PERKEMBANGAN PERMUKIMAN DI KOTA PADANG PASCA GEMPA TAHUN 2009-2014 (Studi Kasus: Kecamatan Kuranji) Putri Oktavia¹, Refni Yulia², Livia Ersi² ¹ Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat ² Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACT The earthquake that occurred in 2009 in West Sumatra has devasting impact on community settlements, one of them in Kuranji sub-district. Kuranji area also experienced a very rapid growth after the earthquake in 2009. The development of the settlement is actually a study of Urban History. For historical research, the borders of the city certainly follow the development of the city itself. This study aims to explain how the circumstances that exist in the Kuranji area before the earthquake and the development after the earthquake 2009 earthquake. The methods used in research is history method heuristic, source critical, interpretation, and historiography. The results of research show that: Kuranji sub-district is one of the sub-districts that experienced a very rapid development after the earthquake in 2009. It is seen in terms of settlement in Kuranji sub-district this is because people was trauma of earthquake in 2009 ago. Also related to the development of Bypass roads and in accordanced with government regulations that people are also prohibited to build houses in the red zone of the city of Padang. Keyword: Settlement, Earthquake, Development, Kuranji Sub-district PENDAHULUAN Permukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan mendukung tempat peri kegiatan yang kehidupan dan penghidupan. Sebelum terjadi gempa 2009 permukiman di kota Padang lebih banyak menyebar dikawasan pusat kota dibanding kawasan pinggirannya. Permukiman tersebar cenderung terkonsentrasi pada lima kecamatan, seperti di wilayah Kecamatan Padang Utara, Padang Barat, Padang Selatan, Padang Timur dan Kecamatan Nanggalo. Kawasan ini menjadi kawasan permukiman yang padat karena bangunan pemerintahan banyak dibangun sekitar kawasan ini yang lebih dikenal dengan kawasan pusat kota, serta sekitar tepian pantai juga dianggap kawasan yang baik untuk membangun rumah, karena dijadikan sebagai tempat wisata. Banyak developer yang ingin membangun rumah untuk ditinggali oleh penduduk kota Padang. Tata ruang kota menjadi berubah akibat gempa yang terjadi pada tanggal 30 September 2009 di kota Padang khususnya di Kecamatan Kuranji. Gempa berkekuatan Saat 7,9 skala richter atau VI-VII MMI yang perumahan terjadi di kota Padang dan daerah lain di berdasarkan data interpretasi Citra Satelit Sumatera Barat pada tanggal 30 September pada tahun 2012, didapati bahwa luas lahan 2009 memberikan dampak yang sangat yang terbangun di kota Padang mengarah besar. Kerusakan parah dapat dilihat dari ke timur dan selatan kota. Berdasarkan data prasarana dari survey penduduk di kota Padang dari dan sarana perekonomian, pemerintahan, perumahan dan ini trend berada di pertumbuhan daerah timur, tahun 2009-2014 jumlah penduduk yang permukiman masyarakat. Banyak sarana terdapat hunian di kota Padang yang runtuh dan peningkatan di daerah timur kota Padang. mengalami Salah satu kecamatan rusak berat, hal ini di kota Padang mengalami yang memiliki mempengaruhi terhadap data sarana hunian pertumbuhan penduduk yang paling pesat kota membuat ialah kecamatan Kuranji. Pada kecamatan perubahan dalam penataan tata ruang kota, Kuranji jumlah penduduk pada tahun 2009 langkah sebanyak 123,771 jiwa meningkat