Pengantar imunologi

advertisement
Wulandari, M.Sc., Apt.
PENGANTAR IMUNOLOGI
Pendahuluan
 Konsep
dasar imunologi
 Sejarah imunologi
 Tipe imunitas
 Konsep “self/non-self” & “self-tolerance”
Fungsi sistem imun
1. suatu fungsi yang sangat spesifik yaitu kesanggupan
untuk mengenal dan membedakan berbagai molekul
target sasaran dan juga mempunyai respons yang
spesifik.
2. kesanggupan membedakan antara antigen diri dan
antigen asing.
3. fungsi memori yaitu kesanggupan melalui pengalaman
kontak sebelumnya dengan zat asing patogen untuk
bereaksi lebih cepat dan lebih kuat daripada kontak
pertama
4. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit;
menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme
atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan
virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
5. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak
(debris sel) untuk perbaikan jaringan.
6. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Prinsip Dasar Imunologi

Organisme dan Mikroorganisme
Bakteri, virus, fungi & parasit

Infeksi dan Penyakit
Infection ≠ disease

Mekanisme pertahanan
sistem melindungi tubuh dari benda asing/infektor atau mengeliminasi benda
asing

Sistem imun
Sel & soluble factors
4
Sejarah dan penemuan penting
 L. Pasteur (1880s)
 Father of Immunology
 Vaccines against cholera, and rabies
 R. Kock (late 19th century)
 Infections caused by microorganisms
 P. Ehrlich et al. (1890s)
 Serum factors transfer of immunity
 Behring & Kitasato (1890s)
 Antibodies in serum bound to pathogens
 Porter & Edelman (1960s)
 Antibody structure
 J. Gowans (1960s)
Immunological importance of lymphocytes
 Claman dkk (1967)
Sel T dan B saling bekerja sama dalam respon imun
 Kohler dan Milstein (1975)
 Memproduksi antibodi monoklonal
Alami = natural
immnunity=
Innate immunity
= non spesifik immunity
Sistem imun
Didapat= adaptif immunity
=acquired immunity
= spesifik immunity
Mekanisme utama imunitas
nonspesifik dan spesifik
Pertahanan Lapis Pertama
 Kulit & membran mukosa yang utuh
 Kelenjar keringat, sebum, & airmata  mensekresi
zat kimia & bersifat bakterisid
 Mukus, silia, tight junction, desmosom, sel keratin &
lysozim di lapisan epitel
 Rambut pd lubang hidung
 Flora normal
10
faal_imun/ikun/2006
Respons Imun
Respons imun alami nonspesifik
- ada sejak lahir
- tdk memiliki target ttt
- terjadi dlm bbrp menit – jam
 Reaksi inflamasi
2. Respons imun didapat spesifik
- spesifik untuk jenis ttt
- respons thd paparan pertama tjd dlm bbrp
hari, paparan berikutnya lebih cepat
1.
11
faal_imun/ikun/2006
Sistem Kekebalan Non-spesifik
 Dapat mendeteksi adanya benda asing &
melindungi tubuh dari kerusakan yang
diakibatkannya, namun tdk dpt mengenali benda
asing yang masuk ke dalam tubuh.
 Yang termasuk dlm sistem ini:
1. Reaksi inflamasi/peradangan
2. Protein antivirus (interferon)
3. Sel natural killer (NK)
4. Sistem komplemen
12
faal_imun/ikun/2006
 Perlawanan pertama yang dilakukan tubuh
adalah respon immun nonspesifik: cairan
limfa dan macrofag
 Apa makrofag?? Dari mana berasal??
13
faal_imun/ikun/2006
Sistem Kekebalan Spesifik
 Bila mikroorganisme dapat melewati pertahanan
nonspesifik/innate immunity, maka tubuh akan
membentuk mekanisme pertahanan yang lebih
