SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEKURANGAN VITAMIN BERBASIS WEB PADA KLINIK TELAGA HUSADA (Muhamad Tulus Tri Ariyadi , Jutono G, Yusup) SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEKURANGAN VITAMIN BERBASIS WEB PADA KLINIK TELAGA HUSADA Muhamad Tulus Tri Ariyadi 1, Jutono G2, Yusup3, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas AKI [email protected], [email protected], [email protected] Abstrak Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang khusus ditujukan dalam perancangan otomatisasi tingkah laku cerdas dalam sistem kecerdasan komputer. Penggunaan tekinik AI ini, pada umumnya dilakukan untuk membuat software expert system atau sistem pakar. Sistem pakar merupakan salah satu cabang kecerdasan buatan yang mempelajari bagaimana “mengadopsi” cara seorang pakar berfikir dan bernalar dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan dari sejumlah fakta yang ada. Dasar dari sistem pakar adalah bagaimana memindahkan pengetahuan yang dimiliki oleh seorang pakar ke dalam komputer, dan bagaimana membuat keputusan atau mengambil kesimpulan berdasarkan pengetahuan itu. Artikel ini akan membahas tentang sistem diagnosa kekurangan vitamin berbasis web. Karena dengan berbasiskan web, sistem dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Studi kasus ini memberikan hasil berupa hasil diagnosa penyakit yang diderita oleh user sesuai gejala ( yang paling mendekati ) yang dipilih oleh pasien. Kata Kunci : system pakar, diagnosa, kekurangan vitamin, ahli bahwa beberapa vitamin merupakan 1. Pendahuluan Vitamin merupakan sekelompok bahan esensial pada sistem oksidasi senyawa organik amina berbobot molekul karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin kecil yang memiliki fungsi vital dalam diperkirakan metabolisme (Proverawati, Kusuma. 2010). dalam reaksi biokimia tubuh. Vitamin terbagi Fungsi vitamin secara umum berhubungan menjadi dua golongan yaitu vitamin larut sangat erat dengan fungsi enzim. Vitamin lemak (vitamin A, D, E dan K) dan vitamin merupakan bahan makanan organik yang larut air (vitamin C, B komplek) (Proverawati, sangat diperlukan untuk pertumbuhan dan Kusuma. 2010). berperan sebagai katalisator kesehatan tubuh. Telah dibuktikan oleh para 49 KOMPUTAKI Vol.1, No.1 Februari 2013 Kekurangan menjadi khusus yang orang lain tidak mengetahui atau tubuh, mampu dalam bidang yang dimilikinya. dikarenakan vitamin merupakan salah satu zat tekhnologi sistem pakar meliputi bahasa yang paling dibutuhkan oleh tubuh manusia. system pakar, program dan perangkat keras Berbagai yang masalah besar vitamin bagi vitamin bisa ketahanan memang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh manusia, karena dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan sistem pakar. itu perlu asupan dari makanan dan buah – Kurangnya tenaga ahli dibidang gizi buahan untuk mendapatkan vitamin tersebut. pada Klinik Telaga Husada menyebabkan Kebanyakan orang sering kali tidak mengenali pasien yang hendak melakukan konsultasi gejala – gejala kekurangan vitamin terhadap mengalami tubuh, dan tanpa disadari bahwa kekurangan keterbatasan sumber daya manusia yang ada vitamin maka tubuh kita sangat rentan pada klinik tersebut. terhadap serangan penyakit. Informasi kesulitan, dikarenakan Perkembangan web tidak terlepas dari mengenai gejala – gejala kekurangan vitamin teknologi tersebut sangat penting untuk diketahui, hal teknologi tersebut menjadi tulang punggung tersebut sebagai bentuk pencegahan terhadap adanya jaringan internet. Web akan terus berbagai penyakit. Mengenali gejala – gejala berkembang digunakan kekurangan kalangan luas. vitamin diperlukan diagnosa komputer dan dan dapat seorang ahli gizi, setelah didiagnosa kemudian 2. Kajian Pustaka diberikan 