disini - Inalum

advertisement
SUSTAINABLE GROWTH BY
ESTABLISHING SYNERGIES
PERTUMBUHAN BERKELANJUTAN
DENGAN MENJALIN SINERGI
Sinergi memiliki makna suatu hubungan
kerjasama internal yang produktif, serta
kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan yang dilakukan
secara terus-menerus untuk dapat meraih
hasil yang optimal.
Synergy means a productive internal
cooperation, as well as a harmonious
partnership with stakeholders that holds
on an ongoing basis in order to achieve
optimum results.
Sinergi dilakukan untuk menggerakan
perilaku individu, maupun kelompok, agar
memiliki tanggapan, sikap, dan opini yang
selalu mengacu pada arah dan tujuan
yang sama. Tahun 2015 merupakan tahun
yang penuh tantangan bagi Perseroan, dan
di tahun tersebut Perseroan tetap dapat
mempertahankan posisi dan berupaya
mencapai pertumbuhan berkelanjutan
dengan menjalin sinergi.
A synergy drives the behavior in individuals,
or groups, in order to build responses,
attitudes, and opinions that refers to the
same direction and purpose. 2015 is a year
full of challenges for the company, and in
that year the company can still maintain the
position and attempt to achieve sustainable
growth by establishing synergies.
Sinergi yang dilakukan bersifat menyeluruh
mulai dari tubuh internal Perseroan dari
level top manajemen hingga level pelaksana,
dan juga dengan pihak eksternal Perseroan,
yaitu dengan pemangku kepentingan
termasuk di dalamnya mitra pendukung
usaha, dan pelanggan.
Our synergy is conducted thoroughly
across all corporate levels, starting from
top management to operator level, and
also with our stakeholders that includes
business partners and customers.
Sampul Laporan Tahunan ini memberikan
gambaran terdapatnya kerjasama dari
individu-individu
yang
berasal
dari
beragam latar belakang, disiplin ilmu dan
kemampuan yang saling bersinergi dalam
pencapaian visi Perseroan.
The cover of this Annual Report provides
readers with an overview of teamwork
from individuals who came from different
backgrounds, disciplines and capabilities
whose synergize to achieve the corporate’s
vision.
Sedangkan aksen trapesium merupakan
“Top Mind” masyarakat tentang produk
yang dihasilkan oleh Perseroan, yaitu
Aluminium yang bentuknya trapesium
sama kaki, yang mempunyai sepasang
sisi yang sama panjang, dan sejajar,
memberikan simbol bahwa produk itu,
terbentuk dari suatu kesejajaran yang
bersinergi.
The trapezoid accent is the people’s “Top
Mind” or the first shape that came in mind
while thinking about our product, which is
an isosceles trapezoid in equal size and
length, simbolizing a product that was
created from synergistic alignment.
Pertumbuhan Berkelanjutan dengan Menjalin Sinergi
Sustainable Growth by Establishing Synergies
Laporan Tahunan
Kantor Penghubung, Medan
jl. r.a kartini 21, medan 20152,
sumatera utara.
P.o.boX 1200 medan.
telP : (62-61) 4556946
FaX : (62-61) 4537885
AnnuAl RepoRt
Plta
Paritohan. kec. Pintu Pohan meranti 22384, kab. toba samosir,
sumatera utara, indonesia
P.o. boX 1 Porsea.
telP : (62-622) 31331
FaX : (62-622) 31332
2015
tan,
2015
Pertumbuhan berkelanjutan dengan menjalin sinergi
arta
v. 61-62
Continuity of Annual Report Theme
SuStainable growth by eStabliShing SynergieS
eburan
uka 21257
nesia
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
2015
Laporan Tahunan
AnnuAl RepoRt
Tahun 2015 merupakan tahun penuh tantangan
bagi Perseroan dimana harga Aluminium dunia terus
menurun di sepanjang tahun yang mempengaruhi
kinerja Perseroan. Untuk itu, Perseroan menguatkan
sinergi secara menyeluruh kepada para pemangku
kepentingan dengan fokus utama peningkatan kinerja
dan efisiensi. Sehingga, di tahun 2015, Perseroan tetap
dapat mempertahankan posisinya baik di pasar nasional
maupun global. Penguatan sinergi tersebut dilakukan
secara terus menerus untuk dapat memberikan
pertumbuhan yang berkelanjutan.
2015 was a year filled with challenges for the Company
in which the global Aluminium price showed declining
trend throughout the year that affected the Company’s
performance. Therefore, the Company strengthened the
synergy thoroughly to the stakeholders with the main
focus of performance and efficiency improvement.
Therefore, in 2015, the Company was still able to
maintain its position in the domestic and global
market. The synergy strengthening was conducted
continuously to achieve a sustainable growth.
2014
Mengelola Perubahan
untuk Membangun Fondasi
Pertumbuhan Berkelanjutan
2014 Laporan Tahunan
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Mengelola Perubahan untuk Membangun Fondasi Pertumbuhan Berkelanjutan
Managing Changes to Build Sustainable Growth Foundation
Tahun 2014 merupakan tahun transformasi bagi Perseroan dimana di tahun
tersebut status Perseroan mengalami perubahan dari perusahaan berbasis
Perusahaan Modal Asing (PMA) menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Seiring dengan transformasi tersebut, Perseroan melakukan beberapa perubahan
seperti meredefinisi identitas terkait logo, visi, misi, dan nilai Perseroan,
meningkatkan budaya audit, merubah struktur organisasi. Merubah periode
pelaporan keuangan, dan merancang pertumbuhan dan pengembangan usaha
di sektor hulu dan hilir.
2014 was a year of transformation for the Company in which during that year,
the Company’s status changed from Foreign Investment Company (PMA) to State
Owned Enterprise (SOE). In accordance with the transformation, the Company
made some changes including the redefinition of corporate identities such as
logo, vision, mission, and corporate culture, improving the audit culture, changing
the organization structure, changing financial reporting period, and formulating
business growth and development in upstream and downstream sector.
Daftar Isi
Table of Content
19
01
02
06
08
10
14
15
Kesinambungan Tema Laporan Tahunan
Continuity of Annual Report Theme
Daftar Isi
20
Table of Content
Ikhtisar Utama 2015
26
Highlights of 2015
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Peristiwa Penting 2015
Highlight of Events in 2015
28
38
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
40
Rencana Strategis Jangka Panjang
2016 - 2020
Long-term Strategic Plan 2016 - 2020
17
43
44
62
66
70
72
73
74
75
76
78
80
2
Rencana Jangka Panjang Perseroan
41
Corporate Long-Term Projection Plan
Profil PERUSAHAAN
Company Profile
Tentang Aluminium
Aluminium in Brief
Data Perseroan
Corporate Data
Sekilas Perseroan
Corporate in Brief
Jejak Langkah
Milestone
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perseroan
Vision, Mission, and Corporate Values
Persetujuan atas Visi dan Misi Perseroan
Approval on Corporate Vision and Mission
83
84
84
84
85
85
85
Filosofi Logo Perseroan
Philosophy of Corporate Brand
Bidang Usaha
85
Organization Structure
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners' Report
Jajaran Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Jajaran Direksi
Board of Directors
Pernyataan Dewan Komisaris Atas Laporan Tahunan
2015 PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Board of Commissioners Statement to the Annual Report of PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015
Pernyataan Direksi Atas Laporan Tahunan 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Board of Directors' Statement to the Annual Report of PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of 2015
Informasi Bagi Investor
Information for Investor
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholder
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Information of Majority and Controlling Shareholder
Ikhtisar Saham
Shares Highlights
Informasi Obligasi
Bonds Information
Kronologi Pencatatan Saham dan Efek Lainnya
Share Listing and Other Securities Chronology
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use of Public Offering Proceeds
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/
atau Manajemen yang dilaksanakan Perseroan (ESOP/
MSOP)
Employee Share Ownership Program and/or Management
Share Ownership Program (ESOP/MSOP)
Line of Business
Struktur Organisasi
LAPORAN MANAJEMEN
MANAGEMENT REPORT
86
Kebijakan dan Pembayaran Dividen
Dividend Policy and Payment
Wilayah Operasi
Operations Area
Lembaga Profesi Penunjang Perseroan
Professional Supporting Institutions
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
89
Pendukung
Bisnis Perseroan
The Company's
Business Support
Sumber Daya Manusia
90
Human Resources
102
108
113
114
118
120
142
143
150
158
159
159
160
160
161
162
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Teknologi dan Sistem Informasi
Technology and Information System
Analisa dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion and Analysis
Tinjauan Industri Aluminium
Aluminium Industry Overview
Tinjauan Usaha Perseroan
164
Information on Material Transactions with a Conflict of
Interest and Transactions with Affiliates
Company’s Business Overview
Tinjauan Operasi
Operational Overview
164
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Laporan Laba Rugi
Profit and Loss Statement
Laporan Posisi Keuangan
Financial Position Statement
Tinjauan Kesehatan Perseroan
Company’s Health Index
Kemampuan Membayar Utang
Debt to Equity Ratio
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Capital Structure
166
168
169
169
170
171
Ikatan Material terkait Investasi Barang Modal
Material Commitment related to Capital Investment
172
Realisasi Investasi Barang Modal
Realization of Capital Investment
Ikatan Material mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/
Modal
Informasi Material Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Material Information After the Reporting Date
Receivables Collectability Rate
Struktur Modal
Informasi Transaksi Material yang Mengandung
Benturan Kepentingan dan/atau Transaksi
dengan Pihak Afiliasi
174
Pencapaian Target 2015
Target Achievement in 2015
Dampak Perubahan Harga
Impact on Price Changes
Dampak Nilai Tukar Mata Uang Asing
Impact of Foreign Currency Rate
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Changes in Legislation
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policy
Informasi Keuangan Yang Mengandung Kejadian
Yang Bersifat Luar Biasa Dan Jarang Terjadi
Financial Information Embodying Extraordinary and
Rare Event
Informasi Keberlangsungan Usaha
Information on Business Sustainability
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
Excellence Performance Assessment Criteria
Material Commitment related to Investment, Expansion,
Divestment, Acquisition or Debt/Capital Restructuring
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
3
177
178
182
184
194
205
206
221
223
226
229
239
283
4
TATA kelola Perusahaan
Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
Penilaian Penerapan GCG
240
Assessment of GCG Implementation
Rapat Umum Pemegang Saham
242
General Meeting of Shareholder (GMS)
Uraian Dewan Komisaris
247
Description of the Board of Commissioners
Informasi terkait Komisaris Independen
252
Information on Independent Commissioner
Uraian Direksi
260
Description of the Board of Directors
Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
Relationship between the Board of Commissioners and
Directors
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan
Direksi
Evaluation of the Board of Commissioners and the
Board of Directors
Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris
dan Direksi
Remuneration Policy for Board of Commissioners and
Board of Directors
Komite Audit
Audit Committee
Komite Nominasi dan Remunerasi
262
262
266
268
270
272
Komite atau Organ Pendukung Lainnya di
Bawah Dewan Komisaris
Other Committees or Supporting Organ under the
Board of Commissioners
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Akses Informasi
Access of Information
Unit Audit Internal
Internal Audit
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Akuntan Publik
Public Accountant
Kode Etik
Code of Conduct
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan
Direksi
Composition Diversity of the Board of Commissioners
and Board of Directors
Kasus Litigasi dan Perkara Penting 2015
Litigation and Important Cases in 2015
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whisteblowing System
Manajemen Risiko
Risk Management
Nomination and Remuneration Committee
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibilities
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
303
Informasi Perusahaan
Corporate Information
304
Profil Dewan Komisaris
309
Profil Direksi
314
Profil Anggota Komite Audit
316
Profil Sekretaris Perusahaan
317
Profil Sekretaris Dewan Komisaris
318
Profil Kepala Audit Intern
335
Profile of the Board of Commissioners
Profile of the Board of Directors
Profile of the Audit Committee Members
Profile of Corporate Secretary
Profile of Secretary to the Board of Commissioners
Profile of Internal Audit Chairman
Laporan Keuangan Konsolidasian 2015
Consolidated Financial Report 2015
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
5
Ikhtisar Utama 2015
Highlights of 2015
Volume Penjualan Aluminium Ingot
Volume of Aluminium Ingot Sales
Produksi Aluminium Ingot
Aluminium Ingot Production
(dalam ton | in tons)
(dalam ton | in tons)
270.122
264.474
246.086
260.561
254.150
260.561
257.149
256.623
250.954
247.947
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia
Competency Development of Human Resources
Harga Penjualan
Sales Price
(dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah)
(dalam AS$ per Ton | in USD per Ton)
7,04
2.338
2.210
2.028
1.910
1.815
5,68
2,29
1,50
1,43
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
Dana CSR dan BL
CSR and CD Fund
Laba Bersih
Net Income
(dalam miliar Rupiah | in billion Rupiah)
(dalam ribu AS$ | In thousand USD)
156.729
30,9
16,0
79.048
64.042
5,0
3,7
4,8
57.911
17.463
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
2015
Catatan : Tahun 2014 merupakan tahun transisi pembukuan Perseroan dari Tahun Fiskal menjadi Tahun Kalendar
Note
: Year 2014 was a transition year for the Company's bookkeeping from Fiscal Year to Calendar Year
6
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Produk INALUM diidentifikasi sebagai Grade P1020A oleh London
Metal Exchange dan diakui sebagai produk berkualitas dunia.
INALUM product is identified as Grade P1020A by London Metal Exchange
and recognized as world class product.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
(Angka-angka disajikan
dalam AS$ ribu, kecuali
dinyatakan lain)
2015
2014*
2014**
2013
2012
2011
Statements Of Profit
And Loss and Other
Comprehensive Income
Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif
Lain
Penjualan Neto
(Numbers are expressed
in USD thousand, unless
stated otherwise)
490.626
632.450
480.459
521.111
511.828
579.677
(356.740)
(393.535)
(306.976)
(418.247)
(474.225)
(486.284)
Laba Bruto
133.886
238.916
173.482
102.864
37.604
93.393
Beban Usaha
(39.675)
(43.173)
(12.919)
(30.379)
(37.183)
(29.147)
Penjualan (Beban) Lainnya
7.835
8.742
9.033
15.085
24.929
15.528
Other Sales (Expenses)
Keuntungan/(Kerugian)
Kurs Mata Uang Asing
1.706
1.500
(1.984)
(2.197)
(3.320)
Gain/(Loss) of Foreign
Exchange
Laba Sebelum Pajak
Penghasilan
103.752
205.984
85.586
23.153
76.454
Beban Pajak Penghasilan
(24.704)
Beban Pokok Penjualan
Laba Tahun Berjalan
Penghasilan (Rugi)
Komprehensif Lain
Total Laba Komprehensif
Tahun Berjalan
EBITDA
79.048
(363)
169.234
(49.255)
(40.509)
156.729
128.726
(153)
42
(310)
(21.544)
64.042
0
(5.690)
17.463
(18.543)
Net Sales
Cost of Goods Sold
Gross Profit
Operating Expenses
Income Before Income Tax
Expenses
Income Tax Expenses
57.911
Income for the year
(8.871)
37.226
Other Comprehensive
Income (Loss) for the year
78.895
156.772
128.415
64.042
8.592
95.137
Total Comprehensive
Income for the year
113.109
222.831
180.512
99.458
70.451
134.241
EBITDA
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position
Aset Lancar
718.633
717.638
717.638
663.562
594.242
591.831
Current Assets
Aset Tidak Lancar
415.286
372.794
372.794
384.047
409.477
463.587
Non-Current Assets
1.133.919 1.090.432
Jumlah Aset
1.090.432
1.047.609
1.003.718
1.055.419
Total Assets
74.877
107.696
107.696
59.380
41.189
35.271
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.059.042
982.737
982.737
988.229
962.529
1.020.148
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan
Ekuitas
1.133.919 1.090.432
1.090.432
1.047.609
1.003.718
1.055.419
Total Liabilities and Equity
Jumlah Liabilitas
Rasio-Rasio Keuangan
Financial Ratios
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratios
Imbal Hasil Aset
6,97%
14,37%
11,81%
6,11%
1,74%
5,49%
Return on Asset, ROA
Imbal Hasil Ekuitas
7,46%
15,95%
13,10%
6,48%
1,81%
5,68%
Return on Equity, ROE
Rasio Laba Kotor
27,29%
37,78%
36,11%
19,74%
7,35%
16,11%
Gross Profit Ratio
Rasio Laba Bersih
16,11%
24,78%
26,79%
12,29%
3,41%
9,99%
Net Income Ratio
Marjin EBITDA
23,05%
35,23%
37,57%
19,09%
13,76%
23,16%
EBITDA Margin
12,71X
8,03X
8,03X
15,86X
21,18X
19,99X
Rasio Likuiditas
Rasio Lancar
Liquidity Ratio
Rasio Solvabilitas
Current Ratio
Solvability Ratio
Rasio Liabilitas terhadap
Ekuitas
7,07%
10,96%
10,96%
6,01%
4,28%
3,46%
Ratio of Liabilities on
Equity
Rasio Liabilitias terhadap
Aset
6,60%
9,88%
9,88%
5,67%
4,10%
3,34%
Ratio of Liabilities on
Assets
66,20
48,33
59,66
59,70
58,46
26,27
Liabilities/EBITDA
Liabilitas/EBITDA
Keterangan I Description :
* Periode Januari-Desember 2014 (12 bulan), restatement penerapan PSAK No.24 Liabilitas Imbal Kerja |
Period of January - December 2014 (12 months), restatement of PSAK No.24 Employee Benefit Liability
** Periode April – Desember 2014 (9 bulan) | Period of April - December 2014 (9 months)
Perseroan melakukan perubahan tahun pelaporan keuangan pada tahun 2014 dari tahun fiskal (April sampai dengan Maret) menjadi tahun kalender (Januari
sampai dengan Desember).
The Company changed the financial reporting period in 2014 from fiscal year (April until March) to calendar year (January until December).
Perseroan hingga akhir tahun buku pelaporan tidak memiliki entitas anak, sehingga informasi terkait total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain
yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non pengendali tidak tersedia dalam laporan tahunan ini.
Until the end of the reporting period, the Company did not have subsidiaries, therefore the information concerning the total profit (loss) and other
comprehensive income attributable to parent entity and non controlling parties are not available in this annual report.
8
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Marjin EBITDA
EBITDA Margin
Imbal Hasil Aset
Return on Assets (ROA)
35,23%
23,16%
14,37%
23,05%
19,09%
6.97%
6.11%
5.49%
13,76%
1.74%
2011
2012
2013
2014
2015
2011
Imbal Hasil Ekuitas
Return on Equity (ROE)
2012
2013
2014
2015
Rasio Lancar
Current Ratio
15,95%
19,99X
21,18X
15,86X
7.46%
12,71X
6.48%
5.68%
8,03X
1.81%
2011
2012
2013
2014
2015
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
Ratio of Liabilities on Equity
2011
2012
2013
2015
Rasio Liabilitas terhadap Aset
Ratio of Liabilities on Assets
9,88%
10,96%
6,60%
7,07%
5,67%
6,01%
4,10%
4,28%
3,34%
3,46%
2011
2014
2012
2013
2014
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
2015
2011
2012
2013
2014
2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
9
Peristiwa Penting 2015
Highlight of Events in 2015
6 Januari | January 6
HUT PT INALUM (Persero) ke-39
39th Anniversary of PT INALUM (Persero)
9 Januari | January 9
Penandatanganan Nota Kesepahaman Kawasan Industri Terpadu Kuala
Tanjung-Sei Mangkei oleh Pelindo 1, INALUM dan PTPN3.
The signing of Memorandum of Understanding regarding Integrated
Industrial District Kuala Tanjung-Sei Mangkei by Pelindo 1, INALUM and
PTPN3.
14 Januari | January 14
Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR-RI yang dihadiri oleh Deputi Menteri KBUMN, INALUM
dan PLN terkait masalah kelistrikan. Selanjutnya pada tanggal 12 Februari 2015 tercapai kesepakatan antara
Komisi VI DPR RI, Pemegang Saham dan PLN membatalkan pengalihan pasokan listrik ke PLN dari INALUM
Hearings with Commission VI of DPR-RI attended by Deputy Minister from the Ministry of State-Owned
Enterprises, INALUM, and PLN concerning electricity issue. Further on, in February 12, 2015, the Commission
VI of DPR-RI, Shareholder and PLN has come to an agreement to cancel the transfer of electrical supplies
from INALUM to PLN
22 Januari | January 22
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan Tahun 2015 di Kantor Kementerian BUMN dan RKAP perubahan tahun 2015
pada tanggal 23 September 2015 di Kantor Kementerian BUMN.
General Meeting of Shareholder (GMS) for the Company's Work Plan and Corporate
Budget (RKAP) in 2015 in the Ministry of State-Owned Enterprises office, and Revision
of RKAP (RKAP-P) for the year 2015 on September 23, 2015.
27 Januari | January 27
Groundbreaking Proyek-Proyek BUMN di Sumatera Utara termasuk
Proyek Diversifikasi Produk Aluminium PT INALUM (Persero) oleh
Presiden Republik Indonesia, Bapak H. Joko Widodo.
Groundbreaking of several State-Owned Enterprises' projects including
Product Diversification Project of PT INALUM (Persero) by the President
of the Republic of Indonesia, Mr. H. Joko Widodo.
6 Februari - 2 April | February 6 - April 2
Sosialisasi Pedoman GCG, Code of Conduct, Pengendalian Gratifikasi dan
Whistleblowing System.
Socialization of Good Corporate Governance (GCG), Code of Conduct,
Gratuity Control and Whistleblowing System.
2 Maret | March 2
Audiensi Kepada Anggota Badan Pengawas Keuangan (BPK) VII,
Bapak Achsanul Qosasi.
Hearings to Financial Supervisory Agency (BPK) VII member,
Mr. Achsanul Qosasi.
10
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
4 Maret | March 4
Kunjungan Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Mr. Yasuaki
Tanizaki di Kuala Tanjung.
Visit from Japanese Ambassador for the Republic of Indonesia,
Mr. Yasuaki Tanizaki in Kuala Tanjung.
10 Maret | March 10
Persetujuan Kanwil Dirjen Pajak nomor KEP-468/WPJ.19/2015 terkait
penggunaan Bahasa Inggris dan Mata Uang Dollar Amerika dalam
pembukuan Perseroan.
Approval of the Regional Office of Directorate General of Taxes
number KEP-468 / WPJ.19 / 2015 regarding the use of English and
USD currency in Company's bookkeeping.
11 Maret | March 11
Kunjungan Kerja Komisi C DPRD Provinsi Sumatera Utara didampingi oleh
Dispenda Provsu untuk membahas Pajak Air Permukaan INALUM
Visit from Komisi C DPRD North Sumatra accompanied by Dispenda North
Sumatra to discuss INALUM's Surface Water Tax
30 Maret | March 30
Audiensi oleh Direksi kepada Wakil Menteri Keuangan Negara Republik
Indonesia, Bapak Mardiasmo.
Courtesy call by the Board of Directors to Vice Minister of Finance of
Republic of Indonesia, Mr. Mardiasmo.
6 April | April 6
Kunjungan Komisi C DPRD Kabupaten Batu Bara dalam pelaksanaan pemantauan
tenaga kerja outsourcing di PT INALUM (Persero)
Visit from Commission C, Regional House of Representatives (DPRD) of Batu Bara to
monitoring the implementation of outsourcing in PT INALUM (Persero)
17 April | April 17
Temu Ramah Dengan Insan Pers dan Penerangan Sumatera Utara
Meet and Greet with Press and Media Institutions in North Sumatra
23 April | April 23
Penerbitan Izin Prinsip Perluasan Untuk Proyek Diversifikasi Produk
oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Investment Expansion Principle License Issuance for Product
Diversification Project by the Investment Coordinating Board (BKPM).
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
11
13 Mei | May 13
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menyetujui laporan tahunan 2014, Laporan
Pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Tahun Buku 2014, termasuk Laporan
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun 2014.
General Meeting of Shareholder (GMS) to approve Annual Report of 2014, Partnership and
Community Development Program (PKBL) Report of 2014, including the Board of Commissioners’
Supervisory Report of 2014.
3 Juli | July 3
Penandatanganan Nota Kesepahaman untuk Proyek Smelter Grade
Alumina Refinery antara INALUM dan ANTAM.
The signing of Memorandum of Understanding for the Smelter Grade
Alumina Refinery Project between INALUM and ANTAM.
15-17 Agustus | August 15-17
Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-70, Perseroan
turut berpartisipasi dalam event "BUMN Hadir Untuk Negeri" di Bangka-Belitung. Selain
itu Perseroan juga turut memperingati HUT RI di kedua lokasi kerja Perseroan; Pabrik
Peleburan dan PLTA.
To commemorate the 70th Independence Day of The Republic of Indonesia, the Company
has participated in "BUMN for the Nation" event in Bangka Belitung. The Company also
celebrate the Independence Day in both work locations; Smelting Plant and HEPP.
8 September | September 8, 2015
Kunjungan Komite II DPD RI dalam rangka inventarisasi dan mendapatkan
masukan dalam penyusunan RUU Pengadaan Barang dan Jasa
Visit from Commitee II, Regional Representative Board of the Republic of
Indonesia to inventarize and gain inputs on drafting the Bill of Goods and
Service Procurement
6 Oktober | October 6
Courtesy Call ke Plt Gubernur Sumatera Utara, H. Tengku Erry Nuradi
Courtesy Call to acting Governor of North Sumatra, H. Tengku Erry
Nuradi
8 Oktober | October 8
Seminar Bekerja Cepat, Tepat Tanpa Korupsi bekerjasama dengan Komisi
Pemberantas Korupsi (KPK)
Work Fast, Without Corruption Seminar, collaborate with Corruption
Eradication Commission (KPK)
12
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
15 Oktober | October 15
Penandatanganan Heads of Agreement terkait Proyek Smelter Grade
Alumina Refinery antara INALUM dan ANTAM.
The signing of Heads of Agreement regarding Smelter Grade Alumina
Refinery project between INALUM and ANTAM.
11 November | November 11
Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Periode 2015-2017 antara
Perseroan dengan PUK-LEM SPSI PT INALUM (Persero).
Signing of Collective Work Agreement (PKB) for the Period of 2015-2017 between
the Company and PUK-LEM SPSI PT INALUM (Persero).
2 Desember | December 2
Pencetakan Al ingot yang ke-7 Juta ton pada tanggal 2 Desember 2015 dengan
No. lot 227524.
Casting of the 7th million tons' Aluminium Ingot on December 2, 2015 with Lot
No. 227524.
8 Desember | December 8
Sosialisasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah
(TP4D) oleh Kejati Sumut
Socialization of "Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan
Daerah (TP4D)" by North Sumatra High Prosecutor Office
12 Desember | December 12
1.Penandatanganan Nota Kesepahaman untuk Proyek Smelter Grade Alumina Refinery antara
INALUM, ANTAM dan Chalco.
2.Penandatanganan Nota Kesepahaman untuk Proyek Aluminium Slab/Sheet antara INALUM dan Chalco.
1. The signing of Memorandum of Understanding Smelter Grade Alumina Refinery Project
between INALUM, ANTAM and Chalco.
2. The signing of Memorandum of Understanding Aluminium Slab/Sheet Project between
INALUM and Chalco.
30 Desember | December 30
Pengapalan Aluminium produksi ke-7 juta ton.
Shipping of the 7th million tons of Aluminium.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
13
Penghargaan dan Sertifikasi
Awards and Certifications
Nama Penghargaan : BUMN Terbaik 2015 Bidang Non
Keuangan Sektor Pertambangan dan Migas
Nama Penghargaan : Kewajiban Pembayaran Iuran Tepat Waktu &
Akurat Badan Usaha yang Registrasi di BPJS Kesehatan Cabang
Tanjungbalai
Badan Pemberi Penghargaan: Majalah Investor
Award Name: Best Non Financial State Owned Enterprises in
Mining, Oil and Gas for the Year 2015
Awarder: Investor Magazine
Badan Pemberi Penghargaan: BPJS Kesehatan Sumatera Utara
Award Name: Obligation of Timely & Accurate Contribution
Payment for Company Registered in BPJS Kesehatan, Branch of
Tanjungbalai
Awarder: BPJS Kesehatan
Sertifikasi : ISO 9001:2008
Nama Pemberi Sertifikasi : SGS United Kingdom Ltd Systems & Services Certification
Masa Berlaku Sertifikasi : 5 Oktober 2015 - 15 September 2018
Certification : ISO 9001:2008
Certifier : SGS United Kingdom Ltd Systems & Services Certification
Certification Validity : October 5, 2015 - September 15, 2018
Nama Penghargaan : Lomba Perpustakaan Khusus
Terbaik Provinsi Sumatera Utara tahun 2015
Nama Penghargaan : Pembayar Pajak Terbesar Tahun 2014
Tingkat Kabupaten Batu Bara dan Asahan
Badan Pemberi Penghargaan : Gubernur Sumatera Utara
Badan Pemberi Penghargaan: Kantor Pajak Patrama (KPP)
Kisaran, Sumatera Utara
Award Name: Best Distinctive Library in North
Sumatra for the Year 2015
Award Name: Highest Tax Payer in Batu Bara and
Asahan for the Year 2014
Awarder: Governor of North Sumatra
Awarder: Tax Office (KPP) Kisaran, North Sumatera
14
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Rencana Strategis Jangka Panjang 2016 - 2020
Long-term Strategic Plan 2016 - 2020
Perseroan telah menyusun perencanaan strategis
yang memberikan arah pengembangan Perseroan
dalam lima tahun ke depan, periode 2016 sampai
dengan 2020.
The Company has formulated strategic planning
that provides the Company with development
direction for the next five years, for the period of
2016 to 2020.
Dalam
lima
tahun
ke
depan
Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi dan pendapatan
usaha, mengembangkan unit bisnis strategis, serta
meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan.
Secara kuantitatif, sasaran yang ingin dicapai
dalam periode 2016-2020 adalah sebagai berikut:
In the next five years, the Company will increase the
production capacity and revenues, develop strategic
business units, as well as improving environmental
management performance. In quantitative terms,
the targets to be achieved in the period of 20162020 are as follows:
1. Meningkatkan kapasitas produksi lebih dari 300.000 ton per tahun pada 2019
dan 500.000 ton per tahun pada 2020.
2. Melakukan diversifikasi produk rata-rata 40% dari total produksi hingga 2020.
3.Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis untuk membentuk empat
bisnis strategis pada 2020.
4. Menaikkan pendapatan usaha lebih dari 30% pada 2020 dibandingkan 2015.
5. Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan melalui pencapaian PROPER (Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup) “Hijau”
pada 2020.
1. Increasing the production capacity to more than 300,000 tons per year by 2019 and
500,000 tons per year by 2020.
2. Diversifying products on average of 40% out of total production by 2020.
3. Making investment / partnership to form four strategic businesses by 2020.
4. Increasing revenues to more than 30% in 2020 compared to 2015.
5. Increasing the performance of environmental management through the achievement of
PROPER (Performance Rating Assessment in Environmental Management) “Green” by 2020.
Perseroan mengambil langkah strategis dengan
melakukan integrasi secara vertikal untuk
menghubungkan mata rantai industri Aluminium
nasional yang terputus. Pada sektor hulu industri
Aluminium, pemurnian Bauksit menjadi Alumina,
serta kokas (CPC). Sedangkan dari sektor hilir,
molten Aluminium tidak hanya menjadi ingot seperti
selama ini, tetapi juga digunakan sebagai produk
yang dapat langsung digunakan pada industri
hilirnya, yaitu pabrik Slab, pabrik Billet ataupun
pabrik Alloy, tanpa harus melakukan pemanasan
dan pencairan ulang.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
The Company made a strategic action by integrating
vertically in connecting the disconnected chain
of national Aluminium industry. In the upstream
sector of the Aluminium industry, Alumina refined
from Bauxite, and Coke (CPC). Meanwhile in the
downstream sector, the molten Aluminium will not
exclusively casted into ingots like what the Company
always do but also used as a product that can be
used directly in downstream industries, such as
Slab plant, Billet plant or Alloy plant, without the
need of reheating and re-smelting process.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
15
PT INALUM (Persero) telah menetapkan strategi
Perseroan sebagai berikut:
PT INALUM (Persero) has set the Company's
strategy as follows:
1. Mengoptimalkan dan mengefisienkan penggunaan
sumber daya dan aset yang dimiliki dalam setiap
rangkaian bisnis.
2. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis
untuk diversifikasi dan pengembangan bisnis
terkait produk turunan Aluminium.
3. Melakukan pembangunan pabrik peleburan dan
pembangkit listrik baru serta perluasan dermaga
dan sarana penunjang lainnya.
4. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis
untuk pengembangan bisnis Calcined Petroleum
Coke (CPC Plant).
5. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis
untuk pengembangan bisnis Smelter Grade Alumina
Refinery (SGAR).
6. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis
untuk pengembangan bisnis Kawasan Industri
Terpadu Kuala Tanjung-Sei Mangkei.
7. Melakukan penanaman modal/kemitraan strategis
untuk pengembangan bisnis Pengelolaan Limbah.
8. Melakukan kajian bisnis strategis dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan.
1. Optimizing and streamlining the use of resources
and assets owned in each set of businesses.
2. Conducting capital investment/strategic partnership
for diversification and business development
concerning the Aluminium derivative products
3. Undertake the construction of new smelting and
power plants along with the expansion of ports and
other supporting facilities.
4. Conducting capital investment/strategic partnership
for business development of Calcined Petroleum
Coke (CPC Plant).
5. Conducting
capital
investment/strategic
partnerships for business development of SmelterGrade Alumina Refinery (SGAR).
6. Conducting capital investment/strategic partnership
for business development of integrated industrial
area of Kuala Tanjung-Sei Mangkei.
7. Conducting capital investment/strategic partnership
for business development of waste management.
8. Reviewing strategic business in order to optimize the
resources utilization of the Company.
Berdasarkan strategi Perseroan di atas, maka
telah disusun Konsep Program Pengembangan
Perseroan seperti pada gambar berikut:
Based on the Company’s strategies above, the
Concept of Corporate Development Programs has
been formulated as shown in the following figure:
Calcined Petroleum 2017 Investasi Baru
Cake (CPC)
2019 New Investment
Pabrik CPC
CPC Plant
Pabrik Anoda
Anode Plant
PLTU
CFPP
Batubara
Coal Fired
Bauksit
Bauxite
Smelter Eksp.
4
Wire Rod,
Investasi Baru
Ekstrusi, 2017
New Investment
High VAP
1
COD
3
Samarinda
SE
EU
E
UC
2
RED
Pabrik CPC | CPC Plant
PLTU | Coal Fired Power Plant
Pabrik SGA | SGA Plant
Pabrik Produk Turunan | Derived Product Plant
Pabrik Produk Akhir | Finished Goods Plant Tanjung
Pengelolaan Limbah | Waste Management
2019 Investasi Baru
2023 New Investment
Y
REC CLE
16
Investasi Baru
Billet & Alloy 2016 New Investment
Fasilitas Pendukung
Supporting Facilities
Mempawah
Dumai
Optimalisasi
2019 Optimization
PRODUK | PRODUCT
Negara Lain
Other Countries
GPC
2
1
=
=
=
=
=
=
2019 Investasi Baru
2024 New Investment
Alumina
6
Kuala Tanjung
1
2
3
4
5
6
Energi Listrik
Electrical Energy
Pabrik Produk Akhir
End Product Plant
Pabrik SGA
SGA Plant
5
RENCANA ANAK
PERUSAHAAN/
PERUSAHAAN
PATUNGAN
SUBSIDIARY
PLANS / JOINT
VENTURE
Pabrik Semi Produksi
Semi Production Plant
Smelter Optm.
Air
Water
2017
Al.Ingot
Existing Smlt.
PLTA
HEPP
Optimalisasi
Optimization
Anoda
R
GPC
Enim
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Operasi Pelabuhan
Port Operations
Pengelolaan Limbah
Waste Management
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Rencana Jangka Panjang Perseroan
Corporate Long-Term Projection Plan
Rencana Jangka Panjang (RJP) PT INALUM (Persero)
periode 2016-2020 disusun dengan berpedoman
kepada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor Kep-102/M-BUMN/2002 tentang Penyusunan
Rencana Jangka Panjang Badan Usaha Milik Negara.
Menindaklanjuti arahan Kementerian BUMN, Naskah
final RJP PT INALUM (Persero) untuk periode 20162020 sedang dimuktahirkan dengan memasukkan
konsep sinergi/holding BUMN Pertambangan.
Corporate Long-Term Projection Plan of PT INALUM
(Persero) for the period of 2016-2020 was made in
accordance with the Decree of the Minister of State
Owned Enterprises No. Kep-102/M- BUMN/2002 on
SOE's Long-Term Plans. Following the instructions
of the Ministry of State-Owned Enterprises, the final
draft for Corporate Long-term Projection Plan of
PT INALUM (Persero) for the period of 2016-2020
are sophisticated by incorporating the concept of
synergy/holding of Mining SOEs.
RJP PT INALUM (Persero) periode 2016-2020
disusun dengan menggunakan beberapa asumsi
atau kondisi tertentu, sehingga bersifat fleksibel
terhadap perubahan/revisi apabila terjadi perubahan
asumsi atau kondisi tertentu di luar kendali
manajemen yang berdampak signifikan terhadap
target Perseroan, serta berdasarkan pencapaian
kinerja Perseroan pada periode 2011-2015.
Corporate Long-Term Projection Plan of PT INALUM
(Persero) for the period of 2016-2020 was formed
by utilizing a number of assumptions or particular
conditions, making it flexible to change/revision in
case of changes in the assumptions or circumstances
beyond the control of management that impact
significantly to the Company's targets, as well as based
on the achievement of the Company's performance in
the period of 2011-2015.
Rencana Kerja Tahun 2016-2020
Work Plan In 2016-2020
2016
2017
Q4
Pabrik Billet & Alloy
= 120 ribu T
Billet & Alloy Plant
= 120 thousand T
Pabrik Billet 50 ribu T
(PT AAA)
Billet Plant = 50
thousand T (PT AAA)
2018
Q4
AP/PP-Pabrik wire rod/
ekstrusi/High VAP = 150
ribu T
SC/JV-Wire Rod/
Extruding/High VAP Plant
= 150 thousand T
2019
Q1
2020
Q1
Q1
Optimalisasi Existing
Smelter = 300 ribu T
Optimization of
Existing Smelter = 300
thousand T
Ekspansi Jetty
2 x 60 ribu DWT
2 x 25 ribu DWT
Jetty Expansion
2 x 60 thousand DWT
2 X 25 thousand T
AP/PP-PLTU 1 x 350 MWe
SC/JV-CFPP = 1 X 350 MWe
Q3
AP/PP-Pengelolaan Limbah
SC/JV – Waste Management
AP/PP-Pabrik CPC =
100 ribu T
SC/JV-CPC Plant = 100
thousand T
Q4
AP/PP-Pabrik SGA = 1 juta T
SC/JV-SGA Plant = 1 million T
Smelter Baru = 200 ribu T
New Smelter = 200 thousand T
AP/PP-PLTU = 1 x 350 MWe
SC/JV-CFPP = 1 X 350 MWe
AP/PP-Pabrik CPC = 100 ribu T
SC/JV-CPC Plant = 100 thousand T
AP: Anak Perusahaan | Subsidiary Company
PP: Perusahaan Patungan | Joint Venture
Operasi Komersial
Commercial Operation
2015
2016
(RKAP)*
2017
2018
2019
2020
Total Produk Aluminium (Ton) |
Total Aluminium Product (Ton)
257.149
244.394
233.500
226.500
316.000
500.000
Aluminium Ingot (Ton)
257.149
241.894
173.500
100.000
100.000
180.000
Aluminium Alloy (Ton)
0
2.000
45.000
90.000
90.000
90.000
Aluminium Billet (PT AAA & INALUM) (Ton)
0
500
15.000
30.000
76.000
80.000
Al-Slab/Sheet, Al-Rod, Extrusion, H-Val Added (Ton)
0
0
0
6.500
50.000
150.000
Total Penjualan Anoda (Ton) |
Total Anode Sales (Ton)
0
0
55.000
73.000
25.000
25.000
*RKAP : Work Plan and Corporate Budget
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
17
Setiap batangan Aluminium Ingot yang diproduksi, dipastikan
akan diterima pelanggan dengan mutu yang terbaik
For each Aluminium Ingot produced, customers are guaranteed to
receive the best quality product
Laporan Manajemen
Management Report
Manajemen percaya dengan sinergi yang baik dari
kegiatan pengawasan dan pengelolaan Perusahaan,
Perseroan dapat meraih pertumbuhan bersama.
Management believes with great synergy from the supervisory and
Company’s management activities, the Company may achieve mutual
growth.
Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners' Report
Agus Tjahajana W.
Komisaris Utama
President Commissioner
20
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
“
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Dewan Komisaris dan Direksi telah mampu menciptakan
sinergi yang baik. Hasilnya, Perseroan masih mampu meraih
pertumbuhan dan laba di tengah memburuknya harga
Aluminium dunia.
The Board of Commissioners and Directors have been able to create a good
synergy. As a result, the Company is still able to achieve growth and profit
amid the weakening of global Auminium price.
“
Para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan yang terhormat,
Dear honored Shareholder and Stakeholders,
Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar Perusahaan
serta RUPS, tentang tugas Dewan Komisaris
untuk melakukan pengawasan dan memberikan
arahan kepada Direksi terutama dalam rangka
mencapai target-target yang ditetapkan Perseroan,
dengan perkenan Tuhan Yang Maha Kuasa, tugas
sebagaimana dimaksud telah dapat diselesaikan
dengan baik. Untuk itu, perkenankan kami
menjelaskan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
sepanjang tahun 2015 sebagaimana dimaksud
melalui laporan tahunan ini.
In accordance with the mandate of the Company's
Articles of Association and GMS, concerning the
duties of the Board of Commissioners to supervise
and provide direction to the Board of Directors,
especially in achieving the targets set by the
Company, with the blessing of God Almighty, those
duties are well accomplished. Therefore, please
allow us to report the implementation of the Board
of Commissioners' duties throughout the year
2015 in this annual report.
Sekilas Tentang Kondisi Bisnis Aluminium Dunia
Tahun ini merupakan tahun pertama paska transisi
Perseroan bertransformasi menjadi Badan Usaha
Milik Negara (BUMN). Perseroan dirasakan masih
memerlukan perbaikan terus menerus dalam rangka
mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan. Walau
demikian, Dewan Komisaris dan Direksi telah mampu
menciptakan sinergi yang baik. Hasilnya, Perseroan
masih mampu meraih pertumbuhan dan laba di
tengah memburuknya harga Aluminium dunia.
Overview of Global Aluminium Business Condition
This year is the first post-transition year after the
Company transformation to State Owned Enterprise
(SOE). The Company still needs to continuously
make improvement in achieving a sustainable
growth. However, the Board of Commissioners and
Directors have been able to create a good synergy.
As a result, the Company is still able to achieve
growth and profit amid the weakening of global
Auminium price.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
21
Harga LME Cash Aluminium per ton bulanan
terus menurun, terjadi sejak pertengahan tahun
2015, dimana pada bulan Januari masih sebesar
AS$1.814,72, menjadi AS$1.548,13 di bulan
Agustus, dan pada akhir tahun ditutup dengan
harga sebesar AS$1.497,20. Dari awal hingga
akhir tahun, terhitung bahwa harga telah menurun
sekitar 17,5%. Dampak dari penurunan tersebut,
sebagaimana dilaporkan oleh lightmetalage.
com dan miningweekly, sebanyak 33 produsen
Aluminium di dunia telah mengurangi produksinya
sebesar kurang lebih antara 40% higga 50%, dan
perusahaan-perusahaan tersebut dilaporkan tidak
menghasilkan laba.
Monthly LME Cash Aluminium price are constantly
declined, happened from mid 2015, which on
January was still on the level of USD1,814.72
per ton, became USD1,548.13 on August, and at
the end of the year was closed on USD1,497.20.
Since the beginning until the end of the year,
the declining price reached around 17.5%. The
impact of the declining price, as reported by the
lightmetalage.com and miningweekly, about 33
Aluminium producers in the world has decreased
their production amounted at the range of 40% to
50%, and those companies were reported unable
to generate profit.
Sekilas Kondisi Ekonomi dan Produksi
Aluminium
Di
tengah
ketidakpastian
kondisi
pasar
Aluminium dunia, ternyata kondisi perekonomian
nasional mampu menunjukkan perbaikan, yang
diindikasikan dengan penguatan nilai tukar
rupiah pada kuartal IV, suku bunga menurun,
serta tingkat inflasi yang juga menunjukkan tren
penurunan. Kondisi ini membantu rasa optimistik
bagi konsumen produk Aluminium Perseroan.
Overview of Economic Condition and Aluminium
Production
In the middle of the uncertain global Aluminium
market, the national economic condition was
able to depict an improvement, indicated with the
strengthened (appreciated) rupiah exchange rate
on the fourth quarter, decreased interest rate, and
the declining trend of inflation rate. This condition
encouraged the optimism among the consumers of
the Company's Aluminium products.
Kondisi perekonomian nasional yang relatif terjaga
tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan
kebutuhan Aluminium di Indonesia yang hingga
akhir tahun 2015 mengalami pertumbuhan
sebesar 10% dibandingkan dengan tahun 2014
atau mencapai 840.000 ton. Perseroan sebagai
satu-satunya produsen Aluminium primer dalam
negeri telah mampu menangkap momentum
dan mampu memenuhi peningkatan kebutuhan
Aluminium nasional tersebut.
Stable national economy condition was able to
encourage the growth of Aluminium demand
in Indonesia, which until the end of 2015 grew
by 10% compared to 2014 or equal to 840,000
tons. The Company as the nation's sole primary
Aluminium producer, has been able to seize the
momentum and meet the increased national
Aluminium demand.
Kinerja Pengelolaan Perseroan
Selama tahun 2015, Dewan Komisaris melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) oleh Perseroan. Dewan
Komisaris mengapresiasi program-program Direksi
dalam melakukan berbagai upaya efisiensi internal
sebagai langkah penting agar mampu memenuhi
Corporate Management Performance
Throughout 2015, the Board of Commissioners
supervised the execution of the Work Plan and
Corporate Budget taken by the Company. The
Board of Commissioners appreciated the Board of
Directors' programs in taking actions for internal
efficiency as an important step to achieve the set
22
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
target yang ditetapkan atau setidaknya mendekati
target kinerja tahun 2015. Tekanan yang cukup
berat dari penurunan harga Aluminium dunia telah
berdampak langsung pada penurunan pendapatan.
Target volume produksi tercapai sebesar 100,5%,
yang diikuti oleh meningkatnya angka penjualan
sebesar 100,8%. Namun oleh karena turunnya harga,
peningkatan produksi dan penjualan tidak dikuti
dengan peningkatan pencapaian laba bersih yang
hanya tercapai 75% dari yang ditargetkan. Kinerja
tersebut dapat diperoleh tak luput antara lain karena
adanya perbaikan strategi penjualan dan peningkatan
upaya efisiensi yang telah dilaksanakan dengan baik
oleh manajemen sepanjang tahun.
target or at least not far from the performance target
of 2015. The pressure arised from the declining
global Aluminium price has directly affected on the
decreased revenues. The production volume target
is achieved by 100.5% followed with the increased
sales by 100.8%. However, due to the declining
price, the increased production and sales were not
followed by the increased net Income that achieves
only 75% of the target. The performance was
achieved thanks to the selling strategy improvement
and efficiency improvement that was well executed
by the management throughout the year.
Pandangan Atas Prospek Usaha
Perekonomian Indonesia di tahun 2016 dan
seterusnya diharapkan akan tumbuh dengan lebih
baik, oleh karenanya untuk mengantisipasi hal
tersebut serta sesuai Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Dewan Komisaris mendukung
langkah-langkah Direksi untuk melaksanakan
ekspansi kapasitas serta diversifikasi ke arah
produk hilir seperti Aluminium slab, alloy, dan
lain-lain. Peningkatan kontribusi pengembangan
Perseroan
tersebut
sangat
penting
untuk
menjaga going concern Perseroan maupun bagi
pengembangan industri nasional.
View on Business Prospects
The Indonesian economy in 2016 and onward is
expected to grow better, therefore to anticipate
this and in accordance with Corporate Long-Term
Projection Plan, the Board of Commissioners
supports the Board of Directors' strategies to
expand the capacity and diversify to downstream
products such as Aluminium slab, alloy, and others.
The improvement of the Company's development
matters to maintain the Company's going concern
and for the national industry development.
Dewan Komisaris juga mengapresiasi langkah
Direksi terhadap kepatuhan Perseroan dalam hal
pembayaran berbagai pajak dan pungutan lainnya
yang telah dengan seksama mengikuti ketentuan
peraturan dan perundangan yang berlaku sebagai
sebuah praktik pelaksanaan pengelolaan Perseroan
yang baik.
The Board of Commissioners also appreciated
the Board of Directors in ensuring the
Company's compliance for several tax and other
payments in accordance with the prevailing
rules and regulations as part of Good Corporate
Governance practices.
Dalam hubungannya dengan pengembangan
jangka panjang Perseroan, rekrutmen SDM sebagai
langkah regenerasi yang sempat terputus, adalah
langkah strategis lainnya yang telah dilaksanakan
Direksi sebagai bagian penting dalam mencapai
target – target RJPP yang telah ditetapkan.
In relations with the Company's future development,
HR recruitment as regeneration action that was
postponed, act as strategic move taken by the
Board of Directors as an important aspect in
achieving the Company's predefined Corporate
Long-Term Projection Plan.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
23
Kinerja Komite
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya di bidang
pengawasan dan pengendalian internal Perseroan,
Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Dewan
Komisaris menilai kinerja Komite Audit sepanjang
tahun 2015 telah cukup efektif membantu dalam
berbagai hal di bidang pengawasan, seperti
pengawasan-pengawasan
bidang
keuangan,
efektivitas sistem pengendalian internal, kinerja
auditor eksternal, pelaksanaan manajemen risiko,
penerapan GCG, efektifitas pelaksanaan program
bina lingkungan, serta compliance terhadap
peraturan dan perundang-undangan.
The Committee's Performance
In implementing its duties and functions in
the scope of supervision and the Company's
internal control, the Board of Commissioners
is assisted by the Audit Committee. The Board
of Commissioners assesses the performance of
the Audit Committee throughout the year 2015
was quite effective in assisting the supervision,
including the supervisions on financial, internal
control system effectiveness of partnership and
community development, and compliance with
the prevailing rules and regulations.
Komposisi Dewan Komisaris
Pada pertengahan tahun 2015, terdapat perubahan
komposisi Dewan Komisaris yaitu Bapak Ahmad
Fuad Rahmany yang tidak lagi menjabat sebagai
anggota Dewan Komisaris Perseroan per tanggal
1 Juli 2015 karena mengundurkan diri untuk
menjabat sebagai Komisaris di perusahaan lain.
Dewan Komisaris, untuk itu menyampaikan terima
kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi, kerja
keras dan kerjasamanya selama bersama-sama
bertugas di Perseoran.
Composition of the Board of Commissioners
In the middle of the year 2015, there was
a change in the composition of the Board
of Commissioners, wherein Mr. Ahmad Fuad
Rahmany was no longer a member of the
Company's Board of Commissioner as of July 1,
2015, by resigning to serve as a Commissioner in
other company. The Board of Commissioners, for
that, would like to express the highest gratitude
for the dedication, hard work, and cooperation
for the Company.
Penutup
Akhirnya Dewan Komisaris menyampaikan terima
kasih dan apresiasi kepada Direksi dan seluruh
jajaran manajemen atas capaian yang telah diraih
di tahun 2015, sehingga kinerja Perseroan dapat
mencapai tingkat kesehatan dengan predikat AA, di
tengah tantangan yang berat terutama di semester
kedua tahun 2015.
Closing
Finally, the Board of Commissioners would like
to express our gratitude and appreciation to the
Board of Directors and the entire management
for the achievements earned in 2015, therefore
the Company could achieve the health index of
AA, amidst the tough challenges especially on the
second semester of 2015.
24
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Selain itu, kami juga menyampaikan terima kasih
atas dukungan penuh dan kepercayaan pemegang
saham dan para pemangku kepentingan, serta
kerja keras karyawan sehingga Perseroan dapat
berada di posisinya saat ini.
In addition, we would like to express our gratitude
for the tremendous supports and trust from the
shareholder and stakeholders, and the hard
working employees that drives the Company to
its current position.
Dengan sinergi yang baik, Perseroan akan terus
berupaya memberikan kinerja terbaiknya untuk
mencapai pertumbuhan berkelanjutan, agar
mampu mengatasi tantangan yang ada ke depan,
dalam rangka mewujudkan visi Perseroan menjadi
Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium
Terpadu Ramah Lingkungan.
With great synergy, the Company will continue to
give its best performance to achieve sustainable
growth, to overcome the challenges that lie ahead
and achieve the Company's vision to become
an environmentally friendly foremost global
integrated Aluminium-based company.
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Agus Tjahajana W.
Komisaris Utama | President Commissioner
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
25
Jajaran Dewan Komisaris
Board of Commissioners
26
Emmy Yuhassarie
Agus Tjahajana W.
Komisaris
Commissioner
Komisaris Utama
President Commissioner
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Ferry SP Sinamo
Chairuman Harahap
Ahmad Fuad Rahmany*
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
Komisaris
Commissioner
*Ahmad Fuad Rahmany hanya menjabat sampai dengan 1 Juli 2015
*Ahmad Fuad Rahmany served until July 1, 2015
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
27
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Winardi
Direktur Utama
President Director
28
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
“
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Kinerja Perseroan di tahun 2015 cukup baik meskipun
dalam menjalankan bisnisnya, sangat bergantung kepada
harga Aluminium dunia yang merupakan faktor eksternal
yang tidak dapat dikendalikan oleh Perseroan.
The Company’s performance in 2015 was quite decent eventhough in running
its business, the Company is highly dependent on global Aluminium price as
one of the external factors that can not be controlled by the Company.
“
Para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan yang terhormat,
Dear Honored Shareholder and Stakeholders,
Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk
dapat menyampaikan beberapa pencapaian utama
kinerja Perseroan sepanjang tahun 2015. Selain
itu, sebagai produsen tunggal Aluminium Primer di
Indonesia, kami akan menyampaikan pula langkah
strategis Perseroan dalam menghadapi tantangan
yang cukup berat di tahun 2015, sehingga Perseroan
tetap dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh
pemegang saham serta pemangku kepentingan
dengan kinerja yang maksimal dan pertumbuhan
berkelanjutan dengan tetap menjalin sinergi.
It is an honor for us to be able to present some
of the Company’s performance highlights and
achievements throughout 2015. In addition,
as the sole producer of Primary Aluminium in
Indonesia, we will also states the Company’s
strategic actions in facing tough challenges in
2015, to able the Company to deliver added
values for all shareholder and stakeholders with
maximum performance and sustainable growth
with a good synergy.
Kinerja Perseroan di Tahun 2015
Kinerja Perseroan di tahun 2015 cukup baik
meskipun dalam menjalankan bisnisnya, Perseroan
sangat bergantung kepada harga Aluminium dunia
yang merupakan salah satu faktor eksternal yang
tidak dapat dikendalikan oleh Perseroan. Namun
demikian, untuk dapat memaksimalkan kinerjanya,
Perseroan melakukan pengendalian operasional
secara optimal. Pengendalian kinerja operasional
yang telah dilakukan Perseroan sepanjang tahun
2015 difokuskan kepada upaya-upaya peningkatan
produksi dan efisiensi tanpa mengorbankan
kualitas mutu produk dan kesejahteraan karyawan
serta masyarakat sekitar wilayah operasi Perseroan
yang selama ini menjadi salah satu faktor yang
sangat penting bagi keberadaan Perseroan.
The Company’s Performance in 2015
The Company’s performance in 2015 was quite
decent eventhough in running its business, the
Company is highly dependent on global Aluminium
price as one of the external factors that can
not be controlled by the Company. However, to
maximize its performance, the Company has
conducted optimum operation control. The
operations performance control taken by the
Company throughout 2015 was focusing on the
efforts on production and efficiency improvement
without abandoning product quality and employees
welfare as well a the surrounding community of the
Company’s operations area that have become one
of its essential factors.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
29
Hingga akhir tahun buku 2015, Perseroan berhasil
mencapai produksi Aluminium Ingot sebesar
257.149 MT, menurun sebesar 7.325 MT atau
2,77% dibandingkan produksi sebesar 264.474
MT untuk tahun buku 2014. Penurunan produksi
tersebut diakibatkan berkurangnya jumlah tungku
yang dioperasikan sebagai persiapan untuk
peningkatan pengalihan pasokan energi listrik
kepada PLN.
Until the end of 2015, the Company has
successfully achieved the Ingot Aluminium
production amounting to 257,149 MT, decreased
by 7,325 MT or 2.77% compared to the production
quantity of 264,474 MT in 2014. The major factor
of decreased production was due to less furnace
operated as preparation to increase the transfer of
energy supply to PLN.
Penurunan kapasitas produksi ini juga diikuti
dengan capaian penjualan Aluminium Ingot sebesar
256.622 MT untuk periode Januari-Desember 2015
pada tahun buku 2015, menurun sebesar 13.500
MT atau 5% dibandingkan dengan tahun buku
2014 sebesar 270.122 MT. Dari realisasi penjualan
tersebut, penjualan ke pasar domestik mencapai
195.902 MT (76,3%) atau meningkat sebesar
3,04% dibandingkan tahun buku 2014 yang hanya
mencapai 190.122 MT. Sementara itu, pada tahun
buku 2015, Perseroan juga mengekspor 60.720 MT
(23,7%) Aluminium Ingot ke pasar global, menurun
sebesar 19.279 MT atau 24,10% dari angka 80.000
MT pada tahun buku 2014.
This decline in production capacity was also
followed with the achievement of Aluminium Ingot
sales amounted to 256,622 MT for the period of
January-December 2015, decreased by 13,500 MT
or 5% compared to 2014 amounted to 270,122
MT. From sales realization, the domestic market
sales reached 195,902 MT (76.3%) or increased
by 3.04% compared to 2014 that only reached
190,122 MT. Meanwhile, in 2015, the Company
also exported 60,720 MT (23.7%) Aluminium
Ingot to global market, decreased by 19,279 MT or
24.10% from 80,000 MT in 2014.
Pada tahun buku 2015, Perseroan mampu
membukukan laba bersih sebesar AS$79.048
ribu, walaupun lebih rendah sebesar 49,56%
dari AS$156.729 ribu pada tahun buku 2014.
Penurunan laba bersih ini diakibatkan oleh
menurunnya harga Aluminium dunia dan volume
penjualan dari tahun buku 2014. Sedangkan dari
sisi biaya, total biaya produksi dapat ditekan lebih
rendah dari tahun buku 2014 yaitu dari AS$1.459
per ton menjadi AS$1.373 per ton atau turun
sebesar 5,9% pada tahun buku 2015. Berdasarkan
hal tersebut, penurunan laba bersih tahun buku
2015 akan berdampak pada penurunan indikator
keuangan Perseroan secara keseluruhan.
In 2015, the Company was able to record net
Income amounted to USD79,048 thousand,
eventhough lower by 49.56% from USD156,729
thousand in 2014. The decreased net Income was
due to the decline in world's Aluminium price and
the sales volume increased from 2014. Meanwhile
from the cost aspect, total production cost could
be cut lower than 2014 from USD1,459 per ton to
USD1,373 per ton or decreased by 5.9% in 2015.
Based on this, the decreased net Income in 2015
resulted on the downturn trend on the Company’s
financial indicators as a whole.
Aset Perseroan pada tahun buku 2015 mencapai
AS$1.133.919 ribu, mengalami kenaikan sebesar
4% atau AS$43.487 ribu dari tahun buku 2014
sebesar AS$1.090.432 ribu. Hal utama yang
mempengaruhi kenaikan aset adalah aset tidak
lancar lainnya dan taksiran tagihan pajak.
The Company’s assets in 2015 totalled
USD1,133,919 thousand, increased by 4% or
USD43,487 thousand from 2014 amounted by
USD1,090,432 thousand. The major factor that
influenced the increase of asset were other noncurrent assets and estimated claims for tax refund.
30
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Selain indikator kinerja keuangan dan operasional
tersebut, pencapaian lainnya yang diraih Perseroan
adalah peningkatan kualitas dan mutu sumber
daya manusia. Perseroan menyadari karyawan yang
kami sebut sebagai "Insan INALUM" adalah salah
satu fondasi kokoh dalam merealisasikan kinerja
unggul dan pertumbuhan entitas bisnis yang
sehat, terutama dalam mempersiapkan rencana
pengembangan menuju visi 2025 yang terbagi
dalam 2 (dua) fase target produksi Aluminium
yaitu 500.000 ton pada tahun 2020 dan 1 juta ton
pada tahun 2025. Didasari oleh hal ini, pada tahun
buku 2015, Perseroan telah merumuskan program
pengembangan kompetensi yang terencana,
sistematis dan disesuaikan dengan sasaran
strategis Perseroan. Usaha ini dilakukan melalui
program pendidikan dan pelatihan karyawan
yang mendukung operasional Perseroan. Untuk
mewujudkan komitmen dalam mengembangkan
kompetensi dari seluruh "Insan INALUM", Perseroan
meningkatkan biaya pengembangan sumber daya
manusia menjadi Rp7,04 miliar pada tahun buku
2015 atau meningkat sebesar 124% dibandingkan
pada tahun buku 2014 yaitu sebesar Rp5,68 miliar.
In addition to financial and operational
performance indicators, other achievements
earned by the Company was the improvement
of human resources quality. The Company is
fully aware that what's called as "Insan INALUM"
are one of the solid foundation in realizing the
excellent performance and healthy entity growth,
especially in preparing development plan towards
vision 2025 that are divided into 2 (two) phases
of Aluminium production target, 500,000 tons in
2020 and 1 million tons in 2025. Based on that, in
2015, the Company has formulated planned and
systematic competency development program in
accordance with the Company’s strategic target.
This is achieved through education program and
employees training to support the Company’s
operations. To realize the commitment in
developing the competency of all "Insan INALUM",
the Company increased the human resources
development investment to Rp7.04 billion in 2015
or increased by 124% compared to 2014 that was
Rp5.68 billion.
Disamping itu, usaha peningkatan kompetensi
tersebut ditunjukkan juga dalam pelaksanaan
proses rekrutmen karyawan baru sebagai upaya
meregenerasi "Insan INALUM" yang telah memasuki
masa pensiun. Perseroan meningkatkan rekrutmen
"Insan INALUM" berlatar belakang sarjana dan
sarjana muda sebagai generasi penerus Perseroan
yang membawa ide-ide segar demi perubahan
Perseroan ke arah yang lebih baik. Kami menyambut
dengan bangga putra-putri terbaik Indonesia ini
sebagai bagian dari keluarga besar Perseroan.
In addition, efforts to increase the competency was
also shown in the implementation of new employees
recruitment process as part to regenerate "Insan
INALUM" who have entered retirement period. The
Company increased "Insan INALUM" recruitment
with Bachelor and Master Degree background as
the future generation of the Company who bring
fresh ideas to the Company for the sake of better
changes. We proudly welcome Indonesia's best
youngsters as part of the Company’s big family.
Perbandingan Realisasi dan Target di Tahun 2015
Melemahnya harga jual Aluminium dunia pada
kisaran AS$1.815 per ton yang berada jauh di
bawah asumsi AS$2.056 per ton yang sebelumnya
ditetapkan oleh Perseroan, menjadi faktor utama
pada penurunan beberapa indikator kinerja
keuangan. Premium yang selama ini dapat
mengkompensasi penurunan harga Aluminium
dunia juga mengalami penurunan. Namun demikian
hal tersebut bukan alasan untuk menjadikan kita
bersikap pesimis dan pasrah. Terbukti, selama
Comparison of Realization and Target in 2015
The declining price of world's Aluminium in the
range of USD1,815 per ton which is far below the
previous assumption of USD2,056 per ton defined
by the Company, became a major factor in the
decline in some financial performance indicators.
Premium which has been able to compensate for the
drop in world Aluminium prices has also declined.
However, it is not an excuse to be pessimistic.
Evidently, during 2015, the Company was able to
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
31
tahun buku 2015, Perseroan mampu menunjukkan
kinerja yang membanggakan meskipun harus
diakui masih di bawah kinerja tahun buku 2014.
deliver remarkable performance despite of the fact
that it was lower than in 2014.
Realisasi nilai penjualan pada tahun buku 2015
mencapai AS$490.626 ribu, di bawah target
Perseroan sebesar AS$568.612 ribu, meskipun
angka penjualan mencapai 256.622 ton atau
100,8% dari target sebesar 254.517 ton. Realisasi
nilai penjualan ini merupakan dampak menurunnya
harga Aluminium dunia yang juga dialami oleh
entitas bisnis berbasis Aluminium lainnya.
Pencapaian realisasi penjualan tersebut juga
didukung oleh peningkatan pencapaian produksi
sebesar 257.149 ton atau sebesar 100,5% dari
target sebesar 255.964 ton. Kami sangat bangga
dengan semangat seluruh "Insan INALUM" yang
terus memberikan kontribusi terbaik dan berupaya
melampaui pencapaian-pencapaian sebelumnya di
tengah kondisi pasar yang tidak terlalu bergairah.
Realization of sales value in 2015 reached
USD490,626 thousand, below the target of
USD568,612 thousand, although the sales
reached 256,622 tons or 100.8% from the target
of 254,517 tons. The realization of sales value
is a result of declining world Aluminium price
that was elso encoutered by other Aluminiumbased business entities. Achievement on the sales
realization was also supported by the increased
production amounted to 257,149 tons or 100.5%
from the target of 255,964 tons. We are very proud
of the spirit of "Insan INALUM" who continuously
delivers their best contribution and trying to get
through the previous achievements amid the
sluggish market conditions.
Perseroan juga melakukan program-program
pengembangan masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan kondisi sosial masyarakat melalui
pemanfaatan dana dari Pemegang Saham atau
disebut dengan Program Bina Lingkungan (BL) dan
Corporate Social Responsibility (CSR). Program BL
yang dilakukan oleh Perseroan tetap berpedoman
kepada Peraturan Menteri BUMN No. PER-09/
MBU/07/2015 termasuk sumber dana program
BL yang ditetapkan berasal dari penyisihan laba
setelah pajak pada tahun buku sebelumnya.
The Company has also conducted community
development programs aimed at improving
social conditions through the use of funds from
shareholder or so-called Community Development
Program (BL) and Corporate Social Responsibility
(CSR).
Community
Development
Program
conducted by the Company complied with the
Regulation of Minister of SOE No. PER-09/
MBU/07/2015, including the source of fund of
Community Development Program calculated from
the retained revenues after tax of the previous year.
Tahun buku 2015, Perseroan mencatat peningkatan
besar dalam realisasi anggaran BL dan CSR senilai
Rp31 miliar. Realisasi ini meningkat hingga 194%
dibandingkan realisasi BL dan CSR pada tahun
buku 2014 sebesar Rp16 miliar.
In the year 2015, the Company recorded a high
increase in the budget realization of BL and CSR
amounted Rp31 billion. This realization increases by
194% compared to the Community Development and
CSR realization in 2014 amounting to Rp16 billion.
Tantangan yang Dihadapi
Tantangan terberat yang dihadapi Perseroan
di sepanjang tahun buku 2015, sebagaimana
yang telah disebutkan sebelumnya, adalah
harga Aluminium dunia yang tidak favorable
bagi keuntungan Perseroan. Namun demikian,
Perseroan dapat meminimalisir hal ini melalui
beragam efficiency campaign di dalam Perseroan
Challenges Faced
The toughest challenge faced by the Company
throughout the year 2015, as previously
mentioned, was the unfavorable world Aluminium
prices related to the Company's revenue. However,
the Company can minimize this through a variety
of efficiency campaign within the Company and
32
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
dan peningkatkan kapasitas produksi, sehingga
kinerja Perseroan tetap menunjukkan kinerja yang
positif dan dapat membukukan laba yang signifikan
pada tahun buku 2015.
increase the production capacity, so that the
Company's performance continued to show a
positive performance and recorded a significant
profit in 2015.
Tantangan lain yang dihadapi adalah adanya gap
antara demand dan supply pada pasar Aluminium
Primer domestik. Kapasitas produksi Perseroan
sekitar 257.149 ton masih belum dapat memenuhi
kebutuhan Aluminium di pasar domestik yang
melebihi 800.000 ton pada tahun 2015. Terlepas
dari tingginya demand nasional akan Aluminium,
pada tahun buku 2015 pasar domestik hanya
mampu menyerap sekitar 76% dari produksi
Perseroan, mengingat sebagian besar pelaku
pasar memilih melakukan multisourcing, dengan
menggunakan Aluminium dari beberapa pemasok.
Multisourcing ini juga menjadi tantangan lainnya
bagi Perseroan, dimana pemasok dari Tiongkok
mendapatkan pembebasan pajak penghasilan oleh
pemerintah Tiongkok sehingga dapat memberikan
harga jual yang kompetitif dibandingkan harga jual
Perseroan selaku pemasok dalam negeri. Tantangan
ini tentunya dapat diatasi oleh Perseroan dengan
penekanan biaya atau efisiensi sehingga dapat
menawarkan harga jual yang kompetitif, rencana
pengembangan usaha yang meliputi peningkatan
kapasitas dan variasi produk serta pengembangan
bisnis hulu dan hilir.
Another challenges faced was the gap between
Primary Aluminium supply and demand in
domestic market. The Company's production
capacity of approximately 257,149 tons could not
meet domestic Aluminium demands of 800,000
tons in 2015. Despite the high national demand
on Aluminium, in the fiscal year of 2015 the
domestic market can only absorb about 76% of the
Company's production, given that most marketeers
prefers to multisourcing, using Aluminium of
multiple suppliers. This multisourcing become
another challenge for the Company, where
suppliers from China get income tax exemption
by the Chinese government in order to provide a
competitive price compared to the selling price
of the Company as domestic suppliers. These
challenges must be addressed by the Company
with emphasis on cost efficiency so it can offer
a competitive price, a business development
plan which includes capacity-building as well as
the variety of products, and the development of
upstream and downstream businesses.
Kebijakan Strategis Tahun 2015
Kebijakan strategis yang diambil oleh Perseroan
di tahun 2015 mengacu pada Rencana Jangka
Panjang (RJP) Perusahaan 2015-2019 sebagai
upaya
membangun
dan
mengembangkan
bisnisnya dan menjadi Perusahaan Global
Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah
Lingkungan pada tahun 2025.
Strategic Policy in 2015
Strategic policy adopted by the Company in 2015
refers to the Corporate Long-Term Projection Plan
(RJP) of 2015-2019 as an effort to build and develop
its business and To Become an Environmentally
Friendly Foremost Global Integrated Aluminium-Based Company by 2025.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Perseroan telah
menetapkan beberapa kebijakan strategis diantaranya:
1.
Mengoptimalkan
dan
mengefisienkan
penggunaan sumber daya dan aset yang dimiliki
dalam setiap rangkaian bisnis.
2.Melakukan diversifikasi produk dalam bentuk
Billet, Slab dan Alloy.
To achieve this vision, the Company has set some
strategic policies such as:
1. Optimizing and improving efficiency on the use
of resources and assets owned in every business
activities.
2. Diversifying the product in the form of Billet,
Slab and Alloy.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
33
3.Melakukan pembangunan pabrik peleburan
dan pembangkit listrik baru serta perluasan
dermaga dan sarana penunjang lainnya.
4.
Melakukan
penanaman
modal/kemitraan
strategis dalam prospek:
a.Diversifikasi dan pengembangan bisnis
terkait produk turunan Aluminium.
b. Pengembangan bisnis Smelter Grade Alumina
Refinery (SGAR)
c.Pengembangan bisnis kawasan Industri
Aluminium di Kuala Tanjung.
d. Pengembangan bisnis Pengelolaan Limbah.
5. Melakukan kajian bisnis strategis dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan.
3. Constructing smelting and power plant as well
as the expansion of ports and other supporting
facilities.
4.Conducting investment/strategic partnerships
in the prospect of:
a.Diversification and business development
related with Aluminium derivative products.
b.Business development of Smelter Grade
Alumina Refinery (SGAR).
c.
Business development of
Aluminium
Industry Area in Kuala Tanjung.
d. Business development of Waste Management.
5. Reviewing strategic business in order to optimize
the utilization of the Company's resources.
Prospek Usaha Perseroan
Terlepas dari harga Aluminium dunia yang
cenderung fluktuatif, kebutuhan Aluminium baik di
pasar domestik dan global akan terus mengalami
tren peningkatan, sehingga secara garis besar,
prospek usaha Perseroan di masa mendatang
juga menjanjikan. Rencana pengembangan usaha
Perseroan dari hulu ke hilir, peningkatan kapasitas
produksi, serta diversifikasi produk dapat
meningkatkan prospek usaha Perseroan di masa
mendatang bila didukung oleh upaya yang solid
oleh seluruh pihak, baik Pemegang Saham maupun
Pemangku Kepentingan. Perseroan direncanakan
dapat meningkatkan nilai dan masuk ke pasar
yang lebih beragam melalui peningkatan kapasitas
produksi dan usaha diversifikasi produk di sektor
hilir serta mampu menekan biaya operasional
melalui pengembangan industri bahan baku di
sektor hulu.
The Company's Business Prospects
Apart from the fluctuative price of world's
Aluminium, the demand for Aluminium on both
domestic and global market will experience an
increasing trend, thus in general, the Company’s
business prospect in the future is also promising.
The Company’s business development plan from
upstream to downstream, production capacity
improvement, and product diversification can
improve the Company’s business prospect in the
future if it is supported with solid efforts by all
parties, either by Shareholder or Stakeholders. The
Company is planning to increase its value and enter
diversification market through production capacity
improvement and product diversification in the
downstream sector and able to reduce operating
costs through the development of raw materials
industry in the upstream sector.
Dalam upaya melakukan ekspansi bisnis tersebut,
Perseroan berencana melakukan investasi sebesar
AS$3.163.456 ribu untuk periode 2015-2019
dengan AS$417.515 ribu dalam bentuk Ekuitas
Perseroan di dalamnya, guna melaksanakan
langkah strategis integrasi vertikal dari hulu ke
hilir yang akan menghubungkan mata rantai
industri Aluminium yang masih terputus. Hal
tersebut akan diwujudkan melalui pembentukan
anak perusahaan, aliansi strategis melalui skema
pendanaan yang paling menguntungkan Perseroan.
In efforts to implement these business expansion,
the Company plans to invest the amount of
USD3,163,456 thousand for period of 20152019 with USD417,515 thousand in form of the
Company’s Equity, to conduct a strategic vertical
upstream to downstream action that will connect
the disconnected Aluminium industry chain. That
can be done by establishing subsidiaries company,
strategic alliances through most profitable funding
scheme for the Company.
34
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Dalam semangat mewujudkan Perseroan yang
sehat dan mampu memberikan kontribusi
maksimal kepada seluruh Pemegang Saham
dan Pemangku Kepentingan, Perseroan telah
menyusun pedoman Good Corporate Governance
(GCG) pada tahun buku 2014 dan tahun buku
2015 merupakan “Tahun Sosialisasi dan
Penerapan GCG” dalam setiap rangkaian kegiatan
bisnis Perseroan. Perseroan terus berkomitmen
untuk memastikan agar proses bisnis Perseroan
dikelola mengacu pada prinsip GCG yang meliputi
transparansi,
akuntabilitas,
responsibilitas,
independensi, dan kewajaran.
Implementation of Corporate Governance
With the spirit of achieving a healthy Company
and able to deliver maximum contribution to all
Shareholder and Stakeholders, the Company
has drawn-up guidelines for Good Corporate
Governance (GCG) in 2014 and year 2015 is “The
Year of Dissemination and Implementation of GCG"
in any business activities within the Company. The
Company continuously committed to ensure that
the Company's business processes are managed
in accordance with the principles of GCG which
include transparency, accountability, responsibility,
independence and fairness.
Penerapan GCG telah dilaksanakan dan menjadi
bagian dari budaya kerja seluruh "Insan INALUM"
bahkan saat Perseroan masih berstatus sebagai
PMA, hanya saja budaya ini baru dituangkan dalam
bentuk pedoman yang detil dan menyeluruh setelah
menjadi BUMN. Dengan adanya pedoman ini,
Perseroan dapat mengetahui indikator, melakukan
assessment, serta dapat mengukur pencapaian
target penerapan GCG Perseroan.
Implementation of GCG has been implemented
and become part of the work culture of the entire
"Insan INALUM" even when the Company was in
Foreign Investment Company status, but the new
culture has only been written in a detailed and
comprehensive guidelines after changing its status
to SOE. With these guidelines, the Company may
determine indicators, conduct assessment, and
can measure the achievement of the Company’s
GCG implementation.
Penerapan GCG merupakan komponen utama
dalam memastikan kinerja Perseroan yang
memenuhi seluruh peraturan dan perundangan
yang berlaku, dan memberikan nilai tambah bagi
Perseroan sehingga dapat mendukung peningkatan
kinerja yang optimal.
Implementation of GCG is a major component in
ensuring the Company's performance has complied
with the prevailing laws and regulations, and
provide added value to the Company so that it can
support the optimal performance improvement.
Assessment terhadap penerapan GCG dilakukan
mulai tahun buku 2015 dengan melibatkan assesor
BPKP Sumatera Utara dengan pencapaian skor
sebesar 82,84 (kategori predikat “baik”), melebihi
target skor yang ditetapkan sebesar 70. Pencapaian
skor tersebut menunjukkan praktik GCG yang
baik oleh Perseroan dan diharapkan dapat terus
ditingkatkan di masa mendatang.
Assessment of the GCG implementation conducted
since 2015 involving assessor from BPKP North
Sumatra with score achievement of 82.84 (predicate
category "good"), exceeding the target score set at
70. The score achievement indicated GCG practices
conducted by the Company and is expected to be
able to continuously improved in the future.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
35
Penerapan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU)
Pada tahun buku 2015, Perseroan menerapkan
pelaksanaan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
(KPKU) yang merupakan suatu alat atau sistim
yang dibangun oleh Kementerian BUMN untuk
mengukur kinerja dari suatu perusahaan.
Penerapan KPKU ini dilatarbelakangi oleh tuntutan
kepada BUMN untuk mampu meningkatkan daya
saing sekaligus persiapan menghadapi era pasar
bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Bagi
Perseroan, KPKU juga diimplementasikan untuk
mengukur kinerja Perseroan agar mampu mencapai
Visi Perseroan 2025 “Menjadi Perusahaan Global
Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah
Lingkungan”. Melalui penerapan KPKU, Manajemen
bisa melihat dan mengukur seluruh proses bisnis
dan pencapaian hasil kinerja Perseroan untuk
keberlangsungan Perseroan dalam mencapai Visi
INALUM 2025. Berdasarkan asesmen KPKU yang
telah dilaksanakan oleh tim Asesor (eksternal) dari
Forum Ekselen BUMN (FEB) Kementerian BUMN,
Perseroan memperoleh skor sebesar 435,5 atau
berada dalam posisi Early Improvement. Sebagai
langkah awal, pencapaian ini dinilai sangat bagus.
Implementation
of
Excellent
Performance
Assessment Criteria (KPKU)
In 2015, the Company adopted the implementation
of Excellent Performance Assessment Criteria
(KPKU) which is a tool or system developed by the
Ministry of SOEs to measure the performance of a
company. KPKU implementation was driven by the
expectation towards SOEs to be able to improve
its competitiveness and at the same time prepare
the era of free market Asean Economic Community
(MEA). For the Company, KPKU is also implemented
to measure the Company’s performance to achieve
the -Based Company 2025 vision “To Become
an Environmentally Friendly Foremost Global
Integrated Aluminium-based Company”. With
the implementation of KPKU, Management can
oversee and assess the whole business process and
the Company’s performance achievement for its
sustainability in achieving the 2025 INALUM Vision.
Based on KPKU assessment conducted by external
Assessor Team from Forum Ekselen BUMN (FEB)
Ministry of SOEs, the Company obtained score of
435.5 or on the position of Early Improvement. As
a starting point, this achievement is considered
very good.
Penutup
Di tengah gempuran gejolak pasar yang
menghadang, kami yakin dengan sinergi yang baik
di seluruh lini, Perseroan dapat menghadapi segala
tantangan yang ada di depan, terus tumbuh di masa
mendatang dan memberikan nilai lebih kepada
Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan.
Tantangan dan peluang akan terus menyertai
perjalanan Perseroan ke depan, namun dengan
sinergi yang kuat untuk mencapai satu tujuan,
Perseroan dapat memanfaatkan setiap peluang
dengan optimal dan mengatasi tantangan yang ada
untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.
Closing
In the midst of the onslaught market turmoil
facing, we believe with good synergy across the
organization, the Company is able to face all the
challenges that lies ahead, continue to grow in the
future and deliver more values to Shareholder and
Stakeholders. Challenges and opportunities of the
Company will always appears in the Company’s
future journey, but with strong synergies to achieve
one goal, the Company may optimally utilize every
opportunity and overcome the challenges existed to
achieve sustainable growth.
36
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Atas nama Direksi, kami menyampaikan apresiasi
yang setinggi-tingginya kepada Dewan Komisaris
yang terus memberikan arahan dalam menangkap
setiap peluang yang ada serta mengoptimalkan
kinerja Perseroan dalam mencapai sebuah
pertumbuhan yang berkelanjutan. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada seluruh "Insan INALUM" atas dedikasi dan
kerja kerasnya dalam meningkatkan produktivitas
guna meraih pencapaian-pencapaian baru. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
seluruh pemangku kepentingan dan pemegang
saham atas dukungan dan kepercayaan yang kami
harapkan dapat terus diberikan sehingga Perseroan
dapat merealisasikan pertumbuhan berkelanjutan
dengan sinergi yang lebih baik di masa mendatang.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
On behalf of the Board of Directors, we would
like to express our highest appreciation to the
Board of Commissioners who continues to assist
us in seizing any existed opportunities and to
optimize the Company’s performance in achieving
a sustainable growth. We would like also to thank
infinitely to all "Insan INALUM" for their dedication
and hard work in improving productivity to
achieve these recent achievements. We would like
also to thank infinitely to all stakeholders and
shareholder for their support and trust given that
we expect to continue, so that the Company can
achieve sustainable growth with better synergies
in the future.
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Winardi
Direktur Utama
President Director
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
37
Jajaran Direksi
Board of Directors
38
Sahala Hasoloan Sijabat
Winardi
Direktur Operasi
Director of Operation
Direktur Utama
President Director
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Direktur Pengembangan & Bisnis
Director of Business & Development
Direktur Keuangan
Director of Finance
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Carry Mumbunan
Direktur Umum dan SDM
Director of General Affairs and
Human Resources
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
39
Pernyataan Dewan Komisaris Atas Laporan Tahunan 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Board of Commissioners Statement to the Annual Report of PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) of 2015
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2015
telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
Perusahaan.
The undersigned hereby declares that all the
information in the Annual Report of PT Indonesia
Asahan Aluminium (Persero) of 2015 are complete,
and takes full responsibility upon the authenticity
of the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Thus this statement is made truthfully.
Kuala Tanjung, Februari 2016
Kuala Tanjung, February 2016
Agus Tjahajana W.
Komisaris Utama | President Commissioner
Emmy Yuhassarie
Chairuman Harahap
Komisaris | Commissioner
Komisaris | Commissioner
Ferry SP Sinamo
Komisaris | Commissioner
40
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Pernyataan Direksi Atas Laporan Tahunan 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Board of Directors' Statement to the Annual Report of PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero) of 2015
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) 2015
telah dimuat secara lengkap dan bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan
Perusahaan.
The undersigned hereby declares that all the
information in the Annual Report of PT Indonesia
Asahan Aluminium (Persero) of 2015 are complete,
and takes full responsibility upon the authenticity
of the content of the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Thus this statement is made truthfully.
Kuala Tanjung, Februari 2016
Kuala Tanjung, February 2016
Winardi
Direktur Utama
President Director
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Direktur Pengembangan & Bisnis
Director of Business & Development
Direktur Keuangan
Director of Finance
Sahala Hasoloan Sijabat
Carry Mumbunan
Direktur Operasi
Director of Operation
Direktur Umum dan SDM
Director of General Affairs and
Human Resources
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
41
Kegiatan Bongkar Alumina di Pelabuhan INALUM Kuala Tanjung
Alumina Unloading Activities in INALUM Kuala Tanjung Port
Profil Perusahaan
Company Profile
Sinergi seluruh sumber daya Perseroan bagi
penguatan kapasitas usaha
Synergy from all of Company's resources for the strengthening
of business capacity
Tentang Aluminium
Aluminium in Brief
Kegiatan pencetakan cairan Aluminium bersuhu 720oC
Aluminium casting activity with temperature of 720oC degree
Aluminium merupakan logam yang mempunyai
prospek bisnis yang cerah karena sifatnya yang
kuat, ringan dan dapat didaur ulang. Walaupun
Aluminium jauh lebih mahal, Aluminium merupakan
material yang kompetitif dibandingkan dengan baja
dalam banyak kegunaan, juga dengan material lain
seperti pelat timah, plastik dan kaca dalam industri
kemasan, serta dengan tembaga di dalam kabel,
kawat dan material penghantar panas lainnya.
Aluminium constitutes a metal that has a fine
business prospects because of its strong, light and
recyclable characteristics. Although Aluminium
is much more expensive, Aluminium poses as a
competitive material compared to steel in many
uses, also with other materials such as tin plate,
plastic and glass in the packaging industry, as
well with cable's copper, wire and other conductor
materials.
Kunci dari produksi Aluminium adalah tersedianya
sumber daya energi listrik yang murah. Listrik
merupakan komponen penting dalam proses
produksi Aluminium karena tingginya kebutuhan,
The key to Aluminium production is the availability
of inexpensive electrical power source. Electricity
signifies an important component in Aluminium
production process due to high consumption,
44
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
dimana untuk memproduksi satu ton Aluminium
membutuhkan sekitar 14.000 kWh daya listrik.
because to produce one ton of Aluminium the
energy required are about 14,000 kWh.
Aluminium diperdagangkan sebagai salah satu
komoditi utama logam non-ferrous (bukan besi)
dunia. Harga Aluminium dunia merujuk pada Bursa
Metal London (London Metal Exchange atau LME)
di London, Inggris. LME adalah pusat dunia untuk
perdagangan logam industri. Lebih dari 80% bisnis
non-ferrous global dilakukan di LME, dan harga
komoditi logam yang ditentukannya digunakan
sebagai patokan global. LME memberikan harga
Aluminium dalam satuan AS$ per 1 ton.
Aluminium is traded as one of the main
commodities in world's non-ferrous metals (noniron). The benchmark for world Aluminium price is
referring to London Metal Exchange (LME) located
in London, England. LME is the world's industrial
metals trading center. More than 80% of the global
non-ferrous business is traded in LME and the
determined metal commodity prices used as global
reference. LME released Aluminium prices in USD
per 1 ton.
Harga di LME ditentukan tidak hanya berdasarkan
pasokan dan permintaan tetapi juga ekspektasi
dan sentimen pada sektor keuangan. Perubahan
pada industri yang menggunakan Aluminium dalam
produknya dapat memiliki dampak yang signifikan
terhadap industri Aluminium itu sendiri.
LME price isn't only determined by supply and
demand but also the expectations and sentiment
in the financial sector. Changes in the industry
that uses Aluminium in their products could make
a significant impact on the Aluminium industry
itself.
Proses Produksi Aluminium: Dari Hulu Ke Hilir
Aluminium Production Process: From Upstream
to Downstream
Bauxite Mining
Alumina Refining
Processing
Recycling
Aluminium Smelting
Casting
Rolling
Extrusion
Proses Produksi Aluminium Secara Umum dari Bauksit Sampai Menjadi Berbagai Produk Aluminium
Aluminium Production Process in General from Bauxite to Various Aluminium Products
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
45
Aluminium berasal dari hasil pemurnian bijih
Bauksit yang selanjutnya diproses melalui
elektrolisa. Dari pemurnian bijih Bauksit akan
diperoleh Alumina. Alumina yang diproses melalui
elektrolisa menghasilkan Aluminium Ingot. Untuk
menghasilkan 1 ton Aluminium Ingot diperlukan
sekitar 2 ton Alumina atau 4 ton Bauksit (1 ton
Alumina dihasilkan dari 2 ton Bauksit).
Aluminium is derived from the refining of
Bauxite then processed through electrolysis.
Alumina is obtained from the refining Bauxite,
and processed through electrolysis to produce
Aluminium Ingot. The production of 1 ton of
Aluminium Ingot requires 2 tons of Alumina or
4 tons of Bauxite (1 ton of Alumina is produced
by 2 tons of Bauxite).
• Pertambangan Bauksit
Aluminium adalah logam yang paling berlimpah
di dalam kerak bumi, dan merupakan unsur
ketiga terbanyak setelah Oksigen dan Silikon
(sekitar 8% dari permukaan padat bumi).
Karena sifatnya yang sangat reaktif, Aluminium
tidak ditemukan sebagai logam bebas tetapi
berikatan dengan lebih dari 270 mineral yang
berbeda (Bassam Z. Shakhashiri, 2007).
• Bauxite Mining
Aluminium is the most abundant metal in
the earth’s crust and one of the third largest
element after Oxygen and Silicon (About 8%
from the earth's solid surface). Because of its
very reactive characteristic, Aluminium was not
found as a free element but bounds to more than
270 different minerals (Bassam Z. Shakhashiri,
2007).
Sumber utama Aluminium adalah hasil tambang
bijih Bauksit yang banyak ditemukan di daerah
tropis dan sub tropis.
The main source of Aluminium is mined
Bauxite which are mostly found in the tropical
and subtropical areas.
4 ton Bauksit
4 tons of Bauxite
2 ton Alumina (SGA)
2 tons of Alumina (SGA)
1 ton Aluminium
1 ton of Aluminium
Nilai Tambah Proses Produksi Aluminium Dari Bauksit Sampai Pencetakan
Added values of Aluminium Production Process from Bauxite to Casting
• Proses Pemurnian Alumina
Metode yang ekonomis untuk memproduksi
Alumina adalah Proses Bayer. Proses ini
ditemukan oleh Karl Joseph Bayer, ahli kimia
berkebangsaan Austria, pada tahun 1888.
46
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
• Alumina Refining Process
The economical method to produce Alumina
is the Bayer Process. This process invented by
Karl Joseph Bayer, Austrian chemist in 1888.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Proses utama dalam pemurnian Alumina adalah
sebagai berikut:
1. Penyerapan – Pelarutan kandungan Alumina
dalam Bauksit
Bauksit digiling sampai halus kemudian
dicampur dengan larutan daur ulang kaustik
soda dan uap di dalam bejana penyerap
(digester) yang beroperasi pada suhu dan
tekanan tinggi. Kandungan Alumina dalam
Bauksit akan larut dan larutannya kemudian
didinginkan didalam rangkaian tangki
pemisah.
2.Penjernihan – Pengolahan unsur pengotor
yang tidak larut
Unsur pengotor, sebagai sisa-sisa yang tidak
larut, dapat diolah sebagai lumpur halus di
tangki pengental. Setelah beberapa tahap
pencucian untuk memulihkan kaustik soda,
residunya dipompa ke wadah penampung.
Selanjutnya larutan Alumina dalam kaustik
soda dijernihkan dengan penyaringan (filtrasi).
3. Pengendapan - Pembentukan kristal Alumina
Tahapan selanjutnya meliputi pemulihan
kristal Alumina dari larutan kaustik. Dalam
tangki terbuka, larutan diaduk secara mekanis
dan ditaburi dengan Alumina yang telah
diendapkan sebelumnya untuk mendukung
perkembangan kristal.
4. Kalsinasi - Pengeringan Alumina pada suhu
tinggi.
Bahan yang terendap (disebut hidrat) dicuci
dan dikalsinasi pada suhu lebih dari 1000°C.
Dari proses ini terbentuk tepung Alumina
kering berwarna putih (anhydrous Aluminium
oxide), yang kemudian didinginkan dan
dibawa ke tempat penyimpanan.
The main process in the Alumina refining
procedure are as follows:
1.Absorption – Dissolution of the Alumina
content in Bauxite
Bauxite is finely grinded then mixed with
recycled caustic soda solution and steamed in
digester that operated at high temperatures
and high pressure. The Alumina content in
Bauxite will be dissolved and the solution
cooled in the flash tanks.
• Proses Elektrolisis Aluminium
Pada seluruh pabrik peleburan Aluminium modern
saat ini metoda yang digunakan adalah Proses
Hall-Heroult yang ditemukan secara terpisah oleh
Charles Martin Hall di Amerika Serikat dan Paul
L.T. Heroult di Perancis pada tahun 1886.
• Aluminium Electrolysis Process
In all modern Aluminium smelting plants, the
latest method currently used is Hall-Heroult
Process which individually discovered by Charles
Martin Hall in the United States of America and
Paul L.T. Heroult in France on 1886.
Pada proses ini, Alumina dilarutkan ke dalam
larutan elektrolit yaitu kriolit (sodium Aluminium
fluoride, Na3AlF6) pada suhu 960OC di dalam suatu
tungku reduksi. Kemudian arus listrik searah yang
In this particular process, Alumina is dissolved
into the electrolyte solution as cryolite
(Aluminium sodium fluoride, Na3AlF6) at the
temperature of 960OC in a reduction furnace.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
2. Purification– Process of insoluble impurities
element
Impurities, as the remains of unsoluble
material could be processed as a fine mud
in thickener tank. After several leaching
stages to recover caustic soda, the residue is
pumped into the container vessel. Alumina
solution in a caustic soda is then purified by
filtration.
3. Precipitation – Alumina crystals formation
The next step is the Alumina crystals
restoration from the caustic solution. In
open tank, the solution was mechanically
stirred and dusted with Alumina which has
been deposited previously to support the
development of crystals.
4.Calcinations – Alumina high temperature
drying
Materials deposited (called hydrate) is
washed and calcined at temperatures of
more than 10000C. This process produced
white dried Alumina flour (anhydrous
Aluminium oxide), which then cooled and
placed in the storage area.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
47
sangat tinggi dialirkan melalui larutan elektrolit
tadi pada tegangan rendah dan selanjutnya
mengalir dari anoda karbon ke katoda karbon.
Tungku reduksi Aluminium adalah suatu kotak baja
yang terdiri atas batu insulasi dan karbon sebagai
bahan penyusun pada dinding samping dan dasar.
Di atas dinding dasar, diletakkan katoda karbon
yang dirangkai dengan batang pengumpul yang
terbuat dari baja ringan (mild steel) yang berfungsi
sebagai penghantar listrik. Secara sederhana
reaksinya adalah sebagai berikut:
2Al2O3(solution) + 3C(s)
4Al(liq) + 3 CO2(g)
Pabrik untuk membuat Aluminium primer
banyak dibangun di tempat yang memiliki
ketersediaan
energi
berlimpah,
seperti
pembangkit listrik tenaga air.
Smelting plants to produce primary Aluminium
mostly built in the place with abundant energy,
such as hydroelectric power plant.
Produk-produk hilir Aluminium diantaranya
adalah:
• Slab (Produk antara Aluminium berbentuk
balok dengan ukuran panjang antara
4000 – 5000 mm, tebal 300 – 500 mm
yang digunakan pada rolling mill untuk
memproduksi sheet hingga foil).
• Billet (Produk antara Aluminium yang
umumnya berbentuk silinder pejal dengan
diameter ≥ 90 mm yang digunakan untuk
industri ekstrusi).
• Alloy (Produk antara Aluminium yang
melalui proses pencampuran antara logam
Aluminium sebagai metal dasar dengan
substansi pendukung seperti Silikon,
Magnesium, Zinc maupun substansi lain
sehingga diperoleh sifat produk yang
diinginkan. Umumnya berbentuk batangan
ingot dengan berat 8-12 kg per batang).
