JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015 274 ETOS KERJA

advertisement
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
ETOS KERJA ISLAMI PADA KINERJA BISNIS
PEDAGANG MUSLIM PASAR BESAR KOTA MADIUN 1)
Bagus Mohamad Ramadhan
Mahasiswa Program Studi S1 Ekonomi Islam-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email : [email protected]
Muhamad Nafik Hadi Ryandono
Departemen Ekonomi Syariah-Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Airlangga
Email : [email protected]
ABSTRACT:
This research is aimed to figure out and explain the impact of Islamic work ethics on
business performances of Moslem merchants in Pasar Besar in Madiun City. It also become
the basic questions for the interview based on the side of the sales turnover, profit, market
share and the number of labors.
This research used the qualitative research method and case study as the strategy. Data
collection was done by interviewing and observing the research object directly. The
qualitative explanatory was used as the technique of analysis by explaining the results of the
interviews and of the direct observations.
The results of this research reveals some significant impacts of the Islamic work ethics on
business performances of the Moslem merchants in Pasar Besar Madiun City. Merchants who
implemented the values of the Islamic work ethics indicated positive impact of increased
turnover, market shares and numbers of labors.
Keywords: Islamic work ethic, business performances, Moslem merchants
Yā ayyuha’l-lażina āmanud-khulū fis
silmi kāffatan wa lā tattabi’ū
khuṭuwātisy-syaiṭān. Innahū lakum
ʻadūwwum mubin
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Islam
merupakan
sistem
“Hai
orang-orang
yang
beriman,
masuklah
kamu
ke
dalam
Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”
(QS. Al-Baqarah : 208)
kehidupan yang sempurna (a complete
way of life) karena mengandung prinsipprinsip
yang
mengatur
fundamental
segala
manusia
Kesempurnaan
hendaknya
implementasi
aspek
(Mooduto,
agama
juga
dalam
kehidupan
2012:42).
Islam
Salah
ini
diikuti
dengan
ajarannya
secara
implementasi
dari
ajaran
agama Islam adalah bekerja. Bekerja
mempunyai arti penting bagi manusia,
bekerja bertujuan untuk mendapatkan
menyeluruh sebagaimana firman Allah
ridho dari Allah SWT. Karena hal tersebut
SWT dalam Al-Quran surat Al-Baqarah
merupakan
ayat 208 (Depag, 2002)
bentuk
ibadah
manusia
kepada Allah SWT dan menjadi bagian
       
.
satu
yang tidak terpisahkan dari karakteristik
sikap hidup orang yang memeluk agama
        
Islam.
1)Jurnal
ini merupakan bagian dari skripsi yang ditulis oleh Bagus Mohamad Ramadhan, NIM :
041014001, yang diuji pada 09 Februari 2015.
274
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Rasulullah SAW menyeru umatnya
untuk
bekerja,
entah
itu
Ilahi serta mengikuti petunjuk-petunjukNya
sebagai
(Asifudin, 2004:104). Dengan etos kerja
pedagang, petani atau yang lain dan
Islami
tidak menghendaki seorang muslim hanya
produktifitas yang tinggi pula dan akan
beribadah saja, berdiam diri, dan hanya
berpengaruh juga ke kinerja. Seseorang
menunggu rezeki yang telah dijanjikan
yang menyadari betul hal ini akan selalu
oleh Allah SWT. Bekerja keras merupakan
termotivasi
kewajiban bagi manusia di muka bumi ini,
mampu meraih kesuksesan di dunia dan
Rasulullah
akhirat (falah).
SAW
bersama
sahabat-
yang
sahabatnya telah banyak memberikan
tinggi
akan
dalam
Pekerjaan
melahirkan
bekerja,
sehingga
berdagang
ataupun
pelajaran tentang memiliki etos kerja yang
jual beli merupakan salah satu pekerjaan
luar biasa ketika bekerja (Rangkuti, 2012:4).
bisnis.
