JURNAL PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SALON CHELSYA HAIR AND BEAUTY SPA WARUJAYENG THE INFLUENCE OF PRICE, PROMOTION, AND PHYSICAL EVIDENCE TO BUYING DECISION AT CHELSYA HAIR AND BEAUTY SPA WARUJAYENG Oleh: ANIS MUDAWAMAH 13.1.02.02.0237 Dibimbing oleh : 1. Dr. H. Samari, S.E., M.M. 2. Sigit Ratnanto, S.T., M.M. PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI TAHUN 2017 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 1|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SALON CHELSYA HAIR AND BEAUTY SPA WARUJAYENG Anis Mudawamah 13.1.02.02.0237 Ekonomi - Manajemen [email protected] Dosen Pembimbing 1 : Dr. H. Samari, S.E., M.M Dosen Pembimbing 2 : Sigit Ratnanto, S.T., M.M. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena banyaknya bermunculan usaha jasa salon kecantikan dengan berbagai jenis dan gaya promosi yang mudah ditemui di salon-salon pada umumnya. Kemunculan salon baru ini semakin memperketat persaingan di antara usaha salon yang sudah ada sebelumnya. Dengan adanya persaingan, maka para penyedia jasa salon kecantikan di tuntut untuk bisa mempertahankan posisinya, dan menggeser para kompetitor baru. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui harga, promosi, dan physical evidence secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian jasa salon Chelsya Hair and Beauty Spa Warujayeng. (2) Untuk mengetahui harga, promosi, dan physical evidence secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian jasa salon Chelsya Hair and Beauty Spa Warujayeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal, sampel yang ditetapkan meliputi 40 responden dengan teknik incidental sampling dan dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan software SPSS for windows versi 23. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan adalah (1) harga, promosi, dan physical evidence secara parsial (individu) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, dengan hasil nilai thitung > ttabel sebesar (2,163, 4,024, 4,811 > dari 2,028). (2) harga, promosi, dan physical evidence secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil fhitung > ftabel (41,999 > 2,606). (3) physical evidence merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian dan untuk peneliti selanjutnya sebaiknya dapat mengkaji lebih dalam variabel lain selain harga, promosi, dan physical evidence yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kata Kunci : Harga, Promosi, Physical evidence, dan Keputusan pembelian Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 2|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Menurut I. PNDHULUAN bisnis di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Perkembangan ini mencakup segala macam penyadiaan lini produk usaha, usaha maupun jasa. Banyaknya peluang di masyarakat, di manfaatkan oleh khususnya penyedia banyak penyedia para pengusaha, jasa, jasa sehingga baru yang bermunculan, dan kemungkinan besar persaingan di antara para pengusaha ini pun semakin tinggi. Salah satu usaha yang menyediakan jasa adalah jasa salon kecantikan. Pada era tekhnologi yang modern seperti sekarang ini, jasa yang ditawarkan oleh salon kecantikan pun semakin beragam keahliannya, karena tidak hanya menawarkan jasa potong rambut, tetapi masih banyak lagi yang ditawarkan seperti : keriting rambut, meluruskan rambut, mencat rambut, cream bath, rias pengantin, make up wisuda, body massage, spa, steam bath, dan lain sebagainya, dengan mengikuti kemajuan tekhnologi ini diharapkan pemilik salon dapat menarik (2008:15), “keputusan pembelian adalah keputusan A. Latar Belakang Dunia Nugroho pengunjung dan meutuskan untuk membeli jasa ditempat tesebut. Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen membeli seseorang merupakan hasil suatu hubungan mempengaruhi dan yang saling yang rumit.” Keputusan pembelian ini dapat di pengaruhi oleh beberapa hal baik eksternal maupun internal, dari faktor internal seperti kebutuhan pribadi, atau keinginan karena gengsi. Sementara dari faktor eksternal dapat di pengaruhi oleh harga yang ditawarkan produk atau jasa tertentu yang minimum, tertarik karena iklan promosi tertentu, juga bisa karena dari tampilan-tampilan sebuah produk atau sarana jasa tertentu. