War t a G e re j a Ma s ehi Ad v e nt Har i Ke t u j u h 1 0 - 2013 Akan Terjadi MiSI 14 Pemeliharaan Penuh Allah 23 ke kota Pemberian “Happy Hand” 26 Berkat dan Kutuk 1 0 - 2 013 CERITA SAMPUL 16 Menjangkau Banyak Hati di New York City Orang Advent melibatkan mereka yang tinggal di area metropolitan sedunia. Refleksi pribadi akan NY13 Salah Seorang dari yang 12Untuk Paling Hina Ini renun g an Gerald A. Klingbeil Mereka boleh saja tidak tahu, tetapi mereka tetap memerlukan keselamatan. 14 K I S A h Surat untuk Keluarga 10Sebuah Besar Gereja Saya O R A N G A D V E N T Pemeliharaan Tuhan yang Melimpah Silvia Scholtus Roscher PA N O R A M A S E D U N I A Bagaimana pekerjaan itu dimulai di salah satu ladang yang cepat bertumbuh di dunia. Ted N. C. Wilson “Happy Hand” 23Pemberian Sandra Blackmer K E H I D U P A N A D V E N T Orang Advent di Copenhagen mensponsori D E PA R T E M E N TA L aktivitas jangkauan keluar. 3 L A P O R A N SEDUNIA 3 Sekilas Berita 6 Fitur Berita 9 K E S E H A T A N S E D U N I A Membuat Perbedaan Kesehatan dalam Komunitas Kita 26 P E R T A N YA A N A L K I T A B Berkat dan Kutuk 2 7 P E L A J A R A N A L K I T A B Wahyu Tujuh Jemaat: Efesus 28 P E R T U K A R A N 32-48 D A R I I N D O N E S I A Warta Gereja Advent (WGA) www.adventistworld.org Tersedia dalam 13 bahasa secara online 2 Adventist World | 10 - 2013 IDE Hidup, Terkonsentrasi T LAPORAN SEDUNIA Pemuda Advent Eropa Menolong “Bersihkan Udara” C o z z i Selama Kongres C o r r a d o iga belas kali 16,5 kaki (empat kali lima meter ). Cukup ruang untuk membuat taman kecil. Ukuran kamar tidur rata-rata di Amerika Serikat. Total luas ruang per orang di Dhaka, Bangladesh— wilayah metropolitan yang paling padat di dunia. Coba kurangi semua ruang komersial, bangunan industri, struktur pemerintahan, jalan-jalan dan trotoar, pembuangan sampah, dan daerah berawa, dan pemukiman Dhaka secara umum hanya memiliki hampir sebanyak total ruang hidup dengan tubuh diletakkan di tanah. “Kedua-duanya terjadi dari debu dan kedua-duanya kembali kepada debu“ (Pengkhotbah 3:20). Banyaknya orang yang tinggal di kota-kota besar dunia—sekarang diperkirakan lebih dari 3,7 miliar— menjamin bahwa konsentrasi kehidupan nyata akan meningkat. Jutaan orang setiap tahun meninggalkan daerah pedesaan dan bergerak ke arah kota, didorong oleh rasa lapar, perang, penyakit, dan ketidakstabilan ekonomi. Mereka berbagi harapan sedih bahwa nyeri kehidupan entah bagaimana akan berkurang jika mereka mengalaminya dengan orang lain dalam komunitas besar. Kota-kota di planet ini telah menjadi sebuah eksperimen besar sejarah dalam “kehidupan, terkonsentrasi“—fenomena sosial yang sebelumnya tidak diketahui yang tidak ada aturan jelas atau pedoman, dan yang tidak ada ramalan perdamaian dan kesuksesan. Hidup, terkonsentrasi, berarti bahwa semua pengalaman kehidupan—penderitaan, dosa, kehancuran, keputusasaan, dan kekerasan—akan meningkat dan semakin besar. Ini bukanlah untuk sesuatu yang siasia bahwa semua pemimpi di dunia ini telah menempatkan nirvana mereka jauh, pulau-pulau atau planet yang belum ditemukan. Tidak ada yang mengharapkan kebaikan dari kota. Tapi gereja Yesus selalu disebut menghuni dunia nyata—bukan utopia. Mimpi sebagaimana seharusnya sebuah kota... “yang direncanakan dan dibangun oleh Allah” (Ibrani 11:10), kita dipanggil sekarang untuk melayani miliaran yang tinggal di kota metropolitan. Hidup, terkonsentrasi, harus cepat menjadi misi, terkonsentrasi, bagi gereja—sebuah misi hidup dalam kebenaran bersama, makanan yang diberikan, air yang dibawa, pakaian yang disediakan, dan persahabatan yang ditawarkan. Ketika Anda membaca koleksi khusus bulan ini dari artikel yang difokuskan pada inisiatif global gereja yang disebut “Misi ke Kota,“ berdoalah bagi mereka yang hatinya dihangatkan oleh dengan belas kasih Yesus. Atas: KONGRES PEMUDA: Kong­ res Pemuda Pan-Eropa “Power ­of One” membawa ribuan orang muda di Eropa ke Serbia­ pada bulan Agus­ tus untuk merayakan Yesus, pusat iman orang Advent. Kanan: SALING TUKAR SEMANGKA: Seorang peserta kongres “Power of One” menawarkan potongan semangka kepada mereka yang lewat di Novi Sad’s Liberty Square. Usaha itu menolong kewaspadaan akan hidup sehat. nn Pemuda Gereja Mashi Advent Hari Ketujuh membantu membersihkan udara minggu ini di Novi Sad Liberty Square, di mana mereka meminta orang yang lewat untuk menukar rokok mereka dengan semangka dan buah segar lainnya pada hari musim panas yang hangat. Benjamin Zihlman dan Reimo Butscher dari Swiss menyatakan terkejut ketika sebagian besar warga bersedia untuk menukar tidak hanya menyalakan rokok mereka, tetapi seluruh paket rokok mereka. Lainnya melangkah lebih jauh, menunjukkan keinginan untuk berhenti merokok sama sekali dan bertukar informasi dengan relawan muda. Zihlman dan Butscher berencana untuk tetap berhubungan dengan satu pasangan lewat facebook, di mana mereka akan memberikan dukungan terus menerus dalam upaya mereka untuk berhenti merokok. Acara penjangkauan adalah salah satu dari enam kegiatan masyarakat luas yang dilakukan oleh orang muda di kota terbesar kedua Serbia pada awal Agustus untuk Kongres Pemuda Pan-Eropa “Power of One.“ Pemuda Advent juga membersihkan sampah di sepanjang tepi Sungai Danube, mengecat peralatan bermain di sekolah dasar lokal, dan mendonorkan darahnya. Orang muda lainnya membagi-bagikan hadiah satu tas penuh buku Bersambung ke halaman berikut 10 - 2013 | Adventist World 3 4 Adventist World | 10 - 2013 keuangan dengan menyelenggarakan Pameran Kesehatan, Pendidikan, dan Keterampilan kelima tahunan pada hari Rabu. Acara berlangsung di gereja Advent di Ocho Rios dan di lapangan parkir Urban Development Corporation (UDC). Omri Davis, Direktur Pelayanan Kesehatan Konferens Jamaika Utara, dan Ocho Rios, pendeta gereja Advent, mengatakan, “Banyak yang menghadapi tantangan keuangan serius dan tidak dapat menemukan dana untuk membeli buku sekolah, seragam, dan keperluan lainnya, dan itulah sebabnya mengapa gereja kami melakukan pameran ini dan untuk mendidik, memperdayakan, dan membantu meringankan beban keuangan.“ Pameran Kesehatan, Pendidikan, dan Keterampilan menarik ribuan orang dari seluruh St. Ann dan para tetangga yang memperoleh manfaat dari harga ringan buku pelajaran yaitu J$10 (10 sen dolar AS), pemeriksaan kesehatan gratis, berbi- Di Jamaika, Orang Advent Kembali Meringankan Beban Finansial Sekolah nn Hanya beberapa minggu sebelum dimulainya tahun ajaran baru sekolah, ratusan orangtua merasa sulit untuk menyekolahkan anak mereka untuk sekolah. Namun, Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh St. Ann, menyadari beban orang banyak, membantu meringankan beban B u d d o o - F l e t c h e r Matius Gamble, Pendeta Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Elmshaven di St. Helena, California, dibangun dari nasihat Asscherick tentang pertumbuhan rohani. “Beberapa orang percaya bahwa mereka perlu mengalahkan dosa untuk dapat diterima Kristus. Ini bukan Injil. Injil Yesus Kristus adalah ini: Anda akan ke surga karena apa yang telah dilakukan Kristus, apa yang Dia masih lakukan, dan apa yang Dia akan terus lakukan.“ Asscherick dan Gamble bersama-sama memimpin sejumlah 17 lokakarya selama kongres. Dalam “The Mission Lifestyle“ Asscherick menggambarkan pentingnya menjaga kesehatan baik jasmani dan rohani saat memimpin misi yang berpusat pada Kristus. “Ini adalah pesan yang mengubah hidup bagi saya,“ kata Martins dari Elycia Australia. Martins bukanlah satu-satunya pemuda yang melakukan perjalanan ke benua tersebut untuk kongres. Dua pengunjung dari Papua Nugini melewati 87 jam perjalanan dan melewati tujuh negara dalam perjalanan mereka. Semuanya, 45 negara Eropa diwakili di kongres tersebut. “Jika kongres ini telah menjadi motivasi bagi [anak muda] baik untuk menemukan Kristus atau untuk melanjutkan misi ini, saya pikir itu telah mencapai tujuan utamanya,“ kata Stephan Sigg, Direktur Pelayanan Pemuda Divisi Inter-Eropa. —Laporan TEDMedia Dy h a n n seperti Gifted Hands, oleh ahli bedah saraf terkenal Dr. Ben Carson, seorang Advent. “Sungguh merupakan suatu kehormatan untuk menyaksikan orang muda kita mengambil inisiatif ‘Power of One‘ kepada orang melalui kekristenan praktis dan membagikan Injil,“ kata Janos Kovacs-Biro, direktur dalam penginjilan Divisi Trans-Eropa. Kembali ke Sports Center SPENS, setelah membantu menghadapi kecanduan, anak muda mendengar pesan dalam menghadapi perjuangan mereka sendiri selama ibadah oleh penginjil Advent David Asscherick. Asscherick mengingatkan para pendengar yang sekitar 3.000 pemuda Advent yang bertumbuh dalam Kristus adalah “jalan, bukan lompatan. Itu memerlukan waktu.“ “Begitu banyak dari kita telah diberitahu bahwa pergumulan itu salah, tetapi jika Anda bergumyul dalam pengalaman Kristen Anda, jika Anda merasa sulit untuk belajar berjalan dengan Kristus, itu berarti Anda sedang berenang melawan... kecenderungan dunia,“ kata Asscherick, ia menambahkan bahwa kunci untuk bertumbuh adalah “tetap bangun.“ C o r r a d o PELAYANAN MASYARAKAT: Seorang sukarelawan mengecat peralatan bermain pada satu sekolah dasar saat mengikuti kongres Pemuda Ad­ vent GMAHK “Power of One.” C o z z i LAPORAN SEDUNIA TES MATA: Dokter Tamara Henry meng­ gunakan tablet untuk cek penglihatan Clarke saat pameran tahunan kelima akan Kesehatan, Pendidikan dan Kete­ rampilan yang dilaksanakan di gereja Advent Ocho Rios dan lapangan parkir UDC pada bulan Agustus 2013. B e r t o l l i F a b i a n a cara tentang pengelolaan keuangan dan menabung untuk pendidikan, dan pelatihan keterampilan. Terkejut dengan persembahan tersebut, Kaydian Williams mengatakan, “Di mana di bumi ini akan Anda temukan suatu buku yang dijual seharga J$10 atau J$ 100? Saya menabung ribuan dolar untuk membeli buku pelajaran di sini. Saya juga memperoleh pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak saya. Ini memang hal yang baik, dan saya berterima kasih kepada.“ Koordinator utama untuk acara tersebut, Dotlyn Bailey, sponsor pendidikan untuk gereja Advent di Ocho Rios, mengatakan bahwa gereja memahami situasi keuangan. “Kami melihat kebutuhan sehari-hari, dan karena ini, kami mungkin telah menarik lebih dari 2.000 orang. Anda bisa melihat orangtua mengecek buku-buku mereka pada daftar buku saat mereka melakukan pembelian. Selain itu, ratusan mahasiswa memperoleh manfaat dari pemeriksaan kesehatan gratis yang ditawarkan kepada mereka. Hal ini benar-benar menarik banyak orang.“ Bailey menambahkan, “Satu-satunya penyesalan adalah bahwa kami tidak memiliki cukup dokter. Karena permintaan besar ini, pada acara berikutnya kami berharap untuk memiliki dokter dan kembali untuk menyelesaikan proses tersebut. Juga, kami akan menjual lebih banyak buku. Kali ini, Toko Buku Sangster akan berada di sini, di gereja ini.“ Hari keberhasilan telah datang sebagai hasil dari dukungan dari Rumah Sakit St. Ann Bay, National Commercial Bank, Bank of Nova Scotia, HATI Trust, CUNA Mutual, Carlong Books, Kingston Book Shop, Book and Nutrition Centre, Bashco, University of the West Indies, University College of the Caribbean, Victoria Mutual Building Society, Moneague College, dan First Regional Cooperative Credit Union. —Dilaporkan oleh Dyhann BuddooFletcher, Uni Jamaika, di Ocho Rios. KERAMAHTAMAHAN ORANG ADVENT: Orang muda dari Gereja Advent Rio de Janeiro Tengah makan bersama pemuda Katolik di kota saat Hari Pemuda Sedu­ nia 2013. Beberapa pengunjung muda mengatakan mereka menyukai apa yang mereka dengar di gereja Advent saat pertemuan ibadah. Orang Advent di Brasil Menawarkan Keramahtamahan bagi Peserta Wisata Rohani Hari Pemuda Sedunia nn Pemuda Advent Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Rio de Janeiro menunjukkan keramahan Kristiani pada bulan Juli ketika mereka menawarkan tempat tinggal bagi 170 pemuda Katolik di kota untuk Hari Pemuda Sedunia. Orang Italia Katolik adalah bagian dari Wisata Rohani Hari Pemuda Sedunia, yang memperlihatkan ribuan pemuda Katolik mengadakan perjalanan di seluruh dunia ke Rio de Janeiro selama seminggu untuk merayakan keragaman Gereja Katolik dan memperdalam kerohanian pribadi mereka. Anggota Advent Jemaat Central di Rio de Janeiro menyambut kelompok tersebut di bandara dan menyediakan transportasi dan akomodasi di gereja mereka selama seminggu. “Kami memiliki perbedaan doktrinal, tetapi kami melayani Tuhan yang memberi teladan untuk mengasihi sesama. Kami membantu orang muda bukan karena iman mereka, tetapi karena mereka membutuhkan, dan kami akan memban- tu anggota denominasi apa pun,“ kata Romulo Silva, seorang pemimpin gereja setempat. Selama minggu Hari Pemuda Sedunia, gereja Advent setempat juga mengambil kesempatan untuk berdoa bagi kaum muda Katolik dan mengundang mereka untuk ikut beribadah di gereja. “Beberapa [orang muda] ingin bergabung dalam ibadah kami setiap malam dan mengatakan mereka menyukai apa yang mereka dengar,“ kata Silva, menambahkan bahwa ia percaya kebaikan dan kemurahan hati dapat memberikan pekabaran yang lebih kuat dari khotbah. Orang Advent Costa Rica Dipuji karena Donor Darah nn Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Costa Rica baru-baru ini diakui oleh Bank Darah Nasional untuk menjadi organisasi yang paling sukses dalam memperoleh donor darah. Selama upacara khusus yang diadakan di Universitas Costa Rica di San José, Patricia Contreras memuji pekerjaan gereja dan mengatakan itu adalah hal yang paling dikenal dengan relawan donor darah terbanyak di Costa Rica. Pengakuan tersebut datang saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merayakan Hari Donor Bersambung ke halaman berikut 10 - 2013 | Adventist World 5 LAPORAN SEDUNIA Darah Sedunia pada 14 Juni. Menurut Contreras, bangsa tersebut hanya memiliki 50 persen kebutuhan darah sehubungan dengan para pendonor, dan tujuannya adalah untuk menutupi 100 persen kebutuhan dalam negeri dengan pendonor baru setiap tahun. Earnal Scott, Direktur Pelayanan Pemuda untuk gereja Advent di Costa Rica, Nikaragua, dan Panama, menerima penghargaan atas nama gereja. “Kita tahu bahwa orang-orang di Costa Rica tertarik dalam menyelamatkan nyawa,“ kata Pendeta Scott. “Satu pendonor darah dapat menyelamatkan lima nyawa, dan gereja siap untuk terus mempromosikan dan merekrut pendonor darah sukarela untuk menyelamatkan nyawa.” —Marilyn Cernas/IAD, melaporkan dari Alajuela, Costa Rica. 6 Adventist World | 10 - 2013 Orang Advent Membawa Pelatihan Penginjilan Kesehatan ke Papua Nugini Pertemuan bersejarah untuk menghidupkan jangkauan komunitas S o ss a / IAD D J av i e r GEREJA ADVENT DIHARGAI: Earnal Scott (kiri), Direktur Pelayanan Pemu­ da bagi gereja Advent di Costa Rica, Nicaragua, dan Panama, memegang piagam penghargaan yang disampai­ kan oleh Patricia Contreras dari Bank Darah Nasional di Costa Rica dan Frank Artavia (kanan), Koordinator Pelaksana Donor Darah gereja Advent. Gereja Advent dihargai sebagai or­ ganisasi tersukses untuk menyediakan donor darah saat acara “Gota a Gota por mi Projimo” (Tetes demi tetes bagi sesamaku). Oleh James Standish, Divisi Pasifik Selatan, melaporkan dari Goroka, Papua Nugini i Bandara Goroka, Papua Nugini (PNG) ada papan iklan besar untuk Milo, cokelat dan bubuk malt yang umumnya dicampur dengan susu. Slogannya? “Milo Givim Yu Strong.“ Fitur iklan terbaik? Gigi berkilauan bersih, sehat ditampilkan dalam iklan tersebut. Ada banyak hal baik yang Anda bisa peroleh tentang Milo, tapi kekuatan untuk meningkatkan kesehatan gigi tampaknya berlawanan dengan hal ini. Dan Milo hanya salah satu dari banyak makanan halus yang diiklankan paling banyak di puncak gunung kota ini yang merupakan ibukota dataran tinggi di timur Provinsi PNG. Seharusnya tidak mengherankan bahwa, dengan peningkatan ketersediaan luas makanan halus berkalori tinggi, penyakit pola hidup seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke meningkat di daerah ini. Ada juga ancaman dari HIV/AIDS terutama karena pria meninggalkan keluarga mereka untuk bekerja di lokasi tambang dan kota-kota yang jauh dari rumah. Secara historis penekanan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di PNG ada di seputar masalah kesehatan seperti kesehatan ibu, kematian bayi, penyakit menular, dan luka-luka. Namun, sebagaimana PNG berkembang, gereja bekerja juga untuk mengatasi ancaman penyakit “pola hidup“ ini. Sebagai bagian dari upaya ini, gereja Advent baru-baru ini mengadakan pertemuan kesehatan di tiga tempat—Port Moresby, Goroka, dan Sonoma, dekat Rabaul. Konsep ini adalah untuk memberikan pelatihan praktis tentang pendidikan kesehatan, dengan tujuan bahwa setiap gereja Advent, sekolah, dan klinik akan menjadi pusat pendidikan kesehatan. Lebih dari 1.700 pendeta Advent, guru, dan petugas kesehatan diundang ke pertemuan itu. Selain itu, beberapa profesional dari luar komunitas Advent juga hadir. Banyak yang dipaparkan pada pertemuan itu adalah ahli di bidangnya masing-masing, termasuk dokter Oscar dan Eugenia Giordano, yang memimpin upaya global Advent di Afrika Selatan untuk membendung wabah HIV/AIDS. Ada juga sejumlah pembicara dari PNG yang menambahkan keahlian mereka baik pada isu-isu penting dan program yang sesuai dan metode untuk berbagai budaya di PNG. “Pertemuan kesehatan ini berhubungan langsung dengan ‘promosi kesehatan gereja/sekolah/klinik dan inisiatif rumah sakit‘ yang saat ini sedang dibangun secara luas di Pasifik oleh Divisi Pasifik Selatan,“ kata Kevin Price, seorang pendeta Advent dan direktur tim. Atas: CEK TEKANAN DARAH: Mengecek tekanan darah bagian dari pelayanan kesehatan masyarakat selama perte­ muan. Tengah: MAKANAN SEHAT: Relawan mela­ yani makanan sehat, makanan nabati untuk peserta. Bawah kiri: KATAKAN YA PADA SEHAT: Peserta mengangkat tangan sebagai respons akan tantangan di pertemuan kesehatan. Bawah kanan: PEMIM­ PIN KESEHATAN: Pendeta Kevin Price, Dr. Allan Handysides, Dr. Chester Kuma, Sibilla Johnson, Dr. Peter Landless dan Pendeta Leigh Rice adalah para pemimpin pertemuan kesehatan tersebut. Johnson menerima penghargaan karena pelayanan kesehatan yang ia lakukan. P h o t o s C o u r t e s y o f S P D “Kami bertekad untuk mengatasi beban penyakit ganda yang berasal dari penyakit menular dan pola hidup yang begitu banyak dialami di Pasifik. Kami percaya bahwa pekabaran kesehatan kita harus secara luas diproklamasikan. Tidak pernah ada waktu tepat lagi ketika keadaan sudah sangat mendukung.