Analisis Pencapaian Efisiensi Biaya Produksi Cetak pada PT. Pura

advertisement
PENDAHULUAN
Dalam sebuah dunia bisnis dan usaha yang dilakukan berbagai perusahaan atau
pelaku dunia bisnis, tidak terlepas dari peran akuntansi didalamnya. Peranan
akuntansi bagi setiap perusahaan adalah sebagai penyedia informasi dan laporan bagi
pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kegiatan ekonomi dan kondisi
perusahaan.
Setiap perusahaan bersaing satu sama lain dalam meningkatkan kualitas produk
untuk meraih pangsa pasar dan dalam pencapaian keuntungan perusahaan. Tingkat
persaingan dalam dunia bisnis yang begitu ketat, menuntut setiap perusahaan untuk
menciptakan suatu produk dengan kualitas yang tinggi dan mengurangi resiko produk
cacat sehingga dapat mengurangi tingkat pemborosan biaya dan meningkatkan
efisiensi kualitas produksi.
Dalam menentukan harga pokok produksi, unsur-unsur biaya merupakan faktor
penting dalam analisis efisiensi biaya faktor produksi. Semua biaya yang dicatat
dalam proses produksi harus dicatat dengan tepat, sistematis dan terperinci. Unsurunsur biaya yang dibebankan dalam harga pokok produksi terdiri dari biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Pengendalian (Control) adalah proses yang menjamin bahwa organisasi atau
perusahaan melaksanakan strateginya sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Halim
dan Supomo, 1990: 4). Dengan adanya pengendalian biaya (cost control) dalam
sebuah perusahaan, dengan tujuan untuk menghitung beban biaya, menentukan
anggaran biaya atas tiap jenis biaya yang dikeluarkan, mengendalikan pengeluaran
biaya dengan membandingkan antara anggaran dengan biaya aktual. Dengan adanya
pengendalian biaya, diharapkan dapat mengurangi atau melakukan penghematan
biaya produksi sehingga efisiensi biaya produksi perusahaan dapat tercapai, karena
dengan mengendalikan biaya produksi seefisien mungkin, maka akan dihasilkan
harga pokok produksi yang lebih rendah, di mana dengan harga pokok produksi yang
1
lebih rendah, perusahaan akan mampu bersaing di pasaran, sehingga perusahaan
dapat memperoleh laba yang optimal.
PT. Pura Nusapersada yang merupakan bagian dari Pura Group bergerak pada
bagian percetakan, Holografi. Untuk PT. Pura Nusapersada terdiri dari 2 unit
Holografi dalam proses produksi, yaitu Holo 1 meliputi proses produksi cetak, stiker,
dan hologram. Untuk Holo 2 untuk proses produksi pita hologram bea cukai di
Indonesia dan non bea cukai. PT. Pusaka Raya berdiri sejak tahun 1908, merupakan
usaha percetakan kecil yang memiliki jumlah pekerja 8 orang. Kemudian PT. Pusaka
Raya berkembang menjadi Pura Group. Pura Group yang berdiri pada tahun 1968
bergerak di bidang percetakan dan berkembang sampai menjadi produsen kertas. dan
memiliki sub perusahaan seperti Pura Smart, PT. Pura Barutama dan PT. Pura
Nusapersada. Berkaitan dengan kegiatan proses produksi cetak, pada PT Pura
Nusapersada mempunyai bagian yang disebut cost controller dan bagian divisi
produksi PPIC (Production Planning and Inventory Control) , dimana pemagang
akan ditempatkan pada bagian Holo 1. Dengan adanya bagian cost controller dan
bagian divisi produksi PPIC pada perusahaan ini, maka mengendalikan biaya bahanbahan yang diperlukan oleh perusahaan untuk menentukan tingkat pencapaian
efisiensi biaya produksi akan tercapai. Karena apabila harga bahan yang diperoleh
terlalu tinggi dengan kualitas dan kuantitas yang kurang memuaskan tentunya akan
mempengaruhi tingkat biaya produksi dan harga jual produk sehingga perusahaan
akan mengalami kerugian, sebaliknya bila harga pembelian bahan produksi rendah,
maka perusahaan dapat menekan tingkat biaya produksi, dan harga jual produk
perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya dipasaran, sehingga apa
yang menjadi tujuan perusahaan dapat tercapai.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Plant Manager PT. Pura Nusapersada,
bahwa proses produksi sudah berdasarkan standard SNI ISO 9001 : 2008 yang berarti
bahwa proses produksi menggunakan dasar perencanaan waste (bahan baku yang
rusak dan tidak dapat digunakan kembali), dengan tingkat waste yang lebih rendah
dari yang di rencanakan maka proses produksi dapat mencapai hasil efisiensi.
2
Kegiatan magang ini bertujuan untuk mengetahui dan memberikan gambaran umum
mengenai proses efisiensi biaya-biaya produksi cetak yang ada di PT. Pura
Nusapersada pada bagian Holo 1, serta membantu perusahaan dalam mengevaluasi
apa saja kendala – kendala yang dihadapi selama ini dalam proses pencapaian
efisiensi biaya produksi cetak pada Holo 1 terkait dengan profitabilitas perusahaan.
Melalui hasil kegiatan ini, pemagang berharap dapat membantu perusahaan
dalam memberikan masukan mengenai analisis efisiensi biaya produksi cetak
terhadap pencapaian laba, serta menambah wawasan dan pemahaman bagi pihak lain
seperti pada perguruan tinggi, dapat dijadikan referensi sebagai kajian lebih lanjut
dengan materi yang sejenis mengenai pengaruh biaya biaya produksi terhadap
pencapaian laba.
LANDASAN TEORI
Biaya produksi merupakan unsur terpenting dalam penentuan harga pokok
produk. Agar penentuan harga produk tepat, maka semua elemen biaya yang
diperhitungkan dalam proses produksi harus dicatat secara tepat, sistematis, dan
terperinci. Harga pokok merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang dibebankan
pada produk yang dihasilkan oleh perusahaan atau penggunaan berbagai sumber
ekonomi yang digunakan untuk menghasilkan produk atau memperoleh aktiva
(Mardiasmo, 1994: 2-9).
Biaya adalah kas atau ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang dan jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa yang akan
datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006: 40). Pengertian biaya produksi
menurut Supriyono (1999: 19) adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi
produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai.
Biaya Manufaktur, menurut Carter (2009: 40) yang juga disebut sebagai
biaya produksi atau biaya pabrik, biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga
elemen biaya, yaitu :
3
1. Bahan baku langsung (direct material)
2. Tenaga kerja langsung (direct labour)
3. Overhead pabrik (manufacturing overhead)
Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung, keduanya disebut biaya
utama (Prime Cost). Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik, keduanya
disebut biaya konversi.
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang membentuk bagian
integral dari produk jadi dan dimasukan secara eksplisit dalam perhitungan biaya
produk. Contoh dari bahan baku langsung adalah kayu yang digunakan untuk
membuat furnitur dan minyak mentah yang digunakan untuk membuat bensin
(Carter, 2009: 40).
Biaya bahan baku langsung meliputi semua bahan baku yang dapat
diidentifikasi secara langsung pada barang atau jasa yang sedang diproduksi.
Misalnya, kayu untuk kursi, benang untuk kain. Tidak semua memang dapat
diidentifkasi secara langsung dengan suatu produk adalah biaya bahan baku karena
harus juga mempertimbangkan besarnya biaya tersebut dengan nilai akhir produk
bersangkutan. Bahan yang menjadi bagian produk berwujud atau bahan yang
digunakan dalam penyediaan jasa pada umumnya diklasifikasikan sebagai bahan
langsung (Hansen dan Mowen, 2009: 57).
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan
baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk
tertentu (Carter, 2009: 40). Pengertian biaya tenaga kerja langsung lainnya meliputi
semua biaya tenaga kerja yang dapat diidentifikasi atau ditelusuri secara langsung
pada barang atau jasa yang sedang di produksi (Hansen dan Mowen, 2009: 57).
