Terjadi - GMAHK Bumi Anggrek, Bekasi

advertisement
War t a G e re j a Ma s ehi Ad v e nt Har i Ke t u j u h
1 0 - 2013
Akan
Terjadi
MiSI
14
Pemeliharaan
Penuh
Allah
23
ke kota
Pemberian
“Happy Hand”
26
Berkat
dan Kutuk
1 0 - 2 013
CERITA SAMPUL
16
Menjangkau Banyak
Hati di New York City
Orang Advent melibatkan
mereka yang tinggal di area
metropolitan sedunia.
Refleksi pribadi akan NY13
Salah Seorang dari yang
12Untuk
Paling Hina Ini
renun g an
Gerald A. Klingbeil
Mereka boleh saja tidak tahu, tetapi mereka tetap memerlukan keselamatan.
14
K I S A h
Surat untuk Keluarga
10Sebuah
Besar Gereja Saya
O R A N G
A D V E N T
Pemeliharaan Tuhan yang
Melimpah
Silvia Scholtus Roscher
PA N O R A M A S E D U N I A
Bagaimana pekerjaan itu dimulai di salah satu
ladang yang cepat bertumbuh di dunia.
Ted N. C. Wilson
“Happy Hand”
23Pemberian
Sandra Blackmer
K E H I D U P A N
A D V E N T
Orang Advent di Copenhagen mensponsori
D E PA R T E M E N TA L
aktivitas jangkauan keluar.
3 L A P O R A N
SEDUNIA
3 Sekilas Berita
6 Fitur Berita
9 K E S E H A T A N S E D U N I A
Membuat Perbedaan
Kesehatan dalam
Komunitas Kita
26
P E R T A N YA A N A L K I T A B
Berkat dan Kutuk
2 7 P E L A J A R A N A L K I T A B
Wahyu Tujuh Jemaat:
Efesus
28 P E R T U K A R A N
32-48 D A R I I N D O N E S I A
Warta Gereja Advent
(WGA)
www.adventistworld.org
Tersedia dalam 13 bahasa secara online
2
Adventist World | 10 - 2013
IDE
Hidup, Terkonsentrasi
T
LAPORAN SEDUNIA
Pemuda Advent Eropa
Menolong “Bersihkan Udara”
C o z z i
Selama Kongres
C o r r a d o
iga belas kali 16,5 kaki (empat kali lima meter ).
Cukup ruang untuk membuat taman kecil.
Ukuran kamar tidur rata-rata di Amerika Serikat.
Total luas ruang per orang di Dhaka, Bangladesh—
wilayah metropolitan yang paling padat di dunia.
Coba kurangi semua ruang komersial, bangunan
industri, struktur pemerintahan, jalan-jalan dan trotoar, pembuangan sampah, dan daerah berawa, dan
pemukiman Dhaka secara umum hanya memiliki
hampir sebanyak total ruang hidup dengan tubuh diletakkan di tanah. “Kedua-duanya terjadi dari debu
dan kedua-duanya kembali kepada debu“ (Pengkhotbah 3:20).
Banyaknya orang yang tinggal di kota-kota besar
dunia—sekarang diperkirakan lebih dari 3,7 miliar—
menjamin bahwa konsentrasi kehidupan nyata akan
meningkat. Jutaan orang setiap tahun meninggalkan
daerah pedesaan dan bergerak ke arah kota, didorong oleh rasa lapar, perang, penyakit, dan ketidakstabilan ekonomi. Mereka berbagi harapan sedih
bahwa nyeri kehidupan entah bagaimana akan berkurang jika mereka mengalaminya dengan orang lain dalam komunitas besar.
Kota-kota di planet ini telah menjadi sebuah eksperimen besar sejarah dalam “kehidupan, terkonsentrasi“—fenomena sosial yang sebelumnya tidak diketahui yang tidak ada aturan jelas atau pedoman, dan
yang tidak ada ramalan perdamaian dan kesuksesan.
Hidup, terkonsentrasi, berarti bahwa semua pengalaman kehidupan—penderitaan, dosa, kehancuran,
keputusasaan, dan kekerasan—akan meningkat dan
semakin besar. Ini bukanlah untuk sesuatu yang siasia bahwa semua pemimpi di dunia ini telah menempatkan nirvana mereka jauh, pulau-pulau atau planet
yang belum ditemukan. Tidak ada yang mengharapkan kebaikan dari kota.
Tapi gereja Yesus selalu disebut menghuni dunia
nyata—bukan utopia. Mimpi sebagaimana seharusnya sebuah kota... “yang direncanakan dan dibangun
oleh Allah” (Ibrani 11:10), kita dipanggil sekarang
untuk melayani miliaran yang tinggal di kota metropolitan. Hidup, terkonsentrasi, harus cepat menjadi
misi, terkonsentrasi, bagi gereja—sebuah misi hidup
dalam kebenaran bersama, makanan yang diberikan,
air yang dibawa, pakaian yang disediakan, dan persahabatan yang ditawarkan.
Ketika Anda membaca koleksi khusus bulan ini
dari artikel yang difokuskan pada inisiatif global gereja yang disebut “Misi ke Kota,“ berdoalah bagi mereka yang hatinya dihangatkan oleh dengan belas kasih Yesus.
Atas: KONGRES PEMUDA: Kong­
res Pemuda Pan-Eropa “Power ­of
One” membawa ribuan orang muda
di Eropa ke Serbia­ pada bulan Agus­
tus untuk merayakan Yesus, pusat iman orang Advent.
Kanan: SALING TUKAR SEMANGKA: Seorang peserta kongres “Power of
One” menawarkan potongan semangka kepada mereka yang lewat di Novi
Sad’s Liberty Square. Usaha itu menolong kewaspadaan akan hidup sehat.
nn Pemuda Gereja Mashi Advent Hari Ketujuh membantu membersihkan
udara minggu ini di Novi Sad Liberty Square, di mana mereka meminta
orang yang lewat untuk menukar rokok mereka dengan semangka dan buah segar lainnya pada hari musim panas yang hangat.
Benjamin Zihlman dan Reimo Butscher dari Swiss menyatakan terkejut
ketika sebagian besar warga bersedia untuk menukar tidak hanya menyalakan rokok mereka, tetapi seluruh paket rokok mereka. Lainnya melangkah
lebih jauh, menunjukkan keinginan untuk berhenti merokok sama sekali
dan bertukar informasi dengan relawan muda.
Zihlman dan Butscher berencana untuk tetap berhubungan dengan satu pasangan lewat facebook, di mana mereka akan memberikan dukungan
terus menerus dalam upaya mereka untuk berhenti merokok.
Acara penjangkauan adalah salah satu dari enam kegiatan masyarakat
luas yang dilakukan oleh orang muda di kota terbesar kedua Serbia pada
awal Agustus untuk Kongres Pemuda Pan-Eropa “Power of One.“ Pemuda
Advent juga membersihkan sampah di sepanjang tepi Sungai Danube, mengecat peralatan bermain di sekolah dasar lokal, dan mendonorkan darahnya. Orang muda lainnya membagi-bagikan hadiah satu tas penuh buku
Bersambung ke halaman berikut
10 - 2013 | Adventist World
3
4
Adventist World | 10 - 2013
keuangan dengan menyelenggarakan Pameran Kesehatan, Pendidikan, dan Keterampilan kelima tahunan pada hari Rabu.
Acara berlangsung di gereja Advent
di Ocho Rios dan di lapangan parkir Urban Development Corporation (UDC).
Omri Davis, Direktur Pelayanan Kesehatan Konferens Jamaika Utara, dan
Ocho Rios, pendeta gereja Advent, mengatakan, “Banyak yang menghadapi
tantangan keuangan serius dan tidak dapat menemukan dana untuk membeli
buku sekolah, seragam, dan keperluan lainnya, dan itulah sebabnya mengapa gereja kami melakukan pameran ini dan
untuk mendidik, memperdayakan, dan
membantu meringankan beban keuangan.“
Pameran Kesehatan, Pendidikan, dan
Keterampilan menarik ribuan orang dari
seluruh St. Ann dan para tetangga yang
memperoleh manfaat dari harga ringan
buku pelajaran yaitu J$10 (10 sen dolar
AS), pemeriksaan kesehatan gratis, berbi-
Di Jamaika, Orang Advent
Kembali Meringankan
Beban Finansial Sekolah
nn Hanya beberapa minggu sebelum dimulainya tahun ajaran baru sekolah, ratusan orangtua merasa sulit untuk menyekolahkan anak mereka untuk sekolah. Namun, Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh St. Ann, menyadari beban orang
banyak, membantu meringankan beban
B u d d o o - F l e t c h e r
Matius Gamble, Pendeta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Elmshaven di St. Helena, California, dibangun dari nasihat Asscherick tentang
pertumbuhan rohani.
“Beberapa orang percaya bahwa mereka perlu mengalahkan dosa untuk dapat diterima Kristus. Ini bukan Injil. Injil
Yesus Kristus adalah ini: Anda akan ke
surga karena apa yang telah dilakukan
Kristus, apa yang Dia masih lakukan, dan
apa yang Dia akan terus lakukan.“
Asscherick dan Gamble bersama-sama memimpin sejumlah 17 lokakarya selama kongres. Dalam “The Mission Lifestyle“ Asscherick menggambarkan pentingnya menjaga kesehatan baik jasmani
dan rohani saat memimpin misi yang
berpusat pada Kristus.
“Ini adalah pesan yang mengubah hidup bagi saya,“ kata Martins dari Elycia
Australia.
Martins bukanlah satu-satunya pemuda yang melakukan perjalanan ke benua tersebut untuk kongres. Dua pengunjung dari Papua Nugini melewati 87
jam perjalanan dan melewati tujuh negara dalam perjalanan mereka. Semuanya,
45 negara Eropa diwakili di kongres tersebut.
“Jika kongres ini telah menjadi motivasi bagi [anak muda] baik untuk menemukan Kristus atau untuk melanjutkan
misi ini, saya pikir itu telah mencapai tujuan utamanya,“ kata Stephan Sigg, Direktur Pelayanan Pemuda Divisi Inter-Eropa.
—Laporan TEDMedia
Dy h a n n
seperti Gifted Hands, oleh ahli bedah saraf terkenal Dr. Ben Carson, seorang Advent.
“Sungguh merupakan suatu kehormatan untuk menyaksikan orang muda
kita mengambil inisiatif ‘Power of One‘
kepada orang melalui kekristenan praktis
dan membagikan Injil,“ kata Janos Kovacs-Biro, direktur dalam penginjilan Divisi Trans-Eropa.
Kembali ke Sports Center SPENS, setelah membantu menghadapi kecanduan,
anak muda mendengar pesan dalam
menghadapi perjuangan mereka sendiri
selama ibadah oleh penginjil Advent David Asscherick.
Asscherick mengingatkan para pendengar yang sekitar 3.000 pemuda Advent yang bertumbuh dalam Kristus adalah “jalan, bukan lompatan. Itu memerlukan waktu.“
“Begitu banyak dari kita telah diberitahu bahwa pergumulan itu salah, tetapi
jika Anda bergumyul dalam pengalaman
Kristen Anda, jika Anda merasa sulit untuk belajar berjalan dengan Kristus, itu
berarti Anda sedang berenang melawan...
kecenderungan dunia,“ kata Asscherick,
ia menambahkan bahwa kunci untuk
bertumbuh adalah “tetap bangun.“
C o r r a d o
PELAYANAN MASYARAKAT: Seorang
sukarelawan mengecat peralatan
bermain pada satu sekolah dasar
saat mengikuti kongres Pemuda Ad­
vent GMAHK “Power of One.”
C o z z i
LAPORAN SEDUNIA
TES MATA: Dokter Tamara Henry meng­
gunakan tablet untuk cek penglihatan
Clarke saat pameran tahunan kelima
akan Kesehatan, Pendidikan dan Kete­
rampilan yang dilaksanakan di gereja
Advent Ocho Rios dan lapangan parkir
UDC pada bulan Agustus 2013.
B e r t o l l i
F a b i a n a
cara tentang pengelolaan keuangan dan
menabung untuk pendidikan, dan pelatihan keterampilan.
Terkejut dengan persembahan tersebut, Kaydian Williams mengatakan, “Di
mana di bumi ini akan Anda temukan
suatu buku yang dijual seharga J$10 atau
J$ 100? Saya menabung ribuan dolar untuk membeli buku pelajaran di sini. Saya
juga memperoleh pemeriksaan kesehatan
gratis bagi anak saya. Ini memang hal
yang baik, dan saya berterima kasih kepada.“
Koordinator utama untuk acara tersebut, Dotlyn Bailey, sponsor pendidikan
untuk gereja Advent di Ocho Rios, mengatakan bahwa gereja memahami situasi keuangan. “Kami melihat kebutuhan
sehari-hari, dan karena ini, kami mungkin telah menarik lebih dari 2.000 orang.
Anda bisa melihat orangtua mengecek
buku-buku mereka pada daftar buku saat
mereka melakukan pembelian. Selain itu,
ratusan mahasiswa memperoleh manfaat
dari pemeriksaan kesehatan gratis yang
ditawarkan kepada mereka. Hal ini
benar-benar menarik banyak orang.“
Bailey menambahkan, “Satu-satunya
penyesalan adalah bahwa kami tidak memiliki cukup dokter. Karena permintaan
besar ini, pada acara berikutnya kami
berharap untuk memiliki dokter dan
kembali untuk menyelesaikan proses tersebut. Juga, kami akan menjual lebih banyak buku. Kali ini, Toko Buku Sangster
akan berada di sini, di gereja ini.“
Hari keberhasilan telah datang sebagai hasil dari dukungan dari Rumah Sakit
St. Ann Bay, National Commercial Bank,
Bank of Nova Scotia, HATI Trust, CUNA
Mutual, Carlong Books, Kingston Book
Shop, Book and Nutrition Centre, Bashco,
University of the West Indies, University
College of the Caribbean, Victoria Mutual
Building Society, Moneague College, dan
First Regional Cooperative Credit Union.
—Dilaporkan oleh Dyhann BuddooFletcher, Uni Jamaika, di Ocho Rios.
KERAMAHTAMAHAN ORANG ADVENT: Orang muda dari Gereja Advent Rio de
Janeiro Tengah makan bersama pemuda Katolik di kota saat Hari Pemuda Sedu­
nia 2013. Beberapa pengunjung muda mengatakan mereka menyukai apa yang
mereka dengar di gereja Advent saat pertemuan ibadah.
Orang Advent di
Brasil Menawarkan
Keramahtamahan bagi
Peserta Wisata Rohani
Hari Pemuda Sedunia
nn Pemuda Advent Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Rio de Janeiro menunjukkan keramahan Kristiani pada bulan Juli ketika mereka menawarkan tempat tinggal bagi 170 pemuda Katolik di
kota untuk Hari Pemuda Sedunia.
Orang Italia Katolik adalah bagian
dari Wisata Rohani Hari Pemuda Sedunia, yang memperlihatkan ribuan pemuda Katolik mengadakan perjalanan di seluruh dunia ke Rio de Janeiro selama seminggu untuk merayakan keragaman
Gereja Katolik dan memperdalam kerohanian pribadi mereka.
Anggota Advent Jemaat Central di
Rio de Janeiro menyambut kelompok tersebut di bandara dan menyediakan transportasi dan akomodasi di gereja mereka
selama seminggu.
“Kami memiliki perbedaan doktrinal,
tetapi kami melayani Tuhan yang memberi teladan untuk mengasihi sesama.
Kami membantu orang muda bukan karena iman mereka, tetapi karena mereka
membutuhkan, dan kami akan memban-
tu anggota denominasi apa pun,“ kata
Romulo Silva, seorang pemimpin gereja
setempat.
Selama minggu Hari Pemuda Sedunia, gereja Advent setempat juga mengambil kesempatan untuk berdoa bagi kaum muda Katolik dan mengundang mereka untuk ikut beribadah di gereja.
“Beberapa [orang muda] ingin bergabung dalam ibadah kami setiap malam
dan mengatakan mereka menyukai apa
yang mereka dengar,“ kata Silva, menambahkan bahwa ia percaya kebaikan dan
kemurahan hati dapat memberikan pekabaran yang lebih kuat dari khotbah.
Orang Advent Costa Rica
Dipuji karena Donor Darah
nn Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
di Costa Rica baru-baru ini diakui oleh
Bank Darah Nasional untuk menjadi organisasi yang paling sukses dalam memperoleh donor darah.
Selama upacara khusus yang diadakan di Universitas Costa Rica di San José,
Patricia Contreras memuji pekerjaan gereja dan mengatakan itu adalah hal yang
paling dikenal dengan relawan donor darah terbanyak di Costa Rica. Pengakuan
tersebut datang saat Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO) merayakan Hari Donor
Bersambung ke halaman berikut
10 - 2013 | Adventist World
5
LAPORAN SEDUNIA
Darah Sedunia pada 14 Juni.
Menurut Contreras, bangsa tersebut
hanya memiliki 50 persen kebutuhan darah sehubungan dengan para pendonor,
dan tujuannya adalah untuk menutupi
100 persen kebutuhan dalam negeri dengan pendonor baru setiap tahun.
Earnal Scott, Direktur Pelayanan Pemuda untuk gereja Advent di Costa Rica,
Nikaragua, dan Panama, menerima
penghargaan atas nama gereja.
“Kita tahu bahwa orang-orang di
Costa Rica tertarik dalam menyelamatkan nyawa,“ kata Pendeta Scott. “Satu
pendonor darah dapat menyelamatkan lima nyawa, dan gereja siap untuk terus
mempromosikan dan merekrut pendonor darah sukarela untuk menyelamatkan nyawa.”
—Marilyn Cernas/IAD, melaporkan dari
Alajuela, Costa Rica.
6
Adventist World | 10 - 2013
Orang Advent Membawa
Pelatihan Penginjilan Kesehatan
ke Papua Nugini
Pertemuan bersejarah untuk menghidupkan
jangkauan komunitas
S o ss a / IAD
D
J av i e r
GEREJA ADVENT DIHARGAI: Earnal
Scott (kiri), Direktur Pelayanan Pemu­
da bagi gereja Advent di Costa Rica,
Nicaragua, dan Panama, memegang
piagam penghargaan yang disampai­
kan oleh Patricia Contreras dari Bank
Darah Nasional di Costa Rica dan
Frank Artavia (kanan), Koordinator
Pelaksana Donor Darah gereja Advent.
Gereja Advent dihargai sebagai or­
ganisasi tersukses untuk menyediakan
donor darah saat acara “Gota a Gota
por mi Projimo” (Tetes demi tetes bagi
sesamaku).
Oleh James Standish, Divisi Pasifik Selatan,
melaporkan dari Goroka, Papua Nugini
i Bandara Goroka, Papua Nugini (PNG) ada papan iklan besar
untuk Milo, cokelat dan bubuk
malt yang umumnya dicampur dengan
susu. Slogannya? “Milo Givim Yu
Strong.“ Fitur iklan terbaik? Gigi berkilauan bersih, sehat ditampilkan dalam
iklan tersebut. Ada banyak hal baik
yang Anda bisa peroleh tentang Milo,
tapi kekuatan untuk meningkatkan kesehatan gigi tampaknya berlawanan dengan hal ini. Dan Milo hanya salah satu
dari banyak makanan halus yang diiklankan paling banyak di puncak gunung
kota ini yang merupakan ibukota dataran tinggi di timur Provinsi PNG.
Seharusnya tidak mengherankan
bahwa, dengan peningkatan ketersediaan luas makanan halus berkalori tinggi, penyakit pola hidup seperti diabetes,
serangan jantung, dan stroke meningkat
di daerah ini. Ada juga ancaman dari
HIV/AIDS terutama karena pria meninggalkan keluarga mereka untuk bekerja di lokasi tambang dan kota-kota
yang jauh dari rumah.
Secara historis penekanan Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh di PNG
ada di seputar masalah kesehatan seperti kesehatan ibu, kematian bayi, penyakit menular, dan luka-luka. Namun, sebagaimana PNG berkembang, gereja
bekerja juga untuk mengatasi ancaman
penyakit “pola hidup“ ini.
Sebagai bagian dari upaya ini, gereja
Advent baru-baru ini mengadakan pertemuan kesehatan di tiga tempat—Port
Moresby, Goroka, dan Sonoma, dekat
Rabaul. Konsep ini adalah untuk memberikan pelatihan praktis tentang pendidikan kesehatan, dengan tujuan bahwa
setiap gereja Advent, sekolah, dan klinik
akan menjadi pusat pendidikan kesehatan. Lebih dari 1.700 pendeta Advent, guru, dan petugas kesehatan diundang ke
pertemuan itu. Selain itu, beberapa profesional dari luar komunitas Advent juga
hadir.
