klasifikasi tumbuhan

advertisement
Dendrologi
Pertemuan ke-6 s.d. ke-8
KLASIFIKASI
TUMBUHAN
ONRIZAL
DEPARTEMEN KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Onrizal
1
Onrizal
SEJARAH
„
z
Onrizal-2008
z
z
Merisalah dan mengklasifikasi 480 macam
tanaman
Membedakan antara bentuk atau tumbuhan
berkayu dan terna tetapi gagal dalam mengenal
hubungan botani
Sampai saat itu
itu klasifikasi masih klasifikasi
buatan Æ evolusi belum dikenal
„
Origin of Species (Darwin, 1859)
z
z
3
„
Lalu, struktur bunga merupakan
dasar yang paling baik untuk
mengklasifikasi tumbuhan berbiji
„
Menunjukkan kesamaan struktur
bunganya, biasanya menunjukkan
keserupaankeserupaan-keserupaan botani
lainnya yang bersifat indikatif
mengenai garis keturunnanya
Menghapus sistem klasifikasi buatan
Namun, sifatsifat-sifat tumbuhan (bunga, buah,
daun, dsb) tidak berubah, metoda
pendekatannya menjadi berlainan sama sekali
dan keserupaankeserupaan-keserupaan anatomi
memperoleh arti baru, yakni hubungan atau
asalasal-usul yang bersamaan
Onrizal
4
„
„
„
Æ Sistem alami atau phylogenetik
5
Mengembangkan klasifikasi tumbuhan buatan
berdasarkan pada bagianbagian-bagian bunga,
terutama benangsari
Kontribusi terbesarnya bukan dalam klasifikasi,
tetapi dalam tata nama (nomenklatur)
™
Menyusun atau menata dan mengklasifikasi
sejumlah besar tumbuhan menurut sifat dan
struktur buah serta bijinya
Onrizal
„
Carolus Linnaeus (1707 – 1778
Caesalpino (1519 – 1603), ilmuwan Italia
z
Onrizal
„
Yuniani kuno Æ Theophrastus (372 – 287
SM) - mahasiswa Aristoteles & lainnya:
bapak ilmu Botani
z
„
2
Onrizal
Klasifikasi dibuat berdasarkan
pada hubungan kekerabatan
diantara tumbuhtumbuh-tumbuhan,
baik persamaanpersamaan-persamaan
maupun perbedaanperbedaan-perbedaan
Dasar: morfologi, anatomi,
habitat, perkembangan embrio
UnitUnit-unit atau kelompokkelompokkelompok dengan persamaan
sifatsifat-sifatnya tertentu Æ takson
6
1
Dendrologi
Pertemuan ke-6 s.d. ke-8
„
„
Klasifikasi Æ penempatan
tumbuhan kedalam takson tertentu
yang sesuai dengan sistem tata
nama
Sistematika tumbuhan:
z
z
z
z
z
z
z
z
z
z
Divisi tumbuhantumbuhan-tumbuhan
Kingdom
Divisio
SubSub-divisio
Class / Klas
SubSub-class / SubSub-klass
Ordo / bangsa
SubSub-ordo / subsub-bangsa
Familia / suku
Genus / marga
Species / jenis
Onrizal
7
„
3.
4.
5.
6.
Onrizal
Onrizal-2008
Divisi Pteridophyta
: pakupaku-pakuan
„
Divisi Spermatophyta : tumbuhan
berbunga, berbuah dan akhirnya berbiji
untuk berkembang biak
z
SubSub-divisi : Gymnospermae (berbiji terbuka)
z
SubSub-divisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
„
Klass
: Monocotyledon
„
Klass
: Dicotyledon
8
Nama perdagangan
Nama setempat / daerah
„ Nama botani / ilmiah
™ Memiliki dasardasar-dasar yang berbeda
„
™
10
„
Habitat atau tempat tumbuh: ‘meranti rawa’
rawa’
atau ‘rawang”
rawang” untuk berbagai anggota Shorea
Beberapa sifat menonjol: kayu malam, kayu
arang Æ Diospyros; kayu mendarahan Æ
anggota Myristicaceae; Ki burahol Æ
Stelechocarpus burahol
Lokalitas atau regionalitas tempat
tumbuh/penyebaran: duku condet, durian
kutai, kayu borneo, rambutan binjai
Penggunaan : sugarmaple (jenis pohon Acer
yang menghasilkan gula)
Pengenang jasa: Nuttall oak, Engelmann
Spruce, Douglassfir
Adaptasi nama bahasa lain: chriskapin, frijolito,
dahu, medang
11
Nama perdagangan atau daerah Æ sifat
khas yang menonjol dari tumbuhan tsb,
meskipun beberpa ada juga yang
menggunakan nama ahli botani atau
kawankawan-kawannya sebagai penghargaan
atau pengenangan jasajasa-jasanya
Onrizal
Beberapa contoh
2.
