Republik Indonesia Dokumen Pengadaan Pengadaan Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Untuk Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas dan Biaya Dua Sampul B" en,v,up DOKUMEN PEMILIHAN Nomor : DOK-03/PPAPKH/201 1 Tanggal : 15 Desember 2011 untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rl t" Pflv'\x,t- DAFTAR ISI BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN 3 BAB ll. INSTRUKST KEPADA PESERTA (tKP)...... 6 A. 6 4. 5. 6. UMUM LAMNGAN KoRUpsr, KoLUSr, DAN NEporsME (KKN) SERTA PENrpuAr\ LAMNGAN PERTENTANGAN KEPENT|NGAN........ SATU PENAWAMN TIAP PESERTA B. 7. L b b 6 6 7 7 DOKUMEN PEMILIHAN 7 lsr DoKUMEN PEMTLTHAN ................... 7 8 BAHASA DoKUMEN PEM|L|HAN......... 9. PEMBERTAN PENJE1ASAN.................. 8 'I PERUBAHAN DoKUMEN PEMILIHAN.... 9 O, c. PENYTAPAN PENAWARAN. .......................... I0 t0 I0 12,BAHASA PENAWARAN 'l 3. DoKU[,rEN PENAWAMN I0 4 14. PENYAMPULAN DAN PEMNDAAN SAMPUL PENAWAMN....... I4 '| 16.BATAS AKH|R WAKTU PE[4ASUKAN PENAWAMN................ l T. PENAWARAN TER1AMBAT ................... I4 I5 I5 E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN I5 '1 5. PENYAMPATAN DoKUMEN PENAWAMN............................... 8. PEMBUKAAN PENAWAMN SAMPUL l9.EvALUAsr PENAWAMN SAN4PUL ....... I I7 I I9 20. PENGUMUMAN HAsrL EVALUAST TEKNtS F. PENETAPAN PEMENANG 20 21. KLARTFTKAST TEKNTS DAN/ATAU NEGosrAsl G. PENUNJUKAN PEMENANGSELEKSI 22. PENGUMUT\4AN PEMENANG ................ 20 ..................................... 20 BAB ilr. LEMBAR DATA PEMtLtHAN (LDp) 24 V. tWntr/L 3l BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN LAMPIRAN 1 (SAMPUL l) : SURAT PENAWARAN ... A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTMSI DAN TEKNIS B. BENTUK SURAT KUASA 3t .....,.,. LAMPIRAN 2 (SAMPUL ll) :DOKUMEN PENAWARAN 8|AYA................. LAMPIRAN 3 : SURAT PERJANJIAN.. 35 0" Yff n t"r,.- BAB I. UNDANGAN PENGAMBILAN DOKUMEN PEMILIHAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG PANITIA PENGAOAAN JASA AGEN PENJUAL DALAM RANGKA PENERBITAN DAN PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA RITEL DI PASAR PERDANA DALAM NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012 SERTA KONSULTAN HUKUM DALAM RANGKA PENERBITAN DAN PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DI PASAR PERDANA DALAM NEGERI TAHUN ANGGARAN 2012 GEDUNG A. A. MARAMIS ll LANTAI 6, JALAN LAPANGAN BANTENG Tll\rlUR NO. 1 - 4, JAKARTA 10710 - 2601; FAKSIMILE 021- 3510727;SlTuS www.dmo.ot.id TLP. 021 -3516296,021 -3449230 PSW 2600 Nomor : 15 |PPAPKH|2O11 Jakarta, 15 Desember 201 1 Lamoiran : Satu Lembar Perihal : Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Keoada Yth. Peserta Seleksi Calon Konsultan Hukum Yang Lulus Tahap Prakualifikasi (Daftar Terlampir) di Jakarta Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara dinyatakan telah memenuhi persyaratan kualifikasi untuk pekerjaan tersebut di atas sebagai kelanjutan proses pemilihan, kami mengundang Saudara untuk mengambil Dokumen Pemilihan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Saudara dianjurkan untuk menghadiri pemberian penjelasan pada tempat dan waktu yang ditentukan dalam Lembar Data Pemilihan (LDP), agar Saudara lebih memahami lingkup pekerjaan; 2. Penawaran meliputi Kelengkapan Persyaratan Administrasi, Teknis, dan Harga. 3. Jadwal pelaksanaan pengadaan: ktq nb & No. a. b. o. f. g. n. 4. Keqiatan Pengambilan Dokumen Pemilihan Pemberian Penielasan Pemasukan Dokumen Penawaran Pembukaan Dokumen Evaluasi Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis Klarifikasi Teknis dan Negosiasi Biaya Penetapan dan Pengumuman Pemenanq Masa Sanqqah Penerbitan SPPBJ Waktu MIB) Hari/Tanqgal 15 Desember 201 1 - 2 Januari 2012 21 Desember 201 1 22 Desember 201 1 3 Januari 2012 3 Januari 2012 09.00 s.d.15.00 14.00 s.d.16.00 09.00 s.d 15.00 (3 Januari 2012 09.00-12.00) 15.00 3-5 Januari 2012 9 Januari 2012 12 Januari 2012 - 19 Januari 2012 20 Januati 2012 13 Pengambilan sortcopy Dokumen Pemilihan dapat dilakukan dengan cara: a. mengunduh melalui website www.dmo.or.id; atau b. mengambil di alamat Panitia Pengadaan yang dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari partner dan kartu pengenal. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) konsultan hukum dalam mengambil Dokumen Pemilihan. Dokumen Penawaran disampaikan ke Panitia Pengadaan dengan alamat Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Gedung A.A. Maramis ll Lantai 6, Jalan Lapangan Banteng Timur Nomor 1-4, Jakarta Pusat'10710. Demikian disampaikan untuk diketahui. Panitia Pengadaan +" Ff nLn Peserta Yang Dinyatakan Memenuhi Pensyaratan Kualifikasi Dan Diundang Untuk Mengambil Dokumen Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Ali Budiardio, Nugroho, Reksodioutro Counsellors At Law Hadiputranto, Hadinoto & Partners Gedung Graha Niaga, Lt. 24 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 01.317.203.6-062.000 Jakarta 12190 Gedung Bursa E ek Indonesia, Tower ll, Lt. 21 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 01.341.801.7-062.000 Jakarta 12190 Wisma 46 - Kota BNl, Lt. 32 & 41 Jl. Jend. Sudirman Kav. I Jakatta 10220 Gedung Plaza Mutiara, Lt. 7 01.802.339.0-063.000 Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. 1 & 2 Jakarta 12950 Roosdiono & Partners Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I, Lt. 02.286.4',t7 .7 -0 12.000 12 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 SS & R Legal Consultants Gedung Ariobimo Sentral, Lt. Mezzanine Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-2 No. 5 Jakarta 12950 02.262.274.0-063.000 Y"8 nFn BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) A. Umum 1. Lingkup Pekerjaan t.z Panitia Pengadaan mengundang para peserta untuk menyampaikan penawaran atas pekerjaan jasa konsultansi yang tercantum dalam LDP. Nama dan lingkup pekerjaan ditentukan dalam LDP. t.J Peserta yang ditunjuk berkewajiban 1.1 untuk jangka menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak. 2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP. 3. Peserta Pemilihan Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh semua penyedia yang dinyatakan telah memenuhi persyaratan kualifikasi sebagaimana tercantum dalam pengumuman di websrte www.dmo.or.id dan www.deokeu.qo.id tanggal 7 Desember 201 1. 4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan 4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut: a. berusaha mempengaruhi anggota Panitia Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pemilihan, dan/atau peraturan perundang-undangan; b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil pemilihan, sehingga mengurangi/menghambaUmemperkecil/ meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain; c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pemilihan. \'eV n["n Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 di atas 4.2 dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut: 5. Larangan Pertentangan Kepentingan 6. Satu Tiap a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pemilihan, atau pembatalan penetapan pemenang; b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. d. gugatan secara perdata; dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang. 4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Panitia Pengadaan kepada PA,/KPA. 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi. 5.2 Pegawai Negeri Sipil dilarang menjadi peserta kecuali cuti di luar tanggungan Negara. Penawaran Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai Peserta afiliasi hanya boleh memasukkan satu penawaran. B. Dokumen Pemilihan 7. lsi Dokumen Pemilihan 7.1 Dokumen Pemilihan terdiri dari: a. Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan; D. lnstruksi Kepada Peserta; Lembar Data Pemilihan; o. Bentuk Dokumen Penawaran: 1) Surat Penawaran, 2) Dokumen Penawaran Teknis, dan 3) Dokumen Penawaran Biaya. Bentuk Surat Perjanjian; f. Bentuk Dokumen Lain : SPPBJ. ?6' eV nt-A 7.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pemilihan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan ini sepenuhnya merupakan resiko peserta. 8. Bahasa Dokumen Pemilihan Dokumen Pemilihan beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pemilihan menggunakan Bahasa Indonesia. 9. Pemberian Penjelasan 9.1 Pemberian penjelasan dilakukan di tempat dan pada waktu yang ditentukan dalam LDP, serta dihadiri oleh para peserta yang diundang. 9.2 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolaUmenggugurkan penawaran. 9.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat pembenan penjelasan menunjukkan tanda pengenal kepada Panitia Pengadaan. 9.4 Dalam pemberian penjelasan, Panitia pengadaan menjelaskan kepada peserta mengenai: a. b. cara penyampaian Dokumen Penawaran; c. kelengkapan yang harus dilampirkan bersama metode oemilihan: Dokumen Penawaran; d. jadwal pemasukan dan pembukaan Dokumen Penawaran; e. metode dan tata cara evaluasi; f. hal-hal yang menggugurkan penawaran; g. jenis kontrak yang akan digunakan. \" pY n+h OE Pemberian penjelasan isi Dokumen Pemilihan, pertanyaan dari peserta, jawaban dari Panitia Pengadaan, perubahan substansi dokumen, serta keterangan lain dituangkan dalam Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan. Apabila tidak ada satu pun peserta yang hadir atau yang bersedia menandatangani BAPP maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan yang hadir. Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 9.6 di atas terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka ketentuan baru tersebut dianggap sebagai bagian tidak teroisahkan dari Dokumen Pemilihan. Panitia Pengadaan akan mengunggah BAPP dalam website www.dmo.or.id. 9.9 Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan untuk mengambil salinan BAPP atau mengunduhnya melalui alamat webslfe yang tercantum dalam LDP. 10. Perubahan 10. 1 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum akhir Dokumen Pemilihan waktu pemasukan penawaran, batas Panitia Pengadaan dapat menetapkan Adendum Dokumen Pemilihan, berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi pekerjaan. 10.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan. 1 0.3 Peserta diberitahu oleh Panitia Pengadaan untuk mengambil salinan Adendum Dokumen Pemilihan. 10.4 Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Pemilihan yang disediakan oleh Panitia Pengadaan atau mengunduhnya melalui alamat website www.dmo.or.id. V P( q+* IO c. Penyiapan Penawaran dalam 11.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan Penyiapan dan penyampaian penawaran. 11. Biaya Penawaran 11.2 Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta. 12. Bahasa Penawaran 12.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa lndonesia. 12.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing. 12.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia. 13. Dokumen Penawaran 13.1 Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 2 (dua) sampul yang memuat Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul l) dan Penawaran Biaya (Sampul ll). 13.2 Dokumen penawaran diketik pada kertas A4 dengan jarak 1 ,5 spasi dengan menggunakan jenis fonl "Arial" ukuran 12. 13.3 Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul l) harus terdiri dari: a. Surat Penawaran, mencantumkan: 1) tanggal; 2) tanda tangan: a) yang didalamnya partner, b) penerima kuasa dari paftner yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya. t\. FT n+^ ll Surat Kuasa dati paftner yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya kepada penerima kuasa (apabila dikuasakan); Dokumen Penawaran Teknis dengan format sebagai berikut: A. Ringkasan Eksekutif (Exe cutive Summaryl B. Pemahaman Lingkup Kerja 81. Pemahaman mengenai Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara sebagai dasar hukum penerbitan SBSN beserta peraturan perundangan lainnya yang terkait dengan oenerbitan SBSN. Calon Konsultan Hukum harus dapat menguraikan pemahaman mengenai antara lain tata cara penerbitan SBSN, akad-akad dalam penerbitan SBSN, Perusahaan Penerbit SBSN, Aset SBSN, dan masalahmasalah lain terkait oenerbitan SBSN. 82. Memaparkan struktur SBSN dan dokumen yang diperlukan untuk penerbitan SBSN yang menggunakan Aset SBSN baik berupa Barang Milik Negara (BMN) maupun obyek pembiayaan. C. Rencana dan Jadwal Kerja C1. Rencana dan jadwal kerja penyusunan Dokumen Hukum Penerbitan Sukuk Negara Ritel. Calon konsultan hukum harus menyusun jadwal kerja berupa tahapan-tahapan kegiatan berdasarkan rencana kerja calon konsultan hukum yang dibuat dalam bentuk time table. fl PVnkn 12 Time table harus mempertimbangkan proses penerbitan Sukuk Negara Ritel dengan menggunakan ijarah assel lo be /eased dengan underlying proyek yang akan dilaksanakan pada awal tahun 2012 dan kegiatan lain yang mendukung penerbitan sesuai dengan lingkup kerja yang ada dalam KAK. Untuk underlying berupa proyek, calon Konsultan Hukum harus dapat melakukan Iegal review terhadap daftar proyek yang akan dijadikan sebagai dasar penerbitan SBSN. C2. Rencana Kerja Due Diligence. Konsultan Hukum menyusun Rencana Kerja pelaksanaan uji tuntas aspek hukum (legal due diligence) atas Barang Milik Negara yang akan dijadikan sebagai Aset SBSN, yang menggambarkan tahapantahapan pekerjaan dan perkiraan waktu yang diperlukan dalam penyelesaian legal due diligence. C3. Rencana dan jadwal pelaksanaan half-day workshop terkait hukum perjanjian (hukum positif dan hukum syariah). Calon Konsultan Hukum diharapkan dapat memberikan gambaran singkat terkait hukum perjanjian ditinjau dari hukum positif dan hukum syariah serta menyusun jadwal perkiraan pelaksanaan workshop. Kualifikasi dan Kredensial D.1 . D.2. Profil singkat Konsultan Hukum. Pengalaman dalam penerbitan sukuUobligasi syariah dan instrumen keuangan syariah lainnya. rp F-y edv/L IJ D.3. Komitmen Konsultan Hukum terhadap Pemerintah dalam rangka pengembangan pasar SBSN, misalnya melakukan kajian, workshop, seminar, penulisan opini di media terkait dengan isu sukuk terkini. D.4. Personil yang akan terlibat dalam penerbitan SBSN (person,7 in charge). Personil in charge sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yang terdiri dari partner dan assoc,afe, dengan 1 (satu) orang sebagai penanggung jawab. Minimal 1 (satu) orang dati personil in charge memiliki pengalaman menyusun dokumen dalam penerbitan sukuUobligasi syariah Pemerintah maupun pernah membantu korporasi menyusun dokumen penerbitan Surat Utang Negara. atau D.5. Cuniculum Vitae dari personil in charge. Cuniculum Vltae harus mencantumkan latar belakang akademik dan kualifikasi profesional serta pengalaman kerja termasuk pengalaman dalam menyusun dokumen hukum penerbitan sukuUobligasi syariah dan hukum perjanjian dad personil in charge. D.6. Daftar judul dan jumlah artikel maupun laporan yang pernah dibuat oleh personil in charge mengenai perkembangan terkini tentang sukuUobligasi syariah maupun pasar keuangan syariah termasuk regulasinya selama 3 tahun terakhir dan (fotokopi dipublikasikan artikel/laporan dilampirkan, tetapi lampiran artikel/laporan tersebut tidak termasuk halaman yang dipersyaratkan). telah dalam jumlah \' fV rta l4 13.4 Penawaran Biaya (Sampul ll) berisi informasi mengenai besaran biaya jasa konsultansi hukum dengan format sebagaimana contoh terlampir dalam Lampiran 2. Biaya Konsultan Hukum dinyatakan dalam nominal ruoiah dan sudah termasuk Paiak. D. Pemasukan Dokumen Penawaran 14, Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran 14.1 Penyampulan Dokumen Penawaran dengan menggunakan metoda 2 (dua) sampul. 14.2 Surat Penawaran dan Surat Kuasa dibuat dalam 2 (dua) rangkap yaitu "ASLl" dan "SALINAN", serta Dokumen Penawaran Teknis dibuat dalam 15 (lima belas) rangkap yang salah satunya asli. Kemudian, Dokumen Penawaran tersebut dimasukkan ke dalam satu amplop dan ditulis "SAMPUt l'. 14.3 Surat Penawaran Biaya di buat dalam 1 (satu) rangkap dan dimasukkan ke dalam amplop dan ditulis "SAMPUL II" 14.4 SAMPUL I dan SAMPUL ll dimasukkan dalam amplop dan ditulis "DOKUMEN PENAWARAN", nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta ditujukan kepada Panitia Pengadaan dengan alamat yang ditentukan dalam LDP. 15. Penyampaian Dokumen Penawaran 1 5.1 Peserta menyampaikan langsung Dokumen Penawaran kepada Panitia Pengadaan sesuai jadwal yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, dan dalam Panitia Pengadaan memasukkan pemasukan. kotak/tempat ke '15.2 Peserta dapat menyampaikan Dokumen Penawaran melalui pos/jasa pengiriman dengan ketentuan sudah diterima Panitia Pengadaan sebelum batas akhir pemasukan penawaran serta segala risiko keterlambatan dan kerusakan dokumen meniadi risiko Desena. \' t9 nI",< l5 15.3 Dalam hal Dokumen Penawaran disamoaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul penutup dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan dan alamat Panitia Pengadaan. 15.4 Peserta boleh menarik, mengganti, mengubah dan menambah dokumen penawarannya, sebelum batas akhir waktu pemasukan Dokumen Penawaran. 15.5 Penarikan, penggantian, pengubahan, atau penambahan Dokumen Penawaran harus disamoaikan secara tertulis dan disamoul serta diberikan tanda dengan penambahan pencantuman kata J":H', "PENGGANTIAN', "PENARIKAN', - il T ; J" :" ;: " = Hffi "oJ,";:X Penawaran yang sudah disampaikan sebelumnya. Akhir Waktu 16. Batas Penawaran harus sudah diterima oleh Panitia Pengadaan paling lambat tanggal 3 Januari Pukul 12.00 WlB. Pemasukan Penawaran 17. Penawaran Terlambat 17.1 Setiap penawaran yang diterima oleh Panitia pemasukan Pengadaan setelah batas akhir waktu oenawaran akan ditolak dan dikembalikan keoada peserta yang bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka). 17.2 Terhadap penawaran terlambat yang disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, Panitia Pengadaan akan memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali penawaran tersebut. E. Pembukaan 18. Pembukaan Penawaran Sampul I dan Evaluasi Penawaran 18.1 Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam LDP, yang dihadiri paling kurang 2 (dua) peserta sebagai saksi. \'t'f n Ln r6 18.2 Apabila tidak ada peserta atau hanya ada 1 (satu) peserta sebagai saksi, maka tetap dilanjutkan dengan menunjuk saksi tambahan di luar Panitia Pengadaan yang ditunjuk oleh Panitia Pengadaan. dan menghitung para peserta. Dokumen Penawaran dihadapan 18.3 Panitia Pengadaan membuka 18.4 Apabila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga) peserta maka seleksi dinyatakan gagal. 