BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan energi untuk memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari semakin meningkat. Konsumsi energi paling banyak yang digunakan oleh manusia adalah konsumsi energi dalam hal pemenuhan kebutuhan pencahayaan dan kebutuhan penghawaan. Hal tersebut dapat dilihat dari ketergantungan dalam menggunakan AC dan penggunaan lampu pada siang hari pada sebagian bangunan. Menurut situs Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (2011), di Indonesia paling banyak menggunakan energi untuk sistem tata udara (45-70%), sistem tata cahaya (1020%), lift dan eskalator (2-7%) serta alat-alat kantor dan elektronik (2-10%). Penggunaan energi dalam pemenuhan kebutuhan secara berlebihan mengakibatkan ozon yang dimiliki bumi semakin menipis. Data tersebut dapat menjadi cerminan bagaimana kondisi bumi yang kita tinggali saat ini. Penghematan energi harus dilakukan untuk meminimalisir kerusakan yang sudah terjadi di bumi ini. seperti penghematan penggunaan listrik, penggunaan kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi udara, dan lain-lain. Cara yang dapat digunakan untuk menekan penggunaan energi buatan tersebut yakni dengan memanfaatkan energi alami yang ada. Misalnya penggunaan energi matahari dapat dimaksimalkan penggunaanya pada siang hari, sehingga penggunaan energi listrik untuk lampu berkurang. Kemudian pemanfaatan hembusan angin dapat menekan penggunaan AC secara berlebihan, sehingga ozon tidak terus menipis. Disinilah peran selubung bangunan dengan pendekatan modular biomimicry architecture. Modular kinetic architecture adalah konsep dimana bangunan di desain agar bagian dari bangunan atau struktur bangunan dapat bergerak tanpa mengurangi kesatuan sistem struktur. Dengan pendekatan tersebut, selubung bangunan di improvisasi sehingga dapat digerakan. Gerakan tersebut disesuaikan dengan iklim yang ada. Hal inilah yang melatari penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai sistem yang diterapkan dalam Modular Biomimicry Architecture. 1 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang dibahas yang dapat dirumuskan yaitu, 1. Bagaimana sistem yang dapat diterapkan pada Biomimicry Architecture. 2. Elemen apa sajakah yang mempengaruhi sistem yang terdapat pada Biomimicry Architecture. 1.3 Tujuan Penelitian Terkait dengan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuannya untuk 1. Mengetahui system yang dapat diterapkan pada Biomimicry Architecture. 2. Mengetahui elemen apa saja yang mempengaruhi sistem yang terdapat pada Biomimicry Architecture. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat yaitu : 1. Manfaat Akademis Penelitian ini sangat erat hubunganya dengan beberapa materi pencahayaan dan penghawaan, sehingga diharapkan mampu memperluas wawasan pembaca akan materi tersebut. 2. Manfaat dalam Implementasi atau Praktik Menerapkan prinsip-prinsip dalam Modular Biomimicry Architecture dalam upaya penghematan energi 1.5. Lingkup Batasan Untuk mendapatkan data yang sesuai dengan penelitian, penulis menetapkan beberapa lingkup batasan sebagai berikut : 1. Arsitektur kinetik memiliki peranan pada beberapa elemen bangunan. Pada kajian ini pembahasan difokuskan pada elemen selubung bangunan saja. 2. Selubung bangunan yang dikaji berfokus pada selubung bangunan yang menggunakan pendekatan konsep modular biomimicry architecture. 3. Simulasi menggunakan software energi plus digunakan untuk mengkaji pengaruh penggunaan selubung bangunan dengan pendekatan modular biomimicry architecture. BAB II KAJIAN TEORI II.1. Selubung Bangunan Selubung bangunan adalah elemen bangunan yang menyelubungi bangunan gedung, yaitu dinding dan atap transparan atau yang tidak transparan dimana sebagian besar energi termal berpindah melalui elemen tersebut (Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 Tentang Bangunan Gedung Hijau Pasal 1) Selubung bangunan merupakan membran kompleks tempat pertukaran energi yang dipengaruhi oleh material. Hal ini dapat dirancang untuk beroperasi "sebagai bagian dari metabolisme bangunan holistik dan morfologi, dan akan terhubung ke bagian lain dari bangunan, termasuk sensor, aktuator dan kabel perintah dari sistem manajemen bangunan" (M. Wigginton dan J. Harris .2009). (Dewidar, K.M., Living Skins: A New Concept of Self Active Building Envelope Regulating Systems) Tujuan utama dari selubung bangunan adalah untuk melindungi penduduk dari luar lingkungan hidup. Sistem fasad biasanya statis, fasad dirancang untuk menanggapi banyak skenario dan melakukan fungsi yang dapat bertentangan satu sama lain: pencahayaan vs efisiensi energi, ventilasi terhadap pandangan dan pembangkit energi. Dengan penggerak fasad dan membuat mereka dinamis, mereka dapat lebih beradaptasi dengan kondisi, memberikan untuk meningkatkan kenyamanan penghuni, dan mencapai desain yang lebih sustainable. Fasad sekarang dapat merasakan lingkungan dan membuat modifikasi mereka sendiri untuk mencapai tujuan yang ditentukan. (Karen Kensek and Ryan Hansanuwat dalam jurnalnya yang berjudul Environment Control Systems for Sustainable Design: A Methodology for Testing, Simulating and Comparing Kinetic Facade Systems.) 4 II.2. Arsitektur Kinetik Arsitektur kinetik adalah konsep di mana bangunan dirancang untuk memungkinkan bagian dari struktur untuk bergerak, tanpa mengurangi integritas struktural secara keseluruhan. (https://en.wikipedia.org/wiki/Kinetic_architecture) Klasifikasi material sesuai dengan sifat dari komposisi bahan : Logam: sering digunakan dalam aplikasi teknik karena sifatnya multipl sifat mekanik, seperti; Daktilitas, Kekuatan Tinggi, Kekerasan.Hal ini dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut: a. Ferrous: seperti Steel dan Stainless Steel juga sesuai untuk keperluan konstruksi selain ketahanan terhadap karat. b. Non Ferrous: seperti aluminium, tembaga dan seng . Polimer: Plastik yang lebih fleksibel, ringan, lembut, lebih tahan lama, lebih berwarna dan lebih murah daripada bahan lainnya. Dalam hal konstitusi fisik mereka,polimer dapat dibagi menjadi tiga kelompok: a. Termoplastik: menjadi formable pada kisaran suhu tertentu. b. Elastomer: memiliki bentuk yang telah ditetapkan tetapi dapat merusak elastis. Di bawah ketegangan atau kompresi mereka berubah bentuk elastis; kembali ke mereka bentuk aslinya setelah tekanan dilepaskan. c. Plastik termoseting: sekali mengeras tidak bisa lagi berbentuk Bahan Alam: strip dari bahan-bahan alami seperti bambu, kapas, kertas atau kulit dapat ditenun menjadi kain dengan derajat relatif kecil transparansi dan khususnya cocok untuk digunakan dalam interior. Serat karbon: karbon dalam bentuk berlian atau lonsdaleite (batu yang dibentuk oleh dampak meteorit) adalah bahan yang paling sulit yang terjadi secara alamiah dikenal manusia. 