Biaya overhead pabrik juga disebut overhead manufaktur, beban manufaktur,
atau beban pabrik, terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara
langsung ke output tertentu. Overhead pabrik biasanya memasukan semua biaya
manufaktur kecuali bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung (Carter, 2009:
42).
4
Biaya overhead pabrik juga meliputi semua biaya produksi selain biaya bahan
baku langsung dan tenaga kerja langsung. Dengan kata lain biaya overhead pabrik
meliputi biaya bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan biaya pabrik
tidak langsung lainnya (Hansen dan Mowen, 2009: 57). Dalam menentukan dan
perhitungan unsur-unsur biaya ke dalam harga pokok produksi, dapat melalui dua
pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Full Costing
2. Pendekatan Variabel Costing
Pendekatan full costing sering disebut juga dengan metode Absorption costing
atau convensional costing, merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
membebankan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi, yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead
pabrik, baik yang bersifat tetap maupun variabel kepada produk dan jasa.
Pendekatan variabel costing merupakan metode penentuan harga pokok
produk yang membebankan unsur biaya produksi yang bersifat variabel saja. Unsur
biaya produksi bersifat tetap diperlakukan bukan sebagai harga pokok produk
melainkan sebagai unsur biaya periodik. Biaya periodik merupakan biaya yang lebih
erat hubunganya dengan periode akuntansi dari pada dengan produk yang dihasilkan
dan umumnya biaya periodik bersifat tetap (Halim dan Supomo, 1990: 35).
Efisiensi merupakan ukuran dalam membandingkan input yang direncanakan
dengan yang sebenarnya. Apabila masukan yang sebenarnya makin hemat, maka
tingkat efisiensinya semakin tinggi dan makin kecil masukan yang dapat dihemat
akan makin rendah tingkat efisiensinya (Husein, 2000: 121).
Efisiensi biaya produksi merupakan salah satu variable yang penting bagi
perusahaan. Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melaksanakan proses
produksi perlu dikendalikan sebaik-baiknya, apabila tidak didukung dengan usaha
untuk dapat menekan biaya produksi serendah rendahnya akan berakibat naiknya
biaya produksi. Kondisi tersebut dapat dicapai dengan berusaha mengendalikan biaya
-biaya yang terjadi dalam perusahaan terutama biaya yang berkenaan langsung
5
dengan produksi, sehingga apabila biaya produksi mencapai titik efisien maka
perusahaan juga akan dapat bersaing dan dapat memaksimalkan laba.
Efisiensi biaya dapat diketahui dengan penilaian tertentu, mengenai hal ini
bahwa pengukuran efisiensi biasanya dibandingkan dengan suatu ukuran tertentu,
yaitu membandingkan efisiensi suatu pusat pertanggung jawaban dengan pusat
pertanggung jawaban lainnya. Pembandingan efisiensi ini memberikan gambaran
mengenai prestasi efisiensi suatu pusat pertanggung jawaban, namun efisiensi ini
mempunyai kelemahan, yaitu disebabkan karena kondisi atau pusat pertanggung
jawaban yang satu dengan yang lainnya berbeda, sehingga tidak relevan untuk
diperbandingkan (Supriyono, 2000: 330). Pusat biaya adalah suatu pusat pertanggung
jawaban yang prestasi manajer diukur berdasarkan biayanya, pusat biaya
mengkonsumsi
masukan dan menghasilkan keluaran,
departemen produksi
merupakan contoh pusat biaya yang pengendaliannya menghasilkan keluaran. Jika
biaya yang sesungguhnya lebih kecil dari biaya standard-nya, maka penyimpangan
biaya sifatnya menguntungkan yang berarti pusat biaya terjadi secara efisien. Namun
jika biaya sesungguhnya lebih besar dibanding biaya standarnya maka penyimpangan
biaya sifatnya merugikan yang berarti pusat biaya tersebut bekerja secara tidak efisien
(Supriyono dan Mulyadi, 1989: 31).
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan melalui pelaksanaan kegiatan magang bertempat pada
PT. Pura Nusapersada kudus bertempat pada unit Holo 1 yang beralamat Jalan
Lukmono Hadi no 25/44 Kudus. Penanggung jawab pemagang pada perusahaan PT.
Pura Nusapersada adalah Pimpinan Divisi (Plant Manager), yaitu Bapak Bambang
Handoko. Contact person Bapak Handoko dapat dihubungi di nomer 08122810893.
Pelaksanakan kegiatan magang pada PT. Pura Nusapersada Kudus mulai tanggal 1
Mei 2013 sampai tanggal 31 Juli 2013. Penulis melakukan kegiatan magang pada
bagian produksi unit Holo1 dibagian divisi PPIC (Production Planning
6
and
Inventory Control) . Terkait aktivitas produksi cetak pada bagian divisi produksi,
maka dapat dilihat melalui Kartu Kerja Produksi sesuai dengan sekedul yang
diberikan oleh Kabid PPIC.
Aktivitas magang yang dilakukan secara rinci tertera pada tabel di bawah ini:
Tabel 1 Aktivitas Magang
Waktu
Output bagi Penulis
Aktivitas yang Dilakukan
Pelaksanaan
Tanggal 1-7 Mei
Pengenalan dan
Mempelajari struktur organisasi
2013
adaptasi pada
PT. Pura Nusapersada
lingkungan kerja PT.
Mengenal segala peraturan-
Pura Nusapersada
peraturan yang ada pada PT. Pura
Kudus
Nusapersada Kudus
.Mengamati secara langsung dan
juga melakukan wawancara
kepada karyawan yang terkait
dengan pengerjaan produksi cetak
Mengamati proses produksi cetak
terkait dalam proses mengerjakan
kegiatan yang berkaitan dengan
efisiensi biaya produksi
Tanggal 8 Mei Mengetahui proses
Melakukan
pengamatan
sampai 31 Juli analisis pencapaian
melakukan
pengambilan
2013
biaya produksi pada
dengan mengetahui bahan baku
PT. Pura Nusapersada.
yang dibutuhkan untuk proses
dalam
data
produksi perusahaan
Membantu
pengambilan
dalam
data
melakukan
dengan
mengetahui tenaga kerja langsung
7
Waktu
Output bagi Penulis
Aktivitas yang Dilakukan
Pelaksanaan
yang dibutuhkan untuk proses
produksi perusahaan
.Membantu
dalam
pengambilan
melakukan
data
dengan
mengetahui biaya overhead pabrik
yang
dibutuhkan untuk
biaya
produksi perusahaan
Mengajukan pertanyaan terkait
efisiensi produksi cetak beserta
tingkat waste (bahan baku yang
rusak dan tidak dapat digunakan
kembali)
direncanakan
dengan
yang terealisasi.
Metode pengumpulan data yang digunakan pemagang saat melakukan kerja
nyata meliputi dua metode yang digunakan, antara lain :
a) metode wawancara : dengan mengajukan pertanyaan serta melakukan
wawancara secara langsung kepada pihak yang terkait di Pt. Pura Nusapersada
pada unit Holo 1 kususnya pada bagian produksi, cost controller, kabid PPIC
(Production Planning and Inventory Control), wakil kabid PPIC dan
karyawan operator, mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan proses
analisis efisiensi biaya produksi cetak.
b) Metode Observasi : Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan
secara langsung pada PT. Pura Nusapersada unit holo 1, metode ini dilakukan
penulis melalui kegiatan penelitian pemagangan, sehingga dapat mengetahui
tentang aktivitas aktivitas dalam meningkatkan efisiensi biaya produksi cetak.
8
HASIL KEGIATAN MAGANG
Gambaran Umum Perusahaan PT Pura Nusapersada Unit Holo 1
PT Pura Nusapersada, unit holo 1 adalah perusahaan produksi berdasarkan
pesanan atau purchase order. Sistem produksi berdasarkan pesanan berarti bahwa
Perusahaan akan melakukan kegiatan produksi apabila terdapat pesanan yang masuk.
