peningkatan prestasi belajar ipa materi cara

advertisement
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CARA
MANUSIA DALAM MEMELIHARA DAN MELESTARIKAN
ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA KELAS III
MI SALAFIYAH KENDAL KECAMATAN AMPEL KABUPATEN
BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Disusun Oleh :
Wahyu Istiqomah
11510059
FAKULTAS TARBIYAH
PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
2015
i
ii
iii
MOTTO
         
Artinya :
5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Nasr)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
 Ayahanda tercinta Kodir dan Ibunda tercinta Khayatun , terimakasih atas
perjuangan, motivasi, bimbingan, do’a dan kasih sayangnya.
 Suamiku tercinta Mas Ari yang selalu memberikan motifasi dan
memberikan semangat setiap saat.
 Adik-adikku tersayang Muhammad Syaiful Hadi dan Muhammad
Nadzarudin yang telah memberikan motivasi kepada penulis dalam
menimba ilmu selama dalam perkuliahan maupun dalam penyusunan skripsi
ini.
 Bapak mertua Muhammad Jalil dan Ibu mertua Tatum Zuliyanti, yang
selalu memberikan semangat.
 Teman-teman senasib seperjuangan terlebih untuk sahabat-sahabatku Fitri
Nur’aini, Siti Ratna Sari, Umi Harlita, Hermiya Arita Anggraeni, Dwi
Vitrotul Islami.
 Sahabat-sahabat PGMI angkatan 2010, khususnya PGMI B, sebagai teman
berdialektika diperkuliahan, teman suka duka dan teman canda tawa.
iv
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan hidayah kepada semua hambaNya sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
senantiasa tetap terlimpahkan kepada beliau Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat-sahabatnya dan orang-orang mukmin yang senantiasa mengikutinya.
Dengan segala kerendahan hati, penulis sampaikan bahwa skripsi ini tidak
mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan bantuan dari semua pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Skripsi yang berjudul “ PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA
MATERI
CARA
MANUSIA
DALAM
MEMELIHARA
DAN
MELESTARIKAN ALAM MELALUI METODE RESITASI PADA SISWA
KELAS
III
MI
SALAFIYAH
KENDAL
KECAMATAN
AMPEL
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015” ini disusun
untuk melengkapi syarat-syarat mencapai gelar Sarjana (S1) Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah pada Fakultas Tarbiyah di IAIN Salatiga, meskipun
bentuknya masih sederhana serta banyak kekurangan.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan banyak-banyak terima
kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1.
Yang terhormat Bapak Dr. H. Rahamat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN
Salatiga.
v
2.
Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah
3.
Bapak Suwardi, M.Pd. selaku ketua jurusan Tarbiyah IAIN Salatiga.
4.
Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku pembimbing skripsi yang telah
rela menyisihkan waktunya untuk membimbing dengan penuh kebijaksanaan,
memberi petunjuk-petunjuk dan dorongan-dorongan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
5.
Bapak/Ibu dosen yang telah mencurahkan pengetahuan dan bimbingan selama
penulis kuliah sampai menyelesaikan skripsi ini.
6.
Kepala sekolah Bapak Sunardi, S. Pdi beserta guru dan karyawan, yang
berkenan memberikan izin pada penulis untuk melakukan penelitian di MI
Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali.
7.
Siswa-siswi kelas III MI Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten
Boyolali yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti
jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.
8.
Ayahanda tercinta Kodir, Ibunda tersayang Khayatun, suami tercinta Mas
Zaenal Az’ari, adik tercinta Muhammad Syaiful Hadi dan Muhammad
Nazdarudin yang telah mencurahkan kasih sayang, memberikan motivasi dan
tidak pernah bosan mendoakan penulis dalam menempuh studi dan
mewujudkan cita-cita.
9.
Yang tercinta teman-teman serta semua pihak yang telah memberikan
motivasi dan bantuan selama menempuh studi, khususnya dalam proses
penyusunan proses skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
vi
vii
ABSTRAK
Istiqomah, Wahyu. 2015. Makna Peningkatan Prestasi Belajar (Peningkatan
Prestasi Belajar IPA Materi Cara Manusia dalam Memelihara dan
Melestarikan Alam Melalui Metode Resitasi pada Siswa Kelas III MI
Salafiyah Kendal Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran
2014/2015). Skripsi. Fakultas Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing:
Dr. Budiyono Saputro, M.Pd.
Kata Kunci: Metode Resitasi dan Prestasi Belajar
Penelitian ini merupakan upaya penulis untuk mengetahui penggunaan
metode resitasi dalam peningkatan prestasi belajar IPA materi cara manusia dalam
memelihara dan melestarikan alam pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal
Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Subjek
penelitiannya adalah siswa kelas III yang berjumlah 13 orang yang terdiri dari
6siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 3 siklus
yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data diambil dari hasil pre test dan post test,
observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rumus persentase =
frekuensi : jumlah siswa x 100 %.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa penggunaan metode resitasi
pada pokok bahasan cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam
mengalami peningkatan mulai pada siklus I siswa yang tuntas dengan KKM 70
sebanyak 5 siswa atau 38,46 %, kemudian setelah dilakukan perbaikan pada siklus
II dicapai persentase ketuntasan belajar dengan KKM 70 sebanyak 8 siswa atau
61,53%, pada Siklus III dicapai persentase ketuntasan belajar dengan KKM 70
sebanyak 11 siswa atau 84,61%. Dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III
masing-masing mengalami peningkatan hasil belajar 3 siswa atau 23,07%.
Kesimpulannya adalah pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi
dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi cara manusia dalam memelihara
dan melestarikan alam pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal Desa Sampetan
Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Hal ini dibuktikan
dengan adanya peningkatan hasil belajar yang awalnya rendah menjadi meningkat
setelah penerapan metode resitasi saat pembelajaran, yaitu pada rata-rata kelas
pada siklus I adalah 62,69, meningkat pada siklus II menjadi 69,23 dan meningkat
lagi pada siklus III menjadi 79,23.
viii
DAFTAR ISI
SAMPUL ..............................................................................................................
LEMBAR BERLOGO .........................................................................................
JUDUL ..................................................................................................................
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................
i
PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................................... ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................ iii
MOTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar BelakangMasalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ................................. 4
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 5
F. Definisi Operasional ........................................................................... 6
G. Metode Penelitian ............................................................................... 9
1. Rancangan Penelitian .................................................................... 9
2. Subjek Penelitian .......................................................................... 11
3. Langkah-Langkah ......................................................................... 11
4. Instrumen Penelitian ..................................................................... 14
5. Pengumpulan Data ........................................................................ 15
6. Analisis Data ................................................................................. 16
H. Sistematika Penulisan Skripsi ............................................................. 17
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 19
A. Prestasi Belajar ................................................................................... 19
ix
1. Pengertian Prestasi Belajar .......................................................... 19
a. Pengertian Prestasi .................................................................. 19
b. Tes Prestasi ............................................................................ 20
c. Prinsip Dasar Pengukuran Prestasi ......................................... 21
d. Pengertian Belajar .................................................................. 22
e. Ciri-ciri Belajar ...................................................................... 22
f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ........................... 23
g. Pengertian Prestasi Belajar .................................................... 24
h. Fungsi Utama Prestasi Belajar ............................................... 25
i. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ......................... 26
B. Metode Resitasi .................................................................................. 27
1. Pengertian Metode Resitasi........................................................... 27
2. Langkah-langkah Metode Resitasi ............................................... 30
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi ............................... 32
C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ........................................................... 34
1. Pengertian IPA ............................................................................. 34
2. Fungsi Mata Pelajaran IPA .......................................................... 34
3. Tujuan Pendidikan IPA ................................................................ 35
4. Ruang Lingkup IPA ..................................................................... 35
D. Materi Cara Manusia Dalam Memelihara dan Melestarikan Alam ... 36
1. Jenis-jenis Sumber Daya Alam .................................................... 37
2. Cara Memanfaatkan Sumber Daya Alam .................................... 40
3. Bencana Alam Dapat Merusak Kelestarian Sumber Daya Alam 43
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN........................................................... 47
A. Subjek Penelitian ............................................................................... 47
1. Lokasi Penelitian ........................................................................... 47
2. Visi dan Misi MI Salafiyah ......................................................... 47
3. Karakteristik MI Salafiyah Kendal .............................................. 48
4. Karakteristik Siswa Kelas III MI Salafiyah ................................. 49
5. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 49
B. Diskripsi Siklus I................................................................................. 50
x
1. Perencanaan ................................................................................. 50
2. Tindakan ...................................................................................... 50
3. Observasi ...................................................................................... 53
4. Refleksi ........................................................................................ 53
C. Diskripsi Siklus II ............................................................................. 53
1. Perencanaan ................................................................................. 53
2. Tindakan ...................................................................................... 54
3. Observasi ...................................................................................... 57
4. Refleksi ........................................................................................ 57
D. Diskripsi Siklus III ............................................................................. 57
1. Perencanaan ................................................................................. 57
2. Tindakan ...................................................................................... 58
3. Observasi ...................................................................................... 60
4. Refleksi ........................................................................................ 60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 61
A. Hasil Penelitian ................................................................................... 61
1. Siklus I .......................................................................................... 61
2. Siklus II ......................................................................................... 68
3. Siklus III........................................................................................ 75
B. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 79
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 82
A. Kesimpulan ........................................................................................ 82
B. Saran ................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1
Guru MI Salafiyah .................................................. 48
TABEL 3.2
Karakteristik Siswa Kelas III MI Salafiyah ............ 49
TABEL 4.1
Hasil Belajar Siswa Siklus I .................................... 63
TABEL 4.2
Pengamatan Guru Kelas Siklus I ............................. 64
TABEL 4.3
Pengamatan Siswa Siklus I ...................................... 66
TABEL 4.4
Hasil Belajar Siswa Siklus II ................................... 70
TABEL 4.5
Pengamatan Guru Kelas SIklus II ............................ 71
TABEL 4.6
Pengamatan Siswa Kelas Siklus II .......................... 73
TABEL 4.7
Hasil Belajar SIswa Siklus III ................................. 76
TABEL 4.8
Pengamatan Guru Kelas Siklus III ........................... 77
TABEL 4.9
Pengamatan Siswa Siklus III .................................. 78
TABEL 4.10
Rekapitulasi Hasil Kerja Siswa ............................... 80
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
Lampiran 2
Soal-Soal
Lampiran 3
Dokumentasi
Lampiran 4
Lembar Pengamatan Siswa
Lampiran 5
Lembar Pengamatan Guru
Lampiran 6
Surat Ijin Penelitian
Lampiran 7
Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 8
Surat Pembimbing
Lampiran 9
Lembar Konsultasi
Lampiran 10
Nilai SKK
Lampiran 11
Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 12
Daftar Nilai
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
IPA adalah salah satu mata pelajaran yang
penting untuk dipelajari di
sekolah dasar. IPA merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang alam
semesta, baik gejala-gejalanya maupun perubahan-perubahannya. Belajar IPA sangat
diperlukan, karena pelajaran tersebut sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari,
sehingga apabila seorang siswa belajar IPA dengan benar, maka siswa juga dapat
mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya dalam kehidupan sehari-hari dengan
benar.
Kegiatan interaksi belajar mengajar harus selalu ditingkatkan keefektifitasan
dan keefesienannya. Dengan banyaknya kegiatan pendidikan di sekolah, dalam
usaha meningkatkan mutu dan frekuensi isi pelajaran, maka sangat menyita waktu
siswa untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar tersebut.
Untuk mengatasi keadaan tersebut guru perlu memberikan tugas-tugas pada
jam pelajaran. Disebabkan bila hanya menggunakan seluruh jam pelajaran yang ada
untuk tiap mata pelajaran, hal itu tidak akan mencukupi tuntutan luasnya pelajaran
yang diharuskan, seperti yang tercantum dalam kurikulum. Dengan demikian perlu
diberikan tugas-tugas, sebagai selingan untuk variasi teknik penyajian ataupun dapat
berupa pekerjaan rumah.
1
Tugas semacam itu dapat dikerjakan diluar jam pelajaran, misalnya sebelum
pulang sekolah, sehingga dapat dikerjakan bersama temannya. Namun selain
menggunakan metode tersebut, guru juga dapat memberikan metode pemberian
tugas yang lain agar guru dapat memantau sendiri belajar siswa.
Dari observasi yang telah dilakukan di MI Salafiyah, peneliti mendapatkan
informasi bahwa pembelajaran IPA kelas III materi cara manusia dalam memelihara
dan melestarikan alam pada tahun sebelumnya yaitu berjumlah 15 siswa, hanya 4
siswa yang mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditetapkan
yaitu dengan nilai 70. Berarti masih banyak siswa yang belum mencapai KKM dan
dengan kata lain siswa masih menganggap materi tersebut sulit untuk dipahami. Hal
ini disebabkan karena guru yang mengajar masih menggunakan metode ceramah
yang terkesan monoton dan membuat siswa menjadi bosan dan jenuh, sehingga
pembelajaran menjadi tidak maksimal dan siswa susah memahami materi yang
diberikan.
Pada materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam, siswa
diharapkan dapat
mengidentifikasi
cara
manusia dalam memelihara dan
melestarikan alam dan lingkungan sekitar. Pada materi pokok tersebut, memiliki
cakupan bahan materi yang sangat banyak sehingga memerlukan metode yang
sesuai, salah satu metode yang sesuai dengan materi tersebut adalah metode resitasi.
Metode ini secara langsung mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pelajaran.
Metode resitasi atau metode penugasan, yaitu metode penyajian bahan
dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
2
Metode ini diharapkan dapat membangkitkan semangat belajar siswa, sehingga
proses pembelajaran tidak terkesan pasif dan membosankan. Masalahnya tugas yang
dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, dihalaman sekolah,
dilaboratorium, diperpustakaan di bengkel, di rumah siswa, atau dimana saja asal
tugas itu dapat dikerjakan (Djamarah 2006: 85).
Nilai lebih dari metode resitasi antara lain yaitu : (a) Dapat membangkitkan
siswa untuk lebih giat belajar apalagi tugas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
siswa. (b) Dapat memupuk rasa tanggung jawab siswa, baik tanggung jawab kepada
tugas yang diselesaikan maupun tanggung jawab kepada guru yang memberi tugas.
(c) Dapat memupuk rasa percaya diri. (d) Dapat mengembangkan pola berfikir,
keterampilan, maupun efektif siswa yang berhubungan tugas yang diberikan
padanya.
Metode ini mengajak siswa untuk berperan aktif dalam pembelajaran, karena
siswa
akan
menyelesaikan
tugas
yang
diberikan
oleh
guru
dan
mempertanggungjawabkannya. Siswa dapat menyelesaikan tugasnya disekolah,
diperpustakaan, di laboratorium dan ditempat-tempat lain yang kiranya dapat
menunjang terselesainya tugas yang dibebankan kepadanya
Penggunaan suatu metode dalam sebuah pembelajaran bertujuan untuk
mempermudah para siswa dalam memahami materi pelajaran. Apabila siswa belajar
dengan suasana yang menarik dan aktif, maka siswa akan lebih senang dan mudah
memahami pelajaran yang diberikan oleh gurunya.
Dari uraian diatas, penulis bertujuan untuk meneliti pembelajaran IPA
3
dengan menggunakan suatu metode yang berjudul : “Peningkatan prestasi belajar
IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam melalui metode
resitasi pada siswa kelas III MI Salafiyah Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten
Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dari penelitian ini adalah
apakah dengan penerapan metode resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam pembelajaran IPA materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan
alam di kelas III MI Salafiyah Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali
Tahun Pelajaran 2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA pokok bahasan cara manusia dalam
memelihara dan melestarikan alam di kelas III MI Salafiyah Desa Kendal,
Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2014/2015 melalui metode
resitasi.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti malalui data yang terkumpul
(Arikunto, 2010; 110).