The downstream Aluminium products are:
Fasilitas Produksi Perseroan
A. Pabrik Karbon
Pabrik Karbon adalah pabrik yang berfungsi
memproduksi Anoda yang diperlukan dalam proses
elektrolisa peleburan Aluminium. Pabrik Karbon
terbagi atas tiga pabrik dengan proses bertahap,
48
A very high direct electric current are then
flowed through the electrolyte solution at lower
voltage and then flow from the anode carbon
to the cathode carbon. Aluminium reduction
cell is a steel box consists of insulation brick
and carbon as the construction blocks on the
side and base walls. On top of the base wall,
a carbon cathode is placed with the collector
rods made of mild steel, which serves as an
electric conductors. The reaction is simply
notated as follows:
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
• Slab (Aluminium product in beam with
length between 4000-5000 mm, thickness of
300-500 mm used on rolling mill to produce
sheet to foil).
• Billet (Aluminium product mostly in solid
cylinders form with diameter of ≥ 90 mm
used in extrusion industry).
• Alloy (Aluminium product which has
undergone
mixing
process
between
Aluminium metal as the metal base with
supporting substances such as Silicon,
Magnesium, Zinc, or other substances to
obtain the desired character of the product
needed. Mostly in the form of ingot bars
with weight of 8-12 kg per bar).
The Company's Production Facilities
A. Carbon Plant
Carbon Plant is a plant to produce Anodes which
are required in Aluminium smelting electrolysis
process. Carbon Plant is divided into three
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
yaitu: Pabrik Anoda Mentah, Pabrik Pemanggangan
Anoda, dan Pabrik Penangkaian Anoda.
factories with a continuous process, namely:
Green Plant, Baking Plant, and Rodding Plant.
1. Green Plant atau Pabrik Anoda Mentah
Green Plant merupakan pabrik pembuatan
blok anoda mentah/GB (Green Anode Block).
Green Anode Block terbuat dari material yaitu
kokas, CTP (Coal Tar Pitch) dan material
daur-ulang (recycled materials) butt (puntung
anoda) dan GS (Green Scrap). Materialmaterial tersebut dicampur dalam mesin
adonan yang disebut Kneader untuk menjadi
produk yang disebut pasta. Selanjutnya pasta
masuk ke dalam mesin pencetak anoda yang
disebut Shaking Machine dengan keluaran GB
atau Balok Anoda Mentah.
1. Green Plant
Green Plant is a manufacturing plant of GB
(Green Anode Block).
Green Anode Block is made from material
such as Coke, CTP (Coal Tar Pitch) and
recycled butt materials (Anode butt) and
GS (Green Scrap). Those materials are
mixed in the batter machine called as
Kneader to become a product namely
pasta. Next the pasta is inserted into the
anode casting engine, Shaking Machine,
with GB as the output.
Balok Anoda Mentah
Green Anode Block
GB akan dikirim ke Baking Plant untuk
diproses.
GB will be sent to Baking Plant for processing.
2. Baking Plant atau Pabrik Pemanggangan Anoda
Baking
Plant
merupakan
pabrik
pemanggangan anoda. Anoda Mentah/GB
dipanggang di dalam tungku pemanggangan
yang disebut ABF (Anode Baking Furnace)
selama ± 18 hari dengan produk keluaran
berupa Anoda Panggang/BB (Baked Anode
Block). Pemanggangan Anoda bertujuan untuk
meningkatkan kualitas dan kekuatannya,
baik secara fisika maupun secara kimia yang
nantinya akan digunakan pada tungku reduksi.
2. Baking Plant
Baking Plant is a plant used to bake Green
Block. Green Anode / GB baked in a furnace
called ABF (Anode Baking Furnace) for
± 18 days with a product output in the
form of BB (Baked Anode Block). Anode
baking is conducted to improve the anode's
quality and strength, both physically and
chemically which will later be used in the
reduction cells.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
49
50
Baking Plant secara umum mempunyai
beberapa gedung yang berfungsi menunjang
kegiatan
produksi
utama
Perseroan.
Beberapa gedung yang tedapat di Baking
Plant diantaranya adalah GB storage yard,
anode block storage house, boiler room, pump
unit room dan anode baking building. Gedunggedung ini merupakan bagian utama yang
mempunyai fungsi spesifik dalam proses
produksi BB.
In general, the Baking Plant has several
buildings to support the main production
activities of the Company. Some buildings
that are found in the Baking Plant are GB
storage yard, anode block storage house,
boiler room, pump unit room dan anode
baking building. These buildings are the
main part that have specific functions in the
BB production process.
GB storage yard merupakan lapangan
penyimpanan GB. GB yang diletakkan di
lapangan merupakan GB yang masih lama
menunggu proses pemanggangan dan
umumnya digunakan sebagai stok GB.
GB
GB
for
the
Anode block storage house merupakan
gudang penyimpanan balok anoda, baik
anoda yang dipersiapkan untuk dipanggang
(requested GB) maupun BB. Boiler digunakan
untuk memanaskan tar di ESP/detarer.
Terdapat dua buah boiler sejenis di ruangan
ini yang digunakan secara bergantian.
Anode block storage house is a warehouse
for anode blocks, either the prepared
anodes for baking (requested GB) or BB.
Boiler is used to heat tar in ESP/detarer.
There are two boilers of the same kind in
this room that is used alternately.
Pump unit room merupakan ruangan pompa
yang digunakan sebagai pompa suplai bahan
bakar solar ke gedung Baking, sedangkan
Anode Baking Building merupakan gedung
tempat pemanggangan anoda. Terdapat
dua gedung pemanggangan anoda yakni
gedung A dan gedung B. Pada tiap gedung
(A dan B) terbagi menjadi dua, yakni gedung
A1 dan A2 (untuk gedung A) dan gedung
B1 dan B2 (untuk gedung B). Tiap gedung
tersebut mempunyai jumlah rantai bakar
(fire), tungku dan jumlah anoda tiap tungku
sebagai berikut:
Pump unit room is used to pump diesel fuel
to the baking plant. There are two anodes
baking plant A and baking plant B. Each
baking plant (A and B) is divided into two,
namely baking plant A1 and A2 (for baking
plant A) and baking plant B1 and B2 (for
baking plant B). Each of the baking plant
possesses a number of combustion chain
(fire), anode furnace and the amount of
anodes on each furnaces are as follows:
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
storage yard is used to store GB. The
which temporarily placed here awaits
baking process and generally used as
GB stock.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Gedung
Plant
∑ Tungku
Furnaces
∑ Fire
∑ Anoda/Tungku
Anode / Furnace
Fire Progression
Fire Progression
A1
30
2
90
30-36 jam/hours
A2
30
2
90
30-36 jam/hours
B1
30
1 (2)
75
36- 70 jam/hours
B2
16
1
90
34-40 jam/hours
Anode Baking Furnace
(ABF)
adalah
tungku yang digunakan dalam proses
pemanggangan anoda. Jenis tungku yang
digunakan adalah closed type furnace yang
dibuat oleh Riedhammer dengan jumlah
total 106 section (biasa disebut furnace).
Anode Baking Furnace (ABF) is a furnace
used in the anode baking process. The type
of furnace used is a closed type furnace
made by Riedhammer with a total of 106
sections (commonly called furnace).
Section cover
Sidewall
Flue Wall
Head Wall
Fre shaft
Pit
Pit Floor
Fillars
Fire Advance
Section Floor
Tungku Pemanggang di gedung Baking
Baking Furnace in Baking Plant
Tiap ABF mempunyai 5 pit/sagger, dimana
pada tiap pit dapat diisi oleh 18 blok anoda
untuk ABF di gedung A1, A2, B2 dan dan 15
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Each ABF contains five pit / sagger, and each
pit could accomodates 18 anode blocks for
ABF in plant A1, A2, B2 and 15 blocks for
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
51
blok untuk ABF di gedung B1. Pada dinding pit
tersebut, terdapat lubang-lubang (sagger hole)
yang berfungsi sebagai tempat masuknya flue
gas untuk bersirkulasi ke tungku berikutnya.
ABF in plant B1. On the pit wall, there are
holes (sagger hole) functioning as the entry
of flue gas to circulate to the next furnace.
Tungku Pemanggang di Baking Plant
Baking Furnace in Baking Plant
Setelah Anoda dipanggang ± 18 hari proses
selanjutnya adalah mengirim Anoda ke
Rodding Plant (Pabrik Penangkaian) untuk
diberi tangkai.
After baked for 18 days, anode is sent to the
Anode Rodding Plant to be attached with
conductor rod.
Gas dari proses pemanggangan yang
mengandung debu, gas HF, SOx, dan
lainnya dialirkan ke proses pembersihan gas
sehingga tidak melewati nilai ambang batas
yang diijinkan pemerintah. Pengukuran
emisi gas buang dilakukan secara berkala.
Gas from baking process that contains
dust, HF gas, SOx, and others flowed into
the gas cleaning process so it would not
pass the threshold value permitted by the
government. Exhaust gas emissions are
measured regularly.
Proses pemasukan dan pengeluaran blok
anoda menggunakan 5 unit Anode Baking
Crane (ABC), 3 unit di gedung A dan 2 unit di
gedung B. ABC juga berfungsi sebagai alat
angkat untuk memindahkan tutup tungku
dan proses packing kokas di dalam tungku.
Inflow and outflow process in anode block
using 5 units of Anode Baking Crane (ABC),
3 units in plant A and 2 units in plant B.
ABC also serves as a lifter tool to move the
pot lid and the process of packing Coke in
the furnace.
3. Rodding Plant atau Pabrik Penangkaian
Anoda
Rodding plant merupakan pabrik penangkaian
Anoda, dimana anoda diberi sebuah tangkai
yang kemudian menjadi sebuah produk yang
disebut Anoda Tangkai/AA (Anode Assembly).
52
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
3. Rodding Plant
Rodding plant is a plant where the anode
is rodded then becomes a product named
Anode Assembly (AA). To prevent oxidation
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Untuk mencegah oksidasi di Tungku
Peleburan, Anoda Tangkai/AA kemudian
disemprot dengan Aluminium cair sesuai
kebutuhan. Kemudian, AA dikirim ke Pabrik
Reduksi untuk selanjutnya digunakan.
in reduction cells, Anode Assembly/AA are
later coated with molten Aluminium, and
then transported to Reduction Plant to used
in reduction process.
B. Pabrik Reduksi
Pabrik Reduksi beroperasi untuk memproduksi
Aluminium cair. Proses produksi Aluminium yang
digunakan saat ini ditemukan secara bersamaan
oleh Charles Hall di USA dan Paul Heroult di
Prancis pada tahun 1886. Prosesnya adalah
elektrolisa larutan Alumina (Al2O3) di dalam
lelehan Kriolit (Na3AlF6) pada temperatur 980oC,
sehingga menghasilkan Aluminium cair. Pot atau
tungku reduksi berbentuk kotak baja persegi
yang dindingnya berlapiskan batu isolasi atau
batu tahan api dan pasta yang disebut Castable.
Di dasar pot terdapat katoda karbon yang
dihubungkan dengan collector bar, yang berfungsi
sebagai penghantar listrik. Di bawah katoda
dilapisi batu tahan api. Perseroan memiliki 510
unit pot reduksi yang terbagi dalam 3 gedung, di
masing-masing gedung terdapat 170 pot. Arus
listrik yang digunakan sebesar 190 KA- 208 KA,
dengan tegangan rata-rata di setiap pot 4,3 Volt.
B. Reduction Plant
Reduction plant operates to produce Molten
Aluminium.
The
Aluminium
production
processes that currently used today is found
simultaneously by Charles Hall in the USA and
Paul Heroult in France in 1886. The process is
to electrolyse Alumina solution (Al2O3) in molten
cryolite (Na3AlF6) at temperatures of 980oC to
produce molten Aluminium. Reduction Pot or
furnace is a square-shaped steel box with walls
covered with isolation brick or fire brick and paste
called Castable. In the bottom of the pot there is
a carbon cathode connected with the collector
bar serving as an electric conductors, and
coated with fire brick. The Company owns 510
units of reduction pot divided into 3 buildings,
with equal numbers of 170 pots in each building.
Current electricity used is 190 KA - 208 KA with
the average voltage of 4.3 Volt.
1. Operasi Pot Reduksi
1. Operation of Reduction Pot
POWER PLANT
RGD
Asahan River 150 km
PLN
PORSEA
PLN
KUALA TANJUNG
SUBSTATION
Toba Lake : 1,100 km2
UTILITY
MAINTENANCE
PARAMETER
Current Intensity
UNIT
DESIGN
ACTUAL
kA
175
188 - 200
Number of Cell
Pot
510
510
Production
Capacity
TPY
225,000
250,000
Current Efficiency
%
87
92,30
DC Consumption
kWH/T-AI
14,500
13,960
REDUCTION PLANT : Al2O3 +
C Al
CARBON PLANT
Alumina
Coke
CO2
CASTING PLANT
Trestle: 2.5 km Length
Berth : 1. Inalum A : 25,000 DWT
2. Transferred to Government
DWT
AlF3
+
Coal Tar Pitch
B : 16,000 DWT
C: 3,000
Al. Ingot
SMELTING PLANT : 200 ha
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
53
POT DESIGN
Fume Collection
Air Cylinder
Alumina
Anode Current
Supply
Clamps
Anode Rod
Removable
Cell Covers
Crust Breaker
Alumina Crust
Frozen
Ledge
Floor
Anode
Anode
Cryolite
Cathode
Current
MOLTEN ALUMINIUM
CATHODE
Refractory Lining
Collector Bar
Diagram Sebuah Pot Reduksi
Diagram of a Reduction Pot
Bahan baku yang digunakan dalam proses
peleburan Aluminium ini adalah Alumina
yang diperoleh dari Bauksit (Al2O3.xH2O)
melalui proses Bayer. Bahan baku diimpor
dari Australia.
Raw Materials used in the Aluminium
smelting process is Alumina which obtained
from Bauxite (Al2O3.xH2O) through the Bayer
process. Raw materials are imported from
Australia.
Rumus Kimia
: 2Al2O3 + 3C
Proses Elektrolisa
2. Operasi Normal
i. Penggantian anoda (anode changing) dan
penaikan busbar anoda
Di setiap unit pot terdapat 18 buah
anoda yang masa pakainya rata-rata 28
hari. Supaya tegangan tetap stabil dan
proses elektrolisa berjalan dengan baik,
penggantian anoda dilakukan secara
54
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
4Al + 3CO2
2. Normal Operation
i.Replacement of the anode (anode
changing) and anode busbar lifting.
There are 18 units of anode blocks in each
pot with average use expectancy of 28
days. To keep the voltage stable and the
electrolysis process well, the replacement
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
berkala dan teratur. Setiap hari biasanya
dilakukan penggantian satu anoda untuk
tiap pot. Penggantian anoda ini dilakukan
dengan menggunakan Anode Changing
Crane (ACC). Busbar anoda adalah
Aluminium penghantar listrik, untuk
menjepit tangkai anoda. Busbar ini dapat
naik turun menggerakkan seluruh anoda,
karena anoda terkonsumsi oleh proses
elektrolisa maka busbar akan turun.
Secara berkala busbar akan dinaikkan
ke posisi semula. Pekerjaan penggantian
anoda dan penaikkan busbar dilakukan
dengan bantuan ACC.
ii.Pengambilan Aluminium cair (Metal
Tapping)
Setiap hari Aluminium cair di-tapping
atau diambil atau dihisap dengan cara
vakum dengan menggunakan vacuum
ladle. Pengambilan Aluminium cair
dilakukan setiap 32 jam sekali. Banyaknya
metal cair yang diambil dari setiap pot
berkisar antara 1,5 ton. Aluminium cair
yang diambil dari pot dibawa langsung
ke casting shop dengan menggunakan
Metal Transport Car (MTC).
iii. Pemasukan material
Material yang dimaksud adalah AlF3
merupakan adiktif (reacted Alumina)
untuk mengimbangi penguapan gas
fluorida dan menjaga kondisi bath agar
tetap stabil. Bath cair perlu dimasukkan
atau dikeluarkan dari dalam pot bila
tidak sesuai dengan standar tinggi
bath, antara 20-24 cm. Pemasukan dan
pengeluarannya dilakukan secara manual
menggunakan bath car setiap harinya.
iv.
Pemecahan kerak dan pemasukan
Alumina
Pemecahan kerak dilakukan dengan teeth
blade, sedangkan pemasukan Alumina
ke dalam bath sebanyak 4 kg dilakukan
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
of anode is made regularly and periodically.
Nomally in each day, one anode in each
pot is replaced. The replacement of anode
is done by using Anode Changing Crane
(ACC). Anode busbar is an Aluminium
electricity conductor used for clamping
anode rod. The busbar could go up and
down and move the entire anodes, since
the anode is consumed by electrolysis
process, then the busbar will move down.
Periodically the busbar will be lifted to its
original position. The anode replacement
and busbar lifting is made with the
assistance of ACC.
ii.
Molten Aluminium Tapping (Metal
Tapping)
Every day the molten Aluminium is
tapped or sucked by using vacuum ladle.
The molten Aluminium is tapped every 32
hours. The quantity of molten Aluminium
tapped from each pot in ranges of 1.5
tons. The molten Aluminium tapped from
pot were brought to the casting shop by
using Metal Transport Car (MTC).
iii. Material Inflow
The material is AlF3, which is an addictive
(reacted Alumina) to
compensate
evaporation of fluoride gas and keep the
bath condition to remain stable. Liquid
bath needs to be added or tapped out
from the pot when the level is not on
ideal level of 20-24 cm. This inflow and
outflow are taken manually using bath
car every day.
iv. Crust Breaking and Alumina Charging
The crust breaking is taken with teeth
blade, while 4 kgs of Alumina filled into
the bath through Alumina hopper in
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
55
melalui hopper Alumina di bagian tengah
pot. Pekerjaan ini dikontrol secara
kontinu oleh komputer dan dilakukan
secara berkala.
v. Pengontrolan Voltase dan Penanggulangan
Gangguan
Agar temperatur tetap terjaga, maka
volume pot harus sebanding dengan
energi input perlu dikontrol terus
menerus dan gangguan (noise) voltase
dihilangkan secepatnya. Pekerjaan ini
dilakukan dengan bantuan komputer.
vi.Penghentian Anode Effect
Anode Effect merupakan peristiwa
naiknya pot voltage secara tiba-tiba,
karena konsentrasi Alumina dalam
bath terlalu rendah (≤ 1%). Voltage
naik dari 4,3 Volt menjadi 30-50 Volt,
yang dapat mengakibatkan kebocoran
pot. Anode Effect dapat dihentikan
dengan cara memasukkan Alumina ke
dalam bath sambil menarik turunkan
anoda, sehingga gas-gas di bawah
anoda dapat keluar. Pekerjaan ini
dibantu dengan komputer.
vii.Pengukuran parameter-parameter
Pada operasi normal, parameter-parameter
yang perlu diukur adalah :
• Tinggi bath dan tinggi metal.
• Keasaman.
• Kemurnian metal.
• Distribusi tegangan pot, tinggi lumpur
dan jumlah metal.
• Temperatur bath.
3. Cut Out Pot
Cut out pot dilakukan bila kondisi sudah
memburuk dan tidak memungkinkan
untuk operasi lagi. Tanda-tanda pot mulai
memburuk diantaranya:
56
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
the center of the pot. The operation is
controlled continuously by computer and
done regularly.
v. Voltage and Noise Control
To maintain the temperature, pot volume
should be balanced with energy input
continously and voltage interference
(noise) needs to be eliminated as quickly
as possible. This work was performed by
the the assistance of computer.
vi. Anode Effect Termination
Anode Effect is an event when pot voltage
is suddenly rising due to a very low
concentration of Alumina (≤ 1%). Voltage
rises from 4.3 Volts to 30-50 Volts, which
may lead to pot leakage. Anode Effect
could be stopped by Alumina insertion
into the bath and adjusting anode level, to
enables trapped gasses under the anode
to move out. This operation controlled by
a computer.
vii.Parameter Measurements
In normal operation, the parameters
required to be measured are:
• Bath and metal level.
• Acidity.
• Metal Purity.
• Pot voltage distribution, mud level
and metal volume.
• Bath temperature.
3. Cut Out Pot
Cut Out Pot will be executed in case of
deteriorated condition and the continuation
of operations are no longer a viable option.
Signs of pot starting to deteriorate include:
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
• Kadar Fe dan Si di dalam metal cair
meningkat dan tidak bisa diturunkan
lagi. Hal ini biasanya terjadi apabila
balok katoda retak atau berlubang,
sehingga baja kolektor yang terletak di
bawah balok katoda dapat tererosi dan
larut dalam metal cair, dan hal ini akan
mengakibatkan kandungan Fe naik.
Kenaikan kadar Si terjadi apabila dinding
pot samping tererosi, sehingga Silika
yang terkandung dalam isolasi akan larut
dan menaikkan kadar Si dalam metal cair.
• Operasi pot yang sulit. Bila gangguan
(noise) voltage sulit dikendalikan, suhu
dan tegangan sering naik dan sulit
diturunkan. Hal ini mengakibatkan
Anode Effect yang timbul sulit dihentikan.
Keadaan seperti ini membuat banyak
operasi manual dilakukan, sehingga
memberatkan operator. Pot biasanya
dimatikan untuk dilakukan perbaikan,
sehingga akan dapat digunakan kembali
jika kerusakannya telah diperbaiki.
• Increasing levels of Fe and Si in the
molten metal and could not be lowered
again. This usually occurs when the
cathode block is cracking or perforating,
so steel collector bar located under the
cathode block eroded and dissolved
in metal liquid, and this will caused Fe
concentration to rise up. The rise of the
level occurs when the pot walls eroded so
the Silica contained in the insulation is
dissolved and raise the level of Si in the
molten metal.
• Difficult Pot Operation. When voltage
interferences (noise) are difficult to
control, temperature and voltage are often
rise and becomes difficult to lower down.
This results in an intricate Anode Effect.
This situations make plenty of manual
operation procedure need to be executed,
burdening the operators. Usually pots are
cut out for repairing to make it ready to be
used if the damage has been repaired.
C. Pabrik Penuangan
Pabrik Penuangan, atau Casting Shop adalah
pabrik yang berfungsi mencetak Aluminium cair
menjadi Aluminium batangan (ingot). Aluminium
cair yang dikirim dari Pabrik Reduksi ke Pabrik
Penuangan dibawa dengan Metal Transport Car.
C. Casting Shop
Casting Shop is a plant used to cast molten
metal into Aluminium ingot. Molten Aluminium
transferred from Reduction Plant to the Casting
Shop are brought by using Metal Transport Car.
Di Pabrik Penuangan, temperatur Aluminium
cair tetap dijaga dan ditaburi flux untuk
memurnikannya. Dross yang terbentuk di
permukaan Aluminium cair diambil, lalu
didinginkan di tempat pendinginan dross.
In the Casting Shop, Aluminium temperature
should be maintained and the flux dusted to
purify it. Formed Dross on the surface of the
molten Aluminium is taken out then cooled in the
dross cooling storage.
Terdapat 10 unit dapur di Pabrik Penuangan,
yang terdiri dari 1 unit Dapur Pelebur dan
9 unit Dapur Penampung dengan masingmasing kapasitas 30 ton Aluminium cair.
There are 10 units of furnace in the Casting Shop,
consisting of 1 unit of Melting Furnace and 9
units of Holding Furnace with capacity of 30 tons
of molten Aluminium each. Before poured into
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
57
Sebelum dituang ke dalam Holding Furnace,
Metal Transport Car beserta laddle dan isinya
ditimbang pada 40 ton scale.
the Holding Furnace, Metal Transport Car along
with the laddle and its contents are weighed on
a 40 ton scale.
Aluminium
yang
sudah
murni
diatur
temperaturnya, kemudian dituangkan ke
casting machine melalui suatu pengalir, dimana
Aluminium ini akan membeku membentuk
Aluminium batangan (ingot). Ingot yang keluar
dari casting machine masuk ke conveyor
pendingin, lalu dipindahkan ke conveyor
penumpuk dengan mengggunakan servo arm.
The Pure Aluminium setted for a certain
temperature, then poured into the casting
machine through a diverter in which the molten
molten Aluminium will freeze to form Aluminium
bars (ingot). Ingot goes out from the casting
machine then enters the cooler conveyor, which
then transferred to a conveyor stacked by using
servo arm.
Setelah tumpukan ingot ditimbang, selanjutnya
dipindahkan ke lapangan pendingin dengan
menggunakan forklift, sedangkan ingot yang
sudah dingin dilakukan proses bundling,
kemudian disusun di lapangan penyimpanan
ingot. Perseroan memiliki 7 unit casting machine
untuk pencetakan ingot 50 pon (22,7 Kg)
dengan kapasitas 12 ton/jam untuk masingmasing unit casting.
After ingot stack are weighted, then transferred
to the cooling field by using forklift, While ingots
already in room temperature are bundled. The
company has 7 units of casting machine to
cast 50 pounds ingot (22.7 kg) with a capacity
of 12 tons / hour for each casting unit.
Aluminium yang sudah dicetak, akan disusun
(bundle) sebanyak 44 batang Aluminium dengan
proporsi 1 bundle ± 1 ton.
The Aluminium ingot will be bundled with 44 pcs
in ± 1 ton bundle.
Grade Produk Aluminium Ingot
Grade of Aluminium Ingot Product
Grade/Class
INALUM
Controlled
Element
Element Analyzed
Si
Fe
Cu
Each Of Ti
And Mn
Total Sum
Of Element
Analyzed And
Controlled
Element
Ai
Colouring
(Based
On
Inalum)
S1-A
-
0.04 Max. 0.04 Max. 0.01 Max.
0.01 Max.
0.08 Max.
99.92 Min.
Sky Blue
S1-B
-
0.04 Max. 0.06 Max. 0.01 Max.
0.01 Max.
0.10 Max.
99.90 Min.
Sky Blue
0.05 Max. 0.07 Max. 0.01 Max.
0.01 Max.
0.10 Max.
99.90 Min.
Sky Blue
0.08 Max. 0.12 Max. 0.01 Max.
0.01 Max.
0.15 Max.
99.85 Min.
Green
S1
S2
58
JIS
H2102:
2009
Chemical Composition (%)
Special
Class1
Special
Class2
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Grade Produk Aluminium Ingot
Grade of Aluminium Ingot Product
Grade/Class
INALUM
JIS
H2102:
2009
Chemical Composition (%)
Controlled
Element
Element Analyzed
Si
Fe
Cu
Each Of Ti
And Mn
Total Sum
Of Element
Analyzed And
Controlled
Element
Ai
Colouring
(Based
On
Inalum)
G1
Class 1
0.15 Max. 0.20 Max. 0.01 Max.
0.02 Max.
0.30 Max.
99.70 Min.
-
G2
Class 2
0.25 Max. 0.40 Max. 0.02 Max.
0.02 Max.
0.50 Max.
99.50 Min.
-
G3
Class 3
0.50 Max. 0.80 Max. 0.02 Max.
0.03 Max.
1.00 Max
99.00 Min.
-
• Pengolahan Aluminium
Aluminium primer dapat dicampur dengan
bahan lain untuk menghasilkan logam Alloy
dengan jenis dan sifat yang berbeda. Komposisi
utama dalam Aluminium Alloy adalah Besi,
Silikon, Tembaga dan Magnesium. Ada beberapa
cara pengolahan Aluminium primer menjadi
produk-produk yang dapat dimanfaatkan,
umumnya adalah:
1. Pencetakan (casting), menjadi bentuk yang
beragam hingga tak terbatas.
2. Penipisan (rolling), menjadi bentuk piringan
(plate), lembaran (sheets) atau lapisan wafer
yang sangat tipis. Proses rolling mengubah
karakteristik logam menjadi lebih liat.
3.Ekstrusi dalam berbagai bentuk. Produk
yang terbuat dari Aluminium dapat didaur
ulang berkali-kali. Energi yang dibutuhkan
untuk mendaur ulang Aluminium dan emisi
gas rumah kaca yang timbul hanya 5% dari
produksi Aluminium primer.
• Aluminium Processing
Primary Aluminium could be mixed with other
content to produce Alloy metal with various
types and properties. The main component
for Aluminium Alloy are Iron, Silicon, Copper
and Magnesium. There are several ways of
processing primary Aluminium into utilized
products, such as:
Kegunaan dan Aplikasi Aluminium
Karena sifat dan karakteristiknya seperti:
ringan,kuat, mudah dibentuk, tahan korosi,
mempunyai konduktivitas listrik tinggi, menahan
panas dan dingin dan lain-lain, maka Aluminium
memiliki banyak kegunaan dan aplikasi yang
meliputi area konstruksi, transportasi, alat-alat
listrik dan bahan untuk kemasan. Aluminium
Aluminium Application and Purpose
Due to its characteristics and nature such
as being light, easy to transform, corrosion
resistant, strong, high electrical conductivity,
heat and cold resistant and others, Aluminium
has benefits in areas of application including
construction,transportation, power tools and
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
1. Casting, from various to unlimited forms.
2. Rolling, into a disc shaped (plate), sheets or a
very thin wafer layer. Rolling process change
the metal characteristics to become more
pliant.
3.Extrusion in a variety of forms. Products
made from Aluminium could be recycled
plenty of times. Required energy for
recycling Aluminium and greenhouse gas
emission produced are only 5% from primary
Aluminium production.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
59
murni bersifat cukup lunak namun dengan
mencampurkannya
dengan
sejumlah
kecil
logam lain, Alloy yang dihasilkan dapat memiliki
kekuatan seperti Baja dengan massa yang hanya
setengahnya. Laju korosi Aluminium 1/25 kali
Baja bertahanan tinggi, massa Aluminium setara
dengan 1/3 dari massa Tembaga sedangkan
konduktivitas listrik Aluminium dua kali lebih
tinggi dari tembaga. Sifat-sifat tersebut sangat
menguntungkan untuk aplikasi Aluminium dalam
bidang konstruksi bangunan sebagai pengganti
kayu, otomotif dan transmisi listrik.
packaging materials. Pure Aluminium has a
typical of quite soft but mixing it with a small
amount of other metals, the produced Alloy could
have the strength of Steel with only half the mass.
Corrosion rate of an Aluminium is 1/25 of high
steel conductor, Aluminium mass equivalent
with 1/3 of the Copper while twice higher than
copper in electrical conductivity. The character
gives Aluminium an advantage for applications
in building construction field as wood substitute,
automotive and electrical transmission.
Semua jenis produk Aluminium dapat digunakan
pada konstruksi dan renovasi bangunan, seperti
rangka, siku, jendela, kaca atap, pintu, layar,
penadah hujan, kanopi, dan lain-lain. Mesin
otomotif yang ringan memberi manfaat dalam
upaya menghemat bahan bakar dan juga ramah
lingkungan selama masa pakai kendaraan
tersebut. Kabel transmisi yang lebih ringan
membutuhkan struktur pendukung yang lebih
sedikit dan ringan juga.
All kinds of Aluminium products could be utilized
on the construction and building renovations such
as frames, skylights, doors, screens, windows, rain
fences, canopies, and others. Light automotive
engines benefits in economic fuel consumption
and environmental friendly during the vehicle
lifetime. Lighter transmission cables requires a
fewer and lighter supporting structure as well.
Produk Aluminium juga digunakan secara luas
untuk proteksi, kemasan, dan penyajian makanan
dan minuman. Aluminium dapat dibentuk menjadi
lembaran yang sangat tipis dengan sifat yang
ringan, kuat dan kualitas insulasi yang baik dalam
mempertahankan makanan, kosmetik, produk
farmasi dan melindunginya dari ultra violet, bau
dan bakteri. Kemasan Aluminium aman, tahan
rusak, higienis, mudah dibuka dan dapat didaur
ulang. Aluminium meneruskan kalor konduksi
dan memantulkan kalor radiasi. Sekitar separuh
dari alat-alat masak yang ada di pasaran terbuat
dari Aluminium. Alat-alat masak dari Aluminium
hanya membutuhkan seperempat dari energi yang
dibutuhkan untuk memanaskan baja atau besi
tuang. Aluminium hanya kehilangan panas sekitar
7% dari yang diterimanya dan memanfaatkan 93%nya untuk memasak.
Aluminium products are also utilized in an
extensive use for packaging and protection of
food and drink. Aluminium could formed into a
very thin sheets with light properties, strong,
and good quality insulation in maintaining the
food, cosmetics, pharmaceutical products and
protecting it from ultra violet, odor and bacteria.
Aluminium packaging is safe, durable, hygienic,
easily opened, and could be recycled. Aluminium
passes on conduction heat and reflects radiation
ones. About half of cookware on the market are
made of Aluminium. Aluminium utensils require
only a quarter of the energy needed to heat up
steel or cast iron. Aluminium only loses around
7% of the heat received and utilizes remaining
93% of for cooking.
60
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Aluminium Ingot setelah selesai dicetak dibawa ke tempat penumpukan
Post-casted Aluminium Ingot is brought for stacking
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Data Perseroan
Corporate Data
Kantor Pusat PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
di Kuala Tanjung, Sumatera Utara
Head office of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in Kuala
Tanjung, North Sumatra
Nama Perseroan
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Company Name
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Tanggal Pendirian
6 Januari 1976
Date of Establishment
January 6, 1976
Dasar Hukum Pendirian
Akta Notaris Juliaan Nimrod Siregar gelar
Mangaradja Namora, S.H. No. 29 tanggal 10
Januari 1976 yang telah disetujui oleh Menteri
Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No.
Y.A.5/12/20 tanggal 10 Januari 1976 dan telah
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara No. 4
tanggal 13 Januari 1976.
Legal Basis
Deed of Notary Nimrod Siregar titled Mangaradja
Namora, S.H. No. 29 dated January 10th, 1976
approved by the Minister of Justice in its Decision
Letter No. Y.A.5/12/20 dated January 10, 1976
and published in the Additional State Gazette No. 4
dated January 13, 1976.
62
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Perubahan Status Perseroan
Status Perseroan resmi berubah menjadi Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) pada tanggal
19 Desember 2013 sesuai dengan Peraturan
pemerintah No. 26 Tahun 2014 tentang Penetapan
PT Indonesia Asahan Aluminium sebagai
Perusahaan Perseroan (Persero).
Transformation of Company's Status
The Company’s status was officially changed to
State-Owned Enterprise (SOE) on December 19,
2013 in accordance with Government Regulation
No. 26 Year 2014 on the Establishment of PT
Indonesia Asahan Aluminium as a Limited
Corporation (Persero).
Perubahan Nama Perseroan
Dengan perubahan status Perseroan maka nama
Perseroan menjadi PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero).
Change on the Company’s Name
With the change on the Company’s status, the name
of the Company changed to PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero).
Bidang Usaha
Melakukan usaha dalam produksi Alumina, pabrik
kalsinasi kokas dan turunannya, pabrik peleburan
Aluminium dan turunannya, pemasaran, penjualan,
dan distribusi hasil produksi dan produk sejenis
lainnya, serta membangun dan mengoperasikan
pembangkit listrik untuk penggunaan sendiri dan
penjualan listrik.
Line of Business
Conducting business in Alumina production, Calcined
Coke plant and its derivatives plant, Aluminium
smelting and its derivatives plant, conduct the
marketing, selling, and distribution of production
output and similar products, constructing and
operates hydroelectric power plant for own use and
sells electricity.
Jumlah Kantor Cabang/ Pabrik
Perseroan memiliki 1 Kantor Pusat/Peleburan
Aluminium, 1 Kantor PLTA , 1 Kantor Perwakilan,
dan 1 Kantor Penghubung.
Total Branch Offices/ Plants
The Company has 1 Head Office/Aluminium
Smelting Office, 1 Hydroelectric Power Plant
(HEPP) Office, 1 Representative Office, and 1
Liaison Office.
Jumlah Karyawan
1.953 karyawan
Total Employee
1,953 employees
Modal Dasar
AS$920.476.000
Authorized Capital
USD920,476,000
Kepemilikan Saham
Pemerintah Republik Indonesia 100%
Share Ownership
Government of the Republic of Indonesia 100%
Modal ditempatkan dan Disetor Penuh
AS$920.476.000
Issued and Paid-Up Capital
USD920,476,000
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
63
Alamat Kantor
Kantor Pusat dan Pabrik Peleburan
Kuala Tanjung
Kecamatan Sei Suka 21257
P.O. Box 1/Kuala Tanjung
Kabupaten Batu Bara – Sumatera Utara
Tel. : (62-622) 31311
Fax. : (62-622) 31001
E-mail: [email protected]
Office Address
Head Office and Smelting Plant
Kuala Tanjung
District of Sei Suka 21257
P.O. Box 1/Kuala Tanjung
Regency of Batu Bara - North Sumatra
Tel. : (62-622) 31311
Fax. : (62-622) 31001
E-mail: [email protected]
Kantor PLTA
Paritohan
Kecamatan Pintu Pohan Meranti
Kabupaten Toba Samosir 22388
Sumatera Utara
Tel. : (62-622) 31331
Fax. : (62-622) 31332
HEPP Office
Paritohan
Kecamatan Pintu Pohan Meranti
Kabupaten Toba Samosir 22388
North Sumatra
Tel. : (62-622) 31331
Fax. : (62-622) 31332
Kantor Perwakilan Jakarta
Gedung Summitmas I, lantai 15
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62
P.O. Box 6917 / JKTST
Jakarta 12190
Tel. : (62-21) 2520185
Fax. : (62-21) 2524278
Jakarta Representative Office
Summitmas Building I, 15th floor
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 61-62
P.O. Box 6917 / JKTST
Jakarta 12190
Tel. : (62-21) 2520185
Fax. : (62-21) 2524278
Kantor Penghubung Medan
Jl. R.A. Kartini 21
Medan 20152
P.O. Box 1200
Sumatera Utara
Tel. : (62-61) 4556946
Fax. : (62-61) 4537885
Medan Liaison Office
Jl. R.A. Kartini 21
Medan 20152
P.O. Box 1200
North Sumatra
Tel. : (62-61) 4556946
Fax. : (62-61) 4537885
64
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Kegiatan penggantian anoda di tungku peleburan secara periodik
Periodical anode changing in smelting pot
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Sekilas Perseroan
Corporate in Brief
Senja di Pabrik Peleburan Aluminium
Twilight in Aluminium smelting plant
Pada tahun 1919, Pemerintah Hindia Belanda mulai
melakukan studi kelayakan untuk mendayagunakan
Sungai Asahan, sungai yang mengalir dari Danau
Toba, dan bermuara ke Selat Malaka yang dilakukan
secara berulang-ulang. Hingga akhirnya pada
tahun 1939, Maat-schappij Tot Exploitatie Va de
Waterkracht in de Asahan Rivier (MEWA) berencana
merintis pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) Siguragura.
In 1919, the Dutch began to conduct a feasibility
study to utilize the Asahan River, the river that flows
from Lake Toba, into the Strait of Malacca. This
work are made repeatedly until in 1939, Maatschappij Tot Exploitatie Va de Waterkracht in de
Asahan Rivier (MEWA) pioneered the development
of Hydroelectric Power Plant (HEPP) Siguragura.
Pada tahun 1962, rencana pemanfaatan air Danau Toba
untuk keperluan pembangkit listrik kembali berjalan
melalui penandatanganan perjanjian kerjasama antara
Pemerintah Indonesia dan Rusia untuk mengadakan
studi kelayakan pembangunan Proyek Asahan. Namun
hal ini kembali gagal akibat kondisi sosial politik
ekonomi tahun 1965 yang tidak menguntungkan.
In 1962, the Lake Toba water utilization plan for
power plant was re-executed through the signing
of MoU between the Government of Indonesia and
Russia for conducting feasibility study on Asahan
Project development. But this attempt failed due to
the adverse political and social economic condition
in 1965.
66
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Di tahun 1968, Nippon Koei, Perusahaan konsultan
asal Jepang menyerahkan laporan kelayakan
sementara tentang Proyek Aluminium Asahan yang
kemudian disusul dengan laporan mengenai Power
Development Project.
In 1968, Nippon Koei, a Japanese consultant
submits a temporary feasibility report on Asahan
Aluminium that was followed with the Power
Development Project report.
Selanjutnya pada tahun 1970, Departemen
Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik melalukan
penandatanganan dengan Nippon Koei untuk
engineering service mengenai perencanaan dan
penyelidikan secara rinci Proyek PLTA No. 2 dari
pengembangan pembangunan Asahan.
And then in 1970, an engineering service
concerning the detail planning and investigation for
PLTA Project No. 2 from the Asahan development
was signed by the Department of Public Works and
Electrical Power with Nippon Koei.
Pada tahun 1972, laporan ini diserahkan kepada
Pemerintah Indonesia, yang menyatakan bahwa
PLTA layak untuk dibangun dengan sebuah
In 1972, this report was submitted to the
Government of Republic of Indonesia, who stated
that HEPP was feasible to be built with Aluminium
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
67
peleburan Aluminium sebagai pengguna utama
dari listrik yang dihasilkannya.
smelting as the main user of the electric power
produced.
Setelah melalui perundingan yang panjang dan
tersedianya bantuan ekonomi dari Pemerintah
Jepang untuk Proyek Asahan, Pemerintah Republik
Indonesia dan 12 penanam modal asal Jepang
menandatangani Perjanjian Induk untuk PLTA dan
Pabrik Peleburan Aluminium Asahan pada tanggal
7 Juli 1975 di Tokyo. Kedua belas Penanam Modal
Jepang tersebut adalah: Sumitomo Chemical
Company Ltd., Sumitomo Shoji Kaisha Ltd., Nippon
Light Metal Company Ltd., C. Itoh & Co., Ltd., Nisso
Iwai Co., Ltd., Nichimen Co., Ltd., Showa Denko
K.K., Marubeni Corporation, Mitsubishi Chemical
Industries Ltd., Mitsubishi Corporation, Mitsui
Aluminium Co., Ltd., dan Mitsui & Co., Ltd.
After going through a long negotiation and the
availability of economic assistance from the
Government of Japan for the Asahan Project, the
Government of the Republic of Indonesia and 12
investors from Japan signed a Master Agreement
for HEPP and Aluminium Smelting Plant on July
7, 1975 in Tokyo. The twelve Japanese investors
are: Sumitomo Chemical Company Ltd., Sumitomo
Shoji Kaisha Ltd., Nippon Light Metal Company
Ltd., C. Itoh & Co., Ltd., Nisso Iwai Co., Ltd.,
Nichimen Co., Ltd., Showa Denko K.K., Marubeni
Corporation, Mitsubishi Chemical Industries Ltd.,
Mitsubishi Corporation, Mitsui Aluminium Co.,
Ltd., and Mitsui & Co., Ltd.
Pada tanggal 25 November 1975, keduabelas
penanam modal tersebut bersama Pemerintah
Jepang membentuk sebuah Perusahaan penanam
modal dengan nama Nippon Asahan Aluminium
Co., Ltd. (NAA) yang berkedudukan di Tokyo.
On November 25, 1975, the twelve investors
together with the Government of Japan established
a capital investment Company named Nippon
Asahan Aluminium Co., Ltd. (NAA) based in Tokyo.
Pada 6 Januari 1976, NAA bersama Pemerintah
Indonesia
mendirikan
sebuah
Perusahaan
patungan di Jakarta, dengan nama PT Indonesia
Asahan Aluminium (“Perseroan”). Ini merupakan
bagian dari Perjanjian Induk, dimana Perseroan
akan menjadi Perusahaan yang membangun dan
mengoperasikan Proyek Asahan. Saat Perseroan
didirikan, NAA menguasai 90% kepemilikan saham,
sementara Pemerintah Indonesia hanya memiliki
10% saham.
On January 6, 1976, NAA in conjunction with
Government of the Republic of Indonesia established
a joint venture Company in Jakarta, named PT
Indonesia Asahan Aluminium (“the Company”). This
is a part of the Master Agreement, in which the
Company will be the one that develops and operates
Asahan Project. At the time of the Company's
establishment, NAA controlled 90% of the share
ownership, meanwhile the Government of the
Republic of Indonesia owned only 10% of shares.
Pada September 1979, kepemilikan saham
berubah, dimana NAA memiliki 75% dan
Pemerintah Indonesia memiliki 25%. Kepemilikan
saham kemudian kembali berubah di Juni
1987, menjadi 58,87% milik NAA dan 41,13%
dimiliki Pemerintah Indonesia, dan mengalami
perubahan kembali pada 10 Februari 1998
menjadi 58,88% untuk NAA dan 41,12% untuk
Pemerintah Indonesia.
On September 1979, the share ownership changed,
in which NAA owned 75% and the Government of
the Republic of Indonesia owned 25%. The share
ownership then changed again on June 1987,
where 58.87% owned by NAA and 41.13% owned
by the Government of the Republic of Indonesia,
and then changed again on February 10, 1998
where 58,88% owned by NAA and 41,12% owned
by the Government of the Republic of Indonesia.
Untuk melaksanakan Perjanjian Induk, Pemerintah
Indonesia kemudian mengeluarkan SK Presiden
No. 5 Tahun 1976 sebagai landasan hukum
To implement the Master Agreement, the
Government of the Republic of Indonesia then
issued a Presidential Decree No. 5 of the Year
68
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
terbentuknya Otorita Pengembangan Proyek Asahan
yang kemudian berganti nama menjadi Otorita
Asahan. Otorita ini menjadi wakil pemerintah yang
bertanggung jawab atas lancarnya pembangunan
dan pengembangan Proyek Asahan. Perseroan
tercatat sebagai pelopor dan Perusahaan pertama
di Indonesia yang bergerak di bidang industri
peleburan Aluminium dengan investasi sebesar
411 miliar Yen.
1976 as the legal foundation of the establishment
of Asahan Project Development Authority which
then renamed Asahan Authority. This authority
became the representative of the government
that responsible on the success of Asahan Project
development. The Company was recorded as the
pioneer and the first Company in Indonesia that
engaged in Aluminium smelting industry with total
investment of 411 billion Yen.
Perjanjian Induk tersebut berakhir 30 tahun
sejak produksi komersial atau pada tanggal 31
Oktober 2013. Pada tanggal 9 Desember 2013,
dilaksanakan penandatanganan “Agreement in
relation to the expiry of the Master Agreement in
respect of and the transfer of share in PT Indonesia
Asahan Aluminium” sebagai pengakhiran Perjanjian
Induk dan penyerahan saham Perseroan yang
dimiliki Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd. kepada
Pemerintah Republik Indonesia (pemegang saham).
Pada tanggal 19 Desember 2013, berdasarkan
Akta Pernyataan Pengalihan Saham No. 86 oleh
Notaris Aryanti Artisari, SH., M.Kn, Nippon Asahan
Aluminium Co., Ltd. mengalihkan investasinya
atas 541.946 lembar saham Perseroan kepada
Pemerintah Republik Indonesia (pemegang saham)
dan Pemerintah Republik Indonesia membayar
kepada Nippon Asahan Aluminium Co.,Ltd.
sebesar AS$556.700.000 untuk pengalihan saham
tersebut. Dengan adanya pengalihan tersebut,
maka pemegang tunggal saham Perseroan
adalah Negara Republik Indonesia dengan jumlah
kepemilikan 100% atas 920.476 lembar saham
Perseroan yang diterbitkan. Perubahan Anggaran
Dasar yang berisi tentang perubahan pemegang
saham ini sudah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHUAH.01.1056092 tanggal 24 Desember 2013.
The Master Agreement ended 30 years since the
commercial production or on October 31, 2013.
On December 9, 2013, a signing of “Agreement in
relation to the expiry of the Master Agreement in
respect of and the transfer of share in PT Indonesia
Asahan Aluminium” was considered as the end of
Master Agreement and transferred the Company’s
shares owned by Nipon Asahan Aluminium
Co., Ltd. to the Government of the Republic of
Indonesia (shareholder). On December 19, 2013,
based on the Deed of Share Transfer No. 86 by
Notary Aryanti Artisari, SH., M. Kn, Nippon Asahan
Aluminium Co., Ltd. transferred its investment on
541,946 shares to the Government of the Republic
of Indonesia (shareholder) The Government of
the Republic of Indonesia paid to Nippon Asahan
Aluminium Co., Ltd. amounted to USD556,700,000
for the transferred share. By the share transfer,
then the sole shareholder of the Company is the
Republic of Indonesia with total share ownership of
100% of 920,476 shares of the Company’s issued
shares. The amendment of Articles of Association
concerning the shareholder changes has been
approved by the Minister of Justice and Human
Rights of the Republic of Indonesia in Decree
Letter No. AHUAH.01.1056092 dated December
24, 2013.
Pada tanggal 19 Desember 2013, status Perseroan
resmi berubah menjadi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 26
Tahun 2014 tentang Penetapan PT Indonesia Asahan
Aluminium sebagai Perusahaan Perseroan (Persero).
On December 19, 2013, the status of the Company
officially changed to State-Owned Enterprise (SOE)
in accordance with the Government Regulation No.
26 of the Year 2014 concerning the Establishment
of the Company as Perusahaan Perseroan (Persero).
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
69
Jejak Langkah
Milestone
1919 – 1939
1970 – 1972
1976
• Studi kelayakan optimalisasi
Sungai
Asahan
oleh
Pemerintah Hindia Belanda.
Studi
kelayakan
Sungai
Asahan kembali dilakukan
Perusahaaan asal Belanda,
Maatschappij Tot Exploitatie
Va de Waterkracht in de
Asahan Rivier (MEWA).
• Rekomendasi hasil laporan
kelayakan
pembangunan
Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) dan pabrik peleburan
Asahan,
hasil
kerjasama
Departemen
Pekerjaan
Umum dan Tenaga Listrik
dan Nippon Koei.
• 6
Januari,
Pemerintah
Republik Indonesia dan Nippon
Asahan Aluminium Co., Ltd.
menandatangani
perjanjian
Perusahaan patungan PT
Indonesia Asahan Aluminium.
• Feasibility study of Asahan
River optimization by the
Dutch. The feasibility study
of Asahan river was retaken
by the Dutch company,
Maatschappij Tot Exploitatie
Va de Waterkracht in de
Asahan Rivier (MEWA).
• Recommendation
of
the feasibility result of
Hydroelectric Power Plant
(HEPP) development and
Asahan
Smelting
plant,
the cooperation between
Department of Public Works
and Electrical Power with
Nippon Koei.
1968
• Laporan kelayakan sementara Proyek
Aluminium Asahan dan laporan
mengenai Power Development Project
oleh Nippon Koei.
• The temporary feasibility report of
Aluminium Asahan Project and the
report concerning Power Development
Project by Nippon Koei.
• Pemerintah
Indonesia mendirikan Otorita Asahan.
• January 6, the Government of
the Republic of Indonesia and
Nippon Asahan Aluminium
Co., Ltd. signed the agreement
of the establishment of
joint venture company, PT
Indonesia Asahan Aluminium.
• The Government of the Republic
of Indonesia established the
Asahan Authority.
1975
• Penandatanganan
Perjanjian
Induk
antara
Pemerintah
Republik Indonesia dan 12
penanam modal asal Jepang.
Pemerintah Jepang dan ke12 penanam modal Proyek
Asahan mendirikan Perusahaan
penanam modal, Nippon Asahan
Aluminium Co., Ltd.
• Signing of Master Agreement
between the Government of
the Republic of Indonesia and
12 investors from Japan. The
Government of Japan and the
twelve investors of Asahan
Project
established
capital
investment company, Nippon
Asahan Aluminium Co., Ltd.
70
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
2014
• 21 April, Presiden Republik • April 21, Minister of State Owned
Enterprise through Government
Indonesia melalui Peraturan
Regulation No. 26 of the year
Pemerintah No. 26 Tahun
2014 has determined the
2014 telah menetapkan status
Company’s status to be a Limited
Perseroan menjadi Perusahaan
Company of PT Indonesia Asahan
Perseroan (Persero) PT Indonesia
Aluminium since December 19,
Asahan Aluminium terhitung
2013. State Minister of Statesejak tanggal 19 Desember 2013.
Owned
Enterprise
through
Menteri Negara BUMN melalui
General Meeting of Shareholder
Rapat Umum Pemegang Saham
of Limited Company of PT
Perusahaan Perseroan (Persero)
Indonesia Asahan Aluminium
PT Indonesia Asahan Aluminium
has signed and authorized the
telah
menandatangani
dan
Company Articles of Association
mengesahkan
Anggaran
through Decree Letter No.
Dasar
Perusahaan
melalui
S-267/MBU/2014
concerning
Surat Keputusan No. S-267/
amendment of
Articles of
MBU/2014 tentang Perubahan
Association of PT Indonesia
Anggaran Dasar PT Indonesia
Asahan Aluminium (Persero).
Asahan Aluminium (Persero).
30,
the
Board
of
• 30 Mei, Dewan Komisaris • May
Commissioners approves the
menyetujui usulan mengenai
recommendation concerning the
Redefinisi Visi, Misi dan Nilai
redefinition of Vision, Mission,
Perseroan
yang
diajukan
and Corporate Values proposed
oleh Direksi Perseroan pada
by the Company’s Board of
saat Rapat Gabungan Dewan
Directors during joint meeting
Komisaris dan Direksi.
of the Board of Commissioners
and Directors.
2013
• 19 Desember, penandatanganan
Akta Pengalihan Saham PT
INALUM
antara
Pemerintah
Republik Indonesia dan Nippon
Asahan Aluminium (NAA).
• 19 Desember, peluncuran logo • December 19, the launching
of new logo and jingle of the
dan mars Perseroan yang baru
Company as part of the company
sebagai bagian dari transformasi
status transformation to State
perubahan status Perseroan
Owned Enterprise.
menjadi BUMN.
• December 19, the signing
of
Shares
Transfer
Deed
of PT INALUM between the
Government of the Republic of
Indonesia and Nippon Asahan
Aluminium (NAA).
2015
27 Januari, Groundbreaking Pabrik Diversifikasi INALUM oleh
Presiden RI, Bapak H. Joko Widodo sebagai bagian dari rangkaian
Groundbreaking Kawasan Industri Terpadu Kuala Tanjung - Sei Mangkei
January 27, the Groundbreaking of INALUM's Diversification Plant
by the President of the Republic of Indonesia, Mr. H. Joko Widodo
as part of the Groundbreaking for Kuala Tanjung - Sei Mangkei
Integrated Business Clusters
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
71
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perseroan
Vision, Mission, and Corporate Values
Karyawan siap berkarya dan menjaga aset Perseroan tetap berdaya
Employees are ready to work and maintain the company assets to be utilized
Visi 2025 2025 vision
Menjadi Perusahaan global terkemuka berbasis Aluminium
terpadu ramah lingkungan
To become an environmentally friendly foremost
global integrated Aluminium- based company
Misi Mision
- Menjalankan operasi peleburan Aluminium terpadu yang menguntungkan, aman dan ramah lingkungan untuk
meningkatkan nilai bagi Pemangku Kepentingan
- Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan operasional dan
pengembangan usaha berkesinambungan
- Berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan lingkungan sekitar melalui program Corporate Social
Responsibility dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang tepat sasaran
- Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia secara terencana dan berkesinambungan untuk kelancaran
operasional dan pengembangan industri Aluminium
-
-
-
-
72
To operate a profitable, safe and environmentally friendly integrated Aluminium smelter in order to increase the value
for stakeholders
To contribute for local and national economic growth through sustainable operation and business development
To participate in empowering surrounding communities through precise Corporate Social Responsibility (CSR), and
Partnership and Community Development Program (PCDP/”PKBL”)
To enhance Human Resources competency in a planned and sustainable effort for smooth operation and Aluminium
industry development
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Nilai-Nilai Perseroan
Corporate Values
Perseroan memiliki nilai-nilai yang disebut
ProsPeKTIF yang terus diterapkan dalam kegiatan
bisnis Perseroan, dengan penjabaran sebagai
berikut:
The Company has corporate values called
ProsPeKTIF that is continuously implemented
in every business activities of the Company, with
explanation as follows:
Profesional
Professional
Kami
bekerja
secara
profesional
menerapkan praktik bisnis terbaik
dengan
We work professionally by implementing the best
business practice
Pengembangan
Development
Kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan
berkesinambungan
We grow up through sustainable development
Kerjasama
Cooperation
Kami tangguh melampaui
kerjasama yang sinergi
harapan
melalui
Tanggung Jawab
Kami bertanggung
kontribusi terbaik
We are stronger than
synergistic cooperation
expectation
through
Responsibility
jawab
untuk
memberikan
We have responsibility to give the best contribution
Integritas
Integrity
Kami menjalankan bisnis dengan integritas
We run our business with integrity
Faedah
Kami
berusaha
menjalankan
bisnis
menguntungkan untuk kesejahteraan
Profitable
yang
We are making effort to run profitable business for
prosperity
Persetujuan atas Visi dan Misi Perseroan
Approval on Corporate Vision and Mission
Visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan telah melalui proses perumusan ulang yang telah disetujui oleh seluruh
anggota Dewan Komsisaris dan Direksi pada tanggal 30 Mei 2014, yang selanjutnya disahkan melalui
Surat Keputusan Direksi No: SK-005/DIR/2014 tertanggal 6 Juni 2014 tentang Penetapan Visi, Misi, dan
Nilai PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Vision, mission and corporate values has been passed redefinition process and approved by all members
of the Board of Commissioners and Directors on May 30, 2014, and been validated further through Board
of Directors' Decree No: SK-005/DIR/2014 dated June 6, 2014 concerning Vision, Mission, and Values of
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
73
Filosofi Logo Perseroan
Philosophy of Corporate Brand
Logogram
Logotype
Logogram
Visual Logogram merupakan stilasi huruf ‘A’ dan ‘L’
yang menyimbolkan struktur kimia dari Aluminium
dan menyiratkan ruang lingkup usaha Perseroan
yakni industri Aluminium.
Logogram
The visual of Logogram is a stilation of letter
‘A’ and ‘L’ that represents chemical structure of
Aluminium and implies the scope of Company’s
business which is Aluminium industry.
Arah Logogram mengarah ke kanan atas yang
mengekspresikan karakter yang progresif sebagai
pelopor dan leader market industri berbasis
Aluminium di Indonesia dan siap bersaing di
kancah global.
The direction of Logogram is facing right upward
that expresses the progressive character as
pioneer and market leader in the Aluminium
based industry in Indonesia and ready to compete
globally.
Logotype
Font yang digunakan adalah Gotham Bold
Lowercase yang memberikan makna bahwa
personifikasi Perseroan adalah sosok yang disiplin
dan profesional (bold), sekaligus ramah dan
humaniora (lowercase).
Logotype
The Font is Gotham Bold Lowercase that represents
the personification of the Company as a discipline
and professional figure (bold), as well as friendly
and humanity (lowercase).
Warna Logogram dan Logotype
Logogram dan Logotype memiliki 3 (tiga) warna
yaitu biru, hijau, dan merah. Biru memiliki
makna industri berteknologi canggih. Hijau
menggambarkan makna ramah lingkungan. Merah
menggambarkan kebanggaan Bangsa Indonesia.
Color of Logogram and Logotype
Logogram and Logotype has 3 (three) colors of blue,
green, and red. Blue represents high technology
industry. Green represents environmentally friendly.
Red represents the pride of Indonesia.
74
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Bidang Usaha
Line of Business
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan
Perseroan sesuai dengan Akta Notaris Aryanti
Artisari, SH, MKn No. 53, kegiatan usaha Perseroan
adalah melakukan usaha di bidang industri
Aluminium terpadu dimana guna mencapai
maksud dan tujuan tersebut, Perseroan dapat
melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai
berikut:
1.Membangun dan menyelenggarakan usaha
di bidang produksi dan pengolahan Alumina,
pabrik kalsinasi kokas termasuk produk
turunannya, pabrik peleburan Aluminium
termasuk produk turunannya.
2. Membangun dan mengoperasikan pembangkit
listrik untuk menunjang kegiatan usaha tersebut
diatas.
3. Melaksanakan kegiatan pemasaran, penjualan
dan distribusi hasil produksi sesuai dengan
kegiatan usaha tersebut di atas dan produk
sejenis lainnya.
4. Membangun dan mengoperasikan sarana dan
prasarana untuk menunjang kegiatan usaha
utama.
Based on article 3 of the Company’s Articles of
Association in accordance with the Notarial Deed
Aryanti Artisari, SH, Mkn No. 53, the business
activity of the Company is to conduct business in
integrated Aluminium industry in which to achieve
that, the Company may conduct main business
activities as follows:
Selain kegiatan usaha utama di atas, Perseroan
dapat melakukan kegiatan usaha lain dalam
rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya
Perseroan untuk:
1. Melaksanakan kegiatan usaha di bidang jasa,
meliputi jasa konsultasi, rancang bangun/
desain dan rekayasa/engineering pada kegiatan
usaha tersebut di atas.
2. Menjual tenaga listrik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3.
Melaksanakan kegiatan usaha di bidang
perdagangan meliputi pemarasan dan penjualan
produk sejenis yang dihasilkan oleh pihak lain
baik di dalam maupun luar negeri.
4.Menyewakan atau mengkerjasamakan sarana
dan prasarana yang dimiliki oleh Perseroan.
In addition to main business activities, the Company
may conduct other business activities to optimize
the utilization of Company's resource for:
Sebagai unit usaha utama, Perseroan memiliki
pabrik peleburan Aluminium sekaligus kantor
pusat, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
sebagai pendukung aktivitas operasional, dan
kantor perwakilan serta kantor penghubung di dua
kota besar, Jakarta dan Medan.
As the main business unit, the Company has
Aluminium smelting plant as well as head
office, hydroelectric power plant (HEPP) as
the operations supporting activities, and
representative office as well as liason office in
two big cities, Jakarta and Medan.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
1.
Developing and organizing business in
Aluminium production and management,
Calcined Coke plant and its derivatives,
Aluminium smelting plant and its derivatives.
2.Constructing and operating power plant to
support business activities.
3.Conducting marketing, selling, and product
distribution activities in accordance with
business activities and other similar products.
4.Constructing and operating facilities and
infrastructures to support the main business
activities.
1.Conducting business activities in services
industry, including consultation services,
design and engineering on the above-mentioned
business activities.
2.Selling electricity in accordance with the
prevailing regulations and laws.
3.Conducting business activities in trading
industry, including marketing and selling
similar product produced by other party either
in domestic or overseas.
4.Renting or cooperating the infrastructures
owned by the Company.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
75
Struktur Organisasi
Organization Structure
Hingga akhir Desember 2015, struktur organisasi
Perseroan adalah sebagai berikut:
As of the end of December 2015, the Company’s
organization structure is as follows:
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Ricky Gunawan
Legal dan Kepatuhan | Legal and Compliance
L. Jatmiko Nugroho
Pengadaan | Procurement
Suryadi Munir
Auditor Internal | Internal Auditor
Yohanes Sigit Subandriawan
RAPAT UMUM
PEMEGANG
SAHAM
General
Meeting of
Shareholder
Komite Penunjang
Komisaris :
Komite Audit
Commissioner
Supporting
Committee : Audit
Committee
DEWAN
KOMISARIS
Board of
Commissioners
Reduksi dan Penuangan | Reduction and Casting
Rainaldy Harahap
Karbon | Carbon
Firman Ashad
Direktur Operasi
Director of Operation
Sahala Hasoloan Sijabat
Pemeliharaan | Maintenance
Dwi Yantho Soetimin
Enjinering | Engineering
Ivan Ermisyam
Operasi & Sipil PLTA| HEPP Operation and Civil Works
Antoni O. Galingging
DIREKSI
Board of
Directors
Pemelihara & Enjinering PLTA | HEPP Maintenance and Engineering
Benny Iskandar
Wakil Manajemen*
Management Representative*
DIREKTUR
UTAMA
President
Director
Winardi
Pengawasan Internal | Internal Overseer
Kusnandar D. Sartono
Sahala Hasoloan Sijabat
Perencanaan Strategis | Strategic Planning
Ismadi YS Jenal
Direktur Pengembangan &
Bisnis
Director of Business &
Development
Pemasaran & Penjualan | Marketing & Sales
Harmon Yunaz
Dante Sinaga
Salman Farisi
Proyek Pembangunan PLTU | Power Plant Construction Project (PLTU)
Proyek Pembangunan Pabrik CPC | CPC Plant Construction Project
Darwin Saleh Siregar
Treasury | Treasury
Robinson Girsang
Direktur Keuangan
Director of Finance
Anggaran & Akuntansi | Budget & Accounting
Afrizal Noorbey
Oggy Achmad Kosasih
Logistik | Logistics
Untung Baritno
Administrasi | Administration
Ridwan Paino
Direktur Umum dan SDM
Director of General Affairs and
Human Resources
Umum & SR | General & SR
Carry E.F Mumbunan
Administrasi SDM & Kesejahteraan | HR Administration & Welfare
Wijayanto Djoko Laksono
Nugraha M. Toyib
Pengembangan SDM | Human Resource Development
Struktur Organisasi per 31 Desember 2015
*Jabatan Wakil Manajemen secara ex-officio dirangkap oleh Direktur Operasi
Moh. Rozak Hudioro
Organizational Structure per December 31, 2015.
*Management Representative office is ex-officio held by Director of Operation
76
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Entitas Anak dan Asosiasi
Hingga akhir Desember 2015, Perseroan tidak
memiliki entitas anak dan asosiasi. Sehingga
informasi terkait nama, persentase kepemilikan
saham, keterangan tentang bidang usaha, serta
keterangan status operasi entitas anak dan asosiasi
tidak tersedia.
Subsidiaries and Affiliated Companies
Until the end of December 2015, the Company did
not have any subsidiaries and affiliated companies.
Therefore, informations concerning the name, share
ownership percentage, description of business field,
and description of operation status of the subsidiaries
and affiliated companies are not available.
Struktur Grup
Perseroan tidak memiliki entitas anak, asosiasi,
joint venture, dan special purpose vehicle (SPV)
hingga akhir tahun 2015, sehingga informasi
terkait struktur grup tidak tersedia.
Group Structure
The Company did not have any subsidiaries,
affiliated companies, joint venture, and special
purpose vehicle (SPV) until the end of 2015,
therefore, the information concerning group
structure is not available.
Kekompakan menjamin kesatuan demi tercapainya tujuan
Synergy guarantees unity to achieve goals
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Wilayah Operasi
Operations Area
1
Kantor
Kantor
Kantor
Kantor
2
Pusat dan Pabrik Peleburan
PLTA
Penghubung Medan
Perwakilan Jakarta
Head Office and Smelting Plant
HEPP Office
Medan Liaison Office
Jakarta Representative Office
Medan
Jakarta
Surabaya
78
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Pabrik Peleburan Aluminium
Tahun Pembangunan Luas Area Produk Keluaran Kapasitas Produksi
Pangsa Pasar :
:
:
:
:
6 Juli 1979
200 ha di Kuala Tanjung
Aluminium Ingot
225.000 ton Aluminium/tahun (kapasitas desain)
Dalam Negeri dan Ekspor
Aluminium Smelting Plan
Year of Construction
Area
Product Output
Production Capacity
Market Share
: July 6, 1979
: 200 ha in Kuala Tanjung
: Aluminium Ingot
:225,000 ton Aluminium/year (design capacity)
: Domesstic and Export
1
Pembangkit Listrik Tenaga Air Siguragura
Tahun Pembangunan Jumlah Turbin Terpasang
Kapasitas Terpasang Sumber Daya Tipe Bendungan
Keunggulan :
:
:
:
5 April 1978 – 5 Juli 1982
4 (empat) unit
286 MW
Aliran Sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba,
dialirkan melalui Bendungan Siguragura
: Beton Massa, tinggi 46 m, panjang 173 m
: Stasiun Pembangkit Listrik bawah tanah pertama di
Indonesia
Siguragura Hydroelectric Power Plant
Year of Construction
Number of Turbin Installed
Installed Capacity
Resource
:
:
:
:
April 5, 1979 – July 5, 19820
4 (four) units
286 MW
Water flow of Asahan River comes from Lake Toba,
through Sigura-gura Dam
Dam Type
: Mass Concrete 46m high, 173m Length
Primary
: First underground Electric Generating Station in
Indonesia
Pembangkit Listrik Tenaga Air Tangga
Tahun Pembangunan
Jumlah Turbin Terpasang
Kapasitas Terpasang
Sumber Daya LEGEND
Tipe Bendungan
Keunggulan
2
:
:
:
:
5 Februari 1979 – 3 Maret 1983
4 Unit
317 MW
Aliran Sungai Asahan yang berasal dari Danau Toba,
dialirkan melalui Bendungan Tangga
: Beton Massa Busur, tinggi 82 m, panjang 125 m
: Bendungan Tangga merupakan Bendungan Busur pertama
di Indonesia
Tangga Hydroelectric Power Plant
Pabrik|Plant
Kantor|Office
Pemasaran|Marketing
PLTA | Power Plant
Year of Construction
Number of Turbines Installed
Installed Capacity Resource
Dam Type
Primary
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
:
:
:
:
February 5, 1979 – March 3, 1983
4 (four) units
317 MW
Water flow of Asahan River comes from Lake Toba,
through Tangga Dam
: Mass Concrete arc 82m high, Length 125m
: Tangga Dam is the First Arc Dam in Indonesia
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
79
Lembaga Profesi Penunjang Perseroan
Professional Supporting Institutions
Dalam menjalankan kegiatan usahanya sepanjang
tahun 2015, Perseroan dibantu oleh beberapa
lembaga profesi penunjang Perseroan sebagai
berikut:
In running the Company’s operations throughout
2015, the Company was assisted by some
professional institutions as follows:
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Firm
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan
Cyber 2 Tower, Lantai 21
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-5
Jakarta 12950
Tel.: (62-21) 2553 5699
Fax: (62-21 2553 9298
Notaris
Notary
Aryanti Artisari SH, Mkn
Menara Sudirman Lantai 18
Jl. Jend. Sudirman Kav. 60
Jakarta Selatan 12190
Konsultan Hukum
Law Firm
Prof. Dr. Bismar Nasution, SH
Jl. Dr. A. Sofyan No. 2D
Kamus USU Medan
Wawan Suryawan & Partners
Jl. AH. Nasution Lio Utara No. 102
Kel. Cipadung Kec. Cibiru
Bandung
Prof. Dr. Erman Rajagukguk
Gedung IASTH Lt. 2
Jl. Raya Salemba No. 4
Jakarta Pusat
BGN Law Firm
Jl. Sutomo Ujung No. 83
Medan
ABNR Consultant Law
Graha CIMB Niaga, Lt. 24
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jakarta 12190
Atmajaya Salim & Co.
Jl. Kumala 2 Blok L/11 Kp. Regensi
Bojong Rawa Lumbu
Bekasi, Jawa Barat
Hadiputranto, Hadinoto & Partners
Gedung Bursa Efek Indonesia
Tower II, Lantai 21
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Taufik Y. Chandra & Associates
Jl. Rawamangun No. 54
Jakarta Pusat 10570
80
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Bendungan Siguragura sebagai regulator air yang masuk ke
Stasiun Pembangkit Siguragura
Siguragura Dam as the regulator for water flows into Siguragura Power
Station
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Kegiatan menimba kelebihan bath, cairan pelarut di dalam tungku
peleburan untuk menjaga mutu produk tetap prima
Tapping activity of excessive bath, a solvent used in reduction pot to
maintain a high quality product
Informasi Bagi Investor
Information for Investor
Sinergi yang baik dengan para pemangku
kepentingan akan menjadi nilai lebih yang diberikan
oleh Perseroan
A good synergy with the stakeholders will become added values
delivered by the Company
Komposisi Pemegang Saham
Composition of Shareholder
Komposisi pemegang saham Perseroan hingga akhir
tahun 2015 adalah sebagai berikut:
Composition of the Company’s shareholder until the end
of 2015 was as follows:
Pemerintah Indonesia
Government of the Republic of Indonesia
100%
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Informasi Pemegang Saham Utama dan Pengendali
Information of Majority and Controlling Shareholder
Hingga akhir Desember 2015, pemegang
saham utama dan pengendali Perseroan adalah
Pemerintah Indonesia dengan kepemilikan saham
sebesar 100%. Status Perseroan adalah Badan
Usaha Milik Negara dan belum melakukan “go
public” baik penawaran umum perdana saham
(IPO) maupun penerbitan surat utang (obligasi).
Until the end of December 2015, the sole and
controlling shareholder of the Company was the
Government of the Republic of Indonesia with
share ownership of 100%. Status of the Company
is State Owned Enterprise and has not conducted
any “go public” action either initial public offering
(IPO) or bonds issuance.
Ikhtisar Saham
Shares Highlights
Karena Perseroan belum melakukan penawaran
umum perdana saham hingga akhir tahun
2015, sehingga informasi terkait jumlah saham
yang beredar, kapitalisasi pasar, harga saham
tertinggi, terendah, dan penutupan, serta volume
perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam
dua tahun buku terakhir tidak tersedia.
84
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Since the Company has not conducted initial public
offering until the end of 2015, the information
concerning the outstanding shares, market
capitalization, the highest, lowest, and closing
share price, as well as the trading volume for every
quarter in the last two years are not available.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Informasi Obligasi
Bonds Information
Perseroan juga belum menerbitkan obligasi hingga
akhir Desember tahun 2015. Sehingga informasi
terkait jumlah obligasi yang beredar, tingkat bunga,
tanggal jatuh tempo, dan peringkat obligasi tidak
tersedia.
The Company has not issued any bonds until the
end of December, 2015. Therefore, information
concerning the number of outstanding bonds,
interest rate, maturity date, and the bonds rating
are not available.
Kronologi Pencatatan Saham dan Efek Lainnya
Share Listing and Other Securities Chronology
Hingga akhir Desember 2015, Perseroan juga belum
melakukan pencatatan saham dan efek lainnya.
Sehingga, informasi terkait jenis tindakan korporasi
yang menyebabkan perubahan jumlah saham dan efek
lainnya, perubahan jumlah saham dan efek lainnya
dari awal pencatatan sampai dengan akhir buku,
nama bursa dimana saham dan efek lainnya Perseroan
dicatatkan, serta peringkat efek tidak tersedia.
Up to the end of December 2015, the Company has
not listed the shares and other securities. Therefore,
information concerning the corporate action that
changed the number of shares and other securities,
the change of number of shares and other securities
from the listing period until the end of the year, name of
stock exchange where the shares and other securities
are listed, and the shares ratings are not available.
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
Use of Public Offering Proceeds
Karena Perseroan belum melakukan penawaran
umum perdana saham hingga akhir buku, maka
informasi terkait total perolehan dana, penggunaan
dana, rincian penggunaan dana, saldo dana, dan
tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahaan
penggunaan dana hasil penawaran umum juga
tidak tersedia.
Since the Company has not conducted any initial
public offering until the end of the year, therefore
the information concerning the number of proceeds,
the use of proceeds, details of the use of proceeds,
balance of proceeds, and approval date of General
Meeting of Shareholder or Bondholders on the changes
of public offering proceeds are also not available.
Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen
yang dilaksanakan Perseroan (ESOP/MSOP)
Employee Share Ownership Program and/or Management Share Ownership Program (ESOP/MSOP)
Hingga akhir Desember 2015, Perseroan belum
memiliki program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen sehingga informasi
terkait realisasi, jangka waktu, persyaratan
karyawan dan/atau manajemen yang berhak,
harga exercise tidak tersedia.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Until the end of December 2015, the Company has
not issued any employee share ownership program
and/or management share ownership program,
therefore, the information concerning the realization,
period, requirement of eligible employees and/or
management, exercise price are not available.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
85
Kebijakan dan Pembayaran Dividen
Dividend Policy and Payment
Berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor
S-729/MK.06/2014 tanggal 30 Oktober 2014
kepada Kementerian BUMN, dan Surat Menteri
BUMN No. S-816/MBU/12/2014 tanggal 23
Desember 2014 perihal Setoran Dividen PT INALUM
(Persero), Menteri BUMN selaku RUPS mengusulkan
pembayaran Dividen Interim oleh Perseroan ke Kas
Negara sebesar AS$90 juta, pembayaran Dividen
tambahan sebesar Rp114.040.000.000 dari saldo
laba dicadangkan tahun fiskal 2013, dan Cadangan
Wajib Perseroan sebesar Rp195.665.439 ribu.
Based on the Ministry of Finance (“MOF”) Letter No.
S-729/MK.06/2014 dated October 30, 2014 and
State Ministry for State-Owned Enterprise Letter No.
S-816/MBU/12/2014 dated December 23, 2014,
the MOF approved the payment of interim dividend
by the Company to the State Treasury amounting
to USD90 million, the payment of additional
dividend amounting to Rp114,040,000,000 from
appropriated retained earnings of fiscal year 2013,
and an appropriation for the statutory reserve
amounting to Rp195,665,439 thousand.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham No. RIS-39/D2.MBU/2014 tanggal 18 Juni
2014, Pemegang Saham menetapkan cadangan
laba ditahan Perseroan sebesar Rp78.249.752.543
(setara
dengan
AS$6.861.606).
Kemudian,
berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham No. RIS-43/D2.MBU/05/2015 tanggal 13
Mei 2015, Pemegang Saham menetapkan cadangan
laba ditahan Perseroan sebesar AS$15.000.000.
Based on the Shareholder General Meeting No.
RIS-39/D2.MBU/2014 dated June 18, 2014,
the Shareholder appropriated the Company’s
retained earnings amounting to Rp78,249,752,543
(equivalent to USD6,861,606). Based on the
Shareholder General Meeting No. RIS-43/
D2.MBU/05/2015 dated May 13, 2015, the
Shareholder appropriated the Company’s retained
earnings amounting to USD15,000,000.
Pada Tahun 2015, Pemegang Saham menetapkan
saldo laba dicadangkan tahun 2015 sebesar
AS$32.662 ribu dan saldo yang belum dicadangkan
Perseroan sebesar AS$105.904 ribu. Berikut
adalah tabel pembagian dan pembayaran Dividen
tahun 2011 hingga 2015:
In 2015, the Shareholder determined the retained
earnings in 2015 amounting to USD32,662 thousand
and the unappropriated retained earning amounting
to USD105,904 thousand. Below is the table of
dividend distribution and payment from 2011 to
2015:
Tahun
Buku
Year
Book
Tanggal
Pengumuman
Announcement
Date
Tanggal
Pembayaran
Payment Date
Dividen Kas Yang Dibagikan
Cash Dividend Shared
IDR
AS$/USD
Dividen
per
Share
(USD)
Earning
per
Share
(USD)
Dividen
Payout
Ratio
(%)
2011
3 Agustus 2012
August 3, 2012
31 Agustus 2012
August 31, 2012
-
56.910.812
61,83
62,91
98
2012
1 Agustus 2013
August 1, 2013
30 Agustus 2013
August 30, 2013
-
24.052.704
26,13
18,97
138
2013
18 Juni 2014
June 18, 2014
14 Juli 2014
July 14, 2014
394.542.333.500
34.162.467
23 Desember
2014 December
23, 2014
29 Desember
2014
December 29,
2014
114.040.000.000
9.147.349
23 Desember
2014
December 23,
2014
29 Desember
2014
December 29,
2014
-
90.000.000
2014
86
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
68
47,05
69,57
68
97,78
139,80
70
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Bendungan Tangga sebagai regulator air yang masuk ke Stasiun
Pembangkit Tangga
Tangga Dam as the regulator for water flows into Tangga Power Station
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Proses penuangan cairan Aluminium dari laddle ke tungku pencetakan
Pouring process of molten Aluminium from laddle to casting furnace.
Pendukung Bisnis Perseroan
The Company's Business Support
Konsistensi dalam menerapkan praktik terbaik dalam
kegiatan operasional membuktikan komitmen untuk
selalu memberikan keunggulan
Consistency in implementing best practices in its operations reflects the
commitment to always deliver excellence.
Sumber Daya Manusia
Human Resources
Beragam karyawan bersatu tujuan
Employees diversity united with a goal
Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di
Perseroan dilakukan untuk mendapatkan insan
INALUM yang memenuhi nilai-nilai Perseroan
yaitu ProsPeKTIF (Professional, Pengembangan,
Kerjasama, Tanggung Jawab, Integritas dan
Faedah). Pola ini dilakukan pada semua proses
recruit, retain, dan develop.
Human Resources of the Company is managed to
meet Company’s value, ProsPeKTIF (Professional,
Development, Cooperation, Responsibility, Integrity
and Profitable). It was implemented to all processes
of recruit, rertain and develop.
Proses rekrutmen dilakukan secara terbuka
dan objektif bekerjasama dengan lembaga
professional dan independen. Proses retain
dilakukan dengan sistem remunerasi, fasilitas dan
pengembangan karir yang baik. Sedangkan proses
develop dilakukan melalui program pelatihan dan
pengembangan SDM, mutasi, rotasi dan promosi
Recruitment processes were openly and objectively
carried out in collaboration with professional and
independent institution. Retain process is done
through good remuneration system, giving facilities
and career development. While develop process is
done through training and development program,
90
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
untuk memperkaya dan memperdalam wawasan
dan pengalaman pegawai.
mutation, rotation and promotion to enrich and
deepen employees’ knowledge and experiences.
Pencapaian visi, misi dan sasaran strategis
Perseroan sangat bergantung pada keandalan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya.
SDM adalah aset paling berharga yang harus
terus
dikembangkan
kompetensinya
untuk
mendorong peningkatan produktivitas dan kinerja.
Perseroan juga meyakini bahwa lingkungan kerja
dan hubungan kerja yang baik di antara insan
Perseroan akan meningkatkan kinerja SDM.
The corporate vision, mission and strategic
objectives achievement is highly dependent on
its qualified human resources (HR). HR is the
most valuable asset whose competencies shall be
developed to support the increase of productivity
and performance. The Company also realizes that
good work environment and relationship among
employees will increase HR’s performances.
Sebagaimana
pada
misi
Perseroan
poin
keempat, yaitu meningkatkan kompetensi SDM
secara terencana dan berkesinambungan untuk
kelancaran operasional dan pengembangan
industri Aluminium, maka Perseroan melakukan
program pendidikan dan pelatihan, yaitu dengan
mengikuti
seminar-seminar
internasional,
benchmark dengan perusahaan lain yang berbasis
Aluminium, dan sebagainya.
As it is mentioned in the fourth point of corporate
mission, namely to enhance HR competency
in a planned and sustainable effort for smooth
operation and Aluminium industry development,
the Company carries out education and training
program by participating in international seminars,
benchmarking to other Aluminium-base companies,
and others.
Komposisi dan Jumlah Karyawan
Jumlah pegawai Perseroan hingga Desember 2015
adalah 1.953 orang, yang terdiri dari Manajerial,
Penyelia dan Pelaksana.
Composition and Number of Employee
The number of employee as of December 2015 was
1,953 people, grouped to Managerial, Supervisor
and Operator Level.
Perseroan telah melakukan proses penerimaan
pegawai baru dan profesional dalam upaya
mempertahankan kebutuhan tenaga operasi dan
menggantikan tenaga kerja yang memasuki masa
pensiun dan penyediaan tenaga kerja sesuai
rencana pengembangan bisnis ke depan dalam
rangka peningkatan kapasitas produksi menjadi
500.000 ton produk Aluminium per tahun pada
tahun 2019.
The Company had carried out recruitment
programs for new and professional employees
to fulfill operational manpower and to substitute
those who will get pension. It is also to supply
manpowers as it has been designed to prepare the
production capacity improvement by 500,000 tons
Aluminium per year in 2019.
Distribusi umur pegawai berusia muda meningkat
seiring dengan proses perekrutan yang dilakukan
untuk mengisi regenerasi dan pengembangan
usaha seperti ditunjukkan pada tabel berikut.
Age distribution for young employees increased in
relation to the recruitment processes which has
been carried out for regeneration and business
expansion reason as shown in the following table.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
91
Karyawan Berdasarkan Usia
Employees based on Age
2015
(orang/employees)
Umur
2014
(orang/employees)
Age
≤ 25 tahun
476
409
≤ 25 years old
26-30 tahun
273
230
26-30 years old
31-35 tahun
221
243
31-35 years old
36-40 tahun
173
154
36-40 years old
41-45 tahun
79
86
41-45 years old
46-50 tahun
250
290
46-50 years old
>50 tahun
481
542
>50 years old
1.953
1.954
Total
Jumlah
27,74%
24,63%
24,37%
20,93%
2015
2014
14,84%
13,98%
12,80%
11,77%
11,32%
12,44%
8,86%
7,88%
4,04%
≤25
tahun|
years old
26-30
tahun|
years old
31-35
tahun|
years old
36-40
tahun|
years old
41-45
tahun|
years old
4,40%
46-50
tahun|
years old
>50
tahun|
years old
Untuk level jabatan, komposisi penyelia berjumlah
27% dari jumlah pelaksana, jumlah jabatan
managerial meningkat 7% sebesar dibandingkan
dengan tahun sebelumnya seperti terlihat pada
chart dibawah ini.
≤25
tahun|
years old
26-30
tahun|
years old
31-35
tahun|
years old
36-40
tahun|
years old
>50
tahun|
years old
20,6%
7%
7,5%
72,4%
2014
2015
Manajerial | Managerial
92
46-50
tahun|
years old
While for position level, the composition of
supervisor was 27% of the operator, the number
of managerial level increases 7% compared to the
reported year 2014 as shown in the following chart.
19,5%
73%
41-45
tahun|
years old
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Penyelia | Supervisor
Pelaksana | Operator
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Perseroan melakukan berbagai upaya untuk
meningkatkan motivasi karyawan dan salah satunya
adalah melalui kebijakan baru untuk mengirimkan
karyawan terbaiknya melanjutkan pendidikan hingga
ke level S2. Selain itu, Perseroan juga memberikan
bantuan penggantian uang kuliah bagi karyawan
yang telah menyelesaikan S2-nya atas inisiatifnya
sendiri. Kebijakan ini berhasil meningkatkan
motivasi karyawan untuk melanjutkan pendidikan
formalnya. Jumlah karyawan yang menamatkan
pendidikan S2 meningkat 82% dibandingkan
dengan tahun pelaporan 2014.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
The Company did some strategic ways to increase
motivation of the employees and one of the ways
was through new policy to dispatch its potential
and talented employees to continue their studies
to Master Degree. Moreover, the Company also
provides tuition reimbursement assistance for
those who had completed their Master Degree
on their own initiative. This policy has sucessfully
increased motivation of the employees to
complete their education up to Master Degree.
The number of employees who graduated Master
Degree increased by 82% compared to the
reporting year 2014.
1,6% 6,9%
0,9% 7,2%
10,6%
10,6%
80,9%
81,3%
2014
2015
S2
Master Degree
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
S1
Bachelor Degree
D3
Diploma Degree
Sampai dengan SLTA sederajat |
Up to Senior High School and equivalent
Seiring dengan meningkatnya jumlah pegawai
yang berusia muda, serta sebagai bentuk “Transfer
of Know How” Perseroan melakukan kontrak kerja
kepada pegawai senior yang kompeten dan memiliki
keahlian khusus untuk mentransfer pengetahuan
dan keterampilan mereka.
In accordance with the increased number of
employee in young age, and as a part of “Transfer
of Know How” the Company contracted competent
senior employees who mastered special skills to
transfer their knowledge and skills.
Produktivitas Karyawan
Di tahun 2015, produksi Aluminium per karyawan
naik 29% menjadi 132 ton dibandingkan tahun
2014 sebesar 102,2 Ton Aluminium per karyawan.
Peningkatan produktivitas tersebut dipengaruhi
adanya efisiensi, perampingan organisasi serta
berkurangnya jumlah karyawan karena pensiun.
Ke depan, peningkatan produktivitas dilakukan
seiring peningkatan kapasitas produksi dengan
Employees Productivity
In 2015, Aluminium production per employee
increased by 29% to 132 tons compared to in
2014 which produced 102.2 tons Aluminium
per employee. The productivity increasing was
influenced by efficiency, organizational downsizing
and balancing the number of employees due to
pension. In the future, the productivity increasing
is going to be done in relation to the production
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
93
penambahan jumlah karyawan yang lebih sedikit
melalui penggunaan teknologi yang lebih baru.
capacity increasing by recruiting fewer employees
due to the implementation of newer technology.
Pengembangan Kompetensi
Perseroan telah menyusun program pelatihan
untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan
dan perilaku karyawan melalui pelatihan hard
dan soft skill.
Competency Development
The Company has managed training programs
to increase knowledge, skills and attitude of
employees through hard and soft skill trainings.
Pengembangan kompetensi karyawan juga dilakukan
melalui rotasi dan promosi jabatan. Pada tahun
2015, telah dilakukan rotasi dan promosi untuk
675 karyawan yang dianggap layak dan memenuhi
persyaratan yang ditentukan Perseroan.
Employee competency development was also
made through rotation and promotion. In 2015,
the Company had rotated and promoted 675
eligible and qualified employees meeting the
Company requirements.
Di tahun 2015, Perseroan telah merealisasikan 4
(empat) program pengembangan kepemimpinan,
yakni Leadership Development Program, Executive
Development Program, Basic Managerial dan Advanced
Managerial. Total penyelenggaraan pelatihan
kepemimpinan sebesar 17 manhour training.
In 2015, the Company had conducted 4 (four)
leadership
programs,
namely
Leadership
Development Program, Executive Development
Program, Basic Managerial and Advanced Managerial.
Total training hours was 17 manhour training.
Selama tahun pelaporan 2015, Perseroan
mengalokasikan rata-rata 14 mandays pelatihan per
tahun untuk semua level karyawan atau naik sebesar
133% dari tahun 2014 sebesar 6 mandays.
In the report year of 2015, the Company allocated
14 mandays training in average for all levels of
employees, increased 133% compared to the
report year of 2014, 6 mandays training.
Total biaya pengembangan SDM untuk tahun 2015
mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu
sebesar 24% dari Rp5,68 milyar pada tahun 2014
menjadi Rp7,04 milyar pada tahun 2015. Peningkatan
biaya pengembangan SDM ini didasarkan pada
keinginan kuat untuk mengembangkan SDM
Perseroan guna membekali karyawan dalam
percepatan pencapaian rencana strategis Perseroan.
The total amount for human resource development
investment in 2015 significantly increased by 24%
from Rp5.68 billion in 2014 to Rp7.04 billion in
2015. The cost of HR development investment was
to equip employees in accelerating the achievement
of Corporate strategic plan.
Untuk mendukung pencapaian ekspansi usaha
Perseroan mulai dari hulu dan hilir, Perseroan
juga membekali karyawan dengan pelatihan teknis
seperti Pemurnian Alumina, Manajemen Proyek,
Manajemen Resiko, Tata Cara Pengurusan Izin
To support the business expansion achievement
from upstream to downstream, the Company also
trained employees with technical training such
as Alumina Refinery, Project Management, Risk
Management, Permit Procedures for the Coal-Fired
94
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Pendirian PLTU, dan Teknis Pembuatan Billet.
Pelatihan ini bekerjasama dengan pihak-pihak
terkait yang kompeten di bidangnya seperti PLN, FTUniversitas Indonesia, ITB dan Swinburne University
of Technology, Australia.
Power Plant establishment, and Producing Billet.
These trainings were carried out in collaboration
with related competent parties such as PLN,
Engineering Faculty of University of Indonesia, ITB
and Swinburne University of Technology, Australia.
Perseroan juga melakukan pelatihan pembinaan
mental, fisik dan disiplin bagi calon karyawan
bekerjasama dengan Rindam I Bukit Barisan
sebanyak 129 orang calon karyawan selama
14 hari kerja. Selain itu, mereka akan terus
dipantau perkembangannya secara berkala untuk
memastikan bahwa kualitas mental, fisik dan
disiplinnya tetap terjaga.
The Company also conducted the training of
physical, mental and discipline development
for prospective employees in collaboration
with Rindam I Bukit Barisan. The training was
participated by 129 employees in 14 working days.
Moreover, they would regularly monitored to ensure
that their physical, mental and discipline qualities
are maintained.
Program Assessment
Perseroan juga melaksanakan program assessment
untuk calon Staf dan Pimpinan dengan tujuan
untuk menempatkan karyawan sesuai dengan
kompetensinya. Hasil assessment digunakan
sebagai salah satu bahan untuk pengembangan
karyawan dan pengambilan keputusan manajemen
dalam penempatan personil.
Assessment Program
The Company also did assessment program for
prospective supervisors and managerial staffs. It
was carried out to place employees based on their
competencies. The assessment result will be used
as one of datas for employee development and the
decisions for management in the placement of the
employees.
Pendidikan Dan Pelatihan
Education and Training
Kategori Pengembangan
Kompetensi
Competency Development
Category
Program
Program
Pendidikan S2
Magister Education
Sertifikasi Keahlian
Expertise Certification
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Jumlah
Peserta
Jenis Pendidikan Atau Pelatihan
Number of
Participant
1
Type of Education or Training
Pendidikan S2 Luar Negeri
Abroad Magister Education
Ahli Las, Ahli Kepelabuhanan, Ahli K3 Listrik, Teknisi
Listrik, Pemadam Kebakaran, Penanggungjawab
Pengendalian Pencemaran Udara, Manager Energi,
Internal Auditor, Juru Ikat, K3 Supervisi Perancah,
Mesin Uap, Manajemen Risiko, Ahli Pengerukan dan
Reklamasi dan Operator Alat Angkat-Angkut.
Welsing expert, Port expert, Electricity OHSE expert,
Air Pollution Control Person In Charge, Energy
Manager, Internal Auditor, Rod expert, OHSE Design
Supervision Steam Engine, Risk Management,
Dredging and Reclamation expert and Heavy Lifter
Operator.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
95
Kategori Pengembangan
Kompetensi
Competency Development
Category
Program
Program
In-House Training dan
Seminar
In-House Training and
Seminar
64
96
Number of
Participant
Jenis Pendidikan Atau Pelatihan
Type of Education or Training
Project Management, Effective Leadership Skills,
Leadership Development Program, Outbound
for Manager, HR for Non-HR Manager, Safety
Leadership, Power Inverter, Effective Supervisory
Skills, Achievement Motivation Training, Executive
Development Program, Tata Cara Pembangunan
PLTU, Coaching and Mentoring, Pemasaran Industri
Aluminium, KPKU, GCG, Seminar Anti Korupsi,
Seminar K3, Seminar Narkoba, Seminar Pengadaan,
Harga Perkiraan Sendiri dan Management
Development Program.
530
Project Management, Effective Leadership Skills,
Leadership Development Program, Outbound
for Manager, HR for Non-HR Manager, Safety
Leadership, Power Inverter, Effective Supervisory
Skills, Achievement Motivation Training, Executive
Development Program, CFPP Construction
Procedure, Coaching and Mentoring, Aluminium
Marketing Industry, KPKU, GCG, Anti Corruption
Seminar, OHSE Seminar, Drug Seminar,
Procurement Seminar, Self Estimated Price and
Management Development Program.
Training untuk tenaga pelaksana, K3, SMK3,
Implementasi GCG, Pemadam Kebakaran, dan
Manajemen Energi.
Training for Field Officer, OHSE, SMK3, GCG
Implementation, Firefighter, and Energy
Management.
Intra Training
Intra Training
Off-Company Training
Off-Company Training
Jumlah
Peserta
165
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Knowledge Management, Strategic Business
Analysis, Innovative Marketing Strategy, Protocoller
Manner, Corporate University Summit, Harga
Perkiraan Sendiri, Perawatan Sistem Transmisi,
Negotiation Skills in Business, Leader as Coach,
Lean System, Effective Planned Maintenance, Sales
Management.
326
Knowledge Management, Strategic Business
Analysis, Innovative Marketing Strategy, Protocoller
Manner, Corporate University Summit, Self
Estimated Price, Transmission System Maintenance,
Negotiation Skills in Business, Leader as Coach,
Lean System, Effective Planned Maintenance, Sales
Management.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Kategori Pengembangan
Kompetensi
Competency Development
Category
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Program
Program
Jumlah
Peserta
Number of
Participant
Overseas Training
Overseas Training
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Jenis Pendidikan Atau Pelatihan
Type of Education or Training
International Aluminium Conference, dan PetCoke
and TMS Conference, Bus Protection Relay.
International Aluminium Conference, dan PetCoke
and TMS Conference, Bus Protection Relay.