Pada unit Holo 1, produksi yang dihasilkan adalah berupa produksi cetak, stiker, dan
hologram atau holografi non security. Dimana penulis diberi kesempatan untuk
melakukan kegiatan magang dan penelitian efisiensi biaya produksi cetak. Dalam
kegiatan produksi cetak harus memenuhi sekedul produksi yang diberikan oleh divisi
PPIC (Production Planning And Inventory Control) kepada bagian operator atau
karyawan yang menjalankan proses produksi cetak. Dalam sistem perhitungan
berdasarkan pesanan (job order costing), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap
pesanan yang terpisah. Hal ini berbeda dengan sistem perhitungan biaya berdasarkan
proses dimana biaya diakumulasikan untuk suatu operasi dari perusahaan, seperti
departemen.
Visi Dan Misi PT. Pura Nusapersada ( Berdasarkan Standard SNI ISO 9001 :
2008)
Kebijakan Mutu Perusahaan PT. Pura Nusapersada unit Holografi adalah
perusahaan sekurity hologram dengan kemampuan :
-
Memproduksi hologram security dan non security
-
Memiliki teknologi tinggi yang terintegrasi dari mastering holo, replika
master, embossing, converting dan proses aplikasi.
PT. Pura Nusapersada Unit Holografi bertekad :
-
Berupaya memuaskan pelanggan dengan selalu menyajikan produk terbaik
dari spesifikasi yang disyaratkan
-
Memenuhi permintaan produk dengan tepat waktu dan menjamin pengamanan
produk disemua proses produksi.
9
-
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, manajemen dan seluruh karyawan PT.
Pura Nusapersada Unit Holografi bertekad secara konsisten menerapkan,
memelihara, dan meningkatkan sistem keefektifan sistem manajemen mutu
secara berkesinambungan berdasarkan persyaratan standard SNI ISO 9001 :
2008.
Struktur Organisasi
Dalam laporan penelitian magang ini Penulis hanya mencantumkan struktur
organisasi yang terkait dengan laporan penelitian magang yaitu struktur
organisasi PT Pura nusapersada, unit Holo 1. Struktur ini dapat dilihat pada
lampiran 1.
Job Description
1. Wakil Kabid PPIC
-
Membuat kartu kerja produksi yang berhubungan dengan proses cetak
sepengetahuan kabid PPIC.
-
Mengadakan barang – barang kebutuhan yang terkait dengan proses cetak
sepengetahuan Kabid PPIC
-
Memonitor jalanya proses produksi cetak berikut pelaporanya
-
Berkewajiban melakukan langkah – langkah pengamanan terhadap hal – hal
yang berpotensi menyebabkan penyimpangan atau kebocoran data, barang
milik perusahaan
-
Membuat surat ijin pembelian barang untuk memenuhi kebutuhan internal
departemen yang berhubungan dengan proses cetak
2. Staf Administarsi I dan II
-
Membantu kabid PPIC dalam mengatur fungsi administrasi proses produksi
cetak
-
Mendistribusikan dokumen – dokumen produksi ke masing – masing bidang
penerima
10
-
Melakukan monitoring harian atas proses produksi cetak yang sedang
berlangsung
-
Melakukan pengarsipan dokumen – dokumen pendukung lainya.
3. Staf pengadaan
-
Menjaga ketersediaan bahan – bahan untuk produksi cetak
-
Menghitung kebutuhan bahan – bahan yang dibutuhkan untuk produksi cetak
-
Memonitor kedatangan bahan baku
-
Membuat surat ijin dalam pembelian bahan baku kepada bagian pembelian
4. Karyawan Operator
-
melaksanakan atau menjalankan proses produksi cetak sesuai perintah atau
prosedur kabid PPIC atau wakil kabid PPIC
-
membuat laporan kerja atau laporan pertanggung-jawaban atas proses
produksi yang telah dijalankan
-
memonitor mesin produksi cetak atas proses produksi yang sedang
berlangsung
Jenis Produksi Cetak
Jenis pesanan atau produksi cetak Unit Holo 1 berasal dari unit pihak Pura
sendiri dan berdasarkan pesanan dari pelanggan. Untuk jenis produksi cetak pihak
Pura sendiri contohnya cetak blanko laporan produksi harian, cetak amplop gaji,
blanko tugas kerja harian, dll. Untuk jenis produksi cetak pihak Pura biasanya hanya
dengan 1 warna. Untuk pesanan produksi cetak dari pelanggan yaitu lebih dari satu
warna, contohnya pesanan produksi cetal label tinta sidik jari pikada manggarai,
folding box sidik jari pilkada manggarai, amplop kecil PBT, dll.
Penentuan Analisis Efisiensi Biaya Produksi Cetak Pada Unit Holo 1
Sejalan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Supriyono dan Mulyadi
(1989: 31) bahwa efisiensi produksi dinilai berdasarkan hubungan antara masukan
dan keluaranya, yang membandingkan standard dan penyimpangannya, pusat biaya
11
yang merupakan ukuran dalam menghasilkan keluaran dalam proses produksi. Dalam
menentukan efisiensi biaya produksi pada unit holo 1, dapat dilihat dari Kartu Kerja
yang dibuat oleh Kabid PPIC atau Wakil Kabid PPIC. Kartu kerja ini dapat
digunakan untuk melihat perencanaan proses produksi cetak dengan hasil aktual yang
berasal dari bagian operator produksi cetak, sehingga dapat diketahui apakah proses
produksi cetak tersebut dapat dikatakan efisien. Selain itu dalam menentukan efisiensi
biaya produksi dapat dilihat dari tingkat waste (bahan baku yang rusak dan tidak
dapat digunakan kembali) yang direncanakan dengan hasil waste akhir. Apabila waste
produksi cetak lebih kecil atau setara dengan waste yang direncanakan maka proses
produksi cetak dapat dikatakan efisien.
Penentuan waste atau bahan baku yang rusak dan tidak dapat digunakan
kembali, yang direncanakan dalam proses produksi cetak adalah sebagai berikut :
-
Untuk perencanaan waste 0% diberikan kepada proses produksi cetak yang
berasal dari pesanan Perusahaan sendiri atau pihak Pura sendiri seperti
produksi cetak blanko blanko, cetak amplop gaji, yang hanya prosesnya 1 kali
cetak atau hanya 1 warna.
-
Untuk perencanaan waste antara 10% sampai 20% digunakan untuk proses
produksi cetak yang berasal dari pelanggan atau purchase order dengan
jumlah produksi dibawah 2000 lembar atau per sheet dan proses cetaknya
lebih dari 1 warna.
-
Untuk perencanaan waste antara 2% sampai 8% digunakan untuk proses
produksi cetak yang berasal dari pelanggan atau purchase order dengan
jumlah produksi diatas 2000 lembar atau per sheet dan proses cetaknya lebih
dari 1 warna.
