PERAN GENDER DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

advertisement
PERAN GENDER DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA
1
Ani Sofia1, Samsiarni2, Aruna Laila2
MahasiswaProgram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
2
Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat
[email protected]
ABSTRACT
The background of this research about the gender’s character in a novel entitled “Ayah” by
Andrea Hirata. Three gender’s characters in “Ayah” novel, reproductive, public/domestic, and social.
The design of this research was qualitative research design. The researcher used descriptive analysis
research method and sociology literature approach. The data analysis of this research involved word,
phrase, and sentence related. The researcher followed three techniques of data collection. They were,
reading, took a note and signed the texts and quotations. Results of this research. 1) from productive
and public aspect. , the figure played as the commodity and service producer. 2) reproductive or
domestic aspect, the figure played therole in human resource, kept the children. 3) human society.
Keywords: Role, Gender, Novel
PENDAHULUAN
Novel merupakan karya sastra
hasil
imajinasi
pengarang
yang
Laki-laki
masyarakat
dalam
pandangan
dicirikan
sebagai
berkaitan dengan realitas kehidupan
pemimpin keluarga, pencari nafkah,
yang terjadi dalam masyarakat. Dalam
dan bekerja diluar rumah. Maksudnya
penciptaan karya sastra, pengarang
adalah apabila peran sebagai laki-laki
lebih banyak membahas masalah-
tidak berfungsi dengan baik, maka
masalah sosial yang terjadi di dalam
peran tersebut akan salah dimata
masyarakat. Salah satu permasalahan
masyarakat. Memunculkan label baru
sosial
kepada
yang
sering
terjadi
dalam
laki-laki,
dan
dijauhi
oleh
terpisah
dari
kehidupan sehari-hari adalah peran
kelompoknya,
gender. Gender merupakan peran laki-
keluarganya. Begitu juga dengan peran
laki dan perempuan sebagai hasil
perempuan. Masyarakat menganggap
kontruksi budaya-sosial.
bahwa perempuan berperan sebagai
ibu rumah tangga yang melahirkan
anak, memelihara, mengurusi anak dan
sebagai peran produktif/ publik. Peran
suami, lembut dan lain sebagainya.
tersebut
Kesemua ciri tersebut harus dijalankan
pekerjaan yang dilakukan di luar
oleh
rumah untuk menghasilkan barang
pihak
perempuan.
Apabila
keinginan masyarakat berbeda dengan
baru,
tidak
diakui
oleh
kelompoknya, dan keluarganya.
Peran
produktif/
perempuan
publik
Karena peran gender terbagi
terbagi kepada tiga jenis yaitu peran
produktif
(publik),
reproduktif
di
bidang
(domestik), dan peran sosial. Peran
muncul
sebagai
produktif (publik) merupakan peran
pemberontakan terhadap diri bahwa
yang
tidak ingin terikat dengan suami dan
mengasilkan
barang
anak.
Sedangkan
peran
Sehingga
melalui
maupun jasa.
kenyataan, juga akan menimbulkan
label
digambarkan
peran
di
bidang
dilakukan
seseorang
dan
untuk
jasa.
reproduktif
reproduktif/ domestik tidak berjalan
(domestik) merupakan peran yang
dengan baik. Akibatnya menimbulkan
dilakukan seseorang untuk memelihara
permasalahan,
dan
sumber daya manusia dan keluarga.
perceraian. Selanjutnya, pada peran
Sementara itu peran sosial adalah
laki-laki menjalani peran reproduktif/
peran yang dilakukan seseorang untuk
domestik yang digambarkan melalui
kepentingan masyarakat.
pertikaian,
pekerjaan mengurus anak, dan hal-hal
yang termasuk urusan rumah tangga.
Penelitian ini bertujuan untuk
Peran
produktif
(publik)
biasanya dilakukan oleh laki-laki.
Seperti
halnya
dalam
masalah
mendeskripsikan peran gender yang
ekonomi, laki-laki memiliki tanggung
terdapat dalam novel Ayah karya
jawab dalam mencukupi kebutuhan
Andrea
Ayah
dirinya dan keluarga. Selain itu laki-
mengungkapkan permasalahan gender
laki harus tegas dalam segala hal,
yang dialami beberapa tokoh. Tokoh
tangguh, berjiwa pemimpin minimal
perempuan
pemimpin untuk dirinya sendiri,dan
Hirata.
