BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perindustrian di Indonesia semakin berkembang, salah satunya adalah industri elektroplating. Beragam barang perhiasan, peralatan rumah tangga, komponen sepeda motor, mobil, aksesori mebel dan berbagai peralatan industri diberikan proses finishing dengan cara elektroplating. Elektroplating merupakan salah satu proses pelapisan logam dengan bantuan arus listrik melalui suatu larutan elektrolit. Namun, selain menghasilkan produk yang berguna, industri elektroplating ini dapat menimbulkan pencemaran karena merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3). Sifat dari limbah B3 antara lain adalah mudah terbakar, mudah meledak, dan bersifat karsinogenik (penyebab kanker). Logam berat yang terkandung dalam limbah industri elektroplating diantaranya adalah nikel, krom, tembaga, dan sebagainya. Beberapa industri elektroplating yang terdapat di daerah Jawa Barat diantaranya PT. Elektroplating Superindo dan PT. Cipta Kreasi Metal. Salah satu jenis industri elektroplating yang berkembang yaitu industri elektroplating nikel. Logam nikel mempunyai sifat dapat diregangkan dan ditempa, berwarna putih keperakan. Nikel sangat berguna terutama untuk melapisi barang yang terbuat dari besi, tembaga dan baja karena nikel memiliki sifat keras, tahan korosi dan mudah mengkilap jika digosok. Kegunaan lainnya adalah untuk membuat paduan dengan tembaga dan beberapa logam lain misalnya monel (paduan Ni-CuFe), nikrom (paduan Ni-Fe-Cr), dan alniko (paduan Al-Ni-Fe-Co). Adanya unsur ion Ni2+ dalam limbah proses elektroplating tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengan beberapa metode, yaitu pertukaran ion, pengendapan, dan elektrolisis. Pada penelitian ini akan dilakukan proses penyisihan kandungan logam nikel dari limbah elektroplating nikel dengan metode elektrolisis. 1 Elektrolisis Laporan Tugas Akhir Pengaruh logam tembaga dalam penyisihan logam nikel dari larutannya dengan menggunakan metode elektrodeposisi berasal dari kata elektro (listrik) dan lisis (penguraian). Proses ini merupakan penguraian senyawa dalam larutan elektrolit menjadi unsur-unsurnya dengan bantuan arus listrik searah yang dialirkan melalui elektrolit sebagai hantaran elektrolitik dan anoda-katoda sebagai hantaran logam. (Syukri, 1999). Adapun pemilihan metode elektrolisis (elektrodeposisi) dikarenakan dapat diperoleh logam nikel dengan kemurnian tinggi dan rangkaian alat maupun bahan yang digunakan sangat mendukung. Kelebihan lain dari proses ini selain mengurangi kandungan nikel dari buangan cairan setelah proses elektroplating juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Variabel proses dalam pengurangan kandungan logam nikel adalah tegangan dan konsentrasi logam pengganggu. Namun, selain mengandung logam Ni, limbah elektroplating dapat dimungkinkan juga mengandung logam tembaga. Adanya logam tembaga dikhawatirkan dapat mengganggu proses penyisihan logam nikel pada limbah. Berdasarkan latar belakang di atas maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh logam tembaga pada proses penyisihan logam nikel dari larutannya dengan menggunakan metode elektrodeposisi”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam tembaga terhadap kemampuan metode elektrodeposisi dalam menyisihkan nikel dari larutannya. Penyisihan logam nikel yang terdapat di dalam limbah industri elektroplating ini dilakukan agar sesuai dengan baku mutu berdasarkan KepMenLH No 51 Tahun 1995. Menurut peraturan tersebut, kadar nikel yang diperbolehkan ada dalam limbah industri maksimal sebesar 0,5 mg/L. Bila kadar tersebut melebihi baku mutu maka akan berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menurunkan konsentrasi nikel dalam air limbah elektroplating artifisial agar sesuai dengan standar baku mutu dan aman saat dibuang ke lingkungan . Bab I Pendahuluan 2 Laporan Tugas Akhir Pengaruh logam tembaga dalam penyisihan logam nikel dari larutannya dengan menggunakan metode elektrodeposisi 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah pengaruh tegangan terhadap proses penyisihan logam nikel Permasalahan yang ingin diangkat dalam penelitian ini adalah dengan metode elektrodeposisi. 