PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA MATA

advertisement
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL PADA MATA PELAJARAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1
PACITAN
Joni Purwono1
Sri Yutmini2
Sri Anitah3
1
Mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNS
Dosen Pembimbing I Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNS
3
Dosen Pembimbing II Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNS
2
e-mail : [email protected]
ABSTRACT
The purposes of this study were (1) to know the teacher’s planning in using the
audiovisual media on Science subject at SMP Negeri 1 Pacitan, (2) to know the
skill of teacher in using the audio visual media on Science subject at SMP Negeri
1 Pacitan, (3) to know the barriers in using the audiovisual media on Science
subject at SMP Negeri 1 Pacitan, and (4) to describe the learning outcome of
students in using the audiovisual media on Science subject at SMP Negeri 1
Pacitan.
This study was conducted using a qualitative approach and descriptive methods.
The data collected in this study based on interviews, field observations and
documents, in the form of pictures and notes on the school profile. The
respondents of this study were students of SMP Negeri 1 Pacitan in the
2012/2013 Academic Year, class VII, VIII, and IX, all of the science teachers and
the principal.
The results of this research showed that in planning, the science teachers paid
attention to the competence standards contained in the Education Unit Level
Curriculum (SBC) so that the direction and learning objectives can be achieved
optimally and also consider the availability of facilities and infrastructure. The
teachers’ skills are sufficient and competent enough but needs to be improved by
folowing trainings, workshops, or invite the relevant instructors. The problems in
the form of technical and non-technical constraints were generally not a
problem and can besolved by the creativity of teachers to maximize the existing
infrastructure. Student learning out come after using audio-visual media was
increased, it means with the use of audio-visual media in the students’
absorbsion was increased.
The implementation of teaching learning process in science at SMP Negeri 1
Pacitan by using audio-visual media ran very interactively and enthusiasticly,
students became more motivated to keep learning.
Keywords: audiovisual media, Science, achievement
PENDAHULUAN
proses
belajar mengajar.
Media pembelajaran memiliki peranan
dapat
membuat
penting
menarik dan menyenangkan. Salah satu
dalam
menunjang
kualitas
127
Media
pembelajaran
juga
lebih
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
media
pembelajaran
yang
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
dari
sedang
seorang
komunikator
Trini
kepada
berkembang saat ini adalah media audio-
komunikan.
Prastati
(2005:3)
visual.
memberi makna media sebagai apa saja
Tujuan penelitian ini yaitu untuk
yang dapat menyalurkan informasi dari
mengetahui pengaruh penggunaan media
sumber informasi ke penerima informasi.
audio visual pada mata pelajaran Ilmu
Sunday Taiwo (2009:62). Media
Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1
used
Pacitan,
byenhancing
baik
pada
perencanaan,
to
supplement
his
the
teacher
effectiveness
in
the
pelaksanaan pembelajaran, keterampilan
classroom and media used to substitute
dalam
menggunakan,
the teacher through instructional media
hambatan yang dialami dan hasil belajar
system (Media yang digunakan untuk
yang
melengkapi guru dengan meningkatkan
membuat
dan
diperoleh.
Penelitian
ini
keefektifitasannya
dalam
kualitatif dan metode deskriptif. Data
media
digunakan
yang dikumpulkan dalam penelitian ini
menggantikan guru melalui sistem media
bersumber dari wawancara, pengamatan
pembelajaran).
dilaksanakan
dengan
pendekatan
yang
Gagne
lapangan dan dokumen baik yang berupa
(2006:14)
kelas
dan
untuk
mengemukakan
foto-foto ataupun catatan pada profil
media adalah berbagai jenis komponen
sekolah. Sasaran penelitian adalah siswa
dalam
SMP Negeri 1 tahun ajaran 2012/2013,
merangsangnya untuk belajar.
lingkungan
siswa
yang
dapat
kelas VII,VIII dan IX, seluruh guru mata
Secara lebih khusus Briggs dalam
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, Kepala
Trini Prastati (2005:4) mengatakan bahwa
sekolah
media
dan
kebijakanya
terkait
penggunaan media-audio visual.
sebagai
sarana
fisik
menyampaikan
isi
atau
pembelajaran.
Menurut
UU
”Pembelajaran adalah proses interaksi
Menurut Ambuko Benson, Florence Odera
peserta
(2013:16). Media is expected to play a
sumber belajar pada suatu lingkungan
critical
belajar”.
in
enhancing
academic
Menurut
performance. (Media diharapkan dapat
memainkan
peran
meningkatkan
Suranto
media
prestasi
(2005:18)
adalah
penting
merupakan
akademik).
sarana
pendidik
dalam
20:
dan
Akhmad
Sudrajat, (2011:12), media pembelajaran
dalam
sarana
fisik
untuk
menyampaikan isi/materi pembelajaran
menyatakan bahwa
suatu
Briggs
ayat
No.20
Pengertian Media Pembelajaran
dengan
1
RI
Tahun
didik
Pasal
materi
Kajian Teori
role
2003
untuk
seperti: buku, film, video dan sebagainya.
yang
digunakan untuk menyampaikan pesan
128
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
“Secara
Sri Anitah (2012:6), mendefinisikan
umum
media
memiliki
media pembelajaran adalah setiap orang,
kegunaan yaitu: memperjelas pesan
bahan, alat, atau peristiwa yang dapat
agar
menciptakan
kondisi
mengatasi
memungkinkan
pebelajar
menerima
pengetahuan,
yang
tidak
waktu,
untuk
terlalu
keterbatasan
tenaga
dan
menimbulkan
keterampilan
verbalistis,
ruang,
daya
gairah
indra,
belajar,
dan sikap. Dengan pengertian itu, maka
interaksi lebih langsung antara murid
guru
dengan
atau
dosen,
buku
ajar,
serta
sumber
belajar,
memungkinkan anak belajar mandiri
lingkungan adalah media.