“ Menurut Joy Butler, pemimpin Women of Faith and Excellence yang berpartisipasi dalam pertemuan itu, “pelayanan konseling dan pemeriksaan kesehatan ditawarkan di seluruh program tersebut. Jumlah makanan yang besar (dimasak di luar di atas kayu bakar dan dalam kuali besar) yang disediakan oleh sekolah benar-benar bergizi dan menarik.“ Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference (GC) memberikan Sibilla Johnson Medali Kesehatan untuk hidupnya dalam pelayanan kesehatan. Johnson, Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan di Victoria, menerima penghargaan di sebuah upacara di Universitas Advent Sonoma selama pertemuan kesehatan tersebut, dengan pensiunan Direktur Departemen Pelayanan Kesehatan GC, Dr. Allan Handysides dan direktur terpilih Dr. Peter Landless yang melaksanakan presentasi. Johnson memulai pekerjaannya dalam pelayanan kesehatan di Papua Nugini pada tahun 1982. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah lama berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat PNG. Telah mengoperasikan 31 klinik di sana—banyak dari klinik tersebut ada di daerah terpencil—dan baru-baru ini telah memperoleh Rumah Sakit Komo dan baru saja diakuisisi. Pertemuan kesehatan ini adalah tahap pertama dari peluncuran program “pelayanan kesehatan komprehensif “ yang telah didorong oleh para pemimpin dari General Conference serta Divisi Pasifik Selatan. n —Dilaporkan staf Adventist World. 10 - 2013 | Adventist World 7 MiSI ke k o ta Rencana Gereja Advent Oleh Mark A. Kellner, editor berita Penginjilan Gold Coast “Last Empire” hadir di “pusat” Gold Coast S C o l i n R e n f r e w ebuah penginjil Advent akan mengerjakan sebuah kota makmur, kota populer yang terbentang sejauh pantai timur Australia, membawa pekabaran tiga malaikat hadir pada tahun 2014. “The Last Empire“ seri penginjilan, dengan Anthony Kent, yang berasal dari Australia, akan berlangsung 2 Mei hingga 30 Mei 2014, dan akan dipusatkan di Kota Gold Coast, yang populasinya hanya di bawah 600.000, tetapi yang bertumbuh 16.000 orang setiap tahunnya. Kota Gold Coast mencakup area seluas 540 mil persegi (1.400 kilometer persegi), dan tidak jauh dari Brisbane, Ibukota Queensland, yang memiliki populasi 2,1 juta. Lokasi untuk seri “The Last Empire“ akan mencakup Jemaat Gold Coast Central, Jemaat Reedy Creek yang berlokasi di kota kecil pinggiran Gold Coast, dan Jemaat Coastlife, yang bertemu di Robina, sebuah komunitas berusia 33 tahun yang juga berdekatan Gold Coast. “Dalam kota yang baru, kita mene- A d v e n t i s t 8 N e w s N e t w o r k mukan tantangan terbesar: Kota menjadi semakin sekular dan sulit dijangkau, dan kita belum memiliki dasar yang ditinggalkan oleh pelopor di masa lalu untuk membangun di kota yang baru,“ jelas Kent. “Kita tidak memiliki rencana jangka panjang, institusi yang berdiri lama untuk membangun hubungan di sekitar. Tidak ada rumah sakit, tidak ada rumah percetakan, tidak ada kantor konferens tepat di tengah-tengah wilayah. Kita memiliki satu atau dua sekolah, yang mendorong, dan dalam hal sekolah-sekolah, yang mendaftar sebagian besar dari bukan Advent. Itu adalah kesempatan besar juga.“ Bagaimanakah pendekatannya? Kent menegaskan bahwa doa sangat penting. “Tanpa kuasa Roh Kudus semua usaha kita akan sia-sia,“ Kent mengakui, dan menambahkan, “Akan menjadi indah jika gereja sedunia akan berdoa dengan sungguh-sungguh untuk orang banyak, bahwa Tuhan akan menarik mereka kepada diri-Nya.“ Pada bulan September 2013 Kent dijadwalkan untuk mengun- Atas: PENDETA SETEM­ PAT: Dari kiri, Pdt. Wayne Humphries (Surfers Para­ dise), Pdt. Sean Berkeley (Gold Coast Central), Pdt. Guy Lawson (Ketua Seko­ lah), Pdt. Greg Pratt (Reedy Creek), Pdt. Wes Tolhurst (Coastlife), Pdt. Young Je (Gold Coast Korea), bertemu untuk merencanakan jangkauan “The Last Empire” untuk tahun 2014. Sisipan: Anthony Kent akan menjadi pembi­ cara inti “The Last Empire,” sebuah seri penginjilan yang dijadwalkan pada Mei 2014 di dan sekitar Queensland, Australia, Kota Gold Coast. Adventist World | 10 - 2013 jungi daerah dan bertemu dengan pendeta dan anggota gereja lokal untuk mengatur persiapan. Setelah kunjungan, dan sampai Mei 2014, para anggota jemaat dan pendeta akan dilatih siap untuk penjangkauan. “Ini adalah tentang komitmen orang Kristen Advent, tentang menjangkau, mendorong mereka untuk menjangkau, dan melatih mereka untuk menjangkau,“ jelas Kent. “Dan itu adalah tentang menawarkan sumber daya bagi orang Advent yang menjangkau untuk membawa teman-teman mereka, untuk memindahkan hal-hal bersama, untuk membantu mereka memfasilitasi agar berjalan dengan Yesus dan memiliki pengalaman dengan Yesus, dan bersiaplah untuk kedatangan Yesus.“ Dengan demikian, “The Last Empire“ (lihat Adventist World, Juli 2013, http:// bit.ly/13H45My) adalah bersifat hbungan dan personal, menghindari serangan doktrin yang mungkin menakut-nakuti orang yang hidup dalam masyarakat yang sangat sekular. Inti dari pekabaran akan berada di sana, Kent mengatakan, tapi dengan orientasi pribadi. “Dalam banyak hal itu memfokuskan orang di masa depan mereka—apa masa depan mereka, apa nasib mereka,“ jelasnya. “Intinya kami ingin—dalam kebenaran dan kejujuran—mendorong orang untuk melihat apa yang mereka akan hadapi dalam kehidupan mereka, dan apa yang akan datang berikutnya untuk Planet Bumi.“ Mengetahui bahwa banyak yang datang ke wilayah Gold Coast untuk mencari hal-hal lain selain iman, Kent menyadari bahwa banyak pekerjaan yang sulit—“hard Yakka,“ sebagaimana yang dikatakan warga Australia—ada di depan. “Hal ini bukanla berjalan di taman. Ini adalah sulit, tugas menantang,“ akunya. Informasi lebih lanjut tentang South Queensland Conference, yang mensponsori “The Last Empire,“ dapat ditemukan di http://sq.adventist.org.au/. n Oleh Allan R. Handysides dan Peter N. Landless K E S E H ATA N S E D U N I A Membuat PERBEDAAN KESEHATAN dalam komunitas Kita Kami mendengar banyak tentang penginjilan kesehatan, tapi bagaimana bisa gereja saya—berada di kota komunitas—membuat perbedaan? P elayanan Kesehatan adalah alat yang sangat efektif untuk penjangkauan di komunitas gereja kita. Sayangnya, banyak bangunan gereja yang digunakan hampir secara eksklusif pada akhir pekan. Gereja juga bisa, bagaimanapun, efektif digunakan selama seminggu dalam menjangkau kebutuhan masyarakat. Yesus adalah teladan kita. Buku klasik Ellen White di Departemen Pelayanan Kesehatan, The Ministry of Healing, dibuka dengan kata-kata yang menarik: “Tuhan kita Yesus Kristus datang ke dunia ini sebagai hamba yang tidak akan lelah akan kebutuhan manusia. Dia datang memikul beban dan kesengsaraan penyakit dan dosa kita dan untuk menghapusnya. Misinya adalah untuk membawa manusia kepada pemulihan yang sejati; Dia datang untuk memberi mereka kesehatan dan kedamaian dan kesempurnaan karakter.“ Dia menulis sedikit di bagian bawah halaman: “Tidak ada yang datang kepada-Nya pergi dengan tidak ditolong.“1 Pada halaman 143 dari buku yang sama kita menemukan metode yang bekerja dalam pelayanan khusus: “Hanya metode Kristus yang akan memberikan kesuksesan sejati dalam menjangkau orang. Juruselamat berbaur bersama manusia sebagai seorang yang agar mereka sejahtera. Dia menunjukkan simpati-Nya bagi mereka, melayani kebutuhan mereka, dan memenangkan kepercayaan mereka. Kemudian Ia berkata kepada mereka ‘ Ikutlah Aku.“ Kita memiliki teladan, metode, dan gereja-gereja! Selama tujuh tahun tera­ khir visi Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference adalah agar setiap gereja harus menjadi pusat kesehatan masyarakat. Itu bisa terjadi hanya ketika kita secara aktif berusaha untuk melayani kebutuhan masyarakat di mana kita berada—kota atau pedesaan, besar atau kecil dan berbaur dengan orang. Gereja dapat membantu memastikan kebersihan dan keamanan sumber air di desa, atau menjalankan inisiatif berhenti merokok di pusat kota. Kita dapat membantu untuk memerangi wabah obesitas saat ini dan diabetes tipe 2 yang mengganggu negara maju dan berkembang dengan menjalankan program pemeriksaan kesehatan dan pameran kesehatan untuk mengidentifikasi penyakit mereka yang memiliki diabetes dan tekanan darah tinggi, mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional. Kita bisa menjadi pelaksana kelas gizi dan memberikan instruksi tentang bagaimana mempersiapkan makanan sehat, bergizi, makanan nabati, yang sangat membantu dalam memerangi obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit pola hidup lainnya, termasuk penyakit arteri koroner dan bahkan kanker. Gereja kita bisa menjadi saluran untuk klub olahraga, menyediakan persekutuan dan motivasi bagi banyak orang. Sementara persahabatan dibuat, pelayanan gereja lokal dapat memperluas ke program kesadaran kecanduan, serta program kesehatan mental dan emosional, kesejahteraan, dan pemulihan depresi. Tidak akan ada kekurangan program dan tidak dapat dibuktikan; anggota gereja kita perlu diinformasikan dan dilatih dalam membagikan hal ini. Berdasarkan ajaran Alkitab dan Roh Nubuat, gereja telah menempatkan penekanan yang diperbarui pada semua jenis pelayanan—wanita, anak-anak, remaja, pendidikan, dan kesehatan—untuk terlibat dalam apa yang sekarang disebut “Comprehensive Health Ministry (CHM).“ Tujuannya adalah untuk memecah pekerjaan sendiri dan bersama-sama terlibat dalam metode jangkauan Kristus, yang akan berhasil melayani semua kebutuhan. Pelayanan kesehatan kemudian menjadi saluran pekabaran yang berisi karunia kepada dunia yang membutuhkan. Setiap gereja menjadi pusat kesehatan masyarakat (dalam arti luas dan paling praktis), dan setiap anggota adalah “misionaris kesehatan“ (pelayan kesehatan, promotor kesehatan). “Kita telah datang pada saat ketika setiap anggota gereja harus memegang pekerjaan misionaris medis. Dunia adalah rumah bagi penyakit kusta dipenuhi dengan korban penyakit baik fisik maupun rohani“2 Suatu keperluan mendesak; suatu tugas penting! Kita memiliki bangunan, alat-alat, dan yang paling penting, para pelayan. Mari kita bergerak maju dan membuat setiap gereja pusat kesehatan masyarakat untuk kemuliaan dan kehormatan nama Tuhan dan keselamatan banyak jiwa. n 1 Ellen G. White, The Ministry of Healing (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1905), hlm. 17. 2 Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 7, hlm. 62. Allan R. Handysides, seorang ahli ginekologi, baru saja pensiun dari Direktur Departemen Kesehatan General Conference. Peter N. Landless, seorang ahli kardiologi nuklir, adalah direktur yang baru di Departemen Pelayanan Kesehatan General Conference. 10 - 2013 | Adventist World 9 PA N O R A M A S E D U N I A Kepada Keluarga Besar Advent: B ekerja di New York City pada musim panas yang telah lewat adalah pengalaman yang luar biasa! Ini membawa kembali banyak kenangan saat bekerja di kota beberapa tahun yang lalu sebagai pendeta intern dan kemudian sebagai seorang pendeta distrik. Nancy dan saya merasa sangat erat dengan New York City: Kami menginvestasikan beberapa tahun di Warga Kota New York sangat dinamis dan menuntut dalam pencarian mereka untuk sesuatu yang lebih baik dalam hidup. Tuhan bekerja melalui banyak pegawai yang berdedikasi untuk menjangkau mereka melalui program penjangkauan yang kreatif dan inovatif. Mempersiapkan Jalan Sesaat sebelum pertemuan penginjilan baru-baru ini dimulai, mahasiswa dari Northeast Evangelism Training School (NETS) pergi ke Greenwich Village untuk mencari peluang untuk memberikan pe- gerakkan ke seluruh New York City untuk bersaksi bagi Tuhan! Ditarik kepada Kristus Menyaksikan ratusan orang yang datang malam demi malam untuk pertemuan penginjilan itu sangat menggerakkan saya. Banyak tamu bukan Advent hadir dan tertarik untuk Yesus sebagai kebenaran Alkitab yang disajikan melalui kuasa Roh Kudus. Saya melihat kehidupan yang berubah karena mereka menanggapi kebenaran Alkitab dan membuat komitmen untuk baptisan dan keanggotaan Sebuah Surat untuk KELUARGA BESAR Gereja Saya Sebuah pesan pribadi dari ketua Gereja Advent Oleh Ted N. C. Wilson wilayah metropolitan besar itu, dan dua putri kami lahir di sana. New York City menjadi rumah kedua bagi kami. Berkhotbah di Jemaat Manhattan yang bersejarah di West 11th Street secara khusus telah menggerakkan saya. Empat puluh dua tahun yang lalu saya sempat bekerja sebagai pendeta intern di gereja yang sama, dan bersama dengan beberapa orang lain, termasuk pendeta saat ini, Tony Romeo, merintis sebuah pusat pemuda khusus di gereja itu selama era “hippie.“ Greenwich Village [lingkungan kota sekitar] adalah pusat untuk orang dewasa muda demikian juga saat ini (lihat “City Lights Burn Out“).* Ini juga salah satu yang paling sulit, paling canggih, tempat paling mahal untuk tinggal dan bekerja di Amerika Serikat. 10 Adventist World | 10 - 2013 lajaran Alkitab. Hebatnya, hanya dalam waktu dua jam empat sesi dengan empat tim mengetuk pintu, para siswa kembali dengan 106 permintaan untuk studi Alkitab! Bahkan di wilayah yang sulit, dengan penuh semangat orang mencari jawaban Alkitab untuk pertanyaan hari ini dan sangat gembira ketika mereka menemukan kabar baik pekabaran tiga malaikat dan Kristus segera kembali. Banyak orang lain juga membantu mempersiapkan seri penginjilan publik ini. Kesehatan dan sekolah memasak ditawarkan. Pelayanan masyarakat—makanan, pakaian, dan instruksi—dibagikan. Anggota gereja dilatih dalam penginjilan kelompok kecil dan bagaimana menggunakan presentasi studi Alkitab. Ratusan orang dewasa muda Advent di- dalam gereja sisa Allah. Beberapa mereka termasuk arsitek Cina dan istrinya yang berencana untuk menyaksikan kepada keluarga mereka di Cina; seorang eksekutif penjualan dengan jaringan hotel besar yang kini berencana untuk menjadi seorang penginjil; seorang wanita Ukraina yang telah menerjemahkan khotbah setiap malam ke bahasa Ukraina; suami dan istri yang dibaptis bersama-sama; dan seorang pria lokal yang dibesarkan di Greenwich Village dan sekarang memiliki “beban” penginjilan bagi mereka di lingkungannya. Ketika Anda memberitakan nubuatan, pekabaran Alkitab menjelaskan kitab Wahyu, sesuatu terjadi pada hatimu sendiri serta mereka yang mendengarkan. Saya menemukan hati saya sendiri diper- MiSI ke k o t a barui oleh Roh Kudus saat saya membagikan dengan orang lain arti dari siap untuk bertemu Yesus dalam damai. Selama bulan Juni lebih dari 100 pertemuan penginjilan diadakan di seluruh wilayah metro New York, dengan total hampir 400 pertemuan penginjilan direncanakan di tahun 2013. Banyak pelayan General Conference dan para direktur departemen berpartisipasi dalam pertemuan penginjilan di New York City dan wilayah metro. Kegiatan NY13 meliputi berbagai peristiwa penjangkauan dan dikoordinasikan oleh sebuah komite yang diketuai oleh Don King, Ketua Uni Konferens Atlantik, dan melibatkan Divisi Amerika Utara, Uni Konferens Atlantik dan Columbia, dan lima konferens lokal—Northeastern, Greater New York, Allegheny East, New Jersey, dan Southern New England. Ada semangat yang sangat kooperatif dari semua kesatuan jemaat, dan dari para pendeta, anggota jemaat, ministri pendukung, dan organisasi ASI [Adventist-laymen’s Services and Industries]. Melalui berkat Tuhan, NY13 menunjukkan bagaimana sebuah gereja bersatu dapat bekerja secara harmonis untuk mencapai misi ke gawang kota menjangkau daerah metropolitan besar untuk Yesus . Sekolah Praktik Internasional Fitur lain dari NY13 yang luar biasa adalah International Field School of Evangelism (IFSE), dipimpin oleh Pdt. Mark Finley dan Robert Costa. Perwakilan dari semua divisi sedunia berpartisipasi dalam IFSE, menghadiri kelas di siang hari dan berpartisipasi dalam pertemuan selama malam hari. Pada awal sekolah praktik ini, Mark Finley memberikan presentasi yang luar biasa tentang perlunya penginjilan tahun 2013 yang mengilhami kita semua. Saya berharap setiap pendeta, penginjil, dan administrator dari setiap divisi, uni, dan daerah bisa menghadiri IFSE tersebut. Ketika Anda menyaksikan dedikasi yang diperbarui—ketika Anda melihat pemimpin mendedikasikan kembali diri mereka dengan semangat baru untuk pekerjaan yang telah diberikan kepada mereka—Anda mendapatkan kembali kepercayaan diri Anda bahwa kita benarbenar dapat melakukan semua hal melalui Kristus yang menguatkan kita! Menjangkau Dunia Kota Saat ini divisi-divisi sedunia, uni, dan daerah bekerja keras pada rencana untuk wilayah besar metropolitan yang mereka targetkan, dengan tujuan mencapai sekitar 630 pusat populasi terbesar sedunia— semua melalui kuasa Roh Kudus. Baru-baru ini Divisi Pasifik Selatan mensponsori seri penginjilan terkoordinasi berjudul “The Last Empire“ di 27 jemaat di wilayah Sydney. Menurut laporan yang pernah saya saksikan, para jemaat di Sydney sangat bersemangat dalam pertemuan itu, bahwa mereka berencana untuk melakukannya lagi tahun depan! Saya menemukan sebuah kehormatan yang luar biasa untuk kembali menjadi bagian dari kegiatan