TINTA 8 Mei2013 Linda Windia Sundarti Secara umum tinta dibagi menjadi dua macam: 1. tinta yang berbasis pelarut 2. tinta yang berbasis air Keunggulan dan Kelemahan : • tinta yang berbasis air lebih tidak berbau dan tidak beracun dibanding dengan tinta berbasis solven • tinta yang berbasis solven relatif lebih cepat mengering dan menghapus tinta yang belum kering tidak akan meninggalkan noda dibanding tinta berbasis air Linda Windia Sundarti Kandungan utama pada Tinta: 1. Solven atau pelarut adalah cairan yang mudah menguap merupakan bahan yang ditambahkan dalam cat dan vernis sebagai upaya untuk melarutkan komponen resin dan untuk memodifikasi viskositas bahan. Kriteria Pelarut : • Harus merupakan larutan yang kekentalannya sesuai untuk penyimpanan dan kebutuhan penerapan pelapisan dalam bentuk cairan • Harus mempunyai laju penguapan yang benar • Harus mendepositkan lapisan dengan karakteristik optimum • Harus tidak mempunyai bau yang tidak menyengat • Harus tidak beracun • Harus tidak bereaksi dengan pigmen • Harus mempunyai harga yang masuk akal. Linda Windia Sundarti Bahan pelarut organik terbagi dalam berbagai macam jenis : 1. Hidrokarbon; • white spirit, pelerut ini dicirikan dengan laju penguapan yang lambat dengan bau yang sedang saja.Dapat melarutkan minyak, resin alami, vernis oleoresin, dan resin alkyd. Secara umum digunakan untuk pembersihan ( general cleaning purpose ) dan pelarut lemak dan digunakan sebagai pelarut pada kebanyakan formulasi tinta. • toluen, Biasanya digunakan bersamaan dengan pelarut yang lain dalam formulasi dari vinyl copolimer pengeringan udara terbuka dan pelapisan klorinasi karet. Toluen secara luas digunakan dalam pelapisan nitroselulose sebagai diluent.Merupakan tipe pelarut yang murah untuk menurunkan harga formulasi pelapisan. Linda Windia Sundarti • xylene, biasanya digunakan sebagai pelarut untuk poliurethan, chlorinated rubber, vinyl copolimer dan resin alkyd dikarenakan kekuatan pelarutan yang baik dan laju penguapan yang rendah yang mana cukup untuk memfasilitasi good flow. Xylen sangat sesuai digunakan coating oven karena laju penguapannya memungkinkan untuk flash off. • benzene, adalah pelarut yang tidak berwarna, cairan yang sangat mudah terbakar dengan karakter bau yang khas. Merupakan pelarut yang sangat kuat dan secara alami sangat beracun. Salah satu penggunaan utamanya adalah untuk menghilangkan cat dan vernis (paint and vernish remover). Kelebihannya yang lain adalah sebagai pelarut resin yang excellen. Sangat sesuai digunakan untuk lacquer, cat dari karet yang cepat kering. Linda Windia Sundarti 2. Ketone • Acetone, merupakan pelerut yang sangat bagus dengan laju penguapan yang sangat tinggi. Aseton dipertimbangkan sebagai salah satu pelarut komersial terbaik dengan harga murah. Kecepatan dan kekuatan aksi pelarutan aseton membuatnya menjadi kandungan yang diperlukan untuk penghilangan cat dan varnis dan sebagai larutan pembersih yang digunakan pada bagian manufaktur dan penyimpanan. • MEK, dibandingkan dengan aston maka MEK mempunyai titik didih yang lebih tinggi dan laju penguapan rendah. MEK digunakan secara aktif dalam pelarut lacquer nitro selulose. • MIBK ( methyl Isobutyl Ketone ), mempunyai kekuatan pelarutan yang sangat tinggi dan laju penguapan yang moderat. MIBK mempunyai ketahanan blush yang sangat baik, toleransi diluent yang sangat tinggi dan daya alir bagus ( good flow ) membuatnya menjadi pelarut tunggal yang sangat ideal untuk lacquer semprot nitro selulose dan berbagai macam jenis coating. 