18.5 Dokumen Penawaran dengan sampul bertanda 'PENARIKAN','PENGGANTIAN','PENGUBAHAN" atau "PENAMBAHAN" harus dibuka dan dibaca terlebih dahulu. 18.6 Dokumen Penawaran yang telah masuk tidak dibuka, apabila dokumen dimaksud telah disusuli dokumen dengan sampul bertanda "PENARIKAN'. 18.7 Panitia Pengadaan membuka Sampul ldi hadapan peserta kemudian dibuat Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis. Sampul ll yang berisi data harga tidak boleh dibuka dan sampulnya diparaf oleh Panitia Pengadaan dan wakil peserta dari Konsultan Hukum yang berbeda sebelum disimpan kembali oleh Panitia Pengadaan. 18.8 Panitia Pengadaan memeriksa dan menunjukkan di hadapan peserta mengenai kelengkapan Sampui yang meliputi: ., a. surat penawaran; b. dokumen penawaran teknis; dan c. surat kuasa dari paftner yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya kepada penerima kuasa (apabila dikuasakan). 18.9 Panitia Pengadaan tidak boleh menggugurkan penawaran pada waktu pembukaan kecuali untuk peserta yang terlambat memasukkan penawaran. ? A'fl aL* t7 18. 10 Panitia Pengadaan segera membuat Berita Acara Pembukaan Penawaran yang sekurang-kurangnya memuat: a. jumlah Dokumen Penawaran yang masuk; b. jumlah Dokumen Penawaran yang lengkap dan tidak lengkap; c. kelainan-kelainan yang dijumpai dalam Dokumen Penawaran (apabila ada); d. keterangan lain yang dianggap perlu; dan e. tanggal pembuatan berita acara. 18.11 Setelah dibacakan dengan jelas, Berita Acara ditandatangani oleh anggota Panitia Pengadaan yang hadir dan 2 (dua) orang saksi. 18.12 Salinan Berita Acara dibagikan kepada peserta yang hadir dan Panitia Pengadaan dapat mengunggah salinan tersebut melalui alamat website www.dmo.or.id. 'l9. Evaluasi Penawaran sampul | 1 9. 1 Panitia Pengadaan melakukan evaluasi terhadap sampul lyang meliputi: ". b. 19.2 evaluasi administrasi; dan evaluasi teknis. Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebaoai berikut : a. Panitia Pengadaan dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, b. Panitia Pengadaan dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti dan/atau mengubah isi Sampul l; \tr ,nV nL7. l8 Penawaran penawaran yang memenuhi syarat adalah yang sesuai dengan ketentuan, syarat-syarat, dan ruang lingkup serta kualifikasi tenaga ahli yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan, tanpa ada penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat, Penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: 1) penyimpangan dari Dokumen Pemilihan yang mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja pekerjaan; dan/atau 2) penawaran dari peserta dengan persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Pemilihan yang akan menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan/atau tidak adil diantara peserta yang memenuhi syarat. Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/ persekongkolan) antara peserta, Panitia Pengadaan dan/atau PPK dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka : 1) peserta yang terlibat dimasukan dalam Daftar Hitam baik badan usahanya maupun pengurusnya; 2) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); 3) apabila tidak ada peserta lainnya sebagaimana dimaksud pada angka 2), maka seleksi dinyatakan gagal. t-i l'.q \ n,,u l9 19.3 Evaluasi Adminishasi a. : Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi. b. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi, apabila: '1) syarat-syarat substansial yang berdasarkan Dokumen diminta Pemilihan dipenuhi/dilengkapi; 2) Surat penawaran : a) ditandatangani oleh (1) paftner (2) penerima kuasa dari partner : yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya. b) 3) bertanggal. Panitia Pengadaan dapat melakukan klarifikasi terhadap hal-hal yang kurang jelas dan meragukan; 4) Peserta yang memenuhi persyaratan administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis; 5) Apabila tidak ada peserta yang memenuhi persyaratan administrasi, maka seleksi dinyatakan gagal. 19.4 Evaluasi Teknis : a. Unsur-unsur yang dievaluasi sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen penawaran teknis. b. Apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi teknis maka seleksi dinyatakan gagal. Pengumuman Panitia Pengadaan mengumumkan peserta yang lulus Hasil Evaluasi evaluasi teknis dan berhak untuk mengikuti tahapan Teknis klarifikasi teknis yang telah ditetapkan di website www.dmo.or.id. /\h tL VP &,n 20 F. Penetapan Pemenang 21. Klarifikasi Teknis 21.1 dan/atau Negosiasi Panitia Pengadaan mengundang peserta yang lutus evaluasi kualifikasi teknis untuk menghadiri acara klarifikasi teknis sesuai dengan jadwal yang akan ditetapkan pada undangan. 21.2 Panitia Pengadaan akan mengklarifikasi hal-hal terkait dokumen teknis dengan peserta yang lulus evaluasi kualifikasi teknis. 21.3 Panitia Pengadaan menetapkan peringkat peserta berdasarkan hasil klarifikasi teknis sebagaimana dimaksud pada angka 21.2. 21.4 Panitia akan melakukan negosiasi harga dengan peserta yang menduduki peringkat tertinggi. 21.5 Apabila tidak terjadi kesepakatan harga, maka akan dilakukan negosiasi harga dengan peringkat berikutnya sampai diperoleh kesepakatan harga. 21.6 Eerdasarkan hasil klarifikasi teknis dan negosiasi harga, Panitia Pengadaan menetapkan pemenang calon konsultan hukum. G. Penunjukan Pemenang Seleksi 22. Pengumuman Pemenang Panitia Pengadaan mengumumkan calon Konsultan Hukum yang telah ditetapkan oleh KPA, di weDsffe www.dmo.or.id dan www.depkeu.qo. id. 23. Sanggahan 23.1 Peserta dapat menyampaikan sanggahan tertulis atas penetapan calon Konsultan secara Hukum kepada Panitia Pengadaan dalam waktu b (lima) hari kerja setelah pengumuman calon Konsultan Hukum, disertai bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PPK dan KPA yang tercantum dalam LDP. 23.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendirisendiri maupun bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi: v PE A+, 2l a. penyimpangan ketentuan dan prosedur yang diatur dalam PMK tentang Penerbitan dan Penjualan SBSN Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan; b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi persaingan yang terjadinya usaha sehat; dan/atau c. penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan dan/atau pejabat yang berwenang lainnya. 23.3 Panitia Pengadaan wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan. 23.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Panitia Pengadaan menyatakan seleksi gagal. 23.5 Penunjukan Penyedia Jasa Konsultansi Sanggahan yang disampaikan bukan kepada Panitia Pengadaan atau disampaikan di luar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti oleh unit terkait. 24.1 Apabila tidak ada sanggahan, SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 6 hari kerja setelah pengumuman penetapan calon Konsutan Hukum. 24.2 Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan (tanpa lampiran surat perjanjian) sekurang-kurangnya kepada unit pengawasan internal. 24.3 Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri dengan alasan yang tidak dapat diterima, dikenakan sanksi beruoa dimasukkan dalam Daftar Hitam. 24.4 Petjanjian Kerja ditandatangani paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah SPPBJ. 25, Kerahasiaan Proses Evaluasi penawaran yang disimpulkan dalam Berita Acara Hasil Seleksi (BAHS) oleh Panitia Pengadaan bersifat rahasia sampai dengan saat pengumuman pemenang. vul L+ 22 H. SeleksiGagal 26. Seleksi Gagal 26.1. Panitia Pengadaan menyatakan seleksi gagal, apabila: a. jumlah peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran kurang dari 3 (tiga); b. apabila dalam evaluasi penawaran terjadi persaingan usaha yang tidak sehat; c. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran; d. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan seleksi ternyata benar terhadap : 1) penyimpangan ketentuan dan prosedur yang diatur dalam Dokumen Pemilihan; dan/atau 2) kesalahan substansi Dokumen Pengadaan. 26.2. PNKPA menyatakan seleksi gagal, apabila: a. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan seleksi dinyatakan benar oleh pihak yang berwenang; b. Delaksanaan seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pemilihan; atau c. sanggahan dari peserta atas kesalahan prosedur yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan ternyata benar. d. setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Panitia Pengadaan memberitahukan kepada seluruh peserta. 26.3. Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal, maka Panitia Pengadaan atau Panitia Pengadaan lainnya yang ditugaskan meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya seleksi gagal, untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu melakukan pengadaan ulang. t?e PY) aL ,L 27. Penanda- tanganan Kontrak/ Perjanjian Kerja 27.1 Penandatanganan KontrauPerjanjian Kerja dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkan SPPBJ. 27.2 PPK dan konsultan hukum yang ditunjuk wajib memeriksa konsep KontraUPerjanjian Kerja meliputi substansi, bahasa, redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen KontraUPerjanjian Kerja. 