Novel
menjalani
perannya
beriman. Misalnya di dalam sebuah
139),
keluarga terdapat pertikaian, maka
sederhana
laki-lakilah
sebagai
keputusan
yang
yang
memberikan
terbaik
untuk
menjelaskan
bahwa
gender
suatu
terhadap
dapat
secara
diartikan
interpretasi
perbedaan
jenis
budaya
kelamin
keluarganya tersebut. Sedangkan peran
dalam memberikan makna dan peran
reproduktif
masing-masing.
dilakukan
umumnya
bahwa
(domestik)
oleh
biasanya
perempuan.
pandangan
perempuan
memperlihatkan
masyarakat
dicirikan
sifat
Pada
patuh
lebih
dan
mengikuti norma yang berlaku dalam
masyarakat
dibandingkan
tradisional bahwa peran perempuan
lebih banyak mengurus anak dan
rumah tangga.
gender
merupakan interpretasi budaya, maka
manifestasinya
bermacam-macam
tergantung
budaya,
pada
waktu,
kelompok sosial ekonomi, pedesaanperkotaan, dan sebagainya.
laki-laki.
Hal ini berkaitan dengan pandangan
Karena
Menurut Setiadi dan Usman
Kolip (2011:873-881), adapun gender
merupakan istilah yang digunakan
untuk membedakan antara pihak lakilaki
dan
dan
perempuan
yang
Rumusan tujuan penelitian ini
didasarkan pada aspek sosiokultural.
adalah bagaimanakah peran gender
Jika jenis kelamin terbentuk melalui
dalam novel Ayah karya Andrea
proses alamiah dan bersifat kodrat
Hirata. Peran gender yang terbagi
ilahiah, sedangkan gender merupakan
kepada tiga kelompok, yaitu peran
atribut dan perilaku yang terbentuk
produktif/ publik, peran reproduktif/
melalui proses sosial, sehingga istilah
domestik, dan peran sosial.
gender lebih merujuk pada bangunan
Menurut
Fakih
(2008:
8)
konsep gender yakni suatu sifat yang
melekat pada kaum laki-laki maupun
perempuan yang dikontruksi secara
sosial maupun kultural. Suyitno (2009:
kultural yang acap kali masalah atau
isu yang berkaitan dengan peran,
perilaku, tugas, hak dan fungsi, yang
dibebankan kepda perempuan dan lakilaki. Dengan pendekatan ini, harus
dipastikan bahwa perempuan seperti
mau dengan urusan rumah tangga,
juga dengan laki-laki, mempunyai
sebab dia merasa sudah memberi uang
akses yang sama terhadap sumber-
untuk jalannya roda rumah tangga.
sumber
dan
kesempatan.
gender
dalam
realitas
Konsep
b) Lingkungan Pendidikan
kehidupan
Di
adalah sebagai berikut:
bidang
pendidikan
tampak
bahwa konsep gender juga dominan.
a) Lingkungan Keluarga
Keluarga
Sejak masa kanak-kanak ada orang tua
adalah
tempat
yang memberlakukan pendidikan yang
seseorang
karena
berdasarkan konsep gender, sebagai
merupakan tempat pendidikan yang
contoh kepada anak perempuan diberi
pertama kali, dan didalam keluarga
permainan boneka sedangkan anak
pula seseorang paling banyak bergaul
laki-laki memperoleh mobil-mobilan
serta mengenal kehidupan. Menurut
dan senjata sebagai permainannya.
terpenting
teori
bagi
gender,
kedudukan
yang
terpenting bagi perempuan adalah
c) Lingkungan Pekerjaan
Sejak kaum perempuan dapat
sebagai istri dan ibu yang mengatur
serta
memperoleh pendidikan dengan baik
memelihara anak. Untuk menjalankan
jumlah perempuan yang mempunyai
tugas sebagai istri dan ibu, perempuan
karier atau bekerja di luar rumah
diharapakan dapat memasak, menjahit,
menjadi
memelihara rumah, serta melahirkan.
berpendapat meskipun jumlah kaum
Sebaliknya,
ini
perempuan yang bekerja meningkat
kedudukan laki-laki yang terpenting
tetapi jenis pekerjaan yang diperoleh
dalam suatu keluarga adalah sebagai
masih tetap berdasar konsep gender.