Seorang
pekerjaan yang pernah dilakukan oleh
muslim
dalam
bekerja
harus
Berdagang
mempunyai semangat atau etos kerja
Rasulullah
khususnya secara Islami.
masih
SAW
kecil.
juga
bahkan
Fokus
merupakan
ketika
utama
beliau
aktivitas
Tasmara (2002) menjelaskan etos
berdagang adalah mencari keuntungan.
kerja seorang muslim adalah semangat
Mencari keuntungan ketika berdagang
untuk menapaki jalan yang lurus. Al-Quran
dalam konsep Islam tidak terbatas pada
mengajarkan keyakinan yang berkaitan
keuntungan materi semata, akan tetapi
dengan komitmen terhadap pekerjaan
juga
dan tidak mengizinkan perilaku kerja yang
bermanfaat
bertentangan
seperti
kehidupan dunia dan akhirat. Berdagang
tidak
juga merupakan salah satu usaha yang
mengemis,
dengan
etik
bermalas-malasan,
keuntungan
non
untuk
materi
yang
kemaslahatan
memanfaatkan waktu dengan sebaik-
bisa
baiknya, dan melakukan aktivitas yang
mendapatkan sumber rezeki di dalam
tidak
Islam.
produktif.
Asifudin
(2004:234)
dilakukan
oleh
Sebaik-baik
seseorang
profesi
untuk
seseorang
menjelaskan etos kerja Islami merupakan
adalah
karakter
manusia
pedagang dengan senantiasa menjaga
berkenaan dengan kerja, terpancar dari
amanah, tidak berdusta, tidak mencela,
sistem keimanan atau aqidah Islam yang
dan lain-lain. Pedagang dengan etos
merupakan
kerja
dan
kebiasaan
sikap
hidup
mendasar
terhadapnya.
seorang
Islami
dalam
wirausaha
bekerja
atau
yang
bersumber dari keyakinan atau aqidah
Konsep
etos
ini
Islam didasarkan pada Al-Quran dan
berlandaskan atas konsep iman dan amal
Hadits akan memberikan motivasi yang
saleh sehingga etos kerja Islami memiliki
besar kepada diri masing-masing untuk
karakteristik
merupakan
senantiasa bersemangat dalam bekerja
penjabaran aqidah, kerja dilandasi ilmu,
dan dapat meningkatkan kinerja bisnis
dan kerja dengan meneladani sifat-sifat
dalam berdagang.
kerja
kerja
yang
Islami
275
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Kota Madiun
II. PENGEMBANGAN PROPOSISI
merupakan salah
satu daerah di Provinsi Jawa Timur dan
Kata rezeki berasal dari bahasa
merupakan salah satu kota perdagangan.
arab
Daerah ini pun mempunyai julukan “Kota
memberikan sesuatu. Rezeki ada dua
Gadis” yang berarti Kota Perdagangan,
macam
Pendidikan, Perindustrian. Sebagai kota
dengan cara yang halal dan rezeki yang
perdagangan,
Madiun
diperoleh dengan cara yang haram.
mempunyai sejumlah pasar tradisional
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
dan salah satunya adalah Pasar Besar
(KBBI) kata rezeki mempunyai dua arti,
Kota Madiun yang merupakan pasar
yaitu
terbesar di wilayah Madiun. Pasar ini
sesuatu yang dipakai untuk memelihara
merupakan pasar peninggalan zaman
kehidupan
Belanda. Pasar ini mulai dioperasikan
berupa makanan sehari-hari. Kedua, yaitu
untuk kegiatan ekonomi mulai tahun 1927.
kiasan dari penghidupan, pendapatan,
Letak pasar ini strategis karena berada
(uang dan sebagainya yang digunakan
tidak jauh dari pusat kota Madiun yang
untuk
beralamat di Jalan Panglima Sudirman.
keuntungan, kesempatan mendapatkan
Luas area pasar Besar Kota Madiun ini
makanan, dan sebagainya.
