The Connection

advertisement
The Connection
Mempertemukan Mahasiswa dan Fakultas Sejak 1998
www.sthmseniorseminar.com
EDISI INI:
Sorotan Layanan
Mahasiswa:
Janet Distel
3
Jajak Pendapat
Mahasiswa
Mengubah Dunia,
Satu Tindakan
Setiap Kalinya
4
Menata Panggung
Merah Jadi Hijau
5
Stadion Terhijau di
Hidup Hijau
6
Di balik Layar Perusahaan Google
Hotel dan Restoran
Kimpton: Pelopor
dalam Desain dan
Keberlanjutan
7
LEEDing the Way
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan:
Menginvestasi Masa
Depan
1 4 ,
E D I S I
3
November 2009
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan: Fakta atau Fiksi
2
Dunia Jerami
Sorotan Alumni:
Laura Stein
V O L U M E
8
Menengok Tanggung Jawab Social Marriot International
Tanggung Jawab
9
Sosial Perusahaan &
Bepergian yang
Bertanggungjawab
Teka Teki Silang
CSR
10
Sponsor
11,12
Oleh Devan Roberts
Tanggung jawab social perusahaan adalah isu yang baru-baru ini
menjadi pusat perdebatan. Fokus
pada masalah-masalah saat ini,
seperti pencemaran lingkungan yang
menyebabkan perubahan iklim, telah
membawa tanggung jawab sosial
menjadi salah satu isu panas di
masyarakat kita. Sekarang banyak
perusahaan bekerja untuk mempromosikan citra tanggung jawab perusahaan. Pertanyaan yang banyak
diajukan orang adalah apakah perusahaan-perusahaan tersebut benarbenar mengejar sebuah doktrin yang
membahas
masalah-masalah
mendasar,
atau
mereka berpurapura melakukan
usaha ini dalam
upaya untuk meningkatkan
citra
perusahaan
mereka
sendiri
dan hanya berusaha untuk menyesuaikan
diri
dengan cara menjadi benar secara
politik?
Kelompok anjing pengawas telah
dibentuk untuk memantau kegiatan
perusahaan untuk menentukan
tingkat tanggung jawab perusahaan. Sebuah organisasi nirlaba
Inggris yang disebut AccountAbility
memonitor inisiatif tanggung jawab
perusahaan-perusahaan dari seluruh
dunia dan telah mengembangkan
indeks tanggung jawab perusahaan
yang menunjukkan peringkat bangsa
-bangsa berdasarkan bagaimana
kinerja negara-negara dalam upaya
mereka untuk mempromosikan
praktek bisnis yang bertanggung
jawab.
Penelitian yang dilakukan
menyimpulkan bahwa perekonomian yang maju di negara-negara
industri melakukan pekerjaan terbaik dalam mengambil inisiatif yang
bertanggung jawab secara badan
usaha. Hasil penelitian menempatkan Swedia di peringkat pertama
dan Amerika Serikat di peringkat
kedelapan belas. Kritikan yang dilayangkan atas penelitian ini umumnya adalah bahwa perekonomian
yang maju seringkali telah memindahkan industri kotor mereka ke
bagian dunia lain yang standar lingkungan dan sosialnya kurang ketat.
Akibatnya, negara-negara lain boleh
jadi mencemari atas nama orang
lain, tetapi indeks tidak mencerminkan faktor-faktor tersebut.
Telah banyak kritikan ditujukan
terhadap tanggung jawab sosial
perusahaan dari
pendukung
perdagangan
bebas dan kapitalisme. Mereka
berargumen
bahwa apa pun
yang menghamb at
j al an n y a
keuntungan bukanlah ide yang
baik, dan bahwa
kepentingan
pribadi
dan
mengejar keuntungan pada akhirnya juga akan
mengarah ke pasar membuat perbaikan-perbaikan tersebut.
Langkah apa pun yang diambil
perusahaan-perusahaan ke arah
tanggung jawab perusahaan, sangatlah penting untuk mereka mengerti
dan mempertimbangkan bahwa kita
semua berbagi planet yang sama,
dan tidak peduli apakah mereka
mencemari polusi di Cina, India,
atau Amerika Serikat, ini nantinya
akan mempengaruhi semua orang.
Perusahaan juga harus mengerti
bahwa tanggung jawab perusahaan
tidak terlalu terkait dengan menjadi
benar secara politik, namun lebih
berkaitan dengan memastikan
bahwa bisnis dapat berfungsi dalam
jangka panjang dengan cara melestarikan lingkungan kita untuk
generasi mendatang.
Acara Mendatang
STHM Senior Seminar
Mempersembahkan
5 Desember
STHM Semi-Formal
18:30 - 22:30
The Doubletree Hotel
Philadelphia, PA
$75 per orang
Hubungi:
Sarah Budin
[email protected]
2 Desember
Pengumpulan Dana Wendy’s
17:00 - 20:00
Hubungi:
Dave Kangas
[email protected]
Kathleen Rafferty
[email protected]
HALAMAN
2
Sorotan Layanan Mahasiswa - Janet Distel
Oleh Gida Musaj
Secara singkat, ceritakan tentang latar belakang pendidikan
dan karir Anda.
Janet Distel
Direktur Urusan Sarjana
215-204-1754
Email: [email protected]
Saya kuliah di University of Scranton
untuk mendapatkan gelar sarjana,
yang mana saya lulus wisuda dengan
cum laude di jurusan Sejarah sebagai
jurusan utama serta Sastra dan Filsafat sebagai jurusan sampingan. Saya
melanjutkan ke Temple untuk kuliah
pascasarjana, mendapatkan gelar S2 di
jurusan Karya Sosial dan lulus dengan
summa cum laude. Saya pratek kerja
sosial sekitar lima tahun dan beralih
ke administrasi pendidikan tinggi,
bekerja dengan generasi pertama
mahasiswa berpendapatan rendah di
perguruan tinggi setempat. Ini merupakan transisi yang mulus karena saya
dapat memanfaatkan pengetahuan
dan pengalaman saya bekerja sosial di
pekerjaan tersebut. Akhirnya saya
pun bekerja dengan seluruh mahasiswa, namun saya masih memakai
keterampilan kerja sosial saya, berusaha untuk memahami mereka dan
mengerti kebutuhan mereka, bukan
hanya apa yang “harus mereka lakukan” supaya lulus wisuda.
