Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan

advertisement
Tinjauan Pendukung
Bisnis
Laporan Tata
Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Lainnya
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka OJK
Sesuai dengan Peraturan Jasa Keuangan (POJK) Nomor 21/POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman
Tata Kelola Perusahaan Terbuka, dalam penerapan 5 (lima) aspek, 8 (delapan) prinsip tata kelola perusahaan yang
baik serta 25 (dua puluh lima) rekomendasi yang disampaikan oleh OJK, penerapan aspek dan prinsip tata kelola
perusahaan yang baik berdasarkan pendekatan “comply or explain” oleh CIMB Niaga disampaikan sebagai berikut:
Aspek
1.Hubungan
Perusahaan
Terbuka dengan
Pemegang
Saham Dalam
Menjamin HakHak Pemegang
Saham
Prinsip
Prinsip 1:
Meningkatkan Nilai
Penyelenggaraan
Rapat Umum
Pemegang Saham
(RUPS)
Prinsip 2:
Meningkatkan
Kualitas komunikasi
Perusahaan Terbuka
dengan Pemegang
Saham atau Investor
Rekomendasi
Pelaksanaan
1.1 Perusahaan Terbuka memiliki cara
atau prosedur teknis pengumpulan
suara (voting) baik secara
terbuka maupun tertutup yang
mengedepankan independensi, dan
kepentingan pemegang saham.
Terpenuhi (comply)
Perseroan telah membuat Tata Tertib RUPS yang
diunggah dalam laman Perusahaan 21 hari sebelum
RUPST dan dibagikan kepada pemegang saham saat
memasuki ruang Rapat
1.2 Seluruh anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Terbuka hadir dalam
RUPS Tahunan
Penjelasan (explain)
Seluruh anggota Direksi, Dewan Komisaris hadir
dalam RUPST tanggal 15 April 2016, kecuali 1 orang
anggota Dewan Komisaris berhalangan hadir karena
masalah kesehatan
1.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia
dalam Situs Web Perusahaan
terbuka paling sedikit selama 1
(satu) tahun.
Terpenuhi (comply)
Perusahaan mengunggah ringkasan risalah RUPS
pada hari yang sama sesudah penyelenggaraan
RUPST tanggal 15 April 2016. Ringkasan risalah
RUPS sejak tahun 2013 hingga tahun 2016 tersedia di
situs web Perusahaan sampai dengan saat ini .
2.1 Perusahaan Terbuka memiliki suatu
kebijakan komunikasi dengan
pemegang saham atau investor.
Terpenuhi (comply)
Perusahaan memiliki kebijakan komunikasi dengan
pemegang saham atau investor (nasabah) diatur
dalam Kebijakan Kode Etik Perusahaan yang
diunggah juga dalam web Perusahaan. Perusahaan
melakukan komunikasi tersebut diantaranya melalui
pelaksanaan RUPS, Public Expose, Analyst Meeting,
serta menyediakan informasi publik termasuk
melakukan keterbukaan informasi yang akurat,
menyediakan alamat yang dapat dihubungi baik
dalam situs web maupun Laporan Tahunan, akses
Media Sosial (Facebook, Twitter, Instagram), Call
Center, sehingga pemegang saham maupun investor
dapat secara mudah melakukan komunikasi dengan
Perusahaan.
2.2 Perusahaan Terbuka
mengungkapkan kebijakan
komunikasi Perusahaan Terbuka
dengan pemegang saham atau
investor dalam Situs Web
Terpenuhi (comply)
Perusahaan mengungkapkan kebijakan komunikasi
dengan pemegang saham atau investor (nasabah),
termasuk alamat Perusahaan yang dapat dihubungi
telah diunggah dalam situs web Perusahaan.
Kebijakan komunikasi tersebut diatur didalam
Kebijakan Kode Etik Perusahaan yang tersedia dalam
situs web Perusahaan.
Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016 467
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan
Pembahasan Manajemen
Manajemen Risiko
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka OJK
Aspek
2. Fungsi dan
Peran Dewan
Komisaris
Prinsip
Prinsip 3: Memperkuat
Keanggotaan dan
Komposisi Dewan
Komisaris
Prinsip 4:
Meningkatkan Kualitas
Pelaksanaan Tugas
dan Tanggung Jawab
Dewan Komisaris
468 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016
Rekomendasi
Pelaksanaan
3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan
Komisaris mempertimbangkan
kondisi Perusahaan Terbuka
Terpenuhi (comply)
Jumlah anggota Dewan Komisaris Perusahaan
sesuai dengan ketentuan dan mempertimbangan
kebutuhan, kondisi dan kemampuan Perusahaan.
3.2 Penentuan komposisi anggota
Dewan Komisaris memperhatikan
keberagaman keahlian,
pengetahuan dan pengalaman yang
dibutuhkan.
Terpenuhi (comply)
Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sangat
beragam dengan keahlian, pengetahuan,
pengalaman dan kewarganegaraan yang bertujuan
untuk mendukung dan mempertahankan keunggulan
kompetitif.
4.1 Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan penilaian sendiri (selfassessment) untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris
Terpenuhi (comply)
Kebijakan penilaian Dewan Komisaris dan Komite
di tingkat Dewan Komisaris diatur dalam Piagam
Komite Nominasi dan Remunerasi.
4.2 Kebijakan penilaian sendiri (selfassessment) untuk menilai kinerja
Dewan Komisaris, diungkapan
melalui Laporan Tahunan
Perusahaan Terbuka
Terpenuhi (comply)
Kebijakan penilaian Dewan Komisaris telah diatur
dalam Lampiran Piagam Komite Nominasi dan
Remunerasi, dan hasil penilaian Dewan Komisaris
diungkapkan dalam bagian Laporan Pelaksanaan
Tugas Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
4.3 Dewan Komisaris mempunyai
kebijakan terkait pengunduran diri
anggota Dewan Komisaris apabila
terlibat dalam kejahatan keuangan.
Terpenuhi (comply)
Kebijakan terkait hak anggota Dewan Komisaris
untuk mengundurkan diri diatur dalam Pasal 17.6
Anggaran Dasar Perusahaan, dan dalam Piagam
Dewan Komisaris. Pengunduran diri tersebut wajib
ditindaklanjuti dengan RUPS. Selain itu dalam terjadi
pelanggaran anggota Dewan Komisaris, RUPS
juga diberikan hak untuk memberhentikan Dewan
Komisaris sewaktu-waktu (dalam hal ini misalnya
adanya pelanggaran atau kejahatan keuangan yang
dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris yang
bersangkutan).
4.4 Dewan Komisaris atau Komite yang
menjalankan fungsi Nominasi dan
Remunerasi menyusun kebijakan
suksesi dalam proses Nominasi
anggota Direksi
Terpenuhi (comply)
Kebijakan suksesi telah diatur dalam Piagam Komite
Nominasi dan Remunerasi dan diungkapkan juga
dalam Laporan Pelaksanaan Tugas Komite Nominasi
dan Remunerasi pada Laporan Tahunan ini.
Beberapa pejabat Perusahaan yang memiliki kinerja
dan kompetensi telah dinominasikan dan diangkat
menjadi Direktur, diantaranya Ibu Megawati Sutanto
(Direktur Kredit) dan Bapak John Simon (Direktur
Tresuri) yang menjabat sampai dengan saat ini.
Tinjauan Pendukung
Bisnis
Aspek
3. Fungsi dan
Peran Direksi
Laporan Tata
Kelola Perusahaan
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Data Perusahaan
Lainnya
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Prinsip
Rekomendasi
Pelaksanaan
Prinsip 5: Memperkuat
Keanggotaan dan
Komposisi Direksi
5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi
mempertimbangkan kondisi
Perusahaan Terbuka serta efektifitas
dalam pengambilan keputusan
Terpenuhi (comply)
Tanpa mengurangi efektivitas pengambilan
keputusan dari masing-masing Direksi, penentuan
jumlah anggota Direksi Perusahaan diantaranya
mempertimbangkan:
Kondisi keuangan dan kemampuan Perusahaan.