27.3 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja dalam Surat Perjanjian dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut: a. b. adendum Surat Perjanjian (apabila ada); pokok perjanjian; c. surat penawaran, beserta rincian penawaran biaya; d. 27.4 dokumen lainnya, seperti : SPPBJ, BAHS, BAPP. Banyaknya rangkap KontraUPerjanjian Kerja dibuat sesuai kebutuhan, yaitu: a. sekurang-kurangnya Kerja asli, terdiri dari: 'l ) 2 (dua) KontraUPerjanjian KontraUPerjanjian Kerja asli pertama untuk PPK dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh penyedia; dan 2) KontrauPerjanjian Kerja asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK. b. rangkap kontrak lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan. 27.5 Pihak yang berwenang menandatangani KontraU Perjanjian Kerja atas nama konsultan hukum adalah Daftner. \.A? * 24 BAB ilr. LEMBAR DATA pEMtLtHAN (LDp) A. Lingkup Pekerjaan Panitia Pengadaan : Panitia Pengadaan Jasa Agen Penjual Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Serta Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012. Alamat Panitia Pengadaan: Direktorat Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan, Gd. M Maramis ll lantai 6, Jl. Lapangan Banteng Timur No. 1-4 Jakarta 10710 Telepon: 021-3516296 Fax'. 021-35'10727 Alamat webslle : www.dmo.or.id Nama pekerjaan: Pengadaan Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012. B.Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: satutahun angga',n2ol2 ::l]I:l^"^":i"" PeKerlaan C. Sumber D. Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2012. Pemberian Pemberian Penjelasan akan dilaksanakan pada Penjelasan Hari : Rabu Tanggal : 21 Desember2011 Waktu : 14.00 - 16.00 WIB Tempat : RR Direktur Jenderal Pengelolaan Utang : Gedung A.A. Maramis ll lantai 3 Jl. Lapangan Banteng Timur 1-4 Jakarta Ff nL Tj' ^ 25 E. Mata Uang 1. Penawaran dan Cara Pembayaran F. Penyampulan dan Penandaan Sampul Penawaran Bentuk mata uang penawaran : Rupiah. Pembayaran dilakukan dengan cara berdasarkan tahapan penyelesaian pekerjaan (termin). 1. Sampul | (Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis) ditandai : "SAMPUL l" Sampul ll "SAMPUL II' (Dokumen Penawaran Biaya) ditandai : Sampul I dan Sampul ll dimasukkan ke dalam amplop .DOKUMEN dan ditulis PENAWARAN,, serta: Nama Paket Pekerjaan Nama Perusahaan Alamat Perusahaan Ditujukan kepada : : : Panitia Pengadaan Jasa Agen Penjual Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Serta Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012. Alamat Panitia Pengadaan : Direktorat Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Gedung AA Maramis ll lantai 3 Jl. Lapangan Banteng Timur 1-4 Jakarta 10710 Diterima pada : Hari Tanggal Bulan Tahun Pukul \.14 ,i3 26 G. Sanggahan, 1. sang.gahan 2. Bandlng, dan Pengaduan SanggahanditujukankepadaPanitiaPengadaan. Tembusan sanggahan ditujukan kepada: a. PPK b. PA/KPA 3. Sanggahan banding ditujukan kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia u.p. DireKur Jenderal Pengelolaan Utang. 4. Tembusan sanggahan banding ditujukan kepada : A. PA/KPA b. PPK c. Panitia Pengadaan Ir.PV X 27 BAB rV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) A. URAIAN PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dalam rangka pelaksanaan kegiatan penerbitan dan penjualan SBSN di pasar perdana dalam negeri pada tahun 2012, Pemerintah memerlukan jasa konsultansi konsultan hukum yang bertugas membantu Pemerintah antara lain dalam mereview dokumen transaksi SBSN, melaksanakan due diligence terhadap Aset SBSN, serta pemberian opini hukum terkait kegiatan penerbitan dan penjualan SBSN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. Penunjukan Konsultan Hukum ini dilakukan melalui proses seleksi yang komprehensif, transparan, akuntabel dan kompetitif. Seleksi calon Konsultan Hukum diselenggarakan oleh Panitia Pengadaan yang dibentuk oleh Pemerintah. 3. Maksud dan Tujuan Membantu Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN dengan memberikan jasa konsultansi konsultan hukum serta uji tuntas apek hukum (legal due diligence) atas Barang Milik Negara yang akan dijadikan Aset SBSN maupun tugas-tugas lain yang diperlukan terkait dengan kegiatan penerbitan SBSN dalam negeri tahun 2012. Sasaran Memperoleh Konsultan Hukum yang capable serta memiliki pengalaman dalam penerbitan sukuUobligasi syariah dalam mata uang rupiah dan/atau memiliki anggota tim yang pengalaman dalam mempunyai pengetahuan penyusunan dokumen hukum penerbitan sukuk/obligasi syariah sehingga pelaksanaan penerbitan SBSN dalam negeri tahun 2012 dapat berjalan dengan baik. dan Lokasi Kegiatan Jakarta Sum ber Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan: APBN Tahun Anggaran 2012 Pendanaan 6. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Kom itmen Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Langgeng Basuki Proyek/Satuan Kerja: Direktorat Pembiayaan Syariah, Diektorat Jenderal Pengelolaan Utang, Kementerian Keuangan Rl x,fe xF 28 B. RUANG LINGKUP 7. Lingkup Kegiatan Ruang Lingkup Jasa Konsultan Hukum: a. Membantu Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN dengan memberikan jasa konsultansi hukum dalam rangka Penerbitan SBSN Dalam Negeri b. f ahun 2012', Melakukan pemeriksaan terhadap pemenuhan aspek hukum atau /egal assesment atas hal-hal sebagai berikut: 1. Persetujuan-persetujuan yang wajib diperoleh Pemerintah dalam rangka Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012; 2. Dokumen Perusahaan Penerbit SBSN dan dasar pembentukan Perusahaan Penerbit SBSN sesuai dengan ketentuan peru ndang-und a ngan; Melakukan legal review atas daftar proyek yang akan dijadikan Aset SBSN; tuntas aspek hukum (legal due diligence) atas Barang Milik Negara (selanjutnya disebut "BMN") yang akan dijadikan Aset SBSN dalam hal diperlukan; d. Melakukan uji Melakukan legal review unluk BMN yang telah dilakukan legal due diligence oleh Konsultan Hukum sebelumnya dalam hal diperlukan; f. Membantu Pemerintah dalam menyiapkan ketentuan dan syarat (lerns and conditions) SBSN serta memorandum informasi/ prospektus (selanjutnya disebut "Dokumen Penerbitan") dalam rangka Penerbitan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2012; s. Mempersiapkan dokumen hukum Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2O12, Memberikan pendapat hukum (/egal opinion) atas underlying penerbitan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2O12 yang dapat berupa BMN atau obyek pembiayaan yang berupa kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBN yang sumber pembiayaannya berasal dari rupiah murni; Melakukan koordinasi dengan Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (selanjutnya disebut "DSNMUl") dalam rangka penerbitan pernyataan kesesuaian syariah atas Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012; tt"PV furu 'tr) 29 j. Memberikan nasehat hukum kepada Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN terkait dengan tindakan hukum yang harus dilakukan sehubungan dengan Penerbitan SBSN di pasar perdana dalam negeri tahun anggaran 2012i k. Melakukan riset dan/atau kajian normatif yang diperlukan oleh Pemerintah dalam rangka menunjang pelaksanaan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012: l. menyediakan narasumber dan materi untuk half-day workshop tentang hukum perjanjian yang diikuti oleh kurang lebih 25 peserta dari Kementerian Keuangan;dan lain yang diperlukan terkait dengan kegiatan Penerbitan SBSN Dalam Negeri m. Melakukan tugas{ugas Tahun2012. 8. Keluaran a. Dokumen hukum Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2012; D. Laporan hasil pemeriksaan terhadap pemenuhan aspek hukum atau /egal assesmenl atas hal-hal sebagai berikut: 1. Persetujuan-persetujuan yang wajib diperoleh Pemerintah dalam rangka Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012; 2. Dokumen Perusahaan Penerbit SBSN dan dasar pembentukan Perusahaan Penerbit SBSN sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Laporan hasil /egal review atas daftar proyek yang akan dijadikan Aset SBSN dalam hal diperlukan; A Laporan uji tuntas aspek hukum (legal due diligence) atas BMN yang akan dijadikan Aset SBSN dalam hal diperlukan; Laporan legal review untuk BMN yang telah dilakukan legal due diligence oleh Konsultan Hukum sebelumnya dalam hal diperlukan; f. Pendapat hukum (/egal opinion) atas underlying penerbitan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2Q12 yang dapat berupa BMN atau obyek pembiayaan yang berupa kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBN yang sumber pembiayaannya berasal dari ruoiah murni: h" /-'Q \,0 ,Y''zk_ 30 g. Laporan riset dan/atau kajian normatif yang diperlukan oleh Pemerintah dalam rangka menunjang pelaksanaan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012; h. Pefaksanaan workshop kepada pegawai Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang terkait dengan hukum perjanjian. 9. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan Jangka waktu penyelesaian kegiatan disesuaikan dengan masing-masing kegiatan dengan tidak melebihi tahun anggaran 2012. 10. Personil Jumlah dan keahlian masing-masing Paftner/ Associate/Paralegal yang akan ditugaskan untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana tertuang dalam ruang lingkup pekerjaan. Dalam hal diperlukan tenaga pendukung untuk menyelesaikan pekerjaan dapat dicantumkan dalam dokumen penawaran. 