Apakah Anda asli dari Philadelphia? Kalau ya atau bukan, bagi-
kan tentang apa yang Anda sukai
dari kota ini dan dari mana Anda
berasal.
Saya berasal dari pinggiran Philadelphia. Saya selalu cinta kota ini dan
segala sesuatu yang ditawarkan oleh
kota ini. Orangtua saya sangat senang
mengenalkan saya dan saudarasaudara saya kepada budaya dan sejarah, jadi pergi ke kota untuk mengunjungi musium dan tempat-tempat
bersejarah adalah bagian dari masa
kecil saya, dan ini menanamkan rasa
penghargaan terhadap semua yang
kota ini tawarkan.
Saya telah
menghabiskan sebagian besar hidup
saya di daerah ini – sejak kuliah pascasarjana saya kebanyakan tinggal di
kota – tapi saya pernah mengambil
kesempatan selama setahun untuk
tinggal dan bekerja di Inggris di Oxford University dari 2007 hingga
2008. Hal itu sangat fantastis!
Apa yang paling Anda sukai dari
program kita?
Mahasiswa-mahasiswinya! Mereka
benar-benar luar biasa – paling antusias, menarik dan mahasiswa yang
paling giat yang pernah saya temui
selama saya bekerja. Dalam peran
saya, saya bekerja erat dengan organisasi profesional mahasiswa dan
pemimpin asosiasi mahasiswa, dan
saya benar-benar menikmati bagian
tersebut dari pekerjaan saya.
Saran apa yang Anda berikan
pada para mahasiswa?
Dua saran saya:
1. Jika kalian punya pertanyaan, bertanyalah! Jangan takut untuk berbicara
kalau kalian bingung, khawatir atau
berpikir ada sesuatu yang salah. Para
mahasiswa harus mandiri, tapi bukan
berarti mereka tidak boleh bertanya
ketika mereka punya pertanyaan.
Kami semua di STHM ingin supaya
mahasiswa kami sukses, dan bertanya
adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa kalian berada di jalan yang
benar.
2. Jelajahi semua pilihan dan tantang
dirimu sendiri! Jangan terlalu cepat
mengambil keputusan dan kemudian
merasa bahwa semuanya sudah tertanam dalam batu. Tantanglah diri
kalian dalam kerja praktek lapangan
untuk mengeksplorasi sesuatu yang
mungkin kalian temukan bermanfaat.
Bahkan dalam perekonomian yang
kurang ideal, ada peluang yang bisa
didapat jika saja kalian mencari, jadi
pastikan untuk memperluas jaringan
kalian terus-menerus!
Dunia Jerami
Oleh Candice Moore
Di Eropa, seni pariwisata
berkelanjutan dan kreativitas
adalah satu
hal
yang
sama .
Di
gambar
ini
adalah konsep
aneh
Hotel
Jerami yang
s e d a n g
berkembang,
terutama dari
Austria,
Swiss,
dan
Jerman. Fenomena baru ini
menarik berbagai tamu, mulai dari
yang berbulan madu, backpacker,
hingga kelompok-kelompok besar
yang hanya mencari tempat untuk
tinggal.
THE
CONNECTION
Jadi, apa itu Hotel Jerami?
Hotel Jerami adalah tepat seperti
apa kedengarannya! Ini adalah
properti penginapan yang
me na wa r k a n
tempat tidur
terbuat
dari
jerami untuk
memungkinkan
keintiman
dengan alam.
Sementara ada
beberapa yang
lebih
rumit
daripada yang
lain,
konsep
hotel jerami
memungkinkan kesempatan untuk
memotong biaya pada konstruksi
dan dekorasi. Tempat tidur jerami
menunjukkan kurangnya kebutuhan
fasilitas futuristik dengan cara memenuhi kebutuhan para pelancong
yang mencoba untuk menghidupkan kembali hubungan dengan
anaknya melalui suasana akrab dari
hotel jerami.
Tidak hanya gaya hotel ini
membalas jasa alam sehubungan
dengan pariwisata berkelanjutan,
hal ini memungkinkan dampak yang
rendah pada lingkungan serta menyambut tamu ramah lingkungan
atau tamu eko-sadar yang mencari
pengalaman alternatif, yang masih
unik. Jika Anda sampai mendapat
kesempatan untuk tinggal di salah
satu hotel jerami, pastikan bahwa
kebiasaan merokok Anda tidak
akan menjadi penyebab kematian
Anda. "Tidak merokok di tempat
tidur" adalah peraturan yang diterapkan secara ketat!
HALAMAN
Sorotan Alumni– Laura Stein
Oleh David Orr & Kalvin Louw
Laura Stein adalah wisudawan
dari Sekolah Pariwisata dan Manajemen Perhotelan
Universitas
Temple (STHM).
Apa yang sedang Anda kerjakan sekarang?
Saya adalah manajer pelestarian
untuk Aramark di rekening perusahaan
mereka
d e n g a n
Bloomberg, LP di
pusat New Jersey. Yang saya
lakukan
secara
khusus
adalah
mencari cara-cara
yang mereka bisa lakukan untuk
menjadi hijau (ramah lingkungan)
dan mengidentifikasi berbagai
area di mana mereka kurang dan
melaksanakan proyek-proyek
untuk mewujudkannya.
Apa yang secara spesifik
Aramark lakukan terhadap
keberlanjutan ?
Di lokasi ini, kita kompos semua
sisa dapur dan sampah pascakonsumen. Bagian dari pekerjaan
saya termasuk memeriksa jumlah
energi dan air yang digunakan di
dapur.
Seperti apa masa depan
gerakan keberlanjutan di
industry Olahraga dan Rekreasi / Pariwisata dan Perhotelan?
Sangat besar. Saya pikir itu pasti
akan menjadi gerakan besar karena
setiap pihak ingin menunjukkan
bahwa mereka adalah perusahaan
ramah lingkungan.
Bagaimana posisi Anda sebagai pemimpin redaksi buletin
dulu membantu Anda di
pekerjaan Anda sekarang?
Senior Seminar, secara keseluruhan, telah membantu
saya dalam berhubungan dengan orang, mengirim email-email profesional, dan belajar tentang komunikasi. Berkenaan dengan jabatan
sebagai pemimpin redaksi buletin, saya rasa dengan
menetapkan batasan waktu dan
membuat semua komponen yang
berbeda dapat bekerja bersamasama, serta berkomunikasi dengan
bermacam-macam orang untuk
menghasilkan produk akhir adalah
yang paling menguntungkan.
