1 A. JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN BUAH JAMBU MONYET

advertisement
1
A. JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN BUAH JAMBU MONYET (Anacardium occidentale) SEBAGAI
ALTERNATIF
BAHAN
BAKU
PEMBUATAN
ABON
YANG
BERGIZI
DAN
EKONOMIS
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Jambu monyet (Anacardium occidentale) merupakan tanaman buah berupa pohon yang
berasal dari Brasil Tenggara. Tanaman ini dibawa oleh pelaut Portugis ke India 425 tahun yang
lalu, kemudian menyebar ke daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Bahana, Senegal, Kenya,
Madagaskar, Mozambik, Srilangka, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Indonesia. Di antara sekian
banyak negara produsen, Brasil, Kenya, dan India merupakan negara pemasok utama jambu
mete dunia.
Jambu mede atau jambu monyet tersebar di daerah tropik dan ditemukan pada ketinggian
antara 1-1.200 m dpl. Jambu mede akan berbuah lebih baik di daerah beriklim kering dan curah
hujan kurang dari 500 mm per tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di segala macam tanah, asalkan
jangan ditanah lempung yang pekat dan tergenang air.
Di Indonesia,jambu monyet mudah dijumpai karena sesuai dengan iklim sehingga mudah
tumbuh. Pada musim berbuah,pohon jambu monyet dapat menghasilkan buah yang banyak.
Yang disebut buah monyet sebernarnya adalah biji yang menggantung dibawah batang yang
membesar.Sedang batang yang menggembung sering disebut buah(buah semu) karena
menyerupai buah,apabila masak berwarna merah. Pemanfaatan jambu monyet sering pada
bijinya yang digunakan dalam berbagai hal,sementara buah semu (batang yang menggembung)
masih jarang dimanfaatkan. Kadang-kadang buah semu tersebut hanya dimakan saat matang
tanpa diolah dalam bentuk makanan lain.
Berikut klasifikasi jambu monyet (Anacardium occidentale)
Kingdom
: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi
: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas
: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
2
Sub Kelas
: Rosidae
Ordo
: Sapindales
Famili
: Anacardiaceae
Genus
: Anacardium
Spesies
: Anacardium occidentale L.
Di daerah Wonogiri,pohon jambu mudah dijumpai di perkebunan masyarakat.Masyarakat
wonogiri banyak yang menanam pohon jambu monyet di perkebunan mereka. Buah monyet ini
biasanya dipanen dan dijual bijinya,sedangkan buah semunya dimakan atau bahkan ada yang
dipakai sebagai makanan ternak. Jambu monyet sebenarnya mempunyai banyak kandungan gizi
tinggi baik biji(buah) dan buah semunya.
Diduga jambu monyet ini memiliki banyak kandungan gizi tinggi. Jambu monyet
mengandung senyawa kimia seperti tanin, anacardic acid dan cardol yang bermanfaat sebagaianti
bakteri dan anti septic. Pada buah semunya mengandung riboflavin (vitamin B2), asam askorbat
( vit. C), dan kalsium serta senyawa aktif yang diketahui dapat mencegah penyakit kanker, dan