2.1. Sistem Informasi solusi pengobatannya. Namun dengan mahalnya biaya konsultasi kepada internet karena oleh Sistem informasi adalah suatu sistem seorang dokter gizi, tidak semua kalangan di sanggup membayar biaya konsultasi tersebut. mempertemukan Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI transaksi harian yang mendukung fungsi yang luas operasi organisasi yang bersifat manajerial knowledge yang khusus untuk penyelesaian dengan kegiatan strategi dari suatu organisai masalah tingkat manusia yang pakar (Arhami, untuk dapat menyediakan kepada pihak luar 2005). Seorang pakar adalah orang yang tertentu mempunyai keahlian dalam bidang tertentu, diperlukan (Tata Sutabri, 2012:46). membuat penggunaan secara dalam suatu dengan organisasi kebutuhan yang pengolahan laporan-laporan yang yaitu pakar yang mempunyai kemampuan 50 SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEKURANGAN VITAMIN BERBASIS WEB PADA KLINIK TELAGA HUSADA (Muhamad Tulus Tri Ariyadi , Jutono G, Yusup) Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu mempertemukan organisasi, kebutuhan yang pengolah sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran transaksi harian, mendukung operasi bersifat Produk dari sistem informasi adalah manajerial dan kegiatan struktur dari suatu keluaran yang merupakan informasi yang organisasi dan menyediakan bagi pihak luar berkualitas tertentu berguna dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005:11) dan untuk dokumentasi semua yang tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem. Sistem informasi merupakan suatu 4. Blok Teknologi manusia, Teknologi merupakan “kotak alat” dalam teknologi informasi, dan prosedur kerja yang sistem informasi. Terdiri dari 3 bagian memproses, menganalisis,dan utama, yaitu teknisi (humanware atau menyebarkan informasi untuk mencapai suatu brainware), perangkat lunak (software) tujuan (Agus Mulyanto, 2009:29). dan perangkat keras (hardware). komponen yang terdiri-dari menyimpan, Suatu sistem mempunyai enam blok 5. Blok Basis Data yang masing-masing saling berinteraksi satu Basis dengan kumpulan yang lainnya membentuk satu data (database) dari data merupakan yang saling kesatuan untuk mencapai sasarannya. Keenam berhubungan satu dengan yang lainnya, blok tersebut antara lain: tersimpan di perangkat keras komputer 1. Blok Masukan dan digunakan perangkat lunak untuk Input mewakili data yang masuk ke dalam memanipulasinya. Basis data diakses atau sistem informasi. Input disini termasuk dimanipulasi metode – metode dan media untuk perangkat lunak paket yang disebut menangkap data yang akan dimasukkan. dengan DBMS (Database management 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, dengan menggunakan Systems). 6. Blok Kendali logika, dan model matematik yang akan Beberapa pengendalian perlu dirancang memanipulasi data input dan data yang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa tersimpan di basis data dengan cara yang hal – hal yang dapat merusak sistem dapat 51 KOMPUTAKI Vol.1, No.1 Februari 2013 dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan – kesalahan dapat segera komputer. diatasi. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi. 2.2. Sistem Pakar Sistem pakar adalah sebuah sistem atau 2.3. Pengembangan Sistem sebuah program komputer, yang dirancang untuk Dapat digunakan dalam berbagai jenis memodelkan Metodologi adalah kesatuan metode- kemampuan metode yang digunakan oleh suatu ilmu menyelesaikan masalah, seperti peran dari pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. seorang pakar di bidang ilmunya masing – Sedangkan metode adalah suatu cara, teknik masing. sitematik Sistem pakar dibuat dan untuk mengerjakan sesuatu. dikembangkan untuk mempermudah user Metodologi pengembangan