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keputusan pembelian yaitu, a) kemantapan sebuah jasa, b) kebiasaan dalam membeli, c) melakukan rekomendasi, d) melakukan pembelian ulang. Pada dasarnya sebuah salon mempunyai hal-hal penting yang dapat ditawarkan kepada konsumen, untuk menarik minat beli konsumen pada sektor jasa tersebut, diantaranya yaitu harga, promosi, dan juga physical evidence (penampilan fisik), ketiga faktor ini biasanya yg pertama dilihat oleh pengunjung sebelum menentukan pilihan lainnya. simki.unpkediri.ac.id || 3|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Menurut Tjiptono (2006:178), aspek fasilitas fisik organisasi dan juga secara sederhana istilah harga dapat bentuk komunikasi yang berwujud”. diartikan sebagai jumlah uang (satuan Indikator yang di gunakan yaitu : a) area moneter) dan/atau aspek lain (non parkir, b) taman, c) pencahayaan, d) moneter) musik dan aroma. Penampilan fisik yang utilitas/kegunaan mengandung tertentu yang adalah keadaan atau kondisi yang di diperlukan untuk mendapatkan suatu dalamnya juga termasuk suasana salon jasa. Indikator yang di gunakan adalah : yang merupakan tempat beroperasinya a) keterjangkauan harga, b) kesesuaian jasa layanan perawatan dan kecantikan harga dengan kualitas, c) daya saing kulit. harga. Ketiga faktor tersebut yang di rasa Selain harga, promosi juga akan sangat mempengaruhi akan sangat berpengaruh terhadap keputusan keputusan pembelian yang akan di konsumen untuk membeli. Menurut lakukan oleh konsumen terutama di Swasta dan Irawan (2005:349) promosi bidang bisnis jasa salon kecantikan pada pada hakikatnya adalah suatu bentuk umumnya, salah satunya adalah Salon komunikasi pemasaran yang bertujuan Chelsya Hair and Beauty Spa yang di mendorong permintaan pada produknya dirikan oleh ibu Veronica. Salon Chelsya agar bersedia menerima, membeli, dan ini beralamatkan di jalan R.A Kartini loyal pada produk atau jasa yang Warujayeng-Tanjunganom ditawarkan Nganjuk. Salon Chelsya ini sudah berdiri perusahaan yang bersangkutan. Untuk mengukur variabel promosi peneliti menggunakan indikator kabupaten sejak 2008. Pada salon Chelsya peneliti : a) media promosi, b) kreatifitas menemukan beberapa masalah yang promosi, c) diferensiasi promosi. mempengaruhi keputusan pembelian Akan tetapi, promosi ini akan konsumen yaitu, pertama harga, peneliti membuat konsumen kecewa apabila menemukan tidak di dukung dengan bukti dari terlalu tinggi dengan salon-salon lain di tampilan fisik suatu penyedia jasa, atau daerah tersebut. Kedua yaitu promosi, lebih di kenal dengan istilah Physical promosi yang dilakukan oleh pihak Evidence. Zeithaml, Bitner dan Gremler pengelola salon sangat minim, hanya (2009: 313) mengemukakan “Secara mengandalkan promosi-promosi melalui umum bukti fisik jasa meliputi semua brosur atau papan informasi yang Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen perbedaan harga yang simki.unpkediri.ac.id || 4|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri diletakkan di depan salon. Selanjutnya 4. Apakah harga, promosi dan physical yaitu physical evidence (penampilan evidence fisik), tampilan fisik dari salon Chealsya terhadap keputusan pembelian salon tersebut kurang baik, pengelola kurang Chelsya Warujayeng? memperhatikan tata letak barang atau keadaan lingkungan di salon, sehingga berpengaruh signifikan C. Tujuan Penelitian 1. Harga berpengaruh signifikan dari luar salon terkesan sempit dan terhadap keputusan pembelian pada panas, salon Chelsya Warujayeng. hal mempengaruhi tersebut sangat psikologi calon konsumen yang hendak datang ke salon. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik dan berusaha untuk 2. Promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada salon Chelsya Warujayeng 3. Physical evidence mengetahui lebih lanjut, faktor-faktor signifikan yang pembelian mempengaruhi keputusan pembelian, sehingga penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh signifikan berpengaruh terhadap keputusan pada salon Chelsya promosi, dan physical Warujayeng. 4. Harga, Harga, Promosi dan Physical evidence evidence Terhadap terhadap keputusan pembelian pada Keputusan Pembelian Konsumen pada Salon Chelsya Hair berpengaruh signifikan salon Chelsya Warujayeng. and Beauty Spa Warujayeng.” B. Rumusan Masalah II. METODE 1. Apakah harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian salon Chelsya Warujayeng? 