BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini

advertisement
92
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa
strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan Hotel JW Marriott Jakarta
dalam mempertahankan loyalitas pelanggan tahun 2016. Berdasarkan uraian
dari bab sebelumnya, maka dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Hotel JW Marriott Jakarta merupakan salah satu brand hotel dari
Marriott Internasional dan juga merupakan merek Marriott pertama
di Jakarta.
2. Perencanaan kegiatan komunikasi pemasaran Hotel JW Marriott
Jakarta dilakukan melalui beberapa tahapan yakni: menetapkan
tujuan strategi komunikasi pemasaran, Analisa Pasar (Current
Market Situation), melakukan analisa SWOT, menetapkan STP,
menentukan
bentuk
strategi
komunikasi
pemasaran
dan
mengevaluasi hasilnya.
3. Dalam mempertahankan loyalitas pelanggan, Hotel JW Marriott
berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan komunikasi
pemasaran yang terintegrasi. Artinya, perusahaan ini memadukan
berbagai elemen bauran komunikasi pemasaran menjadi satu
kesatuan.
4. Dalam melaksanakan strategi komunikasi pemasarannya, divisi
marketing komunikasi Hotel JW Marriott menggunakan kombinasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
dari bauran promosi dan hampir semua bauran promosi dilakukan
yaitu online periklanan (advertising), penjualan perorangan
(personal selling) dan penjualan langsung (direct marketing)
5. Kekuatan komunikasi pemasaran yang dimiliki oleh Hotel JW
Marriott adalah dalam pull strategi yang digunakan JW Marriott
dengan penerapan bauran promosi yaitu program membership
internasional
dan
local.
Program
membership
mampu
mempertahankan loyalitas pelanggan
6. Program Internasional membership dengan benefit seperti free stay
one night di seluruh Hotel Marriott ketika pengumpulan poin
pelanggan telah mencapai 10,000 poin.
7. Program membership local dengan menawarkan 25 kupon menarik
yang dapat digunakan untuk pemesanan kamar mau pun restoran.
8. Program membership local yang menawarkan 25% diskon untuk
pemesan kamar menjadi benefit yang sangat disukai oleh
konsumen.
9. Konsumen merasa sangat senang dan dihargai dengan adanya
program ini. Program membership ini dinilai cukup efektif dalam
pelakasanaannya. Hal ini dapat terlihat dari jumlah occupancy yang
tidak pernah kurang dari 80% yaitu 252 kamar dapat terisi oleh
member Marriott.
10. Rasa kepuasaan pelanggan akan pelayanan, fasilitas dan program
membership ini menjadikan konsumen memiliki perilaku yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
loyal terhadap hotel JW Marriott. Konsumen tidak ragu untuk
selalu datang kembali baik bersama keluarga maupun untuk relaasi
kerja.
11. Perilaku loyal pelanggan ini juga terwujud dengan konsumen mereferensi-kan Hotel JW Marriott kepada teman, keluarga dan relasi
kerja. Sehingga mereka memiliki keinginan untuk memilih Hotel
JW Marriott sebagai jasa perhotelan untuk kebutuhan bisnis
maupun personal.
5.2. Saran
Dalam strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan oleh Hotel JW
Marriott terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki. Adapun saran-saran
yang diusulkan adalah sebagai berikut :
5.2.1. Saran Akademis
1. Peneliti berharap agar penelitian ini menjadi masukan bagi
mahasiswa lain yang sedang meneliti kasus serupa atau melakukan
penelitian atas topik yang sama.
2. Penelitian ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut dan yang
mendalam
mengenai
strategi
komunikasi
pemasaran
yang
dilakukan untuk menyusun formulasi teoritis mengenai kelemahan
dan kekuatan dalam kegiatan promosi di bidang jasa perhotelan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
5.2.2. Saran Praktis
1. Hotel JW Marriott meningkatkan komunikasi pemasaran melalui
publisitas karena bauran promosi ini mungkin mampu membantu
untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Contoh: melakukan
kerjasama dengan media seperti Koran, majalah atau televisi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download