11.Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan \.pv ,! 3l BAB V. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN LAMPIRAN 1 (SAMPUL I): SURAT PENAWARAN A, BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS IKOP PERUSAHAAN] 20 Nomor Lampiran : Kepada Yth.: Panitia Pengadaan Jasa Agen Penjual Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Serta Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012. di Jakarta Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Jasa Konsultansi Konsultan Hukum dalam Rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran2012 Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran2012 Nomor 15 |PPAPKH|ZOI l tanggal 15 Desember 2011 dan setelah kami pelajari dengan seksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan (dan Adendum Dokumen Pemilihan (apabila ada)), dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan Jasa Konsultansi Konsultan Hukum dalam Rangka Penerbitan dan Penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran2012. Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama satu tahun anggaran 2012 disesuaikan dengan masing-masing kegiatan. \,&'* Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini kami lamoirkan : 1. [Surat Kuasa] 2. 1) Dokumen Penawaran Teknis, yang berisi: A. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) B. Pemahaman Lingkup Kerja 81. Pemahaman mengenai proses penerbitan SBSN sesuai dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. 82. Memaparkan struktur SBSN dan dokumen yang diperlukan untuk penerbitan SBSN yang menggunakan Aset SBSN baik berupa Barang Milik Negara (BMN) maupun obyek pembiayaan. C. Rencana dan Jadwal Kerja C1. Rencana dan jadwal kerja penyusunan Dokumen Hukum Penerbitan Sukuk Negara Ritel. C2. Rencana Kerja Due Diligence. C3. Rencana dan jadwal pelaksanaan half-day workshop terkait hukum perjanjian (hukum positif dan hukum syariah). D. Kualifikasi dan Kredensial D.1 . Profil singkat Konsultan Hukum. D.2. Pengalaman dalam penerbitan sukuk/obligasi syariah dan instrumen keuangan syariah lainnya. D.3. Komitmen Konsultan Hukum terhadap Pemerintah dalam rangka pengembangan pasar SBSN. D.4. Personil yang akan terlibat dalam penerbitan SBSN (persontl ln charge). D.S.Curriculum Vitae dari personil in charge. D.6. Daftar judul dan jumlah artikel maupun laporan yang pernah dibuat oleh personil in charge mengenai perkembangan terkini tentang sukuUobligasi syariah maupun pasar keuangan syariah. Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. ( N am a Firma/Kantor Konsu ltan H uku m) Jabatan Keterangan: '' Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan. {'( it. nt .<-- 33 B. BENTUK SURAT KUASA [kop surat badan usaha] SURAT KUASA Nomor: Nama Jabatan : Alamat Perusahaan: : fPaftner/Associatel fn a m a F i rm a/Ka ntor Konsulta n H u kuml dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris No. [no. akta nofansl tanggal penerbitan akfa] Notaris [nama notaris penerbit akta] [tanggal beserta perubahannya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, memberi kuasa kepada Nama : Alamat Jabatan : -) : : yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk: 1 . [Menandatangani Surat Penawaran], 2. [Men andata nga n i Pakta l nbgntas], 3. [Menandatangani Surat Perjanjian/Surat Perintah Kerja], 4. [Menandatangani Berita Acara Klarifikasi dan Negoslasl Teknis dan Biaya], 5. [Menandatangani Surat Sanggahan], 6. [Menandatangani Surat Sanggahan Banding] Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. 20 Penerima Kuasa Pemberi Kuasa [nama dan jabatan] [nama dan jabatan] *) Penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya. [kop surat badan usaha] ,PY fE ,z ty 34 SURAT KUASA Nomor : Nama Jabatan : Alamat Perusahaan: : [Partner/Associatel fn am a F irm a/Ka ntor Konsultan H u kuml dalam haf ini bertindak untuk dan atas nama fnama Firma/Kantor Konsultan Hukuml berdasarkan [Akta Notaris No. [no. Akta notaris] penerbitan Notais akta] tanggal [tanggal tanggal [nama notaris penerbit akta] beserta perubahannya yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, No- I memberi kuasa kepada Nama Alamat : : : yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Penerima Kuasa mewakili Pemberi Kuasa untuk : '1. [Melakukan pendaftaran dan pengambilan dokumen], 2. [Menghadin pemberian pejelasan], 3. [Menghadiri pembukaan penawaran], 4. Surat Kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain. Penerima Kuasa Pemberi Kuasa [nama dan jabatan] [nama dan jabatan] &, nE ,fo 35 LAMPIRAN 2 (SAMPUL II}: DOKUMEN PENAWARAN BIAYA A. BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA IKOP PERUSAHAAN] 20 Nomor : Lampiran : Kepada Yth. Panitia Pengadaan Jasa Agen Penjual Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Serta Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran2012. di Jakarta Perihal : Penawaran Biaya Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012. Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pengadaan Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 Nomor 15 {PPAPKH|2011 tanggal 15 Desember 2011 dan setelah kami pelajari dengan seksama Dokumen Pengadaan, Berita Acara Pemberian Penjelasan (dan Adendum Dokumen Pengadaan (apabila ada)), serta menunjuk surat kami perihal Penawaran Administrasi denoan ini kami dan Teknis tanggal mengajukan Penawaran Biaya untuk pekerjaan Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun Anggaran 2012 sebesar: Nomor _ {q n+f t" 36 Kegiatan No 1 a. lmbalan Jasa konsultansi Konsultan Saat ini Pemerintah telah memiliki draft dokumen hukum penerbitan, dokumen hukum Penerbitan SBSN Ritel Tahun Anggaran lmbalan jasa hanya berlaku untuk penerbitan SBSN Ritel seri SR-004 dan 1 (satu) kali half-day workshop serta kajian hukum. Hukum terkait dengan review Rp.[.]. 2012, termasuk legal review alas proyek yang akan digunakan sebagai Aset SBSN; b, Keterangan Khusus untuk poin a, apabila Pemerintah menerbitkan SBSN Ritel lebih dari satu kali di tahun 2012, maka Pemerintah akan menggunakan jasa Konsultan Hukum hanya untuk penerbitan Menyediakan narasumber dan materi untuk halfday workshop tentang hukum perjanjian yang diikuti oleh kurang lebih peserta dari 25 Kementerian Keuangan; c, Melakukan yang pertama. kajian hukum terkait dengan penerbitan SBSN dalam hal diperlukan. 2 Jasa konsultansi Konsultan Hukum terkait kegiatan uji tuntas aspek hukum (due dilligence) Bl/N yang Rp. [.], a.Untuk 1 (satu) kali due diligence BMN yang terpisah dari penerbitan SBSN Ritel Tahun akan dijadikan sebagai unde ylng Anggaran 2012 (dalam asset, diperlukan). hal b,Dalam hal tidak dilakukan due diligence maka tidak ada kewajiban bagi Pemerintah untuk membayar. c. Konsultan Hukum wajib menyediakan hard copy dokunen BMN yang akan digunakan untuk kegiatan due diligence dan diserahkan kepada Pemerintah bersamaan dengan laporan hasil due diligence. Catatan: penawaran biaya sudah termasuk pajak. Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. 4 ntu* ll. 37 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama satu tahun anggaran 2012. Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercanfum dalam Dokumen Pemilihan. (Firma/Kantor Kon sultan H u ku m) Jabatan tVn*r"\" 38 LAMPIRAN 3 : SURAT PERJANJIAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN UTANG Gedung A A. Maramis ll L8nlai 3, Jalan Lapangan Banleng ljmur No. '1 - 4, Jak€rta 1071 0, Telepon (021) 3500841, (021)3449230 Psw.2301, 2302i Faksimile 021-3846635iSilus wr,/w.dmo.orid PERJANJIAN KERJA UNTUK MELAKSANAKAN PAKET PEKERJAAN JASA KONSULTANSI KONSULTAN HUKUM DALAM RANGKA PENERBITAN DAN PENJUALAN SURAT BERHARGA SYARIAH NEGARA DI PASAR PERDANA OALAM NEGERI TAHUN ANGGARAN 20,I2 Nomor PRJ- lollPUl2012 Perjanjian Kerja tentang Jasa Konsultansi Konsultan Hukum Dalam Rangka Penerbitan Dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2012 (selanjutnya disebut "Perjanjian Kerja") dibuat dan ditandatangani pada hari Senin tanggal sepuluh bulan [.] tahun dua ribu dua belas ([ol) antara: 1. Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, dalam hal ini diwakili oleh Langgeng Basuki dalam jabatannya selaku Pejabat Pembuat Komitmen Dalam Rangka Penjualan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri tahun 2012 berdasarkan Keputusan Pejabat Kuasa Pengguna Anggaran Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Nomor KEP25lKPAlPU.1l2011 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Dalam Rangka Penjualan Sukuk Negara Ritel Di Pasar Perdana Dalam Negeri tahun 2012 (selanjutnya disebut " PPK"I; dan 2. l.l, suatu perserikatan perdata di bidang jasa hukum beralamat di [o] lantai [o], Jl. Jenderal Sudirman Kav. [o], Jakarta 12190, yang didirikan berdasarkan Akta Persekutuan Perdata No. [r] tanggal [e] dibuat dihadapan [o], SH, Notaris di Jakarta, dalam hal ini diwakili oleh [.], dalam kedudukannya sebagai Pendiri sekaligus sebagai Managing Paftner dari dan karenanya bertindak untuk dan atas nama serta mewakili [.] (selanjutnya disebut "[o]"). Pemerintah dan [.] secara bersama-sama disebut "Para Pihak" dan secara sendiri-sendiri disebut "Pihak" L?nVr* v" 39 Para Pihak terlebih dahulu menerangkan dan menyatakan hal-hal sebagai berikut: a. b. c. d. e. Bahwa menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara selanjutnya disebut "UU SBSN", kewenangan menerbitkan Surat Berharga Syariah Negara berada pada Pemerintah. Bahwa Pemerintah bermaksud melakukan penerbitan dan penjualan Surat Berharga Syariah Negara (selanjutnya disebut "SBSN") di Pasar Perdana Dalam Negeri I anun 2012 yang diselenggarakan oleh Menteri Keuangan. Bahwa dalam rangka penerbitan SBSN di Pasar Perdana Dalam Negeri fahun 2012, Pemerintah mengadakan seleksi calon konsultan hukum sebagaimana tercantum dalam Pengumuman Seleksi Nomor: PENG[o]/PSAPKH-SBSN/DN/201 1 tertanggal [.] Nopember 201 1 . Bahwa [.] sebagai salah satu konsultan hukum yang memiliki pengalaman di bidang syariah telah melalui dan lulus proses seleksi yang dilakukan oleh Pemerintah sebagaimana dinyatakan dengan Surat Pemberitahuan Hasil [rl dan [.] Nomor: S-[o]/PSAPKHSBSN/DN/2O11 tertanggal [o] Desember 2011. Bahwa PPK selan,utnya menunjuk [o] sebagai konsultan hukum dalam rangka penerbitan dan penjualan SBSN di Pasar Perdana Dalam Negeri -lahun 2012 berdasarkan Surat Penunjukkan Nomor : S-[o]/MK.8/2012 tertanggal [.] Januari 2012 (selanjutnya disebut "Surat Penunjukan"). Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak setuju untuk membuat dan melaksanakan Perjanjian Kerja tentang Jasa Konsultansi Konsultan Hukum dalam rangka Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara di Pasar Perdana Dalam Negeri I ahun 2012, dengan ketentuan dan persyaratan sebagai berikut: Pasal I Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012 (1) Pemerintah melalui Perusahaan Penerbit SBSN akan menerbitkan dan menjual SBSN tanpa warkat (scflpt/ess) dalam mata uang Rupiah baik dengan cara Lelang maupun Tanpa Lelang di Pasar Perdana Dalam Negeri pada Tahun 2012. (2) Dalam rangka penerbitan dan penjualan SBSN sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah membutuhkan jasa konsultansi konsultan hukum indeDenden. Pasal 2 Penunjukan Konsultan Hukum Pemerintah telah menunjuk [o] sebagai konsultan hukum (selanjutnya disebut "Konsultan Hukum") dalam rangka penerbitan SBSN di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2012 (selanjutnya disebut "Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012") berdasarkan Surat Penunjukan, dan atas penunjukan tersebut [o] menyatakan kesediaannya menerima penunjukan dari Pemerintah dimaksud. t g,gF,t^ il" 40 Pasal 3 Ruang Lingkup Jasa Konsultansi Konsultan Hukum (1)Para Pihak sepakat bahwa Ruang Lingkup Jasa Konsultansi Konsultan Hukum yang akan disediakan oleh [o] dalam rangka Penerbitan SBSN Dalam Negeri fahun 2012 adalah sebagai berikut: n. Membantu Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN dengan memberikan jasa konsultansi hukum dalam rangka Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012; o. Melakukan pemeriksaan terhadap pemenuhan aspek hukum atau legal assesmenf atas hal-hal sebagai berikut: 3. Persetujuan-persetujuan yang wajib diperoleh Pemerintah dalam rangka Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012; dan 4. Dokumen Perusahaan Penerbit SBSN dan dasar pembentukan Perusahaan Penerbit SBSN sesuai dengan ketentuan perundangundangan. p. Melakukan legal review atas daftar proyek yang akan dijadikan Aset SBSN dalam hal diperlukan; q. Melakukan uji tuntas aspek hukum (legal due diligence) atas Barang Milik Negara (selanjutnya disebut "BMN") yang akan duadikan Aset SBSN dalam hal diperlukan; r. Melakukan legal review untuk BMN yang telah dilakukan legal due diligence oleh Konsultan Hukum sebelumnya dalam hal diperlukan; s. Membantu Pemerintah dalam menyiapkan ketentuan dan syarat (terms and conditions) SBSN serta memorandum informasi/ prospektus (selanjutnya disebul "Dokumen Penerbitan") dalam rangka Penerbitan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2012; t. Mempersiapkan dokumen hukum Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dafam Negeri Tahun 2Q12; u. Memberikan pendapat hukum (/egal opinion) alas underlying penerbitan Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2012 yang dapat berupa BMN atau obyek pembiayaan yang berupa kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBN yang sumber pembiayaannya berasal dari rupiah murni; v. Melakukan koordinasi dengan Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (selanjutnya disebut "DSN-MUl") dalam rangka penerbitan pernyataan kesesuaian syariah atas Sukuk Negara Ritel di Pasar Perdana Dalam Negeri Tahun 2012; w. Memberikan nasehat hukum kepada Pemerintah dan Perusahaan Penerbit SBSN terkait dengan tindakan hukum yang harus dilakukan A-fr,0 fo/1^ T(o 4l sehubungan dengan Penerbitan SBSN di pasar perdana dalam negeri tahun 2012i x. Melakukan riset dan/atau kajian normatif yang diperlukan oleh Pemerintah dalam rangka menunjang pelaksanaan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012; v. Menyediakan narasumber dan materi untuk half-day workshop tenlang hukum perjanjian yang diikuti oleh kurang lebih 25 peserta dari Kementerian Keuangan; dan z. Melakukan tugas-tugas lain yang diperlukan terkait dengan kegiatan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012. (2) Wajib melaksanakan ruang lingkup anggaran pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sesuai dengan jadwal rencana kerja yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. pasal 4 Pelaksanaan Jasa Konsultansi Konsultan Hukum (1) Dalam pelaksanaan dan penyelesaian jasa konsultansi Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian Kerja, [.] akan menugaskan dan menempatkan 2 (dua) o|€ng Paftner yang salah satunya bertindak sebagai penanggung jawab, yang dibantu oleh sekurangkurangnya 2 (dua) orang Assoclate atau paralegals (selanjutnya secara bersama-sama disebut "Personil"), sebagaimana tercantum dalam lampiran 1. (2) [o] bertanggung jawab atas pelaksanaan jasa konsultansi Konsultan Hukum yang dilakukan oleh masing-masing Personil berdasarkan Perjanjian Kerja ini secara keseluruhan sesuai dengan standar dan etika profesi yang berlaku bagi konsultan hukum di Indonesia. (3) Dengan terlebih dahulu memberitahukan kepada Pemerintah, dapat menambah dan/atau mengganti Personil, dengan tetap memperhatikan standar kualitas masing-masing Personil tersebut. (4) Dalam hal diperlukan Pemerintah dapat meminta untuk penambahan dan/atau pengganlian Personil Iol. (5) Dalam melaksanakan Perjanjian Kerja, [.] harus selalu berkoordinasi dengan Ir] Pemerintah, untuk memastikan bahwa pelaksanaan jasa konsultansi Konsultan Hukum oleh Personil [r] telah sesuai dengan ruang lingkup jasa konsultansi Konsultan Hukum dalam Perjanjian Kerja ini. Pasal 5 Jangka Waktu Perjanjian Kerja Pelaksanaan jasa konsultansi Konsultan Hukum oleh [.] berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. p{N* PT ,I 42 Pasal 6 lmbalan Jasa dan Ca.a Pembayaran (1) Para Pihak setuju bahwa imbalan jasa yang akan diterima oleh [o] dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi Konsultan Hukum adalah sebagai berikut: Kegiatan No 1. lmbalan Jasa a.Jasa konsultansi Konsultan Hukum terkait dengan review dokumen hukum Penerbitan SBSN Ritel Tahun Anggaran 2012, termasuk legal review atas proyek yang digunakan sebagai Rp. [.]. Keterangan Saat ini Pemerintah telah memiliki draft dokumen hukum penerbitan. lmbalan jasa hanya berlaku untuk penerbitan SBSN akan Aset Ritel seri SR-004 dan 1 (satu) kali halt-day workshop serta kajian SBSN: b.Menyediakan narasumber dan materi untuk halfday workshop hukum. Khusus untuk poin tentang hukum perjanjian aDabila a, Pemerintah menerbitkan SBSN Ritel lebih dari satu kali di tahun 2012, maka Pemerintah yang diikuti oleh kurang lebih 25 pesena dari Kementerian Ke uanga n; kajian hukum terkait dengan penerbitan akan menggunakan c.Melakukan .iasa Konsultan Hukum hanya untuk penerbitan yang SBSN dalam hal dioerlukan. oenama, Jasa konsultansi Konsultan Hukum terkait kegiatan uji tuntas aspek hukum (due dilligence) BMN yang akan dijadikan sebagai underlying asset. Rp. [.1. 