BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini atau bahkan sedari dulu, selalu bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal. Tanpa adanya komunikasi bisa dikatakan bahwa manusia itu tersesat dalam kehidupan dan aktivitas sehari-harinya. Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan manusia bisa dikatakan bahwa orang tersebut tersesat karena dia tidak bisa menaruh dan menempatkan dirinya dengan baik dalam lingkungan social dimana dia berada ( Dedy Mulyana, 2003 : 5 ) Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia memerlukan komunikasi dan informasi dalam proses kehidupannya sehari hari. Karena manusia adalah makhluk sosial yang harus saling tolong menolong, Jika manusia tidak melakukan proses komunikasi dalam kehidupannya, maka hal ini bisa sangat amat berdampak buruk bagi peradaban manusia, baik di masa ini maupun di masa depan atau selanjutnya. Informasi telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat dan telah menjadi komoditas penting dalam kehidupan masyarakat (Morissan, 2009:31). Perkembangan komunikasi semakin hari kian berkembang, perkembangan komunikasi ini diawali dengan masa sejarah di mana manusia pertama kali mengenal huruf maupun tulisan. Hingga akhirnya ditemukanlah alat pencetak oleh seseorang yang bernama Gutenberg, sehingga akhirnya membawa kemajuan proses komunikasi yang begitu pesat yang terjadi hingga saat ini di antara manusia di berbagai belahan dunia. Sekarang ini perkembangan komunikasi terjadi dengan menggunakan teknologi yang semakin maju seperti media penyiaran radio dan 1 2 televisi. Dan tidak hanya itu, media cetak seperti koran, majalah, atau media internet juga sangat amat membantu perkembangan komunikasi yang terjadi di era modern ini . Yang tentunya semakin memanjakan khalayak dan masyarakat di berbagai belahan dunia. Dunia elektronik pun mempunyai asset yang sangat tinggi pada perkembangan peradaban manusia di dalam sistem penyampaian informasi berita yang semakin canggih, kita tidak dapat menutup mata dunia komunikasi informatika terasa sebegitu dekatnya dan dapat mempengaruh didalam sikap perilaku kehidupan manusia (Eva Arivin, 2010:5) Kata Komunikasi ( Communication ) berasal dari bahasa latin “Communicatus” yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama. Kata komunikasi menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah suatu upaya untuk mencapai kebersamaan. Menurut para ahli Hovland dan Kelley komunikasi adalah suatu proses melalui seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus berupa kata – kata dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya, baik di sekitarnya maupun tidak. Di jaman sekarang ini radio bukanlah merupakan media massa yang paling komunikatif dan paling digemari oleh masyarakat, karena radio hanya berada di posisi dua pilihan masyarakat setelah televisi. Radio tidak seperti televisi yang mempunyai sifat yang berbeda dari media massa lainnya, yaitu televisi merupakan perpaduan audiovisual sehingga dengan demikian televisi memberikan kesan sebagai penyampai isi atau pesan seolah-olah secara langsung kepada penontonnya, sedangkan radio tidak seperti itu, radio hanya memiliki audio saja, dan tidak dengan visualnya seperti yang dimiliki oleh televisi. Informasi yang disampaikan melalui televisi lebih mudah dimengerti karena secara bersamaan bisa didengar dan dilihat, tidak seperti radio yang hanya bisa didengar saja tanpa bisa dilihat. Radio adalah teknologi yang digunakan untuk 3 pengiriman sinyal dengan cara modulasi an radiasi elektromagnetik. Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan juga bisa merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengakut seperti molekul udara. Penemuan radio ini mampu mengubah peradaban dunia. Radio, selain dapat digunakan sebagai media edukasi, dan informasi juga dapat berperan sebagai media entertainment bagi para pendengarnya. Peran radio sebagai media massa adalah hal yang melekat, dan merupakan media massa yang dapat dipublikasikan secara cepat. Dengan berbagai macam program radio yang ada di Jakarta, pasti setiap radio memiliki program – program spesial atau unggulan, selain itu juga terdapat program – program tambahan dan program – program off air untuk mencari minat para pendengar. Ada beberapa program radio yang sifatnya memberi hiburan saja, ada juga program yang memberikan informasi saja, namun kebanyakan radio memberikan program – programnya yang bersifat memberi informasi dan juga hiburan bagi para pendengarnya. Pada radio LITE FM 105.8 Jakarta, terdapat banyak program – program yang dapat memberikan informasi dan juga hiburan bagi LITE audience (sebutan bagi para pendengar radio LITE FM 105.8 Jakarta). Setiap program yang