2. Apaka promosi A. Jenis Penelitian Jenis penelitian digunakan dalam penelitian tergantung kepada tujuan berpengaruh penelitian. Adapun tujuan penelitian signifikan terhadap keputusan adalah menggambarkan secara jelas pembelian salon Chelsya fakta-fakta yang akan diteliti. Atas Warujayeng? 3. Apakah berpengaruh dasar ketentuan tersebut maka jenis physical signifikan evidence yang digunakan terhadap deskriptif adalah korelasi. jenis Menurut keputusan pembelian salon Chelsya Reksoatmodjo (2007:129) “penelitian Warujayeng? dengan korelasional merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 5|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mengukur tingkat kedekatan hubungan antar variabel-variabel”. D. Waktu Penelitian Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini dilakukan dalam jangka B. Pendekatan penelitian Adapun jenis pendekatan dalam waktu 3 bulan terhitung mulai bulan penilitian ini adalah menggunakan April-Juni pendekatan kuantitatif yang diperoleh pengajuan judul, penelitian, hingga dari ditemukan hasil penelitian. kuisioner Menurut secara langsung. Sugiyono (2015:8), 2017. Dimulai dari E. Populasi “Pendekatan Menurut Sugiyono (2011:215), kuantitatif adalah metode penelitian Populasi adalah sebagai wilayah yang generalisasi berpendapat bahwa: berlandaskan positivisme, pada filsafat digunakan untuk yang obyek/subyek terdiri yang atas mempunyai meneliti pada populasi atau sampel kualitas dan karakteristik tertentu tertentu, yang ditetapkan oleh peneliti untuk pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, dipelajari analisis data bersifat kuantitatif atau kesimpulannya. Dalam penelitian ini statistik, dengan yang menguji hipotesis tujuan untuk yang telah ditetapkan.” kemudian menjadi konsumen populasi yang ditarik adalah melakukan pembelian di Salon Chelsya mulai bulan April sampai dengan bulan Juni C. Tempat Penelitian Tempat yang digunakan dalam penelitian ini adalah Salon Chelsya Hair and Beauty Spa di Jln. Kartini, Desa dan Warujayeng, 2017 yang bersifat infinite, sehingga tidak dapat dipastikan jumlahnya. F. Sampel Kecamatan Menurut Sugiyono (2015:81), Tanjunganom, kabupaten Nganjuk. “sampel” adalah “bagian dari jumlah Hal ini dikarenakan: keberadaan salon Chelsya yang dekat dengan pusat perekonomian di daerah tersebut, dan merupakan salah satu salon moderen yang memiliki pelanggan tidak cukup banyak. dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen Salon Chelsya. Jumlah sampel penelitian ini ditentukan dalam 40 responden, seperti yang dijelaskan Sugiyono, jumlah sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 6|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri yaitu 4 variabel, maka jumlah anggota pengujian atas kuisioner dengan sampel 10 x 4 = 40. Teknik menggunakan uji validitas dan uji pengambilan sampel yang digunakan reliabilitas. Karena validitas dan adalah incidental sampling. Menurut reliabilitas Sugiyono menguji (2015:85), berpendapat ini bertujuan apakah untuk kuisioner yang bahwa:” Incidental sampling adalah disebarkan untuk mendapatkan data teknik penentuan sampel berdasarkan penelitian adalah valid dan reliabel, kebetulan, saja maka untuk itu penulis juga akan (konsumen) yang secara kebetulan melakukan kedua uji ini terhadap bertemu instrumen penelitian (kuisioner). yaitu dengan digunakan siapa peneliti sebagai dapat sampel, bila Teknik pengumpulan data yang dipandang orang yang kebetulan digunakan dalam penelitian ini adalah ditemui itu cocok sebagai sumber kuisioner. data.” (2015:142), Kuisioner pengumpulan data menyebarkan daftar G. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data. Menurut Sugiyono (2015:102), instrumen digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti sehingga dapat diartikan bahwa Menurut Sugiyono adalah dengan cara pertanyaan kepada responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian. a. Uji Validitas Menurut Sugiyono instrumen adalah suatu alat yang (2015:267), berpendapat bahwa: digunakan mengukur fenomena alam “Validitas maupun sosial yang diamati. Untuk ketetapan antara data yang terjadi mengetahui pada objek penelitian dengan data responden pengukuran pada jawaban penelitian ini, yang merupakan dapat derajad dilaporkan oleh menggunakan instrumen penelitian peneliti. Uji validitas dilakukan berupa kuesioner yang diukur dengan untuk menggunakan metode skala likert tidaknya suatu kuesioner”. (likert). (kuisioner) Instrumen yang penelitian baik harus mengukur valid atau Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah memenuhi persyaratan yaitu valid dan sebagai berikut: reiabel. Untuk mengetahui validitas 1). Jika rhitung > rtabel maka peryanyaan dinyatakan valid. dan reliabel kuisioner perlu dilakukan Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 7|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 2). Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Penghitungan uji validitas dan nilai signifikan 0,037, 0,000, dilakukan menggunakan program evidence secara parsial berpengaruh SPSS v.23 for windows terhadap keputusan pembelian. b. Uji Reliabilitas 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak. Jadi, harga, promosi, dan physiscal 2. Uji F (Simultan) Menurut Ghozali (2016:47), berpendapat bahwa: “Reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk dan suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah stabil pada SPSS for Windows versi 23 dalam tabel 4.11 diperoleh Fhitung > Ftabel dengan nilai 41,999 > 2,606 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak. Jadi, harga, dari waktu ke waktu”. Dalam penelitian reliabilitas dilakukan dengan teknik alpha menggunakan Berdasarkan hasil perhitungan ini, uji Cronbach pada progam SPSS 23. III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengujian Hipotesis 1. Uji t (Parsial) Tabel Hasil Uji t (Parsial) promosi, dan physical evidence secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. B. Pembahasan 1. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian salon Chelsya Hair and Beauty Spa Warujayeng. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel dengan nilai 2,163 > 2,028 dan nilai signifikan 0,037 < Berdasarkan hasil perhitungan 0,05 artinya Ho ditolak. Jadi, harga SPSS for windows versi 23 dalam secara tabel diperoleh thitung > ttabel dengan terhadap keputusan pembelian. nilai 2,163, 4,024, 4,811 > 2,028 Hasil penelitian ini sesuai dengan Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen parsial berpengaruh simki.unpkediri.ac.id || 8|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri penelitian yang dilakukan oleh Yusup tahun menyatakan harga, (2010) bahwa kualitas yang promosi, produk, dan layanan purna jual berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, selanjutnya bauran pemasaran berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian, kecuali promosi. 3. Pengaruh Physical evidence Terhadap Keputusan Pembelian Physical evidence secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis diperoleh diperoleh thitung > ttabel dengan nilai 4,811 > 2,028 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak. Jadi, kelengkapan produk secara 2. Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Promosi secara parsial parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini berpengaruh signifikan terhadap didukung oleh hasil penelitian keputusan pembelian. Hal ini yang dilakukan oleh Asri dan ditunjukkan dari hasil penelitian Sudarwanto dan pengujian hipotesis diperoleh menyatakan bahwa Produk, harga, thitung > ttabel dengan nilai 4,024 > promosi, orang, bukti fisik, dan 2,028 dan nilai signifikan 0,000 < proses 0,05 artinya Ho ditolak. Jadi, terhadap keputusan pembelian. promosi Hasil penelitian berpengaruh terhadap keputusan bahwa Promosi, pembelian. Hal ini didukung oleh Physical Suhandri mempunyai secara tahun parsial (2016), yang (2010), berpengaruh yang signifikan menunjukkan People Evidence pengaruh dan yang paling menyatakan bahwa atmosfer toko, dominan adalah dimensi Physical promosi dan pelayanan memiliki Evidence (bukti fisik). pengaruh signifikan terhadap pembelian pada Matahari Tunjungan Plaza 4. Pengaruh Harga, Promosi, dan Physical evidence terhadap Keputusan Pembelian Hasil penelitian mendukung Surabaya. Variabel promosi hipotesis yaitu harga, promosi, dan yang physical evidence secara simultan berpengaruh dominan terhadap berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. keputusan pembelian. Berdasarkan keputusan merupakan variabel hasil perhitungan diperoleh Fhitung Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen simki.unpkediri.ac.id || 9|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri > Ftabel dengan nilai 41,999 > 2,606 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05 artinya Ho ditolak. Jadi, harga, promosi, dan physical evidence secara simultan berpengaruh Penerbit Diponegoro. Universitas J. Paul, Peter dan Jerry, C. Olson. 