sesuai dengan bakat dan kemampuan
Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran
visual,
Kemp dan Dayton dalam Sigit Prasetyo
memberi
(2007:7)
mempersamakan
mengemukakan
manfaat
penggunaan media dalam pembelajaran
auditori
&
kinestetiknya,
rangsangan
yang
sama,
pengalaman
&
menimbulkan persepsi yang sama”.
adalah:
1)
Penyampaian
materi
dapat
Florence Y. Odera (2011:32). Media
diseragamkan;
also integrates learners vicariously but
Proses pembelajaran menjadi lebih
meaningfully in the learning experience,
jelas dan menarik;
explains and illustrates subject content
Proses pembelajaran menjadi lebih
and performance skills in addition to
interaktif;
providing opportunities for self-analysis
4)
Efisiensi waktu dan tenaga;
of individual performance and behavior
5)
Meningkatkan kualitas hasil belajar
(Media
siswa;
dalam pengalaman belajar, menjelaskan
Media memungkinkan proses belajar
dan menggambarkan isi pelajaran dan
dapat dilakukan di mana saja dan
kecakapan
kapan saja;
memberikan kesempatan untuk analisis
Media dapat menumbuhkan sikap
diri dari kinerja individu dan perilaku).
2)
3)
6)
7)
juga
mengintegrasikan
kinerja
di
pelajar
samping
positif siswa terhadap materi dan
8)
proses belajar;
Jenis-jenis Media Pembelajaran
Mengubah peran guru kearah yang
1) Teknologi Cetak
Teknologi Cetak adalah cara untuk
lebih positif dan produktif.
menghasilkan
Menurut
Edgar
Dale
dalam
materi
Sigit
melalui
atau
menyampaikan
proses
percetakan
mekanis atau fotografis, seperti buku
Prasetyo (2007:6)
dan materi visual statis.
129
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Themistoklis
2) Teknologi Audio-visual
3)
Teknologi Audio-visual adalah cara
(2009:68).
menghasilkan
menyampaikan
significant role in the education process,
materi dengan menggunakan mesin-
particularly when usedextensively by both
mesin mekanis dan elektronik untuk
teacher and children. Audiovisual media
menyajikan pesan-pesan audio dan
provide children with many stimuli, due to
visual.
their nature (sounds, images). They enrich
Teknologi Berbasis Komputer
the
Teknologi
Komputer
explorations, experiments and discoveries,
merupakan cara menghasilkan atau
and encourage children to develop their
menyampaikan
dengan
speech and express their thoughts (Media
menggunakan sumber-sumber yang
audio-visual memainkan peran penting
berbasis mikro-prosesor.
dalam
atau
Berbasis
materi
Teknologi
untuk
Gabungan
adalah
menghasilkan
menyampaikan
Audiovisual
learning
media
environment,
proses
play
a
nurturing
pendidikan,
terutama
ketika digunakan oleh guru dan siswa.
4) Teknologi Gabungan
materi
cara
Media audio-visual memberikan banyak
dan
stimulus
kepada
siswa,
karena
sifat
audio-visual/suara-gambar. Audio-visual
yang
menggabungkan pemakaian beberapa
memperkaya
lingkungan
bentuk media yang dikendalikan oleh
memelihara eksplorasi, eksperimen dan
komputer.
penemuan, dan mendorong siswa untuk
mengembangkan
belajar,
pembicaraan
dan
mengungkapkan pikiranya).
Media Audio-visual
a.
Semenderiadis,
Dari
Media Audio-visual dalam
pendapat
di
atas
dapat
Pembelajaran.
disimpulkan bahwa media audio- visual
“Media audio-visual adalah media
adalah media kombinasi antara audio dan
kombinasi antara audio dan visual yang
visual yang dikombinasikan dengan kaset
diciptakan sendiri seperti slide yang
audio yang mempunyai unsur suara dan
dikombinasikan
gambar
dengan
kaset
audio”
yang
rekaman
Wingkel (2009:321).
biasa
video,
dilihat,
slide
misalnya
suara
dan
sebagainya.
Menurut Wina Sanjaya (2010:172)
“Media audio- visual adalah media yang
Media ini dibagi lagi ke dalam dua
mempunyai
kategori, yaitu:
gambar
rekaman
unsur
yang
suara
bisa
video,
dan
dilihat,
slide,
unsur
1)
misalnya
suara,
Audio-visual diam yaitu: media yang
menampilkan
dan
suara
dan
gambar
diam seperti: film bingkai suara, film
sebagainya”.
rangkai suara, dan cetak suara.
130
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
2)
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Audio-visual gerak yaitu: media yang
Jenis Media Audio-visual
dapat menampilkan unsur suara dan
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan
gambar yang bergerak seperti: film
Aswan Zain (2007:124) media audiovisual
suara dan video-caset, televisi, OHP,
dibagi menjadi dua yaitu:
dan
1)
komputer.
Syaiful
Bahri
menampilkan
(2002:141).
Karakteristik
media
Jenis
kemampuan
media
yang
ini
2)
dan
gambar
Audio-visual gerak yaitu media yang
dapat menampilkan unsur suara dan
mempunyai
lebih baik,
suara
seperti bingkai suara (sound slide).
Audio-visual
adalah memiliki unsur suara dan unsur
gambar.
Audio-visual diam, yaitu media yang
gambar bergerak seperti film dan
karena
meliputi kedua jenis media yaitu media
video.
audio dan visual, Yusufhadi Miarso dalam
Kedua jenis media ini pada umumnya
digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan,
Atoel (2011:18).
Djamarah
S.
B,
dkk,
dokumentasi dan pendidikan. Film dan
(Juliantara,
2010:22) menyatakan bahwa sebagai alat
video
bantu
memaparkan
(media
pembelajaran)
dalam
dapat
menyajikan
proses,
informasi,
menjelaskan
pendidikan dan pengajaran. Media audio-
konsep-konsep yang rumit, mengajarkan
visual mempunyai sifat sebagai berikut:
keterampilan,
menyingkat
atau
1)
memperpanjang
waktu,
dan
Kemampuan
untuk
meningkatkan
mempengaruhi sikap.
persepsi.