: lumut
„
„
9
1.
: jamur
Divisi Bryophyta
MacamMacam-macam nama
tumbuhan
Nomenklatur Æ salah satu
kegiatan dalam taksonomi yang
terkait dengan penentuan nama
yang benar bagi takson yang
telah atau harus diketahui
Sekali tumbuhan diidentifikasi,
maka nama yang benar harus
diberikan padanya
Onrizal
Divisio Thallophyta
„
Onrizal
TATA NAMA (NOMENKLATUR)
TUMBUHAN
„
„
„
Pohon yang sama mendapat nama
berbeda atau nama yang sama
digunakan untuk pohon dari jenis
yang berlainan
Contoh: cemara Æ sebenarnya
nama untuk anggota Casuarina,
namun di kalangan masyarakat juga
digunakan untuk pohon Pinus atau
kadangkadang-kadang juga untuk anggota
Felicium
Æ
Onrizal
membingungkan???
12
2
Dendrologi
Pertemuan ke-6 s.d. ke-8
„
„
Nama ilmiah / botani
Diperlukan nama yang netral /
kesatuan Æ nama botani / ilmiah
Nama botani/ilmiah Æ didasarkan
pada bahasa latin
z
z
„
Latin : khas dan pasti dalam arti; shg
bahasa yang tepat diperlukan bagi
penamaan suatu jenis tumbuhan
Ketepatan dan kepastian arti dari
bahasa Latin terletak di dalam
penggunaannya menterjemahkan dan
mengungkapkan suatu aspek yang
dimiliki oleh tumbuhan ybs
Onrizal
z
13
„
14
„
Cara penamaannya dikenal dengan
binomial nomenklatur
z
Suatu tumbuhan mendapatkan nama genus
yang diikuti designasi species atau specific
epithet
„
Penamaan yang lengkap suatu tumbuhan
terdiri dari 3 suku kata
z
z
z
Suku pertama adalah genus (marga) yang huruf
pertamanya harus ditulis dengan huruf besar
Suku kedua adalah nama jenis
Suku ketiga adalah nama penuh atau singkatan
dari seseorang yang bertangungjawab atau
penerbitan dari hasil risalahnya
Onrizal
15
Nama genera atau kelompok, petunjuk
species yang biasanya terdiri dari
kalimat deskriptif yang singkat, dan
pada sebelahnya satu set nama Æ
trivial yang digunakan sebagai alat
(indexia device)
device)
Onrizal
Nama ilmiah / botani
„
Digunakan sejak Linnaeus, ahli
botani Swedia menerbitkan bukunya
Species Plantarum (1753)
„
Dalam penulisan karya ilmiah, nama
jenis suatu tumbuhan harus
digarisbawahi atau dengan huruf
yang lain, misalnya ditulis miring
kecuali authornya
Nama orang (author) hanya ditulis
pertama kali nama jenis tsb ditulis,
selanjutnya dapat dihilangkan
Beberapa contoh:
contoh:
z
z
Taxodium distichum (L.) Rich.
Pinus Jeffreyi Gref & Balf.
Balf.
Onrizal
16
Memberi nama baru
„
„
International Code of
Diatur oleh kode botani dan nomenklatur
Kode pertama telah digariskan dalam
Kongres Botani Internasional di Paris tahun
1876 yang menyatakan:
Botanical Nomenclature
¾ Untuk kebenaran suatu penulisan nama
1. Suatu tumbuhan hanya memunyai satu nama
ilmiah yang berlaku
2. Nama tsb harus tertua dipakai sejak Species
Plantarum Linnaeus diterbitka tahun 1753
3. Dua jenis atau marga yang berlainan tidak dapat
mempunyai nama yang sama
4. Nama gabungan marga dan jenis harus diikuti
nama atau nama-nama penulisnya
Onrizal
Onrizal-2008
17
ilmiah.