On the Job Training yang
dilakukan di unit-unit kerja
On the Job Training
Completed in Work Units
Kesetaraan dalam Program Pendidikan dan Pelatihan
Selama tahun pelaporan 2015, Perseroan
memberikan kesempatan bagi seluruh karyawan
untuk dapat mengikuti program pendidikan dan
pelatihan dan telah memberikan 229 (64 intra/inhouse dan 165 off-company) program pelatihan dan
pendidikan yang diikuti oleh 856 karyawan (530
intra/in-house dan 326 off-company). Kesetaraan
dalam program pelatihan didasarkan pada evaluasi
pengembangan dan kebutuhan Perseroan.
Equality in Education and Training Program
In 2015, the Company had given chance for
all employees to participate in the education
and training programs. It had conducted 229
training programs (64 intra/in-house trainings
and 165 off-company trainings) and followed by
856 employees (530 intra/in-house and 326 offcompany trainings). The equality was based on the
development evaluation and Company needs.
Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja
Perseroan menyadari pentingnya membangun budaya
kerja yang profesional berdasarkan kesempatan yang
sama dan tidak melakukan diskriminasi berdasarkan
agama, ras serta gender dalam hal merekrut,
mengembangkan dan mempromosikan karyawan.
Oleh karena itu Perseroan menjalankan pengelolaan
SDM dengan memberikan kesempatan yang sama
dan tidak melakukan diskriminasi kepada seluruh
karyawan menyangkut penerimaan, pengembangan
karir dan pelaksanaan tugas secara profesional tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, gender
dan kondisi fisik.
Gender Equality and Employment
The Company understands that it is important
to build professional corporate culture based on
the equality and does not do any discrimination
of religion, ethnics, and gender in recruiting,
developing and promoting employees. Therefore, the
Company managed human resource by proposing
equality and does not do any discrimination in
recruiting, career developing, and professional
working without any discrimination of religion,
ethnics, gender and physical condition.
Secara total per bulan Desember tahun 2015,
terdapat 76 orang karyawan wanita di Perseroan
atau 3,8% dari total karyawan yang berjumlah
1.953 orang. Secara bertahap, jumlah karyawati
akan ditingkatkan dengan melihat kesesuaian lokasi
dan jenis pekerjaan.
Totally, in December 2015, there were 76 female
employees worked at the Company or 3.8% of the
total employees. Gradually, the number of female
employees will be added based on the location
suitability and type of work.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
97
Jenis Kelamin Karyawan
Pendidikan
Gender
2014
2015
(orang/employees)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.877
1.893
Male
76
61
Female
1.953
1.954
Total
2015
96,1%
Education
(orang/employees)
2014
3,9%
96,9%
3,1%
Penilaian Kinerja dan Kesejahteraan Karyawan
Untuk menjaga produktivitas karyawan, aspek
penilaian kinerja merupakan salah satu hal yang
sangat penting. Aspek ini tidak terlepas dari
cascading Key Performance Indicator (KPI) Direksi
menjadi KPI Departemen hingga KPI Individu. Pada
setiap periode penilaian, dilakukan penetapan target,
pengukuran realisasi, monitoring, serta pelaporan
hasilnya. Dengan demikian kinerja karyawan dapat
dipantau dan terukur secara rutin dari waktu ke
waktu oleh setiap pemangku jabatan dan pada
akhirnya berdampak pada pencapaian target kinerja
Perseroan secara keseluruhan. Hasil penilaian
kinerja tersebut menjadi salah satu komponen
remunerasi karyawan dan jenjang karirnya.
Performance Appraisal and Welfare
To maintain employee productivity, performance
appraisal aspect is one of very important things.
This aspect cannot be separated from cascading
Directors’ Key Performance Indicator (KPI) to
Individual KPI. At each appraisal period, target
was made, realization was measured, monitoring
was done, and the result was reported. Thus the
employee's performance can be monitored and
measured on a regular basis from time to time
and would have an impact on the achievement of
the Company's performance. The appraisal would
become one of the components of employee
remuneration and career.
Komponen remunerasi karyawan terdiri dari gaji
pokok, tunjangan, insentif dan fringe benefit. Perseroan
menyadari bahwa penghargaan atas peningkatan
kompetensi dan keterampilan karyawan secara
terus-menerus akan berdampak pada peningkatan
produktivitas dan kinerja Perseroan secara keseluruhan.
Component of employee remuneration consists
of basic salary, allowances, incentives and fringe
benefits. Company realizes that the reward for
improving competences and skills will keep
increasing productivity and Company performance.
Pada tahun 2015, dalam hal remunerasi, Perseroan
memberikan insentif jasa produksi berdasarkan
pencapaian produksi tengah tahun dibandingkan
dengan target, dan diberikan maksimum 1 bulan
In 2015, in terms of remuneration, the Company
gave out production service incentive based on the
Company's mid-year achievement compared to
annual target, with an amount equal to 1 month of
98
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
upah. Remunerasi yang diperoleh karyawan
golongan terendah Perseroan berada diatas standar
minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah.
salary maximum. Remuneration obtained by lowest
level of employee is above the minimum standards
set by the Government.
Tingkat Turnover
Usaha Perseroan untuk menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif dan berkompetisi memberikan
hasil nyata. Hal ini ditunjukkan dengan rendahnya
tingkat turnover karyawan, terutama untuk
karyawan yang mengundurkan diri. Angka turnover
karyawan pada tahun pelaporan 2015 mengalami
penurunan sebesar 50% yaitu 5 orang dari tahun
pelaporan 2014 sebanyak 10 orang.
Turnover Rate
Company's efforts to create a a conducive and
competitive working environment deliver real
results. It was reflected in low employee turnover
rate, especially those who resigned. In 2015,
turnover rate decreased by 50%, or 5 person
compared to 10 person in reporting year 2014.
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Sebagai upaya dalam bidang SDM untuk mendukung
pencapaian
visi
Perseroan
diawali
dengan
perencanaan SDM yang tepat. Perencanaan ini
meliputi penetapan kebutuhan jumlah karyawan pada
setiap level. Setiap tahunnya, penetapan proyeksi
jumlah kebutuhan karyawan selalu diselaraskan
dengan program regenerasi tenaga kerja, kinerja
operasi dan kemajuan pengembangan usaha.
Sepanjang tahun 2015, Perseroan telah melakukan
rekrutmen karyawan sebanyak 179 orang, terdiri dari
50 orang penyelia dan 129 orang tenaga pelaksana
yang telah selesai mengikuti program pemagangan.
Workforce Planning
As the efforts in the field of HR for supporting
the achievement of the Company's vision begins
with proper HR planning. This plan includes the
establishment of required number of employees
at every level. Each year, the determination of
the projected number of employees are aligned
with the needs of the regeneration program of
employee, operating performance and business
development progress. Throughout 2015, the
Company had recruited 179 people, consisting of
50 for supervisors and 129 for operators who had
completed an apprenticeship program.
Pengembangan Karir dan Perencanaan Suksesi
Pada tahun 2015 telah dilakukan penyusunan
rencana suksesi pada level manajerial untuk
memastikan tersedianya SDM pada level pimpinan
sebagai persiapan regenerasi karyawan. Realisasi
rencana suksesi tersebut diharapkan dapat berjalan
sesuai program rotasi dan mutasi yang dijalankan
secara rutin agar aktivitas operasional dapat terus
berjalan dengan lancar. Hal tersebut direncanakan
akan didukung dengan penerapan modul HCM
pada system ERP-SAP agar pelaksanaan suksesi
dapat dilakukan dengan dukungan data yang lebih
cepat dan komprehensif pada tahun 2016.
Career Development and Succession Plan
In 2015, the Company had prepared some
succession plans at the managerial level to
ensure the availability of HR at managerial level in
preparation for the regeneration. The realization of
the succession plan is expected to be implemented
according to rotation and mutation program
that operational activities can run smoothly. It
is planned to be supported by the application of
HCM ERP-SAP module so that the implementation
can be done with faster and more comprehensive
supporting data in 2016.
Sebagai upaya perbaikan dan pengembangan
sistem suksesi dan karir, telah diberlakukan
tata cara seleksi pejabat Kepala Departemen/
Seksi dan percepatan system karir untuk
mendukung program regenerasi melalui Surat
Keputusan Direksi.
In the effort of maintaining and developing
succession and career system, the Company
has implemented the procedures of Head
of Department/Section selection and career
acceleration system to support the regeneration
program through the Decree of Directors.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
99
Selain itu, Departemen Pengembangan SDM juga
terus memantau dan mengupgrade data beberapa
karyawan dengan potensi dan kinerja yang sangat
baik untuk dimasukkan ke dalam perencanaan
suksesi. Untuk menentukan karyawan yang masuk
di dalam program ini, manajemen mempersiapkan
database rencana suksesi yang diantaranya memuat
data riwayat karir, kompetensi yang dimiliki,
pelatihan yang sudah dijalani, hasil asesmen dan
kinerja karyawan dalam sistem penilaian kinerja
selama 3 tahun terakhir.
In addition, the Human Resources Department
also keeps monitoring and upgrading the data
of some potential and performed employees
to be put in succession planning. To determine
the employee who entered in this program,
management prepared succession plan database
including career history, competence, training,
assessment results and performance appraisal in
the last 3 years.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Perseroan menyadari bahwa dalam melakukan
kegiatan usahanya, terutama dalam operasi
peleburan Aluminium, aspek kesehatan dan
keselamatan kerja harus menjadi perhatian
utama. Perseroan menerapkan sistem Manajemen
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)
secara konsisten dan berkesinambungan melalui
penyediaan alat pelindung diri (APD) bagi karyawan.
Perseroan juga melakukan upaya pendidikan,
pelatihan, penyuluhan dan inspeksi K3 pada setiap
lokasi kerja secara periodik.
Occupational Health and Safety
The Company realizes that in conducting its
business activities, particularly in the Aluminium
smelting operation, health and safety aspects
should be a major concern. The Company
implements Health and Safety Management
Systems (SMK3) consistently and continuously
through the provision of personal protective
equipment (PPE) for employees. The Company also
conducts education, training, counseling and K3
inspection at each work site periodically.
Dalam mengelola kesehatan karyawan, Perseroan
melakukannya melalui rumah sakit Perseroan yang
terletak di kompleks perumahan karyawan yang
bekerjasama dengan beberapa rumah sakit mitra
di kota Medan, Jakarta, dan tempat lainnya. Selain
itu, Perseroan juga melakukan pendaftaran bagi
karyawannya di BPJS Kesehatan dimulai per 1
Januari 2015.
The Company manages employees’ health in
Company health center located in the residential
complex and in collaboration with several hospitals
in Medan, Jakarta and other places. In addition,
the Company was also registering employees in
BPJS per January 1, 2015.
Untuk memastikan kualitas kesehatan karyawan
agar selalu fit bekerja, seluruh karyawan diwajibkan
melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala
(medical check-up) yang dilakukan dan dijadwalkan
oleh Rumah Sakit Perseroan setiap 6 bulan.
To ensure the quality of employee health to stay
fit to work, all employees are required to conduct
periodical health examination (medical check-ups)
which was scheduled by the Company health center
every six months.
Pemantauan dan pengukuran parameter lingkungan
kerja juga dilakukan secara rutin oleh Laboratorium
Perseroan, terutama untuk lokasi kerja yang
memiliki risiko kesehatan kerja yang cukup tinggi,
seperti di lokasi pabrik dan lingkungan sekitarnya.
Monitoring and measurement parameter of
environment was also routinely done by the
Laboratory of the Company, especially for work
sites with high health risk, like at the plant site and
its surrounding environment.
100
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Hubungan Industrial dan Kebebasan Berorganisasi
Perseroan menciptakan hubungan yang baik antara
karyawan, Perseroan dan pemerintah. Hubungan
baik yang saling menguntungkan ini memberikan
dampak yang positif terhadap suasana kerja di
Perseroan dan lingkungannya. Serikat Pekerja
Perseroan adalah SP LEM SPSI yang memiliki 2
(dua) Pimpinan Unit Kerja (PUK) yaitu di Pabrik
Peleburan Kuala Tanjung dan Kantor PLTA.
Industrial Relationship and Freedom of Association
The Company established a good relationship
between
employees,
companies
and
the
government. Good mutual relationship gives a
positive impact on the working atmosphere in the
Company and its environment. Labor Union in the
Company is SP LEM SPSI and has two (2) Head
of Unit (PUK), namely in Kuala Tanjung Smelting
Plant and the HEPP office.
Selama tahun 2015, telah dilakukan 9 (sembilan) kali
pertemuan formal antara manajemen dan serikat
pekerja terkait dengan kenaikan gaji, insentif kinerja,
jasa produksi, perubahan umur pensiun karyawan
dan perubahan Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Dan informasi dari Manajemen yang didiskusikan
dengan Serikat Pekerja disampaikan hingga ke level
karyawan paling bawah melalui perwakilan Serikat
Pekerja masing-masing unit kerja.
In 2015, there had been nine (9) times of formal
meetings
conducted
between
management
and labor union associated with the increase
in salary, performance incentives, production
incentives, retirement ages changes and changes
in the Collective Labour Agreement (CLA). And
information from the Management discussed with
the Union submitted to the bottom-level employees
through commissioners of each unit of work.
Pada tanggal 11 November 2015, Perseroan dan
Serikat Pekerja telah menandatangani Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) periode 2015-2017 dengan disaksikan
oleh Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumatera Utara.
On November 11, 2015, the Company and the union
have signed the Collective Labor Agreement (CLA)
in the period from 2015 to 2017, witnessed by the
Department of Labor of North Sumatra Province.
Perseroan juga mengakomodasi benchmark oleh para
pengurus serikat untuk melihat beberapa praktek
hubungan industrial di BUMN, industri sejenis dan
juga di sekitar Sumatera Utara untuk peningkatan
wawasan dan referensi.
The Company also accommodated benchmark by the
union to look at some of the practice of industrial
relations in the state, similar industries and also around
North Sumatra to increase insight and reference.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
101
Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
Pangsa Pasar
Perseroan merupakan satu-satunya Perusahaan
yang bergerak di bidang pengolahan Aluminium
di Indonesia.
Market Share
The Company is the only Aluminium smelter that
produces premium grade Aluminium in Indonesia.
Sementara di pasar dunia, Perseroan menempati
urutan nomor 123 produsen Aluminium dari total
225 Perusahaan yang ada di dunia.
While on the global market, the Company
ranks sequence number 123 of the Aluminium
producers from the total of 225 Aluminium
producers in the world.
Produsen Aluminium terbesar di dunia
World’s largest Aluminium producers
2014
source: CRU, companies data
kt
5.000
4.000
3.601
3.380
3.361
3.158
3.125
3.000
2.669
2.341
2.306
1.958
2.000
1.395
1.000
0
UC Rusal
13,2%
Chalco
12,4%
Rio Tinto
12,3%
Hongqio
Group
11,6%
Alcoa
11,4%
CPI
9,8%
EGA
(Dubal+Emal)
8,6%
Xinfa
8,4%
Norsk
Hydro
7,4%
East
Hope
5,1%
Permintaan Aluminium untuk skala nasional terus
mengalami peningkatan dengan posisi terakhir di
tahun 2011 sebesar 500 ribu ton. Tren peningkatan
tersebut diperkirakan akan terus berlanjut dan
kebutuhan Aluminium nasional pada tahun 2016
diperkirakan akan mencapai dari 800 ribu ton.
Permintaan tersebut tidak dimbangi dengan suplai
yang memadai mengingat Perseroan merupakan
pemasok tunggal.
Aluminium demand on a national scale continues
to increase in 2011 with the last position amounted
to 500 thousand tons. The upward trend is
fully expected to proceed and in 2016 national
Aluminium demand is estimated will reach more
than 800 thousand tons. These are not equalized
with domestic supplies considering the company is
the only supplier.
Sementara di kancah global, permintaan
Aluminium meningkat sebesar 7% di tahun 2014,
dimana permintaan tersebut diperkirakan akan
terus tumbuh.
Furthermore in the global market in 2014, an
increase of 7% for Aluminium demand is estimated
to continuously grow.
102
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Produksi dan konsumsi Aluminium dunia
World Aluminium Production and Consumption
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
source: CRU, companies data
kt
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
Konsumsi |Consumption
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Produksi | Production
Strategi Pemasaran
Mengingat sifat bisnis Perseroan adalah B2B
(Business to Business), maka program pemasaran
dirancang dan disesuaikan dengan pendekatan
personal dan bukan dengan mass campaign.
Marketing Strategy
Due to the nature of the company’s business
being B2B (Business to Business), the marketing
program are designed by using personal approach,
not through mass campaigns.
Beberapa aktivitas Pemasaran yang dilakukan
selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:
a.Membuat kontrak jangka panjang dengan
pembeli domestik untuk mengamankan tingkat
penjualan di dalam negeri
b. Melakukan kunjungan ke Pembeli aktif domestik
untuk berdiskusi langsung tentang pelayanan
yang diberikan
c.
Kunjungan Pembeli Domestik ke Pabrik
Peleburan
Perseroan
untuk
memberi
kesempatan beberapa Pembeli terpilih melihat
langsung proses produksi, quality assurance dan
proses penimbangan sehingga menambah nilai
Perseroan kepada Pembeli.
d.Temu Ramah dengan Para Pembeli Domestik
ditujukan sebagai media komunikasi manajemen
Perseroan dengan para Pelanggan
e.
Menambah jumlah Pembeli baru untuk
memperluas pelayanan dan dukungan Perseroan
kepada industri manufaktur di dalam negeri
Some of the Marketing activities during 2015 are
as follows:
a.Creating long-term contracts with domestic
buyers to secure a leveled national sale.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
b.Doing visits to domestic active buyers to
directly discuss how to secure the sales level in
domestic market.
c.Visit of domestic buyers to smelting plant
to provide the opportunity to buyers to see
the production process, quality assurance
and scaling process that adds values for the
Company in customer's perspective.
d. Meet and greet with domestic buyers intended
as the Company’s communication media with
customers.
e.Increasing new buyers’ number to expand
company’s service and support to national
manufacturing companies.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
103
f. Sponsorship diberikan sebagai bentuk partisipasi
Perseroan atas aktifitas yang dilakukan oleh
Pembeli.
f.Sponsorship as a form of companies’
participation on activities carried out by Buyer.
Evaluasi Kinerja Pemasaran Tahun 2015
No
Uraian
Description
Unit
Total Penjualan
Aluminium
Total Aluminium Sales
1.
- Domestik
- Domestic
Marketing Performance Evaluation for 2015
RKAP-P*
(MT)
Realisasi (MT)
Realization (MT)
254.517
MT
- Eksport
- Export
2.
Stok Akhir Tahun 2015
Year End Shares 2015
MT
3.
Harga LME Aluminium
LME Aluminium Price
256.622
192.717
195.902
61.800
60.720
12.584
11.664
AS$
USD
1.824
1.663
4.
Premium Aluminium
Ingot
Premium Aluminium
Ingot
AS$
USD
241
248
5.
Pembeli Baru Domestik
New Domestic Buyer
Perusahaan
Companies
3 Perusahaan
3 Companies
6 Perusahaan
6 Companies
6.
Pembeli Baru Eksport
New Overseas/Export
Buyer
Perusahaan
Companies
3 Perusahaan
3 Companies
7.
Penjualan Aluminium
Anoda
Aluminium Anode Sales
MT
8.
Buyer Gathering & Buyer
Visit
Buyer Gathering & Buyer
Visit
Kali
Time
Kenaikan
(Penurunan)
(MT)
Increase
(Decrease) (MT)
2.105
3.185
(1.080)
920
(161)
Pencapaian
Achievement
(%)
Keterangan
Description
101
Target
terlampaui
102
Target Exceeded
98
Karena kenaikan
penjualan
93
Due to increased
sales
91
103
Diatas RKAP-P
Above RKAP-P
3 Perusahaan
3 Companies
200
Tercapai
Achieved
5 Perusahaan
5 Companies
2 Perusahaan
2 Companies
167
Tercapai
Achieved
0
0
0
100 ---
1 kali
1 time
1 kali
1 time
0
100
7
Tercapai
Achieved
*RKAP-P : Revised Work Plan and Corporate Budget
Selama tahun 2015, penjualan Aluminium Ingot
mencapai 256.622 MT atau lebih tinggi 2.070 MT
dari target 2015 sebesar 254.552 MT (100,8 %
dari target penjualan).
Throughout 2015, the Aluminium Ingot sales
reached 256,622 MT or higher by 2,070 MT from
2015 target of 254,552 MT (100.8% from the
sales target).
-Domestik:
Melakukan Penjualan Aluminium Ingot kepada
±79 pembeli domestik (Jakarta, Surabaya
dan Medan) selama tahun 2015 setiap bulan
dengan Kontrak Jangka Panjang (Long Term
Contract/LTC) 182.125 MT dan dengan Kontrak
Jangka Pendek (Spot Contract) 13.776 MT.
-Domestic:
Sells Aluminium Ingot to ±79 domestic buyers
(Jakarta, Surabaya and Medan) throughout
2015 each month with Long Term Contract (LTC)
as much as 182,125 MT and Spot Contract as
much as 13,776 MT. The domestic sales target
based on Revised Work Plan and Corporate
104
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Target penjualan domestik sesuai RKAP-P
adalah sebesar 192.717 MT dan total realisasi
kuantitas penjualan kepada pembeli domestik
tahun 2015 sebesar 195.901 MT (101,6%
terhadap target domestik)
-Ekspor:
Melakukan penjualan Ekspor Aluminium Ingot
untuk meningkatkan penjualan dan menurunkan
level shares dengan sistem tender dan kepada
4 pembeli ekspor pada bulan Juli, Agustus,
Oktober dan November 2015. Target penjualan
ekspor sesuai RKAP-P adalah sebesar 61.800
MT dengan total realisasi kuantitas penjualan
ekspor tahun 2015 sebesar 60.721 MT (98,3%
dari target penjualan).
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Budget amounted 192,717 MT and the total
realization of sales volume to domestic buyers
in 2015 amounted 195,901 MT (101,6% on the
domestic target)
-Export:
Exporting Aluminium Ingot to increase sales and
reduce shares level by using tender system to 4
overseas buyers on July, August, October, and
November 2015. The export sales target based
on Revised Work Plan and Corporate Budget
amounted 61,800 MT with total realization of
export sales volume in 2015 amounted 60,721
MT (98.3% from the sales target).
Volume Penjualan (MT)
Sales Volume
2015
Domestik | Domestic
195.902
190.122
142.925
130.559
101.451
99.343
Ekspor | Export
60.721
80.000
57.000
130.002
149.503
148.604
Jumlah | Total
256.623
270.122
199.925
260.561
250.954
247.947
2014*
2014**
2013
2012
2011
*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)
**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)
Dalam melakukan penjualan ekspor ditentukan
dengan mempertimbangkan pemenuhan kebutuhan
industri dalam negeri terlebih dahulu. Untuk
penjualan ekspor di tahun 2015, rata-rata Premium
yang didapatkan masih lebih tinggi dari Premium
yang didapatkan dari penjualan di dalam negeri.
Exports are done by considering the fulfillment of
domestic demands. Therefore, in 2015, the average
of Premium earned was higher than the Premium
earned from the domestic sales.
Pertumbuhan penjualan Aluminium Ingot selama
lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
The growth of Aluminium Ingot for the last five
years can be seen at the table below:
Item
Unit
2015
2014*
2014**
2013
2012
2011
Pendapatan dari
Penjualan
Revenues from Sales
ribu AS$
USD
Thousand
490.626
597.047
459.984
497.792
508.823
579.677
*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)
**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
105
Dibandingkan pendapatan pada tahun-tahun
sebelumnya, pendapatan pada tahun 2015
mengalami penurunan sejalan dengan menurunnya
harga komoditas Aluminium dunia. Sedangkan
dari sisi Premium, setelah sempat mencapai rekor
tertingginya pada triwulan pertama, Premium jatuh
seiring dengan masih melemahnya permintaan
sedangkan pasokan Aluminium terus membanjir
khususnya dari Tiongkok.
Compared to the previous year's revenues, the
revenues in 2015 decreases in accordance with the
decline in commodity price of global Aluminium.
Meanwhile from the Premium, after reaching its
highest record on the first quarter, Premium fell in
accordance with the weakening demand over the
supply of Aluminium especially from China.
Kontribusi Penjualan Listrik Terhadap Total Pendapatan Net
Perbandingan Periode 2011- 2015
Item
Unit
Penjualan Listrik
Electricity Sales
ribu AS$
USD Thousand
Total Penjualan
Total Sales
ribu AS$
USD Thousand
Persentase Kontribusi
Contribution
Percentage
%
Contribution of Electricity Sales on Net Sales
Comparison of 2011-2015 Period
2015
2014*
24.826
35.403
2014**
20.475
2013
23.320
2012
3.005
2011
-
490.626 632.450 480.459 521.111 511.828 579.677
5,1
5,6
4,3
4,5
0,6
-
*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)
**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)
Per 31 Desember 2015, penjualan listrik
memberikan kontribusi sebesar AS$24.826 ribu
atau 5,1% dari total Penjualan. Porsi penjualan
listrik setelah menjadi BUMN lebih besar sesuai
dengan komitmen Perseroan menyalurkan 90 MW
ke sistem kelistrikan Sumatera Utara.
106
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
As of December 31, 2015, the other business
segment from electricity sales contributes
USD24,826 thousand or 5.1% out of the total
Sales. The electricity sales portion after becoming
SOE was higher in accordance with the Company's
commitment by distributing 90 MW to the North
Sumatra electricity system.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Salah satu air terjun di Desa Halado, yang berada di sepanjang sungai yang mengalir
dari bendungan SIGURAGURA menuju bendungan TANGGA
One of the waterfalls in Halado village, that located at the river flows from
SIGURAGURA dam to TANGGA dam
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Teknologi dan Sistem Informasi
Technology and Information System
Teknologi dipadu dengan keahlian dan
ketelitian mendukung operasi yang aman
Technology synergies with expertise and prudence to support
safe operations
Pengembangan Infrastruktur Jaringan
Perseroan menyadari bahwa infrastruktur jaringan
merupakan bagian penting dari infrastruktur
Teknologi Informasi yang berfungsi sebagai saluran
komunikasi data dan informasi untuk mendukung
proses bisnis. Infrastruktur jaringan data atau
informasi harus dapat mencakup seluruh area,
handal, dan memiliki keamanan yang tinggi serta
transmisi data yang cepat untuk menjamin integrasi
dari sistem ERP (Enterprise Resource Planning) dan
kecepatan arus informasi sehingga komunikasi baik
internal maupun eksternal menjadi lebih mudah.
Untuk mendukung kebutuhan tersebut diatas, maka
Perseroan telah melakukan berbagai pengembangan
infrastruktur jaringan yang meliputi :
-Menggunakan perangkat jaringan dengan
teknologi terbaru untuk meningkatkan kinerja.
-Menggunakan
perangkat
jaringan
yang
108
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Network Infrastructure Development
The Company realizes that network infrastructure
is an important part from the IT infrastructure
that acts as data and information communication
channel to support the business processes. Data
or information network infrastructure shall be
able to cover all area, reliable, and has the highest
security as well as fast data transmition to ensure
the integration from ERP (Enterprise Resource
Planning) system and fast information flow, so the
internal and external communication can be easily
conducted. To support that need, the Company
has implemented some network infrastructure
development as follows:
-
Using network devices with the latest technology
to improve performance.
-Using network devices with high-speed
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
mempunyai kemampuan transmisi kecepatan
tinggi (Gigabit), berkapasitas besar dan jaringan
Wireless (WiFi) untuk mobilitas karyawan.
- Menggunakan perangkat jaringan yang memiliki
keamanan yang tinggi, serta kecepatan
transmisi data yang tinggi untuk memproteksi
akses jaringan Internet dan sistem on-line.
-Menggunakan perangkat monitoring
dan
manajemen jaringan.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
transmission (Gigabyte), with big capacity and
Wireless network (WiFi) for employees’ mobility.
- Using network devices with highest security, as
well as high-speed transmission to protect the
internet network access and on-line system.
-Using monitoring
management.
devices
and
network
Dalam rangka membangun infrastruktur yang
berkualitas tinggi, efisien dan kompetitif dari
sisi biaya dalam menyalurkan layanan-layanan
Teknologi Informasi, Perseroan terus mengupayakan
pengembangan dan peningkatan infrastruktur
jaringan yang dibangun dan dioperasikan oleh
bagian Teknologi Informasi Perseroan.
To develop high quality, efficient, and competitive
infrastructure from monetary value in distributing
IT services, the Company strives to develop and
improve the network infrastructure built and
operated by IT Division of the Company.
Dengan
tersedianya
infrastruktur
jaringan
yang baik, cepat dan handal, maka Perseroan
dapat memanfaatkan sumberdaya ini untuk
mengembangkan sistem pengelolaan berbasis
online sebagai bagian dari praktik Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
With good, fast, and reliable network infrastructure,
the Company could utilize this resource to develop
online based-management system as part of Good
Corporate Governance practices.
Pengembangan Website Perseroan dan Portal
KBUMN
Perseroan memiliki website dengan alamat http://
www.inalum.co.id dan juga memiliki portal di
Kementerian BUMN dengan alamat http://publik.
bumn.go.id/inalum. Informasi yang disajikan di
website tersebut diantaranya adalah sejarah singkat,
visi, misi dan nilai Perseroan, proses produksi,
produk akhir, dan informasi lelang/pengadaan.
The Company’s Website Development and
KBUMN Portal
The Company has website on http://www.inalum.
co.id and has portal in Ministry of SOE (KBUMN) on
http://publik.bumn.go.id/inalum. The information
provided on the website are the Company’s brief
history, vision, mission, and core values, production
process, end product, and information on auctions
or procurement.
Website diupdate secara berkala pada kolom kilas
berita yang berisikan tentang kegiatan Perseroan
khususnya program-program Kepedulian Sosial
Perusahaan (CSR) dan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL) serta juga informasi
lowongan pekerjaan. Pengembangan terhadap
website masih terus dilakukan demi kesempurnaan
dan keamanan yang tinggi.
The website is regularly updated on news column
that consists of the Company’s activities especially
the Corporate Social Responsibility (CSR) and
Partnership & Community Development Program
(PKBL) as well as the vacancy information. The
website development is still conducted for better
improvement and security.
Perseroan juga mengisi data ke dalam portal
seperti portal public, Financial Information System
(FIS), aset, CSR/PKBL dan SDM secara berkala.
The Company also fills the data into the portal such
as public portal, Financial Information System
(FIS),asset, CSR/PKBL and HR regularly.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
109
Pengembangan Layanan ICT (Information and
Communication Technologies)
Penerapan teknologi Informasi dan Komunikasi
(ICT) sangat diperlukan oleh Perseroan sebagai
alat bantu dalam meningkatkan kinerja dan
daya saing. Pembangunan Teknologi Informasi
Perseroan dilakukan secara bertahap, disesuaikan
dengan kekuatan sumber daya yang dimiliki.
Dalam penerapannya rencana strategis Teknologi
Informasi dan Komunikasi senantiasa diselaraskan
dengan Rencana Perseroan, agar setiap penerapan
Teknologi Informasi dan komunikasi dapat
memberikan nilai bagi Perseroan.
Development Services ICT (Information and
Communication Technologies)
Application of Information and Communication
Technology (ICT) is required by the company
as
aids
in
improving
performance
and
competitiveness
power.
CompanyInformation
Technology Development is done gradually before
the completion of the system, adjusted with the
Company's power resource. The implementation
of Strategic Plan on Information Technology and
Communication continuously is aligned with the
Company's Plan, so that every implementation of
Information Technology and communication can
create added values for the Company.
Beberapa pengembangan layanan ICT yang telah
dan sedang dilakukan oleh Perseroan adalah:
Implementasi ERP SAP System, pengembangan
website menuju e-Procurement, pengembangan
jaringan E-mail dan Internet, akses hotspot,
pengembangan fasilitas video conference dan
Closed Circuit Television (CCTV). Pergerakan bisnis
Perseroan yang semakin cepat menuntut komunikasi
(suara, data dan informasi) yang lebih cepat guna
pengembangan,
mempertahankan
pelanggan,
pemasok, dan juga dalam menghadapi persaingan
yang membutuhkan informasi yang sangat
aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana
permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan
melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT).
Some of the developments of ICT services have
been and are being conducted by the company are:
SAP ERP System Implementation, e-Procurement
Website Development, E-mail Network Development
and Internet, access hotspots, Closed Circuit
Television (CCTV) and Video Conference Facilities
Development. The movement of the company’s
business is vastly growing communications
demand (voice, data and information) much faster
for development, customers retain, suppliers and
in the face of competition requires accurately
actual information, fast and trustworthy which the
problem could only be resolved through Information
Technology and Communication (ICT).
Pengembangan ERP (Enterprise Resource
Planning)
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga
top management dapat melakukan monitoring dan
mengendalikan kinerja keuangan serta mengambil
keputusan yang cepat, maka Perseroan telah
melakukan implementasi SAP sebagai ERP
Perseroan. Implementasi ini merupakan komitmen
Perseroan untuk mempunyai sistem yang terintegrasi
menggantikan sistem yang lama (terpisah-pisah).
Development of ERP (Enterprise Resource
Planning)
To integrate the financial data in order to enabled the
top management to monitor and control financial
performances and execute a fast response, the
Company has implemented SAP system as it's ERP.
The implementation is the Company's commitment
for having an integrated system to replace the old,
unintegrated one.
Kick-Off Proyek Implementasi ERP dengan
menggunakan sistem SAP telah dilakukan pada
tanggal 8 Juli 2015 dengan durasi implementasi 7
bulan. Adapun modul yang akan diimplementasikan
mencakup 11 modul yaitu:
Kick-Off for ERP Implementation Project using the
SAP system has been carried out on July 8, 2015
with an implementation duration of 7 months. The
moduls that will be implemented consist of 11
moduls, among others:
110
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
THE Company’s
Business Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
1. Anggaran, Akuntansi dan Keuangan
2.SDM dan Management System (Knowledge &
Document Management)
3.Pemasaran
4.Data warehouse, Business Intelligence
5. Operasi dan Pemeliharaan
6. Logistik dan Pengadaan
7. Perencanaan Anggaran (BPC)
8. Pengembangan (Project Management)
9. Procurement
10.Manufacturing Integration & Intelligence
11.Konsolidasi
1. Budget, Accounting and Finance
2.Human Resources and System Management
(Knowledge & Document Management)
3. Marketing
4. Warehouse Data, Business Intelligence
5. Operation and Maintenance
6. Logistics and Procurement
7. Budget Planning (BPC)
8. Development (Project Management)
9. Procurement
10. Integration Manufacturing & Intelligence
11. Consolidation
Go Live Implementasi SAP akan dilaksanakan pada
Februari 2016.
Go live of SAP Implementation will be conducted
on February 2016.
IT Governance
Pada saat ini Perseroan sedang menerapkan IT
Governance yang dimulai terhitung tanggal 15
September 2015 dan direncanakan selesai pada
tanggal 15 April 2016. Adapun IT Governance
merupakan turunan dari GCG (Good Corporate
Governance) dan merupakan syarat yang wajib
dilaksanakan oleh setiap Perusahaan BUMN,
merujuk pada Permen BUMN No.2/MBU/2013
tentang
Panduan
Penyusunan
Pengelolaan
Teknologi Informasi Badan Usaha Milik Negara.
IT Governance
During this time the company is applying IT
Governance which began commencing on
September 15, 2015 and completion scheduled
will be in April 15, 2016. The IT Governance is a
derivative of the GCG (Good Corporate Governance)
and is a mandatory requirement carried out by any
stateowned companies (SOE/BUMN) referring to
Regulation of the Minister of SOEs No.2/MBU/2013
on Information Technology Developing Management
Guidelines for State Owned Enterprises.
Di tahap awal konsultan melakukan assessment
tingkat kematangan IT dan didapat nilai sebesar
2,1 dari skala 5. Angka tersebut bermakna bahwa
saat ini seksi IT sebagai pelaksana/kordinator IT
belum melakukan pekerjaan sesuai dengan standar
(best practice). Sedangkan tingkat kematangan IT
yang disyaratkan sebagai BUMN adalah 3 (tiga).
In the early stages of consultant to carry out IT
maturity level assessment and obtained a value
of 2.1 on a scale of 5. The figure meant that
currently IT section as an IT executor / coordinator
have not done the task according to the standard
(best practice). Meanwhile the level of IT maturity
required as SOE is 3 (three).
Selanjutnya Konsultan membuat rekomendasi
perbaikan terhadap proses dan prosedur IT yang
dituangkan dalam bentuk kebijakan dan prosedur
standar operasi dan juga dukungan penuh dari
pihak manajemen dalam bentuk SK Direksi. Setelah
dokumen ini disahkan maka tingkat kematangan IT
Perseroan akan menjadi 3 (tiga).
Next the consultant prepared recommendation for
improvement on the IT process and procedures in
the form of policies and stand operations procedure
and obtained full support from the management in
the form of Board of Directors' Decree Letter. After
the document is authorized then the Company's IT
maturity will become 3 (three).
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
111
Rapat Rutin Direksi
Regular meeting of the Board of DIrectors
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion and Analysis
Menciptakan mindset berorientasi pada target
untuk mencapai kinerja terbaik
Creating performance oriented mindset to achieve the highest
performance
Tinjauan Industri Aluminium
Aluminium Industry Overview
Gedung pabrik peleburan dan fasilitas pendukungnya
Smelting plant building and its supporting facilities
Profil Bisnis Aluminium
Aluminium merupakan komoditas yang penting
di masa depan. Karena sifat dan karakteristiknya
yang ringan, kuat, penghantar listrik yang baik,
tahan karat dan mudah dibentuk, Aluminium
dapat digunakan sebagai pengganti produk baja,
tembaga maupun kayu. Kebutuhan Aluminium
akan meningkat dari waktu ke waktu, sejalan
dengan pertumbuhan industri dan ekonomi.
114
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Aluminium Business Profile
Aluminium is an important commodity in the future.
Due to it's light, strong, good electrical conductivity,
stainless, and easily mold characteristics,
Aluminium can be used as a substitution for steel,
copper and wood products. Demand for Aluminium
will increase from time to time, along with industrial
and economic development.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
115
Neraca Aluminium Primer Dunia
World Primary Aluminium Balance
Unit : ribu Ton
Thousand Ton
sumber: CRU Aluminium Monitor (2016)
source: CRU Aluminium Monitor (2016)
80.000
67.953
70.000
58.019
60.000
54.565
46.042
45.006
50.000
71.817
62.600
57.511
56.295
54.206
54.211
50.616
50.372
47.945
47.353
40.000
30.000
20.000
10.000
0
2011
2012
Kapasitas | Capacity
2013
2014
Produksi | Production
2015
Konsumsi | Consumption
Kapasitas Smelter Jangka Panjang yang Diperlukan
Long term smelter capacity requirement
Unit : Juta Ton
Million Ton
85
75
65
55
45
35
25
2000
2005
2010
2015
2025
2030
Tambahan Investasi Diperlukan
Proyeksi Kapasitas
Kapasitas yang Diperlukan
Additional Invesment Required
Projected Capacity
Required Capacity
Dari grafik di atas terlihat kebutuhan Aluminium
dunia saat ini sekitar 13,8 juta ton per kuartal atau
55 juta ton per tahun. Kebutuhan Aluminium dunia
116
2020
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
As shown in the chart above, the world's Aluminium
demand is currently around 13.8 million tons
quarterly of 55 million tons per year for Aluminium
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
akan meningkat dan akan mencapai sekitar 70 juta
ton per tahun pada tahun 2025. Diharapkan suplai
dapat mengikuti kebutuhan pasar tersebut.
needs. This world's Aluminium demand will
increase and reach approximately 70 million tons
per year in 2025. It is expected that the supply for
Aluminium could meet the market demand.
Sementara grafik diatas menjelaskan kebutuhan
Aluminium dalam negeri saat ini sekitar 800 ribu
ton, dan pertumbuhan Aluminium dalam negeri
dalam 5 (lima) tahun terakhir mencapai 24% per
tahun. Dengan kapasitas produksi Perseroan saat
ini yang sekitar 260 ribu ton per tahun hanya dapat
mencukupi 32% dari kebutuhan tersebut. Dengan
demikian, maka peluang untuk industri Aluminium
dalam negeri masih akan sangat terbuka. Hal ini
mendorong INALUM untuk meningkatkan kapasitas
dan melakukan diversifikasi produk dan ekspansi
usaha dalam industri Aluminium dalam negeri.
Meanwhile, the chart above describes today's
domestic demand for Aluminium amounts at 800
thousand tons per year, and domestic Aluminium
growth for the last 5 (five) years reached 24%
per year. With the Company's production capacity
of approximately 260 thousand tons per year
could cover only 32% of total demand. Therefore,
business opportunity for domestic Aluminium
industry is still very promising. This encourages
INALUM to increase its production capacity and
undertake diversification product and expand its
business sector in domestic Aluminium industry.
Pertumbuhan Kapasitas Produksi Aluminium dan Permintaan Domestik
Growth of Aluminium Production Capacity and Domestic Demand
sumber: Roadmap Industri Berbasis Mineral Logam (Kemenperin-2014) dan PT INALUM (Persero),diolah
source: Roadmap of Metal Mineral Based Industry (Ministry of Industry-2014) and PT INALUM (Persero),modified
kapasitas (kilo ton)
capacity (kilo ton)
2.265
2.002
2.000
1.780
1.591
GAP
1.432
1.500
1.296
1.181
1.082
923
1.000
804
997
1.000
859
750
500
500
270
257
244
500
500
500
2021
2022
2023
316
234
227
200 (9bulan)
0
2014
2015
2016
2017
2018
2019
2020
2024
2025
Tahun
Year
Kapasitas Produksi Perseroan | Capacity of the Company's Production
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Permintaan Domestik| Domestic Demand
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
117
Tinjauan Usaha Perseroan
Company’s Business Overview
Pada tahun 2015, rata-rata tungku produksi yang
beroperasi sebanyak 492 Pot, lebih rendah 11
pot dari rata-rata tahun 2014 sebanyak 503 pot.
Walaupun terjadi penurunan, capaian ini masih
sesuai dengan target rata-rata operasi tahun 2015.
Penurunan target operasi rata-rata tungku produksi
disebabkan oleh adanya rencana pekerjaan inspeksi
dan overhaul terhadap turbin pembangkit Siguragura
(SGP 1 dan 2).
During 2015, the average number of total Pot in
Operation are 492 Pots, or 11 pots lower from the
average on 2014 amounting 503 pots. Eventhough
the number is decreased, but it is still in line with
average operation target in 2015. The decreasing
target of total Pot in Operation was caused by
inspection and overhaul in Siguragura power
turbines (SGP 1 and 2).
Jumlah volume produksi yang dihasilkan
sebesar 257.149 ton Aluminium ingot, produksi
ini melampaui target 2015 sebesar 255.964 ton
atau sebesar 100,5%. Tahun 2015 juga ditandai
dengan menurunnya harga Aluminium dunia,
Penurunan ini juga diikuti dengan penurunan
premium penjualan. Hal ini merupakan
kecenderungan penurunan harga komoditas
secara umum yang terjadi sejak 2013.
Total production volume reached 257,149 tons of
Aluminium ingots,this production exceeded the
target in 2015 at 255,964 tons or approximately
100.5%. In 2015, price of world’s Aluminium ingot
decreases, followed by decreased Aluminium ingot
premium sale. This condition is the decreasing
trend on other commodities price that has
occurred since 2013.
Penurunan harga komoditas ini antara lain
disebabkan oleh kondisi ekonomi dunia yang
melambat, melimpahnya pasokan, terutama yang
berasal dari Tiongkok, dan penguatan nilai dolar
AS yang signifikan. Rata-rata harga jual di tahun
2015 adalah sebesar AS$1.815 per ton, turun
sebesar 17,9% dari target rata-rata harga jual
2014 sebesar AS$2.210 per ton.
The decrease in commodity prices are caused by
the slow growth of world's economy and abundant
supply mainly from China, and significant
strengthening of US dollar exchange rate. Average
selling price in 2015 is at USD1,815 per ton, or
17.9% lower than average target of selling price in
2014 amounting to USD2,210 per ton.
Kondisi-kondisi tersebut mengakibatkan kinerja
keuangan yang lebih rendah di tahun 2015 bila
dibandingkan dengan tahun 2014 maupun terhadap
target. Perseroan mencatat nilai penjualan bersih
sebesar AS$490.626 ribu lebih rendah 13,7% dari
target sebesar AS$568.612 ribu.
Such
conditions
caused
the
Company's
financial condition to become lower in 2015
compared to 2014 and predifined target. The
Company recorded net selling price totalling at
USD490,626 thousand or 13.7% lower than the
target of USD568,612 thousand.
Penurunan harga tersebut membuat Perseroan
lebih
meningkatkan
program
efisiensi
sehingga total biaya sebelum pajak menjadi
sebesar AS$386.874 ribu lebih rendah 9,8%
dari target sebesar AS$428.959 ribu. Atas
pencapaian efisiensi tersebut, Perseroan mampu
membukukan keuntungan bersih AS$79.048 ribu,
walaupun lebih rendah 24,5% dari target sebesar
AS$104.740 ribu.
These declining price urges the Company to intensify
the efficiency programs, so that total expense
before tax is at USD386,874 thousand or 9.8%
lower than the target of USD 428,959 thousand.
For such efficiency achievement, the Company
is able to record a net Income of USD79,048
thousand, eventhough it is 24.5% lower than the
target of USD104,740 thousand.
118
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Pemantauan terhadap Gardu induk PLTA Siguragura
Monitoring on HEPP Siguragura Substation
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Tinjauan Operasi
Operational Overview
Danau Toba sebagai daerah tangkapan air untuk operasi PLTA PT INALUM (Persero)
Lake Toba as a catchment area for HEPP operation of PT INALUM (Persero)
Tinggi Muka Air Danau Toba
Danau
Toba
merupakan
catchment
area
pembangkitan listrik di sepanjang Sungai Asahan
dan Tinggi Muka Air (TMA) Danau Toba sangat
mempengaruhi kegiatan operasi pembangkit
listrik. Selama lebih dari 30 tahun, PT INALUM
(Persero) melaksanakan protokol pengelolaan
ketinggian TMA pada kisaran 902,4 m (minimum)
hingga 905,0 m (maksimum). Pengendalian
TMA ini dimaksudkan agar kegiatan operasional
pembangkitan listrik dapat optimum di samping
juga dalam rangka mengendalikan banjir di musim
hujan dan kekeringan di musim kemarau.
120
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Water Level of Lake Toba
Lake Toba is a catchment area for the Company's
power generation activity along the Asahan River
and the water level of Lake Toba is a very essential
aspect on the power plant operation. For more than
30 years, PT INALUM (Persero) has conducted
water level management protocol on the level of
902.4 m (minimum) to 905.0 m (maximum). The
water level control was dedicated to optimize the
power plant's operations and also as flood-control
in rainy season and prevents drought in dry season.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Tren Tinggi Muka Air sebagai Pilar Sumber Energi
Trend of Water Level as a Pillar for Energy Source
Unit : m
905.6
905.4
905.2
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
905.17 m
905.25 m
HWL
905.0
904.8
904.6
904.4
904.2
904.0
903.8
903.6
903.4
903.2
903.0
903.49 m
BRWL
902.8
LWL
902.6
902.4
902.2
902.0
Jan 2007
Jan 2008
Jan 2009
Jan 2010
Jan 2011
Dalam kurun waktu 9 tahun terakhir, posisi TMA
Danau Toba pada umumnya berada pada kisaran
protokol, walaupun terdapat dua kali melebihi
batas maksimum, yaitu terjadi pada Januari 2009
mencapai 905,25 m dan Maret 2013 mencapai
905,17 m yang terjadi karena tingginya curah
hujan yang menyebabkan tingginya inflow ke Danau
Toba. Titik terendah pada ketinggian 903,49 m
terjadi pada Oktober 2011. Relatif stabilnya TMA
Danau Toba merupakan salah satu keunggulan
pembangkit listrik Asahan 2 yang dimiliki Perseroan
dalam memproduksi listrik yang stabil bagi Pabrik
Peleburan Aluminium.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Jan 2012
Jan 2013
Jan 2014
Jan 2015
In the last 9 years, Lake Toba's water levels are
generally within protocol's range, although there are
two occurences where it goes beyond maximum level,
which was happened on January 2009 at 905.25
m and March 2013 at 905.17 m due to torrential
rainfall that triggered increasing inflow to Lake Toba.
Lowest level on 903.49 m was happened on October
2011. The relative stability of Lake Toba's water
level is one of the advantages of Asahan 2 Power
Plant owned by the Company in producing stable
electricity to Aluminium Smelting Plant.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
121
Kegiatan Operasional Pembangkit Listrik
Power Plant Operations Activity
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
INALUM memiliki 2 PLTA yang dinamakan Asahan
2, yang terdiri dari:
1. PLTA Siguragura
2. PLTA Tangga
Hydroelectric Power Plant (HEPP)
INALUM has 2 HEPP called Asahan 2, that
comprising of:
1. HEPP Siguragura
2. HEPP Tangga
Pandangan Perspektif Bendungan dan Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik Siguragura
Perspective View of SIGURAGURA Dam and Power Station
RUMAH DIESEL & KOMPRESOR
DIESEL & COMPRESSOR HOUSE
TANGKI PEREDAM
SURGE TANK
MEDAN SAKLAR LUAR
OUTDOOR SWITCHYARD
STASIUN KONTROL
CONTROL STATION
TEROWONGAN SALURAN ATAS
HEADRACE TUNNEL
JALAN PENGHUBUNG
ACCESS ROAD
TEROWONGAN LIFT
ELEVATOR SHAFT
PIPA PESAT NO. 2
NO.2 PENSTOCK
TEROWONGAN KABEL
CABLE TUNNEL
PIPA PESAT NO. 1
NO.1 PENSTOCK
SALURAN PENGENCANG
DRAIN TUNNEL
JALAN PENGHUBUNG
ACCESS ROAD
TEROWONGAN PENGHUBUNG
ACCESS TUNNEL
TEROWONGAN PENGUKUR DEBIT AIR
DISCHARGE METER TUNNEL
TEMPAT DARURAT
EMERGENCY TUNNEL
RUANG PEMBANGKIT LISTRIK
POWER HOUSE
TEMPAT PEMUTARAN KENDARAAN
TURNING BAY
TRANSFORMATOR UTAMA & RUANG PEREDAM
TRANSFORMER & SURGE CHAMBER
AIR TERJUN SIGURAGURA
SIGURAGURA FALLS
PINTU KELUAR SALURAN AKIHR
TAILRACE OUTLET
TEROWONGAN PELEPAS AIR
DRAFT TUNNEL
TRANSFORMATOR SALURAN AKHIR
TAILRACE TUNNEL
TEROWONGAN INSPEKSI SALURAN AKHIR
TAILRACE INSPECTION TUNNEL
RUMAH PERAHU
BOAT HOUSE
Bendungan Penadah Air Siguragura (Siguragura
Intake Dam) terletak di Simorea. Tipe bendungan
ini adalah beton massa dengan ketinggian 46
meter, panjang 173 meter.
122
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Siguragura Intake Dam is located in Simorea. The
type of the dam is concrete gravity with 46 m in
height, and 173 m in length.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Pandangan Perspektif Bendungan Pengatur
Perspective View of Regulation dam
PINTU MENGAMBIL AIR
INTAKE WATER
TEROWONGAN DATAR SALURAN ATAS
HEADRACE ADIT
PULAU SAMOSIR
SAMOSIR ISLAND
JALA APUNG
LOG BOOM
KOLAM PENENANG
STILLING BASIN
SUNGAI ASAHAN
DANAU TOBA
RUMAH PERAHU
BOAT HOUSE
SUNGAI ASAHAN
PORSEA
REVETMENT
TEROWONGAN ELAK
DIVERSION TUNNEL
PINTU MENGAMBIL AIR
INTAKE WATER
RUMAH KONTROL
CONTROL HOUSE
BENDUNGAN PENGAMBIL AIR
DIVERSION TUNNEL
BENDUNGA PENGATUR
REGULATION DAM
RUMAH PERAHU
WATER HOUSE
PINTU MENGAMBIL AIR
INTAKE WATER
RUMAH KONTROL
CONTROL HOUSE
SUNGAI ASAHAN
AN
IR
AL LOK
E
TEROWONGAN ELAK
DIVERSION TUNNEL
PINTU KELUAR
OUT TUNNEL
KOLAM PENENANG
STILLING BASIN
Bendungan ini berfungsi untuk mengontrol debit
air yang masuk ke Stasiun Pembangkit Siguragura
(Siguragura Power Station). Stasiun Pembangkit
Siguragura berada 200 m di dalam perut bumi
dengan 4 unit generator di dalamnya. Stasiun
Pembangkit ini merupakan stasiun pembangkit
bawah tanah pertama di Indonesia. Kapasitas
terpasang dari PLTA Siguragura adalah 286 MW.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
BANGUNAN BAWAH TANAH
UNDER GROUNDS STRUCTURES
BANGUNAN ATAS TANAH
OBOVE GROUNDS STRUCTURES
The dam controls the downstream release to
Siguragura Power Station. It is located 200 m
underground with 4 units of generator. It is the
first underground Power Station in Indonesia. Total
installed capacity of the Siguragura Power Station
is 286 MW.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
123
Pandangan Perspektif Bendungan dan Stasiun Pembangkit Tenaga Listrik TANGGA
Perspective View of TANGGA Dam and Power Station
KE PARITOHAN
TO PARITOHAN
TEROWONGAN SALURAN ATAS
HEADRACE TUNNEL
TEMPAT PEMANDANGAN
VIEW POINT
PINTU PENGAMBIL AIR
INTAKE
DAM PENGELAK
COPPER DAM
BENDUNGAN PENGAMBIL AIR
INTAKE DAM
TEMPAT PENIMBUNAN
STOCKPILE YARD
JALAN PENGHUBUNG
ACCESS ROAD
AIR TERJUN PONOT
PONOT WATERFALL
TEMPAT PEMANDANGAN
VIEW POINT
TEROWONGAN ELAK
DIVERSION TUNNEL
KABEL PENGANGKUT
CABLE WAY
AIR TERJUN TANGGA
TANGGA FALLS
Bendungan Penadah Air Tangga yang terletak di
Tangga, 4 km di bagian hilir Stasiun Pembangkit
Listrik Siguragura. Tipe bendungan ini adalah
beton massa berbentuk busur dengan ketinggian
82 meter dan panjang 125 meter.
124
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
TEMPAT PRODUKSI AGGREGATE
AGGREGATE PRODUCTION PLANT
Tangga Intake Dam is located in Tangga, 4 km
downstream of Siguragura Power Station. It is a
thin concrete arch structures with 82 m in height
and 125 m in width.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
TEROWONGAN UDARA
AIR SHAFT
RUANG ATAS
UPPER CHAMBER
TANGKI PEREDAM
SURGE TANK
TEMPAT PEMANDANGAN
VIEW POINT
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
TEROWONGAN PENGHUBUNG KE RUANG KATUP
VALVE CHAMBER ACCESS TUNNEL
JALAN PENGHUBUNG RUANG KATUP
VALVE CHAMBER ACCESS ROAD
TEROWONGAN VERTIKAL
SHAFT
TEROWONGAN PEMBANTU A
WORK ADIT A
RUANG BAWAH
LOWER CHAMBER
RUANG KATUP
VALVE CHAMBER
PIPA PESAT NO. 1
NO. 1 PENSTOCK
TEROWONGAN PENGUKUR DEBIT AIR
DISCHARGE METER TUNNEL
PIPA PESAT NO. 2
NO. 2 PENSTOCK
JALAN PENGHUBUNG TEROWONGAN
PENGUKUR DEVIT AIR
TEROWONGAN PEMBANTU C
WORK ADIT C
RUANG PEMBANGKIT LISTRIK
POWER HOUSE
DISCHARGE METER TUNNEL
ACCESS ROAD
AL
IR
FL AN
OW
JALAN PENGHUBUNG KE
RUANG PEMBANGKIT LISTRIK
POWER HOUSE ACCESS ROAD
SALURAN AKHIR
TAILRACE
MEDAN SAKLAR LUAR
OUTDOOR SWITCHYARD
Bendungan ini berfungsi untuk mengatur
pasokan air ke dalam Stasiun Pembangkit Listrik
Tangga (Tangga Power Station). Bendungan
ini merupakan bendungan busur pertama di
Indonesia. Total kapasitas terpasang dari PLTA
Tangga ini adalah 317 MW.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
The dam controls the water supply to Tangga Power
Station. It is the first arch dam in Indonesia. Total
installed capacity of the Tangga Power Station is
317 MW.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
125
Perseroan telah memiliki izin atas usaha penyediaan
tenaga listrik untuk kepentingan sendiri berdasarkan
Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan
Terpadu Provinsi Sumatera Utara No.671.21/22/
BPPTSU/2/11.1/2011 tentang Penetapan Izin
Operasional Pembangkit Listrik yang Fasilitas
Instalasinya Mencakup Lintas Kabupaten/Kota
tanggal 16 Desember 2011. Izin operasi ini akan
berakhir pada tanggal 16 Desember 2016.
The Company has a operational permit in providing
electricity for own business activity based on
Decree of Chief of One Stop Integrated Service
Agency (BPPT) North Sumatra No.671.21/22/
BPPTSU/2/11.1/2011 on the Establishment
of Operational Permit for Power Plant which its
Installation Covers Trans-Regency/City dated
December 16, 2011. This operational permit will
expire on December 16, 2016.
Pemeliharaan PLTA
Sesuai dengan jadwal perawatan yang harus
dilakukan, pada tahun 2015 telah dilakukan
pekerjaan ordinary inspection dan semi precise
inspection pada turbin dan generator PLTA
Siguragura. Beberapa komponen penting yang
mengalami penggantian diantaranya adalah
upper cooling tubes, lower cooling tubes, turbine
cooling tubes, sump tank, peralatan relay proteksi
generator, transformer dan stasiun service.
HEPP Maintenance
According to mandatory maintenance schedule,
ordinary inspection and semi precise inspection
on HEPP Siguragura's turbine and generator was
held in 2015. Some replaced important parts
were upper cooling tubes, lower cooling tubes,
turbine cooling tubes, sump tank, generator
relay protection equipment, transformer and
service station.
Tabel Kontribusi Penjualan Listrik Tahun 2011-2015
Item
Penjualan Listrik
Electricity Sales
Total Penjualan
Total Sales
Persentase Kontribusi
Contribution
Percentage
Unit
ribu AS$
Thousand USD
ribu AS$
Thousand USD
%
Table of Electricity Sales Contribution in 2011-2015
2015
2014*
2014**
2013
2012
2011
24.826
35.404
20.475
23.320
3.005
-
490.626
632.450
480.459
521.111
511.828
579.677
5,1
5,6
4,3
4,5
0,6
-
*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)
**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)
Per 31 Desember 2015, penjualan listrik
memberikan kontribusi sebesar AS$24.826 ribu,
atau 5,1% dari total Penjualan Neto Perseroan yang
sebesar AS$490.626 ribu. Nilai penjualan listrik ke
PT PLN (Persero) mengalami peningkatan lebih dari
175% setelah Perseroan menjadi BUMN, sejalan
komitmen Perseroan mendukung sistem kelistrikan
Sumatera Utara. Bila dibandingkan dengan total
penjualan Perseroan, kontribusi rata-rata nilai
penjualan energi listrik meningkat 12% setelah
Perseroan menjadi BUMN.
126
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
As of December 31, 2015, the electricity
sales contributes USD24,826 thousand, or
5.1% of the Company's Net Sales amounting
USD490,626 thousand. The value of electrical
sales to PT PLN (Persero) was increased by
more than 175% after the Company's transition
to SOE, in line with Company's commitment
to support North Sumatra's electrical grid.
Compared to Company's total sales, average
contribution of energy sales increased by 12%
after the Company's transition.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Energy Utilization, Production and Sales
Pemanfaatan Energi Listrik, Produksi dan
Penjualan
Tabel Pemanfaatan Energi Listrik, Produksi, dan Penjualan
Tahun
Year
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Table of Energy Utilization, Production, and Sales
Konsumsi Listrik
Rata-Rata
Pabrik Peleburan
Arus
Tungku Operasi
Smelting
Line
Average Pot In
Plant Power
Line Current
Operation
Consumption
(kA)
(Pot)
(kWh)
Produksi
Ingot
Ingot
Production
(Ton)
Penjualan
Ingot
Ingot Sales
(Ton)
2007
3.727.301
190,01
471
241.451
247.811
2008
3.806.365
188,70
486
245.526
249.133
2009
3.946.763
190,50
504
255.995
254.007
2010
3.921.419
190,02
498
253.803
247.947
2011
3.840.691
190,55
485
246.086
250.954
2012
3.925.428
190,16
500
254.150
250.954
2013
3.983.402
193,14
497
256.602
260.561
3.117.897
197,90
504
199.692
199.925
4.122.177
194,94
503
264.474
270.122
4.015.131
194,88
492
257.149
256.622
2014*
(Apr-Des)
2014
(Jan-Des)
2015**
* Sebelum 2014, tahun fiskal dimulai bulan April hingga Maret tahun berikutnya | Prior to 2014, the fiscal year begins on April to March in next year
** Sejak 2015, periode tahun buku adalah Januari-Desember | Since 2015, the book year period is from January-December
Dalam dua tahun terakhir, produktivitas pot telah
meningkat 1% menjadi rata-rata 525 ton per pot per
tahun yang didukung oleh meningkatnya kuat arus
yang telah mencapai 194,88 kA. Untuk tahun 2015
volume produksi dan penjualan mengalami penurunan
dari tahun 2014.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
In the last two years, the pot productivity has
increased by 1% to an average of 525 tons per
pot per year supported by the increased current
flow which has reached 194.88 kA. For the year
2015, the production and sales volume decreased
compared to 2014.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
127
Tabel Produksi dan Konsumsi Listrik Tahun 2015
Table of Electricity Production and Consumption 2015
(Unit: MWH)
Bulan
Month
Pembangkit
Generator
Daya Hilang
Diterima Pabrik
Konsumsi di IPP Dalam Transmisi
Peleburan
Consumption
Power
Received by
at IPP
Transmission
Smelting Plant
Loss
Konsumsi
Consumption
Peleburan
Smelter
Lainnya
Others
Suplai dari/ke
PLN
Supply from/
Perumahan
to PLN
Housing
Jan
348.515
1.306,1
7.936,4
339.272,5
313.488,7
15.910,8
997,5
8.875,5
Feb
314.461
1.178,7
6.902,4
306.379,9
281.338,4
14.388,0
903,6
9.749,9
Mar
402.002
1.371,3
11.770,2
388.860,5
315.581,9
15.943,3
1.063,8
56.271,5
Apr
389.138
1.337,1
10.949,0
376.851,9
311.943,8
16.333,4
1.042,8
47.531,9
Mei
398.957
1.369,4
11.411,6
386.176,0
324.217,7
16.868,1
1.082,2
44.008,0
Jun
392.317
1.321,8
11.486,6
379.808,6
314.128,3
16.553,7
1.060,0
48.062,6
Jul
405.604
1.359,1
11.995,9
392.249,0
325.220,2
16.772,7
1.077,1
49.179,0
Agt
397.761
1.369,4
11.195,5
385.196,1
327.672,7
16.865,5
1.086,8
39.571,1
Sep
383.133
1.307,2
10.498,7
371.327,1
317.038,1
16.193,7
1.026,2
37.069,1
Okt
406.722
1.346,0
12.284,4
393.091,6
328.161,0
16.372,1
1.058,9
47.499,6
Nov
382.408
1.304,9
10.263,6
370.839,5
318.670,6
15.682,5
1.005,9
35.480,5
Des
391.294
1.364,2
10.282,3
379.647,5
330.686,3
16.667,2
1.023,5
31.270,5
4.612.312
15.935,2
126.676,6
4.469.700,2 3.808.147,7 194.551,0
12.432,3
454.569,2
Total
Sepanjang tahun 2015, posisi TMA berada pada
904,36 m di Januari dan pada 904,77 m di Desember
dengan posisi terendah pada 903,24 m terjadi pada
bulan September. Kondisi yang baik ini didukung oleh
besarnya rata-rata jumlah debit air yang masuk ke
Danau Toba yaitu sebesar 135,2 m3/detik sementara
debit air yang keluar dari bendungan pengatur (Dam
Siruar) sebesar 120,6 m3/detik.
Throughout 2015, water level position was at
904.36 m in January and 904.77 m in December by
the lowest position at 903.24 m in September. This
improving condition was triggered by the average
of water inflow to Lake Toba as much as 135.2 m3/
second while water outflow from regulating dam
(Siruar Dam) was as much as 120.6 m3/second.
Kinerja pembangkitan listrik dari PLTA Siguragura
dan PLTA Tangga adalah sebesar 4.612.312 kWh
dengan rasio daya hilang dalam transmisi sebesar
2%, sehingga dapat diterima di Pabrik Peleburan
dengan total sepanjang tahun 2015 sebesar
4.469.700,2 kWh. Sebagai bagian dari perawatan
turbin, pada bulan Januari dan Februari dilakukan
ordinary inspection pada turbin PLTA Siguragura.
The power generating activities of both HEPP
Siguragura and HEPP Tangga are 4,612,312 kWh
with power transmission loss ratio by 2%, so that
total of power received in Smelting Plant throughout
2015 was as much as 4,469,700.2 kWh. As part of
turbine maintenance, ordinary inspection for HEPP
Siguragura was held in January and February.
128
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Sesuai dengan permintaan PT PLN (Persero) dan
Gubernur Sumatera Utara untuk membantu sistem
kelistrikan Sumatera Utara, Perseroan berkomitmen
untuk menyediakan energi listrik sampai dengan 90
MW, namun demikian total energi listrik yang dibeli
sampai dengan Desember sekitar 51,89 MW atau
hanya diserap 57% dari kapasitas yang disediakan.
Perseroan telah meminta PT PLN (Persero) untuk
meningkatkan pemanfaatan energi listrik yang
telah disediakan tersebut. Sampai saat ini jual
beli energi listrik Perseroan dan PT PLN (Persero)
masih berdasarkan Perjanjian Transisi, sedangkan
Perjanjian Definitif jual beli energi listrik masih
dalam proses pembahasan.
Following the request from PT PLN (Persero) and
Governor of North Sumatra to support North
Sumatra power grid, the Company committed to
supply electric power up to 90 MW, however the
total energy bought up to December was around
51.89 MW or only absorbed by 57% from available
capacity. The Company has asked PT PLN (Persero)
to increase electric usage of the said capacity. As
of today, electrical trades between the Company
and PT PLN (Persero) still based on Transition
Agreement, while Definitive Trade Agreement of
electrical energy is still under discussion.
Kegiatan Operasional Pabrik Peleburan Aluminium
Proses produksi Aluminium dilakukan oleh dua
aset produksi utama Perseroan yaitu PLTA dan
Pabrik Peleburan yang dilengkapi dengan fasilitas
pendukung berupa bendungan, jaringan transmisi
dan pelabuhan untuk bongkar muat bahan baku
maupun pengapalan.
Aluminium Smelting Plan Operational Activity
Aluminium production was done by utilizing the
Company's two main production assets, the HEPP
and the Smelting Plant which equipped with
supporting facilities, such as dams, transmission
line, and port for unloading raw materials and
product shipment.
Sebagai langkah awal, semua jenis bahan baku
dibongkar di pelabuhan melalui peralatan penghisap
pneumatik untuk dimasukkan ke dalam silo melalui
rangkaian belt conveyor.
At early processing stage, all kinds of raw materials
are unloaded at the port through a pneumatic
suction equipment and transferred to the silos by
using a series of belt conveyors.
• Bahan baku Alumina murni dari silo dikeluarkan
menuju peralatan Dry Scrubber System untuk
direaksikan (menyerap) gas Hidrogen Fluorida
(HF) hasil proses elektrolisa di tungku reduksi
menjadi Reacted Alumina (RA). Selanjutnya,
RA tersebut dimasukkan ke hopper tungku
reduksi dengan menggunakan peralatan Anode
Changing Crane (ACC).
• Pure Alumina from the silo is taken out into
the Dry Scrubber System to be reacted with
(absorb) Hydrogen Fluoride gas (HF) produced
from electrolysis process at reduction pot to
become Reacted Alumina (RA). Furthermore,
RA is placed into reduction pot's hopper by
using Anode Changing Crane (ACC).
• Bahan baku CPC dialirkan dari silo untuk
kemudian dicampur dengan material daur
ulang butt atau puntung anoda dengan ukuran
tertentu dan dipanaskan di pabrik pencetak
anoda. Selanjutnya, material-material tersebut
• CPC is taken out from the silo to be mixed
with anode butt or recycled anode material
with particular size and heated in anode
production plant. These materials are then
mixed with CTP as its adhesive before being
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
129
dicampur dengan CTP sebagai perekatnya
sebelum dikirim ke mesin pencetak (shaking
machine) untuk menghasilkan balok anoda
mentah. Balok inilah yang kemudian dipanggang
di tungku pemanggangan.
sent to shaking machine to produce green
anode blocks.This green anode blocks are
later baked at baking furnace.
Anoda yang sudah dipanggang kemudian dikirim
ke pabrik penangkaian anoda untuk diberikan
tangkai yang disebut Anode Assembly.
The baked anodes are then sent to the Rodding
Plant for rodding assembly which is called
Anode Assembly.
• Anode Assembly dikirim ke pabrik Reduksi
menggunakan kendaraan khusus yang disebut
Anode Transport Car (ATC). Anode Assembly
digunakan sebagai elektroda dalam proses
elektrolisa di dalam tungku reduksi. Setelah
jangka waktu tertentu, anoda tersebut akan
terkonsumsi dan bersisa menjadi puntung
anoda (Butt Assembly). Untuk menjaga
ketinggian anoda yang diinginkan maka Butt
Assembly tersebut harus diganti dengan Anode
Assembly yang baru. Sedangkan Butt Assembly
tersebut akan dipecah di Pabrik Penangkaian
untuk kemudian dipakai kembali sebagai salah
satu bahan penyusun balok anoda mentah.
• Anode Assembly is sent to the Reduction
Plant by using a special vehicle called Anode
Transport Car (ATC). Anode Assembly is used
as an electrode in the electrolysis process
in a reduction pot. After a certain period of
time, the anode will be consumed and become
the anode butts. To keep a desirable anode
level, the anode should be replaced with a
new one. Meanwhile, the remaining Butt will
be disassembled in the Rodding Plant to be
recycled as one of composing materials of
anode blocks.
• Selanjutnya, di dalam tungku reduksi Alumina
akan mengalami elektrolisa untuk menghasilkan
produk Aluminium cair. Selanjutnya, setiap 32
jam, Aluminium cair tersebut akan diambil/
dihisap sebanyak 1,8 hingga 2 ton. Aluminium
ini kemudian dibawa ke pabrik pencetakan
dengan kendaraan khusus yang disebut Metal
Transport Car (MTC) untuk dituangkan ke dalam
Holding Furnace. Setelah perlakuan khusus,
Aluminium cair ini akhirnya dicetak di Casting
Machine menjadi batangan Aluminium (ingot)
dengan berat 22,7 kg per batang. Selanjutnya,
sebanyak 44 batang Aluminium akan diikat
menjadi satu dengan berat total sekitar 1 ton
sebelum dipasarkan.
• Furthermore, inside the reduction pot,
Alumina will undergo electrolysis process
to produce molten Aluminium. Afterwards,
every 32 hours the molten Aluminium will
be tapped by the amount of 1.8 to 2 tons.
This molten Aluminium is then brought to
Holding Furnace in casting plant by using
special vehicles called Metal Transport Car
(MTC). After a special treatment, the molten
Aluminium is poured into the Casting Machine
to become Aluminium ingots with a weight
of 22.7 kg each. Afterwards, 44 Aluminium
ingots will be tied together into one bundle
with total weight of approximately 1 ton
before being sold.
130
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Detailed Flow Process of Aluminium Smelting
Plant in PT INALUM (Persero) can be seen in the
following picture:
Diagram Detail Aliran Proses Pabrik Peleburan
Aluminium PT INALUM (Persero) dapat dilihat
pada gambar berikut :
clean gas
Reduction Cell
(510 unit)
DC Electric Power
Aluminium Flouride
Dry Scrubber
Exhaust
Gas
unloader
Recovered Cryolite (For Start-up Only)
Molten Aluminium
Holding Furnace
Alumina
Main fan
Pitch
Casting Machine
Coke
A-Berth
REDUCTION PLANT
Alumina silo
clean gas
CASTING SHOP
Electrostatic
Precipitator
Aluminium Ingot
@22.7 kg
cast iron
20 unit
@1400 MT
Pitch Storage House
Fan
Return Crush
Fan
Coke silo
Exhaust Gas
Pre Heater
Butt Cleaner
Anode Assembly
GAS CLEANING SYSTEM
Pitch
Heavy oil
Baked Block
Rod
KO-kneader
Shaking Machine
Baking Furnace
Anode Baking Plant
Butt Press
Butt Silo
Crusher
ANODE RODDING PLANT
Penyediaan Bahan Baku Utama
Bahan baku utama didapat melalui proses impor
dan juga dari domestik. Penyediaan bahan baku
tersebut dilakukan setiap tahun dan dihitung sesuai
dengan kebutuhan operasi yang telah ditetapkan.
Sumber penyedia bahan baku utama adalah :
Supply of Main Raw Materials
The main raw materials are acquired from both
import and domestic sources. The procurement
of main raw materials is conducted annually and
calculated in accordance to the predifened operation
plan. Sources of main raw materials are as follows:
Bahan Baku
Raw Material
Sumber Penyedia
Source
Impor | Import
Alumina
Australia
Calcined Petroleum Cokes (CPC)
- High Sulfur
Kuwait
- Low Sulfur
Coal Tar Pitch (CTP)
Lokal | Domestic
Aluminium Fluoride (ALF3)
Calcined Petroleum Cokes (CPC)
- High Sulfur
- Low Sulfur
Tiongkok, India
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Gresik (Indonesia)
Surabaya (Indonesia)
Surabaya (Indonesia)
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
131
Produktivitas Produksi Aluminium
Kegiatan usaha produksi dan peleburan Aluminium
Perseroan mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Selama periode tahun 2015 produksi Aluminium
Ingot mencapai 257.149 ton, lebih tinggi 0,5 % atau
1.185 ton dari target RKAP-P 2015.
ITEM
1
2
4
2014**
2013
2012
2011
Pot
95
75
50
70
76
117
Cut-out
Pot
87
81
67
70
69
104
Operasi Tungku Akhir Bulan |
End of Month Pot Operation
Pot
490
503
486
503
503
496
Tungku x Hari |
Pots x Day
Pot xHari
179.383
183.538
138.488
181.443
182.375
177.375
Ton
257.149
264.474
199.692
256.602
254.150
246.086
Arus | Electric Current
kA
194.941
197.442
197.900
193.137
190.162
190.545
91,79
91,79
91,68
91,79
91,86
91,31
1,44
1,45
1,46
1,43
1,41
1,40
4.401
4.336
4.364
4.374
4.359
4.372
Produksi Aluminium | Aluminium Production
Basis Data | Database
Current Efficiency (CE)
%
Produksi Aluminium |
Aluminium Production
Ton/Pot
Tegangan Pot | Pot Voltage
V
DC Power Nett
kWH/T-Al
14.293
14.180
14.192
14.202
14.15
14.277
DC Power Gross
kWH/T-Al
14.295
14.182
14.193
14.206
14.15
14.277
AC Power Nett
kWH/T-Al
14.724
14.640
14.651
14.658
14.591
14.698
AC Power Gross
kWH/T-Al
14.726
14.643
14.652
14.662
14.591
14.698
%
99,801
99,789
99,783
99,810
99,813
99,799
Kemurnian Metal | Metal Purity
Fe
%
0,159
0,170
0,176
0,149
0,141
0,158
Si
%
0,040
0,040
0,041
0,041
0,046
0,043
1.904
1.903
1.904
1.900
1.900
1.900
Unit Konsumsi | Unit Consumption
Alumina (Al2O3)
132
2014*
Startup(MC Base)
Al
5
2015
Jumlah Tungku Reduksi | Number of Reduction Pot
Produksi Aluminium Ingot |
Aluminium Ingot Production
3
UNIT
Productivity of Aluminium Production
The Company's activity of Aluminium smelter and
production are experiencing significant growth.
During the period of 2015, Aluminium ingot
production reached 257,149 tons, higher by 0.5%
or 1,185 tons from the target of 2015's Revised
Work Plan and Corporate Budget.
kg/T-Al
Aluminium Fluoride (AlF3)
kg/T-Al
17,69
18,33
18,17
18,72
19,33
18,81
Coke
kg/T-Al
431,0
414,4
418,7
410,8
397,4
421,8
Coal Tar Pitch
kg/T-Al
Soda Ash
Ton
99,9
96,3
95,7
98,0
94,6
103,8
231,6
174,15
116,3
178,7
164,6
238,1
LPG
Ton
309,7
199,9
142,1
159,4
237,8
347,8
Anode Changing
Day
27,33
26,92
26,93
27,17
27,15
25,83
Early Anode Changing Ratio
%
1,3
2,7
2,2
3,1
1,7
5,1
Anode (Gross)
kg/T-Al
611
610
611
613
609
648
Anode (Nett)
kg/T-Al
444
442
444
434
448
455
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
ITEM
6
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
UNIT
2015
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
2014*
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
2014**
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
2013
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
2012
2011
Bath Beku | Solidified Bath
Product
Cut-Out
Ton
243
243
201
210
207
312
Normal
Ton
11.459
11.969
9.507
9.26
10.237
6.634
Total
Ton
11.702
12.212
9.708
9.47
10.444
6.946
Start-Up
Ton
1.863
1.610
1.035
1.633
1.725
2.691
Abnormal
Ton
5.381
6.585
5.295
4.477
3.122
3.201
To S-52
Ton
3.480
2.434
2.434
1.854
2.703
1.413
Total
Ton
10.724
10.629
8.764
7.964
7.550
7.305
Penjualan (Bath Beku) |
Sales (Solidified Bath)
Ton
2.504
2.255
2.255
1.742
0
500
Balance (Stok Bath Beku) |
Balance (Solidified Bath
Stock)
Ton
2.300
2.734
2.734
4.045
4.100
1.206
Using
*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)
**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)
Penjualan Aluminium Ingot
Volume penjualan Aluminium Ingot di tahun 2015
mencapai 256.623 MT atau menurun sebesar 5%
atau 13.499 MT dari 270.122 MT di tahun 2014.
Dimana volume penjualan domestik di tahun
2015 sebesar 195.902 MT atau 76,34% dari total
volume penjualan, dan volume penjualan ekspor
mencapai 60.721 MT atau 23,66% dari total
volume penjualan di tahun 2015.
Aluminium Ingot Sales
Aluminium Ingot sales volume in 2015 has reached
256,623 MT, decreased by 5% or equal to 13,499
MT compared to 270.122 MT in 2014. Domestic
sales volume in 2015 has reached 195,902 MT or
76.34% from total sales volume, and export sales
volume has reached 60,721 MT or equal to 23.66%
from total sales volume in 2015.
Berikut adalah pergerakan volume penjualan
Aluminium Ingot selama 5 (lima) tahun terakhir:
The table below shows the Aluminium Ingot sales
volume for the last 5 (five) years:
Volume Penjualan (MT)
Sales Volume (MT)
Domestik | Domestic
Ekspor | Export
Jumlah | Total
2015
2014*
2014**
2013
2012
2011
195.902
190.122
142.925 130.559 101.451
60.721
80.000
57.000 130.002 149.503 148.604
256.623
270.122
199.925 260.561 250.954 247.947
99.343
*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)
**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
133
Berikut adalah volume penjualan Aluminium Ingot
dalam tahun 2015 untuk setiap bulannya:
Bulan
Month
The table below shows monthly Aluminium Ingot
sales volume in 2015:
Jumlah Penjualan
Total Sales
(Ton/Tonnes)
Domestik
Domestic
Ekspor
Export
Referensi (AS$/Ton)
Reference (USD/Ton)
Harga
Penjualan
Selling Price
Jumlah
Total
LME Cash
LME Cash
Januari
January
15.084
-
15.084
2.225,74
1.808,38
Februari
February
15.731
-
15.731
2.255,68
1.820,78
Maret
March
16.771
-
16.771
2.197,53
1.772,59
April
April
14.110
-
14.110
2.188,27
1.817,13
Mei
May
11.025
-
11.025
2.194,66
1.805,11
Juni
June
9.483
-
9.483
2.069,76
1.683,45
Juli
July
11.830
17.501
29.331
1.747,77
1.638,09
Agustus
August
16.221
23.000
39.221
1.634,67
1.539,75
September
September
20.074
-
20.074
1.676,81
1.588,80
Oktober
October
19.563
11.220
30.783
1.625,78
1.523,98
November
November
24.160
9.000
33.160
1.555,12
1.465,64
Desember
December
21.848
-
21.848
1.580.44
1.494,29
Pertumbuhan penjualan Aluminium Ingot selama
5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Dalam AS$ ribu
In thousand USD
Pendapatan dari Penjualan
Revenues from Sales
The growth of Aluminium Ingot sales for the last 5
(five) years can be seen in the table below:
2015
2014*
2014**
2013
2012
2011
465.800
597.047
459.983
497.792
508.823
579.677
*Periode 12 bulan (Januari - Desember) I *12 months period (January - December)
**Periode 9 bulan (April - Desember) | **9 months period (April - December)
134
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Saldo bahan baku untuk tahun buku 2015 adalah
sebagai berikut:
Item
Saldo Awal
Starting
Balance
Unit
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Raw materials balance in calendar year 2015 is as
follows:
Diterima
Received
Dikeluarkan
Consumed
Saldo Akhir*
Ending Balance
Alumina
Ton
52.933,39
517.709,98
514.936,36
55.707,01
Cokes (High Sulfur)
Ton
8.436,60
73.649,66
69.045,14
13.041,11
Cokes (Low Sulfur)
Ton
10.777,87
38.402,83
44.041,78
5.138,93
Coal Tar Pitch
Ton
1.876,51
27.197,75
25.840,28
3.233,98
Aluminium Fluoride
Ton
1.095,00
4.500,00
4.565,00
1.030,00
*Saldo akhir Desember 2015 | *End of December 2015 Balance
Pembelian Bahan Baku Utama selama tahun 2015
adalah sebagai berikut:
Komoditi
Commodity
Main Raw Material Purchases during 2015 Calendar
Year is as follows:
Jumlah (Ton)
Amount (Tonnes)
Alumina
Harga (AS$)*
Price (USD)*
469.565
157.460.598
Cokes (High Sulfur)
71.411
25.983.171
Cokes (Low Sulfur)
42.839
14.233.989
Coal Tar Pitch
28.181
17.959.463
4.500
4.905.000
Aluminium Fluoride
*Saldo akhir Desember 2015 | *End of December 2015 Balance
Rincian volume penyediaan bahan baku utama
Perseroan untuk 5 tahun terakhir (periode Tahun
Fiskal 2011-2013 & Tahun Buku 2014-2015)
adalah sebagai berikut:
Details of the Company’s volume of main raw
material supply for the last 5 years (Fiscal Year
2011-2013 & Calendar Year 2014-2015) are as
follows:
Unit : Ton /Tonnes
Bahan Baku
Raw Material
2015
2014*
2014**
2013
2012
2011
469.565
539.638
430.078
445.420
471.240
441.389
- High Sulfur
71.411
67.310
57.110
66.301
55.725
40.840
- Low Sulfur
42.839
52.613
33.655
57.907
36.514
60.879
28.181
23.022
19.422
22.045
23.528
21.400
4.500
4.500
3.500
4.449
4.300
4.500
Alumina
Calcined Petroleum Cokes
Coal Tar Pitch
Aluminium Fluoride
*Periode Tahun Buku Januari - Desember 2014 | *Period of Calendar Year, January - December 2014
**Periode April - Desember 2014 | **Period of April - December 2014
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
135
Pemeliharaan Pabrik Peleburan Aluminium
Secara umum kinerja pemeliharaan mengalami
peningkatan sepanjang tahun 2015. Pelaksanaan
program
pemeliharaan
seperti
inspeksi
pembaharuan
peralatan
untuk
mendukung
ketersediaan dan kehandalan peralatan terus
dilakukan disamping sejumlah inovasi untuk
mencapai pengembangan dan mendapatkan
efesiensi yang lebih tinggi.
Aluminium Smelting Plant Maintenance
Maintenance performance in general has improved
throughout 2015. Implementation of maintenance
programs such as equipment renewal inspection
to support equipment availability and reliability is
performed continuously in addition to a number
of innovations to achieve higher development and
efficiency.
Kinerja pemeliharaan untuk tahun 2015 dan
beberapa tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Maintenance performance for 2015 and the last
few years are as follows:
2015
Item
Availability
Frekuensi
peralatan
bermasalah
Problematic
Equipment
Frequency
Jan
%
kali
times
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Nov
Des
Total/
Rata2
2014
87
96
97
98
99
99
94
94
97
99
96
98
96
95
13
35
18
15
14
12
15
16
12
12
12
20
190
85
2013
95
2012
94
2011
92
189 778 1047
Catatan: - Available hours (%) = (24 Jam - Down Time)/24 Jam | Note: - Available hours (%) = (24 hours - Down Time)/24 hours
Selain pelaksanaan inspeksi reguler dalam
pekerjaan
pemeliharaan,
sejumlah
inspeksi
dan audit yang dilakukan bersama maker atau
konsultan juga telah dilakukan diantaranya :
A. Audit ACC Crane oleh NKM Noel dilakukan tanggal
19 ~ 28 Agustus 2015, dengan tujuan untuk Study
kelayakan modernisasi Anode Changing Crane dan
estimasi remaining Life dari Crane.
B. Gas Recovery Plant oleh Five Soliosis dan dilakukan
tanggal 10 ~ 23 September 2015, dengan tujuan
untuk study kelayakan Gas Cleaning terhadap
kenaikan produksi menjadi 300 ribu ton.
• Pembaharuan Peralatan Utama
Untuk mendukung kesinambungan proses
produksi, sejumlah peralatan baru telah
dipasang di tahun 2015 dengan peralatan
utama antara lain :
a. Tiga unit Silicon Rectifier (SR) yaitu SR25, SR-26 dan SR-21 di Sub-station telah
selesai diperbaharui. Dengan selesainya
pembaharuan 3 unit SR di atas maka
total seluruh SR yang mengumpan arus
listrik searah ke pot line-2 telah selesai
diperbaharui.
136
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
In addition to the implementation of regular
inspection in maintenance work, a number of joint
inspections and audits are conducted with maker
or consultants as follows:
A.Audit on ACC by NKM Noel on August 19 ~
28, 2015, intended as feasibility study on
modernization of Anode Changing Crane and
the estimated remaining lifetime of the Crane.
B. Gas Recovery Plant by Five Soliosis on September
10 ~ 23, 2015, intended as feasibility study
on Gas Cleaning in coherence with production
capacity improvement to 300 thousand tons.
• Major Equipment Renewal
To support the continuity of production
process, a number of new equipments has
been installed in 2015 along with the major
equipments such as:
a.Three units of Silicon Rectifier (SR),
namely: SR-25, SR-26 and SR-21 located
at the sub-station has been renewed. With
the completion of renewal for those of 3
SR units, all SR supplying direct current
to pot line-2 has completely renewed.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Gambar Silicon Rectifier (SR) yang telah diperbaharui
Renewed Silicon Rectifier (SR) picture
b.Satu unit 300 kV Gas Circuit Breaker
(GCB) Feeder-7 di Sub-station untuk
kebutuhan inter koneksi dengan sisi
PLN telah selesai diperbaharui pada 17
Januari 2015 dan beroperasi normal.
b. One unit of 300 kV Gas Circuit Breaker
(GCB) Feeder-7 located at the substation for inter-connection with PLN has
completed its renewal process on January
17, 2015 and is now in normal operation.
Gambar Circuit Breaker 300 kV GCB Feeder-7 yang telah diperbaharui
Renewed Circuit Breaker 300 kV GCB Feeder-7 Picture
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
137
c. Dua unit Compressor tipe SDS-310 telah
selesai dipasang di Utility Plant pada tanggal
9 dan 21 Desember 2015. Pekerjaan
kelengkapan instalasi sedang dilakukan
dan akan dilakukan commisioning di sekitar
pertengahan Januari 2016.
c.Two units of SDS-310 Compressor
have been installed at the Utility Plant
on December 9 and 21, 2015. The
installation work is under process and
commissioning will be carried out around
mid-January 2016.
Gambar Compressor C-1-J yang telah diperbaharui
Renewed Compressor C-1-J picture
d. Pembaharuan peralatan Belt Scale BS-2 di
pabrik Gas Recovery yang berfungsi untuk
melakukan
penimbangan
campuran
material Alumina dan bath atau return crust
yang keluar dari Silo S-52. Pemasangan
Belt Scale telah selesai dilakukan pada
tanggal 29 Mei 2015 dan beroperasi
dengan baik hingga saat ini.
d. Renewal of BS Belt Scale-2 equipment
located at Gas Recovery plant which
functions to measure mixed material of
Alumina and bath or return crust coming
out from Silo S-52. Belt Scale installation
has been completed on May 29, 2015
and operates well since then.
Gambar Belt Scale BS-2 di Gas Recovery yang telah diperbaharui
Picture of Renewed Belt Scale BS-2
138
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
e.Pembaharuan sistem kontrol Automatic
Power Factor Regulator dan Flowmeter
di LMS telah selesai pada tangal 30
November 2015 dan 21 Desember 2015.
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
e.Renewal of Automatic Power Factor
Regulator and Flowmeter located at at
LMS has been completed on November
30, 2015 and December 21, 2015.
Gambar Pembaharuan Automatic Power Factor Regulator di LMS
Picture of Renewed Automatic Power Factor Regulator in LMS
Sebelum
Sesudah
Before
After
f. Instalasi satu unit Sawing Machine di
Ladle Cleaning Shop (LCS) pada tanggal
11 November 2015 yang berfungsi untuk
memotong ladle nozzle.
g. Penambahan alat bantu untuk Inspeksi
ACC yaitu Hydraulic Ladder sebanyak 1
unit pada 8 Juli 2015.
f. Installation of Sawing Machine unit at
Ladle Cleaning Shop (LCS) on November
11, 2015 which functions as ladle nozzle
cutter.
g. Extra Tools for ACC inspection, namely 1
unit of Hydraulic Ladder on July 8, 2015.
• Program Pengembangan dan Efisiensi
Sejumlah program untuk pengembangan
dan efesiensi telah dilakukan :
a. Uji coba penggunaan castable pada Metal
Tapping (MT)-Laddle (program multi sumber)
dilakukan pada tanggal 13 April 2015.
Tercatat sampai dengan 10 Desember 2015
sudah mencapai kapasitas operasi sebanyak
2.018,13 ton (dari target whole-repair
sebanyak 10.000 ton). Tipe yang terpasang
menggunakan bricks dengan tonase wholerepair sebesar 6.743 ton.
b. Uji coba penggunaan material DV-LGS untuk
Lining IF-521 (program multi sumber) pada
tanggal 13 Mei 2015 dan di-relining kembali
tanggal 29 Oktober 2015 (Lifetime 163 hari
produksi 187 ton yang sebelumnya 180
hari dengan jumlah produksi 180 ton).
• Development and Efficiency Program
A number of programs for development and
efficiency have been carried out:
a.Castable application test on Metal
Tapping (MT) – Laddle (multi-source
program) was carried out on April 13,
2015. Up to December 10, 2015 total
recorded operating capacity reached
2,018.13 tons (from whole-repair target
of 10,000 tons). The installed type uses
bricks with whole-repair tonnage of
6,743 tons.
b. Application test of DV-LGS materials for
Lining IF-521 (multi-source program) on
May 13, 2015 and relined on October 29,
2015 (163 days lifetime with production of
187 tons, compared to existing 180 days
lifetime with total production of 180 tons).
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
139
c.Uji coba filter pocket sebanyak 288
pcs
material
M-aramid
sebagai
pengganti material Poliyester tanggal
11 Agustus 2015 dengan tujuan untuk
mengantisipasi kenaikan temperatur gas
duct dari sebelumnya maksimal 150°C
menjadi 200°C.
d. Uji coba sistem cleaning filter pocket tanpa
menggunakan reverse fan sebagai tindak
lanjut dari hasil audit Five Solios pada
tanggal 14 Desember 2015 yang masih
dalam tahap monitoring namun kondisi
operasi normal. Tes dilakukan untuk 1
unit dari 27 unit yang ada dengan tujuan
untuk memperpanjang umur filter pocket
dan penghematan energi (11 kw motor x
27 unit tidak digunakan lagi).
e. Fabrikasi lokal shaft gearbox Ko-Kneader
(KN) dengan tujuan untuk penyediaan
unit re-cycle dengan waktu fabrikasi serta
pengiriman yang lebih cepat. Kontrak
biaya fabrikasi ini signifikan lebih hemat
dibandingkan dengan pengadaan unit
original maker yang sekarang ini juga
dalam tahap fabrikasi oleh Buss AG.
f. Over-haul Rectifier Transformer (RFTR) buatan
Toshiba sebanyak 3 unit telah dilakukan
sendiri oleh para teknisi dan insinyur dari
Departemen Pemeliharaan pada tahun
2015, yang sebelumnya pekerjaan ini
dilakukan dengan bantuan supervisi oleh
dispatch engineer dari Toshiba, Jepang.
g. Uji coba penggunaan blade daur ulang di
pot reduksi yang difabrikasi menggunakan
potongan – potongan blade yang rusak
sebelumnya (maksimal 4 titik sambungan)
dan telah diimplementasikan pada 6
pot reduksi. Sebelumnya penggantian
blade dilakukan dengan blade baru hasil
fabrikasi tanpa sambungan.
h. Penggantian 12 unit main valve udara
tekan di gedung Reduksi sudah berhasil
dilakukan tanggal 13 Oktober 2015
untuk tujuan preventive maintenance
yang telah puluhan tahun mengalami
kerusakan dan terkendala dalam
proses penggantiannya.
140
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
c. Test for filter pocket in 288 pcs of M–
aramid material as the substitution
of polyester material was conducted
on August 11, 2015 to anticipate the
increased gas duct temperature from
previously 150°C to 200°C.
d.Test for cleaning filter pocket system
without using a reverse fan as a follow
up of an audit result by the Five Solios
on December 14, 2015 that is still in
monitoring stage in normal operational
conditions. The test was carried out on 1
of 27 existing units with the objective to
extending filter pocket lifetime and energy
saving (11 kw motors x 27 unused units).
e.Local fabrication of KoKneader's (KN)
shaft gearbox intended for faster
fabrication and delivery time in re-cycle
unit procurement. The cost of this
fabrication contract is significantly more
efficient compared to procurement from
original unit maker which now is also
under fabrication process by Buss AG.
f.Over-haul of 3 units of Rectifier
Transformer (RFTR) made by Toshiba has
been done in 2015 by internal technicians
and
engineers
from
Maintenance
Department, which previously done
under the supervision of dispatched
engineer from Toshiba, Japan.
g.Application test on recycled blade –
fabricated by using broken pieces of
blade (4 connection points at maximum)
has been implemented in 6 pots in total.
Previously, blade replacement was done
by fabricating a new one without any
connection.
h.Replacement of 12 units of main
pressured air valve at the reduction
building has successfully done on
October 13, 2015 intended as preventive
maintenance for equipment that had
been many damaged for decades and
constrained in the replacement process.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Substation di kawasan PLTA milik Perseroan, berbaur serasi
dengan alam disekitarnya.
The substation in the Company's HEPP area, blends with it's surrounding
nature.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Setelah secara resmi menjadi Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) pada tanggal 19 Desember
2013, Peseroan mengajukan perubahan tahun
buku periode akuntansi yaitu dari Tahun Fiskal
menjadi tahun Kalender yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2015. Secara perpajakan, perubahan
tahun buku tersebut telah disetujui oleh Direktur
Jenderal Pajak melalui Surat Keputusan No. KEP00002/THBK/WPJ.19/KP.0203/2014 tanggal 26
September 2014.