Banyak yang dipaparkan pada pertemuan itu adalah ahli di bidangnya masing-masing, termasuk dokter Oscar dan
Eugenia Giordano, yang memimpin upaya global Advent di Afrika Selatan untuk
membendung wabah HIV/AIDS. Ada
juga sejumlah pembicara dari PNG yang
menambahkan keahlian mereka baik pada isu-isu penting dan program yang sesuai dan metode untuk berbagai budaya
di PNG.
“Pertemuan kesehatan ini berhubungan langsung dengan ‘promosi kesehatan gereja/sekolah/klinik dan inisiatif
rumah sakit‘ yang saat ini sedang dibangun secara luas di Pasifik oleh Divisi
Pasifik Selatan,“ kata Kevin Price, seorang pendeta Advent dan direktur tim.
Atas: CEK TEKANAN DARAH: Mengecek tekanan darah
bagian dari pelayanan kesehatan masyarakat selama perte­
muan. Tengah: MAKANAN SEHAT: Relawan mela­
yani makanan sehat, makanan nabati untuk peserta.
Bawah kiri: KATAKAN YA PADA SEHAT: Peserta
mengangkat tangan sebagai respons akan tantangan
di pertemuan kesehatan. Bawah kanan: PEMIM­
PIN KESEHATAN: Pendeta Kevin Price, Dr. Allan
Handysides, Dr. Chester Kuma, Sibilla Johnson, Dr.
Peter Landless dan Pendeta Leigh Rice adalah para
pemimpin pertemuan kesehatan tersebut. Johnson
menerima penghargaan karena pelayanan kesehatan
yang ia lakukan.
P h o t o s
C o u r t e s y
o f
S P D
“Kami bertekad untuk mengatasi beban
penyakit ganda yang berasal dari penyakit menular dan pola hidup yang begitu
banyak dialami di Pasifik. Kami percaya
bahwa pekabaran kesehatan kita harus
secara luas diproklamasikan. Tidak pernah ada waktu tepat lagi ketika keadaan
sudah sangat mendukung.“
Menurut Joy Butler, pemimpin Women of Faith and Excellence yang berpartisipasi dalam pertemuan itu, “pelayanan
konseling dan pemeriksaan kesehatan ditawarkan di seluruh program tersebut.
Jumlah makanan yang besar (dimasak di
luar di atas kayu bakar dan dalam kuali
besar) yang disediakan oleh sekolah
benar-benar bergizi dan menarik.“
Departemen Pelayanan Kesehatan
General Conference (GC) memberikan Sibilla Johnson Medali Kesehatan untuk hidupnya dalam pelayanan kesehatan.
Johnson, Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan di Victoria, menerima
penghargaan di sebuah upacara di Universitas Advent Sonoma selama pertemuan kesehatan tersebut, dengan pensiunan
Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan GC, Dr. Allan Handysides dan direktur terpilih Dr. Peter Landless yang
melaksanakan presentasi. Johnson memulai pekerjaannya dalam pelayanan kesehatan di Papua Nugini pada tahun
1982.
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
telah lama berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat PNG. Telah
mengoperasikan 31 klinik di sana—banyak dari klinik tersebut ada di daerah
terpencil—dan baru-baru ini telah memperoleh Rumah Sakit Komo dan baru saja diakuisisi. Pertemuan kesehatan ini
adalah tahap pertama dari peluncuran
program “pelayanan kesehatan komprehensif “ yang telah didorong oleh para
pemimpin dari General Conference serta
Divisi Pasifik Selatan. n
—Dilaporkan staf Adventist World.
10 - 2013 | Adventist World
7
MiSI ke k o ta
Rencana Gereja Advent
Oleh Mark A. Kellner, editor berita
Penginjilan Gold Coast
“Last Empire” hadir di “pusat” Gold Coast
S
C o l i n
R e n f r e w
ebuah penginjil Advent akan mengerjakan sebuah kota makmur, kota populer yang terbentang sejauh
pantai timur Australia, membawa pekabaran tiga malaikat hadir pada tahun
2014.
“The Last Empire“ seri penginjilan,
dengan Anthony Kent, yang berasal dari
Australia, akan berlangsung 2 Mei hingga
30 Mei 2014, dan akan dipusatkan di Kota Gold Coast, yang populasinya hanya di
bawah 600.000, tetapi yang bertumbuh
16.000 orang setiap tahunnya.
Kota Gold Coast mencakup area seluas 540 mil persegi (1.400 kilometer persegi), dan tidak jauh dari Brisbane, Ibukota Queensland, yang memiliki populasi
2,1 juta.
Lokasi untuk seri “The Last Empire“
akan mencakup Jemaat Gold Coast Central, Jemaat Reedy Creek yang berlokasi di
kota kecil pinggiran Gold Coast, dan Jemaat Coastlife, yang bertemu di Robina,
sebuah komunitas berusia 33 tahun yang
juga berdekatan Gold Coast.
“Dalam kota yang baru, kita mene-
A d v e n t i s t
8
N e w s
N e t w o r k
mukan tantangan terbesar: Kota menjadi
semakin sekular dan sulit dijangkau, dan
kita belum memiliki dasar yang ditinggalkan oleh pelopor di masa lalu untuk
membangun di kota yang baru,“ jelas
Kent. “Kita tidak memiliki rencana jangka panjang, institusi yang berdiri lama
untuk membangun hubungan di sekitar.
Tidak ada rumah sakit, tidak ada rumah
percetakan, tidak ada kantor konferens
tepat di tengah-tengah wilayah. Kita memiliki satu atau dua sekolah, yang mendorong, dan dalam hal sekolah-sekolah,
yang mendaftar sebagian besar dari bukan Advent. Itu adalah kesempatan besar
juga.“
Bagaimanakah pendekatannya? Kent
menegaskan bahwa doa sangat penting.
“Tanpa kuasa Roh Kudus semua usaha
kita akan sia-sia,“ Kent mengakui, dan
menambahkan, “Akan menjadi indah jika gereja sedunia akan berdoa dengan
sungguh-sungguh untuk orang banyak,
bahwa Tuhan akan menarik mereka kepada diri-Nya.“ Pada bulan September
2013 Kent dijadwalkan untuk mengun-
Atas: PENDETA SETEM­
PAT: Dari kiri, Pdt. Wayne
Humphries (Surfers Para­
dise), Pdt. Sean Berkeley
(Gold Coast Central), Pdt.
Guy Lawson (Ketua Seko­
lah), Pdt. Greg Pratt (Reedy
Creek), Pdt. Wes Tolhurst
(Coastlife), Pdt. Young Je
(Gold Coast Korea), bertemu
untuk merencanakan jangkauan “The Last Empire” untuk
tahun 2014. Sisipan: Anthony Kent akan menjadi pembi­
cara inti “The Last Empire,” sebuah seri penginjilan yang
dijadwalkan pada Mei 2014 di dan sekitar Queensland,
Australia, Kota Gold Coast.
Adventist World | 10 - 2013
jungi daerah dan bertemu dengan pendeta dan anggota gereja lokal untuk mengatur persiapan. Setelah kunjungan, dan
sampai Mei 2014, para anggota jemaat
dan pendeta akan dilatih siap untuk penjangkauan.
“Ini adalah tentang komitmen orang
Kristen Advent, tentang menjangkau,
mendorong mereka untuk menjangkau,
dan melatih mereka untuk menjangkau,“
jelas Kent. “Dan itu adalah tentang menawarkan sumber daya bagi orang Advent yang menjangkau untuk membawa
teman-teman mereka, untuk memindahkan hal-hal bersama, untuk membantu
mereka memfasilitasi agar berjalan dengan Yesus dan memiliki pengalaman
dengan Yesus, dan bersiaplah untuk kedatangan Yesus.“
Dengan demikian, “The Last Empire“
(lihat Adventist World, Juli 2013, http://
bit.ly/13H45My) adalah bersifat hbungan
dan personal, menghindari serangan
doktrin yang mungkin menakut-nakuti
orang yang hidup dalam masyarakat
yang sangat sekular. Inti dari pekabaran
akan berada di sana, Kent mengatakan,
tapi dengan orientasi pribadi.
“Dalam banyak hal itu memfokuskan
orang di masa depan mereka—apa masa
depan mereka, apa nasib mereka,“ jelasnya. “Intinya kami ingin—dalam kebenaran dan kejujuran—mendorong orang
untuk melihat apa yang mereka akan hadapi dalam kehidupan mereka, dan apa
yang akan datang berikutnya untuk Planet Bumi.“
Mengetahui bahwa banyak yang datang ke wilayah Gold Coast untuk mencari hal-hal lain selain iman, Kent menyadari bahwa banyak pekerjaan yang
sulit—“hard Yakka,“ sebagaimana yang
dikatakan warga Australia—ada di depan.
“Hal ini bukanla berjalan di taman.
Ini adalah sulit, tugas menantang,“ akunya.
Informasi lebih lanjut tentang South
Queensland Conference, yang mensponsori “The Last Empire,“ dapat ditemukan
di http://sq.adventist.org.au/. n
Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless
K E S E H ATA N S E D U N I A
Membuat
PERBEDAAN KESEHATAN
dalam
komunitas Kita
Kami mendengar banyak tentang penginjilan kesehatan, tapi bagaimana bisa gereja saya—berada di kota komunitas—membuat perbedaan?
P
elayanan Kesehatan adalah alat
yang sangat efektif untuk penjangkauan di komunitas gereja kita. Sayangnya, banyak bangunan gereja yang
digunakan hampir secara eksklusif pada
akhir pekan. Gereja juga bisa, bagaimanapun, efektif digunakan selama seminggu dalam menjangkau kebutuhan masyarakat.
Yesus adalah teladan kita. Buku klasik
Ellen White di Departemen Pelayanan
Kesehatan, The Ministry of Healing, dibuka dengan kata-kata yang menarik: “Tuhan kita Yesus Kristus datang ke dunia
ini sebagai hamba yang tidak akan lelah
akan kebutuhan manusia. Dia datang
memikul beban dan kesengsaraan penyakit dan dosa kita dan untuk menghapusnya. Misinya adalah untuk membawa
manusia kepada pemulihan yang sejati;
Dia datang untuk memberi mereka kesehatan dan kedamaian dan kesempurnaan
karakter.“
Dia menulis sedikit di bagian bawah
halaman: “Tidak ada yang datang kepada-Nya pergi dengan tidak ditolong.“1
Pada halaman 143 dari buku yang sama kita menemukan metode yang bekerja dalam pelayanan khusus: “Hanya metode Kristus yang akan memberikan kesuksesan sejati dalam menjangkau orang.
Juruselamat berbaur bersama manusia
sebagai seorang yang agar mereka sejahtera. Dia menunjukkan simpati-Nya bagi
mereka, melayani kebutuhan mereka,
dan memenangkan kepercayaan mereka.
Kemudian Ia berkata kepada mereka ‘
Ikutlah Aku.“
Kita memiliki teladan, metode, dan
gereja-gereja! Selama tujuh tahun tera­
khir visi Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference adalah agar setiap
gereja harus menjadi pusat kesehatan
masyarakat. Itu bisa terjadi hanya ketika
kita secara aktif berusaha untuk melayani kebutuhan masyarakat di mana kita
berada—kota atau pedesaan, besar atau
kecil dan berbaur dengan orang. Gereja
dapat membantu memastikan kebersihan dan keamanan sumber air di desa,
atau menjalankan inisiatif berhenti merokok di pusat kota. Kita dapat membantu untuk memerangi wabah obesitas saat
ini dan diabetes tipe 2 yang mengganggu
negara maju dan berkembang dengan
menjalankan program pemeriksaan kesehatan dan pameran kesehatan untuk
mengidentifikasi penyakit mereka yang
memiliki diabetes dan tekanan darah
tinggi, mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional. Kita bisa menjadi
pelaksana kelas gizi dan memberikan
instruksi tentang bagaimana mempersiapkan makanan sehat, bergizi, makanan
nabati, yang sangat membantu dalam
memerangi obesitas, diabetes, hipertensi,
dan penyakit pola hidup lainnya, termasuk penyakit arteri koroner dan bahkan
kanker.
Gereja kita bisa menjadi saluran untuk klub olahraga, menyediakan persekutuan dan motivasi bagi banyak orang.
Sementara persahabatan dibuat, pelayanan gereja lokal dapat memperluas ke program kesadaran kecanduan, serta program kesehatan mental dan emosional,
kesejahteraan, dan pemulihan depresi.
Tidak akan ada kekurangan program
dan tidak dapat dibuktikan; anggota gereja kita perlu diinformasikan dan dilatih
dalam membagikan hal ini.
Berdasarkan ajaran Alkitab dan Roh
Nubuat, gereja telah menempatkan penekanan yang diperbarui pada semua jenis
pelayanan—wanita, anak-anak, remaja,
pendidikan, dan kesehatan—untuk terlibat dalam apa yang sekarang disebut
“Comprehensive Health Ministry
(CHM).“ Tujuannya adalah untuk memecah pekerjaan sendiri dan bersama-sama
terlibat dalam metode jangkauan Kristus,
yang akan berhasil melayani semua kebutuhan. Pelayanan kesehatan kemudian
menjadi saluran pekabaran yang berisi
karunia kepada dunia yang membutuhkan. Setiap gereja menjadi pusat kesehatan masyarakat (dalam arti luas dan paling praktis), dan setiap anggota adalah
“misionaris kesehatan“ (pelayan kesehatan, promotor kesehatan).
“Kita telah datang pada saat ketika setiap anggota gereja harus memegang pekerjaan misionaris medis. Dunia adalah
rumah bagi penyakit kusta dipenuhi dengan korban penyakit baik fisik maupun
rohani“2 Suatu keperluan mendesak; suatu tugas penting!
Kita memiliki bangunan, alat-alat,
dan yang paling penting, para pelayan.
Mari kita bergerak maju dan membuat
setiap gereja pusat kesehatan masyarakat
untuk kemuliaan dan kehormatan nama
Tuhan dan keselamatan banyak jiwa. n
1
Ellen G. White, The Ministry of Healing (Mountain View, Calif.:
Pacific Press Pub. Assn., 1905), hlm. 17.
2
Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View,
Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 7, hlm. 62.
Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru
saja pensiun dari Direktur Departemen Kesehatan
General Conference.
Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir,
adalah direktur yang baru di Departemen
Pelayanan Kesehatan General Conference.
10 - 2013 | Adventist World
9
PA N O R A M A S E D U N I A
Kepada Keluarga Besar Advent:
B
ekerja di New York City pada
musim panas yang telah lewat
adalah pengalaman yang luar
biasa! Ini membawa kembali banyak
kenangan saat bekerja di kota beberapa
tahun yang lalu sebagai pendeta intern
dan kemudian sebagai seorang pendeta
distrik. Nancy dan saya merasa sangat
erat dengan New York City: Kami
menginvestasikan beberapa tahun di
Warga Kota New York sangat dinamis
dan menuntut dalam pencarian mereka
untuk sesuatu yang lebih baik dalam hidup. Tuhan bekerja melalui banyak pegawai yang berdedikasi untuk menjangkau
mereka melalui program penjangkauan
yang kreatif dan inovatif.
Mempersiapkan Jalan
Sesaat sebelum pertemuan penginjilan baru-baru ini dimulai, mahasiswa dari
Northeast Evangelism Training School
(NETS) pergi ke Greenwich Village untuk
mencari peluang untuk memberikan pe-
gerakkan ke seluruh New York City untuk bersaksi bagi Tuhan!
Ditarik kepada Kristus
Menyaksikan ratusan orang yang datang malam demi malam untuk pertemuan penginjilan itu sangat menggerakkan saya. Banyak tamu bukan Advent hadir dan tertarik untuk Yesus sebagai kebenaran Alkitab yang disajikan melalui
kuasa Roh Kudus. Saya melihat kehidupan yang berubah karena mereka menanggapi kebenaran Alkitab dan membuat komitmen untuk baptisan dan keanggotaan
Sebuah Surat untuk
KELUARGA BESAR
Gereja Saya
Sebuah pesan pribadi dari ketua Gereja Advent
Oleh Ted N. C. Wilson
wilayah metropolitan besar itu, dan dua
putri kami lahir di sana. New York City
menjadi rumah kedua bagi kami.
Berkhotbah di Jemaat Manhattan
yang bersejarah di West 11th Street secara
khusus telah menggerakkan saya. Empat
puluh dua tahun yang lalu saya sempat
bekerja sebagai pendeta intern di gereja
yang sama, dan bersama dengan beberapa orang lain, termasuk pendeta saat ini,
Tony Romeo, merintis sebuah pusat pemuda khusus di gereja itu selama era
“hippie.“ Greenwich Village [lingkungan
kota sekitar] adalah pusat untuk orang
dewasa muda demikian juga saat ini (lihat “City Lights Burn Out“).* Ini juga salah satu yang paling sulit, paling canggih,
tempat paling mahal untuk tinggal dan
bekerja di Amerika Serikat.
10
Adventist World | 10 - 2013
lajaran Alkitab. Hebatnya, hanya dalam
waktu dua jam empat sesi dengan empat
tim mengetuk pintu, para siswa kembali
dengan 106 permintaan untuk studi Alkitab! Bahkan di wilayah yang sulit, dengan penuh semangat orang mencari jawaban Alkitab untuk pertanyaan hari ini
dan sangat gembira ketika mereka menemukan kabar baik pekabaran tiga malaikat dan Kristus segera kembali.
Banyak orang lain juga membantu
mempersiapkan seri penginjilan publik
ini. Kesehatan dan sekolah memasak ditawarkan. Pelayanan masyarakat—makanan, pakaian, dan instruksi—dibagikan. Anggota gereja dilatih dalam penginjilan kelompok kecil dan bagaimana
menggunakan presentasi studi Alkitab.
Ratusan orang dewasa muda Advent di-
dalam gereja sisa Allah. Beberapa mereka
termasuk arsitek Cina dan istrinya yang
berencana untuk menyaksikan kepada
keluarga mereka di Cina; seorang eksekutif penjualan dengan jaringan hotel besar
yang kini berencana untuk menjadi seorang penginjil; seorang wanita Ukraina
yang telah menerjemahkan khotbah setiap malam ke bahasa Ukraina; suami dan
istri yang dibaptis bersama-sama; dan seorang pria lokal yang dibesarkan di
Greenwich Village dan sekarang memiliki
“beban” penginjilan bagi mereka di lingkungannya.
Ketika Anda memberitakan nubuatan, pekabaran Alkitab menjelaskan kitab
Wahyu, sesuatu terjadi pada hatimu sendiri serta mereka yang mendengarkan.
Saya menemukan hati saya sendiri diper-
MiSI ke k o t a
barui oleh Roh Kudus saat saya membagikan dengan orang lain arti dari siap untuk bertemu Yesus dalam damai.
Selama bulan Juni lebih dari 100 pertemuan penginjilan diadakan di seluruh
wilayah metro New York, dengan total
hampir 400 pertemuan penginjilan direncanakan di tahun 2013. Banyak pelayan General Conference dan para direktur
departemen berpartisipasi dalam pertemuan penginjilan di New York City dan
wilayah metro. Kegiatan NY13 meliputi
berbagai peristiwa penjangkauan dan dikoordinasikan oleh sebuah komite yang
diketuai oleh Don King, Ketua Uni Konferens Atlantik, dan melibatkan Divisi
Amerika Utara, Uni Konferens Atlantik
dan Columbia, dan lima konferens lokal—Northeastern, Greater New York, Allegheny East, New Jersey, dan Southern
New England. Ada semangat yang sangat
kooperatif dari semua kesatuan jemaat,
dan dari para pendeta, anggota jemaat,
ministri pendukung, dan organisasi ASI
[Adventist-laymen’s Services and Industries]. Melalui berkat Tuhan, NY13 menunjukkan bagaimana sebuah gereja bersatu dapat bekerja secara harmonis untuk
mencapai misi ke gawang kota menjangkau daerah metropolitan besar untuk Yesus .
Sekolah Praktik Internasional
Fitur lain dari NY13 yang luar biasa
adalah International Field School of Evangelism (IFSE), dipimpin oleh Pdt. Mark
Finley dan Robert Costa. Perwakilan dari
semua divisi sedunia berpartisipasi dalam IFSE, menghadiri kelas di siang hari
dan berpartisipasi dalam pertemuan selama malam hari. Pada awal sekolah praktik ini, Mark Finley memberikan presentasi yang luar biasa tentang perlunya
penginjilan tahun 2013 yang mengilhami
kita semua.
Saya berharap setiap pendeta, penginjil, dan administrator dari setiap divisi,
uni, dan daerah bisa menghadiri IFSE
tersebut. Ketika Anda menyaksikan dedikasi yang diperbarui—ketika Anda melihat pemimpin mendedikasikan kembali
diri mereka dengan semangat baru untuk
pekerjaan yang telah diberikan kepada
mereka—Anda mendapatkan kembali
kepercayaan diri Anda bahwa kita benarbenar dapat melakukan semua hal melalui Kristus yang menguatkan kita!
