Bab IV Perancangan Model CRM

advertisement
Bab IV
Perancangan Model CRM
Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan model CRM sesuai dengan
analisis terhadap lingkungan di XL. Perancangan model CRM yang akan dibahas
mengenai
perancangan
model
proses/fungsi,
perancangan
model
data,
perancangan model jaringan/lokasi dan perancangan model customer service dan
call center dan perancangan website informasi pelanggan.
IV.1 Pemodelan CRM
Perancangan model CRM dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu :
1. Analisis lingkungan pada implementasi CRM.
2. Perancangan model CRM, terdapat tiga tahapan perancangan, yaitu :
a. Perancangan fungsi/proses, data dan jaringan/lokasi.
b. Perancangan customer service dan call center.
c. Perancangan website informasi pelanggan.
Perancangan model CRM dimulai dengan melakukan analisis terhadap
lingkungan perusahaan dalam implementasi CRM. Kemudian dilanjutkan dengan
melakukan perancangan model pada proses/fungsi pengelolaan pelanggan,
pengelolaan
aktivitas
pemasaran
dan
pengelolaan
aktivitas
penjualan,
perancangan data dan perancangan jaringan/lokasi yang berkaitan dengan CRM.
Pada perancangan layanan pelanggan dilakukan perancangan model customer
service dan call center. Perancangan website informasi pelanggan dilakukan untuk
menggambarkan arsitektur dari website dan merancangan layanan informasi yang
dibutuhkan oleh pelanggan. Tahapan pada perancangan model CRM dapat dilihat
pada gambar IV.1.
41
42
Analisis Lingkungan
Perancangan Model
Fungsi/Proses
Data
Jaringan/Lokasi
Customer Service
Call Center
Arsitektur Website
Informasi Pelanggan
Gambar IV.1 Tahapan Perancangan Model CRM
IV.2
Analisis Lingkungan
Proses ini merupakan tahap awal sebelum dilakukan perancangan model CRM.
Pada analisis lingkungan dijelaskan mengenai sasaran dan batasan perancangan
model yang dikembangkan berdasarkan pada pengumpulan informasi kebutuhan
perusahaan. Analisis mengenai lingkungan pada sistem informasi perusahaan akan
dibagi menjadi tiga yaitu fungsi/proses pada pengelolaan dukungan operasional
dan proses CRM, pengelolaan informasi pelanggan, pengelolaan aktivitas
pemasaran, pengelolaan aktivitas penjualan, pengelolaan layanan pelanggan dan
pengelolaan penanganan masalah pelanggan. Analisis tentang data yang
digunakan untuk menyimpan aktivitas yang terkait dengan CRM. Analisis pada
jaringan/lokasi dilakukan dalam untuk mengembangkan arsitektur layanan
pelanggan. Uraian tentang analisis lingkungan terpadat pada Bab III sub-bab III.4.
IV.3
Perancangan Model CRM
Perancangan model CRM dilakukan pada perancangan proses/fungsi, data dan
jaringan/lokasi. Penjelasan lebih lanjut mengenai model tersebut adalah :
43
1. Perancangan fungsi/proses dilakukan untuk mendeskripsikan relasi antar
fungsi yang ada pada sebuah perusahaan. Keterkaitan antar fungsi ditunjukkan
dengan pertukaran informasi antar fungsi. Fungsi yang dikembangkan pada
pemodelan CRM adalah proses pengelolaan pelanggan, proses aktivitas
pemasaran dan proses aktivitas penjualan.
2. Perancangan data dilakukan untuk mendukung proses/fungsi tersebut, oleh
karena itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat menyimpan informasi
tersebut. Pada perancangan data berisi tentang entitas-entitas penting dalam
perusahaan seperti orang, produk ataupun transaksi. Data pada model ini
didesain dari aset penting perusahaan yang memiliki tingkat nilai kritis yang
tinggi bagi perusahaan dalam mencapai misinya, contoh dari aset tersebut
adalah pelanggan, material dan uang.
3. Perancangan
jaringan/lokasi
dilakukan
setelah
perancangan
pada
proses/fungsi dan data, perancangan model pada jaringan/lokasi dilakukan
sebagai
tempat
dilakukannya
proses
tersebut.
Perancangan
model
jaringan/lokasi juga dilakukan untuk mendefinisikan lokasi dimana bisnis
dijalankan dan mendefinisikan bagaimana hubungan antar lokasi bisnis.
