PENGANTAR GAMBAR TEKNIK Pertemuan 1 Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK Materi Sebelum UTS Pengantar Gambar Teknik Notasi bangunan dan notasi utilitas Dimensi pada gambar teknik Proyeksi Orthogonal (benda persegi) Proyeksi Orthogonal (benda bulat) Denah pada gambar teknik Rencana lantai dan rencana plafon Materi Setelah UTS Potongan bangunan Potongan pintu dan jendela Oblique pada gambar teknik Isometri pada gambar teknik Detail konstruksi Axonometri 30° / 60° Axonometri 45° / 45° PENGANTAR • Tujuan Instruksional Umum (TIU) : Mahasiswa mengetahui melalui perkuliahan, memahami melalui proses asistensi/bimbingan, dan mampu menyajikan gambar kerja secara baik dan benar dengan jalan latihan rutin melalui tugas-tugas mingguan. • Bobot Penilaian : – – – – Kehadiran Tugas UTS UAS = 10 % = 40 % = 20 % = 30 % PENGANTAR • Referensi : – Neufert, Ernst, Architec’s Data (English : Wiley-Blackwell; 4 edition, 2012) – Kilmer, William Otie, Rosemary Kilmer, Construction Drawings And Details For Interiors, (USA : John Wiley & Sons, Inc., 2009) – Ching, Francis D.K., Grafik Arsitektur, (Jakarta : Indeks; edisi keempat, 2010) – Yee, Rendow, Architectural Drawing, A Visual Compendium of Types and Methods, (New Jersey : John Wiley & Sons, Inc., 2007) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gambar Konstruksi Bangunan, (Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2013) GAMBAR = “BAHASA TEKNIK” Gambar : alat komunikasi yang paling efektif dibandingkan dengan bahasa tulisan Menurut tujuannya : gambar artistik & gambar teknik Ketentuan-ketentuan dan pengertian gambar serta caracara menggambar lambang harus diseragamkan FUNGSI GAMBAR TEKNIK Sebagai gambar kerja yang dapat menjelaskan bagian- bagian konstruksi dari suatu bangun atau benda secara terperinci, misalnya : gambar konstruksi bangunan, rancangan furniture, dll. Sebagai gambar penjelasan dari wujud suatu benda atau bangun dengan perbandingan ukuran yang akurat sehingga mendekati wujud yang sebenarnya. PERALATAN MENGGAMBAR TEKNIK Isi Pensil : HB, 3B, 5B & 7B Ukuran : 0,1 / 0,3 / 0,5 / 0,7 Tinta : Hitam PERALATAN MENGGAMBAR TEKNIK UKURAN KERTAS 594 x 420 mm 297 x 210 mm 420 x 297 mm PENGGUNAAN PENGGARIS SKALA Ukuran-ukuran yang digunakan didasarkan pada ukuran tubuh manusia dan disesuaikan dengan kegiatankegiatan manusia sehari-hari, sehingga menghasilkan suatu dasar alamiah bagi seluruh unit pengukuran (Neufert,1996: 1). Skala diperoleh dengan membandingkan sesuatu. Sebuah bangunan dikatakan mempunyai skala jika bangunan tersebut dibandingkan dengan unsur-unsur berukuran manusiawi. SKALA PADA GAMBAR UKURAN SKALA Ukuran skala : satuan ukuran pada gambar berbanding ukuran sebenarnya pada benda/obyek. Misalnya : 1:2, 1 : 5, 1:10, 1:50, 1:100, 1:200, 1:500, dst. Skala Normal Skala Pembesaran Skala Pengecilan : 1:1 : 2:1 / 5:1 / 10:1 : 1:2 / 1:5 / 1:10 HURUF TEKNIK Penulisan huruf, angka, dan lambang dipergunakan untuk : memberi ukuran, catatan, judul, keterangan, dsb. Penulisan harus jelas dan seragam untuk menghindari kesalahan dalam pembacaan. Huruf Teknik = Huruf Besar / Kapital. GARIS TEKNIK Menurut tebalnya : 1. 2. 3. 4. Garis Tebal : Tinta 0,7 Garis Sedang: Tinta 0,5 Garis Tipis : Tinta 0,3 Garis Isian : Tinta 0,1 Jenis Garis : 1. 2. 3. 4. Garis Potong Garis Nyata Garis Maya Garis Sumbu (Garis Potong) (Garis Nyata / Dekat) (Garis Maya / Jauh) (Garis Notasi / Sumbu) TEKNIK MENGGAMBAR GARIS 0,5 0,7 0,3 0,1 SYARAT GARIS PUTUS-PUTUS 1. Titik pertemuan harus jelas. 2. Panjang garis & jarak antaranya (spasi) harus sama pada satu gambar. 3. Panjang ruang antara (spasi) harus cukup pendek, jangan terlalu panjang.