sistem berarti atau pengguna komputer, agar mampu adalah metode-metode yang akan digunakan memahami berbagai macam hal yang ingin untuk diketahui, namun user tidak memiliki informasi. akses langsung terhadap pakar atau ahli yang memahami tentang keingintahuannya. Sistem pakar mengembangkan dibuat sistem Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sengaja suatu sistem yang lama secara dan keseluruhan atau memperbaiki sistem yang dikembangkan dengan cara mengadopsi telah ada. Sistem perlu diperbaiki disebabkan pola pikir dan pengetahuan manusia (yang karena beberapa hal, yakni: dalam hal ini adalah seorang expert atau a) Adanya permasalahan (problems) pakar), yang ditujukan untuk mencari b) Untuk meraih kesempatan (opportunities) sebuah atau beberapa buah solusi yang c) Adanya instruksi (directives) memuaskan usernya seperti ketika seorang Ada banyak strategi dalam pakar atau ahli memberikan penjelasan mengembangkan sistem, yaitu Strategi kepada murid atau penanyaannya. Pengembangan Model-Driven, Strategi Sistem pakar yang baik harus memenuhi ciri- Pengembangan Aplikasi Cepat, dan Strategi ciri sebagai berikut : Implementasi Paket Aplikasi Komersial. Memiliki informasi yang handal. Mudah dimodifikasi. 52 SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEKURANGAN VITAMIN BERBASIS WEB PADA KLINIK TELAGA HUSADA (Muhamad Tulus Tri Ariyadi , Jutono G, Yusup) serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan dan dimodifikasi sehingga hasil dari tahap analisis ini adalah suatu laporan yang dapat menggambarkan sistem yang telah dipelajari dan diketahui bentuk permasalahannya serta rancangan sistem baru yang akan dibuat atau dikembangkan 2.3.2. Desain Sistem Setelah tahap analisis selesai dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap Gambar 1. Siklus Hidup Pengembangan ini disebut dengan desain sistem. Sistem Desain 2.3.1. Analisis Sistem Analisis sebagai: sistem sebagai dapat penguraian dari didefinisikan suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan mengidentifikasikan maksud dan untuk kesempatan, hambatan – hambatan, yang terjadi dan kebutuhan – kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan – perbaikannya. Proses analisis prosedur pemeriksaan yang masalah sketsa atau didefinisikan perencanaan dan pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. (Jogiyanto, 2005:196) Desain sistem merupakan sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen menjadi sebuah sistem yang lengkap. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan, dan sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu dapat penggambaran, pembuatan mengevaluasi permasalahan – permasalahan, kesempatan – sistem dilakukan dan untuk penyusunan perubahan bagian-bagian relativ pada sistem awal. Dalam desain sistem ada beberapa tahap perancangan yang meliputi Desain Database, alternatif pemecahan masalah yang timbul 53 KOMPUTAKI Vol.1, No.1 Februari 2013 Desain Input, Desain Output, dan Desain (hyperlink). Website secara fisik adalah Antarmuka. kumpulan komputer pribadi, web browser, koneksi ke ISP, komputer server, router, dan switch yang digunakan untuk mengalirkan 2.4. Unified Modeling Language (UML) UML merupakan suatu kumpulan konvensi permodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek. UML menyediakan beberapa diagram visual informasi dan menjadi wahana pertama berbagai pihak terkait. Web berdasarkan kegunaanya dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu: 1. Web search engine adalah web yang yang menunjukan berbagai aspek dalam memiliki kemampuan sistem. Ada beberapa diagram yang disediakan melakukan pencarian dalam UML antara lain : berdasarkan kata a. Use Case Diagram contoh: Google dan Alltheweb. b. Activity Diagram untuk dokumen kunci tertentu, 2. Web portal adalah web yang berisi c. Sequence Diagram kumpulan link, search engine dan d. Class Diagram informasi, contoh: Yahoo dan AOL. e. Collaboration Diagram 3. Web perusahaan adalah web yang f. Statechart Diagram mendeskripsikan suatu g. Component Diagram layanan, fasilitas dan segala sesuatu h. Deployment Diagram tentang perusahaan, perusahaan, contoh: Andi web yang Publisher dan Indosat. 