sorang suami yang bertanggung jawab
kaum perempuan lebih banyak bekerja
sebagai pencari nafkah utama. Karena
di
tugasnya sebagai pencari nafkah sering
pekerjaan yang membutuhkan sedikit
seorang suami tidak peduli dan tidak
keterampilan
jalannya
rumah
menurut
tangga
ideologi
lebih
bidang
banyak.
pelayanan
seperti
Mednick
jasa
di
atau
bidang
administrasi, perawat atau pelayan
penolakan,
toko
baik
kultural
agama
tertentu.
dan
hanya
sedikit
yang
maupun
menduduki
jabatan
manajer
atau
Memang kita akui bahwa di Indonesia,
pengambil keputusan.
di lingkungan pemerintah maupun
Dari segi upah masih banyak
dijumpai bahwa kaum perempuan
menerima upah lebih rendah dari lakilaki untuk jenis pekerjaan yang sama,
juga
perbedaan
ajaran
alasan
kesempatan
yang
diberikan antara karyawan perempuan
dan laki-laki di mana laki-laki lebih
diprioritaskan.
swasta, perempuan yang telah berhasil
menduduki jabatan tinggi. Akan tetapi,
secara proposional kuantitas dari kaum
yang
menduduki
jabatan-jabatan
strategis masih dapat dikatakan sedikit
atau tak sebanding dengan kaum lakilakinya.
Menurut Sudarta (dalam artikel
Kantor
d) Di Dalam Struktur Politik
Menteri
Negara
Peranan
Wanita, 1998 dan Tim Pusat Studi
Dewasa ini memang kita akui
Wanita Universitas Udayana, 2003 ),
bahwa transformasi sosiokultural yang
ada tiga jenis peran gender sebagai
menempatkan
berikut:
sebagai
kaum
pemimpin
perempuan
negara
pernah
terjadi di negeri ini. Akan tetapi,
realitas perjalanan sejarah bangsa ini
bukan berarti perjuangan kesetaraan
gender
dianggap
selesai,
sebab
perjalanan politisi perempuan yang
hendak menempatkan diri sebagai
kepala negara ini masih mendapatkan
berbagai ganjalan dari pihak-pihak
tertentu terlepas dari alasan normatif
yang dijadikan sebagai
landasan
a. Peran produktif, adalah peran yang
dilakukan
oleh
menyangkut
seseorang,
pekerjaan
yang
menghasilkan barang dan jasa,
baik untuk dikonsumsi maupun
untuk diperdagangkan. Peran ini
sering pula disebut dengan peran di
sektor
publik.
Misalnya
saja
pekerjaan di pabrik, PT, dan lain
sebagainya
yang
biasanya
dilakukan oleh laki-laki. laki-laki
yang menghasilkan jasa misalnya
tersebut juga dipengaruhi oleh kelas
sebagai karyawan, buruh, kuli dan
sosial, usia dan latar belakang etnis.
lain sebagainya, dari jasa tersebut
Kaum
akan memperoleh hasil misalnya
sebagai mendidik anak, merawat dan
bangunan, material, jalan, dan lain
mengelola kebersihan dan keindahan
sebagainya.
rumah tangga adalah kontruksi kultur
perempuan memiliki
peran
b. Peran reproduktif, adalah peran
dalam suatu masyarakat tertentu. Oleh
yang dijalankan oleh seseorang
karena itu, boleh jadi urusan mendidik
untuk kegiatan yang berkaitan
anak dan merawat kebersihan rumah
dengan pemeliharaan sumber daya
tangga bisa dilakukan oleh kaum laki-
manusia dan pekerjaan urusan
laki. Oleh karena jenis pekerjaan itu
rumah tangga, seperti mengasuh
dapat dipertukarkan dan tidak bersifat
anak, memasak, mencuci pakaian
universal, apa yng sering disebut
dan
tangga,
sebagai “Kodrat wanita” atau “Takdir
menyetrika, membersihkan rumah,
Tuhan atas wanita” dalam kasus
dan lain-lain. Peran reproduktif ini
mendidik
disebut
kebersihan
alat-alat
rumah
juga
peran
di
sektor
domestik.
dan
rumah
mengatur
tangga,
sesungguhnya , adalah gender (Fakih,
c. Peran sosial, peran sosial adalah
peran
anak
yang
dilaksanakan
2008:11). Menurut Muthali’in ( dalam
oleh
Rokhmansyah, 2016:7), bahwa peran
seseorang untuk berpartisipasi di
domestik untuk perempuan dan publik
dalam
untuk
kegiatan
kemasyarakatan,
royong
beragam
dalam
seperti
sosial
gotong
menyelesaikan
pekerjaan
yang
menyangkut kepentingan bersama.
laki-laki
tersubordinasi
serta
yang
posisi
dialami
perempuan dan mendominasi bagi
laki-laki.