adalah 16.710
tentunya
m2
Kota
yaitu
yang
razaqa
yakni
rezeki
pertama,
yang
rezeki
yang
diperoleh
adalah
diberikan
memelihara
yang terdiri dari 856 kios
berarti
oleh
segala
Allah
kehidupan),
Sya’rawi
(2008)
rezeki
merupakan
menjelaskan
dan 809 bedag. Pasar Besar Madiun
bahwa
pernah terbakar sebanyak dua kali pada
dapat
tahun
Dalam perspektif Islam, rezeki merupakan
2001
dan
menghilangkan
2008
pemiliknya.
anugerah nikmat yang dikaruniakan Allah
sudah ada sejak tahun 1927 karena harus
SWT kepada manusia untuk keperluan
direnovasi total pasca kebakaran.
jasmani dan rohani seperti makan, ilmu,
ini
asli
oleh
yang
yang
Penelitian
bangunan
sehingga
dimanfaatkan
apa
muncul
akibat
dan
sebagainya.
Rezeki
mempunyai
adanya keingintahuan yang mendalam
maksud dan pengertian yaitu makanan
pada peneliti mengenai dampak etos
dari Tuhan, pemberian Tuhan, bekal dari
kerja Islami pada kinerja bisnis yang
Tuhan, dan anugerah dari langit. Usaha-
dijalani oleh seorang pedagang yang
usaha yang dapat dilakukan manusia
ada di Pasar Besar Kota Madiun.
untuk mendapatkan rezeki antara lain
Rumusan Masalah
(Sya’rawi, 2008)
Berdasarkan uraian yang telah
a. Istighfar dan Taubat
dikemukakan di atas, maka yang menjadi
masalah
utama
ini
cara yang dapat melapangkan rezeki,
adalah bagaimana dampak etos kerja
setiap kali seorang hamba beristighfar
Islami
dan mengakui kesalahannya di hadapan
pada
dalam
kinerja
penelitian
Istighfar dan taubat adalah salah satu
bisnis
pedagang
muslim Pasar Besar Kota Madiun?
Allah
276
SWT
dan
bertaubat
tidak
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
mengulangi lagi, sesungguhnya dalam
meyakini
istighfar dan taubatnya tersebut terbuka
memberikan
pintu rezeki.
manusia dengan berbagai cara sesuai
b. Sedekah di jalan Allah
dengan kehendak Allah SWT.
Rezeki yang telah Allah SWT limpahkan
jika
mereka
Allah
rezeki
SWT
sampai
akan
kepada
Konsep Bekerja Perspektif Islam
kepada hamba-Nya tidak akan pernah
berkurang
bahwa
Pekerjaan
menggunakan
adalah
sarana
mencapai rezeki dan kelayakan hidup,
untuk berjuang di jalan Allah SWT, justru
sekaligus
apa yang disedekahkan tersebut akan
seseorang
dilipatgandakan di kemudian hari.
melimpah dan hidup tidak bekerja, maka
c. Taqwa
orang tersebut tidak dapat memahami
Taqwa
mempunyai
arti
mentaati
nilai-nilai
merupakan
tujuan.
mempunyai
kemanusiaannya
Jika
kekayaan
dan
tidak
semua perintah Allah SWT, mempercayai
mengetahui
semua wahyu yang diturunkan, menerima
sebenarnya.
dengan
yang
berpendapat bahwa sebenarnya kitab
diberikan dan percaya kepada hari akhir.
suci Al-Quran dari agama Islam juga
Taqwa
mengajarkan unsur-unsur tersebut seperti
ikhlas
semua
merupakan
rezeki
salah
satu
kunci
tugas
hidup
Mangkunegara
yang
(2005:6)
lapangnya rezeki.
manusia
d. Berhijrah di jalan Allah
sebagaimana firman Allah dalam
Hijrah
berpindah
disini
dari
mempunyai
tempat
maksud
yang
ke
tempat
   
         
dan agama. Allah SWT telah menjamin
dalam
kehidupan
Al-
       
dapat
menjaga dan menyelamatkan ibadah
rezeki
keras,
        
penuh
yang
bekerja
Quran surat Al-Qashash ayat 77
dengan kemaksiatan dan hal yang buruk
berpindah
harus
 
seseorang,
namun rezeki tidak akan diperoleh kecuali
Wabtagi fimā ātākallāhud-daral
akhirata. Wa la tansa naṣi baka minaddunya. Wa aḥsin kamā aḥsanallāhu
ilaika. Wa lā tabgi- fasada fil-arḍi.