Penjelasan lebih detil mengenai tiga perancangan model CRM terdapat pada subbab berikutnya.
IV.3.1 Perancangan Proses / Fungsi
Proses yang berkaitan dengan sistem informasi CRM adalah perancangan model
pada pengelolaan pelanggan, pengelolaan aktivitas pemasaran, dan pengelolaan
aktivitas penjualan. Penjelasannya lebih lanjut mengenai proses tersebut akan
dijelaskan pada sub-bab berikut :
44
IV.3.1.1
Proses Pengelolaan Pelanggan
Pengelolaan pelanggan dimulai sejak pelanggan tersebut mulai berlanggan produk
dari perusahaan. Divisi marketing product akan melakukan analisis terhadap data
pelanggan dan pemasaran yang terdapat pada entitas pelanggan dan marketing
xplor dan data pelanggan yang berkaitan dengan entitas kontak pelanggan dan
alamat pelanggan. Kemudian secara berkala akan disusun marketing plan
berdasarkan pada data yang diperoleh. Marketing plan akan diimplementasikan
melalui tahapan marketing activity. Setelah pelaksanaan kegiatan pada marketing
activity hasilnya akan dievaluasi kembali dengan melakukan ulang tahap-tahap
sebelumnya. Proses pengelolaan pelanggan dapat dilihat pada gambar IV.2.
Pengumpulan Data
Analisis
Marketing Plan
Evaluasi Hasil
Evaluasi
Marketing Aktivity
Tidak melakukan
Evaluasi
Gambar IV.2 Activity Diagram Proses Pengelolaan Pelanggan
IV.3.1.2
Proses Aktivitas Pemasaran
Proses pemasaran dikelola oleh divisi marketing product. Dalam hal ini bertugas
untuk melakukan analisis dan evaluasi pemasaran. Untuk dapat menjalankan tugas
ini, divisi marketing product memiliki akses untuk melihat seluruh data yang telah
diolah dari data history pelanggan, produk dan kontak pelanggan. Secara berkala,
45
akan dilakukan marketing analysis yang akan dilaksanakan untuk marketing
activity.
Sebagai contoh aktivitas pada proses pemasaran adalah pengiriman ucapan
selamat ulang tahun kepada pelanggan melalui media media SMS atau melalui
telepon dan pengiriman informasi mengenai program diskon atau reward kepada
pelanggan. Data diperoleh pada saat pelanggan mendaftar sebagai pelanggan pada
contact point yang telah disediakan perusahaan. Data tersebut akan diolah oleh
bagian administrasi perusahaan yang akan diproses dalam data warehouse. Data
tersebut digunakan oleh CRM respresentative untuk melakukan kontak langsung
ke pelanggan melalui media yang tersedia, yaitu : telepon, sms, surat atau
mengunjungi langsung ke alamat pelanggan. Proses aktivitas pemasaran dapat
dilihat pada gambar IV.3.
Gambar IV.3 Activity Diagram Aktivitas Pemasaran
IV.3.1.3
Proses Aktivitas Penjualan
Pada proses penjualan dimulai dari permintaan calon pelanggan atau pelanggan
untuk berlangganan melalui front office dan contact point. Setelah melengkapi
formulir aktivasi oleh pelanggan, dilakukan pemeriksaan kelengkapan formulir
yang telah berisi data beserta dengan persyaratan yang mendukung aplikasi, jika
belum lengkap maka aplikasi tersebut akan gugur.
46
Setelah pemeriksaan aplikasi dan persyaratan, akan dilakukan pemeriksaan pada
pelanggan mengenai tunggakan (bad debt) pada perusahaan. Hal yang dilakukan
adalah membandingkan nomor KTP, nama ibu kandung, tanggal lahir dan alamat
pelanggan. Setelah pelanggan dinyatakan bebas dari tunggakan, akan dilakukan
input data pelanggan dan memperbaharui entitas produk. Kemudian akan
dilakukan validasi melalui telepon kepada pelanggan sesuai dengan pilihan
telepon yang terdapat dalam aplikasi.
Pada aplikasi Xplor pelanggan dapat mengganti nomor sesuai dengan permintaan
pelanggan yang sudah dipesan, nomor akan diganti sesuai dengan permintaan jika
validasi melalui telepon sudah berhasil. Jika seluruh pengecekan sudah dilakukan,
kemudia tim survei mendatangi rumah atau kantor dari pelanggan untuk
melakukan cek fisik tentang kesesuain data pelanggan. Setelah survei fisik
berhasil dan dilaporkan, maka nomor pelanggan akan diberikan kredit limit sesuai
dengan permintaan dan nomor tersebut dinyatakan sudah aktif dalam sistem.