pada Padang. Peristiwa awalnya ini ialah dengan memindahkan pemeritahan kota Padang tahun 2010 menjadi 126,729 jiwa. (Balaikota Padang) ke kawasan Bypass. Pemko Padang memberikan izin Bencana gempa bumi yang terjadi pada untuk tahun 2009 tidak hanya berefek pada perumahan perpindahan pusat pemerintahan, namun dilakukan untuk mengantisipasi bencana juga besar dari gempa dan tsunami. Upaya untuk berdampak masyarakat. Tanah pada permukiman perumahan dizona pemberhentian menata dikawasan dan membangun barat. memulihkan tersebut ini kembali merah pada tahun 2010 sebesar 7.123,23 ha kehidupan menurun menjadi 6.696,27 ha pada tahun pokok-pokok kebijakan dan rencana aksi 2011. Hal ini menjelaskan bahwa banyak darurat yang dapat dijadikan landasan perumahan yang ditinggal oleh pemilik untuk rumah yang berlokasi di zona merah pembangunan Padang kota baru. Sejak (Kecamatan Padang Timur, Padang Barat tahun dan Padang Utara) yang berpindah ke zona mengalami hijau baik menumpang dirumah sanak atau permukiman sangat pesat, dapat terlihat keluarga ataupun yang mengontrak serta bahwa setelah tahun 2009 tumbuh menjadi ada yang migrasi atau pindah ke luar kota menjadi 544.816 ha luas permukiman. Padang. kota Hal memerlukan merencanakan 2009-2014 kembali kecamatan tingkat Kuranji pertumbuhan daerah di Sumatera Barat dan wilayah METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam berbatasan Jambi, Sumatera Utara dan penelitian ini adalah metode sejarah. Bengkulu. a. Heuristik (pengumpulan data), Informasi metropolitan yang menjadi tujuan dari diperoleh dari dari dua sumber primer negara-negara asing untuk menempatinya, dan sekunder. Sumber primer itu berupa selain naskah-naskah bersejarah, Padang juga merupakan tempat Sedangkan atau banyak kota bangunan-bangunan yang strategis. Sebagian dari wilayahnya kesaksian dari seseorang yang tidak berada dekat dengan pantai, daerah ini juga hadir pada kejadian tersebut. bermuara dua sungai yang cukup besar sumber, sekunder merupakan yaitu b. Kritik sumber dokumen. Padang bertujuan untuk memastikan kebenaran dan mencari keaslian sumber. Kritik tersebut berupa kritik-kritik ekstern dan intern. c. Interpretasi yang membuat hubungan yaitu Sungai Batang Arau dan Sungai Batang Kuranji. Pada mulanya permukiman ini membentuk Taratak, kemudian Koto, dan bertujuan untuk kausalitas dan berkembang Penduduk lagi kota menjadi Padang Nagari. berasal dari merangkaikan fakta sejarah yang sejenis Pagaruyuang, gerakan migrasi ini mulai dan kronologis untuk memperoleh alur bergerak ke Banuhampu Kabupaten Agam, cerita yang sistematis melalui penafsiran dan mengarah ke daerah perbukitan Solok fakta yang telah diuji kebenarannya, dan Padang, kemudian migrasi ini bergerak agar dapat diceritakan kembali. ke wilayah yang disebut sebagai kecamatan d. Historiografi, yakni penyajian data dan T “K D ” hasil penelitian dalam bentuk tulisan Pada awal abad ke-14 saat VOC mulai ilmiah atau skripsi. beroperasi diwilayah kota Padang yang HASIL DAN PEMBAHASAN masuk melalui Pulau Cingkuak, VOC Permukiman Dikota Padang Sebelum mendirikan loji-loji di daerah Kota Padang Gempa 2009 yang dikenal dengan Batang Arau, dengan - demikian daerah tersebut berkembang menjadi permukiman hingga menyebar Padang disekitar wilayah Muara Padang. Yang sebagai ibukota besar sekaligus sebagai menjadi pusat kota pada masa VOC adalah ibukota Provinsi Sumatera Barat dan pusat daerah sekitaran kampung-kampung diatas, pendidikan