4
Adapun hipotesis yang penulis kemukakan adalah bahwa penerapan metode
resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPA materi
pokok cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam bagi siswa MI
Salafiyah Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2014/2015.
2. Indikator Keberhasilan
Penerapan metode resitasi dikatakan efektif apabila indikator pembelajaran
telah tercapai, adapun indikator pembelajaran yang penulis paparkan adalah
adanya peningkatan prestasi belajar pada nilai tes dan keaktifan belajar siswa
secara berkelanjutan dari siklus I, ke siklus II, ke siklus III. Siklus berhenti
apabila kelulusan sudah mencapai 80 % siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yaitu lebih dari 70.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan informasi tentang peningkatan prestasi belajar siswa kelas III
MI Salafiyah Kendal melalui metode resitasi.
b. Menambah wawasan ilmu pengetahuan dalam penerapan metode resitasi.
c. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Mendorong siswa untuk lebih memahami pentingnya belajar IPA.
5
b. Sebagai masukan untuk guru bahwa pembelajaran dapat diterapkan dengan
metode yang menarik untuk siswa.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalah pahaman antara yang dimaksud peneliti dengan
persepsi yang ditangkap oleh pembaca, maka peneliti memberikan definisi
operasional sebagai berikut:
1. Peningkatan Prestasi belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1345: 895) pengertian peningkatan
secara
epistemologi
adalah
menaikkan
derajat
taraf,
mempertinggi,
memperhebat produksi, proses cara perbuatan meningkatkan usaha. Dalam
pembelajaran perlu meningkatkan kualitas pembelajaran terutama mata
pelajaran IPA agar tercapai hasil yang maksimal.
Sedangakan prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata,
yakni prestasi dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian
prestasi belajar, peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut.
Menurut Saiful Bahri Djamarah (1994: 20) dalam bukunya Prestasi Belajar
dan Kompetensi Guru, bahwa prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan,
hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan
keuletan kerja. Dalam buku yang sama Nasrun Harahap, berpendapat bahwa
prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan siswa
berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa (M.
Rose. 2012).
6
Sedangkan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu
melalui interaksi dengan lingkungan (Rusyan dkk, 1989: 7).
Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa peningkatan
prestasi belajar adalah peningkatan hasil dari suatu kegiatan seseorang atau
kelompok yang telah dikerjakan, diciptakan dan menyenangkan hati yang
diperoleh dengan cara belajar.
2. Materi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang terdapat dialam dan dapat
digunakan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Alam
harus dipelihara dan dilestarikan agar manusia dapat terpenuhi kebutuhan
hidupnya.
Sumber daya alam ada dua macam, yaitu yang pertama sumber daya alam
yang dapat diperbarui seperti hewan, tumbuhan dan air. Kemudian yang ke dua
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti minyak bumi, bensin,
solar, logam, dan lain-lain.
Cara yang digunakan manusia untuk memanfaatkan sumber daya alam untuk
memanfaatkan tumbuhan yaitu dengan cara pencangkokan, penyetekan,
penanaman biji, kultur jaringan dan lain sebagainya. Sedangkan cara yang
digunakan manusia untuk memanfaatkan hewan adalah dengan cara berternak
dan perikanan. Kemudian cara yang digunakan untuk memanfaatkan air adalah
dengan cara membuat perikanan, pertanian, objek wisata dan pembangkit tenaga
listrik.
7
Salah satu usaha yang dapat dilakukan manusia dalam memelihara dan
melestarikan alam adalah mengadakan reboisasi, mengadakan sengkedan,
mengolah dan memupuk tanah, menebang pohon secara berencana, membuat
hutan lindung,
membentuk cagar alam dan suaka margasatwa, dan lain
sebagainya.
Selain itu, bencana alam dapat merusak kelestarian sumberdaya alam.
Bencana alam dapat terjadi karena faktor alam, antara lain adalah gempa bumi,
gunung berapi meletus dan banjir. Bencana alam juga dapat terjadi karena faktor
manusia, diantaranya adalah penebangan hutan yang tidak terkendai
menyebabkan hutan menjadi gundul dan memyebabkan banjir dan tanah
longsor, membuang sampah disungai juga menyebabkan aliran air sungai
tersumbat dan ketika hujan lebat akan mudah terjadi banjir, perladangan
berpindah dapat menyebabkan tanah menjadi hilang kesuburannya, dan lain
sebagainya.
3. Metode Resitasi
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru
dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah
pengajaran berakhir (Djamarah 2006 : 46). Metode berarti ilmu tentang jalan
yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan
belajar mengajar. Menurut Djamarah (2006: 85), beliau juga memaparkan
bahwa :
8
Resitasi atau penugasan adalah sebuah metode penyajian bahan di mana guru
memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalahnya
tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, dihalaman
sekolah, dilaboratorium, diperpustakaan, di bengkel, dirumah siswa, atau dimana
saja asal tugas itu dapat dikerjakan.
G. Metode Penelitian
Metode adalah aspek yang sangat penting dan memiliki pengaruh besar
terhadap berhasil atau tidaknya suatu penelitian , terutama untuk mengumpulkan
data. Sebab data yang diperoleh dalam suatu penelitian merupakan gambaran dari
obyek penelitian. Untuk mengumpulkan data-data dari kegiatan penelitian ini,
digunakan berbagai metode sebagai berikut :
1. Rancangan Penelitian
Menurut Paizaluddin dan Ermalinda (2013: 6), mengutip dari
Kardiawarman (2007: 2) bahwa Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa
Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada
sebuah kelas untuk mengetahui akibat tindakan yang diterapkan pada suatu
subjek penelitian dikelas tersebut.
Menurut Arikunto (2005: 17) yang menjelaskan Pengertian PTK secara
lebih sistematis adalah berikut ini:
a. Penelitian adalah kegiatan menceramati suatu objek dengan menggunakan
cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menentukan data akurat
tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.
9
b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan dengan sengaja dan
terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan
siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.
c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam
waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
Secara lebih luas penelitian tindakan diartikan sebagai penelitian yang
beroriantasi pada penerapan tindakan dengan tujuan peningkatan mutu atau
pemecahan masalah pada sekelompok subjek yang diteliti dan mengamati tingkat
keberhasilan atau akibat tindakan, untuk kemudian diberikan tindakan lanjutan
yang bersifat penyempurnaan tindakan atau penyesuaian dengan kondisi dan
situasi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik. Tindakan yang secara sengaja
diberikan tersebut diberikan oleh guru atau berdasarkan arahan guru yang
kemudian dilakukan oleh siswa. Konteks pekerjaan guru maka penelitian tindakan
yang dilakukan disebut Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2005: 17).
Sedangkan Paizaluddin dan Ermalinda, (2013: 29) dalam bukunya yang
berjudul Penelitian Tindakan Kelas memaparkan bahwa :
Penelitian yang dilakukan adalah dengan menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) Eksperimental, yaitu apabila PTK diselenggarankan dengan berupaya
menerapkan berbagai tehnik atau strategi secara efektif dan efesien di dalam suatu
kegiatan belajar mengajar. Di dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar,
dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau tehnik yang diterapkan untuk
mencapai tujuan instruksional. Dengan diterapkannya PTK ini diharapkan
penelitian dapat menentukan cara mana yang paling efektif dan efesien dalam
rangka untuk mencapai tujuan pengajaran.
Dari beberapa pendapat tentang PTK di atas penulis menarik kesimpulan
bahwa PTK merupakan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar
10
yang akan diberikan tindakan, yang dilaksanakan didalam kelas dan bertujuan
untuk memecahkan masalah serta meningkatkan mutu pembelajaran di kelas
tersebut. Penulis menggunakan jenis PTK Eksperimental untuk melakukan
penelitian pada penulisan ini.
2. Subjek Penelitian
Informasi penelitian pada penulisan ini di dapatkan berdasarkan subjek
penelitian, lokasi penelitian dan waktu penelitian, yaitu:
a. Subjek penelitian pada penulisan ini adalah siswa MI Salafiyah kelas III
yang berjumlah 13 siswa.
b. Lokasi penelitian adalah tempat di mana penelitian akan dilakukan, beserta
jalan dan kotanya. Dalam penelitian ini peneliti mengambil lokasi di MI
Salafiyah Kendal, Kendal RT 02 RW 01, Sampetan, Ampel, Boyolali,
Jawa Tengah. MI Salafiyah merupakan madrasah yang berada dibawah
naungan yayasan yaitu yayasan LP (Lembaga Pendidikan) Ma’arif NU
yang berpusat di jalan Gelati No.1 Boyolali.
c. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada tanggal 30 Januari
sampai 3 Februari 2015.
3. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah dalam PTK yang dipaparkan oleh Paizaluddin dan
Ermalinda yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan, pengamatan
dan refleksi. Langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah
sebagai berikut:
11
a. Perencanaan (Planning)
Pada tahap perencanaan ini, peneliti merencanakan penelitian yang akan
dilaksanakan di MI Safaliyah Kendal. Adapun peneliti menyiapkan
beberapa hal sebagai langkah perencanaan berikut ini:
1) Menyiapkan materi sesuai dengan kurikulum yang dijadikan sebagai
bahan penelitian.
2) Menemukan masalah dalam materi, yang dijadikan sebagai bahan
untuk melaksanakan metode resitasi.
3) Menyiapkan media pembelajaran dalam pelaksanaan metode resitasi.
4) Menyiapkan alat evaluasi metode resitasi berupa tes tertulis/tes
prestasi belajar.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan sebagai berikut:
1) Peneliti melakukan pemberian pembelajaran materi cara manusia
dalam memelihara dan melestarikan alam dengan menggunakan
metode resitasi.
2) Siswa melakukan kegiatan pembelajaran terkait materi dan metode
yang diberikan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan awal.
3) Peneliti menyimpulkan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan
sesuai dengan skenario yang telah direcanakan.
c. Pengamatan
12
Pada
tahap
ini,
peneliti
mangamati
pelaksanaan
proses
pembelajaran pada mata pelajaran IPA materi cara manusia dalam
memelihara dan melestarikan alam dengan mengunakan metode resitasi
dan hasil dari pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan tersebut
pada prestasi siswa. Untuk mendapatkan data yang benar-benar falid,
pada tahap pengamatan ini peneliti meminta bantuan kepada teman
sejawat.
d. Refleksi
Tahap ini dilakukan dengan diskusi terhadap berbagai masalah
yang terjadi di kelas penelitian. Pada tahap ini data yang diperoleh
melalui observasi dikumpulkan dan dianalisis. Dari observasi tersebut
guru melakukan evaluasi tentang kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan, dan dari hasil evaluasi itu peneliti akan mengetahui adanya
keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh
guru sehingga dapat digunakan untuk menentukan tindakan perbaikan
berikutnya.
13
Untuk lebih tepatnya, Arikunto (2006 : 16) memaparkan siklus penelitian
dalam buku Suyadi (2010 : 50) yaitu sebagai berikut :
Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan
Pengamatan
?
Gambar 1.1 Siklus Penelitian (Arikunto, 2006: 16).
4. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen yang dipakai untuk mendapatkan data adalah:
a. Pedoman atau lembar pengamatan observasi bagi siswa digunakan untuk
mengamati secara langsung kegiatan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran IPA melalui metode resitasi.
b. Soal tes/evaluasi teks/soal, digunakan sebagai alat untuk mengukur
kompetensi pemahaman siswa, terkait materi benda dan kegunaannya.
c. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk mendapatkan gambaran kegiatan
dalam proses pembelajaran melalui metode resitasi.
14
5. Pengumpulan Data
Tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
a. Observasi
Observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana
peneliti atau pengamat melihat situai penelitian. Tehnik ini digunakan
untuk mengamati dari dekat dalam upaya mencari dan menggali data
melalui pengamatan secara langsung dan mendalam terhadap subjek dan
objek penelitian (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 113). Tehnik ini
digunakan oleh peneliti untuk mengetahui prestasi belajar peserta didik
pada saat pembelajaran dengan diterapkannya metode resitasi.
b. Tes
Tes merupakan alat pengukur data yang berharga dalam penelitian. Tes
ialah seperangkat rangsangan (stimul) yang diberikan kepada seseorang
dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan
penetapan skor angka. Jenis tes yang digunakan peneliti adalah tes prestasi
belajar (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013: 131). Tehnik tes digunakan
untuk mengetahui rangsangan atau pengaruh yang timbul kepada siswa
tentang pemahamannya pada materi cara manusia dalam memelihara dan
melestarikan alam setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode
resitasi. Tes juga digunakan untuk mengukur ketuntasan dan peningkatan
15
prestasi siswa. Siswa dikatakan telah mencapai tingkat penguasaan materi
apabila telah mencapai nilai minimal 70 dari target yang ditentukan.
c. Dokumentasi
Menurut Lexy J. Moleong (2001: 161) “dokumen sudah lama
digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal
dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji,
menafsiran, bahkan untuk meramalkan” (Paizaluddin dan Ermalinda, 2013:
135). Data yang diperoleh peneliti dari dokumen ini dapat digunakan untuk
melengkapi bahkan memperkuat data dari hasil observasi dan tes yang
dilakukan.
6. Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas, secara umum
dianalisis melalui diskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan pada tiap data
yang dikumpulkan, baik data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kualitatif
dianalisis dengan menggunakan cara kuantitatif sederhana, yakni dengan
persentase (%), dan data kualitatif dianalisis dengan membuat penilaianpenilaian kuantitatif (kategori).
Analisis data merupakan proses menganalisis data yang telah terkumpul
guna mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk
perbaikan belajar siswa.
Untuk memperoleh frekuensi relatif (persenan), digunakan rumus:
𝑷=
16
𝒇
× 𝟏𝟎𝟎%
𝑵
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi yang dicari presentasinya
N = Jumlah siswa
Ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠
×100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑠𝑖𝑤𝑎
Rumus tersebut digunakan untuk mengukur kompetensi siswa secara
klasikal.
H. Sistematika Penelitian
Untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis
menyusun dengan sistematikan sebagai berikut:
1. Bagian awal meliputi: halaman judul, nota pembimbing, pengesahan,
deklarasi, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran.
2. Bagian inti meliputi:
BAB I
: Berisi pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan,
kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II
: Kajian pustaka. Terdiri dari Sub A membahas tentang prestasi
belajar, terdiri dari pengertian prestasi belajar, pengertian
17
prestasi, tes prestasi, pengertian belajar, ciri-ciri belajar, faktorfaktor yang mempengaruhi belajar, pengertian prestasi belajar,
fungsi utama prestasi belajar dan faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar. Sub B membahas tentang metode resitasi yang
terdiri dari pengertian metode resitasi, langkah-langkah metode
resitasi dan kelebihan dan kekurangan metode resitasi. Sub C
membahas tentang IPA terdiri dari pengertian IPA, fungsi mata
pelajaran IPA, tujua pendidikan IPA dan ruang lingkup IPA.
BAB III
: Pelaksanaan penelitian terdri dari subjek penelitian (gambaran
umum MI Salafiyah kendal), diskripsi pelaksanaan siklus I, siklus
II dan siklus III.
BAB IV
: Hasil penelitian dan pembahasan meliputi diskripsi hasil
penelitian per siklus dan pembahasan hasil penelitian.
BAB V
: Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran.
3. Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran serta
riwayat hidup penulis.
18
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Prestasi Belajar
1. Pengertian prestasi belajar
Kata Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”,
berikut ini pemaparan dari prestasi belajar, yaitu :
a. Pengertian prestasi
Istilah prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie,
kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil
usaha. Prestasi adalah hasil yang dicapai. Prestasi adalah penguasaan
pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran,
ditunjukkan dengan nilai tes (KBBI, 2008: 895).
