BAB III PERANCANGAN ALAT

advertisement
BAB III
PERANCANGAN ALAT
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bagaimana alat dapat
menjalankan perintah inputan dan gambaran simulasi sistem informasi kondisi
lalulintas jalan tol secara realtime menggunakan sensor inframerah berbasis
arduino uno. Penelitian tersebut terdiri dari beberapa tahap yaitu rancangan umum
alat, tahap perancangan secara blok diagram, tahap perancangan analisa rangkaian
secara detail, tahap perancangan dan analisa secara flowchart, serta perancangan
analisis secara program. Secara rinci diuraikan sebagai berikut.
3.1 Blok Diagram
Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan
blok diagram yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 3.1 Blok Diagram Sistem
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
Dari blok diagram pusat pengendali adalah mikrokontroler yang
mendapatkan input dan memberikan output. Bagian Input berasal dari
sensor infra merah yaitu infrared yang memancarkan sinar infra merah dan
photo dioda yang akan aktif pada saat disinari oleh sinar infra merah untuk
pendeteksi mobil melewati pintu masuk tol, setelah pintu masuk, di tengah
tol, sebelum pintu keluar dan di pintu keluar tol.
Bagian output nya adalah LCD yang bertugas menampilkan
informasi kondisi jalan tol dan LED indikator yang juga bertugas
memberikan peringatan kondisi jalan tol dengan lampu merah dan hijau.
Pada saat pertama kali jumlah mobil di jalan tol adalah 0, ketika ada mobil
yang melewati pintu masuk maka jumlah mobil bertambah 1, kemudian
jika ada yang melewati pintu masuk lagi, maka jumlah mobil bertambah 1
lagi, begitu seterusnya. Pada saat ada mobil yang melewati pintu keluar,
jumlah mobil berkurang 1, lalu saat ada yang melewati pintu keluar lagi
berkurang 1 lagi begitu seterusnya. Setiap saat mikrokontroler mengecek
jumlah mobil yang berada di jalan tol.
Jika jumlah mobil masih ada di bawah 20% dari jumlah
keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di
LCD “LANCAR” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil
diatas 20% tetapi masih ada di bawah 40% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “RAMAI
LANCAR” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil diatas
40% tetapi masih ada di bawah 60% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “PADAT
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
MERAYAP” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil diatas
60% tetapi masih ada di bawah 80% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD
“TERSENDAT” dan LED indikator macet menyala, Jika jumlah mobil
diatas 80% tetapi masih ada di bawah 100% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “MACET
TOTAL” dan LED indikator macet tetap menyala, Jika jumlah mobil
sudah 100% dari jumlah keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol
maka tampilan informasi di LCD “STOP”.
3.2
SISTEM MONITORING KEMACETAN
Pada perancangan sistem informasi kemacetan jalan tol ini dibuat
sebuah Maket jalan tol yang sederhana yang berdimensi kurang lebih
panjang 50 cm dan lebar 18 cm. Bahan yang digunakan sebagai tatakan
jalan tol ini sebagian besar dari bahan arklirik. Pada Gambar dibawah
terlihat sebuah Maket jalan tol yang sederhana dari pandangan atas,
Sketsanya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.2 Simulasi jalan tol sederhana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
3.3
Rangkaian Catu Daya
Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang catu daya untuk
memberikan sumber tegangan ke seluruh rangkaian dengan skema
rangkaian yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Gambar 3.3 Rangkaian Catu Daya
Catu daya menggunakan Trafo Step down yang digunakan untuk
menurunkan tegangan dari 220 Volt AC PLN menjadi 12 Volt AC.
Tegangan yang dihasilkan trafo masih AC, kemudian masuk ke dioda
bridge sehingga menjadi DC tetapi DC yang dihasilkan masih belum
sempurna karena masih ripple atau masih berfrekuensi sama dengan
frekuensi AC PLN yaitu 50 Hz. Untuk menjadikan DC yang sempurna,
aliran listrik masuk ke kapasitor yang berfungsi sebagai filter. Kapasitor
bersifat menyimpan muatan listrik sehingga aliran listrik 12 Volt DC
tersebut mengalir mengisi kapasitor sampai penuh lalu setelah penuh
kapasitor akan membuang isi muatannya ke komponen selanjutnya,
sehingga tegangan DC tersebut sudah tidak lagi berfrekuensi.
Tegangan yang dibutuhkan oleh penelitian ini adalah 5 Volt
sehingga digunakan Regulator untuk menghasilkan tegangan 5 Volt yaitu
7805. Regulator adalah pembatas arus yang memiliki fungsi hampir mirip
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
dengan dioda zener. Berapapun input tegangan yang masuk, outputnya
tetap sesuai dengan karakteristiknya dan akan membuang sisanya ke
ground.. Output dari 7805 sudah 5 Volt yang kemudian masuk ke
kapasitor juga karena fungsi dari kapasitor adalah menyimpan muatan
listrik sehingga aliran listrik 5 Volt mengalir mengisi kapasitor sampai
penuh lalu setelah penuh kapasitor akan membuang isi muatannya ke
beban. Hal ini dimaksudkan supaya kerja regulator menjadi lebih ringan
karena aliran listrik lebih dulu disimpan di kapasitor, kemudian baru
masuk ke beban. Untuk indikator bahwa rangkaian catu daya ini
mengalirkan arus listrik digunakan sebuah LED dan sebuah resistor yang
menyala pada saat Baterai kotak mengalirkan arus listrik ke rangkaian catu
daya.