Proses pengaktifan aplikasi pelanggan pada aktivitas penjualan dapat dilihat pada
gambar IV.4.
Gambar IV.4 Aktivity Diagram Proses Pengaktifan Aplikasi Pelanggan
47
IV.3.2 Perancangan Data
Perancangan data dilakukan untuk menyimpan informasi pelanggan yang terdapat
dalam aplikasi CRM. Terdapat entitas utama dan entitas turunan dari perancangan
data. Entitas utamanya adalah entitas data pelanggan, entitas data produk xplor
dan entitas marketing xplor. Entitas turunan dari pelanggan yaitu entitas keluarga
pelanggan, alamat rumah, alamat kantor, dan informasi mengenai kartu kredit
pelanggan. Entitas turunan dari produk Xplor adalah fitur Xplor. Hubungan antar
entitas dapat dilihat pada gambar IV.5. Penjabaran lebih detil mengenai
perancangan data dapat dilihat pada lampiran C.
Keluarga Pelanggan
Pelanggan
-ID Pelanggan : String = 12
-Nama : String = 30
-Alamat : String = 50
-Telpon : String = 15
-Hubungan : String = 20
-ID Pelanggan : String = 12
-Nama Pelanggan : String = 50
-Nama Panggilan : String = 12
-Jenis Kelamin : Boolean
-Kartu Identias : String = 10
-Nomor Identitas : String = 20
-Tanggal Lahir : Date
-Nama Ibu Kandung : String = 50
-Status : String = 10
-Hobi : String = 20
-Pekerjaan : String = 20
-Email : String = 50
+add Pelanggan()
Kartu Kredit
-ID Pelanggan : String = 12
-Jenis Kartu : String = 15
-Nomor Kartu : String = 20
-Masa Berlaku : Date
-Bank Penerbit : String = 15
-Debit Tagihan : Boolean
0..*
0..1
1..*
-menggunakan
Alamat Rumah
-ID Pelanggan : String = 12
-Alamat Rumah : String = 50
-Kota : String = 20
-Kode Pos Rumah : String = 5
-No Telp Rumah : String = 15
Alamat Kantor
-ID Pelanggan : String = 12
-Nama Perusahaan : String = 50
-Divisi : String = 20
-Alamat Kantor : String = 50
-Kota : String = 20
-Kode Pos Kantor : String = 5
-No Telp Kantor : String = 15
-Jenis Perusahaan : String = 15
-digunakan
Marketing Xplor
-ID Marketing : String = 10
-Nama Marketing : String = 30
-Telp Marketing : String = 15
1..*
Xplor
-ICCID : String = 20
-ID Pelanggan : String = 12
-MSISDN : String = 15
-Type : Boolean
-PUK : String = 20
-Status : String = 20
-POC : String = 30
-Kredit Limit : Long
-Tanggal Tagihan : Integer = 1
Fitur Xplor
-ICCID : String = 20
-GPRS - MMS : Boolean
-International Roaming : Boolean
-Call Baring : Boolean
-Data/Fax : Boolean
-Hidden ID : Boolean
Gambar IV.5 Class Diagram Hubungan Entitas Data Pelanggan
48
IV.3.3 Perancangan Jaringan / Lokasi
Dalam mendukung aktivitas CRM dibutuhkan lokasi tempat layanan pelanggan.
Pada perancangan jaringan/lokasi layanan pelanggan terdapat beberapa komponen
yang saling berhubungan. Komponen tersebut terdiri dari customer care, web
service, website publik, firewall, proses server dan database server.
Database server merupakan pusat untuk menyimpan data pelanggan. Customer
care akan terhubung pada database server yang di proses melalui proses server,
dalam hal ini, customer care dapat melihat informasi pelanggan melalui web
service. Web service ini hanya bisa diakses melalui jaringan internal perusahaan.
Pelanggan yang membutuhkan informasi mengenai perusahaan dapat langsung
mengakses melalui website publik. Website publik diproteksi oleh external
firewall untuk melindungi database server, web service dan proses server dari
gangguan pihak luar. Gambar mengenai arsitektur jaringan layanan pelanggan
dapat dilihat pada gambar IV.6.