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,
diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan
pernah dihasilkan tanpa suatu usaha baik berupa pengetahuan maupun
berupa keterampilan. Menurut Muhibbin Syah “Prestasi adalah tingkat
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam
sebuah program (2010: 141)”. Sumadi Suryabrata mengemukakan
bahwa “Prestasi belajar adalah nilai yang merupakan perumusan terakhir
yang dapat diberikan oleh guru mengenai kemajuan/prestasi belajar
selama masa tertentu (2007: 297)” (Ardimoviz, 2012).
19
Sedangkan dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia (2006: 910),
prestasi memiliki makna hasil yang telah dicapai.
Dari beberapa ungkapan oleh para ahli, penulis memaparkan bahwa
prestasi adalah hasil atau nilai dari suatu kegiatan yang telah dicapai
seseorang.
b. Tes prestasi
Tes pada umumnya mengukur penugasan dan kemampuan peserta
didik setelah mereka menerima proses belajar mengajar dari guru. Tes
tersebut umumnya untuk mengukur tingkat penugasan dan kemampuan
peserta didik secara individual dalam cakupan ilmu pengetahuan yang
telah ditentukan oleh pendidik.
Menurut Sukardi (2009: 139) dalam bukunya yang berjudul
Metodologi Penelitian Pendidikan, memaparkan bahwa secara garis
besar dapat dibedakan menjadi dua macam bentuk tes, yaitu :
1. Tes buatan guru juga sering disebut sebagai tes yang belum
distandarisasi.
2. Tes standar merupakan tes yang sudah dipublikasikan keberadaannya
dalam jurnal atau di media formal lainnya yang relevan. Tes standar
tersebut biasanya dihasilkan melalui proses panjang yang merupakan
usaha terencana, intensif dan sistematis oleh para pembuatnya
dengan memperhatikan faktor-faktor penting termasuk substansi
akademik yang luas dari sistem sekolah.
20
c. Prinsip dasar pengukuran prestasi
Norman E. Gronlund merumuskan prinsip dasar dalam pengukuran
prestasi dalam bukunya Azwar yang berjudul Tes Prestasi (1987: 15)
sebagai berikut :
1) Test prestasi harus mengukur hasil belajar yang telah dibatasi secara
jelas sesuai dengan tujuan instruksional.
2) Test prestasi harus mengukur suatu sampel yang representatif dari
hasil belajar dan dari materi yang dicakup oleh program instruksi
atau pengajaran.
3) Test prestasi harus berisi item-item dengan tipe yang paling cocok
guna mengukur hasil belajar yang diinginkan.
4) Test prestasi harus dirancang agar cocok dengan tujuan penggunaan
hasilnya.
5) Test prestasi harus dibuat sereliabel (memberikan hasil ukur yang
konsisten) mungkin dan kemudian harus ditafsirkan hasilnya dengan
hati-hati.
6) Test prestasi harus digunakan untuk meningkatkan belajar para
siswa.
Tujuan utama pengukuran prestasi siswa adalah untuk membantu
mereka dalam belajar, haruslah dapat dikomunikasikan kepada mereka.
Bila para siswa telah dapat memandang
21
test sebagai sarana yang
menolong mereka maka fungsi test sebagai motivator dan pengarah
dalam belajar akan tercapai.
d. Pengertian Belajar
Menurut Cronbach, dalam bukunya Educational Psychology (1954:
47) menyatakan : “ Learning is shown by change in behavior as a result
of experience”. Jadi, menurut Cronbach, belajar yang sebaik-baiknya
adalah dengan mengalami, dan dengan mengalami itu si pelajar
menggunakan panca indranya (Abror, 1993: 66).
Menurut
Morgan
dalam
buku
Introduction
to
Psychologi
mengemukakan: “ Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap
dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau
pengalaman” (Purwanto, 1988: 86).
Menurut Purwanto dalam bukunya yang berjudul Psikologi
Pendidikan mengemukakan : “ Belajar merupakan suatu perubahan
dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada
tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah
kepada tingkah laku yang lebih buruk.
Dari beberapa pendapat tersebut, penulis menyimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relatif
menetap melalui interaksi dengan lingkungan.
e. Ciri-ciri belajar
22
Belajar memiliki ciri-ciri seperti yang dikemukakan oleh Oemar
Hamalik dalam bukunya Rusyan (1989: 12) yang berjudul Pendekatan
dalam Proses Belajar Mengajar yaitu sebagai berikut :
a) Proses belajar ialah mengalami, berbuat, mereaksi dan melampaui.
b) Proses itu berjalan melalui bermacam-macam pengalaman dan mata
pelajaran yang terpusat pada suatu tujuan tertentu.
c) Pengalaman belajar secara maksimum
bermakna bagi kehidupan
tertentu.
d) Pengalaman bersumber dari kebutuhan dan tujuan peserta didik
sendiri yang mendorong motivasi secara berkesinambungan.
e) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh heredi atas dan
lingkungan.
f) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara material dipengaruhi
oleh perbedaan-perbedaan individual di kalangan peserta didik.
f. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
Telah disampaikan bahwa belajar adalah suatu proses yang
menimbulkan terjadinya suatu perubahan tingkah laku. Sampai dimana
ketercapaian atau berhasil atau tidaknya siswa dalam belajar tergantung
pada bermacam-macam faktor. Menurut Purwanto (1988: 106), faktorfaktor yang mempengaruhi belajar dibedakan menjadi dua golongan,
yaitu :
23
a) Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang kita sebut faktor
Individual. Yang termasuk faktor individual antara lain: faktor
kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi dan faktor
pribadi.
b) Faktor yang ada diluar individu yang disebut faktor sosial. Yang
termasuk faktor sosial antara lain: faktor keluarga/keadaan rumah
tangga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan
dalam belajar-mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia,
dan motivasi sosial.
Menurut Purwanto (1988: 86) Faktor-faktor penting yang sangat erat
hubungannya dengan proses belajar ialah : kematangan, penyesuaian
diri/adaptasi, menghafal/ mengingat, pengertian, berfikir, dan latihan.
g. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Arifin (1991: 2) dalam bukunya yang berjudul Evaluasi
Instruksional memaparkan bahwa kata “prestasi” berasal dari bahasa
Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam bahasa Indonesia menjadi
“prestasi” yang berarti “hasil usaha”.
Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial
(penting) dalam sejarah kehidupan manusia karena sepanjang rentang
kehidupannya manusia selalu mengejar prestasi menurut bidang dan
kemampuan masing-masing.
24
h. Fungsi utama prestasi belajar
Prestasi belajar memiliki beberapa fungsi utama, antara lain :
a) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang telah dikuasai anak didik.
b) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
c) Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan.
d) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu
institusi pendidikan.
e) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik.
Menurut Cronbach dalam bukunya Arifin (2009: 13) yang berjudul
Evaluasi Pembelajaran bahwa kegunaan prestasi belajar banyak
ragamnya, antara lain “sebagai umpan balik bagi guru dalam mengajar,
untuk
keperluan
diagnostik,
untuk
keperluan
bimbingan
dan
penyuluhan, untuk keperluan seleksi, untuk keperluan penempatan atau
penjurusan, untuk menentukan isi kurikulum, dan untuk menentukan
kebijakan sekolah”.
Jika dilihat dari beberapa fungsi prestasi belajar diatas, maka
betapa pentingnya kita mengetahui dan memahami prestasi belajar
peserta didik, baik secara perseorangan maupun secara kelompok,
25
sebab fungsi prestasi belajar tidak hanya sebagai indikator keberhasilan
dalam bidang studi tertentu, tetapi juga sebagai indikator kualitas
institusi pendidikan.
i. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Ahmadi
(2004:
138-139)
memaparkan
faktor
yang
mempengaruhi prestasi belajar dalam bukunya yang berjudul
Psikologi Belajar. Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan
hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari
dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri (faktor eksternal)
individu.
Yang tergolong faktor internal adalah :
a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun
yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini misalnya penglihatan,
pendengaran, struktur tubuh dan sebagainya.
b) Faktor psikologis baik yang bersifat bawaan maupun yang
diperoleh terdiri atas :
(1) Faktor intelektif yang meliputi:
(a) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.
(b) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.
(2) Faktor non-intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu
seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi
dan penyesuaian diri.
26
c) Faktor kematangan fisik maupun psikis.
Yang tergolong faktor eksternal, adalah :
(1) Faktor sosial yang terdiri atas :
(a) Lingkungan keluarga,
(b) Lingkungan sekolah,
(c) Lingkungan masyarakat,
(d) Lingkungan kelompok.
(2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan,
tegnologi dan kesenian.
(3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas
belajar dan iklim.
(4) Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.
Faktor-faktor tersebut saling berinteraksi secara langsung ataupun
tidak langsung dalam mencapai prestasi.
B. Metode Resitasi
1. Pengertian Metode Resitasi
Metode resitasi adalah suatu metode pemberian tugas dari guru kepada
anak-anak untuk diselesaikan dan dipertanggungjawabkan. Siswa dapat
menyelesaikan tugasnya di sekolah, di perpustakaan, di laboratorium,
dirumah atau ditempat-tempat lain yang dapat menunjang terselesainya tugas
yang diberikan (Soetomo, 1993: 159).
27
Guru dalam memberikan tugas kepada para siswanya hendaknya
sebelum tugas itu diberikan diberitahu yang hendak dicapai dan memberi
petunjuk-petunjuk bagaimana cara penyelesaian tugas itu, sehingga anak
dengan mudah dapat menyelesaikan tugas seperti apa yang diharapkan oleh
guru.
Menurut Soetomo (1993: 159) dalam bukunya yang berjudul “Dasardasar interaksi belajar mengajar” mengatakan bahwa metode resitasi tepat
digunakan apabila :
1. Suatu pokok bahasan tertentu yang membutuhkan latihan atau
pemecahan yang lebih banyak diluar jam pelajaran yang melibatkan
beberapa sumber belajar.
2. Ruang lingkup bahan pengajaran terlalu luas, sedangkan waktunya
terbatas. Untuk itu guru sangat perlu memberi tugas.
3. Suatu pekerjaan yang menyita waktu banyak, sehingga tidak mungkin
dapat diselesaikan hanya melalui jam pelajaran disekolah.
4. Apabila guru berhalangan untuk melaksanakan pengajaran, sedangkan
tugas yang harus disampaikan kepada murid sangat banyak. Untuk itu
maka memberikan tugas patut diberikan kepada siswa dengan bimbingan
guru lain yang menguasai bahan pengajaran yang dipegang oleh guru
yang berhalangan tadi.
Metode ini diberikan karena dirasakan bahan pelajaran terlalu banyak,
sementara waktu sedikit. Artinya, banyaknya bahan yang tersedia dengan
28
waktu kurang seimbang. Agar bahan pelajaran selesai sesuai batas waktu
yang ditentukan, maka metode inilah yang biasanya guru gunakan untuk
mengatasinya.
Tehnik pemberian tugas atau resitasi biasanya digunakan dengan tujuan
agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantab, karena siswa
melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas sehingga pengalaman
siswa dalam mempelajari sesuatu dapat lebih mendalam. Hal itu terjadi
karena untuk memperoleh pengetahuan dengan cara melaksanakan tugas
akan memperluas dan memperkaya pengetahuan serta keterampilan siswa
disekolah.
Tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah (PR), tetapi jauh
lebih luas dari itu. Tugas biasanya bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di
perpustakaan, dan di tempat lainnya. Tugas dan resitasi merangsang anak
untuk aktif belajar, baik secara individual maupun secara kelompok. Karena
itu, tugas dapat diberikan secara individual, atau dapat pula secara
kelompok.
Tugas yang dapat diberikan kepada anak didik ada berbagai jenis.
Karena itu, tugas sangat banyak macamnya, bergantung pada tujuan yang
akan dicapai; seperti tugas meneliti, tugas menyusun laporan (lisan/tulisan),
tugas motorik (pekerjaan motorik), tugas di laboratorium, dan lain-lain.
29
Menurut Sriyono (1992: 114), metode ini digunakan terutama untuk
merangsang anak tekun, rajin dan giat belajar. Resitasi (pemberian tugas)
dapat meliputi antara lain :
a. Menyusun karya tulis.
b. Menyusun laporan mengenai bahan bacaan yang berupa buku; menyusun
berita atau kejadian yang diamati atau dialami
c. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang termaktub dalam buku.
d. Dan lain-lain tugas yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar
mengajar.
2. Langkah-langkah Metode Resitasi
Menurut Soetomo (1993 : 161) ada langkah-langkah yang harus diikuti
dalam penggunaan metode tugas atau resitasi, yaitu :
a. Fase Pemberian Tugas
Tugas
yang
diberikan
kepada
siswa
hendaknya
mempertimbangkan :
1) Tujuan yang akan dicapai.
2) Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang
ditugaskan tersebut.
3) Sesuai dengan kemampuan siswa.
4) Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa.
5) Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.
b. Langkah Pelaksanaan Tugas
30
1) Diberikan pengawasan atau bimbingan oleh guru.
2) Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja.
3) Diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang
lain.
4) Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan
baik dan sistematik.
c. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas
1) Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang dikerjakannya.
2) Ada tanya jawab/diskusi kelas.
3) Penilainan hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes atau
cara lainnya.
Djamarah (2000: 197) juga memaparkan tentang pemberian tugas dengan
fase berikut ini :
a. Fase pemberian tugas
Tugas yang diberikan kepada setiap anak didik harus jelas dan
petunjuk-petunjuk yang diberikan harus jelas.
b. Fase belajar
Dalam fase ini anak didik belajar (melaksanakan tugas) sesuai
tujuan dan petunjuk-petunjuk guru
c. Fase resitasi
Dalam fase ini peserta didik mempertanggung jawabkan hasi
belajarnya, baik berbentuk laporan lisan maupun tertulis.
31
Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut
“resitasi”.
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode resitasi atau
pemberian tugas dengan melaksanakan fase-fase yang telah dipaparkan oleh
para ahli diatas, diantaranya yaitu :
a. Fase pemberian tugas
Pada fase ini siswa diberikan tugas untuk mencatat poin-poin atau
merangkum materi pelajaran yang akan diterangkan oleh guru,
menceritakan atau mendeskripsikan gambar, dan melangsungkan
pemberian PR membuat klipping.
b. Fase belajar
Pada fase ini siswa mengerjakan tugas yang telah diberikan oleh
guru. Guru menganjurkan kepada siswa untuk mengerjakan tugas secara
individu.
c. Fase resitasi
Pada fase ini siswa diminta untuk mempresentasikan hasil
tugasnya.
3. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi
a. Kelebiihan Metode Resitasi
Metode pemberian tugas atau resitasi ini memiliki kelebihan seperti yang
di ungkapkan oleh Djamarah (2000: 197) dalam bukunya yang berjudul
“Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif “, yaitu :
32
1) Pegetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan
dapat diingat lebih lama.
2) Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian
mengambil inisiatif.
Menurut Soejono (1980 : 232) dalam bukunya yang berjudul
“Pendahuluan Dedaktik Metodik Umum”, beliau berpendapat bahwa metode
pemberian tugas gunanya :
1) Melangsungkan pemberian PR.
2) Merangsang untuk giat.
3) Memperoleh pengalaman.
4) Berdasarkan pengalaman, terdidik kemampuan pribadinya.
Selain itu, peneliti juga berpendapat bahwa kelebihan dari metode
resiatasi adalah :
1) Mendidik peserta didik untuk lebih aktif belajar.
2) Peserta didik berani mempertanggungjawabkan apa yang telah ia
lakukan dan ia pilih.
b. Kekurangan Metode Resitasi
1) Seringkali anak didik melakukan penipuan dimana anak didik hanya
meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa bersusah payah mengerjakan
sendiri.
2) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain jika tanpa pengawasan.
