BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis yang global dan membutuhkan kedinamisan yang tinggi ini, para sumber daya manusia didalam perusahaan baik itu mulai tingkat executive manager sampai tingkat staff seharusnya mempunyai kinerja yang optimal dalam menjalankan pekerjaanya masing-masing. Sebagai contoh, pada executive manajer harus memiliki suatu kebijakan serta keputusan dalam dirinya untuk meningkatkan ataupun menyelamatkan kondisi perusahaan, tentunya keputusan tersebut tidak bisa didapatkan dengan mudah, diperlukan analisis yang mendalam terhadap catatan-catatan aktivitas perusahaan yang dinilai penting dalam pengaruh perusahaan, namun catatan aktivitas tersebut terkadang tidak terintegrasi dengan baik, sebagai contoh, data laporan ada yang tertulis dalam dokumen laporan dikertas (hardcopy),data mengenai banyaknya persediaan tertulis dalam spreadsheet, dan isinyapun biasanya dalam bentuk data mentah hal ini seakan membuat sang manajer tersebut kurang terbantu dalam membuat keputusan yang dibutuhkan perusahaan. Maka dari itu dibutuhkan suatu system informasi yang terintegrasi dalam hal menyajikan, mengumpulkan, menganalisa data-data tersebut dengan lebih akurat, dan secara real time. Keakuratan, ketepatan, dan kecepatan menjadi faktor penting dalam pengolahan data. Data yang diolah secara terstruktur dan jelas dibuat dengan untuk mempermudah kinerja manusia agar dapat terorganisir dengan baik. Pada tataran instansi Palang Merah Indonesia (PMI) terutama pada bagian Unit Donor Darah (UDD) yang bergerak dalam bidang pencarian, pendaatan, serta pendistribusian darah sangatlah membutuhkan sistem administrasi yang baik agar dalam melaksanakan kegiatannya dapat berjalan secara efektif dan efisien karena apabila menggunakan pengolahan data secara manual jika digunakan untuk mengolah data yang banyak akan memakan waktu, kurang terorganisir, dan kurang menjamin untuk keakuratan datanya. Untuk megatasi hal tersebut dibutuhkan suatu aplikasi pengolahan data yang mampu mengolah data yang ada di PMI khususnya pada bagian Unit Donor Darah. Berdasarkan latar belakang diatas penyusun berusaha merancang aplikasi Business Intelligence disesuaikan dengan kebutuhan UDD dan disesuaikan dengan kemampuan user 1 2 dalam mengoperasikan aplikasi tersebut. Aplikasi ini diharapkan mampu meningkatkan kinerja dari UDD. 1.2 Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup yang akan dibahas adalah : Melakukan analisis dan perancangan business intelligence pada Unit Donor Darah PMI yang berfokus pada pendukung keputusan untuk strategi pelayanan darah Unit Donor Darah PMI. Pembuatan dashboard untuk menampilkan laporan berupa informasi- informasi dan pengetahuan yang strategic dalam bentuk graphic dan chart sehingga mudah untuk dilihat, dipahami, dan digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan dan perencanaan strategi. Aplikasi Business Intelligence secara spesifik akan diaplikasikan pada aspek donor darah, produksi darah dan permintaan darah yang akan memberikan informasiinformasi penting meliputi data permintaan dan pelayanan darah yang dapat dilihat dari dimensi lokasi pendonor, usia pendonor, rumah sakit, golongan dan jenis darah, dan waktu. Implementasi business intelligence pada divisi pengolahan data Unit Donor Darah PMI yang mendukung user untuk merencanakan strategi guna meningkatkan jumlah pemenuhan permintaan darah dan mengukur performa strategi pelayanan darah yang ada. 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan yang ingin dipenuhi dalam penelitian business intelligence pada Unit Donor Darah PMI adalah : Mengidentifikasi kebutuhan informasi dan permasalahan yang di hadapi dalam pengambilan keputusan pada UDD PMI. Merancang aplikasi business intelligence yang dapat mendukung pengambilan keputusan dan perencanaan strategi pelayanan darah dengan mampu memberikan informasi dan pengetahuan strategis dalam rangka mendukung peningkatan jumlah persediaan darah, serta mengukur performa strategi pelayanan darah yang digunakan. 