49
Pelanggan via Telpon
Customer Care
Pengguna Web
Web Services
External Firewall
Web Site Publik
Database Server
Process Server
Gambar IV.6 Arsitektur Jaringan Layanan Pelanggan
IV.4
Perancangan Customer Service dan Call Center
Customer Service merupakan tempat dimana pelanggan dapat berinteraksi secara
langsung dengan petugas pelayanan. Beberapa lokasi customer service dapat juga
berfungsi sebagai outlet pemasaran dan
penjualan produk perusahaan. Call
Center merupakan tempat dimana pelanggan dapat berinteraksi melalui saluran
telepon dari nomor pelanggan atau dari telepon rumah.
Pada proses interaksi antara pelanggan dengan petugas pelayanan pada customer
service, pelanggan akan ditanyakan tentang kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini,
terdapat dua kemungkinan yaitu menanyakan informasi / melaporkan keluhan dan
50
melakukan traksaksi melalui customer service. Pelanggan yang menanyakan
informasi akan mendapat penjelasan yang lebih detil, sedangkan pelanggan yang
melaporkan keluhan akan dicatat dan dilaporkan ke bagian terkait. Pada proses
transaksi pelanggan dapat melakukan aktivasi nomor baru, pembayaran tagihan
dan penutupan nomor yang sudah dipakai. Setelah proses transaksi pelanggan
akan menerima bukti transaksi tersebut.
Pada proses panggilan melalui call center,
pelanggan ditanyakan mengenai
kebutuhan pelanggan. Dalam hal ini terdapat beberapa kemungkinan yaitu,
pelanggan menanyakan tentang informasi produk atau melaporkan keluhan
pelanggan. Jika pelanggan membutuhkan informasi produk, maka akan diberikan
penjelasan yang rinci dan jika pelanggan melaporkan tentang keluhan, pelanggan
akan menerima solusi permasalahan terhadap keluhan tersebut. Gambar tentang
proses layanan pada customer service dapat dilihat pada gambar IV.7 dan proses
layanan pada call center dapat dilihat pada gambar IV.8.
Gambar IV.7 Activity Diagram Proses Customer Service
51
Gambar IV.8 Activity Diagram Proses Layanan Call Center
IV.5
Perancangan Website Informasi Pelanggan
Website informasi pelanggan dibuat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara
mandiri. Pada website ini, pelanggan dapat melakukan permintaan layanan,
pengaduan mengenai produk dan mencari informasi tentang nomor pelanggan
pada layanan perusahaan melalui media internet. Dalam website ini terdapat
beberapa halaman yang saling berkaitan. Hubungan pada semua halaman pada
website informasi pelanggan dapat dilihat pada penggambaran arsitektur website
seperti yang telihat pada gambar IV.9.
Pada halaman awal pelanggan akan melakukan login untuk masuk ke dalam
website sistem informasi pelanggan. Menu yang terdapat setelah login adalah
mutasi kartu Xplor, tagihan/rincian percakapan, pemblokiran nomor, permintaan
nomor personal unblocking key (puk), layanan value added service (vas) yaitu
general packet radio service (gprs) dan multimedia message service (mms), fitur
yang terdiri dari voice mail dan international romaing dan layanan hubungi kami
yang terdapat alamat kontak pelanggan, nomor telepon dan alamat email
perusahaan. Tampilan dan penjelasan lebih lanjut mengenai website informasi
pelanggan dapat dilihat pada lampiran D.
Gambar IV.9 Arsitektur website Informasi Pelanggan
52
53
IV.6
Rekomendasi kepada Perusahaan
Berdasarkan perancangan model CRM yang telah dilakukan, maka dirumuskan
beberapa perbaikan terhadap model CRM. Diharapkan dengan perancangan model
yang telah dibuat dapat digunakan untuk memperbaiki, meningkatkan layanan dan
kualitas fungsi proses bisnisnya. Berikut adalah rekomendasi kepada perusahaan,
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, yaitu :
1. Menerapkan atau mengimplementasikan model CRM yang telah dibuat untuk
memperbaiki, meningkatkan layanan dan kualitas fungsi proses bisnis.
2. Mempunyai layanan yang memberikan sumber informasi yang berguna bagi
pelanggan untuk menyampaikan permintaan, pengaduan dan mencari
informasi mengenai nomor pelanggan.
3. Melakukan Business Process Reengineering (BPR) terhadap fungsi bisnis
perusahaan terutama pada fungsi pemasaran, penjualan dan pelayanan
pelanggan.
Download