5 II.3. Arsitektur Responsif Arsitektur responsif adalah mereka yang mengukur kondisi lingkungan yang sebenarnya (melalui sensor) untuk memungkinkan bangunan untuk beradaptasi bentuk mereka, bentuk, warna atau karakter responsif (melalui aktuator). (https://en.wikipedia.org/wiki/Responsive_architecture) II.4. Arsitektur Biomimikri Biomimikri adalah istilah yang digunakan dalam literatur ilmiah awal tahun 1962 dan digunakan oleh ilmuwan bahan untuk mendefinisikan sebagai proses meniru fungsi dasar bentuk biologis dan sistem dalam cara untuk menghasilkan solusi yang berkelanjutan. Ada banyak pendekatan saat ini terhadap lingkungan yang berkelanjutan dalam arsitektur yang memiliki niat di transcend yang meniru bentuk alami untuk memahami proses alami dari prinsip-prinsip dalam desain dan bentuk. (Mohd Shahril Bin Ab Sahak , Biomimicry in Architectural Sustainable Approach journal) Berdasarkan pengertian menurut Moloney. J fasad cerdas didefinisikan sebagai penggunaan system control lingkungan yang bereaksi dengan perubahan kondisi eksternal. Sepanjang dua puluh tahun ini penggunaan elektronik kontrol mengalami progres dimana bangunan dapat disebut cerdas dari pada responsif. (Mostafa M.S.Ahmed, Ali K. Abel Rhman, Ahmed Hamza H. Ali, Development of Intellegent Façade Based on Outdoor Environment and Indoor Thermal Comfort journal) Biomimikri adalah solusi alternatif dari desain bangunan yang sustainable dimana ada penerapan teknologi dalam arsitektur. Biomimikri adalah tentang solusi yang disempurnakan dan dikembangkan dari alam. Untuk setiap desain bangunan yang berkelanjutan, perlu mempertimbangkan efisiensi struktural, efisiensi air, sistem zero-waste, lingkungan termal, dan pasokan energi. (Rajshekhar, Biomimicry in Architecture journal) Weinstock (2006) telah menjelaskan secara rinci bahwa prinsip adaptasi dalam desain biomimikri terinspirasi memberi makna dari sistem biologis yang dapat merespon dan beradaptasi dengan tekanan lingkungan dengan kompleksitas yang tinggi dan menghasilkan respon nonlinier. Prinsip utama dalam adaptasi hanya variasi kecil dalam desain dengan mengulangi secara konsisten dari waktu ke waktu. (Mohd Shahril Bin Ab Sahak Biomimicry in Architectural Sustainable Approach) 6 1. 2. Kelompok Substansi Responsive architecture Geometry Design Judul Krietemeyer, Bess. "An Adaptive Decision-Making Framework for Designing Material Behaviours." In Rethinking Comprehensive Design: Speculative Counterculture, Proceedings of the 19th International Conference on Computer-Aided Architectural Design Research in Asia. CAADRIA. Kyoto: Kyoto Institute of Technology, 2014. Jonas, Katrin, Alan Penn, and Paul Shepherd. "Designing with Discrete Geometry." In Rethinking Comprehensive Design: Speculative Counterculture, Proceedings of the 19th Substansi Metode Makalah ini menjelaskan Menganalis pengambilan keputusan is kinerja kerangka desain adaptif visual dan untuk menyelidiki sinergi enejik dari antara kriteria desain selubung berbasis estetika dan bangunan desain berbasis performa, yang khususnya dalam dinamis merancang perilaku dengan materi sistem selubung menggunak bangunan an Bahasa electroresponsive. pemrogram Simulasi dikembangkan an C++. dalam bahasa pemrograman C ++ menyediakan alat komputasi untuk menguji kinerja visual dan energik dari selubung bangunan yang dinamis. Pergeseran dalam estetika dari selubung bangunan modern orthogonal ke bentuk melengkung dan folded. Bentuk non orthogonal sering dikaitkan dengan kebebasan geometri, kemajuan manufaktur kustom dan fabrikasi robotic untuk mewujudkan desain. Kajian ini menyajikan Analisis perubahan bentuk selubung bangunan dari bentuk orthogonal menjadi non orthogonal dengan cara pengerjaan Simpulan Penelitian ini memberikan metode baru untuk membantu desain memunculkan perilaku bahan selubung bangunan dinamis yang bisa bernegosiasi dengan kriteria performa dan estetika. Keywords: Particip atory Design, Interactive Environment, Immersive Simulation, Dynamic Building Envelopes and DecisionMaking Tool Kajian ini menyajikan metodologi yang memungkinkan permukaan non orthogonal yang akan dirancang menggunakan pengerjaan seperti cara mosaic per part. Kompleksitas berhubungan dengan pemahaman 7 3. 4. Biomimicr y Architectur e Climate responsive architecture International Conference on Computer-Aided Architectural Design Research in Asia. CAADRIA. Kyoto: Kyoto Institute of Technology, 2014. metodologi yang memungkinkan permukaan non orthogonal yang akan dirancang menggunakan pengerjaan seperti cara mosaic per part secara per bagian. holistic dari structure sebagai interaksi antar bagian lokal, bentuk dan visual secara global sesuai dengan fungsi perfoma. Keywords: Geomet ry System, Form Growth, Form Generation, Discrete Growth Model, Design Tool and Complex Geometry Biomimicry in Architecture Rajshekhar Raoa a. Associate Professor, School of Architecture, M.S. Ramaiah Institute of Technology, Bangalore, India. Biomimikri adalah solusi alternative dari desain bangunan yang sustainable dan penerapan teknologi dalam arsitektur . Biomimikri adalah tentang solusi yang disempurnakan dan dikembangkan dari alam. Untuk setiap desain bangunan yang berkelanjutan, perlu mempertimbangkan efisiensi struktural, efisiensi air, sistem zerowaste, lingkungan termal, dan pasokan energi. Analisis efisiensi sumber daya dengan alam sebagai inspirasi. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana efisiensi sumber daya dapat dicapai dengan melihat ke alam untuk inspirasi. Menjelajahi aplikasi Prinsipprinsip Biomimikri dalam desain arsitektur saat ini Desain responsif iklim merupakan bagian dari pendekatan lingkungan untuk pembangunan gedung yang disebut ekologi desain yang berkelanjutan (ESD), berdasarkan pemahaman parameter iklim yang Analisis penggunaa n energi dari rumah tradisional yang merespon iklim melalui Energi in Architecture Climate responsive design and the wisdom of Traditional Architecture Ilaria Falcone Department of Key Words: architecture, biomimicry, sustainable building, zero waste system. Solusi arsitektur tradisional, berkat cenderung memaksimalkan penggunaan kontribusi energi, baik dari segi radiasi matahari dan ventilasi alami 8 Civil Engineering, University of Salerno, Italy – [email protected] 5. 