penginjilan garis depan. Meskipun itu menantang saya untuk mengatur waktu dalam jadwal saya dalam mengadakan serangkaian penginjilan tiga minggu, benar-benar bernilai! Saya tidak akan menukarkan pengalaman di New York City untuk apa pun! Pada tahun 2014 saya berencana untuk terlibat dengan pertemuan penginjilan di Papua Nugini, Vietnam, dan Filipina, dan pada tahun 2015 saya berharap untuk melaksanakan pertemuan penginjilan di Harare, Zimbabwe. Sebuah Jangkauan Komprehensif yang Berkelanjutan Adalah sangat penting bahwa kita harus mendorong pendekatan penjangkauan dan penginjilan komprehensif dan berkelanjutan untuk pekerjaan yang Tuhan telah berikan kepada kita—sebuah karya yang melibatkan setiap anggota. Sebagai bagian dari Misi ke Kota, penginjilan perkotaan yang komprehensif dapat meliputi penyuluhan setiap gereja lokal, pembentukan “pusat pengaruh“ di kota-kota besar melalui restoran vegetaris, pusat kesehatan atau klinik; pelayanan penjangkauan masyarakat; menyebarkan publikasi gereja; seminar dan pe- lajaran pola hidup yang menyehatkan; pelayanan kelompok kecil, pekerjaan penginjilan pribadi dan studi Alkitab pintu ke pintu; melibatkan pemuda Advent dewasa dalam bersaksi, penginjilan media terintegrasi, dan pendekatan kreatif lainnya yang menyentuh kehidupan warga kota. Dan bagi mereka yang bertanya-ta­ nya bagaimana untuk pergi sehubungan dengan itu, kabar baiknya adalah bahwa ada sumber daya yang indah tersedia untuk melakukan penginjilan publik. Pada pertemuan di Greenwich Village saya menggunakan serangkaian khotbah penginjilan digital yang disebut “Revelation of Hope,“ yang diproduksi oleh Mark Finley. Seri penginjilan tersebut memiliki 28 mata pelajaran, lengkap dengan gambar indah yang masyarakat dapat lihat dan naskah khotbah tertulis yang muncul di layar komputer pembicara atau monitor. Anda dapat menyesuaikan naskah dan ilustrasi sesuai dengan kebutuhan khusus Anda. Sistem ini bekerja luar biasa, dan memberikan siapa saja yang bersedia untuk mencoba dengan kesempatan untuk membagikan pekabaran yang lengkap dengan cara yang kuat dan efektif. Terima kasih, keluarga besar gereja Advent di seluruh dunia, untuk yang Anda lakukan bagi Tuhan dan pergerakan Advent yang difokuskan pada Misi ke Kota. Saya tahu Tuhan akan terus menggunakan Anda dalam berparitisipaso\i mempersiapkan banyak orang untuk kedatangan Yesus. Mari kita saling mendoakan sementara kita meninggikan Yesus, kebenaran-Nya, pelayanan-Nya yang kudus, Sabat-Nya, pekabaran-Nya akan tiga malaikat, dan kedatangan-Nya yang segera! n * www.adventistworld.org/article/1462/resources/english/ issue-2013-1006/city-lights-burn-out-bring-them-the-light-ofthe-world. Ted N. C. Wilson adalah Ketua GMAHK General Conference. 10 - 2013 | Adventist World 11 R E N U N G A N D ia duduk diam di barisan terakhir dari gereja kecil di pusat Kota Lima, Ibukota Peru. Saya telah melihat dia menyelinap ke dalam gereja saat saya memulai khotbah saya pada hari berkabut itu, pagi Sabat yang dingin. Itu hari Sabat akhir dari serangkaian acara penginjilan selama seminggu, dan setiap pendeta telah ditugaskan ke sebuah gereja di metro Lima untuk membantu dengan ribuan calon baptisan yang telah disiapkan jemaat lokal untuk dibaptis. Saya telah diberi tanggung jawab untuk sebauh jemaat kecil di salah satu daerah yang paling berbahaya dari Lima. Oleh Sabat pagi itu, istri saya, putri kami Gerald A. Klingbeil berusia 6 bulan, dan saya telah meninggalkan kampus Universitas Advent dan sedang dalam perjalanan ke pusat Kota Lima. Ketika kami tiba sekitar pukul 09.00, seorang penatua sedang menunggu di pintu masuk gereja. “Jangan khawatir tentang mobil Anda, pendeta,“ katanya kepada saya riang. “Saya akan mengawasinya selama acara ibadah.“ Saya merasa sedikit khawatir. Kota Lima, seperti banyak pusat kota lain di seluruh dunia, dikenal karena kekerasannya, kejahatan, dan pecandu narkoba. Kebanyakan pecandu tinggal di jalanan—compang-camping, tampaknya seperti tak berwajah, pakaian kotor yang tampaknya akan melakukan apa pun untuk kehidupan yang lebih baik. Banyak dari mereka ini, terlalu miskin untuk membeli obat, mengendus lem dan tidak memiliki terlalu banyak masa depan. Saya bertanya-tanya tentang keputusan saya membawa istri dan anak bayi saya. Jemaat kecil itu beribadah dengan sungguh-sungguh. Tidak ada organ atau piano dalam bernyanyi, tapi lagu-lagu tersebut membuat jalan mereka ke suasana surga. Segera setelah kedatangan saya, saya bertemu dengan calon yang akan dibaptis. Bersama dengan para penatua, kami telah berbicara tentang keputusan mereka dan apa artinya untuk mengikuti Kristus dan menjadi anggota dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Kami telah berdoa bersama, dan pada akhir khotbah saya, ketika saya telah mengundang jemaat untuk melakukan segala sesuatu yang mereka dapat lakukan kepada Yesus, mereka berdiri dan tersenyum. Mereka sudah siap. Tepat sebelum kami memasuki kolam baptisan, salah satu mahasiswa saya yang telah melayani gereja ini selama setahun terakhir sebagai gembala mahasiswa menarik lengan Untuk Salah eorang S dari yang Paling Hina Ini 12 Adventist World | 10 - 2013 Keselamatan dari Allah adalah milik semua yang menerima-Nya. baju saya. “Pendeta,“ bisiknya, “ada orang lain yang ingin dibaptis.“ Saya berhenti sejenak dan bertanya kepada pengurus jemaat setempat jika mereka kenal orang tersebut. Tidak ada seorang pun mengenalnya, sehingga kami melanjutkan baptisan dengan calon lainnya. “Katakan padanya untuk menunggu saya setelah kebaktian,“ saya katakan kepada murid saya. Luis duduk diam di salah satu bangku gereja. Hampir semua orang telah pergi. Luis adalah salah satu pecandu narkoba dari pusat Kota Lima, tetapi pada pagi ini Roh Allah entah bagaimana telah menyentuh hatinya. Saat saya mendengarkan dia dan membagikan rencana keselamatan Allah dengan dia, saya bisa melihat sedikit cahaya di matanya. Itu hanya secercah—tapi itu harapan. sus. Ini menggambarkan beberapa orang percaya yang siap dan bersedia untuk memberitahu dan mengubah dunia untuk Tuan mereka. Dimulai di Yerusalem dan kota-kota Yudea dan Galilea, mereka pergi ke seluruh dunia dan memberitahu mereka yang sedang sedih, atau direndahkan, atau miskin, atau kaya, atau kecanduan, atau kesepian bahwa air mata Yesus juga dimaksudkan untuk mereka, bahwa kasih Ilahi dan anugerah yang memerdekakan tersedia bagi mereka. Kisah mereka dan kisah yang lain telah mengingatkan kita bahwa kita juga dipanggil untuk menangis dan bekerja untuk masyarakat yang tinggal di kota-kota (atau pinggiran) yang ada di sekitar kita. Kesedihan yang Berat Ketika kami melaju pulang ke kampus universitas bertahuntahun lalu, saya merasa terpesona dan terganggu. Saya bersukacita dengan Luis dalam penerimaannya atas Juruselamat-Nya, yang berbicara pagi itu langsung ke hati yang hilang ini, seorang pengendus lem, seorang anak muda di jantung Kota Lima. Beberapa bulan kemudian, setelah pelajaran Alkitab yang sering dilakukan dengan mahasiswa saya dan arahan oleh para penatua jemaat yang kecil, Luis juga bergabung ke Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dan menjadi murid Yesus yang lain. Pada saat yang sama, bagaimanapun, saya merasa kewalahan oleh banyaknya orang yang tidak (belum) mendengar undangan Allah untuk kehidupan yang bermakna dan keselamatan kekal. Wajah mereka telah tergores di hati saya sebagai pengingat akan air mata Yesus. Yesus menangis atas Yerusalem tidak hanya tentang perasaan atau karena telah dinubuatkan. Ini merupakan paradigma bagaimana kita juga dipanggil untuk melayani orang di sekitar kita. Pertama, kita tidak bisa menjangkau orang lain jika kita belum menjangkau diri kita sendiri. Kedua, penginjilan kota (atau penginjilan lainnya, dalam hal ini) memerlukan pekerjaan hati, bukan hanya dana, perencanaan, dan eksekusi yang sangat baik. Kita dipanggil untuk terlibat secara pribadi. Akhirnya, kita menjangkau sesama kita, teman-teman, atau sejumlah besar orang yang kita belum pernah temua sebagai sesama orang berdosa—bukan sebagai orang suci yang tidak pernah menyentuh tanah. Kita mungkin tidak mengendus lem atau hidup di jalanan, tapi di mata Tuhan kita sama sebagai orang hilang seperti orang lain itu. Itu sebabnya Dia terus menangisi dunia ini. n Yesus sedang dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem. Para murid gembira luar biasa, meletakkan jubah mereka di atas seekor keledai dan menempatkan Yesus di punggungnya (Lukas 19:35). Orang banyak menghamparkan pakaiannya di jalan— suasana diisi dengan hosanna, kegembiraan, dan teriakan sukacita. Lagu-lagu pujian menemani Juruselamat. Tampaknya seolah-olah seluruh Jerusalem keluar untuk menyambut raja. Sebagaimana Yesus mendekati lokasi menghadap Yerusalem dan bait suci yang mulia, waktu tampaknya tidak bergerak. Air mata membasahi wajah Yesus. tubuh-Nya bergetar, bibir-Nya gemetar. Dia bisa melihat masa depan penduduk Yerusalem— dan itu bukanlah mulia. “Betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.” (Lukas 19:42). Hanya dua kali kita diberitahu dalam Alkitab bahwa Yesus menangis. Dia menangis ketika Dia berdiri di depan makam Lazarus (Yohanes 11:35). Sekarang, sebagaimana Dia melirik Kota Yerusalem, dipenuhi ribuan penduduk dan puluhan ribu pengunjung, Dia menangis lagi. Air mata Yesus mengantisipasi masa depan kejam kota tersebut. Yesus menangis meratapi sikap keras kepala dan kesombongan dan penolakan dari para pemimpin dan penduduk Yerusalem. Air mata Yesus adalah bagi mereka yang hilang dan keras kepala dan putus asa yang tidak dapat melihat keselamatan mereka. Menangis untuk Kota Sejak tahun 2008 lebih dari 50 persen populasi dunia telah tinggal di daerah perkotaan. Di sebagian besar negara maju angka mendekati 75 persen.1 Kerumunan manusia, hidup erat dalam kota yang penuh, berjuang untuk bertahan hidup, sering kesepian dan tanpa hubungan sosial yang mampu mengkomunikasikan kehangatan manusia, dan dengan sedikit pengetahuan tentang Juruselamat dunia—Yesus juga masih menangisi kota besar dan penduduknya. Kitab Injil menceritakan kisah kematian dan kebangkitan Yesus di Yerusalem. Kitab Kisah Para Rasul melanjutkan narasi manusia, kota, bahkan dunia, berubah karena pengorbanan Ye- Kesempatan Lain Allah 1 Jumlah yang diperoleh dari http://www.prb.org/Educators/TeachersGuides/HumanPopulation/ Urbanization.aspx. Gerald A. Klingbeil adalah Associate Editor Adventist World., dia tinggal di Silver Spring, Maryland, AS, dengan istrinya, Chantal, dan ketiga anak mereka. 10 - 2013 | Adventist World 13 Kisah Orang Advent DIVI S I A M ERIKA S ELATAN Pemeliharaan Tuhan Oleh Silvia Scholtus Roscher yang Melimpah Asal mula Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di M embaca tentang asal mula dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Amerika Selatan mengingatkan katakata lagu “O Worship the King“: “Thy bountiful care, what tongue can recite?”1 Seperti yang saya telah temukan, bagaimanapun, sedikit dari kisah-kisah ini yang ditulis untuk generasi mendatang. Keadaan yang memungkinkan untuk menyebarluaskan harapan berkat di Amerika Selatan adalah kaya dan bervariasi sebagaimana kontribusi setiap orang di benua ini yang memutuskan untuk menjadi salah satu umat Allah.2 Tuhan menggunakan cara yang paling beragam untuk mencapai tujuan-Nya: Lembaran literatur, pertemuan, mimpi, sebuah penyembuhan ajaib, kesaksian iman. Tiga kisah berikut ini membuat beberapa hubungan dari berbagai keadaan yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan besar dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Amerika Selatan. Sebelum Asal Mula Pada pertengahan abad kesembilan belas banyak kelompok etnis dari Eropa yang bermigrasi ke Amerika Selatan. Sebagai orang imigran baru, berkirim surat dengan keluarga mereka di Eropa, mereka mulai menerima literatur dan berita tentang pekabaran Advent yang sedang dibagikan di negara asal mereka. Jadi, sebelum kedatangan pertama misionaris Advent ke benua selatan, Tuhan telah mempersiapkan jalan, menciptakan minat untuk pekabaran harapan dari gereja Advent. Bertahun-tahun kemudian, ketika para misionaris asing pertama tiba, mereka yang tertarik paling pertama melangkah maju sebagai penerjemah dan membantu mereka menyebarkan Injil di wilayah tersebut. Campur Tangan yang Tidak Lazim Suatu saat di tahun 1880-an atau 1890-an , di Santa Catarina, Brazil, Carlos Dreefke mendapat paket majalah Jerman dari 14 Adventist World | 10 - 2013 Amerika Serikat. Karena ia tidak meminta literatur, ia pada awalnya menolak paket tersebut. Tetangganya, David Hort, bagaimanapun, mendorong dia untuk membukanya, dan majalah segera dibagikan dan dibaca di antara para pemukim lokal. Menariknya, kehadiran literatur Advent tersebut langsung menghubungkan keputusan anak tiri Carlos untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat sebagai penumpang gelap di kapal Jerman beberapa bulan sebelumnya. Misionaris Advent di Amerika Serikat yang tertarik dalam membagikan Injil di pemukiman Jerman di Brasil Selatan memberi pelajaran Alkitab kepada anak tersebut, merahasiakan nama ayah tirinya dan alamat mereka , dan mengirimkan Carlos Dreefke paket majalah. Minta meningkat dalam membaca literatur dan mendorong beberapa imigran untuk berlangganan majalah tersebut. Guillermo Belz, dari Gaspar Alto, menerima buku Uriah Smith berjudul Gedanken zum Buch Daniel (Buah pikiran pada kitab Daniel). Setelah mempelajari Alkitab, beberapa keluarga mulai memelihara Sabat. Dengan demikian, mereka berkenalan dengan harapan berkat sebelum misionaris tunggal Advent melangkah ke benua selatan. Sebuah Baptisan Ribuan Mil Jauhnya Di Kota Felicia, di Santa Fe, Argentina, beberapa pemukim Baptis dari Swiss dan Perancis mulai memelihara Sabat pada tahun 1885, tepat sebelum misionaris mengunjungi mereka, sekali lagi sebagai hasil dari situasi yang “tidak lazim.“ Suatu hari mereka membaca di surat kabar yang mereka terima dari Swiss tentang baptisan Advent di Danau Neuchatel. Kisah ini juga disebutkan majalah Les Temps des Signes (Signs of the Times), dan segera Julio Dupertuis dan istrinya, Ida, meminta pendeta Baptis mereka untuk berlangganan majalah tersebut. Pada awalnya pendeta mereka enggan, tapi mereka bersikeras sampai-sampai dia menyerah. Setelah menerima majalah dan mempelajari Alkitab, keluar- Paling kiri: HUBUNGAN KELUARGA: Keluarga Julio dan Ida Dupertuis menjadi Advent karena membaca salinan Signs of the Times, yang mereka terima dari Swiss. PERKENALAN DALAM MIMPI: Victor Thomann (kiri) bermimpi tentang dua orang YANG membaca Mazmur 103. Ketika ia mendengar Uskup (tengah) dan Davis (kanan) membaca dari Alkitab Spanyol mereka, ia tahu mimpinya telah menjadi kenyata­ an. Amerika Selatan ga Dupertuis diyakinkan tentang ajaran Advent. Mereka mulai membagikan iman baru mereka kepada tetangga mereka. Selama lebih dari satu abad sekarang, anggota keluarga Dupertuis, Arn, Mathieu, Dobanton, dan Pidoux telah menyebarkan pekabaran Advent di Argentina dan di tempat lain. Solusi yang Sudah Ditentukan Satu kesulitan terhadap penyebaran Injil di Amerika Selatan adalah kurangnya literatur Advent dalam bahasa lokal Portugis dan Spanyol. Penginjil literatur biasanya menjual buku dalam bahasa Inggris, Perancis, dan Jerman di antara populasi imigran Tapi sekali lagi pemeliharaan Allah memfasilitasi penyebaran pekabaran berkat tersebut. Dua penginjil literatur asing, Frederick Bishop dan Thomas Davis, tiba di Santiago, Chili, pada tahun 1896. Tugas mereka tidak mudah, karena mereka tidak berbicara bahasa Spanyol. Sua­tu hari saat mereka berjalan menyusuri jalan utama di Santiago membaca Alkitab mereka dalam bahasa Spanyol dengan keras untuk mempelajari bahasanya, Víctor Thomann mendengar mereka. Víctor telah bermimpi tentang dua orang yang membaca Mazmur 103, sehingga ia mendekati mereka dan mulai berdialog. Karena Víctor tidak tahu satu kata dalam bahasa Inggris, mereka berkomunikasi dengan bertukar ayat dari Alkitab. Akibatnya, Víctor dan saudaranya Eduardo—yang sudah memelihara Sabat akhirnya dibaptis. Kedua saudara tersebut mulai mengambil bagian dalam pertemuan-pertemuan dengan orang lain di mana para penginjil literatur menetap. Bahkan, sang pemimpin penginjil literatur, Prudence Nuñez Balada, istri seorang pendeta Protestan, adalah orang Advent pertama yang bertobat di Chili. Setelah acara baptisan, Victor dan Eduardo Thomann mendedikasikan hidup mereka untuk mencetak dan menyebarkan literatur Advent dalam bahasa Spanyol, tidak hanya di Chili, tetapi juga di Peru dan Bolivia. Eduardo adalah yang pertama bertanggung jawab di percetakan Advent di benua selatan, yang akhirnya pindah ke Argentina untuk membangun yang saat ini disebut South American Spanish Publishing House. Kisah Terus Berlanjut Literatur Advent bukanlah satu-satunya sarana penting untuk menyebarkan pekabaran Advent sat ini. Siaran radio dan televisi, serta internet, sekarang melengkapi kontribusi dari orang percaya yang setia. Tuhan tahu akan ada hambatan, dan pekerjaan-Nya tidak mengenal batas. Ketiga kisah itu hanya beberapa contoh rencana Tuhan yang lebih besar untuk benua tersebut. Pemeliharaan Tuhan yang melimpah terungkap dalam banyak kisah pemeliharaan-Nya sepanjang tahun, yang memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan besar Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di wilayah tersebut.3 Beberapa kisah tentang pelopor Advent di Amerika Selatan telah dicatat, dan banyak lagi yang menunggu untuk ditulis. Kisah lain, bagaimanapun, hanya diketahui oleh surga. Di Amerika Selatan janji Kristus ke salah satu murid-Nya masih berlaku penuh: “Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu” (Yohanes 1:50). Terlepas dari semua sumber daya manusia dan teknologi yang saat ini tersedia, pemeliharaan Tuhan yang melimpah masih tetap ada. Betapa indahnya berdampingan bekerja sama dengan Roh Kudus dalam menyebarkan kabar keselamatan! Semoga Tuhan terus melakukan keajaiban pemeliharaan-Nya di Amerika Selatan! n The Seventh-day Adventist Hymnal (Hagerstown, Md.: Review and Herald Pub. Assn., 1985), no. 83. Divisi Amerika Selatan terdiri dari Argentina, Bolivia, Brazil, Chile, Ecuador, Paraguay, Peru, dan Uruguay. 