After becoming a State-owned Enterprise (SOE)
on December 19, 2013, the Company proposed
the change of accounting period from Fiscal Year
to Calendar Year starting on January 1, 2015.
In tax perscpective, the changes of accounting
period was approved by the Directorate
General of Taxes through a Decree No. KEP00002/THBK/WPJ.19/KP.0203/2014 dated on
September 26, 2014.
Standar Penyajian Informasi
Informasi yang disampaikan dalam pembahasan
ini mengacu kepada Laporan Keuangan Perseroan
untuk tahun 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik dan memperoleh opini wajar,
dalam semua hal yang material, posisi keuangan
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tanggal
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014, serta
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan
Keuangan untuk tahun 2015 di audit oleh Kantor
Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi,
Tjahyo & Rekan (Crowe Horwart) dan Laporan
Keuangan untuk tahun 2014 di audit oleh Kantor
Akuntan Publik Purwantoro, Suherman dan Surja
(Ernst and Young).
Standard of Information Presentation
Information presented in this session refers
to the Company’s Financial Statement for the
years 2015 and 2014 that has audited by Public
Accountant Firm and earned fair opinion, in all
things material, the Company’s financial position
on December 31, 2015, and December 31, 2014,
and ended on said dates, is in accordance with
the Financial Accounting Standard (SAK) in
Indonesia. Financial statement for the year 2015
has been audited by Public Accountant Firm
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo & Partners
(Crowe Horwart) and Financial Statement for the
year 2014 has been audited by Public Accountant
Firm Purwantoro, Suherman and Surja (Ernst
and Young).
Untuk memenuhi ketentuan Standar Akuntansi
dan Keuangan, sehubungan dengan diterbitkannya
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
no. 24 (Revisi 2013) tentang Imbalan Kerja yang
mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2015,
Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman,
Mulyadi, Tjahyo & Rekan (Crowe Horwart)
melakukan penyajian kembali (restatement) atas
laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember
2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan
laporan laba rugi dan laporan komprehensif lain
dan laporan perubahan ekuitas untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
To comply with Financial Accounting Standards,
in accordance with the issuance of the
Statement of Financial Accounting Standards
(PSAK) no. 24 (Revision of 2013) on Employee
Benefits Liabilities effective on January 1, 2015,
Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman,
Mulyadi, Tjahyo & Partners (Crowe Horwart)
has restated the Company's financial statement
on December 31, 2014 and January 1, 2014/
December 31,2013 and balance statement and
other comprehensive statements and statements
of changes in equity for the year that ends on
December 31, 2014.
Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa
bahwa pada 2014 merupakan tahun transisi
penyajian Laporan Keuangan dari tahun fiskal
menjadi tahun kalender.
As previously stated the year of 2014 is a transition
year for Financial Statement presentation, from
fiscal year to calendar year.
142
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Untuk dapat diperbandingkan, Perseroan juga
menyajikan Laporan Keuangan untuk periode 12
bulan yaitu 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Suherman & Surja (Ernst
and Young) yang disajikan kembali oleh Kantor
Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi,
Thahjo & Rekan (Crowe Horwath) sehingga analisa
dan pembahasan manajemen untuk tahun 2014
disajikan untuk periode April-Desember (9 bulan)
dan periode Januari-Desember (12 bulan).
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
For comparability, the Company also presents the
Financial Statements for the period of 12 months
from January 1 to December 31, 2014 audited
by Purwantono, Suherman & Surja (Ernst and
Young) and restated by Public Accountant Kosasih,
Nurdiyaman, Mulyadi, Thahjo & Partners (Crowe
Horwath) so that the analysis and discussion of
management for 2014 are presented for the period
of April to December (9 months) and January to
December (12 months).
Laporan Laba Rugi
Profit and Loss Statement
Financial Performance
Kinerja Keuangan
(Angka-angka disajikan dalam AS$
ribu, kecuali dinyatakan lain)
Penjualan Neto
2015
2014
(Disajikan
Kembali /
Restated)
(Numbers are expressed in
USD thousand, unless stated
otherwise)
490.626
632.450
Net Sales
(356.740)
(393.535)
Cost of Goods Sold
Laba Kotor
133.886
238.916
Gross Profit
Beban Usaha
(39.675)
(43.173)
Operating Expenses
9.541
10.242
Beban Pokok Penjualan
Penghasilan Lain-lain Neto
Laba Sebelum Beban Pajak
Penghasilan
Beban Pajak Penghasilan
Laba Tahun Berjalan
Penghasilan (Rugi) Komprehensif
Lainnya Tahun Berjalan, Setelah
Pajak
Total Laba Komprehensif Tahun
Berjalan
103.752
205.984
(24.704)
(49.255)
Income Tax Expense
79.048
156.729
Income for The Year
(153)
42
Other Comprehensive Income
(Loss) for The Year, Net of Tax
78.895
156.772
Total Comprehensive Income for
The Year
Penjualan Neto
Sampai dengan 31 Desember 2015, Perusahaan
berhasil membukukan total penjualan neto senilai
AS$490.626 ribu, termasuk penjualan listrik dalam
rangka mendukung sistem kelistrikan Sumatera
Utara senilai AS$24.826 ribu. Total penjualan
Aluminium ingot senilai AS$465.800 ribu, yang
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Other Income-Net
Income Before Income Tax
Expense
Net Sales
As of December 31, 2015, the Company has
recorded total net sales of USD490,626 thousand,
including electricity sales to support North
Sumatra's power grid as much as USD24,826
thousand. Total Aluminium ingot sales of
USD465,800 thousand, consists of domestic
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
143
terdiri dari penjualan Aluminium kebutuhan dalam
negeri senilai AS$365.345 ribu atau 78,4% dari
total penjualan Aluminium, sedangkan penjualan
ekspor mencapai nilai AS$100.455 ribu.
Aluminium sales of USD365,345 thousand or
78.4% of total Aluminium sales, while export
reached the value of USD100,455 thousand.
Merujuk Undang-undang No. 7 tahun 2011
tentang mata uang dan Peraturan Bank
Indonesia No.17/3/PBI/2015 tentang Kewajiban
Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia, penjualan domestik saat ini
dapat menggunakan mata uang Rupiah, yang
penerapannya menggunakan kurs pada tanggal
transaksi. Ketentuan ini berlaku untuk penjualan
yang dilakukan di dalam negeri.
Refers to the Constitution of the Republic
of Indonesia No. 7 in 2011 on Currency and
Regulations of Bank Indonesia No. 17/3/
PBI/2015 on on The Obligation to Use Rupiah in
the Republic of Indonesia's Territory, domestic
sales are permitted to be in Rupiah, which
implementation is applied in domestic sales. This
regulation is applied in both domestic sales and
purchases.
Penjualan Neto
dalam AS$ ribu
Penjualan Aluminium Ingot
Dalam Negeri
Ekspor
Penjualan Listrik
Total Penjualan
Net Sales
2015
2014
in USD thousand
465.800
597.046
Aluminium Ingot Sales
365.34
420.55
Domestic
100.455
176.490
Export
24.826
35.404
Electricity Sales
490.626
632.450
Total Sales
Total penjualan neto pada tahun 2015 mengalami
penurunan sebesar 22,42% dari tahun 2014, yaitu dari
senilai AS$632.450 ribu menjadi AS$490.626 ribu.
Bila dibandingkan dengan tahun 2014, nilai penjualan
Aluminium ingot tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar 21,98%, sebelumnya AS$597.046 ribu
menjadi AS$465.800 ribu. Berdasarkan komposisi
penjualan, pada tahun 2015 porsi penjualan dalam
negeri naik 8,4% menjadi 78,4% walaupun secara
nilai mengalami penurunan 13,1%.
Total net sales in 2015 has declined by 22.42%
compared to 2014, from USD632,450 thousand
to USD490,626 thousand. Compared to 2014,
the values of Aluminium ingot sales in 2015
has decreased by 21.98%, from USD597,046
thousand to USD465,800 thousand. Based on
sales composition, domestic sales has increased
by 8.4% to 78.4% in 2015, eventhough the values
has decreased by 13.1%.
Turunnya nilai penjualan terutama disebabkan
oleh turunnya harga Aluminium ingot di pasar
dunia (berpatokan pada London Metal Exchange
(LME) yang berdampak pada harga jual rata-rata
Aluminium ingot yang dihasilkan Perseroan, yaitu
dari rata-rata senilai AS$2.210 per ton di tahun
2014 menjadi rata-rata AS$1.815 per ton pada
tahun 2015, atau turun 17,9%. Selain pengaruh
turunnya harga, penurunan nilai penjualan tahun
2015 juga dipengaruhi oleh turunnya volume
produksi dan penjualan. Sebagaimana dijelaskan
The decline in sales value was primarily caused
by the decrease of Aluminium ingot price in
global market (refers to London Metal Exchange
(LME)) that affected the Company's average sales
price, from USD2,210 per ton in average on 2014
to USD1,815 per ton on 2015, or decreased by
17.9%. Aside from the declining sales price, the
decrease in 2015's sales values was also caused
by decreasing production and sales volumes. As
144
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
sebelumnya volume penjualan pada tahun 2015
mengalami penurunan 5,0%.
previously explained, sales volume in 2015 has
decreased by 5.0%.
Sedangkan nilai penjualan listrik kepada PT PLN
(Persero) wilayah Sumatera Utara mengalami
penurunan 29,9% dari AS$35.404 ribu pada
tahun 2014 menjadi AS$24.826 ribu. Penurunan
ini disebabkan rendahnya penyerapan energi
listrik yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) dari
kapasitas yang sudah disediakan Perseroan.
Meanwhile, electricity sales values to PT PLN
(Persero) North Sumatra has decreased by 29.9%
from USD35,404 thousand in 2014 to USD24,826
thousand. The decrease was caused by low energy
absorption rate by the PLN compared to total
energy provided by the Company.
Beban Pokok Penjualan
Pada tahun 2015 beban pokok penjualan mencapai
nilai AS$356.740 ribu, merupakan 72,7% dari
penjualan neto. Adapun biaya pabrikasi mencapai
AS$347.884 ribu. Sedangkan beban pabrikasi
yang meliputi antara lain biaya perbaikan dan
pemeliharaan, biaya penyusutan, biaya pot lining
serta biaya asuransi, total mencapai AS$77.639
ribu atau 21,7% dari total beban pokok penjualan.
Cost of Goods Sold
In 2015, cost of goods sold reached USD356,740
thousand, equal to 72.7% of net sales. Total
manufacturing
cost
reached
USD347.884
thousand, while manufacturing overhead that
consists of repair and maintenance, depreciation
cost, pot lining expenses and insurance with the
total of USD77,639 thousand or equal to 21.7% of
total cost of goods sold.
Beban Pokok Penjualan
(dalam AS$ ribu)
Persediaan Awal
Cost of Goods Sold
2015
2014
(in USD thousand)
42.524
31.404
Beginning inventory
Pembelian
243.621
274.805
Purchases
Bahan baku yang siap
digunakan
286.145
306.209
Raw materials available for use
Persediaan akhir
(39.410)
(42.524)
Penggunaan bahan baku
Ending inventory
246.735
263.685
Raw materials used
Tenaga kerja langsung
23.510
29.221
Direct labor
Beban pabrikasi
77.639
97.772
Manufacturing overhead
347.884
390.678
Total manufacturing cost
45.505
40.639
Work in process:
At the beggining of year
Akhir Tahun
(40.400)
(45.505)
At the beginning of year
At the end of year
Harga Pokok pabrikasi
352.989
385.813
Cost of goods manufactured
19.801
27.553
Finished goods:
At the beginning of year
Jumlah biaya pabrikasi
Persediaan dalam proses
Awal Tahun
Barang jadi:
Awal tahun
Rugi atas kehilangan barang
jadi
-
(30)
Loss of finished goods
Akhir Tahun
(16.050)
(19.801)
At the end of year
Beban Pokok Penjualan
356.740
393.535
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Cost of Goods Sold
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
145
Cost of goods sold in 2015 has decreased by
USD36,795 thousand or 9.35% from USD393,535
thousand to USD356,740 thousand in 2014.
The decrease was caused by the declines in
production and management's efforts to negotiate
raw material prices resulting in the decrease in all
manufacturing costs.
Beban pokok penjualan tahun 2015 mengalami
penurunan senilai AS$36.795 ribu atau 9,35%
dari senilai AS$393.535 ribu menjadi senilai
AS$356.740 ribu di tahun 2014. Penurunan ini
disebabkan oleh penurunan produksi maupun
upaya-upaya manajemen dalam melakukan
renegosiasi harga dalam pengadaan material
produksi sehingga seluruh biaya pabrikasi
mengalami penurunan.
Beban Pabrikasi
(dalam AS$ ribu)
Manufacturing Overhead
2015
2014
(in USD thousand)
Perbaikan dan pemeliharaan
28.143
39.618
Repairs and maintenance
Penyusutan
17.622
22.105
Depreciation
Biaya pot lining
17.238
14.058
Pot lining expenses
Pajak dan pungutan
9.125
14.224
Taxes and imposts
Asuransi
2.360
3.107
Insurance
Perjalanan dinas dan
transportasi
1.252
1.361
Business Trips and
transportation
Perlengkapan persiapan dan
pendukung
874
1.000
Preparation and supporting
supplies
Biaya keselamatan dan
lingkungan
814
1.537
Safety and environment
expenses
Biaya jasa angkut, asuransi dan
pergudangan
78
-
Freight, insurance and
warehouse
Amortisasi beban ditangguhkan
-
701
Amortization of deferred
charges
132
62
Miscellaneous
77.639
97.772
Total
Lainnya
Total
Beban pabrikasi turun sebesar AS$20.133 ribu
dari AS$97.772 ribu pada tahun 2014 menjadi
AS$77.639 ribu di tahun 2015. Dari keseluruhan
beban pabrikasi,
36,4% merupakan beban
perbaikan dan pemeliharaan, dimana 2015
mengalami penurunan sebesar AS$11.475 ribu
atau 28,9% dari tahun sebelumnya. Penurunan
biaya ini tidak mengurangi kemampuan mesin
produksi yang ditandai dengan tetap tingginya
tingkat availability dari mesin produksi. Penurunan
lainnya berasal dari beban penyusutan karena telah
habisnya masa penyusutan asset tetap utamanya
berupa bangunan struktur.
146
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Manufacturing overhead has decreased in 2014 by
USD97,772 thousand to USD77,639 thousand in
2015. From total manufacturing overhead, 36.4%
came from repairs and maintenance, which in 2015
has decreased by USD11,475 thousand or 28.9%
from the previous year. The declining cost didn't
affect the production machine's ability, reflected
by the machine's high level of availability. Other
decreases came from depreciation due to the end
of fixed asset depreciation period, primarily in
building structures.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Beban Usaha
Pada tahun 2015 beban usaha mencapai AS$39.675
ribu, yaitu antara lain terdiri dari biaya umum dan
administrasi senilai AS$31.137 ribu dan biaya jasa
angkut senilai AS$7.554 ribu.
(dalam AS$ ribu)
Gaji dan tunjangan
2015
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Operating Expenses
In 2015, operating expenses reached USD39,675
thousand, some of it are general and administration
expenses as much as USD31,137 thousand and
freight expenses of USD7,554 thousand.
2014
(in USD thousand)
15.542
15.031
Salaries and welfare
Perbaikan dan pemeliharaan
4.971
5.206
Repairs and maintenance
Perjalanan dinas dan transportasi
4.012
3.795
Business trips and transportation
Jasa alih daya
2.624
2.749
Outsourcing service
Penyusutan
1.276
4.283
Depreciation
Tanggung Jawab Sosial
646
1.784
Social Responsibility
Keselamatan dan Lingkungan
595
387
Safety and Environment
Pendidikan dan Pelatihan
483
324
Education and Training
Asuransi
359
474
Insurance
Perlengkapan Kantor
347
301
Office Supplies
Jasa Konsultan
282
322
Consultant service
31.137
34.657
Total general and administration
expenses
7.554
8.269
Freight and handling cost
Lainnya
984
247
Miscellaneous
Jumlah
39.675
43.173
Total
Total Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Jasa Angkut
Beban usaha pada tahun 2015 mengalami
penurunan senilai AS$3.497 ribu atau 8,1%, dari
AS$43.173 ribu di tahun 2014 menjadi AS$39.675
ribu. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya
biaya penyusutan sebagai akibat habisnya masa
penyusutan aktiva tetap yang termasuk golongan
perlengkapan dan peralatan kantor (sesuai dengan
Perjanjian Induk seluruh aktiva tetap di lokasi
Pabrik Peleburan berumur 30 tahun sejak operasi
komersial di tahun 1983).Biaya penyusutan turun
AS$3.007 ribu. Biaya jasa angkut turun AS$715
ribu sebagai akibat turunnya volume penjualan di
tahun 2015. Walaupun biaya gaji dan tunjangan
meningkat AS$511 ribu, namun penurunan biaya
lebih besar dari pada kenaikan beban-beban usaha.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Operating expenses in 2015 has decreased by
USD3,497 thousand or 8.1% from USD43,173
thousand in 2014 to USD39,675 thousand.
The decrease was caused by the declining
depreciation cost resulting from the end of fixed
assets depreciation including equipment and
office stationary's groups (refers to the Master
Agreement, all fixed assets in the Smelting Plant
are 30 years of age since the start of commercial
operation in 1983). Depreciation costs was
decreased by USD3,007 thousand. Freight cost
decreased by USD715 thousand as the result of
declining sales volume in 2015. Even the salaries
and welfare expenses are increased by USD551
thousand, the declining costs are larger than the
increasing operating expenses.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
147
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Total penghasilan (beban) lain-lain di tahun 2015
sebesar AS$9.541 ribu turun sebesar AS$701 ribu
atau 6,84% dibandingkan tahun 2014 sebesar
AS$10.242 ribu.Penghasilan lainnya pada 2015
termasuk penjualan 1.500 ton pure tapped bath
pada bulan Desember 2015.
Other Income (Expenses)
Total other income (expenses) in 2015 as much
as USD9,541 thousand, decreased by USD701
thousand or 6.84% compared to USD10,242
thousand in 2014. Other income in 2015 includes
the selling of 1,500 tonnes pure tapped bath in
December 2015.
Penghasilan (Beban) Lain-lain
(dalam AS$ ribu)
Other Income (Expenses)
2015
2014
(in USD thousand)
Penghasilan Bunga
8.706
12.453
Interest Income
Laba selisih kurs - neto
1.706
1.500
Gain of foreign exchange - net
Lain-lain - neto
Penghasilan Lain-lain - Neto
(871)
9.541
Beban Pajak Penghasilan
Total beban pajak penghasilan Perseroan di tahun
2015 turun AS$24.551 ribu dibandingkan tahun
2014. Penurunan ini disebabkan oleh karena lebih
rendahnya taksiran laba kena pajak Perseroan
di tahun 2015. Sedangkan aset dan perbedaan
temporer atas pajak tangguhan tanggal 31
Desember 2015 dan 2014, sebesar total AS$12.516
ribu merupakan pajak tangguhan yang dibebankan
pada tahun 2015.
(3.711)
10.242
Other Income - Net
Income Tax Expense
The Company's income tax expense in 2015 was
decreased by USD24,551 thousand compared to
2014. The decrease was caused by lower estimation
of Income after tax in 2015. Asset and temporary
difference on deferred tax by December 31, 2015
and 2014, as much as USD12,516 thousand was a
deferred tax imposed in 2015.
Beban Pajak Penghasilan
(dalam AS$ ribu)
Others - Net
Income Tax Expense
2015
2014
(in USD thousand)
Pajak kini
(12.188)
(41.557)
Current tax
Pajak tanggguhan
(12.516)
(7.698)
Deferred tax
Beban Pajak Penghasilan - Neto
(24.704)
(49.255)
Income Tax Expense - Net
148
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain
Total rugi komprehensif lain tahun berjalan setelah
pajak di tahun 2015 senilai AS$153 ribu, yang
utamanya disebabkan oleh pengukuran kembali
liabilitas imbalan kerja sebagai implementasi
PSAK 24 “imbalan kerja” yang diberlakukan pada
1 Januari 2015, mencapai AS$204 ribu.
Other Comprehensive Income (Loss)
Total other comprehensive income (loss) for the
year, net of tax in 2015 was as much as USD153
thousand, primarily caused by remeasurement of
employee benefits liabilities as the implementation
of PSAK 24 "benefits liabilities" on January 1, 2015
that reached USD204 thousand.
Sesuai dengan penerapan PSAK 24 tersebut,
Perseroan melakukan penyajian kembali laporan
keuangan 31 Desember 2014 dan 1 Januari
2014/31 Desember 2013.
According to the implementation of PSAK 24, the
Company has restated it's financial statements for
the year ended on December 31, 2014 and January
1, 2014/December 31, 2013.
Penghasilan (Rugi) Komprehensif Lain
(dalam AS$ ribu)
Other Comprehensive Income (Loss)
2015
2014
(in USD thousand)
Item yang tidak akan
direklasifikasikan ke laba rugi
Pengukuran kembali liabilitas
imbalan kerja
Beban (manfaat) pajak penghasilan
terkait
Penghasilan (Rugi) komprehensif
Lainnya Tahun Berjalan, Setelah
Pajak
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Item that will not be reclassified to
profit or loss
(204)
51
(153)
Remeasurement of employee
benefits liabilites
56
(14)
42
Related income tax expense
(benefit)
Other Comprehensive Income
(Loss) for the Year, Net of Tax
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
149
Laporan Posisi Keuangan
Financial Position Statement
Total Assets
As of December 31, 2015, recorded total asset
are USD1,133,919 thousand. Total current assets
are 63.4% of total assets. Cash, cash equivalents
and time deposits are 44.6% of total assets, while
inventories hold up to 12.5%, and net fixed assets
of 29.7%.
Total Aset
Per 31 Desember 2015, total aset tercatat senilai
AS$1.133.919 ribu. Total aset lancar merupakan
63,4% dari total aset. Akun Kas dan setara kas serta
deposito berjangka merupakan 44,6% dari total aset,
sedangkan persediaan 12,5%, selanjutnya aset tetap
bersih 29,7%.
Total Aset
Total Assets
(dalam AS$ ribu)
2015
2014
(in USD thousand)
Aset Lancar
718.633
717.638
Current Assets
Aset Tidak Lancar
415.286
372.794
Non-Current Assets
1.133.919
1.090.432
Total Assets
Jumlah Aset
Total aset di tahun 2015 meningkat 3,99% atau
sebesar AS$43.487 ribu dari tahun 2014. Akun-akun
yang mengalami peningkatan di tahun 2015 adalah
akun kas dan setara kas, piutang usaha, aset tidak
lancar lainya berupa pembayaran pengadilan banding
atas keberatan Perusahaan terhadap pengenaan
Pajak Air Permukaan dan taksiran tagihan pajak.
Total assets in 2015 has increased by 3.99%
or USD43,487 thousand compared to 2014.
Accounts increased in 2015 are cash and cash
equivalents, trade receivables, other non-current
assets such as the payment of tax appeal of the
Company's objection on applied surface water tax
and estimated tax.
Total Aset Lancar
(dalam AS$ ribu)
Total Current Assets
2015
2014
(in USD thousand)
Kas dan setara kas
379.024
342.457
Cash and cash equivalents
Deposito berjangka
127.000
150.000
Time deposits
60.323
57.476
Trade receivables
1.182
1.896
Other receivables
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Persediaan – setelah dikurangi
penyisihan persediaan usang sebesar
AS$462 pada tanggal 31 Desember
2015, AS$462 pada tanggal 31
Desember 2014 dan AS$499 pada
tanggal 31 Desember 2013
141.926
Inventories – net of allowance for
inventory losses of USD462 as of
156.888 December 31, 2015, USD462 as of
December 31, 2014 and USD499
as of December 31, 2013
Pajak dibayar di muka
5.106
6.197
Prepaid tax
Taksiran tagihan pajak
-
-
Estimated claims for tax refund
4.072
2.724
Advances and prepaid expenses
718.633
717.638
Total Current Assets
Uang muka dan beban dibayar di muka
Total Aset Lancar
Aset Lancar
Total aset lancar per 31 Desember 2015 adalah
senilai AS$718.633 ribu. Porsi terbesar adalah kas
dan setara kas serta deposito berjangka sejumlah
AS$506.024 ribu atau 70,4% dari total aset lancar.
Deposito berjangka merupakan penempatan dana
150
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Current Assets
Total current assets as of December 31, 2015 are
USD718,633 thousand. Largest portion are cash
and cash equivalent and time deposits as much as
USD506,024 thousand or 70.4% from total current
assets. Time deposits is fund placement in the
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
pada Bank dengan jangka waktu diatas 3 bulan,
sedangkan penempatan deposito berjangka sampai
dengan 3 bulan digolongkan ke dalam setara kas.
Bank with saving period of more than 3 months,
while time deposits placement with the period of
up to 3 months are classified as cash equivalents.
Total aset lancar mengalami peningkatan sebesar
AS$955 ribu, dari AS$717.638 ribu di tahun
2014 menjadi AS$718.633 ribu di tahun 2015.
Peningkatan ini terjadi akibat naiknya kas dan setara
kas serta deposito berjangka sebesar AS$13.567
ribu, naiknya jumlah piutang usaha senilai AS$2.847
ribu dan turunnya persediaan senilai AS$14.962 ribu.
Total current assets has increased by USD955
thousand, from USD717,638 thousand in 2014
to USD718,633 thousand in 2015. This is due to
inclining cash and cash equivalents and time deposits
of USD13,567 thousand, the increase in total trade
receivables by USD2,847 thousand and the decreasing
inventory as much as USD14,962 thousand.
Kas dan Setara Kas serta Deposito Berjangka
(dalam AS$ ribu)
Kas
Cash and Cash Equivalents, Time Deposits
2015
2014
(in USD thousand)
36.702
6.609
Cash
31.228
6.372
US Dollar Account
5.474
237
Rupiah Account
343.322
335.849
Cash Equivalent
335.000
334.000
US Dollar Account
7.322
1.849
Rupiah Account
Deposito Berjangka
127.000
150.000
Time Deposit
Rekening Dolar AS
127.000
150.000
US Dollar Account
Rekening Rupiah
-
-
Rupiah Account
Total Penempatan
506.024
492.458
Total Placement
493.228
490.372
US Dollar Account
12.796
2.086
Rupiah Account
Rekening Dolar AS
Rekening Rupiah
Setara Kas
Rekening Dolar AS
Rekening Rupiah
Rekening Dolar AS
Rekening Rupiah
Total penempatan dana Perseroan sebesar 66,2%
dilakukan dalam instrumen setara kas baik di
tahun 2014 maupun tahun 2015. Penempatan
dalam mata uang Dolar Amerika Serikat mencapai
97,5% di tahun 2015, sedangkan di tahun
2014 mencapai 99,5%. Penurunan prosentasi
penempatan dalam mata uang Dolar Amerika
Serikat di tahun 2015 disebabkan peningkatan
penjualan dalam mata uang Rupiah di tahun 2015.
Total placements as much as 66.2% are done in
cash equivalent instruments both in 2014 and
2015. Placement in United States Dollar has
reached 97.5% in 2015, while in 2014 reached
99.5%. The decrease in placement percentage for
United States Dollar in 2015 was caused by the
increasing sales in Rupiah on 2015.
Piutang Usaha
Per 31 Desember 2015, piutang usaha tercatat sebesar
AS$60.323 ribu meningkat 4,95% atau AS$2.847 ribu
dari piutang usaha tahun 2014. Peningkatan jumlah
piutang usaha ini disebabkan meningkatnya penjualan
kepada pelanggan dalam negeri yang menggunakan
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN)
yang diterbitkan bank-bank terkemuka.
Trade Receivables
As of December 31, 2015, recorded trade
receivables are USD60,323 thousand, increased
by 4.95% or USD2,847 thousand from 2014's
trade receivables. The inclining number in trade
receivables was caused by the increasing sales to
domestic customers by using Domestic Letter of
Credit issued by reputable banks.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
151
Piutang Usaha
(dalam AS$ ribu)
Pelanggan dalam negeri
Trade Receivables
2015
41.024
Domestic customers
-
16.451
Overseas customers
60.323
57.476
Total Trade Receivables
Persediaan
Jumlah persediaan pada tanggal 31 Desember
2015 sebesar AS$141.926 ribu turun 9,54%
atau sebesar AS$14.962 ribu dari tahun 2014.
Penurunan ini terjadi karena lebih besarnya
penurunan persediaan barang jadi, barang
setengah jadi, bahan baku, dan barang dalam
perjalanan, dibanding meningkatnya persediaan
bahan lain dan pendukung berupa suku cadang.
Inventories
Total inventories as of December 31, 2015 were
as much as USD141,926 thousand, decreased by
9.54% or USD14,962 thousand compared to 2014.
The decrease was caused by greater number of the
declines in finished goods, goods in process, raw
materials, and goods in transit compared to the
inclining numbers of other materials and supplies
such as spare parts.
Persediaan
(dalam AS$ ribu)
(in USD thousand)
60.323
Pelanggan luar negeri
Total Piutang Usaha
2014
Inventories
2015
2014
(in USD thousand)
Barang jadi
16.050
19.801
Finished goods
Barang dalam proses
40.400
45.505
Goods in process
Bahan baku
39.410
42.524
Raw materials
Bahan lainnya dan pendukung
36.812
33.005
Other materials and supplies
9.715
16.515
Goods in transit
Barang dalam perjalanan
Penyediaan persediaan usang
Total Persediaan
(462)
141.926
Aset Tidak Lancar
Total aset tidak lancar per 31 Desember 2015
berjumlah AS$415.285 ribu, komposisi terbesar
(81,1%) dalam aset tidak lancar adalah aset tetap
bersih sebesar senilai AS$336.710 ribu. Bila
dibandingkan dengan tahun 2014, total aset tidak
lancar meningkat 11,4% atau senilai AS$42.491
ribu terutama disebabkan oleh peningkatan aset
tidak lancar lainnya sebesar AS$24.390 ribu,
yaitu pembayaran banding di Pengadilan Pajak
sebesar 50% dari tagihan Pajak Air Permukaan
untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air yang
digunakan untuk kepentingan sendiri periode
November 2013 hingga April 2015 dimana Surat
Keterangan Pajak Daerah terkait telah diterbitkan.
Demikian pula peningkatan taksiran tagihan pajak
yang mencapai AS$20.996 ribu yang disebabkan
152
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
(462)
156.888
Allowance for obsolete inventories
Total Inventories
Non-Current Assets
Total non-current assets as of December 31,
2015 was as much as USD415,285 thousand,
and the largest composition (81.1%) of the noncurrent assets was net non-current assets as
much as USD336,710 thousand. Compared to
2014, total non-current assets was increased by
11.4% or USD42,491 thousand, mainly caused by
the increase in other non-current assets as much
as USD24,390 thousand, for the payment of tax
appeal as many as 50% of the surface water tax for
Hydroelectric Power Plant used for own operation
in the period of November 2013 until April 2015,
with the related Regional Tax Notification had been
issued. Similarly, an increase in the estimated tax
bill reached USD20,996 thousand was caused by
the realization of lower net Income achievement
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
oleh realisasi pencapaian laba bersih yang lebih
rendah dari rencana laba bersih dalam RKAP
yang merupakan dasar pembayaran cicilan pajak
penghasilan pasal 25.
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
compared to Corporate Work and Budget Plan
which serves as a base for the installment of
income tax article 25.
Aset Tidak Lancar
(dalam AS$ ribu)
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Non-Current Assets
2015
2014
(in USD thousand)
336.710
327.140
Fixed assets – net of
accumulated depreciation
of USD1,796,793,389 as
of December 31, 2015,
USD1,777,895,274 as of
December 31, 2014 and
USD1,751,507,900 as of
December 31, 2013
29.334
41.799
Deferred tax assets
-
-
Deferred charges
Aset tidak lancar lainnya
27.104
2.714
Other non-current assets
Taksiran tagihan pajak
22.137
1.141
Estimated claims for tax refund
415.285
372.794
Total Non-Current Assets
Aset tetap – setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
AS$1.796.793.389 pada
tanggal 31 Desember 2015,
AS$1.777.895.274 pada
tanggal 31 Desember 2014, dan
AS$1.751.507.900 pada tanggal
31 Desember 2013
Aset pajak tangguhan
Beban ditangguhkan
Total Aset Tidak Lancar
Liabilitas
Total liabilitas Perseroan per 31 Desember 2015
mencapai AS$74.877 ribu, terdiri dari 75,5% liabilitas
jangka pendek dan 24,5% liabilitas jangka panjang.
Sampai dengan 31 Desember 2015, Perseroan
tidak memiliki utang berbunga dari Bank, lembaga
keuangan maupun instrumen utang lainnya.
Liabilities
Total corporate liabilities as of December 31, 2015
reached USD74,877 thousand, consists of 75%
short-term liabilities and 24.5% long-term liabilities.
As of December 31, 2015, the Company didn’t have
interest debt issued by Bank, financial institutions
or other kind of debt instruments.
Liabilitas
Liabilities
(dalam AS$ ribu)
2015
2014
Liabilitas jangka pendek
Utang usaha
(in USD thousand)
Current liabilites
16.245
34.975
Trade Payable
2.261
2.684
Other Payables
17.646
8.965
Accrued Expense
4.657
8.326
Short-term employee benefit
liabilities
Utang pajak
15.738
34.440
Taxes Payable
Total liabilitas jangka pendek
56.547
89.390
Total current liabilites
2.185
2.161
Employee benefits liabilities
Penyisihan remediasi tanah
16.144
16.144
Provision for land remediation
Total liabilitas jangka panjang
18.329
18.305
Total non-current liabilites
Total liabilitas
74.877
107.696
Total liabilites
Utang lain-lain
Beban yang masih harus dibayar
Liabilitas imbalan kerja jangka
pendek
Liabilitas imbalan kerja
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
153
Dibanding tahun 2014, liabilitas Perseroan di tahun
2015 mengalami penurunan 30,5% atau AS$32.819
ribu, yang disebabkan penurunan total liabilitas
jangka pendek senilai AS$32.844 ribu, yaitu utamanya
berupa utang usaha turun senilai AS$18.731 ribu dan
utang pajak turun senilai AS$18.702 ribu. Turunnya
utang pajak ini dikarenakan pada tahun 2015
Perseroan telah membayar utang Pajak penghasilan
pasal 29 terutang di tahun 2014.
Compared to 2014, the Company’s liabilities in
2015 has decreased by 30.5% or USD32,819
thousand, caused by declining total short-term
liabilities by USD32,844 thousand, which mostly in
form of decreasing trade payables by USD18,731
thousand and tax payables by USD18,702 thousand.
The decreased tax payables happened because in
2015, the Company has paid outstanding income
tax payables article 29 for the year 2014.
Beban yang harus dibayar mengalami peningkatan
AS$8.681 ribu di tahun 2015 disebabkan oleh adanya
impor bahan baku yang sampai dengan 31 Desember
2015 belum diterima penagihannya.Liabilitas jangka
panjang di tahun 2015 meningkat AS$24 ribu
dibanding tahun 2014 disebabkan oleh penerapan
PSAK 24 (revisi 2013) tentang Imbalan Kerja.
Expenses that must be paid increased by USD8,681
thousand in 2015 caused by pending invoice of
imported raw materials as of December 31, 2015.
Long-term liabilities in 2015 has increased by
USD24 thousand compared to 2014, caused by the
implementation of PSAK 24 (revision of 2013) on
Employee Benefits Liabilities.
Total Ekuitas
Total ekuitas per 31 Desember 2015 berjumlah
AS$1.059.042 ribu. Berdasarkan Rapat Umum
Pemegang Saham untuk tahun kalender 2014 yang
telah dibuat risalahnya No. RIS-43/D2.MBU/05/2015
tanggal 13 Mei 2015, pemegang saham menetapkan
cadangan laba ditahan sejumlah AS$15.000 ribu,
sehingga saldo laba yang dicadangkan per 31
Desember 2015 berjumlah AS$32.662 ribu. Adapun
saldo laba yang belum dicadangkan meningkat
AS$61.306 ribu, yaitu selisih dari laba tahun
komprehensif tahun berjalan tahun 2015 dengan
pencadangan untuk program kemitraan dan bina
lingkungan, sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN
No. PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015
dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham
No. S-161/MBU/03/2016. Dengan demikian saldo
laba belum dicadangkan per 31 Desember 2015
berjumlah AS$105.904 ribu.
Total Equity
Total equity as of December 31, 2015 was as
much as USD1,059,042 thousand. Based on the
General Meeting of Shareholder for the year 2014
with the minutes No. RIS-43/D2.MBU/05/2015
dated on May 13, 2015, the shareholder has placed
reserved retained earnings as much as USD15,000
thousand, so that the balance for retained earnings
as of December 31, 2015 are USD32,662 thousand.
Retained earning unappropriated increased by
USD61,306, which is the difference between earnings
from comprehensive year and earning of the year
2015, with reserves for Partnership and Community
Development Programs, based on the Regulations
of the Minister of SOEs No. PER-09/MBU/07/2015
dated on July 3, 2015 and the General Meeting of
Shareholder’s Decision No. S-161/MBU/03/2016.
Thus the retained earnings unappropriated as of
December 31, 2015 are USD105,904 thousand.
Total Ekuitas
(dalam AS$ ribu)
Total Equity
2015
2014
Modal saham – nilai nominal
AS$1.000 (Rp415.000) per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh – 920.476 saham
Capital Shares – per value of
920.476
920.476
Saldo laba
Dicadangkan
Belum dicadangkan
Total ekuitas
154
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
(in USD thousand)
USD1,000 (Rp415,000) per share
Issued and fully paid – 920,476
shares
Retained earnings
32.662
17.662
Appropriated
105.904
44.598
Unappropriated
1.059.042
982.737
Total Equity
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Arus Kas
Per 31 Desember 2015 Perseroan menghasilkan
kenaikan neto kas dan setara kas sejumlah
AS$36.567 ribu. Kenaikan neto kas dan setara
kas ini diperoleh dari penerimaan neto aktivitas
operasi sejumlah AS$66.804 ribu, pengeluaran
neto aktivitas investasi sejumlah AS$28.468
ribu dan pengeluaran neto aktivitas pendanaan
sejumlah AS$1.768 ribu.
Cash Flow
As of December 31, 2015, the Company achieved
an increase in net cash and cash equivalent as
much as USD36,567 thousand. The increase in
cash and cash equivalent came from net earnings
of operational activities as much as USD66,804
thousand, net cash flow for investment activities as
much as USD28,468 thousand and net cash flow for
financing activities as much as USD1,768 thousand.
Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
pada tahun 2014 terjadi penurunan neto kas
dan setara kas sebesar AS$39.222 ribu. Hal ini
terutama disebabkan oleh adanya pembayaran
dividen kas senilai AS$133.310 ribu.
Compared to last year, in 2014 there was a
decrease in net cash and cash equivalent as much
as USD39,222 thousand. This was caused by the
payout of cash dividend as much as USD133,310
thousand.
Arus Kas
Cash Flow
(dalam AS$ ribu)
2015
2014
(in USD thousand)
Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
66.804
108.541
Cash Flows from Operating
Activities
Kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(28.468)
(14.452)
Cash Flows from Investment
Activities
(1.768)
(133.310)
Cash Flows from Financing
Activities
Kas Bersih dari Aktivitas
Pendanaan
Rasio-Rasio Keuangan
Financial Ratios
Rasio-Rasio Keuangan
(dalam %)
Financial Ratios
2015
2014
Rasio Profitabilitas
(in %)
Profitability Ratio
Imbal Hasil Aset
6,97
14,37
Return of Asset, ROA
Imbal Hasil Ekuitas
7,46
15,95 Return of Shareholder Equity, ROE
Rasio laba kotor
27,29
37,78
Gross profit ratio
Rasio laba bersih
16,11
24,78
Net Income ratio
Marjin EBITDA
23,05
35,23
EBITDA Margin
Rasio Likuiditas
Rasio lancar
Liquidity Ratio
1.270,85
802,81
Rasio Solvabilitas
Current ratio
Solvability Ratio
Rasio liabilitas terhadap ekuitas
7,07
10,96
Liabilities to equity ratio
Rasio liabilitas terhadap aset
6,60
9,88
Liabilities to assets ratio
66,20
48,33
Liabilities/EBITDA
Liabilitas/EBITDA
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
155
Rasio Profitabilitas
Pada tahun 2015 rata-rata rasio profitabilitas dari
kinerja keuangan Perseroan mengalami penurunan,
bila dibanding dengan tahun 2014. Penurunan
terjadi karena lebih rendahnya volume penjualan
maupun harga jual. Rasio laba kotor lebih rendah
pada tahun 2015 disebabkan oleh adanya bebanbeban biaya produksi yang bersifat tetap, walaupun
volume produksi berkurang. Adapun Margin
EBITDA yang lebih rendah dibanding tahun 2014,
selain disebabkan penurunan nilai penjualan juga
disebabkan oleh penurunan biaya penyusutan
sebagai akibat telah habisnya masa susut aktiva
tetap di tahun 2015.
Profitability Ratio
In 2015, average profitability ratio of the Company’s
financial condition has shown a decline compared to
2014. The decline was the result of low sales volume
and price. Gross profit ratio was lower in 2015,
caused by fixed operating expenses, even though
production volume was decreased. EBITDA margin
was lower in comparation with 2014, caused by
decreasing sales value and depreciation costs due to
the expiration of fixed assets depreciation in 2015.
Rasio Likuiditas
Kemampuan Perseroan memenuhi kewajiban
jangka pandeknya sangat baik. Hal ini ditunjukkan
oleh rasio lancar pada tahun 2015 mencapai
12,7 kali, lebih tinggi dari tahun 2014 sebesar 8
kali. Hal ini disebabkan oleh karena peningkatan
perolehan kas dari aktivitas operasional. Walaupun
pendapatan neto dari aktivitas operasional
Perseroan mencapai AS$108.451 ribu, namun
Perseroan juga membayar dividen kas sebesar
AS$133.310 ribu.
Liquidity Ratio
The Company’s ability to fulfill its short-term
liabilities is outstanding. This was shown by
2015’s current ratio that reached 12.7 times,
higher than 2014 which only shown 8 times. This
was caused by increasing cash earnings from
operational activities. Even though the net earnings
from operational activities reached USD108,451
thousand, the Company also has to paid cash
dividend as much as USD133,310 thousand.
Rasio Solvabilitas
Dalam jangka panjang kemampuan Perseroan
untuk memenuhi kewajibannya juga masih sangat
baik. Kondisi ini disebabkan oleh karena sampai
dengan saat ini Perseroan belum memanfaatkan
dana eksternal dalam memenuhi kebutuhan
operasionalnya, mengingat sampai saat ini belum
adanya ekspansi produksi maupun pengembangan
usaha lainnya. Liabilitas berbanding EBITDA
menunjukan kemampuan operasional dalam
memenuhi kewajibannya yang sangat baik.
Solvability Ratio
In a long run, the Company’s abilities to fulfill its
liabilities is also good. This condition is due to
the Company hasn’t utilize an external funding
for its operational needs, considering there are no
production expansion or business development up
to this point. Liabilities compared to EBITDA has
shown an excellent operational abilities to fulfill its
liabilities.
156
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Gedung kantor utama pembangkit listrik Paritohan
Main Office building of Paritohan power plant
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Tinjauan Kesehatan Perseroan
Company’s Health Index
Indikator
Indicator
Bobot
Weight
RKAP-P Tahun 2015
Revised Work Plan
and Corporate Budget
of 2015
Nilai
Value
Skor
Score
Realisasi 2015
Realization in 2015
Nilai
Value
Skor
Score
Aspek Keuangan | Financial Aspect
Imbalan kepada pemegang saham (ROE)
Return on Shareholder Equity (ROE)
Tingkat Pengembalian Investasi
Return on Investment (ROI)
Rasio Kas
Cash Ratio
Rasio Lancar
Current Ratio
Perputaran piutang
Accounts Receivable Turnover
Perputaran persediaan
Inventory Turnover
Perputaran total aset
Total Asset Turnover
Rasio ekuitas terhadap total aset
Equity toTotal Assets Ratio
Jumlah Aspek Keuangan
Total Financial Aspects
20
10,60%
14
8,59%
12
15
14.40%
12
14,29%
12
5
1.318,3%
5
894,9%
5
5
1.789,2%
5
1.270,9%
5
5
32 Hari
5
45 Hari
5
5
88,1 Hari
4,5
105,6 Hari
4
5
52,60%
2,5
62,85%
3
10
95,60%
6,5
84,06%
7
70
54,5
53
Aspek Operasional | Operational Aspects
Volume produksi Aluminium
Aluminium Production Volume
Volume penjualan Aluminium
Aluminium Sales Volume
Keselamatan Kerja
Work Safety
PROPER
Jumlah Aspek Operasional
Total Operational Aspects
5
255.964 ton
5
257.149 ton
5
5
254.517 ton
5
256.623 ton
5
3
Bendera Emas
3
Bendera Emas
3
2
Peringkat Biru
2
Peringkat Biru
2
15
15
15
Aspek Administrasi | Administrative Aspects
Laporan Perhitungan Tahunan
Annual Report Calculation
Rancangan RKAP
Draft of Work Plan and Corporate Budget Draft
Laporan Periodik
Periodic Report
Kinerja PKBL
PKBL Performance
Jumlah Aspek Administrasi
Total Administration Aspects
TOTAL
KATEGORI
CATEGORY
Tingkat kesehatan Perseroan berhasil mencapai 81
dengan kategori Sehat (AA) dimana angka tersebut
lebih rendah 3,5 daripada RKAP-P 2015.
158
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
3
5 bulan
3
3,6 bulan
3
3
2 bulan
3
2 bulan
3
3
1 bulan
3
1 bulan
3
6
100%
6
65%
4
15
15
13
100
84,5
81
SEHAT (AA)
SEHAT (AA)
The Company's health index reached 81 points with
category of Healthy (AA) in which that figure was
lower by 3.5 points compared to RKAP-P in 2015.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Kemampuan Membayar Utang
Debt to Equity Ratio
Per 31 Desember 2015, Perseroan memiliki kas
dan setara kas yang lebih besar daripada jumlah
kewajiban lancar. Hal ini menunjukkan kemampuan
membayar utang yang sangat baik dan ditunjukkan
dengan peningkatan rasio lancar sebesar 58,30%
dari tahun 2014.
As of December 31, 2015, the Company cash
and cash equivalents are greater than the sum of
current liabilities. This showed better debt payout
ability which indicated by an increased current
ratio of 58.30% in 2014.
Tingkat Kolektibilitas Piutang
Receivables Collectability Rate
Sebagai upaya mitigasi risiko piutang tidak tertagih,
Perseroan menerapkan sistem pembayaran dimuka,
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN),
dan Letter of Credit (L/C) dalam penjualan produk
utama berupa Aluminium Ingot.
To mitigate the risk of uncollectible receivables,
the Company implemented a prepaid payment
system, Domestic Letter of Credit (SKBDN), and
Letter of Credit (L/C) in main product sale of
Aluminium Ingot.
Tingkat kolektabilitas Piutang Usaha pada tahun
2015 turun dari 33 hari pada tahun 2014 menjadi
45 hari pada tahun 2015. Penurunan ini disebabkan
oleh peningkatan tenggat waktu pembayaran yang
diatur dalam SKBDN.
The receivables collectability rate in 2015 has
decreased from 33 days in 2014 to 45 days in 2015.
Such decrease was caused by the postponement of
payment dateline as stipulated in SKBDN.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
159
Struktur Modal
Capital Structure
Pada akhir tahun 2015 struktur modal Perseroan
adalah sebagai berikut:
Struktur Modal
Capital Structure
Modal Saham
Capital Shares
Saldo Laba dicadangkan
Appropriated Retained Earnings
Saldo Laba belum dicadangkan
Unappropriated Retained Earnings
Jumlah Modal
Total Capital
2015
At the end of 2015, the Company’s capital structure
is as follows:
2014 *
2014 **
Tinggi (Rendah)
Higher (Lower)
920.476
920.476
920.476
0
32.662
17.662
17.662
15.000
105.904
44.598
44.598
61.305
1.059.042
982.737
982.737
76.305
*) Periode 12 bulan (Januari - Desember, restatement penerapan PSAK no. 24 liabilitas imbal kerja)
**) Periode 9 Bulan (April - Desember)
*) 12 months period (January - December, restatement implementation of PSAK No. 24 on employee benefits liability)
**) 9 months period (April - December)
Modal saham Perseroan tidak mengalami perubahan.
Sedangkan saldo laba dicadangkan tahun 2015 naik
84,93% atau AS$15.000 ribu dibandingkan tahun
2014 karena adanya tambahan pencadangan saldo
laba yang diputuskan RUPS tahun 2015. Saldo
Laba belum dicadangkan tahun 2015 naik 137,46
% atau AS$61.305 ribu karena pada tahun 2015
tidak ada tambahan pembayaran dividen, hanya ada
pengalokasian untuk Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan sebesar AS$2.590 ribu.
The Company’s share capital did not change.
Meanwhile the retained earnings appropriated in
2015 were increased by 84.93% or USD15,000
thousand compared to 2014 due to the additional
retained earnings stipulated in GMS 2015.
The retained earnings unappropriated in 2015
increased by 137.46% or USD61,305 thousand
due to no additional dividend payment was made
in 2015, there was only allocation for Partnership
and Environmental Development Program as much
as USD2,590 thousand.
Kebijakan Manajemen Terkait Struktur Modal
Perseroan mempertahankan struktur modal yang
ada saat ini, mengingat rencana pengembangan
usaha yang membutuhkan tambahan modal besar
akan dilaksanakan mulai tahun 2015 sampai
dengan 2019 sesuai dengan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP).
Management Policy on Capital Structure
The Company maintains the current capital
structure, since the business development plan
required big amount of additional capital that will
begin from 2015 until 2019 as in the Corporate
Long-Term Projection Plan.
Ikatan Material terkait Investasi Barang Modal
Material Commitment related to Capital Investment
Di tahun 2015, Perseroan tidak memiliki ikatan
material terkait investasi barang modal. Sehingga,
informasi terkait tujuan dari ikatan, sumber dana
yang diharapkan untuk memenuhi ikatan, mata
160
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
In 2015, the Company has no material
commitment related to capital investment.
Therefore, the information regarding the purpose
of the commitment, the source of funds which is
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
uang yang menjadi denominasi, serta langkahlangkah yang direncanakan Perseroan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang
terkait tidak tersedia.
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
expected to fulfill the commitment, currency which
are denominated, as well as company measures
planned to protect the risk of foreign currency
positions are not available.
Realisasi Investasi Barang Modal
Realization of Capital Investment
Investasi barang modal yang bersifat rutin pada
tahun 2015 difokuskan pada perawatan atau
peremajaan aset Perseroan yang sudah terjadwal di
2 lokasi kerja Perseroan yaitu di Pabrik Peleburan
Kuala Tanjung dan Pembangkit Listrik di Paritohan.
Lokasi
Location
Pabrik Peleburan | Smelting Plant
Pabrik Pembangkit Listrik | Power Plant
Total
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Regular capital investment in 2015 was focused
on the maintenance or renewal of the Company’s
assets scheduled in the Company’s 2 working areas,
which are the Smelting Plant in Kuala Tanjung and
Power Plant in Paritohan.
Jumlah
Total
(dalam AS$/ in USD)
24.930.021
3.538.431
28.468.452
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
161
Ikatan Material mengenai Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi
atau Restrukturisasi Utang/Modal
Material Commitment related to Investment, Expansion, Divestment, Acquisition or Debt/Capital
Restructuring
Perjanjian Implementasi System Application and
Product in Data Processing (SAP)
Pada tanggal 30 Juni 2015, Perseroan dan PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. telah
menandatangani perjanjian atas implementasi
Perjanjian Implementasi System Application and
Product in Data Processing (SAP). Jangka waktu
pelaksanaan perjanjian ini adalah selama 17
(tujuh belas) bulan yaitu tanggal 1 Juli 2015 – 30
November 2016.
Agreement on the Implementation of System
Application and Product in Data Processing (SAP)
On June 30, 2015, the Company and PT
Telekomunikasi indonesia (Persero) Tbk has signed
an agreement for the implementation of System
Application and Products in Data Processing (SAP),
The period for this agreement is 17 (seventeen)
months from July 1, 2015 - November 30, 2016.
Nota Kesepahaman Proyek Smelter Grade
Alumina Refinery
Pada tanggal 3 Juli 2015, Perseroan dan PT Aneka
Tambang (Persero) Tbk., telah menandatangani
Nota Kesepahaman (MoU) tentang Proyek
Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery.
Memorandum of Understanding for Smelter Grade
Alumina Refinery Project
On July 15, 2015, the Company and PT
Aneka Tambang (Persero) Tbk has signed the
Memorandum of Understanding regarding the
Smelter Grade Alumina Refinery Project.
Heads of Agreement Proyek Smelter Grade
Alumina Refinery
Pada tanggal 15 Oktober 2015, Perseroan dan PT
Aneka Tambang (Persero) Tbk., telah menandatangani
Heads of Agreement (HoA) tentang Proyek
Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery.
Heads of Agreement for Smelter Grade Alumina
Refinery Project
On October 15, 2015, the Company and PT Aneka
Tambang (Persero) Tbk has signed the Heads of
Agreement regarding the Smelter Grade Alumina
Refinery Project.
Nota Kesepahaman Pembayaran Pajak Penerangan
Jalan (PPJ)
Perseroan berdasarkan surat No: LIPF-058/2015
tertanggal 13 Juli 2015 perihal Permohonan
Pengkajian Pajak Penerangan Jalan yang ditujukan
ke Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Sumatera Utara
meminta BPKP untuk melakukan kajian mengenai
dasar pengenaan PPJ yang akan dibayarkan oleh
Perseroan.
Memorandum of Understanding on the Payment of
Street Lighting Tax (PPJ)
The Company, based on Letter No: LIPF-058/2015
dated on July 13, 2015 regarding the Request for
Street Lighting Tax (PPJ) Review directed to Head
of Financial and Development Supervisory Agency
(BPKP) North Sumatra to review the basis for PPJ
calculation that will be paid by the Company.
Service Level Agreement dengan Perusahaan
Umum Jasa Tirta I (PJT-I)
Pada tanggal 1 Desember 2015, Perseroan dan
Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT-I) telah
menandatangani Service Level Agreement terkait
dengan Program Jasa Pengelolaan Sumber Daya
Air (PJPSDA) dengan jangka waktu perjanjian
selama 2 (dua) tahun terhitung sejak 1 Januari
2015 – 31 Desember 2016.
Service Level Agreement with Perusahaan Umum
Jasa Tirta I (PJT-I)
On December 1, 2015, the Company has signed
Service Level Agreement with Perusahaan Umum
Jasa Tirta I (PJT-I) related with Program for Water
Resources Management Services (PJPSDA). The
period of this agreement is 2 (two) years from
January 1, 2015 to December 31, 2016.
162
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan
ANTAM dan Chalco
Pada tanggal 12 Desember 2015, Perseroan
menandatangani Nota Kesepahaman dalam Proyek
Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery
dengan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTAM),
dan Chalco. Pada saat yang sama Perseroan juga
menandatangan Nota Kesepahaman dalam Proyek
Aluminium Slab/Sheet dengan Chalco.
Signing the Memorandum of Understanding with
ANTAM and Chalco
On December 12, 2015, the Company has signed
the Memorandum of Understanding regarding the
construction project of Smelter Grade Alumina
Refinery with PT Aneka Tambang (Persero)
Tbk. (ANTAM) and Chalco. At the same time,
the Company also signed the Memorandum of
Understanding regarding Aluminium slab/sheet
Project with Chalco.
Nota Kesepahaman Pembayaran Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB) Kabupaten Asahan
Memorandum of Understanding Signing on the
Payment of Land and Building Tax (PBB) Regency
of Asahan
On December 29, 2015, the Company and District
Governments Asahan has signed the Memorandum
of Understanding (MoU) regarding the payment for
Land and Building Tax (PBB) in Asahan Region. The
Company requested Financial and Development
Supervisory Agency (BPKP) North Sumatra to
review the basis of PBB calculation that will be
paid by the Company.
Pada tanggal 29 Desember 2015, Perseroan
dan Pemerintah Daerah Kabupaten Asahan
telah
menandatangani
Nota
Kesepahaman
(MoU) tentang pembayaran PBB untuk wilayah
Kabupaten Asahan. Perseroan meminta Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Provinsi Sumatera Utara untuk melakukan kajian
mengenai dasar pengenaan PBB yang akan
dibayarkan oleh Perseroan.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
163
Informasi Transaksi Material yang Mengandung Benturan
Kepentingan dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi
Information on Material Transactions with a Conflict of Interest and Transactions
with Affiliates
Sepanjang tahun 2015, Perseroan tidak memiliki
transaksi material yang mengandung benturan
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak
afiliasi, sehingga informasi terkait hal tersebut tidak
dapat disajikan dalam laporan tahunan 2015 ini.
Throughout 2015, the Company did not have
material transactions with a conflict of interest
and transactions with affiliates. Therefore, the
information on that matter is not available in this
annual report of 2015.
Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Information After the Reporting Date
Di tahun 2015, Perseroan memiliki Informasi
Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan. Adapun
Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
hingga akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut:
By 2015, the Company has Material information
after the date of the report of the accountant. As for
Material information after the date of Accounting
Reports until the end of 2015 are as follows:
2016
8 Januari | January 8
Penandatanganan Kesepakatan Kerjasama Tentang Sinergi dan Penyatuan
Kekuatan Perusahaan Antara PT ANTAM (Persero) Tbk, PT Bukit Asam
(Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk dan PT INALUM (Persero) sebagai
tindaklanjut dari penandatanganan “KM Kelud Komitmen” pada 20
November 2015.
The signing of Partnership Agreement on Corporate Synergy and Joint
Forces between PT ANTAM (Persero) Tbk., PT Bukit Asam (Persero) Tbk.,
PT Timah (Persero) Tbk., and PT INALUM (Persero) as the follow up on the
signing of "KM Kelud Commitment" on November 20, 2015.
18 Januari | January 18
Pencanangan pile pertama pabrik Diversifikasi Produk Aluminium telah
dilakukan yang menandai dimulainya pekerjaan fisik pabrik tersebut.
The erection of first pile on the construction of Aluminium Product
Diversification Plant has been done, marking the start of physical
construction of the said plant.
164
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
20 Januari | January 20
Rapat Dengar Pendapat antara Komisi VII DPR RI, Dirjen Mineral dan
Batubara Kementerian ESDM, Direksi BUMN Tambang termasuk PT
INALUM (Persero), dan Direksi PT Freeport Indonesia Tbk terkait Rencana
Divestasi Saham PT Freeport Indonesia Tbk.
Hearings with Komisi VII DPR-RI, Directorate General of Mineral and
Coal from Ministry of Energy and Mineral Resources of Republic of
Indonesia,Board of Directors of Mining SOEs including PT INALUM
(Persero), and Board of Directors of PT Freeport Tbk regarding the Shares
Divestation Plan of PT Freeport Indonesia Tbk.
9 Februari | February 9
Implementasi penerapan sistem aplikasi Enterprise Resources Plan (ERP)
berbasis Systems Application and Products in Data Processing (SAP) guna
meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perseroan melalui pengambilan
keputusan yang cepat dan tepat.
Implementation of Systems Application and Products in Data Processing
(SAP)-based Enterprise Resource Plan (ERP) to boost the Company's
efficiency and effectivity through quick and appropriate decision making.
13 Mei | May 13
Ratifikasi Keputusan RUPS PT INALUM (Persero) terkait dengan sumber
dan penggunaan dana PKBL tahun 2015.
Ratification of the Conclusion of General Meeting of Shareholder (GMS)
PT INALUM (Persero) regarding fund sources and fund allocations of
Partnership and Environment Development Program (PKBL) in 2015.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
165
Pencapaian Target 2015
Target Achievement in 2015
Penjualan, Beban-beban serta Laba Rugi
(Angka-angka disajikan dalam AS$ ribu,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in USD thousand, unless stated
otherwise)
Penjualan bersih
Net Sales
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Laba Kotor
Gross Profit
Beban operasional
Operating Expenses
Penghasilan (beban) lainnya
Other Income (Expenses)
Keuntungan/(kerugian) kurs mata uang asing
Gain/(loss) of foreign exchange
Laba sebelum pajak
Income before income tax expense
Pajak
Income tax expense
Laba tahun berjalan
Income for the year
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Other comprehensive income (loss)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan
Other comprehensive income for the year
EBITDA
Sales, Expenses, and Profit Loss
Audit
Audited
2015
RKAP-P
2015
Tinggi
Higher
(Rendah)
(Lower)
Pencapaian
Achievement
(%)
568.612
490.626
(77.986)
86,28
(393.303)
(356.740)
(36.563)
90,70
175.309
133.886
(41.423)
76,37
(44.029)
(39.675)
(4.354)
90,11
(740)
91,37
8.575
7.835
(201)
1.706
1.907
848,76
139.653
103.752
(35.902)
74,29
(34.913)
(24.704)
(10.209)
70,76
104.740
79.048
(25.692)
75,47
-
(153)
153
~
104.740
78.895
(25.845)
75,32
150.012
113.109
(36.930)
75,40
Realisasi penjualan mencapai AS$490.626 ribu
atau lebih rendah 13,72% sebesar AS$77.986
ribu dari target RKAP-P. Hal ini disebabkan oleh
penurunan harga jual Aluminium Ingot secara global
yang disebabkan oleh perlambatan ekonomi dunia.
Sedangkan Beban Pokok Penjualan mencapai
AS$356.740 ribu atau lebih rendah 9,30% sebesar
AS$36.563 ribu dari RKAP-P sebesar AS$393.303
ribu, yang utamanya disebabkan karena Perseroan
melakukan usaha optimalisasi dan efisiensi untuk
meningkatkan produksi ingot seperti peningkatan
arus, instalasi sistem pengumpanan Alumina dan
proses kendali.
Sales realization has reached USD490,626 thousand
or lower by 13.72% or USD77,986 thousand from the
target of Revised Work Plan and Corporate Budget
(RKAP-P). That was due to declining Aluminium
Ingot global sales price caused by the weakening
world economic. Meanwhile Cost of Goods Sold
reached USD356,740 thousand or lower by 9.30%
or USD36,563 thousand from RKAP-P amounted to
USD393,303 thousand, which primarily due to the
business optimization and efficiency taken by the
Company to increase the ingot production such as
current increasing, installation of Alumina feeder
system, and controlling process.
Beban Operasional tercatat sebesar AS$39.675
ribu atau lebih rendah 9,89% sebesar AS$4.354
ribu dari RKAP-P sebesar AS$44.029 ribu yang
utamanya disebabkan oleh turunnya beban
penyusutan aset tetap karena beberapa aset tetap
The operating expenses was recorded USD39,675
thousand or lower by 9.89% or USD4,354 thousand
from RKAP-P amounted USD44,029 thousand that
primarily caused by the decreasing fixed assets
depreciation expenses which some assets has ran
166
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
sudah habis nilai bukunya. Penghasilan (beban)
lainnya sebesar AS$7.835 ribu lebih rendah
sebesar 8,63% atau AS$740 ribu dari RKAP-P
sebesar AS$8.575 ribu. Laba tahun berjalan tahun
2015 mencapai AS$79.048 ribu atau lebih rendah
24,53% sebesar AS$25.692 ribu dari RKAP-P
sebesar AS$104.740 ribu.
out of its book values. Other income (expenses)
reached USD7,835 thousand or lower by 8.63%
or USD740 thousand from RKAP-P amounted
USD8,575 thousand. The income for the year in
2015 reached USD79,048 thousand ot lower by
24.53% or USD25,692 thousand from Revised
Work Plan and Corporate Budget amounted to
USD104,740 thousand.
Posisi Keuangan
Financial Position
(Angka-angka disajikan dalam AS$ ribu,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in USD thousand, unless
stated otherwise)
Realisasi
Realization
2015
RKAP-P
2015
Tinggi
Higher
(Rendah)
(Lower)
Pencapaian
Achievement
(%)
Aset
Assets
Aset Lancar
Current Assets
754.228
718.633
(35.595)
Aset Tidak Lancar
Non Current Assets
377.392
415.286
37.894
110,04
1.131.621
1.133.919
2.298
100,20
42.155
56.547
14.392
134,14
1.121
18.329
17.208
1.635,07
43.277
74.877
31.601
173,02
Ekuitas | Equity
1.088.344
1.059.042
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Total Liabilities and Equity
1.131.621
1.133.919
Jumlah Aset
Total Assets
95,28
Liabilitas
Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek
Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang
Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
(29.303)
2.298
97,31
100,20
Realisasi total aset 2015 sebesar AS$1.133.919 ribu
atau naik 0,20% dari RKAP-P sebesar AS$1.131.621
ribu. Hal yang mempengaruhi tinggi aset terutama
disebabkan oleh klaim pengembalian pajak pada
tahun 2015 sebesar AS$22.137 ribu.
Realization of total assets in 2015 amounted to
USD1,133,919 thousand or increased by 0.2%
from Revised Work Plan and Corporate Budget
(RKAP-P) amounted to USD1,131,621 thousand.
This was affected by tax refund in 2015 as much as
USD22,137 thousand.
Realisasi Liabilitas Jangka Pendek sebesar AS$56.547
ribu atau naik 34,14% dari RKAP-P sebesar
AS$42.156 ribu, hal ini disebabkan oleh kenaikan
utang pajak RKAP-P sebesar AS$7.864 ribu menjadi
AS$15.738 ribu. Sedangkan untuk Ekuitas turun dari
RKAP-P AS$1.088.344 ribu menjadi AS$1.059.042
ribu yang disebabkan oleh menurunnya laba usaha
Perseroan pada tahun buku 2015 dari RKAP-P
AS$104.740 ribu menjadi AS$78.895 ribu.
Realization of Short Term Liabilities amounted to
USD56,547 thousand or increased by 34.14% from
RKAP-P amounted to USD42,156 thousand, that was
due to increased taxes payable RKAP-P amounted
to USD7,864 thousand to USD15,738 thousand.
Meanwhile the equity is lower than RKAP-P amounted to
USD1,088,345 thousand to USD1,059,042 thousand
due to decreased net Income from RKAP-P 2015 from
USD104,740 thousand to USD78,895 thousand.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
167
Capital Structure
Struktur Modal
(Angka-angka disajikan dalam AS$ ribu,
kecuali dinyatakan lain)
(Expressed in USD thousand, unless stated
otherwise)
RKAP 2015
Ekuitas
Equity
1.088.344
Realisasi
Realization
2015
1.059.042
Tinggi
Higher
(Rendah)
(Lower)
Pencapaian
Achievement
(%)
(29.302)
97,31
Lebih rendahnya realisasi ekuitas tahun 2015
disebabkan oleh pencapaian laba bersih 2015 yang
lebih rendah daripada RKAP.
The lower value of equity in 2015 was caused by
a net Income that is lower than Work Plan and
Corporate Budget.
Target Tahun 2016
Pendapatan usaha pada tahun 2016 diperkirakan
menurun terutama disebabkan oleh penurunan
volume penjualan Aluminium Ingot sebesar 14.728
Ton atau 5,7% dan penurunan harga jual Aluminium
Ingot sebesar 7,6% dari realisasi 2015.
Target for 2016
Operating revenues in 2016 is expected to decline
due to the decrease in Aluminium Ingot sales
volume by 14,728 tons or 5.7% and the decrease in
Aluminium Ingot selling price by 7.6% of realization
in 2015.
Dampak Perubahan Harga
Impact on Price Changes
Perseroan dipengaruhi oleh volatilitas harga
komoditas yang disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti kebijakan pemerintah, permintaan pasar
dan pasokan dan lingkungan ekonomi global. Salah
satu cara mengatasi volatilitas harga diperlukan
kebijakan lindung nilai (hedging). Perseroan belum
menerapkan kebijakan lindung nilai (hedging) pada
tahun 2015. Adapun dampak perubahan harga
terhadap nilai penjualan selama kurun waktu 2
tahun seperti tertera dalam tabel berikut:
Item
Jumlah (AS$)
Kuantitas (MT)
Harga Jual (AS$/MT)
168
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
The Company is influenced by the commodity
price volatility caused by some factors, such as
government policy, market demand and supply
and global economic condition. One of the way to
overcome the price volatility is through hedging
policy. The Company has not implemented the
hedging policy in 2015. However, the impact of
price changes on the sales value for the past 2
years can seen at the table below:
2015
2014
Item
465.799.903
597.046.954
Total (in USD)
256.623
270.122
Quantity (Ton)
1.815,12
2.210,29
Sale Price (in USD/Ton)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Dampak Nilai Tukar Mata Uang Asing
Impact of Foreign Currency Rate
Risiko mata uang adalah risiko di mana nilai wajar
atau arus kas masa datang dari instrumen keuangan
akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata
uang. Risiko dari fluktuasi nilai mata uang timbul
terutama dari piutang atas penjualan dan liabilitas
dari pembelian dalam mata uang selain dolar Amerika
Serikat. Adapun dampak nilai mata uang selain
dolar Amerika Serikat terhadap kinerja keuangan
menyebabkan Perseroan mengalami keuntungan
akibat perbedaan nilai tukar sebesar AS$1.706 ribu
pada tahun 2015, dibanding kerugian yang dialami
sebesar AS$449 ribu pada tahun 2014.
Foreign currency risk is the risk in which value of
future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign exchange
rates. Risk from the exchange rate fluctuation arises
mainly from the sales and liabilities receivables of
purchasing in currency other than USD Dollar. The
impact of exchange rate other than USD Dollar
towards the financial performance caused the
Company earned the gain as the effect of exchange
rate gap amounting to USD1,706 thousand in
2015, compared to loss suffered by USD449
thousand in 2014.
Perubahan Peraturan Perundang-Undangan
Changes in Legislation
Pada tahun 2015, terdapat perubahan peraturan
perundang-undangan terhadap Perseroan terkait
BUMN. Adapun perubahan peraturan atau
penambahan peraturan sepanjang tahun 2015
adalah sebagai berikut:
1. UU No. 14 tahun 2015 tentang APBN 2016
2.Permen BUMN No. PER-02/MBU/02/2015
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengangkatan
dan Pemberhentian anggota Dewan Komisaris
dan Dewan Pengawas BUMN
3.Permen BUMN No. PER-03/MBU/02/2015
tentang Persyaratan, tata Cara Pengangkatan &
Pemberhentian anggota Direksi BUMN
4.Permen BUMN No. PER-08/MBU/06/2015
tentang
Pedoman
Pelaporan
Realisasi
Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal
Negara pada BUMN dan PT
5.Permen BUMN No. PER-09/MBU/07/2015
tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan BUMN
6.Permen BUMN No. PER-10/MBU/07/2015
tentang Organisasi & Tata Kerja Kementerian
BUMN
7.Permen BUMN No. PER-11/MBU/09/2015
tentang Perubahan Permen BUMN No. PER-08/
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
In 2015, there are changes in legislation of the
Company related to SOE (BUMN). The regulatory
changes or additions to the rules throughout 2015
are as follows:
1. Law No. 14 2015 on State Budget 2016
2.Ministerial Regulation of SOE No. PER-02/
MBU/02/2015 on the Requirements and
Procedures for Appointment and Dismissal of
Members of the Board of Commissioners and
the Board of Trustees of SOEs
3.Ministerial Regulation of SOE No. PER-03/
MBU/02/2015 about Requirements, Procedures
for Appointment & Dismissal of Members of the
Board of Directors of SOEs
4.Ministerial Regulation of SOE No. PER-08/
MBU/06/2015 on Realization of the Reporting
Guidelines Use of Additional Fund from States
Capital Investment (PMN) on SOEs and Limited
Companies
5.Ministerial Regulation of SOE No. PER-09/
MBU/07/2015 about the Partnership Program
and Community Development Program in SOE
6.Ministerial Regulation of SOE No. PER10/MBU/07/2015
on
Organization
and
Administration of the Ministry of SOE
7.Ministerial Regulation of SOE No. PER-11/
MBU/09/2015 on Amendment of Ministerial
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
169
MBU/06/2015 tentang Pedoman Pelaporan
Realisasi
Penggunaan
Tambahan
Dana
Penyertaan Modal Negara pada BUMN dan PT
8. Peraturan bank indonesia No. 17/3/PBI/2015
tentang Kewajiban Penggunaan Rupiah di
Wilayah NKRI
Regulation of SOE No. PER-08/MBU/06/2015
on Guidelines for Reporting the Use of Additional
Funds State Capital Investment in SOEs and
Limited Companies
8. Bank Indonesia Regulation No. 17/3/PBI/2015
on The Obligation to Use Rupiah in the Republic
of Indonesia's Territory.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policy
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun
2015 konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014
The accounting policies applied in the preparation
of the consolidated financial statements year
2015 is consistent with the accounting policies
applied in the preparation of the consolidated
financial statements for the year ended on
December 31, 2014.
Standar akuntansi baru, revisi dan interpretasi
yang telah diterbitkan, dan yang berlaku efektif
untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2015 namun tidak berdampak
material terhadap laporan keuangan berikut:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan
Keuangan”;
- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan
Tersendiri”;
- PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;
- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”;
- PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai
Aset”;
- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Penyajian”;
- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”;
- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan”;
The new accounting standards, revisions and
interpretations have been published, and that is
effective for the fiscal year that starts on or after
January 1, 2015, but no impact against material
financial statement as follows:
- PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of
Financial Statements”;
- PSAK No. 4 (Revised 2013), “Separate Financial
Statements”;
- PSAK No. 15 (Revised 2013), “Investments in
Joint Venture Associations and Entities”;
- PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”;
- PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of
Assets”;
- PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Presentation”;
- PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”;
- PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Disclosures”;
170
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
-
PSAK
No.
65,
“Laporan
Keuangan
Konsolidasian”;
- PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”;
- PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan
dalam Entitas Lain”;
- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”;
- ISAK NO. 15 (Revisi 2014), “Batas Aset Imbalan
Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya”;
- ISAK No. 26 (Revisi 2014), “Penilaian Kembali
Derivatif Melekat”.
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
-PSAK No. 65, “Consolidated Financial
Statements”;
- PSAK No. 66, “Joint Arrangements”;
- PSAKNo.67,“Disclosure of Interests in Other
Entities”;
- PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”;
- ISAK NO. 15 (Revised 2014), “Limits of Defined
Benefit Assets, Minimum Funding Requirements
and Their Interaction”;
- ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of
Embedded Derivatives”.
Informasi Keuangan Yang Mengandung Kejadian Yang
Bersifat Luar Biasa Dan Jarang Terjadi
Financial Information Embodying Extraordinary and Rare Event
1.
Perseroan telah mengajukan permohonan
banding atas SKPD Pajak Air Permukaan Masa
Nov 13 – April 15 kepada Pengadilan Pajak pada
tanggal 14 Desember 2015. Untuk mengajukan
permohonan banding tersebut, Perseroan
harus membayar 50% dari total yang menjadi
sengketa atau sebesar Rp334.352.948.689,
sesuai dengan ketentuan UU No. 14 Tahun
2002 tentang Pengadilan Pajak.
2.Sehubungan dengan penerapan PSAK No.
24 (Revisi 2013), Perseroan menyajikan
kembali laporan keuangan komparatif, agar
mencerminkan intepretasi yang lebih tepat.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
1. The Company has submitted appeal on SKPD
Surface Water Tax for the period of November
13 - April 15 to Tax Court on December 14,
2015. To submit that appeal, the Company had
to pay 50% out of the total dispute or amounting
to Rp334,352,948,689, in accordance with UU
No. 14 Year 2002 concerning Tax Court.
2.Concerning the implementation of PSAK No.
24 (Revised 2013), the Company conducted
restatement on the comparative financial
statement, to be interpreted more accurately.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
171
Informasi Keberlangsungan Usaha
Information on Business Sustainability
Hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha tahun 2015
Secara garis besar, hal-hal yang berpengaruh
signifikan terhadap kelangsungsan usaha Perseroan
adalah:
1. Kegagalan penyediaan dan penyaluran energi
listrik
Penyaluran energi listrik yang terganggu atau
terputus dapat mengganggu proses produksi
yang berpotensi pada kerugian yang akan
ditanggung oleh Perseroan. Oleh karena itu,
Perseroan terus melakukan tindakan preventif
sehingga kondisinya tetap terjaga dengan baik.
Untuk tahun 2015, tidak terjadi kegagalan
penyediaan dan penyaluran energi listrik.
Significant influential things towards business
continuity of 2015
Outlined, the things that influenced significantly to
the Company’s business continuity are:
2.
Menurunnya debit air Danau Toba dan
terganggunya aliran Sungai Asahan
Dalam melakukan proses produksi, Perseroan
sangat tergantung pada debit air Danau Toba
yang digunakan untuk memasok aliran listrik
dalam proses peleburan Aluminium. Hingga
akhir tahun 2015, tidak terjadi penurunan debit
air Danau Toba dan aliran Sungai Asahan juga
tidak mengalami gangguan.
2. The reduced flow of water of Lake Toba and
interrupted flow of Asahan River
In the production process, the Company highly
dependent on the discharge water of Lake Toba
which is used to supply electrical power in the
Aluminium smelting process. To the end of
2015, there are decline in debit water of Lake
Toba and Asahan River flow was not impaired.
Assessment manajemen terhadap hal-hal yang
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha
Dalam melakukan assessment terkait hal-hal yang
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan
usaha, Direksi Perseroan terus melakukan mitigasi
risiko melalui fungsi Manajemen Risiko sebagai
salah satu kebijakan operasional Perseroan.
Assessment management on significant effect on
business sustainability
In conducting the assessment related matters that
has significant effect on business sustainability, the
Board of Directors continues to mitigate the risk
through the Risk Management function as one of
the Company's operational policies.
Asumsi yang digunakan dalam melakukan
assessment
Kebijakan
Manajemen
Risiko
Perseroan
menggunakan prinsip, kerangka kerja, dan proses
pengelolaan yang mengacu pada ISO 31000 Risk
Management - Principles & Guidelines untuk industri
non keuangan. Risiko dalam hal ini didefinisikan
sebagai salah satu hal yang berpeluang terjadi
dan dapat mempengaruhi pencapaian sasaran
dan tujuan Perseroan baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
Used assumptions in making assessment
172
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
1.Failure of the supply and distribution of
electricity
Distribution of electrical energy that is
interrupted or disconnected could disrupt the
production process potentially at a loss to be
carried by the Company. Therefore, the Company
continues to conduct preventive measures so
that the condition is properly maintained. For
2015, there are no electrical failures in both
supply and distribution.
Corporate Risk Management Policy used the
principles, framework and process management
based on ISO 31000 Risk Management - Principles
and Guidelines for the non-financial industry. Risk
in this case is defined as one of the things that is
likely to occur and may affect the achievement of
the goals and the company's goals both short term
and long-term.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Kerjasama tim dalam bekerja.
Teamwork in working.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul
Excellence Performance Assessment Criteria
Mengacu pada Surat Sekretaris Kementerian
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor:
S-08/S.MBU/2013 tanggal 16 Januari 2013
tentang Penyampaian Pedoman Penentuan Key
Performance Indicators (KPI) dan Kriteria Penilaian
Kinerja Unggul (KPKU) BUMN, Kementerian
BUMN telah menetapkan bahwa KPKU wajib
dilaksanakan oleh seluruh BUMN. KPKU yang
diadopsi dan diadaptasi dari Malcolm Baldridge
Criteria for Performance Excellence menjadi
landasan dan referensi dalam pengelolaan BUMN
menuju pencapaian kinerja unggul dan dijadikan
sebagai alat untuk pelaksanaan self-assessment
BUMN dan pemberian umpan balik kepada
masing-masing BUMN.
Referring to the Letter of Secretary for the Ministry
of State-Owned Enterprise (SOE) No: S-08/S.
MBU/2013 dated on January 16, 2013 concerning
the Guideline of Key Performance Indicators (KPI)
Criteria for Performance Excellence (KPKU) in
SOE, the Ministry of SOE has determined that
KPKU must be implemented by all SOEs. KPKU
is adopted from Malcolm Baldridge Criteria for
Performance Excellence to become the foundation
and reference in
SOE management towards
excellence performance and served as a tool to
conduct self-assessment and provides feedback to
each SOEs.
Secara garis besar, KPKU memiliki tiga peran
penting untuk memperkuat daya saing BUMN:
1. Membantu memperbaiki kapabilitas dan kinerja
BUMN, baik kinerja keuangan dan non keuangan
2.
Memfasilitasi
komunikasi
dan
berbagai
informasi mengenai praktik-praktik terbaik
3. Berfungsi sebagai alat kerja untuk memahami
dan mengelola kinerja dan untuk memandu
perencanaan serta pembelajaran organisasi
In general, KPKU has three important roles to
improve SOE competitiveness:
1. Assist the improvement of SOE's capability and
performance, both financial and non financial
2.Facilitates the communication and various
information concerning best practices
3. Serves as a work tool to understand and manage
the performance and guides organization
planning and learning
Pada Tahun 2015 untuk pertama kalinya PT INALUM
(Persero) menerapkan KPKU. KPKU masuk dalam
KPI (Key Performance Indikator) Direksi dengan
target pencapaian “Terlaksananya Assesmen KPKU
PT INALUM (Persero)” sesuai dengan Aspirasi
Pemegang Saham/Pemilik Modal Penyusunan
RKAP tahun 2015. Penerapan KPKU dilakukan
untuk dapat mencapai Visi Perseroan 2025
“Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis
Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan”. Melalui
penerapan KPKU, Manajemen bisa melihat dan
mengukur seluruh proses kinerja dan pencapaian
hasil kinerja korporasi untuk keberlangsungan
Perseroan dalam mencapai Visi tersebut.
In 2015,
PT INALUM (Persero) implements
KPKU for the first time. KPKU is within the Board
of Directors's KPI (Key Performance Indicator)
of with the achievement target of "Execution of
KPKU Assessment of PT INALUM (Persero)" in
accordance with the Shareholder/Capital Owners'
Aspiration on the Company's Work Plan and
Corporate Budget of 2015. KPKU implementation
is taken to achieve the Company's 2025 Vision
"To
Become
An
Environmentally
Friendly
Foremost Global Integrated Aluminium-Based
Company". Through the implementation of KPKU,
the Management will be able to measure the
corporate's achievement and performance for the
Company's sustainability in achieving its vision.
174
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Berdasarkan Assesmen KPKU yang telah
dilaksanakan oleh Tim Assesor (External) dari
Forum Ekselen BUMN (FEB) Kementrian BUMN
tanggal 5-11 Desember 2015, PT INALUM
(Persero) memperoleh skor sebesar 435,5 poin.
Dengan Pencapaian skor tersebut, posisi KPKU PT
INALUM (Persero) berada pada Early Improvement.
Based on KPKU assessment conducted by Assessor
Team (External) from Forum Ekselen BUMN (FEB)
Ministry of SOEs dated on December 5-11, 2015,
PT INALUM (Persero) obtained the score of 435.5
point. With the score achievement, PT INALUM
(Persero) KPKU grade is Early Improvement.
Sebagai pemula dalam penerapan KPKU, nilai
tersebut dinilai sudah cukup baik, namun demikian
nilai tersebut masih harus ditingkatkan lagi serta
rekomendasi hasil asesmen dari asesor KPKU
juga harus segera ditindaklanjuti guna pencapaian
penerapan yang lebih maksimal. Untuk KPI
(Key Performance Indicator) Direksi dalam RKAP
2016 terkhusus untuk KPKU, poin yang harus
dicapai sebesar 450 poin, namun Manajemen
mengharapkan agar target yang di tentukan
dalam RKAP 2016 sebesar 450 poin dapat dicapai
lebih setidaknya dapat mencapai 476 poin (Good
Performance). Untuk mencapai poin tersebut
sangat dibutuhkan perhatian dan kerjasama dari
seluruh struktur organisasi Perseroan, karena
aspek penilaian KPKU itu sendiri meliputi seluruh
kegiatan korporasi mulai dari Perencanaan, Operasi
dan Keuangan Perseroan baik dalam hal proses
sampai ke pencapaian hasil.
As an early adapter in KPKU implementation, the
score obtained was good, but the score should
be improved further and the assessment result
coming from KPKU assessor are also need to be
followed up to achieve better implementation. For
the Board of Directors' KPI (Key Performance
Indicator) in the Company's Work Plan and
Corporate Budget of 2016, especially for KPKU,
the point that needs to be achieved is 450 point,
but the Management expects that the target set in
Work Plan and Corporate Budget 2016 could reach
a minimum of 476 point (Good Performance).
To achieve the point, focus and teamwork are
needed in whole organization structure, since
KPKU assessment aspects includes all corporate
activities such as Planning, Operations, and
Financial in the process.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
175
Perseroan dan karyawan berkomitmen menerapkan tata kelola Perusahaan dengan sebaik-baiknya
The Company and employees are committed to implement best Good Corporate Governance practices
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Selalu berkomitmen untuk menerapkan prinsip
tata kelola Perusahaan yang baik
Always committed to implement the principles of Good
Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Implementation
K3 menjadi budaya Perseroan dan diterapkan oleh
seluruh karyawan
K3 becomes corporate culture and implemented by all employees
Perseroan meyakini bahwa penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik menjadi kunci Perseroan
untuk memperkuat daya saing dalam mewujudkan
visi menjadi Perusahaan Global Terkemuka.
Penerapan yang dilakukan bukan hanya semata
untuk mematuhi peraturan perundangan-undangan
yang berlaku, namun juga sebagai upaya untuk
memperbaiki dan menyempurnakan pengelolaan
usaha secara berkelanjutan berdasarkan prinsip
Transparansi,
Akuntabilitas,
Responsibilitas,
Independensi, dan Kewajaran.
The Company believes that the implementation
of Good Corporate Governance (GCG) is a key
for the company to strengthen competitiveness
needed in realizing its vision of becoming Leading
Global Company. The implementation is not only to
comply with the regulations, but also as an effort
to improve and enhance the management of its
business sustained by the principle of Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency, and
Fairness.
Penegakan perilaku etis yang berkelanjutan tersebut
menjadi salah satu upaya Perseroan untuk terus
tumbuh dan bergerak ke depan melampaui harapan.
Penerapan praktik terbaik Tata Kelola tercermin
Enforcement of the continued ethical behavior
has become one of the Company's efforts to
achieve sustainable growth and move forward
beyond expectation. The implementation of best
178
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
dalam nilai-nilai Profesional, Pengembangan,
Kerjasama, Tanggung Jawab, Integritas dan Faedah.
Upaya yang telah dimulai sejak perubahan status
menjadi BUMN ini diperkuat dengan penyusunan
kebijakan-kebijakan pendukung yang sesuai dengan
peraturan perundang-undangan sebagai wujud
komitmen untuk terus menerapkan praktik GCG.
Dimulai dengan penyusunan Pedoman GCG dan
Pedoman Etika Perusahaan sebagai fondasi utama
pada tahun 2014. Selanjutnya demi menjamin
konsistensi penerapan GCG, Perseroan menyusun
kebijakan pendukung seperti kebijakan mengenai
Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN), Gratifikasi dan Sistem Pelaporan
Pelanggaran (Whistleblowing System). Memperkuat
soft structure sebelumnya, di tahun 2015 Perseroan
kembali menyusun kebijakan pendukung terkait
Penanganan Benturan Kepentingan dan kebijakan
Penundaan Transaksi Bisnis yang terindikasi
Penyimpangan dan/atau Kecurangan.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
practices on corporate governance is reflected
into the values of Professionality, Development,
Cooperation, Responsibility, Integrity and Profit.
Efforts started since the transformation into StateOwned Enterprise is reinforced by formulation of
supporting policies in accordance with legislation
as a commitment to implement continuous
GCG practices. Starting with the Code of GCG
and Code of Conduct as the main foundation
in 2014. Hereinafter, for the sake of ensuring
consistent implementation of GCG, the Company
has developed supporting policies such as State
Officials Wealth Report, along with Gratification
and Whistleblowing System. Strengthening the soft
structure, in 2015, the Company issued policies on
Handling of Conflict of Interests and Postponement
of Business Transaction Indicating Deviation and/
or Fraud.
Bagan Kebijakan Manajemen Perseroan dalam GCG
Chart of the Company's Management Policy in GCG
Pedoman GCG
GCG GUIDANCE
Code of Conduct
(CoC)
Management Policy
(MP)
Charter
(BoD, BoC, Audit
Committee and
Internal Audit)
PM & WI
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
179
Perseroan terus berupaya menjaga efektivitas
penerapan GCG yang terstruktur dan meyakini
bahwa Top Management memiliki peran penting
dalam menerapkan praktik GCG dan menjadikan
praktik tersebut menjadi sebuah budaya etis.
Dengan dukungan penuh dari jajaran internal
dan eksternal dalam peningkatan implementasi
GCG, Perseroan diharapkan mampu mencapai
tujuan peningkatan kinerja dan pengembangan
yang bermuara pada pemenuhan harapan para
pemangku kepentingan.
The Company continues to maintain the
effectiveness of GCG implementation and believes
that top management has an essential role in
implementing GCG practices and make these
practices into an ethical culture. With the full
support of both internal and external parties in
improving GCG implementation, the Company
is expected to be capable of achieving increased
performance and development that lead to
fulfilment of the stakeholders’ expectations.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Merujuk pada Peraturan Menteri Negara Badan
Usaha Milik Negara Nomor: PER-01/MBU/2011
yang telah diubah dengan Peraturan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik pada Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), organ Perusahaan Persero terdiri
dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan
Komisaris, dan Direksi.
Corporate Governance Structure
Referring to the Regulation of the Minister of State
Owned Enterprises No. PER-01/MBU/2011 as
amended by Regulation of the Minister of StateOwned Enterprises No.: PER-09/MBU/2012 on
Implementation of Good Corporate Governance
(GCG) on State-Owned Enterprises, Company’s
organ consists of General Meeting of Shareholder,
Board of Commissioners and Board of Directors.
Berdasarkan Undang-Undang No. 19 Tahun 2003
tentang Badan Usaha Milik Negara, Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
tertinggi pengambilan keputusan dan memegang
segala
wewenang
yang
tidak
diserahkan
kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Dewan
Komisaris memiliki peranan untuk mengawasi
dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam
menjalankan kegiatan pengurusan Perseroan
dan Direksi yang bertanggung jawab atas
kepengurusan Perseroan.
Based on the Constitution of the Republic of
Indonesia No. 19 of 2003 on the State-Owned
Enterprises, the General Meeting of Shareholder
(GMS) is the supreme organ for decision making
and holds all authorities not submitted to the
Board of Directors or Board of Commissioners.
The Board of Commissioners (BoC) has a role
to oversee and provide advice to the Board of
Directors in carrying out the Company’s activities
and the Board of Directors who are responsible for
the Company’s management.
Demi kelancaran operasional Perseroan, setiap
organ menjalankan fungsi dan tugas yang
berlandas pada independensi dan tanggung
For the sake of the smooth Company’s operation,
every organ carries out the functions and duties with
the principles of independence and responsibility
180
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
jawab yang berintegritas. Mendukung kelancaran
tugas
organ
utama,
Perseroan
memiliki
organ pendukung bagi Dewan Komisaris yaitu
Sekretariat Dewan Komisaris dan Komite Audit
yang bertugas membantu kelancaran fungsi
Dewan Komisaris sesuai lingkup kerjanya.
Organ pendukung Direksi meliputi Sekretaris
Perusahaan dan Satuan Pengawasan Intern yang
membantu Direksi serta bertanggung jawab
langsung kepada Direktur Utama.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
with integrity. Supporting the smooth operation
of the head organ, the Company has supporting
organ for the Board of Commissioners namely the
Board of Commissioners Secretariat and the Audit
Committee in charge of supporting the function
of the Board of Commissioners according to their
work scope. The supporting organs of the Board
of Directors includes the Corporate Secretary and
Internal Audit that supports the Board of Directors
and directly responsible to the President Director.
Struktur Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholder
Direksi
Board of Directors
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Internal Auditor
Internal Auditor
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Sekretaris Dewan
Komisaris
Secretary to the Board
of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
181
Penilaian Penerapan GCG
Assessment of GCG Implementation
Pada tahun 2015, Perseroan melakukan penilaian
penerapan GCG untuk pertama kali dan menunjuk
assessor independen, dalam hal ini adalah
BPKP perwakilan provinsi Sumatera Utara untuk
melakukan penilaian.
In 2015, the Company conducted assessment
of GCG implementation for the first time and
appointed an independent assessor, in this case
BPKP North Sumatra to conduct the assessment.
Penilaian penerapan GCG tersebut menguji 6
(enam) aspek yaitu:
1.Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik secara berkelanjutan
2. Pemegang saham dan RUPS/pemilik modal
3. Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
4.Direksi
5. Pengungkapan informasi dan transparansi
6. Aspek lainnya
The assessment of GCG implementation covers 6
(six) aspects, as follows:
1.Commitment toward the implementation of
sustainable Good Corporate Governance
2. Shareholder and GMS/capital owners
3. Board of Commissioners/Supervisory Board
4. Board of Directors
5. Information disclosure and transparency
6. Other aspects
Aspek Pengujian
Bobot
Weight
Pencapaian 2015
Achievement 2015
Skor
Score
Pencapaian (%)
Achievement (%)
Assessment Aspect
Komitmen Terhadap
Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
secara Berkelanjutan
7,000
6,778
96,83
Commitment Towards
the Implementation
of Sustainable Good
Corporate Governance
Pemegang Saham dan
RUPS/Pemilik Modal
9,000
7,774
86,37
Shareholder and GMS/
Capital Owners
Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas
35,000
30,954
88,44
Board of
Commissioners/
Supervisory Board
Direksi
35,000
31,013
88,61
Board of Directors
Pengungkapan
Informasi dan
Transparansi
9,000
7,165
79,61
Information Disclosure
and Transparency
Aspek Lainnya
5,000
0,000
0,00
Other Aspects
100,000
83,684
83,68
Skor Keseluruhan
Klasifikasi Kualitas
Penerapan GCG
Baik
Good
Dari tabel di atas, skor penilaian penerapan GCG
Perseroan di tahun 2015 adalah sebesar 83,684
(kriteria “Baik”). Hal tersebut menunjukan bahwa
Perseroan benar-benar berkomitmen untuk terus
menerapkan GCG dalam setiap aktivitasnya. Dari
penilaian tersebut, Perseroan dapat mengukur dan
mengevaluasi penerapan GCG untuk dapat terus
diperbaiki setiap tahunnya.
182
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Total Score
Quality Classification
of GCG
Implementation
As seen from the table, the assessment score of
Company’s GCG implementation in 2015 was 83,684
(criteria “Good”). It showed that the Company has
been committed to implements GCG in its every
activities. From the assessment, the Company could
measure and evaluate the GCG implementation to
be improved every year.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Peningkatan skor GCG tersebut didukung oleh
upaya Perseroan untuk terus melakukan sosialisasi
terkait pedoman-pedoman untuk menerapkan
best practices dalam Tata Kelola Perusahaan yang
baik. Selain itu, Perseroan juga terus memantau
penerapan GCG tersebut dan melakukan perbaikan
secara terus menerus.
Pemantauan terhadap aliran air sungai Asahan
Monitoring on waterflow of Asahan river
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
The improvement of GCG score was supported
by the Company’s commitment to conduct
socialization concerning implementation guidelines
of Good Corporate Governance's best practices.
In addition, the Company has also monitored the
GCG implementation and keep on doing continuous
improvements.
Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of Shareholder (GMS)
Sebagai organ tertinggi Perseroan, Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) memegang kewenangan
yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris
dan Direksi yang dibatasi peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar termasuk
meminta pertanggungjawaban kepada Direksi
atas pengelolaan Perseroan, mengubah Anggaran
Dasar serta mengangkat dan memberhentikan
Direksi.
As the supreme organ of the Company, the General
Meeting of Shareholder (GMS) hold the authority
which is not given to the Board of Commissioners
and the Board of Directors restricted by legislation
and Articles of Association, including asking for
accountability of the Board of Directors regarding
the Company's management, to revise the Articles
of Association as well as appoint and dismiss the
Board of Directors.