Menjangkau Dunia Kota
Saat ini divisi-divisi sedunia, uni, dan
daerah bekerja keras pada rencana untuk
wilayah besar metropolitan yang mereka
targetkan, dengan tujuan mencapai sekitar 630 pusat populasi terbesar sedunia—
semua melalui kuasa Roh Kudus.
Baru-baru ini Divisi Pasifik Selatan
mensponsori seri penginjilan terkoordinasi berjudul “The Last Empire“ di 27 jemaat di wilayah Sydney. Menurut laporan yang pernah saya saksikan, para jemaat di Sydney sangat bersemangat dalam
pertemuan itu, bahwa mereka berencana
untuk melakukannya lagi tahun depan!
Saya menemukan sebuah kehormatan yang luar biasa untuk kembali menjadi bagian dari kegiatan penginjilan garis
depan. Meskipun itu menantang saya
untuk mengatur waktu dalam jadwal saya dalam mengadakan serangkaian
penginjilan tiga minggu, benar-benar
bernilai! Saya tidak akan menukarkan
pengalaman di New York City untuk apa
pun! Pada tahun 2014 saya berencana
untuk terlibat dengan pertemuan penginjilan di Papua Nugini, Vietnam, dan
Filipina, dan pada tahun 2015 saya berharap untuk melaksanakan pertemuan
penginjilan di Harare, Zimbabwe.
Sebuah Jangkauan
Komprehensif yang
Berkelanjutan
Adalah sangat penting bahwa kita harus mendorong pendekatan penjangkauan dan penginjilan komprehensif dan
berkelanjutan untuk pekerjaan yang Tuhan telah berikan kepada kita—sebuah
karya yang melibatkan setiap anggota.
Sebagai bagian dari Misi ke Kota, penginjilan perkotaan yang komprehensif dapat meliputi penyuluhan setiap gereja lokal, pembentukan “pusat pengaruh“ di
kota-kota besar melalui restoran vegetaris, pusat kesehatan atau klinik; pelayanan penjangkauan masyarakat; menyebarkan publikasi gereja; seminar dan pe-
lajaran pola hidup yang menyehatkan;
pelayanan kelompok kecil, pekerjaan
penginjilan pribadi dan studi Alkitab
pintu ke pintu; melibatkan pemuda Advent dewasa dalam bersaksi, penginjilan
media terintegrasi, dan pendekatan kreatif lainnya yang menyentuh kehidupan
warga kota.
Dan bagi mereka yang bertanya-ta­
nya bagaimana untuk pergi sehubungan
dengan itu, kabar baiknya adalah bahwa
ada sumber daya yang indah tersedia untuk melakukan penginjilan publik. Pada
pertemuan di Greenwich Village saya
menggunakan serangkaian khotbah
penginjilan digital yang disebut “Revelation of Hope,“ yang diproduksi oleh Mark
Finley. Seri penginjilan tersebut memiliki
28 mata pelajaran, lengkap dengan gambar indah yang masyarakat dapat lihat
dan naskah khotbah tertulis yang muncul di layar komputer pembicara atau
monitor. Anda dapat menyesuaikan naskah dan ilustrasi sesuai dengan kebutuhan khusus Anda. Sistem ini bekerja luar
biasa, dan memberikan siapa saja yang
bersedia untuk mencoba dengan kesempatan untuk membagikan pekabaran
yang lengkap dengan cara yang kuat dan
efektif.
Terima kasih, keluarga besar gereja
Advent di seluruh dunia, untuk yang Anda lakukan bagi Tuhan dan pergerakan
Advent yang difokuskan pada Misi ke
Kota. Saya tahu Tuhan akan terus menggunakan Anda dalam berparitisipaso\i
mempersiapkan banyak orang untuk kedatangan Yesus. Mari kita saling mendoakan sementara kita meninggikan Yesus, kebenaran-Nya, pelayanan-Nya yang
kudus, Sabat-Nya, pekabaran-Nya akan
tiga malaikat, dan kedatangan-Nya yang
segera! n
* www.adventistworld.org/article/1462/resources/english/
issue-2013-1006/city-lights-burn-out-bring-them-the-light-ofthe-world.
Ted N. C. Wilson adalah
Ketua GMAHK General
Conference.
10 - 2013 | Adventist World
11
R E N U N G A N
D
ia duduk diam di barisan terakhir dari gereja kecil di pusat Kota Lima, Ibukota Peru.
Saya telah melihat dia menyelinap ke dalam
gereja saat saya memulai khotbah saya pada hari berkabut itu, pagi Sabat yang dingin. Itu hari Sabat akhir dari serangkaian acara penginjilan selama seminggu, dan setiap pendeta telah ditugaskan ke sebuah gereja di metro Lima untuk
membantu dengan ribuan calon baptisan yang telah disiapkan
jemaat lokal untuk dibaptis. Saya telah diberi tanggung jawab
untuk sebauh jemaat kecil di salah satu
daerah yang paling berbahaya dari Lima.
Oleh
Sabat pagi itu, istri saya, putri kami
Gerald
A. Klingbeil
berusia 6 bulan, dan saya telah meninggalkan kampus Universitas Advent dan
sedang dalam perjalanan ke pusat Kota
Lima. Ketika kami tiba sekitar pukul
09.00, seorang penatua sedang menunggu di pintu masuk gereja. “Jangan khawatir tentang mobil Anda, pendeta,“ katanya kepada saya riang. “Saya akan
mengawasinya selama acara ibadah.“
Saya merasa sedikit khawatir.
Kota Lima, seperti banyak pusat kota lain di seluruh dunia, dikenal karena
kekerasannya, kejahatan, dan pecandu
narkoba. Kebanyakan pecandu tinggal
di jalanan—compang-camping, tampaknya seperti tak berwajah, pakaian
kotor yang tampaknya akan melakukan
apa pun untuk kehidupan yang lebih
baik. Banyak dari mereka ini, terlalu
miskin untuk membeli obat, mengendus lem dan tidak memiliki terlalu banyak masa depan. Saya bertanya-tanya tentang keputusan saya
membawa istri dan anak bayi saya.
Jemaat kecil itu beribadah dengan sungguh-sungguh. Tidak
ada organ atau piano dalam bernyanyi, tapi lagu-lagu tersebut
membuat jalan mereka ke suasana surga.
Segera setelah kedatangan saya, saya bertemu dengan calon yang akan dibaptis. Bersama dengan
para penatua, kami telah berbicara tentang keputusan mereka dan apa artinya untuk mengikuti Kristus dan menjadi anggota dari Gereja
Masehi Advent Hari Ketujuh. Kami telah
berdoa bersama, dan pada akhir khotbah
saya, ketika saya telah mengundang jemaat
untuk melakukan segala sesuatu yang mereka dapat lakukan kepada Yesus, mereka
berdiri dan tersenyum. Mereka sudah siap.
Tepat sebelum kami memasuki kolam
baptisan, salah satu mahasiswa saya yang telah melayani gereja ini selama setahun terakhir sebagai gembala mahasiswa menarik lengan
Untuk
Salah
eorang
S
dari yang Paling Hina Ini
12
Adventist World | 10 - 2013
Keselamatan dari Allah adalah milik semua
yang menerima-Nya.
baju saya. “Pendeta,“ bisiknya, “ada orang lain yang ingin dibaptis.“ Saya berhenti sejenak dan bertanya kepada pengurus jemaat setempat jika mereka kenal orang tersebut. Tidak ada seorang
pun mengenalnya, sehingga kami melanjutkan baptisan dengan
calon lainnya. “Katakan padanya untuk menunggu saya setelah
kebaktian,“ saya katakan kepada murid saya.
Luis duduk diam di salah satu bangku gereja. Hampir semua
orang telah pergi. Luis adalah salah satu pecandu narkoba dari
pusat Kota Lima, tetapi pada pagi ini Roh Allah entah bagaimana telah menyentuh hatinya. Saat saya mendengarkan dia dan
membagikan rencana keselamatan Allah dengan dia, saya bisa
melihat sedikit cahaya di matanya. Itu hanya secercah—tapi itu
harapan.
sus. Ini menggambarkan beberapa orang percaya yang siap dan
bersedia untuk memberitahu dan mengubah dunia untuk Tuan
mereka. Dimulai di Yerusalem dan kota-kota Yudea dan Galilea, mereka pergi ke seluruh dunia dan memberitahu mereka
yang sedang sedih, atau direndahkan, atau miskin, atau kaya,
atau kecanduan, atau kesepian bahwa air mata Yesus juga dimaksudkan untuk mereka, bahwa kasih Ilahi dan anugerah
yang memerdekakan tersedia bagi mereka.
Kisah mereka dan kisah yang lain telah mengingatkan kita
bahwa kita juga dipanggil untuk menangis dan bekerja untuk
masyarakat yang tinggal di kota-kota (atau pinggiran) yang ada
di sekitar kita.
Kesedihan yang Berat
Ketika kami melaju pulang ke kampus universitas bertahuntahun lalu, saya merasa terpesona dan terganggu. Saya bersukacita dengan Luis dalam penerimaannya atas Juruselamat-Nya,
yang berbicara pagi itu langsung ke hati yang hilang ini, seorang
pengendus lem, seorang anak muda di jantung Kota Lima. Beberapa bulan kemudian, setelah pelajaran Alkitab yang sering
dilakukan dengan mahasiswa saya dan arahan oleh para penatua jemaat yang kecil, Luis juga bergabung ke Gereja Masehi
Advent Hari Ketujuh dan menjadi murid Yesus yang lain. Pada
saat yang sama, bagaimanapun, saya merasa kewalahan oleh banyaknya orang yang tidak (belum) mendengar undangan Allah
untuk kehidupan yang bermakna dan keselamatan kekal. Wajah
mereka telah tergores di hati saya sebagai pengingat akan air
mata Yesus.
Yesus menangis atas Yerusalem tidak hanya tentang perasaan atau karena telah dinubuatkan. Ini merupakan paradigma
bagaimana kita juga dipanggil untuk melayani orang di sekitar
kita. Pertama, kita tidak bisa menjangkau orang lain jika kita
belum menjangkau diri kita sendiri. Kedua, penginjilan kota
(atau penginjilan lainnya, dalam hal ini) memerlukan pekerjaan
hati, bukan hanya dana, perencanaan, dan eksekusi yang sangat
baik. Kita dipanggil untuk terlibat secara pribadi. Akhirnya, kita
menjangkau sesama kita, teman-teman, atau sejumlah besar
orang yang kita belum pernah temua sebagai sesama orang berdosa—bukan sebagai orang suci yang tidak pernah menyentuh
tanah. Kita mungkin tidak mengendus lem atau hidup di jalanan, tapi di mata Tuhan kita sama sebagai orang hilang seperti
orang lain itu. Itu sebabnya Dia terus menangisi dunia ini. n
Yesus sedang dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem. Para murid gembira luar biasa, meletakkan jubah mereka di atas seekor
keledai dan menempatkan Yesus di punggungnya (Lukas
19:35). Orang banyak menghamparkan pakaiannya di jalan—
suasana diisi dengan hosanna, kegembiraan, dan teriakan sukacita. Lagu-lagu pujian menemani Juruselamat. Tampaknya seolah-olah seluruh Jerusalem keluar untuk menyambut raja.
Sebagaimana Yesus mendekati lokasi menghadap Yerusalem
dan bait suci yang mulia, waktu tampaknya tidak bergerak. Air
mata membasahi wajah Yesus. tubuh-Nya bergetar, bibir-Nya
gemetar. Dia bisa melihat masa depan penduduk Yerusalem—
dan itu bukanlah mulia. “Betapa baiknya jika pada hari ini juga
engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.” (Lukas 19:42).
Hanya dua kali kita diberitahu dalam Alkitab bahwa Yesus
menangis. Dia menangis ketika Dia berdiri di depan makam
Lazarus (Yohanes 11:35). Sekarang, sebagaimana Dia melirik
Kota Yerusalem, dipenuhi ribuan penduduk dan puluhan ribu
pengunjung, Dia menangis lagi. Air mata Yesus mengantisipasi
masa depan kejam kota tersebut. Yesus menangis meratapi sikap keras kepala dan kesombongan dan penolakan dari para
pemimpin dan penduduk Yerusalem. Air mata Yesus adalah bagi mereka yang hilang dan keras kepala dan putus asa yang tidak dapat melihat keselamatan mereka.
Menangis untuk Kota
Sejak tahun 2008 lebih dari 50 persen populasi dunia telah
tinggal di daerah perkotaan. Di sebagian besar negara maju
angka mendekati 75 persen.1 Kerumunan manusia, hidup erat
dalam kota yang penuh, berjuang untuk bertahan hidup, sering
kesepian dan tanpa hubungan sosial yang mampu mengkomunikasikan kehangatan manusia, dan dengan sedikit pengetahuan tentang Juruselamat dunia—Yesus juga masih menangisi kota besar dan penduduknya.
Kitab Injil menceritakan kisah kematian dan kebangkitan
Yesus di Yerusalem. Kitab Kisah Para Rasul melanjutkan narasi
manusia, kota, bahkan dunia, berubah karena pengorbanan Ye-
Kesempatan Lain Allah
1
Jumlah yang diperoleh dari http://www.prb.org/Educators/TeachersGuides/HumanPopulation/
Urbanization.aspx.
Gerald A. Klingbeil adalah Associate Editor
Adventist World., dia tinggal di Silver Spring,
Maryland, AS, dengan istrinya, Chantal, dan
ketiga anak mereka.
10 - 2013 | Adventist World
13
Kisah Orang Advent
DIVI S I
A M ERIKA
S ELATAN
Pemeliharaan
Tuhan
Oleh
Silvia Scholtus
Roscher
yang
Melimpah
Asal mula Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di
M
embaca tentang asal mula dari Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh di Amerika Selatan mengingatkan katakata lagu “O Worship the King“: “Thy bountiful care,
what tongue can recite?”1 Seperti yang saya telah temukan, bagaimanapun, sedikit dari kisah-kisah ini yang ditulis untuk generasi mendatang.
Keadaan yang memungkinkan untuk menyebarluaskan harapan berkat di Amerika Selatan adalah kaya dan bervariasi sebagaimana kontribusi setiap orang di benua ini yang memutuskan untuk menjadi salah satu umat Allah.2 Tuhan menggunakan cara yang paling beragam untuk mencapai tujuan-Nya:
Lembaran literatur, pertemuan, mimpi, sebuah penyembuhan
ajaib, kesaksian iman.
Tiga kisah berikut ini membuat beberapa hubungan dari
berbagai keadaan yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan besar dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di
Amerika Selatan.
Sebelum Asal Mula
Pada pertengahan abad kesembilan belas banyak kelompok
etnis dari Eropa yang bermigrasi ke Amerika Selatan. Sebagai
orang imigran baru, berkirim surat dengan keluarga mereka di
Eropa, mereka mulai menerima literatur dan berita tentang pekabaran Advent yang sedang dibagikan di negara asal mereka.
Jadi, sebelum kedatangan pertama misionaris Advent ke benua
selatan, Tuhan telah mempersiapkan jalan, menciptakan minat
untuk pekabaran harapan dari gereja Advent. Bertahun-tahun
kemudian, ketika para misionaris asing pertama tiba, mereka
yang tertarik paling pertama melangkah maju sebagai penerjemah dan membantu mereka menyebarkan Injil di wilayah tersebut.
Campur Tangan yang Tidak Lazim
Suatu saat di tahun 1880-an atau 1890-an , di Santa Catarina, Brazil, Carlos Dreefke mendapat paket majalah Jerman dari
14
Adventist World | 10 - 2013
Amerika Serikat. Karena ia tidak meminta literatur, ia pada
awalnya menolak paket tersebut. Tetangganya, David Hort, bagaimanapun, mendorong dia untuk membukanya, dan majalah
segera dibagikan dan dibaca di antara para pemukim lokal.
Menariknya, kehadiran literatur Advent tersebut langsung
menghubungkan keputusan anak tiri Carlos untuk melakukan
perjalanan ke Amerika Serikat sebagai penumpang gelap di kapal Jerman beberapa bulan sebelumnya. Misionaris Advent di
Amerika Serikat yang tertarik dalam membagikan Injil di pemukiman Jerman di Brasil Selatan memberi pelajaran Alkitab
kepada anak tersebut, merahasiakan nama ayah tirinya dan alamat mereka , dan mengirimkan Carlos Dreefke paket majalah.
Minta meningkat dalam membaca literatur dan mendorong beberapa imigran untuk berlangganan majalah tersebut.
Guillermo Belz, dari Gaspar Alto, menerima buku Uriah
Smith berjudul Gedanken zum Buch Daniel (Buah pikiran pada
kitab Daniel). Setelah mempelajari Alkitab, beberapa keluarga
mulai memelihara Sabat. Dengan demikian, mereka berkenalan
dengan harapan berkat sebelum misionaris tunggal Advent melangkah ke benua selatan.
Sebuah Baptisan Ribuan Mil Jauhnya
Di Kota Felicia, di Santa Fe, Argentina, beberapa pemukim
Baptis dari Swiss dan Perancis mulai memelihara Sabat pada tahun 1885, tepat sebelum misionaris mengunjungi mereka, sekali lagi sebagai hasil dari situasi yang “tidak lazim.“
Suatu hari mereka membaca di surat kabar yang mereka terima dari Swiss tentang baptisan Advent di Danau Neuchatel.
Kisah ini juga disebutkan majalah Les Temps des Signes (Signs of
the Times), dan segera Julio Dupertuis dan istrinya, Ida, meminta pendeta Baptis mereka untuk berlangganan majalah tersebut.
Pada awalnya pendeta mereka enggan, tapi mereka bersikeras
sampai-sampai dia menyerah.
Setelah menerima majalah dan mempelajari Alkitab, keluar-
Paling kiri: HUBUNGAN KELUARGA: Keluarga Julio dan Ida
Dupertuis menjadi Advent karena membaca salinan Signs
of the Times, yang mereka terima dari Swiss. PERKENALAN
DALAM MIMPI: Victor Thomann (kiri) bermimpi tentang dua
orang YANG membaca Mazmur 103. Ketika ia mendengar
Uskup (tengah) dan Davis (kanan) membaca dari Alkitab
Spanyol mereka, ia tahu mimpinya telah menjadi kenyata­
an.
Amerika Selatan
ga Dupertuis diyakinkan tentang ajaran Advent. Mereka mulai
membagikan iman baru mereka kepada tetangga mereka. Selama lebih dari satu abad sekarang, anggota keluarga Dupertuis,
Arn, Mathieu, Dobanton, dan Pidoux telah menyebarkan pekabaran Advent di Argentina dan di tempat lain.
Solusi yang Sudah Ditentukan
Satu kesulitan terhadap penyebaran Injil di Amerika Selatan
adalah kurangnya literatur Advent dalam bahasa lokal Portugis
dan Spanyol. Penginjil literatur biasanya menjual buku dalam
bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman di antara populasi imigran
Tapi sekali lagi pemeliharaan Allah memfasilitasi penyebaran
pekabaran berkat tersebut.
Dua penginjil literatur asing, Frederick Bishop dan Thomas
Davis, tiba di Santiago, Chili, pada tahun 1896. Tugas mereka tidak mudah, karena mereka tidak berbicara bahasa Spanyol.
Sua­tu hari saat mereka berjalan menyusuri jalan utama di Santiago membaca Alkitab mereka dalam bahasa Spanyol dengan
keras untuk mempelajari bahasanya, Víctor Thomann mendengar mereka.
Víctor telah bermimpi tentang dua orang yang membaca
Mazmur 103, sehingga ia mendekati mereka dan mulai berdialog. Karena Víctor tidak tahu satu kata dalam bahasa Inggris,
mereka berkomunikasi dengan bertukar ayat dari Alkitab. Akibatnya, Víctor dan saudaranya Eduardo—yang sudah memelihara Sabat akhirnya dibaptis. Kedua saudara tersebut mulai
mengambil bagian dalam pertemuan-pertemuan dengan orang
lain di mana para penginjil literatur menetap. Bahkan, sang pemimpin penginjil literatur, Prudence Nuñez Balada, istri seorang pendeta Protestan, adalah orang Advent pertama yang
bertobat di Chili.
Setelah acara baptisan, Victor dan Eduardo Thomann mendedikasikan hidup mereka untuk mencetak dan menyebarkan
literatur Advent dalam bahasa Spanyol, tidak hanya di Chili, tetapi juga di Peru dan Bolivia. Eduardo adalah yang pertama
bertanggung jawab di percetakan Advent di benua selatan, yang
akhirnya pindah ke Argentina untuk membangun yang saat ini
disebut South American Spanish Publishing House.