3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
33
C. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
1. Pengertian IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah suatu ilmu yang teratur yang dapat
diuji dan dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu pengajaran Ilmu
Pengetahuan Alam merupakan salah satu hal pokok dalam menanamkan
nilai-nilai dasar ilmu pengetahuan kepada peserta didik. (Kusnin, 2007 : III)
2. Fungsi Mata Pelajaran IPA
a. Memberikan
pengetahuan
tentang
berbagai
jenis
dan
perangai
lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan
pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
b. Mengembangkan ketarampilan proses.
c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa
untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehari-hari.
d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan yang
saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan tegnologi dengan adanya
lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
tegnologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan
34
sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat
pendidikan yang lebih tinggi (Garnida, 2002 : 253-254).
3. Tujuan Pendidikan IPA
a. Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
b. Memberikan pemahaman tentang berbagai macam gejala alam, prinsip
dan konsep IPA, serta keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat.
c. Memberikan pengalaman kepada siswa dalam merencanakan dan
melakukan kerja ilmiah untuk membentuk sikap ilmiah.
d. Meningkatkan kesadaran untuk memelihara dan melestarikan lingkungan
serta sumber daya alam.
e. Memberikan bekal pengetahuan dasar untuk melanjutkan pendidikan ke
jenjang selanjutnya.
f. Lebih jauh diungkapkan bahwa pendekatan yang digunakan dalam
pendidikan IPA berorientasi pada siswa. (Adnanhero, 2004)
4. Ruang Lingkup IPA
Ruang lingkup mata pelajaran IPA meliputi dua aspek, yaitu :
a. Kerja llmiah yang mencakup : penyelidikan/penelitian, berkomunikasi
ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan
nilai ilmiah.
b. Pemahaman konsep dan penerapannya, yang mencakup :
35
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gas.
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan bendabenda lainnya.
5) Pengetahuan
Alam,
lingkungan,
teknologi
dan
masyarakat
(salingtemas) merupakan penerapan konsep pengetahuan alam dan
saling keterkaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat
melalui pembuatan suatu karya teknologi sederhana termasuk
merancang dan membuat (Modul Standar Kompetensi, 2004: 206).
D. Materi Cara Manusia dalam Memelihara dan Melestarikan Alam
Setiap hari kita memerlukan makanan, pakaian, perabotan rumah tangga,
bahan bangunan, dan berbagai sumber energi seperti minyak bumi, bensin, batu
bara dan gas alam. Semua yang kita perlukan tersebut berasal dari sumber daya
alam. Bumi kita memiliki berbagai sumber daya alam. Sumber daya alam adalah
segala sesuatu yang terdapat dialam yang dapat digunakan oleh manusia untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya.
1. Jenis-jenis sumber daya alam
36
Berdasarkan kelestariannya, sumber daya alam dapat digolongkan
menjadi dua macam, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
a. Sumber daya alam yang dapat diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam
yang didapat dibentuk kemmbali olehalam dalam waktu yang relatif
singkat. Hal ini disebabkan sumber daya alam tersebut mempunyai
kemampuan berkembang biak atau mengalami daur ulang. Misalnya
tumbuhan, hewan dan air.
Meskipun dapat diperbarui, kita harus mengelola sumber daya alam
tersebut dengan sebaik-baiknya agar kelestariannya tetap terjaga. Salah
satu tindakan yang diperlukan untuk menjaga kelestarian tumbuhan
adalah mempercepat perkembangbiakan tumbuhan. Cara tersebut dapat
berupa pencangkokan, penyetekan, penanaman biji, kultur jaringan dan
sebagainya.
Mutu atau kualitas tumbuhan juga perlu ditingakatkan. Peningkatan
mutu tumbuhan dapat dilakukan dengan cara penyerbukan silang, yaitu
mempertemukan putik dan serbuk sari dari dua tamanan yang sejenis
bahkan kadang-kadang berbeda jenis (penyerbukan bastar).
Kelestarian hewan juga harus dijaga. Tindakan-tindakan yang dapat
dilakukan untuk menjaga kelestarian hewan antara lain adalah tidak
37
memburu hewan, memelihara hewan dengan baik, mempercepat
perkembangbiakan hewan, dan mengadakan perkawinan silang.
Air tidak mengalami kembang biak, tetapi air dapat mengalami
pendauran. Daur air juga disebut siklus air. Didalam siklus tersebut, air
menguap dan mengumpul menjadi awan, setelah terkumpul dalam
jumlah yang besar awan tersebut mengembun dan turun menjadi hujan.
Sebagai air hujan yang turun didaratan, baik dipegunungan, di hutanhutan, atau pemukiman penduduk akan meresap ke dalam tanah sehingga
menambah persediaan air yang sebelumnya telah berada di dalam tanah.
Air ini akan mengalir ke laut melalui sungai di bawah tanah. Air inilah
yang mengisi sumur-sumur yang dibuat manusia di daerah pemukiman.
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah sumber daya
alam yang tidak dapat dibentuk kembali oleh alam dalam waktu yang
relatif singkat. Beberapa contoh sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui antara lain minyak bumi, batu bara, gas alam, logam dan
barang tambang lainnya.
Minyak bumi terbentuk dari hewan-hewan laut yang telah mati dan
terkubur didalam laut jutaan tahun yang lalu. Hewan-hewan yang telah
mati tersebut tertutup lumpur dan pasir. Lama kelamaan dengan adanya
proses alam dan jangka waktu yang lama, hewanyang telah terkubur
berubah menjadi minyak bumi.
38
Minyak bumi dapat diolah menjadi bahan bakar seperti bensin, solar,
minyak tanah, kerosin. Sisa olahan minyak bumi dapat dimanfaatkan
untuk membuat aspal, oli, plastik, lilin (parafin) dan lain sebagainya.
Sementara itu, batu bara terbentuk dari bagian-bagian tumbuhan yang
telah mati dan terkubur jutaan tahun yang lalu. Lama kelamaan dengan
adanya proses alam dan jangka waktu yang lama, tumbuhan yang
terkubur tersebut berubah menjadi batu bara.
Batu bara dapat digunakan antara lain sebagai bahan bakar dan bahan
untuk membuat benzol. Pada saat ini makin sedikit orang yang masih
bersedia menggunakan bahan bakar yang berasal dari batu bara. Mereka
lebih suka menggunakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi.
Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. Faktor-faktor itu antara lain
batu bara lebih sulit diperoleh, tingkat polusi yang ditimbulkan batu bara
lebih tinggi daripada minyak bumi, dan mesin-mesin yang telah dibuat
dari sebagian besar berbahan bakar minyak bumi.
Barang-barang tambang selain digunakan sebagai bahan bakar juga
dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai barang keperluan hidup.
Beberapa contohnya antara lain besi digunakan untuk membuat
perabotan rumah tangga, timah digunakan untuk membuat benda-benda
kerajinan tangan, dan alumunium digunakan untuk membuat peralatan
dapur dan sebagainya.
2. Cara memanfaatkan sumber daya alam
39
Telah diketahui bahwa sumber daya alam ada dua, yaitu sumber daya
alam yang dapat diperbaru dan sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Kedua sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan manusia.
Namun, penggunaanya harus bijaksana. Hal ini disebabkan sumber daya
alam, khususnya sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, seperti
minyak bumi, batu bara, dan gas alam, jumlahnya sangat terbatas. Bila telah
habis, maka sumber daya alam ini tidak dapat di bentuk lagi dalam waktu
yang relatif singkat.
Tumbuhan, hewan dan air adalah contoh-contoh sumber daya alam yang
dapat diperbarui. Meskipun termasuk sumber daya alam yang dapat
diperbarui, jika kita tidak bijaksana dalam memanfaatkannya, maka
kelestarian sumber daya alam ini dapat terganggu. Bukan tidak mungkin
pada suatu saat, sumber daya alam tersebut menjadi langka bahkan punah.
Untuk itu, selain memanfaatkannya kita juga harus melakukan tindakantindakan pelestarian.
a. Pemanfaatan tumbuhan
Tumbuhan adalah sumber daya alam nabati yang sangat diperlukan
dalam kehidupan. Banyak manfaat yang diperoleh manusia dari
tumbuhan, antara lain, berupa makanan, pakaian, peralatan rumah
tangga, dan obat-obatan.
Tumbuhan sebagai sumber daya alam nabati dapat dibedakan
menjadi tiga, yaitu :
40
1) Tumbuhan pangan yang menghasilkan bahan makanan. Contoh
tumbuhan pangan antara lain padi, ketela pohon, jagung, kacang, ubi,
sayuran, gamdum, dan lain sebagainya.
2) Tumbuhan
perdagangan
yang
sengaja
dibudidayakan
untuk
kepentingan perdagangan. Tumbuhan ini biasanya ditanam pada
kawasan yang luas. Contoh tumbuhan tersebut antara lain kelapa, teh,
cengkih, kelapa sawit, kopi, coklat, tembakau dan karet.
3) Tumbuhan hasil hutan yang banyak dimanfaatkan untuk membuat
rumah dan perabotan rumah tangga. Hasil hutan tersebut sebagian
besar berupa kayu, sebagian lainnya berupa rotan dan damar.
b. Pemanfaatan hewan
Hewan termasuk salah satu contoh sumber daya alam yang dapat
dipebarui. Dengan kemampuan berkembang biak, hewan dapat
menghasilkan keturunan baru dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Sumber daya alam hewani tersebut meliputi peternakan dan perikanan.
Selain peternakan dan perikanan, hewan-hewan lain yang hidup
ditempat liar juga termasuk sumber daya alam hewani. Contohnya
harimau, singa, gajah, buaya, berbagai jenis burung, ular, penyu, kadal,
dan berbagai jenis serangga. Kita tidak boleh mengusik keberadaan
hewan-hewan liar tersebut, apalagi memburunya karena dapat merusak
kelestariannya.
c. Pemanfaatan air
41
Air merupakan sumber daya alam yang paling banyak tersedia
dialam. Air terdapat dimana-mana. Di danau, di laut, di sungai, bahkan
didalam tanah. Manfaat air bagi manusia selain untuk kebutuhan seharihari, juga bermanfaat sebagai bidang sebagai berikut :
1) Perikanan
Danau, sungai, rawa dan laut dapat dimanfaatkan untuk kegiatan
perikanan. Kegiatan perikanan ini umumnya dilakukan oleh
masyarakat dengan cara membuat kolam ikan, tambak atau karamba.
2) Pertanian
Air digunakan untuk irigasi atau pengairan pada lahan-lahan
pertanian. Irigasi dapat membuat tanah menjadi subur.
3) Objek wisata
Wisata air sangat digemari oleh wisatawan dari dalam maupun
luar negeri. Contoh tempat wisata air tersebut antara lain Ancol,
Pantai Parangtritis, Pantai Kuta, Danau Toba, Waduk Gajah
Mungkur, dan lain sebagainya.
4) Pembangkit tenaga listrik
Air dapat dimanfaatkan untuk membuat pembangkit tenaga
listrik. Air yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga
listrik adalah air yang memiliki tekanan besar atau memiliki tenaga
42
besar. Air yang memiliki tenaga besar biasanya berwujud aliran deras
yang umumnya terdapat pada air terjun dan waduk.
3. Bencana alam dapat merusak kelestarian sumber daya alam
Bencana alam yang sering terjadi semata-mata atas kehendak Tuhan
Yang Maha Esa. Kita tidak dapat memperkirakan kapan terjadinya. Contoh
bencana itu antara lain : gempa bumi, gunung merapi meletus dan banjir.
Meskipun bencana tersebut disebabkan oleh alam, manusia juga
mempunyai peranan akan timbulnya peristiwa itu. Misalnya menebang hutan
secara besar-besaran dapat membuat hutan menjadi gundul. Apabila hutan
telah gundul, maka bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan
kekeringan. Bencana alam yang telah terjadi dapat merusak sumber daya
alam yang berada di sekitanya.
Berdasarkan hal diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kerusakan
sumber daya alam dapat terjadi karena faktor alam dan faktor manusia.
a. Kerusakan sumber daya alam karena faktor alam
Kerusakan sumber daya alam dapat terjadi karena faktor alam.
Faktor alam tersebut antara lain berupa gempa bumi, gunung berapi
meletus dan banjir.
1) Gempa bumi
43
Gempa bumi sering terjadi di Negara kita. Apabila suatu daerah
mengalami gempa bumi, maka kerusakan terjadi dimana-mana.
Rumah dan gedung banyak yang roboh, pohon-pohon bertumbangan,
sebagian tanah ada yang retak, sebagian tanah longsor bahkan
kadang-kadang jatuh korban jiwa manusia. Tentu saja dampak yang
ditimbulkan gempa bumi sungguh sangat merugikan, termasuk bagi
kelestarian sumber daya alam.
2) Gunung berapi meletus
Gunung berapi meletus karena adanya dorongan dari dalam perut
bumi yang sangat kuat. Peristiwa alam ini dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan. Contohnya, tumbuhan banyak yang mati,
hewan-hewan menjadi korban, bangunan banyak yang roboh dan
rusak, terjadi hujan abu dan semburan awan panas bahkan kadangkadang jatuh korban jiwa manusia.
3) Banjir
Banjir sering terjadi saat musim hujan. Banjir banyak
menimbulkan kerugian. Contohnya, rumah banyak yang rusak,
tanaman pertanian tergenang air, hewan-hewan hanyut, jembatan
roboh karena diterjang banjir, kadang-kadang jatuh korban jiwa
manusia.
b. Kerusakan sumber daya alam karena perbuatan manusia
44
Manusia kadang-kadang ada yang tidak mempedulikan alam.
Mereka
melakukan
kegiatan-kegiatan
yang
bersifat
merugikan
kelestarian sumber daya alam. Akibatnya, timbul bencana alam yang
tidak kita inginkan. Jika terjadi bencana alam, maka kerugianlah yang
kita dapatkan karena sumber daya alam banyak yang rusak.
Beberapa kegiatan manusia yang dapat menyebabkan terjadinya
bencana alam, antara lain sebagai berikut :
1) Penebangan hutan yang tidak terkendali menyebabkan hutan menjadi
gundul. Banjir dan longsor mudah melanda daerah atau hutan yang
gundul. Selain itu, hewan-hewan yang semula hidup didalam hutan
tersebut akan kehilangan tempat tinggalnya.
2) Membuang sampah disungai menyebabkan aliran air sungai
terhambat. Akibatnya, jika terjadi hujan lebat akan mudah terjadi
banjir.
3) Pemburuan hewan yang tidak terkendali dapat membuat jenis hewanhewan tertentu menjadi langka. Apabila hal ini terus terjadi, maka
secara berangsur-angsur jenis hewan-hewan tersebut akan punah.
4) Perladangan berpindah dapat menyebabkan tanah menjadi hilang
kesuburannya.
5) Mengangkap ikan dengan bahan peledak. Kegiatan ini dapat
menyebabkan pencemaran air serta mematikan semua ikan dan
makhluk hidup lain yang tinggal di dalam perairan tersebut.
45
6) Penggunaan pupuk yang berlebihan dapat merusak kesuburan tanah.
7) Pembasmian hama dengan pestisida dapat meracuni makhluk hidup
yang berada disekitarnya.