2)
Kemampuan
untuk
meningkatkan
Kelebihan Media Audio-visual
pengertian.
3)
4)
Kemampuan
Atoel (2011:20) menyatakan bahwa media
meningkatkan
transfer (pengalihan) belajar.
audio-visual memiliki beberapa kelebihan
Kemampuan
atau kegunaan, antara lain:
penguatan
5)
untuk
untuk
memberikan
(reinforcement)
1)
atau
pengetahuan hasil yang dicapai
tidak
Kemampuan
(dalam bentuk kata-kata, tertulis atau
untuk
meningkatkan
2)
Dengan menggunakan media audiovisual,
pembelajaran
terlalu
bersifat
verbalistis
lisan).
retensi (ingatan)
6)
Memperjelas penyajian pesan agar
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indera, seperti: objek yang
akan
memberikan pengalaman langsung
terlalu
besar
digantikan
dengan
dan membuat pembelajaran menjadi
realitas, gambar, film bingkai, film
lebih menyenangkan untuk siswa.
atau model.
3) Media audio-visual bisa berperan
dalam pembelajaran tutorial.
131
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Keterampilan Mengajar Guru
a.
Pengertian
mengajar adalah suatu aktivitas untuk
Keterampilan
Mengajar
Guru
Keterampilan
mengajar
mencoba
menolong,
membimbing
seseorang
untuk
mendapatkan,
atau
mengubah atau mengembangkan skill,
membelajarkan merupakan kompetensi
attitude, ideals (cita-cita), appreciations
pedagogik yang cukup kompleks karena
(penghargaan) dan knowledge.
merupakan
integrasi
b.
kompetensi
guru
menyeluruh
dari
secara
berbagai
utuh
sehingga
memunculkan
suatu
dan
Keterampilan
Mengajar Guru
dapat
persepsi
Macam-macam
Turney dalam Uzer Usman (2010:74)
pada
mengemukakan
ada
8
(delapan)
peserta didik. Persepsi (Perception) yang
keterampilan
berarti
yang sangat berperan dan menentukan
pandangan,
keyakinan
dapat
mengajar/membelajarkan
dilihat atau dimengerti. Persepsi terjadi
kualitas pembelajaran, diantaranya:
karena adanya stimulus atau rangsangan
1) Keterampilan Bertanya
dari
lingkungan
sekitar,
sehingga
Dalam
proses
individu dapat memberikan makna atau
bertanya
menafsirkan
penting
sesuatu
hal.
Slameto
(2010:102) menjelaskan bahwa:
masuknya
manusia
pesan
mengadakan
terus
hubungan
memainkan
peranan
sebab
pelontaran
atau
pertanyaan
yang
memberikan
informasi kedalam otak manusia. Melalui
persepsi,
mengajar,
yang
tersusun dengan baik dan teknik
“Persepsi merupakan proses yang
menyangkut
belajar
tepat
dampak
akan
positif
terhadap siswa.
menerus
2) Keterampilan Memberikan Penguatan
dengan
Penguatan
(reinforcement)
adalah
lingkungannya. Hubungan ini dilakukan
segala
dengan
bersifat verbal ataupun non verbal,
indera
yaitu,
pendengaran,
peraba dan penciuman”.
yang
De Queliy dan Gazali dalam Slameto
(2010:30)
mendefinisikan
bentuk
merupakan
modifikasi
mengajar
respons,
apakah
bagian
dari
laku
guru
tingkah
terhadap tingkah laku siswa, yang
adalah menanamkan pengetahuan pada
bertujuan
seseorang dengan cara paling singkat dan
atau umpan balik (feed back) bagi si
tepat. Definisi yang modern di negara-
penerima atas perbuatannya sebagai
negara yang sudah maju bahwa “teaching
suatu dorongan atau koreksi.
is the guidance of learning”. Mengajar
memberikan
informasi
3) Keterampilan mengadakan Variasi
adalah bimbingan kepada siswa dalam
Variasi
proses belajar. Alvin W Howard dalam
kegiatan guru dalam konteks proses
Slameto (2010:32) berpendapat bahwa
interaksi
132
stimulus
belajar
adalah
mengajar
suatu
yang
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
ditujukan
untuk
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
mengatasi
Diskusi
kelompok
adalah
suatu
kebosanan siswa sehingga, dalam
proses yang teratur yang melibatkan
situasi
siswa
sekelompok orang dalam interaksi
senantiasa menunjukkan ketekunan,
tatap muka yang informal dengan
antusiasme, serta penuh partisipasi.
berbagai pengalaman atau informasi,
belajar
mengajar,
pengambilan
menjelaskan
7) Keterampilan Mengelola Kelas
adalah
penyajian informasi secara lisan yang
Pengelolaan
diorganisasikan
keterampilan
untuk
atau
pemecahan masalah.
4) Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan
kesimpulan,
secara
sistematik
menunjukkan
adanya
kelas
adalah
guru
untuk
menciptakan dan memelihara kondisi
hubungan yang satu dengan yang
belajar
yang
lainnya.
mengembalikannya
gangguan
5) Keterampilan Membuka dan Menutup
optimal
dalam
dan
bila
terjadi
proses
belajar
mengajar.
Pelajaran
Membuka pelajaran (set induction)
ialah
usaha
atau
kegiatan
Hasil Belajar
yang
Hasil belajar merupakan kemampuan
dilakukan oleh guru dalam kegiatan
belajar mengajar untuk menciptakan
yang
prokondusi bagi siswa agar mental
menerima
maupun perhatian terpusat pada apa
Kemampuan
yang
sehingga
kognitif, afektif, dan psikomotor, Sudjana
memberikan
dalam Kustandi (2004:32). Menurut Agus
akan
usaha
dipelajarinya
tersebut
akan
dimiliki
siswa
setelah
pengalaman
ini
belajarnya.
mencakup
Suprijono
belajar.
menutup
merupakan
kegiatan
pemikiran, nilai-nilai, pengertian, sikap-
pelajaran
(closure)
ialah
hasil
bidang
efek yang positif terhadap kegiatan
Sedangkan
(2011:5-7),
siswa
pola-pola
yang dilakukan oleh guru untuk
sikap,
apresiasi,
dan
mengakhiri pelajaran atau kegiatan
Gagne, hasil belajar berupa:
belajar mengajar. Usaha menutup
1)
belajar
perubahan
keterampilan.