3 Divisi Amerika Selatan dibentuk tahun 1916 dengan 4.903 anggota dalam 88 jemaat. Keanggotaan saat ini telah di atas 2 juta anggota, dalam 11.535 jemaat. 1 2 Silvia Scholtus Roscher mengajar teologi di River Plate Adventist University, dan berfung­ si sebagai editor dari River Plate Adventist University Press di Argentina. Dia telah menulis banyak artikel dan buku tentang sejarah Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di Amerika Selatan. 10 - 2013 | Adventist World 15 C E R I TA S A M P U L Jika ada satu hal yang kita pelajari selama bertahun-tahun, itu adalah bahwa Anda tidak bisa menyajikan pekabaran Advent di kota-kota besar, dan tentu saja tidak di tempat seperti New York City. Itu salah satu kota terbesar di dunia, dengan berbagai bahasa, mengejar kekayaan, dan benar-benar tidak tertarik dalam hal konsekuensi kekal. Seperti yang mereka katakan di Brooklyn: “Fuhgeddaboutit.” I tu mungkin saja telah menjadi “hikmat yang diterima“ dalam beberapa kuartal sebelum Juni 2013, tetapi kini Anda dapat menyimpan “hikmat“ itu di museum teori yang tidak terbukti: Penduduk New York sangat terbuka untuk pekabaran Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh seperti di tempat lain, dan kami memiliki hasil untuk menyatakannya. Pada akhir Juni secara resmi dari Konferens Greater New York dan Konferens Timur Laut melaporkan, “lebih dari 2.000 orang telah ditambahkan ke gereja di dua wilayah itu, dan lebih banyak lagi diharapkan sementara pertemuan penginjilan di metro New York berlangsung“ sepanjang musim panas dan musim gugur. Kevin Sears, Asisten Direktur Northeast Evangelism Training School di Lancaster Selatan, Massachusetts, menyadari bahwa pekerjaan ini berlangsung dengan baik. Dia adalah koordinator pelatihan dan jangkauan keluar untuk salah satu bagian yang paling menantang dari rencana NY13, sebuah usaha penginjilan un- tuk menjangkau orang di dalam dan sekitar lingkungan Greenwich Village, Manhattan. Dilengkapi dengan warga yang sangat makmur dan yang, dalam banyak kasus , baik dukungan dan kehidupan “pola hidup alternatif,“ Anda mungkin tidak membayangkan bahwa hal itu adalah lokasi utama untuk penginjilan Advent. Pikirkan lagi, Sears mengatakan: “Tuhan sedang bekerja. Dia melakukan sesuatu yang istimewa. Tidak peduli di mana kita pergi untuk melakukan penginjilan. Tidak peduli di mana kita melakukan penginjilan, Allah telah bekerja di hati banyak orang.“ Berapa banyak orang? Dalam puluhan hari menanggapi undangan untuk pelajaran Alkitab, katanya. “Saya tahu itu tidak akan mudah. Tidak ada tempat di mana Anda pergi yang mudah,“ kenang Sears dalam sebuah wawancara. “Saya ingat minggu pertama penginjilan itu, siswa [penginjil] kami, hanya sembilan dan empat tim, pergi keluar, dan dalam delapan jam mereka mendaftarkan 106 orang bersedia untuk belajar Alkitab. Saya ingat saat saya berdiri di depan gereja dan membagikan hal itu, dan anggota jemaat hanya terkesima.“ Ini terjadi di lokasi pendeta lokal, Tony Romeo, seorang veteran industri periklanan dan pemasaran, bersedia, tapi juga waspada: “Saya ingat pendeta itu berkata, ‘Anda tahu, Kevin, saya tidak tahu apa yang kalian pikirkan akan lakukan di sini. Ini adalah Greenwich Village, dan Anda tidak dapat melakukan hal-hal itu di sini,’” kenang Sears. Sekarang, Romeo mengatakan bahwa dia terkesan dengan hasilnya: “Apa yang mereka lakukan adalah menyalakan kembali semangat misi di kota,“ katanya kepada Adventist World. “Saya pikir orang sekarang terfokus pada melakukan sesuatu yang lebih besar daripada pikiran mereka sebelumnya. Mencoba untuk mendapatkan orang di masyarakat untuk mengambil studi, tetapi juga merupakan upaya baru untuk menciptakan pemahaman Advent tentang Misi ke Kota.“ Gereja Advent bersejarah yang digembalai Romeo di jantung Kota Greenwich Village, adalah pusat acara NY13. Ted N.C. Wilson, Ketua General Conference dan suatu saat pernah menjadi pendeta intern di jemaat ini, menyelenggarakan seri Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) “Wahyu Pengharapan” di sana, dan bergabung di Oleh Mark A. Kellner, editor berita “Metode Kristus” Menjangkau Ban Hati di New York Pelatihan penjangkauan adalah kunci kepada 16 Adventist World | 10 - 2013 MiSI ke k o t a New York City dengan beberapa pemimpin gereja Advent sedunia yang melaksanakan KKR mereka masing-masing di lima wilayah metropolis tersebut. “Pada saat yang sama dalam pertemuan Wilson, saya percaya ada 150 seminar penginjilan lain yang telah dimulai pada akhir pekan yang sama,“ kata Sears. “Dan ketika Anda melihat jumlah baptisan! Ada sekitar 200 baptisan di [Nassau Veterans Memorial] Coliseum pada Sabat terakhir, dan ada juga acara baptisan menjelang akhir acara itu juga.“ Sears menambahkan bahwa ada banyak calon lain untuk dibaptis yang hampir siap, dan diharapkan untuk dibaptis segera: “Jadi akan ada selama enam sampai delapan bulan ke depan bahkan mungkin dua kali lipat apa yang kami telah peroleh,“ katanya. “Kami meninggalkan salah satu siswa kami di untuk melakukan tindak lanjut dengan Pendeta Tony,“ tambah Sears. “Mereka memiliki malam pelajaran Alkitab pada hari Rabu untuk pengunjung, dan mereka mendapatkan 40 lebih para pengunjung setiap minggu untuk datang belajar Alkitab, ditambah para siswa memiliki 10-12 pelajaran Alkitab seminggu dengan orang lain, sekitar 15 atau 16 orang lainnya mempelajari Alkitab sekali seminggu.“ Jadi, meskipun Greenwich Village dianggap sebagai “tanah yang berbatu,“ Sears mencatat hasil yang terjadi: “Pada awalnya kami berpikir ini bukanlah tempat yang kita akan pilih untuk membawa nyak City ratusan baptisan pemimpin gereja Advent sedunia untuk berada di depan dan tengah panggung. Tempat ini tidak akan pernah bisa—karena ada banyak tempat di New York yang akan menjadi jauh lebih mudah untuk dijangkau. Jadi ini menunjukkan kepada saya bahwa ini adalah pekerjaan Tuhan. Dan di mana pun kita pergi, jika kita mengikuti langkah-Nya, maka Dia akan bertanggung jawab untuk hasilnya. Dan kami tadinya melihat hanya kecil yang akan jadi hasilnya. Jadi hal ini benar-benar, bagi saya, adalah membangun iman!“ Sears melaporkan bahwa hal ini terjadi bukan hanya karena usaha hubungan pintu ke pintu dengan warga New York. Juga yang sangat membantu, katanya, adalah penekanan pada pesan pekabaran kesehatan Advent, sesuatu yang bahkan yang paling besar menyebabkan ketertarikan. P HOTO S B y M a r k A . “Kami mengisi tempat itu dengan pelajaran kesehatan,“ katanya. “Dan dalam hal itu, kami mampu membuat beberapa hubungan, membuat beberapa persahabatan. Buktinya, beberapa orang yang datang ke pelajaran kesehatan datang juga ke pertemuan seri nubuatan, dan beberapa dari mereka dibaptis juga. Jadi salah satu dari mereka [pelajaran] memahami kekuatan sesungguhnya di balik pekabaran kesehatan. Pelajaran itu adalah komponen utama dari penjangkauan, tetapi bukan satu-satunya: “Itu hanya menunjukkan— dan saya percaya Allah mengungkapkan hal ini—bahwa jika kita melakukan penginjilan dengan benar, jika kita melakukan apa yang disebut siklus penginjilan, lakukanlah prapekerjaannya (dan prapekerjaan yang dimaksud di sini bukanlah dengan An- K e l l n e r Paling atas: PELATIHAN PENGINJILAN: Kevin Sears membahas keberhasilan pelatihan peng­ injilan untuk acara NY13. Atas: SAKSI YANG BANYAK: Ribuan menghadiri acara wrap-up NY13 di Nassau Veterans Memorial Coliseum di Uniondale, New York, 29 Juni 2013. Kiri: SIAP UNTUK DIBAPTIS: Ted N.C. Wilson, kemeja putih, bersiap untuk membaptis John Mac­ Kneil, yang menghadiri seri KKR Ketua General Conference. da membagikan brosur dan mengundang mereka untuk pertemuan dan hanya itu), Allah akan memberkati, kita harus berada di dalam masyarakat berbulan-bulan sebelumnya. Kita harus belajar dengan bersama mereka,“ kata Sears. Salah satu dari mereka yang menghadiri KKR Wilson, di antara mereka dibaptis oleh pembicara pada 29 Juni di Long Island: John MacKneil, mantan penduduk New York Greenwich Village, yang kembali ke Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang bersejarah dalam mendengarkan seri pekabaran “Wahyu Pengharapan“ dari Wilson. MacKneil merasa senang pada pengalaman itu. “Adalah sebuah inspirasi untuk dibaptis oleh manusia rohani ini,“ kata MacKneil, berdiri di samping Wilson di dalam air. “Saya ingin dibaptis; saya perlu dibaptis. Saya merasa hal ini baik, dan saya merasa terinspirasi.“ MacKneil dan Wilson mengatakan bahwa saudara MacKneil juga akan segera bergabung dengan gereja Advent. 18 Adventist World | 10 - 2013 Sementara Greenwich Village telah menjadi “bagian tengah“ dari penjangkauan NY13, itu jauh bukanlah satu-satunya lokasi. Dalam komunitas Harlem Manhattan—delapan kilometer sebelah utara dari gereja Romeo—Ella Smith Simmons, seorang pendidik dan seorang Wakil Ketua Umum Gereja Mashi Advent Hari Ketujuh Sedunia, melaksanakan penginjilannya dalam empat minggu. Simmons memulai KKR “My Whole Life Matters“ pada malam tanggal 7 Juni di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Efesus di pusat Kota Harlem. Pagi itu dia berbicara kepada anggota gereja, banyak dari mereka akan aktif mengambil bagian dalam penginjilan ini. Simmons mengatakan kepada jemaat bahwa KKR ini—dilaksanakan hari Sabtu malam hingga Rabu malam—dirancang untuk memberikan harapan pada yang membutuhkan: “Yesus bisa menghibur kita... yang hatinya telah hancur,“ katanya dalam khotbah pagi. “Hati nurani Anda dapat dibersihkan. Hanya ada Satu Oknum yang dapat mengangkat kesalahan kita.“ K e l l n e r A . M a r k B y P HOTO S Atas: SELAMAT DATANG KEPADA PERSEKUTUAN: Sebuah keluar­ ga lima orang, bergabung berfoto dengan pendeta Advent termasuk Ted Wilson, disela-sela baptis­ an mereka selama acara NY13. Kiri: SIMMONS BERBICARA: Ella Smith Simmons, seorang veteran pendidik dan penginjil, memimpin seri penginjilan NY13 di Jemaat Ephesus di komunitas New York yang terkenal, Harlem. Secara terpisah, satu minggu dari pertemuan KKR—diiklankan secara luas, diliputi dengan banyak doa, dan disajikan oleh pembicara tamu yang diimpor dari Seoul—membawa penginjilan NY13 dari anggota gereja Advent Korea-Amerika di area yang lebih besar di New York City. Setidaknya 50 orang telah bergabung untuk pelajaran Alkitab yang dirancang untuk mengarah pada baptisan, kata para pemimpin Advent setempat. Budaya yang peka dan penyajian dengan cara yang sesuai dengan orang Korea, pertemuan setiap malam dimulai 17 Juni dan menampilkan Pendeta Dae Sung Kim, Ketua Uni Konferens Korea di Seoul. Didahului oleh Pendeta Kim, 10 orang Advent dari Republik Korea menghabiskan tiga bulan di New York City membantu untuk mempersiapkan acara tersebut. Di antara 10 misionaris dari Republik Korea itu, pengalaman bekerja di New York telah mengubah satu kehidupan. Sulgi Park, usia 21 tahun, adalah seorang yang ahli dalam komunikasi multikultural dan Inggris di Sahmyook University milik gereja Advent di Seoul. Tiga ia tinggal di Amerika berakhir pada tanggal 1 Juli, tetapi akibat dari perjalanannya ini akan tetap ada, katanya. “Hal ini benar-benar mengubah hidup saya,“ kata Park, setelah menerangkan pelajaran Alkitab mingguan dengan orang dewasa muda berketurunan Korea-Amerika dan membimbing mereka dalam keterlibatan yang lebih besar dalam gereja. “Saya ingin menjalani seluruh hidup saya sebagai misionaris.“ Salah satu daerah dari seorang Pendeta Advent juga menyokong pengijilan NY13: “Saya pikir NY13 adalah awal dari sesuatu yang seharusnya dilanjutkan. Salah satu hal menarik yang saya temukan tentang kelompok pendeta adalah kenyataan tentang kesetiakawanan. Saya juga menemukan ketika jemaat bekerja sama, para anggota menjadi lebih bersemangat tentang proyek, karena kesatuan kepemimpinan menyebabkan kesatuan keanggotaan,“ kata Cameron Bowen, seorang pendeta Jemaat Elim and Mount Moriah, kepada Atlantik Union Gleaner. Bowen membawa dua calon baptisan dan juga berpartisipasi dalam upacara baptisan. n MiSI ke k o t a S etelah pertemuan penginjilan NY13, penginjilan Misi ke Kota akan diadakan di kota-kota yang dipilih oleh 13 divisi sedunia. Akan terjadi di bagian akhir tahun 2013 dan pada musim semi 2014, penginjilan ini akan diikuti oleh pertemuan di 130 kota yang dipilih uni. Juga, 500 konferens, daerah, dan distrik akan merencanakan untuk menjangkau kota mereka sebelum Pertemuan General Conference (GC) 2015. Beberapa kota termasuk Lagos, Moskow, Mexico City, Buenos Aires, Hamburg, Sydney, London, dan Mumbai. Dua kota, Tokyo dan Manila, telah memulai usaha penginjilan mereka. lebih dari 11 juta. “Selain itu,“ jelas Venn, “menjangkau kaum elit di daerah ini akan sulit.“ Dua persen tertinggi dari pemimpin pemerintah Metro Manila, industri, keuangan, dan hiburan berada dalam kawasan pusat bisnis Manila. Lebih dari sepertiga penduduk Metro Manila hidup dalam daerah kumuh yang berkembang.* “Warga ini perlu mendengar pekabaran ini juga.“ SSD bermitra dengan Uni Konferens Filipina Utara, Konferens Luzon Tengah, dan Konferens Luzon Tengah Selatan untuk membawa “Hope for Metro Manila: iCARE“ (slogan untuk upaya penginjilan). Venn mengatakan mereka menerapkan tiga cabang pendekatan: Tokyo, Jepang Divisi Asia Pasifik Utara ( NSD ) memilih Tokyo, sebuah kota dengan populasi 13 juta. Menurut Suk Hee Han, direktur komunikasi untuk NSD, kota itu juga adalah salah satu yang paling perlu diinjili. Antara tanggal 7 September dan 6 Oktober 2013, tujuh pertemuan penginjilan direncanakan: Empat dalam bahasa Jepang, satu bahasa Cina, satu bahasa Korea dan satu dalam bahasa Inggris dan Spanyol berkesinambungan. Kwang Eui Hong, seorang ahli kebangunan rohani di NSD, Kwon JohngHaeng, koordinator penginjilan NSD, dan direktur departemen lainnya Penginjilan Pola Hidup Terintegrasi, pendekatan keluarga demi keluarga menggunakan “kelompok peduli,“ doa syafaat, membagikan buku The Great Hope dan literatur lainnya, perilaku kebaikan, dan pengabdian kepada masyarakat. Para kelompok peduli menggunakan WIN! Kurikulum Wellness yang dikembangkan oleh John dan Millie Youngberg dan Wes Youngberg. BERIKUTNYA? mengunjungi beberap jemaat di daerah Tokyo untuk membantu dengan kebaktian kebangunan rohani, pelatihan, dan seminar. “Jesus@Tokyo“ adalah slogan untuk Tokyo 13. Norihiko Hanada, Koordinator Penginjilan Uni Konferens Jepang, mengatakan bahwa 70 persen dari anggota Jepang telah dibawa oleh anggota keluarga dan teman-teman. “Ini adalah wajar bahwa uni menekankan jaringan anggota keluarga,“ jelas Han. Penyelenggara Tokyo 13 mendorong anggota untuk menghubungi mantan peserta di Vacation Bible School dan Pathfinders, orang yang mereka temui melalui proyek HisHands, serta Proyek Great Controversy. “Penginjilan di Jepang sangat sulit, tapi tidak ada yang mustahil dengan kasih Allah, kasih karunia Yesus Kristus, dan kuasa Roh Kudus,” kata Masumi Shimada, Ketua Uni Konferens Jepang. Manila, Filipina Di Divisi Asia Pasifik Selatan ( SSD ), kota terpilih adalah Manila. Menurut E. Douglas Venn, Direktur Misi Advent di SSD, ada tiga tantangan utama. Yang pertama mencapai massa. Wilayah metropolitan Manila terdiri dari 16 kota dengan jumlah penduduk P h o t o a n d a r t S u bm i t t e d b y S u k H e e H a n Kiri: JESUS@TOKYO: Kartu promosi untuk penginjilan Misi ke Kota di Tokyo, Jepang. Kanan: LINGKARAN DOA: Pengurus acara KKR Jesus@ Tokyo berdoa sementara sesi perencanaan. Inisiatif untuk Melayani Kaum Elit termasuk seminar family and marriage enrichment dan kesehatan dan program umur panjang. Para profesional Advent sedang dipersiapkan untuk menjangkau rekan-rekan mereka. Berbagai pusat yang berpengaruh akan mencakup restoran vegetarias dan toko makanan sehat. Sepuluh proyek penanaman gereja baru telah didanai oleh dana persepuluhan Luar Biasa General Conference. Inisiatif Menjangkau Keterlibatan Kaum Miskin menyediakan pelatihan kerja dan industri rumah tangga, lokakarya mata pencarian, dan kesehatan gratis dan pemeriksaan gigi. Para remaja dan dewasa Advent akan berperan dalam melayani masyarakat miskin melalui program One Year in Mission. n * www.futurarc.com/index.cfm/projects-2013/2013-manila-city-profile/. Lebih lanjut pergi ke manila2014.org, www.thegreathope.asia; atau ikuti mereka di Facebook: OneYearInMissionSSD. 