Golongan darah,uji golongan darah dana sistem transfusi darah

advertisement
Shabrina Jeihan M
XI MIA 6
G O LO N G A N D A R A H ,U JI
G O LO N G A N D A R A H D A N
S IS TEM TR A N S FU S I D A R A H
G olongan darah
 Golongan darah -> klasifikasi darah suatu individu
berdasarkan ada atau tidak adanya zat antigen
warisan pada permukaan membran sel darah merah.
 Disebabkan karena adanya perbedaan jenis
karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel
darah merah tersebut.
 Antigen dapat berupa protein, polisakarida atau
molekul lainnya, yang dapat merangsang tubuh untuk
menghasilkan antibodi dalam plasma darah. Reaksi
antigen dengan antibodi dapat menyebabkan
aglutinasi (penggumpalan) sel darah merah, maka
antigen disebut juga aglutinogen, sedangkan
antibodi disebut juga aglutinin.
Penggolongan darah sistem abo
 Ditemukan oleh ilmuwan Austria
bernama Karl Landsteiner pada
tahun 1930.
 Dilakukan berdasarkan ada atau
tidak adanya antigen (aglutinogen)
tipe A dan tipe B pada permukaan
eritrosit, serta antibodi (aglutinin)
tipe α (anti-A) dan tipe β (anti-B) di
dalam plasma darahnya.
G olongan darah sistem abo dengan unsur aglutinogen dan
aglutininnya
Penggolongan darah sistem rh (rhesus)
 Ditemukan oleh Karl Landsteiner dan Wiener
pada tahun 1940, setelah melakukan riset dengan
menggunakan darah kera rhesus (Macaca
mulatta).
 Dilakukan berdasarkan ada atau tidak adanya
aglutinogen (antigen) RhD pada permukaan
eritrosit yang berperan dalam reaksi imunitas
tubuh.
 Individu yang memiliki antigen RhD disebut Rh+
(rhesus positif), sedangkan individu yang tidak
memiliki antigen RhD disebut Rh- (rhesus negatif).
Individu Rh- tidak memiliki aglutinin anti RhD
dalam plasma darahnya, tetapi akan memproduksi
aglutinin anti RhD jika bertemu dengan Rh+.
G olongan darah sistem rhesus dengan unsur aglutinogen
(antigen)
Jenis Golongan Darah
Aglutinogen (Antigen)
Rh+ (rhesus positif)
RhD
Rh- (rhesus negatif)
-
Pengaruh faktor rhesus pada transufusidarah
 Jika seseorang memiliki darah Rh-, diberi darah
dari donor Rh+, maka akan segera memproduksi
aglutinin anti RhD. Transfusi tersebut pada
awalnya tidak membahayakan, tetapi transfusi
darah Rh+ selanjutnya akan mengakibatkan
hemolisis sel darah merah donor, karena
aglutinin anti RhD pada resipien yang terbentuk
sudah banyak. Hemolisis adalah pecahnya
membran eritrosit, sehingga hemoglobin terlepas
bebas ke plasma darah. Akibatnya ginjal harus
bekerja keras mengeluarkan sisa pecahan sel-sel
darah merah tersebut.
Pengaruh faktor rhesus terhadap janin saatkeham ilan
 Jika ibu memiliki darah rhesus negatif,
sedangkan janin yang dikandungnya
memiliki rhesus positif (warisan dari ayah),
tubuh ibu secara alamiah akan bereaksi
membentuk zat antibodi anti RhD untuk
melindungi tubuh ibu sekaligus melawan
“benda asing” (antigen RhD darah janin).
Akibatnya sel darah merah janin akan pecah
dan hancur (hemolisis). Kondisi ini dapat
menyebabkan kematian janin di dalam rahim
atau jika lahir bayi menderita
eritroblastosis fetalis.
eritroblastosis fetalis
 Eritroblastosis fetalis adalah pembengkakan hati dan
limpa, anemia, penyakit kuning (jaundice), dan gagal
jantung. Eritroblastosis fetalis dapat dicegah dengan
pemberian injeksi anti-D (Rho) imunoglobulim atau
RhoGam pada ibu. RhoGam akan menghancurkan sel
darah merah janin yang beredar dalam darah ibu, sebelum
sel darah merah janin memicu pembentukan antibodi ibu
yang dapat menembus ke dalam sirkulasi darah janin.
