PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS III MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Disusun Oleh : Wahyu Istiqomah 11510059 FAKULTAS TARBIYAH PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015 i ii iii MOTTO Artinya : 5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Nasr) PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Ayahanda tercinta Kodir dan Ibunda tercinta Khayatun , terimakasih atas perjuangan, motivasi, bimbingan, do’a dan kasih sayangnya. Suamiku tercinta Mas Ari yang selalu memberikan motifasi dan memberikan semangat setiap saat. Adik-adikku tersayang Muhammad Syaiful Hadi dan Muhammad Nadzarudin yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi ini. Bapak mertua Muhammad Jalil dan Ibu mertua Tatum Zuliyanti, yang selalu memberikan semangat. Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabat-sahabatku Fitri Nur’aini, Siti Ratna Sari, Umi Harlita, Hermiya Arita Anggraeni, Dwi Vitrotul Islami. Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2010, khususnya PGMI B, sebagai teman berdialektika diperkuliahan, teman suka duka dan teman canda tawa. iv KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan hidayah kepada semua hambaNya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam senantiasa tetap terlimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat-sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya. Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Skripsi yang berjudul “ PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CARA MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS III MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015” ini disusun untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas Tarbiyah di IAIN Salatiga, meskipun bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan. Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada : 1. Yang terhormat Bapak Dr. H. Rahamat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga. v 2. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 3. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah IAIN Salatiga. 4. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan, memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepala sekolah Bapak Sunardi, S. Pdi beserta guru dan karyawan, yang berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. 7. Siswa-siswi kelas III MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh. 8. Ayahanda tercinta Kodir, Ibunda tersayang Khayatun, suami tercinta Mas Zaenal Az’ari, adik tercinta Muhammad Syaiful Hadi dan Muhammad Nazdarudin yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan mewujudkan cita-cita. 9. Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu. vi vii ABSTRAK Istiqomah, Wahyu. 2015. Makna Peningkatan Prestasi Belajar (Peningkatan Prestasi Belajar IPA Materi Cara Manusia dalam Memelihara dan Melestarikan Alam Melalui Metode Resitasi pada Siswa Kelas III MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2014/2015). Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. Kata Kunci: Metode Resitasi dan Prestasi Belajar Penelitian ini merupakan upaya penulis untuk mengetahui penggunaan metode resitasi dalam peningkatan prestasi belajar IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas III yang berjumlah 13 orang yang terdiri dari 6siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 3 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diambil dari hasil pre test dan post test, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase = frekuensi : jumlah siswa x 100 %. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa penggunaan metode resitasi pada pokok bahasan cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam mengalami peningkatan mulai pada siklus I siswa yang tuntas dengan KKM 70 sebanyak 5 siswa atau 38,46 %, kemudian setelah dilakukan perbaikan pada siklus II dicapai persentase ketuntasan belajar dengan KKM 70 sebanyak 8 siswa atau 61,53%, pada Siklus III dicapai persentase ketuntasan belajar dengan KKM 70 sebanyak 11 siswa atau 84,61%. Dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III masing-masing mengalami peningkatan hasil belajar 3 siswa atau 23,07%. Kesimpulannya adalah pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal Desa Sampetan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar yang awalnya rendah menjadi meningkat setelah penerapan metode resitasi saat pembelajaran, yaitu pada rata-rata kelas pada siklus I adalah 62,69, meningkat pada siklus II menjadi 69,23 dan meningkat lagi pada siklus III menjadi 79,23. viii DAFTAR ISI SAMPUL .............................................................................................................. LEMBAR BERLOGO ......................................................................................... JUDUL .................................................................................................................. PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ i PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iii MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv KATA PENGANTAR .......................................................................................... v ABSTRAK ............................................................................................................ viii DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 A. Latar BelakangMasalah....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4 C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 4 E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5 F. Definisi Operasional ........................................................................... 6 G. Metode Penelitian ............................................................................... 9 1. Rancangan Penelitian .................................................................... 9 2. Subjek Penelitian .......................................................................... 11 3. Langkah-Langkah ......................................................................... 11 4. Instrumen Penelitian ..................................................................... 14 5. Pengumpulan Data ........................................................................ 15 6. Analisis Data ................................................................................. 16 H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 17 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 19 A. Prestasi Belajar ................................................................................... 19 ix 1. Pengertian Prestasi Belajar .......................................................... 19 a. Pengertian Prestasi .................................................................. 19 b. Tes Prestasi ............................................................................ 20 c. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi ......................................... 21 d. Pengertian Belajar .................................................................. 22 e. Ciri-ciri Belajar ...................................................................... 22 f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................... 23 g. Pengertian Prestasi Belajar .................................................... 24 h. Fungsi Utama Prestasi Belajar ............................................... 25 i. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ......................... 26 B. Metode Resitasi .................................................................................. 27 1. Pengertian Metode Resitasi........................................................... 27 2. Langkah-langkah Metode Resitasi ............................................... 30 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi ............................... 32 C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ........................................................... 34 1. Pengertian IPA ............................................................................. 34 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA .......................................................... 34 3. Tujuan Pendidikan IPA ................................................................ 35 4. Ruang Lingkup IPA ..................................................................... 35 D. Materi Cara Manusia Dalam Memelihara dan Melestarikan Alam ... 36 1. Jenis-jenis Sumber Daya Alam .................................................... 37 2. Cara Memanfaatkan Sumber Daya Alam .................................... 40 3. Bencana Alam Dapat Merusak Kelestarian Sumber Daya Alam 43 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN........................................................... 47 A. Subjek Penelitian ............................................................................... 47 1. Lokasi Penelitian ........................................................................... 47 2. Visi dan Misi MI Salafiyah ......................................................... 47 3. Karakteristik MI Salafiyah Kendal .............................................. 48 4. Karakteristik Siswa Kelas III MI Salafiyah ................................. 49 5. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 49 B. Diskripsi Siklus I................................................................................. 50 x 1. Perencanaan ................................................................................. 50 2. Tindakan ...................................................................................... 50 3. Observasi ...................................................................................... 53 4. Refleksi ........................................................................................ 53 C. Diskripsi Siklus II ............................................................................. 53 1. Perencanaan ................................................................................. 53 2. Tindakan ...................................................................................... 54 3. Observasi ...................................................................................... 57 4. Refleksi ........................................................................................ 57 D. Diskripsi Siklus III ............................................................................. 57 1. Perencanaan ................................................................................. 57 2. Tindakan ...................................................................................... 58 3. Observasi ...................................................................................... 60 4. Refleksi ........................................................................................ 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 61 A. Hasil Penelitian ................................................................................... 61 1. Siklus I .......................................................................................... 61 2. Siklus II ......................................................................................... 68 3. Siklus III........................................................................................ 75 B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 79 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 82 A. Kesimpulan ........................................................................................ 82 B. Saran ................................................................................................... 83 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN xi DAFTAR TABEL TABEL 3.1 Guru MI Salafiyah .................................................. 48 TABEL 3.2 Karakteristik Siswa Kelas III MI Salafiyah ............ 49 TABEL 4.1 Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................... 63 TABEL 4.2 Pengamatan Guru Kelas Siklus I ............................. 64 TABEL 4.3 Pengamatan Siswa Siklus I ...................................... 66 TABEL 4.4 Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................... 70 TABEL 4.5 Pengamatan Guru Kelas SIklus II ............................ 71 TABEL 4.6 Pengamatan Siswa Kelas Siklus II .......................... 73 TABEL 4.7 Hasil Belajar SIswa Siklus III ................................. 76 TABEL 4.8 Pengamatan Guru Kelas Siklus III ........................... 77 TABEL 4.9 Pengamatan Siswa Siklus III .................................. 78 TABEL 4.10 Rekapitulasi Hasil Kerja Siswa ............................... 80 xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Lampiran 2 Soal-Soal Lampiran 3 Dokumentasi Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru Lampiran 6 Surat Ijin Penelitian Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 8 Surat Pembimbing Lampiran 9 Lembar Konsultasi Lampiran 10 Nilai SKK Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 12 Daftar Nilai xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah IPA adalah salah satu mata pelajaran yang penting untuk dipelajari di sekolah dasar. IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam semesta, baik gejala-gejalanya maupun perubahan-perubahannya. Belajar IPA sangat diperlukan, karena pelajaran tersebut sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga apabila seorang siswa belajar IPA dengan benar, maka siswa juga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar. Kegiatan interaksi belajar mengajar harus selalu ditingkatkan keefektifitasan dan keefesienannya. Dengan banyaknya kegiatan pendidikan di sekolah, dalam usaha meningkatkan mutu dan frekuensi isi pelajaran, maka sangat menyita waktu siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru perlu memberikan tugas-tugas pada jam pelajaran. Disebabkan bila hanya menggunakan seluruh jam pelajaran yang ada untuk tiap mata pelajaran, hal itu tidak akan mencukupi tuntutan luasnya pelajaran yang diharuskan, seperti yang tercantum dalam kurikulum. Dengan demikian perlu diberikan tugas-tugas, sebagai selingan untuk variasi teknik penyajian ataupun dapat berupa pekerjaan rumah. 