menjadi daya tarik yang tinggi terkhusus pada daerah kampung Jawa, untuk migrasi penduduk dari berbagai karena daerah ini terpusat sebagai Pasar langsung dengan laut Hindia sehingga diantaranya pasar mudik dan pasar jawa. ombaknya agak besar. Pada umumnya Permukiman di Kuranji sebelum gempa perairan pantai dengan laut lepas lebih 2009 banyak ditemui di daerah Kota Padang, Kecamatan Kuranji merupakan kecamatan yang terletak di Pinggir K daerah ini berupa beberapa kecamatan kota Padang wilayah Kecamatan Padang Barat, Padang T Izin mendirikan pembangunan rumah dari Dinas Tata Selatan, dan Bungus Teluk Kabung. 3. Ancaman Tsunami Ruang dan izin penempatannya baru ke Setelah gempa, masyarakat Kuranji kantor camatnya, dan untuk di kecamatan telah banyak mengalami kerugian baik dari Kuranji harus melalui izin IMB dari kantor segi perekonomian, maupun dari segi fisik, camat Kuranji. seperti kehilangan harta benda, sanak Latar belakang terjadinya perubahan keluarga dan termasuk juga kehilangan permukiman di daerah Kuranji rumah yang runtuh akibat gempa bumi. Perpindahan masyarakat ke Pada saat itu kota Padang diisukan bahwa kawasan Kuranji yang merupakan kawasan akan aman ini dilatar belakangi oleh beberapa menenggelamkan kota ini. faktor diantaranya adalah: Perkembangan 1. Gempa Bumi Kecamatan Kuranji Kota Padang yang terletak pada terjadi tsunami yang dapat permukiman di Permukiman di Kecamatan Kuranji pesisir pantai Pulau Sumatera sehingga pasca rawan sekali terhadap gempa. Apalagi penurunan baik dari jumlah penduduk dan adanya pertemuan lempeng antara India jumlah perumahan yang ada. Setelah dan Australia yang menyusup dibawah sempat lempeng aurasia membentuk zona Banioff penduduk di Kecamatan Kuranji pasca yang secara terus menerus bergerak secara gempa tahun 2009, secara berangsur-angsur aktif kearah barat-timur sehingga bisa jumlah menimbulkan gempa yang sangat kuat dan peningkatan. Karena masyarakat cenderung diikuti oleh tsunami. menjauhi 2. Erosi Pantai masyarakat masih trauma dengan kejadian Akibat posisi Kota Padang yang terletak dibagian pantai barat pulau Sumatera bagian barat dan berhubungan gempa tahun mengalami penduduk kawasan 2009 mengalami penurunan kembali jumlah mengalami pantai, karena gempa yang lalu. Jumlah penduduk yang terjadi di wilayah Kuranji semakin meningkat, peningkatan itu terjadi dari tahun 2009 sebanyak 123.771 jiwa alasan Barulah muncul penambahan memilih kawasan Kuranji sebagai tempat perumahan-perumahan yang dibangun pada tinggal ialah karena kawasan ini termasuk akhir tahun 2009 dikawasan Kuranji ini. pada kawasan zona aman. Kemudian Hal ini tentu memberikan perubahan peningkatan jumlah penduduk pada tahun terhadap permukiman serta dapat dirasakan 2010 sebanyak 126.729 jiwa, tahun 2011 dalam sebanyak 128.825, tahun 2012 sebanyak masyarakat pribumi. Perubahan tersebut 130.916, tahun 2013 sebanyak 135.787 dan dapat dirasakan seiring dengan semakin pada banyaknya perumahan Kecamatan Kuranji tahun 2014 meningkat menjadi 140.658. Jumlah penduduk yang menetap di bidang ekonomi, sosial yang ini. bagi ada Penambahan jumlah perumahan sangat memberikan Kawasan Kuranji ini yang semakin lama dampak semakin meningkat, disebabkan karena permukiman di Kecamatan Kuranji ini. pemilihan kawasan perumahan yang tepat terhadap Hasil perkembangan penelitian bahwa serta sejalan dengan salah satu tujuan Kuranji ini diantaranya ialah: Pemko 1. Bertambahnya jumlah penduduk