Kebutuhan organisasi dan kompleksitas Perusahaan
sebagai Bank terbesar ke lima di Indonesia dituntut
jumlah Direksi yang seimbang.
5.2 Penentuan komposisi anggota
Direksi memperhatikan,
keberagaman, keahlian,
pengetahuan, dan pengalaman
yang dibutuhkan
Terpenuhi (comply)
Direksi Perusahaan memiliki latar belakang
yang beragam atas keahlian, pengetahuan dan
pengalaman. Hal tersebut dapat dilhat dari
profil masing-masing Direksi. Keberagaman
Direksi tersebut dibutuhkan Perusahaan dalam
rangka memperkaya budaya, dan dapat mengisi
kesenjangan serta kekosongan yang mungkin terjadi.
5.3 Anggota Direksi yang membawahi
bidang akuntansi atau keuangan
memiliki keahlian dan/atau
pengetahuan di bidang akuntansi
Terpenuhi (comply)
Direktur Keuangan Perusahaan yaitu Bapak Wan
Razly Abdullah adalah seorang ahli akutan yang
berpengalaman di beberapa perusahaan asing serta
memiliki latar belakang pendidikan akuntansi yaitu
lulusan dari Institute of Chartered Accountants in
England and Wales, serta meraih gelar di bidang
Hukum dan Akuntansi dari University of Manchester,
Inggris.
6.1 Direksi mempunyai kebijakan
penilaian sendiri (self-assessment)
untuk menilai kinerja Direksi
Penjelasan (explain)
Dalam melaksanakan implementasi strategi
dan memantau pencapaian kinerja Direksi (self
assessment), Perusahaan menerapkan pendekatan
Balanced Scorecard yang dikonversikan menjadi Key
Performance Indicator (KPI) dengan menggunakan
empat perspektif Balanced Scorecard yaitu
Keuangan, Customer, Proses Internal, dan People.
Keberhasilan kinerja Direksi dapat tercerminkan
dari Tingkat Kesehatan Perusahaan yang mencakup
aspek profil risiko, Good Corporate Governance
(GCG), rentabilitas dan permodalan.
6.2 Kebijakan penilaian sendiri (selfassessment) untuk menilai kinerja
Direksi diungkapkan melalui
laporan tahunan Perusahaan
Terbuka.
Penjelasan (explain)
Proses penilaian kinerja Direksi dengan pendekatan
Balanced Scorecard yang dikonversikan menjadi KPI
tersebut telah diungkapkan dalam bagian Laporan
Pelaksanaan Tugas Direksi pada Laporan Tahunan
ini.
6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait
pengunduran diri anggota Direksi
apabila terlibat dalam kejahatan
keuangan.
Terpenuhi (comply)
Perusahaan memiliki kebijakan bahwa Direksi berhak
untuk mengundurkan diri sebagaimana diatur dalam
Pasal 14.6. Anggaran Dasar Perusahaan dan Piagam
Direksi. . Kebijakan juga mengatur terkait dengan
adanya indikasi kejahatan keuangan yang dilakukan
oleh Direksi, Dewan Komisaris berdasarkan
keputusan Rapat Dewan Komisaris berhak
memberhentikan untuk sementara anggota Direksi
yang harus ditindaklanjuti dengan RUPS.