Bentuk dan Fungsi RUPS Perusahaan
Bentuk RUPS Perusahaan terdiri dari RUPS Tahunan
dan RUPS Luar Biasa. RUPS Tahunan dilakukan
untuk mengesahkan Laporan Tahunan yang diadakan
paling lambat 6 bulan setelah tahun buku berakhir,
dan/atau mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) yang diadakan paling lambat
30 hari setelah tahun anggaran RKAP bersangkutan
berjalan. Sementara RUPS Luar Biasa dilaksanakan
sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan, dan dapat
diselenggarakan atas permintaan tertulis Pemegang
Saham atau Dewan Komisaris.
Form and Function of Company’s GMS
The form of Company’s GMS consists of Annual
and Extraordinary General Meeting of Shareholder.
The Annual GMS is conducted to certify the Annual
Report no later than 6 months after the year
ended, and/or approves Company's Work Plan and
Corporate Budget no later than 30 days after the
year runs. Meanwhile, Extraordinary GMS is held at
any time based on needs. Extraordinary GMS could
be held upon written request from Shareholder or
the Board of Commissioners.
RUPS wajib diadakan di tempat kedudukan
Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan
kegiatan usahanya.
GMS shall be held at the Company's location or
working area.
Di tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan RUPS
Tahunan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tanggal
21 Januari 2015 dan 13 Mei 2015
In 2015, the Company held Annual GMS for 2 (two)
times on January 21, 2015 and May 13, 2015.
Agenda RUPS Tahunan pada tanggal 21 Januari
2015 antara lain adalah:
- Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP) Tahun 2015
- Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (RKA
PKBL) Tahun 2015
- Persetujuan indikator aspek operasional PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Tahun
2015 untuk perhitungan tingkat kesehatan
Perseroan berdasarkan Keputusan Menteri
Negara BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal
4 Juni 2002.
Agenda of Annual GMS on January 21, 2015
included:
- Ratification of Company's Work Plan and
Corporate Budget of 2015
- Ratification of Company's Work Plan and Corporate
Budget on Community Development Program
(RKA PKBL) of 2015
- Approval for operational aspects indicators of
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) of
2015 for the calculation of Corporate health
index based on the the Decree of the Minister
of State Owned Enterprises No. KEP-100/
MBU/2002 on June 4, 2002.
184
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
-Penetapan Key Performance Indicators (KPI)
yang tertuang dalam Kontrak Manajemen Tahun
2015 antara Direksi dan Dewan Komisaris
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
dan Pemegang Saham PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero).
- Determining the Key Performance Indicators
(KPI) as contained in the Management Contract
of 2015 between the Board of Directors and
Board of Commissioners of PT Indonesia
Asahan Aluminium (Persero) and Shareholder
of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Hasil RUPS Tahunan pada tanggal 21 Januari 2015
adalah sebagai berikut:
1. Mengesahkan RKAP Tahun Buku 2015 dengan
pokok-pokok sebagai berikut :
a.Produksi
Results of Annual GMS on January 21, 2015 were
as follows:
1.To approve Work Plan and Corporate Budget
2015 with the highlights as follows:
a.Production
Uraian
Explanation
Satuan
Unit
Jumlah
Total
Aluminium Ingot | Aluminium Ingot
Ton
197.717
Diversifikasi | Diversification
Ton
5.000
Listrik | Electricity
MWH
b. Perhitungan Laba/Rugi
Laba (Rugi) Sebelum Pajak tahun buku 2015
dianggarkan sebesar AS$165.626 ribu dan
Laba (Rugi) Setelah Pajak tahun buku 2015
dianggarkan sebesar AS$124.220 ribu,
dengan rincian sebagai berikut :
Uraian
Explanation
Penjualan Bersih | Net Sales
(Harga Pokok Penjualan) | (COGS)
Laba Kotor | Gross Profit
4.605.341
b.Income/Loss
Income (Loss) before taxes of the year of
2015 was budgeted as much as USD165,626
thousand and Income (Loss) after taxes of
the year of of 2015 budgeted as much as
USD124,220 thousand with the details as
follows:
AS$ (ribu)
USD (thousand)
553.007
(349.492)
203.515
(Beban Usaha) | (Operating Expenses)
(46.664)
Laba Usaha | Income from Operations
156.851
Pendapatan (Beban) Luar Usaha
Non-Operating Income
8.775
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
Income (Loss) Before Taxes
165.626
Pajak | Taxes
(41.406)
Laba (Rugi) Setelah Pajak
Income (Loss) After Taxes
124.220
c. Laporan Posisi Keuangan
Total Aset/Liabilitas dan Ekuitas per 31
Desember 2015 dianggarkan sebesar AS$
1.130.703 ribu, dengan rincian sebagai
berikut:
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
c. Statement of Financial Position
Total Assets/Liabilities and Equity on
December 31, 2015 was budgeted as much
as USD1,130,703 thousand, with the details
as follows:
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
185
Uraian
Explanation
AS$ (ribu)
USD (thousand)
Aset :
Asset:
- Aset Lancar | - Current Asset
654.519
- Aset Tidak Lancar | - Noncurrent Asset
476.184
Jumlah Aset | Total Asset
1.130.703
Liabilitas dan Ekuitas :
Liability and Equity :
- Liabilitas jangka pendek | - Short-term Liabilities
22.901
- Liabilitas jangka panjang | - Long-term Liabilities
1.121
- Ekuitas | - Equity
1.106.681
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
Total Liabilities and Equity
1.130.703
d.Investasi
Investasi tahun buku 2015 dianggarkan
sebesar AS$141.280 ribu berdasarkan
sumber
pendanaan
investasi
dan
dialokasikan sebagai berikut :
d.Investment
Investment in the year of 2015 was budgeted
as much as USD141,280 thousand by
investment funding sources allocated as
follows:
Uraian
Explanation
AS$ (ribu)
USD (thousand)
Pabrik Peleburan | Smelter Plant
36.998
Power Plant | Power Plant
17.638
Pengembangan diversifikasi | Diversification Development
6.000
Upgrade Teknologi | Technology Upgrade
Pabrik produk turunan Aluminium ingot dan akuisisi AAA
Aluminium Ingot derivative products factory and AAA Acquisition
3.000
Pengembangan pabrik Calcined Petroleum Cokes
Development of Calcined Petroleum Cokes Plant
8.000
Ekspansi smelter | Smelter Expansion
6.166
Pembangunan PLTU | Coal Fired Power Plant Development
5.982
Pengembangan Smelter Grade Alumina
Smelter Grade Alumina Development
5.000
Kawasan industri Kuala Tanjung | Kuala Tanjung Industrial Cluster
1.000
Persiapan Lahan | Land Preparation
1.000
Pelabuhan | Port
930
Lainnya | Others
1.004
Jumlah | Total
186
48.562
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
141.280
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
e. Sumber Daya Manusia
Pada Tahun 2015 direncanakan sumber
daya manusia adalah sebanyak 2.029 orang,
dengan rincian sebagai berikut :
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
e. Human Resources
In 2015 the planned Human Resources was
as much as 2,029 person, with the details
as follows:
Uraian
Explanation
Jumlah
Total
Managerial Staff
126 orang
Staff
447 orang
Operator
1.456 orang
Jumlah | Total
2.029 orang
2.Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan tahun
buku 2015 sesuai dengan Peraturan
Menteri Negara BUMN nomor : PER-05/
MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha
Kecil dan Program Bina Lingkungan, dengan
pendanaan yang bersumber dari biaya
Perseroan sebagai berikut :
a.Sasaran Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan tahun buku 2015 sebagai
berikut :
1) Program Kemitraan
Hingga akhir tahun 2015, Perseroan
belum melaksanakan program kemitraan,
sehingga informasi terkait kegiatan tidak
tersedia dan dana kegiatan tidak tersedia
dalam laporan tahunan ini.
2. Ratify the Company's Work Plan and Corporate
Budget for State-Owned Enterprise (SOE)
Partnership Program with Small Business and
the Community Development Program in the
year of 2015 in accordance with the Regulation
of the Minister of State-Owned Enterprises No.:
PER-05/MBU/2007 on April 27, 2007 on SOE
Partnership Program with Small Business and
Community Development Program with funding
from Company’s budget as follows:
a.
The
objectives
of
Partnership
and
Environment Development Programs of
2015 are as follows:
1) Partnership Program
The Company has not conducted
partnership program, therefore, any
information concerning the activities
and the fund are not available in this
annual report.
2) Program Bina Lingkungan
Uraian
Explanation
2) Environment Development Program
Jumlah (AS$ ribu)
Total (USD thousand)
Dana Tersedia | Available Funds
Saldo Awal | Starting Balance
-
Alokasi Biaya | Cost Allocation
2.995
Jasa Giro | Current Account Service
Jumlah Dana Tersedia | Available Funds Amount
2.995
Penggunaan Dana | Funds Usage
BUMN Pembina | SOE Builder
2.995
Biaya Operasional | Operational Cost
-
Total Penyaluran | Total Distribution
2.995
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
187
3.Menyetujui indikator aspek operasional PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) tahun
2015 untuk perhitungan tingkat kesehatan
Perusahaan berdasarkan Keputusan Menteri
Negara BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002
tanggal 4 Juni 2002, sebagai berikut :
Indikator Aspek Operasional
Operational Aspect Indicators
3. Approving the indicators of operational aspects
of PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) in
the year 2015 for the calculation of Company’s
health index based on the Creed of the Minister
of State Owned Enterprises No. KEP-100/
MBU/2002 on June 4, 2002 as follows:
Bobot
Weight
Volume Produksi (Ingot & Diversifikasi)
Production Volume (Ingot & Diversification)
5,00
Volume Penjualan (Ingot & Diversifikasi)
Sales Volume (Ingot & Diversification)
5,00
Keselamatan Kerja | Occupational Safety
3,00
PROPER | PROPER
2,00
Jumlah | Total
15,00
4.
Menyetujui
dan
Mengesahkan
Kontrak
Manajemen (Key Performance Indicators) antara
Direksi dan Dewan Komisaris dengan Pemegang
Saham PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero) dengan mengacu pada kriteria
Penilaian Kinerja Unggul sesuai Surat Wakil
Menteri BUMN Nomor : S-17/ Wk.MBU/2013
tanggal 30 Oktober 2013 tentang shareholder
aspiration.
4. Approving and Ratifying Management Contracts
(Key Performance Indicators) between the Board
of Directors and the Board of Commissioners,
and Shareholder of PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) with reference to the
Criteria of Performance Excellence Assessment
in accordance to the letter of Deputy Minister of
SOEs No.: S-17/ Wk.MBU/2013 on October 30,
2013 of the shareholder’s aspiration.
Agenda RUPS Tahunan pada tanggal 13 Mei 2015
antara lain adalah :
1. Persetujuan Laporan Perseroan Tahun Buku
2014 dan Laporan Pelaksanaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) tahun
buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama
tahun buku 2014.
2. Persetujuan Penyajian Kembali (restatement)
Laporan Keuangan tahun fiskal 2013.
3. Persetujuan Pengesahan Laporan Keuangan
Perseroan tahun buku 2014 sekaligus
memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et
decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan yang menjabat atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku 2014.
4. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan
tahun buku 2014.
The agenda of Annual GMS on May 13, 2015 are
as follows:
1. Approval on the year of 2014's Report and the
Partnership and Community Development (CSR)
for the year of 2014 including the Supervisory
Report of the Board of Commissioners for the
year of 2014.
188
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
2.
Approval on Restatement of
Financial
Statements of the year of 2013.
3.Approval on the year of 2014's Financial
Statements and also full responsibility discharge
(volledig acquit et descharge) to the Board
of Directors and Board of Commissioners'
members in charge of management and
supervision actions in the year of 2014.
4. Stipulating the use of Company's net Income in
2014.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
5. Penetapan Tantiem untuk Direksi dan Dewan
Komisaris tahun buku 2014 dan remunerasi
serta fasilitas untuk Direksi dan Dewan
Komisaris tahun buku 2015.
6. Penetapan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun
buku 2015.
Hasil RUPS Tahunan pada tanggal 13 Mei 2015
adalah sebagai berikut:
1. a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan tahun
buku 2014 termasuk Laporan Pelaksanaan
Tugas Pengawasan Dewan Komisaris tahun
buku 2014.
b.Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan
Tahun Buku 2014 yang telah diaudit oleh
KAP Purwantono, Suherman & Surja, a
member firm of Ernst & Young Global
Limited, sesuai laporannya Nomor : RPC6783/pss/2015 tanggal 24 Februari 2015
dengan opini “wajar, dalam semua hal yang
material posisi keuangan PT Indonesia
Asahan Aluminium (Persero) tanggal 31
Desember 2014, serta kinerja keuangan
dan arus kasnya untuk sembilan bulan yang
berakhir pada tanggal tersebut, sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia,” dengan pokok-pokok sebagai
berikut :
1)Laporan Posisi Keuangan
Total Aset/Liabilitas dan Ekuitas per 31
Desember 2014 sebesar AS$1.090.143.328
dengan rincian sebagai berikut :
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
5. Determine the bonus to Board of Directors and
Board of Commissioners in the year of 2014
and remuneration as well as facilities for the
Board of Directors and Board of Commissioners
in the year of 2015.
6. Appointment of Public Accounting Firm (KAP)
to audit the company financial statements in
the year of 2015.
The agenda of Annual GMS on May 13, 2015 was
as follows :
1. a.Approval of Annual Report and Report on
Board of Commissioners' Supervising Duties
in the year of 2014.
b.
Ratification of the Company’s financial
statements of the year of 2014 audited by
KAP Purwantono, Suherman & Surja, a firm
member of Ernst & young Global Limited,
corresponding report No.RPC-6783 / PSS /
2015 on February 24, 2015 with the opinion
“proper, in all items material, the financial
position of PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero) as of December 31, 2014, as well
as its financial performance and cash flow
for the nine months ending on such date, in
accordance with the Accounting Standards
in Indonesia,“ with the highlights as follows:
1)Statement of Financial Position
Total
Assets/Liabilities
and
Equity
on December 31, 2014 as much as
USD1,090,143,328 with the details as
follows:
Uraian
Explanation
AS$
USD
Total Aset | Total Asset
- Aset Lancar | - Current Assets
718.779.188
- Aset Tidak Lancar | - Noncurrent Assets
371.364.140
Total Liabilitas dan Ekuitas | Total Liabilities and Equity
- Liabilitas jangka Pendek | - Short-term Liabilities
89.390.584
- Liabilitas jangka Panjang | - Long-term Liabilities
17.149.488
- Ekuitas | - Equity
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
983.603.256
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
189
2)Laba/Rugi
Laba Komprehensif yang diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk tahun buku
2014 sebesar AS$128.684.295, dengan
rincian sebagai berikut :
2)Income/Loss
Comprehensive income attributable to
parent entity owners in the year of 2014
are USD128,684,295, with the details as
follows:
AS$
USD
Uraian
Explanation
Penjualan Bersih | Net Sales
480.458.722
(Beban Pokok Penjualan) | (Cost of goods sold)
(306.945.141)
Laba Kotor | Gross Profit
173.513.581
Beban Operasional dan Lain-lain Bersih
Net Operating and Other Expenses
(4.334.419)
Laba sebelum Pajak | Income before Income Tax Expense
169.179.162
Beban Pajak Penghasilan | Income Tax Expense
40.494.867
Laba Komprehensif yang Diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk
Comprehensive Income attributable to parent entity owners
3)Tingkat Kesehatan Perseroan
Tingkat kesehatan Perseroan tahun buku
2014 dihitung berdasarkan keputusan
Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 4
Juni 2012 dan Kriteria Penilaian Kinerja
Unggul adalah sebagai berikut:
3)Company's Health Index
The Company’s health Index in the year of
2014 was calculated based on the Decree
of the Minister of State Owned Enterprise
No. KEP-100/MBU/2002 on June 4, 2012
and Criteria for Performance Excellence
Assesstment as follows:
Tingkat Kesehatan
Health Index
Realisasi
Realization
a. Total skor | Total Score
85,30
b. Tingkat Kesehatan | Health Index
Sehat “AA”
c. Mengesahkan Laporan Pelaksanaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
tahun buku 2014 yang telah diaudit oleh KAP
Purwanto, Suherman & Surja, a member
firm of Ernst & Young Global Limited, sesuai
laporannya Nomor : RPC-6839/PSS/2015
tanggal 24 Februari 2015 dengan opini
“wajar dalam semua hal yang material,
posisi keuangan PKBL PT Indonesia Asahan
190
128.684.295
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
c.
Ratified
Implementation
Report
of
Partnership and Community Development of
the year of 2014 audited by KAP Purwanto,
Suherman & Surja, a member firm of Ernst
& young Global Limited, in accordance
to report No.RPC-6839/PSS/2015 on
February 24, 2015 with opinions “Proper
in all materials, PKBL financial position of
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Aluminium (Persero) tanggal 31 Desember
2014, serta aktivitas dan arus kas untuk
periode dari tanggal 16 Juli 2014 (tanggal
pendirian) sampai dengan tanggal 31
Desember 2014 sesuai dengan SAK-ETAP”.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
on December 31, 2014, as well as activities
and cash flows for the period from July 16,
2014 (establishment date) until December
31, 2014 in accordance with SAK-ETAP".
2.Menyetujui penyajian kembali (restatement)
Laporan Keuangan tahun fiskal 2013 termasuk
besaran nilai dari akun-akun yang terpengaruh
akibat penyajian kembali (restatement) Laporan
Keuangan tahun fiskal 2013 tersebut.
2.Approval for the restatement of Financial
Statements of the year of 2013 including
the value of affected accounts due to the
restatement of financial statement of the year
of 2014.
3.
Memberikan pelunasan dan pembebasan
sepenuhnya dari tanggung jawab (volledig
acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan
Komisaris yang menjabat atas tindakan
pengurusan dan pengawasan yang telah
dijalankan selama tahun buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2014 serta
memberikan pelunasan dan pembebasan
tanggung jawab (acquit et decharge) kepada
Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan
pengurusan
dan
pengawasan
Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan yang telah
dijalankan selama tahun buku 2014, sejauh :
a. Tindakan tersebut bukan merupakan tindak
pidana atau melanggar ketentuan dan
bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
Keuangan Perseroan untuk tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 dan pada Laporan Tahunan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Perseroan.
3.To provide settlement and full discharge of
responsibility to Board of Directors and Board
of Commissioners acting on management and
supervision carried out during the year ending
on December 31, 2014 as well as settlement
and discharge of responsibility to Board of
Directors and Board of Commissioners acting
on management and supervision on Partnership
& Community Development Program carried
out during the year of 2014, provided that:
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
a. Such action is not a criminal act or violating
the rules and legislation.
b. Such measures are reflected in Financial
Report for the year ended on December 31,
2014 and on Annual Report of Partnership
and Community Development Program.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
191
4.
Menyetujui penetapan penggunaan laba
bersih Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar
AS$128.684.295 sebagai berikut :
a. Dividen tunai sebesar AS$90.000.000 yang
berasal dari dividen interim sesuai surat
Nomor : S-816/MBU/12/2014 tanggal 23
Desember 2014 dan telah dibayarkan oleh
Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero) sesuai suratnya Nomor: 141/
LDirut/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014
b. Cadangan wajib sebesar AS$15.000.000
c. Sisanya ditetapkan sebagai cadangan tujuan
4. Approval for the use of net income in the year of
2014 as much as USD128,684,295 as follows:
a.Cash dividend as much as USD90 million
which derived from the corresponding interim
dividend letter No.S-816/MBU/12/2014 on
December 23, 2014 and has been paid by the
Board of Directors of PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) in accordance with its
letter No.141/LDirut/XII/2014 on December
29, 2014
b. Appropriated retained earnings as much as
USD15,000,000
c. The rest was set as unappropriated retained
earnings
5. Penetapan pemberian tantiem/insentif kinerja
kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas
kinerja tahun buku 2014, dan penetapan
remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan tahun 2015, akan ditetapkan dalam
keputusan tersendiri.
5. Determination of Bonus/performance incentive
to the Board of Directors and the Board of
Commissioners based on performances in the
year of 2014, and the remuneration of Board of
Directors and the Board of Commissioners in
2015 will be specified separately.
6. Menyetujui Perlimpahan kewenangan kepada
Dewan Komisaris PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) untuk melakukan seleksi
terhadap Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun
buku 2015 dan melaporkannya kepada RUPS
hasil seleksi dimaksud untuk mendapatkan
penetapan secara definitive KAP yang ditunjuk.
6. Approval for authority delegation to the Board
of Commissioners of PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) for Public Accounting
Firm (KAP) selection that will audit the
Company's Financial Statement on the year of
2015 and report the selection results to the
GMS to receive a definitive determination of
appointed KAP.
192
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Komunikasi yang baik menghasilkan kerja tim yang solid.
Good communication results in solid teamwork.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Uraian Dewan Komisaris
Description of the Board of Commissioners
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No.40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan
Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan
Usaha Milik Negara, Dewan Komisaris melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya
pengurusan pada umumnya, baik mengenai
Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi
nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
In accordance with the Constitution of The Republic
of Indonesia No.40 of 2007 on Limited Liability
Companies and No.19 of 2003 on State Owned
Enterprises, the Board of Commissioners supervised
the management policy, management in general both
regarding the Company or the Company’s business,
and providing advice to the Board of Directors for the
Company's interest in accordance with the Company’s
objectives and purposes.
Independensi Dewan Komisaris
Antar anggota Dewan komisaris dan antara anggota
Dewan komisaris dengan anggota Direksi tidak ada
hubungan keluarga sedarah sampai dengan derajat
ketiga, baik menurut garis lurus maupun garis ke
samping atau hubungan semenda.
Independence of the Board of Commissioners
There are no family relationships between the
Board of Commissioners members and the
Board of Directors members to the third degree,
either vertically or horizontally or relationship by
marriage.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan fungsinya, Dewan Komisaris
diatur dalam Piagam Tata Laksana Kerja Dewan
Komisaris yang telah disahkan pada 30 Mei 2014.
Piagam ini disusun berdasarkan prinsip-prinsip
hukum korporasi, perundang-undangan yang
berlaku, ketentuan Anggaran Dasar, ketentuanketentuan dari Rapat Umum Pemegang Saham
dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,
independensi dan fairness.
Board of Commissioners Work Guidelines
In carrying out its functions, the Board of
Commissioners' works are regulated in the Board
of Commissioners Charter approved on May 30,
2014. This charter is based on the principles of
corporate law, applicable legislation, the Articles
of Association, General Meeting of Shareholder
provisions, and the Good Corporate Governance
principles namely transparency, accountability,
responsibility, independence and fairness.
Tata Laksana Kerja Dewan Komisaris berisi dasardasar hukum yang digunakan; keanggotaan, masa
jabatan, ketentuan tentang rangkap jabatan,
pengisian anggota Dewan Komisaris yang lowong,
pemberhentian oleh RUPS, pengunduran diri
anggota, program pengenalan anggota Dewan
Komisaris yang baru; tugas, wewenang, kewajiban,
kebijakan pembagian tugas antar anggota, kebijakan
pengambilan
keputusan
Dewan
Komisaris,
tata tertib rapat dan mekanisme pengambilan
keputusan, organ pendukung termasuk Sekretariat
Dewan Komisaris dan Komite Audit, serta program
pelatihan dan pembelajaran Dewan Komisaris.
Board of Commissioners Charter provides the legal
basis used; membership, service period, office terms
regarding dual position, occupying vacant position
in the Board of Commissioners, dismissal by GMS,
resignation of members, orientation program for
new members of the Board of Commissioners (BoC);
task, authority, liability, distribution of tasks between
members, policy on BoC decision-making, order
of meetings and decision- making mechanisms,
supporting organ including Secretariat of the Board
of Commissioners and Audit Committees, as well
as training and learning program for the Board of
Commissioners.
Pada tanggal 22 Desember 2015, Dewan Komisaris
telah melakukan pembaharuan terhadap Pedoman
Kerja Dewan Komisaris. Pokok-pokok perubahan
terutama pada penyempurnaan atas kebijakan
Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan
On December 22, 2015, the Board of Commissioners
issued the revision of BoC Charter. The revision
was mainly related to the perfection of BoC policy
in conducting supervisory and advisory duties to
194
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
dan pemberian nasihat pada kebijakan Direksi
tentang manajemen resiko, satuan pengawasan
internal, aspek akuntansi dan pelaporan keuangan,
mutu dan pelayanan, pengadaan barang dan
jasa Perseroan, pengelolaan dan pengembangan
SDM termasuk jenjang karier SDM, tindak lanjut
penilaian Good Corporate Governance, dan lain-lain.
Seiring dengan rencana Perseroan untuk melakukan
pengembangan bisnis melalui Anak Perusahaan,
maka Dewan Komisaris juga menambahkan
kebijakan atas pengawasan pengelolaan Anak
Perusahaan/Perusahaan
Patungan
serta
pengusulan Direksi dan Dewan Komisaris Anak
Perusahaan/Perusahaan Patungan.
the Board of Directors regarding risk management,
internal unit control, aspects of accounting and
financial reporting, service and quality, procurement
of goods and services, management and HR
development including HR career path, follow-up
of Good Corporate Governance assessment, and
others. In line with the Company’s plan to business
development through subsidiaries, the Board
of Commissioners also added policies on the
supervision to management of subsidiaries/joint
ventures as well as the nomination of the Board
of Directors and the Board of Commissioners
subsidiaries/joint ventures.
Kriteria Dewan Komisaris
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 14
ayat 4 (empat) sampai dengan 8 (delapan), anggota
Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang
cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam
waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya
pernah dinyatakan pailit, menjadi anggota Direksi
atau anggota Dewan Komisaris atau anggota
Dewan Pengawas yang dinyatakan bersalah
yang menyebabkan suatu Perseroan atau Perum
dinyatakan pailit, serta dihukum karena melakukan
tindak pidana yang merugikan keuangan negara
dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan.
The Board of Commissioners Criteria
In accordance with the Articles of Association,
Article 14 Paragraph 4 (four) to 8 (eight), BoC
member is a person who is capable of doing legal
acts, but its not eligible if in 5 (five) years prior
to its appointment, the candidates were declared
bankruptcy, becoming a member of the Board
of Directors or the Board of Commissioners that
had been charged guilty to leads it's company
or public company to bankruptcy, and were
punished for committing criminal acts resulting
in the state's financial loss and/or materials
related to financial sector.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris
Tugas dan Fungsi Dewan Komisaris secara umum
sesuai dengan UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas, UU No. 19 Tahun 2003
tentang BUMN dan Anggaran Dasar Perseroan,
sebagai berikut:
Duties, Authorities and Responsibilities of the
Board of Commissioners
Duties and functions of the Board of Commissioners
in accordance with the Constitution of the Republic
of Indonesia No.40 of 2007 on Limited Company,
and the Constitution of the Republic of Indonesia
No.19 of 2003 on SOEs and the Articles of
Association, are as follows:
1.Perform supervisory duties on Company’s
policy and management and provide advice
on the Corporate Long-term Projection Plan,
Company's Work Plan and Corporate Budget
execution including KPI of Board of Directors,
as well as Articles of Association and GMS
Decision and the applicable rules and legislation
for the Company’s interests and in accordance
with the Company’s aims and objectives.
1.
Melakukan
tugas
pengawasan
terhadap
kebijakan dan jalannya pengurusan Perseroan
dan memberikan nasihat terhadap pelaksanaan
RJPP, RKAP termasuk KPI Direksi, serta
ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan
RUPS dan peraturan-perundangan yang berlaku
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perseroan.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
195
2. Menjalankan penerapan prinsip-prinsip GCG di
Dewan Komisaris dan mengawasi penerapannya
di dalam organisasi.
3.Memberi pandangan dan masukan secara
keseluruhan atas laporan kinerja Direksi kepada
RUPS.
4. Membuat laporan pertanggungjawaban aktivitas
dan kinerja Dewan Komisaris kepada RUPS.
5. Memimpin Komite yang dibentuk oleh Dewan
Komisaris dalam menjalankan seluruh tugas
dan hubungan kerja Komite.
6.Memberikan persetujuan kepada Direksi atau
memberikan
pendapat/tanggapan
kepada
RUPS atas rencana Direksi dalam melaksanakan
kebijakannya sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar Perusahan.
7.Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan
dan memberikan pendapat dan saran mengenai
rencana dan pelaksanaan RJPP, RKAP, maupun
setiap masal ah yang dianggap penting bagi
Perseroan.
8.Memastikan agar Perseroan mengungkapkan
pelaksanaan prinsip GCG dalam RUPS dan
Laporan Tahunan.
9. Melakukan rapat-rapat dengan jajaran Direksi,
Komite Audit dan unit lain yg mempunyai
hubungan dengan pengelolaan Perseroan,
Susunan dan Komposisi Keanggotaan Dewan
Komisaris
Per 31 Desember 2015, susunan dan komposisi
Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut:
Jabatan
Position
2. Explain the application of corporate governance
principles in BoC and oversee its implementation
within the organization.
3. Provide comprehensive point of view and
suggestions on the Board of Directors
performance report to the GMS.
4.Create accountability report of the Board of
Commissioners activities and performance to
the GMS.
5. Leads a Committee established by the Board
of the Commissioners in performing all the
committee's duties and industrial relations.
6. Provide approval to the Board of Directors or
offer opinions/feedback to GMS on the Board
of Directors plans to implement policy in
accordance with the Articles of Association.
7. Follows the development of the company and offer
their opinions and suggestions regarding planning
and execution of Corporate Long-term Projection
Plan, Company's Work Plan and Corporate Budget
and every important issues of the Company.
8.Ensure that the Company discloses GCG
implementation in the GMS and Annual Report.
9. Conduct meetings with the Board of Directors,
the Audit Committee and other units with
connections to Company’s management.
Structure and Composition of the Board of
Commissioners Membership
As of December 31, 2015, the structure and
composition of the Board of Commissioners are as
follows:
Nama
Name
Dasar Pengangkatan
Basic Appointment
Komisaris Utama
President Commissioner
Agus Tjahajana W.
SK-45/MBU/2014
10 Maret 2014
March 10, 2014
Komisaris
Commissioner
Emmy Yuhassarie
SK-45/MBU/2014
10 Maret 2014
March 10, 2014
Komisaris
Commissioner
Ferry SP Sinamo
SK – 80/MBU/2014
Komisaris
Commissioner
Chairuman Harahap
SK-206/MBU/10/2014
Awal Menjabat
Initial Served
17 April 2014
April 17, 2014
13 Oktober 2014
October 13, 2014
*Profil masing-masing Dewan Komisaris dapat dilihat pada Informasi Perusahaan, halaman 304-308
*Profiles of each of the Commissioner may be viewed on the company information page 304-308
196
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Pembagian Tugas Antar Dewan Komisaris
Pembagian lingkup tugas antar Dewan Komisaris
Perseroan seperti di bawah ini,
Agus Tjahajana W. (Komisaris Utama)
Mengkoordinir tugas-tugas Komisaris;
• Menangani bidang teknologi, operasi dan
pengembangan industri Aluminium
• Mengawasi dan memberikan arahan terkait
kebijakan sistem teknologi informasi
Emmy Yuhassarie (Komisaris)
Mengawasi dan memberikan arahan terkait kebijakan
keuangan, kegiatan audit, sistem pengendalian
internal, dan Good Corporate Governance
Ferry SP Sinamo (Komisaris)
Mengawasi dan memberikan arahan terkait aspek
manajemen resiko, umum dan SDM, hubungan
dengan pemangku kepentingan lokal, serta
kebijakan mutu dan pelayanan
Chairuman Harahap (Komisaris)
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Division of Duties between the Board of
Commissioners
The distribution of duties among the Board of
Commissioners members are as follows:
Agus Tjahajana W. (President Commissioner)
Coordinating the tasks of Commissioners;
• Handle the field of technology, operations
and the Aluminium industry development.
• Supervise and offer directions related to the
policies of information technology
Emmy Yuhassarie (Commissioner)
Supervise and offer directions on financial
policies, audit activities, internal control system,
and Good Corporate Governance
Ferry SP Sinamo (Commissioner)
Supervise and offer directions on of risk
management, human resources and public
relations related to local stakeholders as well as
quality policy and service
Chairuman Harahap (Commissioner)
Mengawasi dan memberikan arahan terkait
aspek manajemen, pemasaran/marketing, legal
& compliance dan hubungan dengan pemangku
kepentingan nasional
Supervise and offer directions on management,
marketing, legal & compliance, and relationships
with national stakeholders
Hubungan Kerja dengan Direksi
Pola hubungan kerja Dewan Komisaris dengan
Direksi diatur dalam Anggaran Dasar dan Board
Manual Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan
Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan
dan pemberian saran kepada Direksi atas jalannya
Perseroan, yang dilakukan dalam rapat maupun
dilakukan tanpa tatap muka secara langsung,
antara lain melalui surat menyurat, laporan, dan
lain-lain.
Professional Relations with the Board of Directors
The professional relations patterns between
the Board of Commissioners and the Board
of Directors are regulated in the Articles of
Association and Board Manual of the Board of
Commissioners and the Board of Directors. The
Board of Commissioners conducts the overseeing
and provision to the Board of Directors on the
Company’s operation, done by meetings and other
media such as correspondence, reports and others.
Selain itu, Dewan Komisaris bertugas untuk
memberikan persetujuan atau rekomendasi atas
beberapa hal yang diatur dalam Anggaran Dasar,
sebagaimana Pasal 11 ayat (11) dan nomor (10).
In addition, the Board of Commissioners has the
duty to give an approval or recommendation on
some issues stipulated in the Articles of Association
Article 11 (11) and number (10).
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
197
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris
Pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian
nasihat diwujudkan dalam bentuk kegiatan rapat
Dewan Komisaris dan berbagai kegiatan lain,
mengacu kepada Tata Kelola Perusahaan yang
Baik.
Duties of the Board of Commissioners
The supervision and advisory duties are
implemented in form of
the Board of
Commissioners' Meetings and various other
activities, refers to the Good Corporate Governance
(GCG).
Dalam rapat, Dewan Komisaris membahas
jalannya Perseroan yang dikelola oleh Direksi
beserta seluruh jajarannya, baik secara internal
Dewan Komisaris, dengan mengundang Komite
Audit maupun dengan mengundang Direksi. Dewan
Komisaris mengevaluasi pencapaian kinerja setiap
bulan dengan berpedoman kepada Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2014,
yaitu dari aspek :
a. Kinerja Operasi,
b. Kinerja Keuangan,
c. Kinerja Aspek Umum dan SDM,
d. Kinerja Aspek Investasi dan Capex,
e.Aspek compliance dan administrasi sesuai GCG,
In the meetings, the Board of Commissioners
discusses the Company’s management done by
the Board of Directors and its subordinates, within
the internal Board of Commissioners, by inviting
Audit Committee and also the Board of Directors.
The Board of Commissioners evaluates the
monthly performance achievement by referring to
Company's Work Plan and Corporate Budget of the
year 2014 from the aspects of :
a. Operational Performance,
b. Financial Performance,
c. General Affairs and Human Resources Performance,
d. Investment and Capex Performance,
e. Compliance and Administration in accordance
to GCG,
f. Other essential items that are expected to affect
the company’s future performance.
f. Hal-hal lain yang penting dan diperkirakan akan
mempengaruhi kinerja Perseroan ke depan.
Secara internal, dalam pelaksanaan pengawasan
kinerja manajemen, Dewan Komisaris menugaskan
Komite Audit untuk melakukan telaah atas laporan
kinerja yang kemudian mengundang Komite
Audit untuk membahas bersama berdasarkan
hasil penelaahan yang disampaikan oleh Komite
Audit. Komite Audit pada prinsipnya melakukan
evaluasi atas kinerja berkala, melakukan analisis,
serta menyampaikan beberapa hal yang perlu
mendapatkan perhatian dan penjelasan dari
Direksi. Berdasarkan hasil diskusi, Dewan
Komisaris kemudian menyampaikan tanggapan
dan pertanyaan tertulis kepada Direksi.
In the internal supervisory execution on management
performance, the Board of Commissioners assigns
Audit Committee to make review on performance
report which then invites Audit Committee to
discuss the report based on the review prepared
by Audit Committee. In principle, Audit Committee
evaluates periodical performance, makes analysis
and submits some items which need attention and
explanation from the Board of Directors. Based on
the discussion result, the Board of Commissioners
gives the written comment and questions to the
Board of Directors.
Dalam rapat Direksi dan Dewan Komisaris dilakukan
pembahasan atas kinerja berkala bulanan,
berdasarkan laporan kinerja bulanan serta surat
tanggapan dan pertanyaan tertulis dari Dewan
Komisaris. Direksi memaparkan presentasi kinerja
bulanan, beserta hal-hal yang perlu mendapatkan
perhatian dari Dewan Komisaris, sebagai contoh
komunikasi-komunikasi
yang
telah
dilakukan
oleh Direksi dengan pemerintahan daerah guna
mensosialisasikan perubahan INALUM menjadi
The Board of
Directors and Board of
Commissioners hold meetings to discuss monthly
performance based on the report and written
comment and questions from the Board of
Commissioners. The Board of Directors explains
the monthly performance and some items which
need attention from the Board of Commissioners,
such as communication between the Board of
Directors and local government to socialize the
198
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
BUMN, updating perkembangan status pengalihan
hak pengelolaan atas tanah INALUM, draft Pedoman
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Manual of Good
Corporate Governance), pedoman Etika Perusahaan
(Code of Conduct), termasuk hal-hal lain yang penting
mendapat perhatian untuk segera diselesaikan.
change of INALUM's status as a State-Owned
Enterprise, updating of management right transfer
status on INALUM land, draft of GCG Manual,
Code of Conduct and other items which need to
be immediately settled.
Dalam rapat Dewan Komisaris menyampaikan
pertanyaan-pertanyaan, saran dan masukan kepada
Direksi. Direksi menjawab langsung pertanyaan
tersebut dan menyajikan data pendukungnya.
Terhadap hal-hal yang memerlukan persetujuan
Dewan Komisaris, setelah dilakukan pembahasan
dalam rapat, ditindaklanjuti dengan adanya surat
persetujuan dari Dewan Komisaris.
In the meetings, the Board of Commissioners
makes some questions, suggestions and
opinions to the Board of Directors. The Boards
of Directors answer the questions and provide
supporting data. Any items which need approval
from the Board of Commissioners should be
followed up by approval letter from the Board of
Commissioners after the meetings.
Program Pengenalan Komisaris Baru
Pada tahun 2015, mengingat tidak ada pengangkatan
anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru, maka
Perseroan tidak melakukan Program Pengenalan
Perusahaan. Program Pengenalan Komisaris Baru
terakhir kali dilakukan pada tanggal 17 Oktober
2014, yaitu pada saat Chairuman Harahap mulai
menjabat sebagai Komisaris PT INALUM (Persero).
New Commissioner Induction Program
In 2015, since there was no appointment of new
member of the Board of Directors and the Board of
Commissioners, the Company did not hold an induction
program. The induction program for new member of
the Board of Commissioners, Mr. Chairuman Harahap
was held on October 17, 2014, in his first year as a
Commissioner of PT INALUM (Persero).
Remunerasi Dewan Komisaris
Remunerasi Dewan Komisaris, berupa honorarium,
tunjangan dan fasilitas lainnya untuk tahun 2015,
beserta tantiem atas kinerja tahun buku 2014,
telah ditetapkan oleh RUPS Tahunan Tahun Buku
2014 berdasarkan usulan Dewan Komisaris melalui
surat Nomor : KOM-27/S/2015 tanggal 26 Maret
2015 berdasarkan aspek kelayakan dan kepatutan,
kinerja Perseroan, lingkup tugas Direksi dan Dewan
Komisaris, serta masukan dari Direksi.
Board of Commissioners Remuneration
The remuneration of the Board of Commissioners such
as honorarium, allowance and other facilities in 2015
as well as tantiem for the performance in 2014 was
stipulated by Annual GMS of the year of 2014 based
on the proposal from the Board of Commissioners
through letter No : KOM-27/S/2015 dated March 26,
2015 based on fit and proper aspects, company’s
performance, scope of duties of the Board of Directors
and the Board of Commissioners as well as the input
from the Board of Directors.
Komposisi honorarium Komisaris Utama adalah
90% dari honorarium Direktur Utama, dan
honorarium Komisaris adalah 90% dari honorarium
Komisaris Utama.
The composition of honorarium of President
Commissioners is 90% of honorarium of President
Director, and the honorarium of Commissioner is
90% of honorarium of President Commissioner.
Program Peningkatan Kompetensi Dewan Komisaris
Competency Improvement Program for the Board
of Commissioners
Along the year of 2015, 3 (three) members
followed competence enhancement program such
as seminar, workshop and other agenda.
Di sepanjang tahun buku 2015, terdapat 3 (tiga)
anggota yang berkesempatan mendapatkan program
peningkatan kompetensi berupa seminar, workshop,
dan agenda peningkatan kompetensi lainnya.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
199
Komisaris Utama Agus Tjahajana dan Komisaris
Emmy Yuhassarie mengikuti “Corporate Action Dalam
Menghadapi Kelesuan Perekonomian, Tindakan, dan
Regulasinya yang diselenggarakan oleh Lembaga
Komisaris dan Direksi Indonesia (LKDI).
President Commissioner Agus Tjahajana, and
Commissioner, Emmy Yuhassarie followed the
“Corporate Action in Facing Economic Lethargy,
Action and Its Regulation” by the Indonesian
Institute of Commissioners and Directors (LKDI).
Komisaris Chairuman Harahap dan Komisaris
Ferry SP Sinamo mengikuti Seminar “Menjadi
Komisaris yang Efektif dan Bertanggung Jawab”
yang diselenggarakan oleh PT Intipesan Pariwara.
Commissioner
Chairuman
Harahap
and
Commissioner Ferry SP Sinamo followed the
seminar “Becomes an Effective and Responsible
Commissioner” organized by PT Intipesan Pariwara.
Laporan Penelaahan Tahun 2015
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat Dewan
Komisaris, telah disusun penelaahan-penelaahan
yang dilakukan oleh Komite Audit, sebagai berikut :
1)Penelaahan terhadap laporan kinerja bulanan
dilakukan oleh Komite Audit,
2)
Penelahaan terhadap Laporan Keuangan
(Audited) Tahun fiskal 2014 oleh Komite Audit,
3) Penelaahan terhadap PKBL dan CSR PT INALUM
(Persero),
4)Penelaahan terhadap RKAP tahun 2016 oleh
Komite Audit.
Review Report in 2015
In order to facilitate the supervisory and advisory
duties of the Board of Commissioners, the Audit
Committee has arranged reviews, as follows:
Rapat Dewan Komisaris
Selama tahun 2015 telah diadakan rapat Dewan
Komisaris beserta Organ Dewan Komisaris, sebagai
berikut:
1)Rapat Internal Dewan Komisaris sebanyak 15
kali,
2)Rapat Dewan Komisaris dan Komite Audit
sebanyak 15 kali,
3)Rapat Dewan Komisaris dan Direksi sebanyak
14 kali, dan
4) Rapat Internal Komite Audit sebanyak 12 kali.
Board of Commissioners Meeting
During the year 2015, the Board of Commissioners
held BoC meetings as follows:
200
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
1) Review on monthly performance reports,
2) Review on Financial Statements (Audited) of the
year of 2014,
3)Review on PKBL and CSR of PT INALUM
(Persero),
4) Review on Company's Work Plan and Corporate
Budget of 2016.
1) Internal Board of Commissioners Meetings for
15 times,
2) Board of Commissioners and Audit Committee
Meetings for 15 times,
3) Board of Commissioners and Board of Directors
Meetings for 14 times, and
4) Internal Audit Committee Meetings for 12 times.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Rekapitulasi Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tanggal
Date
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Recapitulation for the Meeting of the Board of
Commissioners and Board of Directors in 2015 is
as follows:
Agenda Rapat
Meeting Agenda
1.
2.
3.
4.
5.
16 Januari 2015
January 16, 2015
Tindak Lanjut Hasil Rapat terdahulu;
Evaluasi Kinerja Bulan Desember 2014;
Pembahasan atas Penetapan Nilai PMN pada PT INALUM (Persero);
Persiapan RUPS pengesahan RKAP 2015;
Kunjungan ke Pabrik Astra Daihatsu Motor, Karawang (utk Potensi Kerjasama
& Benchmark)
1.Follow-up results of previous meetings;
2.Performance Evaluation for December 2014;
3.Discussion on the Determination of PMN Values to PT INALUM (Persero);
4.Preparation of GMS related to approval agenda of Company's Work Plan and
Corporate Budget of 2015;
5.Visit to the Astra Daihatsu factory, Karawang (for Potential Cooperation &
Benchmark)
25 Februari 2015
February 25, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Januari 2015;
2. Pembahasan Pelaksanaan Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2014;
3. Lain – lain
1.Performance Evaluation for January 2015;
2.Discussions on Financial Audit Report for the year of 2014;
3.Other agenda
30 Maret 2015
March 30, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Februari 2015;
2. Usulan agenda pembahasan dalam RUPS Tahunan PT INALUM (Persero) :
Hasil Audit oleh KAP, Remunerasi, dll;
3. Perkembangan atas penyelesaian Status Lahan PT INALUM (Persero) ;
4. Lain-lain
1.Performance Evaluation for February 2015;
2.Proposed agenda for Annual General Meeting of Shareholder of PT INALUM
(Persero) : Audit by KAP, Remuneration, etc;
3.Development status on Land Status of PT INALUM (Persero);
4.Other agenda
23 April 2015
April 23, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Maret 2015;
2. Investasi pendirian Pabrik Calcined Petroleum Cokes (CPC);
3. Lain-lain;
1.Performance Evaluation for March 2015
2.Calcined Petroleum Cokes (CPC) Plant Investment;
3.Other agenda
3 Juni 2015
June 3, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan April 2015;
2. Arahan Komisaris terkait kemitraan terhadap rencana pembangunan Pabrik CPC;
3. Lain-lain
1.Performance Evaluation for April 2015;
2.Commissioners' direction on partnership plan regarding the construction of CPC
Plant;
3.Other agenda
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
201
Tanggal
Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
24 Juni 2015
June 24, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Mei 2015;
2. Perkembangan Investasi Perseroan (non-reguler);
3. Laporan mengenai dengan SDM, Umum dan CSR/PKBL;
4. Pembahasan atas RJPP Perusahaan;
5. Penunjukan KAP;
6. Lain-lain
• Proposal UC Rusal Dalam Pembangunan Pabrik Smelter Grade Alumina
1.Performance Evaluation for May 2015;
2.Corporate Investment Development (Non-regular);
3.HR, General Affairs and CSR / PKBL Reports;
4.Discussion on the Corporate Long-term Projection Plan;
5.Public Accountant (KAP) Appointment;
6.Other agenda
• UC Rusal Proposal In Smelter Grade Alumina Plant's Construction
30 Juli 2015
July 30, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Juni 2015;
2. Perkembangan atas Pengadaan Jasa Audit KAP untuk Audit Laporan Keuangan
Tahun Buku 2015;
3. Lain-lain
1.Performance Evaluation for June 2015;
2.Procurement Progress for Public Accountant's Service on the audit of 2015's
Financial Statement;
3.Other agenda
19 Agustus 2015
August 19, 2015
1. Penjelasan Direksi atas Rencana Pendirian Anak Perusahaan CPC;
2. Lain-lain
1.BoD explanations on the plan to form subsidiary entity for the management of
CPC Plant;
2.Other agenda
27 Agustus 2015
August 27, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Juli 2015;
2. Lain – lain
1.Performance Evaluation for July 2015;
2.Other agenda
30 September 2015
September 30, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Agustus 2015;
2. Lain – lain
1.Performance Evaluation for August 2015;
2.Other agenda
29 Oktober 2015
October 29, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan September 2015;
2. Pembahasan RKAP 2015;
3. Lain-lain
1.Performance Evaluation for September 2015;
2.Discussion on the Company's Work Plan and Corporate Budget in 2015;
3.Other agenda
202
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Tanggal
Date
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Agenda Rapat
Meeting Agenda
3 November 2015
November 3, 2015
1. Pembahasan Draft RJPP 2015-2020;
2. Lain – lain
1.2015-2020 Corporate Long-term Projection Plan Draft Discussion;
2.Other agenda
25 November 2015
November 25, 2015
1. Evaluasi Kinerja Perseroan Bulan Oktober 2015;
2. Pembahasan Usulan Perubahan Anggaran Dasar PT INALUM (Persero);
3. Lain-lain: (a) Joint Venture Agreement of SGAR
1.Performance Evaluation for October 2015;
2.Discussion regarding the proposition on Statutes changes in PT INALUM
(Persero);
3.Other agenda: (a) SGAR Joint Venture Agreement
22 Desember 2015
December 22, 2015
1. Paparan Direksi mengenai Tindak Lanjut Hasil Temuan Internal Audit Triwulan
II/2015;
2. Evaluasi Kinerja Bulan November 2015;
3. Paparan Usulan RKAP 2016 hasil pembahasan dengan Kementerian BUMN;
4. Paparan mengenai Rencana Pendirian Anak Perusahaan Aluminium Slab-Chalco
dan Anak Perusahaan SGA Refinery;
5. Paparan mengenai Rencana Peringatan HUT INALUM ke-40;
6. Lain-lain
1.BoD Presentation on the follow-up of Audit Findings in Quarter II, 2015;
2.Performance Evaluation for November 2015;
3.Presentation on the input for Company's Work Plan and Corporate Budget (RKAP)
of 2016, as the result of previous hearing with Ministry of SOEs (BUMN);
4.Presentation on the construction plan of subsidiary company in Aluminium Slab
industry-Chalco and subsidiary company in SGA Refinery;
5.Presentation on the plan of INALUM's 40th Anniversary Ceremony;
6.Other agenda
Rekapitulasi Kehadiran Rapat
Nama
Name
Recapitulation of Meeting Attendance
Jumlah Rapat
Total Meetings
Jumlah Kehadiran*
Total Attendance*
% Kehadiran
Attendance %
Agus Tjahajana W.
14
14
100%
Emmy Yuhassarie
14
11
80%
6
6
100%
Ferry SP Sinamo
14
12
86%
Chairuman Harahap
14
14
100%
Ahmad Fuad Rahmany**
* Ketidakhadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat disebabkan oleh sakit dan kegiatan dinas yang tidak bisa ditinggalkan.
* The absence of Board of Commissioners' members might caused by unfit physical condition and business activities that could not be leaved
** Masa tugas berakhir pada 1 Juli 2015. sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-105/MBU/07/2015
** Service Period ended on July 1, 2015 in accordance with the Decree of the Minister of SOE (BUMN) No.: SK-105/MBU/07/2015
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
203
Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
Assessment on the Board of Commissioners'
Performance
The evaluation on the Board of Commissioners'
performance was conducted by emphasizing
the fundamental indicators of Good Corporate
Governance, in which the Board of Commissioners
conducting collegial performance assessment based
on the realization of the Board of Commissioners' Key
Performance Indicator (KPI) as stated on Company's
Work Plan and Corporate Budget of 2015, approved
by the GMS, conducting individual assessment by
self-review on Commissioner's individual tasks based
on the Board of Commissioners' work assignment.
Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilakukan dengan
memperhatikan prinsip-prinsip dan indikator Good
Corporate Governance, dimana Dewan Komisaris
melakukan penilaian atas kinerja secara kolegial
berdasarkan realisasi Key Performance Indicators
(KPI) Dewan Komisaris sebagaimana tercantum
RKAP Tahun 2015 yang telah disetujui RUPS,
melakukan evaluasi kinerja secara individual yaitu
dengan melakukan self-review atas tugas-tugas
individu Komisaris sesuai pembagian tugas Dewan
Komisaris.
Herewith the realization of the Board of
Commissioners' Key Performance Indicator for the
year 2015:
Berikut ini adalah Realisasi KPI Dewan Komisaris
Tahun 2015:
No
Indikator Kinerja Utama
Key Performance Indicator (KPI)
Satuan
Unit
Bobot
Weight
(%)
Target 2015
Target of 2015
Base
Stretch
Realisasi
Realization
I. Internal Dewan Komisaris | Internal Board of Commissioners
1
Rapat Dewan Komisaris*
Board of Commissioners Meetings*
Frekuensi
Frequency
10
12
15
14
2
Pelatihan/Pembelajaran Anggota Dewan
Komisaris
Training / Learning of members of the
Board of Commissionsers
Frekuensi
Frequency
5
1
2
1
3
Kunjungan Anggota Dewan Komisaris ke
Lapangan
Site/Plant Visit of members of the Board
of Commissioners
Frekuensi
Frequency
10
2
4
3
II. Dewan Komisaris dengan Direksi | Board of Commissioners and Board of Directors
1
Jangka Waktu Pemberian Tanggapan dan
Rekomendasi atas Rancangan RKAP dan
/ atau RJPP serta Laporan Triwulanan
Period for comment and recommendation Hari
Day
on the draft of Company's Work Plan
and Corporate Budget and/or Corporate
Long-term Projection Plan and quarterly
report.
30
30
14
16
2
Rata-rata Jangka Waktu Pemberian
Keputusan Atas Permintaan Persetujuan
dari Direksi
Average period for decision making on
request for approval from the Board of
Directors.
20
14
7
11
204
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Hari
Day
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
No
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Indikator Kinerja Utama
Key Performance Indicator (KPI)
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Satuan
Unit
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Bobot
Weight
(%)
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Target 2015
Target of 2015
Base
Stretch
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Realisasi
Realization
III. Dewan Komisaris dengan RUPS | Board of Commissioners and GMS
1
Kehadiran Dewan Komisaris dalam
RUPS/LB
Attendance of the Board of
Commissioners in GMS / Extraordinary
GMS
Frekuensi
Frequency
10
1
2
2
2
Pembuatan Laporan Tahunan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris
Annual Report and supervisory duty of
the Board of Commissioners
Frekuensi
Frequency
10
1
1
1
3
Pengusulan Penunjukan Kantor Akuntan
Publik kepada RUPS
Proposal for appointment of a Public
Accounting Firm
Frekuensi
Frequency
5
1
1
1
100
100
*)Rapat Dewan Komisaris - Direksi | Meeting of BoC - BoD
Informasi terkait Komisaris Independen
Information on Independent Commissioner
Hingga tahun 2015, Perseroan tidak memiliki
Komisaris Independen. Namun Perseroan tetap
berpegang teguh pada independensi setiap anggota
Dewan Komisaris dimana setiap anggota Dewan
Komisaris harus ditunjuk dan tetap menjalankan
tugas dan wewenangnya sesuai dengan Board
Charter yang telah disusun.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Up to 2015, the Company did not have an
independent Commissioner. However, the Company
is still committed to the independence of each
member of the Board of Commissioners and
each member of the Board of Commissioners
shall be appointed and perform its duties and
responsibilities in accordance to the Board Manual.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
205
Uraian Direksi
Description of the Board of Directors
Independensi Direksi
Independensi
Direksi
Perseroan
mengatur
larangan anggota Direksi dan antara anggota
Direksi dengan anggota Dewan Komisaris memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat
ketiga baik menurut garis lurus maupun garis
ke samping, termasuk hubungan yang timbul
karena perkawinan. Independensi jabatan Direksi
Perseroan juga diwujudkan dengan ketentuan
pelarangan rangkap jabatan anggota Direksi pada
BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),
Badan Usaha Milik Swasta, menjadi anggota
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN,
dan menjabat baik secara struktural dan fungsional
lainnya pada instansi/lembaga pemerintah
pusat dan/atau daerah. Anggota Direksi juga
dilarang menjabat jabatan lainnya sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan,
pengurus partai politik dan/atau calon/anggota
legislatif dan/atau calon Kepala Daerah/Wakil
Kepala Daerah, dan/atau jabatan lain yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan.
Independence of the Board of Directors
The independence policy of the Board of Directors
prohibits family relationship between the
members of the Board of Directors and Board
of Commissioners up to the third degree either
vertically or horizontally, including the relationship
that may arise from marriage. The independence
of the Board of Directors is also embodied with
the prohibition of dual positions for the Board of
Directors of State-Owned Enterprise and RegionalOwned Enterprise, Private Companies, to become
member of the Board of Commissioners/Board
of Trustee of State-Owned Enterprise, and to
occupy both structural and functional position in
the central/regional government institution. The
Board of Directors is also prohibited to occupy
other position in accordance with the rules and
legislation, acting as an officer of a political
party and/or legislative candidate/member and/
or candidate of Head/Vice Positions of Regional
Government, and/or other positions which can
result in conflict of interest.
Pedoman Kerja Direksi
Perseroan memiliki Piagam Direksi yang telah
disahkan pada tahun 2014 dan disusun agar tugas
dan kewenangan serta mekanisme kerja Direksi
dapat berjalan dengan efisien, efektif dan konsisten
serta tetap memperhatikan prinsip-prinsip Good
Corporate Governance (transparansi, akuntabilitas,
responsibilitas, independensi, dan kewajaran).
Tujuan Piagam ini adalah:
1.Semakin jelasnya tugas dan tanggung jawab
Direksi maupun hubungan kerja di antara
Direksi dan Dewan Komisaris.
Board of Directors Work Guidelines
The Company has the Board of Directors Charter
which was signed in 2014 for effective, efficient and
consistent performance of duties, authorities and
mechanism of the Board of Directors as well as
referring to the principles of GCG (transparency,
accountability, responsibility, independency and
fairness). This charter has the purpose of:
2.Mempermudah organ di bawah Direksi dan
organ di bawah Dewan Komisaris untuk
memahami tugas dan tanggung jawab masingmasing maupun hubungan antara organ-organ
tersebut.
Piagam Direksi Perseroan berisi antara lain: dasar
hukum, prinsip dasar dan tata laksana mekanisme/
hubungan kerja dengan Dewan Komisaris, ketentuan
jabatan anggota Direksi, tugas dan wewenang
Direksi, termasuk wewenang Direksi dan Direktur
Utama yang harus mendapatkan persetujuan
206
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
1. To distinct the duties and responsibility of the
Board of Directors and professional relations
between the Board of Directors and the Board
of Commissioners.
2. Helps the organs under the Board of Directors
and the Board of Commissioners to understand
its duties and responsibilities as well as the
relationship between the boards.
The Board of
Directors Charter contains:
legal standing, basic principles and order of
mechanism/professional relations with the Board
of Commissioners, the provisions on position of
the Board of Directors, duties and authorities,
including the authorities of the Board of Directors
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
dari Dewan Komisaris dan/atau RUPS, kewajiban,
ketentuan penyusunan dan penyampaian Rencana
Jangka Panjang Perusahaan dan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan, Manajemen Risiko dan
Sistem Pengendalian Internal, Rapat Direksi dan
pengambilan keputusan, Organ Pendukung Satuan
Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan,
hubungan dengan anak usaha, program pengenalan
Perusahaan, dan ketentuan-ketentuan lain yang
mengatur Direksi dalam menjalankan fungsinya.
and President Directors which must be approved
by the Board of Commissioners and/or GMS,
obligations, drafting and proposal of Corporate Longterm Projection Plan and Company's Work Plan and
Corporate Budget, Risk Management and Internal
Control System, BoD meetings and decision making
system, supporting organs such as Internal Control
Unit (SPI) and Corporate Secretary, relationship
with subsidiary entities, Company’s introductionary
program and other provisions regulating the Board of
Directors in performing its duties.
Kriteria Direksi
Sesuai Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 10 dan
Piagam Direksi, yang dapat diangkat sebagai
anggota Direksi adalah orang perseorangan yang
cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam
waktu 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya
pernah dinyatakan pailit, menjadi anggota Direksi
atau anggota Dewan Komisaris atau anggota Dewan
Pengawas yang dinyatakan bersalah menyebabkan
suatu Perusahaan atau Perum dinyatakan pailit,
atau dihukum karena melakukan tindak pidana
yang merugikan keuangan negara dan/atau yang
berkaitan dengan sektor keuangan.
Board of Directors Criteria
Corresponding Articles of Association Article 10 and
Board of Directors Charters,the individual that may
be appointed as Board of Director members should
be capable of doing legal acts, but its not eligible if in
5 (five) years prior to its appointment, the candidates
were diclared bankruptcy, becoming a member of the
Board of Directors or the Board of Commissioners
or Supervisory Board that had been charged guilty to
leads it's company or public company to bankruptcy,
and were punished for committing criminal acts
resulting in the state's financial loss and/or materials
related to financial sector.
Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang dan Kewajiban
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang
berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan
baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang
segala hal dan segala kejadian dengan pembatasanpembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan
perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.
Duties, Responsibilities, Powers and Authority
Board of Directors is in charge of running all the
actions relating to the company management for
the sake of Company interests, in accordance
with the Company’s purposes and objectives
and representing the Company both inside and
outside the Court regarding all matters and events,
with such limitations as stipulated in laws and
regulations, Statutes and/or the General Meeting
of Shareholder.
Dalam melaksanakan tugasnya, Direksi wajib
mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan
pengabdiannya secara penuh pada tugas,
kewajiban dan pencapaian tujuan Perseroan.
Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi
harus mematuhi Anggaran Dasar Perseroan
dan peraturan perundang-undangan serta wajib
melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme,
efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran. Setiap
In performing its duties, the Board of Directors
should put its energy, intellectual, attention,
and give full dedication to the obligations
towards Company's goals. In performing their
duties, Board of Directors members should
comply with the Articles of Association and
legislation as well as implementing the principles
of professionalism, efficiency, transparency,
independency, accountability, responsibility and
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
207
anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan
penuh tanggung jawab menjalankan tugas
untuk kepentingan dan usaha Perseroan dengan
mengindahkan perundang-undangan yang berlaku.
fairness. Every Board of Directors' members are
required to take full responsibility in carrying
its duties for the interest of the Company in
accordance with legislations.
Setiap anggota Direksi bertanggung jawab
penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk
kepentingan dan usaha Perseroan, kecuali
apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat
membuktikan bahwa:
1. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau
kelalaiannya
2.Telah melakukan pengurusan dengan itikad
baik dan kehati-hatian untuk kepentingan dan
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan
3.Tidak mempunyai benturan kepentingan baik
langsung maupun tidak langsung atas tindakan
pengurusan yang mengakibatkan kerugian, dan
4.Telah mengambil tindakan untuk mencegah
timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut
Each Board of Directors member is personally
responsible if found guilty or neglected its duties in
managing Company's business, except if the Board
of Directors' member(s) could prove that:
Direksi berwenang untuk:
1. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perseroan
2. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada
seorang atau beberapa orang anggota Direksi
untuk mengambil keputusan atas nama Direksi
atau mewakili Perseroan di dalam dan di luar
pengadilan
3. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada
seorang atau beberapa orang pekerja Perseroan
baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau
kepada orang lain, untuk mewakili Perseroan di
dalam dan di luar pengadilan
4.
Mengatur
ketentuan-ketentuan
tentang
kepegawaian Perseroan termasuk penetapan gaji,
pensiunan atau jaminan hari tua dan penghasilan
lain bagi pekerja Perseroan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku,
dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau
jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja
yang melampaui kewajiban yang ditetapkan
peraturan perundang-undangan, harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari RUPS
5.
Mengangkat dan memberhentikan pekerja
Perseroan berdasarkan peraturan kepegawaian
Perseroan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
Board of Directors is authorized to:
1. Establish company management policies
2. Set the power attorney to one or several Board
of Directors' members to represents Board of
Directors or Company inside and outside Court
208
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
1. The loss was not due to negligence or error
2.Has carried out the management duties with
prudence and in accordance with the Company's
purposes and objectives
3. Conflict of interest either directly or indirectly,
for management action of adverse effects, and
4. Taken action to prevent arising or losses from
continuing
3. Set the power attorney of the Board of Directors
to one or several company workers either
individually or together with other people, to
represent the Company inside and outside
Court
4. Set provisions on Company personnel including
salary establishment, pension or old age
pension and other company worker income by
applicable legislation, with salary determination
provisions, pension or old age pension and
other incomes for workers who exceed set of
legislation liabilities, subject to approval in
advance by the GMS
5. Appointing and dismissing Company's personnel
based on applicable regulations and legislation
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
6.Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris
Perusahaan
7.Melakukan segala tindakan dan perbuatan
lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan
kekayaan Perseroan, mengikat Perseroan dengan
pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perseroan,
serta mewakili Perseroan di dalam dan di
luar pengadilan tentang segala hal dan segala
kejadian,
dengan
pembatasan-pembatasan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham
6.Appointing and dismissing the Corporate
Secretary
7.Execute acts and other deeds regarding the
management and company ownership assets,
bind the Company to other parties and/or other
parties with the Company itself, and representing
the Company both inside and outside the court
on all matters and events, with such limitations
set in legislation, Articles of Association and/
or the Conclusion of the General Meeting of
Shareholder
Perseroan juga mengatur wewenang/perbuatan
Direksi yang harus mendapat persetujuan, baik
persetujuan tertulis maupun tidak tertulis dari
Dewan Komisaris seperti menetapkan struktur
organisasi sampai dengan 1 (satu) tingkat di
bawah Direksi, kewenangan Direktur Utama untuk
mengangkat dan memberhentikan Kepala Satuan
Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan,
serta ketentuan-ketentuan lainnya. Perseroan juga
mengatur wewenang/perbuatan Direksi yang harus
mendapat tanggapan tertulis dan tanggapan dari
RUPS berdasarkan penetapan RUPS.
The Company also arranges the authority /
Board of Director deeds requiring the obtaining
of both written and unwritten consent of the
Board of Commissioners such as the organization
structure set of up to 1 (one) level under the
Board of Directors, President Director’s authority
to appoint and dismiss the Internal Control Head
of Unit (SPI) and the Corporate Secretary, as well
as other provisions. The Company also regulates
the authority/Board of Directors act that requires
written responses and feedback received from GMS
based on the conclusion of the GMS.
Kewajiban Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
1.Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan
maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;
2.Menyiapkan pada waktunya Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan
perubahannya serta menyampaikannya kepada
Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk
mendapatkan pengesahan RUPS;
3. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai
RJPP dan RKAP;
Board of Directors obligations are as following:
1. Promote and ensure operation implementations
and Company activities in accordance with purpose
and objectives;
2. Setting up the Corporate Long-term Projection
Plan in-time, the Work Plan and Corporate
Budget along with its amendment and submit it
to Board of Commissioners and Shareholder for
approval by the GMS,
4.Membuat Daftar Pemegang Saham. Daftar
Khusus, Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham dan Risalah Rapat Direksi;
5.Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud
pertanggungiawaban pengurusan Perseroan,
serta
dokumen
keuangan
Perseroan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang
tentang Dokumen Perusahaan;
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
3. Providing an explanation for the GMS regarding
the Corporate Long-term Projection Plan and
the Work Plan and Corporate Budget,
4.Make a list of Shareholder, Special Register,
minutes of GMS and minutes of Board of
Directors meeting,
5.Compose an Annual Report as a form of
Company management responsibility, as well as
the Company’s financial documents as defined
in the Constitution on Corporate Documents,
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
209
6.Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan
Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan
kepada Akuntan Publik untuk diaudit;
7.Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk
Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui
dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak
Perseroan yang tidak tercatat dalam pembukuan
antara lain sebagai akibat penghapusan buku
piutang;
8. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai
Laporan Tahunan,
9.Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba
Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada
Menteri yang membidangi Hukum dan HAM
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
10.
Menyampaikan laporan perubahan susunan
Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris
kepada Menteri yang membidangi Hukum dan
HAM;
11.
Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar
Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan
Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan
Tahunan dan dokumen keuangan Perseroan
sebagaimana dimaksud pada huruf c butir
(4) dan (5) ayat ini, dan dokumen Perseroan
lainnya;
12.
Menyimpan di tempat kedudukan Perseroan:
Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris
dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan
dokumen keuangan Perseroan serta dokumen
Perseroan lainnya sebagaimana dimaksud pada
butir (11) di atas;
13.
Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan
prinsip -prinsip pengendalian intern, terutama
fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan
dan pengawasan;
14.Memberikan laporan berkala menurut cara dan
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh
Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham;
15.
Menyiapkan susunan organisasi Perseroan
lengkap dengan perincian dan tugasnya;
16.Memberikan penjelasan tentang segala hal yang
ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan
210
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
6.Arranging Financial Statements based on
Financial Accounting Standards and handing the
Statements to the Public Accountant for audit,
7. Delivers the Annual Report including Financial
Report to the GMS to be approved and ratified,
also reporting the Company rights that are not
recorded in the book, as the consequences on
the elimination of the book of receivables;
8. Providing explanation to the GMS regarding the
Annual Report,
9. Delivering Balance Sheet and Profit Loss Report,
which are approved by the General Meeting
of Shareholder to the Minister responsible for
Law and Human Rights in accordance with
legislation provisions,
10.Delivering the reshuffling report of Shareholder,
Board of Directors and Board of Commissioners
to the Minster responsible for Law and Human
Rights,
11.
Maintaining Shareholder Register, Special
Register, minutes of GMS, minutes of Board of
Commissioners meeting and minutes of Board
of Directors Meeting, Company’s Annual Report
and financial documents as referred to letter
c item 4) and 5) of this paragraph, and other
Company documents,
12.Filing these documents on the Company's site:
List of Shareholder, Special Register, minutes of
GMS, minutes of Board of Commission meeting
and minutes of Board of Director meeting,
Annual Report and financial documents of the
Company and other corporate documents as
referred to item (11) above,
13.Arrange the accounting system in accordance
with the Financial Accounting Standards and
by Internal Control Principles, especially
maintenance, recording, storage and supervision
functions.
14.Providing regular reports in the manner and time
in accordance with the applied provisions, as
well as other reports whenever requested by the
Board of Commissioners and/or Shareholder,
15.
Prepared
the
Company's
organizational
structure complete with details and duties,
16.Providing explanation of all things questioned
or requested by the Board of Commissioners
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Komisaris dan para Pemegang Saham;
17.Menyusun dan menetapkan blue print organisasi
Perseroan;
18.
Menjalankan
kewajiban-kewajiban
lainnya
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
and Shareholder,
17.
Arranging and setting a blueprint for the
Company organization,
18.
Running other obligations in accordance with
the provisions set in Statutes and assigned
by General Meeting of Shareholder based on
constitution.
Pelaksanaan Tugas Pengurusan Perseroan Oleh
Direksi
Sesuai dengan Tugas, Tanggung Jawab, Wewenang
dan Kewajiban yang diemban Direksi Perseroan,
pelaksanaan tugas pengurusan Perseroan oleh
Direksi mencakup hal-hal diantaranya: Penyusunan
dan Penyampaian Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP), Penyusunan dan Penyampaian
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP),
Penyusunan dan Penyampaian Laporan Berkala,
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS),
Pengelolaan
Dokumen
Perusahaan,
Manajemen Risiko, Sistem Pengendalian Intern, dan
Hubungan dengan Pemangku Kepentingan.
Implementation of Company Task Management by
the Board of Directors
In accordance with Duties, Responsibilities,
Authorities and Obligations carried by the
Company's Board of Directors, task management
implementation by the Board of Directors include
things such as: Preparation and Presentation of the
Corporate Long-term Projection Plan, Work Plan
and Corporate Budget Preparation and Submission
of Periodic Report, Annual General Meeting
of Shareholder (GMS), Corporate Document
Management, Risk Management, Internal Control
System, and Stakeholders Relations.
Susunan dan Komposisi Direksi
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan
Piagam Direksi, Perusahaan diurus dan dipimpin
oleh Direksi yang jumlahnya disesuaikan dengan
kebutuhan Perusahaan. Dalam hal Direksi terdiri
atas lebih dari 1 (satu) orang Direksi, seorang
diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama.
Susunan, persyaratan, nominasi dan pengangkatan
anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS sesuai
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
The structure and composition of the Board of
Directors
In accordance with the company Statute and Board
of Directors Charter, the Company is led and
managed by the Board of Directors which numbers
are adjusted with the Company's needs. In the event
that the Board of Directors consists of more than
1 (one) person, one of them shall be appointed as
the President Director. The structure, requirements,
nomination and appointment of the Board of
Directors member would be determined by the AGM
according to the Statutes and regulating legislation.
Per 31 Desember 2015, susunan dan keanggotaan
Direksi sebagai berikut:
As of December 31, 2015, the composition of the
Board of Directors are as follows:
Direktur
Director
Nama
Name
Dasar Pengangkatan
Basic Appointment
Awal Menjabat
Starts From
Direktur Utama
President Director
Winardi
SK-68/MBU/2014
7 April 2014
Direktur
Director
Sahala Hasoloan Sijabat
SK-68/MBU/2014
7 April 2014
Direktur
Director
Harmon Yunaz
RUPS 9 Desember 2013
9 Desember 2013
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
211
Direktur
Director
Nama
Name
Dasar Pengangkatan
Basic Appointment
Awal Menjabat
Starts From
Direktur
Director
Oggy Achmad Kosasih
SK-68/MBU/2014
7 April 2014
Direktur
Director
Carry Mumbunan
SK-68/MBU/2014
7 April 2014
* Profil masing-masing Direksi dapat dilihat pada Informasi Perusahaan, halaman 309-313
* Profile of each Board of Directors' members could be viewed on the Company information, on page 309-313
Pembagian Lingkup Tugas Antar Direksi
Berdasarkan Keputusan Pemegang Saham
No. SK-68/MBU/2014 tentang Penugasan dan
Pengangkatan anggota Direksi Perseroan, antara
lain diputuskan bahwa pembagian tugas dan
wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan
oleh Direksi setelah berkonsultasi dengan Dewan
Komisaris. Kemudian, Keputusan Direksi No.
SK-004/DIR/2014 tentang Pembagian Tugas
Anggota Direksi PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero) yang telah disahkan dan ditandatangani
Direktur Utama pada 8 Mei 2014 menguraikan
pembagian tugas antara Direksi Perseroan
sebagai berikut:
Division Scope Tasks of the Board of Directors
Based on the Decision of Shareholder No.SK-68/
MBU/2014 concerning the Assignments and
Appointment of the Members of the Company's
Board of Directors, it is decided that the distribution
of roles and responsibilities of each members of
the Board are decided after consulting the Board
of Commissioners. The Board of Commissioners'
Decree No. SK-004/DIR/2014 on the Distribution
of Assignments for the Members of the Board
of Directors in PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero) that has been approved and signed by
the President Director on May 8, 2014 breakdowns
the job assignment for the Company's Board of
Directors as follows:
Winardi
Direktur Utama | President Director
Sahala Hasoloan Sijabat
Direktur Operasi | Director of Operation
Harmon Yunaz
Direktur Pengembangan & Bisnis | Director of Business & Development
Oggy Achmad Kosasih
Direktur Keuangan | Director of Finance
Carry Mumbunan
Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia |
Director of General Affairs and Human Resources
Program Pengenalan Perusahaan
Kepada anggota Direksi yang diangkat untuk pertama
kalinya wajib diberikan program pengenalan mengenai
Perseroan. Tanggung jawab untuk mengadakan
program pengenalan tersebut berada pada Sekretaris
Perusahaan.
Program
pengenalan
meliputi:
pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh BUMN,
gambaran mengenai BUMN berkaitan dengan tujuan,
sifat, dan lingkup kegiatan, kinerja keuangan dan
212
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Company Introduction Program
To the members of the Board of Directors that are
appointed for the first time, company introduction
program is mandatory. The Corporate Secretary
is responsible on the execution of the recognition
program. The introduction program includes:
the implementation of GCG principles in SOE,
brief description of the Company related to the
objectives, nature and scope of business, financial
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan
jangka panjang, posisi kompetitif, risiko dan masalahmasalah strategis lainnya, keterangan berkaitan
dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal
dan eksternal, sistem dan kebijakan pengendalian
internal, keterangan mengenai tugas dan tanggung
jawab serta hal-hal yang tidak diperbolehkan.
performance and operations, strategy, short-term
and long-term business plan, competitive position,
strategic risks and other issues, information related
to authority delegation, internal and external
audit, internal control policies, description of the
duties and responsibilities as well as things that
are prohibited.
Program pengenalan BUMN dapat berupa
presentasi, pertemuan, kunjungan ke Perusahaan
lain dan pengkajian dokumen atau program lainnya
yang dianggap sesuai dengan BUMN di mana
program tersebut dilaksanakan.
The introductory program could be executed in
form of presentations, meetings, visits to other
companies and document assessments or other
programs that fits the SOE it implemented in.
Rapat Direksi
Rapat Direksi harus diadakan secara berkala,
sekurang-kurangnya sekali dalam setiap bulan, dan
dalam rapat tersebut Direksi dapat mengundang
Dewan Komisaris. Penyelenggaraan Rapat Direksi
dapat dilakukan setiap waktu apabila dipandang
perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi,
atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih
anggota Dewan Komisaris, atau atas permintaan
tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang
saham yang bersama-sama mewakili 1/10 atau
lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara.
Board of Directors Meeting
Board of Directors meeting are held regularly
at least once a month and Board of Directors
may invite the Board of Commissioners. Board
of Directors meetings could be done anytime as
it deemed necessary by one or more Board of
Directors, at the written request of one or more
member of the Board of Commissioners or on
written request from 1 (one) or more Shareholder
which in collective represents one tenth or more
than the total number of shares with voting rights.
Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil
keputusan yang mengikat apabila dihadiri oleh lebih
dari 1/2 jumlah anggota Direksi atau wakilnya yang
sah. Untuk memberikan suara dalam pengambilan
keputusan, seorang anggota Direksi dapat diwakili
dalam rapat hanya oleh anggota Direksi lainnya
berdasarkan kuasa tertulis yang diberikan khusus
untuk keperluan itu. Seorang anggota Direksi
hanya dapat mewakili seorang anggota Direksi
lainnya. Semua keputusan dalam Rapat Direksi
diambil dengan musyawarah untuk mufakat.
Dalam hal keputusan tidak dapat diambil dengan
musyawarah mufakat, maka keputusan diambil
dengan suara terbanyak.
Board of Directors meeting is considered valid
and may take binding decisions if attended by
more than half the number of Board of Directors
members or legitimate representative. To provide
a vote in decision-making, a member of the Board
of Directors may be represented in the meeting
only by members of the Board of Directors based
on the given special written authorization for that
purpose. A member of the Board of Directors could
only represent one other member of the Board
of Directors. All decisions taken by the Board of
Directors meeting are taken in deliberation, in the
event a decision could not be taken with deliberation,
the decision will be taken with majority votes.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
213
Risalah Rapat Direksi harus dibuat untuk setiap
Rapat Direksi yang memuat segala sesuatu
yang dibicarakan dan diputuskan dalam Rapat,
termasuk tetapi tidak terbatas pada pendapatpendapat yang berkembang dalam rapat, baik
pendapat yang mendukung maupun yang tidak
mendukung atau pendapat berbeda (dissenting
opinion), serta alasan ketidakhadiran anggota
Direksi, apabila ada. Setiap anggota Direksi berhak
menerima salinan risalah Rapat Direksi, baik yang
bersangkutan hadir maupun tidak hadir dalam
Rapat Direksi tersebut.
Minutes of the Board of Directors' meeting must
be made for each Meeting that includes everything
discussed and decided in the meeting, including
but not limited to growing opinions in the meeting,
either arguments in favor or not supported or an
entirely different opinion (dissenting opinion), as
well as Board of Director members absence, if there
is any. Every member of the Board of Directors is
given a copy of the minutes from the Board of the
Directors meeting, both in cases where the member
was present or absence in the meeting.
Pada tahun buku 2015, Direksi telah mengadakan
rapat sebanyak 53 kali. Di bawah ini adalah risalah
rapat beserta rekapitulasi kehadiran masingmasing anggota Direksi.
In 2015, the Board of Directors held 53 meetings.
The table below shows the minutes and presence
recapitulation for each members in the Board of
Directors' meeting.
Daftar Rapat Direksi Tahun 2015
List of the Board of Directors meeting in 2015
Tanggal
Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
18/12/2015
Presentasi Hasil Pengadaan Barang dan Jasa, Pembahasan Laporan
Direksi Kepada Radirkom
Presentation of the Result on Goods and Service Procurement,
Discussion on Board of Directors' Report to the Meeting of the Board of
Directors and Commissioners (Radirkom)
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
9/12/2015
Penunjukkan Lawyer Untuk Banding Pajak APU
Lawyer Appointment for Surface Water (APU) Tax Appeal
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
1/12/2015
Pembahasan Draft RKAP 2016, Informasi dari Direksi, dll.
2016 Company's Work Plan and Corporate Budget Draft
Discussion,Information from the Board of Directors, etc.
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
24/11/2015
Pembahasan Materi Radirkom, Informasi dari Direksi, dll.
Discussion on the Meeting of the Board of Directors and Commissioners
(Radirkom) materials, Information from the Board of Directors, etc.
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
19/11/2015
Pembahasan BJPSDA, Presentasi Hasil Pengadaan, Peraturan Perjalanan
Dinas Direksi dan Dekom
BJPSDA Discussion, Presentation of Procurement Results, Business Trip
Regulations for the Board of Directors and the Board of Commissioners
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
17/11/2015
Hal-hal Personalia, Proyek Pengembangan, dll.
Personnel Matter, Development Projects, etc.
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Carry Mumbunan
9/11/2015
Presentasi Hasil Pengadaan Bahan Baku Tahun 2016, Informasi Dari
Direksi
Presentation on Raw Materials Procurement for 2016, Information from
the Board of Directors
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
214
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Peserta
Participants
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Daftar Rapat Direksi Tahun 2015
List of the Board of Directors meeting in 2015
Tanggal
Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
Peserta
Participants
4/11/2015
Informasi dari Direksi, Laporan Progres Beauty Contest SGAR oleh
Konsultan (BNR dan Mansek), Presentasi Publikasi Perseroan
Information from the Board of Directors, SGAR Beauty Contest Progress Report
by Consultant (BNR and Mansek), Presentation on Company Publication
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Carry Mumbunan
28/10/2015
Presentasi Progres ERP, Presentasi FS PLTU, Pembahasan Draft RJPP,
Pembahasan Persiapan KPKU
ERP Progress Presentation, FS on Coal Fired Power Plant, Discussion on
the draft of the Corporate Long-term Projection Plan, KPKU Preparation
Discussion
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
20/10/2015
Penjelasan Financial Model (FM) untuk penyusunan RJPP 2015-2019
oleh Konsultan PPA UI, dll.
Financial Model (FM) Explanation for the 2015-2019 Corporate Longterm Projection Plan by consultant from PPA UI, etc.
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
16/10/2015
Pembahasan Draft RKAP 2016 (Lanjutan), Presentasi Hasil Pengadaan
Operation Insurance
2016 Company's Work Plan and Corporate Budget Draft Discussion
(Continued), Presentation on the procurement results of Operation Insurance
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
13/10/2015
Informasi dari Direksi, Evaluasi Teknis Pengadaan Jasa, dll.
Information from the Board of Directors, Service Procurement
Procedures, etc.
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
7/10/2015
Presentasi RJPP Pembangkit & Produksi Aluminium (2015-2019), dll.
Corporate Long-term Projection Plan Aluminium Plant & Production
(2015-2019) Presentation, etc.
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
30/9/2015
Hasil Tender Aluminium Ingot Bulan September 2015
Aluminium Ingot Tender Results for September 2015
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
28/9/2015
Asumsi Harga Jual dan Bahan Baku untuk RKAP 2016, Laporan Draft FS
dan Kemajuan Proyek PLTU
2016 Company's Work Plan and Corporate Budget's Selling Price
Assumptions and Raw Materials price, Reports on Feasibility Study Draft
and Progress on Coal Fired Power Plant Project
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
22/9/2015
Terkait Lahan Pengembangan
Development Land-related
•
•
•
•
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
Penjelasan Corporate Action Partnership Proyek SGA
SGA Corporate Action Partnership Project Explanation
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
Informasi dari Direksi
Information from the Board of Directors
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
14/9/2015
9/9/2015
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
215
Daftar Rapat Direksi Tahun 2015
List of the Board of Directors meeting in 2015
Tanggal
Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
Peserta
Participants
•
•
•
•
•
2/9/2015
1/9/2015
Study Multiplier Effect Peningkatan Skala Produksi INALUM
Multiplier Effect Studies on the plan of INALUM's Increased Production
Scale
• Winardi
• Oggy Achmad Kosasih
• Carry Mumbunan
25/8/2015
Penjelasan Proses Pengadaan Barang dan Jasa, Presentasi Rencana
Pengembangan Produk Hilir
Explanation on Procurement Process for Goods and Services,
Presentation on End-product Development Plan
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Carry Mumbunan
24/8/2015
Proyek PLTU (Lanjutan)
Coal Fired Power Plant Project (Continued)
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Carry Mumbunan
20/8/2015
Paparan Hasil Screening PLTU, dll.
Screening results for Coal Fired Power Plant, etc.
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
18/8/2015
Pendirian Anak Perusahaan Pabrik CPC, Sinergi BUMN, Pembahasan
Materi Radirkom
Establishment of Subsidiary Company for CPC, SOEs Synergies, Discussion
on the materials for the Meeting of Board of Directors and Commissioners
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
4/8/2015
Informasi dari Direksi, Pot Ugrading
Information from the Board of Directors, Pot Upgrading
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
28/7/2015
Perubahan Pola Operasi Turbin/Generator, Informasi dari Direksi
Change in Turbine/Generator's Operation Pattern, Information from the
Board of Directors
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
13/7/2015
Informasi dari Direksi, Terkait Lahan CPC
Information from the Board of Directors, CPC Land Related
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
8/7/2015
Informasi dari Direksi
Information from the Board of Directors
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
30/6/2015
Simulasi Penjualan Aluminium Ingot, Prensentasi Konsultan Hukum
Aluminium Ingot Sales Simulation, Legal Consultant Presentation
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
29/6/2015
Evaluasi Hasil Pelelangan Terbatas Aluminium Ingot, Informasi dari
Direksi
Aluminium Ingot Limited Bidding Evaluation, Information from the
Board of Directors
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
216
Progres proyek pabrik CPC
Lain-lain
CPC Plant Project Progress
Others
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
1.
2.
1.
2.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Daftar Rapat Direksi Tahun 2015
List of the Board of Directors meeting in 2015
Tanggal
Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
Peserta
Participants
16/6/2015
Laporan Direksi
Board of Directors Report
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
12/6/2015
Presentasi Penjelasan Pengadaan Barang dan Jasa, Informasi dari
Direksi, dll.
Presentation on the Procurement of Goods and Service, Information
from the Board of Directors, etc.
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Carry Mumbunan
3/6/2015
Presentasi Perubahan RKAP-P (Lanjutan)
Revised Company's Work Plan and Corporate Budget Changes
Presentation (Continued)
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
29/5/2015
Presentasi Perubahan RKAP-P (Lanjutan)
Revised Company's Work Plan and Corporate Budget Changes
Presentation (Continued)
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
27/5/2015
Informasi dari Direksi, Proyek Pemagaran Lahan 120 ha, Proyek Pabrik
CPC, Presentasi SK Pengadaan Barang dan Jasa, Presentasi Pengadaan
Barang dan Jasa, dll.
Information from the Board of Directors, 120 Ha Land Fencing Project,
CPC Plant Project, Presentation on the Decree of Goods and Service
Procurement, Goods and Services Procurement Presentation, etc.
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
21/5/2015
Informasi dari Direksi, Persiapan Radirkom
Information from the Board of Directors, Radirkom Preparation
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
5/5/2015
Prosedur Cuti, Informasi dari Direksi dan lain-lain
Annual Leave Procedures, Information from the Board of Directors and
others
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Carry Mumbunan
28/04/2015
Hasil Evaluasi Atas Tender Pengadaan, Informasi Direksi
Evaluation Results on Procurement Tender Process, Information from
the Board of Directors
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
23/04/2015
Presentasi Proses Pengadaan Barang dan Jasa
Presentation on Procurement Process for Goods and Services
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
22/04/2015
Usulan Review Perubahan SK Direksi Tentang Penjualan-2, Persiapan
Materi Radirkom
Proposed Review on the amendment of Board of Directors' Decree on
Sales-2, preparation of the Board of Directors and Commissioners
Meeting (Radirkom) materials.
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
16/04/2015
Persetujuan Pendirian Anak Perusahaan CPC, Penjualan Aluminium
Ingot, Presentasi Technical Improvement, dll.
Approval on the establishment of CPC Subsidiary Company, Aluminium
Ingot Sales, Technical Improvement Presentation, etc.
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
217
Daftar Rapat Direksi Tahun 2015
List of the Board of Directors meeting in 2015
Tanggal
Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
Peserta
Participants
15/04/2015
Penjelasan Tentang Penurunan Penjualan Aluminium Ingot
Aluminium Ingot Declined Sales Explanation
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
07/04/2015
Pemaparan Hasil Riviu Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa oleh Audit
Internal
Presentation on the review of Goods and Service Procurement
Guidelines by Internal Audit
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
01/04/2015
Progres Petrobas, Perilaku karyawan, SK Pengelolaan Dana, dll.
Petrobas Progress, Employees Behavior, Decree on Fund Management,
etc.
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
26/03/2015
Persiapan Materi Rapat BoC dan BoD, Persiapan RUPS, dll.
Preparation of the Board of Directors and Commissioners Meeting
(Radirkom) materials, GMS preparation, etc.
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
19/03/2015
Presentasi RJPP
The Corporate Long-term Projection Plan Presentation
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
11/03/2015
Prensentasi RJPP, Prosedur Pelaksanaan Pengembangan Bisnis dan
Proyek, Usulan Kompensasi Lembur untukS-1, Progress Annual Report,
dll
Presentation on the Corporate Long-term Projection Plan, Business
Development and Implementation Project Procedures, Proposition of
Overtime Compensation for Employees with Bachelor Degree, Progress
on Annual Report, etc.
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
03/03/2015
Kompensasi Lembur Untuk S-1
Overtime Compensation for Employees with Bachelor Degree
background
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
27/02/2015
Progres Proyek Pengembangan, dll.
Progress on Development Project, etc.
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
24/02/2015
Persiapan Radirkom, Informasi dari Direksi, dll.
Preparation of the Board of Directors and Commissioners Meeting
(Radirkom), Information from the Board of Directors, etc
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
23/02/2015
Hasil Site Visit, Laporan Perkembangan Proyek, dll.
Site Visit Results, Project Development Report, etc.
•
•
•
•
Winardi
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
Arahan dari Dirut, Laporan Progress Kerja
Directive from President Director, Work Progress Report
•
•
•
•
•
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
17/02/2015
218
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Daftar Rapat Direksi Tahun 2015
List of the Board of Directors meeting in 2015
Tanggal
Date
Agenda Rapat
Meeting Agenda
20/01/2015
Peserta
Participants
•
•
•
•
•
Materi Jawaban RDP, Materi RUPS, dll
Hearings (RDP) material, GMS materials, etc.
Winardi
Sahala Hasoloan Sijabat
Harmon Yunaz
Oggy Achmad Kosasih
Carry Mumbunan
Rekapitulasi Kehadiran Rapat
Attendance Recapitulation
Nama
Name
Jumlah Rapat
Total Meeting
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
Attendance
Winardi
52
98%
Sahala Hasoloan Sijabat
43
81%
47
89%
Oggy Achmad Kosasih
47
89%
Carry Mumbunan
49
92%
53
Harmon Yunaz
* Ketidakhadiran Direksi dalam rapat disebabkan cuti atau perjalanan dinas.
* The absence of Board of Directors' members might caused by annual leaves and business trips.
Program Peningkatan Kompetensi Direksi
Competence Enhancement Program for Board of Directors
Direksi
BoD
Tanggal
Date
Kegiatan
Activity
Mengunjungi Pabrik CPC Xinxin & Kilang Alumina Huayin
di China dan Pabrik Wire Rod (Leader Group) di Johor
Bahru-Malaysia
31 Januari - 8 Februari 2015
Visits the CPC Plant Xinxin and Alumina Refinery Huayin in
January 31 - February 8, 2015
China and Wire Rod Plant (Leader Group) in Johor Bahru Malaysia
Winardi
20 Mei 2015
May 20, 2015
21 - 23 September 2015
September 21 - 23, 2015
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Mengikuti Konferensi LME Week Asia 2015 di Hong kong
Attends the LME Week Asia Conference 2015 in Hong Kong
Mengikuti Konferensi Aluminium Metal Bulletin ke 30 di
Vancouver, Kanada
Attends the 30th Aluminium Metal Bulletin Conference in
Vancouver, Canada
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
219
Program Peningkatan Kompetensi Direksi
Competence Enhancement Program for Board of Directors
Direksi
BoD
Tanggal
Date
13 - 19 Maret 2015
March 13 - 19, 2015
Sahala Hasoloan
Sijabat
8 - 15 Desember 2015
December 8 - 15, 2015
Harmon Yunaz
220
Mengikuti Konferensi PetCoke dan TMS di Orlando,
Florida – USA
Attends the PetCoke and TMS Conference in Orlando,
Florida - USA
Site visit dan Benchmarking ke Sierre (Switzerland),
Nurnberg (German) dan Iceland untuk pekerjaan
Revamping Baking Furnace, Upgrading Pot dan Dense
Paste.
Site Visit and Benchmarking to Sierre (Switzerland),
Nurnberg (Germany) and Iceland for Revamping Work on
Baking Furnace, Upgrading Pot and Dense Paste
31 Januari - 8 Februari 2015
January 31 - February 8, 2015
Mengunjungi Pabrik CPC Xinxin & Kilang Alumina Huayin
di China dan Pabrik Wire Rod (Leader Group) di Johor
Bahru-Malaysia
Visits the CPC Plant Xinxin and Alumina Refinery Huayin
in China and Wire Rod Plant (Leader Group) in Johor
Bahru-Malaysia
10 - 12 Januari 2015
January 10 - 12, 2015
Mengikuti Citi 12th Annual Asia Pacific Investor
Conference 2015 di Singapura
Attends Citi 12th Annual Asia Pacific Investor Conference
2015 in Singapore
22 - 28 Agustus 2015
August 22 - 28, 2015
Benchmarking visit ke kantor pusat SAP di Walldorf- German
dan Chocolate Frey Manufacturing di Buchs -Swiss.
Benchmarking to SAP Head Office in Walldorf- Germany and
Chocolate Frey Manufacturing in Buchs - Switzerland
Tidak Ada
None
Tidak Ada
None
Oggy Achmad
Kosasih
Carry EF
Mumbunan
Kegiatan
Activity
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Hubungan Dewan Komisaris dan Direksi
Relationship between the Board of Commissioners and Directors
Pola hubungan kerja Dewan Komisaris dengan
Direksi diatur dalam Anggaran Dasar dan Board
Manual Dewan Komisaris dan Direksi. Dewan
Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan
dan pemberian saran kepada Direksi atas jalannya
Perseroan, yang dilakukan dalam rapat maupun
dilakukan tanpa tatap muka secara langsung,
antara lain melalui surat menyurat, laporan, dan
lain-lain.
Professional Relations between the Board of
Commissioners and Directors
The pattern of professional relations between the
Board of Commissoners and the Board of Directors
is regulated in the Articles of Association and Board
Manual of the Board of Commissoners and the
Board of Directors. The Board of Commissoners
is assigned to do supervision and giving advice to
the Board of Directors on the Company’s operation
through meetings and other media such as
correspondence, report and others.
Selain itu, Dewan Komisaris bertugas untuk
memberikan persetujuan atau rekomendasi atas
beberapa hal yang diatur dalam Anggaran Dasar,
sebagaimana Pasal 11 ayat (11) dan nomor (10).
In addition, the Board of Commissioners has the
duty to give their approval or recommendation on
some issues stipulated in the Articles of Association
Article 11 (11) and number (10).
Dalam membangun hubungan kerja antara Direksi
dengan Dewan Komisaris Perseroan, pertemuan
dilakukan melalui format formal dan informal.