Inallāha layyukhibbul musfsidin
dengan bekerja atau berusaha. Islam
mengajarkan bahwa apabila peluang
kerja di tempat tinggal asal tertutup,
maka orang-orang yang mengalami hal
“Dan carilah pada apa yang telah
dianugerahkan
Allah
kepadamu
(kebahagiaan)
negeri
akhirat,
dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat
baiklah
(kepada
orang
lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat
kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
tersebut dianjurkan untuk merantau (hijrah)
untuk
memperbaiki
kondisi
kehidupan
orang tersebut.
e. Bekerja/berwirausaha
dengan
niat
tawakal kepada Allah
Tawakal disini adalah melaksanakan
pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan
277
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
mencapainya dengan cara yang halal
Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash: 77)
dan baik.
Rasulullah SAW bersabda bahwa
Definisi Etos Kerja
sebagian besar rezeki manusia diperoleh
Etos kerja terdiri dari dua kata
dari aktivitas perdagangan, sebagaimana
yaitu etos dan kerja. Kata etos berasal dari
disabdakan dalam Hadits riwayat Ibrahim
bahasa Yunani “Ethos” yang berarti sikap,
Al-Harabi, “tis’ah al-asyari ar-rizqi minat
kepribadian, karakter, watak, keyakinan
tijjarah” yang artinya berdaganglah kamu,
atas sesuatu. Sedangkan kata kerja berarti
sebab
bagian
usaha untuk melakukan sesuatu dengan
diantaranya
perencanaan dan tanggung jawab. Etos
lebih
dari
penghidupan,
sepuluh
sembilan
dihasilkan dari berdagang.
Manusia
Allah
pengaruh budaya serta sistem nilai yang
memang diwajibkan oleh Allah SWT untuk
diyakininya (Tasmara, 2002:15). Asifudin
beribadah namun manusia juga tidak
(2004)
diperkenankan hanya beribadah saja,
diartikan sebagai sifat dan pandangan
manusia juga diwajibkan untuk mencari
terhadap kerja, kebiasaan kerja, ciri-ciri
penghidupan dengan cara bekerja untuk
atau sifat mengenai cara kerja yang
mendapatkan
dimiliki
Allah
SWT.
sebagai
kerja dibentuk oleh berbagai kebiasaan,
rezeki
hamba
dari
Bersamaan
kemurahan
dengan
itu,
menyadari
dalam
bahwa
bekerja
Islam
dengan
suatu
dapat
kelompok
sempurna
sebagai
mempunyai
agama
yang
konsep
yang
dan
berbeda mengenai etos kerja. Tasmara
perhitungan Allah SWT terhadap setiap
(2002:26) mendefinisikan etos kerja Islami
bentuk aktivitas yang dilakukan.
sebagai
Manusia
berakal
pengawasan
seseorang,
kerja
Etos Kerja Perspektif Islam
dengan mematuhi semua ketentuan etis
akhlaq
etos
manusia atau kelompok bangsa.
manusia senantiasa mengingat Allah SWT
dan
menjelaskan
merupakan
yang
diberikan
makhluk
suatu upaya
yang
sungguh-
sungguh dengan mengerahkan seluruh
kelebihan
aset,
pikiran,
dan
zikirnya
untuk
dibandingkan dengan makhluk-makhluk
mengaktualisasikan atau menempatkan
lainnya,
mencari
arti dirinya sebagai hamba Allah SWT
rezeki dari Allah SWT yang tersebar di
yang harus menundukkan dunia dan
seluruh penjuru bumi. Hal ini disebabkan
menempatkan dirinya sebagai bagian
setiap manusia mempunyai rezeki masing-
dari
masing yang sudah ditentukan oleh Allah,
ummah).
manusia
dianjurkan
hanya saja rezeki adalah hal yang tidak
dapat
diraba
Etos
kerja
terbaik
Islami
(khairu
memberikan
pandangan dalam bekerja keras sebagai
manusia. walaupun tidak dapat diprediksi
sebuah kewajiban. Usaha yang cukup
datangnya rezeki, sebagai makhluk Allah
haruslah menjadi bagian dari kerja yang
SWT,
dilakukan
wajib
alam
yang
perkiraan
manusia
oleh
masyarakat
berusaha
untuk
278
seseorang,
yang
terlihat
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
sebagai kewajiban individu yang cakap
t.