6. mungkin berpengaruh ventilasi yang diberikan oleh dalam proses desain, alami. lingkungan yaitu: suhu, kelembaban, eksternal. angin, vegetasi, cahaya, terkait dengan posisi Sustainability; geografis. Melihat pada energi efficiency; arsitektur tradisional climate responsive semua aspek ini, atau design setidaknya sebagian besar, dapat dilihat dalam konstruksi tradisional. Climate Climate Arsitektur tradisional di Studi Secara umum responsive Responsive Kathmandu Valley preseden arsitektur architecture Building Design merupakan hasil dari mengenai vernacular in the Katmandu optimalisasi dari arsitektur membantu Valley penggunaan material, tradisional mengetahui iklim Anir Kumar teknik konstruksi yang Kathmandu atau keminimalan Upadhyay, mempertimbangkan Valley. teknologi pada Harunori Yoshida iklim. Tujuan kajian ini masa lalu untuk and Hom Bahadur untuk mengeksplore memformulasikan Rijal strategi bagaimana desain guideline. menggunakan energi Guideline ini secara efisien dan menyediakan konsekuensi iklim rekomendasi terhadap bangunan mengenai orientasi modern di Kathmandu dan layout Valley. Grafik bangunan, ukuran bioclimatic, Grafik dan posisi bukaan, bioclimatic bangunan dan dan karakter table Mahoney dinding serta atap. digunakan untuk menganalisis parameter Keyword : climate, iklim, dan rekomendasi comfort, vernacular desain yang diberikan architecture, energi berdasarkan hasil efficiency, design analisis. guideline Kinetic Journal of Artikel ini mengusulkan Analisis Arsitektur kinetik Architectur Building sebuah kerangka kerja arsitektur menyoroti tujuan e Appraisal (2010) konseptual awal untuk kinetic dan manfaat, dan 5, 341–356. eksplorasi atribut berdasarka menyediakan doi:10.1057/jba.2 menarik berkelanjutan n strategi untuk 010.5 struktur arsitektur pendekatan merancang dan kinetik. Ini akan menjadi lingkungan membangun elemen yang bangunan yang Sustainable vision salah satu upaya pertama untuk memahami, adaptif bergerak of kinetic mendefinisikan dan mengoptimalkan architecture 9 Zeinab El Razaz 7. Kinetic Architectur e 8. Kinetic membingkai arsitektur kinetik dari pendekatan lingkungan yang adaptif. Artikel tersebut juga mencoba untuk menyatukan kubu performatif, responsif dan adaptif lingkungan bawah rubrik arsitektur kinetik. Correspondence: Zeinab El Razaz, Architectural Department, Helwan University, 14 Ramw Buildings, Nasr Street, Nasr City, Cairo, Egypt. Email: Drzeinabel [email protected] m INTERACTIVE Penemuan konsep MOVEMENT IN interaktif seperti KINETIC mendorong sejumlah ARCHITECTUR arsitek untuk E Youssef Osama memanfaatkan konsepElkhayat Faculty konsep ini di of Engineering, beberapa aplikasi Tanta University, lingkungan arsitektur E- Mail address: seperti; shading matahari, y_elkayat@yahoo pemutus matahari dan .com Received 27 jendela, di March 2014; cara yang secara revised 27 April signifikan membuat 2014; accepted 4 penggunaan konsep dan May 2014 teknologi dari gerakan interaktif di arsitektur. Makalah ini mencoba untuk meninjau literatur dan deskriptif menganalisis interaktif aplikasi dalam arsitektur kinetik dan mempelajari peran aplikasi ini dalam pengembangan tren ini dalam desain arsitektur menjadi lebih efektif dan berlaku di masa depan. From Static to Komponen yang keberlanjutan dalam arsitektur. Analisis penerapan arsitektur kinetic pada aplikasi arsitektur seperti shading,kis i-kisi, jendela, dll untuk menunjang desain yang efektif. Kinetic architecture dapat dimanfaatkan dalam aplikasi seperti shading, jendela, yang mana hal tersebut dapat menunjang desain yang efektif. Analisis Berdasarkan 10 Architectur e Kinetic: A Review of Acclimated Kinetic Building Envelopes Jialiang (Julian) O. Beltrán, Ph.D., Jonghoon Kim Department of Architecture, Texas A&M University, College Station, TX, 77840 9. Kinetic Architectur e Environment Control Systems for Sustainable Design: A Methodology for Testing, Simulating and Comparing Kinetic Facade Systems Karen Kensek* and Ryan Hansanuwat School of Architecture, University of Southern California, US *Email: [email protected] berhubungan dengan bangunan kietik, mulai dari tirai otomatis, kaca pintar, variable insulation, atap bergerak, dsb. Tujuan dari makalah ini untuk meninjau kembali seni dari penyesuaian diri selubung bangunan melalui teknologi yang ada. Tujuan utama dari selubung bangunan adalah untuk melindungi penghuni dari luar lingkungan Hidup. Meskipun sistem biasanya statis, fasad dirancang untuk menanggapi banyak skenario dan melakukan fungsi yang dapat bertentangan satu sama lain: pencahayaan vs efisiensi energi, ventilasi terhadap pandangan dan efisiensi energi. Dengan penggerak fasad dan membuat mereka dinamis, mereka dapat lebih beradaptasi dengan kondisi, untuk meningkatkan komponen yang berhubunga n dengan bangunan kinetic, seperti tirai otomatis, kaca pintar, dsb. konseptual model penelitian dan analisis iklim, penelitian ini ulasan tentang sistem yang mewakili atau desain dikelompokkan menjadi tiga kategori iklim kunci: sistem suryaresponsif, sistem aliran udararesponsif dan sumber alam lainnya sistem responsif, bersama dengan beberapa komentar yang berguna disimpulkan dari literatur yang tersedia dan desain. Analisis Solusi kinetik dapat fasad yang dianalisis untuk dinamis manfaat lingkungan untuk mereka, meningkatk dibandingkan an dengan masingkenyamana masing lainnya, dan n penghuni rekomendasi sertai diusulkan. Proyek mencapai ini menunjukkan sustainable perkembangan desain. sistem façade kinetik berdasarkan penelitian, simulasi, dan prototipe dibangun yang meningkatkan pada praktek saat ini fasad sekarang dapat merasakan lingkungan dan membuat 11 kenyamanan penghuni, dan mencapai lebih sustainable desain. 10. Generative algorithms 11. Biomimicr y Architectur e modifikasi mereka sendiri untuk mencapai tujuan yang ditentukan. The generative algorithm abstraction and nested loop optimization memungkinkan untuk optimasi bersamaan topologi, geometri dan ukuran struktur truss. Managing Ide utama adalah untuk Analisis Variablemenggambarkan topologi topologi Dimension struktur dan bentuk struktur Structural menggunakan aturan dan bentuk Optimization algoritma generatif dan menggunak Problems using beroperasi pada aturan an Generative algoritma generatif algoritma Algorithms menggunakan algoritma generative. James T. Allison genetika bukan dari pada , Ashish Khetan, deskripsi desain secara Danny Lohan langsung. Selanjutnya, Department of untuk mengoptimalkan Industrial and ukuran dalam optimasi Enterprise desain truss Systems optimasi Engineering diimplementasikan University of menggunakan Illinois at Urbanapemrograman linier Champaign secara berurutan. 