Pertemuan formal dilakukan melalui rapat
gabungan yang digelar minimal satu kali setiap
bulan. Rapat gabungan tersebut hanya dihadiri
oleh anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris,
Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris Dewan
Komisaris. Kehadiran Direksi Dalam Rapat Dewan
Komisaris dimungkinkan apabila Direksi atau
salah satu anggota Direksi diundang oleh Dewan
Komisaris untuk menjelaskan, memberikan
masukan atau melakukan diskusi. Demikian
pula sebaliknya, Direksi dapat mengundang
Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan
Komisaris untuk menjelaskan, memberikan
masukan atau melakukan diskusi terhadap suatu
permasalahan sebagai bahan bagi Direksi untuk
menjalankan fungsinya.
In building professional relations between
the Board of Directors and the Board of
Commissioners, the meetings done in both formal
and informal formats. Joint meetings are done at
least once a month. The joint meeting is attended
by members of the Board of Directors, the
Board of Commissioners, Corporate Secretary,
and Secretary to the Board of Commissioners.
Members of the Board of Directors could
attend the Board of Commissioners' meeting if
the Board of Directors or one of its member is
invited by the Board of Commissioners to give
explanation, inputs, or discuss. On the contrary,
the Board of Directors could invite the Board of
Commissioners or one of members of the Board
of Commissioners to give explanation, opinion or
discussing an issue as the material for the Board
of Directors in performing their duties.
Pertemuan informal dilakukan oleh anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi di luar forum
rapat formal. Pertemuan ini dapat dihadiri pula
oleh anggota dari organ lainnya, atau anggota
kedua organ secara Iengkap termasuk anggota
organ pendukung, untuk membicarakan atau
mendiskusikan suatu permasalahan dalam suasana
informal. Sesuai sifatnya, pertemuan bukan
untuk menghasilkan keputusan, melainkan untuk
The informal meeting is done by members of
the Board of Commissioners and the Board of
Directors outside the formal meeting forum.
This meeting can also be attended by members
of other organ, or members of both organs
completely including members of supporting
organ, to discuss an issue informally. For its
nature, this meeting is not intended to make
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dengan Direksi
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
221
menyelaraskan pendapat melalui pengungkapan
pandangan secara informal, serta mengupayakan
kesamaan pandangan dan pemahaman yang tidak
mempunyai kekuatan mengikat bagi seluruh pihak.
decision, but to synchronize opinions by informal
disclosure as well as optimize the same point
of view and understanding that did not have a
binding force for all parties.
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi
juga muncul pada beberapa kegiatan dan aspek
pengelolaan Perseroan, yaitu:
Professional relations between the Board of
Commissioners and the Board of Directors is
also observable in some activities and Company’s
management aspects :
1. GMS where the Board of Directors and the Board
of Commissioners make communication since
the preparation, execution and follow-up of GMS.
1.Penyelenggaraan RUPS, di mana Direksi dan
Dewan Komisaris melaksanakan komunikasi
sejak tahap persiapan, pelaksanaan hingga
tindak lanjut terhadap RUPS.
2.
Penyampaian Laporan Keuangan Bulanan
Perseroan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.
3.Penyampaian Laporan Manajemen Perseroan
Triwulanan, Laporan Manajemen Perseroan
Tahunan dan Laporan Tahunan kepada
pemegang
saham,
dengan
pengesahan
penandatanganan oleh Direksi/Direktur Utama
dan Dewan Komisaris/Komisaris Utama.
4.
Laporan Restrukturisasi dan
Revitalisasi
BUMN yang disampaikan Direksi kepada
Dewan Komisaris, Menteri BUMN dan Menteri
Keuangan.
222
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
2.Submittance of Monthly Financial Report
by the Board of Directors to the Board of
Commissioners.
3.
Submittance of Quarterly Management
Report, Annual Management Report, Annual
Report to the Shareholder with the approval
by the Board of Directors/President Director
and the Board of Commissioners/President
Commissioner.
4. SOE Restructuring and Revitalization Reports
submitted to the Board of Directors, the
Minister of SOEs and the Minister of Finance.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Penilaian terhadap Dewan Komisaris dan Direksi
Evaluation of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Prosedur pelaksanaan penilaian atas kinerja
Dewan Komisaris dan Direksi
Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi dilakukan dengan cara mengesahkan Key
Peformance Indicator (KPI) dalam RUPS RKAP
untuk selanjutnya dilakukan penilaian sendiri (selfreview). Selanjutnya hasil dari penilaian tersebut
dilaporkan kepada Menteri BUMN Republik
Indonesia setiap triwulan.
Procedures on Performance Evaluation of the Board
of Commissioners and the Board of Directors
The performance evaluation of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
is conducted by authorizing Key Performance
Indicator (KPI) in GMS of Company's Work Plan
and Corporate Budget which is followed with self
review. The result of self review is reported to the
Minister of State-Owned Enterprises in the interval
of every three months.
Kriteria penilaian kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi
Kriteria untuk penilaian kinerja Dewan Komisaris
terbagi menjadi beberapa poin sebagai berikut:
I. Internal Dewan Komisaris
1. Rapat Dewan Komisaris
2.
Pelatihan/pembelajaran anggota Dewan
Komisaris
3.Kunjungan anggota Dewan Komisaris ke
lapangan
Perfomance Evaluation Criteria of the Board of
Commissioners and the Board of Directors
The performance evaluation criteria of the Board of
Commissioners are divided into some points as follows :
I. Internal Board of Commissioners
1. Board of Commissioners Meetings
2.Training / Learning of members of the
Board of Commissionsers
3. Site/Plant Visit of members of the Board of
Commissioners
II. Dewan Komisaris dengan Direksi
1. Jangka waktu pemberian tanggapan dan
rekomendasi atas rancangan RKAP dan/
atau RJPP serta laporan triwulanan
II. Board of Commissioners and Board of Directors
1. Period for comment and recommendation
on the draft of Company's Work Plan and
Corporate Budget and/or Corporate Longterm Projection Plan and quarterly report.
2. Average period for decision making on request
for approval from the Board of Directors.
2. Rata-rata jangka waktu pemberian keputusan
atas permintaan persetujuan dari Direksi
2.Pembuatan laporan tahunan dan tugas
pengawasan Dewan Komisaris
3.Pengusulan penunjukan Kantor Akuntan
Publik kepada RUPS
III.Board of Commissioners and GMS
1. Attendance of the Board of Commissioners
in GMS / Extraordinary GMS
2. Annual Report and supervisory duty of the
Board of Commissioners
3.Proposal for appointment of a Public
Accounting Firm
Kriteria untuk penilaian kinerja Dewan Komisaris
terbagi menjadi beberapa poin sebagai berikut:
I. Kepemimpinan, tata kelola dan tanggung jawab
sosial kemasyarakatan
1. Investasi modal rutin
a. Progress program
b. Penyerapan capex
2. Terlaksananya KPKU
The performance evaluation criteria of the Board of
Directors are divided into some points as follows:
I. Leadership, Governance and Corporate Social
Responsibility
1. Routine capital investment
a. Program progression
b. Capital expenditure absorption
2. KPKU implementation
III. Dewan Komisaris dengan RUPS
1. Kehadiran Dewan Komisaris dalam RUPS/LB
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
223
3.GCG
a.Implementasi
b. Penyusunan standar etika
c. Penilaian GCG
4. Pengisian portal
5.PROPER
II. Fokus Pelanggan
1. Tingkat kepuasan pelanggan
2. Klaim pelanggan
3. Delivery time
III.Fokus Tenaga Kerja
1. Keselamatan kerja
2. Labor turn over ratio
3. Pelatihan kepemimpinan (GM dan M)
IV. Efektivitas Produk dan Proses
1. Volume produksi Aluminium
2. Tingkat produktivitas
3. Current efficiency
V. Keuangan dan Pasar
1. Laba bersih
2. Operating Profit Margin
3. Penjualan Aluminium
4.EBITDA
3.GCG
a.Implementation
b. Drafting of Code of Conduct
c. GCG Assessment
4. Portal Management
5.PROPER
II. Customer Focus
1. Customer Satisfaction
2. Customer Claims
3. Delivery time
III.Manpower Focus
1. Occupational Safety
2. Labor Turnover Ratio
3. Leadership Training (GM and M)
IV. Products and Processes Effectiveness
1. Aluminium Production Volume
2. Productivity Level
3. Current Efficiency
V. Financial and Market
1. Net income
2. Operating Profit Margin
3. Aluminium Sales
4.EBITDA
Pihak yang Melakukan Penilaian
Seluruh assessment atau penilaian dilakukan
secara mandiri atau sendiri (self-review).
Parties Reviewing the Assessment
All evaluations are done independently or selfreview.
Key Performance Indicator (KPI) Perseroan
The Company's Key Performance Indicator (KPI)
No
A
Indikator Kinerja Kunci
Key Performance Indicator
Satuan
Unit
Kepemimpinan, Tata Kelola
Dan Tanggung Jawab Sosial
Kemasyarakatan
Leadership, Governance and
Corporate Social Responsibility
Bobot
Weight
(%)
RKAP-P Tahun
2015
Revised
Company's
Work Plan
and Corporate
Budget 2015
Realisasi
2015
Realization
of 2015
17
Skor
Score
14,5
1.Investasi modal rutin (Reguler)
1.Routine Capital Investment
a. Progress program
a. Program Progression
%
4
100
74
3
b. Penyerapan capex
b. Capital Expenditure Absorption
%
4
75
47
2,5
%
2
100
100
2
2.Terlaksananya KPKU
2.KPKU implementation
224
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
No
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Indikator Kinerja Kunci
Key Performance Indicator
3.Penilaian GCG
3.GCG Assessment
4.Pengisian portal
4.Portal Management
5.PROPER
5.PROPER
B
2.Klaim pelanggan
2.Customer Claims
3.Delivery time
3.Delivery time
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Realisasi
2015
Realization
of 2015
Skor
Score
Bobot
Weight
(%)
Skor
Score
2
70
83
2
%
2
100
100
2
Peringkat
Rank
3
Biru
Blue
Biru
Blue
3
22
22
%
8
95
99
8
Jumlah
klaim
6
100
100
6
%
8
97
99
8
17
17
1.Keselamatan kerja
1.Occupational Safety
Bendera
Flag
10
Emas
Gold
Emas
Gold
10
2.Labor turn over ratio
2.Labor turn over ratio
%
4
0,5
0,4
4
Jam/org
Hour/Person
3
8
17
3
Efektivitas Produk Dan Proses
Products and Processes Effectiveness
1.Volume produksi Aluminium
1.Aluminium Production Volume
2.Tingkat produktivitas
2.Productivity Level
3.Current efficiency
3.Current efficiency
E
Corporate
Governance
Satuan
Unit
Fokus Tenaga Kerja |
Manpower Focus
3.Pelatihan kepemimpinan (GM dan M)
3.Leadership Training (GM and M)
D
Tata Kelola
Perusahaan
RKAP-P Tahun
2015
Revised
Company's
Work Plan
and Corporate
Budget 2015
Fokus Pelanggan | Customer Focus
1.Tingkat kepuasan pelanggan
1.Customer Satisfaction
C
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
20
Ton
Ton/org
Ton/Person
%
Keuangan Dan Pasar
Financial and Market
1.Laba bersih
1.Net income
2. Operating profit margin
2. Operating profit margin
3.Penjualan Aluminium
3.Aluminium Sales
4.EBITDA
4.EBITDA
TOTAL
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
20
8
255.964
157.149
8
6
126
132
6
6
91,78
91,79
6
24
Juta AS$
20,1
6
105
79
4,5
%
6
23
19
5
Ton
6
254.517
256.623
6
6
150
114
4,6
Million USD
Juta AS$
Million USD
100
93,6
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
225
Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration Policy for Board of Commissioners and Board of Directors
Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris
Dalam menentukan besaran remunerasi Dewan
Komisaris, berikut adalah tahapan prosedur terkait
hal tersebut:
1. Dewan Komisaris menyampaikan hasil evaluasi
kinerja Dewan Komisaris
2. Berdasarkan hasil penilaian kinerjanya, Dewan
Komisaris menyampaikan usulan remunerasi
untuk disetujui oleh RUPS
3.RUPS menyetujui usulan besaran remunerasi
bagi Dewan Komisaris
Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi
Tahapan prosedur penetapan remunerasi bagi
Direksi adalah sebagai berikut:
1.Direksi menyampaikan hasil penilaian kinerja
Direksi kepada Dewan Komisaris
2.Berdasarkan hasil penilaian kinerja tersebut,
Direksi memberikan usulan remunerasi kepada
Dewan Komisaris
3. Dewan Komisaris menyampaikan hasil kinerja
Direksi dan usulan remunerasi dari Direksi
untuk disetujui oleh RUPS
4.RUPS menyetujui
Direksi
226
usulan
remunerasi
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
bagi
Procedure in Establishing Remuneration for
Board of Commissioners
The procedure in establishing the remuneration
amount for Board of Commissioners are as follow:
1. Board of Commissioners conveys the evaluation
result on Board of Commissioners’ performance
2.Based on such evaluation result, Board
of Commissioners conveys suggestion for
remuneration to be approved by General
Meeting of Shareholder
3.General Meeting of Shareholder approves the
remuneration amount for Board of Commissioners
Procedure in Establishing Remuneration for
Board of Directors
The procedure in establishing the remuneration
amount for Board of Directors are as follow:
1. Board of Directors conveys the evaluation result
on Board of Directors’ performance
2.Based on such evaluation result, Board of
Directors conveys suggention for remuneration
to be approved by General Meeting of
Shareholder
3. Board of Commissioners conveys the evaluation
result on Board of Directors’ performance and
Board of Directors’ remuneration suggestion to
be approved by General Meeting of Shareholder
4. General Meeting of Shareholder approves the
remuneration suggestion for Board of Directors
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Struktur dan Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris
dan Direksi
Adapun struktur dan jumlah remunerasi bagi Dewan
Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
Nama
Name
No
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Structure and Remuneration Amount for Board of
Commissioners
Structure and remuneration amount for Board of
Commissioners are as follow:
Jabatan
Position
Total Penerimaan 2015
Total Paid in 2015
Direksi | Board of Directors
1
Winardi Sunoto
Direktur Utama
President Director
3.336.810.455
2
Sahala Sijabat
Dir. Operasi
Director of Operations
3.008.629.409
3
Harmon Yunaz
4
Oggy Achmad Kosasih
5
Carry Mumbunan
Gaji, THR,
Transportasi,
Dir. Pengembangan &
Tantiem, Asuransi
Bisnis
Director of Development Purna Jabatan
& Business
Salary, Holiday
Dir. Keuangan
Allowance, Bonus,
Director of Finance
Pension Insurance
Dir. Umum dan SDM
Director of General
Affairs and Human
Resources
Total
Dewan Komisaris | Board of Commissioners 1
Agus Tjahajana W
2
Emmy Yuhassarie
3
Ahmad Fuad Rahmany
4
Ferry SP Sinamo
5
Chairuman Harahap
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
2.974.190.950
2.974.190.950
15.302.451.173
Komisaris Utama
President Commissioner Gaji, THR,
Transportasi,
Komisaris
Tantiem, Fasilitas,
Commissioner
Asuransi Purna
Jabatan
Komisaris
Commissioner
Salary, Holiday
Komisaris
Allowance, Bonus,
Commissioner
Facilities, Pension
Komisaris
Insurance
Commissioner
Total
3.008.629.409
1.634.954.705
1.476.959.234
1.198.481.234
1.435.633.082
963.056.099
6.709.084.354
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
227
Indikator Penerapan Remunerasi Direksi
Dalam menetapkan besaran remunerasi Direksi,
ada beberapa indikator yang digunakan antara lain
sebagai berikut:
1.Frekuensi meeting dan tingkat kehadiran Direksi
2. Key Performance Indicator
Kepemimpinan, Tata Kelola, dan Tanggung
Jawab Sosial
- Investasi Modal Rutin
- Investasi Modal Pengembangan
-GCG
- Pengisian Portal
-PROPER
Fokus Pelanggan
- Tingkat Kepuasan Pelanggan
- Klaim Pelanggan
- Delivery Time
Fokus Tenaga Kerja
- Keselamatan Kerja
- Labor Turn Over Ratio
- Pelatihan Kepemimpinan
Efektivitas Produk dan Proses
- Volume Produksi Aluminium
- Tingkat Produktivitas
- Current Efficiency
Keuangan dan Pasar
- Laba Bersih
- Penjualan Aluminium
-EBITDA
3. Tingkat Kesehatan Perseroan
Aspek Keuangan
Aspek Operasional
Aspek Administrasi
228
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Indicator in Establishing Remuneration for
Board of Directors
The following indicators are used in establishing
the remuneration amount for Board of Directors:
1. Frequency of meeting and Board of Directors’
level of attendance
2. Key Performance Indicators
Leadership, Corporate Governance and Social
Responsibility
- Routine Capital Investment
- Development Capital Investment
- Good Corporate Governance
- Assign portals
-PROPER
Customers’ Focus
- Customers’ Satisfactory Level
- Customers’ Claim
- Delivery Time
Labors’ Focus
- Occupational Safety
- Labor Turn Over Ratio
- Training in Leadership
Product and Process Effectivity
- Volume of Aluminium Production
- Level of Productivity
- Current Efficiency
Finance and Market
- Net Income
- Sales of Aluminium
- Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation
and Amortization (EBITDA)
3. Company's Health Index
Financial Aspect
Operational Aspects
Administration Aspects
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Komite Audit
Audit Committee
Dalam rangka pelaksanaan tugas pengawasan
dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris
membutuhkan Komite Audit yang bertugas secara
profesional dan independen dalam melakukan
penelaahan, pemberian saran dan rekomendasi
untuk kepentingan Perseroan.
In regards with supervisory duties and counceling,
Board of Commissioners requires a professional
and independent Audit Committee to conduct
study, provide counseling and recommendation for
the Company’s interest.
Masa jabatan anggota Komite Audit yang bukan
merupakan anggota Dewan Komisaris Perseroan
paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang
satu kali selama 2 (dua) tahun masa jabatan,
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris
untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Term of Office for member of Audit Committee, who
is not a member of the Board of Commissioners, is
a maximum of 3 (three) years and may be extended
one time during 2 (two) years terms of office,
without excluding the Board of Commissioners’
right to dismiss him/her at any time.
Anggota Komite Audit harus memenuhi persyaratan:
Member of Audit Committee shall fulfil the following
requirements:
1. Good integrity as well as sufficient knowledge
and work experience in supervisory and
evaluation duties;
2. Not having any personal interest or relevance
which may cause any negative impact and
conflict of interest against the Company;
1. Memiliki integritas yang baik dan pengetahuan
serta pengalaman kerja yang cukup di bidang
pengawasan/pemeriksaan;
2.Tidak memiliki kepentingan atau keterkaitan
pribadi yang dapat menimbulkan dampak
negatif dan benturan kepentingan terhadap
Perseroan;
3. Mampu berkomunikasi secara efektif;
4.Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
menyelesaikan tugasnya; dan
5. Persyaratan lain yang ditetapkan dalam Piagam
Komite Audit, jika diperlukan.
3. Able to communicate effectively;
4. Able to provide sufficient time to complete his/
her duties; and
5. Other requirements established in a Charter of
Audit Committee, if necessary.
Pedoman Kerja Komite Audit
Dalam pelaksanaan tugasnya, Perseroan telah
menyusun dan mengesahkan Piagam Komite
Audit melalui Surat Keputusan DewanKomisaris
No. PC-07/05/2014 tentang Piagam Komite
Audit PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Piagam ini bertujuan memastikan bahwa dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Komite
Audit memiliki standar acuan kerja dan dapat
bekerja secara transparan, akuntabel, profesional,
objektif, independen dan berdaya guna serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Work Guidelines for Audit Committee
In implementing its duties, the Company has
drafted and approved the Charter of Audit
Committee through Board of Commissioners’
Decree No. PC-07/05/2014 concerning Charter
of Audit Committee of PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero). Such charter serves the
purpose to ensure that in implementing its duties
and responsibilities, Audit Committee has a term of
reference resulting in a transparent, accountable,
professional, objective, independent and efficient
work as well as able to be accounted for in
accordance with prevailing laws and regulations.
Komite Audit diangkat dan dibentuk oleh
Dewan Komisaris yang bekerja secara kolektif,
independen, obyektif, profesional dan transparan
untuk membantu dan memperkuat fungsi Dewan
Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan
Audit Committee is appointed and established
by the Board of Commissioners, working in a
collective, independent, objective, professional
and transparent manner, to assist and strengthen
the functions of the Board of Commissioners in
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
229
atas proses pelaporan keuangan, pelaksanaan audit,
pengendalian intern dan implementasi GCG yang
dijalankan oleh Direksi dalam mengelola Perseroan
dan mampu mengoptimalkan mekanisme checks
and balances yang pada akhirnya ditujukan untuk
memberikan perlindungan yang optimal kepada
pemegang saham dan pemangku kepentingan
lainnya.
implementing its supervisory functions on process
of financial reports, audit, internal control and
GCG implementation by the Board of Directors
in managing the Company and ability to optimize
checks and balances mechanism which finally
is intended to provide maximum protection for
Shareholder and other Stakeholders.
Kriteria dan Independensi Komite Audit
Guna memastikan bahwa dalam melaksanakan
tugasnya Komite Audit dapat bekerja secara
transparan, akuntabel, profesional, objektif,
independen dan berdaya guna serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku,
maka
ditetapkan kriteria dan independensi Komite
Audit. Kriteria tersebut adalah: anggota Komite
Audit bukan berasal dari Kantor Akuntan Publik
yang memberikan jasa audit dan/atau non
audit pada Perseroan dalam 1 (satu) tahun
terakhir, anggota Komite Audit bukan orang yang
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin, atau mengendalikan
kegiatan Perseroan dalam waktu 1 (satu) tahun
terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris,
anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan
usaha baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan, dan
anggota Komite Audit tidak boleh mempunyai
hubungan keluarga sedarah dan semenda sampai
derajat ketiga baik secara garis lurus maupun garis
ke samping dengan anggota Dewan Komisaris dan/
atau anggota Direksi.
Criteria and Independency of Audit Committee
In order to ensure that in implementing its duties,
the Audit Committee could work in a transparent,
accountable, professional, objective, independent
and efficient manner as well as able to be
accounted for in accordance with prevailing law
and regulation, criteria and independency of Audit
Committee is then established, whereas member
of Audit Committee shall not come from a Public
Accounting Firm which has provided audit and/or
non audit services for the Company within the last
1 (one) year; member of Audit Committee shall not
be a person who has the authority and responsibility
to plan, lead or control the Company’s activities
within the last 1 (one) year before appointed
by Board of Commissioners; member of Audit
Committee shall not have any direct nor indirect
business relations with the Company’s activities;
and member of Audit Committee shall not have
any relations by blood or marriage up to the third
degree, both horizontally nor vertically, with any
member of Board of Commissioners and/or Board
of Directors.
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya,
maka ruang lingkup tugas dan wewenang serta
tanggung jawab Komite Audit adalah sebagai
berikut:
1. Tugas Komite Audit
a.Terkait dengan Pengawasan atas Laporan
Keuangan
• Melakukan penelaahan atas informasi
keuangan
yang
akan
dikeluarkan
Perseroan seperti laporan keuangan
(bulanan, triwulan), proyeksi, dan
informasi keuangan lainnya, penelaahan
Duties, Authorities and Responsibilities
The scope of duties, authorities and responsibilities
of Audit Committee in implementing its duties and
responsibilities are as follow:
230
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
1. Duties of Audit Committee
a.In regards with Supervision on Financial
Statements
• To conduct study on financial information
which shall be disclosed by the Company
such as financial statements (monthly,
quarterly), projections as well as other
financial information; to conduct study
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
atas informasi mengenai Perseroan,
Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP), Laporan Manajemen
dan informasi lainnya,
• Melakukan
pembahasan
dengan
Manajemen mengenai hal-hal yang
berhubungan
dengan
penyusunan
laporan keuangan,
• Melakukan diskusi dengan SPI untuk
membahas temuan dan isu-isu internal
control dalam proses penyusunan
pelaporan keuangan maupun hasil
review SPI terhadap laporan keuangan
Perseroan,
• Melakukan evaluasi apakah rekomendasi
perbaikan yang disampaikan oleh SPI
maupun Kantor Akuntan Publik (KAP)
telah ditindak-lanjuti oleh Manajemen,
on information regarding the Company,
Corporate Long-term Projection Plan of
Company, the Company's Work Plan and
Corporate Budget, Management Reports
and other information.
• To conduct discussion with Management
concerning items relating to the drafting
of financial statements.
b.Terkait dengan Pengawasan atas Efektivitas
Sistem Pengendalian Intern (Internal Audit)
• Melakukan penelaahan efektivitas sistem
pengendalian intern dan pelaksanaan
tugas SPI,
• Melakukan penelaahan atas penyempurnaan
sistem pengendalian manajemen dan
pelaksanaannya,
• Melakukan penelaahan atas Internal Audit
Charter untuk meyakinkan bahwa tidak
terdapat pembatasan pembatasan oleh
Manajemen yang menghalangi SPI dalam
menjalankan fungsinya secara optimal
sesuai standar audit yang berlaku,
• Melakukan penelaahan rencana kerja
tahunan SPI,
• Melakukan evaluasi atas efektivitas
pelaksanaan fungsi SPI, termasuk
pelaporan dan komunikasi kepada
Komite Audit,
• Melakukan evaluasi atas tindak lanjut
yang diperlukan atas rekomendasi yang
disampaikan SPI.
b. In regards with Supervision on Effectivity of the
Internal Controlling System (Internal Audit)
• To conduct study on effectivity of the internal
controlling system and implementation of
Internal Auditor’s duties,
• To conduct study on the perfection of the
management controlling system and its
implementation,
• To conduct study on Internal Audit Charter
to ensure that there are no limitations
set by the Management which obstructs
Internal Auditor in implementing its
functions optimally in accordance to
prevailing auditing standards,
• To conduct study on Internal Auditor’s
annual work plan,
• To evaluate the effectivity of Internal
Auditor’s functions, including report
and communications with the Audit
Committee,
• To evaluate necessary follow up on the
recommendations conveyed by Internal
Auditor,
c.Terkait dengan Pengawasan atas Kinerja
Auditor Eksternal
• Menelaah dan memberikan pendapat atas independensi, kompetensi dan
c.In regards with Supervision on External
Auditor’s Performance
• To conduct study and provide opinion
on the independency, competence
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
• To conduct discussion with Internal
Auditor regarding findings and internal
control issues in the drafting process
of financial statements and Internal
Auditor’s review on the Company’s
financial statements.
• To evaluate whether the revision
recommended by Internal Auditor and
Public Accounting Firm has been followed
up by the Management.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
231
integritas Akuntan Publik yang ditunjuk
(Auditor Eksternal),
• Memberikan
rekomendasi
kepada
Dewan Komisaris untuk penetapan KAP
yang akan ditunjuk dalam RUPS untuk
melakukan pemeriksaan atas Laporan
Keuangan Perseroan dan Laporan
Keuangan PKBL,
• Melakukan penelaahan atas pengadaan
KAP dilakukan oleh Panitia Pengadaan
yang didasarkan atas TOR (term of
reference) yang ditetapkan oleh Dewan
Komisaris,
• Melakukan penelaahan atas temuantemuan KAP signifikan yang disampaikan
kepada Komite Audit dan melakukan
diskusi dengan KAP untuk membahas
temuan-temuan tersebut,
• Memberikan
pendapat
independen
dalam hal terjadi perbedaan pendapat
antara Manajemen dan Akuntan atas jasa
yang diberikannya, dan
• Melakukan
penelaahan
bahwa
Manajemen melakukan tindak lanjut
yang diperlukan atas rekomendasi yang
disampaikan KAP.
d.Terkait dengan Pelaksanaan Manajemen
Risiko
• Melakukan penelaahan dan memberikan
pendapat
atas
kebijakan
risiko
manajemen yang dibuat Manajemen/
Direksi,
• Melakukan penelaahan dan memberikan
pendapat atas laporan hasil pemeriksaan
yang dikeluarkan unit audit internal dan
KAP, khususnya temuan­temuan yang
berkaitan dengan risiko signifikan yang
mungkin terjadi,
• Melakukan penelaahan semua informasi
yang diterima yang berkaitan dengan
potensi risiko dan apabila diperlukan
meminta bantuan unit audit internal
untuk
melakukan
investigasi
atas
informasi tersebut,
232
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
•
•
•
•
and integrity of the appointed Public
Accounting Firm (External Auditor),
To provide the Board of Commissioners
with recommendation regarding the
Public Accounting Firm which will
be appointed in the General Meeting
of
Shareholder
to
evaluate
the
Company’s Financial Statements and
Financial Statements on Environmental
Partnership Program (PKBL),
To conduct study on procurement
of Public Accounting Firm by the
Procurement Team which is based on
the Term of Reference established by the
Board of Commissioners,
To conduct study on any significant findings
by the Public Accounting Firm which has
been conveyed to the Audit Committee
and conduct discussion with the Public
Accounting Firm regarding such findings,
To provide an independent opinion in case
of any dissent between Management and
Accountant upon its services, and
• To conduct study ensuring that the
Management has taken the necessary
follow up upon the recommendation
conveyed by the Public Accounting Firm.
d. In regards with the Implementation of Risk
Management
• To conduct study and provide opinion
on the policy of risk management
established by Management/Board of
Directors,
• To conduct study and provide opinion
on the result of audit carried out by the
internal audit unit and Public Accounting
Firm, particularly findings concerning
possible significant risks,
• To conduct study on any received
information regarding risk potential
and if necessary request the assistance
of internal audit unit to conduct
investigation on such information,
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
• Melaporkan secara berkala atas hasil
pemantauan Pelaksanaan Manajemen
Risiko dan memberi masukan atas halhal yang perlu menjadi perhatian Dewan
Komisaris.
• To periodically report the result of
Supervision on Implementation of Risk
Management and provide input on items
which require attention from the Board of
Commissioners.
e.Terkait dengan Pelaksanaan Tata Kelola
(GCG) dan Pengaduan Pihak Ketiga
(Whistleblowing System)
• Melakukan pemantauan/evaluasi dan
cross check atas pengaduan pihak
ketiga dan meneruskan kepada pihak
yang berkepentingan dan melakukan
klarifikasi atas pengaduan tersebut,
• Memantau tindak lanjut pengaduan yang
berkaitan dengan Perseroan,
• Memantau
laporan
mengenai
penyimpangan
standar
akuntansi,
kelemahan pengendalian internal, fraud
serta perilaku manajemen yang tidak
terpuji yang dapat mengganggu operasi
Perseroan,
• Dalam menangani pengaduan yang
disampaikan pihak ketiga, dengan
persetujuan dan atau melalui Dewan
Komisaris,
Komite
Audit
(apabila
diperlukan) dapat meminta dilakukan
audit investigasi dengan bekerjasama
dengan manajemen, audit internal atau
tenaga ahli dari luar Perseroan yang
independen menyangkut hal-hal yang
sangat khusus dan teknis,
• Melaporkan secara berkala atas hasil
pemantauannya dan memberi masukan
atas hal-hal yang perlu menjadi perhatian
Dewan Komisaris.
e.In regards with Implementation of Good
Corporate Governance and Third Party
Complaints (Whistleblowing System)
• To conduct study/evaluation and cross
check upon any third party complaints
and forward such complaints to
the pertinent parties and conduct
clarification on such complaint,
• To monitor the follow up on any
complaints related to the Company,
• To monitor any report regarding deviation
of accounting standards, weakness of
internal control, fraud as well as improper
managerial behaviour which may disturb
the Company’s operations,
f. Terkait dengan Efektifitas Pelaksanaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan
f.In regards with Effectivity of
the
Implementation of Partnership & Community
Development Program
To conduct Supervision/Oversight on the
implementation of Partnership & Community
Development Program to comply with
prevailing regulations.
g.In regards with Compliance to Prevailing
Regulations
To review/analize that Company’s compliance
towards
State
Owned
Enterprises’
Melakukan
Pengawasan/Oversight
atas
pelaksanaan dan pengelolaan manajemen
Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL),
agar mengacu pada peraturan yang berlaku.
g.
Terkait
dengan
Kepatuhan
terhadap
Peraturan Perundangan yang Berlaku
Melakukan
review/penelaahan
bahwa
kepatuhan Perseroan terhadap peraturan
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
• In handling complaints by third party,
with consent and/or through the
Board of Commissioners, the Audit
Committee (if necessary) may request
an investigative audit in cooperation
with the management, internal audit
or independent experts from outside
the Company regarding specific and
technical items,
• To periodically report its result of
monitoring and provide input on items
which are necessary to be concerned by
Board of Commissioners.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
233
perundang-undangan Badan Usaha Milik
Negara dan peraturan perundangan yang
terkait dengan operasi Perseroan dan
manajemen telah melaksanakan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
regulations and regulations concerned to
Company’s operations and management has
performed Good Corporate Governance.
Komite Audit melaksanakan tugas-tugas khusus,
berdasarkan penugasan Dewan Komisaris, yang
tidak terbatas pada :
• Melaksanakan tugas-tugas pengawasan lain
sesuai dengan permintaan Dewan Komisaris,
• Melalui Dewan Komisaris dapat meminta
Direksi menugaskan SPI untuk melakukan
pemeriksaan khusus/tujuan tertentu/audit
investigasi apabila terdapat dugaan terjadinya
kecurangan maupun penyimpangan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku,
• Melakukan penelaahan dan klarifikasi
terhadap pengaduan yang khusus berkaitan
dengan proses akuntansi dan pelaporan
keuangan Perseroan, dan pengaduan yang
bersifat umum dari pihak ketiga yang jika
diminta Dewan Komisaris,
• Melakukan penelaahan dan memberikan
usulan kepada Dewan Komisaris terkait
dengan
adanya
potensi
benturan
kepentingan Perseroan,
• Melakukan
identifikasi
hal-hal
yang
memerlukan perhatian Dewan Komisaris
serta tugas-tugas Dewan Komisaris Lainnya,
• Melakukan review terhadap Piagam Komite
Audit sesuai kebutuhan dan mengusulkan
perubahannya kepada Dewan Komisaris
untuk mendapat persetujuan.
Audit Committee carries on specific duties,
as assigned by the Board of Commissioners,
however not limited to:
• Carrying on other supervising duites as
requested by the Board of Commissioners,
• Through the Board of Commissioners may
request Board of Directors to assign Internal
Auditor to conduct specific review/specific
purpose/investigative audit in case of any
deviation of prevailing law and regulation,
2. Wewenang Komite Audit adalah:
a. Mengakses catatan atau informasi terhadap
personil, dana, aset sumber daya Perseroan
lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugasnya,
b. Apabila diperlukan, untuk masalah tertentu
dengan
persetujuan
tertulis
Dewan
Komisaris, Komite Audit dapat meminta
bantuan atau meminta masukan, penjelasan
dan pendapat profesional dari tenaga ahli
dan atau konsultan untuk membantu Komite
Audit atas biaya Perseroan,
2. Authorities of the Audit Committee are as follow:
a. To have full access to records or information
and not limited to personnels, fund, and
other Company resource assets in regards
with its duties,
b. If necessary, for certain issue with a written
consent from the Board of Commissioners,
Audit Committee may request assistance or
input, explanation and professional opinion
from expert and/or consultant to assist the
Audit Committee on the Company’s expense,
234
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
• To review and clarify any particular
complaints in regards with the Company’s
accounting process and financial reporting,
as well as general complaints from third party
conveyed to the Board of Commissioners,
• To review and provide suggestion to the
Board of Commissioners in regards with any
potential conflict of interest of the Company,
• To identify items which requires attention
from the Board of Commissioners as well as
other Board of Commissioners’s duties,
• To review the Audit Committee Charter
accordingly and suggest its amendment to
the Board of Commissioners for approval.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
e.Atas penugasan Dewan Komisaris dapat
meminta pihak eksternal maupun internal
untuk melakukan pemeriksaan khusus/
audit investigatif jika diperlukan,
f. Melakukan kewenangan lain dalam batas
yang
dimungkinkan
Anggaran
Dasar
Perseroan serta perundangan yang berlaku,
untuk melaksanakan penugasan yang
diberikan oleh Dewan Komisaris.
c.To monitor the process of appointing
external auditor, establish compensation for
external auditor, suggest external auditor
candidate to be establish by the Board of
Commissioners, and suggest to dismiss
external auditor to be appointed in the
General Meeting of Shareholder,
d.By the approval of management/Board
of Directors and upon assigning by the
Board of Commissioners, Audit Committee
may request the presence of the Board of
Directors, officials, employee, or public
accountant/External Auditor in the Audit
Committee’s meeting,
e.Through the Board of Commissioners
may request external or internal party to
conduct specific review/investigative audit
if necessary,
f. To conduct other authorities within the limits
permitted by the Company’s Articles of
Association as well as prevailing regulations
in order to carry on the assignments given
by the Board of Commissioners.
Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, Komite
Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
Bentuk pertanggung jawaban Komite Audit
disampaikan dalam laporan tertulis berbentuk
hasil penelaahan atas laporan keuangan bulanan
dari Laporan Triwulanan pelaksanaan tugas Komite
Audit, Laporan Tahunan pelaksanaan tugas Komite
Audit, dan Laporan setiap pelaksanaan tugas baik
tugas rutin maupun tugas-tugas khusus Komite
Audit. Laporan untuk setiap pelaksanaan tugas
meliputi temuan atau fakta di lapangan, analisis,
kesimpulan dan rekomendasi harus ditandatangani
oleh Ketua Komite Audit dan anggota Komite Audit.
In implementing its functions and duties, Audit
Committee shall be accounted to the Board
of Commissioners. Accountabiity of the Audit
Committee shall be in the form of written report
concerning review result on the monthly financial
statement of the Quarterly Report of the Audit
Committee’s duties implementation, Annual Report
of Audit Committee’s duties and Report on each
duty both Audit Committee’s routine duites and
specific duties. Report for each duty shall include
findings or facts on the field, analysis, conclusion
and recommendation signed by the Chairman of
the Audit Committee and its members.
Susunan dan Pembagian Tugas Antar Komite Audit
Composition and Division of Duties in Audit
Commitee
Based on the Decree of the Board of Commissioners
No. PC-05/04/2014 concerning Establishment
of Audit Committee and Members of the Audit
Committee of PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero), composition of the Company’s Audit
Committee is as follows:
c.
Mengikuti proses penentuan/penetapan
auditor eksternal, menetapkan kompensasi
auditor eksternal, mengusulkan calon
auditor eksternal untuk ditetapkan oleh
Dewan Komisaris, dan mengusulkan untuk
memberhentikan auditor eksternal yang
akan ditunjuk dalam RUPS,
d.Dengan izin manajemen/Direksi dan atas
penugasan Dewan Komisaris, Komite Audit
dapat meminta kehadiran Direksi, pejabat,
karyawan, maupun akuntan publik/Auditor
Eksternal dalam rapat Komite Audit,
Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris
No.
PC-05/04/2014
tentang
Pembentukan
Komite Audit dan Penetapan Keanggotaan Komite
Audit PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero),
susunan dan komposisi keanggotaan Komite Audit
Perseroan sebagai berikut:
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
235
Jabatan
Position
Nama
Name
Ketua (Komisaris) | Chairman (Commissioner)
Emmy Yuhassarie
Anggota | Member
Togu Sihombing
Anggota | Member
Hary Noegroho S.
Profil Ketua Komite Audit, Emmy Yuhassarie dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris.
Audit Committee Chairman profile, Emmy Yuhassarie could be seen on the Board of Commissioners profile.
Hubungan Kerja dengan Audit Internal
Fungsi Audit Internal yang dijalankan unit Satuan
Pengawasan Intern (SPI) merupakan mitra kerja
utama bagi Komite Audit. Sehingga, dalam
menjalankan tugasnya terkait dengan pengawasan
atas efektivitas Sistem Pengendalian intern, SPI
akan melakukan koordinasi dengan Komite Audit
atas persetujuan dari Dewan Komisaris. Adapun
Koordinasi dengan SPI dimaksud sebagaimana
tercantum dalam tugas terkait pengawasan atas
efektivitas Sistem Pengendalian Intern (Audit
internal) sebagaimana tercantum di atas.
Professional Relations with Internal Audit
Function of Internal Audit carried on by Internal
Auditor is serves as the main work partner for the
Audit Committee. Therefore, in carrying out its
duties regarding supervision on the effectivity of
Internal Controlling System, the Internal Auditor
shall coordinate with Audit Committee upon
approval from Board of Commissioners.
Rapat Komite Audit
Pelaksanaan Rapat Komite Audit diselenggarakan
sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan.
Rapat Komite Audit dianggap sah apabila dihadiri
paling kurang 2/3 dari jumlah anggota. Rapat
dipimpin oleh Ketua Komite Audit atau anggota yang
ditunjuk, apabila Ketua Komite Audit berhalangan
hadir. Rapat Komite Audit harus dituangkan dalam
risalah rapat yang ditandatangani oleh seluruh
anggota yang hadir serta didokumentasikan
dengan baik.
Meeting of Audit Committee
Meeting of Audit Committee shall be held at least
once in 1 (one) month. Such meeting shall be
deemed valid if attended by at least 2/3 of the
total member. The meeting shall be chaired by the
Chairman of Audit Committee or an appointed
member, in case the Chairman of Audit Committee
is unavailable. Meeting of Audit Committee shall
be recorded into a minute of meeting signed by all
members present and shall be well documented.
Rekapitulasi kehadiran anggota Komite
dalam rapat dapat dilihat sebagai berikut:
Recapitulation of attendance of Audit Committee
Members is shown in the following table:
Nama
Name
Audit
Jumlah Rapat*
Total Meeting*
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Emmy Yuhassarie
13
13
100
Togu Sihombing
13
13
100
Hary Noegroho Soelistianto
13
13
100
* termasuk dengan rapat khusus yang membahas topik dan tema tertentu.
* including a special meeting to discuss specific topics and themes
236
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Laporan Pelaksanaan Tugas Tahun 2015
Pada tahun 2015, Komite Audit melaksanakan
sedikitnya 1 (satu) kali rapat internal setiap
bulannya untuk mengevaluasi perkembangan kinerja
bulanan Perseroan, kesesuaiannya dengan RKAP,
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dan
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
Jumlah rapat dan tingkat kehadiran Anggota Komite
Audit dalam rapat, terlihat pada tabel berikut:
Nama
Name
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Report of Duty Implementation in 2015
In 2015, the Audit Committee has held at least 1
(one) internal meeting every month to evaluate the
Company’s monthly performance, its compliance
with the Company's Work Plan and Corporate
Budget, to identify current issues and provide
recommendation to the Board of Commissioners.
Number of meetings and attendance level of Audit
Committee Member in meetings are shown in the
following table:
Jumlah Rapat*
Total Meeting*
Jumlah Kehadiran
Total Attendance
% Kehadiran
% Attendance
Emmy Yuhassarie
12
12
100
Togu Sihombing
12
12
100
Hary Noegroho Soelistianto
12
12
100
Sesuai penugasan dari Dewan Komisaris kepada
Komite Audit, hasil evaluasi terhadap Kinerja
Perseroan disusun oleh Komite Audit untuk
dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan dibahas
bersama dalam Rapat Internal Dewan Komisaris
yang dilaksanakan 1 (satu) kali setiap bulannya.
Penelaahan Komite Audit dilakukan baik dari
aspek keuangan maupun aspek teknis, dengan
mengevaluasi kinerja dan melihat pencapaiannya
dibandingkan RKAP Tahun 2015. Jumlah Laporan
Penelahaan Kinerja Berkala Perseroan yang
disusun oleh Komite Audit berjumlah 12 (dua
belas) Laporan pada tahun 2015.
As assigned by the Board of Commissioners
to the Audit Committee, result of evaluation on
Company’s Performance shall be prepared by
the Audit Committee to be reported to the Board
of Commissioners and discussed in the Board of
Commissioners’ Internal Meeting which is held once
in every month. Such review shall be conducted by
the Audit Committee both from the financial aspect
and technical aspect, by evaluating performance and
achievement compared to the Company's Work Plan
and Corporate Budget of 2015. There are 12 (twelve)
Periodical Report on Company’s Performance
prepared by the Audit Committee in 2015.
Disamping melakukan evaluasi berkala atas
perkembangan kinerja bulanan Perseroan, Komite
Audit memiliki tugas untuk memberikan saran
dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas
penugasan dari Dewan Komisaris terhadap hal-hal
yang menjadi kepentingan Perseroan. Pada tahun
2015, aktivitas Komite Audit tersebut meliputi:
I. Pemberian saran dan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris atas RKAP 2015;
In addition to periodical evaluation on the Company’s
monthly performance, the Audit Committee has a
duty of providing advice and recommendation to
the Board of Commissioners upon the assignment
by the Board of Commissioners for the Company's
interest. Audit Committee’s activity in 2015 covers:
II. Pemberian saran dan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris atas Tanggapan RUPS
Laporan Tahunan Perseroan Tahun 2014;
III. Pemberian saran dan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris atas Sistem Pengadaan Perseroan;
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
I.
Providing advice and recommendation to the
Board of Commissioners regarding Company's
Work Plan and Corporate Budget;
II. Providing advice and recommendation to
the Board of Commissioners regarding the
General Meeting of Shareholder's Resolution
on the Company’s Annual Report of 2014;
III.Providing advice and recommendation to
the Board of Commissioners regarding the
Company’s Procurement System;
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
237
IV. Penelaahan atas rencana investasi investasi
Smelter Grade Alumina Refinery;
V. Penyusunan Kajian atas Stress Test Harga
Pokok Penjualan;
VI. Membantu proses seleksi dan penunjukan
Auditor Eksternal (KAP);
VII. Monitoring atas pelaksanaan audit oleh KAP;
VIII.Melakukan penelaahan pelaksanaan kegiatan
serta hasil audit yang dilaksanakan oleh
Satuan Pengawasan Intern maupun Auditor
Eksternal (KAP);
IX. Membantu memberikan penelaahan atas rencana
pelaksanaan investasi baru untuk CPC dan SGA;
X.Memberikan masukan atas penyusunan
konsep KAK pengadaan jasa konsultansi
penilaian/assessment GCG;
XI.
Melakukan
penelaahan
khusus
atas
pelaksanaan PKBL dan CSR Perseroan tahun
2014-2015.
Evaluasi Dewan Komisaris atas Kinerja Komite Audit
Komite Audit telah melaksanakan tugasnya
dengan baik berdasarkan rencana kerjanya.
Berdasarkan penelaahan Komite Audit atas
kinerja berkala Perseroan, Dewan Komisaris
mendapatkan informasi yang penting dan relevan
dalam melakukan evaluasi kinerja berkala,
khususnya dalam Rapat Dewan Komisaris –
Direksi. Berdasarkan penelahaan Komite Audit
atas hal-hal penting, seperti perubahan struktur
organisasi Perseroan, temuan Audit Internal,
aspek pengelolaan Program Kemitraan dan Bina
Lingkungan, evaluasi SDM, maka Dewan Komisaris
mendapatkan hasil analisis yang memadai dalam
memberikan saran dan masukan kepada Direksi.
Kebijakan Remunerasi
Sesuai Ketentuan Peraturan Menteri Negara
BUMN Nomor PER-12/MBU/2012 tentang Organ
Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas
238
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
IV. Conducting study on the investment plan on
Smelter Grade Alumina Refinery;
V. Preparing Study regarding Stress Test on Cost
of Goods Sold;
VI.Assisting the process of selection and
appointment of External Auditor (Public
Accounting Firm);
VII.Monitoring audit implementation by Public
Accounting Firm;
VIII.Conducting study on activity as well as result
of audit conducted by both Internal Auditor
and External Auditor;
IX. Assisting in reviewing new investment plans for
CPC and SGA;
X. Providing input on drafting of Term of
Reference concept regarding procurement
of consultation service of Good Corporate
Governance assessment;
XI.
Conducting
specific
review
on
the
implementation of Company’s Partnership
& Community Development Program and
Corporate Social Responsibility of 2014-2015.
Board of Commissioners’ Evaluation on Audit
Committee’s Performance
Audit Committee has performed a job well done in
accordance with its work plan. Based on the Audit
Committee’s review on the Company’s periodical
performance, the Board of Commissioners has acquired
important and relevant information in conducting
periodical performance evaluation, particularly in
meetings between Board of Commissioners and
Board of Directors. Based on the Audit Committee’s
review on important items, such as change in the
Company’s organizational structure, Internal Auditor’s
findings, management aspect of Partnership &
Community Development Program, evaluation on
Human Resources, the Board of Commissioners has
acquired sufficient analysis result in providing advice
and input for the Board of Directors.
Remuneration Policy
In accordance with the Regulation of the State
Minister of State Owned Enterprises Number PER-12/
MBU/2012 concerning Supporting Organ of the Board
of Commissioners/Supervising Board of State Owned
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
BUMN, dinyatakan bahwa penghasilan anggota
Komite Audit ditetapkan oleh Dewan Komisaris
dengan memperhatikan kemampuan Perseroan,
yaitu maksimal sebesar 20% (dua puluh persen)
dari gaji Direktur Utama Perseroan.
Enterprise, the income of Audit Committee Members
shall be established by the Board of Commissioners
without disregarding the Company’s capability, which
is a maximum of 20% (twenty percent) of the salary
of the Company’s President Director.
Selain Honorarium yang telah ditetapkan, maka
untuk menunjang kegiatan Komite Audit diperlukan
anggaran yang memadai berupa pembiayaan yang
berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan Komite
Audit yang dibebankan kepada Anggaran Perseroan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengaturan
keadministrasian
diselenggarakan
melalui
Sekretaris Dewan Komisaris dan merupakan bagian
dari anggaran Dewan Komisaris.
In addition to the established Honorarium, a
sufficient fund is required to support the Audit
Committee’s activities in a form of financing such
activities to be charged to the Company’s budget
in accordance with prevailing terms. Administrative
management is held through the Secretary to the
Board of Commissioners and is a part of the Board
of Commissioners’ budget.
Program Peningkatan Kompetensi
Pada tahun 2015, program peningkatan kompetensi
Komite Audit dilakukan dengan melakukan visit
terhadap smelter Perseroan untuk mendalami aspek
teknis kegiatan operasi peleburan Aluminium. Terkait
dengan program pelatihan, Ketua Komite Audit telah
mengikuti Seminar tentang Prospek dan Tantangan
Perekonomian Saat Ini pada tanggal 5 November
2015 yang diselenggarakan LKDI, dengan topik Upaya
Pemerintah Dalam Mengatasi Kelesuan Ekonomi
dan Pandangan Pengusaha Terhadap Keadaan
Perekonomian Saat Ini dan Berbagai Terapi yang
Dapat Dilakukan Untuk Mengatasi Kelesuan Ekonomi.
Competency Improvement Program
In
2015,
Audit
Committee’s
Competency
Improvement Program was conducted by visiting
smelter companies to explore the technical aspect
of Aluminium smelting operation. In regards with
training program, Chairman of Audit Committee
attended a Seminar in Current Economic Prospects
and Challenges on November 5, 2015 held by
Indonesian Commissioners and Directors Institution,
with the topic: Government’s Effort to Cope with
Economic Downturn and Businessmen’s Perspective
on Current Economic Conditions as well as Applicable
Therapy to Mitigate Economic Downturn.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Hingga akhir tahun 2015, Perseroan belum memiliki
Komite Nominasi dan Remunerasi, sehingga
informasi terkait nama, jabatan, dan riwayat hidup
singkat anggota, independensi, uraian tugas dan
tanggung jawab, pelaksanaan kegiatan, frekuensi
pertemuan dan tingkat kehadiran, pernyataan
pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi, serta
kebijakan mengenai suksesi Direksi tidak tersedia.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Until the end of 2015, the Company has not yet have a
Nomination and Remuneration Committee, therefore
information concerning name, position, member’s
curriculum vitae, independency, description of duties
and responsibilities, activities, meeting frequency
and attendance level, guidelines for Nomination and
Remuneration Committee, as well as policy regarding
Board of Directors’ succession are not available.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
239
Komite atau Organ Pendukung Lainnya di Bawah
Dewan Komisaris
Other Committees or Supporting Organ under the Board of Commissioners
Sekretariat Dewan Komisaris
Untuk kelancaran tugas Dewan Komisaris dapat
dibantu oleh Sekretariat Dewan Komisaris yang
diangkat oleh Dewan Komisaris dan menjadi beban
Perseroan. Sekretaiat Dewan Komisaris dipimpin
oleh seorang Sekretaris Dewan Komisaris dan
dibantu oleh staf Sekretariat Dewan Komisaris.
Secretariate to Board of Commissioners
For its duty fluency, the Board of Commissioners may
be assisted by Secretariate to Board of Commissioners
appointed by the Board of Commissioners and
charged to the Company. Secretariate to Board of
Commissioners is chaired by a Secretary to Board of
Commissioners and assisted by Secretariate Staff to
Board of Commissioners.
Sekretaris Dewan Komisaris berasal dari luar
Perseroan. Masa jabatan Sekretaris dan Staf
Sekretariat Dewan Komisaris ditetapkan oleh Dewan
Komisaris maksimum 3 (tiga) tahun dan dapat
diangkat kembali untuk paling lama (dua) tahun,
dengan tidak mengurangi hak Dewan Komisaris
untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Secretary to Board of Commissioners comes from
outside the Company. Office term of the Secretary
and Staff to Board of Commissioners’ Secretariate
is established by the Board of Commissioners
at a maximum of 3 (three) years and may be reappointed for a maximum of 2 (two) years, by not
reducing the Board of Commissioners’ rights to
dismiss him/her at any time.
Persyaratan
Sekretaris Dewan Komisaris harus memenuhi
persyaratan:
1.Memahami sistem pengelolaan, pengawasan
dan pembinaan BUMN;
2. Memiliki integritas yang baik;
3. Memahami fungsi kesekretariatan;
4. Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan baik;
Requirements
Secretary to Board of Commissioners shall fulfil
the following requirements:
1.Understands management, monitoring and
supervising system of State Owned Enterprise;
2. Has good integrity;
3. Understands secretarial functions;
4. Has the ability to communicate and coordinate
well.
Tugas dan Wewenang
Sekretariat Dewan Komisaris bertugas melakukan
kegiatan untuk membantu Dewan Komisaris dalam
melaksanakan tugasnya berupa :
1.Mempersiapkan rapat, termasuk bahan rapat
(briefing sheet) Dewan Komisaris;
2. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sesuai
ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;
Duties and Authorities
Secretariate to Board of Commissioners performs
the following to assist the Board of Commissioners
in implementing its duties:
1. Prepare meetings, including meeting materials
(briefing sheet) of the Board of Commissioners;
2. Prepare the Board of Commissioners’ minutes
of meeting in accordance with the Company’s
Articles of Association;
3.Administer the Board of Commissioners’
documents, both incoming and outgoing letters,
minutes of meetings and other documents;
4. Prepare the Board of Commissioners’ Work &
Budgeting Plan;
5. Prepare the Board of Commissioners’ reports;
3.
Mengadministrasikan
dokumen
Dewan
Komisaris, baik surat masuk, surat keluar,
risalah rapat maupun dokumen lainnya;
4.
Menyusun rancangan Rencana Kerja dan
Anggaran Dewan Komisaris;
5.Menyusun rancangan Laporan-laporan Dewan
Komisaris;
6. Melaksanakan tugas lain dari Dewan Komisaris.
240
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
6.Perform other duties given by the Board of
Commissioners.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Selain melaksanakan tugas tersebut, Sekretaris
Dewan Komisaris selaku pimpinan Sekretariat
melaksanakan tugas lain berupa :
1. Memastikan bahwa Dewan Komisaris mematuhi
peraturan
perundang-undangan
serta
menerapkan prinsip-prinsip GCG;
2.Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
Dewan Komisaris secara berkala dan/atau
sewaktu-waktu apabila diminta;
3.
Mengkoordinasikan anggota Komite, jika
diperlukan dalam rangka memperlancar tugas
Dewan Komisaris;
4.Sebagai penghubung (liaison officer) Dewan
Komisaris dengan pihak lain.
In addition to the above duties, the Secretary
of Board of Commissioners as chairman of
Secretariate performs other following duties:
1. Ensure that the Board of Commissioners complies
with laws and regulations as well as implementing
Good Corporate Governance principles;
2. Provide information required by the Board of
Commissioners periodically and/or at any time
when requested;
3. Coordinate Committee members, if necessary in
order to smoothen the Board of Commissioners’
duties;
4. Acting as Liaison Officer between the Board of
Commissioners and other parties.
Dalam rangka tertib adminstrasi dan pelaksanaan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Sekretariat
Dewan Komisaris wajib memastikan dokumen
penyelenggaraan kegiatannya tersimpan dengan
baik di Perseroan.
For the purpose of orderly administration and
implementation of Good Corporate Governance,
Secretariate to Board of Commissioners is obliged
to ensure that its documents of activity is well filed
in the Company.
Wewenang Sekretariat Dewan Komisaris:
Authorities of the Secretariate to Board of
Commissioners:
1.Based on a written assignment from the
Board of Commissioners, Secretariate to
Board of Commissioners may access notes or
information on employee, fund, asset, as well as
other resources of the Company in regards with
its duties;
2.Secretariate to Board of Commissioners is
obliged to prepare a written report to the
Board of Commissioners regarding the above
assignment.
1.Berdasarkan surat penugasan tertulis dari
Dewan Komisaris, Sekretariat Dewan Komisaris
dapat mengakses catatan atau informasi
tentang karyawan, dana, aset, serta sumber
daya lainnya milik Perseroan yang berkaitan
dengan pelaksanaan tugasnya,
2. Sekretariat Dewan Komisaris wajib melaporkan
secara tertulis hasil penugasan di atas kepada
Dewan Komisaris.
Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris
Untuk kelancaran tugasnya,
dapat mengangkat Sekretariat
yang dipimpin oleh seorang
Komisaris dan dibantu oleh staf
Komisaris.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris
Sekretaris Dewan
Sekretariat Dewan
Berdasarkan Surat Keputusan No. PC-03/03/2014
tanggal 3 Maret 2014, Sekretaris Dewan Komisaris
dijabat oleh Edi Eko Cahyono.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Appointment of the Secretary to the Board of
Commissioners
For its duty fluency, the Board of Commissioners
may established Secretariate to Board of
Commissioners chaired by a Secretary to Board of
Commissioners and assisted by Secretariate Staff
to Board of Commissioners.
Based on Decree No. PC-03/03/2014 dated
March 3, 2014 position of Secretary to Board of
Commissioners is held by Edi Eko Cahyono.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
241
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Keberadaan Sekretaris Perusahaan merupakan
bagian dari fungsi akuntabilitas manajerial
Direksi. Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai
penghubung, atau liaison officer, dengan lembagalembaga regulator, masyarakat luas, dan
pemangku kepentingan lainnya serta mengelola
informasi yang terkait dengan aktivitas Perseroan.
Sekretaris Perusahaan memiliki fungsi dan
tanggung jawab dalam merencanakan, menyusun
kebijakan,
dan
mengendalikan
komunikasi
Perseroan dengan memastikan ketersediaan dan
kelancaran komunikasi antara Perseroan dan
pemangku kepentingan, serta pengelolaan media
yang dapat menunjang kelancaran komunikasi,
pemutakhiran informasi tentang peraturan dan
regulasi yang harus dipatuhi Perseroan dalam
menjalankan fungsi bisnis dan administrasi.
Sekretaris Perusahaan juga bertugas memelihara,
dan bila diperlukan membentuk citra dan identitas
Perseroan yang akan menunjang peningkatan
nilai Perseroan serta melaksanakan fungsi-fungsi
protokoler, termasuk menyiapkan dan mengelola
agenda kegiatan Perseroan.
The existence of a Corporate Secretary serves
as a part of Board of Directors' managerial
accountability function. Corporate Secretary act
as a liaison officer, connecting the Company with
regulating agencies and institutions, the public
and stakeholders while managing informations
related to corporate activities. Corporate
Secretary has the function and responsibility
in planning, organizing, and controls Company
communications flow by ensuring information
availability
between
the
Company
and
stakeholders, media management to support ease
communication, and updating the information
related to rules and regulations that must be
adhered by the Company to run it's business and
administrative functions. The Corporate Secretary
is also responsible for maintaining, and when
needed, form the corporate image and identity
that would enhance corporate values, as well as
executing protocol functions, including agenda
management for the Company’s activities.
Selain itu, tugas utama Sekretaris Perusahaan
adalah
menatausahakan
serta
menyimpan
dokumen Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas
pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan
risalah rapat Direksi, rapat Direksi dan Komisaris,
rapat Dewan Komisaris dan RUPS.
In addition, the Corporate Secretary's main
functionality lies on the administration of
corporate documents, including but not limited
to the Shareholder Register, Special Register, and
minutes for Board of Directors meeting, Board of
Directors and Board of Commissioners meeting,
Board of Commissioners meeting and the GMS.
Pedoman Kerja
Keberadaan fungsi Sekretaris Perusahaan diatur
dalam Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/2011,
dimana Direksi wajib menyelenggarakan fungsi
Sekretaris Perusahaan. Dalam menjalankan
fungsinya, garis-garis besar pelaksanaan tugas
Sekretaris Perusahaan tertuang dalam Piagam
Direksi Perseroan yang telah disahkan pada tahun
2014.
Work Guidelines
Corporate Secretary's functions are regulated in
the Regulation of the Minister of State Owned
Enterprises No. PER-01/2011, which stated the
Board of Directors obligation to run Corporate
Secretariate functions. In carrying out its
functions, Corporate Secretary follows the outlines
implemented in the Charter of Board of Directors
that was approved in 2014.
Tugas-Tugas
Tugas Sekretaris Perusahaan antara lain:
1. Membantu Direktur Utama dalam menentukan
kebijakan yang berkaitan dengan Informasi
Teknologi, Manajemen Risiko dan Hubungan
Kemasyarakatan dengan memberikan analisa,
Assignments
Corporate Secretary are tasked to:
1. Assist the President Director to determine the
policies related to Information Technology, Risk
Management, and Public Relations by providing
a supporting analysis, studies, opinions, and
242
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
studi, opini dan rekomendasi.
2.Mengatur kegiatan bisnis Direktur Utama
dan bertanggung jawab dalam hal bantuan
strategi ataupun dukungan operasional kepada
Direksi, namun secara organisasi melaporkan
implementasi dari kebijakan tersebut kepada
Direktur Utama.
3. Bekerjasama dengan Departemen terkait untuk
menentukan kebijakan keterbukaan (disclosure
policy).
4.Membina dan menjalin hubungan dengan
instansi luar, seperti instansi pemerintah, BUMN,
swasta, media massa dan masyarakat dalam
rangka mengumpulkan dan mempublikasikan
informasi.
5.
Memberikan
opini
dalam
membuat,
mengamandemen dan merevisi Peraturan
Perseroan yang mendapat persetujuan Direktur
Utama.
6.Menentukan kebijakan, pengembangan dan
evaluasi terhadap seluruh kegiatan operasional
di bawah Sekretaris Perusahaan.
7.
Melakukan
pengawasan,
koordinasi
dan
pengontrolan terhadap seluruh kegiatan
operasional di bawah Sekretaris Perusahaan.
8. Membuat, mengamandemen dan/atau merevisi
dan membatalkan Peraturan Perseroan terkait
kebijakan Perseroan yang berhubungan dengan
Informasi Teknologi, Manajemen Risiko, dan
Hubungan Kemasyarakatan.
9. Melakukan kegiatan administrasi kesekretariatan
untuk Direktur Utama dan Direksi.
10.
Mengelola informasi secara profesional agar
dapat menyediakan informasi yang tepat
waktu, akurat dan objektif kepada Stakeholders
termasuk administrasi Laporan Tahunan
Perseroan.
11.Memelihara citra dan melindungi kepentingan
Perseroan melalui terbentuknya komunikasi
dan hubungan yang baik dengan segenap
Stakeholders.
12.
Merencanakan pengembangan sumber daya
manusia pada unit kerja di bawah Sekretaris
Perusahaan.
13.
Administrasi terkait dengan RUPS, Rapat
Dewan Komisaris dan Direksi, Rapat Direksi,
Rapat Manajemen Eksekutif dan lain-lain.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
recommendations.
2.Administrating President Director's business
activities and responsible on providing strategic
and operational supports for Board of Directors,
although report its implementation to the
President Director.
3.
Coordinating
with
related
Departments
regarding Company's disclosure policies.
4.Fosters a good relationship with external
parties, such as government institutions, fellow
State-Owned Enterprises, mass media and the
public in order to collect and publish corporaterelated informations.
5. Provide an opinion in making, amending, and
revising corporate regulations in order to gain
President Director's approval.
6.Define policies, development and evaluation
towards all operational activities under
supervision of the Corporate Secretary.
7.Supervising, coordinating and control all
operational activities under the cope of
Corporate Secretary.
8.Create, amend and/or revise and abolish
Company regulations related to Company
policies in Information Technology, Risk
Management and Public Relations.
9.Perform administrative secretary activities
for the President Director and the Board of
Directors.
10
Developing information in a professional
manner in order to provide accurate and
objective informations on time to stakeholders,
including the administration of Company's
Annual Report.
11.
Maintaining corporate image and protect
Company’s interest by establishing good
communication and relationship with all
Stakeholders.
12.Human resource development plans in units
under the cope of Corporate Secretary.
13.Administration functionalities associated with
GMS, Board of Commissioners Meeting, Board
of Directors Meeting, Executive Management
Meeting and others.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
243
Struktur Organisasi dan Fungsi Sekretaris
Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perusahaan membawahi tiga
fungsi, yaitu Hubungan Masyarakat, Manajemen
Risiko dan Teknologi Informasi. Struktur organisasi
dan jalur komunikasi Sekretaris Perusahaan dapat
dilihat pada bagan di bawah ini.
Organizational Structure and Functions of
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is in charge for three corporate
functions; Public Relations, Risk Management and
Information Technology. Organizational structure and
communication lines of the Corporate Secretary are
shown in the chart below:
Struktur Organisasi
Perusahaan
Corporate Secretary Organizational Structure and
Functions
dan
Fungsi
Sekretaris
KOMISARIS
The Board of
Commissioners
direktur utama
President Director
SEKRETARIS
DEWAN KOMISARIS
The Secretary to Board of
Commissioners
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Corporate Secretary
SEKSI HUBUNGAN
MASYARAKAT PABRIK
PELEBURAN
Smelting Plant Public
Relations
SEKSI HUBUNGAN
MASYARAKAT PLTA
HEPP Public Relations
SEKSI MANAJEMEN
RISIKO
Risk Management
SEKSI TEKNOLOGI
INFORMASI
Information Technology
Sekretaris Perusahaan bersama Sekretaris Dewan
Komisaris menjadi penghubung administrasi
antara organ Dewan Komisaris dan Direksi.
Direktur Utama berwenang mengangkat dan
memberhentikan Sekretaris Perusahaan melalui
mekanisme internal setelah mendapat persetujuan
Dewan Komisaris. Sejak 1 April 2014, Perseroan
melalui Direktur Utama telah menetapkan Ricky
Gunawan sebagai Sekretaris Perusahaan melalui
surat pengangkatan Nomor HRD-438/A/2014.
Corporate Secretary work together with the Secretary
to Board of Commissioners to act as an administrative
liaison between Board of Commissioners and Board
of Directors bodies. Presiden Director is responsible
to elect and dismiss the Corporate Secretary
through an internal mechanism after the Board of
Commissioners's approval. Since April 1, 2014, the
Company through the President Director has elected
Ricky Gunawan as Corporate Secretary by Letter of
Appointment No. HRD-438/A/2014.
Program Kerja Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan memiliki program kerja yang
terkoordinasi dengan seksi-seksi yang menjadi
bagian Departemen Sekretaris Perusahaan: Seksi
Corporate Secretary Work Programs
The Corporate Secretary has a coordinated work
programs with sections that become part of the
Corporate Secretary Department: Smelter Public
244
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Hubungan Masyarakat Pabrik Peleburan dan PLTA,
Seksi Teknologi Informasi, dan Seksi Manajemen
Risiko. Program kerja ini disusun sebagai landasan
pelaksanaan kegiatan kesekretariatan Perseroan
yang kredibel. Sekretaris Perusahaan memiliki
beberapa program kerja sebagai berikut:
1.
Memberikan
dukungan
data-data
yang
dibutuhkan dalam Rapat Direksi,
2.Menyusun rencana kegiatan kesekretariatan
selama satu tahun kerja,
3.
Menyusun
strategi
tindakan
pencapaian
dan melaksanakan monitoring bulanan atas
pencapaian Key Performance Indicator (KPI),
4.Memberikan pelaksanaan review, penilaian,
serta penanganan risiko yang disampaikan
dalam Laporan Pelaksanaan Manajemen Risiko
per triwulan/akhir tahun,
5.
Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait
dalam memperbaharui data-data operasi dan
data-data E-Board Perseroan,
6.Melakukan counter terhadap isu-isu yang dapat
merugikan Perseroan dan memelihara citra
Perseroan melalui program kehumasan yang
baik, dan,
7.Mengikuti benchmarking di beberapa Perusahaan
untuk mengembangkan strategi kesekretariatan
yang mampu mengikuti perkembangan Perseroan.
Relations, HEPP Public Relations, Information
Technology and Risk Management sections.
The work program itself was structured as a
cornerstone in the implementation of credible
corporate secretariate activities. The Corporate
Secretary has several work programs as follows:
1. Provide supporting data needed in the Board of
Directors Meeting,
2. Developing secretarial activity plan for one year
of work,
3. Creating an achievement strategy and carrying
out monthly monitoring for the achievement of
Key Performance Indicator (KPI),
4. Provide an implementation review, assessment,
and also risk management that will be submitted
on Risk Management Quarterly / Year End
Report,
5.Coordinate with relevant parties on updating
operation data and Company's E-Board,
Pelaksanaan Kinerja Tahun 2015
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Perusahaan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama,
sementara dalam penyelenggaraan komunikasi
dengan Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan
melaksanakan koordinasi dengan Sekretaris Dewan
Komisaris seperti yang tergambarkan dalam bagan
struktur organ di atas. Sebagai penghubung Perseroan
dengan pemangku kepentingan dan lembaga-lembaga
regulasi, Sekretaris Perusahaan dan seluruh seksi yang
mendukungnya bertanggung jawab untuk memastikan
berjalannya aspek keterbukaan informasi sebagai
salah satu implementasi GCG dalam Perseroan.
2015 Performance Implementation
In performing its duties, Corporate Secretary
is directly responsible to the President Director,
while in the implementation of corporate
communication with the Board of Commissioners,
Corporate Secretary coordinates with the Secretary
to the Board of Commissioners as illustrated
in the chart. As a liaison between the Company
and its stakeholders and regulating offices,
the Corporate Secretary and all its supporting
sections are responsible to ensure the information
transparency aspect as one of Company's GCG
implementation.
Dalam rangka membuka jalur komunikasi
yang lebih transparan dengan pihak eksternal,
Perseroan mengkoordinasi pertemuan-pertemuan
dengan pemangku kepentingan dan pihak-pihak
terkait lainnya, mendistribusikan rilis berita,
In order to open a transparent communication lines
with external parties, the Company coordinates
regular meetings with stakeholders and all related
bodies, distribute press releases, participating in
exhibitions and continuously report Company's
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
6.Countering issues that could adverse the
Company and maintaining a good corporate
image through well-executed public relations
program, and
7.Attend benchmarking activities in various
companies to develop secretarial strategies
that will be able to keep up with Company
development.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
245
berpartisipasi dalam pameran-pameran dan secara
kontinu melaporkan kinerja aktual Perseroan
kepada instansi-instansi regulator. Secara internal,
Perseroan menjangkau seluruh karyawan melalui
media in-house journal bulanan.
actual performances to regulating agencies.
Internally, the Company reaches all employees
through an in-house monthly journal.
Sepanjang tahun buku 2015, Perseroan telah
menyelenggarakan RUPS Tahunan, melaporkan kinerja
operasional dan keuangan Perseroan secara berkala
kepada Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan,
Kementerian Perindustrian, Badan Pusat Statistik
(BPS) dan Bank Indonesia (BI). Laporan Tahunan dan
Laporan Tanggung Jawab Sosial Perseroan juga dirilis
dan dapat diperoleh di kantor pusat Perseroan.
Throughout the year 2015, the Company has
organize GMS, periodic report on operational and
financial performances to the Ministry of StateOwned Enterprises, Ministry of Finance, Ministry of
Industry, Central Statistics Agency (BPS) Indonesia,
and Bank Indonesia. Company's Annual Report and
CSR Report are also available in the head office.
Di samping itu, seiring dengan perubahan status
Perseroan menjadi BUMN, Sekretaris Perusahaan
telah membentuk Satuan Kerja Risk Management
(SKRM) di seluruh unit kerja Perseroan, dan juga
mengimplementasikan sistem e-Board yang dapat
diakses oleh seluruh pihak internal Perseroan.
Disamping itu untuk pemenuhan kerahasiaan
informasi, sesuai dengan Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor Per-01/MBU/2011
sebagaimana telah diubah berdasarkan Peraturan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Per- 09/
MBU/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang
Baik di Lingkungan BUMN, Keputusan Direksi
tentang Pengelolaan Informasi Perusahaan PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Nomor SK033/DIR/2015 tertanggal 2 November 2015.
In addition, in line with Company's transformation
into a State-Owned Enterprise (SOE), the Corporate
Secretary has established a Risk Management Unit
in all of Company's work units and implementing
an e-Board system accessible to all internal
parties. Aside from that, as a means to fulfill
information confidentiality, in accordance with
the Minister of SOEs Regulation No. Per-01/
MBU/2011, as amended with the Minister of
SOEs Regulation No. Per-09/MBU/2012 on Good
Corporate Governance (GCG) in the scope of SOEs,
and the Board of Directors Decree on Company
Information Management in PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) No. SK-033/DIR/2015 dated
on November 2, 2015.
Program Peningkatan Kompetensi
Sebagai bagian dari program peningkatan
kompetensi,
Sekretaris
Perusahaan
telah
bergabung dalam Forum Humas BUMN dan
bergabung dalam komite konsolidasi BUMN
Pertambangan sebagai Komite Sekretariat yang
ditetapkan melalui Keputusan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor: SK-250/MBU/12/2015
tentang Pembentukan Komite Konsolidasi BUMN
Pertambangan tanggal 18 Desember 2015.
Competency Improvement Program
As part of a competency improvement program,
the Corporate Secretary joined the SOEs
Public Relations Forum and in the Mining SOEs
consolidation committee as the Committee
Secretary established by the Decree of the Minister
of SOEs No.:SK-250/MBU/12/2015 about The
Formation of Consolidation Committee of Mining
SOEs on December 18, 2015.
246
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Akses Informasi
Access of Information
Sesuai asas utama transparansi dalam penerapan
GCG keterbukaan informasi menjadi salah satu
pilar bagi pelaku usaha dalam mengelola organisasi
secara sehat. Selain bagian dari pedoman
pelaksanaan GCG, tata kelola transparansi dan
keterbukaan informasi akan mengirimkan pesan
atas data dan informasi yang akurat atas progres
aktivitas operasional dan proses bisnis Perseroan,
yang kemudian akan berimbas pada profil dan
citra Perseroan di kalangan pemegang saham dan
pemangku kepentingan.
Along with the fundamental principle in GCG
implementation, information transparency become
one of the pillar for businesses in managing
a healthy organization. In addition to GCG
implementation guidelines, information disclosure
will ensure the data transmitted to be accurate and
reflects Company's operational activity and business
process, that will results in Company's profile and
image in both shareholder and stakeholders.
Sebagai bagian dari keluarga besar BUMN,
Perseroan telah bergabung di Forum Humas BUMN
dan sekaligus menghadiri RAT ke VIII FH BUMN
tanggal 12-13 Juni 2015 yang lalu di Jakarta.
Forum tersebut dibentuk sebagai media silaturahmi
bagi seluruh Perusahaan BUMN dalam rangka
berbagi informasi serta meningkatkan hubungan
dan sinerji yang lebih baik terutama di kalangan
praktisi humas di BUMN.
As part of a large SOEs family, the Company has
joined the SOEs Public Relations Forum (Forum
Humas BUMN) and attends it's VIII Annual
Membership Meeting on June 12-13, 2015 in
Jakarta. The forum was formed as a medium for
all SOEs in Indonesia to exchange informations and
improving synergies.
Media Komunikasi Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan
Perseroan
mengupayakan
penyampaian
komunikasi kepada Kementerian BUMN selaku
pemegang saham berjalan secara proporsional
dan sistematis. Sesuai Pedoman Code of Conduct
(CoC), Perseroan mengkategorikan pemangku
kepentingan sebagai "Insan INALUM" Pemerintah
dan Lembaga Publik, karyawan sebagai Insan
INALUM, pelanggan, pemasok, mitra kerja, pesaing,
media, dan masyarakat umum.
Shareholder and Stakeholders Communication
Media
The Company is seeking out to establish a
proportional and systematic communication with
the Ministry of SOEs as the Company's shareholder.
In line with the Code of Conduct, the Company
categorized stakeholders in Government and Public
offices, employees as Insan INALUM, customers,
suppliers, business partners, competitors, media,
and the public.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
247
Di bawah ini tabel yang menggambarkan lini media
komunikasi yang digunakan Perseroan untuk
menyampaikan data dan informasi terkait aktivitas
operasional, proses bisnis dan capaian-capaian
kinerja yang telah diraih:
Sasaran
Target
Media Komunikasi
Communication Media
The table below describes the communication
media utilized by the Company to deliver data and
information related to its operational activities,
business processes and performance results that
have been achieved:
Fungsi Media
Media Function
Pemegang Saham | Shareholder
Pemerintah Republik
Indonesia melalui
Kementerian BUMN
The Government of the
Republic of Indonesia
through the Ministry of
SOEs
RUPS, Rapat Kementerian
dengan BUMN, Laporan
Berkala, Laporan Tahunan,
Laporan CSR/PKBL
GMS, Meeting with Ministry
of SOEs, Periodical Report,
Annual Report, CSR Report
Informasi tentang kondisi aktual Perseroan
Information about the Company’s actual
condition
Pemangku Kepentingan | Stakeholders
Pertemuan dan rapat
koordinasi dengan Lembaga
Eksekutif Daerah (Gubernur,
Bupati), Rapat Dengar
Pendapat (RDP) dengan
Lembaga Legislatif Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR) dan
Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD), koordinasi
dengan Lembaga Otoritas
hukum setempat (Jamdatun
dan Kajatisu) dan BPKP.
Pemerintah dan
Conference and coordination
Lembaga Publik
Government and Public meeting with Regional
Institutions
Executive Institutions
(Governor, Regent),
Hearings with Legislative
Institutions, The House
of Representatives
of The Republic of
Indonesia, Regional
House of Representatives,
coordination with local
Legal Authority Agencies
(Jamdatun and Kajatisu) and
BPKP.
248
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Mendiskusikan isu-isu yang terkait dengan
Perseroan, hubungan dengan pemangku
kepentingan, asistensi penegakan hukum dan
GCG Perseroan.
Discuss issues correlated to the Company,
relationships with stakeholders, law
enforcement assistance and Company's GCG
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Sasaran
Target
"Insan INALUM"
"Insan INALUM"
Pelanggan
Customer
Pemasok
Suppliers
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Media Komunikasi
Communication Media
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Fungsi Media
Media Function
Serikat Pekerja, Media
Internal Warta Inalum
Labor Unions, Internal
Media "Warta Inalum"
Serikat Pekerja yang diakui oleh Perseroan
berfungsi sebagai media komunikasi antara
Perseroan dan Karyawan sekaligus mitra
Perseroan dalam pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan kesejahteraan karyawan.
Media Warta Inalum digunakan sebagai
media informasi kegiatan-kegiatan Perseroan,
informasi karyawan, dan dilengkapi artikelartikel yang bersifat motivasi.
Unions acknowledged by the Company
functions as a communication medium between
companies and employees along with partner
companies in the decision-making linking to
employee's well being. Warta Inalum is utilized
as information media on Company activities,
employee information, and also included with
motivational articles.
Buyer’s Visit, Corporate Event
Buyer’s Visit, Corporate
Event
Pelanggan diundang untuk mengunjungi lokasi
kerja Perseroan untuk melihat secara langsung
proses reduksi Aluminium. Selain itu, pelanggan
diundang dalam acara-acara Perseroan seperti
resepsi hari jadi Perseroan, Turnamen Golf,
dan acara-acara Perseroan yang berhubungan
dengan hari besar keagamaan.
Customers are invited to see the Aluminium
reduction process in the plant. The customers
are also invited to attend various corporate
events such as Anniversary Reception, Golf
Tournament, and corporate events related with
religious holidays.
Corporate Event, Website
Perseroan, Portal di
Kementerian BUMN
Corporate Events, Company
Website, Ministry of SOEs
Portal.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Informasi mengenai pembukaan kesempatan
menjadi pemasok dipublikasikan melalui situs
Perseroan dan Portal yang ada di Kementerian
BUMN. Selain itu, pemasok diundang dalam
acara-acara Perseroan seperti resepsi hari jadi
Perseroan dan acara-acara yang berhubungan
dengan hari besar keagamaan.
Information about openings on becoming a
supplier are published through the Company’s
website and Ministry of SOEs Portal; additionally
suppliers are invited in Company events such as
the Company anniversary receptions and events
associated to religious holidays.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
249
Sasaran
Target
Mitra Kerja
Business Partners
Pesaing
Competitors
Media
Media
250
Media Komunikasi
Communication Media
Fungsi Media
Media Function
Corporate Event, Website
Perseroan, Portal di
Kementerian BUMN
Corporate Events, Company
Website, Ministry of SOEs
Portal.
Informasi mengenai pembukaan kesempatan
menjadi mitra kerja dipublikasikan melalui situs
Perseroan dan Portal yang ada diKementerian
BUMN. Selain itu, mitra kerja diundang dalam
acara-acara Perseroan seperti resepsi hari jadi
Perseroan, turnamen golf, dan acara-acara yang
berhubungan dengan hari besar keagamaan.
Information on the subject of openings to
become partners are published through the
Company's website and current Ministry
of SOEs Portal; Furthermore, partners are
invited in Company events such as Company
anniversary reception, golf tournaments and
events associated with religious holidays
Benchmark
Benchmark
Perseroan menjadikan pesaing sebagai media
pembanding (benchmarking) kinerja Perseroan
yang dapat dipergunakan untuk membangun
kinerja yang lebih efektif dan efisien.
The Company makes its compatitor as a
benchmarking media to build a more effective
and efficient performance.
Media Gathering, Press Tour
Media Gathering, Press Tour
Perseroan mengadakan temu ramah dengan
media sebanyak 2 (dua) kali setahun untuk
menjalin hubungan yang hangat dengan media
sekaligus mengklarifikasi isu-isu yang berkaitan
dengan Perseroan. Selain itu, Perseroan juga
mengundang insan media dalam acara Press
Tour tahunan dalam rangka memperkenalkan
wilayah operasi dan jalur produksi Perseroan.
The Company holds a friendly meeting with
media as many as two (2) times a year to
bridge a good relationship with media, at the
same time to clarify issues altogether relating
to the Company. Not only that, the Company
also invites the media personnel in the annual
Press Tour event to introduce the Company
operations and production lines areas.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Sasaran
Target
Masyarakat/Umum
Public
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Media Komunikasi
Communication Media
Laporan Tahunan,
Laporan CSR, Website
Perseroan, Portal di
Kementerian BUMN, Rilis
Berita, Corporate Event,
Resosialisasi Perseroan
Annual Report, CSR Report,
Company Website, Ministry
of SOEs Portal, Press
Release, Corporate Event,
Company Resocialization
Situs elektronik www.inalum.co.id digunakan
Perseroan sebagai media penyampaian yang dapat
meraih sasaran paling luas. Situs elektronik www.
inalum.co.id merupakan situs elektronik resmi milik
Perseroan dengan menyediakan konten seputar
informasi Perseroan, baik dari profil dan kontak
Perseroan, aktivitas organisasi, hubungan antar
pemangku kepentingan, berita dan agenda acara,
serta program Corporate Social Responsibility yang
dilakukan Perseroan.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Fungsi Media
Media Function
Perseroan merilis informasi aktual tentang
keadaan Perseroan melalui situs resmi
Perseroan, portal di situs Kementerian BUMN,
Laporan Tahunan dan Laporan CSR yang dapat
diperoleh di Kantor Pusat, serta rilis-rilis berita.
Masyarakat juga kerap diundang dalam eventevent Perseroan. Perseroan juga melaksanakan
agenda resosialisasi Perseroan sebanyak 1
(satu) kali setahun untuk memperkenalkan lini
operasional dan wilayah kerja Perseroan kepada
pemangku kepentingan yang ada di sekitar
Perseroan.
The Company released actual information about
corporate condition through official Company
website, Ministry of SOEs Portal, Annual and
CSR Report that are available in Company's
Head Office, and press releases. The Company
also executed a once-per-year resocialization
program to introduce the Company's operation
line and working areas to surrounding
stakeholders.
Company's website, www.inalum.co.id are used
as a media to reach the most extensive targets.
www. inalum.co.id provides viewers with contents
around Company information, profile and official
contacts, organization activities, stakeholders
relationships, news and events, along with
Corporate Social Responsibility programs.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
251
Unit Audit Internal
Internal Audit
Auditor Internal merupakan salah satu fungsi
yang mengalami reposisi fundamental pada masa
perubahan sejak INALUM menjadi BUMN pada tahun
2014. Perubahan strategis terjadi antara lain pada
aspek keorganisasian, dimana posisi Departemen
Auditor Internal menjadi secara langsung berada di
bawah Direktur Utama dari sebelumnya di bawah
Corporate Secretary. Selain itu jati diri Auditor
Internal, sesuai dengan mandat profesi yang berlaku
secara internasional maupun amanat Peraturan
Menteri BUMN No. PER-01/MBU/2011 Tahun 2011,
diperkuat dengan diterbitkannya Piagam Audit
Internal (Internal Audit Charter) pada bulan Juni 2014.
Internal Auditor is one of the company's functions
that undergoes a fundamental repositioning since
INALUM's transformation into a SOE in 2014. One of
the strategic changes occurs within organizational
aspects, whereas the position of the Internal
Auditors Department is relocated to directly under
the President Director, from previously located
under the Corporate Secretary. The identity of the
Internal Auditor, in accordance with the mandate
of profession that applies internationally and the
Decree of Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011
dated on 2011, is strengthened with the issuance of
the Internal Audit Charter in June 2014.
Pada tahun 2015 selain melakukan kegiatan audit,
Auditor Internal telah melakukan evaluasi penerapan
Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada tingkat
Departemen/Seksi sebagai tindak lanjut dari evaluasi
SPI pada tingkat Perseroan (korporasi) yang telah
dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera
Utara pada tahun 2014. Kegiatan ini akan dilanjutkan
pada tahun 2016 secara bertahap hingga seluruh
Departemen/Seksi yang ada di Perseroan.
In 2015, in addition to auditing activities, the
Internal Auditor has conducted an evaluation on
the implementation of Internal Control System in
Department and Section levels as a continuation
of Internal Control System evaluation in Corporate
level, conducted by BPKP of the Province of North
Sumatra in 2014. This activity will be gradually
continued in 2016 to cover all Departments/
Sections in the company.
Piagam Audit Internal
Piagam Audit Internal PT INALUM (Persero)
digunakan untuk mengefektifkan fungsi dan peran
Auditor Internal dalam mengembangkan aspekaspek tata kelola (governance), pengelolaan risiko
(risk management), dan pengendalian (controlling)
Perseroan yang menjadi tanggung jawab Direksi.
Dengan ditetapkannya Piagam Audit Internal maka
diharapkan Auditor Internal dapat melaksanakan
kewenangan, tugas, dan tanggung jawabnya secara
kompeten, independen, dan dapat dipertanggung
jawabkan.
Internal Audit Charter
Internal Audit Charter of PT INALUM (Persero)
is used to streamline the function and roles of
Internal Auditor in developing governance aspects,
risk management, and corporate control that
belongs as the Board of Directors' responsibility.
With the enactment of Internal Audit Charter,
Internal Auditors are expected to carry out its
authority, and duty in a competent, independent,
and responsible way.
Piagam ini telah ditetapkan oleh Direksi pada
tanggal 14 Mei 2014 dan disetujui oleh Dewan
Komisaris tanggal 17 Juni 2014. Dalam Piagam
Audit Internal tersebut diatur mengenai hal-hal
yang dapat menunjang fungsi dan kinerja Auditor
Internal, antara lain mengenai maksud dan tujuan
Piagam Audit Internal, struktur dan kedudukan
Auditor Internal, persyaratan dan kewajiban
Auditor Internal, tugas dan tanggung jawab Auditor
Internal, kewenangan, kode etik, hubungan dengan
pihak lain, serta tindak lanjut atas hasil audit.
This Charter was established by the Board of
Directors on May 14, 2014 and approved by the
Board of Comissioners on June 17, 2014. The
Internal Audit Charter rules out several things
that could support the function and performance
of Internal Auditors, such as the purpose of the
Charter itself, Internal Auditor structure and
position, requirements and obligations of Internal
Auditor, duties and responsibilities of Internal
Auditor, authorities, code of conduct, relations with
other parties, and follow-up on audit results.
252
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Struktur dan Kedudukan Audit Internal
Auditor
Internal
PT
INALUM
(Persero)
merupakan salah satu organ Direktur Utama
dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas
pelaksanaan tujuan Perseroan. Struktur Auditor
Internal diatur dalam:
1. SK Direksi no : SK-001/DIR/2014 tanggal 1 April
2014 tentang Struktur Organisasi PT Indonesia
Asahan Aluminium (Persero), sebagaimana
diubah terakhir dengan SK Direksi No : SK-018/
DIR/2014 tanggal 1 Juli 2014;
2.Piagam Audit Internal yang ditetapkan oleh
Direksi tanggal 14 Mei 2014 dan disetujui oleh
Dewan Komisaris tanggal 17 Juni 2014.
Struktur Auditor Internal PT INALUM (Persero)
dalam struktur organisasi Perseroan sebagaimana
tersaji dalam gambar berikut:
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Internal Audit Structure and Position
Internal Auditors of PT INALUM (Persero) is one of
President Director's bodies used to oversight the
implementation of Company's objectives. Internal
Auditor structure is regulated in:
1.The Board of Directors Decree No : SK-001/
DIR/2014 dated on April 1, 2014 on The
Organizational Structure of PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero), as amended by the Board
of Directors Decree No : SK-018/DIR/2014 dated
on July 1, 2014;
2. Internal Audit Charter established by the Board
of Directors dated on May 14, 2014 and was
approved by the Board of Commissioners on June
17, 2014.
Internal Auditor's structure on PT
(Persero) are shown in the figure below:
INALUM
Struktur Audit Internal Perusahaan
The Structure of Corporate Internal Auditor
KOMISARIS
Commissioners
KOMITE AUDIT
Audit Committee
direktur utama
President Director
AUDITOR INTERNAL
Internal Auditor
SEKSI AUDIT
OPERASIONAL
Operational
Audit
TIM AUDIT - A
Audit Team - A
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
TIM AUDIT - B
Audit Team - B
TIM MONITORING &
PENGEMBANGAN
Monitoring &
Development Team
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
253
Secara struktur, Auditor Internal PT INALUM
(Persero) berada langsung di bawah Direktur Utama,
yang berarti hanya bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama. Namun demikian, dalam
pelaksanaan tugasnya Auditor Internal memiliki
garis komunikasi dengan Komite Audit selaku alat
kelengkapan Dewan Komisaris. Salah satu bentuk
komunikasi dengan Komite Audit tersebut adalah
koordinasi dalam pelaporan, pembahasan temuan
hasil audit yang dianggap penting oleh Direksi dan/
atau Dewan Komisaris, atau penilaian atas dampak
dari kelemahan sistem pengendalian intern yang
ditemukan Dewan Komisaris.
Structurally, the Internal Auditor of PT INALUM
(Persero) positioned directly under the President
Director, which means its only directly responsible
to the President Director. However, in the
implementation of its duties, the Internal Auditor
has a communication line with Audit Committee as
one of the Board of Commissioners bodies. One
of this communication took form in coordination
regarding reports, audit findings that are considered
crucial by the Board of Directors and/or the Board
of Commissioners, or assessment on the impact
of flaws found in internal controlling system by the
Board of Commissioners.
Audit Internal dipimpin oleh seorang Deputi General
Manager (DGM) yang diangkat dan diberhentikan
oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan
Dewan Komisaris.
Internal Audit is leads by a Deputy General
Manager (DGM) whose appointed and dismissed
by President Director after gaining the Board of
Commissioners' approval.
Ketersediaan tenaga auditor pada Departemen Audit
Internal per 31 Desember 2015 adalah sebanyak 10
(sepuluh) personil dengan profil SDM sebagai berikut:
The number of auditor in the Internal Auditor
Department by December 31, 2015 is 10 (ten)
person with the following manpower profile:
Jumlah SDM Auditor Internal 2015
Internal Auditor HR in 2015
SDM Audit Internal menurut Pendidikan 2015
Internal Audit HR by Educational Background in 2015
2
1
3
3
1
3
1
2
2015
1
3
2015
Auditor | Auditor
S2 | S2
Administrasi & Monitoring
Administration & Monitoring
S1 | S1
Deputi GM | Deputy GM
Manajer | Manager
D3 | D3
SLTA | SLTA
Junior Manajer | Junior Manager
Assistant to Management |
Assistant to Management
254
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Fungsi dan Peran Audit Internal
Auditor Internal memiliki fungsi pengawasan
guna memastikan bahwa (i) sistem pengendalian
manajemen berbasis risiko serta (ii) implementasi
Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada proses
operasional dan kegiatan bisnis Perseroan telah
sesuai dengan tujuan Perseroan dan peraturan
perundangan dan/atau ketentuan Perseroan yang
berlaku.
Internal Audit Function and Role
Internal Auditors has an oversight function to
ensures that (i) risk-based management control
system, and (ii) the implementation of Good
Corporate Governance (GCG) in Company's
operational process and business activities are in
accordance with Company's objectives and existing
regulations and/or rules.
Dalam melaksanakan fungsinya tersebut, Auditor
Internal mengambil peran sebagai organ pemberi
jasa assurance dan jasa konsultasi yang bersifat
independen dan obyektif, dengan tujuan untuk
(i) memperbaiki operasional usaha dan (ii)
meningkatkan nilai Perseroan. Pendekatan yang
digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
melalui peningkatan efektivitas (i) manajemen
risiko, (ii) pengendalian internal, dan (iii) proses
tata kelola Perusahaan yang baik, yang dilakukan
secara sistematis dan metodologis.
In carrying out these functions, Internal Auditors
took the role of assurance provider and also an
independent and objective consulting services,
with the aim to (i) improve business operations
and (ii) enhancing corporate values. The approach
used to achieve these goals are by improving the
effectiveness of (i) risk management, (ii) internal
control, and (iii) Good Corporate Governance,
which are implemented systematically and
methodologically.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Tugas dan tanggung jawab Auditor Internal adalah:
Duties, Responsibilities and Authority
Duties and responsibilities of Internal Auditor are
as follows:
1.
Perform compliance checks in order to
encourage
organization
members
and
management's obedience on Company's rules
and existing regulations.
2.
Conducting examination and assessment
on the efficiency and effectivity of financial
performance,
corporate
operation
and
management, human resources, information
technology, and other related activities.
3.
Ensures the effectiveness of company's
Management Control System including the
activities that could prevent irregularities.
1.
Melakukan pemeriksaan guna mendorong
terciptanya kepatuhan anggota organisasi dan
manajemen kepada peraturan Perseroan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2.Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas
efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan,
operasional dan manajemen Perseroan, sumber
daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan
lainnya.
3.Memastikan Sistem Pengendalian Manajemen
(SPM) Perseroan berfungsi efektif termasuk
melakukan kegiatan yang dapat mencegah
terjadinya penyimpangan.
4.Melakukan evaluasi, analisis dan penilaian
atas efektifitas pelaksanaan manajemen risiko,
kepatuhan dan proses Tata Kelola Perusahaan
yang Baik, sesuai dengan peraturan perundangundangan dan kebijakan Perseroan.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
4. Conducting evaluation, analysis and assessment
on risk management effectivity, compliance and
Good Corporate Governance, in accordance with
legislation and Company's policies.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
255
5.Melakukan audit khusus (investigasi) untuk
mengungkap kasus yang ada indikasi terjadinya
penyalahgunaan
wewenang,
penggelapan,
penyelewengan, dan kecurangan (fraud).