pemerintahan memindahkan bagi wilayah Masyarakat lebih banyak memilih wilayah bahaya. kawasan permukiman di daerah pinggiran Perpindahan masyarakat ke Kecamatan kota, khususnya di daerah Kuranji ini. Kuranji masa di ini disebabkan untuk gempa mengurangi konsentrasi yaitu pusat dampak menunjukkan dan terhindar dari kawasan rawan bencana, Padang di memang oleh faktor sangat besar Masyarakat gempa 2009, meninggalkan zona merah yang menjadi sebelum gempa masyarakat di kawasan ini daerah tidak tsunami begitu ramai, karena terletak banyak ancaman di berpindah bencana Kota gempa dan Padang. Semakin diwilayah pinggiran kota dan jauh dari meningkatnya daerah pusat kota, sehingga developer pun diwilayah ini, maka semakin tertunjanglah tidak begitu tertarik untuk membangun perekonomian perumahan ini, disekitar, dengan membuka usaha warung begitu kecil-kecilan. Hal ini merupakan salah satu minat tinggal di Kawasan Kuranji ini. dampak yang positif di daerah Kuranji, Namun pasca gempa 2009 hal tersebut yaitu kawasan ini bertambah ramai dengan menjadi berbanding terbalik karena banyak jumlah penduduk yang lebih banyak. Dapat masyarakat yang ingin tinggal dikawasan dilihat dari tabel di bawah ini : dikarenakan pinggir kota. di Kawasan masayarakat Kuranji tidak penduduk rumah masyarakat yang yang ada ada 2. Bertambahnya kawasan perumahan Kuranji masih sangat asri dan terletak Pada tahun 2009 setelah terjadinya didataran tinggi kota Padang. gempa yang mengguncang kota Padang Perkembangan kawasan perumahan yang khususnya dan berada di Kuranji ini juga tidak terlepas melumpuhkan sebagian infrastruktur kota dari adanya jalan Bypass baik yang di dan permukiman masyarakat. Akibatnya bangun oleh pemerintah maupun pihak daerah yang disebut pemerintah sebagai developer atau pengembang perumahan. kawasan zona merah dilarang untuk izin Perkembangan membangun Dari terpusat pada daerah Kuranji ini dan banyaknya kelurahan yang ada di wilayah menjadi sarang perumahan bagi masyarakat Kuranji, setelah didapatkan data maka serta menarik minat pengembang atau para jumlah developer untuk membangun rumah di wilayah sarana kawasan Kuranji perumahan. yang paling banyak perumahannya pasca gempa 2009 yaitu wilayah Kelurahan Kuranji. kawasan perumahan kawasan kuranji. adapun Semakin ramainya penambahan perumahan di Kuranji tersebut perumahan adalah Green Sutra, Mahameru, Wahana V, menjadikan prilaku masyarakat pribumi Cahaya, Kamela, Karya Mulia Residence, berubah, seperti yang dahulunya terbilang Nurul Hasanah, Graha Kuranji Asli, Wisma kampungan dengan gaya bahasa yang Bumi Indah Rohani, Bukit Napa Permata. masih asli sesuai dengan penduduk pribumi Ada juga dari penambahan perumahan di berubah menjadi modern dan mengikuti Kuranji ini bahwa memang telah ada gaya dan bahasa masyarakat pendatang perumahan tersebut sebelum gempa, namun yang hanya unitnya yang ditambah karna minat sekitarnya. masyarakat untuk kawasan perumahan baru ada juga yang bertempat tinggal di daerah Kuranji ini. membuka usaha dagang didepan rumah dan Maka dapat disimpulkan pada tahun 2014 memang ada yang membangun ruko untuk kawasan Kuranji menjadi kawasan favorit tempat tinggal sekaligus tempat berdagang. bagi Oleh sebab itu hal ini memberikan dampak semakin masyarakat untuk tinggi membangun perumahan. Menurut di tinggal daerah kawasan dikawasan Serta Kuranji ini perumahan dengan banyaknya yang positif bagi masyarakat yang memiliki beberapa hasil dari