disinyalir dapat menyembuhkan tumor. Kandungan vitamin C pada buah mete cukup tinggi
mencapai 180 mg/100 g. Rasa dari buah semu jambu monyet yang masak kebanyakan
manis,walau kadang terdapat sedikit terasa sepat.Rasa seperti itu sangat disukai masyarakat.
Buah semu jambu monyet di masyarakat sekitar wonogiri kurang dimanfaatkan secara
optimal,hanya terkadang dimakan secara langsung dan ada juga yang dipakai sebagai makanan
ternak.Buah semu jambu monyet yang memiliki kadungan gizi tinggi dapat diolah menjadi
makanan yang lebih layak dikonsumsi seperti Abon.Jambu monyet ini dapat diolah menjadi abon
yaitu diambil buah semunya,dengan proses yang relative mudah dan dapat dilakukan dikalangan
rumah tangga.Pembuatan Abon dengan bahan baku jambu monyet dapat membuka peluang
usaha baru bagi masyarakat sekitar Wonogiri dengan bahan yang mudah didapat serta
pengolahan yang relative mudah.
C. PERUMUSAN MASALAH
Buah Jambu Monyet (Anacardium occidentale) yang banyak terdapat di daerah Wonogiri
selama ini kurang dimanfaatkan oleh masyarakat terutama buah semu dari jambu
monyet.Kandungan nilai gizi buah semu jambu monyet sebenarnya cukup tinggi dan dapat
3
diolah menjadi berbagai bahan makanan yang bergizi seperti abon.Abon dari buah jambu monyet
ini diharapkan dapat menjadi produk baru yang disukai masyarakat luas,seperti halnya abon yang
terbuat dari daging.Abon dari buah jambu monyet memiliki potensi yang bagus terutama dalam
hal nilai ekonominya,karena buah jambu monyet mudah didapatkan didaerah wonogiri dan
harganya murah.Produk ini dapat dijadikan alternative usaha baru bagi masyarakat sekitar
wonogiri
dan juga bagi mahasiswa.Berdasarkan fenomena diatas tim PKMK berusaha
memanfaatkan buah jambu monyet sebagai bahan baku pembuatan “Abon Mede” dalam rangka
meningkatkan pendapatkan masyarakat sekitar wonogiri dan mahasiswa di lingkungan kampus
UNS .
D. TUJUAN
Tujuan dari program ini antara lain:
1.
Mewujudkan usaha pembuatan “Abon Mede” dengan berbagai sentuhan kreasi bentuk yang
unik sebagai alternatif wirausaha baru.
2.
Terciptanya jaringan pemasaran produk “Abon Mede” secara luas.
3.
Meningkatkan nilai gizi masyarakat.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1.
Produk “Abon Mede” yang berkualitas dan bergizi dengan bentuk dan sajian yang menarik.
2.
Unit usaha pembuatan “Abon Mede”.
F. KEGUNAAN
Kegunaan dari program kewirausahaan ini antar lain:
1.
Meningkatkan nilai ekonomis Buah Jambu Monyet
2.
Meningkatkan nilai gizi dan kesehatan masyarakat.
3.
Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam bidang pemanfaatan Buah Jambu monyet
(Anacardium occidentale) oleh mahasiswa sesuai dengan kreatifitas dan kemampuan.
4.
Menambah penghasil mahasiswa melalui unit yang dikelola.
5.
Mengasah mahasiswa untuk mencari peluang berwirausaha
4
G. GAMBARAN UMUM USAHA
1. Gambaran Produk
a. Jenis dan Nama Produk, Karakteristik Produk