6.Memberikan rekomendasi perbaikan dan/
atau pencegahan yang diperlukan dan
informasi yang obyektif tentang kegiatan
yang diaudit kepada semua tingkatan
manajemen objek audit.
7.Memantau pelaksanaan tindak lanjut atas
temuan dan rekomendasi hasil pemeriksaan.
8.Membantu dan merupakan mitra pemeriksa
eksternal (KAP, BPK/BPKP, KPK) dalam
bidang pemeriksaan dan pengawasan dengan
persetujuan Direktur Utama.
5.Conducting special audit (investigation) to
reveal the indications of embezzlement,
misappropriation, abuse of authority, and fraud.
Sedangkan wewenang Auditor Internal meliputi :
The authorities of the Internal Auditor are as
follows :
1.Have an access to all information, data and
corporate documents, as well as conducting
physical review over all Company's assets
related to its duties and functionalities.
2. Obtain the Risk Management result as one of
the basis to compile Annual Audit Work Plan,
1.Memiliki akses atas seluruh informasi, data
dan dokumen Perseroan, serta melakukan
peninjauan fisik atas seluruh aset Perseroan
terkait dengan tugas dan fungsinya,
2.Mendapatkan hasil Risk Management sebagai
salah satu dasar untuk menyusun Program
Kerja Audit Tahunan (PKAT),
3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan
Direksi,
4.Dengan sepengetahuan Direksi dan Dewan
Komisaris, dapat melakukan komunikasi
langsung dengan Komite Audit,
5.Melakukan koordinasi kegiatan Audit Internal
dengan kegiatan Audit Eksternal,
6.Dalam hal pelaksanaan audit atau tugas lain
yang memerlukan keahlian khusus, Audit
Internal dapat menggunakan tenaga ahli dari
luar Auditor Internal baik dari dalam Perseroan
maupun dari luar Perseroan.
256
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
6.Provide recommendations for improvements
and/or necessary preventive moves and objective
information related to audited activities to all
management levels of the audit object.
7. Monitors the implementation of the follow up
on audit findings and inspection results.
8. Help and act as a partner for external audit
bodies (KAP, BPK/BPKP, KPK) in inspection
and monitoring activities with the approval
from President Director.
3.Direct communication with the Board of
Directors,
4.With the acknowledgement of the Board of
Directors and the Board of Commissioners,
could establish a direct communication line
with the Audit Committee.
5. Coordinating Internal Audit and External Audit
activities,
6. In the event of auditing activity or other tasks
are requiring special expertise, Internal Audit
can use the experts from outside the Internal
Auditor, both from the Company's internal or
external parties.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Kegiatan Selama 2015
Di tahun 2015, kedua kegiatan audit dan konsultasi
direncanakan akan dilaksanakan secara berimbang
sesuai dengan Kebijakan Pengawasan Tahun 2015.
Dalam pelaksanaannya, apabila dilihat dari jumlah
kegiatannya, kegiatan konsultasi merupakan yang
terbesar. Hal ini menunjukkan bahwa Auditor
Internal sudah dapat melakukan perubahan pada
mind-set Departemen/Seksi yang ada di Perseroan
bahwa Auditor Internal dapat memberikan manfaat
atau nilai tambah dalam mengembangkan operasi
Departemen/Seksi.
Activities in 2015
In 2015, both auditing and consultation activities
are planned to be equally implemented in
accordance to Controlling Policy of 2015. In
practice, measuring from the amount of activities,
consultation activities is the larger one. This
shows that the Internal Auditor has been able
to direct shifts on the Company's Departments/
Sections mindset that the Internal Auditor could
bring benefits or added values on expanding
Departments/Sections operation.
Selain kegiatan dalam rangka pelaksanaan fungsi
assurance dan consulting tersebut, juga dilakukan
kegiatan monitoring terhadap tindak lanjut atas
laporan hasil audit oleh auditee. Gambaran profil
kegiatan tahun 2015 adalah sebagai berikut:
In addition to these implemention of assurance
and consulting functions, there's also a monitoring
activity to follow-up auditee's audit reports. The
activity profile for the year 2015 can be seen as
follow:
Komposisi kegiatan Internal Auditor 2015, dalam persen
Composition of Internal Auditor activities in 2015, in percent
25,22%
61,74%
Audit | Audit
13,04%
Monitoring | Monitoring
Konsultasi | Consultation
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
257
Adapun secara pencapaian kinerja yang diukur
dengan (i) realisasi penugasan audit dan monitoring
2015 terhadap PKAT 2015 serta (ii) realisasi
penugasan audit dan monitoring 2015 terhadap
realisasi tahun sebelumnya (2014) adalah sebagai
berikut:
As for the performance achievement measured
by (i) realization of audit and monitoring in 2015
compared to Annual Audit Work Plan (PKAT) of
2015 and (ii) realization of audit and monitoring
in 2015 compared to its previous year (2014) are
as follows:
Realisasi kegiatan audit & monitoring terhadap PKAT 2015 dan terhadap realisasi PKAT 2014, dalam persen
Realization of audit and monitoring activities towards PKAT 2015 and the realization of PKAT 2014, in percent
126,09%
145,00%
75,00%
65,22%
Audit | Audit
Monitoring | Monitoring
Realisasi 2015 Terhadap
Rencana 2015
Realization 2015 on Plan
2015
Realisasi 2015 Terhadap
Realisasi 2014
Realization 2015 on
Realization 2014
Adapun secara pencapaian kinerja yang diukur
dengan (i) realisasi laporan terbit 2015 terhadap
PKAT 2015 serta (ii) realisasi laporan terbit 2015
terhadap realisasi86,96%
laporan terbit tahun sebelumnya
(2014) adalah sebagai berikut:
As for the performance achievement measured by
(i) realization of published report in 2015 compared
to Annual Audit Work Plan (PKAT) of 2015 and (ii)
realization of published report in 2015 compared
to its previous year (2014) are as follows:
Realisasi laporan terbit terhadap PKAT 2015 dan terhadap realisasi PKAT 2014, dalam persen
Published report realization towards PKAT 2015 and the realization of PKAT 2014, in percent
100,00%
75,00%
65,22%
Audit | Audit
Monitoring | Monitoring
Realisasi 2015 Terhadap
Rencana 2015
Realization 2015 on Plan
2015
258
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Realisasi 2015 Terhadap
Realisasi 2014
Realization 2015 on
Realization 2014
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Hasil Kegiatan Audit
Temuan hasil audit dikelompokkan dalam 4 jenis,
yakni:
1) Kelemahan sistem pengendalian intern
2) Ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang berlaku
3)Belum memenuhi unsur efisien, ekonomis,
dan efektif
4) Kelemahan administrasi
Audit Results
Audit findings are classified into 4 (four) types of
cases:
1) Flaws in internal control system
2) Disobedience on existing provisions
3) Have not yet comply with efficiency, economic
and effectiveness.
4) Administration weaknesses
Pengelompokan tersebut menggunakan acuan
pengelompokan temuan yang digunakan oleh
pemeriksaan BPK. Profil temuan hasil audit
digambarkan sebagai berikut:
These grouping refers to the finding groups used by
BPK. Audit finding profiles are described as follows:
Profil temuan Auditor Internal 2015, dalam persen
Profile of Internal Auditor Discoveries in 2015, in percent
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern yang berlaku
The flaws in applicable Internal Control System
23%
Ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang berlaku
Disobedience on applicable regulations
49%
16%
12%
Kelemahan administrasi
Administrative weaknesses
Belum memenuhi unsur efisien, ekonomis, dan efektif
Does not fulfill the elements of efficient, economical, and
effective requirements
Pada tahun 2015 Auditor Internal tetap menjalin
kemitraan dengan BPKP dalam hal ini Perwakilan
BPKP Provinsi Sumatera Utara. Kemitraan tersebut
dilakukan dalam rangka menginisiasi penerapan
GCG, memperkuat Sistem Pengendalian Intern
(dalam kegiatan pengadaan), dan mengembangkan
pengelolaan risiko di PT INALUM (Persero) sesuai
amanat Peraturan Menteri BUMN No. PER-01/
MBU/2011 Tahun 2011.
In 2015, Internal Auditor was still in a partnership
with BPKP, in this matter is BPKP of the Province
of North Sumatra. This partnership was conducted
to initiate GCG implementation, strengthen the
Internal Control System (in procurement activities),
and develop risk management in PT INALUM
(Persero) as mandated by the Regulation of the
Minister of State Owned Enterprises No. PER-01/
MBU/2011 dated on 2011.
Dalam tahun 2015 terdapat 7 (tujuh) kegiatan yang
dilakukan oleh BPKP sebagai rencana aksi dari MOU
antara BPKP dengan PT INALUM (Persero) tersebut.
In 2015 there are 7 (seven) activities done by BPKP
as the action plan of MoU between BPKP and PT
INALUM (Persero).
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
259
Sistem Pengendalian Internal
Internal Control System
Peraturan Menteri BUMN Nomor 1 tahun 2011
tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik, pada pasal 26 ayat 1 menyebutkan Direksi
harus menetapkan suatu sistem pengendalian intern
yang efektif untuk mengamankan investasi dan
aset Perseroan. Sistem Pengendalian Intern (SPI)
sebagaimana dimaksud pada pasal 26 ayat 1 di atas,
antara lain mencakup hal-hal sebagai berikut:
1)
Lingkungan
pengendalian
intern
dalam
Perseroan
2)Pengkajian terhadap pengelolaan risiko usaha
(risk assessment)
3) Aktivitas pengendalian
4) Sistem informasi dan komunikasi
5) Monitoring
Regulation of the Minister of State Owned
Enterprises No. 1 in the year 2011 regarding the
Implementation of Good Corporate Governance,
article 26 paragraph 1 stated that the Board of
Directors should establish an effective internal
control system to safeguard corporate assets and
investments. The Internal Control System stated in
the regulation above includes the following matters:
1) Company's internal control environment
Komponen SPI di atas telah mengadopsi kerangka
kerja pengendalian intern terintegrasi model COSO
(COSO Internal Control – Integrated Framework).
Those Internal Control System components has
adopted an integrated internal control framework
with COSO model (COSO Internal Control–
Integrated Framework).
Meskipun selama berstatus PMA PT INALUM (Persero)
tidak secara eksplisit mendeklarasikan implementasi
SPI berbasis COSO, namun secara substantif aspekaspek dari kelima komponen SPI pada dasarnya
telah dipraktikkan. Bentuk konkrit dari penerapan
SPI tersebut terlihat dari cukup lengkapnya struktur
pengendalian berupa antara lain:
- Peraturan Perseroan hingga standar prosedur
operasi untuk setiap Departemen, Seksi, hingga
unit-unit kerja terkecil;
- Sertifikasi standar kualitas operasi untuk
manajemen, produk, keselamatan kerja,
dan pengelolaan lingkungan oleh institusi
independen baik nasional maupun internasional;
- Budaya kerja disiplin dan tertib ciri khas
manajemen Jepang
Even though during its era as foreign investment
Company's,
PT
INALUM
(Persero)
didn't
explicitly declared a COSO-based internal control
implementation, the substantive aspects of all five
internal control components has basically been
implemented. The concrete form of implementation
can be seen through the complete controlling
structures, such as:
- Company Regulations and standard operating
procedures available in all Departments,
Sections, even up to smallest working units;
- Certification of operation quality standards
for management, products, safety, and
environmental management by both national
and international independent institutions;
- Discipline work ethics, a signature of Japanese
management.
Dengan beralihnya status PT INALUM (Persero)
menjadi BUMN maka Direksi bersama Dewan
Komisaris telah melakukan penataan dan
transformasi SPI, sebagai salah satu pilar
penyangga GCG, sesuai dengan Permen BUMN
No. PER-01/MBU/2011.
Along with the transformation of PT INALUM (Persero)
into a SOE, the Board of Directors and the Board of
Commissioners has restructured and transforms the
internal control system as one of the supporting
pillars of GCG, according to the Regulations of the
Minister of SOEs No. PER-01/MBU/2011.
Pada tahun 2014 Auditor Internal telah meminta
bantuan BPKP untuk melakukan evaluasi/review
In 2014 the Internal Auditor has requested the
assistance of BPKP to conduct an independent
260
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
2) Assessment on business risk management
3) Controlling activities
4) Information and communication systems
5)Monitoring
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
secara independen atas penerapan SPI di PT
INALUM (Persero) pada level entitas/Perusahaan,
dengan hasil “memadai”.
evaluation/review for the implementation of
Internal Control System on PT INALUM (Persero) at
corporate/entity level, with the result of "adequate."
Pada tahun 2015 Auditor Internal telah melakukan
evaluasi atas penerapan SPI untuk level
Departemen/Seksi di 8 (delapan) Departemen/
Seksi. Kegiatan tersebut akan diteruskan pada
tahun 2016 untuk Departemen/Seksi lainnya.
In 2015, the Internal Auditor has evaluated
the application of Internal Control System at
Department/Section level on 8 (eight) Departments/
Sections. These activities will be continued in 2016
for other Departments/Sections.
Diagnostic Assessment atas Penerapan GCG PT
INALUM (Persero)
Pada tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera
Utara telah melakukan Diagnostic Assessment atas
penerapan GCG di PT INALUM (Persero).
Diagnostic Assessment on GCG Implementation
in PT INALUM (Persero)
In 2015, the representative of BPKP North Sumatra
has conducted a Diagnostic Assessment on the
implementation of GCG in PT INALUM (Persero).
Strategi dan Kebijakan Pengawasan Tahun 2015
Strategi pengawasan tahun 2015 adalah sebagai
berikut:
1. Melakukan pengawasan dengan pendekatan
business process dan berbasis risiko
2.Menitikberatkan pengawasan secara berjalan
(on going)
3.Memperkuat kapasitas sumber daya Auditor
Internal
Supervising Strategies and Policies In The Year 2015
Supervising strategies in the year 2015 are as
follows:
1. Conduct a supervision by using a business
process and risk-based approach
2. Focus on the ongoing supervision
Sedangkan kebijakan pengawasan tahun 2015
adalah:
1. Penyusunan rencana audit (PKAT) memperhatikan
alur proses bisnis agar hasil audit dapat
mendorong terwujudnya kegiatan/operasi auditee
yang efisien, efektif, dan ekonomis;
2.
Penyusunan
rencana
audit
(PKAT)
mempertimbangkan faktor risiko yang ada pada
populasi auditee (audit universe) sehingga sumber
daya audit dapat dialokasikan secara optimal;
3.Porsi pengawasan berimbang antara fungsi
assurance dan fungsi consulting;
4.Peningkatan peran pengawasan yang bersifat
preventif;
5.Percepatan peningkatan kapasitas sumber
daya manusia (SDM) audit melalui pengusulan
penambahan tenaga auditor maupun penugasan
pada kegiatan diklat peningkatan kompetensi
dan sertifikasi;
6.Percepatan penerapan pengawasan berbasis
teknologi informasi;
7. Percepatan pemutakhiran standar dan pedoman
audit.
Meanwhile, the supervising policies in the year
2015 are as follows:
1.Preparation of audit plan (PKAT) by putting
attention on business flows so the audit results
could promote an efficient, effective and
economic auditee operations;
2. Preparation of audit plan (PKAT) also considers
various risk factors in the audit universe so that
audit resources could optimally allocated;
3.Balanced supervision between assurance and
consulting functions;
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
3. Strengthen Internal Auditor's resource capacity
4. Increasing the role of preventive supervision;
5. Accelerate the auditing human resources (HR)
capacity by proposing an additional auditors
or assigning existed auditors on various
training activities to built competence and gain
certification;
6. Accelerate the implementation of information
technology based supervision;
7. Accelerate the updating of audit standards and
guidelines.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
261
Akuntan Publik
Public Accountant
Sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perseroan di tahun 2015,
Perseroan telah menunjuk Kantor Akuntan Publik
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan
untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan
tahun buku 2015.
In accordance with the results of the Company's
Annual General Meeting of Shareholder in 2015, the
company has appointed the public accounting firm
Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Partners
to audit the Company's financial statements of
2015.
Besaran fee yang dikeluarkan untuk jasa audit
adalah sebesar Rp836.000.000 (tidak termasuk
PPN). Tidak terdapat jasa lain yang diberikan oleh
akuntan selain jasa audit laporan keuangan pada
tahun 2015.
The amount of fees incured for auditing services
are Rp836,000,000 (excluding VAT). There are no
additional services provided by the accounting firm
aside from the audit of 2015's financial statements.
Adapun Akuntan Publik yang melakukan audit
untuk laporan keuangan Perseroan adalah Bapak
Mulyadi dengan nomor izin Akuntan Publik AP.
0008 yang baru mengaudit laporan keuangan
Perseroan satu kali untuk tahun 2015.
The Public Accountant that was conducting an audit
on company's financial reports is Mr. Mulyadi, with
the Public Accountant license no. AP.0008, which
has audited the Company's financial statement for
one time in 2015.
Kode Etik
Code of Conduct
Visi, Misi dan Nilai Perseroan sebagai Falsafah
Dasar
Visi INALUM “Menjadi Perusahaan Global Terkemuka
Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan”
hendak diwujudkan atau direalisasikan melalui 4
(empat) misi Perseroan, sebagai berikut:
1.Menjalankan operasi peleburan Aluminium
terpadu yang menguntungkan, aman dan
ramah lingkungan untuk meningkatkan nilai
bagi pemangku kepentingan.
2. Memberikan sumbangsih kepada pertumbuhan
ekonomi daerah dan nasional melalui kegiatan
operasional
dan
pengembangan
usaha
berkesinambungan.
3.
Berpartisipasi
dalam
memberdayakan
masyarakat dan lingkungan sekitar melalui
program Corporate Social Responsibility (CSR),
serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
(PKBL) yang tepat sasaran.
4. Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia
(SDM) secara terencana dan berkesinambungan
untuk kelancaran operasional dan pengembangan
industri Aluminium.
262
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Company's Vision, Mission and Values as the
Philosophy
INALUM Vision, "To Become an Environmentally
Friendly Foremost Global Integrated Aluminiumbased Company" is to be realized through 4 (four)
corporate missions, as follows:
1. To operate a profitable, safe and environmentally
friendly integrated Aluminium smelter in order
to increase the value for stakeholders.
2. To contribute for local and national economic
growth through sustainable operation and
business development.
3.To participate in empowering surrounding
communities through precise Corporate Social
Responsibility (CSR), and Partnership and
Community Development Program (PKBL).
4. To enhance Human Resources competency in
a planned and sustainable effort for smooth
operation and Aluminium industry development.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Dalam mewujudkan visi serta melaksanakan misi,
Perseroan mendasarkan pada nilai-nilai utama
“ProsPeKTIF” yang terdiri dari:
Profesional | Professional
Pengembangan | Development
Kerjasama | Cooperation
Tanggung Jawab | Responsibility
Integritas | Integrity
Faedah | Benefit
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
In achieving its vision and doing its missions, the
company has based itself on it's core "ProsPeKTIF"
values:
Kami bekerja secara profesional dengan menerapkan praktek bisnis
terbaik.
We work professionally by implementing the best business practice
Kami tumbuh menjadi besar melalui pengembangan
berkesinambungan.
We grow up through sustainable development
Kami tangguh melampaui harapan melalui kerjasama yang sinergi.
We are stronger then expectation through synergistic cooperation
Kami bertanggungjawab untuk memberikan kontribusi terbaik.
We have responsibility to give the best contribution
Kami menjalankan bisnis dengan integritas.
We run our business with integrity
Kami berusaha menjalankan bisnis yang menguntungkan untuk
kesejahteraan.
We are making effort to run profitable business for prosperity
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
263
Pedoman Etika Perusahaan
Kebijakan Manual INALUM berupa Pedoman Etika
Perusahaan telah disahkan pada Oktober tahun
2014 oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Selanjutnya
pada awal tahun 2015 Pedoman ini disosialisasikan
kepada seluruh "Insan INALUM" bersamaan dengan
Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik
serta kebijakan pendukungnya yaitu kebijakan
Pengendalian Gratifikasi dan Whistleblowing
System. Menjadi bagian komitmen Perseroan
untuk terus meningkatkan penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dan perilaku etis, Perseroan
juga melibatkan pemangku kepentingan eksternal
dalam proses penerapan GCG ini. Pada kuartal
ketiga dan keempat tahun 2015, Perseroan telah
mensosialisasikan Pedoman Etika Perusahaan ini
kepada para pemasok dan pelanggan.
Company's Code of Conduct
INALUM's policies manual took form in the
Company's Code of Conduct was approved in
October 2014 by the Board of Commissioners and
the Board of Directors. The CoC was socialized
to all employees in early 2015 along with GCG
manual and all supporting policies; gratification
policies and whistleblowing system. It is
becoming part of the Company's commitment
to continually improve the Good Corporate
Governance, and the Company also involves
external stakeholders in its implementations.
On the third and fourth quarter of 2015, the
Company has socialized these Code of Conduct
to suppliers and customers.
Etika Usaha dan Etika Kerja
Etika Perusahaan terhadap para pemangku internal
dan eksternal digambarkan jelas dalam Pedoman
Etika Perusahaan yang secara komprehensif
mengatur etika usaha dan etika kerja.
Standards of Business and Work Ethics
Corporate Ethics towards internal and external
stakeholders are clearly described in Corporate
Code of Conduct which comprehensively regulates
the standards of business and work ethics.
Standar Etika Usaha:
1. Etika Usaha Perusahaan dengan Karyawan
2. Etika Usaha Perusahaan dengan Pelanggan
3. Etika Usaha Perusahaan dengan Pemasok
4. Etika Usaha Perusahaan dengan Kreditur/Investor
6. Etika Usaha Perusahaan dengan Pesaing
7.Etika Usaha Perusahaan dengan Pemerintah
dan Lembaga Publik
8. Etika Usaha Perusahaan dengan Masyarakat
9. Etika Usaha Perusahaan dengan Media
Standards of Business Ethics:
1. Corporate Business Ethics with Employees
2. Corporate Business Ethics with Customers
3. Corporate Business Ethics with Suppliers
4.Corporate Business Ethics with Creditor/
Investors
5.Corporate Business Ethics with Business
Partners
6. Corporate Business Ethics with Competitors
7.Corporate Business Ethics with Government
and Public Institutions
8. Corporate Business Ethics with the Public
9. Corporate Business Ethics with Media
Standar Etika Kerja:
1. Sesama "Insan INALUM"
2. Informasi Perseroan
3. Aset Perseroan
Standars of Work Ethics
1. Fellow INALUM's internal parties (Insan INALUM)
2. Corporate Information
3. Corporate Assets
5. Etika Usaha Perusahaan dengan Mitra Kerja
264
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
4. Keamanan dan Keselamatan, Kesehatan Kerja
dan Lindungan Lingkungan (K3LL)
5. Laporan Keuangan
6. Benturan Kepentingan (Conflict of Interest) dan
Penyalahgunaan Wewenang
7. Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi
8. Kegiatan Politik
4. Safety, Occupational Health and Environmental
Protection (K3LL)
5. Financial Statements
6. Conflict of Interest and Abuse of Power
Sosialisasi dan Internalisasi
Setelah melaksanakan diseminasi langsung atas
Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik
dan Pedoman Etika Perusahaan, Perseroan
terus melaksanakan upaya-upaya internalisasi
berkelanjutan. Setelah pada awal tahun 2015
dilaksanakan sosialisasi dan internalisasi kepada
seluruh karyawan, pada pertengahan tahun 2015
Perseroan kembali menggelar sosialisasi Pedoman
GCG & Pedoman Kode Etik kepada pemangku
kepentingan eksternal yaitu pemasok dan pelanggan.
Selanjutnya secara berkala Perseroan melaksanakan
sosialisasi kepada seluruh jajaran Perseroan
secara efektif dan menyeluruh. Guna mendukung
efektivitas sosialisasi, Perseroan melakukan upaya
dengan memaksimalkan bulletin rutin Perseroan
(Warta Inalum) dengan aktif memberikan tulisan/
artikel terkait dengan implementsi GCG. Selain itu,
Perseroan juga memanfaatkan komunikasi searah
dengan penempatan banner di beberapa lokasi kerja
serta memanfaatkan website resmi Perseroan (www.
inalum.co.id) untuk publikasi dan memperkenalkan
GCG Perseroan secara luas kepada seluruh
pemangku kepentingan.
Socialization and Internalization
After carrying out a direct dissemination on
Corporate Code of Conduct, the Company
continues
to
implement
continuous
internalization efforts. In early 2015 socialization
and internalization was conducted, and in
mid 2015 the Company had resocialized the
GCG and Code of Conduct manual to external
stakeholders;
suppliers
and
customers.
Furthermore, the Company has effectively and
thoroughly carried out periodic socialization
to all corporate levels. In order to boost the
socialization's effectiveness, the Company
has maximize the use of Company's in-house
journal (Warta Inalum) by actively posts articles
regarding GCG implementation. Additionally, the
Company also use a one-way communication
media such as banners in its working areas and
use the Company's official website (www.inalum.
co.id) to publish and socialize the Company's
GCG commitment to all stakeholders.
Penegakan dan Sanksi
Upaya penegakan sanksi atas pelanggaran
Pedoman Etika Perusahaan diatur dalam Pedoman
Etika Perusahaan itu sendiri dimana penetapan
sanksi atas pelanggaran diatur lebih rinci dalam
PKB (Perjanjian Kerja Bersama) antara Perseroan
dan Serikat Pekerja.
Enforcement and Punishment
Punishment enforcement efforts on the violation
of the Company's Code of Conduct are set in
the Code itself and a detailed breakdown on the
punishment is regulated in the CLA (Collective
Labour Agreement) between the Company and
Labor Union.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
7. Gratification Activities
8. Political Activities
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
265
Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi
Composition Diversity of the Board of Commissioners and Board of Directors
Komposisi anggota Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan berasal dari beragam latar belakang
dan pengalaman sebagaimana tertuang pada profil
masing-masing anggota Dewan Komisaris dan
Direksi, yaitu dari kalangan akademisi, birokrasi,
dan mereka yang pernah berkarir sebagai
pengambil keputusan atau kebijakan di bidang
industri maupun korporasi yang berpengalaman
di bidangnya masing-masing serta adanya
keterwakilan kaum perempuan.
The Board of Commissioners and Board
of Directors members came from various
backgrounds and field of expertise as stated in
the profile of each members, such as academia,
bureaucracy, and those who had a career as
corporate decision or policy maker experienced in
their respective fields, and there's also woman's
representation among the members.
Kebijakan keberagaman komposisi Dewan Komisaris
pada PT INALUM (Persero) dilakukan berdasarkan
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-19/
MBU/10/2014 dan perubahannya Nomor: PER21/MBU/11/2014 tentang Persyaratan dan Tata
Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota
Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BUMN.
Berdasarkan peraturan tersebut, anggota Dewan
Komisaris antara lain harus memenuhi persyaratan
materiil sebagai berikut:
a.Integritas;
b.Dedikasi;
c.
Memahami
masalah-masalah
manajemen
Perseroan yang berkaitan dengan salah satu
fungsi manajemen;
d. Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang
usaha Perseroan; serta
e. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya.
The diversity policy for the Board of Commissioners
in PT INALUM (Persero) is based by the Regulation
of the Minister of State Owned Enterprises No:
PER-19/MBU/2014 and its amendment No: PER21/MBU/11/2014 on The Terms and Procedures
of the Appointment and Dismissal of the Board
of Commissioners and SOEs Board of Trustees.
Based on the regulation, the members of the
Board of Commissioners should meet the following
requirements:
a.Integrity;
b.Dedication;
c.Understands corporate management matters
related to one of managerial functions;
Kebijakan keberagaman komposisi Direksi pada
PT INALUM (Persero) dilakukan berdasarkan
Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: PER-01/
MBU/2012 tentang Persyaratan dan Tata Cara
Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi
BUMN. Berdasarkan peraturan tersebut, anggota
Direksi harus memenuhi persyaratan materiil
sebagai berikut:
a. Pengalaman, dalam arti yang bersangkutan
memiliki rekam jejak (track record) yang
menunjukkan keberhasilan dalam pengurusan
BUMN/Perusahaan/lembaga
tempat
yang
bersangkutan bekerja sebelum pencalonan.
The diversity policy for the Board of Commissioners
in PT INALUM (Persero) is based by the Regulation
of the Minister of State Owned Enterprises No:
PER-01/MBU/2012 on The Terms and Procedurs
of the Appointment and Dismissal of the Board of
Directors in State Owned Enterprises. Based on the
regulation, the members of the Board of Directors
should meet the following requirements:
a. Experience, in the sense that the individual have
a track record that shows his/her success in the
management of the SOE/company/institutions
he/she were working before the nomination.
266
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
d. Possess adequate knowledge on the Company's
scoop of business; and
e. Should be able to provide a sufficient time to
perform its duties.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
b.
Keahlian, dalam arti yang bersangkutan
memiliki:
• Pengetahuan yang memadai di bidang usaha
BUMN yang bersangkutan;
• Pemahaman terhadap manajemen dan tata
kelola Perseroan;
• Kemampuan untuk merumuskan dan
melaksanakan kebijakan strategis dalam
rangka pengembangan BUMN.
c. Integritas, dalam arti yang bersangkutan tidak
pernah terlibat:
• Perbuatan rekayasa dan praktik-praktik
menyimpang, dalam pengurusan BUMN/
Perusahaan/lembaga
tempat
yang
bersangkutan bekerja sebelum pencalonan
(berbuat tidak jujur);
• Perbuatan cedera janji yang dapat
dikategorikan tidak memenuhi komitmen
yang telah disepakati dengan BUMN/
Perusahaan/lembaga
tempat
yang
bersangkutan bekerja sebelum pencalonan
(berperilaku tidak baik);
• Perbuatan
yang
dikategorikan
dapat
memberikan keuntungan secara melawan
hukum kepada pribadi calon anggota
Direksi,
pegawai
BUMN/Perusahan/
lembaga tempat yang bersangkutan bekerja,
atau golongan tertentu sebelum pencalonan
(berperilaku tidak baik);
• Perbuatan yang dapat dikategorikan sebagai
pelanggaran terhadap ketentuan yang
berkaitan dengan prinsip-prinsip pengurusan
Perusahaan yang sehat (perilaku tidak baik).
d. Kepemimpinan, dalam arti yang bersangkutan
memiliki kemampuan untuk:
• Memformulasikan dan mengartikulasikan
Visi Perseroan;
• Mengarahkan
pejabat
dan
karyawan
Perseroan agar mampu melakukan sesuatu
untuk mewujudkan tujuan Perseroan;
• Membangkitkan semangat (memberi energi
baru) dan memberikan motivasi kepada
pejabat dan karyawan Perseroan untuk
mampu mewujudkan tujuan Perseroan;
e.Memiliki kemauan yang kuat (antusias) dan
dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BUMN yang bersangkutan.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
b. Skill, in the sense that the individual has:
• Adequate knowledge in the related SOE's
scoop of business
• Proper understanding on the Company's
management and governance
• The ability to formulate and implement
strategic policies for the development of the
said related SOE
c. Integrity, in the sense that the individual never
get involved in:
• Abusive and dishonest practices in the
management
of
the
SOE/company/
institutions he/she were working before the
nomination.
• The deeds that could be categorized as
nullifying the commitments that has been
agreed with the SOE/company/institutions
he/she were working before the nomination.
• Actions that could be categorized as giving
the illegal advantages to the candidates of
the Board of Directors, employee or certain
groups of the SOE/company/institutions
he/she were working before the nomination.
• Actions that can be categorized as a violation
of the provisions relating to the principles of
Good Corporate Governance.
d.Leadership, in the sense that the individual
possess the ability to:
• Formulate and articulate corporate vision;
• Direct the Company's officials and
employees to be able to do something to
achieve Company's objectives;
• Breathe in fresh energy and motivation
for Company's officials and employees to
achieve Company's objectives;
e.Possess the strong will and dedication to
improve and grow the related SOE.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
267
Kasus Litigasi dan Perkara Penting 2015
Litigation and Important Cases in 2015
Per 31 Desember 2015, kasus hukum yang masih
berjalan di pengadilan maupun yang sudah memiliki
keputusan hukum tetap adalah sebagai berikut:
Permasalahan Hukum
Legal Issues
As of December 31, 2015, ongoing legal cases or
cases that already have a permanent legal decisions
are as follows:
Peradilan
Court
Keterangan
Remarks
Akta Perdamaian atas Perkara
Pengadaan Industrial Diesel Oil (IDO)
oleh PT Petrobas dan PT Cosmic
dimana PT Petrobas berkewajiban
Kasus Pengadaan IDO dengan PT Cosmic dan PT
Petrobas
IDO Procurement Case with PT Cosmic and PT
Petrobas
untuk membayar sebesar
Perdata
Civil
Rp150.927.000 dan PT Cosmic
sebesar Rp22.634.790.000.
Peace Deed on Industrial Diesel
Oil Procurement case (IDO) by PT
Petrobas and PT Cosmic in which
PT Petrobas were obliged to pay
Rp150,927,000 while PT Cosmic has
to pay Rp22,634,790,000.
Banding ke Pengadilan Pajak atas Keputusan
Keberatan Pajak Air Permukaan Nomor
973/8311/2015 tertanggal 16 September,
973/8553/2015 tertanggal 23 September 2015,
973/9731/2015 tertanggal 28 Oktober 2015,
973/10156/2015 tertanggal 9 November 2015
Court tax appeal on Water Surface Objection
Pajak
Tax
Decision tax No. 973/8311/2015 on September
16, 973/8553/2015 on September 23
2015, 973/9731/2015 on October 28 2015,
973/10156/2015 on November 9 2015
Permohonan Uji Materiil ke Mahkamah Agung
Peraturan Gubernur Sumatera Utara No. 24 tahun
2011 tentang Tata Cara Perhitungan Nilai Perolehan
Hak Uji
Air, Harga Air Baku & Harga Dasar Air untuk
Materil
Penetapan PAP di Provinsi Sumut (khususnya Pasal
Mahkamah
9 ayat 3)
Agung
Judicial Review to Regulation of North Sumatra
Judicial
Governor No. 24 of 2011 regarding Calculation on
Review of
Water Acquisition, Raw Water Price & Water Base
Supreme
Price for PAP Determination in North Sumatra
Court
Province (In particular Article 9 paragraph 3)
268
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Kasus hukum perdata yang saat ini sedang berjalan
di Mahkamah Agung adalah Peninjauan Kembali
perkara antara PT Kwala Gunung dengan Otorita
Asahan sebagai Tergugat I dan PT INALUM (Persero)
sebagai Tergugat II, dimana pada tingkat Kasasi,
Majelis Hakim menolak seluruh gugatan yang
diajukan oleh PT Kwala Gunung.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Civil law case that still running in Supreme Court is
a legal case review between PT Kwala Gunung and
Asahan Authority as Defendant I and PT INALUM
(Persero) as Defendant II, whereas in case appeal
level, the Judicial Panel rejected all claim proposed
by PT Kwala Gunung.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
269
Sistem Pelaporan Pelanggaran
Whisteblowing System
Salah satu perangkat pendukung demi menjamin
penerapan GCG Perseroan yang efektif adalah
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing
System). Sistem ini telah ada sejak setahun lalu
bersamaan dengan disahkannya kebijakan tentang
Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System).
Media ini diharapkan dapat menjadi wadah dan
upaya Perseroan dalam partisipasi aktif penegakan
perilaku etis. Sistem disediakan bagi seluruh
pemangku kepentingan, dan media ini tidak hanya
diperuntukkan bagi karyawan Perseroan tapi juga
mitra bisnis dan masyarakat.
One of the supporting aspect in order to ensure
the effective implementation of Company's
GCG is the whistleblowing system. The system
established a year ago in conjunction with the
ratification of Whistleblowing policies. This media
is expected to become the Company's tool on
enforcing ethical behavior. The system is provided
for all stakeholders, and the media not only meant
for the employees but also for business partners
and public.
Perseroan telah menyediakan 2 (dua) akses
pelaporan terkait Whistleblowing System yang dapat
digunakan oleh pelapor yaitu melalui:
1. Surat yang ditujukan kepada Tim Whistleblowing
System Kantor Pusat PT INALUM (Persero) PO
BOX 1 Kuala Tanjung Kec. Sei Suka Kab. Batu
Bara Sumatera Utara
2.
Surat Elektronik (email) dengan alamat
[email protected]
The Company has provide 2 (two) reporting access
related to Whistleblowing System that could be
used by informant:
1. Letter sent to Whistleblowing team PT INALUM
(Persero) Head Office, PO BOX 1 Kuala Tanjung
Kec. Sei Suka Kab. Batu Bara North Sumatra
Seperti halnya pengendalian Gratifikasi, demi
efektivitas penerapan kebijakan ini Perseroan telah
membentuk Tim khusus yang langsung menangani
laporan yang disampaikan melalui Whistleblowing
System.
Just as with the gratification control, for the
effective implementation of the policy, the Company
has formed a special team to handle the reports
submitted through Whistleblowing System.
Penanganan
laporan-laporan
yang
diterima
melalui Whistleblowing System dilakukan langsung
oleh Tim Whistleblowing INALUM dengan terlebih
dahulu melakukan verifikasi atas setiap pengaduan
yang diterima. Dalam hal pengaduan memenuhi
syarat, Tim selanjutnya melakukan investigasi
secara menyeluruh atas pengaduan tersebut.
Pelaporan atas pengaduan dilaksanakan oleh Tim
Whistleblowing System INALUM kepada Direktur
Utama setiap 3 (tiga) bulanan.
Reports received through the Whistleblowing
System are handled by INALUM's Whistleblowing
Team with prior verification on every reports
received. If it's eligible, the team will conduct a
thorough investigation on the report. INALUM's
Whistleblowing Team reports their findings and
activities to the President Director every 3 (three)
months.
270
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
2. Electronic mail (email) with the address at
[email protected]
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Selama tahun 2015, berikut adalah pengaduan/
pelaporan yang di terima oleh Tim Whistleblowing
INALUM:
Periode
Period
Desember - Februari
December - February
Maret - Mei
March - May
Juni - Agustus
June - August
September - November
September - November
Total
Selesai
Completed
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Jenis Laporan
Report Type
Dalam
Proses
In Process
Pelanggaran
Violation
Non-Pelanggaran
Non Violation
1
1
-
-
1
1
1
-
-
1
32
32
-
-
32
19
19
-
-
19
53
53
-
-
53
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik menjamin lingkungan kerja yang
kondusif, aman, nyaman dan transparan.
The implementation of Good Corporate Governance ensures a conducive, safe, comfortable
and transparent work environment.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Corporate
Governance
In 2015, the complaints/reports received by
INALUM's Whistleblowing Team are as follows:
Status Laporan
Report Status
Laporan
Masuk
Reports
Tata Kelola
Perusahaan
Manajemen Risiko
Risk Management
Aktivitas
Perseroan
senantiasa
dihadapkan
pada risiko-risiko yang berkaitan erat dengan
fungsinya untuk menciptakan nilai bagi para
pemangku kepentingan (stakeholders). Pesatnya
perkembangan lingkungan eksternal dan internal
menyebabkan risiko bisnis menjadi semakin
kompleks. Terciptanya Tata Kelola Perusahaan yang
Baik tidak terlepas dari penerapan manajemen
risiko sehingga manajemen risiko merupakan
kekuatan vital bagi Tata Kelola Perusahaan yang
Baik. Manajemen risiko sangatlah penting sehingga
menjadi hal mendesak yang harus diterapkan,
karena melalui penerapan manajemen risiko secara
formal, terstruktur dan terintegrasi Perseroan akan
mampu beradaptasi dengan lingkungan bisnis.
Company's activities are always faced with risks
that follows its function of adding values to the
stakeholders. The rapid development of both
external and internal environment cause the
business risks to become more complex than
ever. The implementation of Good Corporate
Governance can not be separated from risk
management, making the risk management as a
vital aspect of the Good Corporate Governance
itself. Risk management is very important and
urgently needed, for the formal, structurized, and
integrated implementation of risk management
will enable the Company to adapt with its business
environment.
Penerapan
Manajemen
Risiko
secara
berkesinambungan dan terintegrasi telah ditetapkan
sebagai salah satu kebijakan operasional PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) yang merujuk
pada Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-01/
MBU/2011 sebagaimana telah diubah berdasarkan
Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-09/
MBU/2012 tentang Tata Kelola Perusahaan yang
Baik di lingkungan BUMN.
Integrated implementation of Risk Management
in an ongoing basis has been made as one of PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) operational
policies, referring to the Regulation of the Minister
of State Owned Enterprises No. Per-01/MBU/2011,
as amended by the Regulation of the Minister of
State Owned Enterprises No. Per-09/MBU/2012 on
The Implementation of Good Corporate Governance
in State Owned Enterprises.
Berdasarkan kebijakan tersebut, tata kelola
Manajemen Risiko dilakukan dengan menggunakan
prinsip, kerangka kerja, dan proses pengelolaan
yang mengacu pada ISO 31000 Risk Management Principles & Guidelines untuk industri non keuangan.
Risiko dalam hal ini didefinisikan sebagai suatu hal
yang berpeluang terjadi dan dapat mempengaruhi
pencapaian sasaran dan tujuan Perseroan baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
Based on these policies, the Risk Management is
implemented by using the principles, framework
and processing management that refers to ISO
31000 on Risk Management – Principles &
Guidelines for non-financial industries. The risk in
this case is defined assomething that is likely to
occur and could potentially affect the Company's
short-term or long-term objectives.
Penerapan manajemen risiko PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) dilandasi oleh kebijakan risiko
(risk policy) yang mengikat kepada setiap karyawan
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
dalam menjalankan tugas dan aktivitasnya guna
meningkatkan kepuasan pemangku kepentingan.
Direksi menetapkan kebijakan manajemen risiko
(risk policy) sebagai komponen yang tak terpisahkan
dari kebijakan Perseroan di dalam sistem
manajemen PT Indonesia Asahan Aluminium
(Persero), agar prinsip Tata Kelola Perusahaan
yang Baik dapat dipenuhi.
The implementation of Risk Management in PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) is based
on a risk policy that binds every employee of PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) on doing
its job and activities to improve stakeholder's
satisfaction. The Board of Directors established
the risk management policy as an integral
component of the Company's management
system, so the principles of Good Corporate
Governance can be met.
272
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Gambaran Umum Sistem Manajemen Risiko
Perseroan
menerapkan
Manajemen
Risiko
dalam setiap pelaksanaan bisnis Perseroan yang
dilaksanakan secara terukur (calculated risk)
dan terintegrasi sehingga dapat menjadi sistem
peringatan dini (early warning system) baik pada
level korporat maupun level fungsi dan Perseroan
memiliki komitmen untuk menyediakan sumber
daya yang diperlukan.
Pedoman pelaksanaan kebijakan Manajemen Risiko
terdiri dari:
1. Penerapan Manajemen Risiko pada pelaksanaan
bisnis Perseroan untuk mencapai tujuan
Perseroan;
2.Penerapan Manajemen Risiko di Perseroan
dilaksanakan secara terintegrasi;
3.Penerapan Manajemen Risiko dilaksanakan
secara sinergi dengan sistem manajemen
lainnya sebagai sistem peringatan dini (early
warning system) terhadap terjadinya kegagalan
pencapaian tujuan Perseroan;
4. Risiko merupakan pertimbangan penting pada
setiap perencanaan bisnis dan pada setiap
pengambilan keputusan di seluruh jenjang
dalam Perseroan;
5.
Seluruh "Insan INALUM" harus memiliki
kesadaran dan kepedulian terhadap risiko dalam
setiap aktivitas bisnis yang dilaksanakan sesuai
wewenang dan tanggung jawab masing-masing;
6.Seluruh risiko yang mungkin timbul pada
pelaksanaan bisnis Perseroan baik pada
level korporat maupun level fungsi harus
dikelola, diidentifikasi, diukur, direspon,
dikomunikasikan
dan
dimonitor
secara
berkesinambungan (risk management);
7.
Agar berjalan dengan baik, Perseroan
harus menyediakan dan mengalokasikan
sumber daya yang cukup untuk mencapai
tujuan Manajemen Risiko, termasuk untuk
peningkatan kompetensi sumber daya manusia
dalam bidang Manajemen Risiko.
The Overview of Risk Management System
The Company implements risk management on
every business activities with calculated and
integrated way to act as proper early warning
system in corporate and/or functional level, and
the Company is committed to provide the necessary
resources.
Fungsi pengelolaan Manajemen Risiko Perseroan
dilaksanakan oleh Seksi Risk Management di bawah
Departemen Corporate Secretary yang bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Utama. Dengan
The Company's Risk Management functions are
carried out by Risk Management Section, as part
of Corporate Secretary Department that holds
a direct responsibility to the President Director.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Guidelines for the implementation of Risk
Management consist of:
1. Risk Management implementation on Company's
business activity to achieve Company's goals;
2.Company's Risk Management is integratedly
implemented;
3.Risk Management is implemented in sinergy
with other managerial systems as an early
warning system on failure attempts to achieve
Company's goals;
4. The risk become an important consideraton in
every business planning and decision making in
all levels within the Company;
5. All INALUM's employees (Insan INALUM) should
have a risk awareness and concern in every
business activities in accordance with each
individual's authority and responsibility;
6. All risks that may arise from Company's business
activities both on corporate and function
level must be managed, identified, measured,
responded, communicated and monitored on
an ongoing basis (risk management);
7. In order to run properly, the Company should
provide and allocated sufficient amount of
resources to achieve Risk Management goals,
including to increase the competency of Risk
Management human resources.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
273
menerapkan prinsip keterbukaan, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kemandirian, serta efektivitas
dibentuk Satuan Kerja Risk Management (SKRM)
pada seluruh Seksi dan Departemen yang bertindak
sebagai pelaksana manajemen risiko/risk owner
tingkat Seksi dan Departemen.
By implementing the principles of transparency,
accountability, responsibility, independency, and
effectiveness, Risk Management work unit was
formed in every Sections and Departments to act
as risk owner in its respective levels.
Pelaksanaan
penilaian
risiko
bersifat
self
assessment dilakukan oleh SKRM, selanjutnya
dilakukan verifikasi dan kompilasi oleh Seksi Risk
Management sehingga dapat diperoleh gambaran
kondisi risiko sebenarnya dan menyeluruh. Hasil
dari proses Manajemen Risiko didokumentasikan
dalam laporan Profil Risiko Perseroan dan
disampaikan secara berkala kepada Direksi dan
Dewan Komisaris untuk digunakan sebagai salah
satu dasar dalam pengambilan keputusan.
Risk assessment was done as self assessment
done by Risk Management work unit, followed by
verification and compilation by Risk Management
Section to obtain a thorough risk condition. The
Risk Management results are documented in the
report of Corporate Risk Profile and submitted
periodically to the Board of Directors and the
Board of Commissioners to be used as one of the
basis for decision making.
Organisasi Penerapan Manajemen Risiko Perseroan
Organization Chart of Risk Management Implementation
PEMEGANG SAHAM
Shareholder
DEWAN KOMISARIS
The Board of Commissioners
DIREKSI
The Board of Directors
AUDITOR INTERNAL
Internal Auditor
PENGELOLA MANAJEMEN RESIKO
Risk Management Administrator
Faktor risiko yang ada dalam proses kerja dan
bisnis Perseroan secara garis besar antara lain
meliputi:
1. Risiko Strategis
Merupakan
kondisi
risiko
yang
dapat
mengurangi kemampuan Perseroan dalam
mengimplementasikan strategi bisnis, meliputi
antara lain: risiko persaingan bisnis, risiko
kerugian kerjasama strategis, risiko kegagalan
274
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
PEMILIK RESIKO
Risk Owner
Risk factors contained in the Company's work
and business processes can be divided into these
categories:
1. Strategic Risk
A risk condition that could be reduce the
Company's abilities to implement its business
strategies, such as: the risk of business
competition, the risk of strategic partnership,
the risk of marketing failure, investment risk,
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
marketing, risiko investasi, serta risiko yang
timbul dari adanya kebijakan/regulasi.
2. Risiko Operasional
Risiko yang timbul karena tidak berfungsinya
sistem, meliputi antara lain: risiko kegagalan
operasional
pabrik,
risiko
kehandalan
peralatan (pasokan dan teknologi), risiko
kesalahan proses, risiko ketidakpatuhan
pada prosedur dan peraturan, risiko
kegagalan penanganan lingkungan dan risiko
persaingan pemasaran, risiko terganggunya
sumber daya.
3. Risiko Keuangan
Berkaitan dengan pengelolaan keuangan,
meliputi antara lain: risiko fluktuasi harga,
risiko transaksi mata uang asing, risiko tidak
tersedianya dana untuk operasional, risiko
perubahan nilai suku bunga, risiko tidak
tertagihnya piutang dan risiko dari adanya
regulasi keuangan dari Pemerintah.
4. Risiko Potensi Bahaya
Berkaitan dengan potensi musibah yang
dapat menimbulkan kerugian, meliputi antara
lain: bencana alam, sabotase/terorisme,
perampokan/pencurian, huru-hara, kerusuhan,
pemogokan tenaga kerja dan hukum.
and other risks that could arise from policies/
regulations.
2. Operational Risk
A risk that arise from system malfunctions,
such as: the risk coming from the failure
of plant operations, the risk of equipment
reliability (supplies and technology), the risk
of processing errors, the risk coming from
disobedience of procedures and regulations,
the risk coming from the failure on environment
management, the risk of marketing, and the
risk of resources distruption.
3. Financial Risk
Related to financial management, such as: the
risk of price fluctuation, the risk coming from
transactions using foreign currencies, the risk
coming from the unavailability of operational
funds, the risk from the changes of interest
rates, risk of uncollectible receivables, and the
risk of the Government's financial regulation.
4. The Risk of Hazard Potential
Related to disaster potential such as natural
disasters,
sabotage/terrorism,
robbery/
thievery, riot, labor strikes, and legal matters.
Berikut ini adalah beberapa risiko yang dikategorikan
sebagai risiko bisnis yang signifikan dan
mendapatkan perhatian khusus oleh manajemen
Perseroan, antara lain sebagai berikut:
1.Kegagalan penyediaan dan penyaluran energi
listrik
Energi listrik yang sangat dibutuhkan oleh
Pabrik Peleburan tidak boleh terganggu atau
bahkan terputus karena dapat mengganggu
proses produksi. Kegagalan dimaksud dapat
disebabkan oleh pembangkit listrik yang
trip (berhenti beroperasi dengan tiba-tiba),
gangguan atau terputusnya jaringan transmisi
listrik dari pembangkit yang menuju ke
substation (gardu induk) di pabrik peleburan.
Lebih jauh, tidak tersedianya energi listrik lebih
dari 4 jam akan dapat menyebabkan solidifikasi
(pembekuan) pada potline dan menyebabkan
kerugian yang sangat besar. Gangguan atau
kegagalan dapat disebabkan oleh kegagalan
atau tidak berfungsinya komponen penting
Here are some of the risks that could be categorized
as significant business risks that need special
attention from Company's management, as follows:
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
1. Power supply and power distribution failures
Electrical energy needed by the Smelting Plant
must not be disturbed or interrupted for it
could cause interference or even failures with
production process. Said failures could be caused
by electrical trip in the Power Plant (operations
stopped abruptly), distruption or interruption in
transmission lines connecting the power plant
with Smelting Plant's substation. Furthermore,
the unavailibility of electricity for over than 4
hours would cause solidification on the potlines
and leads to massive loss. The interruption or
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
275
276
dari pembangkit listrik seperti Governor,
Turbin, Generator, Transformer, sistem lubrikasi
dan pendinginan, serta sistem hidrolik dan
pneumatik. Gangguan lainnya dapat juga
disebabkan oleh kondisi alam seperti gangguan
binatang ataupun pohon tumbang yang
mengenai jalur transmisi atau jaringan distribusi,
maupun tindakan berbahaya yang dilakukan
oleh masyarakat di sekitar Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA) Siguragura dan Tangga,
ataupun jalur transmisi SUTT 275kV dari PLTA
menuju ke Gardu Induk di Pabrik Peleburan.
failures could be caused by the malfunction of
power plant's components, such as governor,
turbines, generators, transformers, lubrication
and cooling systems, as well as hydraulic and
pneumatic systems. Other interruption can also
caused by natural conditions such as malicious
animal behavior, fallen trees that hit power
distribution lines, and hazardous acts of the
people living around the Siguragura and Tangga
Power Station, or along the 275kV transmission
line connecting the power plant with smelting
plant's substation.
Mitigasi yang dilakukan oleh Perseroan atas
risiko operasional yang terjadi pada PLTA dapat
dicegah dengan melakukan pemeliharaan rutin
dan tindakan-tindakan perawatan preventif agar
kondisinya tetap baik dan kehandalannya dapat
dipertahankan. Sedangkan untuk mencegah
potensi masalah keamanan dan kehandalan di
PLTA dan jaringan transmisi dapat dilakukan
dengan perawatan rutin dan pengamanan jaringan
transmisi maupun daerah disekitarnya, mencegah
pohon tumbuh tinggi yang berpotensi menyentuh
konduktor listrik, memasang pengaman yang
mencegah binatang maupun manusia untuk
memanjat ke menara transmisi (anti climbing
device), serta memberikan penjelasan kepada
masyarakat sekitar mengenai potensi bahaya
(hazard) yang bisa timbul bila bertindak tidak
aman disekitar PLTA dan jaringan transmisi.
Mitigation act conducted by the company
regarding operational risks that may occur
on the HEPP was done by doing regular and
preventive maintenance in order to keep it in
a good condition. To prevent potential security
problems on the HEPP and transmission
line could be done by regular maintenance
and securing its surrounding areas, prevent
trees from growing too tall because it has
the potential to come in contact the electric
conductors, install anti climbing device
to prevent both human and animals from
climbing the tower, and socialize proper
knowledge to surrounding communities
regarding the potential danger that could
occur from unsafe behavior around the HEPP
and transmission line.
Namun, apabila gangguan listrik tidak dapat
dihindarkan terjadi, maka peran PLN sebagai
mitra Perseroan terutama dalam hal tukarpakai energi (swapping energy) juga diharapkan
dapat membantu menyediakan energi listrik
pada saat terjadi putusnya penyediaan listrik
dari PLTA, sebagai penanganan darurat
pertama
untuk
mencegah
solidifikasi
Aluminium di Pabrik Peleburan.
However, if inevitable power failure occurs,
the role of PLN as company's business
partner especially in energy swap is expected
to supply electricity during the blackout, and
as emergency response to prevent Aluminium
solidification in Smelting Plant.
Lebih jauh, Perseroan juga akan membangun
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang
baru di Kuala Tanjung yang selain menjadi
sumber tenaga listrik utama bagi Smelting Plant
yang baru, juga akan bersinergi dan memberikan
Furthermore, the company will also build coal
fired power plant in Kuala Tanjung as main
energy source to new smelting plant, and will
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
dukungan yang sangat berarti untuk memastikan
kecukupan tenaga listrik bagi seluruh Pabrik
Peleburan yang dimiliki Perseroan.
also ensure adequate electric power for all
smelting plant owned by the company.
Mitigasi terakhir adalah dengan mengalihkan
atau menanggung bersama risiko atau sebagian
dari risiko dengan pihak Asuransi, selain berbagi
tanggung-jawab bila terjadi risiko dan kerugian,
mitra seperti Asuransi tersebut juga akan selalu
memberikan masukan dan berbagi informasi
demi kebaikan dan minimalisasi aspek dan
dampak dari setiap risiko.
Last mitigation is by redirecting or shares
the risk or part of the risk with insurance, in
addition to share the responsibility in case of
risk and losses, partners such as insurance
will also provide the Company with input and
information to minimize the aspect and impact
of every possible risk.
2. Terganggunya suplai bahan baku produksi
Saat ini Perseroan masih tetap mengandalkan
suplai bahan baku utama produksi, seperti
Alumina (Smelter Grade Alumina), Kokas
(Calcined Petroleum Coke), dan lainnya dengan
cara mengimpor dari luar negeri, seperti
Tiongkok dan Australia.
2. Distruption of Production Raw Material
The Company still relies on imports from
country like China and Australia to supply it's
main raw materials, such as Alumina (Smelter
Grade Alumina), Cokes (Calcined Petroleum
Coke), and other materials.
Risiko yang akan sangat mengganggu proses
produksi yang mungkin terjadi adalah
terhambatnya suplai bahan baku tersebut, baik
karena terlambat yang bisa disebabkan gangguan
alam maupun kelangkaan ketersediaan di
pasar, serta fluktuasi harganya yang sangat
rentan dengan berbagai perubahan dan
spekulasi di pasar global. Untuk itu, Perseroan
memutuskan untuk melakukan pengaturan
terhadap persediaan (inventory management)
secara lebih intensif, mencari sumber pasokan
alternatif (multi source), melakukan kontrak
jangka panjang dengan pemasok (long-term
supply agreement) dan sekaligus menerapkan
strategi integrasi vertikal ke sektor hulu (vertical
integration strategy) dengan merencanakan
pembangunan bersama (Joint Venture) pabrik
bahan baku Kokas (Calcined Petroleum Coke)
di Kuala Tanjung dan juga pabrik pemurnian
Bauksit hingga menjadi bahan baku Alumina
(Smelter Grade Alumina) di Kalimantan.
Diharapkan kedua ekspansi usaha tersebut
bisa menjamin ketersediaan bahan baku untuk
mendukung peningkatan produksi Aluminium
hingga 500.000 ton/tahun pada tahun 2019,
sekaligus meningkatkan pendapatan Perseroan
Potential risk that may occur and could disrupt
the production process is the inhibition of raw
materials supply, either caused by delays from
natural causes or the scarcity of the material,
and market price which could easily fluctuated
due to various changes and speculations in the
global market. Therefore, the Company has
decided to make a more intensive inventory
management, looking for alternate sources
(multi source), establish a long-term supply
agreement and at the same time implements
a vertical integration strategy to upstream
sectors by coming up with joint development
program (joint venture) to build new Cokes
(Calcined Petroleum Coke) plant in Kuala
Tanjung and also Bauksit to Alumina refinery
plant (Smelter Grade Alumina) in Kalimantan.
Both business expansions are expected to
ensure the availability of main raw materials
to support production capacity upgrade to
500.000 tons/year by 2019. while boosting the
Company's revenue by lowers the cost of raw
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
277
(revenue) dengan menekan harga bahan baku
serta menjual kelebihan Anoda yang dihasilkan
hingga 2018.
material and sells surplus production of anodes
till 2018.
3.
Menurunnya debit air Danau Toba dan
terganggunya aliran Sungai Asahan
Operasi Perseroan saat ini sangat tergantung
dari debit air Danau Toba yang dimanfaatkan
untuk menghasilkan listrik yang selanjutnya
digunakan untuk melebur Aluminium. Menurut
catatan Perseroan, risiko menurunnya debit air
Danau Toba pernah terjadi pada tahun 1998,
dimana saat itu adalah masa krisis persediaan
air alamiah karena fenomena El nino, sehingga
produksi Aluminium turun hingga hanya 106
ribu ton saja dari kapasitas 225 ribu ton.
3. The Decrease in Lake Toba Water Level and the
Distruption of Asahan River Flow
Company's current operation relies greatly to
the water of Lake Toba that is used to generate
electricity, that in the end used to produce
Aluminium. According to Company's record, the
risk of the decrease in Lake Toba water level
occured in 1998, which at the time natural
water reserves hit critical level due to El Nino
phenomenon, forcing Aluminium production to
went down to 106 thousand tons from its 225
thousand tons capacity.
Pemanfaatan
air
Danau
Toba
untuk
membangkitkan listrik di PLTA Siguragura
dan Tangga adalah salah satu kunci sukses
Perseroan yang paling dominan selama ini
karena ketersediaan bahan bakunya yang
hanya berupa air sungai tersedia secara alami.
Menyadari bahwa kondisi ini membuat Perseroan
sangat tergantung pada kondisi alam dalam
melakukan operasionalnya, maka Perseroan
mendorong berbagai upaya peningkatan
kesadaran terhadap wawasan lingkungan dan
konservasi alam, serta melakukan berbagai
upaya pengkajian dan pemanfaatan teknologi,
diantaranya sebagai berikut:
a)Ikut aktif berpartisipasi menggalakkan
penanaman
pohon
(reboisasi)
untuk
rehabilitasi dan konservasi lingkungan di
setiap daerah sekitar kawasan Danau Toba.
Hal ini dilakukan untuk menjaga debit air
sehingga proyeksi peningkatan produksi dan
diversifikasi produk dapat diwujudkan.
b)
Peningkatan
efisiensi
dan technology
upgrading terhadap Turbin dan Generator di
semua pembangkit baik di PLTA Siguragura
maupun PLTA Tangga.
c) Kerjasama dengan PLN dalam hal barter energi
listrik (swapping energy) untuk membantu
menjamin ketersediaan dan kecukupan energi
The use of Lake Toba to generate electricity
in Siguragura and Tangga HEPP is one of the
Company's dominant key of success due to
it's material, the river, is naturally available.
The Company awares that its production relies
greatly on natural conditions, and the Company
encourages various nature conservation and
nature awareness campaigns, as well as make
the effort to assest the use of technology,
such as:
278
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
a)
Actively
promoting
reforestation,
rehabilitation and conservation on the
areas surrounding Lake Toba. This was
done to maintain the water level so that
the projected increase in production and
product diversification could be achieved.
b)Increase the efficiency and technology
upgrades on the turbines and generators in
HEPP Siguragura and Tangga.
c) Cooperation with PLN in terms of energy
swap to ensure the availability and sufficiency
of electric power, especially at the time
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
listrik terutama pada saat pembangkit listrik
tidak bisa beroperasi secara optimal baik
karena berkurangnya debit air maupun pada
saat dilakukannya pemeliharan dan perawatan
unit pembangkit di PLTA.
d) Terakhir, melakukan modifikasi cuaca (TMC)
yang bertujuan untuk menghemat sekaligus
memperbanyak debit air Danau Toba dan
aliran sungai di sekitarnya.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
HEPP couldn't operate optimally due to
reduced water discharge and maintenance
in HEPP units.
d)Lastly, conductiong weather modification,
which aims to increase water discharge in
Lake Toba and its surrounding rivers.
4. Anjloknya harga Aluminium Global (LME)
Harga jual Aluminium Ingot pernah turun drastis
pada tahun 1986 dan 1993, nilainya anjlok di
bawah AS$1.000 per ton dan menyebabkan
risiko finansial yang sangat menyita perhatian.
Koreksi nilai jual Aluminium di bursa Global,
London Metal Exchange
(LME),
kembali
terjadi akibat kondisi perekonomian Amerika
Serikat yang memburuk pada tahun 2008
dan puncaknya terjadi kegagalan perangkat
ekonomi di negara-negara Eropa, terutama di
Yunani, pada tahun 2011 hingga saat ini yang
belum sembuh (recovered) secara total.
4. The Drop in Global Aluminium Price
The selling price of Aluminium Ingot had
dropped drastically in 1986 and 1993, the
value drops below USD1,000 and it caused
a massive financial risk. Correction on
Aluminium values in global exchange, London
Metal Exchange, reoccured due to the US
economy condition deteriorated in 2008 and
followed by economic collapse in European
countries, especially Greece in 2011 that up
until now hasn't totally recovered.
Nilai jual Aluminium Ingot yang terlalu rendah
akan mengurangi pendapatan atau bahkan dapat
berpotensi merugikan bila pengeluaran kas
Perseroan lebih besar. Untuk itu, asumsi yang
digunakan sebagai dasar membuat proyeksi
perencanaan produksi, penetapan jumlah dan
harga beli bahan baku, dan kondisi makro
ekonomi harus diprediksi seakurat mungkin,
serta melakukan hedging terhadap harga jual dan
nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS.
Aluminium Ingot price that's too low will reduce
the Company's revenue or even potentially
detrimental if the Company's expenditure is
too large. Therefore, the assumption used as
a basis to make the projection on production
plan, determining the amount and price of raw
materials, and macro economic conditions
should be predicted as accurate as possible, as
well as hedging on selling prices and currency
value of Rupiah compared to US Dollar.
Mitigasi lain yang dapat dilakukan antara
lain dengan melakukan diversifikasi produk
dan portofolio investasi, diharapkan dengan
strategi ini dapat ditemukan kombinasi jenis
dan jumlah produk dan investasi yang paling
menguntungkan sekaligus menekan pos-pos
pengeluaran yang kurang menguntungkan.
Another mitigation that can be executed is
diversing the product and investment portfolio,
and with this strategy the Company is expected
to find the combination of type and number of
most profitable products and investments while
minimizing expenditure items that are less
profitable.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
279
Langkah Penanggulangan Risiko
Opsi untuk langkah penanggulangan risiko secara
umum meliputi:
1. Menghindari risiko (risk avoidance), berarti tidak
melaksanakan atau meneruskan kegiatan yang
menimbulkan risiko tersebut.
2. Mengurangi risiko (risk reduction), yaitu perlakuan
risiko untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
atau mengurangi paparan dampaknya, atau
mengurangi keduanya.
3.Transfer risiko (risk sharing), yaitu suatu
tindakan untuk mengurangi kemungkinan
timbulnya risiko melalui antara lain : asuransi,
outsourcing, subcontracting, hedging, transaksi
nilai mata uang asing, dan tindakan lainnya.
4.Menerima risiko (risk acceptance), yaitu tidak
melakukan perlakuan apapun terhadap risiko
tersebut.
Risk Countermeasures Strategy
The option to countermeasure the risk generally
includes:
1.
Risk avoidance, means avoiding or not
continuing activities with risk possibilities.
Tindak Lanjut
Pada tanggal 14 Desember 2015 Perseroan telah
menerbitkan Surat Keputusan Direksi Nomor: SK038/DIR/2015 tentang Kebijakan Manajemen
Risiko PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Selanjutnya disusun pula Prosedur Manual
Penerapan Manajemen Risiko Perseroan dan
disusul dengan beberapa instruksi/prosedur
kerja Manajemen Risiko PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero).
Follow-up
On December 14, 2015 the company has
issued the Board of Directors Decree No: SK038/DIR/2015 on Risk Management Policies
in PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero).
Furthermore, the Company also prepared Manual
Procedure on Company's Risk Management and
followed by several instructions/work procedures
on Risk Management in PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero).
Adapun program kerja berikutnya adalah:
1. Menyiapkan program sosialisasi kepada seluruh
karyawan.
2.Bekerja sama dengan seksi Informasi dan
Teknologi untuk pembuatan aplikasi Risk
Management Information System (RMIS) dan
menampilkannya pada intranet.
3. Melanjutkan program pembekalan ERM kepada
Staf Pimpinan.
4.
Membuat
usulan
pembentukan
Komite
Pemantau Risiko.
5.Membuat Seminar atau Workshop berkaitan
dengan Manajemen Risiko Perseroan.
6. Pembuatan Laporan Profil Risiko Perseroan.
The work programs are as follows:
1.
Prepares socialization programs to all
employees.
2. Cooperate with Technology Information Section
to create Risk Management Information System
and displays this program in the Company's
intranet.
3. Follows up the ERM briefing program to staff in
charge.
4.Propose the creation of Risk Overseers
Committee.
5.Creates seminars and workshops regarding
Company's Risk Management.
6. Issues a company's Risk Profile Report.
280
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
2.Risk reduction, reducing the possibility of
the risk that will likely occurs, or reduce its
exposure, or reduce both.
3. Risk sharing, an action to reduce the possibility
of risk by using insurance, outsourcing,
subcontracting,
hedging,
exchange
rate
transactions, and other measures.
4. Risk acceptance, by not doing anything on the
risk occured.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Profil Risiko Perseroan
Profil Risiko Perseroan akan disusun untuk
mengetahui seluruh jenis risiko yang ada di
Perseroan. Seluruh risiko yang terdapat dalam
Daftar Risiko (Risk Register) dilaporkan dalam
Laporan Profil Risiko Perseroan. Tingkat risiko dan
trend disajikan secara komparatif dibandingkan
dengan posisi sebelumnya.
Corporate Risk Profile
Corporate Risk Profile is prepared to discover all
types of risks that exist within the Company. All
the contained risks in List of Risks (Risk Register)
reported in Company Risk Profile Report. The risk
level and served as a comparative trend compared
with the previous position.
Laporan Profil Risiko PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) memuat:
1. Jenis/nama risiko;
2. Penilaian tingkat risiko dan trendnya per posisi
akhir periode pelaporan sebelumnya dan
periode pelaporan berjalan;
3.Mengukur kemajuan penerapan manajemen
risiko dibandingkan dengan rencana awal;
4. Uraian singkat mengenai tingkat dan trend risiko;
5. Uraian singkat mengenai pelaksanaan penilaian
risiko Perseroan;
6. Tindak lanjut hasil penilaian risiko Perseroan;
7. Ringkasan pendapat Auditor Internal.
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Risk
Profile Report includes:
1. Type/name of the risks;
2. Risk levels and trends per position the end of
the previous reporting period and the reporting
period runs assessment;
3.Risk Management implementation progress
measurement compared to the initial plan;
4. Risk level and trend brief description;
5.Company’s risk exercise assessment brief
description;
6. Follow up on company risk results assessment;
7. Internal Auditor opinion summary.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
281
Tak hanya memberi bantuan tapi juga memberi perhatian
Not only giving but also caring
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilities
Selalu perhatian dan berbagi dengan sekitar untuk
menciptakan sinergi yang baik
Always caring and sharing with surroundings to create good synergy.
Informasi Umum
Komitmen Perseroan terhadap kondisi sosial dan
lingkungan sangat kuat sebagaimana tercantum
dalam visi INALUM yaitu "Menjadi Perusahaan
Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu
Yang Ramah Lingkungan", hal ini dijabarkan dalam
salah satu misi INALUM untuk berpartisipasi dalam
memberdayakan masyarakat dan lingkungan
sekitar
melalui
program
Corporate Social
Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL).
General Information
The Company’s commitment on the social
and environmental condition is very strong as
stated in the vision of INALUM "To Become
an Environmentally Friendly Foremost Global
Integrated Aluminium-based Company", and is
described in one of INALUM’s mission to participate
in empowering surrounding communities through
precise Corporate Social Responsibility (CSR)
and Partnership and Community Development
Program (PKBL).
Untuk mewujudkan visi-misi INALUM, Perseroan
melakukan strategi-strategi untuk pemberdayaan
masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan
dari tahun ke tahun.
Strategi yang dilakukan antara lain:
1.
Mengalokasikan
sumber
daya
dengan
membentuk bagian yang menangani kegiatan
CSR dan PKBL langsung di bawah Departemen
Umum & CSR dan mengalokasikan anggaran
yang memadai dan dievaluasi efektifitasnya.
2. Membuat prosedur-prosedur untuk mendukung
pelaksanaan CSR dan PKBL yang tepat sasaran.
3.
Meningkatkan
anggaran
dan
cakupan
penyaluran CSR dan PKBL setiap tahun.
To realize the vision-mission of INALUM, the
Company implemented strategies for sustainable
society and environment empowerment from years
by years.
Strategies implemented are:
1.Allocating resources by forming unit which
handles CSR and PKBL activities directly under
the Department of General Affair & CSR and
allocating adequate budget and evaluating the
effectiveness.
2. Preparing the procedures to make sure all CSR
and PKBL program are right on target.
3. Increasing budget and distribution coverage of
CSR and PKBL every year.
Tahun buku 2015 merupakan tahun kedua
INALUM menjadi Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), sekaligus tahun kedua Perseroan
melaksanakan
Program
Bina
Lingkungan.
Sesuai
dengan
keputusan
Rapat
Umum
Pemegang Saham (RUPS) dengan nomor Ris25.D2.MBU/2015 tanggal 21 Januari 2015
tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan Tahun 2015 ditetapkan besaran
Anggaran Program Bina Lingkungan sebesar
AS$2.590.000 atau setara Rp30.821.000.000
kemudian angka tersebut mengalami perubahan
menjadi
Rp33.670.000.000
sebagaimana
ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) pada tanggal 23 September 2015
tentang Persetujuan Perubahan Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan (RKAP-P) Tahun 2015.
Year 2015 was the second year for INALUM as
State Owned Enterprise (SOE), as well as the
second year for the Company in implementing
Community Development Program. In accordance
with the resolution of General Meeting of
Shareholder (GMS) number Ris-25.D2.MBU/2015
dated January 21, 2015 concerning the Approval
of the Company’s Work Plan and Corporate
Budget 2015, the budget for Community
Development Program was USD2,590,000 or
equals to Rp30,821,000,000 which then changed
to Rp33,670,000,000 as stipulated in General
Meeting of Shareholder (GMS) on September 23,
2015 concerning the approval of the Company’s
Revised Work Plan and Corporate Budget 2015.
284
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Fokus program Bina Lingkungan tahun 2015 adalah
bidang Pendidikan. Perseroan turut berperan
dalam
meningkatkan
Indeks
Pembangunan
Manusia (IPM) dengan melakukan programprogram pendidikan seperti beasiswa, pelatihan
guru sains, program magang, perbaikan sarana
dan prasarana sekolah, memberikan bantuan
meubelier ke sekolah-sekolah.
The focus of Community Development program in
2015 was Education. The Company participated
in improving the Human Development Index (HDI)
by implementing education programs such as
scholarship, science teacher training, internship
program, schools’ infrastructure and facilities
renovation, donating meubelier to schools.
Landasan Hukum PKBL
Sesuai amanat pasal 88 UU No. 13/2009 tentang
Badan Usaha Milik Negara, bahwa BUMN harus
terlibat aktif dalam pembinaan usaha kecil dan
koperasi serta menyisihkan sebagian labanya
untuk pembinaan masyarakat di sekitar Perseroan.
Legal Basis of PKBL
As mandated on Article 88 of Law No. 13/2009
concerning State Owned Enterprise, that SOE
shall actively participates in small enterprise and
cooperation assistance and retaining the earnings
for community development around the Company’s
operations area.
Sebagai tindak lanjut dari pasal tersebut, terbitlah
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-05/
MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program
Kemitraan dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan sebagaimana telah diubah dengan
PER-09/MBU/07/2015 tanggal 3 Juli 2015
tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
Badan Usaha Milik Negara.
As a follow up of that article, the Minister of SOE
Regulation Number: PER-05/MBU/2007 dated
April 27, 2007 concerning Partnership Program
with Small Enterprise and Community Development
Program was established as ammended with PER09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning
Partnership and Community Development Program
of State Owned Enterprise.
Pada
Peraturan
Menteri
Nomor
PER-09/
MBU/07/2015 dinyatakan bahwa sumber dana
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah
berasal dari penyisihan laba bersih setelah pajak
yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS) pada tanggal 23 September 2015
Pengesahan Laporan Tahunan, maksimum sebesar
4% dari laba setelah pajak tahun buku sebelumnya.
Minister of SOE Regulation Number PER-09/
MBU/07/2015 stated that the fund source
of Partnership and Community Development
Program is from the retained earnings after tax
determined in the General Meeting of Shareholder
(GMS) on September 23 Approval of Annual
Report, maximum 4% from the net Income of the
previous year.
Dalam peraturan tersebut juga ditetapkan bahwa
biaya operasional selama pelaksanaan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan adalah menjadi
beban Perseroan.
That regulation also stated the operations cost
during the implementation of Partnership and
Community Development Program becomes the
Company’s expense.
Berdasarkan Permen tersebut, kegiatan program
Bina Lingkungan meliputi:
1. Bantuan korban bencana alam;
2. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan;
3. Bantuan peningkatan kesehatan;
4.Bantuan pengembangan prasarana dan/atau
sarana umum;
Based on the Minister Regulation, the activities of
Community Development program are:
1. Disaster Relief;
2. Educational and/or Training Support;
3. Healthcare Improvement;
4. The Development of Public Infrastructure and/
or Facilities;
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
285
5. Bantuan sarana ibadah;
6. Bantuan pelestarian alam;
7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka
pengentasan kemiskinan; dan
8. Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan,
pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan
lain yang terkait dengan upaya peningkatan
kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan.
5. Worship Facilities;
6. Environment Conservation;
7. Social Donation to Reduce Poverty; and
Struktur Organisasi PKBL
Dalam pelaksanaan Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan di INALUM, Perseroan didukung
oleh adanya struktur yang saling mendukung
dalam melaksanakan program-program secara
berkelanjutan.
Organization Structure of PKBL
In implementing the Partnership and Community
Development Program in INALUM, the Company
is supported with the supportive structure in
implementing the continuous programs.
8.Education, training, internship, marketing,
promotion, and other forms concerning efforts
to improve the Partners capacity of Partnership
Program.
Struktur Organisasi Pengelola PKBL
Organization Structure of PKBL Management
direktur utama
President Director
direktur UMUM DAN SDM
Director of General Affair
and HR
DEPUTI GENERAL
MANAGER
Deputy General Manager
Pabrik Peleburan
Aluminium
Aluminium Smelting
Plant
Pembangkit Listrik
Tenaga Air
Hydroelectric Power
Plant
Manajer
Manager
Manajer
Manager
Junior Manajer
Junior Manager
Junior Manajer
Junior Manager
STAF ADM DAN
PROTOKOL
ADM and Protocol
Staff
286
STAF COMDEV DAN
PKBL
Comdev and PKBL
Staff
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
STAF ADM DAN
PROTOKOL
ADM and Protocol
Staff
STAF COMDEV DAN
PKBL
Comdev and PKBL
Staff
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Realisasi PKBL
Pada tahun ini INALUM fokus pada penyaluran dana
Program Bina Lingkungan sebesar AS$2.590.000
atau
setara
dengan
Rp33.670.000.000
sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) tentang Persetujuan
Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(RKAP-P) INALUM Tahun 2015.
PKBL Realization
In this year, INALUM focused on the distribution of
Community Development Program fund amounted
USD2,590,000 or equals to Rp33,670,000,000 as
stipulated in the General Meeting of Shareholder
(GMS) concerning the Approval of Revised Work
Plan and Corporate Budget of INALUM 2015.
Rencana Kerja dan Realisasi
Dalam rencana kerja tahun 2015 anggaran
program Bina Lingkungan mencakup seluruh
wilayah Republik Indonesia, namun mengutamakan
wilayah sekitar Perseroan.
Work Plan and Realization
In the work plan of 2015, the budget of Community
Development program is covering all regions of
the Republic of Indonesia, but give the priority to
Company's surrounding areas.
Wilayah sekitar Perseroan meliputi Kabupaten Toba
Samosir, Batu Bara, Asahan, Simalungun, Samosir,
Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Dairi, Karo,
Kota Tanjung Balai, Kota Tebing Tinggi. Sementara
wilayah seluruh Indonesia meliputi wilayah Sumatera
Utara dan Indonesia diluar wilayah sekitar Perseroan,
disebut dengan wilayah Sumatera Utara dan lainnya.
Areas around the Company including the regencies
of Toba Samosir, Batu Bara, Asahan, Simalungun,
Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara,
Dairi, Karo, and the City of Tanjung Balai, the City
of Tebing Tinggi. Meanwhile, all other regions of
Indonesia including North Sumatra are defined as
North Sumatra and other Areas.
Dasar penentuan wilayah sekitar Perseroan adalah:
1. Lokasi Pabrik Peleburan Aluminium
2. Lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
3. Wilayah yang dilalui jalur transmisi
4. Wilayah Daerah Tangkapan Air (DTA) ke Danau
Toba dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Asahan
Definitions of areas around the Company are:
1. Aluminium Smelting Plant Location
2. Hydro Electric Power Plant (HEPP) Plant
3. Areas passed by transmission line
4. Water catchment Area to Lake Toba and Asahan
River Basin
Med
an
TEBING TINGGI
gD
er
as
Sei Suka
Air Putih
BATUBARA
TANJUNG BALAI
Lima Pulon
KARO
Tanjung Tiram
Talawi
Bosar
Maligas
SIMALUNGUN
Raja
da
ng
Huta Bay
u
Merek
Pa
Uju
Setia
Janji
ne
Purba
ng
Ra
u
nt
al
Bu
gg
Air
Ba
luk
mn
Pangungura
ind
o
Bandar
Pulau
Sei Kepayang
lam
Da
Te
t
ya
Rahuning
Sia
Parbulan
Tin
ASAHAN
Sumbul
tu
ja
Pa
DAIRI
lau
Pu
k
Ra
Ranggur
Nihuta
n
Palipi
SAMOSIR
HUMBANG
HASUNDUTAN
Pollung
Lintong
Dolo Sanggul Ni Huta
tu
Pin
La
gu
Mu
ar
Baligue
a
ba
ti
ng
TOBA
SAMOSIR
i
an
Nasau
n
ora
Sib
ora
gb
Po
ar
nM
ha
Harian
Borbol
Sipahutar
TAPANULI
UTARA
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
287
Program Bina Lingkungan
Program Bina Lingkungan (BL) adalah pemberdayaaan
kondisi sosial masyarakat agar dapat meningkatkan
kesejahteraan dan manfaat kepada masyarakat.
Bentuknya berupa bantuan untuk pendidikan dan
pelatihan, sarana ibadah, sarana umum, bantuan
kesehatan masyarakat, pelestarian alam, bantuan
korban bencana alam, dan bantuan sosial dalam
rangka pengentasan kemiskinan.
Community Development Program
Community Development Program (CD) is social
community empowerment to improve the welfare
and benefits to society. It is implemented in the
form of donation for education and training, worship
facilities, public health, environment conservation,
natural disaster relief, and social empowerment to
reduce poverty.
Pada tahun 2015, aktual penyaluran BL mencapai
Rp21.705.871.315 atau 64% dari total dana BL
yang dianggarkan.
In 2015, the actual CD distribution amounted
Rp21,705,871,315 or 64% from the total CD fund
budgeted.
Realisasi Program Bina Lingkungan pada dua
tahun terakhir menurut kategori/bidang adalah
sebagai berikut:
Realization of Community Development Program
for the last two years based on its categories are
as follows:
No.
Kategori
Category
1.
Bantuan Korban Bencana Alam
Disaster Relief
2.
Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan
Educational and/or Training Support
3.
Bantuan Peningkatan Kesehatan
Healthcare Improvement
Realisasi (Rp)
Realization (Rp)
2015
2014
242.901.000
276.100.000
11.367.867.345
5.705.029.600
619.184.800
105.045.000
4.
Bantuan Pengembangan Prasarana
dan/atau Sarana Umum
The Development of Public
Infrastructure and/or Facilities
2.076.563.505
212.380.000
5.
Bantuan Sarana Ibadah
Worship Facilities
1.424.155.000
1.054.000.000
6.
Bantuan Pelestarian Alam
Environment Conservation
1.389.924.000
363.088.250
7.
Bantuan Sosial untuk Pengentasan
Kemiskinan
Social Donation to Reduce Poverty
4.585.275.700
1.291.276.350
8.
Bantuan Pembinaan Mitra Binaan
Program Kemitraan
Partnership Development Program
-
-
21.705.871.315
9.006.919.200
Total Penyaluran
Total Distribution
288
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Sedangkan realisasi penyaluran dana Bina Lingkungan
berdasarkan wilayah adalah sebagai berikut:
Wilayah
Region
No.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Meanwhile
the
realization
of
Community
Development based its regions are as follows:
2015
1.
Toba Samosir
3.060.410.706
2.
Asahan
1.481.353.704
3.
Simalungun
1.829.819.904
4.
Samosir
2.195.800.904
5.
Tapanuli Utara
873.500.904
6.
Humbang Hasundutan
923.380.904
7.
Batu Bara
8.
Dairi
983.600.000
9.
Karo
1.007.600.000
10.
Tanjung Balai
829.450.000
11.
Tebing Tinggi
105.000.000
12.
Sumatera Utara dan Lainnya
North Sumatra and Others
6.786.655.405
Total
1.629.298.920
21.705.871.315
Realisasi
penyaluran
dana
program
Bina
Lingkungan tahun 2015 tersalur kepada 21.384
penerima manfaat pada berbagai program
kegiatan Bina Lingkungan yang dijabarkan seperti
berikut ini:
Realization for the distribution of Community
Development program in 2015 was distributed to
21,384 benefits receiver of various Community
Development programs outlined as follows:
1. Bantuan Korban Bencana Alam
Tanggap dan reaktif terhadap kejadian
bencana alam adalah salah satu bidang yang
dapat dilakukan oleh INALUM dalam kegiatan
penyaluran dana Bina Lingkungan. Bantuan
terhadap korban bencana alam selama tahun
2015 diberikan kepada 155 kepala keluarga di
Kabupaten Asahan dan Toba Samosir akibat
korban bencana banjir pada bulan Maret
2015. Paket bantuan berupa sembako dan
perbaikan sarana irigasi pedesaan sebanyak
4 unit di areal persawahan penduduk desa
Meranti Utara Kabupaten Toba Samosir dan 1
unit di Kabupaten Asahan. Pemberian bantuan
terhadap korban gempa bumi di Sinabung
Kabupaten Karo kepada 1.500 kepala keluarga
berupa paket sembako, sarung, dan sajadah.
1. Disaster Relief
Responsive and reactive towards natural
disasters is one of the actions that can be
taken by INALUM in distributing the Community
Development activities fund. The donation
to natural disaster victims throughout 2015
was given to 155 families in Asahan and Toba
Samosir region due to flood on March 2015. The
disaster relief consist of basic food supplies and
repairs on 4 units of village's irrigation facilities
located on the rice fields in Meranti Utara - Toba
Samosir and 1 unit in Asahan. The donation to
earthquake victims in Sinabung - Karo Region to
1,500 families with some basic needs such as
sarong, and sajadah.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
289
Komitmen INALUM untuk berpartisipasi aktif dalam
mencerdaskan generasi bangsa
INALUM's commitment to actively participate in educating the
nation's generation
2. Bantuan Pendidikan dan/atau Pelatihan
INALUM memiliki keyakinan bahwa pendidikan
merupakan hal mendasar yang dibutuhkan
dalam rangka peningkatan mutu sumber daya
manusia. Untuk itu Perseroan membuka banyak
peluang dalam berbagai kesempatan untuk
mendapatkan bantuan bagi menunjang mutu
pendidikan masyarakat sekitar Perseroan.
2. Educational and/or Training Support
INALUM believes that education is a foundation
needed to improve the quality of human
resources. Therefore, the Company open up
many chances in a wide range of opportunities
for assistance to support the quality of public
education within Company's surroundings.
Bantuan pendidikan yang diberikan berupa soft
skill berupa pelatihan dan pemagangan dan
bantuan berupa materi seperti dana bantuan
beasiswa, mobilier sekolah dan perbaikan
sarana/prasarana sekolah.
The education assistance such as soft skill
trainings and internship of fund assistance such
as scholarship, schools mobilier and schools
infrastructure/facilities renovation.
Beberapa program pendidikan dan pelatihan
yang dilakukan oleh INALUM adalah:
a.Program magang/on the job training untuk
tingkat SMK yang berada di sekitar wilayah
operasi Perseroan sebanyak 56 siswa/i dan
program magang mahasiswa dari seluruh
Perguruan Tinggi di Indonesia antara lain
Institut Teknologi Bandung, Universitas
Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas
Diponegoro, Universitas Tadulako, Institut
Teknologi Sepuluh November, Universitas
Sumatera
Utara,
Universitas
Sriwijaya,
Universitas Andalas, Universitas Negeri
Padang, Universitas Syah Kuala, Universitas
Riau, Universitas Bengkulu, Politeknik Negeri
Medan, Universitas Negeri Medan, dengan
total 299 mahasiswa/mahasiswi. Para peserta
magang yang berasal dari berbagai Universitas
290
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Some of the education and training programs
conducted by INALUM are:
a. On the job training for 56 vocational school
students from around the Company's area
and on the job training for University students
from all around Indonesia, such as Institut
Teknologi Bandung, Universitas Indonesia,
Universitas Gadjah Mada, Universitas
Diponegoro, Universitas Tadulako, Institut
Teknologi Sepuluh November, Universitas
Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya,
Universitas Andalas, Universitas Negeri
Padang, Universitas Syah Kuala, Universitas
Riau, Universitas Bengkulu, Politeknik Negeri
Medan, Universitas Negeri Medan, with
total 299 students. The on the job training
participants come from various Universities
in Indonesia and generally the parents of
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
di seluruh Indonesia pada umumnya memiliki
orang tua yang berdomisili di 9 Kabupaten dan
2 Kota wilayah sekitar operasional Perseroan.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
those students lived in 9 Regencies and 2
Cities around the Company’s operations area.
Salah satu karyawan memberikan penjelasan tentang sistem
kelistrikan kepada peserta magang (on the job training)
One of employees explains the electricity system to the interns
(on the job training)
b.Pelatihan guru sains kepada 100 orang
guru Fisika dan Matematika tingkat Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Menengah
Atas. Kegiatan ini bekerja sama dengan
Yohannes Surya Institute. Tujuan pelatihan
guru sains ini adalah untuk menggali kreatifitas
para guru dalam metode mengajar yang
gampang, asyik, dan menyenangkan, sehingga
para murid lebih menyukai mata pelajaran
sains. Selain itu kegiatan ini juga mendorong
guru-guru untuk dapat mengidentifikasi muridmurid untuk bertanding di olimpiade sains.
b. Science teacher training to 100 Physics and
Mathematics teachers in the level of Junior
and Senior High School. The Company
cooperated with Yohannes Surya Institute
to implement this activity. The objective of
science teacher training is to explore the
creativity of the teachers in teaching with
easy, fun, and playful method, so that the
students will more likely to attach with the
science subject. In addition, this activity also
encouraged the teachers to be able to identify
the students to compete in science olympics.
Suasana pelatihan guru sains (Fisika dan Matematika) tingkat SMP dan SMA yang berasal dari sekolah di
sekitar Kawasan Danau Toba, bekerja sama dengan Yohannes Surya Institute di Hotel Inna Parapat
The training of science teachers (physics and mathematics) for Junior High School and Senior High School level, who
came from the areas around Lake Toba, together with Yohannes Surya Institute in Hotel Inna Prapat
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
291
Penyerahan bantuan beasiswa tingkat SD, SMP dan SMA di
Kabupaten Humbang Hasundutan
Scholarship fund for Elementary School, Junior High School and Senior
High School students in Humbang Hasundutan Region
c. Bantuan mobilier sekolah tingkat SD, SMP
dan SMA berupa kursi dan meja murid
dan guru, lemari buku dan papan tulis.
Jumlah sekolah penerima bantuan mobilier
sebanyak 18 sekolah tingkat SD, SMP dan
SMA sepanjang tahun 2015.
d. Program beasiswa untuk tingkat SD, SMP
dan SMA. Jumlah penerima beasiswa di 10
Kab./Kota sebanyak 6.960 siswa/i dengan
rincian 4.150 siswa/i tingkat Sekolah Dasar,
sebanyak 1.770 siswa/i tingkat Sekolah
Menengah Pertama dan 1.040 siswa/i
tingkat Sekolah Menengah Atas. Jumlah
penerima beasiswa tahun 2015 mengalami
peningkatan sebesar 13% dari tahun
anggaran 2014. Kenaikan jumlah penerima
juga diikuti dengan peningkatan jumlah
dana yang diterima dari tahun sebelumnya.
e. Bantuan perbaikan gedung Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) dan bantuan Alat Permainan
Edukatif (APE) untuk 6 (enam) sekolah PAUD
di Kabupaten Asahan dan Toba Samosir.
f. Bantuan peralatan komputer untuk sekolah
di Tapanuli Utara, SMKN 1 Pollung,
dan SMAN 1 Silahisabungan, bantuan
multimedia di Kabupaten Karo.
292
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
c.School mobilier assistance to Elementary,
Junior and Senior High School such as chairs
and tables for student and teacher, bookcase
and whiteboard. Number of recipient
students for the mobilier program are 18
schools, consists of Elementary, Junior High,
and Senior High Schools throughout 2015.
d. Scholarship program for Elementary, Junior
High, and Senior High School students. The
number of scholarship beneficiaries in 10
Regencies/Cities amounted 6,960 students
breakdowned into 4,150 Elementary School
students, 1,770 Junior High School students
and 1,040 Senior High School students.
The number of scholarship receiver in 2015
increased by 13% from the 2014 budget. The
increase number of receivers was followed
by the increase total fund received from the
previous year.
e. Early Childhood Education (ECU) building
renovation and Educative Games for 6 (six)
ECU in the Regencies of Asahan and Toba
Samosir.
f. Computers donation to schools in Tapanuli
Utara, SMKN 1 Pollung, and SMAN 1
Silahisabungan, multimedia donation in
Karo Region.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
3. Bantuan Peningkatan Kesehatan
Bantuan kesehatan bukan hanya diberikan
kepada orang yang mengalami penurunan
kesehatan, namun juga diberikan sebagai
langkah preventif atau pencegahan terhadap
penyakit
berupa
program
pemeriksaan
kesehatan gratis dan bantuan donor darah.
Untuk menjaga kenyamanan para pengguna
sarana kesehatan seperti Posyandu, Perseroan
memberikan bantuan perbaikan gedung
Posyandu di Kabupaten Batu Bara. Memberikan
bantuan operasi tumor mata, pemberian masker
kepada siswa/i di Toba Samosir pada bencana
asap tahun 2015, bantuan pemasangan listrik
ke Poskesdes Pintu Pohan Dolok, dan bantuan
jambore Posyandu di Kabupaten Asahan.
3. Healthcare Improvement
Health assistance was not only given to people
whose sick but also as preventive action on
diseases by executing free medical check
program and blood donation. To ensure the
user convenience of health facilites such as
integrated health services center (Posyandu),
the Company provided Posyandu building
renovation in the Regency of Batu Bara. The
execution of to eye tumor surgery, masks
distribution to students in Toba Samosir during
2015's haze disaster, electrical installation in
Poskesdes Pintu Pohan Dolok, and Posyandu
jamboree in the Regency of Asahan.
4.Bantuan Pengembangan Prasarana dan/atau
Sarana Umum
Penyediaan prasarana dan sarana umum bagi
masyarakat merupakan hal penting guna
mendukung aktivitas sehari-hari masyarakat.
Prasarana dan sarana umum juga dibutuhkan
untuk akses pendidikan, sosial dan ekonomi
karena akan menghubungkan dengan wilayah
lain yang menjadi pusat lokasi pendidikan/
sekolah, rumah sakit/puskesmas, pasar jual
beli, dan aktivitas sosial lainnya.
4. The Development of Public Infrastructure and/
or Facilities
The providence of public infrastructure and
facilities for society is an important aspect to
support public's daily activities. The public
infrastructure and facilities are also needed for
the access to education, social, and economy
as it connects to other regions with education
centers/schools, hospitals/public health center,
marketplace, and other social activities.
Komitmen INALUM untuk mendukung aktivitas sehari-hari
masyarakat sekitar wilayah operasi INALUM
INALUM's commitment to support society's daily activities around the
INALUM's operations area
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
293
Bantuan sarana dan prasarana umum yang
telah diberikan, antara lain, berupa pembuatan
saung desa di Lubuk Cuik, pembuatan sumur
bor, pembuatan taman baca, pengerasan jalan
desa, pembangunan jembatan Tanjung Mulia
di Kabupaten Batu Bara, pengerasan jalan di
Kabupaten Dairi, pembuatan halte dan MCK
di Kota Tanjung Balai, bantuan pembangunan
rumah gadang, pembuatan halte, perbaikan
jalan veteran, dan pembuatan tempat
penampungan air bersih di Desa Ponot.
Asistance in public infrastructure and facilities
are traditional house construction in Lubuk
Cuik, arthesis well, library, street paving, the
construction of Tanjung Mulia bridge in the
Regency of Batu Bara, street paving in the
Regency of Dairi, construction of bus stop and
public sanitary in the city of Tanjung Balai, the
assistance in the construction of common's
house, bus stop, street paving and construction
of clean water container in Ponot village.
5. Bantuan Sarana Ibadah
Kepedulian Perseroan akan sarana ibadah yang
nyaman untuk digunakan oleh masyarakat
ditunjukkan
dengan
memberi
bantuan
perbaikan rumah ibadah mesjid dan gereja.