Adakah hal lain yang membantu Anda selama masih
menjadi mahasiswi STHM?
Belajar tentang profesionalisme
dan belajar untuk memperluas
jaringan. Saya sarankan untuk memanfaatkan para dosen sebagai
orang-orang untuk berlatih jaringan. Cari tahu tentang keluarga
mereka dan bangun koneksi dengan mereka. Ketika kamu masuk
ke tempat kerja, kamu harus tahu
bagaimana membuat jaringan, dan
bukan hanya secara professional.
Kamu perlu tahu bagaimana ca-
ranya
sosial.
menciptakan
3
hubungan
Ada nasehat yang Anda bisa
berikan tentang mencari kerja
setelah lulus wisuda?
Manfaatkan sumber-sumber yang
ada berikan resumemu kepada
siapapun dan pastikan perekrutnya
mengenalimu.
Pastikan kamu
membedakan diri dari competitor
lainnya. Belajar sesuatu yang lain
untuk membedakanmu dari sisa
kelasmu.
Ada saran bagi para mahasiswa yang tertarik di bidang
kelestarian lingkungan?
Jika kamu ingin mendalami bidang
ini tapi tidak tahu banyak hal tentangnya, saya sarankan untuk
menonton, “An Inconvenient
Truth” (dokumentari buatan Al
Gore mengenai pemanasan global).
Saya juga merekomendasikan untuk
m e m ba c a “ H o t, F la t, a nd
Crowded,” oleh Thomas Freidman. Mengenai kelas, saya akan
menyarankan untuk mengambil
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
dan Energi, Ekonomi, dan Lingkungan. Ini adalah kelas-kelas di Sekolah Bisnis yang juga merupakan
jalan yang baik untuk memulai. Jika
kamu memiliki pekerjaan atau
sedang magang, sebutkan kepada
supervisormu tentang daur ulang
dan keberlanjutan, dan bisa jadi
mereka langsung menunjuk Anda di
tempat. Ingat, orang selalu mencari
cara untuk menjadi hijau.
Laura Stein
Manajemen Pariwisata dan
Perhotelan &
Studi Lingkungan
Jurusan ganda
Jajak Pendapat Mahasiswa
Jika Anda adalah CEO dari sebuah perusahaan, apa yang akan
tercakup dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
ideal Anda?
"Sebagai CEO sebuah perusahaan,
saya tidak akan memiliki satu program yang teridentifikasi. Semua
praktek bisnis yang bertanggung
jawab akan menjadi cara hidup di
dalam perusahaan, dan partisipasi
karyawan akan diharapkan."
-Tara Miller
“Program saya tidak hanya akan mencakup praktek-praktek berkelanjutan
yang bermanfaat bagi lingkungan dan
planet secara keseluruhan, tetapi juga
akan mencakup cara-cara untuk memperbaiki masyarakat, entah itu dengan
tugas atau sumbangan sukarela. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa
perusahaan Anda mengikuti standar
hijau, tetapi seiring dengan menjadi
besarnya tren ini, banyak perusahaan
yang melupakan tentang tanggung
jawab mereka untuk memberikan
kembali dan membantu mereka yang
kurang beruntung. .”
-Diane Nobles
“Program ideal saya akan mencakup
usaha untuk mempunyai sertifikat
LEED, berjuang untuk menjadi perusahaan yang karbon-netral, member-
dayakan ekonomi lokal dan penduduk miskin melalui kesempatan
kerja, inisiatif pendidikan, restorasi
taman, dan penarikan sumbangan, dan membuat program
khusus untuk perempuan,
kaum minoritas, dan populasi
gay dan lesbian, untuk menargetkan mereka yang sering
diabaikan dalam iklan massal. Pada dasarnya, saya berharap nama perusahaan saya
akan menjadi identik dengan
segala sesuatu yang ramah
lingkungan dan sosial-inklusif.
- Alina Alter
THE
CONNECTION
HALAMAN
4
Mengubah Dunia, Satu Tindakan Setiap Kalinya
Oleh Natalie Dickerman
Antropolog budaya Amerika dan
pribumi Philadelphia, Margaret Mead,
pernah berkata, "Jangan pernah meragukan bahwa sekelompok kecil warga
negara yang bijaksana dan berkomitmen dapat mengubah dunia; memang
benar, ini adalah satu-satunyah hal yang
pernah terjadi.” Banyak dari kita telah
diajari bahwa kita harus memberikan
sebanyak, jika tidak lebih, daripada apa
yang kita ambil. Meskipun gagasan
tentang tanggung jawab sosial perusahaan sangat luas, tidak memerlukan
usaha besar untuk membuat perbedaan. Tidak hanya program tanggung
jawab sosial perusahaan dapat membantu dalam perekrutan dan retensi
karyawan, itu juga dapat memberikan
peluang untuk kampanye pemasaran
yang unik-sehingga meningkatkan reputasi perusahaan, jika dilakukan dengan
sukses. Program tanggung jawab sosial
perusahaan yang baik dan stabil juga
dapat meningkatkan peluang sebuah
perusahaan di globalisasi yang makmur. Hal ini dapat dilakukan dengan
menunjukkan bahwa mereka bijaksana
dan tertarik pada kesejahteraan daerah
kepada masyarakat .
Agenda tanggung jawab sosial tidak
harus muluk-muluk untuk mencapai
tujuannya. Ini dapat berupa usaha sesederhana seperti mengadakan hari sukarelawan di sebuah perusahaan butik,
sampai usaha berskala besar seperti
membuka sekolah-sekolah dan pusatpusat pendidikan di negara-negara
berjuang. Telah menjadi pengetahuan
umum bahwa bukan hanya mengagumkan, melainkan sudah jadi tugas kita
untuk mendaur ulang, dan bisnis berusaha untuk "go green". Kesadaran
sosial baru yang menyertai inisiatif
tersebut memaksa perusahaan untuk
menahan diri dan rekan-rekan mereka
untuk bertanggung jawab atas tindakan
mereka. Di jaman sekarang ini, lebih
mudah - dan lebih penting daripada
sebelumnya - untuk ikut serta dan
terlibat. Dari yang usaha terkecil ke
konglomerat terbesar, mengubah dunia
adalah mungkin, satu tindakan setiap
kalinya.