Jenis
: Produk olahan Buah Jambu Monyet (Anacardium occidentale)

Nama Produk
: “Abon Jambu Mede”

Karakteristik
: Merupakan produk dari hasil pengolahan Buah Jambu Monyet
(Anacardium Occidentale) berupa abon dengan kandungan gizi berguna bagi
kesehatan.
b. Keunggulan

Bahan baku buah jambu monyet mudah diperoleh dan murah.

Bahan baku buah jambu monyet ini belum di manfaatkan secara maksimal.

“Abon Mede” ini merupakan produk yang mempunyai kandungan gizi tinggi yang
berguna bagi kesehatan.

Proses pembuatannya mudah dan harganya relatif terjangkau.

Belum banyak yang membuat abon dengan bahan baku jambu mete.

Bahan mudah didapatkan

Buah Jambu monyet kurang dimanfaatkan
c. Keterkaitan dengan Produk Lain Termasuk Perolehan Bahan Baku
Berbagai macam abon daging sapi telah banyak beredar di pasaran,yang sering
kita jumpai di toko-toko dan di supermarket lain. Namun tidak dengan “Abon Medhe”.
Abon Medhe adalah jenis abon yang berbahan baku jambu monyet (Anacardium
occidentale).
Abon Medhe ini berbahan baku dari buah jambu monyet yang mudah kita cari
dan murah dan pemanfaatan jambu mete ini belum
dimanfaatkan maksimal karena
biasanya di sekitar kita yang dimanfaatkan hanyalah metenya bukan buah jambunya yang
biasanya buah itu hanya di buang bahkan di biarkan membusuk. Hal ini diharapkan
mampu mendorong penjualan “Abon Medhe karena mudah dan murahnya bahan baku
pembuatan abon medhe. Bahan baku ini juga mempunyai kandungan gizi yang tinggi.
Jambu mede mengandung 20% protein, 26% karbohidrat, minyak atau lemak 45%,
selebihnya air 5%, serat kasar 1.5% dan zat-zat mineral 1.5%. sehingga diharapkan dapat
5
meningkatkan gizi masyarakat. Selain itu diharapkan pula dengan adanya kegiatan ini
dapat meningkatkan nilai ekonomi dan konsumsi “Abon Jambu Mede” oleh masyarakat.
2. Gambaran Pasar
a. Profil Konsumen

Mahasiswa sekitar kampus UNS

Masyarakat kota Surakarta dan sekitarnya
b. Potensi dan Segmentasi Pasar

Perkumpulan ibu-ibu PKK

Kantin kampus

Warung-warung makan
c. Pesaing dan Peluang Pasar
a). Pesaing
: Adanya abon daging sapi yang sudah memasyarakat.
b). Peluang Pasar
: Belum adanya abon yang berbahan baku jambu mete.
Abon yang biasanya beredar di pasaran sebagian besar
berbahan baku daging sapi. Dengan alasan tersebut, maka
peluang pasar untuk ”Abon Medhe” cukup tinggi.
c). Media Promosi yang akan digunakan
 Media cetak
: Leaflet, Pamflet, Koran.
 Media Elektronik : Blog (Internet), Radio.
 Media lainnya
: Misalnya dengan memberikan sampel produk secara Cuma-Cuma
d. Target/Rencana penjualan 5 bulan : 1000 bungkus abon
e. Strategi Pemasaran yang akan digunakan

Pemasaran yang luas dan mudah didapatkan.

Harga produk terjangkau oleh masyarakat.
3. Analisis Keuangan
Rencana Produksi Selama 6 bulan

Fixed Cost
Biaya Usaha
NO
Uraian
Biaya (Rp/6 bulan)
1
Biaya Promosi
200.000,00
6
2
Sewa Tempat
600.000,00
Jumlah
800.000,00
a. Penyusutan
NO
Harta Tetap
Nilai Awal
Nilai Sisa
(Rp)
(Rp)
Umur(th) Depr(Rp/th)
1
Waskom(3)
150.000,00
0
2
75.000,00
2
Kompor Gas
700.000,00
200.000,00
5
100.000,00
3
Panci (4)
250.000,00
0
2
125.000,00
4
Cobek+uleg
50.000,00
0
2
25.000,00
5
Pisau (4)
60.000,00
0
3
20.000,00
6
Penggorengan
100.000,00
20.000
2
40.000,00
1.310.000,00
220.000,00
Jumlah
385.000,00
Pajak (diperkirakan 5% dari nilai awal harta tetap )
Dengan nilai sebesar
= 5% X Rp. 1.310.000,00 = Rp. 65.500,00
Jadi Fixed Cost
= Biaya Usaha + Penyusutan + Pajak
= Rp. 800.000,00 + Rp. 192.500,00 + Rp. 65.500,00
= Rp. 1.058.000,00
= Rp. 176.400,00/bulan