117 Transportation Building, 104 S. Mathews Ave. Urbana, Illinois, 61801, USA fjtalliso,khetan2,d lohan2g@illinois. edu Biomimikri adalah istilah Analisis Biomimikri adalah Biomimicry in yang digunakan dalam mengenai cara berpikir baru Architectural literatur ilmiah awal prinsipdalam arsitektur tahun 1962 dan prinsip yang saat ini Sustainable digunakan oleh ilmuwan dakam berkembang di Approach bahan untuk desain dan bidang penelitian mendefinisikan sebagai bentuk karena menawarkan Mohd Shahril proses meniru fungsi berdasarka banyak potensi dan Bin Ab Sahak dasar bentuk biologis dan n konsep konsep yang dapat sistem dalam cara untuk biomimikri meningkatkan Department of menghasilkan solusi yang sistem non-biologis Architecture, berkelanjutan. Ada dengan banyak pendekatan saat mengadaptasi Faculty of Built ini terhadap lingkungan konteks alam 12 yang berkelanjutan dalam arsitektur yang memiliki UniversitiTeknolo niat di transcend yang meniru bentuk alami gi Malaysia, untuk memahami proses 81310 UTM alami dari prinsip-prinsip dalam desain dan bentuk. Skudai, Johor, sekitar. Hal ini tidak hanya cukup beradaptasi, tetapi itu berada di luar bentuk dengan baik memahami prinsipprinsip odbiomimicry. Environment Malaysia 12. Biomimicr y Architectur e Nature as Measure: The Biomimicry Guild 1. Terri Peters Article first published online: 7 NOV 2011 DOI: 10.1002/ad. 1318 Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Ltd. 13. Biomimicr y Architectur e BIOMIMICRY: EMULATING THE CLOSEDLOOPS SYSTEMS OF THE OAK TREE FOR SUSTAINABLE ARCHITECTU RE A Thesis Potensi biomimikri terletak jauh melampaui imitasi langsung bentuk alami. Tamu-editor Terri Peters menjelaskan bagaimana Janine Benyus, ahli biologi dan inovasi konsultan, menggunakan biomimikri untuk membuat metrik kinerja dari teknologi alami dan proses untuk menilai aspek desain ekologi dan berkelanjutan. Genius dari studi tempat yang ia dikembangkan dengan Biomimikri Guild, misalnya, menyediakan desainer dengan alat untuk mengeksplorasi dan melaporkan pada fitur alam dan lingkungan dari situs tertentu. Proyek ini menggunakan pohon oak sebagai model, ukuran, dan mentor untuk mendapatkan arsitektur berkelanjutan. Biomimikri diperiksa sebagai holistik metodologi dengan enam langkah: mengidentifikasi, Analisis konsep biomimikri guna membuat matrik kerja dari teknologi alami dan proses untuk menilai aspek desain berkelanjut an. Biomimikri merupakan disiplin yang terinspirasi dari alam. Biomimikri dapat digunakan untuk membuat metrik kinerja dari teknologi alami dan proses untuk menilai aspek desain ekologi dan berkelanjutan. mengidenti fikasi, menafsirka n, menemuka n, abstrak, meniru, dan mengevalu asi apa yang ada di Biomimikri berasal dari bios, hidup, dan mimesis, meniru. Biomimikri adalah menjadi semakin terkenal topik di bidang arsitektur, desain meniru alam dan proses untuk memecahkan 13 Presented by COURTNEY DRAKE Submitted to the Graduate School of the University of Massachusetts Amherst in partial fulfillment of the requirements for the degree of MASTER OF ARCHITECTUR E May 2011 Architecture + Design Program 14. Biomimicr y Architectur e Department of Art, Architecture and Art History The Integration of biomimicry into a built environment design process model: An alternative approach towards hydroinfrastructure Timothy Lee Albertson University of Nevada Las Vegas http://digitalscho larship.unlv.edu/ cgi/viewcontent.c gi?article=1344 menafsirkan, menemukan, abstrak, meniru, dan mengevaluasi. Menggunakan metodologi ini, proyek ini menyelidiki sistem loop tertutup pohon oak termasuk air, oksigen, dan makanan. Sinergi yang ada dalam sistem ini ditiru untuk mengembangkan infrastruktur hijau kompleks bangunan dan lanskap sistem. Proyek ini menyediakan proses diilustrasikan menggunakan metodologi biomimikri untuk menghasilkan arsitektur berkelanjutan. alam sesuai dengan konsep biomimikri untuk menghasilk an arsitektur berkelanjut an. masalah manusia. Tesis ini mengintegrasikan bidang biomimikri menjadi Model proses desain yang mendukung lingkungan binaan. Proses desain Model yang diusulkan dalam makalah ini memungkinkan pengkajian lebih lanjut dari komponen (fungsi) untuk mencari strategi organisme yang mencapai hal yang sama fungsi. Strategi ini kemudian diterjemahkan ke dalam pilihan desain konseptual berlaku untuk Analisis model proses desain yang mendukung lingkungan binaan menggunaa n pendekatan konsep biomimikri . Biomimikri menjadi model proses desain yang mendukung lingkungan binaan. Model tersebut memungkinkan pengkajian lebih lanjut dari komponen untuk mencari strategi organisme yang mencapai hal yang sama fungsi. 14 &context=theses dissertations 15. Kinetic Architectur e& Building envelope The Role of Kinetic Envelopes to Improve Energi Performance in Buildings Fahad Alotaibi* Department of Architectural Studies, University of Calgary, Calgary, Alberta, Canada http://www.omics group.org/journal s/the-role-ofkineticenvelopes-toimprove-energiperformanceinbuildings-2168%2097171000149.pdf 16. Kinetic Architectur e& Building envelope Development and Evaluation of a Responsive Building Envelope Kirkegaard, Poul Henning; Foged, berbagai skala dalam manusia hidroinfrastruktur. mengintegrasikan biomimikri "s" Life "s Principles" menjadi model proses lingkungan binaan, akan membuat biomimikri lebih mudah diakses sehingga lebih diterima secara luas di seluruh industri, dan keberlanjutan dari semua spesies akan menguntungkan. selubung bangunan memainkan peran penting dalam menyelamatkan atau mengkonsumsi energi, tergantung pada jenis selubung dan desain. Arsitek dan insinyur perlu mempertimbangkan banyak masalah ketika bekerja dengan desain selubung, termasuk isu-isu lingkungan, penampilan estetika, kenyamanan penghuni, dan melihat; aspek ini membuat selubung yang memiliki komponen multifungsi, sehingga pendekatan Kinetik adalah metode yang optimal untuk mengatasi desain selubung. lingkup