Tabel 2 Jenis Produksi Cetak Bulan Mei – Juli 2013
NO
1
KK
119
JENIS PRODUKSI
BULAN MEI 2013
1. Label NC Primer Metaliz
2. Label Sticker Customer Metaliz
12
PERENCANAAN WASTE
0%
NO
2
3
4
5
6
7
8
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
KK
124
122
140
146
149
179
182
156
175
213
223
224
225
229
233
236
240
242
243
246
JENIS PRODUKSI
1. Amplop Gaji Kendaraan
1. Blanko Label Nomor Putus KAI
2. Blanko permohonan penggantian
barang
1. Global Kode P2
1. Blanko Laporan Produksi Harian
1. FB tinta sidik jari kota Kupang (NTT)
1. Blanko laporan produksi Rotomac
1. Kupon Soklin pewangi SMU
BULAN JUNI 2013
1. Blanko cetak harian prod converting
2. Blanko lap harian prod Slitter
3. Blanko tugas kerja harian
4. Blanko label angka 1 - 100
1. Blanko data acuan produksi laser
2. Blanko proof print
3. Blanko laporan hasil produksi
4. Blanko expedisi
1. Kop surat PBT agil K uk. A4
1. MDS tinta sidik jari pilkada manggarai
1. FB tinta sidik jari pilkada manggarai
1. Label tinta sidik jari pilkada manggarai
1. Label export
BULAN JULI 2013
1. Amplop kecil PBT
1. Blanko kartu stock gudang galvanik
2. Blanko kartu tamu
3. Blanko label sheet cutter
4. Blanko laporan harian bak Ef
1. Blanko label departemen produksi foil
1. Fb tinta sidik jari pilkada donggala
1. Label tinta sidik jari kota kupang NTT
1. Blanko pengambilan barang
2. Label bahan beracun dan mudah
3. Sticker ACC Metz
4. Label kuning perhatian
13
PERENCANAAN WASTE
0%
0%
4%
0%
8%
0%
4%
0%
0%
5%
12%
15%
15%
0%
8%
0%
0%
13%
13%
0%
NO
KK
JENIS PRODUKSI
1. Blanko bukti permintaan dan
7
251
pengeluaran
barang gudang
8
262
1. Kop surat PBT uk.A4 Agil K
Keterangan : KK : kartu Kerja Produksi
PERENCANAAN WASTE
0%
2,5 %
Table 2 diatas adalah beberapa sampel jenis produksi cetak berdasarkan
pesanan atau job order costing pada unit Holo 1 pada bulan Mei sampai dengan bulan
Juli 2013, perencanaan waste diberikan oleh wakil kabid PPIC dalam proses produksi
cetak dengan Kartu Kerja yang diberikan kepada bagian operator produksi.
-
Perencanaan waste 0 % pada table 2 diatas menunjukan bahwa proses
produksi cetak berdasar pesanan oleh pihak Perusahaan Pura sendiri atau
untuk kalangan unit Pura sendiri, sehingga toleransi waste yang diberikan
adalah 0%, beberapa contoh produksi cetak tersebut adalah produksi cetak
amplop gaji, blanko cetak harian, blanko laporan produksi, dll.
-
Perencanaan waste dibawah 10% digunakan untuk proses produksi
berdasarkan pesanan pelanggan dengan jumlah produksi nya lebih dari 2000
lembar per jam, dan diatas 1 warna dalam proses produksi.
-
Perencanaan waste diatas 10% digunakan untuk proses produksi berdasarkan
pesanan pelanggan dengan jumlah produksi cetak-nya kurang dari 2000
lembar per jam, dan diatas 1 warna dalam proses produksi cetak tersebut.
Tabel 3 Biaya Bahan Baku Produksi Cetak Bulan Mei – Juli 2013
NO
1
2
KK
BAHAN BAKU
119 ∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Biru (PT. DIC)
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Sticker Hvs
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
124 ∙ Duplex 350 gsm
JUMLAH
SATUAN
BULAN MEI 2013
5000 lbr/10 rim
rim
500 gr
Kg
50 gr
Kg
2500 lbr/5 rim
rim
35 gr
Kg
1000 pcs
lembar
14
HARGA/SATUAN
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
22,500.00
146,770.00
34,400.00
137,500.00
34,400.00
1,920.00
TOTAL BIAYA
BAHAN BAKU
Rp 225,000.00
Rp 73,385.00
Rp
1,720.00
Rp 687,500.00
Rp
1,204.00
Rp 1,920,000.00
NO
KK
3
122
4
140
5
146
6
149
7
179
8
182
1
2
BAHAN BAKU
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Hvs 70 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Sticker Raflacot
∙ Tinta Ungu Tua ( PT. DIC)
∙ Tinta Merah ( PT. Toyo)
∙ Tinta Kuning ( PT. Seika)
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Tinta Vernis UV ( PT. DIC)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Duplex 350 gsm
∙ Tinta Cyan ( PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta ( PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow ( PT. Seika)
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Nor CFB putih
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Sticker Raflacoat
∙ Tinta Biru ( PT. DIC)
∙ Tinta Kuning ( PT. Seika)
∙ Tinta Merah ( PT. Toyo)
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
156 ∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
175 ∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
JUMLAH
20 gr
4000 lbr/8 rim
50 gr
25000 lbr/50 rim
235 gr
5500 lbr/11 rim
200 gr
40 gr
40 gr
67 gr
40 gr
2000 lbr/4 rim
30 gr
8400 lbr
85 gr
130 gr
160 gr
80 gr
5000 lbr/10 rim
75 gr
2700 lbr
30 gr
40 gr
95 gr
30 gr
SATUAN
HARGA/SATUAN
Kg
rim
Kg
rim
Kg
rim
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
rim
Kg
Lembar
Kg
Kg
Kg
Kg
rim
Kg
rim
Kg
Kg
Kg
Kg
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
34,400.00
36,500.00
34,400.00
22,500.00
34,400.00
137,000.00
110,730.00
61,600.00
49,200.00
34,400.00
117,500.00
22,500.00
34,400.00
1,920.00
64,750.00
65,000.00
49,200.00
34,400.00
35,000.00
34,400.00
137,000.00
146,770.00
49,200.00
65,000.00
34,400.00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
24,500.00
34,400.00
24,500.00
34,400.00
24,500.00
34,400.00
24,500.00
34,400.00
24,500.00
34,400.00
BULAN JUNI 2013
10000 lbr/20 rim
rim
140 gr
Kg
10000 lbr/20 rim
rim
140 gr
Kg
10000 lbr/20 rim
rim
100 gr
Kg
10000 lbr/20 rim
rim
95 gr
Kg
2000 lbr/4 rim
rim
25 gr
Kg
15
TOTAL BIAYA
BAHAN BAKU
Rp
688.00
Rp 292,000.00
Rp
1,720.00
Rp 1,125,000.00
Rp
8,084.00
Rp 1,507,000.00
Rp 22,146.00
Rp
2,464.00
Rp
1,968.00
Rp
2,304.80
Rp
4,700.00
Rp 90,000.00
Rp
1,032.00
Rp16,128,000.00
Rp
5,503.75
Rp
8,450.00
Rp
7,872.00
Rp
2,752.00
Rp 350,000.00
Rp
2,580.00
Rp 739,800.00
Rp
4,403.10
Rp
1,968.00
Rp
6,175.00
Rp
1,032.00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
490,000.00
4,816.00
490,000.00
4,816.00
490,000.00
3,440.00
490,000.00
3,268.00
98,000.00
860.00
NO
KK
3
213
4
223
5