Informasi verbal yaitu kapabilitas
dimaksudkan untuk
mengungkapkan pengetahuan dalam
mengetahui tingkat pencapaian siswa
bentuk bahasa, baik lisan maupun
dan tingkat keberhasilan guru dalam
tertulis.
pelajaran itu
2)
proses belajar-mengajar.
Keterampilan
kemampuan
6) Keterampilan Membimbing Diskusi
intelektual
mempresentasikan
konsep dan lambang.
Kelompok Kecil
133
yaitu
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
3)
Strategi
kognitif
menyalurkan
yaitu
dan
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
akibat
kecakapan
mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri.
4)
5)
dari
proses
menggunakan
alat
berupa
yang
tes
belajar
dengan
pengukuran,
disusun
yaitu
secara
yaitu
terencana, baik tes tertulis, tes lisan,
kemampuan melakukan serangkaian
maupun tes perbuatan. Untuk melihat
gerak jasmani dalam urutan dan
hasil belajar dilakukan suatu penilaian
koordinasi,
terhadap siswa yang bertujuan untuk
Keterampilan
motorik
sehingga
terwujud
otomatisasi gerak jasmani.
mengetahui
Sikap adalah kemampuan menerima
menguasai suatu materi atau belum.
atau
menolak
objek
apakah
siswa
telah
berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Menurut
a.
(2011:6-7),
Bloom
hasil
kemampuan
dalam
belajar
kognitif,
Suprijono
Ilmu alam (bahasa Inggris: natural
mencakup
afektif
Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam
science; atau ilmu pengetahuan alam)
dan
psikomotorik. Domain kognitif adalah
adalah
knowledge
merujuk pada rumpun ilmu di mana
(pengetahuan,
comprehension
ingatan),
meringkas,
application
obyeknya
(pemahaman,
menjelaskan,
(menerapkan),
membentuk
adalah
digunakan
benda-benda
yang
alam
dengan hukum-hukum yang pasti dan
analysis
umum, berlaku kapan pun di mana pun,
Vardiansyah dan Dani (2008:11).
Sains merupakan produk dan proses
(mengorganisasikan,
merencanakan,
yang
contoh),
(menguraikan, menentukan hubungan),
synthesis
istilah
yang
bangunan
tidak
dapat
dipisahkan.
"Real
baru) dan evaluation (menilai). Domain
Science is both product and process,
afektif adalah receiving (sikap menerima),
inseparably Joint", Agus. S. (2003:11).
Untuk
responding (memberikan respon), valuing
(menilai),
organizing
characterization
memahami
hakikat
Ilmu
Pengetahuan Alam haruslah dilandasi
(organisasi),
dengan
(karakteristisasi).
pengertian
tentang
Ilmu
Domain psikomotor meliputi initiatory,
Pengetahuan Alam yang dikemukakan
pre-routine, dan routinized. Psikomotor
oleh para ahli:
juga mencakup keterampilan produktif,
1)
teknik,
fisik,
intelektual.
pembelajaran
sosial,
Menurut
manajerial
Lindgren
meliputi
Kemey
dalam
Solihat
(2006:19)
menyatakan Ilmu Pengetahuan Alam
dan
merupakan
hasil
menemukan
kecakapan,
aktifitas
hukum-hukum
dalam
alam
dalam bentuk teori-teori berdasarkan
informasi, pengertian dan sikap.
fakta-fakta.
Menurut Sudjana dalam Kunandar
(2010:276) hasil belajar adalah suatu
134
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
2)
Fisher
dalam
Solihat
(2006:19)
bahwa
Ilmu
menyatakan
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
Sifatnya, Energi dan Perubahannya, serta
Bumi dan Alam Semesta.
Pengetahuan Alam sebagai “body of
3)
knowledge obtained by method based
Penggunaan Media Audio-visual Pada
upon”.
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
Chalmers dalam Solihat (2006:19)
a.
menyatakan
bahwa
Tujuan Guru Dalam Menggunakan
Media
Ilmu
Audio-visual
Pada
Mata
Pengetahuan Alam didasari oleh hal-
Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
hal yang kita lihat, dengar, raba dan
Media
pembelajaran
audio-visual
lain-lain.
yang digunakan guru memiliki beberapa
Ilmu pengetahuan alam (IPA) atau
nilai atau manfaat antara lain:
merupakan
1)
Menambah kegiatan belajar murid
disiplin ilmu yang terdiri dari physical
2)
Menghemat waktu belajar
sciences (ilmu fisika) dan life sciences
3)
Membantu
Sains
dalam
arti
sempit
adalah
ilmu-ilmu
yang
ketinggalan dalam pelajaran
(ilmu biologi). Yang termasuk physical
sciences
anak-anak
4)
astronomi,
Memberikan situasi yang wajar untuk
kimia, geologi, mineralogi, meteorologi
belajar
dan fisika, sedangkan life science meliputi
minat, perhatian, aktivitas membaca
anatomi,
sendiri
fisiologi,
embriologi,
zoologi,
mikrobiologi.
citologi,
dengan
dan
membangkitkan
turut
serta
dalam
berbagai kegiatan sekolah.
(Wikipedia
Indonesia, 2012)
b. Proses penggunaan media audio-
Sebagaimana yang dikemukakan oleh
Powler
dalam
bahwa
Ilmu
merupakan
Wina-putra
Pengetahuan
ilmu
yang
visual pada mata pelajaran Ilmu
(1992:122)
Pengetahuan Alam.
Alam
Langkah-langkah
berhubungan
yang
harus
dengan gejala-gejala alam dan kebendaan
ditempuh oleh guru dalam penggunaan
yang sistematis yang tersusun secara
audio-visual dalam meningkatkan hasil
teratur,
belajar siswa adalah:
berlaku
kumpulan
dari
umum
hasil
yang
berupa
obervasi
1)
dan
Langkah ini meliputi persiapan bagi
eksperimen.
b.