METODE PENELITIAN
Peran gender akan berubah
seiring waktu dan berbeda antara satu
Penelitian ini adalah penelitian
kultur dengan kultur lainnya. Peran
kualitatif. Menurut Ibnu dkk (2003:8)
penelitian kualitatif yaitu penelitian
dilengkapi
yang datanya dinyatakan dalam bentuk
menginterpretasi data dari temuan
verbal
langkah 1 dan 3, 4 menuliskan laporan
dan
dianalisis
menggunakan
teknik
tanpa
statistik.
Penelitian dilakukan dalam jangka
enam bulan, dilakukan pada kajian
pustaka untuk
mengungkap
dengan
kutipan,
3)
hasil penelitian.
HASIL
PENELITIAN
PEMBAHASAN
DAN
peran
Data yang berkaitan dengan peran
gender yang terjadi dalam novel Ayah
produktif/ publik berkaitan dengan
karya Andrea Hirata. Subjek penelitian
peran
ini yaitu novel Ayah karya Andrea
menghasilkan barang, baik itu untuk
Hirata, dengan menggunakan prosedur
dijual maupun untuk dikonsumsi, dan
sebagai berikut.
peran
1. Tahap pembacaan, yaitu membaca
menghasilkan
yang
dilakukan
yang
dilakukan
jasa.
Data
untuk
untuk
yang
dan memahami novel Ayah karya
ditemukan sebanyak 33data. Berikut
Andrea Hirata secara keseluruhan.
contoh tentang peran produktif/ publik
2. Mencatat dan menandai data-data
tersebut akan digambarkan sebagai
berupa teks atau kutipan yang
berikut.
terdapat dalam novel Ayah karya
“Amirza
Andrea Hirata.
buruh pabrik sandal jepit
3. Menginventarisasi data dalam tabel
iventarisasi data
itu
sebagai
bermutu. Malam dilewatkan
dengan menjalin pukat di
Instrumen penelitian ini adalah
peneliti
bekerja
sendiri,
teknik
bawah
temaram
minyak
sambil
lampu
menyimak
penganalisisan data yang dilakukan
siaran radio. Istri tiga anak,
oleh peneliti, yaitu,1) mendeskripsikan
pabrik sandal jepit, menjual
data, 2) menganalisis data yang telah
pukat,
diperoleh dengan menggunakan teori
lingkaran
dan
berputar, hari demi hari, tahun
menyajikan
permasalahan
dan
radio.
itulah
Dalam
Amirza
demi tahun, tak ada hal lain.(
mungil.
Hirata,2015: 5)
Sabari susah tidur lantaran
Kutipan di atas, buruh pabrik sandal
jepit dan menjual pukat digolongkan
kepada peran produktif/ publik karena
akan menghasilkan barang yang bisa
dijual atau untuk diperdagangkan.
Pukat adalah sejenis jaring yang
digunakan
untuk
menangkap
ikan.Hasil dari upah menjadi buruh
dan menjual pukat ia gunakan untuk
biaya kehidupan sehari-hari dan untuk
biaya pengobatan istrinya.
Data
peran
Kalau
malam,
membayangkan bermacam
rencana
yang
akan
dia
lakukan dengan anaknya
jika besar nanti.
( Hirata, 2015: 183)
Pada kutipan di atas, memeluknya
sepanjang waktu, dan susah tidur
merupakan
peran
reproduktif/
domestik. Karena pekerjaan mengurus
ataupun merawat anak adalah urusan
seorang ibu. Keinginan Sabari untuk
reproduktiif/
selalu memeluk anaknya sama seperti
domestik dalam novel Ayah karya
yang dilakukan oleh ibu lainnya.
Andrea Hirata ditemukan 29 Data.
Membagi waktu untuk terus bersama
Berikut
anaknya
contoh
tentang
reproduktif/ domestik tersebut.
peran
dan
selalu
merindukan
anaknya.
“Betapa Sabari menyayangi
Data peran sosial dalam novel
Zorro. Ingin dia memeluknya
Ayah karya Andrea Hirata sebanyak 19
sepanjang
data. Beberapa contoh dari peran sosial
waktu.
