Biro Hukum, Persidangan dan Hubungan Masyarakat E

advertisement
KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
ENCIPTAAN EKOSISTEM KEWIRAUSAHAAN YANG TANGGUH, KONDUSIF &
BERDAYA SAING
Jakarta, 24 Februari 2016
Dalam rangka penciptaan wirausaha baru yang ditargetkan 1 juta wirausaha baru yang
berdaya saing pada tahun 2019 menurut RPJMN 2015-2019, pemerintah berupaya
menciptakan ekosistem yang memudahkan untuk berusaha. Wirausaha merupakan agen
perubahan yang vital dalam penciptaan model bisnis dan industri baru, pengembangan
produk dan jasa baru maupun implementasi metode produksi yang efisien.
“Wirausaha berperan penting sebagai penggerak dan pengendali perekonomian daerah,
bangsa, dan negara melalui penciptaan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan
ekonomi”, menurut Deputi Koordinasi Bidang Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya
Saing Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Rudy Salahuddin dalam pembukaan FGD
Ekosistem Kewirausahaan di Jakarta (24/2).
Berdasarkan Aspen Network of Development Entrepreneur (organisasi yang mendorong
kewirausahaan di negara berkembang) menyimpulkan bahwa terdapat delapan area penting
dalam membangun ekosistem kewirausahaan yaitu: policy, finance, human capital, market,
business support, infrastructure, R&D danCulture.
“Pengembangan pada area policy, finance, business support, dan market merupakan
tanggung jawab pemerintah pusat dan daerah, lembaga keuangan bank dan non bank,
asosiasi wirausaha dan lembaga pendamping wirausaha, serta perusahaan lokal dan
internasional”, tambah Rudy Salahuddin .
Untuk pengembangan pada area human capital, infrastructure, R&D, and culture merupakan
tanggung jawab universitas, BUMN terkait, lembaga peneliti, serta organisasi sosial.
Biro Hukum, Persidangan dan Hubungan Masyarakat
E-mail: [email protected]
Twitter: @PerekonomianRI
Website: www.ekon.go.id
Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia memiliki kekuatan yaitu
wirausaha atau Usaha Kecil dan Menengah dan logistik.
“Tanpa wirausaha negara kita akan statis akan tenggelam seperti kerajaan romawi, karena
wirausaha adalah kekuatan kita”, tambah Deputi Koordinasi Bidang Industri dan Perniagaan
Edy Putra Irawady .
Saat ini sedang ada 2 kebijakan yang sedang di godok yaitu menciptakan eksositem
kemudahan berusaha atau Ease of Doing business dan membangun E-Commerce dalam
rangka mempermudah perniagaan. Kebijakan deregulasi yang dibuat bertujuan untuk
membangun industri yang berdaya saing. Pemerintah juga mengembangkan sektor
pariwisata, ekonomi desa kota dan juga mendorong wirausaha. (ekon)
Biro Hukum, Persidangan dan Hubungan Masyarakat
E-mail: [email protected]
Twitter: @PerekonomianRI
Website: www.ekon.go.id
Download