Ruang Lingkup Mata Pelajaran Ilmu
guru dan persiapan bagi siswa. Guru
Pengetahuan Alam
menetapkan bahwa penggunaan alat ini
Ruang Lingkup bahan kajian Ilmu
adalah
Pengetahuan
Alam
meliputi aspek-aspek:
dan
Langkah persiapan
Proses
untuk
siswapun
SMP/MTs,
Materi
harus
rangka
pendidikan,
dipersiapkan
untuk
menerima program yang disajikan agar
Makhluk Hidup
Kehidupan,
dalam
mereka berada dalam keadaan siap untuk
dan
135
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
4) Bagaimana hasil belajar siswa setelah
mengetahui apa yang akan diberikan,
bagaimana disajikannya dan pengalaman-
guru
pengalaman
visual
apa
yang
akan
mereka
menggunakan
pada
mata
media
audio-
pelajaran
Ilmu
peroleh. Oemar Hamalik (1985:141).
Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1
2)
Pacitan?
Langkah pelaksanaan
Pada langkah ini siswa melihat dan
mendengar, mengikuti dengan seksama
METODE PENELITIAN
tayangan yang berlangsung dalam layar
Penelitian
LCD
proyektor.
kematangan
dan
ini
Biasanya
tingkat
pendekatan
minat
sangat
penelitiannya
dilaksanakan
kualitatif,
karena
adalah
fokus
bagaimana
berpengaruh dalam tehnik penerimaan
Penggunaan
ini. Guru memimpin pelaksanaan dengan
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam,
membuat catatan-catatan sketsa yang
alasan
diperlukan
penelitian kualitatif karena permasalahan
dan
ini
dapat
dilakukan
Media
dengan
peneliti
Audio-visual
pada
menggunakan
jenis
kemudian. Oemar Hamalik, (1985:143).
belum jelas, holistik, kompleks, dinamis,
3)
Kegiatan lanjutan
dan
Kegiatan lanjutan dilakukan dalam
mungkin data pada situasi sosial tersebut
penuh
terjaring
bentuk diskusi kelas.
makna
dengan
sehingga
metode
tidak
penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah
kuantitatif dengan instrumen seperti test,
atas
rumuskan
kuesioner, pedoman wawancara. Selain
permasalahan pokok yang akan dikaji
itu peneliti bermaksud memahami situasi
dalam tesis ini, adalah sebagai berikut:
sosial secara mendalam dan menemukan
1) Bagaimana perencanaan guru dalam
pola.
di
dapat
penulis
Menurut
Harsono
(2008:
155)
penggunaan media audio-visual pada
penelitian kualitatif disebut juga dengan
mata
penelitian
pelajaran
Ilmu
Pengetahuan
penelitian
Alam di SMP Negeri 1 Pacitan?
naturalistik.
narulatistik,
Dengan
maka
situasi
2) Bagaimana ketrampilan guru dalam
lapangan akan tetap bersifat natural,
penggunaan media audio-visual pada
alami, wajar, dan tidak ada tindakan
mata
manipulasi,
pelajaran
Ilmu
Pengetahuan
pengaturan,
ataupun
eksperimen.
Alam di SMP Negeri 1 Pacitan?
Data
3) Apa hambatan dan bagaimana cara
adalah
tulisan-tulisan
atau
mengatasi dalam penggunaan media
catatan-catatan mengenai segala sesuatu
audio-visual pada mata pelajaran Ilmu
yang
Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1
bahkan dipikirkan oleh peneliti selama
Pacitan?
kegiatan
didengar,
dilihat,
pengumpulan
dialami
data
dan
dan
merefleksikan kegiatan tersebut ke dalam
136
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
etnografi. Lofland (dalam Moleong, 2006:
ini hanya digunakan 2 teknik validitas
57).
data yaitu kepercayaan (credibility) dan
Data
yang
dikumpulkan
dalam
keteralihan (transferabilitas).
penelitian ini adalah data yang sesuai
dengan fokus penelitian, yaitu tentang
1. HASIL PENELITIAN DAN
Penggunaan Media Audio-visual. Jenis
data
dalam
penelitian
ini
PEMBAHASAN
dibedakan
1) Perencanaan guru dalam penggunaan
menjadi dua yaitu: (1) data primer, dan
(2) data sekunder. Data primer diperoleh
media
audio-visual
pada
mata
dalam bentuk verbal atau kata-kata dan
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
perilaku dari subyek (informan) berkaitan
SMP Negeri 1 Pacitan
dengan karakteristik Penggunaan Media
Perencanaan guru mata pelajaran
Audio-Visual pada Mata Pelajaran Ilmu
Ilmu Pengetahuan Alam di SMP Negeri
Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1
1
Pacitan
mengajar dengan menggunakan media
Metode
pengumpulan
Pacitan
dalam
audio-visual
data
proses
sejalan
belajara
dengan
teori
perencanaan itu sendiri.
merupakan langkah yang paling utama
Dalam perencanaan penggunaan
dalam penelitian, karena tujuan utama
dari penelitian adalah mendapatkan data.
media
Tanpa mengetahui metode pengumpulan
pelajaran Ilmu Pengethuan Alam, guru
data
akan
memperhatikan standar kompetensi
memenuhi
pada mata pelajaran tersebut, yang
maka
peneliti
mendapatkan
data
tidak
yang
standar data yang ditetapkan (Sugiyono,
terdapat
2006: 308).
Satuan
audio
visual
pada
pada
Kurikulum
Pendidikan
(KTSP).
mata
Tingkat
Dengan
yang
memperhatikan standar kompetensi
digunakan untuk mengumpulkan data
yang ada, maka dalam pembuatan
dalam penelitian ini yaitu: (1) wawancara,
media audio visual tidak melenceng
(2) observasi tempat kejadian dan (3)
dari rambu-rambu yang ada. Juga
Studi dokumentasi.
memperhatikan pemilihan teknik dan
Ada
tiga
teknik/metode
strategi
Menurut Moleong (2006: 324) untuk
menetapkan
kevalidan
diperlukan
teknik
didasarkan
atas
data
pemeriksaan
kriteria:
1)
pembelajaran
yang
tepat,
yang
sehingga tujuan pembelajaran dapat
yang
tercapai secara optimal.