4. Web 2.5. Desain Web Web adalah kumpulan halaman yang pribadi adalah memberikan profil pemilik web. menampilkan informasi data teks, data gambar Web dikenal dengan sistem client- diam atau bergerak, data animasi, suara, video, server. Komputer pengguna disebut komputer dan atau gabungan dari semuanya, baik yang client, sedangkan komputer yang diakses bersifat disebut server. statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dihubungkan dimana dengan masing-masing jaringan-jaringan 3. Metodologi Penelitian 3.1. Metode Pengumpulan Data 54 SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEKURANGAN VITAMIN BERBASIS WEB PADA KLINIK TELAGA HUSADA (Muhamad Tulus Tri Ariyadi , Jutono G, Yusup) 1. Pengamatan 3.2. Sumber Data Pengamatan adalah pengumpulan data Sumber data meliputi data primer dan yang dilakukan dengan mengamati dan data sekunder. Adapun pengertian data primer mencatat secara sistematik segala sesuatu dan data sekunder adalah sebagai berikut : yang berkaitan dengan masalah yang 1. Data Primer diteliti. Pengumpulan data dengan cara Data Primer adalah data yang langsung melihat atau mengamati secara langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber kegiatan penjualan di Klinik Telaga pertama. Disini penulis mewawancarai Husada pemilik dan karyawan di Klinik Telaga 2. Wawancara Wawancara Husada. merupakan proses tanya 2. Data Sekunder jawab dalam penelitian yang berlangsung Data Sekunder adalah data yang bukan secara lisan dalam dua orang atau lebih diusahakan sendiri pengumpulannya oleh bertatap peneliti muka mendengarkan secara misalnya dari biro statistik, langsung informasi – informasi atau majalah, keterangan – keterangan atau keterangan – keterangan. Dalam hal ini publikasi lainnya. Jadi data sekunder penulis melakukan tanya jawab kepada berasal dari tangan kedua, ketiga, dan pemilik dan karyawan Klinik Telaga seterusnya, artinya melewati satu atau lebih Husada. pihak yang bukan peneliti sendiri. Karena 3. Studi Pustaka itu perlu adanya pemeriksaan ketelitian. Studi pustaka merupakan tinjauan pustaka, Bukan berarti data sekunder kalah bermutu yaitu mengumpulkan buku – buku dan jurnal dibandingkan dengan data primer, bahkan – jurnal penelitian yang terkait dengan masalah penelitian. Penulis menggunakan buku – buku, dokumentasi arsip – arsip yang berhubungan dengan data yang dibutuhkan. kalau mungkin data sekunder dicari lebih dahulu, mungkin ada yang cocok dengan tujuan penelitian. Dengan demikian akan dihemat waktu, tenaga, dan biaya. Data sekunder didapatkan dari buku – buku literature. 55 KOMPUTAKI Vol.1, No.1 Februari 2013 4. Hasil dan Pembahasan Pada sistem lama dapat digambarkan bahwa sistem tersebut masih dijalankan secara manual tanpa menggunakanan alat bantu komputerisi sedikitpun, terutama dalam hal mendiagnosa penyakit seorang pasien. Pasien yang akan memeriksakan penyakitnya, setelah mendaftar kepada perawat langsung bertatap muka kepada dokter lalu berkonsutasi tentang gejala-gejala yang dideritanya untuk selanjutnya dianalisa oleh dokter berdasarkan gejala-gejala yang dideritanya tersebut. Setelah menentukan penyakit yang diderita oleh pasien, maka dokter akan memberikan penanganan untuk proses Gambar 2. Use Case Diagram Admin 4.1 Tampilan Program Administrator 1. Halaman Utama kesembuhan pasiennya tersebut. Dalam membuat model sistem akan