Analisis Manfaat Ruang Terbuka Hijau untuk Peningkatan Kualitas

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor dengan menganalisis Ruang Terbuka
Hijau. Waktu penelitian dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan Oktober 2009 –
bulan Desember 2009.
Peta Kota Bogor
Batas admin per kec_kota bogor.shp
Kecamatan Bogor Barat
Kecamatan Bogor Selata
Kecamatan Bogor Tengah
Kecamatan Bogor Timur
Kecamatan Bogor Utara
Kecamatan Tanah Sereal
3
0
3
6 Kilometers
Gambar 02 Lokasi Penelitian
N
49
3.2 Bahan dan Alat
Bahan dan Alat yang digunakan terdiri dari:
1. Citra Satelit Quick Bird tahun 2006
2. Software ArcView 3.2
3. Extension CITYgreen 5.4, Xtool, Image Analyst, Spatial Analyst
4. Seperangkat Personal Computer (prosesor AMD Phenom X4 9650 BE,
hardisk 750 Gb, memory 4 Gb, VGA ATI Radeon 4770 512 Mb DDR 5
256 bit, monitor LCD 19 inchi) dan Notebook (prosesor AMD Turion 64
X2 1,8 GHz, hardisk 200 Gb, memory 4 Gb, VGA ATI Radeon X1200
128 DDR 2 64 bit, LCD 15,4” inchi)
3.3 Kerangka Pikir Penelitian
RTH Kota Bogor
Kondisi Real
Kualitas Lingkungan Menurun
dan RTH yang terus Berkurang
Citra Satelit
Metode GIS
(ArcView 3.2
ekstensi CITYgreen 5.4)
Kualitas Udara, Penyimpanan
Karbon, Daya Serap Karbon
Ruang Terbuka Hijau
memberikan Pelayanan ekosistem
yang dapat diukur
Rekomendasi Kebijakan
Pengembangan RTH Kota Bogor
Gambar 03. Kerangka Pikir Penelitian
50
3.4 Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan metode pengkajian melalui data sekunder
tentang Kota Bogor dengan kebutuhan data sebagai mana tercantum dalam Tabel 01
Tabel 01. Jenis dan Sumber serta Fungsi Data
No Jenis Data
Sumber Data
Fungsi Data
1
Lab. Tanaman dan
Untuk data spasial
Citra Satelit
Tata Hijau
Departemen Arsitektur
Lanskap IPB
2
Untuk data atribut
Data Iklim:
1. Curah Hujan
2. Kelembaban
3. Kecepatan Angin
4. Suhu Udara
5. Penyinaran Matahari
6. Kualitas Udara
3
(Master Plan Ruang
Data Geologis
1. Jenis Tanah
2. Tata Guna lahan
4
Data Hidrologi
5
Topografi
dan
Pemda Kota Bogor
Untuk data atribut
Terbuka Hijau Kota
Bogor tahun 2007)
Untuk data atribut
Klasifikasi
Untuk data atribut
Kemiringan lahan
7
Data Kependudukan
Indikator
8
Data Ekonomi
Indikator
9
Data Penunjang (Dari
Penelitian RTH Kota Bogor
beberapa tahun yang lalu)
Tesis dan Disertasi
Penunjang
51
3.4.1 Metode Geographic Information System (GIS)
Dalam Prahasta (2004), Geographic Information System (GIS)
merupakan suatu sistem berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan
dan menganalisis informasi-informasi geografis. Geographic Information System
(GIS) yang dalam bahasa Indonesia lebih sering disingkat SIG (Sistem Informasi
Geografis) dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objekobjek dan fenomena-fenomena dimana lokasi lokasi geografis merupakan
karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Berdasarkan user manual yang
dikeluarkan ESRI tahun 2004 tentang pengenalan ArcView GIS tingkat dasar dan
lanjut dijelaskan bahwa 5 komponen utama sistem GIS yaitu:
1. Pelaksana
2. Data
3. Prosedur
4. Hardware
5. Software
Kemampuan utama GIS dalam menangani data yang bereferensi geografis
sebagai berikut:
•
Pengambilan data (capture)
•
Penyimpanan data (store)
•
Pemilahan (query)
•
Pengolahan (analysis)
•
Penampilan (display)
•
Hasil akhir (output)
Perangkat lunak SIG yang biasa digunakan antara lain ArcView, ArcGis,
MapInfo, ERDAS. Pada penelitian ini perangkat lunak SIG yang digunakan adalah
ArcView 3.2 karena kemampuannya menganalisis lebih baik dengan tersedianya
banyak ekstensi yang beredar dipasaran. ArcView 3.2 adalah software yang biasa
digunakan untuk menganalis data spasial maupun non spasial dan pemetaan. Khusus
untuk kebutuhan RTH diperlukan ekstensi CITYgreen 5.4 yang menganalisis kualitas
52
udara (berdasarkan daya serap terhadap polutan diudara), penyimpanan karbon, daya
serap karbon.