Guru
derajat
juga
memperhatikan
kepercayaan (credibility), 2) keteralihan
ketersediaan sarana dan prasarana
(transferabilitas),
penunjang
(dependability);
3)
ketergantungan
4)
pembelajaran
kepastian
(confirmbility). Namun dalam penelitian
137
sehingga
dengan
proses
menggunakan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
media audio visual dapat berjalan
menyesuaikan diri kepada lingkungan.
dengan lancar.
Keterampilan
Sarana
pelaksanaan
prasarana
dalam
pembelajaran
dengan
salah
mengajar
satu
merupakan
komponen
pembentukan
dalam
kemampuan
media audio visual adalah televisi,
professional seorang guru. Seorang
video, komputer, LCD yang terdapat
guru yang professional akan mampu
pada setiap kelas dan Laboratorium.
mendemonstrasikan
keterampilan mengajar secara utuh
Keberhasilan dari suatu kegiatan
sangat
ditentukan
berbagai
dan
oleh
terintegrasi
dalam
kegiatan
perencanaannya. Apabila perencanaan
belajar-mengajar yang di kelolanya.
suatu kegiatan dirancang dengan baik,
Penguasaan
maka
keterampilan
kegiatan
akan
lebih
mudah
terhadap
dasar
berbagai
mengajar
dilaksanakan, terarah serta terkendali.
mampu
mngatasi
Demikian pula halnya dalam proses
proses
belajar-mengajar.
belajar mengajar, agar pelaksanaan
pembelajaran
pembelajaran terlaksana dengan baik
efisien.
maka
diperlukan
masalah
berjalan
akan
dalam
Sehingga
efektif
dan
Pada dasarnya, untuk guru mata
perenanaan
pelajaran Ilmu pengetahuan Alam di
pembelajaran yang baik.
pembelajaran
SMP Negeri 1 Pacitan, didominasi oleh
berperan sebagai acuan bagi guru
guru-guru yang telah mengenal TI,
untuk
sehingga
Perencanaan
melaksanakan
kegiatan
guru-guru
mudah
berjalan efektif dan efesien. Dengan
dengan perkembangan teknologi yang
perkataan
ada sekarang ini. Keterampilan guru
pembelajaran
perencanaan
berperan
dalam
sebagai
menyesuaikan
lebih
pembelajaran agar lebih terarah dan
lain
untuk
tersebut
pemanfaatan
diri
ataupun
penggunaan media audio visual cukup
skenario proses pembelajaran.
memadai dan cukup kompeten.
2) Keterampilan guru dalam penggunaan
mata
Untuk meningkatkan keterampilan
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
guru, terutama dalam penggunaan dan
SMP Negeri 1 Pacitan
pengembangkan media audio visual
media
audio-visual
Keterampilan
pada
guru
pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
seperangkat
Alam, guru dikirim oleh pihak sekolah
mengajar
adalah
kemampuan/kecakapan
melatih/membimbing
guru
aktivitas
pengalaman
seseorang
membantunya
berkembang
dalam
untuk mengikuti pelatihan-pelatihan,
dan
workshop yang diselenggarakan oleh
serta
pihak terkait seperti Dinas Pendidikan
dan
dan
138
SMP
Negeri
1
Pacitan
juga
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
mengundang instruktur dari luar yang
siswa
berkompeten dalam bidang Informasi
pelaksanaannya
dan
yang
mengunakan media pembelajaran dan
pemanfaatan
sumber-sumber belajar yang relevan
Teknologi
berkaitan
khususnya
dengan
secara
professional.
guru
Dalam
dapat
dengan tujuan pembelajaran.
penggunaan media audio visual untuk
Dengan
3) Hambatan dalam penggunaan media
keikutsertaan guru dalam pelatihan-
audio-visual pada mata pelajaran Ilmu
pelatihan dan sebagainya diharapkan
Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1
keterampilan
Pacitan
kegiatan
dalam
belajar
mengajar.
guru
dapat
pemanfaatan
merata
media
Peranan
audio
sangatlah
visual
media
penting
pembelajaran
dalam
proses
Dengan adanya penggunaan media
transformasi ilmu pengetahunan itu
audio visual yang digunakan oleh
sendiri, karena media pembelajaran ini
guru,
sangat
secara
tidak
langsung
penting
untuk
memotivasi
meningkatkan keterampilannya dalam
siswa, memberikan pengalaman serta
mengembangkan model penyampaian
mempermudah
materi
memahami materi yang disampaikan.
pembelajaran
sebelumnya
yang
lebih
pada
Penggunaan
banyak
menggunakan metode ceramah. Guru
pembelajaran
dalam
untuk
menyampaikan
pembelajaran,
dan
materi pembelajaran
media
materi
audio
dalam
media
memang
membantu
dalam
semata-mata
guru
dalam
terampil
mengajar dan untuk meningkatkan
menyajikan
pengalaman belajar kearah yang lebih
dengan
mengoperasikan
siswa
konkret.
dengan sarana
visual,
Usaha
membuat
pembelajaran lebih konkret dengan
materi
pembelajaran ditampilkan melalui LCD
menggunakan
media
pembelajaran
yang ada di kelas dan materi yang
yang
Dalam
pelaksanaan
disampaikan oleh guru kepada siswa
penggunaan
media
audio-visual
cukup
gambar-
terdapat kendala-kendala yang dapat
film-film
menghambat. Hambatan yang terjadi
gambar,
menarik
dengan
slide-slide
dan
dalam penggunaan media audio visual
pendek.
dalam
Tugas guru yang paling utama
adalah
tepat.
mengajar.
menyampaikan
Mengajar
ilmu
pembelajaran,
lebih
berhubungan dengan masalah atau
adalah
kendala
pengetahuan
teknis
seperti:
jek
kabel
kepada siswa (transfer of knowledge).
penghubung antara LCD ke Laptop
Disini guru dituntut untuk mampu
terkadang tidak konek, masalah daya
menjelaskan materi pelajaran kepada
listrik yang masih kurang, sehingga
139
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
listrik sering padam jika menggunakan
yang dimiliki. Keberhasilan pendidikan
perangkat-perangkat yang terhubung
salah
dengan
semakin meningkatnya hasil belajar
aliran
listrik
melebihi
satunya
ditunjukkan
kapasitas daya listrik yang dimiliki
siswa.
