KEBIJAKAN HARGA Kebijakan Yang Mempengaruhi Insentif Bagi Produsen : Kebijakan Harga_2 Julian Adam Ridjal, SP., MP. Disampaikan pada Kuliah Kebijakan dan Peraturan Bidang Pertanian EMPAT KOMPONEN KERANGKA KEBIJAKAN (POLICY FRAMEWORK) Tujuan (objectives), Yang dimaksudkan dengan objectives adalah tujuan yang diharapkan akan dicapai oleh sebuah kebijakan ekonomi yang dibuat oleh para pembuat kebijakan. Kendala (constraints), Constraints adalah suatu keadaan (ekonomi) yang membuat apa yang bisa dicapai menjadi terbatas. Bila sebidang lahan digunakan untuk menanam padi, berarti hilangnya kemungkinan untuk menanam komoditas lainnya pada saat yang sama. Kebijakan (policies), Kebijakan terdiri atas berbagai instrumen yang bisa digunakan pemerintah untuk merubah outcome perekonomian. Sebuah kebijakan yang efektif akan merubah perilaku produsen, pedagang, dan konsumen dan menciptakan outcome baru dari sebuah perekonomian. Strategi (strategies) Strategy adalah seperangkat instrumen kebijakan yang digunakan oleh pemerintah untuk mencapai objective yang telah ditetapkan. Setiap strategi dilaksanakan melalui penerapan berbagai kebijakan yang terkordinasi dengan baik. TUJUAN DASAR DARI ANALISIS KEBIJAKAN Efisiensi (efficiency), Efisiensi tercapai apabila alokasi sumberdaya ekonomi yang langka adanya mampu menghasilkan pendapatan maksimum, serta alokasi barang dan jasa yang menghasilkan tingkat kepuasan konsumen yang paling tinggi. Pemerataan (equity), Pemerataan diartikan sebagai distribusi pendapatan diantara kelompok masyarakat atau wilayah yang menjadi target pembuat kebijakan. Biasanya, pemerataan yang lebih baik akan dicapai melalui distribusi pendapatan yang lebih baik atau lebih merata. Namun, karena kebijakan adalah aktivitas pemerintah, maka para penentu kebijakanlah (secara tidak langsung juga voters dalam sebuah sistem demokrasi) yang menentukan definisi pemerataan itu. Ketahanan (security). Ketahanan (pangan) akan meningkat apabila stabilitas politik maupun ekonomi memungkinkan produsen maupun konsumen meminimumkan adjustment costs. Ketahanan pangan diartikan sebagai ketersediaan pangan pada tingkat harga yang stabil dan terjangkau. KENDALA-KENDALA YANG MEMBATASI KEBIJAKAN PERTANIAN Ada tiga kendala utama yang membatasi gerak sebuah kebijakan yaitu penawaran, permintaan, dan harga dunia. Penawaran, produksi nasional, dibatasi oleh ketersediaan sumberdaya (lahan, tenaga kerja, dan modal), teknologi, harga input, dan kemampuan manajemen. Parameterparemeter ini merupakan komponen dari fungsi produksi sehingga membatasi kemampuan perekonomian dalam menghasilkan komoditas pertanian. Permintaan, konsumsi nasional, dibatasi atau dipengaruhi oleh jumlah penduduk, pendapatan, selera, dan harga output. Parameter-parameter ini merupakan komponen dari fungsi permintaan sehingga membatasi kemampuan perekonomian dalam mengkonsumsi produk-produk pertanian. Harga dunia, untuk komoditas yang diperdagangkan secara internasional baik input maupun output, menentukan dan membatasi peluang untuk mengimpor dalam rangka meningkatkan supply domestik, dan mengekspor dalam rangka memperluas pasar bagi produk domestik. KATEGORI KEBIJAKAN YANG MEMPENGARUHI PERTANIAN Kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi sektor pertanian dapat digolongkan kepada tiga kategori yaitu Kebijakan harga, Kebijakan harga komoditas pertanian merupakan kebijakan yag bersifat sepesifik komoditas. Setiap kebijakan diterapkan untuk satu komoditas (misalnya, beras). Kebijakan harga juga bisa mempengaruhi input pertanian. Kebijakan makroekonomi Kebijakan makroekonomi mencakup seluruh wilayah dalam satu negara, sehingga kebijakan makroekonomi akan mempengaruhi seluruh komoditas. Kebijakan investasi publik. Kebijakan investasi publik mengalokasikan pengeluaran investasi (modal) yang bersumber dari anggaran belanja negara. INSTRUMEN KEBIJAKAN HARGA PERTANIAN Ada tiga jenis instrumen kebijakan yang umum diterapkan pada sektor perberasan yaitu, Pajak dan subsidi, Hambatan perdagangan