46
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
1. Lokasi penelitian :
Tempat penelitian
: MI Salafiyah
No. Statistik Madrasah
: 112330902006
Alamat penelitian
: Dsn. Kendal, Ds. Sampetan, Kec. Ampel,
Kab. Boyolali, Provinsi Jawatengah
Akreditasi Madrasah
Nama Kepala Madrasah
:B
: Sunardi, S.PdI
No. Telp / HP
: 085229710839
Nama Yayasan
: L P Ma`arif NU
Alamat Yayasan
: Jl. Gelatik No. 1 Boyolali
No. Tlp Yayasan
: 0276 325285
2. Visi dan Misi MI Salafiyah
a. Visi MI Salafiyah Kendal Ampel Boyolali adalah:
“TERWUJUDNYA SISWA BERAKHLAQUL KARIMAH, CERDAS,
TERAMPIL DAN BERPRESTASI”
b. Misi
1) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian
prestasi akademik dan non akademik
47
2) Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan mempelajari al-Qur’an
dan menjalankan Agama Islam
3) Mewujudkan karakter Islam yang mampu mengaktualisasikan diri
dalam masyarakat
4) Meningkatkan pengetahuan dan profesionalime tenaga kependidikan
sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan
5) Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien,
transparan dan akuntabel
3. Karakteristik guru MI Salafiyah Kendal
Dalam pelaksanaan program pendidikan di MI Salafiyah Kendal dikelola
oleh 7 orang guru. Lebih jelasnya lihat tabel berikut:
Tabel 3.1 Guru MI Salafiyah
L/P
Ijazah
Jabatan
Sunardi, S.Pd.I
L
S1
Kepala Madrasah
2.
Sri Winarsih, S.Pd,I
P
S1
G.Kls VI
3.
R. Supartono, S.Pd.I
L
S1
G. Kls III
4.
Anik Faridah, S.Pd.I
P
S1
G.Kls I
5.
Muchson. S, S.Pd.I
L
S1
G.Kls II
6.
Ellista, S.Pd
P
S1
G.Kls V
7.
Muh Mahsun
L
MAN
G.Kls IV
8.
Agus Suranto
L
MTs
Penjaga
No
Nama
1.
48
4. Karakteristis siswa kelas III MI Salafiyah
Siswa kelas III MI Salafiyah kendal berjumlah 13 siswa, terdiri dari 6
siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dalam tabel berikut:
Tabel 3. 2 karakteristik siswa kelas III MI Salafiyah
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Nama
L/P
Agus Rohmat
Fikri Rahmawanto
Ika Syafifa
Lilis Puji Handoko
Tabah Al Barok
Afifah Dzurri
Agus Saputro
Dennis Isnan Dian Kusuma
Luthfiyatun Nikmah
Mutiara Ma’rifah
Nur Khasanah
Salsa Nur’aini
Serly Tufatul Umah
L
L
P
L
L
P
L
L
P
P
P
P
P
Kemampuan
akademik
Sedang
Bawah
Atas
Sedang
Sedang
Atas
Sedang
Sedang
Sedang
Bawah
Atas
Sedang
Sedang
5. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada mata pelajaran IPA semester II tahun
ajaran 2014/2015. Penelitian dilaksanakan dalam III siklus. Penelitian
menggunakan jam mata pelajaran IPA sesuai dengan jadwal pelajaran IPA
kelas III MI Salafiyah Dsn Kendal, Ds.Sampetan, Kec. Ampel, Kab.
Boyolali.
49
Waktu pelaksanaan sebagai berikut:
1)
Kegiatan siklus I
: tanggal 31 Januari 2015
2)
Kegiatan siklus II : tanggal 2 februari 2015
3)
Kegiatan siklus III : tanggal 3 Januari 2015
B. Deskripsi Siklus I
1.
Perencanaan
Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus pertama yaitu dilaksanakan
pada tanggal 31 Januari 2015
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat
tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
resitasi dan disesuaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
akan digunakan pada siklus I.
c) Menyiapkan materi pelajaran IPA tentang jenis-jenis sumber daya alam
dan kegunaannya.
d) Penyiapan perangkat dalam siklus I meliputi absensi untuk mengetahui
kehadiran siswa, soal-soal, lembar pengamatan disusun dalam
melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan
pembelajaran.
2.
Tindakan
50
Tindakan kelas siklus I berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35
menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah jenis-jenis sumber
daya
alam
dan
kegunaannya.
Pembelajaran
dilaksanakan
dengan
menerapkan metode resitasi. Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas
siklus I.
a) Kegiatan awal
1) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan
pembelajaran
2) Guru memperkenalkan diri dan mengabsen siswa
3) Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya : “siapa yang
memelihara hewan dirumah?, siapa yang menanam bunga dirumah? “
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah
pembelajaran
hari
ini
diharapkan
siswa
dapat
melakukan
pengelompokan dumber daya alam dan dapat membuat daftar jenisjenis sumber daya alam dan kegunaannya.
5) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan lembar
kerja siswa, kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakannya.
(pra tes)
6) Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang
ada di lingkungan sekitar dan kegunaannya.
b) Kegiatan inti
1) Fase pemberian tugas
51
(a) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas dan
mencatat poin-poin materi pelajaran yang akan disampaikan.
(b) Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas secara individu.
2) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang macam-macam sumber
daya alam yang ada di lingkungan sekitar. (eksplorasi)
3) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
(elaborasi)
4) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi)
5) Fase belajar
(a) Guru menjelaskan tentang macam-macam sumber daya alam
yang dapat diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui sesuai
dengan buku pelajaran IPA. (eksplorasi)
(b) Guru meminta siswa untuk membaca buku mapel IPA secara
keras dan bergantian, pada saat berhenti, guru bisa bertanya atau
menjelaskan materi bacaan. (elaborasi)
(c) Guru menyimpulkan isi materi yang telah dibaca oleh siswa.
(konfirmasi)
6) Fase resitasi
(a) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tugasnya satu
per satu.
c) Kegiatan akhir
52
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
2) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah
dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi (post tes)
kepada siswa serta meminta siswa untuk menyelesaikannya.
3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah
dikerjakan.
4) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.
5) Guru
menutup
pelajaran
dengan
membaca
hamdalah
dan
mengucapkan salam.
3. Observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses belajar mengajar.
Hasil Observasi menunjukkan bahwa terdapat hal-hal yang menghambat dan
mendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode
resitasi pada mata pelajaran IPA.
4. Refleksi
Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses
pelaksanaan pembelajaran IPA melalui metode resitasi untuk dilakukan
perbaikan pada siklus berikutnya.
C. Deskripsi Siklus II
1. Perencanaan
Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
53
a) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus ke dua yaitu dilaksanakan pada
tanggal 2 Februari 2015
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat
tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
resitasi dan disesuaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
akan digunakan pada siklus II.
c) Menyiapkan materi pelajaran IPA tentang jenis-jenis sumber daya alam
dan kegunaannya.
d) Penyiapan perangkat dalam siklus II meliputi absensi untuk mengetahui
kehadiran siswa, soal-soal , lembar pengamatan disusun dalam
melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan
pembelajaran.
2. Tindakan
Tindakan kelas siklus II berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x 35
menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah cara yang
digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam. Pembelajaran
dilaksanakan dengan menerapkan metode resitasi. Berikut adalah langkah
kegiatan tindakan kelas siklus II.
a) Kegiatan awal
1) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan
pembelajaran.
54
2) Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya : “siapa yang
berternak dirumah?, siapa yang pernah menanam sayur?”
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah
pembelajaran hari ini diharapkan dapat mengidentifikasi cara-cara
yang digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam
melestarikan SDA.
4) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan lembar
kerja siswa kemudian meminta siswa untuk megerjakannya. (pra tes)
5) Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang
ada di lingkungan sekitar.
b) Kegiatan inti
1) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang macam-macam sumber
daya alam yang ada di lingkungan sekitar. (eksplorasi)
2) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
(elaborasi)
3) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi)
4) Fase pemberian tugas
(a) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas
kemudian menceritakan atau mendiskripsikan gambar yang akan
dipertunjukkan oleh guru.
5) Fase belajar
55
(a) Guru meminta siswa untuk memperhatikan gambar tentang siklus
air dan gambar cara memelihara dan melestarikan alam yang di
pertunjukkan oleh guru kemudian mendiskripsikannya.
6) Fase resitasi
(a) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya ke
depan kelas satu per satu.
c) Kegiatan akhir
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
2) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah
dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi kepada
siswa.
3) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah diberikan
dan siswa diperkenankan untuk melihat-lihat SDA yang ada di
lingkungan sekitar sekolah.
4) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah
dikerjakan.
5) Guru berpesan agar siswa memulai memelihara dan menjaga sumber
daya alam dengan baik.
6) Fase pemberian tugas untuk siklus III
(a) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk siswa yaitu
membuat klipping tentang bencana dan lingkungan yang baik dan
lingkungan yang rusak serta bencana alam.
56
(b) Guru meminta siswa untuk membawa hasil tugasnya tersebut
pada pertemuan yang akan datang. (siklus III)
7) Guru
menutup
pelajaran
dengan
membaca
hamdalah
dan
mengucapkan salam.
8) Fase belajar
(a) Siswa mengerjakan tugasnya dirumah.
3. observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses belajar mengajar.
Hasil Observasi menunjukkan bahwa masih ada hal-hal yang menghambat
dan mendukung dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan metode
resitasi pada mata pelajaran IPA.
4. Refleksi
Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat proses
pelaksanaan pembelajaran IPA melalui metode resitasi untuk dilakukan
perbaikan pada siklus berikutnya.
D. Deskripsi Siklus III
1. Perencanaan
Dalam tahap ini mencakup kegiatan sebagai berikut:
a) Waktu pelaksanaan tindakan kelas siklus ke III yaitu dilaksanakan pada
tanggal 3 Februari 2015
b) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang memuat
tentang kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode
57
resitasi dan disesuaikan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
akan digunakan pada siklus III.
c) Menyiapkan materi pelajaran IPA tentang jenis-jenis sumber daya alam
dan kegunaannya.
d) Penyiapan perangkat dalam siklus III meliputi absensi untuk mengetahui
kehadiran
siswa,
soal-soal,
lembar
pengamatan
disusun
dalam
melakukan pengamatan terhadap seluruh rangkaian proses kegiatan
pembelajaran.
2. Tindakan
Tindakan kelas siklus III berlangsung selama 1 kali tatap muka (2 x
35 menit). Materi yang diajarkan dalam pertemuan ini adalah lingkungan
yang baik dan lingkungan yang rusak. Pembelajaran dilaksanakan dengan
menerapkan metode resitasi. Berikut adalah langkah kegiatan tindakan kelas
siklus III:
a) Kegiatan awal
1) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan
pembelajaran
2) Guru melakukan apresepsi dengan cara bertanya : “siapa yang tahu
seperti apakah lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak
sehat? Coba jelaskan! “
3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah
pembelajaran hari ini anak-anak mengumpulkan gambar-gambar
58
lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak, serta dapat
mendiskripsikannya.”
4) Guru menanyakan dampak atau akibat lingkungan yang sehat dan
lingkungan yang tidak sehat.
b) Kegiatan inti
1) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang bencana alam.
(eksplorasi)
2) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka.
(elaborasi)
3) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi)
4) Fase resitasi
(a) Guru meminta siswa untuk menunjukkan hasil tuga (PR) yang
diberikan pada pertemuan sebelumnya.
(b) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tugasnya satu
per satu.
5) Guru menjelaskan tentang bencana alam dan lingkungan. (eksplorasi)
6) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
7) Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dibaca atau
dijelaskan oleh siswa. (konfirmasi)
c) Kegiatan akhir
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
59
2) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah
dipelajari kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi kepada
siswa untuk dikerjakan.
3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah
dikerjakan.
4) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.
5) Guru
menutup
pelajaran
dengan
membaca
hamdalah
dan
mengucapkan salam.
3. Observasi
Pada tahap ini peneliti mengamati jalannya proses belajar mengajar.
Hasil Observasi menunjukkan bahwa terdapat hal-hal mendukung dalam
pelaksanaan penelitian tindakan pada kelas III, sedangkan hal-hal yang
menghambat semakin
berkurang dengan adanya perbaikan pada proses
pembelajaran.
4. Refleksi
Refleksi siklus III yaitu didapatkan satu konsep metode pembelajaran
yang baru untuk pembelajaran IPA melalui metode resitasi pada materi cara
manusia dalam memelihara dan melestarikan alam. Pada siklus III semua
siswa berperan aktif dalam pembelajaran dan dari segi evaluasipun
menunjukkan bahwa hasil penelitian dari siklus I ke siklus II ke siklus III
meningkat.
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1.
Siklus I
Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, kondisi awal siswa
dapat dilihat dari kebiasaan belajar IPA di kelas, yang menunjukkan masih
rendahnya kemampuan dalam memahami materi cara manusia dalam
memelihara dan melestarikan alam. Kondisi awal ini sebagai acuan dalam
melaksanakan penelitian tindakan kelas pada siswa kelas III MI Salafiyah
Desa Kendal, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I dilaksanakan pada
tanggal 31 Januari 2015 di kelas III MI Salafiyah dengan jumlah 15 siswa.
Sebagai nilai patokan ketuntasan digunakan Kriterian Ketuntasan Minimal
(KKM) individu kelas III pada mata pelajaran IPA yaitu 70.
Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk ruangan kelas III
yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam,
kemudian peneliti memperkenalkan diri kepada siswa dan menanyakan
kehadiran siswa pada hari itu. Peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran
IPA menggunakan metode resitasi, serta tahap-tahap kegiatan yang akan
dilakukan.
61
Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan pre test sebagai tolak ukur
kemampuan siswa dalam mengerjakan soal. Setelah pre test selesai guru
menampilkan dan menjelaskan materi cara manusia dalam memelihara dan
melestarikan alam dengan menggunakan metode resitasi, misalnya tentang
hewan peliharaan dan tanaman bunga yang ada di lingkungan rumahnya
kemudian cara merawatnya dan memeliharanya.
Peneliti memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya bila ada hal
yang belum mereka pahami. Kemudian meminta siswa untuk menghitung
soal penjumlahan dan pengurangan secara individu dan acak dengan
menggunakan metode jarimatika. Tingkat kemampuan siswa dinilai oleh
peneliti setelah akhir pembelajaran, kemampuan siswa dalam berhitung
cepat penjumlahan dan pengurangan dijadikan peneliti sebagai sumber data
utama. Setelah itu guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya
alam yang ada di lingkungan sekitar dan kegunaannya.
Pada metode resitasi, peneliti memberikan fase tugas kepada siswa yaitu
meminta siswa untuk mencatat poin-poin materi pelajaran yang akan
disampaikan. Pada fase belajar yaitu ketika peneliti menerangkan, siswa
mendengarkan sambil mencatat poin-poin materi. Siswa juga diberikan
kesempatan untuk membacanya. Apabila materi sudah selesai diterangkan
tetapi ada yang belum selesai mengerjakan, peneliti meminta untuk segera
meyelesaikannya. Pada fase resitasi, siswa diminta untuk mempresentasikan
62
hasil catatannya ke depan kelas secara bergantian dan peneliti juga
menanyai tentang poin yang siswa catat.
Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa lagi untuk menanyakan
materi yang belum dipahami. Peneliti membagikan soal evaluasi untuk
dikerjakan oleh siswa. Setelah selesai mengerjakan, siswa mengumpulkan
lembar kerjanya. Hasil evalusi ini dijadikan peneliti sebagai sumber data
utama.
Berdasar hasil belajar siswa pada siklus I, peneliti memperoleh data hasil
dari pre tes dan post test, yaitu sebagai berikut :
Tabel 4. 1 Hasil Belajar Siswa Siklus I
No.
Nama
Nilai
1
2
3
KKM
Tuntas
Belum
Tuntas
4
5
1.
Agus Rohmat
60
√
2.
Fikri Rahmawanto
40
√
3.
Ika Syafifa
75
4.
Lilis Puji Handoko
30
√
5.
Tabah Al Barok
65
√
6.
Afifah Dzurri
70
7.
Agus Saputro
65
√
8.
Dennis Isnan Dian Kusuma
65
√
9.
Luthfiyatun Nikmah
60
√
63
√
√
1
2
3
4
5
10.
Mutiara Ma’rifah
60
11.
Nur Khasanah
80
√
12.
Salsa Nur’aini
70
√
13.