224
6
225
7
229
1
2
BAHAN BAKU
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Hvs 70 gsm
∙ Tinta Cyan ( PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta ( PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow ( PT. Seika)
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Tinta Hijau (PT. Seika)
∙ Duplex 400 gsm
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Duplex 350 gsm
∙ Tinta Cyan ( PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta ( PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow ( PT. Seika)
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
∙ Art paper 85 gsm
∙ Tinta Cyan ( PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta ( PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow ( PT. Seika)
∙ Sticker chrome
∙ Tinta Cyan ( PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta ( PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow ( PT. Seika)
∙ Tinta Hitam ( PT. Seika)
233 ∙ Hvs 80 gsm
∙ Tinta Cyan (PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta (PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow (PT. Seika)
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Tinta Hijau (PT. Seika)
236 ∙ Hvs 60 gsm
JUMLAH
SATUAN
HARGA/SATUAN
rim
Kg
rim
Kg
rim
Kg
lembar
Kg
Kg
Kg
Kg
Kg
lembar
Kg
lembar
Kg
Kg
Kg
Kg
lembar
Kg
Kg
Kg
lembar
Kg
Kg
Kg
Kg
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
24,500.00
34,400.00
24,500.00
34,400.00
24,500.00
34,400.00
473.20
64,750.00
75,400.00
49,200.00
34,400.00
64,750.00
2,112.73
34,400.00
1,920.00
64,750.00
75,400.00
49,200.00
34,400.00
536.00
64,750.00
75,400.00
49,200.00
274.00
64,750.00
75,400.00
49,200.00
34,400.00
TOTAL BIAYA
BAHAN BAKU
Rp 98,000.00
Rp
860.00
Rp 98,000.00
Rp
688.00
Rp 98,000.00
Rp
688.00
Rp 745,290.00
Rp
647.50
Rp
754.00
Rp
1,230.00
Rp
344.00
Rp
1,618.75
Rp 190,145.70
Rp
172.00
Rp 1,392,000.00
Rp
971.25
Rp
1,508.00
Rp
1,230.00
Rp
860.00
Rp 80,400.00
Rp
323.75
Rp
377.00
Rp
246.00
Rp 274,000.00
Rp
1,295.00
Rp
1,508.00
Rp
984.00
Rp
344.00
BULAN JULI 2013
1500 lbr
lembar
40 gr
Kg
40 gr
Kg
20 gr
Kg
20 gr
Kg
50 gr
Kg
1000 lbr/2 rim
rim
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
486.00
64,750.00
75,400.00
53,820.00
34,400.00
64,750.00
25,450.00
RP 729,000.00
Rp
2,590.00
Rp
3,016.00
Rp
1,076.40
Rp
688.00
Rp
3,237.50
Rp 50,900.00
2000 lbr/4 rim
25 gr
2000 lbr/4 rim
20 gr
2000 lbr/4 rim
20 gr
1575 lbr
10 gr
10 gr
25 gr
10 gr
25 gr
90 lbr
5 gr
725 lbr
15 gr
20 gr
25 gr
25 gr
150 lbr
5 gr
5 gr
5 gr
1000 lbr
20 gr
20 gr
20 gr
10 gr
16
NO
KK
3
240
4
242
5
243
6
246
7
251
8
262
BAHAN BAKU
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Sticker Chrome
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Duplex 350 gsm
∙ Tinta Cyan (PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta (PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow (PT. Seika)
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Art paper 85 gsm
∙ Tinta Cyan (PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta (PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow (PT. Seika)
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Hvs 60 gsm
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Sticker Chrome
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Tinta Magenta (PT. Toyo)
∙ Sticker Hvs
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Sticker Hvs
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Tinta Yellow (PT. Seika)
∙ Ncr CFB putih
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
∙ Chainlaid 100 gsm
∙ Tinta Cyan (PT. Toyo)
∙ Tinta Magenta (PT. Toyo)
∙ Tinta Yellow (PT. Seika)
∙ Tinta Hitam (PT. Seika)
JUMLAH
15 gr
500 lbr/1 rim
8 gr
12000 lbr/24 rim
130 gr
1000 lbr/2 rim
0.5 gr
2000 lbr
25 gr
750 sht
10 gr
20 gr
20 gr
20 gr
150 lbr
5 gr
5 gr
5 gr
25 gr
2000 lbr/4 rim
20 gr
3500 lbr
45 gr
40 gr
3750 lbr
35 gr
375 pcs
5 gr
80 gr
1000 lbr/2 rim
15 gr
15500 lbr
200 gr
190 gr
120 gr
140 gr
17
SATUAN
HARGA/SATUAN
Kg
rim
Kg
rim
Kg
rim
Kg
lembar
Kg
lembar
Kg
Kg
Kg
Kg
lembar
Kg
Kg
Kg
Kg
rim
Kg
lembar
Kg
Kg
rim
Kg
rim
Kg
Kg
rim
Kg
lembar
Kg
Kg
Kg
Kg
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
34,400.00
25,450.00
34,400.00
25,450.00
34,400.00
25,450.00
34,400.00
274.00
34,400.00
1,920.00
64,750.00
74,400.00
53,820.00
34,400.00
536.00
64,750.00
74,400.00
53,820.00
34,400.00
25,450.00
34,400.00
274.00
34,400.00
75,400.00
137,000.00
34,400.00
137,000.00
34,400.00
53,820.00
35,000.00
34,400.00
185.65
64,750.00
75,400.00
53,820.00
34,400.00
TOTAL BIAYA
BAHAN BAKU
Rp
516.00
Rp 25,450.00
Rp
275.20
Rp 610,800.00
Rp
4,472.00
Rp 50,900.00
Rp
17.20
Rp 548,000.00
Rp
860.00
Rp 1,440,000.00
Rp
647.50
Rp
1,488.00
Rp
1,076.40
Rp
688.00
Rp 80,400.00
Rp
323.75
Rp
372.00
Rp
269.10
Rp
860.00
Rp 101,800.00
Rp
688.00
Rp 959,000.00
Rp
1,548.00
Rp
3,016.00
Rp 1,027,500.00
Rp
1,204.00
Rp 102,750.00
Rp
172.00
Rp
4,305.60
Rp 70,000.00
Rp
516.00
Rp 2,877,575.00
Rp 12,950.00
Rp 14,326.00
Rp
6,458.40
Rp
4,816.00
NO
KK
BAHAN BAKU
∙ Tinta Hijau (PT. Seika)
JUMLAH
170 gr
SATUAN
HARGA/SATUAN
Kg
Rp
TOTAL BIAYA
BAHAN BAKU
Rp 11,007.50
64,750.00
Total Biaya Bahan Baku pada Tabel 3 dalam proses produksi cetak pada
bulan Mei sampai dengan bulan juli 2013 pada unit Holo 1 Pura Nusapersada dapat
dilihat pada Tabel 3, biaya bahan baku tersebut adalah biaya actual atau biaya
sesungguhnya. Bahan baku yang digunakan oleh unit Holo 1 sesuai dengan standard
SNI ISO 9001 : 2008.
Penetapan Dasar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Penetapan biaya dasar tenaga kerja langsung pada unit Holo 1, pada bagian
operator produksi, sesuai dengan standard Upah Minimum Regional (UMR) yang ada
di kota Kudus yaitu sebesar Rp 990,000.00. Perhitungan Standard biaya tenaga kerja
langsung per jam atau tiap jam adalah sebagai berikut :
-
Efektivitas standar jam kerja tiap hari adalah 7 jam untuk hari senin sampai
dengan jumat, dan 5 jam untuk hari sabtu.