Menata Panggung
Oleh Lauren Harris
London memiliki
rencana besar untuk
Olimpiade 2012 mendatang. Kota ini telah
menerima tantangan
untuk menjadi tuan
r u m ah
Ol i m p i a d e
"berkelanjutan" pertama. Olimpiade kali ini
memperkenalkan tema
"Menuju Satu Planet
2012," yang berasal dari
World Wildlife Fund /
Bioregional konsep
"Satu Planet Hidup".
Dengan harapan untuk
memerangi perubahan
iklim, mengurangi limbah, meningkatkan keanekaragaman hayati, mempromosikan inklusi, dan mendorong
gaya hidup sehat, London berencana
untuk melanjutkan gagasan tentang
hidup berkelanjutan melampaui batas
akhir Olimpiade pada tahun 2012.
Dalam rangka untuk memastikan
bahwa tantangan ini akan dipenuhi,
panitia telah menyelenggarakan Komisi Berkelanjutan London untuk
memantau kemajuannya. Pada diskusi
baru-baru ini, rencana aksinya meliputi merancang bangunan yang menggunakan sedikit energi dan alternarif
karbon yang lebih rendah, membangun turbin angin, dan memilih bahan
yang memerlukan sedikit energi
untuk dihasilkan Mereka juga berencana untuk mengurangi limbah selama penghancuran dan pembangunan situs-situs baru, sementara
daur ulang sekurang-kurangnya 20%
dari sampah akan digunakan kembali
baik di lokasi atau di berbagai tempat di sekitar kota. Dengan ide
menciptakan efek jangka panjang,
London mengantisipasi bahwa peninggalan olimpiade kali ini akan
memberikan konsep-konsep baik
jangka pendek dan jangka panjang
untuk meningkatkan kualitas hidup,
dan menyediakan lingkungan yang
sehat dan alami.
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HALAMAN
Merah Jadi Hijau
Oleh Shane Berliner
Dalam upaya untuk membantu usaha menciptakan lingkungan yang bersih, Philadelphia
Phillies meluncurkan sebuah
program ramah lingkungan sebelum dimulainya musim 2008.
Kampanye yang dinamai Merah
Jadi Hijau ini dirancang untuk
mendidik para penggemar tentang energy yang terperbarui dan konservasi.
Inisiatif ini adalah hasil
dari kerjasama antara
Phillies, Liga Utama Baseball, Badan Perlindungan
Lingkungan (EPA), Dewan Pertahanan Sumber
Daya Alam (NRDC),
Green-e Energi (program
sertifikasi independen
dan verifikasi terkemuka untuk
energi terperbarui) dan WindStreet Energi. Misi dari program
ini adalah untuk mempromosikan
produk yang ramah lingkungan
dan program keberlanjutan di
Citizens Bank Park, rumah dari
Philadelphia Phillies.
Upaya Phillies untuk menciptakan lingkungan yang bersih
merupakan hasil kerjasama dengan Global Spectrum
(perusahaan manajemen fasilitas
yang bertanggung jawab untuk
operasi dan pemeliharaan Citi-
zens Bank Park) dan Aramark
(penyedia makanan dan minuman
Phillies). Inisiatif hijau khusus
ditetapkan oleh tiga organisasi
yang mencakup konversi untuk
pencahayaan LED (yang menggunakan daya 80% lebih sedikit
dan berlangsung beberapa tahun
lebih lama daripada lampu pijar
tradisional), kardus daur ulang
(daur ulang sekitar 250 ton pada
tahun 2008) dan produk lainnya,
seperti, menggunakan kembali air
hujan untuk irigasi tanah dan
lapangan, dan daur ulang minyak
goreng untuk digunakan sebagai
bahan bakar bio-diesel. Selain itu,
35, 80-galon wadah besar yang
dapat didaur ulang telah ditempatkan di seluruh arena bagi para
penggemar untuk dimanfaatkan
dan membantu dalam usaha daur
ulang. Dengan lahirnya inisiatif
Merah Jadi Hijau, Phillies menjadi
tim pertama di Liga Utama Baseball untuk bergabung dengan
Green Power Program Kemitraan EPA, sebuah program yang
mendorong organisasi untuk
membeli tenaga hijau sebagai cara
untuk mengurangi dampak lingkungan yang terkait dengan penggunaan listrik yang dibeli. Untuk
mengimbangi karbon yang diciptakan oleh penggunaan listrik di
Citizens Bank Park, Phillies membeli 20 juta kilowatt-jam Sertifikat
Energi terperbarui yang juga
tersertifikasi dengan Green-e
Energi. Menurut EPA, ini adalah
pembelian tunggal terbesar dari
100% energi terperbarui di cabang olahraga profesional dan
setara dengan 100.000 penanaman pohon
Tidak ada keraguan bahwa
dengan berjalannya waktu, lebih
banyak pengetahuan mengenai
konservasi energi dan penggunaan
sumberdaya terperbarui akan
menjadi lebih umum dalam
masyarakat. Seiring dengan ditemukannya informasi, banyak organisasi akan terus memperbarui
fasilitas mereka untuk mengakomodasi tren keberlanjutan ini;
akan tetapi, dengan dikenalkannya
program Merah Jadi Hijau, Phillies
kelihatannya telah menanamkan
patokan untuk inisiatif sejenis di
masa mendatang.
5
Olah Raga & Rekreasi
Lowongan Kerja/Kerja
Praktek Lapangan:
Tur Golf Junior Internasional
Hilton Head Island, South
Carolina
Intern Operasi
Ajukan lamaran online di eRecruiting
Taman dan Rekreasi Montgomery Township
Montgomeryville, PA
Intern Rekreasi
Ajukan lamaran online di eRecruiting
Iron Pigs Baseball Lehigh
Valley
Allentown, PA
Posisi yang tersedia termasuk pemasaran, operasi,
tiket, makanan dan minuman, dan hubungan
masyarakat.
Ajukan lamaran online di eRecruiting
Stadion Terhijau di Negara
Oleh Risa Kamien
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan telah menjadi ungkapan
sehari-hari yang sedang dibahas di
dunia bisnis. Perusahaan, baik
besar dan kecil, mulai menginvestasikan waktu dan uang yang
berharga untuk bertanggung
jawab terhadap lingkungan secara
sosial.
Stadion di seluruh negeri
mulai melihat bagaimana mereka
dapat memiliki dampak pada
lingkungan, dan banyak yang
membuat perubahan untuk menjadi energi efisien dan meningkatkan CSR mereka. The New York
Giants dan Jets berbagi stadion di
Rutherford Timur, New Jersey.