3.4
Rangkaian sensor pendeksi mobil
Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang rangkaian sensor
pendeteksi mobil di pintu masuk tol, setelah pintu masuk, di tengah tol,
sebelum pintu keluar dan di pintu keluar.
Gambar 3.4 Rangkaian Sensor
Sensor pendeteksi mobil melewati pintu masuk tol, setelah pintu
masuk, di tengah tol, sebelum pintu keluar dan di pintu keluar pada
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
perancangan ini menggunakan sensor infra merah, yaitu infrared yang
memancarkan sinar infra merah dan photo dioda yang akan aktif pada saat
disinari oleh sinar infra merah.
Pada saat tidak ada mobil yang lewat, posisi infrared dan photo
dioda akan saling berhadapan, kondisi photo dioda sedang dalam kondisi
on yaitu kaki katoda terhubung ke anoda yang dikarenakan photo dioda
tersinari oleh sinar infra merah dari infrared. Logika yang masuk ke
mikrokontroler adalah logika 0. Pada saat ada mobil yang lewat, posisi
infrared terhalang sehingga sinar tidak menyinari photo dioda sehingga
kondisi photo dioda dalam kondisi off yaitu kaki katoda tidak terhubung
dengan kaki anoda. Logika yang masuk ke mikrokontroler adalah logika 1.
3.5
Rangkaian Display LCD
Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang LCD untuk
dapat menampilkan informasi yang dibutuhkan.
Gambar 3.5 Rangkaian Display LCD
LCD merupakan suatu kristal cair yang akan aktif bila
dihubungkan dengan tegangan. Input untuk mengendalikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
modul ini
36
berupa bus data dari sebuah mikrokontroler. LCD adalah komponen yang
biasa digunakan untuk menampilkan suatu simbol, angka maupun huruf.
LCD terdiri dari beberapa pin yang brfungsi untuk pengontrolan
pemakaiannya. LCD yang digunakan pada alat ini adalah M1632 atau 16 x
2 (enam belas karakter dengan dua baris). Untuk pengaturan kontras
tampilan LCD digunakan Variabel Resistor sebesar 10KΩ dan untuk
menyalakan LED backlight LCD menggunakan resistor 470ohm.
Display LCD
yang
digunakan ini
berkomunikasi
dengan
Mikrokontroler menggunakan 8 bit data yaitu D7 – D0 yang terhubung ke
Port1.7 – Port1.0. Display LCD ini dikontrol oleh mikrokontroler
menggunakan 3 bit kontrol yaitu:

RS digunakan untuk memberitahukan kepada LCD apakah data
yang diberikan itu berupa data address lokasi penempatan karakter atau
data karakter

RW digunakan untuk memberitahukan bahwa LCD hanya bisa
dibaca atau ditulis

E digunakan untuk memberitahukan bahwa data atau address sudah
dikirim ke LCD
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
3.6
Rangkaian LED indicator
Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang rangkaian LED
indikator yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.6 Rangkaian LED Indicator
Ada 3 buah LED indikator berfungsi sebagai indikator, 3 buah
LED indikator kaki anodanya terhubung ke + VCC 5 Volt melalui resistor
220Ω, sedangkan kaki katoda terhubung ke port mikrokontroler sehingga
LED indikator dapat diaktifkan dengan logika 0. LED indicator sensor
berkedip saat ada mobil yang lewat pintu masuk tol, setelah pintu masuk
dan di pintu keluar. LED indicator macet menyala pada saat jumlah mobil
berada diatas 60%. LED indicator lancar menyala pada saat jumlah mobil
berada dibawah 60%.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
3.7
Rangkaian Keseluruhan
Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem informasi
kemacetan jalan tol dengan skema rangkaian yang dapat dilihat pada
gambar dibawah ini
Gambar 3.7 Rangkaian Keseluruhan
Sensor pendeteksi mobil melewati pintu masuk dan pintu keluar
pada perancangan ini menggunakan sensor infra merah, yaitu infrared
yang memancarkan sinar infra merah dan photo dioda yang akan aktif
pada saat disinari oleh sinar infra merah. Pada saat tidak ada mobil yang
lewat, posisi infrared dan photo dioda akan saling berhadapan, kondisi
photo dioda sedang dalam kondisi on yaitu kaki katoda terhubung ke
anoda yang dikarenakan photo dioda tersinari oleh sinar infra merah dari
infrared. Logika yang masuk ke mikrokontroler adalah logika 0.