-
Efektivitas standar jam kerja tiap minggu adalah 40 jam
-
Jumlah hari dalam 1 bulan adalah 24 hari
-
Standar biaya tenaga kerja langsung per jam adalah :
Rp 990,000,00/(40 jam x 4 minggu) = Rp 6,187.50 per jam
Tabel 4 Biaya Tenaga Kerja langsung actual Bulan Mei – Juli 2013
NO
KK
1
119
2
3
124
122
CETAK/ PONDZ/ SORTIR/
JAM
JAM
JAM
TOTAL BIAYA
AKTUAL TKL
PRODUKSI
BULAN MEI 2013
1. Label NC Primer Metaliz
5.75
2. Label Sticker Customer Metaliz
2.25
1. Amplop Gaji Kendaraan
0.75
1. Blanko Label Nomor Putus KAI
3
18
3
3
1.5
9.75
1.75
Rp
Rp
Rp
Rp
54,140.63
23,203.13
83,531.25
29,390.63
NO
4
5
6
7
8
KK
140
146
149
179
182
1
156
2
175
3
4
5
6
7
213
223
224
225
229
1
2
233
236
3
4
5
6
240
242
243
246
7
251
CETAK/ PONDZ/ SORTIR/
JAM
JAM
JAM
TOTAL BIAYA
AKTUAL TKL
13.75
9
Rp 140,765.63
15.08
1.75
Rp 104,135.63
2
0.75
Rp 17,015.63
21
20.5
30.5
Rp 445,500.00
3
1.5
Rp 27,843.75
9.25
2
Rp 69,609.38
PRODUKSI
2. Blanko permohonan penggantian
1. Global Kode P2
1. Blanko Laporan Produksi Harian
1. FB tinta sidik jari kota Kupang (NTT)
1. Blanko laporan produksi Rotomac
1. Kupon Soklin pewangi SMU
BULAN JUNI 2013
1. Blanko cetak harian prod converting
5.5
2. Blanko lap harian prod Slitter
6.5
3. Blanko tugas kerja harian
5.25
4. Blanko label angka 1 - 100
5.25
1. Blanko data acuan produksi laser
1.25
2. Blanko proof print
1.25
3. Blanko laporan hasil produksi
1.25
4. Blanko expedisi
1.25
1. Kop surat PBT agil K uk. A4
9.25
1. MDS tinta sidik jari pilkada manggarai
1.5
1. FB tinta sidik jari pilkada manggarai
3
1. Label tinta sidik jari pilkada manggarai
5
1. Label export
4.25
BULAN JULI 2013
1. Amplop kecil PBT
8
1. Blanko kartu stock gudang galvanik
0.5
2. Blanko kartu tamu
0.33
3. Blanko label sheet cutter
7.75
4. Blanko laporan harian bak Ef
0.25
1. Blanko label departemen produksi foil
1.25
1. Fb tinta sidik jari pilkada donggala
2
1. Label tinta sidik jari kota kupang NTT
3
1. Blanko pengambilan barang
0.75
2. Label bahan beracun dan mudah
5.25
3. Sticker ACC Metz
2
4. Label kuning perhatian
2.75
Blanko bukti permintaan dan
pengeluaran barang gudang
0.75
19
2.5
2.5
4
3.5
3.8
8.25
4
1.25
1.5
0.75
1
0.75
0.5
1
3
0.25
0.5
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
57,543.75
91,265.63
57,234.38
40,218.75
17,015.63
12,375.00
13,921.88
12,375.00
60,328.13
30,937.50
52,593.75
32,484.38
29,390.63
13.25
0.5
0.25
5.5
0.5
0.5
2.5
0.25
0.25
1
1.5
1.5
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
156,234.38
6,187.50
3,588.75
81,984.38
4,640.63
10,828.13
49,500.00
20,109.38
6,187.50
38,671.88
21,656.25
26,296.88
1
Rp 10,828.13
NO
KK
8
262
CETAK/ PONDZ/ SORTIR/
JAM
JAM
JAM
TOTAL BIAYA
AKTUAL TKL
45
3.5
Rp 300,093.75
PRODUKSI
1. Kop surat PBT uk.A4 Agil K
Total biaya Tenaga kerja langsung pada table 4 berasal dari Kartu Kerja
Produksi cetak yang terdiri dari proses cetak, Pondz atau proses potong dari hasil
produksi cetak, dan sortir adalah proses penentuan waste dari proses produksi cetak
sehingga biaya tenaga kerja langsung secara actual dapat dilihat pada table 4.
Penetapan Biaya Overhead Pabrik
Penetapan biaya Overhead pada unit holo 1 dapat dilihat pada table 5 dimana
dasar biaya yang ditetapkan berasal dari tarif listrik dari mesin produksi cetak, yaitu
Mesin KOR 1 dan KOR 2 dan biaya penunjang mesin, perhitungan biaya overhead
per jam adalah sebagai berikut :
Tabel 5 Biaya Overhead Mesin Produksi Cetak Holo 1
TARIF MESIN KOR HOLO 1 TAHUN 2013
Mesin KOR 1 (Daya Mesin 4.6 Kw)
∙ Daya Efektif
4.6 x 0.8 =3.68Kw
∙ Biaya LWBP
925 x 3.68
Rp
∙ Biaya Beban
0.5 x 3,404.00
Rp
∙ Biaya PPJ
0.09 x 3,404.00
Rp
∙BiayaPenunjangMesin(AC) 0.35 x 925
Rp
Total Biaya Mesin KOR 1/ jam :
Rp
Mesin KOR 2 (Daya Mesin 4.0 Kw)
∙ Daya Efektif
4.00 x0.80=3.2Kw
∙ Biaya LWBP
925 x 3.2
Rp
∙ Biaya Beban
0.5 x 2,960.00
Rp
∙ Biaya PPJ
0.09 x 1,480.00
Rp
∙BiayaPenunjangMesin(AC) 0.35 x 925
Rp
Total Biaya Mesin KOR 2/ jam :
Rp
20
3,404.00
1,702.00
306.36
323.75
5,736.11
2,960.00
1,480.00
133.20
323.75
4,896.95
Tabel 6 Biaya Overhead Actual Bulan Mei – Juli 2013
NO
KK
PRODUKSI
JMH JAM
CETAK
JENIS
MESIN
TOTAL BIAYA
FOH AKTUAL
2.75
3
2.25
0.75
3
13.75
9.08
6
2
21
3
8.25
1
K2
K1
K1
K2
K1
K1
K2
K1
K2
K2
K1
K1
K2
Rp
30,674.94
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
12,906.25
3,672.71
17,208.33
78,871.51
78,880.97
5.5
6.5
5.25
5.25
1.25
1.25
1.25
1.25
9.25
1.5
3
5
4.25
K1
K1
K2
K2
K1
K1
K2
K2
K1
K1
K1
K1
K1
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
31,548.61
37,284.72
25,708.99
25,708.99
7,170.14
7,170.14
6,121.19
6,121.19
53,059.02
8,604.17
17,208.33
28,680.55
24,378.47
8
0.5
0.33
7.75
0.25
K2
K2
K2
K1
K2
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
39,175.60
2,448.48
1,615.99
44,454.85
1,224.24
BULAN MEI 2013
1
119
1. Label NC Primer Metaliz
2
3
124
122
4
140
2. Label Sticker Customer Metaliz
1. Amplop Gaji Kendaraan
1. Blanko Label Nomor Putus KAI
2. Blanko permohonan penggantian
1. Global Kode P2
5
6
7
8
146
149
179
182
1. Blanko Laporan Produksi Harian
1. FB tinta sidik jari kota Kupang (NTT)
1. Blanko laporan produksi Rotomac
1. Kupon Soklin pewangi SMU
1
156
2
175
3
4
5
6
7
213
223
224
225
229
BULAN JUNI 2013
1. Blanko cetak harian prod converting
2. Blanko lap harian prod Slitter
3. Blanko tugas kerja harian
4. Blanko label angka 1 - 100
1. Blanko data acuan produksi laser
2. Blanko proof print
3. Blanko laporan hasil produksi
4. Blanko expedisi
1. Kop surat PBT agil K uk. A4
1. MDS tinta sidik jari pilkada manggarai
1. FB tinta sidik jari pilkada manggarai
1. Label tinta sidik jari pilkada manggarai
1. Label export
Rp
9,793.90
Rp 102,835.95
Rp 17,208.33
Rp 52,219.86
BULAN JULI 2013
1
2
233
236
1. Amplop kecil PBT
1. Blanko kartu stock gudang galvanik
2. Blanko kartu tamu
3. Blanko label sheet cutter
4. Blanko laporan harian bak Ef
21
NO
KK
PRODUKSI
3
4
5
6
240
242
243
246
7
251
8
262
1. Blanko label departemen produksi foil
1. Fb tinta sidik jari pilkada donggala
1. Label tinta sidik jari kota kupang NTT
1. Blanko pengambilan barang
2. Label bahan beracun dan mudah
3. Sticker ACC Metz
4. Label kuning perhatian
Blanko bukti permintaan dan pengeluaran
barang gudang
1. Kop surat PBT uk.A4 Agil K
JMH JAM
CETAK
1.25
2
3
0.75
5.25
2
2.75
0.75
JENIS
MESIN
K1
K2
K2
K1
K2
K2
K2
K2
TOTAL BIAYA
FOH AKTUAL
Rp
7,170.14
Rp
9,793.90
Rp 14,690.85
Rp
4,302.08
Rp 25,708.99
Rp
9,793.90
Rp 13,466.61
Rp
3,672.71
45
K1
Rp 258,124.95
Total biaya overhead pabrik actual pada Tabel 6 berdasarkan jumlah jam
cetak mesin produksi yang digunakan, dikalikan dengan jenis mesin produksi yang
digunakan, sehingga biaya overhead pabrik actual berdasarkan Kartu Kerja Produksi
pada bulan Mei – Juli 2013 dapat dilihat pada tabel 6.