Mereka akan membuka stadion
baru untuk musim 2010 dengan
harapan menjadi "stadion terhijau
di negeri ini". Perusahaan Stadion
Meadowlands Baru, sang pemilik
stadion, telah bekerja sama dengan Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan menandatangani
memo kesepahaman untuk membangun stadion yang akan memakai bahan-bahan dan praktekpraktek yang ramah lingkungan
ke dalam konstruksi dan pengoperasian fasilitas.
Stadion yang baru akan menggunakan sekitar 40.000 ton baja
daur ulang selama konstruksi dan
akan mendaur ulang sekitar
20.000 ton baja dari stadion lama
setelah selesai dihancurkan. Stadion ini juga akan menampilkan
tempat duduk yang sebagian
bahannya terbuat dari materi
daur ulang dan beton ramah
lingkungan.
Selain dari konstruksi, sepanjang operasi sehari-hari, stadion
baru ini akan mengurangi karbon
dengan menggunakan piring, gelas,
dan baki yang terdekomposisi.
Akan ada juga perhentian langsung
di lokasi transit di New York dan
New Jersey yang dapat dimanfaatkan oleh para pelanggan, daripada
mengemudi. Urinal tanpa air akan
menyelamatkan 2,7 juta galon air,
dan rumput sintetis yang sedang
diinstal akan menyelamatkan 3,5
juta galon dibandingkan dengan
rumput alam.
Berharap untuk menjadi
pemimpin dalam konstruksi stadion hijau, edisi terbaru Meadowland akan menjadi satu langkah
lagi menuju bumi yang lebih hijau.
THE
CONNECTION
HALAMAN
6
Hidup Hijau
Oleh Joseph-Vincent Starecky
Sejak dimulai pada tahun 2003,
inisiatif “Hidup Hijau!” oleh Philadelphia Eagles telah menjadi ledakan sukses. Program ini berfokus
berat pada pendaurulangan produk
-produk hari pertandingan, selain
konservasi energi di sekitar Lincoln Financial Field, dan bahkan
dalam masyarakat. Dimulai oleh
Christina and Jeffrey Lurie, Philadelphia Eagles merupakan organisasi professional pertama yang
mengambil tanggung jawab lingkungan dalam usaha untuk memajukan
masyarakat Philadelphia .
Dalam setahun terakhir saja,
"Hidup Hijau!" sudah sangat membantu lingkungan. Eagles menjalankan 97% dari operasinya dengan tenaga matahari dan angin
sendiri. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah limbah
yang dihasilkan berkurang hingga
121 ton. Selain itu, Eagles juga
telah mendaur ulang 728 ton campuran logam, plastik, kertas, dan
kardus yang digunakan selama
pertandingan dan latihan.
Rata-rata setiap tahunnya Eagles menghemat energi yang cukup
untuk menyediakan tenaga listrik
untuk 1.900 rumah. Tidak hanya
menghemat tagihan listrik, tapi
organisasi ini juga menghemat
sekitar 1.200 pohon per tahun. Jika
itu tidak cukup, proyek "Hidup
Hijau!" mampu menghilangkan
emisi gas rumah kaca setara dengan mengeluarkan 2.600 mobil
dari jalan.
The Eagles telah didiberi
kehormatan menerima Penghargaan Keberlanjutan Philadelphia,
yang dianugerahkan kepada lima
nominasi, seperti yang dipilih oleh
Dewan Lingkungan Pennsylvania.
Christina dan Jeffrey Lurie juga
diberi kehormatan oleh Norman
Lear di Lingkungan Penghargaan
Media untuk keprihatinan mereka
terhadap lingkungan kita.
Inisiatif “Hidup Hijau!” adalah
salah satu upaya keberlanjutan
terkuat di negara ini. Selama bertahun-tahun, Eagles memiliki dampak positif terhadap lingkungan
hidup di beberapa bidang yang
berbeda. Philadelphia Eagles telah
menjadi nama rumah tangga dengan ahli lingkungan di mana-mana
sebagai hasil dari program ini.
Program "Hidup Hijau!" ini merupakan aset besar bagi masyarakat
selain menjadi model bagi upaya
kesinambungan lain. Jangan berpikir ini akan segera hilang dalam
waktu dekat.
Di balik Layar Perusahaan Google
Oleh Traci Cornwell
Google merupakan mesin pencari nomor satu di dunia dan tim
dalam perusahaan merekalah yang
membuat Google begitu kompetitif
dan kuat. Mari kita lihat ke dalam
tanggung jawab perusahaan Google
kepada para karyawan, pengguna
internet dan alam
semesta. Menjadi
karyawan di sini
membuka
pintu
untuk dapat bekerja
dan bermain pada
waktu yang sama.
Google menyatakan,
"Kami menyediakan
paket standar tunjangan, tapi lebih
dari itu kami juga menyediakan
fasilitas makan kelas satu, ruang
senam, ruang cuci, kamar pijat,
potong rambut, jasa cuci mobil, dry
cleaning, bus antar jemput- apa saja
yang mungkin inginkan karyawan
pekerja keras." Google mendorong
para karyawannya untuk bekerja
ketika mereka merasa paling produktif. Jika itu berarti seorang
bekerja dari jam 2-9 pagi, maka itu
adalah keputusannya. Dengan membiarkan karyawan mengambil dan
memilih jam kerja mereka, Google
diuntungkan secara keseluruhan
melalui produktivitas di tempat
kerja. Cara berpikir perusahaan
pada umumnya bukanlah cara
Google berpikir. Mereka terusmenerus berpikir di luar kotak dan
melihat gambaran yang lebih besar.
Google mulai berusaha untuk
menjadi lebih berkelanjutan dalam
menggunakan listrik dan karbon. Saat ini, dua dari gedung
mereka berjalan dengan di 100% air
daur ulang, dan pada tahun 2010
diharapkan untuk memiliki 80% dari
seluruh bangunan yang berjalan
dengan air daur ulang. Rencananya,
mereka akan melibatkan para pengguna internet untuk menemukan
cara yang lebih cerdas, lebih efektif
untuk menghemat energy. Mereka
juga ingin menggunakan kembali
dan mendaur ulang semua peralatan
elektronik yang meninggalkan pusat
data. Sekarang semakin banyak
perusahaan yang mengikuti tren
ramah lingkungan. Google akan
terus menemukan lebih banyak cara
untuk menjadi berkelanjutan dan
akan dipandang di masa depan
sebagai pemimpin paling efisien
dalam energi.