Dia
terpesona melihat makhluk
kecil yang sangat indah dan
seluruh
kebaikan
yang
terpancar darinya. Diciuminya
anak itu dari kepala sampai ke
jari
jemari
kakinya
yang
akan digambarkan sebagai berikut.
Karena siaran radio kita sudah
jernih, kalau nanti ada siaran
Lady
Diana,
undanglah
tetangga, Miru, biar bisa
mendengar radio di rumah
kita. Lebih jelas suaranya”
rumah tangga, dan lain sebagainya.
(Hirata, 2015: 45)
Akan tetapi, dengan adanyan novel
Kutipan
diatas
undanglah
tetangga adalah peran sosial, karena
tetangga adalah masyarakat. Karena
termasuk
dengan
pada
berhubungan
masyarakat.
Radio
baik
sangat
Ayah karya Andrea Hirata tersebut
memberi arti yang lebih luas bahwa
tidak hanya perempuan yang memiliki
rasa tidak adil, merasa tersakiti, dan
tertindas.
berarti di kampung tersebut. Amirza
membetulkan
menyuruh
radionya,
anaknya
memanggil
lalu
Amiru
tentangga,
Laki-laki juga sama seperti
ia
perempuan terkait haknya. Meskipun
untuk
masyarakat memandang bahwa laki-
agar
laki
lebih
kuat
dari
perempuan,
tetangganya bisa mendengarkan radio
tangguh, dan mampu bekerja di luar
bersama-sama di rumah mereka.
rumah. Oleh sebab itu, perempuan
Novel
Ayah
karya
Andrea
Hirata adalah gebrakan baru dalam
permasalahan gender. Permasalahanpermasalahan yang sering dijabarkan
atau pun dianalisis oleh peneliti lain
kebanyakan
mengulas
maupun laki-laki ditinjau dari segi
haknya, memiliki hak yang sama.
Sama-sama
menginginkan
keadilan
terhadap peran yang mereka jalankan.
KESIMPULAN
tentang
Berdasarkan hasil temuan dan
selalu
analisis data dari novel Ayah karya
haknya.
Andrea Hirata maka dapat disimpulkan
Apabila perempuan merasa tidak adil,
mengenai peran gender. Peran Gender
maka masyarakat akan membicarakan
yang ditemukan pada penelitian ini
betapa malangnya nasib perempuan.
terbagi tiga yaitu (1) Peran Produktif/
Hal utama yang menjadi sasaran
publik,
adalah
domestik, dan (3) peran sosial. 1)
perempuan. Perempuan yang
dielukan-elukan
pihak
tentang
laki-laki.
Laki-laki
(2)
Peran
Reproduktif/
Reproduktif/
dianggap sebagai pemicu lahirnya
Peran
publik
adalah
ketidakadilan gender, kekerasan dalam
peran yang dilakukan oleh laki-laki
dalam menghasil barang atau jasa,
Setiadi.M.Elly & Usman Kolip. 2011.
karena laki-laki di tandai dengan ciri-
Pengantar
cirinya yang kuat, bertanggung jawab,
Pemahaman Fakta dan Gejala
dan mampu bekerja di luar rumah. 2)
Permasalahan
Peran Reproduktif/ domestik adalah
Aplikasi, dan Pemecahannya.
peran yang dilakukan oleh perempuan,
Jakarta:Kencana
karena
perempuan
diciri-cirikan
sebagai Ibu, lembut, mengurus anak
dan keluarga, dan tidak bekerja di luar
rumah. 3) peran sosial adalah peran
Sudarta,
Wayan.
Wanita
Sosiologi
Sosial
2012.
dalam
Teori,
Peranan
Pembangunan
Berwawasan
Gender.
Universitas Udayana.
yang berhubungan dengan kehidupan
Suyitno.
bermasyarakat.
2009.
Kritik
Surakarta: UNS Press.
DAFTAR PUSTAKA
Fakih,
Mansour.
2008.
Analisis
Gender dan Tranformasi Sosial.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ibnu, Suhadi dkk. 2003. Metodologi
Penelitian. Malang. Universitas
Negeri Malang.
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori,
Metode dan Teknik Penelitian
Sastra.Yogyakarta:
Pustaka
Pelajar.
Rokhmansyah,
Pengantar
Fenimisme.
Alfian.
Gender
2016.
dan
Yogyakarta:
Penerbit Garudhawaca.
Sastra.
Download