digunakan use case diagram. Dimana dari setiap use case-nya akan menceritakan setiap kejadian yang ada pada sistem baru yang akan dikembangkan. Pada bagian ini menggambarkan use case diagram Admin yang terdiri dari beberapa diantaranya adalah sebagai berikut: halaman, Gambar 3. Tampilan Halaman Utama 2. Halaman Login Admin Gambar 4. Tampilan login Administrator 56 SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEKURANGAN VITAMIN BERBASIS WEB PADA KLINIK TELAGA HUSADA (Muhamad Tulus Tri Ariyadi , Jutono G, Yusup) 3. Halaman Utama Administrator Gambar 5. Tampilan halaman Utama Administrator 4. Halaman Mengelola Berita Gambar 7. Tampilan halaman Mengelola Gejala 6. Halaman Mengelola Data Penyakit Gambar 6. Tampilan halaman Mengelola Berita 5. Halaman Mengelola Gejala Gambar 8. Tampilan halaman Mengelola Data Penyakit 7. Halaman Relasi Gejala dengan Penyakit 57 KOMPUTAKI Vol.1, No.1 Februari 2013 Gambar 11. Tampilan Halaman Konsultasi 2. Halaman Daftar Pertanyaan Gejala Gambar 9. Tampilan Halaman Relasi 8. Halaman Laporan Gambar 12 Tampilan Halaman Pertanyaan 3. Halaman Hasil Diagnosa Gambar 10. Tampilan Halaman Artikel 4.2 Tampilan Program User 1. Halaman Konsultasi Gambar 13 Tampilan Halaman Hasil Diagnosa 4. Halaman History 58 SISTEM PAKAR DIAGNOSA KEKURANGAN VITAMIN BERBASIS WEB PADA KLINIK TELAGA HUSADA (Muhamad Tulus Tri Ariyadi , Jutono G, Yusup) Gambar 16 Tampilan Halaman Hubungi Kami 5. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Sistem pakar vitamin pada diagnosa kekurangan KLINIK TELAGA HUSADA dapat dijadikan salah satu Gambar 14 Tampilan Halaman History alternative 5. Halaman Bantuan kekurangan vitamin yang dialami tanpa harus untuk mengetahui menanyakan langsung jenis kepada pakar. 2. Sistem pakar ini dapat digunakan untuk membantu mengetahui jenis kekurangan vitamin apa yang sedang dialami oleh manusia berdasarkan gejala – gejala yang timbul beserta solusi mengatasinya. 3. Program aplikasi diharapkan Gambar 15 Tampilan Bantuan 6. Halaman Profil Klinik Telaga Husada sistem dapat memudahkan pakar membantu pemakai ini serta dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kekurangan vitamin . Sementara beberapa saran yang dapat disampaikan adalah: 1. Basis pengetahuan sistem pakar kiranya semakin diperkaya, agar dapat memberikan solusi yang lebih baik. 59 KOMPUTAKI Vol.1, No.1 Februari 2013 2. Sistem ini diharapkan nantinya dapat dikembangkan lagi sehingga Proverawati, Atikah & Kusuma, Ema. (2004). Ilmu Gizi Untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Numed menghasilkan informasi yang lebih baik dan lengkap. 3. Pemeliharaan sistem dan analisis sistem perlu dilakukan secara maksimal agar sistem selalu dalam kondisi terkini 4. Sistem pakar yang telah dibangun masih sederhana dan memiliki beberapa kekurangan yang masih membutuhkan pembenahan serta penyempurnaan. Sholiq. (2006). Permodelan Sistem Informasi Berorientasi Onjek Dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sutabri, Tata. 2012. Konsep Sistem Informasi. Jakarta: Penerbit Andi. Whitten. Jeffrey L, Bentley. Lonnie D, Dittman. Kevin C. (2004). Metode Desain dan Analisis Sistem, Edisi I terjemahan Andi Offset dan McGrowHill Education, Yogyakarta: Andi Offset. 6. Daftar Pustaka Arief, Rudyanto M. 2011. Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Penerbit Andi. Arhami, Muhammad. (2005). Konsep Dasar Sistem Pakar, Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi Offset. Kusrini. (2006). Sistem Pakar Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini. (2008). Aplikasi Sistem Yogyakarta: Andi Offset. Pakar. Kusumadewi, Sri. (2003). Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Yogyakarta: Graha Ilmu. Munawar. (2005). Permodelan Visual dengan UML, Yogyakarta: Graha Ilmu. 60