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HALAMAN
Hotel dan Restoran Kimpton:
Pelopor dalam Desain dan Keberlanjutan
"mendukung dunia berkelanjutan dengan menggunakan non-intrusif, kualitas
tinggi, produk dan jasa yang ramah
lingkungan di semua Kimpton hotel
dan restoran." Walaupun kesadaran
lingkungan telah menjadi tren dalam
beberapa tahun terakhir, bagi Kimpton
konsep ini lebih dari sekedar gembar
gembor belaka, buktinya konsep tersebut telah dimasukkan ke dalam misi
perusahaan sejak awal.
Komitmen ini terlihat jelas di
property Kimpton terbaru, Hotel
Palomar Philadelphia, yang merupakan
hotel pertama di kota yang terdaftar
dengan LEED. LEED adalah singkatan
dari Leadership in Energy and Environmental Design (Kepemimpinan dalam
Energi dan Desain Lingkungan), dan ini
Oleh Alina Alter
Hotel dan Restoran Kimpton
bukan hanya hotel butik yang muda
dan bersemangat, tetapi juga perintis
yang serius dan aktivis pendukung
perihal tanggung jawab lingkungan dan
sosial. Selama keberadaannya yang
baru dua dekade ini, Kimpton telah
menempatkan dirinya sebagai pendukung utama kelestarian dan masalah
kualitas-kehidupan baik dalam arena
lokal maupun global. Bahkan, seluruh
program dalam korporasi ini didedikasikan untuk memastikan konservasi,
penggunaan produk ramah lingkungan,
dan inisiatif lingkunganyang inovatif.
Programnya yang berjudul
EarthCare, berjanji untuk
7
merupakan sertifikasi yang cukup
bergengsi karena sertifikat ini menandakan bahwa gedung yang
bersangkutan telah memenuhi syarat sebagai bangunan yang menggunakan
metode konstruksi serta
standar operasi yang sesuai
lingkungan dan efisien. Hotel
terkenal sebagai penghasil
polusi dan konsumen energy
yang besar, maka dari itu
menetap patokan LEED dalam industri
ini adalah prestasi penting dan mengesankan yang diharapkan akan ditiru
oleh legiun properti dan organisasi
yang akan datang.
LEEDing the Way
Oleh Kate Lukowska
Dalam lima tahun terakhir, tanggung jawab sosial perusahaan, ekowisata, bepergian secara hijau dan
berkelanjutan telah menjadi dengungan di dunia pariwisata. Pelancong
yang menginap di hotel dapat
berkontribusi pada gerakan "hijau"
dengan menggantung kembali handuk mereka, tidur lebih dari satu
malam di seprai yang sama, atau
dengan menggunakan lampu tidur
dilengkapi dengan lampu neon hemat
energi. Baru-baru ini, orang-orang
perhotelan telah meluncurkan program-program yang lebih inventif
dan ramah lingkungan. Salah satunya
adalah program sertifikasi LEED
(Leadership in Energy and Environmental Design-Kepemimpinan dalam
Energi dan Desain Lingkungan), yang
langsung menjadi standar dalam
waktu yang singkat.
LEED adalah sertifikasi bangunan hijau yang dikembangkan oleh
Dewan Bangunan Hijau Amerika
Serikat dalam kategori berikut: konstruksi baru, inti & kerangka, seko-
lah, interior komersial, dan bangunan
yang ada. Dewan ini mengawasi sebuah proses di mana pihak ketiga
memberikan verifikasi bahwa sebuah
bangunan atau sebuah komunitas
telah dibuat atau dimodifikasi dengan
efisiensi energi, tabungan air, penggunaan bahan ramah lingkungan, dan
lain-lain yang berhubungan dengan
kriteria kelestarian.
Versi terbaru dari LEED 2009
yang diluncurkan pada bulan April
menilai semua proyek dalam kategori
berikut: tempat yang berkelanjutan,
efisiensi air, energi dan atmosfer,
materi dan sumber daya, dan kualitas
lingkungan dalam ruangan pada skala
100 poin. Masing-masing calon LEED
juga dapat memperoleh 10 ekstra
poin untuk inovasi dalam rancangan
dan prioritas daerah. Proyek yang
memperoleh 40 poin akan memenuhi
syarat untuk sertifikasi LEED, 50 poin
untuk sertifikasi Perak, 60 poin untuk
sertifikasi Emas, dan 80 untuk Platina,
yang merupakan sertifikasi
tertinggi.
Mendapatkan sertifikasi LEED
membutuhkan proses yang rumit
dan panjang, namun juga memuaskan
dan bermanfaat. Calon kandidat
harus mendaftarkan proyek mereka
dengan Dewan Bangunan Hijau
Amerika Serikat, melacak kemajuannya, mendokumentasikan prestasi berdasarkan lima kategori
penilaian, dan mengajukan untuk
sertifikasi.
Pada tahun 2008, di Philadelphia saja, lebih dari 118 proyek,
termasuk SugarHouse Casino, One
Liberty Place, Gedung Robert Morris Hotel, dan The Palomar Hotel di
Philadelphia terdaftar menjadi LEED
bersertifikat. Pada akhir tahun yang
sama, proyek sertifikasi LEED mencakup The Hub Cira Pusat-Sertifikasi
Perak yang diterima pada tahun
2007, Knoll Philadelphia-Sertifikasi,
Perak dan Bank PNC City Line Avenue-Sertifikasi Perak.
Lain kali ketika anda bepergian,
pastikan mencari di lobi, sertifikasi
LEED yang dipajang dengan bangga,
menunjukkan komitmen hotel untuk
kelestarian lingkungan.
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HALAMAN
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan:
Menginvestasi Masa Depan
8
Oleh Diane Nobles
Dengan maraknya tren hijau barubaru ini, banyak perusahaan telah
mengamandemen kebijakan mereka
untuk beradaptasi dengan secara
keberlanjutan. Banyak edisi baru dari
tanggung jawab sosial perusahaan
profil yang merinci rencana untuk
menghemat energi dan memperdayagunakan produk-produk ramah
lingkungan. Meskipun menyenangkan
untuk melihat begitu banyak perusahaan yang mendirikan praktek hijau,
namun tampaknya hal ini telah menjadi satu-satunya fokus. Kita harus
ingat bahwa adalah penting untuk
tidak melupakan tanggung jawab
sosial lain yang kita miliki terhadap
masyarakat.