Variabel Cost
a. Bahan Utama dan Pembantu
NO
Uraian
Rp/bulan
1
Jambu Monyet (35Kg)
2
Daging Sapi ( 7Kg )
3
Bawang Putih
20.000,00
4
Bawang Merah
20.000,00
5
Ketumbar
10.000,00
6
Gula Merah
10.000,00
7
Kelapa
25.000,00
17. 500,00
420.000,00
7
8
Daun Salam
5.000,00
9
Lengkuas
5.000,00
10
Asam jawa
5.000,00
11
Garam
5.000,00
12
Plastik
10.000,00
13
Tok
50.000,00
Jumlah
602.500,00
b. Beban Listrik dan Air
Dalam satu bulan menghabiskan beban Rp. 50.000,00
c. Biaya Gas 4 tabung/bulan @ Rp. 12.500,00 = Rp. 50.000,00
Jadi Variabel Cost
= Bahan Utama dan Pembantu + Beban Listrik dan Air + Biaya
Gas
= Rp. 602.500,00 + Rp. 50.000,00 + Rp. 50.000,00
=Rp. 702.500,00/bulan
Biaya Produksi (TC) = Biaya Tetap (FC) + Biaya Tidak Tetap (VC)
= Rp. 176.400,00+ Rp. 702.500,00
= Rp. 878.900,00
Modal Usaha
= Investasi awal (P) + Biaya Produksi (TC)
=Rp. 1.310.000,00 + Rp. 1.660.500,00
= Rp. 2.970.500,00
Fixed Cost
= Biaya Usaha + Penyusutan + Pajak
= Rp. 800.000,00 + Rp. 192.500,00 + Rp. 65.500,00
= Rp. 1.058.000,00/6 bulan
= Rp. 176.400,00/bulan
Variabel Cost
= Bahan Utama dan Pembantu + Beban Listrik dan Air + Biaya
Gas
= Rp. 602.500,00 + Rp. 50.000,00 + Rp. 50.000,00
=Rp. 702.500,00/bulan
Dalam satu kali produksi menghasilkan 100 kotak abon ( Satu kotak setengah ons )
8
Jadi 200 X ¼ ons =50 ons atau 5 Kg
Kapasitas produksi =200 kotak abon/bulan
Variabel Cost/Unit
= Variabel Cost
Kapasitas Produksi
= Rp. 702.500,00
200
= Rp. 3.512,5,00
Harga Pokok
= Biaya Produksi
Kapasitas Produksi
= Rp. 878.900,00
200
= Rp. 4.394,5
Harga jual
= Rp. 6.000,00/tok
Hasil Penjualan
= Harga Jual X Kapasitas Produksi
= Rp. 6.000,00 X 200
= Rp. 1.200.000,00
Laba
= Hasil Penjualan – Biaya Produksi
= Rp. 1.200.000,00 - Rp. Rp. 878.900,00
= Rp.321.100,00/bulan
= Rp1.926.600/6 bulan
ROI
= Laba
X 100%
Modal Usaha
= Rp.1.926.600,00
Rp. 2.970.500,00
= 64,85%
X100%
9
Hal ini berarti keuntungan yang diperoleh sebesar 64,85% dari total biaya.
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Lokasi
Rencana lokasi pembuatan usaha“Abon medhe” ini berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 43
Wonokarto Wonogiri.
2.
Bahan dan alat
a. Bahan
 Jambu Monyet (35Kg)
- Kelapa
- Bawang Putih
 Daun Salam
- Daging Sapi ( 7 Kg )
- Bawang Merah
 Lengkuas
- Tok
- Ketumbar
 Asam jawa
- Gula Merah
- Plastik
 Garam
b. Peralatan
3.
-
Waskom(3)
- Penggorengan
- Pisau (4)
-
Kompor Gas
- Cobek+uleg
- Panci (4)
Tata Laksana
a. Survey dan Persiapan Peralatan dan Bahan
Bahan baku berupa jambu monyet dibeli langsung dari penduduk sekitar langsung
Wonogiri. Sedangkan bahan-bahan lainnya diperoleh di pasar terdekat.Peralatan dapat
dibeli di toko-toko daerah Wonogiri.
b. Proses Produksi