Penetapan Efisiensi Biaya Produksi Cetak Holo 1
Dalam menentukan efisiensi biaya produksi cetak pada unit Holo 1 PT. Pura
Nusapersada, menggunakan dasar perencanaan waste yang ditetapkan dengan waste
aktualnya berdasarkan Kartu Kerja Produksi, apabila waste yang direncanakan lebih
besar dari waste aktualnya maka produksi cetak dapat dikatakan efisien, apabila
waste yang direncanakan lebih kecil dari waste aktualnya, maka efisiensi produksi
tidak tercapai. Dalam melihat biaya produksi cetak dapat dilihat pada tabel 7 melalui
beberapa sampel produksi cetak berdasarkan pesanan dari Kartu Kerja Produksi
selama bulan Mei – Juli 2013, adalah sebagai berikut :
Tabel 7 Biaya Produksi Cetak Bulan Mei – Juli 2013
NO
KK
JENIS
PERENCANAAN
WASTE
PRODUKSI
WASTE
AKTUAL
22
TOTAL BIAYA
PRODUKSI
AKTUAL
NO
KK
JENIS
PERENCANAAN
WASTE
PRODUKSI
WASTE
AKTUAL
TOTAL BIAYA
PRODUKSI
AKTUAL
4%
0%
8%
0%
4%
0%
0%
0.99%
0%
0%
2.24%
0%
0.81%
0%
13%
Rp
384,920.57
Rp
724,813.37
Rp 2,007,891.96
Rp
340,318.96
Rp 1,352,721.14
Rp 1,731,218.96
Rp
117,841.53
Rp 16,700,913.70
Rp
397,632.08
Rp
875,207.33
BULAN JUNI 2013
1. Blanko cetak harian prod converting
2. Blanko lap harian prod Slitter
0%
3. Blanko tugas kerja harian
4. Blanko label angka 1 - 100
1. Blanko data acuan produksi laser
2. Blanko proof print
0%
3. Blanko laporan hasil produksi
4. Blanko expedisi
5%
1. Kop surat PBT agil K uk. A4
12%
1. MDS tinta sidik jari pilkada manggarai
15%
1. FB tinta sidik jari pilkada manggarai
15%
1. Label tinta sidik jari pilkada manggarai
0%
1. Label export
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
4.76%
12.22%
7.31%
1.53%
0.31%
Rp
583,908.36
Rp
623,366.34
Rp
576,383.36
Rp
559,195.74
Rp
123,045.76
Rp
118,405.14
Rp
118,731.06
Rp
117,184.19
Rp
863,271.39
Rp
229,859.37
Rp 1,466,371.33
Rp
142,511.68
Rp
331,900.09
BULAN JULI 2013
8%
1. Amplop kecil PBT
1. Blanko kartu stock gudang galvanik
2. Blanko kartu tamu
0%
3. Blanko label sheet cutter
4. Blanko laporan harian bak Ef
0%
1. Blanko label departemen produksi foil
13%
1. Fb tinta sidik jari pilkada donggala
13%
1. Label tinta sidik jari kota kupang NTT
0%
1. Blanko pengambilan barang
5.60%
0%
0%
0%
0%
0%
3.51%
2.67%
0%
Rp
935,017.88
Rp
60,051.98
Rp
30,929.94
Rp
741,711.23
Rp
56,782.06
Rp
566,858.26
Rp 1,503,193.80
Rp
117,025.08
Rp
112,977.58
BULAN MEI 2013
1
119
2
3
124
122
4
5
6
7
8
140
146
149
179
182
1
156
2
175
3
4
5
6
7
213
223
224
225
229
1
2
233
236
3
4
5
6
240
242
243
246
1. Label NC Primer Metaliz
2. Label Sticker Customer Metaliz
1. Amplop Gaji Kendaraan
1. Blanko Label Nomor Putus KAI
2. Blanko permohonan penggantian
1. Global Kode P2
1. Blanko Laporan Produksi Harian
1. FB tinta sidik jari kota Kupang (NTT)
1. Blanko laporan produksi Rotomac
1. Kupon Soklin pewangi SMU
0%
0%
0%
23
NO
KK
7
251
8
262
JENIS
PERENCANAAN
WASTE
WASTE
AKTUAL
7.61%
5.45%
0%
10%
TOTAL BIAYA
PRODUKSI
AKTUAL
Rp 1,027,944.86
Rp 1,060,154.15
Rp
146,991.09
Rp
85,016.84
0.39%
Rp 3,485,351.60
PRODUKSI
2. Label bahan beracun dan mudah
3. Sticker ACC Metz
4. Label kuning perhatian
1. Blanko bukti permintaan dan
Pengeluaran barang gudang
1. Kop surat PBT uk.A4 Agil K
0%
2,5 %
Aktivitas – Aktivitas Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya Produksi
Dalam menentukan dan meningkatkan efisiensi dalam suatu produksi cetak
berdasarkan pesanan, beberapa aktivitas – aktivitas yang digunakan oleh Perusahaan
adalah sebagai berikut :
-
Menyertakan biaya bahan baku beserta waste yang sudah direncanakan sesuai
dengan jumlah produksi cetak berdasarkan pesanan pelanggan atau konsumen.
-
Adanya perlakuan khusus yang digunakan pada unit holo 1 sesuai dengan
perjanjian kepada konsumen atau pelanggan terlebih dahulu, yaitu plus
(kelebihan) 10% atau minus 10%. Jadi pelanggan akan dapat minimal 90%
dari hasil pesanan produksi cetak atau apabila ada kelebihan hasil produksi,
maka akan ditawarkan kepada pelanggan kembali atau sebagai simpanan
digudang sebagai pesanan berikutnya apabila konsumen memesan produksi
cetak yang sama, karena pada realisasinya unit holo 1 memiliki pelanggan
tetap berdasarkan pesanan secara berkelanjutan sehingga perlakuan khusus ini
dapat dijalankan oleh perusahaan.
-
Pemberian Rewards dan Punishment kepada karyawan bagian operator
produksi. Rewards diberikan kepada karyawan operator yang hasil produksi
aktual-nya di bawah waste yang direncanakan, dan punishment diberikan
untuk hasil produksi actual-nya yang melebihi waste yang direncanakan
sesuai dengan Kartu Kerja Produksi. Kemudian hasil ini akan diakumulasikan
dalam satu bulan dan menjadi penentu untuk upah premi atau upah tambahan
24
kepada karyawan operator produksi. Dalam hal ini dapat dimungkinkan
karyawan operator untuk tidak mendapatkan upah premi berdasarkan rewards
apabila dalam memproduksi suatu produk cetak melebihi waste yang
ditentukan dalam Kartu Kerja Produksi.
Kendala Kendala Yang Dihadapi Dalam Proses Produksi Cetak
Dalam proses produksi cetak pada Holo 1 tidak terlepas dari suatu kendala
kendala dalam suatu proses produksi, sehingga dapat mengurangi atau membuat
proses produksi cetak tidak efisien. Beberapa kendala yang dihadapi dalam proses
produksi cetak adalah sebagai berikut :
-
Pada bagian karyawan operator produksi, pengawasan pada saat produksi
cetak harus selalu dilakukan, dengan sering memberikan air pada bagian
mesin cetak manual. Kendala adanya waste atau kegagalan cetak mesin
produksi cetak manual biasanya karena kekurangan air yang menyebabkan
cetakan produksi tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal ini karena
mesin KOR produksi cetak yang digunakan unit holo 1 masih menggunakan
mesin manual sehingga untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal
karyawan operator harus selalu melakukan pengawasan terhadap mesin
tersebut.