Tanggung jawab sosial perusahaan
mengacu pada operasi bisnis baik
dengan lingkungan maupun masyarakat. Banyak perusahaan melakukan
bagian mereka untuk memberikan
kembali kepada masyarakat melalui
sponsor, kesukarelaan, dan sumbangan.
Marriott International memiliki
program "Semangat untuk Melayani
Masyarakat kita" yang dipraktekkan
sepanjang tahun. Program ini dirancang untuk SERVE (melayani) lima
bidang utama: Shelter and food
(perlindungan dan makanan), Environment (lingkungan), Readiness for
hotel careers (kesiapan untuk karir di
industri hotel), Vitality of children
(vitalitas anak-anak), dan Embracing
global diversity and inclusion
(merangkul keragaman global dan
inklusi). Hal ini jelas ditunjukkan pada
tanggal 4 November 2009 ketika
Pusat Teknologi Marriott Denver
menyeponsori dan menjadi tuan
rumah dari salah satu tempat perhentian Children's Miracle Network
"Miles untuk Obor Mujizat Estafet."
Lebih lanjut lagi, para karyawan hotel
yang ikut serta berhasil mengumpulkan dana kurang lebih sebesar
$15.000. Pusat Teknologi Marriott
Denver telah bekerja sama dengan
polisi Denver untuk mendistribusikan
boneka hewan ke rumah sakit pasien
dan juga menciptakan sebuah buku
masak yang hasilnya ($1,640) disumbangkan ke The Children's Hospital.
Bukan hanya hotel yang bekerja
untuk memperbaiki masyarakat,
organisasi olahraga, seperti Liga
Utama Baseball (MLB), telah bekerja
sama dengan World Vision untuk
menyediakan pakaian bagi penduduk
di negara-negara terbelakang. Setiap
sebelum berakhir musim permainan,
MLB menciptakan pakaian untuk
merayakan hasil pertandingan; tentu
saja setiap kalinya, ada tim yang tidak
merayakan kemenangan mereka.
Barang-barang (dipersiapkan sematamata untuk pemain dan penggemar
di tempat) yang ternyata tidak diperlukan, dikirimkan ke Pusat Distribusi
Gifts-in-Kind milik World Vision
yang terletak di Pittsburgh. Tahun
ini, pakaian yang tidak terjual akan
dikirim ke Indonesia, yang baru-baru
ini diguncang gempa bumi berskala
7,3 di bulan September.
Tanggung jawab sosial perusahaan adalah sesuatu yang seharusnya
dimiliki semua bisnis. Mereka yang
memilih untuk ambil bagian, tidak
hanya melibatkan perusahaan
mereka dalam aksi amal atau filantropi, tetapi juga akan menghasilkan
investasi cerdas di masa depan kita.
Menengok Tanggung Jawab Sosial – Marriott International
Oleh Joshua Seyler
Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan sebuah aspek di mana setiap perus ah aan t e r k e mu k a h aru s amb il
bagian. Marriott International adalah contoh yang sangat baik dari suatu perusahaan
dengan "semangat melayani" tidak hanya
untuk tamu dan pekerja mereka saja, tetapi
juga masyarakat di mana mereka menjadi
bagian. Program tanggung jawab sosial
Marriott berfokus pada aspek-aspek berikut: tempat penampungan dan makanan,
lingkungan, kesiapan untuk hotel karier,
vitalitas anak-anak, dan merangkul keragaman global dan inklusi.
Selama bekerja untuk Marriott selama
dua tahun terakhir ini, saya telah dapat
kesempatan yang luar biasa untuk menjadi
bagian dari program tanggung jawab social
mereka. Banyak hal kecil, perubahan yang
kadang-kadang tidak disadari, yang terjadi di
tempat kerja saya, memainkan peran
penting dalam meningkatkan kesejahteraan
lingkungan.
Sebagai sebuah perusahaan, Marriott sekarang menetapkan
check-in tanpa kertas. Di masa lalu, setiap
tamu yang datang akan memiliki kartu registrasi. Sekarang, check-in tanpa kertas memungkinkan penurunan yang signifikan
THE
CONNECTION
dalam jumlah produk kertas yang digunakan. Marriott juga memiliki wadah daur
ulang yang ditempatkan di seluruh kantor
dan hotel. Hal ini telah menjadi inisiatif
besar untuk mengurangi limbah. Kamar
tamu juga telah dimodifikasi untuk mempromosikan lingkungan yang sehat. Ketika
tamu tidak berada di dalam ruangan, ada
sensor untuk memastikan bahwa pemanas
udara dan pendingin ruangan dimatikan
untuk menghemat listrik. Ini hanya sebagian dari perubahan-perubahan kecil,
tapi sangat penting, yang telah saya saksikan di tempat kerja saya sendiri.
Terakhir, saya ingin menyentuh sedikit
topic keragaman di Marriott.
Tempat kerja yang didukung
oleh perusahaan ini sangatlah
beragam. Marriott berupaya
untuk membebaskan diri dari
anggapan umum tradisional yang
menempatkan kaum minoritas di
posisi yang secara sosial dipandang benar. Setiap departemen
adalah campuran budaya dari
seluruh dunia. Hal Ini telah menjadi alat yang hebat karena dapat
menjangkau kebutuhan spesifik
pelanggan. Ini juga merupakan
cara yang hebat untuk memben-
tuk kesatuan dalamkelompok di perusahaan dan dapat menghindari timbulnya
rasa terpisah satu sama lain. Setiap orang
mempunyai aspek-aspek tertentu yang
mereka bawa ke meja. Dengan membuat
suasana terbuka di mana suara-suara dan
ide-ide didorong untuk diperdengarkan,
Marriott mampu menjangkau khalayak
global sementara membuat para karyawan
merasa seperti bagian dari keluarga.