Kisah Terus Berlanjut
Literatur Advent bukanlah satu-satunya sarana penting untuk menyebarkan pekabaran Advent sat ini. Siaran radio dan televisi, serta internet, sekarang melengkapi kontribusi dari orang
percaya yang setia. Tuhan tahu akan ada hambatan, dan pekerjaan-Nya tidak mengenal batas.
Ketiga kisah itu hanya beberapa contoh rencana Tuhan yang
lebih besar untuk benua tersebut. Pemeliharaan Tuhan yang
melimpah terungkap dalam banyak kisah pemeliharaan-Nya
sepanjang tahun, yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan besar Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di wilayah
tersebut.3
Beberapa kisah tentang pelopor Advent di Amerika Selatan
telah dicatat, dan banyak lagi yang menunggu untuk ditulis. Kisah lain, bagaimanapun, hanya diketahui oleh surga. Di Amerika Selatan janji Kristus ke salah satu murid-Nya masih berlaku
penuh: “Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada
itu” (Yohanes 1:50).
Terlepas dari semua sumber daya manusia dan teknologi
yang saat ini tersedia, pemeliharaan Tuhan yang melimpah masih tetap ada. Betapa indahnya berdampingan bekerja sama dengan Roh Kudus dalam menyebarkan kabar keselamatan! Semoga Tuhan terus melakukan keajaiban pemeliharaan-Nya di
Amerika Selatan! n
The Seventh-day Adventist Hymnal (Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 1985), no.
83.
Divisi Amerika Selatan terdiri dari Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Ecuador, Paraguay, Peru, dan
Uruguay.
3 Divisi Amerika Selatan dibentuk tahun 1916 dengan 4.903 anggota dalam 88 jemaat. Keanggotaan
saat ini telah di atas 2 juta anggota, dalam 11.535 jemaat.
1
2 Silvia Scholtus Roscher mengajar teologi di
River Plate Adventist University, dan berfung­
si sebagai editor dari River Plate Adventist
University Press di Argentina. Dia telah menulis
banyak artikel dan buku tentang sejarah Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh di Amerika Selatan.
10 - 2013 | Adventist World
15
C E R I TA S A M P U L
Jika ada satu hal yang kita pelajari selama bertahun-tahun, itu adalah bahwa Anda tidak bisa menyajikan pekabaran Advent di kota-kota besar, dan tentu saja tidak di tempat seperti New York City. Itu salah satu kota terbesar di dunia, dengan berbagai bahasa,
mengejar kekayaan, dan benar-benar tidak tertarik dalam hal konsekuensi kekal. Seperti yang mereka katakan di Brooklyn: “Fuhgeddaboutit.”
I
tu mungkin saja telah menjadi “hikmat yang diterima“ dalam beberapa
kuartal sebelum Juni 2013, tetapi kini
Anda dapat menyimpan “hikmat“ itu di
museum teori yang tidak terbukti: Penduduk New York sangat terbuka untuk
pekabaran Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh seperti di tempat lain, dan kami
memiliki hasil untuk menyatakannya.
Pada akhir Juni secara resmi dari
Konferens Greater New York dan Konferens Timur Laut melaporkan, “lebih dari
2.000 orang telah ditambahkan ke gereja
di dua wilayah itu, dan lebih banyak lagi
diharapkan sementara pertemuan penginjilan di metro New York berlangsung“
sepanjang musim panas dan musim gugur.
Kevin Sears, Asisten Direktur Northeast Evangelism Training School di Lancaster Selatan, Massachusetts, menyadari
bahwa pekerjaan ini berlangsung dengan
baik. Dia adalah koordinator pelatihan
dan jangkauan keluar untuk salah satu
bagian yang paling menantang dari rencana NY13, sebuah usaha penginjilan un-
tuk menjangkau orang di dalam dan sekitar lingkungan Greenwich Village, Manhattan. Dilengkapi dengan warga yang
sangat makmur dan yang, dalam banyak
kasus , baik dukungan dan kehidupan
“pola hidup alternatif,“ Anda mungkin
tidak membayangkan bahwa hal itu adalah lokasi utama untuk penginjilan Advent.
Pikirkan lagi, Sears mengatakan: “Tuhan sedang bekerja. Dia melakukan sesuatu yang istimewa. Tidak peduli di mana
kita pergi untuk melakukan penginjilan.
Tidak peduli di mana kita melakukan
penginjilan, Allah telah bekerja di hati
banyak orang.“
Berapa banyak orang? Dalam puluhan hari menanggapi undangan untuk pelajaran Alkitab, katanya.
“Saya tahu itu tidak akan mudah. Tidak ada tempat di mana Anda pergi yang
mudah,“ kenang Sears dalam sebuah wawancara. “Saya ingat minggu pertama
penginjilan itu, siswa [penginjil] kami,
hanya sembilan dan empat tim, pergi keluar, dan dalam delapan jam mereka
mendaftarkan 106 orang bersedia untuk
belajar Alkitab. Saya ingat saat saya berdiri di depan gereja dan membagikan hal
itu, dan anggota jemaat hanya terkesima.“
Ini terjadi di lokasi pendeta lokal, Tony Romeo, seorang veteran industri periklanan dan pemasaran, bersedia, tapi juga waspada: “Saya ingat pendeta itu berkata, ‘Anda tahu, Kevin, saya tidak tahu
apa yang kalian pikirkan akan lakukan di
sini. Ini adalah Greenwich Village, dan
Anda tidak dapat melakukan hal-hal itu
di sini,’” kenang Sears.
Sekarang, Romeo mengatakan bahwa
dia terkesan dengan hasilnya: “Apa yang
mereka lakukan adalah menyalakan
kembali semangat misi di kota,“ katanya
kepada Adventist World. “Saya pikir
orang sekarang terfokus pada melakukan
sesuatu yang lebih besar daripada pikiran
mereka sebelumnya. Mencoba untuk
mendapatkan orang di masyarakat untuk
mengambil studi, tetapi juga merupakan
upaya baru untuk menciptakan pemahaman Advent tentang Misi ke Kota.“
Gereja Advent bersejarah yang digembalai Romeo di jantung Kota
Greenwich Village, adalah pusat acara
NY13. Ted N.C. Wilson, Ketua General
Conference dan suatu saat pernah menjadi pendeta intern di jemaat ini, menyelenggarakan seri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) “Wahyu Pengharapan” di sana, dan bergabung di
Oleh Mark A. Kellner, editor berita
“Metode Kristus” Menjangkau Ban
Hati di New York
Pelatihan penjangkauan adalah kunci kepada
16
Adventist World | 10 - 2013
MiSI ke k o t a
New York City dengan beberapa pemimpin gereja Advent sedunia yang melaksanakan KKR mereka masing-masing di lima wilayah metropolis tersebut.
“Pada saat yang sama dalam pertemuan Wilson, saya percaya ada 150 seminar penginjilan lain yang telah dimulai
pada akhir pekan yang sama,“ kata Sears.
“Dan ketika Anda melihat jumlah baptisan! Ada sekitar 200 baptisan di [Nassau
Veterans Memorial] Coliseum pada Sabat
terakhir, dan ada juga acara baptisan
menjelang akhir acara itu juga.“
Sears menambahkan bahwa ada banyak calon lain untuk dibaptis yang hampir siap, dan diharapkan untuk dibaptis
segera: “Jadi akan ada selama enam sampai delapan bulan ke depan bahkan
mungkin dua kali lipat apa yang kami telah peroleh,“ katanya.
“Kami meninggalkan salah satu siswa
kami di untuk melakukan tindak lanjut
dengan Pendeta Tony,“ tambah Sears.
“Mereka memiliki malam pelajaran Alkitab pada hari Rabu untuk pengunjung,
dan mereka mendapatkan 40 lebih para
pengunjung setiap minggu untuk datang
belajar Alkitab, ditambah para siswa memiliki 10-12 pelajaran Alkitab seminggu
dengan orang lain, sekitar 15 atau 16
orang lainnya mempelajari Alkitab sekali
seminggu.“
Jadi, meskipun Greenwich Village dianggap sebagai “tanah yang berbatu,“
Sears mencatat hasil yang terjadi: “Pada
awalnya kami berpikir ini bukanlah tempat yang kita akan pilih untuk membawa
nyak
City
ratusan baptisan
pemimpin gereja Advent sedunia untuk
berada di depan dan tengah panggung.
Tempat ini tidak akan pernah bisa—karena ada banyak tempat di New York
yang akan menjadi jauh lebih mudah untuk dijangkau. Jadi ini menunjukkan kepada saya bahwa ini adalah pekerjaan
Tuhan. Dan di mana pun kita pergi, jika
kita mengikuti langkah-Nya, maka Dia
akan bertanggung jawab untuk hasilnya.
Dan kami tadinya melihat hanya kecil
yang akan jadi hasilnya. Jadi hal ini
benar-benar, bagi saya, adalah membangun iman!“
Sears melaporkan bahwa hal ini terjadi bukan hanya karena usaha hubungan
pintu ke pintu dengan warga New York.
Juga yang sangat membantu, katanya,
adalah penekanan pada pesan pekabaran
kesehatan Advent, sesuatu yang bahkan
yang paling besar menyebabkan ketertarikan.
P HOTO S
B y
M a r k
A .
“Kami mengisi tempat itu dengan pelajaran kesehatan,“ katanya. “Dan dalam
hal itu, kami mampu membuat beberapa
hubungan, membuat beberapa persahabatan. Buktinya, beberapa orang yang
datang ke pelajaran kesehatan datang juga ke pertemuan seri nubuatan, dan beberapa dari mereka dibaptis juga. Jadi salah satu dari mereka [pelajaran] memahami kekuatan sesungguhnya di balik
pekabaran kesehatan.
Pelajaran itu adalah komponen utama dari penjangkauan, tetapi bukan satu-satunya: “Itu hanya menunjukkan—
dan saya percaya Allah mengungkapkan
hal ini—bahwa jika kita melakukan
penginjilan dengan benar, jika kita melakukan apa yang disebut siklus penginjilan, lakukanlah prapekerjaannya
(dan prapekerjaan yang
dimaksud di sini bukanlah dengan An-
K e l l n e r
Paling atas: PELATIHAN PENGINJILAN: Kevin
Sears membahas keberhasilan pelatihan peng­
injilan untuk acara NY13. Atas: SAKSI YANG
BANYAK: Ribuan menghadiri acara wrap-up
NY13 di Nassau Veterans Memorial Coliseum
di Uniondale, New York, 29 Juni 2013. Kiri: SIAP
UNTUK DIBAPTIS: Ted N.C. Wilson, kemeja
putih, bersiap untuk membaptis John Mac­
Kneil, yang menghadiri seri KKR Ketua General
Conference.
da membagikan brosur dan mengundang
mereka untuk pertemuan dan hanya itu),
Allah akan memberkati, kita harus berada di dalam masyarakat berbulan-bulan
sebelumnya. Kita harus belajar dengan
bersama mereka,“ kata Sears.
Salah satu dari mereka yang menghadiri KKR Wilson, di antara mereka dibaptis oleh pembicara pada 29 Juni di
Long Island: John MacKneil, mantan
penduduk New York Greenwich Village,
yang kembali ke Gereja Masehi Advent
Hari Ketujuh yang bersejarah dalam
mendengarkan seri pekabaran “Wahyu
Pengharapan“ dari Wilson. MacKneil
merasa senang pada pengalaman itu.
“Adalah sebuah inspirasi untuk dibaptis oleh manusia rohani ini,“ kata
MacKneil, berdiri di samping Wilson di
dalam air. “Saya ingin dibaptis; saya perlu
dibaptis. Saya merasa hal ini baik, dan saya merasa terinspirasi.“ MacKneil dan
Wilson mengatakan bahwa saudara
MacKneil juga akan segera bergabung
dengan gereja Advent.
18
Adventist World | 10 - 2013
Sementara Greenwich Village telah
menjadi “bagian tengah“ dari penjangkauan NY13, itu jauh bukanlah satu-satunya lokasi. Dalam komunitas Harlem
Manhattan—delapan kilometer sebelah
utara dari gereja Romeo—Ella Smith
Simmons, seorang pendidik dan seorang
Wakil Ketua Umum Gereja Mashi Advent Hari Ketujuh Sedunia, melaksanakan penginjilannya dalam empat minggu.
Simmons memulai KKR “My Whole
Life Matters“ pada malam tanggal 7 Juni
di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Jemaat Efesus di pusat Kota Harlem. Pagi
itu dia berbicara kepada anggota gereja,
banyak dari mereka akan aktif mengambil bagian dalam penginjilan ini.
Simmons mengatakan kepada jemaat
bahwa KKR ini—dilaksanakan hari Sabtu
malam hingga Rabu malam—dirancang
untuk memberikan harapan pada yang
membutuhkan: “Yesus bisa menghibur
kita... yang hatinya telah hancur,“ katanya
dalam khotbah pagi. “Hati nurani Anda
dapat dibersihkan. Hanya ada Satu Oknum yang dapat mengangkat kesalahan
kita.“
K e l l n e r
A .
M a r k
B y
P HOTO S
Atas: SELAMAT DATANG KEPADA
PERSEKUTUAN: Sebuah keluar­
ga lima orang, bergabung berfoto
dengan pendeta Advent termasuk
Ted Wilson, disela-sela baptis­
an mereka selama acara NY13.
Kiri: SIMMONS BERBICARA: Ella
Smith Simmons, seorang veteran
pendidik dan penginjil, memimpin
seri penginjilan NY13 di Jemaat
Ephesus di komunitas New York
yang terkenal, Harlem.
Secara terpisah, satu minggu dari
pertemuan KKR—diiklankan secara luas,
diliputi dengan banyak doa, dan disajikan oleh pembicara tamu yang diimpor
dari Seoul—membawa penginjilan NY13
dari anggota gereja Advent Korea-Amerika di area yang lebih besar di New York
City. Setidaknya 50 orang telah bergabung untuk pelajaran Alkitab yang dirancang untuk mengarah pada baptisan, kata para pemimpin Advent setempat.
Budaya yang peka dan penyajian dengan cara yang sesuai dengan orang Korea, pertemuan setiap malam dimulai 17
Juni dan menampilkan Pendeta Dae
Sung Kim, Ketua Uni Konferens Korea di
Seoul. Didahului oleh Pendeta Kim, 10
orang Advent dari Republik Korea menghabiskan tiga bulan di New York City
membantu untuk mempersiapkan acara
tersebut.
Di antara 10 misionaris dari Republik
Korea itu, pengalaman bekerja di New
York telah mengubah satu kehidupan.
Sulgi Park, usia 21 tahun, adalah seorang
yang ahli dalam komunikasi multikultural dan Inggris di Sahmyook University
milik gereja Advent di Seoul. Tiga ia tinggal di Amerika berakhir pada tanggal 1
Juli, tetapi akibat dari perjalanannya ini
akan tetap ada, katanya.
“Hal ini benar-benar mengubah hidup saya,“ kata Park, setelah menerangkan pelajaran Alkitab mingguan dengan
orang dewasa muda berketurunan Korea-Amerika dan membimbing mereka
dalam keterlibatan yang lebih besar dalam gereja. “Saya ingin menjalani seluruh
hidup saya sebagai misionaris.“
Salah satu daerah dari seorang Pendeta Advent juga menyokong pengijilan
NY13: “Saya pikir NY13 adalah awal dari
sesuatu yang seharusnya dilanjutkan. Salah satu hal menarik yang saya temukan
tentang kelompok pendeta adalah kenyataan tentang kesetiakawanan. Saya juga
menemukan ketika jemaat bekerja sama,
para anggota menjadi lebih bersemangat
tentang proyek, karena kesatuan kepemimpinan menyebabkan kesatuan keanggotaan,“ kata Cameron Bowen, seorang pendeta Jemaat Elim and Mount
Moriah, kepada Atlantik Union Gleaner.
Bowen membawa dua calon baptisan dan
juga berpartisipasi dalam upacara baptisan. n
MiSI ke k o t a
S
etelah pertemuan penginjilan NY13, penginjilan Misi ke
Kota akan diadakan di kota-kota yang dipilih oleh 13 divisi
sedunia. Akan terjadi di bagian akhir tahun 2013 dan pada
musim semi 2014, penginjilan ini akan diikuti oleh pertemuan di
130 kota yang dipilih uni. Juga, 500 konferens, daerah, dan distrik
akan merencanakan untuk menjangkau kota mereka sebelum
Pertemuan General Conference (GC) 2015. Beberapa kota
termasuk Lagos, Moskow, Mexico City, Buenos Aires, Hamburg,
Sydney, London, dan Mumbai. Dua kota, Tokyo dan Manila, telah
memulai usaha penginjilan mereka.
lebih dari 11 juta. “Selain itu,“ jelas Venn, “menjangkau kaum elit di
daerah ini akan sulit.“ Dua persen tertinggi dari pemimpin pemerintah
Metro Manila, industri, keuangan, dan hiburan berada dalam
kawasan pusat bisnis Manila. Lebih dari sepertiga penduduk Metro
Manila hidup dalam daerah kumuh yang berkembang.* “Warga ini
perlu mendengar pekabaran ini juga.“
SSD bermitra dengan Uni Konferens Filipina Utara, Konferens
Luzon Tengah, dan Konferens Luzon Tengah Selatan untuk membawa
“Hope for Metro Manila: iCARE“ (slogan untuk upaya penginjilan).
Venn mengatakan mereka menerapkan tiga cabang pendekatan:
Tokyo, Jepang
Divisi Asia Pasifik Utara ( NSD ) memilih Tokyo, sebuah
kota dengan populasi 13 juta. Menurut Suk Hee Han, direktur
komunikasi untuk NSD, kota itu juga adalah salah satu yang paling
perlu diinjili.
Antara tanggal 7 September dan 6 Oktober 2013, tujuh
pertemuan penginjilan direncanakan: Empat dalam bahasa
Jepang, satu bahasa Cina, satu bahasa Korea dan satu dalam
bahasa Inggris dan Spanyol berkesinambungan. Kwang Eui Hong,
seorang ahli kebangunan rohani di NSD, Kwon JohngHaeng,
koordinator penginjilan NSD, dan direktur departemen lainnya
Penginjilan Pola Hidup Terintegrasi, pendekatan keluarga demi
keluarga menggunakan “kelompok peduli,“ doa syafaat, membagikan
buku The Great Hope dan literatur lainnya, perilaku kebaikan, dan
pengabdian kepada masyarakat. Para kelompok peduli menggunakan
WIN! Kurikulum Wellness yang dikembangkan oleh John dan Millie
Youngberg dan Wes Youngberg.
BERIKUTNYA?
mengunjungi beberap jemaat di daerah Tokyo untuk membantu
dengan kebaktian kebangunan rohani, pelatihan, dan seminar.
“Jesus@Tokyo“ adalah slogan untuk Tokyo 13. Norihiko
Hanada, Koordinator Penginjilan Uni Konferens Jepang,
mengatakan bahwa 70 persen dari anggota Jepang telah dibawa
oleh anggota keluarga dan teman-teman. “Ini adalah wajar
bahwa uni menekankan jaringan anggota keluarga,“ jelas Han.
Penyelenggara Tokyo 13 mendorong anggota untuk menghubungi
mantan peserta di Vacation Bible School dan Pathfinders, orang
yang mereka temui melalui proyek HisHands, serta Proyek Great
Controversy.
“Penginjilan di Jepang sangat sulit, tapi tidak ada yang
mustahil dengan kasih Allah, kasih karunia Yesus Kristus, dan
kuasa Roh Kudus,” kata Masumi Shimada, Ketua Uni Konferens
Jepang.
Manila, Filipina
Di Divisi Asia Pasifik Selatan ( SSD ), kota terpilih adalah
Manila. Menurut E. Douglas Venn, Direktur Misi Advent di SSD, ada
tiga tantangan utama. Yang pertama mencapai massa. Wilayah
metropolitan Manila terdiri dari 16 kota dengan jumlah penduduk
P h o t o
a n d
a r t
S u bm i t t e d
b y
S u k H e e
H a n
Kiri: JESUS@TOKYO: Kartu promosi untuk penginjilan
Misi ke Kota di Tokyo, Jepang.
Kanan: LINGKARAN DOA: Pengurus acara KKR Jesus@
Tokyo berdoa sementara sesi perencanaan.
Inisiatif untuk Melayani Kaum Elit termasuk seminar family and
marriage enrichment dan kesehatan dan program umur panjang.
Para profesional Advent sedang dipersiapkan untuk menjangkau
rekan-rekan mereka. Berbagai pusat yang berpengaruh akan
mencakup restoran vegetarias dan toko makanan sehat.
Sepuluh proyek penanaman gereja baru telah didanai oleh dana
persepuluhan Luar Biasa General Conference.