1 (satu) kali due diligence BMN yang terpisah dari penerbitan a.Untuk SBSN Ritel Tahun Anggaran 2012 (dalam hal diperlukan). b.Dalam hal tidak dilakukan due diligence maka tidak ada kewa.iiban bagi Pemerintah untuk membayar. c.Konsultan Hukum wajib menyediakan hard copy dokumen BMN yang akan dlgunakan untuk kegiatan due diligence dan diserahkan keDada Pemerintah bersamaan dengan laporan hasil due diligence. uVll'+ D' 43 (2) lmbalan jasa Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1 ) : a. berlaku untuk semua struktur akad, tenor dan nominal yang akan b. c. diterbitkan. untuk butir 1, hanya berlaku untuk 1 (satu) kali Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012 dengan struktur akad yang sama. untuk butir 2, hanya berlaku untuk 1 (satu) kali uji tuntas aspek hukum (legal due di igencel BMN yang akan dijadikan underlying assets. (3) lmbalan jasa konsultansi Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah termasuk semua biaya pengeluaran, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh). (4) Tagihan imbalan jasa konsultansi Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang setelah Tanggal Setelmen ke alamat sesuai ketentuan Pasal 16, dengan tembusan disampaikan kepada (i) Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setelmen, dan (ii) Direktur Pembiayaan Syariah, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang. (5) Apabila tidak ada Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012 sampai dengan tanggal 15 Desember 2012 sementara Io] telah melakukan jasa konsultansi Konsultan Hukum atas permintaan Pemerintah, maka Pemerintah akan membayar imbalan jasa konsultansi Konsultan Hukum secara proporsional sesuai dengan kesepakatan Para Pihak berdasarkan penyelesaian atas pemberian jasa konsultansi Konsultan Hukum yang telah diberikan dengan ketentuan tidak melebihi nilai pagu lmbalan Jasa yang telah disepakati. Io] menyampaikan tagihan beserta bukti-buKi terkait kepada Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang paling lama tanggal 16 Desember 2012 dengan tembusan kepada Direktur Evaluasi, Akuntansi, dan Setelmen, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang sesuai dengan alamat yang dicantumkan dalam Pasal 16 dengan melampirkan hasil pekerjaan yang telah dilakukan. (6) Berdasarkan tagihan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan (5), Pemerintah melakukan pembayaran atas tagihan dimaksud kepada [o] melalui rekening Bank [o] Cabang KCU [.] Nomor [.] atas nama [o] selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak diterimanya dokumen tagihan secara lengkap, yaitu dengan melampirkan dokumen-dokumen sebagai berikut: Tagihan; Sural Setoran Pajak PPN; Surat Setoran Pajak PPh; dan Faktur pajak standar. (7) Pembayaran atas tagihan sebagaimana dimaksud pada ayat (6) dibebankan pada DIPA Pengelolaan Utang Tahun Anggaran 2012. Pasal 7 Tanggung Jawab dan Indemnifikasi (1) [o] wajib melaksanakan jasa konsultansi Konsultan Hukum dengan standar kinerja tertinggi, integritas profesional, independen, itikad baik, serta tidak melanggar norma-norma dan/atau etika/moral yang berlaku dalam masyarakaudunia usaha dan dapat dipertanggungjawabkan. ts(yVl-tcflo ') 44 (2) [o] wajib menjamin bahwa Personil yang ditugaskan atau ditempatkan oleh Io] memenuhi syarat dan kualifikasi sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah, yaitu mempunyai keahlian di bidang hukum, khusus untuk Paftner harus terdaftar sebagai anggota lembaga profesi advokat Indonesia dan/atau lembaga profesi penunjang pasar modal sebagaimana ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja. (3) [o] wajib bertanggung jawab atas kerugian negara yang ditimbulkan akibat kelalaian yang dilakukan dalam melaksanakan tugas sebagai Konsultan Hukum berdasarkan ruang lingkup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian Kerja setelah terbukti secara sah dan meyakinkan berdasarkan keputusan arbitrase yang bersifat final dan mengikat. (a) [o] tidak akan dituntut apapun melebihi dari jumlah imbalan jasa konsultansi Konsultan Hukum yang diterima sehubungan pelaksanaan jasa konsultansi Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian Kerja, kecuali berdasarkan keputusan arbitrase ditetapkan lebih tinggi. (5) [.] wajib membebaskan, melindungi, dan mempertahankan kepentingan Pemerintah dari setiap tindakan, klaim, dan tuntutan kerugian dari pihak lain yang diakibatkan oleh kelalaian dalam melaksanakan kewajibannya [.] sesuai dengan Perjanjian Kerja, termasuk kelalaian atau kesalahan yang timbul dari perikatan [.] dengan pihak lain. Pasal I Jadual Pelaksanaan Kegiatan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012 Jadual pelaksanaan kegiatan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012 ditentukan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Utang. Pasal 9 Benturan Kepentingan [.] dengan ini menjamin dan menegaskan kepada Pemerintah bahwa selama Jangka Waktu Perjanjian Kerja, [.] tidak sedang melakukan pekerjaan dan/atau tidak akan menerima pekerjaan dari pihak manapun baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempunyai atau mengakibatkan timbulnya benturan kepentingan dengan kepentingan Pemerintah dalam melaksanakan .iasa konsultansi Konsultan Hukum Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012. Pasal 10 Kerahasiaan (1) termasuk Personil yang terlibat secara langsung maupun pegawai pada [.] yang tidak langsung terlibat atau tidak terlibat dalam pemberian jasa konsultansi Konsultan Hukum dengan ini setuju dan menyatakan bahwa tidak akan melakukan penggandaan, mengungkapkan dan/atau menyebarluaskan Dokumen Hukum dan/atau laporan-laporan terkait dengan Dokumen Hukum yang dibuat dan disampaikan oleh [o] kepada Pemerintah, tanpa persetujuan tertulis dari Pemerintah, sampai dengan tanggal jatuh tempo dari masing-masing SBSN yang diterbitkan di tahun 2012: [.] LE'r;.l'+ 11. 45 (2) Selain kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayal (1), Io] wajib menjaga kerahasiaan semua data, informasi, dan/atau dokumen selain Dokumen Hukum dalam bentuk apapun yang diterima oleh [o] (melalui Personil) dari Pemerintah yang berkaitan dengan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012. (3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) tidak berlaku dalam hal: a. berdasarkan hukum atau peraturan perundang-undangan yang berlaku atau dipersyaratkan oleh badan pemerintah atau institusi lain yang berwenang mengeluarkan ketentuan yang berlaku atau berdasarkan proses peradilan/arbitrase, harus memberikan informasi berkaitan dengan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012 kepada pihak ketiga, maka Io] wajib untuk meminta persetujuan tertulis dari Pemerinlah sebelum membuka informasi tersebut. b. informasi yang merupakan kategori informasi publik (yaitu informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik) sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik ("UU Keterbukaan Informasi Publik") dan informasi publik tersebut didapatkan dan digunakan oleh [.] sesuai dengan cara-cara yang diatur dalam UU Keterbukaan Informasi Publik dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang merupakan pelaksanaan dari UU Keterbukaan Informasi. Pasal 11 Kepemilikan Data dan Dokumen (1) Bahwa semua bentuk dokumen, laporan dan/atau data pekerjaan dalam bentuk cetakan (hard copy) dan/atau soft copy yang dibuat oleh [r] untuk kepentingan Pemerintah adalah hak milik Pemerintah dan oleh karenanya Pemerintah berhak meminta [o] untuk menyerahkan dokumen-dokumen yang terkait dengan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012, dan [r] wajib menyerahkan dokumen-dokumen yang dimintakan oleh Pemerintah. (2) Semua dokumen maupun data lain yang diberikan dan/atau dipinjamkan oleh Pemerintah kepada [o] dalam rangka Penerbitan SBSN Dalam Negeri Iahun 2012 wajib dikembalikan oleh [.] kepada Pemerintah setiap selesai digunakan oleh Io] dalam melaksanakan jasa konsultansi Konsultan Hukum sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana tersebut dalam Pasal 3 Perjanjian Kerja dan sebelum jangka waktu Perjanjian Kerja berakhir. (3) Bukti penerimaan dokumen dan/atau data yang diberikan dan/atau dipinjamkan oleh Pemerintah kepada [.], serta pengembalian dokumen dan/atau data tersebut oleh [o] kepada Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibuat dalam bentuk tanda terima dan dibubuhi stempel Denerima. [.] dapat menyimpan salinan fotokopi dari setiap dokumen dan/atau data yang disediakan oleh Pemerintah berikut seluruh kertas-kertas kerja yang diperlukan oleh Io] untuk mendukung dalam pelaksanaan iasa konsultansi Konsultan Hukum sehubungan dengan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012 dan tidak dapat digunakan selain untuk kepentingan Pemerintah. (4) Dengan persetujuan tertulis dari Pemerintah, i ,A 't/ h,$tA^ rD 46 Pasal 12 Keadaan Kahar (1) Kecuali atas kewajiban yang telah timbul sebelumnya berdasarkan Perjanjian Kerja ini, masing-masing Pihak dalam Perjanjian Kerja ini tidak dianggap lalai melakukan kewajibannya berdasarkan Perjanjian Kerja sejauh pelaksanaan kewajiban-kewajiban tersebut, atau salah satu diantaranya, disebabkan oleh kejadian yang merupakan Keadaan Kahar. (2) Untuk kepentingan Perjanjian Kerja ini, Keadaan Kahar adalah peristiwa yang terjadi diluar kendali Para Pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, termasuk namun tidak terbatas pada bencana alam seperti banjir atau gempa bumi, kebakaran, sabotase, huru hara, pemogokan, perubahan situasi dan kondisi politik dan ekonomi maupun kebijakan pemerintah yang berakibat tidak kondusif untuk melakukan Penerbitan SBSN Dalam Negeri Tahun 2012, perubahan atas peraturan perundang-undangan yang berpengaruh langsung terhadap Perjanjian Ke(a, atau sebab atau kondisi lainnya diluar kendali Pihak yang terpengaruhi, yang sifatnya menunda, membatasi atau menghalangi pemenuhan kewajiban salah satu Pihak untuk melaksanakan Perjanjian Kerja ini ("Keadaan Kaha/'). (3) Dalam hal terjadi suatu atau beberapa kejadian atau peristiwa Keadaan Kahar, maka Pemerintah dan [o], baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, akan berusaha secara maksimal dan dilandasi itikad baik melakukan upaya untuk mengurangi akibat yang timbul dari Keadaan Kahar tersebut menjadi seminimal mungkin dan agar sebab Keadaan Kahar tersebut dapat diselesaikan secepat mungkin. (4) Pihak yang terkena dampak dari peristiwa Keadaan Kahar, tanpa menunda, akan memberitahukan secara tertulis dalam kurun waktu 3 x 24 jam sejak Keadaan Kahar dimaksud terjadi atau diketahui telah terjadi, yang