makalah ini adalah untuk menyajikan pengembangan dan evaluasi baru adaptif kinetik arsitektur struktur. Struktur reconfigurable ini dapat Studi kasus Selubung bangunan selubung kinetik bangunan meningkatkan kinetic kinerja lingkungan yang telah bangunan. Tujuan ada, dan dari makalah ini menganalis adalah is untuk meninjau pengaruhny praktek saat ini dan a terhadap pengembangan kinerja selubung kinetik energi yang dan untuk digunakan. menyelidiki perannya dalam perbaikan dari kinerja energi di gedung-gedung. Analisis struktur adaptif untuk selubung bangunan responsive. Struktur adaptif adalah usulan untuk selubung bangunan responsif yang merupakan ide kerangka kerja operasionalnya 15 17. Kinetic Architectur e& Building envelope 18. Kinetic Architectur e& Hans Isak Worre mengubah bentuk tubuh untuk sekarang dan Published in: dari geometri planar ke masa depan. Adaptive hiper-surface Penelusuran lebih Architecture menggunakan strategi lanjut terhadap Publication date: kontrol yang berbeda, kinerja berdasarkan 2011 yaitu transformasi responsif arsitektur http://vbn.aau.dk/ menjadi lebih dari satu melalui serangkaian files/49620233/D atau dua alternatif bentuk tipologi responsif evelopment_and_ yang berbeda. Evaluation_of_a_ Responsive_Build ing_Envelope.pdf Climate adaptive Penerapan climate Analisis Tujuan dari building shells: adaptive building shells penerapan makalah ini adalah state-of-the-art (CABS) baru-baru ini climate untuk menyajikan and diajukan sebagai adaptive kajian future challenges alternatif yang building komprehensif dari * Corresponding menjanjikan dalam hal shells penelitian, desain author: R.C.G.M. ini berusaha untuk sebagai dan pengembangan Loonen tingkat yang lebih tinggi alternative usaha di bidang Building Physics dari keberlanjutan dalam untuk CABS. and Services, lingkungan binaan. meningkatk Berdasarkan Eindhoven Dibandingkan dengan an tinjauan pustaka University of fasad konvensional, sustainable terstruktur, Technology, P.O. CABS menawarkan design klasifikasi 44 box 513, 5600 peluang potensi CABS dibuat untuk MB Eindhoven, penghematan energi menempatkan the perbaikan yang baik berbagai konsep Netherlands. tentang dalam konteks satu R.C.G.M. Loonen kualitas lingkungan sama * dalam ruangan. Dengan perkembangan lain, , M. Trcka, D. kedua teknologi dan bersamaan. Cóstola, J.L.M. bangunan aktif dan pasif Hensen menjadi selubung bangunan, CABS dapat Building Physics memanfaatkan konsep and Services, adaptasi, multiEindhoven kemampuan dan University of evolvability. Technology, the Netherlands A Working Prototype of an Intelligent Studi ini menunjukkan beberapa variabel system selubung bangunan Analisis variable system Sistem yang diusulkan memiliki kemampuan yang 16 Building envelope 19. Kinetic Architectur e& Building envelope Kinetic Building Envelope Seung-Hoon Han , Ok-Kyun Im and Tae-Ryong Kim School of Architecture, Chonnam National University, 77 Yongbong-ro, Buk-gu, Gwangju, 500757, Korea School of Architecture, University of North Carolina at Charlotte, 9201 Univ. City Blvd, Charlotte, NC 28223, USA Living Skins: A New Concept of Self Active Building Envelope Regulating Systems Dewidar, K.M., Mohamed, N.M. , Ashour, Y.S. kinetik yang dapat mengkonversi nya bentukan dan fungsi cerdas menurut ketinggian matahari. Sistem ini dapat meningkatkan Rasio keseragaman ruang indoor dan menurunkan sebuah radiasi dalam ruangan menyebabkan beban pendinginan. selubung bangunan kinetic guna meningkatk an kenyamana n spasial dan efisiensi energi. dapat ditingkatkan dalam dua aspek yaitu energi efisiensi dan kenyamanan spasial. Tujuan dari makalah ini adalah membahas peran strategi adaptasi dalam membangun sistem skin yang akan berfungsi untuk mengontrol transmisi suhu ke dalam gedung. Pendekatan desain adaptif analisis dan mengevaluasi jika penerapan sistem desain dapat menghasilkan peningkatan efisiensi energi dengan penerapan bahan responsif cerdas yang dapat merespon tuntutan iklim efisien yang berbeda. Dengan kata lain, masa depan bergerak menuju "materi pintar", hal ini memiliki kemampuan untuk Analisis strategi desain adaptif untuk mengontrol transmisi suhu ke dalam bangunan dengan penerapan bahan responsive yang dapat merespon tuntutan iklim yang berbeda. Sistem adaptif menggunakan lebih sedikit energi, menawarkan kontrol yang lebih penghuni di samping peningkatan efisiensi ruang secara keseluruhan. 17 20. Kinetic Architectur e& Building envelope 21. Kinetic Architectur e& Building envelope beradaptasi, mengatur dan kontrol. Kinetic Makalah ini menawarkan Ekperimen Decorative pengembangan kulit prototype Ornaments using bangunan yang bertujuan yang Parametric untuk menghidupkan memfasilita Camshaft kembali ekspresi baru si Mechanism for elemen dekoratif pendekatan Adaptive tradisional dengan baru Building Skin menerapkan teknologi membangu FIRZA UTAMA digital serta memiliki n selubung SJARIFUDIN fungsi adaptif. Sebagian bangunan Bina Nusantara besar kulit bangunan kinetik University, adaptif menggunakan Indonesia # teknik kinetik untuk firzautama@gmai membuat l.com pembentukannya transformable. Makalah ini mengusulkan sebuah sistem mekanisme camshaft untuk mengubah pola ornamen tradisional yang menggunakan data analisis pra-diprogram dari perubahan lingkungan untuk parametrically mendorong jumlah fase rotasi dan panjang hidung (Lobe Lift) yang menghasilkan bentuk camshaft. Selanjutnya, ini membentuk drive transformasi pola dasar. Development of Makalah ini memaparkan Analisis Intelligent Façade seni dari selubung efektifitas Based on Outdoor bangunan cerdas, di penggunaa Environtment and lingkungan luar serta n selubung Indoor Thermal iklim yang berbeda. bangunan Comfort Parameter yang terdapat terhadap Mostafa MS. di lingkungan indoor kenyamana Ahmed, Ali K. seperti, kenyamanan n thermal Abel-Rahman, termal, kualitas udara, dan Ahmed Hamza H. dan kenyamanan visual efisiensi Ali duiraikan. energi. Kesimpulannya, makalah ini telah mengembangkan alat prototipe yang memfasilitasi pendekatan baru untuk membangun ornamen dekoratif kinetik kulit bangunan Kajian ini menyimpulkan bahwa selubung bangunan cerdas yang digunakan pada bangunan dan kenyamanan termal ruang dalam membutuhkan pengembangan lebih lanjut dengan 18 22. Biomimicr y Architectur e 23. Biomimicr y Architectur e Penelitian ini merupakan Analisis ADAPTIVE upaya untuk selubung BUILDING menggambarkan model bangunan EXOSKELETO