1 Tugas semacam itu dapat dikerjakan diluar jam pelajaran, misalnya sebelum pulang sekolah, sehingga dapat dikerjakan bersama temannya. Namun selain menggunakan metode tersebut, guru juga dapat memberikan metode pemberian tugas yang lain agar guru dapat memantau sendiri belajar siswa. Dari observasi yang telah dilakukan di MI Salafiyah, peneliti mendapatkan informasi bahwa pembelajaran IPA kelas III materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam pada tahun sebelumnya yaitu berjumlah 15 siswa, hanya 4 siswa yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan yaitu dengan nilai 70. Berarti masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dan dengan kata lain siswa masih menganggap materi tersebut sulit untuk dipahami. Hal ini disebabkan karena guru yang mengajar masih menggunakan metode ceramah yang terkesan monoton dan membuat siswa menjadi bosan dan jenuh, sehingga pembelajaran menjadi tidak maksimal dan siswa susah memahami materi yang diberikan. Pada materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam, siswa diharapkan dapat mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam dan lingkungan sekitar. Pada materi pokok tersebut, memiliki cakupan bahan materi yang sangat banyak sehingga memerlukan metode yang sesuai, salah satu metode yang sesuai dengan materi tersebut adalah metode resitasi. Metode ini secara langsung mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pelajaran. Metode resitasi atau metode penugasan, yaitu metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. 2 Metode ini diharapkan dapat membangkitkan semangat belajar siswa, sehingga proses pembelajaran tidak terkesan pasif dan membosankan. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, dihalaman sekolah, dilaboratorium, diperpustakaan di bengkel, di rumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan (Djamarah 2006: 85). Nilai lebih dari metode resitasi antara lain yaitu : (a) Dapat membangkitkan siswa untuk lebih giat belajar apalagi tugas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa. (b) Dapat memupuk rasa tanggung jawab siswa, baik tanggung jawab kepada tugas yang diselesaikan maupun tanggung jawab kepada guru yang memberi tugas. (c) Dapat memupuk rasa percaya diri. (d) Dapat mengembangkan pola berfikir, keterampilan, maupun efektif siswa yang berhubungan tugas yang diberikan padanya. Metode ini mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, karena siswa akan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dan mempertanggungjawabkannya. Siswa dapat menyelesaikan tugasnya disekolah, diperpustakaan, di laboratorium dan ditempat-tempat lain yang kiranya dapat menunjang terselesainya tugas yang dibebankan kepadanya Penggunaan suatu metode dalam sebuah pembelajaran bertujuan untuk mempermudah para siswa dalam memahami materi pelajaran. Apabila siswa belajar dengan suasana yang menarik dan aktif, maka siswa akan lebih senang dan mudah memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Dari uraian diatas, penulis bertujuan untuk meneliti pembelajaran IPA 3 dengan menggunakan suatu metode yang berjudul : “Peningkatan prestasi belajar IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam melalui metode resitasi pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015”. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah dengan penerapan metode resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di kelas III MI Salafiyah Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di kelas III MI Salafiyah Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui metode resitasi. D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti malalui data yang terkumpul (Arikunto, 2010; 110). 4 Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah bahwa penerapan metode resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi pokok cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam bagi siswa MI Salafiyah Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015. 2. Indikator Keberhasilan Penerapan metode resitasi dikatakan efektif apabila indikator pembelajaran telah tercapai, adapun indikator pembelajaran yang penulis paparkan adalah adanya peningkatan prestasi belajar pada nilai tes dan keaktifan belajar siswa secara berkelanjutan dari siklus I, ke siklus II, ke siklus III. Siklus berhenti apabila kelulusan sudah mencapai 80 % siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu lebih dari 70. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan informasi tentang peningkatan prestasi belajar siswa kelas III MI Salafiyah Kendal melalui metode resitasi. b. Menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam penerapan metode resitasi. c. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 2. Manfaat Praktis a. Mendorong siswa untuk lebih memahami pentingnya belajar IPA. 5 b. Sebagai masukan untuk guru bahwa pembelajaran dapat diterapkan dengan metode yang menarik untuk siswa. F. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalah pahaman antara yang dimaksud peneliti dengan persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi operasional sebagai berikut: 1. Peningkatan Prestasi belajar Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1345: 895) pengertian peningkatan secara epistemologi adalah menaikkan derajat taraf, mempertinggi, memperhebat produksi, proses cara perbuatan meningkatkan usaha. Dalam pembelajaran perlu meningkatkan kualitas pembelajaran terutama mata pelajaran IPA agar tercapai hasil yang maksimal. Sedangakan prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut. Menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20) dalam bukunya Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun Harahap, berpendapat bahwa prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa (M. Rose. 2012). 6 Sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Rusyan dkk, 1989: 7). Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan prestasi belajar adalah peningkatan hasil dari suatu kegiatan seseorang atau kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang diperoleh dengan cara belajar. 2. Materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat dialam dan dapat digunakan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Alam harus dipelihara dan dilestarikan agar manusia dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya. Sumber daya alam ada dua macam, yaitu yang pertama sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti hewan, tumbuhan dan air. Kemudian yang ke dua sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi, bensin, solar, logam, dan lain-lain. Cara yang digunakan manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam untuk memanfaatkan tumbuhan yaitu dengan cara pencangkokan, penyetekan, penanaman biji, kultur jaringan dan lain sebagainya. Sedangkan cara yang digunakan manusia untuk memanfaatkan hewan adalah dengan cara berternak dan perikanan. Kemudian cara yang digunakan untuk memanfaatkan air adalah dengan cara membuat perikanan, pertanian, objek wisata dan pembangkit tenaga listrik. 7 Salah satu usaha yang dapat dilakukan manusia dalam memelihara dan melestarikan alam adalah mengadakan reboisasi, mengadakan sengkedan, mengolah dan memupuk tanah, menebang pohon secara berencana, membuat hutan lindung, membentuk cagar alam dan suaka margasatwa, dan lain sebagainya. Selain itu, bencana alam dapat merusak kelestarian sumberdaya alam. Bencana alam dapat terjadi karena faktor alam, antara lain adalah gempa bumi, gunung berapi meletus dan banjir. Bencana alam juga dapat terjadi karena faktor manusia, diantaranya adalah penebangan hutan yang tidak terkendai menyebabkan hutan menjadi gundul dan memyebabkan banjir dan tanah longsor, membuang sampah disungai juga menyebabkan aliran air sungai tersumbat dan ketika hujan lebat akan mudah terjadi banjir, perladangan berpindah dapat menyebabkan tanah menjadi hilang kesuburannya, dan lain sebagainya. 3. Metode Resitasi Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir (Djamarah 2006 : 46). Metode berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar mengajar. Menurut Djamarah (2006: 85), beliau juga memaparkan bahwa : 8 Resitasi atau penugasan adalah sebuah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalahnya tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, dihalaman sekolah, dilaboratorium, diperpustakaan, di bengkel, dirumah siswa, atau dimana saja asal tugas itu dapat dikerjakan. G. Metode Penelitian Metode adalah aspek yang sangat penting dan memiliki pengaruh besar terhadap berhasil atau tidaknya suatu penelitian , terutama untuk mengumpulkan data. Sebab data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari obyek penelitian. Untuk mengumpulkan data-data dari kegiatan penelitian ini, digunakan berbagai metode sebagai berikut : 1. Rancangan Penelitian Menurut Paizaluddin dan Ermalinda (2013: 6), mengutip dari Kardiawarman (2007: 2) bahwa Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu subjek penelitian dikelas tersebut. Menurut Arikunto (2005: 17) yang menjelaskan Pengertian PTK secara lebih sistematis adalah berikut ini: a. Penelitian adalah kegiatan menceramati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menentukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati. 9 b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik. c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama. Secara lebih luas penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang beroriantasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau pemecahan masalah pada sekelompok subjek yang diteliti dan mengamati tingkat keberhasilan atau akibat tindakan, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Tindakan yang secara sengaja diberikan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan guru yang kemudian dilakukan oleh siswa. Konteks pekerjaan guru maka penelitian tindakan yang dilakukan disebut Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2005: 17). Sedangkan Paizaluddin dan Ermalinda, (2013: 29) dalam bukunya yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas memaparkan bahwa : Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Eksperimental, yaitu apabila PTK diselenggarankan dengan berupaya menerapkan berbagai tehnik atau strategi secara efektif dan efesien di dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Di dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau tehnik yang diterapkan untuk mencapai tujuan instruksional. Dengan diterapkannya PTK ini diharapkan penelitian dapat menentukan cara mana yang paling efektif dan efesien dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran. Dari beberapa pendapat tentang PTK di atas penulis menarik kesimpulan bahwa PTK merupakan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar 10 yang akan diberikan tindakan, yang dilaksanakan didalam kelas dan bertujuan untuk memecahkan masalah serta meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut. Penulis menggunakan jenis PTK Eksperimental untuk melakukan penelitian pada penulisan ini. 2. Subjek Penelitian Informasi penelitian pada penulisan ini di dapatkan berdasarkan subjek penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian, yaitu: a. Subjek penelitian pada penulisan ini adalah siswa MI Salafiyah kelas III yang berjumlah 13 siswa. b. Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan, beserta jalan dan kotanya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di MI Salafiyah Kendal, Kendal RT 02 RW 01, Sampetan, Ampel, Boyolali, Jawa Tengah. MI Salafiyah merupakan madrasah yang berada dibawah naungan yayasan yaitu yayasan LP (Lembaga Pendidikan) Ma’arif NU yang berpusat di jalan Gelati No.1 Boyolali. c. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 Januari sampai 3 Februari 2015. 3. Langkah-langkah Penelitian Langkah-langkah dalam PTK yang dipaparkan oleh Paizaluddin dan Ermalinda yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah sebagai berikut: 11 a. Perencanaan (Planning) Pada tahap perencanaan ini, peneliti merencanakan penelitian yang akan dilaksanakan di MI Safaliyah Kendal. Adapun peneliti menyiapkan beberapa hal sebagai langkah perencanaan berikut ini: 1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan sebagai bahan penelitian. 2) Menemukan masalah dalam materi, yang dijadikan sebagai bahan untuk melaksanakan metode resitasi. 3) Menyiapkan media pembelajaran dalam pelaksanaan metode resitasi. 4) Menyiapkan alat evaluasi metode resitasi berupa tes tertulis/tes prestasi belajar. b. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan sebagai berikut: 1) Peneliti melakukan pemberian pembelajaran materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam dengan menggunakan metode resitasi. 2) Siswa melakukan kegiatan pembelajaran terkait materi dan metode yang diberikan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan awal. 3) Peneliti menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai dengan skenario yang telah direcanakan. c. Pengamatan 12 Pada tahap ini, peneliti mangamati pelaksanaan proses pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam dengan mengunakan metode resitasi dan hasil dari pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut pada prestasi siswa. Untuk mendapatkan data yang benar-benar falid, pada tahap pengamatan ini peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat. d. Refleksi Tahap ini dilakukan dengan diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas penelitian. Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis. Dari observasi tersebut guru melakukan evaluasi tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dan dari hasil evaluasi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan berikutnya. 13 Untuk lebih tepatnya, Arikunto (2006 : 16) memaparkan siklus penelitian dalam buku Suyadi (2010 : 50) yaitu sebagai berikut : Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan ? Gambar 1.1 Siklus Penelitian (Arikunto, 2006: 16). 4. Instrumen Penelitian Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah: a. Pedoman atau lembar pengamatan observasi bagi siswa digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA melalui metode resitasi. b. Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai alat untuk mengukur kompetensi pemahaman siswa, terkait materi benda dan kegunaannya. c. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan dalam proses pembelajaran melalui metode resitasi. 14 5. Pengumpulan Data Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situai penelitian. Tehnik ini digunakan untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali data melalui pengamatan secara langsung dan mendalam terhadap subjek dan objek penelitian (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 113). Tehnik ini digunakan oleh peneliti untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik pada saat pembelajaran dengan diterapkannya metode resitasi. b. Tes Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimul) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Jenis tes yang digunakan peneliti adalah tes prestasi belajar (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 131). Tehnik tes digunakan untuk mengetahui rangsangan atau pengaruh yang timbul kepada siswa tentang pemahamannya pada materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode resitasi. Tes juga digunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan 15 prestasi siswa. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi apabila telah mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan. c. Dokumentasi Menurut Lexy J. Moleong (2001: 161) “dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsiran, bahkan untuk meramalkan” (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 135). Data yang diperoleh peneliti dari dokumen ini dapat digunakan untuk melengkapi bahkan memperkuat data dari hasil observasi dan tes yang dilakukan. 6. Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas, secara umum dianalisis melalui diskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan pada tiap data yang dikumpulkan, baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan cara kuantitatif sederhana, yakni dengan persentase (%), dan data kualitatif dianalisis dengan membuat penilaianpenilaian kuantitatif (kategori). Analisis data merupakan proses menganalisis data yang telah terkumpul guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa. Untuk memperoleh frekuensi relatif (persenan), digunakan rumus: 𝑷= 16 𝒇 × 𝟏𝟎𝟎% 𝑵 Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi yang dicari presentasinya N = Jumlah siswa Ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 ×100% 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑤𝑎 Rumus tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi siswa secara klasikal. H. Sistematika Penelitian Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menyusun dengan sistematikan sebagai berikut: 1. Bagian awal meliputi: halaman judul, nota pembimbing, pengesahan, deklarasi, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran. 2. Bagian inti meliputi: BAB I : Berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II : Kajian pustaka. Terdiri dari Sub A membahas tentang prestasi belajar, terdiri dari pengertian prestasi belajar, pengertian 17 prestasi, tes prestasi, pengertian belajar, ciri-ciri belajar, faktorfaktor yang mempengaruhi belajar, pengertian prestasi belajar, fungsi utama prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Sub B membahas tentang metode resitasi yang terdiri dari pengertian metode resitasi, langkah-langkah metode resitasi dan kelebihan dan kekurangan metode resitasi. Sub C membahas tentang IPA terdiri dari pengertian IPA, fungsi mata pelajaran IPA, tujua pendidikan IPA dan ruang lingkup IPA. BAB III : Pelaksanaan penelitian terdri dari subjek penelitian (gambaran umum MI Salafiyah kendal), diskripsi pelaksanaan siklus I, siklus II dan siklus III. BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan meliputi diskripsi hasil penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran. 3. Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran serta riwayat hidup penulis. 18 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian prestasi belajar Kata Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”, berikut ini pemaparan dari prestasi belajar, yaitu : a. Pengertian prestasi Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil usaha. Prestasi adalah hasil yang dicapai. Prestasi adalah penguasaan pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, ditunjukkan dengan nilai tes (KBBI, 2008: 895). Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun berupa keterampilan. Menurut Muhibbin Syah “Prestasi adalah tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program (2010: 141)”. Sumadi Suryabrata mengemukakan bahwa “Prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar selama masa tertentu (2007: 297)” (Ardimoviz, 2012). 19 Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2006: 910), prestasi memiliki makna hasil yang telah dicapai. Dari beberapa ungkapan oleh para ahli, penulis memaparkan bahwa prestasi adalah hasil atau nilai dari suatu kegiatan yang telah dicapai seseorang. b. Tes prestasi Tes pada umumnya mengukur penugasan dan kemampuan peserta didik setelah mereka menerima proses belajar mengajar dari guru. Tes tersebut umumnya untuk mengukur tingkat penugasan dan kemampuan peserta didik secara individual dalam cakupan ilmu pengetahuan yang telah ditentukan oleh pendidik. Menurut Sukardi (2009: 139) dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Pendidikan, memaparkan bahwa secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk tes, yaitu : 1. Tes buatan guru juga sering disebut sebagai tes yang belum distandarisasi. 2. Tes standar merupakan tes yang sudah dipublikasikan keberadaannya dalam jurnal atau di media formal lainnya yang relevan. Tes standar tersebut biasanya dihasilkan melalui proses panjang yang merupakan usaha terencana, intensif dan sistematis oleh para pembuatnya dengan memperhatikan faktor-faktor penting termasuk substansi akademik yang luas dari sistem sekolah. 20 c. Prinsip dasar pengukuran prestasi Norman E. Gronlund merumuskan prinsip dasar dalam pengukuran prestasi dalam bukunya Azwar yang berjudul Tes Prestasi (1987: 15) sebagai berikut : 1) Test prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan instruksional. 2) Test prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksi atau pengajaran. 3) Test prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok guna mengukur hasil belajar yang diinginkan. 4) Test prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaan hasilnya. 5) Test prestasi harus dibuat sereliabel (memberikan hasil ukur yang konsisten) mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya dengan hati-hati. 6) Test prestasi harus digunakan untuk meningkatkan belajar para siswa. Tujuan utama pengukuran prestasi siswa adalah untuk membantu mereka dalam belajar, haruslah dapat dikomunikasikan kepada mereka. Bila para siswa telah dapat memandang 21 test sebagai sarana yang menolong mereka maka fungsi test sebagai motivator dan pengarah dalam belajar akan tercapai. d. Pengertian Belajar Menurut Cronbach, dalam bukunya Educational Psychology (1954: 47) menyatakan : “ Learning is shown by change in behavior as a result of experience”. Jadi, menurut Cronbach, belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami, dan dengan mengalami itu si pelajar menggunakan panca indranya (Abror, 1993: 66). Menurut Morgan dalam buku Introduction to Psychologi mengemukakan: “ Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman” (Purwanto, 1988: 86). Menurut Purwanto dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pendidikan mengemukakan : “ Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. Dari beberapa pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap melalui interaksi dengan lingkungan. e. Ciri-ciri belajar 22 Belajar memiliki ciri-ciri seperti yang dikemukakan oleh Oemar Hamalik dalam bukunya Rusyan (1989: 12) yang berjudul Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar yaitu sebagai berikut : a) Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi dan melampaui. b) Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu. c) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi kehidupan tertentu. d) Pengalaman bersumber dari kebutuhan dan tujuan peserta didik sendiri yang mendorong motivasi secara berkesinambungan. e) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh heredi atas dan lingkungan. f) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan peserta didik. f. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar Telah disampaikan bahwa belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan tingkah laku. Sampai dimana ketercapaian atau berhasil atau tidaknya siswa dalam belajar tergantung pada bermacam-macam faktor. Menurut Purwanto (1988: 106), faktorfaktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan, yaitu : 23 a) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor Individual. Yang termasuk faktor individual antara lain: faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor pribadi. b) Faktor yang ada diluar individu yang disebut faktor sosial. Yang termasuk faktor sosial antara lain: faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia, dan motivasi sosial. Menurut Purwanto (1988: 86) Faktor-faktor penting yang sangat erat hubungannya dengan proses belajar ialah : kematangan, penyesuaian diri/adaptasi, menghafal/ mengingat, pengertian, berfikir, dan latihan. g. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Arifin (1991: 2) dalam bukunya yang berjudul Evaluasi Instruksional memaparkan bahwa kata “prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi “prestasi” yang berarti “hasil usaha”. Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial (penting) dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing. 24 h. Fungsi utama prestasi belajar Prestasi belajar memiliki beberapa fungsi utama, antara lain : a) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. d) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. e) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap (kecerdasan) anak didik. Menurut Cronbach dalam bukunya Arifin (2009: 13) yang berjudul Evaluasi Pembelajaran bahwa kegunaan prestasi belajar banyak ragamnya, antara lain “sebagai umpan balik bagi guru dalam mengajar, untuk keperluan diagnostik, untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan, untuk keperluan seleksi, untuk keperluan penempatan atau penjurusan, untuk menentukan isi kurikulum, dan untuk menentukan kebijakan sekolah”. Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar diatas, maka betapa pentingnya kita mengetahui dan memahami prestasi belajar peserta didik, baik secara perseorangan maupun secara kelompok, 25 sebab fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas institusi pendidikan. i. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Ahmadi (2004: 138-139) memaparkan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dalam bukunya yang berjudul Psikologi Belajar. Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal) individu. Yang tergolong faktor internal adalah : a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya. b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas : (1) Faktor intelektif yang meliputi: (a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat. (b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki. (2) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri. 26 c) Faktor kematangan fisik maupun psikis. Yang tergolong faktor eksternal, adalah : (1) Faktor sosial yang terdiri atas : (a) Lingkungan keluarga, (b) Lingkungan sekolah, (c) Lingkungan masyarakat, (d) Lingkungan kelompok. (2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, tegnologi dan kesenian. (3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim. (4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan. Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun tidak langsung dalam mencapai prestasi. B. Metode Resitasi 1. Pengertian Metode Resitasi Metode resitasi adalah suatu metode pemberian tugas dari guru kepada anak-anak untuk diselesaikan dan dipertanggungjawabkan. Siswa dapat menyelesaikan tugasnya di sekolah, di perpustakaan, di laboratorium, dirumah atau ditempat-tempat lain yang dapat menunjang terselesainya tugas yang diberikan (Soetomo, 1993: 159). 27 Guru dalam memberikan tugas kepada para siswanya hendaknya sebelum tugas itu diberikan diberitahu yang hendak dicapai dan memberi petunjuk-petunjuk bagaimana cara penyelesaian tugas itu, sehingga anak dengan mudah dapat menyelesaikan tugas seperti apa yang diharapkan oleh guru. Menurut Soetomo (1993: 159) dalam bukunya yang berjudul “Dasardasar interaksi belajar mengajar” mengatakan bahwa metode resitasi tepat digunakan apabila : 1. Suatu pokok bahasan tertentu yang membutuhkan latihan atau pemecahan yang lebih banyak diluar jam pelajaran yang melibatkan beberapa sumber belajar. 2. Ruang lingkup bahan pengajaran terlalu luas, sedangkan waktunya terbatas. Untuk itu guru sangat perlu memberi tugas. 3. Suatu pekerjaan yang menyita waktu banyak, sehingga tidak mungkin dapat diselesaikan hanya melalui jam pelajaran disekolah. 4. Apabila guru berhalangan untuk melaksanakan pengajaran, sedangkan tugas yang harus disampaikan kepada murid sangat banyak. Untuk itu maka memberikan tugas patut diberikan kepada siswa dengan bimbingan guru lain yang menguasai bahan pengajaran yang dipegang oleh guru yang berhalangan tadi. Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak, sementara waktu sedikit. Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan 28 waktu kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu yang ditentukan, maka metode inilah yang biasanya guru gunakan untuk mengatasinya. Tehnik pemberian tugas atau resitasi biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantab, karena siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas sehingga pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih mendalam. Hal itu terjadi karena untuk memperoleh pengetahuan dengan cara melaksanakan tugas akan memperluas dan memperkaya pengetahuan serta keterampilan siswa disekolah. Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas biasanya bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan, dan di tempat lainnya. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok. Karena itu, tugas dapat diberikan secara individual, atau dapat pula secara kelompok. Tugas yang dapat diberikan kepada anak didik ada berbagai jenis. Karena itu, tugas sangat banyak macamnya, bergantung pada tujuan yang akan dicapai; seperti tugas meneliti, tugas menyusun laporan (lisan/tulisan), tugas motorik (pekerjaan motorik), tugas di laboratorium, dan lain-lain. 29 Menurut Sriyono (1992: 114), metode ini digunakan terutama untuk merangsang anak tekun, rajin dan giat belajar. Resitasi (pemberian tugas) dapat meliputi antara lain : a. Menyusun karya tulis. b. Menyusun laporan mengenai bahan bacaan yang berupa buku; menyusun berita atau kejadian yang diamati atau dialami c. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang termaktub dalam buku. d. Dan lain-lain tugas yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. 2. Langkah-langkah Metode Resitasi Menurut Soetomo (1993 : 161) ada langkah-langkah yang harus diikuti dalam penggunaan metode tugas atau resitasi, yaitu : a. Fase Pemberian Tugas Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan : 1) Tujuan yang akan dicapai. 2) Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan tersebut. 3) Sesuai dengan kemampuan siswa. 4) Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa. 5) Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut. b. Langkah Pelaksanaan Tugas 30 1) Diberikan pengawasan atau bimbingan oleh guru. 2) Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja. 3) Diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain. 4) Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan baik dan sistematik. c. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas 1) Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang dikerjakannya. 2) Ada tanya jawab/diskusi kelas. 3) Penilainan hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes atau cara lainnya. Djamarah (2000: 197) juga memaparkan tentang pemberian tugas dengan fase berikut ini : a. Fase pemberian tugas Tugas yang diberikan kepada setiap anak didik harus jelas dan petunjuk-petunjuk yang diberikan harus jelas. b. Fase belajar Dalam fase ini anak didik belajar (melaksanakan tugas) sesuai tujuan dan petunjuk-petunjuk guru c. Fase resitasi Dalam fase ini peserta didik mempertanggung jawabkan hasi belajarnya, baik berbentuk laporan lisan maupun tertulis. 31 Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut “resitasi”. Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode resitasi atau pemberian tugas dengan melaksanakan fase-fase yang telah dipaparkan oleh para ahli diatas, diantaranya yaitu : a. Fase pemberian tugas Pada fase ini siswa diberikan tugas untuk mencatat poin-poin atau merangkum materi pelajaran yang akan diterangkan oleh guru, menceritakan atau mendeskripsikan gambar, dan melangsungkan pemberian PR membuat klipping. b. Fase belajar Pada fase ini siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh guru. Guru menganjurkan kepada siswa untuk mengerjakan tugas secara individu. c. Fase resitasi Pada fase ini siswa diminta untuk mempresentasikan hasil tugasnya. 3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi a. Kelebiihan Metode Resitasi Metode pemberian tugas atau resitasi ini memiliki kelebihan seperti yang di ungkapkan oleh Djamarah (2000: 197) dalam bukunya yang berjudul “Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif “, yaitu : 32 1) Pegetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama. 2) Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif. Menurut Soejono (1980 : 232) dalam bukunya yang berjudul “Pendahuluan Dedaktik Metodik Umum”, beliau berpendapat bahwa metode pemberian tugas gunanya : 1) Melangsungkan pemberian PR. 2) Merangsang untuk giat. 3) Memperoleh pengalaman. 4) Berdasarkan pengalaman, terdidik kemampuan pribadinya. Selain itu, peneliti juga berpendapat bahwa kelebihan dari metode resiatasi adalah : 1) Mendidik peserta didik untuk lebih aktif belajar. 2) Peserta didik berani mempertanggungjawabkan apa yang telah ia lakukan dan ia pilih. b. Kekurangan Metode Resitasi 1) Seringkali anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa bersusah payah mengerjakan sendiri. 2) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain jika tanpa pengawasan. 3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual. 33 C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 1. Pengertian IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu ilmu yang teratur yang dapat diuji dan dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu pengajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu hal pokok dalam menanamkan nilai-nilai dasar ilmu pengetahuan kepada peserta didik. (Kusnin, 2007 : III) 2. Fungsi Mata Pelajaran IPA a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. b. Mengembangkan ketarampilan proses. c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari. d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan tegnologi dengan adanya lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari. e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan tegnologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan 34 sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Garnida, 2002 : 253-254). 3. Tujuan Pendidikan IPA a. Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya. b. Memberikan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, prinsip dan konsep IPA, serta keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan masyarakat. c. Memberikan pengalaman kepada siswa dalam merencanakan dan melakukan kerja ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah. d. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan lingkungan serta sumber daya alam. e. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. f. Lebih jauh diungkapkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam pendidikan IPA berorientasi pada siswa. (Adnanhero, 2004) 4. Ruang Lingkup IPA Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi dua aspek, yaitu : a. Kerja llmiah yang mencakup : penyelidikan/penelitian, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah. b. Pemahaman konsep dan penerapannya, yang mencakup : 35 1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan. 2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas. 3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana. 4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan bendabenda lainnya. 5) Pengetahuan Alam, lingkungan, teknologi dan masyarakat (salingtemas) merupakan penerapan konsep pengetahuan alam dan saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk merancang dan membuat (Modul Standar Kompetensi, 2004: 206). D. Materi Cara Manusia dalam Memelihara dan Melestarikan Alam Setiap hari kita memerlukan makanan, pakaian, perabotan rumah tangga, bahan bangunan, dan berbagai sumber energi seperti minyak bumi, bensin, batu bara dan gas alam. Semua yang kita perlukan tersebut berasal dari sumber daya alam. Bumi kita memiliki berbagai sumber daya alam. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat dialam yang dapat digunakan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. 1. Jenis-jenis sumber daya alam 36 Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang didapat dibentuk kemmbali olehalam dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini disebabkan sumber daya alam tersebut mempunyai kemampuan berkembang biak atau mengalami daur ulang. Misalnya tumbuhan, hewan dan air. Meskipun dapat diperbarui, kita harus mengelola sumber daya alam tersebut dengan sebaik-baiknya agar kelestariannya tetap terjaga. Salah satu tindakan yang diperlukan untuk menjaga kelestarian tumbuhan adalah mempercepat perkembangbiakan tumbuhan. Cara tersebut dapat berupa pencangkokan, penyetekan, penanaman biji, kultur jaringan dan sebagainya. Mutu atau kualitas tumbuhan juga perlu ditingakatkan. Peningkatan mutu tumbuhan dapat dilakukan dengan cara penyerbukan silang, yaitu mempertemukan putik dan serbuk sari dari dua tamanan yang sejenis bahkan kadang-kadang berbeda jenis (penyerbukan bastar). Kelestarian hewan juga harus dijaga. Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan antara lain adalah tidak 37 memburu hewan, memelihara hewan dengan baik, mempercepat perkembangbiakan hewan, dan mengadakan perkawinan silang. Air tidak mengalami kembang biak, tetapi air dapat mengalami pendauran. Daur air juga disebut siklus air. Didalam siklus tersebut, air menguap dan mengumpul menjadi awan, setelah terkumpul dalam jumlah yang besar awan tersebut mengembun dan turun menjadi hujan. Sebagai air hujan yang turun didaratan, baik dipegunungan, di hutanhutan, atau pemukiman penduduk akan meresap ke dalam tanah sehingga menambah persediaan air yang sebelumnya telah berada di dalam tanah. Air ini akan mengalir ke laut melalui sungai di bawah tanah. Air inilah yang mengisi sumur-sumur yang dibuat manusia di daerah pemukiman. b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang tidak dapat dibentuk kembali oleh alam dalam waktu yang relatif singkat. Beberapa contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui antara lain minyak bumi, batu bara, gas alam, logam dan barang tambang lainnya. Minyak bumi terbentuk dari hewan-hewan laut yang telah mati dan terkubur didalam laut jutaan tahun yang lalu. Hewan-hewan yang telah mati tersebut tertutup lumpur dan pasir. Lama kelamaan dengan adanya proses alam dan jangka waktu yang lama, hewanyang telah terkubur berubah menjadi minyak bumi. 38 Minyak bumi dapat diolah menjadi bahan bakar seperti bensin, solar, minyak tanah, kerosin. Sisa olahan minyak bumi dapat dimanfaatkan untuk membuat aspal, oli, plastik, lilin (parafin) dan lain sebagainya. Sementara itu, batu bara terbentuk dari bagian-bagian tumbuhan yang telah mati dan terkubur jutaan tahun yang lalu. Lama kelamaan dengan adanya proses alam dan jangka waktu yang lama, tumbuhan yang terkubur tersebut berubah menjadi batu bara. Batu bara dapat digunakan antara lain sebagai bahan bakar dan bahan untuk membuat benzol. Pada saat ini makin sedikit orang yang masih bersedia menggunakan bahan bakar yang berasal dari batu bara. Mereka lebih suka menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. Faktor-faktor itu antara lain batu bara lebih sulit diperoleh, tingkat polusi yang ditimbulkan batu bara lebih tinggi daripada minyak bumi, dan mesin-mesin yang telah dibuat dari sebagian besar berbahan bakar minyak bumi. Barang-barang tambang selain digunakan sebagai bahan bakar juga dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai barang keperluan hidup. Beberapa contohnya antara lain besi digunakan untuk membuat perabotan rumah tangga, timah digunakan untuk membuat benda-benda kerajinan tangan, dan alumunium digunakan untuk membuat peralatan dapur dan sebagainya. 2. Cara memanfaatkan sumber daya alam 39 Telah diketahui bahwa sumber daya alam ada dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbaru dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Kedua sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan manusia. Namun, penggunaanya harus bijaksana. Hal ini disebabkan sumber daya alam, khususnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam, jumlahnya sangat terbatas. Bila telah habis, maka sumber daya alam ini tidak dapat di bentuk lagi dalam waktu yang relatif singkat. Tumbuhan, hewan dan air adalah contoh-contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui. Meskipun termasuk sumber daya alam yang dapat diperbarui, jika kita tidak bijaksana dalam memanfaatkannya, maka kelestarian sumber daya alam ini dapat terganggu. Bukan tidak mungkin pada suatu saat, sumber daya alam tersebut menjadi langka bahkan punah. Untuk itu, selain memanfaatkannya kita juga harus melakukan tindakantindakan pelestarian. a. Pemanfaatan tumbuhan Tumbuhan adalah sumber daya alam nabati yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Banyak manfaat yang diperoleh manusia dari tumbuhan, antara lain, berupa makanan, pakaian, peralatan rumah tangga, dan obat-obatan. Tumbuhan sebagai sumber daya alam nabati dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : 40 1) Tumbuhan pangan yang menghasilkan bahan makanan. Contoh tumbuhan pangan antara lain padi, ketela pohon, jagung, kacang, ubi, sayuran, gamdum, dan lain sebagainya. 2) Tumbuhan perdagangan yang sengaja dibudidayakan untuk kepentingan perdagangan. Tumbuhan ini biasanya ditanam pada kawasan yang luas. Contoh tumbuhan tersebut antara lain kelapa, teh, cengkih, kelapa sawit, kopi, coklat, tembakau dan karet. 3) Tumbuhan hasil hutan yang banyak dimanfaatkan untuk membuat rumah dan perabotan rumah tangga. Hasil hutan tersebut sebagian besar berupa kayu, sebagian lainnya berupa rotan dan damar. b. Pemanfaatan hewan Hewan termasuk salah satu contoh sumber daya alam yang dapat dipebarui. Dengan kemampuan berkembang biak, hewan dapat menghasilkan keturunan baru dalam waktu yang tidak terlalu lama. Sumber daya alam hewani tersebut meliputi peternakan dan perikanan. Selain peternakan dan perikanan, hewan-hewan lain yang hidup ditempat liar juga termasuk sumber daya alam hewani. Contohnya harimau, singa, gajah, buaya, berbagai jenis burung, ular, penyu, kadal, dan berbagai jenis serangga. Kita tidak boleh mengusik keberadaan hewan-hewan liar tersebut, apalagi memburunya karena dapat merusak kelestariannya. c. Pemanfaatan air 41 Air merupakan sumber daya alam yang paling banyak tersedia dialam. Air terdapat dimana-mana. Di danau, di laut, di sungai, bahkan didalam tanah. Manfaat air bagi manusia selain untuk kebutuhan seharihari, juga bermanfaat sebagai bidang sebagai berikut : 1) Perikanan Danau, sungai, rawa dan laut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan. Kegiatan perikanan ini umumnya dilakukan oleh masyarakat dengan cara membuat kolam ikan, tambak atau karamba. 2) Pertanian Air digunakan untuk irigasi atau pengairan pada lahan-lahan pertanian. Irigasi dapat membuat tanah menjadi subur. 3) Objek wisata Wisata air sangat digemari oleh wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Contoh tempat wisata air tersebut antara lain Ancol, Pantai Parangtritis, Pantai Kuta, Danau Toba, Waduk Gajah Mungkur, dan lain sebagainya. 4) Pembangkit tenaga listrik Air dapat dimanfaatkan untuk membuat pembangkit tenaga listrik. Air yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik adalah air yang memiliki tekanan besar atau memiliki tenaga 42 besar. Air yang memiliki tenaga besar biasanya berwujud aliran deras yang umumnya terdapat pada air terjun dan waduk. 3. Bencana alam dapat merusak kelestarian sumber daya alam Bencana alam yang sering terjadi semata-mata atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Kita tidak dapat memperkirakan kapan terjadinya. Contoh bencana itu antara lain : gempa bumi, gunung merapi meletus dan banjir. Meskipun bencana tersebut disebabkan oleh alam, manusia juga mempunyai peranan akan timbulnya peristiwa itu. Misalnya menebang hutan secara besar-besaran dapat membuat hutan menjadi gundul. Apabila hutan telah gundul, maka bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan kekeringan. Bencana alam yang telah terjadi dapat merusak sumber daya alam yang berada di sekitanya. Berdasarkan hal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerusakan sumber daya alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia. a. Kerusakan sumber daya alam karena faktor alam Kerusakan sumber daya alam dapat terjadi karena faktor alam. Faktor alam tersebut antara lain berupa gempa bumi, gunung berapi meletus dan banjir. 1) Gempa bumi 43 Gempa bumi sering terjadi di Negara kita. Apabila suatu daerah mengalami gempa bumi, maka kerusakan terjadi dimana-mana. Rumah dan gedung banyak yang roboh, pohon-pohon bertumbangan, sebagian tanah ada yang retak, sebagian tanah longsor bahkan kadang-kadang jatuh korban jiwa manusia. Tentu saja dampak yang ditimbulkan gempa bumi sungguh sangat merugikan, termasuk bagi kelestarian sumber daya alam. 2) Gunung berapi meletus Gunung berapi meletus karena adanya dorongan dari dalam perut bumi yang sangat kuat. Peristiwa alam ini dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Contohnya, tumbuhan banyak yang mati, hewan-hewan menjadi korban, bangunan banyak yang roboh dan rusak, terjadi hujan abu dan semburan awan panas bahkan kadangkadang jatuh korban jiwa manusia. 