(Tasmara, 2002:25). Dengan kata lain, etos
u. Memperhatikan kesehatan dn gizi
kerja
v. Tangguh dan pantang menyerah
Islami
kehidupan
adalah
ini
secara
menjalankan
giat,
dengan
w. Berorientasi pada produktivitas
mengarahkan kepada yang lebih baik.
x.
Karakteristik Etos Kerja Islami
Orang
menghayati
yang
etos
mempunyai
kerja
akan
Memiliki semangat perantauan
Memperkaya jaringan silaturahmi
y. Memiliki semangat perubahan
dan
Kinerja
tampak
Kinerja berasal dari pengertian
dalam sikap dan tingkah lakunya. Ada
performance. Ada pula yang memberikan
semacam panggilan hati untuk terusmenerus
memperbaiki
diri,
pengertian performance sebagai hasil
mencari
kerja
prestasi, dan tampil sebagai bagian dari
atau
prestasi
kerja.
Namun
sebenarnya, kinerja mempunyai makna
umat yang terbaik. Ciri-ciri pribadi yang
yang lebih luas, bukan hanya hasil kerja,
memiliki etos kerja Islami adalah (Tasmara,
tetapi
2002:73)
termasuk
bagaimana
proses
pekerjaan berlangsung (Wibowo, 2007:7).
a. Kecanduan terhadap waktu
Kinerja
b. Memiliki moralitas yang bersih
adalah
gambaran
mengenai
tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
c. Kecanduan kejujuran
kegiatan/program/kebijakan
d. Memiliki komitmen
dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi
e. Istiqamah dan kuat pendirian
organisasi yang tertuang dalam strategic
f.
planning
Kecanduan disiplin
g. Konsekuen
dan
menghadapi tantangan
berani
suatu
organisasi
(Mahsun,
2006:25).
Dengan
demikian,
pengertian
h. Memiliki sikap percaya diri
atau definisi kinerja dapat disimpulkan
i.
Orang yang kreatif
sebagai berikut: hasil karya yang dapat
j.
Tipe orang
jawab
yang
bertanggung
dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu organisasi baik secara
k.
Bahagi karena melayani
kuantitatif
l.
Memiliki harga diri
dengan
maupun
kualitatif,
kewenangan
dan
sesuai
tugas
m. Memiliki jiwa kepemimpinan
tanggung jawab masing-masing, dalam
n. Berorientasi masa depan
upaya
o. Hidup hemat dan efisien
bersangkutan
p. Memiliki jiwa wiraswasta
melanggar hukum dan sesuai dengan
Keinginan untuk mandiri
s.
Kecanduan belajar
mencari ilmu
tujuan
secara
organisasi
legal,
tidak
moral maupun etika (Moeheriono, 2012:96)
q. Memiliki insting bertanding
r.
mencapai
Kinerja Bisnis
Menurut (Chandler dan Haks,
dan
haus
1993) yang dikutip oleh (Handoyo, 2001:32)
279
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
menjelaskan
terdapat
dua
jenis
dengan kebutuhan dan aspirasi
pendekatan di dalam mengukur kinerja
masyarakat.
yaitu pendekatan secara objektif dan
d. Resposibilitas
pendekatan secara subjektif. Pendekatan
Pelaksanaan
objektif adalah jenis pendekatan dengan
dilakukan sesuai dengan prinsip-
menggunakan data-data secara objektif
prinsip
yaitu berupa data akuntansi keuangan,
dan kebijakan birokrasi baik yang
sedangkan pendekatan secara subjektif
implisit maupun eksplisit.
adalah
pendekatan
untuk
mengukur
kegiatan
administrasi
harus
yang
benar
e. Akuntabilitas
kinerja perusahaan dengan berdasarkan
Seberapa besar kebijakan dan
pada
kegiatan birokrasi tunduk kepada
persepsi
dari
para
manajer
terhadap kinerja perusahaan.