biomimetik baru untuk melalui NS rehabilitasi perumahan pendekatan A biomimetic sosial. Secara khusus, biomimikri model for the . rehabilitation of konstruksi yang dibangun di Eropa pada pasca social housing Perang Dunia Kedua Giuliana Scuderi PhD Candidate, periode membiarkan University of bahan dan degradasi Trento, Italy sosial yang memerlukan giulianascuderi@l intervensi arsitektur, ibero.it fungsional dan struktural. Analisis keadaan seni menggaris bawahi pentingnya selubung. Melalui pendekatan biomimikri, proses yang mengarah ke definisi exoskeleton bangunan: selubung astructural mampu memecahkan set kompleks masalah mengintegrasikan sistem bangunan yang berbeda. Beyond Pada artikel ini, kita Studi kasus biomimicry: meninjau kemajuan arsitektur What termites can terbaru dalam struktur yang tell us about dan fungsi gundukan mengadapt realizing the rayap, dan garis desain asi perilaku living building. bangunan biomimetik rayap J Scott Turner baru yang bisa timbul dalam and Rupert C dari pemahaman yang membangu Soar lebih baik ini. n SUNY College of sarangnya. Environmental Science & Forestry, Syracuse, New York, USA Wolfson School target energi bangunan yang rendah dan nyaman secara termal. Hasil adaptasi menjadi sifat dasar untuk mendefinisikan seismik efektif dan perilaku struktural tetapi juga untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna dan lingkungan Akhirnya, kesimpulan menunjukkan potensi dari model jika diterapkan dalam konteks kritis di mana intensif dan difusi intervensi pemulihan perumahan sosial yang diperlukan. Rayap dan struktur yang mereka bangun telah digunakan sebagai eksemplar desain biomimetik untuk kontrol iklim di bangunan, seperti Zimbabwe Eastga te Centre, dan berbagai lain bangunan yang terinspirasi dari rayap. Hebatnya, desain ini didasarkan pada 19 of Mechanical and Manufacturing Engineering, Loughborough University, Leicester, UK 24. 25. Biomimicr y Architectur e BIOMIMICRY AS A TOOL FOR SUSTAINABLE ARCHITECTUR AL DESIGN Penelitian ini mencoba untuk menyelidiki strategi baru untuk desain berkelanjutan, yang berasal dari perkembangan evolusi dari sistem kehidupan, TOWARDS dari bahan mereka sifat MORPHOGENE dan dari respon adaptif TIC mereka terhadap ARCHITECTUR perubahan di lingkungan E mereka. ini dicapai melalui upaya untuk Salma Ashraf menghubungkan dua Saad El Ahmar ilmu yang muncul; biomimikri dan desain January 2011 komputasi, mengeksplorasi potensi mereka dalam mengembangkan arsitektur berkelanjutan. Responsive Makalah ini membahas ClimateArchitectur arsitektur berkelanjutan Responsive e dan perumahan di Architecture and Nigeria. Ini menegaskan Sustainable perlunya strategi desain Housing in perumahan hemat energi Nigeria untuk mencapai Abiodun keberlanjutan dalam Olukayode perumahan dan dalam Olotuah mencapai lingkungan manusiawi dan responsif. http://www.gjrr.or g/index.php/GJR R/article/view/30/ 25 konsepsi yang salah dari gundukan bagaimana rayap benar-benar bekerja. Analisis strategi baru untuk arsitektur berkelanjut an berupa konsep biomimikri . Biomimikri adalah ilmu terapan yang berasal inspirasi bagi solusi untuk masalah manusia melalui studi desain alami, sistem dan proses. Alam dapat mengajarkan kita tentang sistem, bahan, proses, struktur dan estetika Analisis permasalah an perumahan di Nigeria yang perlu diatasi dengan desain hemat energi. Desain bangunan modern yang memastikan kenyamanan fisiologis pengguna dicapai melalui pemahaman tentang iklim dan sistem responsif manusia. Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat manusia di abad ke21 adalah perubahan iklim. Perumahan hemat 20 26. Responsive Architectur e 27. Responsive Architectur e 28. Responsive Architectur e Climatic Responsive Energi Efficient Passive Techniques in Buildings Dr Anupama Sharma, Associate Member K K Dhote, Nonmember R Tiwari, Nonmember Cara tradisional India sadar energi kehidupan dan arsitektur berkembang dari great timeless vedic philosophies. Itu sesuai dengan esensi kehidupan berdasarkan pengetahuan manusia, kebijaksanaan. Bangunan modern mengungkapkan kinerja termal yang tidak memadai dan membutuhkan perangkat mekanik untuk membawa kenyamanan termal, yang mana itu kurang sesuai dengan filosofi diatas. Dalam tulisan ini Learning from arsitektur tradisional the Past: Case pantai selatan wilayah Study of Laut Kaspia di Iran Traditional dieksplorasi untuk Architecture of menemukan peran iklim Southern dalam pembentukan Shores of bangunan. Juga tabel Caspian Sea Mahoney yang Region in Iran memberikan Ehsan rekomendasi desain pada Khoshsima desain bangunan yang Abdolhamid digunakan untuk Mahdavi membandingkan dengan S P Rao teknik desain dalam Nila Inangda http://www.ijastn arsitektur tradisional et.com/journals/V daerah ini. ol.1_No.1;_Marc h_2011/2.pdf Performative Responsive Architecture Makalah ini bertujuan untuk mengetahui thermonastic behavior Analisis arsitektur tradisional India yang sesuai dengan filosofi kehidupan, dimana arsitektur India merupakan perwujudan alam yang terintegrasi dengan kehidupan. energi diperlukan di Nigeria arsitektur di India merupakan perwujudan alam, dan kesesuaian dengan alam, terintegrasi dengan kehidupan. Analisis Arsitektur contoh arsitektur yang baik dari tradisional desain iklim dan pantai merupakan teknik selatan yang nenek moyang wilayah kita telah laut Kaspia ditemukan untuk Iran, dalam meningkatkan mengekspl kondisi hidup orasi peran mereka. Selain itu, iklim untuk arsitektur membentuk tradisional dapat bangunan. menjadi sumber inspirasi dalam desain bangunan kontemporer untuk belajar dari itu dan mencoba untuk beradaptasi bangunan modern dengan lingkungan alam sejauh mungkin. Analisis, Makalah ini system membantu lingkungan pembahasan dari 21 Powered by climate Anke Paslod Isak Worre Foged http://cumincad.ar chitexturez.net/sy stem/files/pdf/aca dia10_243.conten t.pdf 29. pada mahkota bunga di alam dengan material riset bimetallic strips. yang system lingkungan responsive yang responsive dengan dengan basis termal basis untuk membantu termal mempelajari untuk lingkungan pada membantu bidang arsitektur mempelajar secara umum, i khususnya dengan lingkungan responsive building pada skin. bidang arsitektur secara umum, khususnya dengan responsive building skin. Responsive An investigation Tulisan ini secara Analisis Hasil penelitian ini Architectur on Climate menyeluruh menyelidiki metodologi menunjukkan e Responsive desain perumahan penelitian bahwa perumahan Design Strategies vernakular dan baru yang vernakular di of Vernacular mengevaluasi pada aspek disesuaikan Vietnam kreatif Housing in fisika bangunan. Sebuah dengan disesuaikan dengan Vietbam metodologi penelitian konteks kondisi alam lokal Anh-Tuan baru yang disesuaikan alam dan dan menggunakan Nguyen, dengan konteks alam dan visual berbagai strategi Quoc-Bao Tran, sosial dari Vietnam Vietnam. responsif iklim. Duc-Quang Tran, diusulkan dan diterapkan. berasal. Para Sigrid Reiter Proses itu dilakukan penulis juga http://orbi.ulg.ac. langkah demi langkah, menemukan bahwa be//bitstream/226 termasuk: zonasi iklim, di bawah kondisi 8/91946/1/BAE_2 analisis sistematis, survei cuaca ekstrim, 829.pdf insitu dan simulasi desain tradisional bangunan. tidak mungkin cukup untuk mempertahankan kenyamanan termal dalam ruangan. 