3) Banjir Banjir sering terjadi saat musim hujan. Banjir banyak menimbulkan kerugian. Contohnya, rumah banyak yang rusak, tanaman pertanian tergenang air, hewan-hewan hanyut, jembatan roboh karena diterjang banjir, kadang-kadang jatuh korban jiwa manusia. b. Kerusakan sumber daya alam karena perbuatan manusia 44 Manusia kadang-kadang ada yang tidak mempedulikan alam. Mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat merugikan kelestarian sumber daya alam. Akibatnya, timbul bencana alam yang tidak kita inginkan. Jika terjadi bencana alam, maka kerugianlah yang kita dapatkan karena sumber daya alam banyak yang rusak. Beberapa kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam, antara lain sebagai berikut : 1) Penebangan hutan yang tidak terkendali menyebabkan hutan menjadi gundul. Banjir dan longsor mudah melanda daerah atau hutan yang gundul. Selain itu, hewan-hewan yang semula hidup didalam hutan tersebut akan kehilangan tempat tinggalnya. 2) Membuang sampah disungai menyebabkan aliran air sungai terhambat. Akibatnya, jika terjadi hujan lebat akan mudah terjadi banjir. 3) Pemburuan hewan yang tidak terkendali dapat membuat jenis hewanhewan tertentu menjadi langka. Apabila hal ini terus terjadi, maka secara berangsur-angsur jenis hewan-hewan tersebut akan punah. 4) Perladangan berpindah dapat menyebabkan tanah menjadi hilang kesuburannya. 5) Mengangkap ikan dengan bahan peledak. Kegiatan ini dapat menyebabkan pencemaran air serta mematikan semua ikan dan makhluk hidup lain yang tinggal di dalam perairan tersebut. 45 6) Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat merusak kesuburan tanah. 7) Pembasmian hama dengan pestisida dapat meracuni makhluk hidup yang berada disekitarnya. 46 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian : Tempat penelitian : MI Salafiyah No. Statistik Madrasah : 112330902006 Alamat penelitian : Dsn. Kendal, Ds. Sampetan, Kec. Ampel, Kab. Boyolali, Provinsi Jawatengah Akreditasi Madrasah Nama Kepala Madrasah :B : Sunardi, S.PdI No. Telp / HP : 085229710839 Nama Yayasan : L P Ma`arif NU Alamat Yayasan : Jl. Gelatik No. 1 Boyolali No. Tlp Yayasan : 0276 325285 2. Visi dan Misi MI Salafiyah a. Visi MI Salafiyah Kendal Ampel Boyolali adalah: “TERWUJUDNYA SISWA BERAKHLAQUL KARIMAH, CERDAS, TERAMPIL DAN BERPRESTASI” b. Misi 1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi akademik dan non akademik 47 2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan mempelajari al-Qur’an dan menjalankan Agama Islam 3) Mewujudkan karakter Islam yang mampu mengaktualisasikan diri dalam masyarakat 4) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalime tenaga kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan 5) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel 3. Karakteristik guru MI Salafiyah Kendal Dalam pelaksanaan program pendidikan di MI Salafiyah Kendal dikelola oleh 7 orang guru. Lebih jelasnya lihat tabel berikut: Tabel 3.1 Guru MI Salafiyah L/P Ijazah Jabatan Sunardi, S.Pd.I L S1 Kepala Madrasah 2. Sri Winarsih, S.Pd,I P S1 G.Kls VI 3. R. Supartono, S.Pd.I L S1 G. Kls III 4. Anik Faridah, S.Pd.I P S1 G.Kls I 5. Muchson. S, S.Pd.I L S1 G.Kls II 6. Ellista, S.Pd P S1 G.Kls V 7. Muh Mahsun L MAN G.Kls IV 8. Agus Suranto L MTs Penjaga No Nama 1. 48 4. Karakteristis siswa kelas III MI Salafiyah Siswa kelas III MI Salafiyah kendal berjumlah 13 siswa, terdiri dari 6 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut: Tabel 3. 2 karakteristik siswa kelas III MI Salafiyah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Nama L/P Agus Rohmat Fikri Rahmawanto Ika Syafifa Lilis Puji Handoko Tabah Al Barok Afifah Dzurri Agus Saputro Dennis Isnan Dian Kusuma Luthfiyatun Nikmah Mutiara Ma’rifah Nur Khasanah Salsa Nur’aini Serly Tufatul Umah L L P L L P L L P P P P P Kemampuan akademik Sedang Bawah Atas Sedang Sedang Atas Sedang Sedang Sedang Bawah Atas Sedang Sedang 5. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran IPA semester II tahun ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan dalam III siklus. Penelitian menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA kelas III MI Salafiyah Dsn Kendal, Ds.Sampetan, Kec. Ampel, Kab. Boyolali. 49 Waktu pelaksanaan sebagai berikut: 1) Kegiatan siklus I : tanggal 31 Januari 2015 2) Kegiatan siklus II : tanggal 2 februari 2015 3) Kegiatan siklus III : tanggal 3 Januari 2015 B. Deskripsi Siklus I 1. Perencanaan Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut: a) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2015 b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi dan disesuaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan pada siklus I. c) Menyiapkan materi pelajaran IPA tentang jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya. d) Penyiapan perangkat dalam siklus I meliputi absensi untuk mengetahui kehadiran siswa, soal-soal, lembar pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran. 2. Tindakan 50 Tindakan kelas siklus I berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan metode resitasi. Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas siklus I. a) Kegiatan awal 1) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran 2) Guru memperkenalkan diri dan mengabsen siswa 3) Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya : “siapa yang memelihara hewan dirumah?, siapa yang menanam bunga dirumah? “ 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari ini diharapkan siswa dapat melakukan pengelompokan dumber daya alam dan dapat membuat daftar jenisjenis sumber daya alam dan kegunaannya. 5) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan lembar kerja siswa, kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakannya. (pra tes) 6) Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar dan kegunaannya. b) Kegiatan inti 1) Fase pemberian tugas 51 (a) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas dan mencatat poin-poin materi pelajaran yang akan disampaikan. (b) Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas secara individu. 2) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang macam-macam sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. (eksplorasi) 3) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi) 4) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi) 5) Fase belajar (a) Guru menjelaskan tentang macam-macam sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui sesuai dengan buku pelajaran IPA. (eksplorasi) (b) Guru meminta siswa untuk membaca buku mapel IPA secara keras dan bergantian, pada saat berhenti, guru bisa bertanya atau menjelaskan materi bacaan. (elaborasi) (c) Guru menyimpulkan isi materi yang telah dibaca oleh siswa. (konfirmasi) 6) Fase resitasi (a) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tugasnya satu per satu. c) Kegiatan akhir 52 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 2) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi (post tes) kepada siswa serta meminta siswa untuk menyelesaikannya. 3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan. 4) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran. 5) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam. 3. Observasi Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses belajar mengajar. Hasil Observasi menunjukkan bahwa terdapat hal-hal yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode resitasi pada mata pelajaran IPA. 4. Refleksi Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran IPA melalui metode resitasi untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. C. Deskripsi Siklus II 1. Perencanaan Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut: 53 a) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus ke dua yaitu dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2015 b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi dan disesuaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan pada siklus II. c) Menyiapkan materi pelajaran IPA tentang jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya. d) Penyiapan perangkat dalam siklus II meliputi absensi untuk mengetahui kehadiran siswa, soal-soal , lembar pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran. 2. Tindakan Tindakan kelas siklus II berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah cara yang digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan metode resitasi. Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas siklus II. a) Kegiatan awal 1) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran. 54 2) Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya : “siapa yang berternak dirumah?, siapa yang pernah menanam sayur?” 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari ini diharapkan dapat mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam melestarikan SDA. 4) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan lembar kerja siswa kemudian meminta siswa untuk megerjakannya. (pra tes) 5) Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. b) Kegiatan inti 1) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang macam-macam sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. (eksplorasi) 2) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi) 3) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi) 4) Fase pemberian tugas (a) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas kemudian menceritakan atau mendiskripsikan gambar yang akan dipertunjukkan oleh guru. 5) Fase belajar 55 (a) Guru meminta siswa untuk memperhatikan gambar tentang siklus air dan gambar cara memelihara dan melestarikan alam yang di pertunjukkan oleh guru kemudian mendiskripsikannya. 6) Fase resitasi (a) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya ke depan kelas satu per satu. c) Kegiatan akhir 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 2) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi kepada siswa. 3) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah diberikan dan siswa diperkenankan untuk melihat-lihat SDA yang ada di lingkungan sekitar sekolah. 4) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan. 5) Guru berpesan agar siswa memulai memelihara dan menjaga sumber daya alam dengan baik. 6) Fase pemberian tugas untuk siklus III (a) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk siswa yaitu membuat klipping tentang bencana dan lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak serta bencana alam. 56 (b) Guru meminta siswa untuk membawa hasil tugasnya tersebut pada pertemuan yang akan datang. (siklus III) 7) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam. 8) Fase belajar (a) Siswa mengerjakan tugasnya dirumah. 3. observasi Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses belajar mengajar. Hasil Observasi menunjukkan bahwa masih ada hal-hal yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode resitasi pada mata pelajaran IPA. 4. Refleksi Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses pelaksanaan pembelajaran IPA melalui metode resitasi untuk dilakukan perbaikan pada siklus berikutnya. D. Deskripsi Siklus III 1. Perencanaan Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut: a) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus ke III yaitu dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2015 b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode 57 resitasi dan disesuaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan digunakan pada siklus III. c) Menyiapkan materi pelajaran IPA tentang jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya. d) Penyiapan perangkat dalam siklus III meliputi absensi untuk mengetahui kehadiran siswa, soal-soal, lembar pengamatan disusun dalam melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan pembelajaran. 2. Tindakan Tindakan kelas siklus III berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak. Pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan metode resitasi. Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas siklus III: a) Kegiatan awal 1) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran 2) Guru melakukan apresepsi dengan cara bertanya : “siapa yang tahu seperti apakah lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak sehat? Coba jelaskan! “ 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari ini anak-anak mengumpulkan gambar-gambar 58 lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak, serta dapat mendiskripsikannya.” 4) Guru menanyakan dampak atau akibat lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak sehat. b) Kegiatan inti 1) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang bencana alam. (eksplorasi) 2) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi) 3) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi) 4) Fase resitasi (a) Guru meminta siswa untuk menunjukkan hasil tuga (PR) yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. (b) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tugasnya satu per satu. 5) Guru menjelaskan tentang bencana alam dan lingkungan. (eksplorasi) 6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 7) Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dibaca atau dijelaskan oleh siswa. (konfirmasi) c) Kegiatan akhir 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 59 2) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan. 3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan. 4) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran. 5) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam. 3. Observasi Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses belajar mengajar. Hasil Observasi menunjukkan bahwa terdapat hal-hal mendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan pada kelas III, sedangkan hal-hal yang menghambat semakin berkurang dengan adanya perbaikan pada proses pembelajaran. 4. Refleksi Refleksi siklus III yaitu didapatkan satu konsep metode pembelajaran yang baru untuk pembelajaran IPA melalui metode resitasi pada materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam. Pada siklus III semua siswa berperan aktif dalam pembelajaran dan dari segi evaluasipun menunjukkan bahwa hasil penelitian dari siklus I ke siklus II ke siklus III meningkat. 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa dapat dilihat dari kebiasaan belajar IPA di kelas, yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan dalam memahami materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam. Kondisi awal ini sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MI Salafiyah Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 31 Januari 2015 di kelas III MI Salafiyah dengan jumlah 15 siswa. Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan Kriterian Ketuntasan Minimal (KKM) individu kelas III pada mata pelajaran IPA yaitu 70. Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk ruangan kelas III yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam, kemudian peneliti memperkenalkan diri kepada siswa dan menanyakan kehadiran siswa pada hari itu. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran IPA menggunakan metode resitasi, serta tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan. 61 Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan pre test sebagai tolak ukur kemampuan siswa dalam mengerjakan soal. Setelah pre test selesai guru menampilkan dan menjelaskan materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam dengan menggunakan metode resitasi, misalnya tentang hewan peliharaan dan tanaman bunga yang ada di lingkungan rumahnya kemudian cara merawatnya dan memeliharanya. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bila ada hal yang belum mereka pahami. Kemudian meminta siswa untuk menghitung soal penjumlahan dan pengurangan secara individu dan acak dengan menggunakan metode jarimatika. Tingkat kemampuan siswa dinilai oleh peneliti setelah akhir pembelajaran, kemampuan siswa dalam berhitung cepat penjumlahan dan pengurangan dijadikan peneliti sebagai sumber data utama. Setelah itu guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar dan kegunaannya. Pada metode resitasi, peneliti memberikan fase tugas kepada siswa yaitu meminta siswa untuk mencatat poin-poin materi pelajaran yang akan disampaikan. Pada fase belajar yaitu ketika peneliti menerangkan, siswa mendengarkan sambil mencatat poin-poin materi. Siswa juga diberikan kesempatan untuk membacanya. Apabila materi sudah selesai diterangkan tetapi ada yang belum selesai mengerjakan, peneliti meminta untuk segera meyelesaikannya. Pada fase resitasi, siswa diminta untuk mempresentasikan 62 hasil catatannya ke depan kelas secara bergantian dan peneliti juga menanyai tentang poin yang siswa catat. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa lagi untuk menanyakan materi yang belum dipahami. Peneliti membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan oleh siswa. Setelah selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan lembar kerjanya. Hasil evalusi ini dijadikan peneliti sebagai sumber data utama. Berdasar hasil belajar siswa pada siklus I, peneliti memperoleh data hasil dari pre tes dan post test, yaitu sebagai berikut : Tabel 4. 1 Hasil Belajar Siswa Siklus I No. Nama Nilai 1 2 3 KKM Tuntas Belum Tuntas 4 5 1. Agus Rohmat 60 √ 2. Fikri Rahmawanto 40 √ 3. Ika Syafifa 75 4. Lilis Puji Handoko 30 √ 5. Tabah Al Barok 65 √ 6. Afifah Dzurri 70 7. Agus Saputro 65 √ 8. Dennis Isnan Dian Kusuma 65 √ 9. Luthfiyatun Nikmah 60 √ 63 √ √ 1 2 3 4 5 10. Mutiara Ma’rifah 60 11. Nur Khasanah 80 √ 12. Salsa Nur’aini 70 √ 13. Serly Tufatul Umah 75 √ 62,69 5 8 (38,46%) (61,53%) Rata-rata √ Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai KKM sebanyak 5 siswa (38,46 %), sedangkan siswa yang belum tuntas KKM sebanyak 8 siswa (65,53 %) dari terget yang ditentukan yaitu nilai KKM (70). Hasil diatas menunjukkan bahwa KKM Kelas belum tercapai, karena masih dibawah 80% untuk standar minimal kelas. Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti juga mengamati halhal yang mendukung dan menghambat. Berikut ini adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian : a. Lembar pengamatan guru siklus I Tabel 4. 2 Pengamatan Guru Kelas Siklus I No Aspek yang dinilai 1 2 1 3 Skor penilaian 2 3 4 5 4 6 √ 1. Kerapian berbusana 2. RPP 3. Indikator pembelajaran dan √ 64 √ 1 2 3 4 5 6 perumusan tujuan 4. √ Kesesuaian kegiatan pembelajaran 5. √ Apersepsi Pelaksanaan 1. √ Kesesuaian materi yang disampaikan dengan RPP √ 2. Penguasaan materi 3. Ketepatan penggunaan metode 4. Melaksanakan evaluasi √ √ pembelajaran 5. √ Penguasaan kelas Jumlah Frekuansi 3 3 4 Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa ada hal-hal yang menghambat dan mendukung pada saat pembelajaran sehingga harus diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Berikut ini penjelasan hal-hal yang mendukung dan menghambat pada proses pembelajaran siklus I dengan berpedoman pada lembar pengamatan : 1) Hal-hal yang mendukung a) Kerapian berbusana b) Indikator pembelajaran dan perumusan tujuan c) Ketepatan penggunaan metode d) Melaksanakan evaluasi pembelajaran 65 2) Hal-hal yang menghambat a) Penulisan RPP belum benar. b) Kegiatan pembelajaran belum maksimal. Guru kurang memperhatikan kesempatan mengambil perhatian siswa dan belum bisa mengkondisikan kelas. c) Apresepsi kurang jelas dan belum sesuai dengan materi pembelajaran. d) Pengembangan materi terkadang terlalu jauh dari pembahasan, sehingga siswa semakin kesulitan. e) Guru belum menguasai materi. f) Guru belum menguasai kelas b. Lembar pengamatan siswa siklus I Tabel 4. 3 Pengamatan Siswa Siklus I Skor No Jenis Keterlibatan 1 2 1. 2. Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran Perhatian terhadap metode resitasi 3. Memperhatikan materi yang disampaikan √ 4. Keaktifan dalam bertanya √ 5. Keaktifan menjawab pertanyaan √ 6. Kesungguhan menjawab pertanyaan evaluasi untuk membuktikan pemahaman √ 66 1 2 3 4 3 4 5 6 √ √ 7. 1 8. siswa Kemandirian mengerjakan soal evaluasi pembelajaran 2 √ 3 Kesungguhan menjawab lembar kerja siswa 4 5 6 √ Berdasarkan tabel diatas, terdapat hal-hal yang mendukung dan menghambat pada saat proses pembelajaran sehingga harus diadakan perbaikan. Berikut ini adalah penjelasannya : 1) Hal yang mendukung (a) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan 2) Hal yang menghambat (a) Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran masih kurang. (b) Siswa belum memberikan respon atau perhatian terhadap metode resitasi (c) Siswa masih sering gojek dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan. (d) Siswa masih malu dan enggan bertanya. (e) Siswa masih belum memahami materi sehingga belum maksimal dalam mengerjakan soal evaluasi. (f) Siswa kurang fokus pada materi pelajaran membuat siswa kurang mandiri dalam mengerjakan soal evaluasi. c. Refleksi 67 Penerapan metode resitasi pada mata pelajaran IPA siklus I masih kurang menarik bagi siswa, dikarenakan proses pembelajaran yang kurang maksimal dan kurangnya perhatian siswa. Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti telah menemukan hal-hal yang mendukung dan menghambat seperti yang telah diterangkan sebelumnya. Peneliti berencana melakukan perbaikan pada siklus selanjutnya seperti yang dipaparkan berikut ini : 1) Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran. 3) Memberikan apresepsi yang sesuai dengan materi. 4) Menyesuaikan materi pelajaran dengan RPP yang telah dibuat. 5) Mencoba lebih menguasai materi dan perkembangannya. 6) Meningkatkan penguasaan kelas. 2. Siklus II Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2015 di kelas III MI Salafiyah dengan jumlah 15 siswa. Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk ruangan kelas III yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam, kemudian peneliti menanyakan kehadiran siswa pada hari itu. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran IPA menggunakan metode resitasi, serta tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan. 68 Peneliti memberikan soal pre test kepada siswa untuk dikerjakan. Setelah selesai, peneliti mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Peneliti melakukan tanya jawab singkat dengan siswa mengenai macammacam sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Kemudian peneliti memberikan fase pemberian tugas yaitu siswa diminta menulis cerita atau deskripsi gambar yang akan ditunjukkan oleh peneliti. Selanjutnya fase belajar, yaitu siswa mengerjakan tugas dengan memperhatikan gambar siklus air dan gambar cara memelihara dan melestarikan sumber daya alam terlebih dahulu kemudian mulai menulis cerita atau mendeskripsikan. Setelah selesai, peneliti meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya ke depan kelas satu per satu. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum dipahami. Kemusian siswa mengerjakan post test yang telah dibagikan. Setelah selesai siswa diminta untuk mengumpulkan hasil tugasnya. Pada siklus II ini peneliti juga menggunakan metode resitasi yang lain yaitu memberikan Pekerjaan Rumah (PR) untuk penelitian siklus III dan sebagai fase pemberian tugas. Siswa di berikan PR berupa membuat klipping tentang lingkungan yang baik (3 gambar), lingkungan yang buruk (3 gambar) dan bencana alam (4 gambar). Fase belajar pada tugas ini yaitu siswa mengerjakan tugasnya dirumah. 69 Berdasar hasil belajar siswa pada siklus II, peneliti memperoleh data hasil tugas pre tes dan post test, yaitu sebagai berikut : Tabel 4. 4 Hasil Belajar Siswa Siklus II No. Nama 1 KKM Nilai 2 Tuntas Belum tuntas 3 4 5 √ 1. Agus Rohmat 80 2. Fikri Rahmawanto 60 3. Ika Syafifa 75 4. Lilis Puji Handoko 50 5. Tabah Al Barok 70 √ 6. Afifah Dzurri 75 √ 7. Agus Saputro 65 8. Dennis Isnan Dian Kusuma 70 9. Luthfiyatun Nikmah 65 √ 10. Mutiara Ma’rifah 60 √ 11. Nur Khasanah 90 √ 12. Salsa Nur’aini 70 √ 13. Serly Tufatul Umah 70 √ 69,23 8 (61,53%) Rata-rata 70 √ √ √ √ √ 5 (61,53%) Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai KKM sebanyak 8 siswa atau 61,53 %, sedangkan siswa yang belum tuntas KKM sebanyak 5 siswa atau 38,46 % dari target yang ditentukan yaitu nilai KKM (70). Hasil diatas menunjukkan bahwa KKM Kelas sudah menunjukkan peningkatan maskipun belum mencapai 80% untuk standar minimal kelas. Pada pembelajaran siklus II ini peneliti masih menemukan hal-hal yang mendukung dan menghambat. Berikut ini adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian : a. Lembar pengamatan guru siklus II Tabel 4. 5 Pengamatan Guru Kelas Siklus II Skor penilaian No Aspek yang dinilai 1 2 1 2 3 4 3 4 5 6 1. 2. Kerapian berbusana RPP √ √ 3. Indikator pembelajaran dan perumusan tujuan Kesesuaian kegiatan pembelajaran Apersepsi √ 4. 5. 1. 2. 3. Pelaksanaan Kesesuaian materi yang disampaikan dengan RPP Penguasaan materi Ketepatan penggunaan metode 71 √ √ √ √ √ 4. √ Melaksanakan evaluasi 1 2 5. pembelajaran Penguasaan kelas 3 4 5 6 √ Jumlah Frekuansi 4 6 Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa ada hal-hal yang menghambat dan mendukung pada saat pembelajaran meskipun sudah dilakukan perbaikan dari siklus sebelumnya sehingga harus diadakan perbaikan lagi pada siklus selanjutnya. Berikut ini penjelasan hal-hal yang mendukung dan menghambat pada proses pembelajaran siklus II dengan berpedoman pada lembar pengamatan : 1) Hal yang mendukung (a) Kerapian berbusana. (b) RPP sudah benar. (c) Indikator pembelajaran dan perumusan tujuan sudah sesuai. (d) Materi sudah mulai dikuasai (e) Metode yang digunakan sudah tepat. (f) Evaluasi pembelajaran sudah dilakukan dengan baik. 2) Hal-hal yang mengahambat (a) Kegiatan pembelajaran masih belum menarik perhatian sebagian siswa. (b) Apresepsi yang diberikan belum jelas atau melum mengacu pada materi yang akan di sampaikan. (c) Materi yang disampaikan belum sepenuhnya sesuai dengan RPP. 72 (d) Hanya ada sedikit perubahan pada penguasaan kelas. b. Lembar pengamatan siswa siklus II Tabel 4. 6 Pengamatan Siswa Siklus II Skor No Jenis Keterlibatan 1. Antusias dan perhatian siswa ketika 1 2 3 4 √ pembelajaran √ 2. Perhatian terhadap metode resitasi 3. 4. Memperhatikan materi disampaikan Keaktifan dalam bertanya 5. Keaktifan menjawab pertanyaan √ 6. Kesungguhan menjawab pertanyaan evaluasi untuk membuktikan pemahaman siswa Kemandirian mengerjakan soal evaluasi pembelajaran Kesungguhan menjawab lembar kerja siswa √ 7. 8. yang √ √ √ √ Berdasarkan tabel diatas, terdapat hal-hal yang mendukung dan menghambat pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung meskipun sudah dilakukan perbaikan sehingga harus diadakan perbaikan lagi. Berikut ini adalah penjelasannya : 1) Hal yang mendukung (a) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan. 73 (b) Siswa sudah menunjukkan antusias dalam menjawab pertanyaan evaluasi. (c) Siswa sudah mulai mengerjakan tugasnya secara mandiri. (d) Siswa sudah bersungguh-sungguh menjawab lembar kerja siswa. 3) Hal yang menghambat (a) Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran masih kurang. (b) Siswa masih kurang memberikan respon atau perhatian terhadap metode resitasi (c) Masih ada siswa yang gojek dan kurang memperhatikan ketika guru menyampaikan materi. (d) Siswa masih ada yang malu bertanya. c. Refleksi Penerapan metode resitasi pada mata pelajaran IPA siklus II masih kurang menarik bagi siswa, dikarenakan proses pembelajaran yang kurang maksimal dan kurangnya perhatian siswa. Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti telah menemukan hal-hal yang mendukung dan menghambat seperti yang telah diterangkan diatas. Peneliti berencana melakukan perbaikan pada siklus III seperti yang dipaparkan berikut ini : 1) Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran. 3) Memberikan apresepsi yang sesuai dengan materi. 74 4) Lebih menguasai kelas. 5) Mencoba menarik perhatian siswa dengan mempertunjukkan gambar. 6) Meningkatkan penguasaan kelas. 3. Siklus III Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2015 di kelas III MI Salafiyah dengan jumlah 15 siswa. Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk ruangan kelas III yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam, kemudian peneliti menanyakan kehadiran siswa pada hari itu. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran IPA menggunakan metode resitasi, serta tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan.Peneliti memberikan soal pre test kepada siswa untuk dikerjakan. Setelah selesai, peneliti menanyakan dampak dari lingkungan yang baik dan lingkungan yang buruk. Peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai bencana alam. Peneliti meminta siswa menunjukan Pekerjaan Rumah (PR) yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya (siklus II) dan meminta siswa untuk mempresentasikan tugasnya ke depan kelas satu per satu. Setelah selesai, guru menjelaskan materi bencana alam dan lingkungan. Memberikan kesempata kepada siswa untuk bertanya materi yang belum dipahami. Menyimpulkan kembali materi yang telah disampaikan. 75 Siswa mengerjakan evaluasi yang telah diberikan. Apa bila telah selesai siswa mengumpulkan hasil tugasnya kepada guru. Gugu dan siswa menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dilaksanakan. Berdasar hasil belajar siswa pada siklus III, peneliti memperoleh data hasil tugas klipping (PR), pre tes dan post test, yaitu sebagai berikut : Tabel 4. 