Inisiatif Menjangkau Keterlibatan Kaum Miskin menyediakan
pelatihan kerja dan industri rumah tangga, lokakarya mata pencarian,
dan kesehatan gratis dan pemeriksaan gigi. Para remaja dan dewasa
Advent akan berperan dalam melayani masyarakat miskin melalui
program One Year in Mission. n
* www.futurarc.com/index.cfm/projects-2013/2013-manila-city-profile/.
Lebih lanjut pergi ke manila2014.org, www.thegreathope.asia;
atau ikuti mereka di Facebook: OneYearInMissionSSD.
10 - 2013 | Adventist World
19
WAWA N C A R A P E M I M P I N
Anda Sering bersan
pada tuhan
Editor Adventist World Bill Knott dan Associate Sekretaris
Kependetaan General Conference, Anthony Kent berbicara
dengan Pendeta Ted Wilson dan Mark Finley mengenai
keterlibatan para pemimpin dalam bersaksi secara publik.
Knott: Pendeta Wilson, ada tempat lebih mudah untuk
melaksanakan seri penginjilan daripada di New York
City Lower Manhattan. Bagaimanakah Anda membuat
keputusan untuk membuat waktu dalam jadwal Anda
untuk memberitakan serangkaian penginjilan dengan
pekabaran yang lengkap?
WILSON: Sepertinya hal itu adalah pesan Tuhan kepada saya.
Dan jika Anda percaya nasihat dari Tuhan tentang misi yang diberikan kepada kita semua, Anda tidak bisa hanya meminta
orang lain untuk melakukan apa yang Tuhan inginkan dari kita
semua. Tapi khotbah umum hanyalah salah satu aspek dari inisiatif yang kita sebut Misi ke Kota. Roh Nubuat sangat jelas menerangkan bahwa banyak upaya yang berbeda—pusat pengaruh, gereja, orang muda, pelayanan masyarakat, Injil media,
publikasi, dan khotbah—semua harus bekerja sama untuk menciptakan jangkauan yang berkelanjutan untuk kota besar kita.
Penginjilan publik hanyalah kesempatan menuai secara periodik dari hal penting yang sudah ditabur. Saat saya sedang berpikir tentang kebutuhan New York City, saya membaca nasihat
Ellen White tentang kota menjadi titik fokus penjangkauan perkotaan. New York City adalah tempat yang tepat untuk memulai misi di seluruh dunia untuk upaya menjangkau kota. Menariknya, saya akhirnya memberitakan serangkaian penginjilan tiga minggu pada bulan Juni ini di jemaat yang sama di mana saya pertama kali menjabat sebagai pendeta intern pada tahun
1971. Dan bahkan lebih luar biasa, salah satu dari orang muda
dewasa yang bekerja dengan kami pada tahun 1971 saat ini adalah pendeta di jemaat itu!
KNOTT: Penginjilan publik sering disebut “acara menuai,”
tapi kedengarannya seolah-olah seri ini adalah “peristiwa
20
Adventist World | 10 - 2013
Ted Wilson
Bill Knott
berenergi,”—kesempatan untuk meletakkan bendera di tanah dan melaksanakan cara baru dalam melakukan sesuatu.
Apakah itu bagian dari apa yang difokuskan kepemimpinan
gereja dengan NY13 (New York ‘13)?
FINLEY: NY13 bukanlah hanya sebuah acara. Kepemimpinan
gereja melihat NY13 sebagai proses—diperluas dan berkelanjutan menjangkau masyarakat kota bagi Kristus. Hasilnya konferens setempat, Uni Atlantik, Divisi Amerika Utara, dan General
Conference telah memfokuskan diri pada New York City selama lebih dari setahun. Misalnya pertemuan Pendeta Wilson di
Lower Manhattan. Kami memulainya dengan akhir pekan khusus di Hunter College pada bulan Januari untuk menginspirasi
anggota dan kelompok-kelompok doa. Ratusan anggota dilatih
untuk secara aktif terlibat dalam kelompok-kelompok kecil, terjun pada penginjilan, kesaksian pribadi, dan melakukan pelajaran Alkitab. Ada cara penjangkauan kesehatan besar-besaran ke
kota. Remaja bergabung dalam program ini. NY13 bukanlah
P HOTO S
B y
M a r k
A .
K e l l n e r
MiSI ke k o t a
semua tempat? “Kita menyusun cara pendekatan kita dalam lima maksim. 1. Gereja tumbuh ketika mereka dihidupkan
kembali secara rohani. Jadi kita fokus pada doa, studi Alkitab,
dan pembaruan kerohanian. 2. Gereja tumbuh ketika anggota
dilengkapi dan dilatih untuk pelayanan yang selaras dengan
karunia mereka. Jadi kita menawarkan program pelatihan untuk membantu orang percaya menggunakan karunia rohani
mereka—membuka kitab suci dengan orang lain;mengajar tentang kesehatan fisik; membangun keluarga yang kuat; mengkoordinasikan pelayanan doa. 3. Gereja yang membuat sesuatu
pada masyarakat secara aktif terlibat dalam masyarakat. Semakin banyak anggota gereja berhubungan dengan komunitas
mereka, semakin banyak orang yang akan mereka menangkan
bagi Yesus. 4. Gereja perlu acara penuaian untuk mengumpulkan hasil panen. Peristiwa menuai dimaksudkan untuk
memberikan pria dan wanita kesempatan untuk mendengar
Firman Tuhan secara langsung dan membuat keputusan untuk
mengikut Yesus. 5. Gereja yang merencanakan panen pasti
akan memelihara yang dipanen. Kita berkata, “Kita tidak ingin
‘mencelupkan mereka dan meninggalkan mereka.’” Kita ingin
mencelupkan mereka dan mengajar mereka. Gereja bertumbuh
ketika iman dipelihara dan pemuridan diajarkan. Semua yang
kita lakukan di NY13 dan segala sesuatu yang akan dilakukan
dalam Misi ke Kota secara global bertumbuh dari kelima prinsip tersebut.
dar
Mark Finley
KNOTT: Kelima prinsip itu akan menjadi kenyataan di setiap
kota besar di dunia, tetapi rencana-rencana yang muncul
dari mereka mungkin akan terlihat berbeda di Harare [Zimbabwe] daripada yang mereka lakukan di Manila [Filipina].
WILSON: Setiap kota besar dunia benar-benar merupakan
Anthony Kent
peristiwa yang memuncak dalam seri penginjilan Pendeta Wilson, tapi program perubahan untuk melatih dan merangsang
gereja dan anggota Advent setempat untuk aktif terlibat dalam
membagikan iman mereka.
KENT: Ketika Anda melihat semua hal indah yang terjadi di
tahap pertama NY13, apakah yang dapat Anda pikirkan untuk dicontoh di kota-kota lain? Apakah Misi ke Kota pada
dasarnya adalah satu program yang akan dilaksanakan di
mana-mana, atau akankah pada pemimpin di kota-kota lain
menyesuaikan bagian dari program tersebut untuk memenuhi kebutuhan di wilayah mereka?
FINLEY: Kita membangun rencana kita pada apa yang kita se-
but “lima prinsip yang kekal.” Prinsip-prinsip abadi berlaku di
mana-mana dan selalu, tapi aplikasi spesifik akan berbeda di
kota-kota lain dan budaya yang unik. Kita bertanya, “Apakah
yang selalu abadi pada waktunya? Apakah yang selalu benar di
kumpulan masyarakat yang lebih kecil, dan gereja bergantung
pada pengetahuan dan wawasan anggota dalam komunitas kecil tersebut untuk sesuatu yang akan bekerja lebih tepat di wilayah mereka. Tetapi beberapa praktik tertentu juga bermanfaat
di mana-mana. Sederhananya—kerja sama selalu menumbuhkan kerajaan! Kerja sama yang erat antar anggota yang rohani
direvitalisasi, serta kerja sama yang erat antara jemaat-jemaat
di daerah bagian kota, selalu membawa lebih banyak orang kepada Yesus. Setiap unit administrasi jemaat—konferens, uni,
dan divisi tergantung pada kebijaksanaan dan kesaksian dari
jemaat-jemaat lokal. Anda tidak bisa hanya terbang di atas dengan balon udara Injil dan menjatuhkan selebaran di kota untuk “mencapai hal itu bagi Yesus!” Kami melihat hal yang komprehensif, pelayanan yang saling mendukung, bekerja sama dalam cara yang mendebarkan di NY13. Kami melihat jemaat
merangkul satu sama lain untuk bekerja di ladang yang akan
dipanen bersama-sama. Untuk pertama kalinya dalam sejarah,
Greater New York dan Konferens Timur Laut datang bersamasama pada hari Sabat terakhir bulan Juni di pertemuan perkemahan gabungan berfokuskan misi. Hal itu sangat menggembirakan! Anggota gereja antusias dan berenergi. NY13, dikoordinasikan oleh Uni Atlantik, membawa sejumlah besar momentum rohani ke sebuah kota besar yang memerlukan hal seperti usaha kerja sama.
10 - 2013 | Adventist World
21
WAWA N C A R A P E M I M P I N
KENT: Pendeta Wilson, Anda memiliki pekerjaan besar untuk dilakukan. Bukanlah hal kecil untuk melangkah ke publik untuk memberitakan Kristus dan pekabaran tiga malaikat. Saya yakin ada stres dan tekanan pada Anda. Di mana
Anda memperoleh dukungan? Dan apakah yang akan Anda
katakan kepada penginjil lain yang kadang-kadang berta­
nya-tanya apakah harga dalam melakukan pekerjaan semacam ini terlalu tinggi?
WILSON: Yesus tidak pernah meminta untuk melakukan apa
pun yang Dia sendiri tidak karuniakan dan memberikan kuasa
untuk menyelesaikannya. Semua penginjil mengikuti teladan
Kristus, dan Injil memberitahu kita bahwa Dia mengesampingkan dirinya sendiri dari berkhotbah dan menyembuhkan banyak orang. Ketika Anda keluar pada misi-Nya, Anda harus banyak bersandar pada Tuhan: Dia menjanjikan hikmat ketika kita membutuhkannya. Dan Anda dapat bersandar pada para ahli
yang dikaruniai Allah akan pengalaman dan wawasan besar.
Siapakah yang bisa berharap untuk koordinator seri penginjilan
yang lebih baik dari Mark Finley dan Robert Costa? Kedua
orang ini melakukan hal-hal yang luar biasa. Pekerjaan saya
benar-benar salah satu pekerjaan yang biasa. Dan dukungan dari anggota gereja itu begitu penting: Mereka keluar dan mendukung penginjilan malam demi malam. Bila Anda mengabarkan
pekabaran dengan jenis dorongan seperti itu, pengkhotbah tersebut akan diubahkan dan disemangati setiap malam!
KNOTT: Saya mendengar panggilan implisit untuk para pemimpin pada setiap tingkatan, mengatakan, “Pimpinlah dengan teladan. Pergilah di depan.“
FINLEY: Ketika para pemimpin berkomitmen dan menjadwalkan
diri mereka penginjilan publik, hal ini memberikan pesan bahwa
kita menempatkan prioritas dalam misi saat ini—bahwa segala
sesuatu tentang gereja adalah tentang misi. Jauh lebih penting daripada jumlah orang yang akan dibaptis di NY13 New York adalah fokus yang ditempatkan bagi anggota dan pendeta dalam misi mereka. Fokus itu akan membuat energi mereka untuk bertahun-tahun yang akan datang. Dan ada aspek lain untuk ini. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah menekankan kebangunan
rohani dan reformasi. Ke mana kebangunan rohani membawa
kita? Ke mana reformasi membawa kta? Untuk kehidupan doa
yang mendalam, kehidupan akan belajar Alkitab. Ini menyebabkan keinginan untuk memenangkan yang hilang bagi Kristus.
Misi ke Kota menarik fokus dari diri kita, dan menempatkan pada misi Kristus kepada orang yang hilang di kota—menjangkau
mereka dengan mengembangkan hubungan dengan mereka,
menjangkau mereka dengan menyentuh kehidupan mereka dan
memenuhi kebutuhan mereka, menjangkau mereka melalui upaya luas yang lengkap dalam membagikan Injil dengan mereka.
Prinsip-prinsip yang diterapkan dalam NY13 akan sama—dan
juga akan efektif—di Tokyo dan Manila dan São Paulo dan Moskow. Tuhan sedang melakukan pekerjaan khusus saat ini untuk
kota besar di dunia, dan hal ini adalah saat yang menarik untuk
dapat bermitra dengan misi-Nya. n
Mengungkapkan
Oleh Ellen G. White
karakter Allah
Pentingnya pekabaran hidup Kristus kepada dunia
Allah memilih Israel untuk
mengungkapkan karakter-Nya kepada
[manusia]. Ia menginginkan mereka untuk
menjadi seperti sumur keselamatan di
dunia. Bagi mereka yang melakukan ajaran
surga, wahyu kehendak Allah.
Pada hari-hari awal bangsa Israel
di dunia, melalui praktik korupsi, telah
kehilangan pengetahuan tentang Allah.
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah,
mereka tidak memuliakan Dia sebagai
22
Adventist World | 10 - 2013
Allah atau mengucap syukur kepada-Nya.
Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia
dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap“
(Roma 1:21).
Namun dalam rahmat-Nya Tuhan tidak
menghapuskan mereka dari keberadaan.
Ia bertujuan untuk memberi mereka
kesempatan untuk kembali menjadi
berkenalan dengan-Nya melalui umat
pilihan-Nya. Melalui ajaran layanan korban,
Kristus harus ditinggikan di hadapan segala
bangsa, dan semua orang yang akan
melihat Dia harus hidup....
Kemuliaan Allah harus diungkapkan,
firman-Nya ditegakkan. Kerajaan Kristus
harus berdiri di dunia. Keselamatan Allah
harus diketahui di kota-kota yang kejam,
dan para murid dipanggil untuk melakukan
pekerjaan yang orang Yahudi gagal lakukan.
Bagian ini diambil dari The Acts of the Apostles (hlm. 14-16). Orang
Advent percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) mempraktikkan
karunia bernubuat Alkitabiah selama lebih 70 tahun pelayanan
publik.
K E H I D U PA N
MiSI ke k o t a
ADVENT
Pemberian
Happy
Hand
Oleh Sandra Blackmer
P
ertemuan penginjilan skala besar,
program satelit yang mencapai jutaan penonton, dan seluruh upaya
penjangkauan kota tentu memainkan peran penting dan pengaturan dalam misi
gereja Advent untuk membagikan kabar
Injil kepada dunia. Roh Kudus telah bekerja melalui upaya ini untuk memenangkan individu yang tak terhitung banyaknya untuk kerajaan Kristus, dan untuk itu kita memuji Tuhan. Pergi ke “seluruh dunia“ untuk menjangkau orangorang “di mana mereka berada, “Namun,
sering membutuhkan pendekatan yang
berbeda, acara besar; kadang-kadang hal
itu membutuhkan satu per satu pertemuan dan bantuan dari pria dan wanita dengan kebutuhan dasar sederhana.
Itulah dasar dari Toko Happy Hand—
toko seluas 2.368 kaki persegi ( 220 meter
persegi) toko bekas yang didirikan pada
Mei 2012 di jantung Ibukota Denmark,
Copenhagen. Toko ini tidak hanya menjual pakaian layak pakai—Toko itu telah
mengubah kehidupan dan memberikan
harapan bagi ratusan komunitas di dalam
dan di luar komunitas.
Bukan Sekadar Toko Barang
Bekas
Happy Hand menghapus citra sebuah
toko barang bekas dengan dekorasi yang
menarik, barang berkualitas tinggi, dan
yang paling mengejutkan, seperti lampu
gantung kristal. Penampilan mencolok
dan barang-barang bekas yang unggul,
walaupun demikian, bukanlah yang menarik perhatian banyak orang, melainkan
pelanggan mengatakan yang menarik
adalah kedamaian suasana, suasana rohnai dan para pelayan yang peduli.
“Orang datang ke toko dan mengatakan, ‘Saya bisa merasakan kedamaian di
sini,‘“ kata Anne-Mei Müller, Direktur
Pelayanan Rumah Tangga, Uni Denmark
dan seorang sukarelawan proyek Happy
Hand. “Seringkali kami duduk dan berbicara dan bahkan berdoa bersama. Tapi
kami tidak tahu ketika kami memulai
proyek ini bahwa orang akan begitu bersedia untuk membahas hal-hal rohani.“
Kursi yang nyaman dan meja kecil diatur secara strategis di seluruh toko, dan
minuman seperti teh sehat panas, mi­
numan dingin, buah, dan kue disediakan.
Hiasan dinding yang menampilkan teks
Alkitab dan kutipan motivasi ada dinding. Sebuah kotak kecil terletak di sebelah potongan-potongan kertas dan pena
sehingga pelanggan dapat menulis dan
mengirimkan permohonan doa di meja.
Di ruang belakang dua kursi dan sebuah
meja mengisi ruang kecil untuk percakapan pribadi dengan seorang pendeta,
yang datang seminggu sekali pada Hari
Pendeta. Sebuah poster toko mengiklankan layanan ini, dan orang dapat mendaftar untuk membuat janji. Alkitab dan
literatur lainnya ditawarkan gratis kepada
mereka yang tertarik. Dan lambang pada
jendela depan “The Seventh-day Adventist
Church’s Happy Hand“—tidak mening-
Atas: TEMPAT SIBUK: Toko yang berloka­
si di tengah kota membawa banyak pe­
ngunjung. Sisipan: HAPPY HAND: Toko
bekas yang dikelola oleh orang Advent
berlokasi di jantung kota Denmark, Co­
penhagen.
galkan keragu-raguan bahwa denominasi
tersebut mendukung program itu.
“Toko ini memberikan kesempatan
bagi para pendeta dan anggota jemaat
untuk membuat hubungan dengan orang
dan mengundang mereka untuk acara
dan pertemuan penginjilan,“ kata Müller.
“Hal ini memungkinkan kita untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan orang di masyarakat.“
Suasana menarik tidak terjadi secara
kebetulan. Agar “menjalankannya secara
benar,“ Dewan Happy Hand mempekerjakan seorang profesional dalam merek
produk.
“Dia membantu kami membuat merek toko sesuai namanya, misinya—setiap detail yang menimbulkan merek untuk anggota gereja, masyarakat, dan ke-
10 - 2013 | Adventist World
23
K E H I D U PA N
ADVENT
lompok inti sekarelawan yang bekerja pada proyek ini,“ jelas Müller. “Kemudian
kami merenovasi tempat ini. Tidaklah
dalam kondisi yang baik ketika kami pertama kali memasuki toko ini, tapi sekarang memiliki lampu gantung kristal dan
mebel yang bagus. Orang bisa datang dan
duduk di kursi dan sofa—yang merupakan bagian penting dari proyek ini. Kami
ingin mereka menggunakan toko sebagai
tempat untuk menemukan kedamaian,
untuk beristirahat dan menenangkan diri. Kami memiliki percakapan dengan
mereka, dan kami menemukan bahwa
mereka bersemangat untuk berdiskusi
dan untuk didoakan—bahkan dalam hal
sekular, modernitas Copenhagen....
“Kami ingin toko ini sesuai dengan
namanya, Happy Hand: Kami berusaha
untuk membuat tempat yang bahagia di
mana kami membagikan kebahagiaan
dan sukacita kepada orang yang memerlukan, dan itu adalah tempat yang menyenangkan bagi kami karena kami dapat membantu orang lain.“
Tim toko itu juga menyelenggarakan
kegiatan berbagai komunitas dan program pelayanan yang berhubungan dengan toko tersebut, seperti pertemuan
doa mingguan, studi Alkitab, mini konser, seminar yang berfokus pada menguatkan pernikahan, membesarkan anak,
dan mengenai penciptaan dan evolusi,
dan tutorial untuk anak-anak sekolah.
“Masyarakat di sini sangat multikultural dan kami memiliki banyak imigran,“ kata Müller. “Banyak orangtua tidak dilengkapi dengan baik untuk membantu anak-anak mereka dengan pekerjaan rumah mereka. Jadi setiap Selasa
anak-anak berusia 10 sampai 15 tahun
dapat datang dan menjadi bagian dari
program tutorial. Mahasiswa muda dan
beberapa guru sedang mengarah ke program itu.“
“Program baru yang lain,” tambahnya, “adalah seminar tentang bagaimana
berurusan dengan depresi, kecemasan,
kemarahan—semua jenis hal itu—diajarkan oleh psikolog muda. Jadi toko ini lebih dari sebuah toko biasa. Toko ini
membantu kami melakukan hubungan
dengan masyarakat dan mengatur semua
jenis proyek. Karena toko ini, saya percaya kita memiliki lebih banyak hubungan
dengan orang dari gereja lainnya di Denmark.“
24
Adventist World | 10 - 2013
Atas: PENAMPILAN MEMUKAU: Hap­
py Hand menghapuskan citra tko be­
kas dengan dekorasi yang baik, ba­
rang yang berkualitas, dan lampu gan­
tung kristal. Kiri: MEMBERI MAKAN
TUBUH: Penyegaran seperti teh sehat
panas, minuman dingin, buah, dan ber­
bagai kue disediakan.