Serly Tufatul Umah
75
√
62,69
5
8
(38,46%)
(61,53%)
Rata-rata
√
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa
yang mencapai KKM sebanyak 5 siswa (38,46 %), sedangkan siswa yang
belum tuntas KKM sebanyak 8 siswa (65,53 %) dari terget yang ditentukan
yaitu nilai KKM (70). Hasil diatas menunjukkan bahwa KKM Kelas belum
tercapai, karena masih dibawah 80% untuk standar minimal kelas.
Ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti juga mengamati halhal yang mendukung dan menghambat. Berikut ini adalah instrumen yang
digunakan dalam penelitian :
a. Lembar pengamatan guru siklus I
Tabel 4. 2 Pengamatan Guru Kelas Siklus I
No
Aspek yang dinilai
1
2
1
3
Skor penilaian
2
3
4
5
4
6
√
1.
Kerapian berbusana
2.
RPP
3.
Indikator pembelajaran dan
√
64
√
1
2
3
4
5
6
perumusan tujuan
4.
√
Kesesuaian kegiatan
pembelajaran
5.
√
Apersepsi
Pelaksanaan
1.
√
Kesesuaian materi yang
disampaikan dengan RPP
√
2.
Penguasaan materi
3.
Ketepatan penggunaan metode
4.
Melaksanakan evaluasi
√
√
pembelajaran
5.
√
Penguasaan kelas
Jumlah Frekuansi
3
3
4
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa ada hal-hal yang
menghambat dan mendukung pada saat pembelajaran sehingga harus
diadakan perbaikan pada siklus selanjutnya. Berikut ini penjelasan hal-hal
yang mendukung dan menghambat pada proses pembelajaran siklus I dengan
berpedoman pada lembar pengamatan :
1) Hal-hal yang mendukung
a) Kerapian berbusana
b) Indikator pembelajaran dan perumusan tujuan
c) Ketepatan penggunaan metode
d) Melaksanakan evaluasi pembelajaran
65
2) Hal-hal yang menghambat
a) Penulisan RPP belum benar.
b) Kegiatan
pembelajaran
belum
maksimal.
Guru
kurang
memperhatikan kesempatan mengambil perhatian siswa dan
belum bisa mengkondisikan kelas.
c) Apresepsi kurang jelas dan belum sesuai dengan materi
pembelajaran.
d) Pengembangan materi terkadang terlalu jauh dari pembahasan,
sehingga siswa semakin kesulitan.
e) Guru belum menguasai materi.
f) Guru belum menguasai kelas
b. Lembar pengamatan siswa siklus I
Tabel 4. 3 Pengamatan Siswa Siklus I
Skor
No
Jenis Keterlibatan
1
2
1.
2.
Antusias dan perhatian siswa ketika
pembelajaran
Perhatian terhadap metode resitasi
3.
Memperhatikan materi yang disampaikan
√
4.
Keaktifan dalam bertanya
√
5.
Keaktifan menjawab pertanyaan
√
6.
Kesungguhan menjawab pertanyaan
evaluasi untuk membuktikan pemahaman
√
66
1
2
3
4
3
4
5
6
√
√
7.
1
8.
siswa
Kemandirian mengerjakan soal evaluasi
pembelajaran
2
√
3
Kesungguhan menjawab lembar kerja
siswa
4
5
6
√
Berdasarkan tabel diatas, terdapat hal-hal yang mendukung dan
menghambat pada saat proses pembelajaran sehingga harus diadakan
perbaikan. Berikut ini adalah penjelasannya :
1) Hal yang mendukung
(a) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan
2) Hal yang menghambat
(a) Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran masih kurang.
(b) Siswa belum memberikan respon atau perhatian terhadap metode
resitasi
(c) Siswa masih sering gojek dan kurang memperhatikan materi yang
disampaikan.
(d) Siswa masih malu dan enggan bertanya.
(e) Siswa masih belum memahami materi sehingga belum maksimal
dalam mengerjakan soal evaluasi.
(f) Siswa kurang fokus pada materi pelajaran membuat siswa kurang
mandiri dalam mengerjakan soal evaluasi.
c. Refleksi
67
Penerapan metode resitasi pada mata pelajaran IPA siklus I masih
kurang menarik bagi siswa, dikarenakan proses pembelajaran yang
kurang maksimal dan kurangnya perhatian siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti telah menemukan hal-hal
yang mendukung dan menghambat seperti yang telah diterangkan
sebelumnya. Peneliti berencana melakukan perbaikan pada siklus
selanjutnya seperti yang dipaparkan berikut ini :
1) Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran.
3) Memberikan apresepsi yang sesuai dengan materi.
4) Menyesuaikan materi pelajaran dengan RPP yang telah
dibuat.
5) Mencoba lebih menguasai materi dan perkembangannya.
6) Meningkatkan penguasaan kelas.
2. Siklus II
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus II dilaksanakan pada
tanggal 2 Februari 2015 di kelas III MI Salafiyah dengan jumlah 15 siswa.
Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk ruangan kelas III
yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam,
kemudian peneliti menanyakan kehadiran siswa pada hari
itu. Peneliti
menjelaskan tujuan pembelajaran IPA menggunakan metode resitasi, serta
tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan.
68
Peneliti memberikan soal pre test kepada siswa untuk dikerjakan. Setelah
selesai, peneliti mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang
ada di lingkungan sekitar.
Peneliti melakukan tanya jawab singkat dengan siswa mengenai macammacam sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar. Kemudian peneliti
memberikan fase pemberian tugas yaitu siswa diminta menulis cerita atau
deskripsi gambar yang akan ditunjukkan oleh peneliti. Selanjutnya fase
belajar, yaitu siswa mengerjakan tugas dengan memperhatikan gambar siklus
air dan gambar cara memelihara dan melestarikan sumber daya alam terlebih
dahulu kemudian mulai menulis cerita atau mendeskripsikan. Setelah selesai,
peneliti meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya ke depan
kelas satu per satu.
Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal
yang belum dipahami. Kemusian siswa mengerjakan post test yang telah
dibagikan. Setelah selesai siswa diminta untuk mengumpulkan hasil
tugasnya.
Pada siklus II ini peneliti juga menggunakan metode resitasi yang lain
yaitu memberikan Pekerjaan Rumah (PR) untuk penelitian siklus III dan
sebagai fase pemberian tugas. Siswa di berikan PR berupa membuat klipping
tentang lingkungan yang baik (3 gambar), lingkungan yang buruk (3
gambar) dan bencana alam (4 gambar). Fase belajar pada tugas ini yaitu
siswa mengerjakan tugasnya dirumah.
69
Berdasar hasil belajar siswa pada siklus II, peneliti memperoleh data
hasil tugas pre tes dan post test, yaitu sebagai berikut :
Tabel 4. 4 Hasil Belajar Siswa Siklus II
No.
Nama
1
KKM
Nilai
2
Tuntas
Belum
tuntas
3
4
5
√
1.
Agus Rohmat
80
2.
Fikri Rahmawanto
60
3.
Ika Syafifa
75
4.
Lilis Puji Handoko
50
5.
Tabah Al Barok
70
√
6.
Afifah Dzurri
75
√
7.
Agus Saputro
65
8.
Dennis Isnan Dian Kusuma
70
9.
Luthfiyatun Nikmah
65
√
10.
Mutiara Ma’rifah
60
√
11.
Nur Khasanah
90
√
12.
Salsa Nur’aini
70
√
13.
Serly Tufatul Umah
70
√
69,23
8
(61,53%)
Rata-rata
70
√
√
√
√
√
5
(61,53%)
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa
yang mencapai KKM sebanyak 8 siswa atau 61,53 %, sedangkan siswa yang
belum tuntas KKM sebanyak 5 siswa atau 38,46 % dari target yang
ditentukan yaitu nilai KKM (70). Hasil diatas menunjukkan bahwa KKM
Kelas sudah menunjukkan peningkatan maskipun belum mencapai 80%
untuk standar minimal kelas.
Pada pembelajaran siklus II ini peneliti masih menemukan hal-hal yang
mendukung dan menghambat. Berikut ini adalah instrumen yang digunakan
dalam penelitian :
a. Lembar pengamatan guru siklus II
Tabel 4. 5 Pengamatan Guru Kelas Siklus II
Skor penilaian
No
Aspek yang dinilai
1
2
1
2
3
4
3
4
5
6
1.
2.
Kerapian berbusana
RPP
√
√
3.
Indikator pembelajaran dan
perumusan tujuan
Kesesuaian kegiatan
pembelajaran
Apersepsi
√
4.
5.
1.
2.
3.
Pelaksanaan
Kesesuaian materi yang
disampaikan dengan RPP
Penguasaan materi
Ketepatan penggunaan metode
71
√
√
√
√
√
4.
√
Melaksanakan evaluasi
1
2
5.
pembelajaran
Penguasaan kelas
3
4
5
6
√
Jumlah Frekuansi
4
6
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa ada hal-hal yang
menghambat dan mendukung pada saat pembelajaran meskipun sudah
dilakukan perbaikan dari siklus sebelumnya sehingga harus diadakan
perbaikan lagi pada siklus selanjutnya. Berikut ini penjelasan hal-hal yang
mendukung dan menghambat pada proses pembelajaran siklus II dengan
berpedoman pada lembar pengamatan :
1) Hal yang mendukung
(a) Kerapian berbusana.
(b) RPP sudah benar.
(c) Indikator pembelajaran dan perumusan tujuan sudah sesuai.
(d) Materi sudah mulai dikuasai
(e) Metode yang digunakan sudah tepat.
(f) Evaluasi pembelajaran sudah dilakukan dengan baik.
2) Hal-hal yang mengahambat
(a) Kegiatan pembelajaran masih belum menarik perhatian sebagian siswa.
(b) Apresepsi yang diberikan belum jelas atau melum mengacu pada
materi yang akan di sampaikan.
(c) Materi yang disampaikan belum sepenuhnya sesuai dengan RPP.
72
(d) Hanya ada sedikit perubahan pada penguasaan kelas.
b. Lembar pengamatan siswa siklus II
Tabel 4. 6 Pengamatan Siswa Siklus II
Skor
No
Jenis Keterlibatan
1.
Antusias dan perhatian siswa ketika
1
2
3
4
√
pembelajaran
√
2.
Perhatian terhadap metode resitasi
3.
4.
Memperhatikan
materi
disampaikan
Keaktifan dalam bertanya
5.
Keaktifan menjawab pertanyaan
√
6.
Kesungguhan menjawab pertanyaan
evaluasi untuk membuktikan
pemahaman siswa
Kemandirian mengerjakan soal
evaluasi pembelajaran
Kesungguhan menjawab lembar kerja
siswa
√
7.
8.
yang
√
√
√
√
Berdasarkan tabel diatas, terdapat hal-hal yang mendukung dan
menghambat pada siswa saat proses pembelajaran berlangsung meskipun
sudah dilakukan perbaikan sehingga harus diadakan perbaikan lagi. Berikut
ini adalah penjelasannya :
1) Hal yang mendukung
(a) Keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan.
73
(b) Siswa sudah menunjukkan antusias dalam menjawab pertanyaan
evaluasi.
(c) Siswa sudah mulai mengerjakan tugasnya secara mandiri.
(d) Siswa sudah bersungguh-sungguh menjawab lembar kerja siswa.
3) Hal yang menghambat
(a) Antusias dan perhatian siswa ketika pembelajaran masih kurang.
(b) Siswa masih kurang memberikan respon atau perhatian terhadap
metode resitasi
(c) Masih ada siswa yang gojek dan kurang memperhatikan ketika
guru menyampaikan materi.
(d) Siswa masih ada yang malu bertanya.
c. Refleksi
Penerapan metode resitasi pada mata pelajaran IPA siklus II masih
kurang menarik bagi siswa, dikarenakan proses pembelajaran yang kurang
maksimal dan kurangnya perhatian siswa.
Berdasarkan hasil pengamatan, peneliti telah menemukan hal-hal yang
mendukung dan menghambat seperti yang telah diterangkan diatas.
Peneliti berencana melakukan perbaikan pada siklus III seperti yang
dipaparkan berikut ini :
1) Memperbaiki Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2) Lebih memperhatikan kegiatan pembelajaran.
3) Memberikan apresepsi yang sesuai dengan materi.
74
4) Lebih menguasai kelas.
5) Mencoba menarik perhatian siswa dengan mempertunjukkan
gambar.
6) Meningkatkan penguasaan kelas.
3. Siklus III
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus III dilaksanakan pada
tanggal 3 Februari 2015 di kelas III MI Salafiyah dengan jumlah 15 siswa.
Setelah tanda pembelajaran dimulai peneliti masuk ruangan kelas III
yang dipilih sebagai objek penelitian. Peneliti mengucapkan salam,
kemudian peneliti menanyakan kehadiran siswa pada hari
itu. Peneliti
menjelaskan tujuan pembelajaran IPA menggunakan metode resitasi, serta
tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan.Peneliti memberikan soal pre test
kepada siswa untuk dikerjakan. Setelah selesai, peneliti menanyakan dampak
dari lingkungan yang baik dan lingkungan yang buruk.
Peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai bencana alam.
Peneliti meminta siswa menunjukan Pekerjaan Rumah (PR) yang telah
diberikan pada pertemuan sebelumnya (siklus II) dan meminta siswa untuk
mempresentasikan tugasnya ke depan kelas satu per satu.
Setelah selesai, guru menjelaskan materi bencana alam dan lingkungan.
Memberikan kesempata kepada siswa untuk bertanya materi yang belum
dipahami. Menyimpulkan kembali materi yang telah disampaikan.
75
Siswa mengerjakan evaluasi yang telah diberikan. Apa bila telah selesai
siswa mengumpulkan hasil tugasnya kepada guru. Gugu dan siswa
menyimpulkan kembali pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Berdasar hasil belajar siswa pada siklus III, peneliti memperoleh data
hasil tugas klipping (PR), pre tes dan post test, yaitu sebagai berikut :
Tabel 4. 7 Hasil Belajar Siswa Siklus III
No.
Nama
1
Nilai
2
KKM
Tuntas
Belum
Tuntas
3
4
5
√
1.
Agus Rohmat
85
2.
Fikri Rahmawanto
65
3.
Ika Syafifa
90
√
4.
Lilis Puji Handoko
70
√
5.
Tabah Al Barok
65
6.
Afifah Dzurri
75
√
7.
Agus Saputro
70
√
8.
Dennis Isnan Dian Kusuma
75
√
9.
Luthfiyatun Nikmah
70
√
10.
Mutiara Ma’rifah
70
√
11.
Nur Khasanah
95
√
76
√
√
√
1
2
3
4
12.
Salsa Nur’aini
75
√
13.
Serly Tufatul Umah
80
√
79,23
11
(84,62%)
Jumlah
5
2
(15,38%)
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, dapat diketahui bahwa siswa
yang mencapai KKM sebanyak 11 siswa atau 84,61 %, sedangkan siswa
yang belum tuntas KKM sebanyak 2 siswa atau 15,38 % dari terget yang
ditentukan yaitu nilai KKM (70). Hasil diatas menunjukkan bahwa KKM
Kelas sudah menunjukkan peningkatan
mencapai 80% untuk standar
minimal kelas.
Pada pembelajaran siklus III ini peneliti hampir tidak menemukan halhal yang menunjang dan menghambat dalam kegiatan pembelajaran. Berikut
ini adalah instrumen yang digunakan dalam penelitian :
a. Lembar pengamatan guru siklus III
Tabel 4. 8 Pengamatan Guru Kelas Siklus III
No
Aspek yang dinilai
1
2
Skor penilaian
1
2
3
4
3
4
5
6
1.
Kerapian berbusana
√
2.
RPP
√
3.
Indikator pembelajaran dan
√
perumusan tujuan
77
1
4.
2
3
4
5
6
√
Kesesuaian kegiatan
pembelajaran
5.
√
Apersepsi
Pelaksanaan
1.
√
Kesesuaian materi yang
disampaikan dengan RPP
2.