10 - 2013 | Adventist World 19 WAWA N C A R A P E M I M P I N Anda Sering bersan pada tuhan Editor Adventist World Bill Knott dan Associate Sekretaris Kependetaan General Conference, Anthony Kent berbicara dengan Pendeta Ted Wilson dan Mark Finley mengenai keterlibatan para pemimpin dalam bersaksi secara publik. Knott: Pendeta Wilson, ada tempat lebih mudah untuk melaksanakan seri penginjilan daripada di New York City Lower Manhattan. Bagaimanakah Anda membuat keputusan untuk membuat waktu dalam jadwal Anda untuk memberitakan serangkaian penginjilan dengan pekabaran yang lengkap? WILSON: Sepertinya hal itu adalah pesan Tuhan kepada saya. Dan jika Anda percaya nasihat dari Tuhan tentang misi yang diberikan kepada kita semua, Anda tidak bisa hanya meminta orang lain untuk melakukan apa yang Tuhan inginkan dari kita semua. Tapi khotbah umum hanyalah salah satu aspek dari inisiatif yang kita sebut Misi ke Kota. Roh Nubuat sangat jelas menerangkan bahwa banyak upaya yang berbeda—pusat pengaruh, gereja, orang muda, pelayanan masyarakat, Injil media, publikasi, dan khotbah—semua harus bekerja sama untuk menciptakan jangkauan yang berkelanjutan untuk kota besar kita. Penginjilan publik hanyalah kesempatan menuai secara periodik dari hal penting yang sudah ditabur. Saat saya sedang berpikir tentang kebutuhan New York City, saya membaca nasihat Ellen White tentang kota menjadi titik fokus penjangkauan perkotaan. New York City adalah tempat yang tepat untuk memulai misi di seluruh dunia untuk upaya menjangkau kota. Menariknya, saya akhirnya memberitakan serangkaian penginjilan tiga minggu pada bulan Juni ini di jemaat yang sama di mana saya pertama kali menjabat sebagai pendeta intern pada tahun 1971. Dan bahkan lebih luar biasa, salah satu dari orang muda dewasa yang bekerja dengan kami pada tahun 1971 saat ini adalah pendeta di jemaat itu! KNOTT: Penginjilan publik sering disebut “acara menuai,” tapi kedengarannya seolah-olah seri ini adalah “peristiwa 20 Adventist World | 10 - 2013 Ted Wilson Bill Knott berenergi,”—kesempatan untuk meletakkan bendera di tanah dan melaksanakan cara baru dalam melakukan sesuatu. Apakah itu bagian dari apa yang difokuskan kepemimpinan gereja dengan NY13 (New York ‘13)? FINLEY: NY13 bukanlah hanya sebuah acara. Kepemimpinan gereja melihat NY13 sebagai proses—diperluas dan berkelanjutan menjangkau masyarakat kota bagi Kristus. Hasilnya konferens setempat, Uni Atlantik, Divisi Amerika Utara, dan General Conference telah memfokuskan diri pada New York City selama lebih dari setahun. Misalnya pertemuan Pendeta Wilson di Lower Manhattan. Kami memulainya dengan akhir pekan khusus di Hunter College pada bulan Januari untuk menginspirasi anggota dan kelompok-kelompok doa. Ratusan anggota dilatih untuk secara aktif terlibat dalam kelompok-kelompok kecil, terjun pada penginjilan, kesaksian pribadi, dan melakukan pelajaran Alkitab. Ada cara penjangkauan kesehatan besar-besaran ke kota. Remaja bergabung dalam program ini. NY13 bukanlah P HOTO S B y M a r k A . K e l l n e r MiSI ke k o t a semua tempat? “Kita menyusun cara pendekatan kita dalam lima maksim. 1. Gereja tumbuh ketika mereka dihidupkan kembali secara rohani. Jadi kita fokus pada doa, studi Alkitab, dan pembaruan kerohanian. 2. Gereja tumbuh ketika anggota dilengkapi dan dilatih untuk pelayanan yang selaras dengan karunia mereka. Jadi kita menawarkan program pelatihan untuk membantu orang percaya menggunakan karunia rohani mereka—membuka kitab suci dengan orang lain;mengajar tentang kesehatan fisik; membangun keluarga yang kuat; mengkoordinasikan pelayanan doa. 3. Gereja yang membuat sesuatu pada masyarakat secara aktif terlibat dalam masyarakat. Semakin banyak anggota gereja berhubungan dengan komunitas mereka, semakin banyak orang yang akan mereka menangkan bagi Yesus. 4. Gereja perlu acara penuaian untuk mengumpulkan hasil panen. Peristiwa menuai dimaksudkan untuk memberikan pria dan wanita kesempatan untuk mendengar Firman Tuhan secara langsung dan membuat keputusan untuk mengikut Yesus. 5. Gereja yang merencanakan panen pasti akan memelihara yang dipanen. Kita berkata, “Kita tidak ingin ‘mencelupkan mereka dan meninggalkan mereka.’” Kita ingin mencelupkan mereka dan mengajar mereka. Gereja bertumbuh ketika iman dipelihara dan pemuridan diajarkan. Semua yang kita lakukan di NY13 dan segala sesuatu yang akan dilakukan dalam Misi ke Kota secara global bertumbuh dari kelima prinsip tersebut. dar Mark Finley KNOTT: Kelima prinsip itu akan menjadi kenyataan di setiap kota besar di dunia, tetapi rencana-rencana yang muncul dari mereka mungkin akan terlihat berbeda di Harare [Zimbabwe] daripada yang mereka lakukan di Manila [Filipina]. WILSON: Setiap kota besar dunia benar-benar merupakan Anthony Kent peristiwa yang memuncak dalam seri penginjilan Pendeta Wilson, tapi program perubahan untuk melatih dan merangsang gereja dan anggota Advent setempat untuk aktif terlibat dalam membagikan iman mereka. KENT: Ketika Anda melihat semua hal indah yang terjadi di tahap pertama NY13, apakah yang dapat Anda pikirkan untuk dicontoh di kota-kota lain? Apakah Misi ke Kota pada dasarnya adalah satu program yang akan dilaksanakan di mana-mana, atau akankah pada pemimpin di kota-kota lain menyesuaikan bagian dari program tersebut untuk memenuhi kebutuhan di wilayah mereka? FINLEY: Kita membangun rencana kita pada apa yang kita se- but “lima prinsip yang kekal.” Prinsip-prinsip abadi berlaku di mana-mana dan selalu, tapi aplikasi spesifik akan berbeda di kota-kota lain dan budaya yang unik. Kita bertanya, “Apakah yang selalu abadi pada waktunya? Apakah yang selalu benar di kumpulan masyarakat yang lebih kecil, dan gereja bergantung pada pengetahuan dan wawasan anggota dalam komunitas kecil tersebut untuk sesuatu yang akan bekerja lebih tepat di wilayah mereka. Tetapi beberapa praktik tertentu juga bermanfaat di mana-mana. Sederhananya—kerja sama selalu menumbuhkan kerajaan! Kerja sama yang erat antar anggota yang rohani direvitalisasi, serta kerja sama yang erat antara jemaat-jemaat di daerah bagian kota, selalu membawa lebih banyak orang kepada Yesus. Setiap unit administrasi jemaat—konferens, uni, dan divisi tergantung pada kebijaksanaan dan kesaksian dari jemaat-jemaat lokal. Anda tidak bisa hanya terbang di atas dengan balon udara Injil dan menjatuhkan selebaran di kota untuk “mencapai hal itu bagi Yesus!” Kami melihat hal yang komprehensif, pelayanan yang saling mendukung, bekerja sama dalam cara yang mendebarkan di NY13. Kami melihat jemaat merangkul satu sama lain untuk bekerja di ladang yang akan dipanen bersama-sama. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Greater New York dan Konferens Timur Laut datang bersamasama pada hari Sabat terakhir bulan Juni di pertemuan perkemahan gabungan berfokuskan misi. Hal itu sangat menggembirakan! Anggota gereja antusias dan berenergi. NY13, dikoordinasikan oleh Uni Atlantik, membawa sejumlah besar momentum rohani ke sebuah kota besar yang memerlukan hal seperti usaha kerja sama. 10 - 2013 | Adventist World 21 WAWA N C A R A P E M I M P I N KENT: Pendeta Wilson, Anda memiliki pekerjaan besar untuk dilakukan. Bukanlah hal kecil untuk melangkah ke publik untuk memberitakan Kristus dan pekabaran tiga malaikat. Saya yakin ada stres dan tekanan pada Anda. Di mana Anda memperoleh dukungan? Dan apakah yang akan Anda katakan kepada penginjil lain yang kadang-kadang berta­ nya-tanya apakah harga dalam melakukan pekerjaan semacam ini terlalu tinggi? WILSON: Yesus tidak pernah meminta untuk melakukan apa pun yang Dia sendiri tidak karuniakan dan memberikan kuasa untuk menyelesaikannya. Semua penginjil mengikuti teladan Kristus, dan Injil memberitahu kita bahwa Dia mengesampingkan dirinya sendiri dari berkhotbah dan menyembuhkan banyak orang. Ketika Anda keluar pada misi-Nya, Anda harus banyak bersandar pada Tuhan: Dia menjanjikan hikmat ketika kita membutuhkannya. Dan Anda dapat bersandar pada para ahli yang dikaruniai Allah akan pengalaman dan wawasan besar. Siapakah yang bisa berharap untuk koordinator seri penginjilan yang lebih baik dari Mark Finley dan Robert Costa? Kedua orang ini melakukan hal-hal yang luar biasa. Pekerjaan saya benar-benar salah satu pekerjaan yang biasa. Dan dukungan dari anggota gereja itu begitu penting: Mereka keluar dan mendukung penginjilan malam demi malam. Bila Anda mengabarkan pekabaran dengan jenis dorongan seperti itu, pengkhotbah tersebut akan diubahkan dan disemangati setiap malam! KNOTT: Saya mendengar panggilan implisit untuk para pemimpin pada setiap tingkatan, mengatakan, “Pimpinlah dengan teladan. Pergilah di depan.“ FINLEY: Ketika para pemimpin berkomitmen dan menjadwalkan diri mereka penginjilan publik, hal ini memberikan pesan bahwa kita menempatkan prioritas dalam misi saat ini—bahwa segala sesuatu tentang gereja adalah tentang misi. Jauh lebih penting daripada jumlah orang yang akan dibaptis di NY13 New York adalah fokus yang ditempatkan bagi anggota dan pendeta dalam misi mereka. Fokus itu akan membuat energi mereka untuk bertahun-tahun yang akan datang. Dan ada aspek lain untuk ini. Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah menekankan kebangunan rohani dan reformasi. Ke mana kebangunan rohani membawa kita? Ke mana reformasi membawa kta? Untuk kehidupan doa yang mendalam, kehidupan akan belajar Alkitab. Ini menyebabkan keinginan untuk memenangkan yang hilang bagi Kristus. Misi ke Kota menarik fokus dari diri kita, dan menempatkan pada misi Kristus kepada orang yang hilang di kota—menjangkau mereka dengan mengembangkan hubungan dengan mereka, menjangkau mereka dengan menyentuh kehidupan mereka dan memenuhi kebutuhan mereka, menjangkau mereka melalui upaya luas yang lengkap dalam membagikan Injil dengan mereka. Prinsip-prinsip yang diterapkan dalam NY13 akan sama—dan juga akan efektif—di Tokyo dan Manila dan São Paulo dan Moskow. Tuhan sedang melakukan pekerjaan khusus saat ini untuk kota besar di dunia, dan hal ini adalah saat yang menarik untuk dapat bermitra dengan misi-Nya. n Mengungkapkan Oleh Ellen G. White karakter Allah Pentingnya pekabaran hidup Kristus kepada dunia Allah memilih Israel untuk mengungkapkan karakter-Nya kepada [manusia]. Ia menginginkan mereka untuk menjadi seperti sumur keselamatan di dunia. Bagi mereka yang melakukan ajaran surga, wahyu kehendak Allah. Pada hari-hari awal bangsa Israel di dunia, melalui praktik korupsi, telah kehilangan pengetahuan tentang Allah. Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai 22 Adventist World | 10 - 2013 Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap“ (Roma 1:21). Namun dalam rahmat-Nya Tuhan tidak menghapuskan mereka dari keberadaan. Ia bertujuan untuk memberi mereka kesempatan untuk kembali menjadi berkenalan dengan-Nya melalui umat pilihan-Nya. Melalui ajaran layanan korban, Kristus harus ditinggikan di hadapan segala bangsa, dan semua orang yang akan melihat Dia harus hidup.... Kemuliaan Allah harus diungkapkan, firman-Nya ditegakkan. Kerajaan Kristus harus berdiri di dunia. Keselamatan Allah harus diketahui di kota-kota yang kejam, dan para murid dipanggil untuk melakukan pekerjaan yang orang Yahudi gagal lakukan. Bagian ini diambil dari The Acts of the Apostles (hlm. 14-16). Orang Advent percaya bahwa Ellen G. White (1827-1915) mempraktikkan karunia bernubuat Alkitabiah selama lebih 70 tahun pelayanan publik. K E H I D U PA N MiSI ke k o t a ADVENT Pemberian Happy Hand Oleh Sandra Blackmer P ertemuan penginjilan skala besar, program satelit yang mencapai jutaan penonton, dan seluruh upaya penjangkauan kota tentu memainkan peran penting dan pengaturan dalam misi gereja Advent untuk membagikan kabar Injil kepada dunia. Roh Kudus telah bekerja melalui upaya ini untuk memenangkan individu yang tak terhitung banyaknya untuk kerajaan Kristus, dan untuk itu kita memuji Tuhan. Pergi ke “seluruh dunia“ untuk menjangkau orangorang “di mana mereka berada, “Namun, sering membutuhkan pendekatan yang berbeda, acara besar; kadang-kadang hal itu membutuhkan satu per satu pertemuan dan bantuan dari pria dan wanita dengan kebutuhan dasar sederhana. Itulah dasar dari Toko Happy Hand— toko seluas 2.368 kaki persegi ( 220 meter persegi) toko bekas yang didirikan pada Mei 2012 di jantung Ibukota Denmark, Copenhagen. Toko ini tidak hanya menjual pakaian layak pakai—Toko itu telah mengubah kehidupan dan memberikan harapan bagi ratusan komunitas di dalam dan di luar komunitas. Bukan Sekadar Toko Barang Bekas Happy Hand menghapus citra sebuah toko barang bekas dengan dekorasi yang menarik, barang berkualitas tinggi, dan yang paling mengejutkan, seperti lampu gantung kristal. Penampilan mencolok dan barang-barang bekas yang unggul, walaupun demikian, bukanlah yang menarik perhatian banyak orang, melainkan pelanggan mengatakan yang menarik adalah kedamaian suasana, suasana rohnai dan para pelayan yang peduli. “Orang datang ke toko dan mengatakan, ‘Saya bisa merasakan kedamaian di sini,‘“ kata Anne-Mei Müller, Direktur Pelayanan Rumah Tangga, Uni Denmark dan seorang sukarelawan proyek Happy Hand. “Seringkali kami duduk dan berbicara dan bahkan berdoa bersama. Tapi kami tidak tahu ketika kami memulai proyek ini bahwa orang akan begitu bersedia untuk membahas hal-hal rohani.“ Kursi yang nyaman dan meja kecil diatur secara strategis di seluruh toko, dan minuman seperti teh sehat panas, mi­ numan dingin, buah, dan kue disediakan. Hiasan dinding yang menampilkan teks Alkitab dan kutipan motivasi ada dinding. Sebuah kotak kecil terletak di sebelah potongan-potongan kertas dan pena sehingga pelanggan dapat menulis dan mengirimkan permohonan doa di meja. Di ruang belakang dua kursi dan sebuah meja mengisi ruang kecil untuk percakapan pribadi dengan seorang pendeta, yang datang seminggu sekali pada Hari Pendeta. Sebuah poster toko mengiklankan layanan ini, dan orang dapat mendaftar untuk membuat janji. Alkitab dan literatur lainnya ditawarkan gratis kepada mereka yang tertarik. Dan lambang pada jendela depan “The Seventh-day Adventist Church’s Happy Hand“—tidak mening- Atas: TEMPAT SIBUK: Toko yang berloka­ si di tengah kota membawa banyak pe­ ngunjung. Sisipan: HAPPY HAND: Toko bekas yang dikelola oleh orang Advent berlokasi di jantung kota Denmark, Co­ penhagen. galkan keragu-raguan bahwa denominasi tersebut mendukung program itu. “Toko ini memberikan kesempatan bagi para pendeta dan anggota jemaat untuk membuat hubungan dengan orang dan mengundang mereka untuk acara dan pertemuan penginjilan,“ kata Müller. “Hal ini memungkinkan kita untuk mengembangkan dan memelihara hubungan dengan orang di masyarakat.“ Suasana menarik tidak terjadi secara kebetulan. Agar “menjalankannya secara benar,“ Dewan Happy Hand mempekerjakan seorang profesional dalam merek produk. “Dia membantu kami membuat merek toko sesuai namanya, misinya—setiap detail yang menimbulkan merek untuk anggota gereja, masyarakat, dan ke- 10 - 2013 | Adventist World 23 K E H I D U PA N ADVENT lompok inti sekarelawan yang bekerja pada proyek ini,“ jelas Müller. “Kemudian kami merenovasi tempat ini. Tidaklah dalam kondisi yang baik ketika kami pertama kali memasuki toko ini, tapi sekarang memiliki lampu gantung kristal dan mebel yang bagus. Orang bisa datang dan duduk di kursi dan sofa—yang merupakan bagian penting dari proyek ini. Kami ingin mereka menggunakan toko sebagai tempat untuk menemukan kedamaian, untuk beristirahat dan menenangkan diri. Kami memiliki percakapan dengan mereka, dan kami menemukan bahwa mereka bersemangat untuk berdiskusi dan untuk didoakan—bahkan dalam hal sekular, modernitas Copenhagen.... “Kami ingin toko ini sesuai dengan namanya, Happy Hand: Kami berusaha untuk membuat tempat yang bahagia di mana kami membagikan kebahagiaan dan sukacita kepada orang yang memerlukan, dan itu adalah tempat yang menyenangkan bagi kami karena kami dapat membantu orang lain.“ Tim toko itu juga menyelenggarakan kegiatan berbagai komunitas dan program pelayanan yang berhubungan dengan toko tersebut, seperti pertemuan doa mingguan, studi Alkitab, mini konser, seminar yang berfokus pada menguatkan pernikahan, membesarkan anak, dan mengenai penciptaan dan evolusi, dan tutorial untuk anak-anak sekolah. “Masyarakat di sini sangat multikultural dan kami memiliki banyak imigran,“ kata Müller. “Banyak orangtua tidak dilengkapi dengan baik untuk membantu anak-anak mereka dengan pekerjaan rumah mereka. Jadi setiap Selasa anak-anak berusia 10 sampai 15 tahun dapat datang dan menjadi bagian dari program tutorial. Mahasiswa muda dan beberapa guru sedang mengarah ke program itu.“ “Program baru yang lain,” tambahnya, “adalah seminar tentang bagaimana berurusan dengan depresi, kecemasan, kemarahan—semua jenis hal itu—diajarkan oleh psikolog muda. Jadi toko ini lebih dari sebuah toko biasa. Toko ini membantu kami melakukan hubungan dengan masyarakat dan mengatur semua jenis proyek. Karena toko ini, saya percaya kita memiliki lebih banyak hubungan dengan orang dari gereja lainnya di Denmark.“ 24 Adventist World | 10 - 2013 Atas: PENAMPILAN MEMUKAU: Hap­ py Hand menghapuskan citra tko be­ kas dengan dekorasi yang baik, ba­ rang yang berkualitas, dan lampu gan­ tung kristal. Kiri: MEMBERI MAKAN TUBUH: Penyegaran seperti teh sehat panas, minuman dingin, buah, dan ber­ bagai kue disediakan. Sukarelawan Gabungan Tiga puluh (30) relawan yang membantu di toko ini beragam usia sejak usia belasan tahun bahkan sampai yang berusia 70 tahun, dan sekitar sepertiga dari mereka tidak Advent. Sepertiga lainnya yang Müller jelaskan adalah yang tidak aktif atau anggota luar. Keragaman ini, katanya, adalah positif dan menantang. “Dengan gabungan orang Advent konservatif, anggota luar, dan bukan Advent, kadang-kadang sulit untuk membantu mereka semua bekerja sama dalam cara yang positif. Tantangan muncul, dan Anda harus sangat peduli dan mencintai penyelesaian hal-hal ini. Tapi kita semua bersatu dalam misi, dan itulah yang membuat kita bekerja sama dengan baik,“ katanya. “Seringkali gabungan memberikan kesempatan yang baik untuk membangun hubungan dengan orang di luar gereja kami dan membahas hal-hal rohani. Ketika kami pertama kali membuka toko, orang masuk dan berkata, Ini adalah toko yang bagus. Dapatkah saya bekerja di sini? “Kami tidak memiliki relawan gereja yang cukup untuk menjalankan toko, sehingga memberikan kesempatan untuk mengenal dan bekerja dengan orang lain.