3 Manfaat yang ingin dicapai : Menghasilkan informasi dan pengetahuan yang bersifat strategis yang berguna bagi level manajer pada divisi pengolahan data UDD PMI untuk mengambil keputusan dan merencanakan strategi untuk meningkatkan donor darah. Mampu mengukur serta meningkatkan kinerja dan performa dari divisi pengolahan data UDD PMI dengan adanya implementasi business intelligence yang bertujuan untuk mendukung peningkatan jumlah donor darah. 1.4 Metodologi Penelitian 1.4.1 Metode Pengumpulan Data Menggunakan metode Fact-Finding Techniques menurut Connolly (2005, p317), yaitu Examining Documentation Memeriksa dokumen-dokumen yang dapat membantu menyediakan informasi. Observation Melakukan observasi terhadap sistem yang sedang berjalan secara langsung dari Unit Donor Darah PMI untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat. Research Melakukan penelitian yang bersumber kepada buku-buku, situs web, serta jurnal yang terkait sebagai referensi yang dapat menambah pengetahuan dan informasi untuk membantu penulisan skripsi ini. 1.4.2 Metode Analisis Menurut Carlo Vercellis metode analisis dibagi menjadi 3, yaitu Identifikasi kebutuhan bisnis Identifikasi kebutuhan bisnis dilakukan dengan wawancara dengan bagian pengolahan data untuk mengetahui proses bisnis perusahaan, masalah apakah yang sedang dialami saat menggunakan sistem yang sedang berjalan serta harapan mengenai sistem BI yang akan diimplementasikan ke organisasi. Pengenalan infrastruktur 4 Untuk lebih mengenali infrastruktur sistem yang sedang berjalan saat ini, dilakukan survey ke UDD PMI. Survei lebih ditekankan untuk mengetahui sistem apa yang sedang berjalan di UDD PMI sehingga dapat menjadi landasan pembuatan sistem apakah sistem yang akan dibuat telah ada sebelumnya atau untuk melengkapi kebutuhan pengguna dengan system yang lama Perencanaan proyek makro Mempelajari informasi yang didapatkan dari hasil survey dan wawancara untuk mengindentifikasi masalah yang sedang dihadapi perusahaan dan melakukan analisis serta merencakan proyek makro secara keseluruhan sehingga dapat menentukan apakah yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem 1.4.3 Metode Perancangan Menurut Carlo Vercellis (2009) secara garis besar terdapat empat langkah dalam merancang sebuah aplikasi business intelligence secara keseluruhan. Adapun langkah tersebut terdiri dari analysis, design, planning, dan implementation and control. Namun dalam metode perancangan ini hanya digunakan tiga langkah terakhir dikarenakan langkah pertama merupakan metode analisis yang telah dijabarkan pada sub bab 1.4.2 mengenai metode analisis. Adapun tiga langkah tersebut adalah sebagai berikut : Design Pada tahap ini infrastruktur yang ada diidentifikasi dan dibuat perencanaan kebutuhan atas apa yang dibutuhkan oleh tim eksekutif. Planning Pada tahap ini diidentifikasi dari mana saja data dibutuhkan untuk dimasukkan kedalam data warehouse. Deployment Pada tahap ini didefinisikan metadata dari star schema yang dibuat, kemudian dilakukan proses extract, transform, dan load (ETL), dan di hubungkan dengan aplikasi business intelligence. 5 1.5 Sistematika Penulisan Agar dapat memberikan gambaran yang lebih jelas pada penulisan skripsi sistem informasi ini, maka penulisan dibagi secara sistematis ke dalam 5 bab, sebagai berikut: Bab 1 : Pendahuluan Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi yang digunakan, serta sistematika penulisan untuk menjelaskan pokok-pokok pembahasan dari skripsi sistem informasi ini. Bab 2 : Landasan Teori Pada bab ini dikemukakan dan diuraikan mengenai teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas dari sumber – sumber yang terpercaya. Bab 3 : Analisis Sistem Berjalan Pada bab ini diuraikan mengenai sejarah berdirinya Palang Merah Indonesia, struktur organisasi, permasalahan, serta usulan pemecahan masalah dalam organisasi tersebut. Bab 4 : Perancangan Business Intelligence Pada bab ini diuraikan perancangan Business Intelligence untuk menyelesaikan masalah yang terdapat dalam proses bisnis organisasi yang sedang berjalan. Bab 5 : Simpulan dan Saran Pada bab ini diuraikan simpulan dari pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya. Serta saran-saran yang dapat berguna bagi perkembangan Unit Donor Darah PMI.