PENDAHULUAN Tujuan Tugas Akhir Tujuan Umum Latar Belakang Kapasitor merupakan komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik atau energi listrik. Kapasitor yang banyak digunakan sekarang merupakan perkembangan dari kapasitor primitif yang kemudian menjadi cikal bakal kapasitor yang ada sekarang. Kapasitor ini dikenal dengan istilah Leyden Jar. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan (kapasitansi) bergantung pada ukuran, bentuk dan posisi relatif dari dua plat konduktor serta bahan penyekat antara dua plat konduktor tersebut yang disebut sebagai bahan dielektrik. Bahan dielektrik ini dapat berupa padatan atau cairan yang memiliki fungsi mampu menyimpan muatan listrik. Sebagian besar bahan biologis merupakan dielektrik dan memiliki nilai konstanta dielektrik tersendiri yang ditentukan oleh banyak variabel, seperti frekuensi, kelembaban bahan, temperatur, dimensi dari bahan, kerapatan, berat jenis bahan, faktor loss dielektrik dan komposisi bahan Pengetahuan mengenai nilai konstanta dielektrik suatu bahan organik juga sangat berguna terutama untuk analisis kandungan ionik dan komposisi kimia yang umumnya dipakai untuk menentukan mutu bahan pangan organik.(Stuart O Nelson,1982) Pengetahuan nilai kapasitansi penting untuk diketahui oleh seorang peneliti, misalnya bidang kedokteran. Salah satunya yaitu kondisi konsentrasi larutan garam yang terkandung dalam darah akan menunjukkan kondisi kesehatan seseorang. Konsentrasi larutan garam tersebut dapat diketahui dengan melakukan pengukuran kapasitansinya.(R. Harry Arjadi, 2003) Mengacu pada hal tersebut, maka dilakukan penelitian awal tentang sistem pengukuran kapasitansi larutan garam. Sejauh ini metode yang digunakan dalam pengukuran kapasitansi biasanya masih terbatas baik pada prinsip yang digunakan dalam pengukuran maupun peralatan yang digunakan. Oleh karena itu pada tugas akhir ini dibuat suatu sistem pengukuran kapasitansi dari suatu larutan garam menggunakan mikrokontroler ATmega8535 sebagai pengendali utama sistem, dimana nilai kapasitansi yang diukur dapat ditampilkan melalui layar LCD. Tujuan umum yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah membuat alat ukur kapasitansi kapasitor Leyden Jar dengan bahan dielektrik larutan garam berbasis mikrokontroler dan tampilan LCD. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang ingin dicapai dari tugas akhir ini adalah menentukan hubungan antara konsentrasi larutan garam NaCl dengan nilai kapasitansi untuk variasi konsentrasi tertentu. Hipotesa Bahan dielektrik dapat meningkatkan kapasitansi kapasitor Leyden Jar. Larutan garam NaCl dalam hal ini berfungsi sebagai bahan dielektrik. Variasi konsentrasi larutan garam NaCl yang diberikan akan mengubah nilai kapasitansi kapasitor Leyden Jar. Setelah data pengukuran diekstrapolasi, diperoleh grafik hubungan antara konsentrasi larutan gram NaCl terhadap nilai kapasitansi. Grafik yang diperoleh berbeda untuk setiap pelarut yang digunakan. TINJAUAN PUSTAKA A. Prinsip Dasar Karakterisasinya Kapasitor dan Kapasitas Kapasitor (Kapasitansi) Kemampuan kapasitor untuk memperoleh dan menyimpan muatan listrik disebut kapasitas kapasitor atau kapasitansi. Satuan kapasitansi adalah farad (F). Pada kenyataannya, kapasitansi bernilai 1 F terlalu besar bagi kapasitor-kapasitor pada umumnya sehingga digunakan beberapa faktor pengali dengan nilai yang kecil seperti milifarad(mF), mikrofarad(μF),nanofarad(nF), dan pikofarad (pF). Pada aplikasinya kapasitansi didefinisikan sebagai perbandingan tetap antara muatan yang tersimpan dalam kapasitor Q dan beda potensial antara kedua plat konduktornya V. Secara matematis persamaannya dapat dinyatakan, C= Q V (1)