“ Seorang wanita yang Müller katakan jarang menghadiri gereja mulai bekerja mingguan di Happy Hand, dan sekarang dia datang untuk beribadah hampir setiap hari Sabat. “Saya tidak yakin ada yang berbicara dengannya dan bertanya mengapa dia tidak datang ke gereja. Dia sekarang merasa bagian dari misi gereja dengan menjadi bagian dari proyek ini. Kami melakukan sesuatu yang dia dapat ikuti.“ Uang untuk Misi Anggota jemaat dan orang lain dalam masyarakat tersebut menyumbangkan barang-barang yang dijual di toko. Berbeda dengan yang lainnya, gereja yang menjalankan toko bekas di kota, namun, keuntungannya membantu anggaran operasional denominasi mereka, uang yang diperoleh melalui dana Happy Hand membiayai misi internasional dan lokal. Melalui Adventist Development and Relief Agency (ADRA), Happy Hand menyumbang proyek seperti rumah pengungsi di Burundi dan pengeboran sumur air di daerah yang berkekurangan. Lebih dekat ke rumah, tim tersebut memberi makan dan pakaian kepada para tunawisma. “Kita tidak bisa mengundang para tunawisma ke toko untuk memberi makan mereka karena rumit untuk menjalankan dapur umum di sana—dan kami tidak memiliki fasilitas dapur,“ Müller menjelaskan. “Jadi kami mengisi mobil van yang kami pinjam dari ADRA dengan banyak pakaian hangat dan tas dengan MiSI ke k o t a buah segar seperti jeruk dan apel dan dengan granola bar dan minuman. Kami juga menyediakan alat mandi: Sikat gigi dan pasta gigi, shampoo, deodoran—barang-barang seperti itu. Kami kemudian pergi ke tempat penampungan. Satu tempat penampungan bagi perempuan—terutama pelacur, pecandu narkoba, pecandu alkohol. Kami mengetuk pintu dan berkata, ‘Kami di sini,‘ dan mereka yang menginginkan sesuatu keluar menuju van. Mereka begitu senang melihat kami. Kemudian kami pergi ke tempat penampungan pria.“ Müller kadang-kadang membawa keempat anaknya beserta dia ke tempat penampungan. Dia menggambarkan bahwa pengalaman ini adalah sesuatu yang mengubah hidup mereka dan pelatihan yang berharga untuk pelayanan masa depan mereka. “Mereka menyukainya,“ katanya. “Mereka menikmati senyuman di wajah orang dan mereka tampak begitu bahagia hanya memberi sesuatu yang sederhana seperti topi. “Warga pe- nampungan juga sangat senang untuk menemui dengan anak-anak itu. Banyak dari mereka memiliki anak sendiri, Müller mengatakan, tapi jarang dapat melihat mereka. “Mereka berterima kasih untuk membawa anak-anak,“ katanya, “terutama karena anak-anak saya tidak takut kepada mereka.“ Sebuah Jendela Dua Arah Sebuah metafora yang datang ke pikiran Müller ketika berhubungan dengan misi Happy Hand adalah jendela melalui mana “orang dapat melihat ke dalam gereja dan melihat bahwa ada orang bahagia di sini, bahwa kita ini tidak aneh dan tidak ada yang perlu ditakutkan. Tapi kami juga ingin menjadi jendela melalui mana gereja dapat melihat ke dunia dan melihat seperti apa ‘di luar sana,‘ untuk melihat apa artinya menjadi seorang Kristen Advent dan melakukan misi di dunia ini, di negara ini di mana kita hidup.“ Bagi jemaat Advent yang merasa terpanggil untuk memulai beberapa jenis pelayanan di komunitas mereka, tetapi prihatin tentang peluang sukses mereka, Müller menasehati mereka untuk “berani melompat.“ “Kami telah menemukan bahwa orang banyak benar-benar membutuhkan orang lain dalam hidup mereka, dan mereka merindukan hubungan asli, bagi orang yang benar-benar mengasihi mereka. “Setelah semuanya, inilah misi kami. Inilah yang kami sebut melakukan sesuatu.“ n Sekitar 2.500 orang Advent beribadah setiap Sabat di Denmark di tengah populasi keseluruhan dari 5,6 juta orang—sekitar 1 juta yang berada di daerah Copenhagen yang lebih besar . Untuk informasi lebih lanjut tentang Happy Hand, hubungi Berit Elkjaer di [email protected] atau Anne-Mei Müller di [email protected]. Sandra Blackmer adalah seorang Asisten Editor Adventist World. Oleh Gary Krause Batu Loncatan PELAYANAN HOLISTIS Seratus tahun yang lalu Ellen White berbicara tentang ide misi ino­ vatif. Dia ingin melihat di setiap kota pusat Advent—yang dia sebut “pusat pengaruh”1—yang akan menghubungkan anggota gereja dengan komunitas mereka. Pusat tersebut akan berfungsi sebagai batu loncatan perkotaan untuk pelayanan metode Kristus: Berbaur, menunjukkan simpati, melayani kebutuhan, memenangkan keper­ cayaan, dan mengajak orang untuk mengikuti Dia.2 Dia menulis, “Di kota besar ada beberapa [orang] yang tidak dapat dijangkau oleh pertemuan umum.“3 Happy Hand di Copenhagen adalah salah satu contoh. Ini adalah bagian dari pusat jaringan perkotaan yang berkembang pesat dalam pengaruh pada abad kedua puluh satu—yang didukung oleh Kantor Misi Advent—yang berdampak pada masyarakat di seluruh dunia.4 Mereka menunjukkan kasih Yesus secara holistik, cara praktis, me­ layani fisik, mental, sosial, dan spiritual. Mereka memimpin orang kepada Yesus dan ke gereja Advent. Ellen White membayangkan restoran vegetaris, ruang perawatan, pola hidup pendidikan, dan pertemuan kelompok kecil. Saat ini mereka juga dapat memberikan bimbingan, konseling, pelayanan kesehatan, kegiatan remaja, baha­ sa Inggris sebagai bahasa kedua—apa pun yang diperlukan untuk berhubungan dengan orang dan membantu masyarakat. Pusat-pusat pengaruh itu menerjemahkan kebenaran melalui tindakan. Untuk informasi lebih lanjut tentang pusat-pusat pengaruh, kunjungi www.MissiontotheCities.org. Ellen G. White, Testimonies for the Church (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1948), jld. 7, hlm. 115. Ellen G. White, The Ministry of Healing (Mountain View, Calif.: Pacific Press Pub. Assn., 1905), hlm. 143. 3 Ellen G. White, Gospel Workers (Washington, D.C.: Review and Herald Pub. Assn., 1915), hlm. 364. 4 Banyak sekali, tetapi tidak semua, disebut Life Hope Centers. 1 2 Gary Krause adalah Direktur Adventist Mission. 10 - 2013 | Adventist World 25 P E R TA N YA A N Bagaimana kita menginterpretasikan daftar berkat dan kutuk di Alkitab? Hal itu memberikan kesan bahwa kita seharusnya melayani Tuhan dengan tidak takut. DAN JAWABAN Berkat dan Kutuk Daftar yang paling penting dari janji berkat dan kutuk adalah yang ditemukan dalam Imamat 26 dan Ulangan 28. Berkat dan kutuk secara langsung berhubungan dengan perjanjian yang dibuat Allah dengan orang Israel, sehingga hal itu harus diinterpretasikan dalam konteks tersebut. 1. Janji Berkat: Perjanjian adalah suatu komitmen bersama yang dibuat antara dua atau lebih orang atau kelompok. Dalam kasus Israel, Allah yang memulainya, dan Israel menjawabnya dengan sumpah setia. Perjanjian adalah metafora Alkitabiah yang umum yang digunakan untuk menggambarkan hubungan Tuhan dengan umat-Nya. Jenis hubungan ini didasarkan pada janji dan saling percaya, yang termasuk juga kewajiban dan tanggung jawab. Perjanjian itu berakar dari kasih setia Allah yang diwujudkan dalam pembebasan Israel dari kekuasaan memperbudak Mesir yang diberikan-Nya (Kel. 20:02). Ikatan hubungan Israel dengan Allah, komitmen mereka untuk setia kepada-Nya, adalah jawaban penuh kasih mereka kepada kebaikan yang Allah telah berikan bagi mereka. Berkat (misalnya, kesuburan tanah Israel dan hewan, kemenangan atas musuh mereka, kemakmuran) adalah janji Allah kepada mereka sebagai mitra perjanjian-Nya (Ul. 28:1-14). Semua berkat perjanjian mengalir keluar sebagai kelanjutan atas berkat awal pembebasan dari Mesir, yang akhirnya tertanam dalam pengalaman sehari-hari bangsa itu. Perjanjian ini didasarkan pada janji dasar Ilahi: “Tetapi Aku akan hadir di tengah-tengahmu dan Aku akan menjadi Allahmu dan kamu akan menjadi umat-Ku” (Imamat 26:12). Bangsa Israel berkomitmen kepada-Nya sebagai satu-satunya Allah perjanjian mereka, dan melestarikan tatanan agama dan sosial yang didirikan olehNya melalui hukum perjanjian. Mereka akan hidup dalam lingkup berkat Ilahi. 2. Janji Kutuk: Sejak perjanjian, membuat suatu keinginan untuk masuk ke dalam suatu hubungan, kemungkinan melemahnya atau sekadar melanggar hubungan akan selalu ada. Dengan membuat daftar janji kutuk (misalnya, kemandulan, kekalahan musuh, penyakit, kehilangan tanah, pengasingan), Allah mengakui bahwa manusia bisa mengakhiri perjanjian. Kenyataan sebagai hasil dari tindakan seperti ini disebut kutuk 26 ALKITAB Adventist World | 10 - 2013 menandakan bahwa Tuhan tidak mengabaikan apa yang kita lakukan sebagai mitra perjanjian-Nya. Dia cukup memperhatikan kita untuk merespons atau bereaksi dengan reaksi yang sesuai (ayat 21). Dia membawa kita dengan serius. Kutukan juga berfungsi sebagai pembatas. Allah menekankan hasil atas melanggar perjanjian agar mencegah kita pelanggaran. Kualitas hidup kita rusak secara drastis ketika hubungan perjanjian dirusak. Dari sudut pandang positif, kita bisa mengatakan bahwa penekanan pada kutukan memotivasi manusia untuk tetap setia pada perjanjian. Akhirnya, kutukan digambarkan sebagai suatu aktivitas pendisiplinan Allah terhadap ketidaktaatan (ayat 14, 18, 27). Tuhan tidak menyerah dengan mudah. 3. Perjanjian Berkat dan Kutuk: Penyesuaian berkat dan kutuk dalam hubungan perjanjian mengarah pada tatanan alam. Dunia pada zaman Alkitab, seperti juga dunia kita saat ini, dibentuk oleh berkat dan kutukan. Yang pertama dialami dalam ruang lingkup perjanjian, dan yang kedua dalam lingkup dosa di luar hubungan perjanjian. Shalom dan istirahat hanya tersedia di dalam perjanjian Tuhan, dalam tatanan dunia yang didirikan-Nya. Secara teologi, kutukan menegaskan bahwa di luar hubungan perjanjian dengan Juruselamat kita akan mengalami hanya gangguan batin, kekacauan, dan kematian secara terus menerus melalui kekalahan dan penderitaan. Panggilan Allah untuk mencari berkat-Nya dan menghindari kutukan adalah cara dramatis yang berbicara tentang memilih hidup atas kematian (Ul. 30:19). Konflik antara berkat dan kutuk akan berakhir. Allah berjanji kepada bangsa Israel bahkan sekiranya mereka melanggar perjanjian itu, Dia akan tetap setia kepadanya dan kepada mereka yang mengingkari perjanjian. Pengampunan selalu tersedia bagi mereka yang mengingkari perjanjian (Imamat 26:40-45). Allah di dalam Kristus mengambil kutukan itu ke atas diri-Nya dan membebaskan kita dari padanya(Galatia 3:13). Kita dapat menantikan ketika “tidak akan ada lagi kutuk” (Wahyu 22:3). n Angel Manuel Rodríguez adalah Direktur Biblical Research Institute of the General Conference sebelum ia pensiun.. PELAJARAN ALKITAB Wahyu Tujuh Jemaat: Oleh Mark A. Finley B Efesus ulan ini kita akan memulai serangkaian studi Alkitab mengenai tujuh jemaat Wahyu. Pekabaran kepada jemaatjemaat ini berlaku pada masa Yohanes dengan kondisi spesifik di setiap jemaat yang disebutkan dalam Wahyu. Tentu saja ada lebih dari tujuh jemaat Kristen setempat pada masa Yohanes. Jemaat-jemaat ini khusus dipilih untuk suatu tujuan. Mereka memiliki permohonan khusus bagi jemaat Kristen pada generasi berikutnya. Mereka mewakili gereja Kristen dalam sebuah rangkaian sejarah, dimulai dengan jemaat pertama, Efesus, dan dilanjutkan sampai ke gereja terakhir, Laodikia. Dalam seri pelajaran Alkitab singkat ini kita akan bertanya, “Apakah yang Roh Kudus ingin sampaikan kepada saya dalam perikop Alkitab ini?” Kebenaran mulia yang berkaitan dengan kehidupan rohani kita sendiri ditunjukkan dalam pekabaran tersebut. 1 Siapakah yang dijelaskan dalam Wahyu 1:12-17? Bacalah Wahyu 1:18-20. Kata-kata dorongan apa yang dikatakanNya kepada masing-masing dari ketujuh jemaat ini? Yesus mendorong umat-Nya dengan kata-kata penuh harapan: “Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir” (ayat 17). Kristus yang kekal berjanji untuk selalu bersama dengan umatNya dalam setiap generasi. Dia bukanlah semacam “absentee landlord”; Dia dengan umat-Nya. Seperti yang dinyanyikan dalam lagu lama, “Dikala aku memerlukan-Nya, Yesus ada dekat.” 2 Baca Wahyu 2:1. Apakah yang Yesus lakukan? Siapakah bintang yang dipegang di tangan-Nya, dan apakah yang tujuh kaki dian emas tunjukkan? Lihat Wahyu 1:20. Jemaat kepunyaan Yesus tidak perlu takut. Dia ada di tengah-te­ ngah mereka, menggenggam mereka dalam tangan-Nya, berjalan di antara umat-Nya. Terlepas dari tantangan besar yang datang kepada jemaat-Nya, adalah aman untuk berada dalam genggam­ an-Nya dan dapat menghadapi masa depan dengan percaya diri. 3 Bacalah Wahyu 2:2, 3. Apakah yang Kristus temukan dalam jemaat Efesus yang patut untuk dipuji? Kata “Efesus” berarti diharapkan. Orang Kristen mula-mula bekerja sampai titik lelah. Mereka bertahan dalam menghadapi rintangan yang luar biasa. Mereka berdiri dengan cepat di tengahtengah penganiayaan dan melindungi jemaat dengan melawan doktrin yang salah. Mereka membenci “perbuatan Nikolaus” (ayat 6), sekelompok radikal sesat yang mengajarkan bahwa kasih adalah sebuah izin dan ketaatan kepada hukum itu tidaklah penting. Orang Kristen di Efesus secara dokrin memiliki pikiran yang lurus dan jiwa penginjil. 4 Baca Wahyu 2:4. Apakah yang membuatnya Kristus prihatin terhadap jemaat di Efesus? Sayangnya, para anggota jemaat di Efesus meninggalkan kasih mereka yang mula-mula. Mereka menempatkan kewajiban di atas kesetiaan. Apa yang mereka lakukan untuk Kristus menjadi lebih penting daripada siapa diri mereka di dalam Kristus. Pekerjaan mereka untuk Yesus berserakan karena ketidaktahuan tentang Yesus. 5 Baca Wahyu 2:05. Bagaimanakah Kristus menasihati mereka untuk memperbaiki keadaan? Yesus menasihati para anggota gereja untuk melakukan tiga hal: Untuk mengingat, untuk bertobat, dan kembali. Apa yang Anda lakukan ketika Anda kehilangan kasih yang mula-mula, ketika pengalaman Kristiani Anda menjadi basi? Apakah yang Anda lakukan ketika Anda sekadar mengikuti arus dan terjebak oleh formalisme? Anda ingat ketika hati Anda dibakar dengan kasih kepada Yesus. Anda bertobat dan kembali kepada hal-hal yang pernah Anda lakukan ketika pengalaman Kristiani Anda masih segar dan baru. Anda kembali kepada masa-masa saat menghabiskan waktu bersama Yesus dalam pelajaran Alkitab dan berdoa. Anda menempatkan kesetiaan di atas kewajiban. Anda menempatkan “menjadi” di atas “melakukan,” karena siapa Anda dalam Kristus adalah lebih penting daripada apa yang Anda lakukan bagi Kristus. Anda dapat “melakukan” tanpa “menjadi,” tapi Anda tidak pernah bisa “menjadi” tanpa “melakukan.” 6 Setiap nasihat kepada tujuh jemaat berakhir dengan ungkapan “Barangsiapa menang” (Wahyu 2:7). Menurut Anda mengapakah Yesus mengakhiri nasihat-Nya untuk setiap jemaat dengan cara ini? 7 Mengapakah Yesus sangat mendambakan agar orang Kristen di Efesus dapat menang, dan janji apakah yang diberikan-Nya kepada mereka jika mereka menang? Jemaat Perjanjian Baru dipenuhi dengan orang yang sangat berkomitmen kepada Yesus. Hal ini tumbuh dan berkembang dalam kasih dan rahmat-Nya. Kristus mengisi hati mereka dan mengubah hidup mereka. Tapi seiring waktu berjalan kewajiban menggeser kesetiaan. Bekerja bagi jemaat membayangi penyembahan kepada Kristus yang hidup. Bergema sepanjang masa adalah daya tarik bahwa Kekristenan adalah tentang mengenal Yesus secara mendalam, intim, dan secara pribadi. n 10 - 2013 | Adventist World 27 PERTUKARAN IDE n w Kadang kala kita berpikir bahwa kita sendirian walaupun tidak. e s Surat Peta Kehidupan Artikel Gerald A. Klingbeil yang berjudul “Peta Kehidupan” (Juli 2013) memperbarui keinginan saya untuk terlibat dalam ladang misi di timur laut Brasil. Kadangkadang kita berpikir bahwa kita sendirian, meskipun kita tidak. Saran yang diberikan dalam artikel tersebut luar biasa. Saya senang menerima majalah ini setiap bulannya. Setiap artikel membawa kita kepada sukacita. Semoga Tuhan menjaga dan memberkati Anda dalam pekerjaan Anda. Edjane Brito Barra de São Miguel, Paraiba, Brasil Penyanyi Manis Finlandia Saya sangat senang melihat potongan artikel David “Merencanakan yang Lebih Besar” (Juli 2013) mengenai para pionir Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Trans-Eropa. Akan tetapi ada kesa- Doa —E djane Brito, Barra de São Miguel, Paraiba, Brazil lahan dalam penulisan nama penginjil Finlandia, Elsa Luukkanen. Nama pertama adalah Elsa, bukan Else. Luukkanen adalah seorang penginjil yang luar biasa di Finlandia. Meskipun hanya ada satu kalimat dalam artikel yang menyebutkan nya, saya senang fotonya dimuat. Luukkanen memiliki cerita yang luar biasa yang dapat ditemukan dalam sebuah buku berjudul Elsa, Sweet Singer of Finland (Penyanyi Manis Finlandia). Marita McLin Wenatchee, Washington, Amerika Serikat Lebih kuat dari Kematian Saya membaca paragraf terakhir dari artikel Sylvia Renz berjudul “Lebih Kuat daroada Maut” (Juli 2013) tiga kali! Penghiburan Renz membuat saya menangis. Ya, Sylvia berhasil melewatinya, telah melalui penderitaan ini, dan telah menemukan penghiburan yang sejati. Ibu saya berumur 89 tahun. Dia sering mengatakan bahwa ia pikir tadi malam akan menjadi malam terakhirnya dan bahwa Tuhan akan membuat dirinya untuk beristirahat. Saya memberikan dorongan baginya dan saya katakan padanya bahwa saya sangat senang karena tadi malam bukanlah malam terakhirnya. Saya sangat mencintai ibu saya. Dia adalah sahabat saya, seorang wanita dengan siapa saya berbagi pengalaman saya dengan Tuhan. Dia adalah seorang wanita dengan siapa saya bisa tertawa, yang begitu manis dan mulia. Kadang kala saya berpikir, saya berharap tidak pernah kehilangan dia, karena ia sangat berharga bagi saya dan orang lain. Ketika Tuhan mengizinkan dia untuk beristirahat, saya ingin membaca paragraf terakhir itu lagi dan lagi. Hal ini menghibur saya. Renz menjelaskan iman dan harapan kita dalam kata-kata luar biasa. Terima kasih untuk mencetak artikel ini. Waltraud Rühling-Huber Austria Menyalakan Kembali Api Kebangunan Rohani Ketika saya membaca majalah Adventist World Januari 2013, saya melihat artikel Alejo Aguilar “Menyalakan Kembali Api PUJIAN Gereja kami hancur dalam gempa bumi pada bulan Januari 2010. Karena kekurangan dana, kami tidak bisa teruskan pembangunan kembali, dan kami