2013. Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarata: Salemba Empat. terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian menggunkan analisis regresi linear menunjukkan berganda, bahwa harga, promosi, dan physical evidence secara simultan signifikan terhadap dan Keller, Kevin Lane. 2013. Manajemen Pemasaran Jilid 2. Jakarta: Erlangga. berpengaruh keputusan pembelian pada Salon Chelsya. Hal ini berarti bahwa dengan adanya promosi, dan physical evidence akan berdampak pada peningkatan keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. IV. DAFTAR PUSTAKA Ali, Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13.Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Hasan. 2008. Marketing. Yogyakarta: Media Utama. . 2013. Marketing dan Kasus-kasus Pilihan. Yogyakarta: CAPS (Center for Academik Publishing Service). Alma, Buchari. 2013. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. Ghozali. Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen Lembang, R. Dua. 2010. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Promosi, Dan Cuaca Terhadap Keputusan Pembelian Teh Siap Minum Dalam Kemasan Merek Teh Botol Sosro (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi S1 Reguler II Universitas Diponegoro), tersedia Http://Eprints.Undip.Ac.Id/2026 3/2/Rosvita_Dua_Lembang.Pdf, diunduh 13 Juni 2017 Ludriana, Esty. 2013. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Pada Salon D’mode Purworejo, tersedia http://download.portalgaruda.org /article.php?article=9552&val=6 17&title, diunduh 13 Juni 2017 Lupiyoadi, Rambat. 2014. Manajemen Pemasaran Jasa. Modul. Tidak dipublikasikan. Surabaya: FE Universitas Terbuka. Manajemen . 2013. Pemasaran Jasa simki.unpkediri.ac.id || 10|| Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri (Edisi Ketiga). Jakarta: Salemba Empat. Nugroho, J. Setiadi. 2008. Perilaku Konsumen: Konsep dan Impilikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana. Payne, Adrian. 2000.”Service Marketing Pemasaran Jasa”. Yogyakarta: Andi. Putra. A. Bimantara. 2015. Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Pelanggan Yang Menggunakan Jasa Pengiriman Di Kantor Pos Besar Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) | Vol. 1 No. 1, tersedia http://administrasibisnis.studentj ournal.ub.ac.id/index.php/jab/art icle/viewFile/734/927, diunduh 21 Mei 2017 Stanton, 2005.Marketing.Ghalia Indonesia,Jakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. . 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2013. Metode dan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: CAPS (Center for Academia Publishing Service). Anis Mudawamah| 13.1.02.02.0237 FE - Manajemen Swastha, B. dan Handoko, H.T. 2008. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE. Tjiptono. 2006. Pemasaran Malang: Bayumedia. Jasa. Tohari, Amin. 2015. Bahan Ajar Praktikum SPSS 21.0. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri Utami, Christina Whidya. 2010. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. . 2014. Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Hafidzi, A. Anan. 2013. Pengaruh Kelengkapan Produk dan Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (studi kasus pada swalayan Bravo di kota Bojonegoro). Jurnal Universitas Negeri Semarang, (Online), 1:1107, tersedia: http://lib.unnes.ac.id/18371/1/73 50408033.pdf, diunduh: 08 Mei 2017 Suhandri. 2016. Pengaruh Atmosfer Toko, Promosi dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Matahari. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen (Online), Vol. 5 No. 7 Hal 1-16, tersedia https://ejournal.stiesia.ac.id/jirm/ article/viewFile/1586/1548, diunduh 08 Mei 2017 simki.unpkediri.ac.id || 11||