3. Ester 4. Glykol ether 5. Alkohol 6. Terpene Linda Windia Sundarti 2. Resin polimer Fungsi Resin Polimer : • Menentukan sifat dan karakter tinta • Menyebarkan partikel pewarna tinta agar merata di semua bagian • Mengatur viskositas (kekentalan) dan untuk rheological modifier • Membantu pembentukan film dan menaikkan sifat mekanis dan sifat khusus dari tinta seperti kemampuan pembasahan dan ketahanan abrasi (abrasion resistance) Jenis Resin Polimer : • Resin Alami Rosin, Gum rosin secara alami diperoleh dari menyadap pohon pinus, sebagai bahan perekat cat. Limed Rosin Gloss oil Zinc resinate Ester gum Linda Windia Sundarti • Resin Sintesis Phenolics Resin Alkyd Resin Modified Alkyd Resin 3. Colorant (pewarna) • Secara esensial pigmen adalah partikel padat yang berwarna hitam, putih atau fluorescent yang merubah penampakan suatu obyek dengan cara seleksi menyerap dan atau menyebarkan cahaya. • Pigmen tersebut dapat berwujud suspensi koloid dalam tinta dan tetap pada struktur kristal atau partikel sampai proses pencetakan selesai. • Sebagai pendukung utama tinta dan mempengaruhi harga produksi tinta sampai 50%. • Lebih dari 90% penggunaan tinta adalah tinta untuk printing ( cetak ) yang mana pemakain pewarnanya banyak menggunakan pigmen dari pada dye. • Pigmen tidak larut tetapi dye larut, penggunaan istilah dye dan pigmen dalam dunia perdagangan sering tumpang tindih • Pigmen tinta dapat berjenis organik atau anorganik. Linda Windia Sundarti • Intensitas warna (kekuatan) dari pigmen bertambah apabila ukuran partikel pigmen berkurang dan puncak keburaman ( opacity peaks ) pada ukuran pigmen sekitar 0.3 mm Macam-macam warna dan senyawa kimianya : • Tinta merah menggunakan larutan dye eosin encer • Warna biru dapat diperoleh dari dye triphenyl methane • Tinta tulis permanen mengandung besi sulfat dan asam galat atau asam tanat • Tinta untuk ballpoint biasanya lebih pasta mengandung 40 – 50 % dye. • Tinta yang putih mengandung titanium dioksida • Tinta hitam mengandung carbon black Linda Windia Sundarti Kandungan tambahan pada Tinta: 1. Surfaktan adalah surface aktif agent (agen aktif permukaan) berguna untuk menurunkan tegangan permukaan dari pelarut (solven) di dalam mana surfaktan dilarutkan. Fungsi: • agen stabilisasi utnuk penyebaran pigmen • wetting agen (agen pembasah) • menjaga agar tegangan permukaan air tetap rendah sehingga tinta dapat bereaksi lebih leluasa dengan substrat • untuk menghindari masalah pembentukan busa dalam tinta 2. Plasticizer Zat pemlastis pada umumnya mempunyai berat molekul yang rendah, merupakan cairan yang tidak mudah menguap yang mana secara ideal sangat kompatibel dengan lapisan komponen polimer, menaikkan fleksibilitas dan melunakkan polimer. . Linda Windia Sundarti 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Wetting agent ( Agen Pembasah ) dan dispersing agen Agen pembasah dan agen penyebar mendorong penyebaran cairan sampai permukaan Anti Skinning Agen Anti skinning digunakan untuk memperlambat oksidasi. Selama proses oksidasi ada pembentukan radikal bebas dan hidro peroksida. Anti skinning mengontrol radikal bebas, menghambat rusaknya permukaan tinta. Anti Settling Agen Anti Floating Agen dan anti flooding agen Agen levelling dan agen flow kontrol Defoaming agent Preservatif dan Fungicides contohnya: phenyl merkuri asetat, phenyl merkury napthenat, penta chlorophenol sodium salt, tetra chlorophenyl sodium salt dan copper napthenat. Tri – n – butyl tin) Linda Windia Sundarti