beribadah di tenda dengan lebih dari 400 anggota. Tolong bergabunglah dengan kami dan berdoa agar kami dapat segera mengumpulkan uang untuk membangun kembali gereja. Anggota jemaat, Haiti 28 Adventist World | 10 - 2013 Berdoalah bagi saya. Saya dalam masalahsaya merasa diserang secara rohani dan saya sudah mencari pekerjaan untuk waktu yang lama. Ekpendu, Nigeria Tolong doakan teman saya yang telah dipenjara secara tidak adil. Berdoalah agar ia dibebaskan dan agar nama Allah dimuliakan. Linda, Guatemala Tolong doakan saya. Iman saya goyah dan saya merasa ada jarak antara Allah dan saya yang membuat saya tidak bisa percaya dalam doa. Berdoalah agar Tuhan dapat menerima dan membantu saya. Joshua, Kenya Terima kasih untuk mendoakan keluarga saya. Kami telah menerima berkat dan jawaban doa yang berlimpah. Tolong berdoa sekarang untuk kesehatan saudara perempuan saya dan berdoa agar dia dapat melakukan ujiannya dengan baik pa- 5 Kebahagiaan PERINTAH ANDREW S U n i v e r s i t y C e n t e r f o r A d v e n t i s t R e s e a r c h Kebangunan Rohani” yang memuat foto sanitarium yang terbakar pada tahun 1902. Artikel dan foto itu menyentuh hati saya dan membuat saya merenungkan apakah negara saya, dan jemaat yang saya hadiri sekarang, telah berfungsi dengan atau tanpa pimpinan Roh Kudus. Memang benar bahwa “tidak ada yang lebih penting daripada membiarkan Roh Kudus untuk meluruskan kembali kehidupan kita dengan nilai-nilai Alkitabiah.” Saya sadar dan mengerti bahwa saya perlu lebih banyak berdoa dan berpuasa untuk kebangunan rohani dan reformasi dalam hati saya, jemaat saya, dan negara saya. Kita semua harus memperhatikan peringatan: tolong, jaga jemaat kita sendiri sebelum api datang! Saya berterima kasih dengan setulusnya kepada Tuhan untuk suatu majalah indah seperti Adventist World. Lalrodinga Myaungmya, Myanmar Tata Cara Kolom Surat: Silakan kirim surat Anda ke editor Adventist World: [email protected]. Isi surat itu harus jelas dan langsung pada maksudnya, maksimum 100 kata. Pastikan untuk menuliskan nama artikel yang dimaksud, tanggal diterbitkan dan halaman artikel tersebut. Juga informasikan nama Anda, kota, provinsi dan negara dari mana Anda mengirim surat tersebut. Surat tersebut akan diedit dan disesuaikan dengan kolom yang masih tersedia. Perlu diketahui bahwa tidak semua surat yang masuk akan terbitkan. da musim panas ini. Frank, Amerika Serikat Saya ucapkan terima kasih banyak atas doa yang dipanjatkan atas nama saya di kantor Adventist World. Saya mengirimkan permohonan doa untuk beasiswa universitas pada bulan April 2007, tapi saya tidak mendapatkan dana apa pun. Sebaliknya, Allah menggunakan cara lain untuk membantu saya lulus di Bugema untuk 1. Bebaskan hatimu dari kebencian (Mat. 5:43-48). 2. Bebaskan pikiranmu dari kekhawatiran (Matius 6:25-34). 3. Hidup dengan sederhana (Mat. 6:19-21). 4. Lebih banyak memberi (Mat. 5:42). 5. Kurangi untuk berharap dari orang lain (Matius 6:2). —Dikirim oleh Joe Cobb, Greenwood, Mississippi, Amerika Serikat 300 j uta Anjing memiliki 300 juta sel penciuman, 50 kali lebih banyak dari manusia. Tidak hanya itu, hidung anjing memanjang dari lubang hidung ke bagian belakang tenggorokan, memberikan anjing wilayah penciuman 40 kali lebih besar dari manusia. Sumber: Smithsonian Dibangunkan oleh Firman-Nya Perjalanan Menemukan Bersama melalui Alkitab Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Bergabung dengan orang percaya lainnya di lebih dari 180 negara yang sedang membaca pasal Alkitab setiap hari. Untuk menngunduh Panduan Bacaan Alkitab setiap hari, kunjungi RevivedbyHisWord.org, atau mendaftar untuk menerima pasal Alkitab setiap hari melalui e-mail. Untuk bergabung, mulai di sini: 1 November 2013 • Mazmur 86 University untuk gelar pertama saya. Pada bulan Juli 2012, setelah lima tahun menunggu, saya mendapat beasiswa penuh untuk gelar pasca sarjana di University of Westminster di London. Saya menyelesaikannya dalam waktu dua bulan. Puji Tuhan untuk doa yang dijawab setelah menunggu sedikit lebih lama daripada yang saya rencanakan. Samuel Buol, London, Inggris, warga Sudan Selatan Doa & Pujian: Kirimkan permohonan doa rasa syukur sau­ dara ke: [email protected]. Kirimlah kepada kami permohon­an doa dan rasa syukur saudara (berterima kasih atas jawaban doa). Tuliskan secara singkat dan padat, maksimum 50 kata. Permohonan doa saudara akan diedit untuk maksud yang jelas. Tidak semua yang masuk akan dicetak. Sertakan nama saudara dan negara di mana saudara tinggal. Saudara juga dapat mengirimkan melalui fax: 1-301-680-6638; atau mengirim surat ke Adventist World, 12501 Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600 U.S.A. 10 - 2013 | Adventist World 29 PERTUKARAN IDE 215 Tahun Lalu John Byington, seorang pelopor Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, lahir pada tanggal 8 Oktober 1798. Putra seorang pendeta Metodis, dia terlibat dalam pelayanan awam selama beberapa tahun. Dia memutuskan untuk meninggalkan Gereja Episkopal Methodist ketika menentang aktivitas anti perbudakannya. Ia bergabung dengan Wesleyan Methodist Connection dan membantu membangun sebuah gereja dan rumah pendeta di Morley, New York. Pada tahun 1852 Byington mendapatkan salinan Advent Review and Sabbath Herald. Membaca artikel tentang Sabat hari ketujuh, ia menjadi merasa bersalah karena hari ketujuh harus tetap disucikan. Dia segera mulai melakukan pertemuan Sabat di rumahnya dan membantu untuk membangun gereja. Pada tahun 1858 James dan Ellen White mengundang Byington ke Battle Creek, di mana ia, bersama dengan J.N. Andrews dan James White, membuat rencana untuk pertumbuhan pergerakan Advent. Pada tahun 1863 Byington menerima undangan untuk melayani ketua pertama dari Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh yang baru diorganisasikan. Lebih tua daripada banyak anggota lain dari denominasi muda, John Byington dikenal sebagai “Bapa Byington.” Sampai kematiannya pada tahun 1887, ia melayani dengan setia dan murah hati itulah yang membuatnya selalu dikasihi. P h o t o C o u r t e s y o f t h e E l l e n G . W h i t e Es t a t e Di Belahan Manakah Ini? unia D 1 pisang sehari Pisang kaya akan kalium, mineral yang membantu mengatur kadar natrium dalam tubuh kita. Jadi sebuah pisang sehari (bersama dengan berolahraga teratur) dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah penyumbatan arteri, dan mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. top C h u d l e i g h Konsumen gula pasir tertinggi di dunia: G e r r y Brazil 122* Rusia 88 Meksiko 76 JAWABAN: Oshkosh, Wisconsin, Amerika Serikat, pada tahun 2009, Kampore Pathfinder International. Sebuah baptisan di Sabat sore memberi para Pathfinder kesempatan untuk membuat pernyataan iman mereka secara publik kepada Kristus. Para Pathfinder lebih dari 100 negara berpartisipasi dalam acara pada tahun 2009. Kampore lain di Oshkosh direncanakan pada bulan Agustus 2014. 30 Adventist World | 10 - 2013 Mesir 70 Uni Eropa 70 *pon per orang per tahun (2011) Sumber: Departemen Pertanian Amerika Serikat 5O 5O KATA ATAU KURANG Naskah Alkitab Favorit Saya... n “Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari. Engkau akan merasa aman . . . engkau akan pergi tidur dengan tenteram.” (Ayub 11:17, 18) Kisah Ayub mengingatkan saya bahwa Sang Pencipta peduli pada saya. —Matias, Buenos Aires, Argentina n “Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.” (Wahyu 21:4) Allah akan berhasil dalam rencana-Nya untuk menyelamatkan manusia. —Enock, Bangui, Republik Afrika Tengah Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.” (Yeremia 29:11), menolong saya untuk tetap memilih-Nya setiap hari. n —Jade, Cagayan de Oro City, Filipina n Janji favorit saya adalah Yosua 3:5: “Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu.” Allah menggenapi janji ini sebelumnya, dan saya ingin Dia melakukan keajaiban dalam kehidupan kita hari ini. —Cynthia, Entre Rios, Argentina Berikutnya, beritahu kami 50 kata atau kurang tokoh Alkitab favorit Anda. Kirimkan respons Anda ke letters@ AdventistWorld.org. Tulis pada kolom subjek “50 Words or Less.” Pastikan menginformasikan kota dan negara dari mana Anda menulis. “Lihatlah, Aku Datang Segera” Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan. Penerbit Adventist World adalah majalah periodik internasional milik Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia. Divisi Asia-Pasifik Utara adalah penerbitnya. Penerbit Eksekutif dan Pemimpin Redaksi Bill Knott Wakil Penerbit Claude Richli Manajer Percetakan Internasional Chun, Pyung Duk Dewan Penerbit Ted N. C. Wilson, ketua; Benjamin D. Schoun, wakil ketua; Bill Knott, sekretaris; Lisa Beardsley; Daniel R. Jackson; Robert Lemon; Geoffrey Mbwana; G. T. Ng; Daisy Orion; Juan Prestol; Michael Ryan; Ella Simmons; Mark Thomas; Karnik Doukmetzian, penasihat hukum Komite Koordinasi Adventist World Lee, Jairyong, ketua; Akeri Suzuki; Kenneth Osborn; Guimo Sung; Chun, Pyung Duk; Han, Suk Hee Redaksi Bertempat di Silver Spring, Maryland Lael Caesar, Gerald A. Klingbeil (associate editors), Sandra Blackmer, Stephen Chavez, Wilona Karimabadi, Mark A. Kellner, Kimberly Luste Maran Redaksi Bertempat di Seoul, Korea Chun, Pyung Duk; Chun, Jung Kwon; Park, Jae Man Editor Online Carlos Medley Koordinator Teknik dan Pelayanan Pembaca Merle Poirier Editor-at-large Mark A. Finley Senior Advisor E. Edward Zinke Manajer Finansial Rachel J. Child Asisten Redaksi Marvene Thorpe-Baptiste Asisten Editor Gina Wahlen Dewan Manajemen Jairyong Lee, ketua; Bill Knott, sekretaris; P. D. Chun, Karnik Doukmetzian, Suk Hee Han, Kenneth Osborn, Juan Prestol, Claude Richli, Akeri Suzuki, Ex-officio: Robert Lemon, G. T. Ng, Ted N. C. Wilson Pengarah Seni dan Desain Jeff Dever, Brett Meliti Para Penasihat Ted N. C. Wilson, Robert E. Lemon, G. T. Ng, Guillermo E. Biaggi, Lowell C. Cooper, Daniel R. Jackson, Geoffrey Mbwana, Armando Miranda, Pardon K. Mwansa, Michael L. Ryan, Blasious M. Ruguri, Benjamin D. Schoun, Ella S. Simmons, Alberto C. Gulfan, Jr., Erton Köhler, Jairyong Lee, Israel Leito, John Rathinaraj, Paul S. Ratsara, Barry Oliver, Bruno Vertallier, Gilbert Wari, Bertil A. Wiklander Kepada para Penulis: Silakan mengirimkan naskah yang siap diterbitkan, melalui alamat redaksi 12501Old Columbia Pike, Silver Spring, MD 20904-6600, U.S.A. Atau melalui fax: +1 (301) 680-6638 E-mail: Internet: [email protected] Situs Web: www.adventistworld.org Kecuali diberitahu, semua kutipan ayat Alkitab diambil dari ALkitab Terjemahan Baru. © 1974 Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Digunakan dengan izin. Adventist World diterbitkan setiap bulan dan dicetak secara berkala di Korea, Brasil, Indonesia, Australia, Jerman, Austria, dan Amerika Serikat. Vol. 9, No. 10 10 - 2013 | Adventist World 31 DARI INDONESIA Pelmas Jemaat bandar Jaya Dalam rangka HUT ke-68 RI P ada Tanggal 18 Agustus 2013 tepatnya hari minggu pukul 09.00, GMAHK Jemaat Bandar Jaya mengadakan acara Pelayanan Masyarakat melalui acara Perayaan HUT RI. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Jemaat Bandar Jaya, Bapak Ridwan Pasaribu melalui amanatnya, doa dan diikuti menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama Dalam Acara HUT RI kali ini diikuti oleh seluruh anggota Advent dan juga ratusan warga sekitar gereja yang turut serta memeriahkan dan berperan serta dalam acara ini, melalui mengikuti berbagai perlombaan yang sangat menarik. Siang hari ratusan warga dan jemaat mendapatkan jamuan hidangan makan siang bersama yang telah disediakan oleh para ibu-ibu BWA, walaupun sangat sederhana, namun terasa sangat nikmat, karena terjalin persahabatan antara warga gereja dan warga penduduk sekitar gereja. Kiranya persatuan dan kehangatan persaudaraan ini dapat terus terjalin, sehingga ada peluang untuk menyampaikan kabar keselamatan kepada semua orang khususnya warga sekitar GMAHK Jemaat Bandar Jaya, dan jemaat pun dapat tetap berbakti dengan aman dan damai. n —Dilaporkan oleh Septa Dwi Eneas, Gembala Jemaat Bandar Jaya dan Bpk. Ridwan Pasaribu, komunikasi jemaat. Tuaian Jiwa di Bukit Timah Dumai, Propinsi Riau G ereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Bukit Timah adalah jemaat yang berada di wilayah Dumai, Propinsi Riau, Daerah Sumatera Kawasan Tengah (DSKT) yang selalu giat dalam penginjilan melalui KPA atau care group. Dengan kerja sama yang baik dari seluruh anggota jemaat, maka KPA atau care group di jemaat ini berjalan dengan baik. Bilamana sudah tiba waktunya para tamu yang aktif hadir di KPA ini, sudah mulai mengerti dan memahami Kebenaran Firman Tuhan dan mereka mau mempelajari Firman Tuhan lebih dalam lagi, maka Jemaat bersepakat untuk mengadakan penuaian terhadap jiwajiwa yang sudah matang untuk dituai. Terwujudlah pada tanggal 28 Juli-3 Agustus 2013 yang lalu, Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) selama seminggu oleh gembala jemaat Pdt. Sudung Nainggolan dilaksanakan. Dan pada akhir KKR tersebut, maka 9 jiwa menyerahkan diri kepada Tuhan melalui baptisan. Mari kita doakan jiwa-jiwa yang baru ini agar tetap kuat dalam iman, karena semua mereka ini datang dari latar belakang aliran kepercayaan yang berbeda, tetapi demi mengikut Yesus, mereka telah meninggalkan kepercayaan mereka yang lama. Dan mari kita doakan agar KPA di sana tetap bersemangat dan maju, demi memelihara jiwa ini dan menjangkau jiwa yang lainnya. n —Dilaporkan oleh Pdt. S. Nainggolan, Gembala Distrik Dumai dan Pdt M Siregar, Koordinator KPA DSKT. 32 Adventist World | 10 - 2013 “Carilah Dulu Kerajaan Surga” Suatu seri penginjilan di Kampung Dayak L uar biasa, pekabaran Tuhan di tanah Dayak meningkat pesat walaupun masih ada kendala karena terbatasnya pelayan yang dapat menggembalakan jiwa-jiwa yang baru bertumbuh dalam kebenaran Firman Tuhan. Dengan kesiapan Pdt. W.A. Sandy beserta Ibu L. Sandy mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Desa Bukit Bamba tepatnya di lokasi Wisata Kampung Dayak Malam pertama terlaksananya KKR tersebut memang kurang menguntungkan karena hujan turun. Tempat diadakan KKR tersebut adalah di tempat terbuka, tamu yang datang malam pertama hanya 13 orang terdiri dari anak-anak, remaja, pemuda dan orangtua. Tetapi malam berikutnya tamu bertambah sehingga panitia menambah bangku, para tamu sangat serius mendengarkan pekabaran “Carilah Dahulu Kerajaan Surga” dan seminar Kesehatan dan Rumah Tangga. Dalam pelayanan Care Group Rajawali selalu ikut terlibat dalam pelayanan tersebut disaat tamu-tamu datang mau berobat ataupun saat menghadiri KKR dari malam ke malam. Pada malam panggilan ada 5 (lima) orang berdiri untuk mengambil keputusan dan esoknya, Sabat mereka dibaptis di Sungai Baruh yang terletak di belakang Desa Bukit Bamba. Berkat pertolongan Tuhan semuanya berjalan dengan baik dan masih ada beberapa pemuda di daerah tersebut rindu akan kebenaran Firman Tuhan. Suasana kebersamaan dengan ma- syarakat sekitar terasa sangat singkat, terlihat saat tim KKR akan meninggalkan lokasi Wisata Kampung Dayak, kesedihan terasa sampai ada saudara-saudara kita yang di Desa Bukit Bamba meneteskan air mata. Kita berdoa semoga di desa tersebut akan tumbuh benihbenih kasih akan kerinduan menerima Tuhan Yesus sebagai Jurusselamat pribadi dan akan ada lagi jiwa yang datang kepada Tuhan untuk menyerahkan diri dalam kebenaran. n —Dilaporkan oleh Herman A. Ranting, Komunikasi Jemaat. Peresmian GMAHK Tanjung Sari S egala berkat Tuhan yang diberikan umat-Nya di GMAHK Jemaat Tanjung Sari akhirnya membuahkan bangunan gereja yang indah. Dengan demikian pada tanggal 11 Juni 2013 bangunan GMAHK Jemaat Tanjung Sari telah diresmikan oleh Ketua Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB), Pdt. Dr. J.S. Peranginangin. Acara peresmian berlangsung dengan penuh sukacita. Dihadiri juga oleh anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir bersama seluruh 4 Jemaat Advent Di wilayah Bagan Batu dan termasuk dari Sumatera Utara. Terima kasih kepada umat Tuhan yang telah memberikan perhatiannya untuk pembangunan bangunan GMAHK Jemaat Tanjung Sari sehingga apa yang dicita-citakan dapat terwujud dan semuanya adalah untuk kemuliaan Tuhan. Daerah Sumatera Kawasan Tengah n —Dilaporkan oleh Pdtm. P. Barutu, Gembala GMAHK Tanjung Sari. 10 - 2013 | Adventist World 33 DARI INDONESIA Perayaan HUT RI di Jemaat Padangsidempuan Dalam rangka HUT ke-68 RI H ari kemerdekaan Republik Indonesia jatuh pada hari Sabtu, namun tidak membuat Jemaat Padangsidempuan gentar untuk merayakannya. Pada hari Sabtu, 17 Agustus 2013 Jemaat Padangsidempuan tetap beribadah seperti biasanya. Setelah tutup Sabat bersama, seluruh jemaat kembali berkumpul di halaman gereja untuk mengadakan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia. Acara diawali dengan doa dan dengan semangat nasionalisme seluruh jemaat menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan dengan hikmat, sehingga masyarakat yang ada di sekitar gereja turut berkumpul mengikuti acara. Kemudian acara dilanjutkan yang dipandu oleh Bapak Jho Hutabarat dan Ny. F. Simanjuntak. Walaupun suasana perayaan berlangsung pada malam hari, pemuda Advent tetap bersema- PESTARI dengan YONIF 134 TS Jemaat Batam Mas M inggu, 25 Agustus 2013 anak-anak Jemaat Batam Mas melakukan acara Pesta Anak Sehari (PESTARI) yang di bawah pimpinan Departemen Pelayanan Anak-anak, Ibu Rina Pohan, acara ini diadakan di markas Batalion Yonif 134 Tuah Sakti, anak-anak melaksananakan acara ini bersama anak-anak Yonif 134 TS dan juga tidak ketinggalan para orangtua dari yonif yang ikut memeriahkan acara ini. Peserta PESTARI berangkat bersama-sama dari gereja menuju ke Markas Yonif 134 TS, dan satu unit