Selama tahun 2015 Perseroan telah memberi
bantuan sarana ibadah pada 55 mesjid dan 28
gereja di sekitar Perseroan.
5. Worship Facilities
The Company’s concern on convenient worship
facilities used by the society are shown by
repairing mosques and churches. Throughout
2015, the Company has donated worshipping
facilities to 55 mosques and 28 churches
around the Company’s operations area.
6. Bantuan Pelestarian Alam
Program pelestarian alam merupakan kegiatan
yang sangat penting untuk dilakukan semua
pihak termasuk INALUM. Kegiatan pelestarian
alam berarti turut menjaga keberlangsungan
Bumi. Perseroan terus berkomitmen menjaga
kelestarian alam terutama untuk menjaga daya
dukung alam dan lingkungan.
6. Environment Conservation
Environment conservation is one of the most
important activity for all parties including
INALUM. Conservation in nature supports
Earth's sustainability. means that we take care
the environment. The Company is committed to
preserve the nature especially in maintaining its
environmental life support.
Bantuan pembangunan sumur bor di Kecamatan Silahisabungan
Construction of artesian well in Silahisabungan district
294
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
INALUM menghargai kegiatan
keagamaan di masyarakat sekitar
Respect religious activity exited
Rencana kerja yang berhubungan dengan
pelestarian alam antara lain program GO GREEN
kerjasama dengan Kodam I Bukit Barisan,
Program Adiwiyata di sekolah-sekolah seperti
SMKN 1 Balige, SMAN 1 Silahisabungan, dan
The work plan concerning the environment
conservations among others are GO GREEN
program that works in coordination with
Kodam I Bukit Barisan, The Adiwiyata program
in schools such as SMKN 1 Balige, SMAN 1
Bantuan Pembangunan Nursery Mangrove di Desa Gambus
Laut Kecamatan Lima Puluh
Nursery Mangrove construction in Gambus Laut village-Lima
Puluh district
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
295
Silahisabungan, and schools in Simalungun,
trash bin donation in Sigumpar village and BLH
Sumut, mangrove planting, and tree planting in
Simpang Kopi.
sekolah-sekolah di Simalungun, pemberian
bantuan tempat sampah di desa Sigumpar
dan BLH Sumut, penanaman mangrove, dan
penanaman pohon di Simpang Kopi.
Penanaman pohon dilaksanakan dalam rangka
menjaga daya dukung lingkungan dilakukan
terutama di daerah pinggiran Danau Toba. Fungsi
pohon-pohonan untuk menahan tersedianya
air dalam tanah dan dengan sendirinya dapat
menjaga kestabilan tinggi muka air Danau
Toba. Beberapa wilayah di pinggiran Danau
Toba merupakan lahan tidur akibat penebangan
pohon-pohon besar dan tidak ditanami kembali.
Akibatnya lahan tidur semakin bertambah dari
hari ke hari. Oleh karena alasan ini Perseroan
bekerjasama dengan beberapa Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) yang memiliki kegiatan utama
di bidang lingkungan. Diantaranya bekerjasama
dengan Badan Pelaksana Badan Koordinasi
Pengelolaan Ekosistem Kawasan Danau Toba (BPBKPEKDT), Generation of Action (GOA), dan Save
Lake Toba Foundation (SLTF).
Tree planting are executed to maintain
environment sustainability especially in lakeside
areas of Lake Toba. Trees are functioned as
underground water reserves and in the end
help to stabilize Lake Toba's water level. Some
lakeside areas are dormant lands due to large
scale logging activities without reforestation.
This caused the number of dormant lands to
rapidly increase. Therefore, the Company along
with several Non Governmental Organizations
(NGOs) specialized in natural preservations,
such as Badan Pelaksana Badan Koordinasi
Pengelolaan Ekosistem Danau Toba (BPBKPEKDT), Generation of Action (GOA), and
Save Lake Toba Foundation (SLTF).
Kegiatan
dengan
BP-BKPEKDT
berupa
kegiatan peremajaan pohon mangga muara
dan pemberian tong sampah di daerah
wisata Muara. Kegiatan dengan GOA meliputi
pembibitan pohon buah-buahan untuk ditanam
Activities with BP-BKPEKDT are mango trees
rejuvenation and donation of trash bins in
Muara tourist area. Joint activities with GOA
consists of fruit tress nursery in Siruberube.
Penanaman pohon endemik Toba dan kopi di lereng bukit Pusuk
Buhit Kabupaten Samosir, kerjasama PT INALUM (Persero) dengan
Save Lake Toba Foundation (SLTF)
Toba endemic and coffee trees planting in the hillside of Pusuk BuhitSamosir region, a collaboration of PT INALUM (Peersero) with Save Lake
Toba Foundation (SLTF)
296
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
pada lahan masyarakat di desa Siruberube.
Pohon buah-buahan yang dibibitkan adalah
alpukat, mangga, kweni, durian, dan petai.
Kerjasama dengan SLTF berupa pembuatan
Agroforestry (penanaman hutan berbasis
masyarakat) dengan memanfaatkan lahan
tidur milik masyarakat. Penanaman oleh SLTF
pada tahun 2015 berada di desa Hutaginjang
Kecamatan Sianjurmulamula yang terletak
pada ketinggian 1.490 m diatas permukaan
laut pada lahan seluas 14 Ha.
Trees planted are avocado, mango, kweni,
durian and petai. The cooperation with SLTF
in community-based Agroforestry by utilizing
villagers' dormant land. SLTF's forestry activity
on 2015 is located in the village of Hutaginjang,
district of Sianjurmulamula on a 14 Ha land
located 1,490 above sea level.
Jenis tanaman yang ditanam adalah pohonpohon endemik Toba seperti Ingul, Sampinur
Bunga, Sampinur Tali dan Sengon. Agar kondisi
ekonomi masyarakat terbantu dalam lahan
tersebut juga ditanami pohon produktif (pohon
berbuah) seperti alpukat, kopi, durian, mangga,
duku, petai dan jengkol. Dan diantara tumbuhan
tersebut ditanam tanaman hidroponik seperti
bawang merah, cabe, terong, jagung dan
kacang tanah.
The variety of plants in the program are Toba
endemic ones such as Ingul, Sampinur Bunga,
Sampinur Tali and Sengon. To boost local
economy, the dormant land was also planted
with productive tress such as as avocado,
coffee beans, durian, mango, duku, petai, and
jengkol. Among the trees are also planted some
hydroonics plants such as red onion, chili,
eggplant, corn and peanuts.
7. Bantuan Sosial untuk Pengentasan Kemiskinan
Dalam rangka pengentasan kemiskinan maka
harus terpenuhi 3 (tiga) hal yang meliputi
sandang, pangan dan papan. Berkaitan dengan
hal ini INALUM telah memberikan beberapa
bantuan berupa:
7. Social Donation to Reduce Poverty
To reduce the poverty, 3 (three) things should
be fulfilled covering the cloth, food, and house.
Concerning this matter, INALUM has provided
some donations in the form of:
Bedah rumah tidak layak huni di Kabupaten Batu Bara.
Jumlah rumah yang diperbaiki sebanyak 30 unit rumah
House renovation for uninhabitable houses in Batu Bara region.
Total renovated houses are 30 units
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
297
a.Bedah rumah. Tempat tinggal yang layak
huni menjadi keinginan semua orang.
Beberapa masyarakat di daerah Batu Bara
yang memiliki kondisi rumah yang tidak
layak huni mendapatkan program bedah
rumah sebanyak 30 unit rumah.
b.Bantuan alat usaha untuk usaha kecil
rumahan bagi warga kurang mampu.
Bantuan terhadap pelaku usaha rumahan
yang mengalami keterbatasan modal
dalam usahanya juga mendapat perhatian
dari
Perseroan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan keluarga dan menumbuhkan
semangat wirausaha masyarakat sehingga
dengan sendirinya dapat mengurangi tingkat
pengangguran di sekitar wilayah usaha.
a.House renovation. The habitable house
becomes everyone’s dream. Some people
in Batu Bara area have uninhabitable house
that received house renovation program
amounted 30 houses.
b.Asisstance on business/working tool for
small and home industries for less fortunate
residents. The donation to home industry
who have limited capital in their businesses
also took the Company attention to improve
the families welfare and motivate the
entrepreneurship spirit of the society to be
able to reduce the unemployment rate in the
Company’s operations area.
Komitmen INALUM untuk membantu meningkatkan taraf
hidup masyarakat di sekitar wilayah operasi Perseroan
INALUM's commitment to help improving the society welfare who
live around the Company's operation area
c. Bantuan sembako
Memberikan bantuan sembako untuk
meringankan beban masyarakat kurang
mampu atas kebutuhan pangan. Sepanjang
tahun 2015 telah disalurkan bantuan
sembako sebanyak 6.100 paket. Pembagian
sembako ini dilakukan dalam rangka hari
raya Idul Fitri dan Natal.
d. Penanaman coklat di lahan masyarakat sebanyak
24 kepala keluarga dengan luas lahan 9,6 Ha.
Bantuan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan
ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Selain pembagian bibit juga diberikan alat-alat
pertanian seperti cangkul, semprot hama dan
racun hama, tong penampung air, dan ember.
298
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
c. Basic needs donation
Providing basic needs donation to lightened
the burden of less fortunate people on the
basic food needs. Throughout 2015, the
basin needs donations distributed are 6,100
packages. This basic needs distribution was
conducted to celebrate Idul Fitri (Ied) and
Christmas.
d.Cocoa plant in public land amounted 24
families with land area of 9.6 Ha. This
donation is given to improve the public
economy and welfare. In addition to seeds
distribution, agriculture tools such as hoes,
pest sprays and pesticides, water basket,
and buckets. In addition, to support the
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Selain itu, untuk mendukung petani coklat,
juga diberikan penyuluhan tentang perawatan
tanaman coklat.
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
cocoa farmers, education about cocoa plant
maintenance was also given.
Penyuluhan budidaya coklat kepada masyarakat pemilik
lahan dibawah jaringan transmisi bekerjasama dengan
Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Toba Samosir
Education for cocoa cultivation to the land owners under the
transmission network together with Plantation and Forestry
Service of Toba Samosir Region
8.Bantuan pendidikan, pelatihan, pemagangan,
pemasaran, promosi, dan bentuk bantuan
lain yang terkait dengan upaya peningkatan
kapasitas Mitra Binaan Program Kemitraan.
Berdasarkan rencana kerja dan anggaran
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tahun
2015, INALUM belum melaksanakan Program
Kemitraan sehingga bantuan pendidikan
dan pembinaan untuk Mitra Binaan belum
dilakukan.
8.Education, training, internship, marketing,
promotion, and other assistances to improve
the Partner capacity of Partnership Program.
Based on the work plan and budget of
Partnership and Community Development
Program 2015, INALUM has not conducted
Partnership Program so the assistance of
education and development for Partners has
not been done.
Program BUMN Hadir untuk Negeri
Sesuai dengan surat Menteri Badan Usaha Milik
Negara Nomor: S-458/MBU/08/2015 tanggal 12
Agustus 2015 hal Peringatan 70 Tahun Indonesia
Merdeka “BUMN Hadir Untuk Negeri” menugaskan
68 BUMN untuk melaksanakan berbagai kegiatan
dalam rangka Kemerdekaan RI di seluruh wilayah
Republik Indonesia.
BUMN for the Nation Program
In accordance with the Minister of State Owned
Enterprise letter Number: S-458/MBU/08/2015
dated August 12, 2015 concerning the celebration
of 70th Indonesia's Independence Day “BUMN for
the Nation” delegated 68 SOEs to implement various
activities to celebrate the Indonesia Independence
day in all areas of the Republic of Indonesia.
INALUM bertugas di daerah Bangka dan Belitung
bekerjasama dengan PT Jasa Raharja (Persero).
INALUM was in charge in Bangka and Belitung area
together with PT Jasa Raharja (Persero).
Rangkaian kegiatan dimaksud adalah pemberian
peralatan komputer kepada 17 SMK yang mewakili
setiap propinsi, jalan sehat 8K, bedah rumah
The activities including the donation of computer
equipment to 17 Vocational School representing
each province, 8K walk, Veteran house renovation
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
299
Veteran sebanyak 45 unit dengan biaya tidak lebih
dari Rp40 juta per unit, pengobatan dan periksa
kesehatan gratis, Siswa Mengenal Nusantara dan
BUMN Mengajar.
amounted 45 units which costs up to Rp40 million
per unit, free medical treatment and check up,
Siswa Mengenal Nusantara and BUMN Mengajar.
Kendala dan Solusi
Kendala:
Beberapa kendala yang dihadapi dalam upaya
pengembangan masyarakat diantaranya adalah:
-Kesadaran masyarakat untuk melakukan
perawatan atas bantuan sarana umum yang
sudah diterima perlu ditingkatkan lagi.
- Dokumen pengajuan bantuan/proposal sering
tidak akurat.
- Kesadaran penerima manfaat untuk memberikan
laporan pertanggungjawaban atas dana bantuan
yang telah diterima masih kurang.
Challenges and Solutions
Challenges:
Some challenges faced in supporting the community
development are:
- Public awareness to maintain the public
facilities received needs to be improved.
Solusi:
Solusi atas permasalahan diatas adalah:
- Melakukan monitoring dan membuat pakta
integritas kepada penerima manfaat untuk
menjaga dan merawat bantuan agar lebih
bermanfaat bagi banyak orang.
- Melakukan survey/peninjauan lapangan untuk
menge-cek keakuratan data dalam proposal.
-
Menindaklanjuti
dan
mengingatkan
penerima manfaat untuk membuat laporan
pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan.
Solutions:
Solutions on the above-mentioned challenges are:
- Monitoring and preparing integrity pacts for
benefits receiver to maintain the donation to
provide more benefits to more people.
Tindak Lanjut Temuan Auditor
INALUM telah menunjuk Kantor Akuntan Publik
(KAP) Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahyo
& Rekan sebagai auditor independen untuk
memeriksa laporan keuangan Program Bina
Lingkungan INALUM. Hasil opini audit laporan
keuangan Program Bina Lingkungan INALUM
tahun 2015 adalah menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material.
Follow Up on Auditor Findings
INALUM has appointed Public Accountant Firm
Kosasih, Nurdiayaman, Mulyadi, Tjahyo & Partner
as independent auditor to audit financial statement
of INALUM’s Community Development Program.
The opinion of INALUM’s Community Development
Program financial statement (audited) 2015 was
disclosed in fair, in all materials matters.
Penutup
Lingkungan yang terjaga dengan baik menjadi
dambaan semua pihak. Menjaga lingkungan berarti
menjaga ekosistem kehidupan semua makhluk.
Memelihara dan menjaga kelestarian kawasan
Danau Toba merupakan salah satu komitmen
Perseroan dalam menjalankan usahanya. Usaha-
Closing
Well-maintained environment becomes everyone’s
expectation. Taking care the environment means
taking care the ecosystem of well-beings.
Maintaining and preserving the Toba Lake area
is one of the Company’s commitment in running
its business. Efforts taken by the Company in
300
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
- Donation proposal documents were mostly
inaccurate.
- Benefit receiver's awareness to report the
donated fund allocation needs to be improved.
- Conducting field survey to check whether the
proposed data is accurate or not.
- Following up and reminding the benefits receiver
to make responsibility report on the donated
fund.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
usaha yang telah dilakukan Perseroan dalam
menjaga kelestarian sekitar kawasan Danau Toba
adalah dengan melibatkan masyarakat setempat.
Bentuk pelibatan masyarakat juga tidak terlepas
dari kerjasama Perseroan dengan lembagalembaga swadaya masyarakat secara bersamasama dengan INALUM melakukan pendekatan,
penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat.
preserving the Lake Toba surroundings were by
involving the local residents. The public involvement
is also part of the Company’s cooperation with nongovernmental organization together with INALUM
to approach, counsel, and assist the society.
Pada tahun 2015 program kelestarian alam
juga sekaligus sebagai program pemberdayaan
masyarakat. Masyarakat pemilik lahan di sekitar
kawasan Danau Toba diajak untuk menanam
pohon-pohonan baik jenis pohon hutan maupun
pohon buah-buahan dan tanaman hidroponik.
Tujuan penanaman pohon buah dan tanaman
hidroponik
adalah
untuk
meningkatkan
pendapatan masyarakat. Dengan demikian tujuan
pemberdayaan masyarakat dapat tercapai.
In 2015, the natural preservation program was
also serves as society empowerment program.
The society land owners around the Lake Toba
area were invited to plant trees of forest and fruit
types as well as hydroponic plants. The purpose of
the fruit plant and hydroponic plant planting is to
improve the society income. Therefore, the society
empowerments will be accomplished.
Pelibatan masyarakat dalam rangka pengembangan
dan pemberdayaan masyarakat juga terus dilakukan
kepada masyarakat di sekitar Perseroan. Misalnya
dalam pembangunan sarana umum di sekitar
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) melibatkan
masyarakat sekitar dengan cara swakelola.
Meningkatkan kondisi ekonomi dan mata pencaharian
dengan melakukan program penanaman coklat di
lahan masyarakat di bawah jalur transmisi Perseroan.
Pelibatan masyarakat di sekitar Pabrik Peleburan
Aluminium (PPA) dilakukan pada program-program
pemberdayaan ekonomi nelayan di pesisir pantai
dengan memberikan bantuan alat untuk mendukung
mata pencaharian nelayan.
Society involvement to develop and empower the
society also continuously conducted to residents
around the Company’s operations area. For
example in constructing public facilities around
Hydro Electric Power Plant (HEPP) involved the
local residents with self-management. Improving
the economy condition and livelihood by conducting
cocoa planting program in private land under
the Company’s transmission network. Society
involvement around the Aluminium Smelting Plant
was taken with fishermen's economy empowerment
programs in coastal areas by distributing
supporting tools to help their livelihood.
Kedepannya, INALUM akan terus fokus pada
pemberdayaan di sekitar operasional Perseroan
dengan lebih meningkatkan keterlibatan dan
menggunakan potensi masyarakat yang ada. Selain
itu, Perseroan juga terus meningkatkan usaha dan
kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian
sumber daya alam dan peningkatan mutu sumber
daya manusia melalui program bidang pendidikan
dan kesehatan. Sesuai dengan visi dan misi
Perseroan dalam hal meningkatkan kinerja usaha
Perseroan, sekaligus akan meningkatkan kinerja
sosial dan lingkungan.
In the future, INALUM will continuously focus on
the empowerment of the Company’s operations
surroundings area by improving the involvement
and utilizing the existing society potentials. In
addition, the Company also continuously improves
the business and activities related with the natural
resources preservation and human resources
quality improvement through education and health
programs. In accordance with the Company’s vision
and mission to improve the Company’s business
performance, as well as improving the social and
environmental performance.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
301
Pabrik karbon pembuatan anoda
Carbon plant for anodes making
Informasi Perusahaan
Corporate Information
Profil Dewan Komisaris
Profile of the Board of Commissioners
Agus Tjahajana
Komisaris Utama | President Commissioner
Umur : 60 tahun
Domisili : Jakarta, Indonesia
Pendidikan:
- Master of Science di bidang Industrial System Engineering
dari University of Florida, Amerika Serikat pada tahun 1991
- Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun
1988
- Sarjana Tehnik Mesin dari Institut Teknologi Bandung pada
tahun 1979
Education:
- Master of Science in Industrial System Engineering from the
University of Florida, USA in 1991
- Bachelor of Economics from the University of Indonesia in
1988
-Bachelor of Technical Engineering of Institut Teknologi
Bandung in 1979
Pengalaman Kerja di Pemerintahan Indonesia:
-Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika,
dan Aneka Departemen Perindustrian di Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia dari Agustus 1998 hingga
Maret 2002
- Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah di Kementerian
Perindustrian Republik Indonesia dari Maret 2002 hingga
Maret 2004
- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri di
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Maret
2004 hingga Mei 2005
- Sekretaris Jenderal di Kementerian Perindustrian Republik
Indonesia dari Mei 2005 hingga Oktober 2010
-Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional di
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Oktober
2010 hingga Februari 2015
Government Work Experience in Indonesia:
- Director General of Metal, Machinery, Electronics, and
Multivarious Industry, at the Ministry of Industry and Trade,
The Republic of Indonesia from August 1998 to March 2002
Pengalaman Kerja di Perusahaan Swasta:
- General Manager PT Rekadaya Sarana dari tahun 1981
hingga tahun 1982
- Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 1995
hingga tahun 2002
- Komisaris Utama PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun
2002 hingga tahun 2006
- Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) dari tahun
1999 hingga tahun 2004
- Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) dari tahun 2001
hingga tahun 2003
- Komisaris PT Pupuk Kujang (Persero) dari tahun 2004 hingga
tahun 2011
- Komisaris Utama PT Semen Gresik Tbk (Persero) dari tahun
2005 hingga tahun 2006
- Komisaris Utama PT Boma Bisma Indra dari tahun 2008
hingga tahun 2011
- Komisaris Utama PT Rekayasa Industri (Persero) dari tahun
2011 hingga tahun 2014
Work Experience in Private Companies:
- General Manager of PT Rekadaya Sarana from 1981 to 1982
Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris
Perseroan:
10 Maret 2014 ditunjuk sebagai Komisaris Utama
Appointment as a Member of the Company's Board of
Commissioners:
March 10, 2014 was appointed as President Commissioner
304
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
- Director General of Small and Medium Industry and Trade,
at the Ministry of Industry and Trade of the Republic of
Indonesia from March 2002 until March 2004
- Head of Research and Development of Industry and Trade,
at the Ministry of Industry and Trade of the Republic of
Indonesia from March 2004 to May 2005
- Secretary General of the Ministry of Industry of the Republic
of Indonesia from May 2005 to October 2010
- Director General of the International Industrial Cooperation,
at the Ministry of Industry of the Republic of Indonesia from
October 2010 to February 2015
- Commissioner of PT Semen Baturaja (Persero) from 1995 to
2002
- President Commissioner of PT Semen Baturaja (Persero)
from 2002 to 2006
- Commissioner of PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) from
1999 to 2004
- Commissioner of PT Krakatau Steel (Persero) from 2001 to
2003
- Commissioner of PT Pupuk Kujang (Persero) from 2004 to
2011
- President Commissioner of PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
from 2005 to 2006
- President Commissioner of PT Boma Bisma Indra from 2008
to 2011
- President Commissioner of PT Rekayasa Industri (Persero)
from 2011 to 2014
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Emmy Yuhassarie
Komisaris | Commissioner
Umur: 65 tahun
Domisili: Jakarta, Indonesia
Pendidikan:
- Master of Law dari UC Berkeley pada tahun 1981
- Sarjana Hukum dari Universitas Airlangga pada tahun 1979
Education:
- Master of Law from UC Berkeley USA in 1981
- Bachelor of Law from Airlangga University in 1979
Pengalaman Kerja:
- Konsultan untuk Asian Development Bank on Company
Registration pada tahun 2001
- Ketua Tim Domestik untuk Assessment Report on Observance
of Standard of Code untuk Good Corporate Governance wilayah
Indonesia untuk Bank Dunia pada tahun 2004
- Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi
pada tahun 2005 hingga tahun 2007
- Staf Khusus Menteri Negara BUMN pada tahun 2007 hingga
tahun 2011
- Komite Etik Eksternal dari Otoritas Jasa Keuangan dari tahun
2013 hingga tahun pelaporan
Work experience:
- Consultant to the Asian Development Bank on Company
Registration in 2001
-Domestic Team Leader for the Assessment Report on
Observance of Standard of Code for Good Corporate
Governance region Indonesia for the World Bank in 2004
-Special Staff of the Minister of Communications and
Information Technology from 2005 to 2007
- Special Staff of the State Minister of SOEs in 2007 to 2011
Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris
Perseroan:
10 Maret 2014 ditunjuk sebagai Komisaris
Appointment as a Member of the Company's Board of
Commissioners:
March 10, 2014 was appointed as Commissioner
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
- External Ethics Committee of the Financial Services Authority
of year 2013 to the reporting year
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
305
Ferry SP Sinamo
Komisaris | Commissioner
Umur: 46 tahun
Domisili: Pematang Siantar, Sumatera Utara
Pendidikan:
-Sarjana Hukum dari Universitas Simalungun pada
tahun 2009
- Lemhannas Republik Indonesia angkatan V pada tahun
2014
Education:
- A law degree from Universitas Simalungun in the year
2009 Work experience:
- National Resilience Institute of the Republic of Indonesia
Batch V, Class of 2014
Pengalaman Kerja:
- Anggota Persatuan Wartawan Indonesia sejak tahun
1989
- Kepala Biro Harian Surat Kabar Bersama Siantar Simalungun pada tahun 2004 hingga tahun 2013
-
Ketua Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten
Simalungun
- Wakil Pimpinan Umum Surat Kabar Harian Simantab
dari tahun 2013
- Sekretaris Dewan Pengawas PDAM kota Pematang
Siantar
Work experience:
-Members of the Indonesian Journalists Association
since 1989
- Head Bureau of Harian Bersama Daily Newspaper in
Pematang Siantar - Simalungun from 2004 to 2013
-
Chairman of the Supervisory Election District
Simalungun
- Deputy General Manager Daily Newspapers Simantab
from 2013
- Secretary of the Supervisory Board of the Indonesian
Regional Water Utility Company Pematang Siantar
Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris
Perseroan:
17 April 2014 ditunjuk sebagai Komisaris
Appointment as a Member of the Company's Board of
Commissioners:
April 17, 2014 was appointed as a Commissioner
306
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Chairuman Harahap
Komisaris | Commissioner
Umur: 68 tahun
Domisili: Jakarta, Indonesia
Pendidikan:
-Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjadjaran
Bandung pada tahun 2011
- Magister Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung
pada tahun 2005
- Sarjana Hukum dari Universitas Padjadjaran Bandung
pada tahun 1974
Education:
-Doctor of Law from the University of Padjadjaran
Bandung in 2011
- Master of Law from the University of Padjadjaran
Bandung in 2005
- Bachelor of Law from the University of Padjadjaran
Bandung in 1974
Pengalaman Kerja:
- Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis Riau dari tahun
1991 hingga tahun 1993
- Kepala Pusat Operasi Intelijen Kejaksaan Agung
-Deputi III Menteri Koordinator Politik Hukum dan
Keamanan Bidang Hukum dan HAM
-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik
Indonesia untuk masa bakti tahun 2009 hingga 2014
-Wakil Ketua Badan Kehormatan pada tahun 2009
hingga tahun 2010
- Ketua Komisi II pada tahun 2010 hingga tahun 2012
-
Anggota
Komisi
VI/Perindustrian
Perdagangan,
Koperasi, dan BUMN
Work experience:
- Chief State Prosecutor Bengkalis, Riau of year 1991 to
1993
-Head of General Intelligence Operation Attorney
General Office
- Director of the Special Criminal Act
- Director of Legal Effort and Execution Special Crime in
2014
- Advisor to the Expet Staff of General Atorney in 2000-2001
-Member of the Steering Committee of the Bill on
Corruption Eradication Committee, Ministry of Justice
from 1999 to 2000
- Head of the North Sumatra High Prosecutor of the year
2001 to 2003
- Secretary of the Deputy Attorney General for Special
Criminal Act
- Deputy III Coordinating Ministry for Politics, Law, and
Security in Law and Human Rights Unit
- Members of the House of Representatives (DPR) of the
Republic of Indonesia for the period of 2009 to 2014
- Deputy Chairman of the Honorary Board in 2009 until
2010
- Chairman of Commission II in 2010 until 2012
- Member of Commission VI/Trade Industry, Union, and
SOEs
Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Dewan Komisaris
Perseroan:
13 Oktober 2014 ditunjuk sebagai Komisaris
Appointment as a Member of the Company's Board of
Commissioners:
October 13, 2014 was appointed as a Commissioner
- Direktur Tindak Pidana Khusus Simple
- Direktur Upaya Hukum dan Eksekusi Tindak Pidana
Khusus pada tahun 2014
- Staf Ahli Jaksa Agung pada 2000-2001
-Anggota Steering Committee RUU Pembentukan Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Kementerian
Kehakiman dari tahun 1999 hingga 2000
- Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dari tahun
2001 hingga tahun 2003
- Sekretaris Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
307
Ahmad Fuad Rahmany
Komisaris | Commissionner
Umur: 61 tahun
Domisili: Jakarta, Indonesia
Pendidikan:
- Doctor of Philosophy in Economics dari Vanderbilt
University, Amerika Serikat pada tahun 1997
- Master of Arts in Economics dari Duke University,
Durham, North Carolina, Amerika Serikat pada tahun
1987
- Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia pada tahun
1981
Education:
-Doctor of Philosophy in Economics from Vanderbilt
University, USA in 1997
-Master of Arts in Economics from Duke University,
Durham, North Carolina, USA in 1987
Pengalaman Kerja:
- Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) dari April 2006 hingga
Januari 2011
Work experience:
- Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and
Institutions (Bapepam-LK) from the year 2006 to 2011
Riwayat Penunjukan sebagai anggota Dewan Komisaris
Appointment as member of the Board of Commissioners
Company:
Served as a Commissioner on March 10, 2014 to July 1,
2015
Perseroan:
Menjabat sebagai Komisaris dari 10 Maret 2014 sampai
dengan 1 Juli 2015
308
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
- Bachelor of Economics from the University of Indonesia
in 1981
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Profil Direksi
Profile of the Board of Directors
Winardi
Direktur Utama | President Director
Umur: 51 tahun
Domisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara
Pendidikan:
-
Magister
Manajemen
di
bidang
Manajemen
Internasional dari Sekolah Bisnis Prasetya Mulya
Jakarta pada tahun 1999
-Sarjana Teknik Tambang Metalurgi dari Institut
Teknologi Bandung pada tahun 1988
Education:
- Master of Management in International Management
from Prasetya Mulya Business School Jakarta in 1999
Pengalaman Kerja:
- Kuasa Direksi Unit Bisnis Pengelolaan dan Pemurnian
Logam Mulia PT Antam (Persero) Tbk tahun 2005
Work experience:
- Authority of the Board of Directors, Precious Metals
Processing and Refinery Business Unit of PT Antam
(Persero) Tbk in 2005
- Senior Vice President of Gold Mining Business Unit of
PT Antam (Persero) Tbk from 2005 to 2008
- Senior Vice President Unit Bisnis Pertambangan Emas
PT Antam (Persero) Tbk dari tahun 2005 hingga tahun
2008
- Direktur Operasi PT Antam (Persero) Tbk dari tahun
2008 hingga tahun 2013
- Komisaris Utama PT Antam Resourcindo dari tahun
2008 hingga tahun 2010
-Komisaris Utama PT Feni Haltim dari tahun 2012
hingga tahun 2013
- Komisaris Utama PT Cibaliung Sumber Daya, anak
Perusahaan PT Antam (Persero) Tbk dari tahun 2013
hingga tahun 2014
Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:
-
13 Januari 2014 ditunjuk sebagai Direktur
Pengembangan merangkap sebagai Direktur Keuangan
- 7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Utama
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
- Bachelor of Mining and Metallurgy Engineering from
Institut Teknologi Bandung in 1988
- Director of Operations, PT Antam (Persero) Tbk from
2008 to 2013
- President Commissioner of PT Antam Resourcindo from
2008 to 2010
- President Commissioner of PT Feni Haltim from 2012 to
2013
- President Commissioner of PT Cibaliung Sumber Daya,
a Subsidiary Company of PT Antam (Persero) Tbk from
2013 to 2014
Appointment as a Member of the Board of Directors:
- January 13,2014,appointed as Directorof Development
with concurrent position as Director of Finance
- April 7, 2014 was appointed as President Director
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
309
Sahala S. Sijabat
Direktur Operasi | Director of Operation
Umur: 60 tahun
Domisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara
Pendidikan:
Sarjana Teknik Kimia dari IKIP Negeri Medan pada tahun
1983
Education:
Bachelor Degree in Chemical Engineering from IKIP Negeri
Medan in 1983
Pengalaman Kerja:
- Asisten Manager Departemen Carbon dari tahun 1987
hingga tahun 1995
- Deputi Manager Departemen Carbon dari tahun 1995
hingga tahun 1996
- Manager Departemen Carbon dari tahun 1996 hingga
tahun 2000
- Manager General Affairs dan Hubungan Masyarakat
dari tahun 2000 hingga tahun 2003
-Deputi Senior Manager Hubungan Masyarakat dari
tahun 2003 hingga tahun 2006
- Senior Manager Hubungan Masyarakat dari tahun 2006
hingga tahun 2008
- Deputi General Manager PLTA dari tahun 2008 hingga
tahun 2009
Work experience:
- Assistant Manager, Department of Carbon from 1987 to
1995
- Deputy Manager, Department of Carbon from 1995 to
1996
- Manager, Department of Carbon from 1996 to 2000
Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:
- 12 Agustus 2009 ditunjuk sebagai Direktur Bisnis
- 9 Desember 2013 ditunjuk sebagai Direktur Utama
- 7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Operasi
Appointment as a Member of the Board of Directors:
- August 12, 2009 was appointed as Director of Business
- December 9, 2013 was appointed as President Director
- April 7, 2014 was appointed as Director of Operation
310
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
- Manager, General Affairs and Public Relations from 2000
to 2003
- Deputy Senior Manager, Public Relations from 2003 to
2006
- Senior Manager, Public Relations from 2006 to 2008
- Deputy General Manager, HEPP from 2008 to 2009
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Harmon Yunaz
Direktur Pengembangan & Bisnis |
Director of Development & Business
Umur: 58 tahun
Domisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara
Pendidikan:
Aluminium Smelting Technology di Sumitomo Aluminium,
Jepang pada tahun 1981
Education:
Aluminium Smelting Technology in Sumitomo Aluminium,
Japan in 1981
Pengalaman Kerja:
- Senior Manager Departemen Reduksi dan Casting dari
tahun 2005 hingga tahun 2008
- Deputi General Manager Divisi Produksi dari tahun
2008 hingga tahun 2009
Work experience:
-Senior Manager, Reduction and Casting Department
from 2005 until 2008
- Deputy General Manager of Production Division from
2008 to 2009
Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:
- 12 Agustus 2009 ditunjuk sebagai Direktur Produksi
- 7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Pengembangan
& Bisnis
Appointment as a Member of the Board of Directors:
- August 12, 2009 was appointed as Director of Production
- April 7, 2014 was appointed as Director of Development
& Business
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
311
Oggy Achmad Kosasih
Direktur Keuangan | Director of Finance
Umur: 49 tahun
Domisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara
Pendidikan:
- Magister Manajemen di bidang Investment Banking
dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia
yang berafiliasi dengan Securities Institute of Australia
pada tahun 2003
- Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas
Krisnadwipayana pada tahun 1990
Education:
- Master of Management in Investment Banking from
Institut Pengembangan Manajemen Indonesia affiliated
with the Securities Institute of Australia in 2003
Pengalaman Kerja:
- Officer Development Programme PT Bank Summa dari
tahun 1990 hingga tahun 1992.
- Bank Muamalat Indonesia, dalam berbagai bidang
tugas antara lain forex operations, loan officer, dan team
leader loan and restructuring sejak tahun 1992 hingga
tahun 1995
-Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan
anak Perusahaannya, diantaranya PT Bahana Artha
Ventura, terakhir sebagai Vice President Investment,
PT Sarana Lampung Ventura sebagai Direktur dan PT
Bahana Securities sebagai Vice President Investment
Banking sejak tahun 2006 hingga tahun 2014
Work experience:
- Officer Development Programme of PT Bank Summa
from 1990 to 1992 .
-Bank Muamalat Indonesia, in various task fields
including forex operations, loan officer, and team leader
loan and restructuring from 1992 to 1995
Riwayat Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:
7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Keuangan
Appointment as a Member of the Board of Directors:
April 7, 2014 was appointed as Director of Finance
312
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
- Bachelor of Economics majoring in Management from
Universitas Krisnadwipayana in 1990
-Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) and
subsidiaries, including PT Bahana Artha Ventura, most
recently served as Vice President Investment, PT Sarana
Lampung Ventura as Director and PT Bahana Securities
as Vice President Investment Banking from 2006 to
2014
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Carry Mumbunan
Direktur Umum dan SDM
Director of General Affairs and Human
Resources
Umur: 48 tahun
Domisili: Kuala Tanjung, Sumatera Utara
Pendidikan:
- Doktor dari Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor
pada tahun 2015
-Magister Manajemen Pendalaman Minat Strategi
Institut Pertanian Bogor pada tahun 2005
-Sarjana jurusan Sosial Ekonomi Peternakan dari
Universitas Sam Ratulangi pada tahun 1992
Education:
- Doctor from Business School of Institut Pertanian Bogor
in 2015
-Master of Management in Strategy from Institut
Pertanian Bogor in 2005
- Bachelor in Social Economy on Ranch Universitas Sam
Ratulangi in 1992
Pengalaman Kerja:
- Vice President Human Resources dan CSR di Unit Bisnis
Pertambangan Emas Pongkor PT Antam (Persero) Tbk
dari tahun 2008 hingga tahun 2010
- Vice President Human Resources dan CSR di Unit
Bisnis Pertambangan Nikel Sulawesi Tenggara PT
Antam (Persero) Tbk dari tahun 2010 hingga tahun
2012
- Kepala Divisi Human Resources Management di PT
Antam (Persero) Tbk dari tahun 2012 hingga tahun 2013
- Senior Vice President Kepala Kantor Perwakilan PT
Antam (Persero) Tbk. di Shanghai, Tiongkok dari tahun
2013 hingga tahun 2014
Work experience:
- Vice President Human Resources and CSR, Pongkor
Gold Mining Business Unit of PT Antam (Persero) Tbk
from 2008 to 2010
- Vice President of Human Resources and CSR, Southeast
Sulawesi Nickel Mining Unit of PT Antam (Persero) Tbk
from 2010 to 2012
Penunjukan sebagai Anggota Direksi Perseroan:
7 April 2014 ditunjuk sebagai Direktur Umum dan SDM
Appointment as a Member of the Board of Directors:
April 7, 2014 was appointed as Director of General Affairs
and Human Resources
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
- Head of Human Resources Management Division in PT
Antam (Persero) Tbk from 2012 to 2013
- Senior Vice President, Head of Shanghai Representative
Office of PT Antam (Persero) Tbk in the People's Republic
of China from 2013 to 2014
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
313
Profil Anggota Komite Audit
Profile of the Audit Committee Members
Togu Sihombing
Togu Sihombing (warga negara Indonesia,
kelahiran Pematang Siantar, 17 Juni 1979)
merupakan lulusan Teknik Elektro Universitas
Diponegoro, Semarang. Penyandang Magister
Akuntansi spesialisasi Pengawas Keuangan Negara
beasiswa dari Kementerian Keuangan (STAR-SDP)
ini memiliki pengalaman bekerja di PT Toyota
Motor Manufacturing Indonesia Jakarta (20022006), kemudian menjadi Auditor pada Inspektorat
Jenderal Kementerian Perindustrian (2006-2010).
Pada tahun 2010-2013, beliau menjabat sebagai
Kepala Seksi Program Direktorat Industri Material
Dasar Logam Kementerian Perindustrian. Dan
sejak Agustus 2013 hingga saat ini, beliau aktif
sebagai Kepala Sub Bidang Kebijakan Kewilayahan
Industri pada Kementerian Perindustrian.
Togu Sihombing (Indonesian citizen, born in
Pematang Siantar, June 17, 1979) graduated
from Electrical Engineering of Universitas
Diponegoro, Semarang. Earned Master Degree
of Accounting majoring in State Financial Control
with scholarship from the Ministry of Finance
(STAR-SDP), has work experiences in PT Toyota
Motor Manufacturing Indonesia Jakarta (20022006), then became an Auditor at Inspectorate
General of the Ministry of Industry (2006-2010).
In 2010-2013, he served as Head Section of the
Directorate Program of Metal-Based Industries
of Ministry of Industry. And since August 2013
until now, he is active as the Sub Division Head
for Policies on Industrial Region in the Ministry of
Industry.
Beliau bergabung sebagai anggota Komite Audit
Perseroan sejak 22 April 2014.
He joined as a member of the Company's Audit
Committee since April 22, 2014.
314
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Hary Noegroho Soelistianto
Hary Noegroho Soelistianto (warga negara
Indonesia, kelahiran Cilacap, 14 November 1968)
menyandang gelar Magister bidang Manajemen dari
Magister Manajemen Institut Pertanian Bogor (MM
IPB). Sebelum menjabat sebagai Anggota Komite
Audit Perseroan, beliau memiliki pengalaman karir
sebagai konsultan manajemen dan Good Corporate
Governance sejak tahun 2001 hingga 2007. Kurun
waktu 2007 hingga 2011 menjabat sebagai
Asisten Staf Khusus Menteri BUMN. Beliau juga
berpengalaman menjadi anggota Komite Audit
pada PT Berau Coal Energi Tbk periode September
2010 hingga Juli 2014. Sejak November 2012
hingga saat ini menjabat sebagai anggota Komite
Kebijakan Risiko untuk PT Tugu Pratama Indonesia
dengan sebelumnya menjadi anggota Komite SDM,
Organisasi dan Remunerasi sejak Desember 2011
hingga November 2012.
Hary Noegroho Soelistianto (Indonesian citizen,
born in Cilacap, November 14, 1968) holds a
Master Degree in Management from Magister
Manajemen Institut Pertanian Bogor (MM IPB).
Prior to his appointment as a Member of the
Company's Audit Committee, he has career
experience as a management and Good Corporate
Governance consultant from 2001 until 2007.
From 2007 until 2011, he served as Special Staff
Assistant of the Minister of SOEs. He also has
experience as a member of the Audit Committee
PT Berau Coal Energy Tbk for period September
2010 until July 2014. Since November 2012 until
recently, he served as member of the Risk Policy
Committee PT Tugu Pratama Indonesia and prior
to that served as a member of the HR Committee,
Organization and Remuneration Committee since
December 2011 until November 2012.
Beliau bergabung ke Perseroan sebagai anggota
Komite Audit Perseroan pada 22 April 2014.
He joined the Company as a member of the
Company's Audit Committee on April 22, 2014.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
315
Profil Sekretaris Perusahaan
Profile of Corporate Secretary
Ricky Gunawan
Sekretaris Perusahaan | Corporate Secretary
Ricky Gunawan (Warga Negara Indonesia,
kelahiran Medan, 27 November 1973) memulai
karir di PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
sejak tahun 1998 sebagai staf Planning and
Administration Pabrik Peleburan. Pernah menjabat
sebagai Junior Manager bagian Keuangan Kantor
Perwakilan Jakarta -saat itu Kantor Pusat- dan
Manajer Budgeting and Planning Pabrik Peleburan
pada tahun 2010 sampai tahun 2013. Beliau
menjabat sebagai Senior Manager di Departemen
Perencanaan dan Keuangan selama setahun
sebelum kemudian dipercaya menjadi Sekretaris
Perusahaan.
316
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Ricky Gunawan (Indonesian citizen, born in
Medan, November 27, 1973) started career in PT
Indonesia Asahan Aluminium (Persero) since 1998
as a staff in Planning and Administration Smelting
Plant. Once served as Junior Manager in Finance
for Jakarta Representatives Office which previously
served as Headquarters, then served as Budgeting
and Planning Manager of Smelting Plant in 2010
until 2013. He served as a Senior Manager in
Planning and Finance Department for a year before
being appointed as Corporate Secretary.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Profil Sekretaris Dewan Komisaris
Profile of the Secretary to the Board of Commissioners
Edi Eko Cahyono
Edi Eko Cahyono (warga negara Indonesia kelahiran
Pati, 28 Mei 1982), menyelesaikan pendidikan di
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara / STAN (2003),
memegang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas
Indonesia (2008) dan Master of Accountancy
Universitas Gadjah Mada (2014). Setelah lulus dari
STAN dan ditugaskan di Kementerian BUMN, Eko
mengenyam berbagai pengalaman terkait BUMN
hingga memimpin riset di Kementerian BUMN
(2014) yang dijabatnya saat ini.
Eko Edi Cahyono (Indonesian citizen born in
Pati, May 28, 1982), graduated in Sekolah Tinggi
Akuntansi Negara / STAN (2003), holds a Bachelor
Degree in Economics from Universitas Indonesia
(2008) and Master of Accountancy from Universitas
Gadjah Mada (2014). After graduating from STAN
and was assigned to the Ministry of SOEs, Eko
earned various experiences related to SOEs and led
the research at the Ministry of SOEs (2014) which
he holds at this time.
Pengalamannya dalam kesekretariatan Dewan
Komisaris cukup banyak, diantaranya:
1.2003-2004: Liaison Officer Dewan Komisaris
PT Pertamina (Persero)
2.2009-2013: Sekretaris Dewan Komisaris PT
BATAN Teknologi (Persero)
3.2013-2014: Sekretaris Dewan Komisaris PT
LEN Industri (Persero)
He has many experiences in the secretariat of the
Board of Commissioners, including:
1.2003-2004: Liaison Officer of Board of
Commissioners PT Pertamina (Persero)
2.
2009-2013: Secretary of the Board of
Commissioners of PT BATAN Teknologi (Persero)
3.
2013-2014: Secretary of the Board of
Commissioners of PT LEN Industri (Persero)
Sejak 3 Maret 2014, Eko dipercaya untuk
memegang peran Sekretaris Dewan Komisaris
Perseroan.
Since March 3, 2014, Eko was assigned to serve
as the Secretary of the Company's Board of
Commissioners.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
317
Profil Kepala Audit Intern
Profile of Internal Audit Chairman
Yohanes Sigit Subandriawan
Kepala Departemen Audit Internal
Head of Internal Audit Department
Yohanes Sigit Subandriawan (warga negara Indonesia,
kelahiran Yogyakarta, 13 Oktober 1964) memiliki
pengalaman dibidang audit selama hampir 30
tahun di BPKP. Pengalaman profesionalnya dimulai
sebagai auditor junior dengan bidang audit industri
dan konstruksi dari 1988 hingga 1996. Pada periode
tersebut ia mengikuti berbagai diklat, termasuk
training The Value Techniques di South Australia.
Yohanes Sigit Subandriawan (Indonesian citizen,
born in Yogyakarta, October 13, 1964) has
experience in the field of audit for almost 30
years in BPKP. His professional experience started
as a junior auditor in industry and construction
audit from 1988 until 1996. In that period, he
participated in various trainings, including The
Value Techniques training in South Australia.
Tahun 1996 sampai 2002 , ia bertugas sebagai
ketua tim audit di deputi yang membidangi
investigasi. Selain berbagai diklat teknis fungsional,
salah satu training yang diikuti pada periode
tersebut adalah diklat Penyidikan, kerjasama
Kejaksaan Agung dan Pusdiklatwas BPKP. Ia juga
menjadi salah satu anggota satgas yang bertugas
mengembangkan fungsi evaluasi untuk program
dan kebijakan. Fungsi ini digunakan untuk bidang
dengan lingkup makro, strategis, dan dengan fokus
kepada penilaian efektivitas atau keberhasilan
dari kebijakan dan program. Berbagai diklat
metodologi evaluasi berbasis riset telah diikutinya,
termasuk training Policy Evaluation di Graduate
School of Public and International Affairs (GSPIA),
University of Pittsburg, Pennsylvania, USA, di
bawah bimbingan Prof. William Dunn.
From 1996 to 2002, he served as Head of audit team
in investigation deputy. In addition to the various
functional technical training, one of the trainings
participated during that period were Investigations
training, cooperation between General Attorney
and Pusdiklatwas BPKP. He also became one of the
task force members with duty to develop evaluation
function for program and policies. This function
is used in the scope of the macro, strategic and
focused to effectiveness assessment or the success
of policies and programs. Various researchbased evaluation methodology training have been
participated, including Policy Evaluation training in
Graduate School of Public and International Affairs
(GSPIA), University of Pittsburg, Pennsylvania,
USA, under the assistance of Prof. William Dunn.
318
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Laporan manajemen
management report
Profil
Perusahaan
COmpany
profile
Informasi Bagi
Investor
Information for
Investor
Pendukung Bisnis
Perseroan
Company’s Business
Support
Analisa &
Pembahasan Manajemen
Management
Discussion & Analysis
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Tanggung Jawab
Sosial Perusahan
Corporate Social
Responsibility
Informasi
Perusahaan
Corporate
Information
Latar belakang pendidikannya berfokus pada
audit dan pajak. Ia merupakan alumnus STAN dan
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dengan
pendidikan terakhir Pasca Sarjana konsentrasi
Administrasi dan Kebijakan Perpajakan FISIP UI.
Ia juga menyandang Certified Government Auditing
Profesional (CGAP), sertifikat internasional dari
The Institute of Internal Audit (IIA), Florida, USA.
Hingga saat ini ia masih tercatat sebagai anggota
aktif IIA dengan nomor 1762833.
His educational background focused on audit and
tax. He was an alumny of STAN and Faculty of
Economics, University of Indonesia, with the latest
education background earned of Post Graduate
majoring in Administration and Tax Policy, FISIP UI.
He also holds the Certified Government Auditing
Professional (CGAP), an international certificate
from The Institute of Internal Auditing (IIA),
Florida, USA. Until now, he is still listed as an active
member IIA with membership number 1762833.
Perannya di Perseroan telah dimulai sebelum ia
resmi bergabung pada Agustus 2014. Ia merupakan
pengendali teknis tim audit Nilai Buku Aset INALUM,
serta anggota tim pendukung untuk Tim Perunding
Pengakhiran
Proyek
Asahan,
Kementerian
Perindustrian, dalam rangka pengambilalihan
INALUM sejak 2011. Posisi terakhirnya sebelum
bergabung ke Perseroan adalah sebagai Quality
Assurance pada Tim Optimalisasi Penerimaan
Negara (TOPN), bidang PNBP Pertambangan,
Menko Perekonomian-BPKP.
His role in the Company had already begun before
he officially joined on August 2014. He was
technical controller of the audit team for INALUM
Assets Book Value, and supporting team member
for the Termination Negotiating Committee of
the Asahan Project, Ministry of Industry, for the
INALUM takeover since 2011. His latest position
prior joining the Company was as Quality Assurance
in State Revenue Optimization Team (TOPN), in the
field of PNBP Mining, Coordinating Ministry of
Economy-BPKP.
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
319
Referensi Otoritas Jasa Keuangan
Financial Services Authority Reference
Kriteria & Penjelasan
Hal
Page
I. Umum
Description & Criteria
I. General
1.
Laporan tahunan disajikan dalam Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan
juga dalam Bahasa Inggris
-
1.
Written in good and correct Indonesian, it is
recommended to present the report as well as
in English
2.
Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik
dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang
mudah dibaca
-
2.
Printed with good quality using readable type
and size of font
3.
Laporan tahunan ditampilkan di website
Perusahaan
-
3.
The Annual Report is posted in the Company’s
website
4.
Laporan tahunan wajib dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah dibaca. Gambar, grafik, tabel dan
diagram disajikan dengan mencantumkan judul
dan/ atau keterangan yang jelas
-
4.
The annual report shall be made in such a way
that is easy to read. Pictures, graphs, tables and
charts by mentioning the title and /or description
clearly
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting
1.
Ikhtisar data keuangan penting disajikan dalam
bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku
atau sejak memulai usahanya jika Perusahaan
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama
kurang dari 3 (tiga) tahun.
II. Financial Highlights
8
1.
Informasi memuat antara lain:
1.Pendapatan
2. Laba bruto
3. Laba (rugi)
4. Jumlah laba (rugi) yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non
pengendali
5. Total laba (rugi) komprehensif
6. Jumlah laba (rugi) komprehensif yang dapat
diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan non pengendali
7. Laba (rugi) per saham
8. Jumlah aset
9. Jumlah liabilitas
10. Jumlah ekuitas
11. Rasio laba (rugi) terhadap jumlah aset
12. Rasio laba (rugi) terhadap ekuitas
13. Rasio laba (rugi) terhadap pendapatan
14. Rasio lancar
15. Rasio liabilitas terhadap ekuitas
16. Rasio liabilitas terhadap jumlah aset
17. Informasi dan rasio keuangan lainnya
yang relevan dengan Perusahaan dan jenis
industrinya
2.
320
Laporan tahunan wajib memuat informasi mengenai
saham yang diterbitkan untuk setiap masa triwulan
dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada)
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah saham yang beredar
2. Kapitalisasi pasar
3. Harga saham tertinggi, terendah, dan
penutupan
4. Volume perdagangan
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Financial information in comparative form over
a period of 3 (three) financial years or since the
commencement of business if the company has
been running its business activities for less than
3 (three) years.
The information includes:
1.Revenues
2. Gross Profit
3. Income (Loss)
4. Total income (loss) attributable to owners of
the parent entity and non controlling interest
5. Total comprehensive income (loss)
6.
Total
comprehensive
income
(loss)
attributable to owners of the parent entity
and non controlling interest
7. Income (loss) per share
8. Total assets
9. Total liability
10. Total equity
11. Income (loss) ratio to the total asset
12. Income (loss) ratio to the equity
13. Income (loss) ratio to the revenues
14. Current ratio
15. Liability ratio to the equity
16. Liability ratio to the total asset
17.
Other information and financial ratios
relevant to the company and its industry
84
2.
The annual report must include information
regarding the shares issued for each quarter
in the period of 2 (two) financial years (if any)
Information includes:
1. Number of outstanding share
2. Market Capitalization
3. Highest, lowest, and closing share price
4. Trading volume
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Kriteria & Penjelasan
3.
Dalam hal terjadi aksi korporasi, seperti
pemecahan saham (stock split), penggabungan
saham (reverse stock), dividen saham, saham
bonus, dan penurunan nilai nominal saham, maka
informasi harga saham sebagaimana dimaksud
dalam angka 2), wajib ditambahkan
Hal
Page
85
Description & Criteria
3.
Informasi memuat antara lain:
1. Tanggal pelaksanaan aksi korporasi
2.Rasio stock split, reverse stock, dividen saham,
saham bonus, dan penurunan nilai saham
3. Jumlah saham beredar sebelum dan sesudah
aksi korporasi
4. Harga saham sebelum dan sesudah aksi
korporasi
In case of corporate actions such as stock split
reverse stock, stock dividend, bonus shares
and par value reduction, the stock pricing
information referred to in point 2), shall be
added
Information includes:
1. Implementation date of corporate action
2. Stock split, reverse stock, share dividend,
bonus share ratio, and decline in share value
3. Number of outstanding share before and
after corporate action
4. Share price before and after corporate
action
4.
Dalam hal perdagangan saham Perusahaan
dihentikan sementara (suspension) dalam tahun
buku, maka laporan tahunan wajib memuat
penjelasan mengenai alasan penghentian
sementara tersebut
-
4.
In terms of stock trading suspension during
the year, the annual report must include an
explanation of the reason for the suspension
5.
Dalam hal penghentian sementara sebagaimana
dimaksud dalam angka 4) masih berlangsung hingga
tanggal penerbitan laporan tahunan, maka Emiten
atau Perusahaan Publik wajib menjelaskan pula
tindakantindakan yang dilakukan Perusahaan untuk
menyelesaikan
masalah tersebut
-
5.
In terms of suspension as referred in item (4)
still being imposed until the date of annual
report issuance, the Issuer or Public Company
must also explain the actions of the company to
resolve the issue
III. Laporan Kepada Pemegang Saham
1.
Laporan Dewan Komisaris memuat antara lain:
III. Report To The Shareholder
20
1.
Board of Commissioners’ Report includes the
following items:
1. Assessment on the performance of the
Board of Directors in managing the
company
2. View on the prospects of the company’s
business as established by the Board of
Directors
3. Change in the composition of members of
the Board of Commissioner and the reason
of its change (if any)
4. Committees under the supervisions of the
Board of Commissioners
28
2.
Board of Directors’ Report includes the
following items:
1. The company’s performance, encompassing
among others strategic policies, comparison
between achievement of results and targets
and challenges faced by the company
2. Business prospects
3. Implementation of Good Corporate
Governance by the company
4. Changes in the composition of the Board of
Directors (if any)
1. Penilaian terhadap kinerja Direksi mengenai
pengelolaan Perusahaan
2. Pandangan atas prospek usaha Perusahaan
yang disusun oleh Direksi
3. Perubahan komposisi anggota Dewan Komisaris
dan alasan perubahannya (jika ada)
4. Komite-komite yang berada dibawah
pengawasan Dewan Komisaris
2.
Laporan Direksi Informasi memuat antara lain:
1. Kinerja Perusahaan, yang mencakup antara lain
kebijakan strategis, perbandingan antara hasil
yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan
kendalakendala yang dihadapi Perusahaan
2. Gambaran tentang prospek usaha
3. Penerapan tata kelola Perusahaan
4. Perubahan komposisi anggota Direksi dan
alasan perubahannya (jika ada)
IV. Profil Perusahaan
IV. Company Profile
1.
Profil Perusahaan memuat antara lain: Nama,
alamat, nomor telepon, nomor faksimile, alamat
surat eletronik (e-mail), dan laman (website)
Perusahaan dan/atau kantor cabang atau kantor
perwakilan, yang memungkinkan masyarakat dapat
memperoleh informasimengenai Perusahaan
62
1.
Company Profile Information includes the
following items: Name, address, telephone,
facsimile, email and website and/or branch
office or representative office, where the public
can obtain information about the company
2.
Riwayat singkat Perusahaan mencakup antara lain:
tanggal tahun pendirian, nama dan perubahan
nama Perusahaan (jika ada)
66
2.
Brief history of the company includes among
others: date/ year of establishment, name and
change in the company name, if any
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
321
Kriteria & Penjelasan
Hal
Page
Description & Criteria
3.
Kegiatan Usaha. Uraian mengenai antara lain:
1. Kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan
menurut Anggaran Dasar terakhir
2. Jenis produk dan/atau jasa yang dihasilkan
75
3.
Line of Business. Description includes:
1. The line of business as stated in the last
Articles of Association
2. Type of products and/or services produced
4.
Struktur Organisasi Perusahaan dalam bentuk
bagan, paling kurang sampai dengan struktur satu
tingkat di bawah Direksi, disertai dengan nama dan
jabatan
76
4.
Organization Structure In the form of a chart, at
least until one level below the Board of Directors,
along with names and titles
5.
Visi dan Misi Perusahaan. Uraian mengenai antara
lain:
1. Visi dan misi Perusahaan
2. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah
disetujui Direksi/Dewan Komisaris
72
5.
Vision and Mission. Description includes:
6.
Profil Dewan Komisaris. Uraian meliputi antara lain:
1. Company’s vision and mission
2. Statement that vision and mission has been
approved by the Board of Directors / Board
of Commissioners
304
6.
1.Nama
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang
dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan
pertama kali pada Emiten atau Perusahaan
Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita
acara keputusan RUPS
3. Riwayat pendidikan
4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan
dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan
Komisaris yang telah diikuti dalam tahun buku
(jika ada)
5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
lainnya, serta pemegang saham (jika ada)
7.
Profil Direksi. Uraian meliputi antara lain:
3. Education history
4. A brief description of the type of
trainings attended in order to improve the
competency of the Board of Commissioners
who during the year (if any)
5. Disclosure of affiliated relations with
other members of the Board of Director
and Board of Commissioners, as well as
shareholder (if any)
309
7.
1. Nama dan uraian singkat tentang tugas dan
fungsi yang dilaksanakan
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang
dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan
pertama kali pada Emiten atau Perusahaan
Publik, sebagaimana dicantumkan dalam berita
acara keputusan RUPS
3. Riwayat pendidikan
4. Penjelasan singkat mengenai jenis pelatihan
dalam rangka meningkatkan kompetensi
Direksi yang telah diikuti dalam tahun buku
(jika ada)
5. Pengungkapan hubungan afiliasi dengan
anggota Direksi lainnya dan pemegang saham
(jika ada)
8.
322
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan/atau
Direksi yang terjadi setelah tahun buku berakhir
sampai dengan batas waktu penyampaian laporan
tahunan sebagaimana dimaksud dalam angka 1
huruf a, maka susunan yang dicantumkan dalam
laporan tahunan adalah susunan Dewan Komisaris
dan/atau Direksi yang terakhir dan sebelumnya
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Profile of the Board of Commissioners.
Description includes:
1.Name
2. Position history, work experience, and legal
basis for the first appointment in publicly
listed companies, as set out in the minutes
of GMS decisions
Profile of the Board of Directors. Description
includes:
1. Name and brief description regarding the
duty and function performed
2. Position history, work experience, and legal
basis for the first appointment in publicly
listed companies, as set out in the minutes
of GMS decisions
3. Education history
4. A brief description of the type of training
in order to improve the competence of the
Board of Commissioners who have followed
in the financial year (if any)
5. Disclosure of affiliated relations with other
members of the Board of Director and
shareholder (if any)
-
8.
Change in the composition of the Board of
Commissioners and/or Board of Directors after
the end of financial year until the time limit of
submission of annual report as referred in item
number 1 letter a, the composition has set in
annual report is the composition of the last and
before of the Board of Commissioners and/or
Board of Director
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Kriteria & Penjelasan
Hal
Page
Description & Criteria
9.
Jumlah karyawan dan deskripsi pengembangan
kompetensinya dalam tahun buku misalnya, aspek
pendidikan dan pelatihan karyawan yang telah
dilakukan Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level
organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat
pendidikan
3. Pengembangan kompetensi yang telah
diakukan dengan mencermikan adanya
persamaan kesempatan kepada seluruh
karyawan
4. Biaya yang telah dikeluarkan
90
10.
Uraian tentang nama pemegang saham dan
persentase kepemilikannya pada akhir tahun buku.
Uraian meliputi antara lain:
1. Pemegang saham yang memiliki 5% (lima
perseratus) atau lebih saham Emiten atau
Perusahaan Publik
2. Komisaris dan Direktur yang memiliki saham
Emiten atau Perusahaan Publik
3. Kelompok pemegang saham masyarakat,
yaitu kelompok pemegang saham yang
masing-masing memiliki kurang dari 5% (lima
perseratus) saham Emiten atau Perusahaan
Publik
-
11.
Informasi mengenai pemegang saham utama dan
pengendali Emiten atau Perusahaan Publik, baik
langsung maupun tidak langsung, sampai kepada
pemilik individu, yang disajikan dalam bentuk
skema atau diagram
84
11.
Information regarding major shareholder and
issuer or public company, both directly or
indirectly, which presented in form of scheme
or chart
12.
Entitas Anak, Perusahaan asosiasi, Perusahaan
ventura. Uraian mengenai antara lain:
1. Nama Entitas Anak/asosiasi
2. Persentase kepemilikan saham
3. Keterangan tentang bidang usaha Entitas Anak
atau entitas asosiasi
4.Keterangan status operasi Entitas Anak
entitas asosiasi (telah beroperasi atau belum
beroperasi)
5. Informasi mengenai alamat Entitas Anak
77
12.
Subsidiaries, associated company, joint venture
information includes:
1. Name of the Subsidiaries/associations
2. Percentage of share ownership
3. Information of the line of business of
subsidiaries or associations
4. Information of Subsidiaries and
associations operational status (has
operated or has not operated yet)
5. Information regarding the address of
Subsidiaries
13.
Kronologis pencatatan saham dan perubahan
jumlah saham dari awal pencatatan hingga akhir
tahun buku serta nama Bursa Efek dimana saham
Perusahaan dicatatkan (jika ada) Mencakup antara
lain:
1. Kronologis pencatatan saham
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action)
yang menyebabkan perubahan jumlah saham
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan
sampai akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana saham Perusahaan
dicatatkan
85
13.
Share listing chronology and change in the
number of shares from initial listing to the end of
financial year and name of exchange(s) where the
shares are listed (if any) Includes the following
items:
1. Share listing chronology
2. Corporate actions affecting total number of
shares
3. Change in the total number of shares from
initial listing to the end of the financial year
4. Name of exchange(s) where the shares are
listed
14.
Kronologis pencatatan Efek lainnya dan peringkat
Efek (jika ada). Mencakup antara lain:
1. Kronologis pencatatan Efek lainnya
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action)
yang menyebabkan perubahan jumlah Efek
lainnya
3. Perubahan jumlah Efek lainnya dari awal
pencatatan sampai dengan akhir tahun buku
4. Nama bursa dimana Efek lainnya Perusahaan
dicatatkan
5. Peringkat Efek
85
14.
Listing chronology of the other securities and
securities rating (if any). Includes the following
items:
1. Listing chronology of other securities
2. Corporate actions affecting total number of
other securities
3. Changes in the total number of other securities
from initial listing to the end of the fiscal year
4. Name of exchange(s) where the other
securities are listed
5. Securities rating
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
9.
Number of employee and description of
competency development for the year including
implementation of employee education and
training programs Information includes:
1. Number of employee for each organization
level
2. Number of employee for each education
level
3. Competency development that has
been done by reflecting the equality of
opportunity to all employees
4. Incurred fund
10.
Description of the name of shareholder and the
percentage of its ownership at the end of financial
year. Description includes the following items:
1. Shareholder who own 5% (five) or more of
issuer shares or Public Company
2. Commissioner and Director who own issuer
shares or Public Company
3. The category of public shareholder who
each own less than 5% of the shares and
percentage of their ownership
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
323
Kriteria & Penjelasan
15.
Nama dan alamat Perusahaan pemeringkat Efek
(jika ada)
16.
17.
Hal
Page
Description & Criteria
-
15.
Name and address of the Rating Agency (if any)
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi
penunjang pasar modal. Terhadap profesi
penunjang pasar modal yang memberikan jasa
secara berkala kepada Emiten atau Perusahaan
Publik, wajib diungkapkan informasi mengenai jasa
yang diberikan, fee, dan periode penugasan
yang telah dilakukan
80
16.
Names and addresses of capital market
agencies and professionals. To the capital
market supporting entities that gives service
regularly to the Issuers or Public Company, must
be disclosed information regarding the service,
fee, and period of duty
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima
Perusahaan baik yang berskala nasional maupun
internasional dalam tahun buku terakhir (jika ada)
Informasi memuat antara lain:
1. Nama penghargaan dan atau sertifikat
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan atau sertifikat
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
14
17.
Awards and/or certification received by the
company at both national and international levels
during the year (if any) Information includes the
following items:
1. Names of awards and/or certificates
2. Year awarded
3. Awarding or certifying authority or institution
4. Validity (for certificates)
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen
113
V. Management’s Discussion and Analysis
1.
Tinjauan operasi per segmen operasi sesuai dengan
jenis industri Emiten atau Perusahaan Publik,
antara lain mengenai:
1. Produksi, yang meliputi proses, kapasitas, dan
perkembangannya
2.Pendapatan
3.Profitabilitas
120
1.
2.
Analisis kinerja keuangan komprehensif yang
mencakup perbandingan kinerja keuangan
dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, penjelasan
tentang penyebab adanya perubahan dan dampak
perubahan tersebut, antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
142
Review of operations per business segments in
accordance with the type of industry or Public
Company, includes:
1. Production, including process, capacity, and
its development
2. Revenue
3. Profitability
Comprehensive analysis of financial
performance includes a comparison of the
financial performance in the last 2 (two) years,
explanation regarding the changes and impact
of its changes, covering at least:
1. Current asset, non current asset, and total
asset
2. Short term liabilities, long term liabilities,
and total liabilities
3. Equity
4. Revenues, expense, income (loss), other
comprehensive revenues, and total
comprehensive income (loss)
5. Cash flow
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka
panjang, dan total liabilitas
3.Ekuitas
4. Pendapatan, beban, laba (rugi), pendapatan
komprehensif lain, dan total laba (rugi
komprehensif
5. Arus kas
3.
Kemampuan membayar utang dengan menyajikan
perhitungan rasio yang relevan. Penjelasan tentang:
Kemampuan membayar utang, baik jangka pendek
maupun jangka panjang
159
3.
Ability to pay debts by presenting relevant
calculation ratio. Explanation of: Ability to pay
debts, both shortterm and long-term
4.
Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dengan
menyajikan perhitungan rasio yang relevan
159
4.
Receivables collectability level by presenting the
relevant calculation ratio
5.
Struktur permodalan dan kebijakan manajemen atas
struktur permodalan tersebut:
1. Struktur modal (capital structure)
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal
(capital structure policy)
160
5.
Discussion of capital structure and capital
structure policy. Explanation of:
1. Capital structure
2. Capital structure policy
324
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Kriteria & Penjelasan
6.
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk
investasi barang modal dengan penjelasan tentang
tujuan dari ikatan tersebut, sumber dana yang
diharapkan untuk memenuhi ikatan tersebut, mata
uang yang menjadi denominasi, dan langkahlangkah yang direncanakan Perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang
terkait:
1. Tujuan dari ikatan tersebut
2. Sumber dana yang diharapkan untuk
memenuhi ikatan-ikatan tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
4. Langkah-langkah yang direncanakan
Perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi
mata uang asing yang terkait
Hal
Page
161
Description & Criteria
6.
1. The purpose of the commitments
2. Expected sources of funds to honor the
commitment
3. Currency
4. Planned actions to hedge against foreign
currency risks
Catatan: apabila Perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal, agar diungkapkan
7.
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah
tanggal laporan akuntan. Uraian kejadian penting
setelah tanggal laporan akuntan termasuk
dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di
masa mendatang
Note: if the company has no commitments for capital
expenditure, this should be stated
164
7.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal
laporan akuntan, agar diungkapkan
8.
Prospek usaha. Uraian mengenai prospek Perusahaan
dikaitkan dengan industri dan ekonomi secara umum
disertai data pendukung kuantitatif dari sumber data
yang layak dipercaya
9.
expenditure with explanation of the purpose
of its commitment, source fund expected to
meet the commitment, denominated currency,
and planned actions to hedge against foreign
currency risks:
Material information and facts subsequent to
the date of the accountant’s report. Description
of significant events after the date of the
accountant’s report, including the effects on the
company’s future performance and business risk
Note: if there were no significant events subsequent to the
date of the accountant’s report, this should be stated
23
8.
Business prospect. Description of the company’s
prospects in relation to the industry and the
economy in general, with supporting quantitative
data from reliable sources
Perbandingan antara target/proyeksi pada awal
tahun buku dengan hasil yang dicapai (realisasi),
mengenai pendapatan, laba, struktur permodalan,
atau lainnya yang dianggap penting bagi
Perusahaan
166
9.
Comparison between targets/projections at
the initial of financial year with the realization,
regarding the revenues, profit, capital structure,
or others are considered important for the
company
10.
Target/proyeksi yang ingin dicapai Perusahaan
paling lama untuk satu tahun mendatang, mengenai
pendapatan, laba (rugi), struktur modal, kebijakan
dividen, atau lainnya yang dianggap penting bagi
Perusahaan
166
10.
Targets/projections set by the Company at least
for the next one year, in terms of revenues,
income (loss), capital structure, dividend policy,
or others are considered important for the
company
11.
Aspek pemasaran atas produk dan jasa
Perusahaan, antara lain:
1. Strategi pemasaran
2. Pangsa pasar
102
11.
Marketing aspects of company’s products and
services, includes:
1. Marketing strategy
2. Market share
12.
Kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen
per saham (kas dan/atau non kas) dan jumlah
dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar
selama 2 (dua) tahun buku terakhir. Memuat uraian
mengenai:
1. Jumlah dividen
2. Jumlah dividen per saham
3. Payout ratio untuk masing-masing tahun
86
12.
Dividend policy and the dates and total dividend
per share (cash and/or non cash) and total
dividend per year declared and paid for the last
2 (two) years. Includes the description of:
1. Total dividend
2. Total dividend per share
3. Payout ratio for each year
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar diungkapkan
alasannya
13.
Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum.
Informasi memuat antara lain:
1. Dalam hal selama tahun buku, Emiten memiliki
kewajiban menyampaikan laporan realisasi
penggunaan dana, maka wajib diungkapkan
realisasi penggunaan dana hasil penawaran
umum secara kumulatif sampai dengan akhir
tahun buku
2. Dalam hal terdapat perubahan penggunaan
dana sebagaimana diatur dalam Peraturan
Nomor X.K.4, maka Emiten wajib menjelaskan
perubahan tersebut
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Note: if no dividend was paid, state the reason
85
Use of the proceeds from the public offer.
Information includes:
1. In case for financial year, Issuers has
an obligation to report the realization of
the use of funds, it must be disclosed
realization of the use of funds and proceeds
from cumulative public offering until the end
of financial year
2. In the event of changes in the use of funds
as stipulated in Regulation Number X.K.4,
then the Issuer must state the changes
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
325
Kriteria & Penjelasan
Hal
Page
Description & Criteria
14.
Informasi material, antara lain mengenai investasi,
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha,
akuisisi, restrukturisasi utang/modal, transaksi
afiliasi, dan transaksi yang mengandung benturan
kepentingan, yang terjadi pada tahun buku (jika ada).
Uraian meliputi antara lain:
1. Tanggal, nilai, dan obyek transaksi
2. Nama pihak yang bertransaksi
3. Sifat hubungan afiliasi (jika ada)
4. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi dan
5. Pemenuhan ketentuan terkait
162
14.
Material information, regarding investment,
expansion, divestment, business merger/fusion,
acquisition, restructuring of debt/capital,
affiliated transaction, and material transactions
involving a conflict of interest during the year (if
any). Description includes:
1. Date, value, and object of transaction
2. Name of party in transaction
3. Nature of the affiliation (if any)
4. Clarification of the fairness of the transaction
5. Compliance with related provisions
15.
Perubahan peraturan perundang-undangan yang
berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
Uraian memuat antara lain perubahan peraturan
perundangundangan dan dampaknya terhadap
Perusahaan
169
15.
Changes in the regulations that significantly
affect the company and its impact on the
financial report (if any). Description includes
changes in the regulations and their impact on
the company
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan perundangundangan yang berpengaruh signifikan, agar diungkapkan
16.
Perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
dampaknya terhadap laporan keuangan (jika ada).
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan
akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan
keuangan
Note: if there are no changes that have a significant impact,
this should be stated
170
16.
VI. Tata Kelola Perusahaan
177
VI. Corporate Governance
1.
194
1.
Description of the Board of Commissioners.
Description includes:
1. Description of the duty of the Board of
Commissioners
2. Procedure disclosure, basis for determining,
and the amount of remuneration of
members of the Board of Commissioners
3. Disclosure of company’s policy and its
implementation, regarding the meeting
frequency of the Board of Commissioners,
includes joint meeting with the Board of
Directors, and member’s attendance rate
206
2.
Description of the Board of Directors.
Description includes:
1. Scope of work and responsibilities of each
member of the Board of Directors
2. Procedure disclosure, basis for determining,
and the amount of remuneration of
members of the Board of Directors,
and relation between remuneration with
company’s performance
3. Disclosure of company’s policy and its
implementation, regarding frequency of
Director’s meeting, includes joint meeting
with the Board of Commissioners, and
member’s attendance rate at the meetings
4. Decision of GMS previous year and
realization in financial year, and its reasons
in the event there is a decision that has not
been realized
5. Disclosure of company’s policy regarding
the assessment to the performance of
members of the Board of Directors (if any)
Uraian Dewan Komisaris. Uraian meliputi antara
lain:
1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan
besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris
3. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Dewan
Komisaris, termasuk rapat gabungan dengan
Direksi, dan tingkat kehadiran anggota Dewan
Komisaris dalam rapat tersebut
2.
Uraian Direksi. Uraian meliputi antara lain:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab
masingmasing Anggota Direksi
2. Pengungkapan prosedur, dasar penetapan, dan
besarnya remunerasi anggota Direksi, serta
hubungan antara remunerasi dengan kinerja
Perusahaan
3. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat
Direksi, termasuk rapat gabungan dengan
Dewan Komisaris, dan tingkat kehadiran
anggota Direksi dalam rapat tersebut
4. Keputusan RUPS tahun sebelumnya dan
realisasinya pada tahun buku, serta alasan
dalam hal terdapat keputusan yang belum
direalisasikan
5. Pengungkapan kebijakan Perusahaan tentang
penilaian terhadap kinerja anggota Direksi (jika
ada)
326
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Changes in accounting policy, reasons and
its impact on the financial report (if any).
Description includes: changes in accounting
policy, reasons and its impact on the financial
report
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Kriteria & Penjelasan
3.
Uraian Komite Audit. Uraian meliputi antara lain:
Hal
Page
229
Description & Criteria
3.
1.Nama
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja, dan dasar
hukum penunjukkan
3. Riwayat pendidikan
4. Periode jabatan anggota Komite Audit
5. Pengungkapan independensi Komite Audit
6.Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat Komite
Audit dan tingkat kehadiran anggota Komite
Audit dalam rapat tersebut
7. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan Komite
Audit pada tahun buku sesuai dengan yang
dicantumkan dalam piagam (charter) Komite
Audit
4.
Description of Audit Committee. Description
includes:
1. Names
2. Positions, qualifications and work
experience of the committee members
3. Education
4. Period of office of the members of Audit
Committee
5. Disclosure of Audit Committee’s
Independence
6. Disclosure of company’s policy and its
implementation, regarding frequency of audit
committee meetings and attendance rate
7. Brief report on activities of the audit
committee in financial year specified
accordance in the Audit Committee charter
Komite lain yang dimiliki Emiten atau Perusahaan
Publik dalam rangka mendukung fungsi dan tugas
Direksi dan/ atau Dewan Komisaris, seperti komite
nominasi dan remunerasi. Uraian meliputi antara
lain:
1.Nama
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang
dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan
3. Riwayat pendidikan
4. Periode jabatan anggota komite
5. Pengungkapan kebijakan Perusahaan mengenai
independensi komite
6. Uraian tugas dan tanggung jawab
7. Pengungkapan kebijakan Perusahaan dan
pelaksanaannya, tentang frekuensi rapat komite
dan tingkat kehadiran anggota komite dalam
rapat tersebut
8. Uraian singkat pelaksanaan kegiatan komite
pada tahun buku
239-240
5.
Uraian tugas dan fungsi sekretaris Perusahaan.
Uraian meliputi antara lain:
1.Nama
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang
dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan
3. Riwayat pendidikan
4. Periode jabatan sekretaris Perusahaan
5. Uraian singkat pelaksanaan tugas sekretaris
Perusahaan pada tahun buku
242
5.
Description of duties and function of Corporate
Secretary. Description includes:
1. Name;
2. Brief CV, work experience, and legal basis
for appointment
3. Educational Background
4. Office period of the Corporate Secretary
5. Brief of the implementation of the duties of
the Corporate Secretary in financial year
6.
Uraian mengenai unit audit internal. Uraian
meliputi antara lain:
1.Nama
2. Riwayat jabatan, pengalaman kerja yang
dimiliki, dan dasar hukum penunjukkan
3. Kualifikasi atau sertifikasi sebagai profesi audit
internal (jika ada)
4. Struktur dan kedudukan unit audit internal
252
6.
Description of the Internal Audit Unit.
Description includes:
1. Name
2. Brief CV, work experience, and legal basis
for appointed
3. Professional internal audit qualifications/
certification (if any)
4. Structure or status of the Internal Audit
Unit
5. Duties and responsibilities of Internal Audit
Unit accordance listed in the charter of
Internal Audit Unit
6. Brief of the implementation of the duties of
the Internal Audit Unit during the year
260
7.
Description of Internal Control System
implemented by the Company. Description
includes:
1. Financial and operational controlling, and
submission to other laws and regulation
4.
1. Name
2. Brief CVs, work experience, and legal basis
for the appointment
3. Education
4. Office period of the members of the
committee
5. Disclosure of company’s policy regarding
committee’sindependence
6. Description of duties and responsibilities
7. Disclosure of company’s policy and its
implementation regarding frequency of audit
committee meetings and attendance rate
8. Brief of the implementation of committee’s
activities in financial year
5. Tugas dan tanggung jawab unit audit internal
sesuai dengan yang dicantumkan dalam
piagam (charter) unit audit internal
6. Uraian singkat pelaksanaan tugas unit audit
internal pada tahun buku
7.
Uraian mengenai sistem pengendalian intern
(internal control) yang diterapkan oleh Perusahaan.
Uraian meliputi antara lain:
1. Pengendalian keuangan dan operasional, serta
kepatuhan terhadap peraturan perundang
undangan lainnya
2. Reviu atas efektivitas sistem pengendalian
interen
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
The committee to support the functions and
duties of the Board of Directors and/or Board
of Commissioners, such as nomination and
remuneration committee. Description includes:
2. Review of the effectiveness of the internal
control system
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
327
Kriteria & Penjelasan
Hal
Page
Description & Criteria
8.
Sistem manajemen risiko yang diterapkan oleh
Perusahaan. Uraian meliputi antara lain:
1. Gambaran umum mengenai sistem manajemen
risiko Perusahaan
2. Jenis risiko dan cara pengelolaannya
3. Reviu atas efektivitas sistem manajemen risiko
Perusahaan
272
8.
Risk management system implemented by
company. Description includes:
1. Overview of the company’s risk
management system
2. Type of risks and its management
3. Review of the effectiveness of the risk
management system
9.
Perkara penting yang dihadapi oleh Emiten atau
Perusahaan Publik, Entitas Anak, anggota Dewan
Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat.
Uraian meliputi antara lain:
1. Pokok perkara/gugatan
2. Status penyelesaian perkara/gugatan
3. Pengaruhnya terhadap kondisi Perusahaan.
268
9.
Significant cases involving the Company, or
Public Company, Subsidiaries, or incumbent
members of the Board of Commissioners and/
or Board of Directors Description includes:
1. Subject of cases/claims
2. Settlement status of cases/claims
3. Effect on the company
10.
Informasi tentang sanksi administratif yang
dikenakan kepada Emiten atau Perusahaan Publik,
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas
pasar modal dan otoritas lainnya pada tahun buku
terakhir (jika ada)
-
10.
Information regarding administrative sanctions
imposed on issuers or public companies,
members of the Board of Commissioners and
the Board of Directors, by the capital market
regulators and other authorities during the year
11.
Informasi mengenai kode etik dan budaya Perusahaan
(jika ada). Uraian meliputi antara lain:
1. Pokok-pokok kode etik
2. Pokok-pokok budaya Perusahaan (corporate
culture)
3. Bentuk sosialisasi kode etik dan upaya
penegakannya
4. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi
Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan
Perusahaan
262
11.
Information regarding Corporate’s Code of
Conduct and Culture (if any). Description includes:
1. Content of the code of conduct
2. Content of corporate culture
12.
Uraian mengenai program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan
Emiten atau Perusahaan Publik, antara lain jumlah,
jangka waktu, persyaratan karyawan dan/atau
manajemen yang berhak, serta harga exercise (jika
ada)
85
12.
Description regarding share ownership program
by employee and/or management implemented
by Issuer or Public Companies, such as total,
period, requirements of eligible employees/
management, exercise price as well (if any)
13.
Uraian mengenai sistem pelaporan pelanggaran
(whistleblowing system) di Emiten atau Perusahaan
Publik yang dapat merugikan Perusahaan maupun
pemangku kepentingan (jika ada). Uraian meliputi
antara lain:
1. Cara penyampaian laporan pelanggaran
2. Perlindungan bagi pelapor
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan
5. Hasil dari penanganan pengaduan
270
13.
Description regarding whistleblowing system
implemented in the Company to handle reports
of misconduct or violation that could harm the
Company or stakeholders (if any). Description
includes:
1. Method of reporting
2. Protection of the whistleblower
3. Handling of reports
4. Party that handles the reports
5. Outcome of the reports
328
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
3. Dissemination of the code of conduct and
efforts to enforce the code
4. Disclosure that the code of conduct is
applicable to the Board of Commissioners,
Board of Directors and corporate’s employee
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Kriteria & Penjelasan
Hal
Page
VII. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
283
1.
2.
Description & Criteria
VII. Corporate Social Responsibility
Bahasan mengenai tanggung jawab sosial
Perusahaan meliputi kebijakan, jenis program, dan
biaya yang dikeluarkan. Uraian meliputi antara lain:
1. Lingkungan hidup, seperti penggunaan material
dan energi yang ramah lingkungan dan dapat
didaur ulang, sistem pengolahan limbah
Perusahaan, sertifikasi di bidang lingkungan
yang dimiliki, dan lain-lain
2. Praktik ketenagakerjaan, kesehatan, dan
keselamatan kerja, seperti kesetaraan gender
dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan
kerja, tingkat perpindahan (turnover) karyawan,
tingkat kecelakaan kerja, pelatihan, dan lainlain
3. Pengembangan sosial dan kemasyarakatan,
seperti penggunaan tenaga kerja lokal,
pemberdayaan masyarakat sekitar Perusahaan,
perbaikan sarana dan prasarana sosial, bentuk
donasi lainnya, dan lain-lain dan
4. Tanggung jawab produk, seperti kesehatan
dan keselamatan konsumen, informasi produk,
sarana, jumlah dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen, dan lain-lain
-
Discussion regarding corporate social
responsibility including policy, type of program,
costs incurred. Description includes:
Emiten atau Perusahaan Publik dapat
mengungkapkan informasi sebagaimana dimaksud
dalam angka 1) pada laporan tahunan atau
laporan tersendiri yang disampaikan bersamaan
dengan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK,
seperti laporan keberlanjutan (sustainability report)
atau laporan tanggung jawab sosial Perusahaan
(corporate social responsibility report)
-
2.
1. Environment, such as the use of materials
and friendly environmental energy and could
be recycle, company’s waste management
system, certification in environment, etc
2. Employment practice, occupational safety
and health, such as the equality of gender
and work opportunity, facilities and safety,
employee’s turnover rate, work incident rate,
training, etc
3. Social and community development, such
as the use of local worker, community
empowerment around companies,
improvement of social infrastructure, other
form of donations, etc and
4. Products responsibility, such as
consumer safety and health, products
information, infrastructure, the amount
and countermeasures of consumer’s
complaints, etc
Information referred to point (1) can be disclosed
and submitted to Bapepam-LK in the Annual
Report or separate report such as Sustainability
Report or Corporate Social Responsibility Report.
VIII. Laporan Keuangan Tahunan yang Telah Diaudit
-
VIII. Audited Consolidated Financial Statements
1.
Laporan Keuangan Tahunan yang dimuat dalam
laporan tahunan wajib disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
telah diaudit oleh Akuntan. Laporan keuangan
dimaksud wajib memuat pernyataan mengenai
pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan
sebagaimana diatur pada Peraturan No. VIII.G.11
atau Peraturan Nomor X.E.1
-
1.
Annual Financial statements included in the
Annual Report must be prepared in accordance
with the accounting standards in Indonesia that
have been audited by an Accountant. Financial
statements must include a statement regarding
the responsibility for the Financial Statements
as stipulated in the Regulation No. VIII.G.11 or
Regulation No. X.E.1
2.
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab
Direksi atas Laporan Keuangan Kesesuaian dengan
peraturan Bapepam dan LK No. VIII.G.11 tentang
Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan
41
2.
Statement Letter from the Board of Directors
regarding the Board of Directors’ responsibility
to the Financial Statements Compliance with
Bapepam and LK Regulation No. VIII.G.11
regarding the Board of Director’s Responsibility
of the Financial Statements
3.
Opini auditor independen atas laporan keuangan
-
3.
Opinion of Independent Auditor of Financial
Statements
4.
Deskripsi auditor independen di opini. Deskripsi
memuat tentang:
1. Nama & tanda tangan
2. Tanggal Laporan Audit
3. No. ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik
-
4.
Description of Independent Auditor’s opinion.
Description includes:
1. Name & signature
2. Audit report date
3. License number of the Public Accountant Firm
and license number of the Public Accountant
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
329
Kriteria & Penjelasan
Hal
Page
Description & Criteria
5.
Laporan keuangan yang lengkap. Memuat secara
lengkap unsur-unsur laporan keuangan:
1. Laporan posisi keuangan (neraca)
2. Laporan laba rugi komprehensif
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode
komparatif yang disajikan ketika entitas
menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian
kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangannya (jika relevan)
-
5.
Full Financial Statements. Includes all elements
of the Financial Statements:
1. Balance sheet
2. Comprehensive income statement
3. Report on changes in equity
4. Cash flow statement
5. Notes to the financial statement
6. Financial position at the beginning of the
comparative periods presented if the
company implemented an accounting policy
retrospectively or restated an account in
the financial statement, or if the company
reclassified financial statement accounts (if
relevant)
6.
Pengungkapan dalam catatan atas laporan
keuangan ketika entitas menerapkan suatu
kebijakan akuntansi secara retrospektif atau
membuat penyajian kembali pospos laporan
keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pospos dalam laporan keuangannya Ada atau tidak ada
pengungkapan sesuai dengan PSAK
-
6.
Disclosure in notes to the Financial Statement
when the company applies an accounting policy
retrospectively or restates an account in the
financial statement or reclassifies an account
in the financial statement State whether or not
there is disclosure according to FAS
7.
Perbandingan tingkat profitabilitas dan
perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan
tahun sebelumnya
-
7.
Comparison of profitability ratio and
comparison of profit (loss) in the current and
previous years
8.
Laporan arus kas memenuhi ketentuan sebagai
berikut:
1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas:
operasi, investasi, dan pendanaan
2. Penggunaan metode langsung (direct method)
untuk melaporkan arus kas dari aktivitas
operasi
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan
kas dan atau pengeluaran kas selama tahun
berjalan pada aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan
4. Pengungkapan transaksi non kas dalam catatan
laporan keuangan
-
8.
Cash flow report should fulfill the following
provisions:
1. Classification of activities into three
categories: operating, investing and financing
2. Use of the direct method to report cash flow
from operating activities
9.
Ikhtisar kebijakan akuntansi meliputi sekurangkurangnya:
1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan
keuangan
3. Pengakuan pendapatan dan beban
4. Aset Tetap
5. Instrumen Keuangan
-
9.
Summary of accounting policy includes at least
the following:
1. Statement of compliance with FAS
2. Basis of measurement and presentation of
the financial statement
3. Recognition of income and expense
4. Fixed assets
5. Financial instruments
10
Pengungkapan transaksi pihak berelasi. Hal-hal yang
diungkapkan antara lain:
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan
dengan pihak berelasi
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap
total pendapatan dan beban terkait
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap
total aset atau liabilitas
4. Syarat dan ketentuan transaksi dengan pihak
berelasi
-
10.
Disclosure of related party transactions. Items
that must be disclosed:
1. Name(s) of related parties, and nature of
relationship with related parties
2. Value of transactions and percentage of
total related income and expense
3. Balance and percentage of total assets or
liabilities
4. Terms and conditions of related party
transactions
330
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
3. Separate presentation of cash income and/
or expenditure in the current year from
operating, investing and financing activities
4. Disclosure of non-cash activities in the
notes to the financial statement
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Kriteria & Penjelasan
Hal
Page
Description & Criteria
11.
Pengungkapan yang berhubungan dengan
Perpajakan. Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Penjelasan hubungan antara beban
(penghasilan) pajak dan laba akuntansi
2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak
kini
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LPK) hasil
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian
SPT Tahunan PPh Badan
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang diakui pada laporan posisi keuangan
untuk setiap periode penyajian, dan jumlah
beban (penghasilan) pajak tangguhan yang
diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah
tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada
laporan posisi keuangan
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa
pajak
-
11.
Disclosures related to Taxation. Items that must
be disclosed:
1. Explanation of the relationship between tax
expense (income) and accounting profit
2. Reconciliation between fiscal and current
tax assessment
3. Statement that the reconciled taxable
Income is the basis for the annual corporate
income tax return
4. Breakdown of deferred tax assets and
liabilities recognized in the balance sheet
for each period presented, and total
deferred tax expense (income) recognized
in the income statement if such amount is
not shown in the total deferred tax assets
or liabilities recognized in the financial
statement
5. Disclosure of whether or not there are any
tax disputes
12
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset
Tetap. Hal-hal yang harus diungkapkan:
1. Metode penyusutan yang digunakan
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang
dipilih atara model nilai wajar dan model biaya
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan
dalam mengestimasi nilai wajar aset tetap
(model revaluasi) atau pengungkapan nilai
wajar aset tetap (model biaya)
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan
akumulasi penyusutan aset tetap pada awal
dan akhir periode dengan menunjukkan:
penambahan, pengurangan, dan reklasifikasi
-
12.
Disclosure of Fixed Assets. Items that must be
disclosed:
1. Depreciation method used
2. Explanation of whether fair value model
or cost model have been adopted as
accounting policy
3. Method and significant assumptions used
in estimating the fair value of fixed assets
(revaluation model) or disclosing the fair
value of fixed assets (cost model)
13.
Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi
Keuangan dan Peraturan Lainnya. Uraian mengenai
SAK/peraturan yang telah diterbitkan tetapi
belum berlaku efektif, yang belum diterapkan oleh
Perusahaan, dengan mengungkapkan:
1. Jenis dan tanggal efektif SAK/peraturan baru
tersebut
2. Sifat dari perubahan yang belum berlaku efektif
atau perubahan kebijakan akuntansi dan
3. Dampak penerapan awal SAK dan peraturan
baru tersebut atas laporan keuangan
-
13.
Recent developments in Financial Accounting
Standards and Other Regulations. Description of
FAS /regulations that have been issued but are
not yet effective, which have not been applied by
the company, stating:
1. Type and effective date of the new FAS /
regulations
2. Nature of the change that is not yet effective
or the change in accounting policy and
3. Effect of initial application of the new AS
and regulations on the Financial Statements
14.
Pengungkapan yang berhubungan dengan
Instrumen Keuangan. Hal-hal yang harus
diungkapkan:
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi
untuk setiap kelompok instrumen keuangan
2. Klasifikasi instrumen keuangan
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan
instrumen keuangan: risiko pasar, risiko kredit,
dan risiko likuiditas
5. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko
keuangannya
-
14.
Disclosure related to the Financial Instrument.
Items that must be disclosed:
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
4. Reconciliation of recorded gross amount
and cumulative depreciation of fixed
assets at the beginning and end of the
period by showing addition, reduction and
reclassification
1. Requirements, conditions and policies for
each group of financial instruments
2. Classification of financial instruments
3. Fair value of each group of financial
instruments
4. Explanation of the risks related to the
financial instruments: market risk, credit
risk and liquidity risk
5. Purpose and policy on financial risk
management
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
331
Kriteria & Penjelasan
15.
Penerbitan laporan keuangan. Hal-hal yang
diungkapkan antara lain:
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk
terbit
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi
laporan keuangan
IX. Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi
Hal
Page
-
Description & Criteria
15.
Publication of the Financial Statements. Items
to be disclosed include:
1. Date of authorization for the publication of
the Financial Statements
2. Party responsible for authorizing the
Financial Statements
40-41
IX. Signature of the Board of Commissioners and the
Board of Directors
Tanda Tangan Dewan Komisaris dan Direksi. Memuat halhal sebagai berikut:
-
Signature of the Board of Commissioners and Board
of
Directors:
1.
Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
-
1.
Signatures of the Board of Commissioners and
Board of Directors are on a separate sheet
2.
Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi
laporan tahunan
-
2.
Statement that the Board of Directors and
Board of Commissioners are fully responsible
to the truthfulness of the content of the Annual
Report
3.
Ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris dan anggota Direksi dengan
menyebutkan nama dan jabatannya
-
3.
Signed by all members of the Board of
Commissioners and the Board of Directors by
mentioning their names and positions
4
Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani
laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam
surat tersendiri dari anggota yang lain dalam
hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.
-
4.
Written explanation in a separate letter from the
concerned member in the event of not signing
the Annual Report, or, written explanation in
separate letter from other member in the event
the concerned member did not provide written
explanation
332
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Halaman ini sengaja dikosongkan
This page is intentionally left blank
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
333
Bauhinia sp./Purple Bauhina/Purple Orchid Tee/Butterfly Tree salah satu flora cantik dari pegunungan tropis yang terjaga keasriannya
dan tumbuh subur di sekitar PLTA Siguragura dan Tangga, Porsea
Bauhinia sp./Purple Bauhina/Purple Orchid Tee/Butterfly Tree is one of the most beautiful flowers from the tropical mountain with preserved
natures and grows beautifully in the surrounding Siguragura and Tangga HEPP, Porsea
Laporan Keuangan Konsolidasian 2015
Consolidated Financial Report 2015
336
PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)
Laporan Tahunan 2015 I Annual Report 2015
Download