internasional, Pengendalian langsung (direct controls). PAJAK DAN SUBSIDI Pajak dan subsidi atas komoditas pertanian menyebabkan terjadinya transfer antara anggaran negara (publik) dengan produsen dan konsumen. Dalam hal pajak, transfer sumberdaya mengalir kepada pemerintah sementara dalam hal subsidi transfer sumberdaya berasal dari pemerintah. Sebagai contoh, subsidi produksi merupakan transfer dari anggaran pemerintah kepada produsen. HAMBATAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL Hambatan perdagangan internasional adalah pajak atau kuota yang sifatnya membatasi impor atau ekspor. Dengan melakukan hambatan perdagangan, instrumen kebijakan harga ini merubah tingkat harga dalam negeri. Hambatan impor menaikkan harga dalam negeri diatas rata-rata harga dunia, sementara hambatan ekspor menurunkan harga dalam negeri menjadi lebih rendah dibandingkan dengan harga dunia. PENGENDALIAN LANGSUNG Pengendalian langsung adalah peraturan pemerintah atas harga, marjin pemasaran, atau pilihan tanaman. Biasanya, pengendalian langsung harus disertai dengan hambatan perdagangan atau pajak/subsidi agar kebijakan tersebut bisa efektif. Bila tidak, “pasar gelap” akan menyebabkan kebijakan pengandalian langsung menjadi tidak efektif. Bisa juga terjadi, sebuah pemerintahan mempunyai kemampuan yang cukup untuk melaksanakan pengandalian langsung secara efektif meskipun tanpa dilengkapi dengan hambatan perdagangan. Sebagai contoh, kebijakan pengendalian langsung dalam bentuk penentuan jenis komoditas yang harus ditanam bisa efektif apabila pemerintah menyediakan fasilitas atau kemudahan dalam hal penyediaan air irigasi atau input yang harus dibeli petani. • Kebijakan harga adalah tindakan pemerintah / intervensi pemerintah dalam mempengaruhi harga produk pertanian. • Kebijakan harga produk pertanian cenderung diintervensi oleh pemerintah di hampir semua negara karena harga produk pertanian cenderung berfluktuasi melebihi harga barang dan jasa non pertanian. TUJUAN INTERVENSI PEMERINTAH Tujuan intervensi pemerintah dalam penetapan harga produk pertanian menurut (Tomek dan Robinson, 1972): Mengurangi ketidakstabilan harga dan pendapatan, Meningkatkan alokasi sumberdaya pertanian, Meningkatkan swasembada pangan, Meningkatkan harga dan pendapatan rata-rata 2 (DUA) KELOMPOK KEBIJAKAN Harga pangan yang terbentuk akan dipengaruhi oleh dua kelompok kebijakan: Kelompok kebijakan nilai tukar, tingkat suku bunga dan tingkat upah, Kelompok kebijakan harga yaitu kebijakan subsidi dan perdagangan yang menimbulkan perbedaan harga dunia dan harga dalam negeri (harga domestik). • Kebijakan subsidi atau perdagangan menyebabkan terjadinya transfer antara produsen, konsumen dan pemerintah, oleh karena itu suatu kebijakan yang ditujukan untuk menguntungkan satu kelompok (produsen, konsumen, pemerintah) akan mengakibatkan kerugian pada kelompok lain. • Subsidi merupakan pengeluaran kas dari pemerintah, sebaliknya pajak merupakan pemasukan ke kas pemerintah. Subsidi membuat harga didalam negeri lebih rendah dan terkadang digunakan untuk membedakan harga di tingkat produsen dan konsumen, sehingga produsen akan menikmati harga yang lebih tinggi dan konsumen akan menikmati harga yang lebih rendah. Kebijakan perdagangan merupakan pembatasan terhadap impor atau ekspor suatu barangyang dikenakan kepada harga maupun jumlah barang yang diperdagangkan untuk mengurangi jumlah yang diperdagangkan secara internasional dan tidak menimbulkan perbedaan harga antara harga internasional dan harga dalam negeri. Untuk impor,kebijakan perdagangan dapat berupa pajak impor atau kuota impor. Kebijakan ini bertujuan untuk membatasi jumlah yang diimpor dan menaikkan harga dalam negeri atas harga internasional. Subsidi membuat harga didalam negeri lebih rendah dan terkadang digunakan untuk membedakan harga di tingkat produsen dan konsumen, sehingga produsen akan menikmati harga yang lebih tinggi dan konsumen akan menikmati harga yang lebih rendah. SELAMAT BELAJAR KEJUJURAN MERUPAKAN BEKAL KESUKSESAN ANDA