Menurut pengalaman saya, metode ini
menghasilkan staf yang paling ramah dan
berpengetahuan yang mampu meningkatkan loyalitas konsumen Marriott.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
& Bepergian yang Bertanggung Jawab
Oleh Patricia Kaisinger
Di mana-mana terlihat tandatanda meningkatnya tekanan pada
perusahaan untuk mempraktekkan
tanggung jawab sosial. Jumlah badan
usaha yang terus mempromosikan
inisiatif "hijau" dan "ramah lingkungan" terus bertumbuh, dan kemungkinan besar, anda telah terkena
dampak tren baru ini dalam praktek
bisnis di perusahaan. Dalam persaingan pasar yang kompetitif, di mana
memenuhi harapan konsumen sudah jadi lebih mudah sedangkan
membedakan satu produk dari
produk pesaing menjadi semakin
sulit, mengembangkan programprogram tanggung jawab sosial yang
efektif dapat membedakan sebuah
perusahaan dari yang lain. Dengan
berkembangnya kekhawatiran tentang lingkungan kita, bukan hanya
penting bagi bisnis untuk mempraktekan tanggung jawab sosial, tetapi
juga bagi konsumen untuk mengada-
kan riset tentang bagaimana perusahaan-perusahaan ini membuat keputusan mereka dalam rangka untuk
mempromosikan program ini.
Pariwisata pun tidak luput dari
fenomena ini. Inisiatif untuk bepergian yang bertanggung jawab telah
tumbuh mengikuti perkembangan
tanggung jawab sosial perusahaan,
dan istilah "ecotourism" telah diciptakan untuk mendefinisikan pertumbuhan usaha pariwisata yang bertujuan untuk mendukung kelestarian
lingkungan dan tanggung jawab
sosial. Namun, pertanggungjawaban
itu tidak dapat dibebankan sematamata pada tempat tujuan dan bisnis
di dalamnya. Sebagai pelancong,
rencana untuk mengadakan liburan
yang bertanggung jawab demi mendukung praktek ini bergantung di
tangan kita.
Ketika memilih tempat tujuan,
kita harus melihat tidak hanya pada
hiburan dan rekreasi yang ditawarkan, tetapi juga pada ya dan tidaknya
HALAMAN
pilihan kita itu mendukung lingkungan dan masyarakat lokal. Pencarian
di internet adalah cara yang mudah
dan efektif untuk menemukan tempat tujuan yang memiliki kualitas
ini. Apabila mungkin, pilih transportasi yang lebih ramah lingkungan
seperti kereta api, bus, dan perahu.
Berlawanan dengan kepercayaan
populer, jenis perjalanan ini terjangkau dan tidak mengorbankan kualitas dari akomodasi. Untuk informasi
lebih lanjut, International Ecotourism Society (www.ecotourism.org)
adalah sumber informasi yang sangat bagus dalam membuat pilihanpilihan perjalanan yang bertanggung
jawab. Merencanakan liburan anda
berikutnya secara bertanggung
jawab hanya sederhana, tetapi juga
bisa membawa anda ke pengalaman
budaya yang member kepuasan
tersendiri, yang tentunya tidak akan
pernah anda lupakan!
9
Periwisata & Perhotelan
Lowongan Kerja/Kerja
Praktek Lapangan:
The Rittenhouse Hotel
Intern Penjualan
Philadelphia, PA
Ajukan lamaran online di eRecruiting
Hyatt Hotels and Resorts
Pelatihan Manajemen Perusahaan (CMT)
Ajukan lamaran online di eRecruiting
Harrah's Chester Casino &
Racetrack
Intern Makanan dan Minuman
Chester, PA
Ajukan lamaran online di eRecruiting
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HAL.
10
Teka Teki Silang CSR
(Jawaban di halaman berikutnya)
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
THE
CONNECTION
HALAMAN
S
enior Seminar - Semi-Formal
Presiden:
Wakil Presiden:
Charlene Gay
Hillary Harvey
Sukarelawan/CPR & Pertolongan Pertama/Alumni:
Ketua-Gregory Schafer
Natalie Dickerman, Kate McFarland, Kenyatta McKinney
Pemasaran/Iklan:
Ketua-Katie Lamkey
Ryan Foster, Devan Roberts, Lauren Harris
Personalia/Paspor:
Tim Murray, Shawn Landis, Risa Kamien
Ketua-Paige Sims
Pengumpulan Dana:
Ketua-David Kangas
Austin Case, Dyonne Crudup, Diana Huynh,
Robert Prince, Larisa Zimmerman
Anggaran dan Keuangan:
Shane Berliner
Ketua-Hillary Harvey
Buletin:
Ketua-Jenny Phuong
Vivien Hsueh, Melisa Baez, David Orr, Patrick Jennings
Pengembangan Website:
Tara Miller, Dan O’Connor
Ketua-Tyrone Holt
Panitia Proyek:
Ketua-Jonathan Ruiz
Sarah Budin, Lakeisha Eaddy, Joshua Kropf, Joshua Seyler,
Carly Sokoloff
S
enior Seminar - Hari Karir
Presiden:
Wakil Presiden:
11
Thomas Vena
Kate Lukowska
Sukarelawan/CPR & Pertolongan Pertama/Alumni:
Diane Nobles, Erin Higgins
Ketua-Pavlos Stephanides
Pemasaran/Paspor:
Ketua-Lascelles Chambers
Valerie Heller, Elise Coyne, Caitlyn Scudder
Pengumpulan Dana:
Ketua-Kathleen Rafferty
Joseph-Vincent Starecky, Megan Anthony,
Candice Moore, Erin Knoblauch
Anggaran dan Keuangan:
Amanda Ward
Ketua-Laura Iuliano
Buletin:
Ketua-Viji Simon
Jason McKee, Kalvin Louw, Caroline Olson, Gida Musaj
Pengembangan Website:
Katie Nagele, Nicola Gleason
Ketua-Angela Oh
Panitia Proyek:
Ketua-Alina Alter
Nicole Bizuga, Kamal Tucker, Kate Lukowska
Sponsor:
Ketua-Marley Abram
Traci Cornwell, Patricia Kaisinger, Robert Kang
Sponsor:
Ketua-Jonathan Leshner
Courtney Clarahan, Nick Wagner, Kathy Meins
Terima kasih spesial kepada sponsor berikut:
Menurun
1. Marriott
2. Social
3. Responsibility
4. Sustainable
6. Green
Jawaban Teka Teki:
Mendatar
5. Corporate
7. Philanthropy
8. Eagles
9. Emissions
10. Palomar
11. LEED
12. Connection
THE
CONNECTION
HALAMAN
12
Terima kasih kepada sponsor berikut ini atas dukungannya
terhadap Senior Seminar:
THE
CONNECTION
Download