-
Suhu panas pada ruangan produksi cetak dapat menjadi kendala atau
penyebab adanya waste pada proses produksi cetak, karena bahan baku kertas
menjadi mudah rusak apabila pada suhu panas tertentu. Untuk hal ini unit
Holo 1 sudah menggunakan AC (Air Conditioner) dalam ruangan produksi
cetak untuk menstabilkan suhu dan kelembaban area produksi cetak. Dengan
adanya penambahan AC, maka pembebanan biaya untuk variabel overhead
juga bertambah.
-
Bahan baku kertas yang digunakan harus memiliki kualitas yang baik, karena
bahan baku kertas itu sendiri dapat menyebabkan waste apabila tidak sesuai
dengan standard yang sesuai dengan perusahaan.
25
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian magang selama kurang lebih tiga bulan di PT.
Pura Nusapersada Kudus unit Holo 1, Penulis menyimpulkan bahwa:
1. PT. Pura Nusapersada unit Holo 1 adalah perusahaan produksi cetak
berdasarkan pesanan pelanggan dengan menerapkan efisiensi dalam produksi
berdasarkan tingkat waste yang sudah ditentukan melalui Kartu Kerja
Produksi.
2. Dilihat dari biaya produksi selama bulan Mei – Juli 2013 berdasarkan Kartu
Kerja Produksi, maka pencapaian efisiensi biaya produksi unit Holo 1 dengan
tingkat waste yang direncanakan dengan waste actual nya, maka efisiensi
biaya produksi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan standard perusahaan
berdasarkan persyaratan standard SNI ISO 9001 : 2008.
3. Dengan penerapan aktivitas – aktivitas dalam meningkatkan efisiensi biaya
produksi pada unit Holo1, maka efisiensi dalam produksi akan dapat tercapai
sesuai standard yang ditetapkan selama karyawan bagian operator melakukan
tugasnya dengan benar.
Saran
Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian magang ini, maka
saran yang dapat penulis berikan adalah dengan meningkatkan kedisiplinan kepada
karyawan bagian operator agar dalam proses produksi cetak, agar waste yang
dihasilkan diharapkan lebih rendah dari waste yang direncanakan. Selain itu tetap
mempertahankan aktivitas – aktivitas yang dilaksanakan dalam pengendalian efisiensi
produksi cetak, karena penerapan aktivitas efisiensi tersebut sudah berjalan dengan
baik.
26
Keterbatasan
Adapun keterbatasan – keterbatasan penulis selama melakukan penelitian
magang, adalah sebagai berikut:
-
Untuk penentuan informasi efisiensi produksi dan waste pada masing –
masing produk cetak berdasarkan pesanan hanya berasal dari bagian produksi,
yang seharusnya dapat berasal dari bagian kalkulasi dan cost control dimana
penulis tidak bisa mendapatkan informasi dari bagian tersebut, dikarenakan
merupakan data internal perusahaan yang tidak dapat dipublikasikan.
27
DAFTAR PUSTAKA
Carter, William K. 2009. Akuntansi Biaya, Edisi 14. Salemba Empat. Jakarta.
Halim, Abdul dan Bambang Supomo. 1990. Akuntansi Manajemen. BPFE,
Yogyakarta.
Hansen, Don R.dan Marryane M. Mowen. 2000. Manajemen Biaya Akuntansi dan
Pengendalian, Edisi 2. Salemba Empat. Jakarta.
Hansen, Don R.dan Marryane M. Mowen. 2006. Akuntansi Manajemen, Edisi tujuh.
Salemba Empat. Jakarta.
Mardiasmo. 1994. Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Produksi. Andi Offset.
Yokyakarta.
Suriyono dan Mulyadi. 1989. Akuntansi Manajemen. Edisi 1. STIE YKPN.
Yogyakarta.
Supriyono. 1999. Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok.
BPFE UGM. Yogyakarta.
Supriyono. 2000. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian Biaya Serta
Pembuatan Keputusan. Buku 2. BPFE. Yogyakarta.
28
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama
: Aditya Dwi Putra
Umur
: 22 Tahun
Tempat dan Tanggal Lahir
: Kudus, 7 April 1991
Alamat
: Jalan Mlati Kidul No. 80, RT 03/RW 02
Kudus
Telp.
: 085727897891
Email
: [email protected]
Agama
: Kristen
Status
: Belum Kawin
Nama Orang Tua
Nama Ayah
: David Chandra
Nama Ibu
: Poppy Kristiani
Pendidikan Formal
:
TK Santa Familia Kanisius, Kudus, Jawa Tengah, Lulus Tahun 1997.
SD Kanisius, Kudus, Jawa Tengah, Lulus Tahun 2003.
SMP Keluarga, Kudus, Jawa Tengah, Lulus Tahun 2006.
SMA Keluarga, Kudus, Jawa Tengah, Lulus Tahun 2009.
Universitas Kristen Satya Wacana, Fakultas Ekonomika dan Bisnis,
Program Studi Akuntansi, Salatiga, Jawa Tengah, Lulus Tahun 2014
29
LAMPIRAN LAMPIRAN
Lampiran 1 : Struktur Organisasi Bagian Holo 1
Kabid
PPIC
Wakil Kabid
PPIC
Staff
Administrasi 1
Staff
Administrasi 2
30
Staff
Pengadaan
Lampiran 2 : Surat Perijinan Magang PT. Pura Nusapersada
31
Lampiran 3 : Tarif Mesin KOR Holo 1
32
Lampiran 4 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 119 Perencanaan
33
Lampiran 5 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 119 Actual
34
Lampiran 6 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 122 Perencanaan
35
Lampiran 7 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 122 Actual
36
Lampiran 8 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 124 Perencanaan
37
Lampiran 9 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 124 Actual
38
Lampiran 10 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 140 Perencanaan
39
Lampiran 11 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 140 Actual
40
Lampiran 12 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 146 Perencanaan
41
Lampiran 13 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 146 Actual
42
Lampiran 14 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 149 Perencanaan
43
Lampiran 15 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 149 Actual
44
Lampiran 16 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 179 Perencanaan
45
Lampiran 17 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 179 Actual
46
Lampiran 18 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 182 Perencanaan
47
Lampiran 19 : Kartu Kerja Produksi Bulan Mei No. 182 Actual
48
Lampiran 20 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 156 Perencanaan
49
Lampiran 21 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 156 Actual
50
Lampiran 22 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No.175 Perencanaan
51
Lampiran 23 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No.175 Actual
52
Lampiran 24 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 213 Perencanaan
53
Lampiran 25 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 213 Actual
54
Lampiran 26 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 223 Perencanaan
55
Lampiran 27 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 223 Actual
56
Lampiran 28 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 224 Perencanaan
57
Lampiran 29 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 224 Actual
58
Lampiran 30 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 225 Perencanaan
59
Lampiran 31 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 225 Actual
60
Lampiran 32 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 229 Perencanaan
61
Lampiran 33 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juni No. 229 Actual
62
Lampiran 34 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 233 Perencanaan
63
Lampiran 35 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 233 Actual
64
Lampiran 36 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 236 Perencanaan
65
Lampiran 37 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 236 Actual
66
Lampiran 38 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 240 Perencanaan
67
Lampiran 39 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 240 Actual
68
Lampiran 40 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 242 Perencanaan
69
Lampiran 41 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 242 Actual
70
Lampiran 42 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 243 Perencanaan
71
Lampiran 43 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 243 Aktual
72
Lampiran 44 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 246 Perencanaan
73
Lampiran 45 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 246 Actual
74
Lampiran 46 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 251 Perencanaan
75
Lampiran 47 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 251 Actual
76
Lampiran 48 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 262 Perencanaan
77
Lampiran 49 : Kartu Kerja Produksi Bulan Juli No. 262 Actual
78
i
Download