¾ Mengandung kerangka penggantian nama
yang dapat dipertangung jawabkan
Onrizal
18
3
Dendrologi
Pertemuan ke-6 s.d. ke-8
Indonesia:
Mega Biodiversity Country
•
•
•
•
•
•
•
•
Diperkirakan 38.000 spesies tumbuhan (55% endemik)
Memiliki 10% tumbuhan berbunga yang ada di dunia
12% binatang menyusui
16% reptilia dan amfibi
17% burung
25% ikan
15% serangga
Tingkat endemisitas satwa Indonesia cukup istimewa
–
–
–
–
ONRIZAL
Departemen Kehutanan
Universitas Sumatera Utara
sekitar 500-600 jenis mamalia besar, 36% endemik
35 jenis primata, 25% endemik
78 jenis paruh bengkok, 40% endemik
212 jenis kupu-kupu, 44% endemik
(Bappenas, 1993)
Onrizal-2008
Indonesia:
Mega Biodiversity Country
2
Indonesia:
Mega Biodiversity Country
• Memeliki berbagai macam
ekosistem:
• Terletak di daerah tropik vs daerah
subtropik (iklim sedang) dan kutub
(iklim kutub). Kutub
– ekosistem
– ekosistem
– ekosistem
– ekosistem
– ekosistem
– ekosistem
– ekosistem
Sub tropik
Tropik
hutan pantai,
hutan mangrove,
padang rumput,
hutan hujan tropis,
air tawar,
air laut,
savanna, dan lain-lain.
Sub tropik
Onrizal-2008
3
Onrizal-2008
4
Kutub
Indonesia mempunyai areal tipe Indo-Malaya yang luas, juga
tipe Oriental, Australia, dan peralihannya.
Flora Indonesia merupakan bagian dari geografi tumbuhan Indo-Malaya.
Flora Indo-Malaya meliputi India, Vietnam, Thailand, Malaysia,
Indonesia, & Filipina Æ kelompok flora Malesiana
Onrizal-2008
5
Kegunaan EBH
• Mengungkap flora secara keseluruhan
• Mengumpulkan semua jenis yang ada,
atau
• Mengumpulkan semua jenis dari suatu
grup atau suku tertentu yang ada, atau
• Mendapatkan gambaran detail dari
persebaran dan variasi jenis lokal, atau
• Mendapatkan informasi populasi suatu
jenis dan kerabatnya pada lokasi yang
relatih kecil
Onrizal-2008
6
Onrizal-2008
1
Dendrologi
Pertemuan ke-6 s.d. ke-8
EBH Memerlukan
Strategi Koleksi
1. Material awetan yang akan disimpan di
Herbarium, maupun
2. Koleksi hidup untuk ditanam di kebun penelitian
™ Berfungsi sebagai “voucher” atau spesimen bukti
9 Koleksi material herbarium
9
9
9
9
9
Material kering,
Material basah,
Carpology/buah kering,
Biji, dan
Kayu
• Penentuan lokasi dan waktu
• Pengurusan perizinan apabila lokasi
tersebut termasuk dalam kawasan
konservasi
• Bahan dan peralatan yang dibawa
• Cara koleksi
Hasil koleksi di lapangan perlu diproses lebih
lanjut untuk dapat disimpan sebagai koleksi
Onrizal-2008
7
Onrizal-2008
Strategi Koleksi
Strategi Koleksi
• Penentuan lokasi, melalui
– Penelusuran pustaka, misal Flora Malesiana
– Penelusuran material herbairum, serta
– Mencari informasi di PIKA (Pusat Informasi Konservasi
Alam), dsb
™ Untuk menghindari duplikasi penjelajahan kawasan yang
telah dilakukan kolektor sebelumnya
• Penentuan waktu
– Agar mendapatkan spesimen yang berkualitas (lengkap
dengan bunga atau buah, jarang ditemukan sebelumnya
atau baru pertama kali ditemukan
™ Penting untuk mengetahui:
™ Musim berbunga/berbuah
™ Musim kering, hujan, angin di lokasi yang dituju
Onrizal-2008
8
9
• Pengurusan perizinan apabila lokasi
tersebut termasuk dalam kawasan
konservasi