menyatakan oeristiwa Keadaan Kahar tersebut. (5) Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, Pemerintah dan [o] sepakat untuk mengadakan musyawarah lebih lanjut mengenai kelanjutan Perjanjian Kerja, yang kemudian akan dituangkan dalam suatu perjanjian tambahan (addendum) atau perubahan Perjanjian Kerja (amandemen). (6) Pemerintah dan [.] tidak dapat menggunakan Keadaan Kahar ini sebagai alasan untuk membatalkan atau mengakhiri Perjanjian Kerja. Pasal 13 Pengakhiran Perjanjian (1) Perjanjian Kerja ini akan berakhir dengan sendirinya, tanpa dibutuhkan adanya pemberitahuan apapun dari satu Pihak kepada Pihak lainnya, dalam hal jangka waktu sebagaimana tersebut dalam Pasal 5 Perjanjian Kerja telah berakhir. (2) Menyimpang dari ketentuan dalam Pasal 5, Pemerintah dapat memutuskan Perjanjian Kerja secara sepihak setiap saat, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: FgnFz b" a. [o] tidak melaksanakan jasa konsultansi Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian Kerja dengan ketentuan apabila setelah disampaikan surat teguran tertulis oleh Pemerintah dan [o] dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja, tidak melakukan perbaikan, tidak menyampaikan tanggapan dan/atau mengabaikan surat teguran tertufis tersebut tanpa alasan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. b. [.] melaksanakan pekerjaan dan/atau menerima pekerjaan dari pihak lain baik secara langsung maupun tidak langsung yang mempunyai atau mengakibatkan timbulnya benturan kepentingan dengan kepentingan Pemerintah. (3) Dalam hal terjadi pengakhiran perjanjian kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka: a. b. Pemerintah wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum tanggal pengakhiran Perjanjian Kerja ini; dan [o] wajib menyerahkan semua bentuk dokumen, laporan dan/atau data pekerjaan dalam bentuk cetakan (hard copy) danlalau soft copy yang dibuat oleh Io], kepada Pemerintah. [.] (4) Pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak menghapuskan hak dan kewajiban Para Pihak yang timbul sebelum pengakhiran Perjanjian Kerja. (s) Dalam hal terjadi pengakhiran Perjanjian Kerja, Para Pihak sepakat dengan ini mengesampingkan secara tegas berlakunya ketentuan dalam Pasal 1266 paragraf (2) dan (3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sepanjang ketentuan mengenai kewajiban meminta keputusan Pengadilan Negeri untuk mengakhiri Perjanjian Kerja. Pasal 14 Perubahan Perjanjian Kerja (1) Setiap perubahan dan/atau penambahan terhadap syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Kerja harus dilakukan berdasarkan kesepakatan tertulis yang ditandatangani oleh Pemerintah dan Ir], dibuat dalam bentuk addendumlamandemen yang akan meniadi bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja ini. (21 Dalam hal terjadi perubahan peraturan perundang-undangan baik yang menjadi dasar/landasan maupun yang terkait dengan pelaksanaan Perjanjian Kerja ini sehingga Perjanjian Kerja ini menjadi tidak sesuai lagi dengan peraturan yang baru atau tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya, maka Para Pihak sepakat untuk melakukan perubahan Perjanjian Kerja ini. t fut\'* v 48 Pasal 15 Hukum yang Berlaku dan Penyelesaian Perselisihan (1) Perjanjian Kerja ini serta hak dan kewajiban dari masing-masing pihak akan ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. (2) Pemerintah dan [.] setuju untuk menyelesaikan masalah atau perbedaan pendapat yang mungkin timbul dari Perjanjian ini secara damai dengan caracara musyawarah dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari. (3) Apabila penyelesaian secara musyawarah tersebut tidak berhasil mencapai mufakat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kerja, maka Para Pihak sepakat untuk menyerahkan penyelesaian perselisihan tersebut kepada Badan Arbitrase Syariah Nasional Indonesia (BASYARNAS), untuk diselesaikan pada tingkat pertama dan terakhir dengan menggunakan peraturan dan acara BASYARNAS dan tunduk pada Undang-Undang No. 30 tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa berikut semua perubahannya. (4) Para Pihak setuju bahwa pelaksanaan arbitrase akan dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Proses arbitrase dilaksanakan dalam bahasa lndonesia dan diselenggarakan di Jakarta, Indonesia. b. Arbiter yang akan melaksanakan proses arbitrase berbentuk Majelis Arbitrase yang terdiri dari 3 (tiga) orang arbiter, dimana sekurangkurangnya 1 (satu) orang arbiter tersebut merupakan konsultan hukum yang telah terdaftar di BAPEPAM- LK selaku profesi penunjang Pasar Modal (apabila ada). c. Penunjukkan arbiter dilaksanakan selambatlambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak pendaftaran perkara pada BASYARNAS dan dalam waktu kurun waktu 30 (tiga puluh) hari tersebut masingmasing Pihak yang berselisih sudah harus menunjuk seorang arbiter. d. Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak penunjukkan kedua arbiter oleh masing-masing Pihak, maka kedua arbiter yang telah ditunjuk mewakili Para Pihak tersebut wajib menunjuk dan memilih arbiter ketiga yang akan bertindak sebagai ketua Majelis Arbitrase. e. Apabila tidak tercapai kesepakatan dalam menunjuk arbiter ketiga tersebut, maka pemilihan dan penunjukkan arbiter tersebut akan diserahkan kepada Ketua BASYARNAS sesuai dengan peraturan dan acara BASYARNAS. f. Majelis Arbitrase akan memeriksa perkara dan sengketa berdasarkan ketentuan dan penafsiran menurut hukum Indonesia serla maksud dan tujuan Perjanjian. g. Putusan Majelis Arbitrase bersifat final, mengikat, dan mempunyai kekuatan hukum tetap bagi pihak yang berselisih dan wajib dilaksanakan oleh Para Pihak, dan Para Pihak setuju serta berjanji untuk tidak menggugat atau membatalkan putusan Majelis Arbitrase BASYARNAS tersebul di pengadilan/ yurisdiksi manapun juga. e goF* B" 49 h. Untuk melaksanakan putusan Majelis Arbitrase BASYARNAS dilaksanakan di domisili (tempat kedudukan hukum) yang tetap dan tidak berubah dari Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di Jakarta. i. Semua biaya yang timbul sehubungan dengan proses arbitrase akan ditanggung oleh masing-masing Pihak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing Para Pihak. (5) Semua hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian Kerja akan terus berlaku selama berlangsungnya proses arbitrase tersebut. Pasal 16 Komunikasi dan Pemberitahuan (1) Semua komunikasi dan koordinasi antara [.] dengan Pemerintah akan dilakukan melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang c.q. Direktorat Pembiayaan Syariah. (2) Segala pemberitahuan dan komunikasi berdasarkan Perjanjian Kerja dibuat secara tertulis dalam bahasa Indonesia yang apabila diserahkan secara langsung harus dibuktikan dengan tanda terima atau dikirimkan melalui pos tercatat atau dikirimkan lewat faksimili atau melalui surat elektronik, ke alamat sebagai berikut : a. Pejabat Pembuat Komitmen, Direklorat Jenderal Pengelolaan Utang Gedung A.A Maramis ll Lantai 6 Jalan Lapangan Eanteng Timur No. 1-4 Jakarta 1071 0 Telepon Nomor 021- 3516296 Faksimile Nomor 021- 3510727 Dengan tembusan: 1. Direktur Jenderal Pengelolaan Utang; 2. Direktur Pembiayaan Syariah. b. Dalam hal ditujukan kepada Konsultan Hukum: [.j Jl. Io] J aka rta Telepon Nomor Faksimili Nomor Email [.] (hunting) [.1 [.1 (3) Pemberitahuan tersebut dianggap telah diserahkan atau diberikan secara Datut: a. dalam hal dikirim melalui kurir, pada saat diserahkan dan dilengkapi dengan tanda terima; I ynV* t{. 50 b. dalam hal pengiriman melalui pos, pada hari kelima setelah pengiriman tersebut tercatat di layanan pos; c. dalam hal dikirim melalui facsimile, ketika dikirim setelah pengirim menerima laporan penerimaan dari mesin yang mengirim yang menunjukkan jumlah halaman, nomor tujuan facsimile yang tepat dan hasil transmisi yang menunjukan "OK' atau terminologi lain yang mempunyai arti yang serupa; d. dalam hal dikirim melalui surat elektronik. Dada saat diterimanva pemberitahuan penerimaan yang menunjukan bahwa surat elektronik tersebut telah dikirim ke alamat surat elektronik si oenerima. (4) Perubahan alamat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini, dapat dilakukan dengan pemberitahuan secara tertulis terlebih dahulu kepada salah satu Pihak paling lambat 3 (tiga) hari sebelum perubahan alamat tersebut terjadi. Dalam hal Pihak yang bersangkutan lalai dalam memberitahukan Pihak lain, maka suatu permintaan yang wajib dipenuhi, pemberitahuan, permintaan, pernyataan, petunjuk dan komunikasi lainnya berdasarkan Perjanjian Kerja ini harus dianggap telah dilakukan dan diserahkan melalui "pos tercatat" ke alamat terakhir yang diketahui oleh Pihak lainnya sebagaimana diberitahukan oleh Pihak tersebut dan segala akibat keterlambatan pemberitahuan dan/atau korespondensi akan menjadi tanggung jawab Pihak yang melakukan perubahan tersebut. Pasal 17 Penutup (1) Segala ketentuan dan syarat-syarat dalam Perjanjian Kerja ini berlaku serta mengikat bagi Para Pihak yang menandatanganinya dan penggantipenggantinya. (2) Perjanjian ini dibuat dalam Bahasa Indonesia dalam rangkap 2 (dua) dan bermelerai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. Pejabat Pembuat Komitmen, Konsultan [.] [.] NIP [o] Hukum 1.1, [.1 P nF*7 t'