SMP Negeri 1 Pacitan.
tinggi rendahnya hasil belajar siswa
antara
Selain mengenai masalah teknis,
keterbatasan
alokasi
dana
Faktor
lain
yang
dengan
mempengaruhi
adalah
media
yang
digunakan dalam pembelajaran.
adalah
Hasil belajar merupakan pola-pola
hambatan yang cukup klasik yang
menjadi masalah dalam penggunaan
perubahan
media
pengertian, sikap-sikap, presiasi dan
audio
digunakan
visual.
untuk
nilai-nilai,
Alokasi
dana
perawatan
dan
prasarana
yang
merupakan suatu akibat dari proses
penggunaan
belajar mengajar yang didapat peserta
peremajaan sarana
berhubungan
pemikiran,
dengan
keterampilan.
belajar
media audio visual. Hambatan atau
didik
kendala yang lain adalah masalah
afektif, dan psikomotorik yang dapat
pencahayaan yang yang terlalu terang
dilihat setelah proses pembelajaran
sehingga
dilaksanakan.
materi
mempengaruhi
menggunakan
penyajian
yang
berupa
Hasil
kemampuan
kognitif,
Hasil belajar siswa setelah guru
media
menggunakan
audio visual.
media
audio
visual
guru
meningkat dengan dibuktikan hasil
menggunakan media audio visual pada
ulangan siswa nilai rata-rata kelas dan
mata
daya serap siswa dalam menerima
4) Hasil
belajar
siswa
pelajaran
Ilmu
setelah
Pengetahuan
pelajaran meningkat.
Alam di SMP Negeri 1 Pacitan
Penggunaan
merupakan
mengatasi
media
suatu
yang
alternatif
rendahnya
hasil
Peningkatan dirasakan saat guru
tepat
menggunakan
untuk
ketika
belajar
media
menjelaskan
audio
visual,
materi
siswa
peserta didik, khususnya pada mata
menyimak dengan baik dan siswa
pelajaran
Alam.
sangat termotivasi untuk mengikuti
pembelajaran
kegiatan belajar mengajar sehingga
Ilmu
Penggunakan
yang
tepat
diharapkan
Pengetahuan
media
dalam
mampu
berakibat
mengajar,
pada
peningkatan
hasil
belajar siswa”
meningkatkan
Prosentase
hasil belajar siswa. Pemilihan media
Kriteria
Ketuntasan
harus mempertimbangkan dari segi
Minimal (KKM) hasil belajar siswa
kecocokannya terhadap materi yang
setelah
penggunaan
diajarkan serta keadaan siswa yang
visual
mengalami
meliputi kemampuan maupun waktu
dibandingkan
140
media
dengan
audio
peningkatan,
sebelum
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
penggunaan media audio visual. Dari
pembelajaran. Pelaksaan pembelajaran
hasil belajar yang siswa peroleh dari
dengan
Ujian Tengah Semester menunjukkan
berlangsung
bahwa adanya peningkatan pencapaian
mendapatkan suasana pembelajaran
Kriteria
yang
Ketuntasan Minimal
pada
siswa-siswa
mata
pelajaran
(KKM)
baru,
audio
sangat
visual,
meriah,
antusias
siswa
siswa
untuk
pada
mengikuti pembelajaran sangat tinggi
Pengetahuan
dan siswa tidak cepat bosan untuk
khususnya
Ilmu
media
Alam. Terdapat 25 kelas (90%) dengan
mengikuti
proses
pembelajaran
pencapaian KKM di atas 80% ”.
khususnya pada mata pelajaran IPA.
Selain hasil belajar siswa yang
2. SIMPULAN DAN SARAN
meningkat, penggunaan media audio
visual
juga
digunakan
untuk
membimbing siswa yang mengikuti
SIMPULAN
kejuaraan olimpiade Sains. Disamping
a. Perencanaan guru dalam penggunaan
penjelasanan
pemantapan
materi
siswa,
media
untuk
pada
mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
pemanfaatkan
SMP Negeri 1 Pacitan.
media audio visual siswa juga dilatih
untuk
audio-visual
Perencanaan penggunaan media
menjawab soal-soal. Dengan
pemanfaatan media audio visual untuk
audio visual, guru
memperhatikan
membimbing siswa yang mewakili SMP
standar
yang
Negeri 1 Pacitan dalam lomba Sains
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
siswa
(KTSP).
lomba
meraih juara banyak
olimpiade
Sains
dalam
kompetensi
Dengan
terdapat
memperhatikan
standar kompetensi yang ada, materi
tingkat
yang digunakan tidak melenceng dari
Kabupaten Pacitan.
rambu-rambu yang ada.
5) Pelaksanaan guru dalam penggunaan
Guru juga
mata
memperhatikan ketersediaan sarana
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
dan prasarana penunjang sehingga
SMP Negeri 1 Pacitan
proses pembelajaran dapat berjalan
media
audio-visual
pada
dengan
Pelaksaanaan Penggunaan media
audiovisual
dalam
pembelajaran
memberikan
dampak
positif
lancar
dan
sesuai
dengan
tujuan
b. Keterampilan guru dalam penggunaan
bagi
siswa, siswa mendapatkan suasana
media
audio-visual
pembelajaran yang baru, suasana kelas
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
menjadi lebih interaktif, pembelajaran
SMP Negeri 1 Pacitan.
menjadi menarik dan siswa menjadi
Keterampilan
pemanfaatan
lebih lebih antusias untuk mengikuti
141
pada
guru
ataupun
mata
dalam
penggunaan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
ISSN: 2354-6441
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
media audio visual, cukup memadai
ketika
dan
visual.
cukup
berkompeten.