Penguasaan materi
√
3.
Ketepatan penggunaan metode
√
4.
Melaksanakan evaluasi
√
pembelajaran
5.
√
Penguasaan kelas
Jumlah frekuensi
1
9
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa guru telah
menerapkan metode resitasi dengan baik dan dapat dilihat dari pengamatan
guru pada siklus III.
b. Lembar pengamatan siswa siklus III
Tabel 4. 9 Pengamatan Siswa Siklus III
No
Jenis Keterlibatan
1
1.
2
Antusias dan perhatian siswa
ketika pembelajaran
Perhatian
terhadap
metode
resitasi
Memperhatikan materi yang
disampaikan
2.
3.
78
1
2
3
Skor
3
4
5
4
6
√
√
√
1
2
3
4
5
6
4.
Keaktifan dalam bertanya
√
5.
Keaktifan menjawab pertanyaan
√
6.
Kesungguhan menjawab
pertanyaan evaluasi untuk
membuktikan pemahaman siswa
Kemandirian mengerjakan soal
evaluasi pembelajaran
Kesungguhan menjawab lembar
kerja siswa
√
7.
8.
√
√
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa pada proses
pembelajaran siklus III menunjukkan siswa aktif dan berpartisipasi dalam
pembelajaran, dari hasil evaluasi juga menunjukkan peningkatan pada setiap
siklusnya. Untuk itu peneliti tidak perlu melanjutkan siklus selanjutnya. Dari
siklus III ini memberikan kesimpulan bahwa penerapan metode resitasi pada
mata pelajaran IPA dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan hasil
yang baik.
B. Pembahasan Hasil Penilaian
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas muai dari siklus I, siklus II
dan siklus III diperoleh data ketuntasan belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Di mulai dari siklus I setelah melakukan presos pebelajaran dengan
menggunakan metode resitasi diperoleh nilai rata-rata kelas 62,69, kemudian
pada silus II nilai rata-rata kelas menjadi 69,23, dan pada siklus III nilai rata-rata
kelas menjadi 79,23. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini memberikan hasil
bahwa terdapat peningkatan prestasi siswa yang dapat dilihat dari meningkatnya
79
nilai rata-rata kelas.Berikut ini data hasil penelitian dapa siklus I, siklus II dan
siklus III :
Tebel 4. 10 Rekapitulasi Hasil Kerja Siswa
Ketuntasan
Siklus I
Siklus II
Siklus III
Tuntas KKM
5 siswa
8 siswa
11 siswa
(38,46 %)
(61,53 %)
(84,61 %)
8 siswa
5 siswa
2 siswa
(61,53 %)
(38,46 %)
(15,38 %)
62,69
69,23
79,23
Belum
Tuntas
KKM
Rata-rata kelas
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil dari siklus I dari
yang tuntas KKM adalah 5 siswa (38,46 %) mengalami peningkatan sebanyak 3
siswa (23,07 %) pada siklus II menjadi 8 siswa (61,53 %) dan hasil kerja siklus
II dari yang tuntas KKM adalah 8 siswa (61,53 %) juga mengalami peningkatan
sebanyak 3 siswa (23,07 %) pada siklus II menjadi 11 siswa (84,61%).
Sedangkan siswa yang tidak tuntas KKM juga mengalami penurunan, siklus I ke
siklus II mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (23,07 %) dan dari siklus II ke
siklus III juga mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (23,07 %).
Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan metode
pembelajaran resitasi dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III MI
Salafiyah kendal dengan nilai siswa yang tuntas KKM sebanyak 84,61%, hal ini
dikarenakan siswa belajar berdasarkan kemampuan dan pengalaman sendiri
80
sesuai dengan pendapat Soejono (1980: 152) bahwa sekolah progresif
memberikan kepada muridnya suatu tugas. Pelaksanaannya merupakan
kesempatan mendapatkan pengalaman agar berdasarkan pengalaman itu
berkembanglah kemampuan pribadinya termasuk penalarannya.
81
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan melalui metode
resitasi untuk kelas III MI Salafiyah Dukuh Kendal Desa Sampetan
Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali tahun ajaran 2014/2015, dapat ditarik
kesimpulan bahwa pembelajaran menggunakan metode resitasi dapat
meningkatan prestasi siswa
pada siswa kelas III mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) materi cara manusia dalam memelihara dan
melestarikan alam. Hal tersebut ditandai dengan peningkatan nilai hasil belajar
IPA pada setiap siklus yaitu siklus I rata-rata kelas dari nilai yang diperoleh
adalah 62,69, rata-rata nilai pada siklus II adalah 69,23 dan rata-rata nilai pada
siklus III adalah 79,23. Dapat juga dilihat dari persentase peningkatan hasil
kerja siswa, yaitu pada siklus I dari yang tuntas KKM adalah 5 siswa (38,46
%) mengalami peningkatan
sebanyak 3 siswa (23,07 %) pada siklus
II
menjadi 8 siswa (61,53 %) dan hasil kerja siklus III juga mengalami
peningkatan sebanyak 3 siswa (23,07 %) yaitu sebanyak 11 siswa (84,61%).
Sedangkan siswa yang tidak tuntas KKM juga mengalami penurunan, siklus I
ke siklus II mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (23,07 %) dan dari siklus
II ke siklus III juga mengalami penurunan sebanyak 3 siswa (23,07 %).
B. Saran
82
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang diperoleh, maka
terdapat beberapa saran diantaranya:
1. Bagi Guru
a. Guru harus dapat memilih metode yang tepat untuk mengajarkan
materi yang kan disampaikan. Namun bukan hanya memilih metode
yang tepat saja, tetapi guru juga harus menguasai metode tersebut
agar dapat menyampaikan pembelajaran dengan baik.
b. Guru harus menguasai kelas, sehingga pembelajaran dapat
berlangsung dengan efektif dan seperti yang diharapkan.
c. Guru sebagi motivator dan fasilitator terhadap belajar siswa.
2. Bagi Sekolah
a. Sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
sehingga dapat menwujudkan hasil belajar yang maksimal.
b. Sekolah dapat menggunakan media atau fasilitas dari lingkungan
sekitar, sehingga siswa dapat mengenal lingkungannya secara
baik.
83
DAFTAR PUSTAKA
Abror, Rachman.1993. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. PT Tiara Wacana
Yogya.
Adnanhero.
2004.
Tujuan
Pendidikan
https://laporanipa.wordpress.com/tag/tujuan-pendidikan-ipa/.
pada tanggal 8 Februari 2015 pukul 23.11 WIB.
IPA.
Diakses
Ahmadi, Abu. 2004. Psikologi Belajar. Jakarta. PT Asdi Mahasatya.
Ardimoviz.
2012.
Pengertian
Prestasi.
http://hitamandbiru.blogspot.com/2012/06/pengertian-prestasi.html.
Diakses pada tanggal 22 Januari 2015 jam 13.45 WIB.
Arifin, Zainal.1991. Evaluasi Instruksional Prinsip-Teknik-Prosedur. Bandung.
PT Remaja Rosdakarya.
___________. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya
Offset.
Arikunto, Suharsimi. 1993. Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta.
PT Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 1987. Test Prestasi (Fungsi dan Pengembangan Pengukuran
Prestasi Belajar). Yogyakarta. Liberty Yogyakarta.
Garnida, Danang. 2002. Pendidikan IPA Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta. Ditjen
Binbag Departeman Agama.
Kusnin. 2007. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI Kelas V. Jakarta. Pt
Piranti Darma Kolakatama.
Paizaluddin dan Ermalinda. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung.
Alfabeta.
Priyono dan Titik Sayekti. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI
Kelas III. Jakarta. Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Purwanto, Ngalim. 1988. Psikologi Penelitian. Bandung. Remadja Karya CV
Roestiyah. 1985. Stategi Belajar Mengajar. Jakarta. Bina Aksara.
Rose.
2012.
Pengertian
Prestasi
Belajar.
http://eprints.uny.ac.id/8772/3/bab%202%20-%2008402244010.pdf.
diakses pada tanggal 08 januari 2014 pukul 09.36 WIB.
Rusyan, Tarbhani, dkk. 1989. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung. Remaja Karya Offset.
Soejono. 1980. Pendahuluan Didaktik Metodik Umum. Bandung. Binakarya.
Soetomo. 1993. Dasar-dasar Interaksi Belajar Mengajar. Surabaya. Usaha
Nasional.
Sriyono, Dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalan CBSA. Jakarta. PT Rineka
Cipta.
Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta. PT Bumi
Aksara.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.
Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta. PT. Rineka Cipta .
____________________. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta. Rineka Cipta.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Madrasah
: MI Salafiyah
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: III/ Ganjil (satu)
Materi Pokok
: Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta
hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam
B. Kompetensi Dasar
6.4. Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di
lingkungan sekitar
C. Indikator
6.4.1. Membuat daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan membaca buku, siswa dapat melakukan
pengelompokan dumber daya alam.
2. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan dengan menggunakan metode resitasi,
siswa dapat membuat daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya.
3. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat memahami jenis-jenis sumber
daya alam dan kegunaannya.
E. Materi
Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Resitasi
G. Sumber atau bahan balajar
1. Buku pelajaran IPA Kelas 3 MI/SD
2. Lembar kerja siswa
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
1) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran
2) Guru memperkenalkan diri dan mengabsen siswa
3) Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya : “siapa yang memelihara hewan
dirumah?, siapa yang menanam bunga dirumah? “
4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari
ini diharapkan siswa dapat melakukan pengelompokan dumber daya alam dan
dapat membuat daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya.
5) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan lembar kerja siswa,
kemudian guru meminta siswa untuk mengerjakannya. (pra tes)
6) Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang ada di
lingkungan sekitar dan kegunaannya.
2. Kegiatan inti
a) Fase pemberian tugas
(1) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas dan mencatat poinpoin materi pelajaran yang akan disampaikan.
(2) Guru meminta siswa untuk mengerjakan tugas secara individu.
b) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang macam-macam sumber daya alam
yang ada di lingkungan sekitar. (eksplorasi)
c) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi)
d) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi)
e) Fase belajar
(a) Guru menjelaskan tentang macam-macam sumber daya alam yang dapat
diperbarui dan yang tidak dapat diperbarui sesuai dengan buku pelajaran
IPA. (eksplorasi)
(b) Guru meminta siswa untuk membaca buku mapel IPA secara keras dan
bergantian, pada saat berhenti, guru bisa bertanya atau menjelaskan materi
bacaan. (elaborasi)
(c) Guru menyimpulkan isi materi yang telah dibaca oleh siswa. (konfirmasi)
(d) Guru meminta siswa untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan.
f) Fase resitasi
(a) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tugasnya satu per satu.
3. Kegiatan akhir
a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
b) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari
kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi (post tes) kepada siswa serta
meminta siswa untuk menyelesaikannya.
c) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
d) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.
e) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam.
I. Penilaian
Indikator pencaipan
Tehnik penilaian
Bentuk instrument
Instrumen atau soal
kompetensi
-Membuat daftar
jenis-jenis sumber
daya alam dan
kegunaannya
Tugas Individu
-Penilaian tertulis
-Penilaian unjuk kerja
- (Terlampir)
Lampiran Lembar Kerja Siswa
Nama :
No
:
Kelas :
1. Isilah daftar jenis-jenis sumber daya alam dan kegunaannya dibawah ini!
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
Sumber daya alam
Kegunaan
Lampiran Lembar Evaluasi
Nama :
No
:
1. Apa kepanjangan dari SDA?
a. Sumber Daya Alam
c. Sumber Dari Agama
b. Sumber Dari Alam
d. Sumber Daya Agama
2. Ada berapa macam SDA itu?
a. 1 macam
c. 3 macam
b. 2 macam
d. 4 macam
3. Hewan adalah Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui karena….
a. Hewan tidak dapat
berkembangbiak
b. Hewan tidak dapat tumbuh
c. Hewan dapat
berkembangbiak
d. Hewan tidak dapat beranak
4. Yang termasuk Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui adalah ….
a. Bensin dan air
c. Minyak bumi dan hewan
b. Solar dan kayu
d. Tumbuhan dan hewan
5. Contoh Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. Kayu
c. Bensin
b. Hewan
d. Tumbuhan
6. Sumber daya alam yang dapat digunakan untuk kursi dan meja adalah ….
a. Kayu
c. Kertas
b. Plastik
d. Kain
7. Cara menjaga kelestarian tumbuhan adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. Mencangkok
c. Mengubur
b. Menyetek
d. Penanaman biji
8. Agar kelestarian hewan tetap terjaga, kita tidak boleh …. Hewan.
a. Memelihara
c. Mempercepat
perkembangbiakan
b. Memburu
d. Mengadakan perkawinan
silang
9. Hewan-hewan laut yang telah mati dan terkubur didalam laut jutaan tahun yang lalu
akan terbentuk menjadi ….
a. Bensin
c. Solar
b. Minyak bumi
d. Gas
10. Minyak bumi dapat diolah menjadi ….
a. Bensin
c. Minyak wangi
b. Kertas
d. Minyak goreng
Jawaban Soal II
1. A
6. A
2. B
7. C
3. C
8. B
4. D
9. B
5. C
10. A
Lembar penilaian
No.
Nama Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Rata-rata
Pra tes
Post tes
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Madrasah
: MI Salafiyah
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: III/ Ganjil (satu)
Materi Pokok
: Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta
hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.
B. Kompetensi Dasar
6.4. Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan
melestarikan alam di
lingkungan sekitar.
C. Indikator
6.4.2. Mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber
daya alam, misalnya air, tumbuhan, dan hewan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan membaca buku, siswa dapat
mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam memanfaatkan sumber
daya alam, misalnya air, tumbuhan, dan hewan.
2. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan dengan menggunakan metode resitasi,
siswa dapat menyebutkan cara memanfaatkan dan melestarikan SDA
E. Materi
Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam
F. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Resitasi
G. Sumber atau bahan balajar
1. Buku pelajaran IPA Kelas 3 MI/SD
2. Lembar kerja siswa
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
(a) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran.
(b) Guru melakukan apersepsi dengan cara bertanya : “siapa yang berternak
dirumah?, siapa yang pernah menanam sayur?”
(c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari
ini diharapkan dapat mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam
memanfaatkan sumber daya alam melestarikan SDA.
(d) Guru memberikan tugas kepada siswa dengan membagikan lembar kerja siswa
kemudian meminta siswa untuk megerjakannya. (pra tes)
(e) Guru mengajak siswa untuk menyebutkan sumber daya alam yang ada di
lingkungan sekitar.
2. Kegiatan inti
(a) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang macam-macam sumber daya alam
yang ada di lingkungan sekitar. (eksplorasi)
(b) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi)
(c) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi)
(d) Fase pemberian tugas
(1) Guru meminta siswa untuk menyiapkan selembar kertas kemudian
menceritakan atau mendiskripsikan gambar yang akan dipertunjukkan
oleh guru.
(e) Fase belajar
(1) Guru meminta siswa untuk memperhatikan gambar tentang siklus air dan
gambar cara memelihara dan melestarikan alam yang di pertunjukkan oleh
guru kemudian mendiskripsikannya.
(f) Fase resitasi
(a) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil kerjanya ke depan
kelas satu per satu.
3. Kegiatan akhir
a) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
b) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari
kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi kepada siswa.
c) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang telah diberikan dan siswa
diperkenankan untuk melihat-lihat SDA yang ada di lingkungan sekitar
sekolah.
d) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
e) Guru berpesan agar siswa memulai memelihara dan menjaga sumber daya
alam dengan baik.
f) Fase pemberian tugas untuk siklus III
(a) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) untuk siswa yaitu membuat
klipping tentang bencana dan lingkungan yang baik dan lingkungan yang
rusak serta bencana alam.