kompleks dan spesifik.
 Mekanisme imunitas ini memerlukan
pengenalan terhadap antigen lebih dulu.
 Mekanisme imunitas spesifik ini terdiri dari:
1. Imunitas humoral
Produksi antibodi spesifik oleh sel limfosit B (T
dependentdan non T dependent).
2. Cell mediated immunity(CMI)
KERJA SAMA ANTAR SISTEM
Meskipun sistem imun dibedakan atas sistem imun nonspesifik dan spesifik, namun pada kenyataanya kedua
sistem tsb saling bekerja sama dalam mengeliminasi
benda asing atau infektor.
 makrofag (APC)  menyajikan antigen ke sel T
 Antibodi opsonisasi  aktivasi fagosit
 Th  IFN-   aktivasi Makrofag killed mo
intraselular
Toleransi imun
 Toleransi merupakan keadaan tidak adanya respons sel limfoid
yg aktif terhadap antigen tertentu atau keadaan dimana sistem
imun tdk responsif yg ditandai oleh kegagalan utk mmbentuk
antibodi setelah terpejan antigen.
 Sistem imun normal dapat membedakan antigen self (berasal
dari tubuh sendiri) dengan non-self (berasal dari luar
tubuh/benda asing) dengan adanya TOLERANSI IMUNOLOGI
 Self toleransi adalah keadaan tubuh yg menerima epitop
(bagian dr antigen yg dpt mmbuat kontak fisik dgn reseptor
antibodi) sendiri sebagai antigen sendiri (antigen self atau
autoantigen)
 Self toleransi disebabkan oleh inaktivasi limfosit self reaktif yg
diinduksi antigen sendiri  mekanise induksi tsb disebut dengan
clonal deletion
Faktor Terjadinya Toleransi:
1. keadaan fisik antigen
2. Larut atau berupa partikel
3. Rute administrasi
4. Kompetensi imun
TOLERANSI IMUNOLOGI
self tissue/
antigen
tolerance
self tissue/
antigen
immune
response
SISTEM IMUN
autoimmune
SELF TOLERANCE
 Toleransi sentral
o Terjadi karena stadium pematangan limfosit di organ limfoid
sentral sangat sensitif untuk terjadinya toleransi
o Limfosit yang memiliki reseptor antigen (Ag) dengan afinitas
yang tinggi terhadap self-Ag akan di delete
 Toleransi perifer
o Berfungsi untuk mempertahankan sifat sistem imun agar tidak
responsif terhadap Ag yang tidak ada di jaringan limfoid sentral,
tapi ada di jaringan limfoid perifer
o Terjadi karena limfosit matang dapat mengenali Ag akibat:
- ko-stimulator tidak adekuat
- stimulasi persisten dan berulang oleh self-Ag
SENTRAL
diinduksi oleh pengenalan
self-Ag oleh limfosit immature / blm matang
(dlm perkembangan)
di organ limfoid generative.
Self tolerance
PERIFER
diinduksi oleh pengenalan
self-Ag oleh limfosit mature
di organ limfoid perifer
Toleransi sel B dan sel T
1. Toleransi sel B
 Toleransi sentral : sel B yg blm matang
dihancurkan dlm sumsum tulang
 Toleransi perifer : sel B matang yg
mengenal antigen sendiri d perifer tanpa
bantuan sel Th tdk dpt diaktifkan
2. Toleransi sel T
 Toleransi sentral : kematian atau penghentian sel
limfosit imatur
 Toleransi perifer : sel T dihilangkan atau ditekan
MEKANISME UTAMA TOLERANSI
1. Delesi: kematian sel akibat apoptosis
Apoptosis :

kematian sel terprogram
 Proses normal untuk menyingkirkan sel-sel rusak
 Proses kematian sel dengan ciri-ciri penggumpalan DNA
2. Anergi: inaktivasi fungsi tanpa kematian sel
3. Penekanan aktivasi limfosit dan fungsi efektor oleh limfosit regulator

Toleransi sentral biasanya akibat delesi

Toleransi perifer akibat delesi, anergi dan penekanan aktivasi
limfosit/fungsi efektor
Download