Sukarelawan Gabungan
Tiga puluh (30) relawan yang membantu di toko ini beragam usia sejak usia
belasan tahun bahkan sampai yang berusia 70 tahun, dan sekitar sepertiga dari
mereka tidak Advent. Sepertiga lainnya
yang Müller jelaskan adalah yang tidak
aktif atau anggota luar. Keragaman ini,
katanya, adalah positif dan menantang.
“Dengan gabungan orang Advent
konservatif, anggota luar, dan bukan Advent, kadang-kadang sulit untuk membantu mereka semua bekerja sama dalam
cara yang positif. Tantangan muncul, dan
Anda harus sangat peduli dan mencintai
penyelesaian hal-hal ini. Tapi kita semua
bersatu dalam misi, dan itulah yang
membuat kita bekerja sama dengan baik,“ katanya.
“Seringkali gabungan memberikan
kesempatan yang baik untuk membangun hubungan dengan orang di luar gereja kami dan membahas hal-hal rohani.
Ketika kami pertama kali membuka toko,
orang masuk dan berkata, Ini adalah toko yang bagus. Dapatkah saya bekerja di
sini? “Kami tidak memiliki relawan gereja yang cukup untuk menjalankan toko,
sehingga memberikan kesempatan untuk
mengenal dan bekerja dengan orang lain.“
Seorang wanita yang Müller katakan
jarang menghadiri gereja mulai bekerja
mingguan di Happy Hand, dan sekarang
dia datang untuk beribadah hampir setiap hari Sabat.
“Saya tidak yakin ada yang berbicara
dengannya dan bertanya mengapa dia tidak datang ke gereja. Dia sekarang merasa bagian dari misi gereja dengan menjadi bagian dari proyek ini. Kami melakukan sesuatu yang dia dapat ikuti.“
Uang untuk Misi
Anggota jemaat dan orang lain dalam
masyarakat tersebut menyumbangkan
barang-barang yang dijual di toko. Berbeda dengan yang lainnya, gereja yang
menjalankan toko bekas di kota, namun,
keuntungannya membantu anggaran
operasional denominasi mereka, uang
yang diperoleh melalui dana Happy Hand
membiayai misi internasional dan lokal.
Melalui Adventist Development and Relief
Agency (ADRA), Happy Hand menyumbang proyek seperti rumah pengungsi di
Burundi dan pengeboran sumur air di
daerah yang berkekurangan. Lebih dekat
ke rumah, tim tersebut memberi makan
dan pakaian kepada para tunawisma.
“Kita tidak bisa mengundang para tunawisma ke toko untuk memberi makan
mereka karena rumit untuk menjalankan
dapur umum di sana—dan kami tidak
memiliki fasilitas dapur,“ Müller menjelaskan. “Jadi kami mengisi mobil van
yang kami pinjam dari ADRA dengan
banyak pakaian hangat dan tas dengan
MiSI ke k o t a
buah segar seperti jeruk dan apel dan dengan granola bar dan minuman. Kami
juga menyediakan alat mandi: Sikat gigi
dan pasta gigi, shampoo, deodoran—barang-barang seperti itu. Kami kemudian
pergi ke tempat penampungan. Satu tempat penampungan bagi perempuan—terutama pelacur, pecandu narkoba, pecandu alkohol. Kami mengetuk pintu dan
berkata, ‘Kami di sini,‘ dan mereka yang
menginginkan sesuatu keluar menuju
van. Mereka begitu senang melihat kami.
Kemudian kami pergi ke tempat penampungan pria.“
Müller kadang-kadang membawa keempat anaknya beserta dia ke tempat penampungan. Dia menggambarkan bahwa pengalaman ini adalah sesuatu yang
mengubah hidup mereka dan pelatihan
yang berharga untuk pelayanan masa depan mereka.
“Mereka menyukainya,“ katanya.
“Mereka menikmati senyuman di wajah
orang dan mereka tampak begitu bahagia hanya memberi sesuatu yang sederhana seperti topi. “Warga pe-
nampungan juga sangat senang untuk
menemui dengan anak-anak itu. Banyak
dari mereka memiliki anak sendiri, Müller mengatakan, tapi jarang dapat melihat
mereka.
“Mereka berterima kasih untuk membawa anak-anak,“ katanya, “terutama karena anak-anak saya tidak takut kepada
mereka.“
Sebuah Jendela Dua Arah
Sebuah metafora yang datang ke pikiran Müller ketika berhubungan dengan
misi Happy Hand adalah jendela melalui
mana “orang dapat melihat ke dalam gereja dan melihat bahwa ada orang bahagia di sini, bahwa kita ini tidak aneh dan
tidak ada yang perlu ditakutkan. Tapi kami juga ingin menjadi jendela melalui
mana gereja dapat melihat ke dunia dan
melihat seperti apa ‘di luar sana,‘ untuk
melihat apa artinya menjadi seorang
Kristen Advent dan melakukan misi di
dunia ini, di negara ini di mana kita hidup.“
Bagi jemaat Advent yang merasa terpanggil untuk memulai beberapa jenis
pelayanan di komunitas mereka, tetapi
prihatin tentang peluang sukses mereka,
Müller menasehati mereka untuk “berani
melompat.“
“Kami telah menemukan bahwa
orang banyak benar-benar membutuhkan orang lain dalam hidup mereka, dan
mereka merindukan hubungan asli, bagi
orang yang benar-benar mengasihi mereka.
“Setelah semuanya, inilah misi kami.
Inilah yang kami sebut melakukan sesuatu.“ n
Sekitar 2.500 orang Advent beribadah
setiap Sabat di Denmark di tengah populasi keseluruhan dari 5,6 juta orang—sekitar 1 juta yang berada di daerah Copenhagen yang lebih besar .
Untuk informasi lebih lanjut tentang
Happy Hand, hubungi Berit Elkjaer di
[email protected] atau Anne-Mei Müller di
[email protected].
Sandra Blackmer adalah
seorang Asisten Editor
Adventist World.
Oleh Gary Krause
Batu Loncatan
PELAYANAN HOLISTIS
Seratus tahun yang lalu Ellen White berbicara tentang ide misi ino­
vatif. Dia ingin melihat di setiap kota pusat Advent—yang dia sebut
“pusat pengaruh”1—yang akan menghubungkan anggota gereja
dengan komunitas mereka. Pusat tersebut akan berfungsi sebagai
batu loncatan perkotaan untuk pelayanan metode Kristus: Berbaur,
menunjukkan simpati, melayani kebutuhan, memenangkan keper­
cayaan, dan mengajak orang untuk mengikuti Dia.2 Dia menulis, “Di
kota besar ada beberapa [orang] yang tidak dapat dijangkau oleh
pertemuan umum.“3
Happy Hand di Copenhagen adalah salah satu contoh. Ini adalah
bagian dari pusat jaringan perkotaan yang berkembang pesat dalam
pengaruh pada abad kedua puluh satu—yang didukung oleh Kantor
Misi Advent—yang berdampak pada masyarakat di seluruh dunia.4
Mereka menunjukkan kasih Yesus secara holistik, cara praktis, me­
layani fisik, mental, sosial, dan spiritual. Mereka memimpin orang
kepada Yesus dan ke gereja Advent. Ellen White membayangkan
restoran vegetaris, ruang perawatan, pola hidup pendidikan, dan
pertemuan kelompok kecil. Saat ini mereka juga dapat memberikan
bimbingan, konseling, pelayanan kesehatan, kegiatan remaja, baha­
sa Inggris sebagai bahasa kedua—apa pun yang diperlukan untuk
berhubungan dengan orang dan membantu masyarakat.
Pusat-pusat pengaruh itu menerjemahkan kebenaran melalui
tindakan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang pusat-pusat pengaruh, kunjungi
www.MissiontotheCities.org.
Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld.
7, hlm. 115.
Ellen G. White, The Ministry of Healing (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1905), hlm.
143.
3 Ellen G. White, Gospel Workers (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1915), hlm. 364.
4 Banyak sekali, tetapi tidak semua, disebut Life Hope Centers.
1 2 Gary Krause adalah Direktur Adventist Mission.
10 - 2013 | Adventist World
25
P E R TA N YA A N
Bagaimana kita
menginterpretasikan daftar
berkat dan kutuk di
Alkitab? Hal itu memberikan
kesan bahwa kita seharusnya
melayani Tuhan dengan
tidak takut.
DAN
JAWABAN
Berkat
dan Kutuk
Daftar yang paling penting dari janji berkat dan
kutuk adalah yang ditemukan
dalam Imamat 26 dan Ulangan 28.
Berkat dan kutuk secara langsung berhubungan dengan perjanjian yang dibuat Allah dengan orang Israel, sehingga hal itu harus diinterpretasikan dalam konteks tersebut.
1. Janji Berkat: Perjanjian adalah suatu komitmen bersama yang dibuat antara dua atau lebih orang atau kelompok.
Dalam kasus Israel, Allah yang memulainya, dan Israel menjawabnya dengan sumpah setia. Perjanjian adalah metafora Alkitabiah yang umum yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan Tuhan dengan umat-Nya. Jenis hubungan ini didasarkan pada janji dan saling percaya, yang termasuk juga kewajiban dan tanggung jawab. Perjanjian itu berakar dari kasih
setia Allah yang diwujudkan dalam pembebasan Israel dari kekuasaan memperbudak Mesir yang diberikan-Nya (Kel. 20:02).
Ikatan hubungan Israel dengan Allah, komitmen mereka untuk setia kepada-Nya, adalah jawaban penuh kasih mereka kepada kebaikan yang Allah telah berikan bagi mereka. Berkat
(misalnya, kesuburan tanah Israel dan hewan, kemenangan
atas musuh mereka, kemakmuran) adalah janji Allah kepada
mereka sebagai mitra perjanjian-Nya (Ul. 28:1-14). Semua berkat perjanjian mengalir keluar sebagai kelanjutan atas berkat
awal pembebasan dari Mesir, yang akhirnya tertanam dalam
pengalaman sehari-hari bangsa itu. Perjanjian ini didasarkan
pada janji dasar Ilahi: “Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku” (Imamat 26:12). Bangsa Israel berkomitmen kepada-Nya sebagai satu-satunya Allah perjanjian mereka, dan
melestarikan tatanan agama dan sosial yang didirikan olehNya melalui hukum perjanjian. Mereka akan hidup dalam
lingkup berkat Ilahi.
2. Janji Kutuk: Sejak perjanjian, membuat suatu keinginan untuk masuk ke dalam suatu hubungan, kemungkinan melemahnya atau sekadar melanggar hubungan akan selalu ada.
Dengan membuat daftar janji kutuk (misalnya, kemandulan,
kekalahan musuh, penyakit, kehilangan tanah, pengasingan),
Allah mengakui bahwa manusia bisa mengakhiri perjanjian.
Kenyataan sebagai hasil dari tindakan seperti ini disebut kutuk
26
ALKITAB
Adventist World | 10 - 2013
menandakan bahwa Tuhan tidak mengabaikan apa yang kita
lakukan sebagai mitra perjanjian-Nya. Dia cukup memperhatikan kita untuk merespons atau bereaksi dengan reaksi yang sesuai (ayat 21). Dia membawa kita dengan serius.
Kutukan juga berfungsi sebagai pembatas. Allah menekankan hasil atas melanggar perjanjian agar mencegah kita pelanggaran. Kualitas hidup kita rusak secara drastis ketika hubungan
perjanjian dirusak. Dari sudut pandang positif, kita bisa mengatakan bahwa penekanan pada kutukan memotivasi manusia untuk tetap setia pada perjanjian.
Akhirnya, kutukan digambarkan sebagai suatu aktivitas
pendisiplinan Allah terhadap ketidaktaatan (ayat 14, 18, 27).
Tuhan tidak menyerah dengan mudah.
3. Perjanjian Berkat dan Kutuk: Penyesuaian berkat dan
kutuk dalam hubungan perjanjian mengarah pada tatanan
alam. Dunia pada zaman Alkitab, seperti juga dunia kita saat
ini, dibentuk oleh berkat dan kutukan. Yang pertama dialami
dalam ruang lingkup perjanjian, dan yang kedua dalam lingkup
dosa di luar hubungan perjanjian. Shalom dan istirahat hanya
tersedia di dalam perjanjian Tuhan, dalam tatanan dunia yang
didirikan-Nya. Secara teologi, kutukan menegaskan bahwa di
luar hubungan perjanjian dengan Juruselamat kita akan mengalami hanya gangguan batin, kekacauan, dan kematian secara
terus menerus melalui kekalahan dan penderitaan. Panggilan
Allah untuk mencari berkat-Nya dan menghindari kutukan
adalah cara dramatis yang berbicara tentang memilih hidup atas
kematian (Ul. 30:19).
Konflik antara berkat dan kutuk akan berakhir. Allah berjanji kepada bangsa Israel bahkan sekiranya mereka melanggar
perjanjian itu, Dia akan tetap setia kepadanya dan kepada mereka yang mengingkari perjanjian. Pengampunan selalu tersedia
bagi mereka yang mengingkari perjanjian (Imamat 26:40-45).
Allah di dalam Kristus mengambil kutukan itu ke atas diri-Nya
dan membebaskan kita dari padanya(Galatia 3:13). Kita dapat
menantikan ketika “tidak akan ada lagi kutuk” (Wahyu 22:3). n
Angel Manuel Rodríguez adalah Direktur
Biblical Research Institute of the General
Conference sebelum ia pensiun..
PELAJARAN
ALKITAB
Wahyu
Tujuh Jemaat:
Oleh Mark A. Finley
B
Efesus
ulan ini kita akan memulai serangkaian studi Alkitab
mengenai tujuh jemaat Wahyu. Pekabaran kepada jemaatjemaat ini berlaku pada masa Yohanes dengan kondisi
spesifik di setiap jemaat yang disebutkan dalam Wahyu. Tentu
saja ada lebih dari tujuh jemaat Kristen setempat pada masa
Yohanes. Jemaat-jemaat ini khusus dipilih untuk suatu tujuan.
Mereka memiliki permohonan khusus bagi jemaat Kristen pada
generasi berikutnya. Mereka mewakili gereja Kristen dalam
sebuah rangkaian sejarah, dimulai dengan jemaat pertama,
Efesus, dan dilanjutkan sampai ke gereja terakhir, Laodikia.
Dalam seri pelajaran Alkitab singkat ini kita akan bertanya,
“Apakah yang Roh Kudus ingin sampaikan kepada saya dalam
perikop Alkitab ini?” Kebenaran mulia yang berkaitan dengan
kehidupan rohani kita sendiri ditunjukkan dalam pekabaran tersebut.
1
Siapakah yang dijelaskan dalam Wahyu 1:12-17? Bacalah Wahyu 1:18-20. Kata-kata dorongan apa yang dikatakanNya kepada masing-masing dari ketujuh jemaat ini?
Yesus mendorong umat-Nya dengan kata-kata penuh harapan:
“Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir” (ayat 17).
Kristus yang kekal berjanji untuk selalu bersama dengan umatNya dalam setiap generasi. Dia bukanlah semacam “absentee
landlord”; Dia dengan umat-Nya. Seperti yang dinyanyikan dalam lagu lama, “Dikala aku memerlukan-Nya, Yesus ada dekat.”
2
Baca Wahyu 2:1. Apakah yang Yesus lakukan? Siapakah bintang yang dipegang di tangan-Nya, dan apakah yang
tujuh kaki dian emas tunjukkan? Lihat Wahyu 1:20.
Jemaat kepunyaan Yesus tidak perlu takut. Dia ada di tengah-te­
ngah mereka, menggenggam mereka dalam tangan-Nya, berjalan
di antara umat-Nya. Terlepas dari tantangan besar yang datang
kepada jemaat-Nya, adalah aman untuk berada dalam genggam­
an-Nya dan dapat menghadapi masa depan dengan percaya diri.
3
Bacalah Wahyu 2:2, 3. Apakah yang Kristus temukan
dalam jemaat Efesus yang patut untuk dipuji?
Kata “Efesus” berarti diharapkan. Orang Kristen mula-mula bekerja sampai titik lelah. Mereka bertahan dalam menghadapi rintangan yang luar biasa. Mereka berdiri dengan cepat di tengahtengah penganiayaan dan melindungi jemaat dengan melawan
doktrin yang salah. Mereka membenci “perbuatan Nikolaus”
(ayat 6), sekelompok radikal sesat yang mengajarkan bahwa kasih
adalah sebuah izin dan ketaatan kepada hukum itu tidaklah penting. Orang Kristen di Efesus secara dokrin memiliki pikiran
yang lurus dan jiwa penginjil.
4
Baca Wahyu 2:4. Apakah yang membuatnya Kristus
prihatin terhadap jemaat di Efesus?
Sayangnya, para anggota jemaat di Efesus meninggalkan kasih
mereka yang mula-mula. Mereka menempatkan kewajiban di
atas kesetiaan. Apa yang mereka lakukan untuk Kristus menjadi
lebih penting daripada siapa diri mereka di dalam Kristus. Pekerjaan mereka untuk Yesus berserakan karena ketidaktahuan tentang Yesus.
5
Baca Wahyu 2:05. Bagaimanakah Kristus menasihati
mereka untuk memperbaiki keadaan?
Yesus menasihati para anggota gereja untuk melakukan tiga hal:
Untuk mengingat, untuk bertobat, dan kembali.
Apa yang Anda lakukan ketika Anda kehilangan kasih yang
mula-mula, ketika pengalaman Kristiani Anda menjadi basi?
Apakah yang Anda lakukan ketika Anda sekadar mengikuti arus
dan terjebak oleh formalisme? Anda ingat ketika hati Anda dibakar dengan kasih kepada Yesus. Anda bertobat dan kembali kepada hal-hal yang pernah Anda lakukan ketika pengalaman Kristiani Anda masih segar dan baru. Anda kembali kepada masa-masa
saat menghabiskan waktu bersama Yesus dalam pelajaran Alkitab
dan berdoa. Anda menempatkan kesetiaan di atas kewajiban.
Anda menempatkan “menjadi” di atas “melakukan,” karena siapa
Anda dalam Kristus adalah lebih penting daripada apa yang Anda lakukan bagi Kristus. Anda dapat “melakukan” tanpa “menjadi,” tapi Anda tidak pernah bisa “menjadi” tanpa “melakukan.”
6
Setiap nasihat kepada tujuh jemaat berakhir dengan
ungkapan “Barangsiapa menang” (Wahyu 2:7). Menurut Anda mengapakah Yesus mengakhiri nasihat-Nya untuk setiap
jemaat dengan cara ini?
7
Mengapakah Yesus sangat mendambakan agar orang
Kristen di Efesus dapat menang, dan janji apakah yang diberikan-Nya kepada mereka jika mereka menang?
Jemaat Perjanjian Baru dipenuhi dengan orang yang sangat
berkomitmen kepada Yesus. Hal ini tumbuh dan berkembang dalam kasih dan rahmat-Nya. Kristus mengisi hati mereka dan
mengubah hidup mereka. Tapi seiring waktu berjalan kewajiban
menggeser kesetiaan. Bekerja bagi jemaat membayangi penyembahan kepada Kristus yang hidup. Bergema sepanjang masa adalah daya tarik bahwa Kekristenan adalah tentang mengenal Yesus
secara mendalam, intim, dan secara pribadi. n
10 - 2013 | Adventist World
27
PERTUKARAN IDE
n
w
Kadang kala kita berpikir bahwa kita sendirian walaupun tidak.
e
s
Surat
Peta Kehidupan
Artikel Gerald A. Klingbeil yang berjudul
“Peta Kehidupan” (Juli 2013) memperbarui keinginan saya untuk terlibat dalam
ladang misi di timur laut Brasil. Kadangkadang kita berpikir bahwa kita sendirian, meskipun kita tidak. Saran yang diberikan dalam artikel tersebut luar biasa.
Saya senang menerima majalah ini
setiap bulannya. Setiap artikel membawa
kita kepada sukacita. Semoga Tuhan
menjaga dan memberkati Anda dalam
pekerjaan Anda.