Data spasial yang digunakan pada penelitian ini berasal dari citra quickbird
tahun 2006 dan vektor admin kota bogor. Data atribut yang digunakan yaitu curah
hujan, suhu, kelembaban, kualitas udara, hidrologi, topografi, dll. Klasifikasi
penutupan lahan terdiri dari (berdasarkan user manual CITYgreen 5.4):
1. Lahan Pertanian/Ladang
2. Lahan Terbuka, Padang Rumput, Sawah
3. Semak
4. Kanopi Pohon (Komponen Utama RTH)
5. Lahan Perkotaan (perumahan, industri, perdagangan)
6. Badan Air (Sungai, Waduk/ Situ)
Kegunaan CITYgreen 5.4 adalah penting untuk menentukan tujuan dari
penelitian ini, dan mempertimbangkan bagaimana hasil analisis akan digunakan.
Mayoritas analisis CITYgreen 5.4 dilakukan bukan untuk latihan teoritis, tetapi untuk
membantu mempengaruhi keputusan kebijakan riil.
Mempertimbangkan mana
keuntungan yang paling penting untuk kota dan masyarakat. Semua analisis
CITYgreen 5.4 berlandaskan dari prinsip mendasar bahwa pohon yang menjadi
komponen RTH memberikan pelayanan ekosistem yang dapat diukur (American
Forest, 2002).
CITYgreen 5.4 menghitung peran dari RTH dalam menyerap dan menyimpan
karbon di udara berdasarkan data atribut pohon pada dari citra satelit, area studi
(dalam acres), persentase penutupan tajuk, dan tipe distribusi pohon, CITYgreen 5.4
mengelompokkan tipe distribusi pohon pada area yang diteliti menjadi tiga tipe
distribusi pohon. Tipe satu mewakili distribusi pepohonan tua, tipe dua mewakili
distribusi pohon yang muda. Tipe tiga menggambarkan suatu area yang dengan
distribusi pohon yang seimbang. Tipe distribusi pepohonan tua (dengan biomasa yang
lebih) diasumsikan menghilangkan karbon
muda (American Forest, 2002).
lebih dari tipe distribusi pohon yang
53
Rumusan untuk memperkirakan penyimpanan karbon adalah:
Area kajian (acres) x persen penutupan pohon x koefisien penyimpanan
karbon (berdasarkan tipe distribusi pohon) = kapasitas penyimpanan karbon.
Rumusan untuk memperkirakan daya serap karbon adalah:
Area kajian (acres) x persen penutupan pohon x koefisien daya serap karbon
(berdasarkan tipe distribusi pohon) = tingkat daya serap karbon tahunan.
Untuk menghitung kualitas udara, CITYgreen 5.4 menggunakan rumus:
F (g/cm2/sec) = Vd (cm/sec) x C (g/cm3), dengan
F
adalah laju peyerapan polutan
Vd adalah kecepatan velositas polutan
C
adalah konsentrasi polutan
Download