di produksi oleh radio LITE FM Jakarta pasti memiliki proses produksi sehingga program dapat mengudara dengan baik dan benar yang nantinya pasti akan mempengaruhi kualitas program itu sendiri dan menentukan tinggi atau rendahnya rating program tersebut. Sebagai penulis saya akan meneliti mengenai proses Produksi Program “Lite is Beautiful” pada radio 105.8 LITE FM Jakarta, yang disiarkan setiap hari Jumat pagi pada pukul 07.00-08.00 WIB, yang diharapkan nantinya dapat di ketahui mengenai Proses Produksi Program “Lite is Beautiful” itu seperti apa dan bagaimana proses 4 terjadinya produksi program ini pada radio tersebut sehingga program “Lite is Beautiful” dapat mengudara dengan baik dan menarik minat LITE audience. Dalam pembahasan selanjutnya penulis akan membahas dengan memfokuskan bagaimana proses produksi dari program “Lite is Beautiful”. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian dengan judul “ Proses Produksi Program Lite is Beautiful pada radio LITE FM 105.8 Jakarta” ini dilakukan dengan harapan semoga pembaca mendapatkan sebuah informasi dalam dunia broadcasting. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian Pada ruang lingkup pembahasan pada penulisan ini, saya sebagai penulis memiliki ruang lingkup atau batasan isu atau masalah di dalam penulisan skripsi ini. Ruang lingkup yang akan dilakukan meliputi analisis proses produksi program “Lite is Beautiful” di radio LITE FM 105.8 J akarta dari pra produksi hingga pasca produksi, berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Bagaimana proses produksi program “Lite is Beautiful”? 2. Apa saja yang dilakukan pada saat proses produksi program Movie Highlite 1.3 Tujuan dan Manfaat Adapun tunjuan penelitian ini adalah : • Untuk mengetahui proses produksi pada radio LITE FM seperti apa, khususnya pada program “Lite is Beautiful” 5 • Mengetahui bagaimana proses produksi dan keberhasilan produksi program “Lite is Beautiful” dalam menciptakan posisi sebagai media hiburan radio. Adapun manfaatnya : • Memberikan masukan bagi produser “Lite is Beautiful” dalam mengembangkan program. • Dapat melihat secara langsung proses produksi dalam program “Lite is Beautiful” • Memberikan gambaran produksi program hiburan di radio, memberikan bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. • Dapat mengetahui kesuksesan program pada sebuah radio khusuSnya program “Lite is Beautiful” 1.4 Metodologi Penelitian Metode Penelitian yang penulis gunakan adalah metode kualitatif. “Metode kualitatif adalah penelitian yang bercirikan informasi yang berupa ikatan konteks yang akan menggiring pada pola pola atau teori yang akan menjelaskan fenomena social” ( Creswell, 1994 4-7). Metode kualitatif menggunakan lima jenis metode penelitian yaitu : (1) observasi terlibat, (2) analisa percakapan, (3) analisa wacana, (4) analisa isi, (5) pengambilan data ethnografis. Dalam mengumpulkan data penulis akan menggunakan metode berikut, antara lain : 6 • Observasi Meninjau dan mengamati langsung ke radio LITE FM 105.8 dengan terjun langsung ke team produksi program “Lite is Beautiful” pada di radio LITE FM 105.8. Wawancara Melakukan suatu proses wawancara atau dialog dengan pihak perusahaan untuk mengidentifikasikan analisis proses produksi program “Lite is Beautiful” • Dokumentasi Penelitian data – data program seperti yang telah disebutkan pada ruang Lingkup Penelitian. 1.5 Sistematika penulisan Dalam lingkup pembahasan skripsi ini, sistematika penulisan yang akan disajikan dalam penulisan ini terdiri dari 5 bab dan secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini akan diuraikan latar belakang penelitian yang dilakukan, membatasi masalah melalui ruang lingkup penelitian, memberikan tujuan, dan manfaat dari penelitian yang dilakukan, metodologi inti penelitian yang digunakan dalam melakukan penelitian serta sisitematika dari pembahasan. 7 BAB 2 : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi kerangka teori ilmiah dan kerangka berfikir yang berhubungan dengan topik yang akan di bahas dengan harapan dapat mendukung proses penulisan ini. BAB 3 : INTI PENELITIAN Pada bab ini diuraikan gambaran dari situasi perusahaan, proses produksi program “Lite is Beautiful” dari pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Variable yang mempengaruhi pengemasan program. BAB 4 : HASIL PENELITIAN Pada bab ini digambarkan hasil proses produksi program “Lite is Beautiful” dari pra produksi, produksi , sampai pasca produksi. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini akan berisi mengenai kesimpulan secara keseluruhan bab sebelumnya serta saran perbaikan agar produser program “Lite is Beautiful” mengembangkan serta memperbaiki kemasan program “Lite is Beautiful”.