Prinsip 6:
Meningkatkan Kualitas
Pelaksanaan Tugas
dan Tanggung Jawab
Direksi
Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016 469
Ikhtisar Utama
Laporan Manajemen
Profil Perusahaan
Analisis dan
Pembahasan Manajemen
Manajemen Risiko
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka OJK
Aspek
4.Partisipasi
Pemangku
Kepentingan
5.Keterbukaan
Informasi
Prinsip
Prinsip 7:
Meningkatkan
Aspek Tata Kelola
Perusahaan melalui
Partisipasi Pemangku
Kepentingan
Prinsip 8:
Meningkatkan
Pelaksanaan
Keterbukaan Informasi
470 Laporan Tahunan CIMB NIAGA 2016
Rekomendasi
Pelaksanaan
7.1 Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan untuk mencegah
terjadinya insider trading
Terpenuhi (comply)
Perusahaan memiliki kebijakan perdagangan saham
Perusahaan oleh Orang Dalam yaitu Kebijakan
Conflict Management yang diunggah dalam situs
web Perusahaan dan diungkapkan juga dalam
bagian Kebijakan Conflict Management (termasuk
Insider Trading).
7.2 Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan anti korupsi dan antifraud
Terpenuhi (comply)
Perusahaan memiliki Kebijakan Anti-Fraud tersendiri
dan Kebijakan Anti Korupsi yang tercakup di
dalam Kode Etik, Kebijakan Pemberian Hadiah dan
Kebijakan Whistleblowing sebagaimana diungkapkan
pada bagian Anti Fraud dan Anti Korupsi dalam
Laporan Tahunan ini.
7.3 Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan tentang seleksi dan
peningkatan kemampuan pemasok
atau vendor.
Terpenuhi (comply)
Perusahaan memiliki kebijakan tentang seleksi
pemasok atau vendor yang diungkapkan dalam
bagian Kebijakan dan Seleksi Vendor pada Laporan
Tahunan ini.
7.4 Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan untuk pemenuhan hakhak kreditur.
Penjelasan (explain)
Perusahaan menerapkan dan menghargai hak-hak
kreditur dengan memperlakukan persamaan (equal
treatment) kepada seluruh kreditur, melaksanakan
hak dan kewajiban tepat waktu, dan tidak ada
informasi perusahaan yang disembunyikan
(disclose).
7.5 Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan sistem whistleblowing
Terpenuhi (comply)
Perusahaan memiliki kebijakan Whistleblowing yang
juga diungkapkan dalam bagian pengungkapan
Whistleblowing dalam Laporan Tahunan ini.
7.6 Perusahaan Terbuka memiliki
kebijakan pemberian insentif
jangka panjang kepada Direksi dan
karyawan.
Penjelasan (explain)
Pemberian insentif jangka panjang kepada
Direksi dan karyawan dilakukan melalui program
kepemilikan saham (EOP), Program Opsi Manajemen
(MOP), Program Ekuitas Manajemen (PEM)
sebagaimana diungkapkan juga dalam Laporan
Auditan Persreoan tahun buku 2016. Selain itu,
Perseroan juga pernah memberikan program
Employee Stock Option Program (ESOP).
8.1 Perusahaan Terbuka memanfaatkan
penggunaan teknologi informasi
secara lebih luas selain Situs
Web sebagai media keterbukaan
informasi
Terpenuhi (comply)
Selain situs web, Perusahaan memanfaatkan
teknologi informasi lainnya seperti Phone Banking,
dan platform media sosial (seperti Instagram,
Facebook, dan Twitter) sebagai saluran media untuk
keterbukaan informasi.
8.2 Laporan Tahunan Perusahaan
Terbuka mengungkapkan pemilik
manfaat akhir dalam kepemilikan
saham Perusahaan Terbuka paling
sedikit 5% (lima persen), selain
pengungkapan pemilik manfaat
akhir dalam kepemilikan saham
Perusahaan Terbuka melalui
pemegang saham utama dan
pengendali.
Terpenuhi (comply)
Perusahaan tidak memiliki pemegang saham paling
sedikit 5% selain dari Pemegang Saham Pengendali
sebagaimana pengungkapan pemegang saham
5% keatas dan 20 pemegang saham terbesar
diungkapkan dalam bagian Informasi Saham dan
Efek Lainnya dalam Laporan Tahunan ini.
Download