mobil truck yang disediakan oleh Yonif 134 TS menjemput dan mengantar kembali ke gereja semua peserta PESTARI. Puji Tuhan acara demi acara berjalan dengan baik dan disertai dengan cuaca yang bersahabat juga, semua anak-anak bergembira mengikuti bermacam-macam permainan yang sudah diatur oleh panitia. Tidak ketinggalan acara peserta orangtua dari Yonif 134 34 Adventist World | 10 - 2013 ngat layaknya seorang pejuang, mereka menunjukkan sebuah bentuk perjuangan melalui perlombaan lari karung, makan kerupuk, lomba cari koin dalam semang, cari permen dalam tepung dan acara hiburan lainnya. Begitu juga para orangtua khususnya ibu-ibu tidak mau ketinggalan dalam perlombaan. Pekik merdeka, “sekali merdeka tetap merdeka,” inilah kata-kata yang memacu semangat dan membuat tertawa semua yang hadir. Masyarakat sekitar gereja memberikan respons positif atas perayaan tersebut dan mearasa bangga melihat persatuan umat Tuhan di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Jemaat Padangsidempuan. n —Dilaporkan oleh Ny. F. Simanjuntak, S.Pd., Koordinator BWA Jemaat Padangsidempuan Daerah Sumatera Kawasan Tengah. TS untuk lomba mendandani istri masing-masing, menariknya yang mendandaninya adalah suami masing-masing peserta. Sepanjang kegiatan ini, BCN TV (Bintang Cakrawala Networks) salah satu media siaran TV di Batam turut meliput setiap kegiatan yang dilakukan selama PESTARI berlangsung, BCN TV mewawancarai langsung Ibu Rina Pohan bersama Kapten Inf. Rencana Bangun yang sudah bersedia atau mengizinkan kegiatan ini dilaksanakan di Yonif 134 TS. Sebelum acara ditutup pada pukul 14.00 WIB, Ibu Rina Pohan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua panitia acara dan juga khususnya kepada Satuan Yonif 134 TS. Lettu Inf. Yustinus Waruwu juga menyampaikan kata sambutan pada saat pembukaan dan penutupan acara ini yang mengatakan sangat senang dan berterima kasih banyak atas diadakannya acara PESTARI di Markas Batalyon 134 TS, sehingga anak-anak di kompleks Yonif 134 TS bisa mengikuti acara ini dan bergembira lebih mengenal lagi akan teman-teman mereka selama mengikuti permainan. Biarlah dengan acara ini hanya untuk kemuliaan bagi nama Tuhan. n —Dilaporkan oleh Simson Siallagan, Departemen Komunikasi GMAHK Jemaat Batam Mas. Perkemahan Sekolah Sabat Anak-anak Sukacita di bawah guyuran hujan P ada tanggal 15-17 Agustus 2013 yang lalu, beberapa jemaat di Distrik Belitang, yakni Jemaat Sumber Harjo, Mesuji dan Kampung Baru mengadakan perkemahan Sekolah Sabat (SS) Anak-anak di Kampung Baru. Peserta perkemahan kali ini lebih sedikit, yakni kira-kira 25 orang, dibanding tahun lalu ketika perkemahan merupakan gabungan Distrik Belitang, Martapura, sekitar 40 anak-anak. Kampung baru dipilih karena dinilai merupakan tempat pertengahan antara Sumber Harjo dan Mesuji. Hari pertama perkemahan, acara dibuka dengan upacara pembukaan meskipun harus diguyur hujan. Pdtm. John Wesley Marbun dengan tegas katakan: “Tidak ada anak-anak yang boleh tidur di rumah, selama tenda tidak bocor!” Dan Puji Tuhan, sampai perkemahan selesai tidak ada anak-anak yang sakit. Sebelumnya, anak-anak jemaat beserta orangtua yang berasal dari Sumber Harjo sudah menginap sehari sebelumnya di rumah beberapa anggota jemaat di Kampung Baru. Sempat ada kekha- watiran akan kebutuhan anak-anak selama perkemahan ini. Karena perkemahan SS anak-anak ini diadakan bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, maka pada hari ke-2, dibuatlah acara-acara perlombaan seperti biasa yang banyak diselenggarakan untuk memperingatinya. Anak-anak sangat antusias dan bersukacita ikut berbagai permainan. Hari perkemahan yang terakhir, yakni pada hari Sabat, 17 Agustus 2013, adalah ibadah gabungan. Sebagian besar jemaat hadir dan mengadakan kebaktian di alam terbuka, di bawah tenda sederhana yang didirikan di depan kebun karet warga. Pada kesempatan itu penulis dan dr. Fransisca. T. turut berpartisipasi dengan memberikan seminar kesehatan anak-anak tentang “Personal Hygiene” dan simulasinya. Anak-anak mengikuti seminar dengan antusias dan duduk tenang sambil sesekali bertanya. Seminar kesehatan ini juga diperuntukkan untuk para orangtua, supaya bisa menerapkan dan mempraktikkannya di rumah. Kiranya program perkemahan SS anak-anak ini adalah salah satu jalan dalam mengabarkan Injil. Dan mohon doa dari kita semua agar Perkemahan SS Anak-anak, baik Distrik Belitang, maupun Distrik Martapura bahkan gabungan dapat secara rutin terlaksana dan memiliki kemajuan tiap tahunnya. Kami percaya, program perkemahan anak-anak ini selain melatih fisik, juga menumbuhkan kebersamaan di antara saudara seiman, tidak hanya anak-anak tapi juga para orangtua, untuk terbiasa hidup di alam dan membawa kita lebih dekat bersyukur dan mengagumi karya Tuhan kita. n —Dilaporkan oleh dr. Yunita. F., Departemen Komunikasi dan Kesehatan GMAHK Jemaat Sumber Harjo, Belitang. 10 - 2013 | Adventist World 35 DARI INDONESIA Pelayanan Kesehatan Masyarakat Karangrejo Magetan, Jawa Timur P elayanan Kesehatan Masyarakat diselenggarakan oleh Sekolah Sabat Cabang (SSC) Karangrejo untuk masyarakat di wilayah Karangrejo dan Barat, khusus ditujukan untuk warga sekitar gereja Advent Karangrejo dan sahabat, keluarga, tetangga dan kenalan dari anggota gereja. Hari itu adalah hari Minggu pagi, 1 September 2013, kegiatan ini dimulai oleh Sdr. Oki Vitson yang bertindak sebagai pembawa acara, hampir sebagian peserta yang diundang sudah datang, Sdr. Oki menerangkan semua acara yang akan dilaksanakan sampai dengan siang nanti yaitu diawali dengan acara kesehatan untuk 4 materi, kemudian pemeriksaan kesehatan gratis, konsultasi serta makan bersama siang hari. Menurut Bpk. Gudiarso sebagai koordinator Sekolah Sabat Cabang Karangrejo yang akan diorganisasi tanggal 21 September 2013 oleh Pdt. J.S. Peranginangin, Ketua Uni Indonesia Kawasan Barat (UIKB), banyak yang diberkati dengan acara ini, dan gereja sekaligus menjadi berkat bagi lingkungan gereja yang sudah berdiri kurang lebih 40 tahun belakangan ini, dan acara ini merupakan acara pelayanan kesehatan yang pertama yang dilaksanakan di dalam gereja tersebut. Dibagikan juga secara gratis buku Kemenangan Akhir, traktat kesehatan dan majalah lainnya. Semua data pemeriksaan kesehatan peserta sudah disalin untuk ditindaklanjuti terutama kepada mereka yang kesehatannya terganggu. n —Dilaporkan oleh Pdtm. Dale D. Sompotan, Gembala Jemaat SSC Karangrejo. “Inilah Hidup yang Kekal Itu” KKR Jemaat Prapatan, Balikpapan P uji syukur kepada Tuhan, karena berkat-Nya pada tanggal 19, 22, 26, 28-31 Agustus 2013, Jemaat Prapatan, Balikpapan, dapat melaksanakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) dengan tema “Inilah Hidup yang Kekal Itu,” KKR ini diadakan di halaman rumah keluarga Lukas Tendeng. KKR ini diadakan di sebuah tenda yang didirikan di tengahtengah pemukiman padat. Selain tamu-tamu yang hadir, maka pekabaran pun didengar oleh tetangga yang beragama Kristen maupun kaum mayoritas karena, selama KKR menggunakan pengeras suara yang dapat didengar di sekitar lingkungan. Tidak ketinggalan pula kelas Acara Pembangunan Tabiat Anak-anak (APTA) turut dilaksanakan membina anak-anak, melalui cerita Alkitab, mewarnai gambar bernuansa rohani, di bawah koordinasi Ibu. Tandilembang. KKR ini dapat berlangsung dengan baik atas dukungan majelis jemaat dan sponsor yang memberikan dukungan dana. Hari Sabat, 31 Agustus 2013, pada penutupan KKR diadakan kebaktian di jemaat Prapatan dan dilanjutkan dengan baptisan kudus yang dilaksanakan oleh Pdt. Gadner S Abineno kepada tiga (3) jiwa yang menyerahkan diri kepada Yesus Kristus, di kolam renang Benoa Patra Balikpapan. KKR ini telah berakhir, namun masih ada tugas dan tanggung jawab jemaat yang harus terus dikerjakan, meneruskan pendekatan kepada tamu yang sudah hadir agar nantinya pada kesempatan mendatang ada jiwa yang mau menyerahkan diri kepada Yesus Kristus. n —Dilaporkan oleh Pdt. Gadner S. Abineno, Gembala Jemaat Prapatan, Balikpapan. 36 Adventist World | 10 - 2013 Pertemuan Akbar se-Kabupaten Kepulauan Talaud P ertemuan GMAHK se-Kabupaten Kepulauan Talaud sudah lazim dilakukan satu tahun sekali untuk mempererat persekutuan gereja sekaligus pertemuan pendidikan. Pertemuan tahun ini lebih istimewa dibanding tahun-tahun sebelumnya. Keistimewaan pertama, pertemuan akbar tahun ini dihadiri oleh Ketua Divisi Asia Pasifik Selatan, Pdt. Dr. Alberto Gulfan Jr. Suatu peristiwa yang pertama kali selama terbentuknya wilayah ini. Keistimewaan kedua yaitu, ketua divisi didampingi oleh Ketua Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur (UKIKT), Pdt. Noldy Sakul, M.A., dan Ketua Daerah Misi Nusa Utara, Pdt. Edison Takasanakeng, M.P.H., juga hadir. Keunikan lainnya, untuk pertama kali pertemuan jemaat digelar bukan pada hari Sabat tetapi hari Selasa, 20 Agustus 2013, karena menyesuaikan dengan jadwal perjalanan ketua divisi. Pertemuan di hari biasa ternyata tidak mengurangi semangat anggota jemaat untuk hadir. Mereka meninggalkan pekerjaan masing-masing dan berbondong-bondong sejak pagi menuju Ibukota Kabupaten Me­ longuane. Pada pukul 12.00 WITA ketua divisi dan rombongan disambut secara adat di bandara dan bertatap muka sejenak dengan Bupati Talaud, Drs. Constantin Ganggali, selanjutnya disambut oleh barisan panjang anggota-anggota jemaat di depan bandara. Mereka sempat mengunjungi gereja cabang Pampalu, 15 km dari Melonguane, yang dibangun di desa yang hanya beranggotakan 2 keluarga sehingga pembangunannya sempat ditentang pemerintah desa setempat. Pada pukul lima sore dimulailah acara ibadah yang berlangsung di Aula Sakina, Melonguane dengan dihadiri lebih dari seribu anggota jemaat dan para undangan. “Sesungguhnya saya menyediakan pekabaran khusus untuk umat Advent, tapi meli- Kunjungan kerja ketua divisi hat banyaknya tamu yang hadir maka saya mengubah materi pekabaran saya untuk semua orang,” kata ketua divisi mengawali khotbahnya. Dalam khotbahnya yang diterjemahkan oleh ketua uni, ia menekankan bahwa di dalam Yesus tidak ada penolakan, siapa pun yang mau datang padaNya pasti diterima. Acara sepanjang hari itu berjalan lancar, kecuali adanya insiden kecelakaan mobil bus yang menimpa rombongan anak sekolah SMP/SMU Advent Ambia yang harusnya menyampaikan promosi sekolah dalam acara tersebut. Puji Tuhan tidak ada korban jiwa, hanya luka-luka ringan. Pada hari Rabu, sebelum kembali ke Manado, ketua divisi dan rombongan menyempatkan diri berkunjung ke Desa Musi meninjau satu gereja adat yang memelihara Sabat dan tidak makan yang haram berdasarkan mimpi opa pendiri gereja tersebut. Dengan menggunakan speedboat milik Polairud dan dikawal oleh Kepala Polairud, rombongan bertolak ke Musi. Di Musi mereka disambut oleh pemimpin gereja adat dan anggotanya. Ketua divisi diberi kesempatan berbicara dan menekankan agar mereka dapat lebih menyelidiki Alkitab. Dari Musi rombongan kembali ke Melonguane untuk melanjutkan ke Tahuna dan Tagulandang. Pertemuan indah di dunia, semoga berlangsung sampai di surga. n —Dilaporkan oleh Pdt. Jensen Rompas, Gembala Wilayah Talaud Tengah. 10 - 2013 | Adventist World 37 DARI INDONESIA Dia Hadir di Samping Misionaris Kesaksian dari 1000MM angkatan ke-16 D engan penyertaan Tuhan di tengah program pelatihan misionaris, pada tanggal 8-19 Agustus 2013, angkatan ke-16 mengikuti Cottage Meeting di 3 titik Kepulauan Sangihe yaitu: Desa Lamanggo Kec. Biaro, Desa Dahgo, Kec. Tamako dan Kelurahan Paseng Kec. Siau Barat. Angkatan ke-16 yang berasal dari seluruh Indonesia ditambah satu orang dari Korea berjumlah 45 orang (16 wanita dan 29 pria) dibagi menjadi 3 tim didampingi dua orang staf kampus beserta pembicara, Pdt. Oh Joon Hee, Direktur 1000 Missionary Movement (1000MM) berlokasi di Biaro, Pdt. Sohn Youngmo (dari Korea) berlokasi di Siau dan Pdt. Maxi Nelson Neno (Sekretaris 1000MM) berlokasi di Tamako. Dengan program Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) 10 hari, tim berangkat dengan kapal cepat turbo jet dari pelabuhan Manado. Sangihe merupakan daerah kepulauan yang mayoritas mengikuti Gereja Masehi Injili Sangihe Talaut (GMIST) oleh karena kepercayaan mereka sudah lama di sana maka agama mereka telah membudaya, sehingga sukar bagi mereka untuk menerima dan mempercayai pekabaran Advent. Tantangan yang lain adalah adanya reaksi masyarakat yang tidak bersahabat dari gereja tetangga sehingga missionaris disebut teroris, missionaris dilempari saat perlawatan, adanya surat protes dan peringatan dari gereja tetangga sampai suatu acara baptisan yang disidang di Departemen Agama (DEPAG). Namun atas campur tangan Tuhan tantangan itu tidak menghambat angkatan ke-16 menyelesaikan acara KKR, pe­ nyertaan-Nya begitu nyata ketika mukjizat demi mukjizat dirasakan missionaris dan masyarakat setempat. Di tiga titik pelayanan, para missionaris merasakan adanya orang yang sembuh karena doa. Masyarakat Desa Dagho mendengar bahwa dua pemuda yang bekerja sebagai ‘ojek desa’ bersaksi bahwa pada hari ke-2 “Prayer Marching” mereka melihat beberapa orang tinggi besar, berpakaian putih berbaris sangat panjang berjalan bersa- 38 Adventist World | 10 - 2013 ma barisan missionaris yang sedang berdoa. Ketika missionaris mendengar kesaksian masyarakat pada hari yang ke-5, mereka memuji Tuhan dan semangat missionaris berkobar, dengan iman, mereka menyatakan bahwa itu ‘barisan malaikat Tuhan’ sehingga masyarakat yang membenci pekabaran Advent tidak dapat berbuat apa-apa. Walau Sangihe terkenal dengan ilmu hitamnya seperti ‘songkok’ dan banyak jenis yang lain, walau kondisi masyarakat memanas dan penuh hambatan tetapi pernyertaan-Nya begitu nyata sehingga ada 11 jiwa menyerahkan diri untuk menerima baptisan dan tidak ada masalah yang berarti ketika missionaris meninggalkan lokasi KKR. Oleh kuasa dan campur tanganNya, missionaris angkatan ke-16 berkesempatan belajar bekerja sama dengan Tuhan memenangkan jiwa bagi kemuliaan-Nya. Berdoalah bagi banyak jiwa khususnya orang muda yang sampai saat ini rindu untuk memelihara Sabat. Berdoalah bagi angkatan ke-16, kiranya penyertaan ini akan berlanjut sampai ke ladang penginjilan pada tanggal 7 september 2013 ke seluruh Indonesia. Semua orang dapat menjadi missionaris melalui doa yang kita panjatkan pada jiwa-jiwa di sekitar kita. n —Dilaporkan oleh Friska Veronika Sembiring, Kampus 1000MM Indonesia. WARTA GEREJA ADVENT “Lihatlah, Aku Datang Segera…” Bermain Futsal Salah satu jenis penginjilan BWA Bagan Batu F utsal merupakan olahraga yang belakangan ini tumbuh sangat menjamur di Indonesia, termasuk di Bagan Batu. Olahraga ini biasanya disukai dan mayoritas pemainnya adalah kaum Adam dan biasanya selain untuk kesehatan juga dilakukan untuk sebuah perlombaan. Namun kali ini Bakti Wanita Advent Jemaat Bagan Batu melihat olahraga ini selain untuk kebugaran fisik juga untuk menjangkau calon Bakti Wanita Advent yang lain. Maka pada tanggal 28 Agustus 2013, BWA Bagan Batu di bawah pimpinan Ibu L. Haloho memotivasi seluruh anggota BWA Jemaat Bagan Batu berolahraga futsal bersama dengan beberapa anggota simpatisan yang belum Advent, kegiatan ini membuat seluruh peserta dengan gembira tertawa bersama. Kegiatan ini akan terus berlangsung dua kali setiap bulannya dengan harapan bukan saja untuk kebugaran badani dan rohani, juga menjangkau kaum hawa yang belum Advent yang nantinya akan menjadi anggota Bakti Wanita Advent. n —Dilaporkan oleh Pdt. E. Pakpahan, Gembala Distrik Bagan Batu, Daerah Sumatera Kawasan Tengah. Misi kami adalah untuk meninggikan Yesus Kristus, mempersatukan umat Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di mana saja dalam iman, misi, kehidupan, dan pengharapan. Penerbit Indonesia Publishing House (anggota IKAPI Jawa Barat) Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Ketua Pengarah J. S. Peranginangin Ketua Bidang Usaha A. Ricky Bendahara S. Manueke Pemasaran S.P. Rakmeni Produksi S. M. Simbolon Pemimpin Redaksi Roy M. Hutasoit Redaksi Pelaksana dan Desain Isi J. Pardede Tim Redaksi F. Parhusip, R.S. Keni, F. Ngantung, J. Wauran F. Manurung, A. Siahaan Komunikasi Uni S. Simorangkir, Uni Indonesia Kawasan Barat S. Salainti, Uni Konferens Indonesia Kawasan Timur Komunikasi Konferens/Daerah/Wilayah D. Lingga, Sumatera Kawasan Utara H. Sihaloho, Sumatera Kawasan Tengah V. J. Sinaga, Sumatera Kawasan Selatan A. Sagala, DKI Jakarta dan Sekitarnya N. Serang, Jawa Barat A. Pender, Jawa Tengah D. Maart, Jawa Kawasan Timur D. Juniarto, Kalimantan Kawasan Timur J. Sihotang, Kalimantan Barat D. Kana Djo, Nusa Tenggara R. Keni, Minahasa Utara Dj. Muntu, Minahasa F. Kasenda, Bolaang Mangondow-Gorontalo Ch. Muaya, Sulawesi Tengah M. Tandilangi, Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara A. J. Uniana, Maluku F. Macpal, Nusa Utara H. Wambrauw, Papua I. Lisupadang, Luwu Toraja Izin Departemen Penerangan RI No. 1167/SK Ditjen PPG/STT/1987 Alamat Redaksi Jalan Raya Cimindi 72 Bandung, 40184 Telp. (022) 6030392; Fax. (022) 6027784 Email: [email protected] Alamat Pemasaran Tlp/Fax: 022-86062842 Email: [email protected] (Sirkulasi) www.iphbdg.org Redaksi menerima naskah berita dan foto sesuai dengan misi majalah ini, maksimal 500 kata. Tim redaksi berhak mengubah tulisan tanpa mengubah isi dan maksud penulis. Berita akan dimuat bilamana dilengkapi dengan nama dan alamat pengirim yang jelas. Naskah tidak akan dikembalikan. Walaupun kami berusaha untuk memasukkan seluruh berita yang masuk, tetapi atas pertimbangan tim redaksi, ada kemungkinan tidak semua naskah berita yang masuk akan dipublikasikan. 10 - 2013 | Adventist World 39 It’s what cultivatesiman our faith. Yang memelihara kita. w w w. a d ve n t i s t wo r l d. o rg Like us on Facebook