– Surat izin memasuki kawasan
(SIMAKSI) Æ PHKA
– Surat izin pengambilan material
– Surat izin angkut material dari kawasan
Æ Kantor KSDA / BTN
Onrizal-2008
Strategi Koleksi
10
Strategi Koleksi
• Cara koleksi
• Bahan dan peralatan yang dibawa
– Tergantung pada waktu yang disediakan
untuk perjalanan tsb
– (bagian koleksi hebarium)
– Koleksi kering terdiri atas koleksi spesimen
yang berupa ranting berdaun dengan bunga
atau buah
•
•
•
•
Koleksi
Koleksi
Koleksi
Koleksi
spesimen hebarium
karpologi/buah kering
kayu
biji
– Koleksi basah, spesimen yang biasa dikoleksi
umumnya adalah
• bunga atau buah yang mudah berubah bentuk
karena lunak atau tipis
• Ranting dengan bunga atau buah
• Jamur besar atau jamur yang berlendir
Onrizal-2008
11
Onrizal-2008
12
Onrizal-2008
2
Dendrologi
Pertemuan ke-6 s.d. ke-8
Cara merisalah dan mempelajari pohon
Cara merisalah dan mempelajari pohon
2. Kumpulkan material seranting daun (setiap pohon 3 ranting daun)
Teknik jelajah (survey)
Identifikasi pohon
3. Amati dan catat morfologi seranting daun
Pohon No.: .......(isi sesuai dengan no. label gantung)
Ranting
: .....................................................................
(isi: bentuk, permukaan, & keterangan lainnya yang penting)
Daun
: ....................................................................
(isi: komposisi, susunan, & keterangan lainnya yang penting)
Kuncup
: ....................................................................
(isi: berstipula atau tidak, & keterangan lainnya yang penting)
Perbungaan : ....................................................................
(jika ada, isi tipe dan keterangan lainnya)
Buah / biji : ....................................................................
(jika ada, isi tipe dan keterangan lainnya)
1. Perhatikan dan catat sifat-sifat morfologi pohon
Pohon No.
: .....................................................................
Penampilan umum : .....................................................................
Pangkal batang
: .....................................................................
Pepagan luar
: a. Tekstur
: ................................
b. Warna
: ................................
Tajuk
: a. Bentuk
: ................................
b. Pola percabangan : ................................
Pepagan dalam
: a. Tekstur
: ................................
b. Warna
: ................................
c. Bergetah / Tidak : ................................
Kayu gubal
: .....................................................................
Onrizal-2008
13
Onrizal-2008
14
¾ Determinasi/identifikasi Æ cabang ilmu taksonomi
yang mempelajari tentang penetapan suatu jenis
tumbuhan yang sama atau segolongan dengan tumbuhtumbuhan yang telah diketahui dalam buku kunci
PENYUSUNAN KUNCI
DETERMINASI/IDENTIFIKASI
Onrizal-2008
15
1. Membandingan contoh tumbuhan yang dijumpai di lapangan
dengan contoh tumbuhan yang telah diketahui sifat-sifatnya
dan namanya dalam herbarium
2. Membandingkan atau menyamakan tumbuhan yang ingin
diketahui dengan gambar-gambar yang ada dalam manual.