2. Bagaimanakah pengaruh konsentrasi logam Cu sebagai logam pengganggu dalam proses penyisihan logam nikel dengan metode elektrodeposisi. 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : Mengetahui pengaruh logam tembaga terhadap kemampuan metode elektrodeposisi dalam menyisihkan nikel dari larutannya. Mengetahui persentase penyisihan logam nikel dengan metode elektrodeposisi apabila ada gangguan dari logam tembaga. Menentukan persamaan kinetika reaksi orde 1 untuk metode elektrodeposisi dengan efisiensi penyisihan yang optimum. 1.4 Ruang Lingkup Pengambilan logam nikel berasal dari limbah artifisial nikel. Pengurangan kandungan logam nikel dilakukan dengan metode elektrodeposisi menggunakan dua buah elektroda (Cu sebagai katoda, grafit sebagai anoda). Variabel yang dioperasikan yaitu tegangan dan konsentrasi logam Cu. 1) Variabel tegangan : 1 ; 1,5 ; 2 volt 2) Variabel Konsentrasi Logam Cu : 1% ; 5% ; 10 % dari konsentrasi Ni. Analisis yang dilakukan meliputi analisis kandungan nikel pada sampel (limbah) sebelum dan sesudah elektrolisis dengan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometri). Selain itu dilakukan pula pemeriksaan pH, DHL (Daya Hantar Listrik) , suhu, arus dan berat elektroda dimana pemeriksaannya dilakukan sebelum dan sesudah proses elektrolisis. Bab I Pendahuluan 3 Laporan Tugas Akhir Pengaruh logam tembaga dalam penyisihan logam nikel dari larutannya dengan menggunakan metode elektrodeposisi 1.5 Tahap Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap sebagai berikut: 1. Studi literatur. 2. Pengumpulan bahan dan peralatan. 3. Pelaksanaan penelitian tugas akhir yang meliputi : a. Tahap awal Pada tahap awal dilakukan proses persiapan limbah artifisial, pemilihan larutan elektrolit support serta konsentrasinya, pemilihan elektroda, perangkaian alat dan percobaan pendahuluan. Tahap berikutnya adalah percobaan pendahuluan dengan melakukan beberapa tahap elektrolisis dengan logam Cu sebagai katoda dan grafit sebagai anoda. Variabel yang divariasikan diantaranya tegangan (1;1,5;2 Volt) dan konsentrasi logam Cu (1;5;10% dari konsentrasi Ni) b. Tahap Elektrolisis Tahap elektrolisis dimulai dengan perlakuan awal elektroda, penimbangan awal elektroda dan elektrolisis nikel. Variabel proses elektrolisis nikel bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam tembaga terhadap penyisihan kandungan logam nikel. Selanjutnya dengan variasi konsentrasi logam pengganggu akan diperoleh persamaan kinetika reaksi orde 1 untuk metode elektrodeposisi dengan efisiensi penyisihan yang optimum. c. Tahap analisis Analisis yang dilakukan meliputi analisis kadar nikel dalam larutan elektrolit dengan menggunakan metode spektrofotometri yaitu AAS dan penimbangan akhir elektroda hasil elektrolisis. 4. Pengolahan data dan pembahasan. 5. Penyusunan laporan akhir penelitian. Bab I Pendahuluan 4 Laporan Tugas Akhir Pengaruh logam tembaga dalam penyisihan logam nikel dari larutannya dengan menggunakan metode elektrodeposisi Penyusunan laporan akhir dilakukan setelah pelaksanaan penelitian, analisis data, dan pembahasan sehingga diperoleh kesimpulan untuk penelitian yang berjudul “Pengaruh logam tembaga pada proses penyisihan logam nikel dari larutannya dengan menggunakan metode elektrodeposisi”. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan tugas akhir dibagi menjadi lima BAB utama, yaitu: BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, ruang lingkup penelitian, tahapan penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang tahap pelaksanaan tugas akhir yang meliputi metode untuk memperoleh, mengolah serta menganalisis data penelitian. BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang data hasil penelitian, hasil akhir dari pengolahan data serta pembahasan. BAB V KESIMPULAN dan SARAN Bab ini berisi tentang kesimpulan serta saran-saran yang dapat diberikan. Bab I Pendahuluan 5