Soal dan Pembahasan Soal OSN Biologi SMA Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2016 4. Dari yang paling awal sampai ke paling akhir, keseluruhan urutan perkembangan yang terjadi mengikuti urutan sebagai berikut... a. pembelahan sel pertama - sintesis dna embrio dimulai - reaksi akrosom - reaksi korteks b. reaksi korteks - sintesis dna embrio dimulai - reaksi akrosom - pembelahan sel pertama c. reaksi korteks - reaksi akrosom- pembelahan sel pertama - sintesis dna embrio dimulai d. pembelahan sel pertama - sintesis dna embrio dimulai - reaksi korteks - reaksi akrosom e. reaksi akrosom - reaksi korteks - sintesis dna embrio dimulai - pembelahan sel pertama Jawaban :E 5. Berdasarkan hail uju kirby-bauer di atas, kira-kira termasuk kelompok bakteri apakah Streptococcus pyogenes? a. archae b. gram positif c. gram negatif d. memiliki endospora e. psikrofilik Jawaban : B Pembahasan : Bakteri Streptococcus pyogenes adalah bakteri gram positif yang menyebabkan penyakit pada manusia. Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri ini mulai dari infeksi kulit superfisial ringan sampai penyakit sistemik yang mengancam jiwa. 6.. Beberapa strain S. pyogenes diketahui resisten terhadap antibiotik penisilin. Prediksilah jenis adaptasi yang menyebabkan strain tersebut dapat resisten terhadap penisilin a. memiliki pompa efflux (protein membran) yang mengeluarkan enyawa asing dari sitoplasma keluar sel b. membran plasma disusun oleh fosfolipid yang kaya akan asam lemak tidak jenuh, sehingga dapat meningkatkan kerapatan membran c. memiliki aktivitas enzim beta laktamase d. presentase pasangan basa GC pada dnanya lebih banyak daripada pasangan basa AT e. daerah periplasma mengandung banyak protein chaperone Jawaban : C Pembahasan : Sebenarnya bakteri Streptococcus pyogenes sangat sensitif terhadap penisilin. Akan tetapi karena suatu hal akhirnya ia menjadi resistin terhadap antibiotik penisilin. Streptococcus pyogenes menjadi resisten terhadap antibiotik penisilin sering dikaikan dengan kemampuan bakteri ini untuk meproduksi beta laktamase. 7. Penempelan rifampin pada sub unit beta dari enzim RNA polimerase mengganggu fungsi dari enzim ini dan pada akhirnya menghambat aktivita pertumbuhan suatu mikroorganisme yang diberi perlakuan dengan antibiotik tersebut. Manakah proses seluler di bawah ini yang dihambat oleh rifampin a. glikolisis b. biosintesis nukleotida c. replikasi dna d. transkripsi gen e. translasi protein Jawaban : D Pembahasan : Pada soal diketahui bahwa rifampin ini mengganggu kerja enzim RNA polimerase. Nah fungsi dari enzim RNA polimerase ini adalah mengatur transkripsi gen. Jadi proses seluler yang dihambat oleh rifampun adalah transkripsi gen 8. Berdasarkan perbandingan hail Kirby_Bauer dan challenge di atas, manakah di antara pernyataan di bawah ini yang menururt anda paling tidak tepat untuk menjelaskan karakteristik senyawa X a. Pengujian Kirby-Bauer dan callenge test dengan streptomycin kemungkinan menampilkan hasil uji yang sama dengan senyawa X b. Sebagaimana sulfonamidochrysoidine, senyawa X kemungkinan merupakan prodrug c. turunan senyawa x yang ditemukan di dalam serum kemungkinan dapat digunakan secara langsung untuk menghambat pertumbuhan S. pyogenes pada murine yang terinfeksi d. senyawa x menghambat aktivita faktor virulensi dari S. pyogenes e. senyawa x kemungkinan mengalami pemrosesan/metabolisme di dalam menghasilkan prduk yang bersifat antimikroba Jawaban : A Pembahasan : Perlu kamu ketahui, bahwa streptomycin merupakan suatu antibiotik yang digunakan untuk mengobati penyakit tuberkulosis (TB). Nah jenis antibiotik yang fungsinya sama untuk mengobati TB adalah rifampisin atau rifampin. Pada hasil percobaan diketahui bahwa S. pyogenes resisten atau kebal terhadap pengaruh rifampisin dengan dibuktikan adanya koloni bakteri S. pyogenes pada cawan petri. Akan tetapi S. pyogenes mati pada cawan petri yang diberikan senyawa x. Sehingga pernyataan 'Pengujian Kirby-Bauer dan callenge test dengan streptomycin kemungkinan menampilkan hasil uji yang sama dengan senyawa X' salah karena S. pyogenes resisten sedangkan S. pyogenes mati pada cawan petri yang diberikan senyawa x. 9. Percobaan uji aktivitas antimikroba pada kultur cair S. pyogenes menggunakan sampel serum (protein free) murine yang sebelumnya diberikan