Ini
d. Hasil
dikarenakan guru pada mata pelajaran
menggunakan
belajar
siswa
media
audio
setelah
guru
Ilmu Pengetahuan Alam didominasi
menggunakan media audio visual pada
guru
mata
yang
sehingga
mudah
telah
menguasahi
guru-guru
untuk
tersebut
TI,
Ilmu
Pengetahuan
Alam di SMP Negeri 1 Pacitan.
lebih
menyesuaikan
pelajaran
Hasil
diri
belajar
mengalami
dengan perkembangan teknologi yang
peningkatan
ada sekarang ini. Untuk meningkatkan
menggunakan
keterampilan guru, terutama dalam
Peningkatan hasil belajar juga diikuti
penggunaan
oleh peningkatan daya serap siswa
dan
pengembangkan
media audio visual, guru dikirim oleh
dalam
pihak
peningkatan
sekolah
untuk
pelatihan-pelatihan,
mengikuti
workshop
media
menerima
Ketuntasan
yang
setelah
guru
audio
visual.
pelajaran.
prosentase
Minimal
Serta
Kriteria
(KKM).
Media
terkait
audio visual juga untuk membimbing
seperti Dinas Pendidikan dan SMP
siswa yang mewakili SMP Negeri 1
Negeri 1 Pacitan juga mengundang
Pacitan dalam lomba Sains tingkat
instruktur dari luar yang berkompeten
Kabupaten atau yang lebih tinggi.
diselenggarakan
oleh
pihak
e. Pelaksanaan guru dalam penggunaan
dalam bidang Informasi dan Teknologi
media
c. Hambatan dalam penggunaan media
audio-visual
pada
mata
audio-visual pada mata pelajaran Ilmu
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di
Pengetahuan Alam di SMP Negeri 1
SMP Negeri 1 Pacitan
Pelaksaanaan penggunaan media
Pacitan.
dalam
audio-visual
dalam
penggunaan media audio visual dalam
memberikan
dampak
pembelajaran,
berhubungan
siswa. Siswa mendapatkan suasana
dengan masalah atau kendala teknis
pembelajaran yang baru, suasana kelas
seperti: jek kabel penghubung antara
menjadi lebih interaktif, pembelajaran
LCD ke Laptop terkadang tidak konek,
menjadi menarik, siswa menjadi lebih
dan masalah daya listrik yang kurang.
antusias dan lebih termotivasi untuk
Hambatan lain yang diamali adalah
mengikuti pembelajaran.
Hambatan
masalah
terjadi
lebih
keterbatasan
digunakan
peremajaan
masalah
yang
untuk
sarana
dana
positif
bagi
SARAN
yang
1) Bagi Kepala Sekolah
perawatan
dan
prasarana
dan
a. Kepala sekolah melakukan evaluasi
yang
terhadap persiapan pembelajaran
pencahayaan
mempengaruhi
pembelajaran
penyajian
Ilmu
materi
142
Pengetahuan
Alam
dengan
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
media audio visual dengan mengacu
pada Silabus dan RPP pada mata
peljaran Ilmu Pengetahuan Alam
b. Kepala sekolah secara kontinyu dan
terprogram mengirim guru untuk
meningkatkan keterampilan dalam
penggunaan,
pemanfaaatan
dan
pengembangan media audio visual.
2) Bagi
Guru
Mata
Pelajaran
Ilmu
Pengetahuan Alam
a. Guru
hendaknya
meningkatakan
senantiasa
keterampilannya
dalam penyusunan, memanfaatan
dan pengembangan media audio
visual.
Dengan
mengikuti
senanntiasa
pelatihan-pelatihan,
workshop
dan
mengembangakan
materi dari sumber-sumber yang
ada
di
sekitar
misalnya
dari
internet.
3) Bagi Siswa
a. Siswa-siswa agar selalu mengikuti
pembelajaran
yang
disampaikan
oleh guru dengan penuh antusias
dan motivasi sehingga hasil belajar
khususnya
Ilmu
pada
mata
Pengetahuan
tercapai
sesuai
pelajaran
Alam
dapat
dengan
yang
ISSN: 2354-6441
diinginkan.
143
JURNAL TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
Vol.2, No.2, hal 127 – 144, Edisi April 2014
ISSN: 2354-6441
http://jurnal.fkip.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Suranto
AW,
2005.
Komunikasi
Perkantoran.
Yogyakarta:
MediaWacana.
Trini,
Prasasti
dan
Prasetya,
Irawan.2005.Media
Sederhana.
Jakarta:
PAU
Dirjen
Dikti
Depdiknas.
Themistoklis Semenderiadis, 2009. Using
audiovisual media in nursery
school within the framework of the
interdisciplinary
approach.
Synergies Sud-Est européen n° 2 2009
Azhar,
Arsyad.
2010.
Media
Pembelajaran.
Jakarta:
Raja
Grafindo Persada.
Harsono, 2008. Etnografi pendidikan
Sebagai
Desain
Penelitian
Kualitatif.
Surakarta:
Program
Pascasarjana
Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Sugiyono, 2008. Statistik non parametris
untuk
penelitian.
Bandung:
Alfabeta.
Sunday Taiwo, 2009. Teachers perception
of the role media in classroom
teaching in secondary schools. The
Turkish
Online
Journal
of
Educational Technology – TOJET
January 2009 ISSN: 1303-6521
volume 8 Issue 1 Article 8
Wina,
Sanjaya.
2010.
Strategi
Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses
Pendidikan.
Jakarta:
Kencana
Wingkel, 2009. Psikologi Pengajaran.
Yogyakarta: Media Abadi.
Yusufhadi Miarsa, 2004. Menyemai Benih
Teknologi Pendidikan, Jakarta:
Prenada
144
Download