perekonomian menengah kebawah karena wawancara dan data dari Kecamatan dapat Kuranji memang banyak masyarakat yang maupun memilih kawasan Kuranji sebagai tempat kebutuhan hidup. Dengan begitu ekonomi tinggal dikarenakan suasana di daerah tambahan tambahan membiayai untuk sekolah memenuhi di Wilayah Kuranji ini semakin meningkat di Kecamatan Kuranji serta bertambahnya pasca gempa 2009. pendapatan ekonomi masyarakat Kuranji 3. Berkurangnya lahan pertanian subur dan juga selain dampak positif juga ada Daerah dataran tinggi terutama dampaknya yang mengakibatkan kawasan pegunungan di Sumatera Barat berkurangnya lahan yang paling sering terjadi bencana alam. masyarakat Kecamatan Kuranji ini. pertanian subur Perlu antisipasi agar tidak terjadi banjir Dari sekian banyak perumahan yang dengan diperlukan penanaman pohon agar ada di Kecamatan Kuranji penambahan melestarikan kawasan hijau dan diperlukan perumahan yang paling signifikan yaitu di DAS untuk penampungan air. Seperti yang Kelurahan Kuranji, dikarenakan menurut kita data hasil penelitian perumahan yang ada di ketahui merupakan pinggiran bahwa salah kota kawasan satu yang dari Kuranji kawasan memiliki Kelurahan Kuranji semakin banyak tanah pertambahannya pada tahun 2014. Pada pertanian yang subur, dan banyaknya kelurahan lain penambahan tidak terlalu batang air. Setelah terjadi gempa yang banyak, karena perumahan memang sudah mengakibatkan padatnya kawasan Kuranji ada sebelum tahun 2009 namun belum ada ini, banyak masyarakat yang memilih penghuninya. Jumlah perumahan yang ada kawasan ini untuk tempat tinggal sebagai di Kecamatan Kuranji hingga tahun 2014 kawasan permukiman yang aman dari zona yaitu sebanyak 106 perumahan. Dengan merah, maka dengan banyaknya perumahan begitu yang dibangun diwilayah Kuranji ini perkembangan mengakibatkan berkurangnya lahan untuk tahun 2014 juga semakin meningkat karena pertanian, serta drainase atau perairan yang kondisi ada di wilayah Kuranji ini. penghuninya KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Kuranji merupakan salah satu dari 11 kecamatan yang ada di kota Padang yang terletak dikawasan pinggiran kota. Kawasan pinggiran kota Padang sebelum gempa belum menarik minat masyarakat untuk mendirikan kawasan permukiman. Dampak dari gempa bumi untuk kawasan Kecamatan Kuranji ini yaitu semakin bertambahnya jumlah penduduk yang ada semakin meningkat perekonomian kawasan ini pula penduduk sudah ramai A. Arsip : Data hasil pengkaplingan perumahan kota Padang tahun 2014 B. Buku : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2009. Profil Kota Padang.Padang: Bappeda, Pemerintah Kota Padang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. 2011. Profil Kota Padang.Padang: Bappeda, Pemerintah Kota Padang Gottschalk Louis. 2006.Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia. Kuntowijoyo, 2003.Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya. Rusli Amran. 1988. Padang Riwayatmu Dulu. Jakarta: CV. Yasaguna Sofwan Mardanas, Dkk. 1987. Sejarah Kota Padang. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Inverntarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. 10 Tahun Kepemimpinan Walikota Padang Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si Membangun kembali Padang Kota Tercinta, 9 desember 2009 C. Koran Padang Ekspress, “ K T ”, S E. Jurnal R f Y , A N “ Pola pemukiman di Kota Padang Pasca Gempa2009 ke kawasan Air Pacah ”, Jurnal Bakaba, (Volume 3 nomor 3 tahun 2014).