Pada saat ada mobil yang lewat, posisi infrared terhalang sehingga
sinar tidak menyinari photo dioda sehingga kondisi photo dioda dalam
kondisi off yaitu kaki katoda tidak terhubung dengan kaki anoda. Logika
yang masuk ke mikrokontroler adalah logika 1. Pada saat pertama kali
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
jumlah mobil di jalan tol adalah 0, ketika ada mobil yang melewati pintu
masuk maka jumlah mobil bertambah 1, kemudian jika ada yang melewati
pintu masuk lagi, maka jumlah mobil bertambah 1 lagi, begitu seterusnya.
Pada saat ada mobil yang melewati pintu keluar, jumlah mobil berkurang
1, lalu saat ada yang melewati pintu keluar lagi berkurang 1 lagi begitu
seterusnya. Setiap saat mikrokontroler mengecek jumlah mobil yang
berada di jalan tol. Jika jumlah mobil masih ada di bawah 20% dari jumlah
keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di
LCD “LANCAR” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil
diatas 20% tetapi masih ada di bawah 40% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “RAMAI
LANCAR” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil diatas
40% tetapi masih ada di bawah 60% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “PADAT
MERAYAP” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil diatas
60% tetapi masih ada di bawah 80% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD
“TERSENDAT” dan LED indikator macet menyala, Jika jumlah mobil
diatas 80% tetapi masih ada di bawah 100% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “MACET
TOTAL” dan LED indikator macet tetap menyala, Jika jumlah mobil
sudah 100% dari jumlah keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol
maka tampilan informasi di LCD “STOP”,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
Pada saat jumlah mobil diatas 20% tetapi masih ada di bawah 40%
dari jumlah keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol seharusnya
tampilan informasi di LCD “RAMAI LANCAR” dan LED indikator
lancar menyala, tetapi jika ternyata terjadi hambatan setelah pintu masuk
di tengah tengah jalan tol sebelum pintu keluar, maka sensor setelah pintu
masuk akan mendeteksi mobil selalu diam di tengah maka setelah
beberapa waktu kondisi tidak berubah, maka mikrokontroler akan
menganggap bahwa terjadi hambatan dan sudah pasti dianggap macet,
oleh karena itu tampilan informasi di LCD “MACET TOTAL” dan LED
indikator macet menyala. Begitu juga dengan kondisi jumlah mobil masih
ada di bawah 20% dari jumlah keseluruhan daya tampung mobil di jalan
tol, atau kondisi jumlah mobil diatas 40% tetapi masih ada di bawah 60%
dari jumlah keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol, atau kondisi
jumlah mobil diatas 60% tetapi masih ada di bawah 80% dari jumlah
keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di
LCD “MACET TOTAL” dan LED indikator macet tetap menyala.
3.8
Perancangan Software Arduino
Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang software
Arduino dimaksudkan untuk dapat memberikan deretan perintah di dalam
program memori modul Arduino sehingga Arduino dapat bekerja sesuai
dengan yang diinginkan. Perangkat lunak yang digunakan adalah bahasa C
yang sudah terintegrasi di dalam software Arduino Ide 1.05 yang dapat
dilihat pada gambar dibawah ini .
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
Gambar 3.8 Contoh perintah dalam softwared Arduino
Gambar diatas menjelaskan beberapa contoh tampilan editor
program untuk membuat deretan program yang diaplikasikan pada alat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
3.9
Flowchart
Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang software mikro dengan
flowchart dapat dilihat di bawah ini
3.9 Gambar Flow Chart
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Pertama kali kondisi mobil di jalan tol = 0, lalu menunggu sampai
ada mobil yang masuk ke jalan tol, Pada saat tidak ada mobil yang masuk,
jumlah mobil tak bertambah, jika ada yang masuk jumlah mobil + 1. Pada
saat tidak ada mobil yang keluar, jumlah mobil tak berkurang, jika ada
yang keluar jumlah mobil - 1.
Setiap saat mikrokontroler mengecek jumlah mobil yang berada di
jalan tol. Jika jumlah mobil masih ada di bawah 20% dari jumlah
keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di
LCD “LANCAR” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil
diatas 20% tetapi masih ada di bawah 40% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “RAMAI
LANCAR” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil diatas
40% tetapi masih ada di bawah 60% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “PADAT
MERAYAP” dan LED indikator lancar menyala, Jika jumlah mobil diatas
60% tetapi masih ada di bawah 80% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD
“TERSENDAT” dan LED indikator macet menyala, Jika jumlah mobil
diatas 80% tetapi masih ada di bawah 100% dari jumlah keseluruhan daya
tampung mobil di jalan tol maka tampilan informasi di LCD “MACET
TOTAL” dan LED indikator macet tetap menyala, Jika jumlah mobil
sudah 100% dari jumlah keseluruhan daya tampung mobil di jalan tol
maka tampilan informasi di LCD “STOP”,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download