Proses produksi meliputi beberapa tahap yaitu:
-
Proses pembuatan “Abon Jambu Mede”
-
Proses pengemasan
Diagram proses pembuatan “Abon mede”
Membersihkan buah jambu monyet
Memotong-motong buah jambu monyet menjadi beberapa bagian
10
Merendam potongan buah jambu tersebut dengan air garam selama ½ jam
Setelah ½ jam diganti air hangat dan garam
Mencuci kemudian meniriskan potongan-potongan jambu tersebut
Memeras potongan buah jambu dan menyaringnya dengankain kasa
Menumbuk ampas jambu buah kemudian menyuwir-nyuwirnya
Merebus daging sapi sampai lunak kemudian menyuwir-nyuwirnya
Mencampurkan daging sapi dan ampas jambu monyet
Menambahkan bumbu yang telah dilumatkan sebelumnya
Menggoreng campuran sampai kering dan setelah dingin mengemasnya
Diagram proses pengemasan
Memasukkan ¼ ons abon ke dalam plastik
Memasukkan plastic yang sudah berisi abon ke dalam tok
Memberi tok kertas lebel
Memasukkan tok kedalam plastic kemudian mengepresnya
c. Pemasaran
11
Pemasaran dilakukan dengan menitipkan abon di kantin kampus maupun warung-warung
makan terdekat, supermarket-supermarket terdekat, dapat juga ditawarkan kepada
perkumpulan ibu-ibu PKK dan rekan mahasiswa. Selain itu pemasaran juga akan
dilakukan secara langsung dengan menawarkannya kepada konsumen saat ada eventevent tertentu.
d. Promosi
Promosi dilakukan dengan memasang iklan di media cetak maupun media elektronik,
seperti koran, radio, dan blog. \Media promosi juga dilakukan dengan pembagian sampel
produk secara gratis kepada konsumen tertentu.
I. JADWAL KEGIATAN
Bulan keKegiatan
1
1
Persiapan bahan
dan alat
Produksi abon,
promosi dan
pemasaran
Evaluasi
pelaksanaan
Penyusunan
laporan akhir
2
2
3
4
1
2
3
3
4
1
2
4
3
4
1
2
5
3
4
1
2
3
4
12
J. RANCANGAN BIAYA
NO
Uraian
1
Kebutuhan Investasi
2
Jumlah ( Rp)
Sewa Tempat
600.000,00
Peralatan
150.000,00

Waskom(3)
700.000,00

Kompor Gas
300.000,00

Panci (4)

Cobek+uleg

Pisau (4)

Penggorengan
100.000,00

Meja dagang
700.000,00

Lemari Kaca
50.000,00
60.000,00
777.500,00
Biaya Variabel Usaha:
Bahan Utama dan Pembantu :
17.500,00

Jambu Monyet (35Kg)

Daging Sapi ( 7 Kg )

Bawang Putih

Bawang Merah

Ketumbar
10.000,00

Gula Merah
10.000,00

Kelapa
25.000,00

Daun Salam

Lengkuas

Asam jawa
5.000,00

Garam
5.000,00
420.000,00
20.000,00
20.000,00
5.000,00
13

Plastik

Tok
Beban Listrik dan Air
Biaya tabung gas
5.000,00
10.000,00
50.000,00
50.000,00
50.000,00
3
Promosi
200.000,00
Sewa soundsystem
700.000,00
4
Dokumentasi
200.000,00
5
Penyusunan proposal
200.000,00
Penggandaan proposal
150.000,00
Penyusunan dan penggandaan laporan
250.000,00
6
Transportasi
Pra pratek
480.000,00
Praktek
480.000,00
Total Biaya
7.000.000,00
Download