Æ identifikasi
3. Dengan pertolongan kunci pengenalan yang terdapat dalam
buku flora
Onrizal-2008
4. Bertanya kepada seoarang ahli pengenalan jenis tumbuhan
16
HalHal-hal yang diperhatikan dalam menyusun
kunci determinasi (Jones & Luchsinger, 1974)
¾ Kunci Determinasi: cara analitis buatan yang
memungkinkan pengenalan tumbuh-tumbuhan
berdasarkan sifat-sifat yang penting dengan jalan
memilih di antara sifat-sifat yang dipertentangkan,
mana yang sesuai (digunakan) dan mana yang
tidak sesuai (tidak digunakan)
1. Kunci harus bercabang dua, dimana pernyataan dalam setiap baik
harus saling bertentangan
2. Hindari pernyataan yang terlalu umum, ch: daun ukuran besar dan
daun ukuran kecil
3. Kata pertama dari setiap pernyataan di dalam setiap bait haruslah
identik
¾ Bentuk kunci determinasi yang paling umum
4. Dua pernyataan di dalam setiap bait harus saling bertentangan
9Bercabang dua (dichotom)
5. Hindari penggunaan ukuran yang tumpang tindih
6. Pernyataan yang terdapat pada bait yang berurutan jangan
dimulai dengan kata yang sama
¾ Macam susunan kunci determinasi
9Bertakik (idented)
7. Menggunakan selalu sifat-sifat makroskopis
9Sejajar
Onrizal-2008
¾ Cara determinasi (Lawrence, 1951)
8. Setiap bait harus diberi nomor dan atau huruf
17
Onrizal-2008
18
Onrizal-2008
3
Dendrologi
Pertemuan ke-6 s.d. ke-8
Kunci determinasi juga harus memperhatikan:
•
Tingkat tumbuh-tumbuhan (suku, marga, jenis) dalam sistem
•
Pengguna
klasifikasi, &
Pembuatan Herbarium
Syarat pengguna kunci determinasi (Djamhuri, 1981)
9 Harus memiliki pengetahuan yang cukup ttg morfologi &
terminologi tumbuh-tumbuhan
9 Harus memiliki penglihatan yang tajam
9 Harus memiliki pengalaman
Onrizal-2008
19
TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM
Alat dan Bahan
Onrizal-2008
20
TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM
Alat dan Bahan
¾ Umum
¾ Untuk membuat spesimen koleksi
√ Galah
√ Buku lapangan
√ Ketapel
√ Pensil
¾Kertas koran
√ Teropong
√ Label gantung
¾Alkohol 70% atau spiritus
√ Hand lens 10x dan 20x
√ Kantong plastik berbagai ukuran
√ Penggaris
√ Jangka sorong
√ Parang
√ Gunting stek
√ Kompas
√ Altimeter
√ GPS
√ Peta lokasi
√ Alat pengepres
√ Perlengkapan tidur
√ Sasak (35 x 50 cm)
√ Aluminium bergelombang
√ Tali pengikat
√ Sleeping bag
√ Tenda
Onrizal-2008
21
TEKNIK PEMBUATAN HERBARIUM
¾ Alat tulis
Onrizal-2008
22
Pengumpulan Material
√ Label gantung ( 3 x 5 cm)
√ Blangko isian
√ Harus memenuhi tujuan pembuatan herbarium, yaitu untuk
identifikasi dan dokumentasi
√ Pensil
√ Hekhter, dll
√ Yang diperlukan untuk identifikasi Æ satu kesatuan dari
¾ Alkohol 70% atau spiritus (1 liter utk 10 no atau 30–50 spesimen)
¾ Ranting
¾ Daun
¾ Alat pelengkap: altimeter, teropong, pita ukur, dll
¾ Kuncup
¾ Bunga & buah
¾ Data pada label:
9 Macam material herbarium:
a. kode (singkatan nama) kolektor (pengumpul),
¾ Herbarium fertil: seranting daun
dengan bunga atau buah
b. nomor koleksi,
c. nama lokal (daerah),
¾ Herbarium steril: seranting daun
tanpa bunga atau buah
d. lokasi pengumpulan, dan
e. tanggal.
Onrizal-2008
23
Onrizal-2008
24
Onrizal-2008
4
Dendrologi
Pertemuan ke-6 s.d. ke-8
Pengumpulan Material
Pengumpulan Material
• Koleksi yang berbuah kurang bermakna (untuk
beberapa takson) jika dibandingkan dengan yang
berbunga, karena buah agak sulit dipakai sebagai
karakter penting
Steenis (1950); Kartawinata (1977):
• Koleksi steril akan bermakna apabila dipakai untuk analisis
vegetasi, mengetahui potensi ekonomi, serta melihat
keanekaragaman jenis secara keseluruhan, tetapi akurasi
hasil identifikasinya tidak akan tercapai
• Jumlah nomor koleksi sedikit tapi lengkap (dengan bunga
atau bagian generatif) lebih diutamakan daripada jumlah
nomor koleksi banyak tetapi steril atau hanya bagian
vegetatif saja
• Tidak diperkenankan untuk mencampur contoh dari
tumbuhan yang berbeda-beda, atau diambil dari tempat
yang berbeda atau dikumpulkan di hari yang berbeda
Onrizal-2008
25
Onrizal-2008
Onrizal-2008
27
Steenis (1950); Kartawinata (1977):
• Apabila memungkinkan seluruh bagian tumbuhan
dikoleksi, paling tidak ranting berdaun dam
berbunga lebih diutamakan karena bunga
mempunyai karakter penting
26
Onrizal-2008
5
Download