7 Hasil Belajar Siswa Siklus III No. Nama 1 Nilai 2 KKM Tuntas Belum Tuntas 3 4 5 √ 1. Agus Rohmat 85 2. Fikri Rahmawanto 65 3. Ika Syafifa 90 √ 4. Lilis Puji Handoko 70 √ 5. Tabah Al Barok 65 6. Afifah Dzurri 75 √ 7. Agus Saputro 70 √ 8. Dennis Isnan Dian Kusuma 75 √ 9. Luthfiyatun Nikmah 70 √ 10. Mutiara Ma’rifah 70 √ 11. Nur Khasanah 95 √ 76 √ √ √ 1 2 3 4 12. Salsa Nur’aini 75 √ 13. Serly Tufatul Umah 80 √ 79,23 11 (84,62%) Jumlah 5 2 (15,38%) Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa yang mencapai KKM sebanyak 11 siswa atau 84,61 %, sedangkan siswa yang belum tuntas KKM sebanyak 2 siswa atau 15,38 % dari terget yang ditentukan yaitu nilai KKM (70). Hasil diatas menunjukkan bahwa KKM Kelas sudah menunjukkan peningkatan mencapai 80% untuk standar minimal kelas. Pada pembelajaran siklus III ini peneliti hampir tidak menemukan halhal yang menunjang dan menghambat dalam kegiatan pembelajaran. Berikut ini adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian : a. Lembar pengamatan guru siklus III Tabel 4. 8 Pengamatan Guru Kelas Siklus III No Aspek yang dinilai 1 2 Skor penilaian 1 2 3 4 3 4 5 6 1. Kerapian berbusana √ 2. RPP √ 3. Indikator pembelajaran dan √ perumusan tujuan 77 1 4. 2 3 4 5 6 √ Kesesuaian kegiatan pembelajaran 5. √ Apersepsi Pelaksanaan 1. √ Kesesuaian materi yang disampaikan dengan RPP 2. Penguasaan materi √ 3. Ketepatan penggunaan metode √ 4. Melaksanakan evaluasi √ pembelajaran 5. √ Penguasaan kelas Jumlah frekuensi 1 9 Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa guru telah menerapkan metode resitasi dengan baik dan dapat dilihat dari pengamatan guru pada siklus III. b. Lembar pengamatan siswa siklus III Tabel 4. 9 Pengamatan Siswa Siklus III No Jenis Keterlibatan 1 1. 2 Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran Perhatian terhadap metode resitasi Memperhatikan materi yang disampaikan 2. 3. 78 1 2 3 Skor 3 4 5 4 6 √ √ √ 1 2 3 4 5 6 4. Keaktifan dalam bertanya √ 5. Keaktifan menjawab pertanyaan √ 6. Kesungguhan menjawab pertanyaan evaluasi untuk membuktikan pemahaman siswa Kemandirian mengerjakan soal evaluasi pembelajaran Kesungguhan menjawab lembar kerja siswa √ 7. 8. √ √ Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pada proses pembelajaran siklus III menunjukkan siswa aktif dan berpartisipasi dalam pembelajaran, dari hasil evaluasi juga menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. Untuk itu peneliti tidak perlu melanjutkan siklus selanjutnya. Dari siklus III ini memberikan kesimpulan bahwa penerapan metode resitasi pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan hasil yang baik. B. Pembahasan Hasil Penilaian Setelah melakukan penelitian tindakan kelas muai dari siklus I, siklus II dan siklus III diperoleh data ketuntasan belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Di mulai dari siklus I setelah melakukan presos pebelajaran dengan menggunakan metode resitasi diperoleh nilai rata-rata kelas 62,69, kemudian pada silus II nilai rata-rata kelas menjadi 69,23, dan pada siklus III nilai rata-rata kelas menjadi 79,23. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memberikan hasil bahwa terdapat peningkatan prestasi siswa yang dapat dilihat dari meningkatnya 79 nilai rata-rata kelas.Berikut ini data hasil penelitian dapa siklus I, siklus II dan siklus III : Tebel 4. 10 Rekapitulasi Hasil Kerja Siswa Ketuntasan Siklus I Siklus II Siklus III Tuntas KKM 5 siswa 8 siswa 11 siswa (38,46 %) (61,53 %) (84,61 %) 8 siswa 5 siswa 2 siswa (61,53 %) (38,46 %) (15,38 %) 62,69 69,23 79,23 Belum Tuntas KKM Rata-rata kelas Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil dari siklus I dari yang tuntas KKM adalah 5 siswa (38,46 %) mengalami peningkatan sebanyak 3 siswa (23,07 %) pada siklus II menjadi 8 siswa (61,53 %) dan hasil kerja siklus II dari yang tuntas KKM adalah 8 siswa (61,53 %) juga mengalami peningkatan sebanyak 3 siswa (23,07 %) pada siklus II menjadi 11 siswa (84,61%). Sedangkan siswa yang tidak tuntas KKM juga mengalami penurunan, siklus I ke siklus II mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (23,07 %) dan dari siklus II ke siklus III juga mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (23,07 %). Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan metode pembelajaran resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III MI Salafiyah kendal dengan nilai siswa yang tuntas KKM sebanyak 84,61%, hal ini dikarenakan siswa belajar berdasarkan kemampuan dan pengalaman sendiri 80 sesuai dengan pendapat Soejono (1980: 152) bahwa sekolah progresif memberikan kepada muridnya suatu tugas. Pelaksanaannya merupakan kesempatan mendapatkan pengalaman agar berdasarkan pengalaman itu berkembanglah kemampuan pribadinya termasuk penalarannya. 81 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan melalui metode resitasi untuk kelas III MI Salafiyah Dukuh Kendal Desa Sampetan Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan metode resitasi dapat meningkatan prestasi siswa pada siswa kelas III mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam. Hal tersebut ditandai dengan peningkatan nilai hasil belajar IPA pada setiap siklus yaitu siklus I rata-rata kelas dari nilai yang diperoleh adalah 62,69, rata-rata nilai pada siklus II adalah 69,23 dan rata-rata nilai pada siklus III adalah 79,23. Dapat juga dilihat dari persentase peningkatan hasil kerja siswa, yaitu pada siklus I dari yang tuntas KKM adalah 5 siswa (38,46 %) mengalami peningkatan sebanyak 3 siswa (23,07 %) pada siklus II menjadi 8 siswa (61,53 %) dan hasil kerja siklus III juga mengalami peningkatan sebanyak 3 siswa (23,07 %) yaitu sebanyak 11 siswa (84,61%). Sedangkan siswa yang tidak tuntas KKM juga mengalami penurunan, siklus I ke siklus II mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (23,07 %) dan dari siklus II ke siklus III juga mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (23,07 %). B. Saran 82 Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang diperoleh, maka terdapat beberapa saran diantaranya: 1. Bagi Guru a. Guru harus dapat memilih metode yang tepat untuk mengajarkan materi yang kan disampaikan. Namun bukan hanya memilih metode yang tepat saja, tetapi guru juga harus menguasai metode tersebut agar dapat menyampaikan pembelajaran dengan baik. b. Guru harus menguasai kelas, sehingga pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif dan seperti yang diharapkan. c. Guru sebagi motivator dan fasilitator terhadap belajar siswa. 2. Bagi Sekolah a. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai sehingga dapat menwujudkan hasil belajar yang maksimal. b. Sekolah dapat menggunakan media atau fasilitas dari lingkungan sekitar, sehingga siswa dapat mengenal lingkungannya secara baik. 83 DAFTAR PUSTAKA Abror, Rachman.1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. PT Tiara Wacana Yogya. Adnanhero. 2004. Tujuan Pendidikan https://laporanipa.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-ipa/. pada tanggal 8 Februari 2015 pukul 23.11 WIB. IPA. Diakses Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta. PT Asdi Mahasatya. Ardimoviz. 2012. Pengertian Prestasi. http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/06/pengertian-prestasi.html. Diakses pada tanggal 22 Januari 2015 jam 13.45 WIB. Arifin, Zainal.1991. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung. PT Remaja Rosdakarya. ___________. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta. PT Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. 1987. Test Prestasi (Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar). Yogyakarta. Liberty Yogyakarta. Garnida, Danang. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta. Ditjen Binbag Departeman Agama. Kusnin. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta. Pt Piranti Darma Kolakatama. Paizaluddin dan Ermalinda. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. Alfabeta. Priyono dan Titik Sayekti. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas III. Jakarta. Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional. Purwanto, Ngalim. 1988. Psikologi Penelitian. Bandung. Remadja Karya CV Roestiyah. 1985. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta. Bina Aksara. Rose. 2012. Pengertian Prestasi Belajar. http://eprints.uny.ac.id/8772/3/bab%202%20-%2008402244010.pdf. diakses pada tanggal 08 januari 2014 pukul 09.36 WIB. Rusyan, Tarbhani, dkk. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung. Remaja Karya Offset. Soejono. 1980. Pendahuluan Didaktik Metodik Umum. Bandung. Binakarya. Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya. Usaha Nasional. Sriyono, Dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalan CBSA. Jakarta. PT Rineka Cipta. Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta. PT Bumi Aksara. Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press. Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Rineka Cipta . ____________________. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta. Rineka Cipta. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Madrasah : MI Salafiyah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : III/ Ganjil (satu) Materi Pokok : Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam B. Kompetensi Dasar 6.4. Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar C. Indikator 6.4.1. Membuat daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan membaca buku, siswa dapat melakukan pengelompokan dumber daya alam. 2. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan dengan menggunakan metode resitasi, siswa dapat membuat daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya. 3. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat memahami jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya. E. Materi Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam F. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Resitasi G. Sumber atau bahan balajar 1. Buku pelajaran IPA Kelas 3 MI/SD 2. Lembar kerja siswa H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal 1) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran 2) Guru memperkenalkan diri dan mengabsen siswa 3) Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya : “siapa yang memelihara hewan dirumah?, siapa yang menanam bunga dirumah? “ 4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari ini diharapkan siswa dapat melakukan pengelompokan dumber daya alam dan dapat membuat daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya. 5) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan lembar kerja siswa, kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakannya. (pra tes) 6) Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar dan kegunaannya. 2. Kegiatan inti a) Fase pemberian tugas (1) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas dan mencatat poinpoin materi pelajaran yang akan disampaikan. (2) Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas secara individu. b) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang macam-macam sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. (eksplorasi) c) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi) d) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi) e) Fase belajar (a) Guru menjelaskan tentang macam-macam sumber daya alam yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui sesuai dengan buku pelajaran IPA. (eksplorasi) (b) Guru meminta siswa untuk membaca buku mapel IPA secara keras dan bergantian, pada saat berhenti, guru bisa bertanya atau menjelaskan materi bacaan. (elaborasi) (c) Guru menyimpulkan isi materi yang telah dibaca oleh siswa. (konfirmasi) (d) Guru meminta siswa untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan. f) Fase resitasi (a) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tugasnya satu per satu. 3. Kegiatan akhir a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. b) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi (post tes) kepada siswa serta meminta siswa untuk menyelesaikannya. c) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan. d) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran. e) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam. I. Penilaian Indikator pencaipan Tehnik penilaian Bentuk instrument Instrumen atau soal kompetensi -Membuat daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya Tugas Individu -Penilaian tertulis -Penilaian unjuk kerja - (Terlampir) Lampiran Lembar Kerja Siswa Nama : No : Kelas : 1. Isilah daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya dibawah ini! No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 Sumber daya alam Kegunaan Lampiran Lembar Evaluasi Nama : No : 1. Apa kepanjangan dari SDA? a. Sumber Daya Alam c. Sumber Dari Agama b. Sumber Dari Alam d. Sumber Daya Agama 2. Ada berapa macam SDA itu? a. 1 macam c. 3 macam b. 2 macam d. 4 macam 3. Hewan adalah Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui karena…. a. Hewan tidak dapat berkembangbiak b. Hewan tidak dapat tumbuh c. Hewan dapat berkembangbiak d. Hewan tidak dapat beranak 4. Yang termasuk Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui adalah …. a. Bensin dan air c. Minyak bumi dan hewan b. Solar dan kayu d. Tumbuhan dan hewan 5. Contoh Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui adalah sebagai berikut, kecuali …. a. Kayu c. Bensin b. Hewan d. Tumbuhan 6. Sumber daya alam yang dapat digunakan untuk kursi dan meja adalah …. a. Kayu c. Kertas b. Plastik d. Kain 7. Cara menjaga kelestarian tumbuhan adalah sebagai berikut, kecuali …. a. Mencangkok c. Mengubur b. Menyetek d. Penanaman biji 8. Agar kelestarian hewan tetap terjaga, kita tidak boleh …. Hewan. a. Memelihara c. Mempercepat perkembangbiakan b. Memburu d. Mengadakan perkawinan silang 9. Hewan-hewan laut yang telah mati dan terkubur didalam laut jutaan tahun yang lalu akan terbentuk menjadi …. a. Bensin c. Solar b. Minyak bumi d. Gas 10. Minyak bumi dapat diolah menjadi …. a. Bensin c. Minyak wangi b. Kertas d. Minyak goreng Jawaban Soal II 1. A 6. A 2. B 7. C 3. C 8. B 4. D 9. B 5. C 10. A Lembar penilaian No. Nama Siswa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Rata-rata Pra tes Post tes RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS II Madrasah : MI Salafiyah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : III/ Ganjil (satu) Materi Pokok : Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. B. Kompetensi Dasar 6.4. Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar. C. Indikator 6.4.2. Mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam, misalnya air, tumbuhan, dan hewan. D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan membaca buku, siswa dapat mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam, misalnya air, tumbuhan, dan hewan. 2. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan dengan menggunakan metode resitasi, siswa dapat menyebutkan cara memanfaatkan dan melestarikan SDA E. Materi Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam F. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Resitasi G. Sumber atau bahan balajar 1. Buku pelajaran IPA Kelas 3 MI/SD 2. Lembar kerja siswa H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal (a) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran. (b) Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya : “siapa yang berternak dirumah?, siapa yang pernah menanam sayur?” (c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari ini diharapkan dapat mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam melestarikan SDA. (d) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan lembar kerja siswa kemudian meminta siswa untuk megerjakannya. (pra tes) (e) Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. 2. Kegiatan inti (a) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang macam-macam sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. (eksplorasi) (b) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi) (c) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi) (d) Fase pemberian tugas (1) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas kemudian menceritakan atau mendiskripsikan gambar yang akan dipertunjukkan oleh guru. (e) Fase belajar (1) Guru meminta siswa untuk memperhatikan gambar tentang siklus air dan gambar cara memelihara dan melestarikan alam yang di pertunjukkan oleh guru kemudian mendiskripsikannya. (f) Fase resitasi (a) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya ke depan kelas satu per satu. 3. Kegiatan akhir a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. b) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi kepada siswa. c) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah diberikan dan siswa diperkenankan untuk melihat-lihat SDA yang ada di lingkungan sekitar sekolah. d) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan. e) Guru berpesan agar siswa memulai memelihara dan menjaga sumber daya alam dengan baik. f) Fase pemberian tugas untuk siklus III (a) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk siswa yaitu membuat klipping tentang bencana dan lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak serta bencana alam. (b) Guru meminta siswa untuk membawa hasil tugasnya tersebut pada pertemuan yang akan datang. (siklus III) g) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam. h) Fase belajar (1) Siswa mengerjakan tugasnya dirumah. I. Penilaian Indikator pencaipan Tehnik penilaian Bentuk instrumen kompetensi -. Mengidentifikasi cara- soal Tugas Individu -Penilaian tertulis cara yang digunakan -Penilaian unjuk manusia dalam kerja memanfaatkan sumber daya alam, misalnya air, tumbuhan, dan hewan Instrumen atau (Terlampir) Lampiran Lembar Kerja Siswa Nama : No : 1. Sebutkan macam-macam hewan yang ada di sekitarmu dan bagaimana cara memeliharanya? No. Hewan Keterangan /cara memelihara dan melestarikan 1. 2. 3. 2. Sebutkan macam-macam tumbuhan/pepohonan yang ada di sekitarmu dan bagaimana cara memeliharanya? No. Tumbuhan Keterangan /cara memelihara dan melestarikan 1. 2. 3. 3. Sebutkan cara pemanfaatan air yang kamu ketahui dan apakah kegunaannya? No. Pemanfaatan air Kegunaan 1. 2. 3. 4. Sebutkan lima jenis tumbuhan yang dapat berkembangbiak melalui perkembangbiakan biji! 5. Cocokkan gambar dengan keterangan berikut ini ! a. Siklus air o b. Menyetek o c. Mencangkok o d. Peternakan kambing o e. Peternakan ikan o f. o Peternakan udang Lembar Evaluasi Nama : No : a. Yang termasuk Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui adalah …. a. Bensin dan air b. Solar dan kayu c. Minyak bumi dan hewan d. Tumbuhan dan hewan b. Yang termasuk Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui adalah …. a. Tumbuhan dan air b. Hewan dan kayu c. Minyak bumi dan bensin d. Tumbuhan dan hewan c. Salah satu cara pemanfaatan tumbuhan adalah dengan cara …. a. Penanaman biji b. Pembasmian c. Peternakan d. Perdagangan d. Berikut ini adalah cara pemanfaatan tumbuhan, kecuali…. a. Pencangkokan b. Penyetekan c. Penanaman biji d. Peternakan e. Tumbuhan dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, kecuali …. a. Makanan b. Obat-obatan c. Peralatan rumah tangga d. Pembangkit tenaga listrik f. Tumbuhan sebagai sumber daya alam nabati adalah sebagai berikut, kecuali …. a. Tumbuhan alami b. Tumbuhan pangan c. Tumbuhan perdagangan d. Tumbuhan hasil hutan g. Yang bukan termasuk tumbuhan pangan adalah …. a. Jagung b. Cengkih c. Kacang d. Sayuran h. Pemanfaatan air dapat dilakukan dengan cara …. a. Pencangkokan b. Prikanan c. Penyetekan d. Peternakan i. Kegiatan perikanan dapat dilakukan di tempat-tempat berikut ini, kecuali …. a. Hutan b. Danau c. Sungai d. Rawa j. Benda yang dapat digunakan untuk pembangkit tegana listrik adalah …. a. Kayu b. Air c. Daun d. Besi Jawaban 1. D 6. A 2. C 7. B 3. A 8. B 4. D 9. A 5. D 10. B Lembar penilaian No. Nama Siswa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Rata-rata Pra tes Post tes Pekerjaan rumah untuk siklus III Lembar Kerja Siswa Nama : No : Buatlah klipping dan berikan keterangan tentang : 1. Lingkungan yang baik (3 gambar) 2. Lingkungan yang rusak (3 gambar) 3. Bencana alam (4 gambar) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS III Madrasah : MI Salafiyah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Kelas/Semester : III/ Ganjil (satu) Materi Pokok : Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam Waktu : 2 x 35 menit A. Standar Kompetensi 6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam B. Kompetensi Dasar 6.4. Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar C. Indikator 6.4.3. Mengumpulkan gambar-gambar lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak 6.4.4 Mendeskripsikan keadaan lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak D. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan dengan menggunakan metode resitasi, siswa dapat mengumpulkan gambar-gambar lingkungan yang baik. 2. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mengumpulkan gambar-gambar lingkungan yang rusak. 3. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mendiskripsikan keadaan lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak. E. Materi Cara Manusia dalam Memelihara dan Melestarikan Alam F. Metode 1. Ceramah 2. Tanya jawab 3. Resitasi G. Sumber atau bahan balajar 1. Buku pelajaran IPA Kelas 3 MI/SD 2. Lembar kerja siswa H. Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan awal a) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran b) Guru melakukan apresepsi dengan cara bertanya : “siapa yang tahu seperti apakah lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak sehat? Coba jelaskan! “ c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari ini anak-anak mengumpulkan gambar-gambar lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak, serta dapat mendiskripsikannya.” d) Guru menanyakan dampak atau akibat lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak sehat. 2. Kegiatan inti a) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang bencana alam. (eksplorasi) b) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi) c) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi) d) Fase resitasi (1) Guru meminta siswa untuk menunjukkan hasil tuga (PR) yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. (2) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tugasnya satu per satu. e) Guru menjelaskan tentang bencana alam dan lingkungan. (eksplorasi) f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. g) Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dibaca atau dijelaskan oleh siswa. (konfirmasi) 3. Kegiatan akhir 1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. 2) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan. 3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan. 4) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran. 5) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam. I. Penilaian Indikator pencaipan Tehnik penilaian Bentuk instrumen Instrumen atau soal kompetensi -Mengumpulkan gambar- Tugas Individu -Penilaian tertulis gambar lingkungan yang -Penilaian lisan baik dan lingkungan yang -Penilaian unjuk rusak kerja - mendeskripsikan keadaan lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak (Terlampir) Lembar Kerja Siswa Nama : No : Buatlah klipping dan berikan keterangan tentang : 1. Lingkungan yang baik (3 gambar) 2. Lingkungan yang rusak (3 gambar) 3. Bencana alam (4 gambar) Lampiran Lembar Evaluasi Nama : No : 1. Salah satu kerusakan sumber daya alam karena faktor alam adalah …. a. Gempa bumi b. Hutan gundul c. Tersumbatnya saluran sungai d. Pembakaran hutan 2. Salah satu kerusakan sumber daya alam karena faktor manusia adalah …. a. Banjir b. Gunung berapi meletus c. Sungai meluap karena sampah d. Gempa bumi 3. Dampak dari penebangan hutan secara besar-besaran adalah …. a. Hutan gundul b. Sungai meluap c. Reboisasi d. Gununga berapi meletus 4. Berikut ini bukan termasuk kerusakan yang timbul apabila terjadi bencana gempa bumi, yaitu …. a. Rumah dan gedung banyak yang roboh b. Pohon-pohon bertumbangan c. Sebagian tanah ada yang retak d. Gunung berapi meletus 5. Berikut ini bukan termasuk kerusakan yang timbul apabila terjadi bencana gunung berapi meletus, yaitu …. a. Tumbuhan banyak yang mati b. Hewan-hewan menjadi korban c. Banjir dan tanah longsor d. Bangunan banyak yang roboh dan rusak 6. Berikut ini bukan termasuk kerusakan yang timbul apabila terjadi bencana banjir, yaitu …. a. Rumah banyak yang rusak b. Gunung berapi meletus c. Tanaman pertanian tergenang air d. Hewan-hewan hanyut 7. Apa yang akan terjadi jika kita membuang sampah di sungai? a. Hutan gundul dan longsor b. Aliran sungai tersumbat kemudian terjadi banjir c. Hewan-hewan akan punah d. Tanah menjadi kehilangan kesuburannya 8. Salah satu cara yang tidak tepat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat adalah …. a. Membuang sampah pada tempatnya b. Tidak menebang pohon sembarangan c. Tidak membuang sampah sembarangan d. Membuang sampah di sungai 9. Mengapa kita tidak boleh menangkap ikan dengan bahan peledak? a. Karena dapat menyebabkan pencemaran air b. Kerana dapat menyebabkan tanah longsor c. Karena dapat menyebabkan gunung meletus d. Karena dapat menyebabkan banjir 10. Berikut ini adalah cara menjaga lingkungan yang benar, yaitu …. a. Membuang sampah sembarangan b. Menebang pohon besar-besaran c. Memburu hewan d. Membakar sampah plastic Jawaban : 1. A 2. C 3. A 4. D 5. C 6. B 7. B 8. A 9. A 10. D Lembar penilaian No. Nama Siswa 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Rata-rata Pra tes Post tes DOKUMENTASI Nilai SKK Mahasiswa Nama : Wahyu Istiqomah Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI NIM Dosen PA : 11510059 No. 1. NAMA KEGIATAN Orientasi Pengenalan Akademik dan PELAKSANAAN : Miftachur Rif’ah M. Ag STATUS NILAI 25-27 Agustus 2010 Peserta 3 User Education (Pendidikan Pemakai) 20-25 September Peserta 3 oleh UPT Perpustakaan STAIN 2010 4 Oktober 2010 Peserta 3 6 Oktober 2010 Peserta 3 6 November 2010 Peserta 6 3 Desember 2010 Peserta 3 19 Desember 2010 Peserta 6 30 Januari 2011 Peserta 2 Kemahasiswaan (OPAK) STAIN Salatiga 2010 2. Salatiga 3. Pra-DM Bedah Film : ”Nothing Is Imposible In This World” 4. Pelatihan Kepemimpinan Pemuda Islam Dauroh Marhalah I (DM I) Angkatan 2010 5. Seminar Nasional Pendidikan : “Membudayakan sebuah Pendidikan Berkarakter ke-Indonesia-an dalam Pendidikan Formal (Potret Sekolah Alternatif)” 6. Dalam Ceramah dan Dialog (CERDIG) Muslimah : “Muslimah 24 Karat” 7. National Workshop Of Enterpreneurship And Basic Cooperation 2010 8. Bedah Novel “Bumi Cinta” bersama Ust. Habiburrahman El Shirazy, Lc : “Tingkatkan Iman Dengan Persaudaraan Menuju Pemimpin Insan Terpendam” 9. Public Hearing : “Meningkatkan 25 Januari 2011 Peserta 3 9-10 Juli 2011 Panitia 3 8 – 22 Agustus 2011 Pemateri 3 22 Agustus 2011 Panitia 3 08-09 Oktober 2011 Panitia 3 20 Mei 2012 Peserta 6 2 juni 2012 Peserta 6 Juni 2012 Peserta Tatanan Birokrasi Kampus yang Berbasisi pada Prinsip-prinsip Integritas” 10. Training Kader II LDK Darul Amal STAIN Salatiga : “Menjalin Ukhuwah Membentuk Karakter” 11. Pesantren Kilat pada 8 – 22 Agustus 2011 di SMP N 1 Salatiga, SMP N 3 Salatiga, SMP N 9 Salatiga dan SMP N 10 Salatiga 12. GARDIKA, berupa : - Tarhib Ramadhan, - bedah Film “Keajaiban Al-Qur’an”, - Aksi Membagi Ta’jil di Jalan, - Dauroh Al-Qur’an 13. IBTIDA’ LDK Darul Amal STAIN Salatiga : “Muslim Diary: “Catatan Harian Mahasiswa Rabbani” 14. Seminar Nasional Kristiologi & Tabligh Akbar “Membangun Pemahaman Agama Menuju Khoirul Ummah” 15. Seminar ITTAQO محا: “مشكال ت تعليم اللغة وحلو ها ولة في معا لجة القضا يا المتعدد ة في ”تعليم اللغة العربية 16. Seminar Nasional Pendidikan oleh HMJ Tarbiyah : “Pendidikan 6 Multikultural Sebagai Pilar Karakter Bangsa” 16. Pesantren Kilat di SMP Negeri 10 6-8 Agustus 2012 Pemateri 4 6 Oktober 2012 Peserta 3 29 April 2013 Peserta 3 4 Mei 2013 Peserta 3 27 Mei 2013 Peserta 6 8 Juli 2013 Peserta 6 23 Oktober 2013 Peserta 3 Salatiga 17. Pra Youth Leadership Training : “Surat Cinta Pembasmi Galau” oleh KAMMI Komisariat Salatiga 18. Seminar Pencegahan Bahaya Napza, HIV/AIDS Mewaspadai Pergaulan Bebas Untuk Membentuk Remaja yang Tangguh & Launching PIK SAHAJASA STAIN Salatiga 19. TAFSIR TEMATIK : “Sihir dalam Perspektif Al-Qur’an dan Hukum Negara” 20. Seminar Nasional Enterpreniurship “Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur Generasi Muda” 21. Seminar Nasional : “Mengawal Pengendalian BBM Bersubsidi, Kebijakan BLSM yang tepat sasaran Serta pengendalian inflasi dalam negeri sebagai dampak kenaikan harga BBM Bersubsidi” 22. Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa V Tingkat Mahasiswa, SMA Se-Derajat dan Pondok Pesantren Se-Salatiga dan sekitarnya: “MTQ Sahana Apresiasi untuk Mencetak Insan Qur’ani. 23. Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) : 13 Oktober 2014 Peserta 3 4 November 2014 Peserta 6 8 November 2014 Peserta 3 21 Desember 2014 Panitia 22 Desember 2014 Panitia “Level Basic 1 Atau Pendidikan Tingkat 1” 24. Seminar Nasional Bahasa Arab ITTAQO : “Implementasi Kurikulum 2013 pada mapel Bahasa Arab tingkat dasar, dan tingkat menengah dalam upaya menjawab tantangan pengajaran Bahasa Arab” 25. Diklat Microteaching Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga 26. Outbound “Gatrik tang dung dik (kegiatan menarik dan mengandung pendidikan)” 27. Seminar Kepramukaan 1 tahun 2014 “Pramukaku Oba Galauku” Jumlah Salatiga, 13 Februari 2015 Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Moh. Khusen, M. Ag, M. A. NIP. 19741212199903 1 003