senyawa X menunjukkan tidak adanya perubahan turbiditas kultur sel sejak waktu penambahan serum, meskipun pengukuran jumlah koloni sel dengan metode lempeng agar total (total plate count) menunjukkan penurunan yang berarti dibandingkan dengan kontrol. Berdasarkan hasil tersebut, serum dari murine percobaan kemungkinan mengandung senyawa antimikroba yang bersifat a. bakteriolitik b. bakteriosidal c. bakteriophaga d. bakteriostatik e. bakteriorhodpsin Jawaban : B Pembahasan perlu kalian garis bawahi, pada soal di atas disebutkan bahwa setelah penambahan serum terjadi penurunan jumlah sel hidup sedangkan sel totalnya tetap (tidak adanya perubahan turbiditas kultur sel. turbiditas = kekeruhan). sehingga sifat dari serum adalah bakteriosidal. bakteriolitik = sel hidup dan sel total mengalami penurunan bakteriosidal = sel hidup turun dan sel total tetap bakteriophaga = virus yang menginfeksi dan bereplikasi di dalam bakteri bakteriostatik = sel total dan sel hidup tetap bakteriorhodpsin = suatu jenis protein yang digunakan oleh kelompok archae terutama oleh golongan halobacteria yang bertindak sebagai pompa proton dengan cara menangkap energi cahaya dan menggunakannya untuk memindahkan proton melintasi membran sel sehingga bisa menghasilkan energi kimia bagi sel. 12. Reaksi fotosintesis yang dilakukan oleh rubisco atau ribulosa 1,5 bifosfat karboksilase adalah a. konversi 2 fosfogliserat menjadi gliseraldehida 3 fosfat b. penggunaan co2 untuk memproduksi 3 fosfogliserat c. konversi gliseraldehida 3 fosfat menjadi ribulosa 5 fosfat d. karboksilasi fosfoenol piruvat menjadi okaloasetat e. konversi gliseraldehida 3 fosfat menjadi 3 fosfogliserat Jawaban : B Pembahasan : Fungsi dari rubisco adalah untuk merubah co2 menjadi 3 fosfogliserat yang terjadi pada tahap pertama siklus calvin atau pada tahap fiksasi karbon. Bisa dilihat pada siklus di bawah ini. 13. Tergolong ke dalam sistem pertahanan apakah sistem CRISPR/CAS di atas? a. humoral b. seluler c. peripheral d. innate e. adaptif jawaban : E pembahasan : Sistem imun adaptif atau spesifik terutama menyerang penjajah tertentu. Ini terdiri dari sel-sel yang sangat khusus yang disebut sel T limfosit yang berasal dari timus dan diturunkan sel limfosit B yang berasal sumsum tulang. Sel-sel ini mampu mengenali antigen asing yang berbeda dalam cara yang sangat tepat dan memiliki kapasitas untuk menghasilkan memori imunologi, sehingga memungkinkan pengenalan patogen yang telah ditemukan sebelumnya. Kekebalan adaptif dapat dibagi menjadi dua jenis; imunitas humoral dan imunitas seluler. Imunitas humoral dimediasi oleh molekul antibodi yang disekresikan oleh limfosit B yang dapat menetralisir patogen di luar sel, dan imunitas seluler dimediasi oleh limfosit T, yang dapat menghilangkan sel-sel yang terinfeksi dan memberikan bantuan kepada respon imun lainnya. Selain itu kerja dari sistem pertahanan adaptif ini adalah spesifik pada patogen tertentu. Soal dan Pembahasan Soal Sinaps Tahun 2014 1. Ketika beberapa bakteri diberi pewarna gram, bakteri akan membentuk kompleks iodin-kristal violet. Kemampuan bakteri untuk mempertahankan kompleks iodin-kristal violet bergantung pada ... a. Ketebalan matriks ekstraseluler b. Adanya kapsul c. Ketebalan peptidoglikan d. Morfologi bakteri e. Selektivitas membran sel Jawaban : C Pembahasan : Bakteri dibagi menjadi dua kelompok yaitu tergantung pada kemampuan mereka untuk mempertahankan kristal violet-iodine, pewarna kompleks ketika sel-sel diperlakukan dengan aseton atau alkohol. Reaksi ini disebut sebagai reaksi Gram. Reaksi ini digunakan untuk mengungkapkan perbedaan mendasar dalam struktur bakteri. Mikroskop elektron menunjukkan bahwa bakteri Gram-negatif dan Gram-positif memiliki struktur yang berbeda secara fundamental, terkait dengan komposisi dinding sel. Sel dengan banyak lapisan peptidoglikan dapat mempertahankan violet-iodine kompleks kristal ketika diobati dengan aseton. Ini disebut bakteri Gram-positif dan muncul biru-hitam atau ungu jika diwarnai dengan metode Gram. Bakteri gram negatif hanya memiliki satu atau dua lapisan peptidoglikan dan tidak dapat mempertahankan violet-iodine kompleks kristal. Ini perlu counterstaining dengan pewarna lain untuk dilihat menggunakan metode Gram. Sebuah pewarna merah seperti encer carbol fuchsin sering digunakan.