Edjane Brito
Barra de São Miguel, Paraiba, Brasil
Penyanyi Manis
Finlandia
Saya sangat senang melihat potongan artikel
David “Merencanakan
yang Lebih Besar” (Juli
2013) mengenai para
pionir Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Trans-Eropa. Akan tetapi ada kesa-
Doa
—E djane Brito, Barra de São Miguel, Paraiba, Brazil
lahan dalam penulisan nama penginjil
Finlandia, Elsa Luukkanen. Nama pertama adalah Elsa, bukan Else. Luukkanen
adalah seorang penginjil yang luar biasa
di Finlandia. Meskipun hanya ada satu
kalimat dalam artikel yang menyebutkan
nya, saya senang fotonya dimuat. Luukkanen memiliki cerita yang luar biasa
yang dapat ditemukan dalam sebuah buku berjudul Elsa, Sweet Singer of Finland
(Penyanyi Manis Finlandia).
Marita McLin
Wenatchee, Washington,
Amerika Serikat
Lebih kuat dari Kematian
Saya membaca paragraf terakhir dari artikel Sylvia Renz berjudul “Lebih Kuat
daroada Maut” (Juli 2013) tiga kali! Penghiburan Renz membuat saya menangis.
Ya, Sylvia berhasil melewatinya, telah
melalui penderitaan ini, dan telah menemukan penghiburan yang sejati.
Ibu saya berumur 89 tahun. Dia sering mengatakan bahwa ia pikir tadi malam akan menjadi malam terakhirnya
dan bahwa Tuhan akan membuat dirinya
untuk beristirahat. Saya memberikan dorongan baginya dan saya katakan padanya bahwa saya sangat senang karena tadi malam bukanlah malam terakhirnya.
Saya sangat mencintai ibu saya. Dia
adalah sahabat saya, seorang wanita dengan siapa saya berbagi pengalaman saya
dengan Tuhan. Dia adalah seorang wanita dengan siapa saya bisa tertawa, yang
begitu manis dan mulia. Kadang kala saya berpikir, saya berharap tidak pernah
kehilangan dia, karena ia sangat berharga
bagi saya dan orang lain.
Ketika Tuhan mengizinkan dia untuk
beristirahat, saya ingin membaca paragraf terakhir itu lagi dan lagi. Hal ini
menghibur saya.
Renz menjelaskan iman dan harapan
kita dalam kata-kata luar biasa. Terima
kasih untuk mencetak artikel ini.
Waltraud Rühling-Huber
Austria
Menyalakan Kembali Api
Kebangunan Rohani
Ketika saya membaca majalah Adventist
World Januari 2013, saya melihat artikel
Alejo Aguilar “Menyalakan Kembali Api
PUJIAN
Gereja kami hancur dalam gempa bumi
pada bulan Januari 2010. Karena kekurangan dana, kami tidak bisa teruskan
pembangunan kembali, dan kami beribadah di tenda dengan lebih dari 400 anggota. Tolong bergabunglah dengan kami
dan berdoa agar kami dapat segera mengumpulkan uang untuk membangun
kembali gereja.
Anggota jemaat, Haiti
28
Adventist World | 10 - 2013
Berdoalah bagi saya. Saya dalam masalahsaya merasa diserang secara rohani dan saya sudah mencari pekerjaan untuk waktu
yang lama.
Ekpendu, Nigeria
Tolong doakan teman saya yang telah dipenjara secara tidak adil. Berdoalah agar
ia dibebaskan dan agar nama Allah dimuliakan.
Linda, Guatemala
Tolong doakan saya. Iman saya goyah dan
saya merasa ada jarak antara Allah dan saya yang membuat saya tidak bisa percaya
dalam doa. Berdoalah agar Tuhan dapat
menerima dan membantu saya.
Joshua, Kenya
Terima kasih untuk mendoakan keluarga
saya. Kami telah menerima berkat dan jawaban doa yang berlimpah. Tolong berdoa sekarang untuk kesehatan saudara
perempuan saya dan berdoa agar dia dapat melakukan ujiannya dengan baik pa-
5 Kebahagiaan
PERINTAH
ANDREW S U n i v e r s i t y C e n t e r
f o r A d v e n t i s t R e s e a r c h
Kebangunan Rohani” yang memuat foto
sanitarium yang terbakar pada tahun
1902. Artikel dan foto itu menyentuh hati
saya dan membuat saya merenungkan
apakah negara saya, dan jemaat yang saya
hadiri sekarang, telah berfungsi dengan
atau tanpa pimpinan Roh Kudus. Memang benar bahwa “tidak ada yang lebih
penting daripada membiarkan Roh Kudus untuk meluruskan kembali kehidupan kita dengan nilai-nilai Alkitabiah.”
Saya sadar dan mengerti bahwa saya
perlu lebih banyak berdoa dan berpuasa
untuk kebangunan rohani dan reformasi
dalam hati saya, jemaat saya, dan negara
saya. Kita semua harus memperhatikan
peringatan: tolong, jaga jemaat kita sendiri sebelum api datang!
Saya berterima kasih dengan setulusnya kepada Tuhan untuk suatu majalah
indah seperti Adventist World.
Lalrodinga
Myaungmya, Myanmar
Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor
Adventist World: [email protected]. Isi surat itu harus
jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan
untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan
dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota,
provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat
tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih
tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk
akan terbitkan.
da musim panas ini.
Frank, Amerika Serikat
Saya ucapkan terima kasih banyak atas
doa yang dipanjatkan atas nama saya di
kantor Adventist World. Saya mengirimkan permohonan doa untuk beasiswa
universitas pada bulan April 2007, tapi
saya tidak mendapatkan dana apa pun.
Sebaliknya, Allah menggunakan cara lain
untuk membantu saya lulus di Bugema
untuk
1. Bebaskan hatimu dari kebencian (Mat. 5:43-48).
2. Bebaskan pikiranmu dari kekhawatiran (Matius 6:25-34).
3. Hidup dengan sederhana (Mat. 6:19-21).
4. Lebih banyak memberi (Mat. 5:42).
5. Kurangi untuk berharap dari orang lain (Matius 6:2).
—Dikirim oleh Joe Cobb, Greenwood, Mississippi, Amerika Serikat
300 j uta
Anjing memiliki 300 juta sel penciuman, 50 kali
lebih banyak dari manusia. Tidak hanya itu, hidung anjing memanjang dari lubang hidung ke
bagian belakang tenggorokan, memberikan anjing wilayah penciuman 40 kali lebih besar dari
manusia.
Sumber: Smithsonian
Dibangunkan oleh Firman-Nya
Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab
Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya.
Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih
dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab
setiap hari. Untuk menngunduh Panduan Bacaan
Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org,
atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap
hari melalui e-mail.
Untuk bergabung, mulai di sini:
1 November 2013 • Mazmur 86
University untuk gelar pertama saya. Pada bulan Juli 2012, setelah lima tahun
menunggu, saya mendapat beasiswa penuh untuk gelar pasca sarjana di University of Westminster di London. Saya menyelesaikannya dalam waktu dua bulan.
Puji Tuhan untuk doa yang dijawab setelah menunggu sedikit lebih lama daripada yang saya rencanakan.
Samuel Buol, London, Inggris,
warga Sudan Selatan
Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur sau­
dara ke: [email protected]. Kirimlah kepada kami
permohon­an doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas
jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50
kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang
jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama
saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat
mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat
ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD
20904-6600 U.S.A.
10 - 2013 | Adventist World
29
PERTUKARAN IDE
215
Tahun Lalu
John Byington, seorang pelopor Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh, lahir pada tanggal 8 Oktober 1798. Putra seorang pendeta Metodis, dia terlibat dalam pelayanan awam selama beberapa
tahun. Dia memutuskan untuk meninggalkan Gereja Episkopal
Methodist ketika menentang aktivitas anti perbudakannya. Ia bergabung dengan Wesleyan Methodist Connection dan membantu membangun
sebuah gereja dan rumah pendeta di Morley, New York.
Pada tahun 1852 Byington mendapatkan salinan Advent Review and Sabbath
Herald. Membaca artikel tentang Sabat hari ketujuh, ia menjadi merasa bersalah
karena hari ketujuh harus tetap disucikan. Dia segera mulai melakukan pertemuan Sabat di rumahnya dan membantu untuk membangun gereja. Pada tahun 1858
James dan Ellen White mengundang Byington ke Battle Creek, di mana ia, bersama dengan J.N. Andrews dan James White, membuat rencana untuk pertumbuhan pergerakan Advent. Pada tahun 1863 Byington menerima undangan untuk melayani ketua pertama dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang baru diorganisasikan.
Lebih tua daripada banyak anggota lain dari denominasi muda, John Byington
dikenal sebagai “Bapa Byington.” Sampai kematiannya pada tahun 1887, ia melayani dengan setia dan murah hati itulah yang membuatnya selalu dikasihi.
P h o t o
C o u r t e s y
o f
t h e
E l l e n
G .
W h i t e
Es t a t e
Di Belahan
Manakah Ini?
unia
D
1 pisang
sehari
Pisang kaya akan
kalium, mineral yang membantu
mengatur kadar natrium
dalam tubuh kita. Jadi sebuah
pisang sehari (bersama dengan
berolahraga teratur) dapat
membantu menurunkan tekanan
darah, mencegah penyumbatan
arteri, dan mengurangi risiko
serangan jantung dan stroke.
top
C h u d l e i g h
Konsumen gula pasir tertinggi di dunia:
G e r r y
Brazil 122*
Rusia 88
Meksiko 76
JAWABAN: Oshkosh, Wisconsin, Amerika Serikat, pada tahun 2009, Kampore Pathfinder
International. Sebuah baptisan di Sabat sore memberi para Pathfinder kesempatan untuk
membuat pernyataan iman mereka secara publik kepada Kristus. Para Pathfinder lebih dari
100 negara berpartisipasi dalam acara pada tahun 2009. Kampore lain di Oshkosh
direncanakan pada bulan Agustus 2014.
30
Adventist World | 10 - 2013
Mesir 70
Uni Eropa 70
*pon per orang per tahun (2011)
Sumber: Departemen Pertanian Amerika Serikat
5O
5O
KATA ATAU KURANG
Naskah Alkitab
Favorit Saya...
n “Kehidupanmu
akan menjadi lebih cemerlang
dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari. Engkau akan merasa aman .
. . engkau akan pergi tidur dengan tenteram.”
(Ayub 11:17, 18)
Kisah Ayub mengingatkan saya bahwa Sang Pencipta peduli pada saya.
—Matias, Buenos Aires, Argentina
n “Dan
Ia akan menghapus segala air mata dari
mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak
akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah
berlalu.” (Wahyu 21:4)
Allah akan berhasil dalam rencana-Nya untuk
menyelamatkan manusia.
—Enock, Bangui, Republik Afrika Tengah
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan
apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11), menolong saya untuk tetap
memilih-Nya setiap hari.
n
—Jade, Cagayan de Oro City, Filipina
n Janji favorit saya adalah Yosua 3:5: “Kuduskanlah
dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan
perbuatan yang ajaib di antara kamu.” Allah
menggenapi janji ini sebelumnya, dan saya ingin
Dia melakukan keajaiban dalam kehidupan kita
hari ini.
—Cynthia, Entre Rios, Argentina
Berikutnya, beritahu kami 50 kata atau kurang tokoh Alkitab
favorit Anda. Kirimkan respons Anda ke letters@
AdventistWorld.org. Tulis pada kolom subjek “50 Words
or Less.” Pastikan menginformasikan kota dan negara dari
mana Anda menulis.
“Lihatlah, Aku Datang Segera”
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,
mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,
dan pengharapan.
Penerbit
Adventist World adalah majalah periodik internasional
milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia.
Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya.
Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi
Bill Knott
Wakil Penerbit
Claude Richli
Manajer Percetakan Internasional
Chun, Pyung Duk
Dewan Penerbit
Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua;
Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson;
Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion;
Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas;
Karnik Doukmetzian, penasihat hukum
Komite Koordinasi Adventist World
Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn;
Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee
Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland
Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors),
Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi,
Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran
Redaksi Bertempat di Seoul, Korea
Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man
Editor Online
Carlos Medley
Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca
Merle Poirier
Editor-at-large
Mark A. Finley
Senior Advisor
E. Edward Zinke
Manajer Finansial
Rachel J. Child
Asisten Redaksi
Marvene Thorpe-Baptiste
Asisten Editor
Gina Wahlen
Dewan Manajemen
Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun,
Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn,
Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki,
Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson
Pengarah Seni dan Desain
Jeff Dever, Brett Meliti
Para Penasihat
Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng,
Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson,
Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa,
Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun,
Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler,
Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara,
Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander
Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang
siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old
Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A.
Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638
E-mail: Internet: [email protected]
Situs Web: www.adventistworld.org
Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari
ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia
(LAI). Digunakan dengan izin.
Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara
berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria,
dan Amerika Serikat.
Vol. 9, No. 10
10 - 2013 | Adventist World
31
DARI INDONESIA
Pelmas Jemaat bandar Jaya
Dalam rangka HUT ke-68 RI
P
ada Tanggal 18 Agustus 2013 tepatnya hari minggu pukul 09.00, GMAHK Jemaat Bandar Jaya
mengadakan acara Pelayanan Masyarakat melalui
acara Perayaan HUT RI. Acara dibuka secara resmi
oleh Ketua Jemaat Bandar Jaya, Bapak Ridwan Pasaribu
melalui amanatnya, doa dan diikuti menyanyikan lagu
Indonesia Raya bersama
Dalam Acara HUT RI kali ini diikuti oleh seluruh
anggota Advent dan juga ratusan warga sekitar gereja
yang turut serta memeriahkan dan berperan serta dalam acara ini, melalui mengikuti berbagai perlombaan
yang sangat menarik.
Siang hari ratusan warga dan jemaat mendapatkan
jamuan hidangan makan siang bersama yang telah disediakan oleh para ibu-ibu BWA, walaupun sangat sederhana, namun terasa sangat nikmat, karena terjalin
persahabatan antara warga gereja dan warga penduduk sekitar gereja.
Kiranya persatuan dan kehangatan persaudaraan ini
dapat terus terjalin, sehingga ada peluang untuk menyampaikan kabar keselamatan kepada semua orang khususnya
warga sekitar GMAHK Jemaat Bandar Jaya, dan jemaat
pun dapat tetap berbakti dengan aman dan damai. n
—Dilaporkan oleh Septa Dwi Eneas, Gembala Jemaat
Bandar Jaya dan Bpk. Ridwan Pasaribu, komunikasi
jemaat.
Tuaian Jiwa di Bukit Timah
Dumai, Propinsi Riau
G
ereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Bukit Timah
adalah jemaat yang berada di wilayah Dumai, Propinsi Riau, Daerah Sumatera Kawasan Tengah (DSKT) yang selalu giat
dalam penginjilan melalui KPA atau care group. Dengan kerja
sama yang baik dari seluruh anggota jemaat, maka KPA atau
care group di jemaat ini berjalan dengan baik. Bilamana sudah
tiba waktunya para tamu yang aktif hadir di KPA ini, sudah
mulai mengerti dan memahami Kebenaran Firman Tuhan dan
mereka mau mempelajari Firman Tuhan lebih dalam lagi, maka
Jemaat bersepakat untuk mengadakan penuaian terhadap jiwajiwa yang sudah matang untuk dituai.
Terwujudlah pada tanggal 28 Juli-3 Agustus 2013 yang lalu,
Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) selama seminggu oleh
gembala jemaat Pdt. Sudung Nainggolan dilaksanakan. Dan pada akhir KKR tersebut, maka 9 jiwa menyerahkan diri kepada
Tuhan melalui baptisan. Mari kita doakan jiwa-jiwa yang baru
ini agar tetap kuat dalam iman, karena semua mereka ini datang
dari latar belakang aliran kepercayaan yang berbeda, tetapi demi mengikut Yesus, mereka telah meninggalkan kepercayaan
mereka yang lama. Dan mari kita doakan agar KPA di sana tetap bersemangat dan maju, demi memelihara jiwa ini dan menjangkau jiwa yang lainnya. n
—Dilaporkan oleh Pdt. S. Nainggolan, Gembala Distrik Dumai dan Pdt M Siregar, Koordinator KPA DSKT.
32
Adventist World | 10 - 2013
“Carilah Dulu Kerajaan Surga”
Suatu seri penginjilan di Kampung Dayak
L
uar biasa, pekabaran Tuhan di tanah Dayak
meningkat pesat walaupun masih ada kendala karena terbatasnya pelayan yang dapat
menggembalakan jiwa-jiwa yang baru bertumbuh
dalam kebenaran Firman Tuhan. Dengan kesiapan
Pdt. W.A. Sandy beserta Ibu L. Sandy mengadakan
Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Desa Bukit Bamba tepatnya di lokasi Wisata Kampung
Dayak
Malam pertama terlaksananya KKR tersebut
memang kurang menguntungkan karena hujan turun. Tempat diadakan KKR tersebut adalah di tempat terbuka, tamu yang datang malam pertama hanya 13 orang terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda dan orangtua. Tetapi malam berikutnya tamu
bertambah sehingga panitia menambah bangku,
para tamu sangat serius mendengarkan pekabaran
“Carilah Dahulu Kerajaan Surga” dan seminar Kesehatan dan Rumah Tangga.
Dalam pelayanan Care Group Rajawali selalu ikut terlibat
dalam pelayanan tersebut disaat tamu-tamu datang mau berobat ataupun saat menghadiri KKR dari malam ke malam. Pada
malam panggilan ada 5 (lima) orang berdiri untuk mengambil
keputusan dan esoknya, Sabat mereka dibaptis di Sungai Baruh
yang terletak di belakang Desa Bukit Bamba.
Berkat pertolongan Tuhan semuanya berjalan dengan baik
dan masih ada beberapa pemuda di daerah tersebut rindu akan
kebenaran Firman Tuhan. Suasana kebersamaan dengan ma-
syarakat sekitar terasa sangat singkat, terlihat saat tim KKR
akan meninggalkan lokasi Wisata Kampung Dayak, kesedihan
terasa sampai ada saudara-saudara kita yang di Desa Bukit
Bamba meneteskan air mata.
Kita berdoa semoga di desa tersebut akan tumbuh benihbenih kasih akan kerinduan menerima Tuhan Yesus sebagai Jurusselamat pribadi dan akan ada lagi jiwa yang datang kepada
Tuhan untuk menyerahkan diri dalam kebenaran. n
—Dilaporkan oleh Herman A. Ranting, Komunikasi Jemaat.
Peresmian GMAHK Tanjung Sari
S
egala berkat Tuhan yang diberikan umat-Nya di GMAHK
Jemaat Tanjung Sari akhirnya membuahkan bangunan gereja yang indah.
Dengan demikian pada tanggal 11 Juni 2013 bangunan
GMAHK Jemaat Tanjung Sari telah diresmikan oleh Ketua Uni
Indonesia Kawasan Barat (UIKB), Pdt. Dr. J.S. Peranginangin.
Acara peresmian berlangsung dengan penuh sukacita. Dihadiri
juga oleh anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir bersama seluruh 4 Jemaat Advent Di wilayah Bagan Batu dan termasuk dari
Sumatera Utara. Terima kasih kepada umat Tuhan yang telah
memberikan perhatiannya untuk pembangunan bangunan
GMAHK Jemaat Tanjung Sari sehingga apa yang dicita-citakan
dapat terwujud dan semuanya adalah untuk kemuliaan Tuhan.
Daerah Sumatera Kawasan Tengah
n
—Dilaporkan oleh Pdtm. P. Barutu, Gembala GMAHK
Tanjung Sari.
10 - 2013 | Adventist World
33
DARI INDONESIA
Perayaan HUT RI di Jemaat Padangsidempuan
Dalam rangka HUT ke-68 RI
H
ari kemerdekaan Republik
Indonesia jatuh pada hari
Sabtu, namun tidak membuat Jemaat Padangsidempuan gentar untuk merayakannya. Pada hari
Sabtu, 17 Agustus 2013 Jemaat
Padangsidempuan tetap beribadah
seperti biasanya. Setelah tutup Sabat
bersama, seluruh jemaat kembali
berkumpul di halaman gereja untuk
mengadakan perayaan kemerdekaan
Republik Indonesia. Acara diawali
dengan doa dan dengan semangat
nasionalisme seluruh jemaat menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan dengan hikmat, sehingga masyarakat yang ada di sekitar gereja turut berkumpul mengikuti
acara.
Kemudian acara dilanjutkan yang dipandu oleh Bapak Jho
Hutabarat dan Ny. F. Simanjuntak. Walaupun suasana perayaan
berlangsung pada malam hari, pemuda Advent tetap bersema-
PESTARI dengan YONIF 134 TS
Jemaat Batam Mas
M
inggu, 25 Agustus 2013 anak-anak
Jemaat Batam Mas melakukan acara Pesta Anak Sehari (PESTARI)
yang di bawah pimpinan Departemen Pelayanan Anak-anak, Ibu Rina Pohan, acara ini
diadakan di markas Batalion Yonif 134 Tuah
Sakti, anak-anak melaksananakan acara ini
bersama anak-anak Yonif 134 TS dan juga tidak ketinggalan para orangtua dari yonif
yang ikut memeriahkan acara ini. Peserta
PESTARI berangkat bersama-sama dari gereja menuju ke Markas Yonif 134 TS, dan satu unit mobil truck yang disediakan oleh
Yonif 134 TS menjemput dan mengantar
kembali ke gereja semua peserta PESTARI.