(b) Guru meminta siswa untuk membawa hasil tugasnya tersebut pada
pertemuan yang akan datang. (siklus III)
g) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam.
h) Fase belajar
(1) Siswa mengerjakan tugasnya dirumah.
I. Penilaian
Indikator pencaipan
Tehnik penilaian
Bentuk instrumen
kompetensi
-. Mengidentifikasi cara-
soal
Tugas Individu
-Penilaian tertulis
cara yang digunakan
-Penilaian unjuk
manusia dalam
kerja
memanfaatkan sumber daya
alam, misalnya air,
tumbuhan, dan hewan
Instrumen atau
(Terlampir)
Lampiran Lembar Kerja Siswa
Nama :
No
:
1. Sebutkan macam-macam hewan yang ada di sekitarmu dan bagaimana cara
memeliharanya?
No.
Hewan
Keterangan /cara memelihara dan melestarikan
1.
2.
3.
2. Sebutkan macam-macam tumbuhan/pepohonan yang ada di sekitarmu dan bagaimana
cara memeliharanya?
No.
Tumbuhan
Keterangan /cara memelihara dan melestarikan
1.
2.
3.
3. Sebutkan cara pemanfaatan air yang kamu ketahui dan apakah kegunaannya?
No.
Pemanfaatan air
Kegunaan
1.
2.
3.
4. Sebutkan lima jenis tumbuhan yang dapat berkembangbiak melalui perkembangbiakan
biji!
5. Cocokkan gambar dengan keterangan berikut ini !
a. Siklus air
o
b. Menyetek
o
c. Mencangkok
o
d. Peternakan kambing
o
e. Peternakan ikan
o
f.
o
Peternakan udang
Lembar Evaluasi
Nama :
No
:
a. Yang termasuk Sumber Daya Alam yang dapat diperbarui adalah ….
a. Bensin dan air
b. Solar dan kayu
c. Minyak bumi dan hewan
d. Tumbuhan dan hewan
b. Yang termasuk Sumber Daya Alam yang tidak dapat diperbarui adalah ….
a. Tumbuhan dan air
b. Hewan dan kayu
c. Minyak bumi dan bensin
d. Tumbuhan dan hewan
c. Salah satu cara pemanfaatan tumbuhan adalah dengan cara ….
a. Penanaman biji
b. Pembasmian
c. Peternakan
d. Perdagangan
d. Berikut ini adalah cara pemanfaatan tumbuhan, kecuali….
a. Pencangkokan
b. Penyetekan
c. Penanaman biji
d. Peternakan
e. Tumbuhan dapat dimanfaatkan manusia untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan, kecuali ….
a. Makanan
b.
Obat-obatan
c. Peralatan rumah tangga
d. Pembangkit tenaga listrik
f. Tumbuhan sebagai sumber daya alam nabati adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. Tumbuhan alami
b. Tumbuhan pangan
c. Tumbuhan perdagangan
d. Tumbuhan hasil hutan
g. Yang bukan termasuk tumbuhan pangan adalah ….
a. Jagung
b. Cengkih
c. Kacang
d. Sayuran
h. Pemanfaatan air dapat dilakukan dengan cara ….
a. Pencangkokan
b. Prikanan
c. Penyetekan
d. Peternakan
i. Kegiatan perikanan dapat dilakukan di tempat-tempat berikut ini, kecuali ….
a. Hutan
b. Danau
c. Sungai
d. Rawa
j. Benda yang dapat digunakan untuk pembangkit tegana listrik adalah ….
a. Kayu
b. Air
c. Daun
d. Besi
Jawaban
1. D
6. A
2. C
7. B
3. A
8. B
4. D
9. A
5. D
10. B
Lembar penilaian
No.
Nama Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Rata-rata
Pra tes
Post tes
Pekerjaan rumah untuk siklus III
Lembar Kerja Siswa
Nama :
No
:
Buatlah klipping dan berikan keterangan tentang :
1. Lingkungan yang baik (3 gambar)
2. Lingkungan yang rusak (3 gambar)
3. Bencana alam (4 gambar)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS III
Madrasah
: MI Salafiyah
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas/Semester
: III/ Ganjil (satu)
Materi Pokok
: Cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam
Waktu
: 2 x 35 menit
A. Standar Kompetensi
6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta
hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam
B. Kompetensi Dasar
6.4. Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di
lingkungan sekitar
C. Indikator
6.4.3. Mengumpulkan gambar-gambar lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak
6.4.4 Mendeskripsikan keadaan lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan mendengarkan penjelasan guru dan dengan menggunakan metode resitasi,
siswa dapat mengumpulkan gambar-gambar lingkungan yang baik.
2. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mengumpulkan gambar-gambar
lingkungan yang rusak.
3. Dengan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat mendiskripsikan keadaan
lingkungan yang baik dan lingkungan yang rusak.
E. Materi
Cara Manusia dalam Memelihara dan Melestarikan Alam
F. Metode
1.
Ceramah
2. Tanya jawab
3. Resitasi
G. Sumber atau bahan balajar
1. Buku pelajaran IPA Kelas 3 MI/SD
2. Lembar kerja siswa
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a) Guru mengucapkan salam dan sapa untuk membuka kegiatan pembelajaran
b) Guru melakukan apresepsi dengan cara bertanya : “siapa yang tahu seperti apakah
lingkungan yang sehat dan lingkungan yang tidak sehat? Coba jelaskan! “
c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran : “anak-anak, setelah pembelajaran hari
ini anak-anak mengumpulkan gambar-gambar lingkungan yang baik dan
lingkungan yang rusak, serta dapat mendiskripsikannya.”
d) Guru menanyakan dampak atau akibat lingkungan yang sehat dan lingkungan
yang tidak sehat.
2. Kegiatan inti
a) Guru melakukan tanya jawab singkat tentang bencana alam. (eksplorasi)
b) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan kepada mereka. (elaborasi)
c) Guru mengomentari jawaban siswa. (konfirmasi)
d) Fase resitasi
(1) Guru meminta siswa untuk menunjukkan hasil tuga (PR) yang diberikan pada
pertemuan sebelumnya.
(2) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil tugasnya satu per satu.
e) Guru menjelaskan tentang bencana alam dan lingkungan. (eksplorasi)
f) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
g) Guru menyimpulkan kembali materi yang telah dibaca atau dijelaskan oleh siswa.
(konfirmasi)
3. Kegiatan akhir
1) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
2) Guru meminta siswa untuk menutup buku pelajaran yang telah dipelajari
kemudian memberikan soal atau tugas evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan.
3) Guru meminta siswa untuk mengumpulkan tugas yang telah dikerjakan.
4) Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran.
5) Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah dan mengucapkan salam.
I. Penilaian
Indikator pencaipan
Tehnik penilaian
Bentuk instrumen
Instrumen atau soal
kompetensi
-Mengumpulkan gambar-
Tugas Individu
-Penilaian tertulis
gambar lingkungan yang
-Penilaian lisan
baik dan lingkungan yang
-Penilaian unjuk
rusak
kerja
- mendeskripsikan keadaan
lingkungan yang baik dan
lingkungan yang rusak
(Terlampir)
Lembar Kerja Siswa
Nama :
No
:
Buatlah klipping dan berikan keterangan tentang :
1. Lingkungan yang baik (3 gambar)
2. Lingkungan yang rusak (3 gambar)
3. Bencana alam (4 gambar)
Lampiran Lembar Evaluasi
Nama :
No
:
1. Salah satu kerusakan sumber daya alam karena faktor alam adalah ….
a. Gempa bumi
b. Hutan gundul
c. Tersumbatnya saluran sungai
d. Pembakaran hutan
2. Salah satu kerusakan sumber daya alam karena faktor manusia adalah ….
a. Banjir
b. Gunung berapi meletus
c. Sungai meluap karena sampah
d. Gempa bumi
3. Dampak dari penebangan hutan secara besar-besaran adalah ….
a. Hutan gundul
b. Sungai meluap
c. Reboisasi
d. Gununga berapi meletus
4. Berikut ini bukan termasuk kerusakan yang timbul apabila terjadi bencana gempa
bumi, yaitu ….
a. Rumah dan gedung banyak yang roboh
b. Pohon-pohon bertumbangan
c. Sebagian tanah ada yang retak
d. Gunung berapi meletus
5.
Berikut ini bukan termasuk kerusakan yang timbul apabila terjadi bencana
gunung berapi meletus, yaitu ….
a. Tumbuhan banyak yang mati
b. Hewan-hewan menjadi korban
c. Banjir dan tanah longsor
d. Bangunan banyak yang roboh dan rusak
6. Berikut ini bukan termasuk kerusakan yang timbul apabila terjadi bencana banjir,
yaitu ….
a. Rumah banyak yang rusak
b. Gunung berapi meletus
c. Tanaman pertanian tergenang air
d. Hewan-hewan hanyut
7. Apa yang akan terjadi jika kita membuang sampah di sungai?
a. Hutan gundul dan longsor
b. Aliran sungai tersumbat kemudian terjadi banjir
c. Hewan-hewan akan punah
d. Tanah menjadi kehilangan kesuburannya
8. Salah satu cara yang tidak tepat untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan
sehat adalah ….
a. Membuang sampah pada tempatnya
b. Tidak menebang pohon sembarangan
c. Tidak membuang sampah sembarangan
d. Membuang sampah di sungai
9. Mengapa kita tidak boleh menangkap ikan dengan bahan peledak?
a. Karena dapat menyebabkan pencemaran air
b. Kerana dapat menyebabkan tanah longsor
c. Karena dapat menyebabkan gunung meletus
d. Karena dapat menyebabkan banjir
10. Berikut ini adalah cara menjaga lingkungan yang benar, yaitu ….
a. Membuang sampah sembarangan
b. Menebang pohon besar-besaran
c. Memburu hewan
d. Membakar sampah plastic
Jawaban :
1. A
2. C
3. A
4. D
5. C
6. B
7. B
8. A
9. A
10. D
Lembar penilaian
No.
Nama Siswa
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Rata-rata
Pra tes
Post tes
DOKUMENTASI
Nilai SKK Mahasiswa
Nama : Wahyu Istiqomah
Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PGMI
NIM
Dosen PA
: 11510059
No.
1.
NAMA KEGIATAN
Orientasi Pengenalan Akademik dan
PELAKSANAAN
: Miftachur Rif’ah M. Ag
STATUS
NILAI
25-27 Agustus 2010
Peserta
3
User Education (Pendidikan Pemakai)
20-25 September
Peserta
3
oleh UPT Perpustakaan STAIN
2010
4 Oktober 2010
Peserta
3
6 Oktober 2010
Peserta
3
6 November 2010
Peserta
6
3 Desember 2010
Peserta
3
19 Desember 2010
Peserta
6
30 Januari 2011
Peserta
2
Kemahasiswaan (OPAK) STAIN
Salatiga 2010
2.
Salatiga
3.
Pra-DM Bedah Film : ”Nothing Is
Imposible In This World”
4.
Pelatihan Kepemimpinan Pemuda
Islam Dauroh Marhalah I (DM I)
Angkatan 2010
5.
Seminar Nasional Pendidikan :
“Membudayakan sebuah Pendidikan
Berkarakter ke-Indonesia-an dalam
Pendidikan Formal (Potret Sekolah
Alternatif)”
6.
Dalam Ceramah dan Dialog (CERDIG)
Muslimah : “Muslimah 24 Karat”
7.
National Workshop Of
Enterpreneurship And Basic
Cooperation 2010
8.
Bedah Novel “Bumi Cinta” bersama
Ust. Habiburrahman El Shirazy, Lc :
“Tingkatkan Iman Dengan
Persaudaraan Menuju Pemimpin Insan
Terpendam”
9.
Public Hearing : “Meningkatkan
25 Januari 2011
Peserta
3
9-10 Juli 2011
Panitia
3
8 – 22 Agustus 2011
Pemateri
3
22 Agustus 2011
Panitia
3
08-09 Oktober 2011
Panitia
3
20 Mei 2012
Peserta
6
2 juni 2012
Peserta
6 Juni 2012
Peserta
Tatanan Birokrasi Kampus yang
Berbasisi pada Prinsip-prinsip
Integritas”
10.
Training Kader II LDK Darul Amal
STAIN Salatiga : “Menjalin Ukhuwah
Membentuk Karakter”
11.
Pesantren Kilat pada 8 – 22 Agustus
2011 di SMP N 1 Salatiga, SMP N 3
Salatiga, SMP N 9 Salatiga dan SMP N
10 Salatiga
12.
GARDIKA, berupa : - Tarhib
Ramadhan, - bedah Film “Keajaiban
Al-Qur’an”, - Aksi Membagi Ta’jil di
Jalan, - Dauroh Al-Qur’an
13.
IBTIDA’ LDK Darul Amal STAIN
Salatiga : “Muslim Diary: “Catatan
Harian Mahasiswa Rabbani”
14.
Seminar Nasional Kristiologi &
Tabligh Akbar “Membangun
Pemahaman Agama Menuju Khoirul
Ummah”
15.
Seminar ITTAQO
‫ محا‬: ‫“مشكال ت تعليم اللغة وحلو ها‬
‫ولة في معا لجة القضا يا المتعدد ة في‬
”‫تعليم اللغة العربية‬
16.
Seminar Nasional Pendidikan oleh
HMJ Tarbiyah : “Pendidikan
6
Multikultural Sebagai Pilar Karakter
Bangsa”
16.
Pesantren Kilat di SMP Negeri 10
6-8 Agustus 2012
Pemateri
4
6 Oktober 2012
Peserta
3
29 April 2013
Peserta
3
4 Mei 2013
Peserta
3
27 Mei 2013
Peserta
6
8 Juli 2013
Peserta
6
23 Oktober 2013
Peserta
3
Salatiga
17.
Pra Youth Leadership Training : “Surat
Cinta Pembasmi Galau” oleh KAMMI
Komisariat Salatiga
18.
Seminar Pencegahan Bahaya Napza,
HIV/AIDS Mewaspadai Pergaulan
Bebas Untuk Membentuk Remaja yang
Tangguh & Launching PIK
SAHAJASA STAIN Salatiga
19.
TAFSIR TEMATIK : “Sihir dalam
Perspektif Al-Qur’an dan Hukum
Negara”
20.
Seminar Nasional Enterpreniurship
“Menumbuhkan Jiwa Enterpreneur
Generasi Muda”
21.
Seminar Nasional : “Mengawal
Pengendalian BBM Bersubsidi,
Kebijakan BLSM yang tepat sasaran
Serta pengendalian inflasi dalam negeri
sebagai dampak kenaikan harga BBM
Bersubsidi”
22.
Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ)
Mahasiswa V Tingkat Mahasiswa,
SMA Se-Derajat dan Pondok Pesantren
Se-Salatiga dan sekitarnya: “MTQ
Sahana Apresiasi untuk Mencetak
Insan Qur’ani.
23.
Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) :
13 Oktober 2014
Peserta
3
4 November 2014
Peserta
6
8 November 2014
Peserta
3
21 Desember 2014
Panitia
22 Desember 2014
Panitia
“Level Basic 1 Atau Pendidikan
Tingkat 1”
24.
Seminar Nasional Bahasa Arab
ITTAQO : “Implementasi Kurikulum
2013 pada mapel Bahasa Arab tingkat
dasar, dan tingkat menengah dalam
upaya menjawab tantangan pengajaran
Bahasa Arab”
25.
Diklat Microteaching Himpunan
Mahasiswa Program Studi (HMPS)
Pendidikan Agama Islam Jurusan
Tarbiyah STAIN Salatiga
26.
Outbound “Gatrik tang dung dik
(kegiatan menarik dan mengandung
pendidikan)”
27.
Seminar Kepramukaan 1 tahun 2014
“Pramukaku Oba Galauku”
Jumlah
Salatiga, 13 Februari 2015
Wakil Ketua III
Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
Moh. Khusen, M. Ag, M. A.
NIP. 19741212199903 1 003
Download