Injeksi RhoGam terus diulang pada setiap kehamilan
selanjutnya, yaitu kehamilan kedua, ketiga, dan
seterusnya.
diagram terjadinya eritroblastosis fetalis
Hubungan antara ayah,ibu,dan janin dengan keperluan injeksirhogam
pada ibu
Ibu
Ayah
Janin
Injeksi
Imunoglobin
(RhoGam) pada
Ibu
Rhesus
positif
Rhesus
positif
Rhesus
positif
Tidak diperlukan
Rhesus
negatif
Rhesus
negatif
Rhesus
negatif
Tidak diperlukan
Rhesus
positif
Rhesus
negatif
Bisa
Rhesus+/-
Tidak diperlukan
Rhesus
negatif
Rhesus
positif
Bisa
Rhesus+/-
Diperlukan
U jigolongan darah
 Uji golongan darah dilakukan dengan
menggunakan serum. Uji golongan
darah sistem ABO menggunakan
serum anti-A, anti-B, dan anti-AB.
Sementara itu, untuk uji golongan
darah sistem Rh (rhesus)
menggunakan serum anti-D (antiRho). Analisis golongan darah
dilakukan berdasarkan hasil reaksi
penggumpalan darah terhadap jenis
serum yang digunakan.
H asilreaksipada tes golongan darah sistem abo dan rhesus
Jenis Serum
Anti-A
Anti-B
Anti-AB
Golongan Darah
Anti-D (Anti Rho)
Sistem ABO
+
-
+
+
A
+
-
+
-
A
-
+
+
+
B
-
+
+
-
B
+
+
+
+
AB
+
+
+
-
AB
-
-
-
+
O
-
-
-
-
O
Sistem Rh
Rh+
RhRh+
RhRh+
RhRh+
Rh-
Transfusidarah
 Transfusi darah -> proses mentransfer
darah atau produk berbasis darah dari
seseorang ke sistem peredaran darah orang
lain.
 Tujuan -> menyelamatkan jiwa yang
dilakukan pada kondisi medis tertentu,
megobati anemia berat, trombositopenia
(berkurangnya trombosit) dan lain lain
 Darah harus disimpan di dalam lemari es
untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan
memperlambat metabolisme sel.
 Transfusi dilakukan setelah 20-30 menit unit darah





(kantong darah) dikeluarkan dari lemari tempat
penyimpanan agar pasien tidak menggigil.
Sebelum proses transfusi, rincian pribadi pasien
dicocokkan dengan darah yang akan ditransfusikan,
untuk mengurangi risiko reaksi transfusi. Sebuah
unit darah yang berisi darah 250 mL-500 mL
biasanya diberikan selama 4 jam.
Orang yang memberikan darahnya disebut donor
Orang yang menerima darah disebut resipien
Golongan darah O disebut donor universal karena
golongan darah O tidak memiliki aglutinogen untuk
digumpalkan sehingga dapat diberikan kepada
resipien semua golongan darah
Golongan darah AB disebut resipien universal
karena tidak memiliki aglutinin yang akan
menggumpalkan darah, sehingga dapat menerima
darah dari donor semua golongan darah
Kesesuaian transfusidarah berdasarkan sistem abo dan rhesus
Donor
Resipien
O-
O+
A-
A+
B-
B+
AB-
AB+
O-
sesuai
tidak sesuai
tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai
O+
sesuai
sesuai
tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai
A-
sesuai
tidak sesuai
sesuai
A+
sesuai
sesuai
sesuai
B-
sesuai
tidak sesuai
tidak sesuai tidak sesuai
sesuai
tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai
B+
sesuai
sesuai
tidak sesuai tidak sesuai
sesuai
tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai
AB-
sesuai
tidak sesuai
sesuai
tidak sesuai
sesuai
tidak sesuai
sesuai
tidak sesuai
AB+
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai
sesuai
tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai tidak sesuai
Download