Puji Tuhan acara demi acara berjalan dengan baik dan disertai dengan cuaca yang
bersahabat juga, semua anak-anak bergembira mengikuti bermacam-macam permainan
yang sudah diatur oleh panitia. Tidak ketinggalan acara peserta orangtua dari Yonif 134
34
Adventist World | 10 - 2013
ngat layaknya seorang pejuang, mereka menunjukkan sebuah bentuk
perjuangan melalui perlombaan lari
karung, makan kerupuk, lomba cari
koin dalam semang, cari permen
dalam tepung dan acara hiburan lainnya. Begitu juga para orangtua
khususnya ibu-ibu tidak mau ketinggalan dalam perlombaan.
Pekik merdeka, “sekali merdeka
tetap merdeka,” inilah kata-kata
yang memacu semangat dan membuat tertawa semua yang hadir. Masyarakat sekitar gereja memberikan
respons positif atas perayaan tersebut dan mearasa bangga melihat persatuan umat Tuhan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Padangsidempuan. n
—Dilaporkan oleh Ny. F. Simanjuntak, S.Pd., Koordinator
BWA Jemaat Padangsidempuan Daerah Sumatera Kawasan
Tengah.
TS untuk lomba mendandani istri masing-masing, menariknya
yang mendandaninya adalah suami masing-masing peserta.
Sepanjang kegiatan ini, BCN TV (Bintang Cakrawala Networks) salah satu media siaran TV di Batam turut meliput setiap kegiatan yang dilakukan selama PESTARI berlangsung, BCN
TV mewawancarai langsung Ibu Rina Pohan bersama Kapten
Inf. Rencana Bangun yang sudah bersedia atau mengizinkan
kegiatan ini dilaksanakan di Yonif 134 TS.
Sebelum acara ditutup pada pukul 14.00 WIB, Ibu Rina Pohan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua panitia
acara dan juga khususnya kepada Satuan Yonif 134 TS. Lettu
Inf. Yustinus Waruwu juga menyampaikan kata sambutan pada
saat pembukaan dan penutupan acara ini yang mengatakan sangat senang dan berterima kasih banyak atas diadakannya acara
PESTARI di Markas Batalyon 134 TS, sehingga anak-anak di
kompleks Yonif 134 TS bisa mengikuti acara ini dan bergembira
lebih mengenal lagi akan teman-teman mereka selama mengikuti permainan. Biarlah dengan acara ini hanya untuk kemuliaan bagi nama Tuhan. n
—Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Departemen Komunikasi
GMAHK Jemaat Batam Mas.
Perkemahan Sekolah Sabat Anak-anak
Sukacita di bawah guyuran hujan
P
ada tanggal 15-17 Agustus 2013 yang lalu, beberapa jemaat di Distrik Belitang, yakni Jemaat Sumber Harjo, Mesuji
dan Kampung Baru mengadakan perkemahan Sekolah
Sabat (SS) Anak-anak di Kampung Baru. Peserta perkemahan
kali ini lebih sedikit, yakni kira-kira 25 orang, dibanding tahun
lalu ketika perkemahan merupakan gabungan Distrik Belitang,
Martapura, sekitar 40 anak-anak. Kampung baru dipilih karena
dinilai merupakan tempat pertengahan antara Sumber Harjo
dan Mesuji.
Hari pertama perkemahan, acara dibuka dengan upacara
pembukaan meskipun harus diguyur hujan. Pdtm. John Wesley
Marbun dengan tegas katakan: “Tidak ada anak-anak yang boleh tidur di rumah, selama tenda tidak bocor!” Dan Puji Tuhan,
sampai perkemahan selesai tidak ada anak-anak yang sakit. Sebelumnya, anak-anak jemaat beserta orangtua yang berasal dari
Sumber Harjo sudah menginap sehari sebelumnya di rumah
beberapa anggota jemaat di Kampung Baru. Sempat ada kekha-
watiran akan kebutuhan anak-anak selama perkemahan ini.
Karena perkemahan SS anak-anak ini diadakan bertepatan
dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, maka pada hari
ke-2, dibuatlah acara-acara perlombaan seperti biasa yang banyak diselenggarakan untuk memperingatinya. Anak-anak sangat antusias dan bersukacita ikut berbagai permainan. Hari
perkemahan yang terakhir, yakni pada hari Sabat, 17 Agustus
2013, adalah ibadah gabungan. Sebagian besar jemaat hadir dan
mengadakan kebaktian di alam terbuka, di bawah tenda sederhana yang didirikan di depan kebun karet warga.
Pada kesempatan itu penulis dan dr. Fransisca. T. turut berpartisipasi dengan memberikan seminar kesehatan anak-anak
tentang “Personal Hygiene” dan simulasinya. Anak-anak mengikuti seminar dengan antusias dan duduk tenang sambil sesekali bertanya. Seminar kesehatan ini juga diperuntukkan untuk
para orangtua, supaya bisa menerapkan dan mempraktikkannya di rumah.
Kiranya program perkemahan SS anak-anak
ini adalah salah satu jalan dalam mengabarkan
Injil. Dan mohon doa dari kita semua agar Perkemahan SS Anak-anak, baik Distrik Belitang,
maupun Distrik Martapura bahkan gabungan
dapat secara rutin terlaksana dan memiliki kemajuan tiap tahunnya. Kami percaya, program
perkemahan anak-anak ini selain melatih fisik,
juga menumbuhkan kebersamaan di antara saudara seiman, tidak hanya anak-anak tapi juga
para orangtua, untuk terbiasa hidup di alam dan
membawa kita lebih dekat bersyukur dan mengagumi karya Tuhan kita. n
—Dilaporkan oleh dr. Yunita. F., Departemen
Komunikasi dan Kesehatan GMAHK Jemaat
Sumber Harjo, Belitang.
10 - 2013 | Adventist World
35
DARI INDONESIA
Pelayanan Kesehatan Masyarakat Karangrejo
Magetan, Jawa Timur
P
elayanan Kesehatan Masyarakat diselenggarakan oleh
Sekolah Sabat Cabang (SSC) Karangrejo untuk masyarakat di wilayah Karangrejo dan Barat, khusus ditujukan untuk warga sekitar gereja Advent Karangrejo dan
sahabat, keluarga, tetangga dan kenalan dari anggota gereja.
Hari itu adalah hari Minggu pagi, 1 September 2013, kegiatan ini dimulai oleh Sdr. Oki Vitson yang bertindak sebagai pembawa acara, hampir sebagian peserta yang diundang sudah datang, Sdr. Oki menerangkan semua acara
yang akan dilaksanakan sampai dengan siang nanti yaitu
diawali dengan acara kesehatan untuk 4 materi, kemudian
pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi serta makan bersama siang hari.
Menurut Bpk. Gudiarso sebagai koordinator Sekolah Sabat
Cabang Karangrejo yang akan diorganisasi tanggal 21 September 2013 oleh Pdt. J.S. Peranginangin, Ketua Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB), banyak yang diberkati dengan acara ini,
dan gereja sekaligus menjadi berkat bagi lingkungan gereja yang
sudah berdiri kurang lebih 40 tahun belakangan ini, dan acara
ini merupakan acara pelayanan kesehatan yang pertama yang
dilaksanakan di dalam gereja tersebut. Dibagikan juga secara
gratis buku Kemenangan Akhir, traktat kesehatan dan majalah
lainnya. Semua data pemeriksaan kesehatan peserta sudah disalin untuk ditindaklanjuti terutama kepada mereka yang kesehatannya terganggu. n
—Dilaporkan oleh Pdtm. Dale D. Sompotan, Gembala Jemaat
SSC Karangrejo.
“Inilah Hidup yang Kekal Itu”
KKR Jemaat Prapatan, Balikpapan
P
uji syukur kepada Tuhan, karena berkat-Nya pada tanggal
19, 22, 26, 28-31 Agustus 2013, Jemaat Prapatan, Balikpapan, dapat melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani
(KKR) dengan tema “Inilah Hidup yang Kekal Itu,” KKR ini diadakan di halaman rumah keluarga Lukas Tendeng.
KKR ini diadakan di sebuah tenda yang didirikan di tengahtengah pemukiman padat. Selain tamu-tamu yang hadir, maka
pekabaran pun didengar oleh tetangga yang beragama Kristen
maupun kaum mayoritas karena, selama KKR menggunakan
pengeras suara yang dapat didengar di sekitar lingkungan.
Tidak ketinggalan pula kelas Acara Pembangunan Tabiat
Anak-anak (APTA) turut dilaksanakan membina anak-anak,
melalui cerita Alkitab, mewarnai gambar bernuansa rohani, di
bawah koordinasi Ibu. Tandilembang.
KKR ini dapat berlangsung dengan baik atas dukungan majelis jemaat dan sponsor yang memberikan dukungan dana. Hari Sabat, 31 Agustus 2013, pada penutupan KKR diadakan kebaktian di jemaat Prapatan dan dilanjutkan dengan baptisan
kudus yang dilaksanakan oleh Pdt. Gadner S
Abineno kepada tiga (3) jiwa yang menyerahkan diri kepada Yesus Kristus, di kolam renang
Benoa Patra Balikpapan.
KKR ini telah berakhir, namun masih ada
tugas dan tanggung jawab jemaat yang harus
terus dikerjakan, meneruskan pendekatan kepada tamu yang sudah hadir agar nantinya pada kesempatan mendatang ada jiwa yang mau
menyerahkan diri kepada Yesus Kristus. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Gadner S. Abineno,
Gembala Jemaat Prapatan, Balikpapan.
36
Adventist World | 10 - 2013
Pertemuan Akbar se-Kabupaten Kepulauan Talaud
P
ertemuan GMAHK se-Kabupaten Kepulauan Talaud sudah lazim dilakukan
satu tahun sekali untuk mempererat
persekutuan gereja sekaligus pertemuan pendidikan. Pertemuan tahun ini lebih istimewa
dibanding tahun-tahun sebelumnya. Keistimewaan pertama, pertemuan akbar tahun
ini dihadiri oleh Ketua Divisi Asia Pasifik Selatan, Pdt. Dr. Alberto Gulfan Jr. Suatu peristiwa yang pertama kali selama terbentuknya
wilayah ini. Keistimewaan kedua yaitu, ketua
divisi didampingi oleh Ketua Uni Konferens
Indonesia Kawasan Timur (UKIKT), Pdt.
Noldy Sakul, M.A., dan Ketua Daerah Misi
Nusa Utara, Pdt. Edison Takasanakeng,
M.P.H., juga hadir.
Keunikan lainnya, untuk pertama kali
pertemuan jemaat digelar bukan pada hari
Sabat tetapi hari Selasa, 20 Agustus 2013, karena menyesuaikan
dengan jadwal perjalanan ketua divisi. Pertemuan di hari biasa
ternyata tidak mengurangi semangat anggota jemaat untuk hadir. Mereka meninggalkan pekerjaan masing-masing dan berbondong-bondong sejak pagi menuju Ibukota Kabupaten Me­
longuane.
Pada pukul 12.00 WITA ketua divisi dan rombongan disambut secara adat di bandara dan bertatap muka sejenak dengan
Bupati Talaud, Drs. Constantin Ganggali, selanjutnya disambut
oleh barisan panjang anggota-anggota jemaat di depan bandara.
Mereka sempat mengunjungi gereja cabang Pampalu, 15 km
dari Melonguane, yang dibangun di desa yang hanya beranggotakan 2 keluarga sehingga pembangunannya sempat ditentang
pemerintah desa setempat.
Pada pukul lima sore dimulailah acara ibadah yang berlangsung di Aula Sakina, Melonguane dengan dihadiri lebih dari
seribu anggota jemaat dan para undangan. “Sesungguhnya saya
menyediakan pekabaran khusus untuk umat Advent, tapi meli-
Kunjungan kerja ketua divisi
hat banyaknya
tamu yang
hadir maka saya
mengubah
materi pekabaran
saya untuk
semua
orang,” kata ketua divisi mengawali khotbahnya. Dalam khotbahnya yang
diterjemahkan oleh ketua uni, ia menekankan bahwa di dalam
Yesus tidak ada penolakan, siapa pun yang mau datang padaNya pasti diterima. Acara sepanjang hari itu berjalan lancar, kecuali adanya insiden kecelakaan mobil bus yang menimpa rombongan anak sekolah SMP/SMU Advent Ambia yang harusnya
menyampaikan promosi sekolah dalam acara tersebut. Puji Tuhan tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka ringan.
Pada hari Rabu, sebelum kembali ke Manado, ketua divisi
dan rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Desa Musi
meninjau satu gereja adat yang memelihara Sabat dan tidak makan yang haram berdasarkan mimpi opa pendiri gereja tersebut.
Dengan menggunakan speedboat milik Polairud dan dikawal
oleh Kepala Polairud, rombongan bertolak ke Musi. Di Musi
mereka disambut oleh pemimpin gereja adat dan anggotanya.
Ketua divisi diberi kesempatan berbicara dan menekankan agar
mereka dapat lebih menyelidiki Alkitab. Dari Musi rombongan
kembali ke Melonguane untuk melanjutkan ke Tahuna dan
Tagulandang. Pertemuan indah di dunia, semoga berlangsung
sampai di surga. n
—Dilaporkan oleh Pdt. Jensen Rompas, Gembala Wilayah
Talaud Tengah.
10 - 2013 | Adventist World
37
DARI INDONESIA
Dia Hadir di Samping Misionaris
Kesaksian dari 1000MM angkatan ke-16
D
engan penyertaan Tuhan di tengah program pelatihan
misionaris, pada tanggal 8-19 Agustus 2013, angkatan
ke-16 mengikuti Cottage Meeting di 3 titik Kepulauan
Sangihe yaitu: Desa Lamanggo Kec. Biaro, Desa Dahgo, Kec. Tamako dan Kelurahan Paseng Kec. Siau Barat. Angkatan ke-16
yang berasal dari seluruh Indonesia ditambah satu orang dari
Korea berjumlah 45 orang (16 wanita dan 29 pria) dibagi menjadi 3 tim didampingi dua orang staf kampus beserta pembicara, Pdt. Oh Joon Hee, Direktur 1000 Missionary Movement
(1000MM) berlokasi di Biaro, Pdt. Sohn Youngmo (dari Korea)
berlokasi di Siau dan Pdt. Maxi Nelson Neno (Sekretaris
1000MM) berlokasi di Tamako. Dengan program Kebaktian
Kebangunan Rohani (KKR) 10 hari, tim berangkat dengan kapal cepat turbo jet dari pelabuhan Manado.
Sangihe merupakan daerah kepulauan yang mayoritas
mengikuti Gereja Masehi Injili Sangihe Talaut (GMIST) oleh
karena kepercayaan mereka sudah lama di sana maka agama
mereka telah membudaya, sehingga sukar bagi mereka untuk
menerima dan mempercayai pekabaran Advent. Tantangan
yang lain adalah adanya reaksi masyarakat yang tidak bersahabat dari gereja tetangga sehingga missionaris disebut teroris,
missionaris dilempari saat perlawatan, adanya surat protes dan
peringatan dari gereja tetangga sampai suatu acara baptisan
yang disidang di Departemen Agama (DEPAG).
Namun atas campur tangan Tuhan tantangan itu tidak
menghambat angkatan ke-16 menyelesaikan acara KKR, pe­
nyertaan-Nya begitu nyata ketika mukjizat demi mukjizat dirasakan missionaris dan masyarakat setempat. Di tiga titik pelayanan, para missionaris merasakan adanya orang yang sembuh
karena doa. Masyarakat Desa Dagho mendengar bahwa dua pemuda yang bekerja sebagai ‘ojek desa’ bersaksi bahwa pada hari
ke-2 “Prayer Marching” mereka melihat beberapa orang tinggi
besar, berpakaian putih berbaris sangat panjang berjalan bersa-
38
Adventist World | 10 - 2013
ma barisan
missionaris
yang sedang
berdoa. Ketika
missionaris
mendengar kesaksian masyarakat pada hari
yang ke-5, mereka memuji
Tuhan dan semangat missionaris berkobar, dengan iman, mereka menyatakan bahwa itu ‘barisan malaikat Tuhan’ sehingga masyarakat yang membenci pekabaran
Advent tidak dapat berbuat apa-apa.
Walau Sangihe terkenal dengan ilmu hitamnya seperti
‘songkok’ dan banyak jenis yang lain, walau kondisi masyarakat
memanas dan penuh hambatan tetapi pernyertaan-Nya begitu
nyata sehingga ada 11 jiwa menyerahkan diri untuk menerima
baptisan dan tidak ada masalah yang berarti ketika missionaris
meninggalkan lokasi KKR. Oleh kuasa dan campur tanganNya, missionaris angkatan ke-16 berkesempatan belajar bekerja
sama dengan Tuhan memenangkan jiwa bagi kemuliaan-Nya.
Berdoalah bagi banyak jiwa khususnya orang muda yang sampai saat ini rindu untuk memelihara Sabat. Berdoalah bagi angkatan ke-16, kiranya penyertaan ini akan berlanjut sampai ke ladang penginjilan pada tanggal 7 september 2013 ke seluruh Indonesia. Semua orang dapat menjadi missionaris melalui doa
yang kita panjatkan pada jiwa-jiwa di sekitar kita. n
—Dilaporkan oleh Friska Veronika Sembiring, Kampus
1000MM Indonesia.
WARTA
GEREJA ADVENT
“Lihatlah, Aku Datang Segera…”
Bermain Futsal
Salah satu jenis penginjilan BWA Bagan Batu
F
utsal merupakan olahraga yang belakangan ini tumbuh sangat menjamur di Indonesia, termasuk di Bagan Batu. Olahraga ini biasanya
disukai dan mayoritas pemainnya adalah kaum Adam dan biasanya
selain untuk kesehatan juga dilakukan untuk sebuah perlombaan. Namun
kali ini Bakti Wanita Advent Jemaat Bagan Batu melihat olahraga ini selain untuk kebugaran fisik juga untuk menjangkau calon Bakti Wanita Advent yang lain.
Maka pada tanggal 28 Agustus 2013, BWA Bagan Batu di bawah pimpinan Ibu L. Haloho memotivasi seluruh anggota BWA Jemaat Bagan Batu berolahraga futsal bersama dengan beberapa anggota simpatisan yang
belum Advent, kegiatan ini membuat seluruh peserta dengan gembira
tertawa bersama. Kegiatan ini akan terus berlangsung dua kali setiap bulannya dengan harapan bukan saja untuk kebugaran badani dan rohani,
juga menjangkau kaum hawa yang belum Advent yang nantinya akan
menjadi anggota Bakti Wanita Advent. n
—Dilaporkan oleh Pdt. E. Pakpahan, Gembala Distrik Bagan Batu, Daerah Sumatera Kawasan Tengah.
Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus,
mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari
Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan,
dan pengharapan.
Penerbit
Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat)
Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184
Ketua Pengarah
J. S. Peranginangin
Ketua Bidang Usaha
A. Ricky
Bendahara
S. Manueke
Pemasaran
S.P. Rakmeni
Produksi
S. M. Simbolon
Pemimpin Redaksi
Roy M. Hutasoit
Redaksi Pelaksana dan Desain Isi
J. Pardede
Tim Redaksi
F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. Wauran
F. Manurung, A. Siahaan
Komunikasi Uni
S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat
S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur
Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah
D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara
H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah
V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan
A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya
N. Serang, Jawa Barat
A. Pender, Jawa Tengah
D. Maart, Jawa Kawasan Timur
D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur
J. Sihotang, Kalimantan Barat
D. Kana Djo, Nusa Tenggara
R. Keni, Minahasa Utara
Dj. Muntu, Minahasa
F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo
Ch. Muaya, Sulawesi Tengah
M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara
A. J. Uniana, Maluku
F. Macpal, Nusa Utara
H. Wambrauw, Papua
I. Lisupadang, Luwu Toraja
Izin
Departemen Penerangan RI
No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987
Alamat Redaksi
Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184
Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784
Email: [email protected]
Alamat Pemasaran
Tlp/Fax: 022-86062842
Email: [email protected] (Sirkulasi)
www.iphbdg.org
Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi
berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan
maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha
untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi
atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak
semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan.
10 - 2013 | Adventist World
39
It’s what
cultivatesiman
our faith.
Yang
memelihara
kita.
w w w. a d ve n t i s t wo r l d. o rg
Like us on Facebook
Download