22 30. Building Envelope Impact of Heat Exchange on Building Envelope in the Hot Climates Dr Akeel Noori Almulla Hwaish Department of Civil & Architectural Engineering, College of Engineering, UoB, Sultanate of Oman Penelitian ini membahas Tanggapan selubung bangunan terhadap kondisi iklim, yang merupakan penentu utama dari jumlah energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan kenyamanan termal dari bagian dalam lingkungan Hidup Analisis tanggapan selubung bangunan terhadap kondisi iklim. selubung bangunan terdiri dari kedua bagian buram dan transparan dari dinding dan atap yang selain lantai terhubung ke lingkungan eksternal. Ini mungkin tunggal atau multi layer, dan mewakili partisi antara lingkungan eksternal dan internal http://www.ijetae. com/files/Volume 5Issue2/IJETAE_ 0215_08.pdf 23 BAB III METODE PENELITIAN III.1. Data Penelitian Data yang akan digunakan berupa bukti-bukti berdasarkan studi literature, preseden yang telah ada, serta hasil simulasi yang akan dilakukan dengan aplikasi energi plus. Data berupa bukti-bukti (evidence based), kajian mengenai koefisien muai material, kajian modul yang efektif sebagai penutup fasade didapatkan melalui browsing website, jurnal yang telah ada, preseden, dan literature yang berkaitan dengan penelitian. Data yang akan didapatkan adalah berupa tabel, data grafis, dan data berupa literature. III.2. Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan data dilakukan dengan cara browsing melalui internet guna memperoleh data yang bersangkutan. Data yang akan dicari berdasarkan beberapa kelompok substansi : 1. Kinetic architecture. 2. Responsive architecture. 3. Biomimicry architecture. 4. Kinetic building envelope. III.3. Metode Analisis Data Metode pengolahan data dilakukan dengan literature review. Data yang telah diperoleh sesuai dengan kelompok substansi riset berupa preseden serta jurnal yang telah ada kemudian akan diolah untuk mendapatkan intisari dari kajian tersebut. Data akan dikelompokan sesuai kelompok substansi riset dalam tabel yang kemudian direview berdasarkan substansi, metode, serta simpulan. Metode yang digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan simulasi energi plus pada model yang merepresentasikan bentuk bangunan. Hasil dari simulasi menggunakan energi plus kemudian akan dibandingkan antara model yang menggunakan selubung bangunan kinetik dengan model yang tidak menggunakan selubung bangunan kinetik. Serta akan dilakukan pula pembandingan hasil simulasi berdasarkan presentase bukaan pada selubung bangunan kinetik. 24 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN Dari studi literature yang telah dilakukan data yang diperoleh berdasarkan substansi yang telah ditentukan yaitu: 1. Kinetic Architecture Dalam merancang arsitektur kinetic tentunya ada beberapa parameter yang harus diperhatikan , yakni : Kecepatan dan Percepatan Bagian dari gerakan adalah kecepatan di mana gerakan berlangsung. Gerakan yang menyebabkan perubahan posisi suatu benda merupakan hasil dari percepatan dan perlambatan. Bentuk dan Repetisi Pergerakan merupakan poin penting pada arsitektur kinetic. Bentuk memiliki peran penting untuk mendukung jalanya pergerakan tersebut. Pengulangan bentuk dengan kombinasi yang baik dan efektif menciptakan geralan yang harmonis. Massa dan Berat Massa dan berat dari material dan konstruksi tentu harus dipertimbangakan. Massa yang besar akan lebih sulit untuk bergerak dan berhenti pada satu siklus gerakan. Kompleksitas dan Skala Urutan temporal dan spasial yang kompleks dalam transformasi dari sebuah objek juga dapat digunakan sebagai alat desain. Skala elemen bergerak, tatanan dan besarnya sehubungan dengan skala manusia, memiliki efek pada kompleksitas yakni realisasi teknis dari gerakan. 25 Misteri dan Interaksi Beberapa gerakan menarik justru karena seseorang tidak bisa melihat di mana mereka datang dari atau bagaimana mereka bekerja. Interaksi adalah jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek memiliki efek pada satu sama lain, kombinasi dari banyak interaksi sederhana dapat menyebabkan fenomena yang muncul mengejutkan. 2. Kinetic Building Envelope Pada dasarnya selubung kinetic adalah bagian dari arsitekur kinetic, maka dari itu parameter yag digunkanan pada umumnya sama, tetapi dalam selubung kinetic ada beberapa parameter tambahan. Dalam merancang sebuah fasade ada beberapa parameter yang harus diperhatikan yakitu: a. Waktu b. Iklim c. Fungsi d. Kebutuhan manusia 26 Tipologi gerakan yang sebenarnya dalam arsitektur dapat dibagi menjadi lima jenis: a. Pergerakan elemen arsitektur yang kaku. b. Pergerakan elemen arsitektur yang mampu deformasi. c. Pergerakan elemen arsitektur lembut dan fleksibel. d. Pergerakan elemen arsitektur elastis. e. Bentuk Pneumatic. Pergerakan elemen arsitektur yang mampu deformasi Pergerakan elemen arsitektur yang kaku 27 3. Biomimicry Architecture Pendekatan rancangan dengan biomimicry memiliki level atau tingkat pemahaman yang berbeda. Tingkat yang pertama melibatkan organisme yaitu mengacu pada organisme tertentu seperti binatang dan tanaman yang mungkin meniru keseluruhan atau bagian dari organisme. Tingkat berikutnya adalah mengacu meniru perilaku yang menerjemahkan proses dan aspek organisme dalam berperilaku terkait dengan konteks yang lebih besar. Tingkat akhir biomimikri adalah meniru dari seluruh ekosistem dan prinsip-prinsip umum yang membuat mereka berhasil berfungsi. Dari beberapa tingkatan tersebut, kemungkinan desain dapat terinspirasi dari segibentuk, material yang digunakan, bagaimana proses konstruksinya. Perilaku atau solusi mahluk hidup dalam beradaptasi terhadap lingkunganya berperan sebagai pendekatan untuk mengidentifikasi masalah dan mencocokkan organisme yang memiliki masalah yang sama dalam desain. Berdasarkan itu, ada beberapa prinsip biomimikri yang akan menginspirasi dalam proses untuk merancang dengan menciptakan desain yang terinspirasi dari alam dan membuatnya lebih baik untuk lingkungan dan juga sebagai interaksi antara manusia dan organisme hidup. Prinsip-prinsip pemilihan biomimikri dalam desain adalah: • Adaptasi • Material seperti sistem • Evolusi • Lahirnya • Bentuk dan perilaku 28 Desain dengan pendekatan biomimicry yang terinspirasi dari alam tentunya juga menerapkan beberapa inovasi guna mengadaptasi perilaku dari alam itu sendiri. Sebagai contoh inovasi dari segi material adalah bimetal. Bimetal merupakan gabungan dari dua lempeng logam dengan koefisien muai yang berbeda, jika bimetal terpapar suhu tertentu maka akan melendut sesuai dengan koefisien muai material yang diterapkan. Berikut merupakan tabel koefisien muai dari material Sumber : http://www.unhas.ac.id/mkufisika/B9G/b9t1.gif 29 4. Responsive architecture. Tipologi dalam arsitektur responsive : 1. Sistem Bahan Pengembangan sistem kinetik fisik atau sejenisnya sering dikembangkan dalam struktural dan teknik mesin dan bahan ilmu. 2. Sistem Informasional Pengembangan sistem sensor fisik, untuk level yang lebih tinggi dapat mengamati dan mengirim informasi terus menerus lebih lanjut untuk sistem pengolahan, yang kemudian menggerakkan ke perilaku menyampaikan informasi kembali ke lingkungan. 3. Sistem Pengolahan Pengembangan sistem pengolahan fisik, yang menyaring dan memutuskan dari sekian banyak informasi sensor dan informasi yang telah disimpan. Ini sering dikaitkan dan dikembangkan dalam ilmu komputasi. 4. Sistem Perilaku Perkembangan logika dan perilaku gerakan, pola dan sistem, sering terkait dengan ilmu kecerdasan buatan berdasarkan komputasi dan ilmu neurologis. 30 Tingkatan pendekatan biomimicry pada level bentuk di analisis sebagai acuan bentuk selubung bangunan. Bentukan bunga teratai menjadi inspirasi bentuk bagi selubung bangunan. Bunga teratai sebagai inspirasi pendektan biomimicry Penggunaan material bimetal digunakan pada selubung bangunan agar bisa merespon energi dari lingkungan sekitarnya. Material bimetal menggunakan dua jenis lempeng logam, yakni alumunium dan baja. Kedua logam tersebut memiliki koefisien muai luas paling tinggi dan paling rendah, alumunium paling tinggi, dan besi atau baja yang paling rendah. Dengan digunakanya material bimetal, maka selubung bangunan dapat beradaptasi untuk memenuhi kebutuhan kenyamanan baik secara termal maupun tata udara bagi pengguna bangunan. Selubung keadaan tertutup Selubung keadaan terbuka Berikut merupakan bentuk selubung bangunan yang terinspirasi dari bunga teratai dan menggunakan material bimetal dengan dua lempeng logam alumunium dan besi/baja. Modul yang digunakan pada selubung merupakan pengembangan bentuk dari bentukan segi enam. 31 Simulasi penerapan modul selubng bangunan Hubungan antar modul selubung bangunan 32 BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.I.SIMPULAN Penggunaan selubung bangunan dapat berpengaruh pada konsumsi energi pada sebuah bangunan. Konsumsi energi seperti tata cahaya, dan tata udara, dapat direduksi jumlah penggunaanya. Pendekatan biomimicry guna merancang merupakan suatu langkah untuk kembali kepada alam, karena perilaku adaptasi yang terisnpirasi dari alam memberikan feed back yang baik terhapad alam. Bentuk dengan repetisi segi enam cukup efektif dijadikan sebagai modul, karena tutupan antar segmen bisa saling mengisi, tanpa ada bagian yang harus terbuang. V.II.SARAN Hendaknya dalam merancang sebuah desain bangunan maupun elemen pada bangunan, alam menjadi pedoman pendekatan desain. Pendekatan desain yang terinspirasi dari alam menjadika kita lebih hormat kepada alam yang kita tinggali. Memanfaatkan energi alami membuat desain beradaptasi dengan lingkungan sekitar bukan lingkungan yang beradaptasi terhadap bangunan. 33 DAFTAR PUSTAKA Albertson, Timothy Lee. The Integration of Biomimicry Into a Built Environment Design Process Model : An Alternative Approach Towards Hydro-Infrastucture.University of Nevada Las Vegas. http://digitalscholarship.unlv.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=1344&context=thesesdissert ations Alotaibi Fahad. The Role of Kinetic Envelopes to Improve Energi Performance in Building. http://www.omicsgroup.org/journals/the-role-of-kinetic-envelopes-to-improve-energiperformance-inbuildings-2168-%209717-1000149.pdf Chiara, Joseph De, John Callender.Time Saver Standart for Building Types Second Edition.McGRAW-Hill international Edition.1983. Elkhayat, Yousef Osama. 2014. INTERACTIVE MOVEMENT IN KINETIC ARCHITECTURE. Faculty of Engineering, Tanta University, E- Mail address: [email protected]. 27 Agustus 2015. www.aun.edu.eg/journal_files/158_J_5991.pdf Khosima Ehsan, Abdolhamid Mahdavi, S P Rao, Nila Inangda. Learning from the Past: Case Study of Traditional Architecture of Shouthern Shores of Caspian Sea Region of Iran. International Journal of Applied Science and Technology. March 2011 http://www.ijastnet.com/journals/Vol.1_No.1;_March_2011/2.pdf Kirkegaar, Poul Henning, Foged, Hans Isak Worre. Development and Evaluation of a Responsive Building Envelope. Adaptive Architecture.2011 http://vbn.aau.dk/files/49620233/Development_and_Evaluation_of_a_Responsive_Building_En velope.pdf Nguyen Anh-Tuan,Quoc-Bao Tran,Duc-Quang Tran,Sigrid Reiter. An investigation on Climate Responsive Design Strategies of Vernacular Housing in Vietbam. 27 Agustus 2015. http://orbi.ulg.ac.be//bitstream/2268/91946/1/BAE_2829.pdf 34 Noori Dr Akeel, Almulla Hwaish. Impact of Heat Exchange on Building Envelope in the Hot Climates. Department of Civil & Architectural Engineering, College of Engineering, UoB, Sultanate of Oman. 27 Agustus 2015. http://www.ijetae.com/files/Volume5Issue2/IJETAE_0215_08.pdf Olotuah Abiodun Olukayode. Climate Responsive Architecture and Sustainable Housing in Nigeria. Global Journal of Research and Review. 2015 http://www.gjrr.org/index.php/GJRR/article/view/30/25 Pasold Anke, Isak Worre Foged.Performative Responsive Architecture Powered by Climate.ACADIA.2010. http://cumincad.architexturez.net/system/files/pdf/acadia10_243.content.pdf 35 36