Untuk mengetahui optimal atau
pemilik
perusahaan,
dimana
pemilik
perusahaan
tersebut
tidaknya suatu kinerja dalam bisnis dapat
dengan
dilihat dari indikator-indikator yang timbul
memprioritaskan
dan yang digunakan untuk mengukur
karyawan dan konsumen.
kinerja
tersebut. Dwiyanto
mengungkapkan
(2008:50-51)
mengenai
sendirinya
akan
selalu
kepentingan
Kinerja Bisnis Islam
indikator
Menurut
Qardhawi
(1997:107)
yang digunakan untuk mengukur kinerja
yang dikutip Hartini (2012) menjelaskan
suatu
bahwa
bisnis
atau
perusahaan
yaitu
sebagai berikut:
agama
Islam
memandang
bekerja adalah bagian dari ibadah dan
a. Produktivitas
jihad jika sang pekerja bersikap konsisten
Tidak hanya tingkat efisiensi tetapi
terhadap
juga
niatnya
mengukur
efektifitas
peraturan
dan
pelayanan. Dan pada umumnya
Dengan
dipahami
melaksanakan
sebagai
rasio antara
input dan output.
Allah
tidak
bekerja,
SWT,
suci
melupakan-Nya.
masyarakat
tugas
bisa
kekhalifahannya,
menjaga diri dari maksiat, dan meraih
b. Kualitas layanan
tujuan yang lebih besar.
Dimana kualitas dari pelayanan
Berdasar cara pandang agama
yang diberikan itu sangat penting
Islam tergambar bahwa orientasi kinerja
untuk dipertahankan.
tidak hanya untuk memaksimalkan laba
c. Responsivitas
Sejauh
birokrasi
semata
mana
untuk
kemampuan
seperti
penggunaan
pada
metode penilaian kinerja konvensional,
mengenali
tetapi
orientasi
kinerja
perlu
meliputi
kebutuhan masyarakat, menyusun
dimensi yang lebih luas dan menyeluruh,
agenda dan prioritas pelayanan
yakni
serta mengembangkan program-
meliputi investor, karyawan, pelanggan,
program pelayanan publik sesuai
pemasok,
280
kesejahteraan
komunitas,
para
stakeholder
lingkungan/sosial
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
dan generasi yang akan datang. Hasil
lingkungan masyarakat, memenuhi
penelitian Alimuddin (2011) dalam Hartini
kebutuhan
(2012) yang menemukan empat elemen
produk dan jasa yang halal serta
penilaian kinerja yang sesuai dengan
memiliki
perspektif Islam yaitu:
harga terjangkau.
a. Kinerja material
masyarakat
kualitas
dengan
tinggi
dengan
Proposisi
Indikator penilaian dalam elemen
Pedagang yang memiliki ciri etos
ini adalah keuntungan atau laba
kerja Islami yang tinggi akan berdampak
yang
pada
cukup
untuk
memenuhi
peningkatan
kebutuhan rumah tangga yang
pedagang tersebut.
diperoleh
III. METODE PENELITIAN
denga
merugikan
jujur,
tidak
lain
dan
orang
Penelitian
kinerja
ini
bisnis
menggunakan
digunakan untuk investasi demi
pendekatan
keberlangsungan
eksplanatori. Penulis menggunakan jenis
hidup
sebuah
perusahaan.
penelitian
b. Kinerja mental
Indikator
kualitatif
jenis
eksplanatori
penelitian
karena
ingin
menganalisis hubungan-hubungan antara
dalam
penilaian
ini
satu variabel dengan variabel lainnya
adalah bahwa dalam melakukan
atau
sebuah
mempengaruhi variabel lainnya. Strategi
pekerjaan
dilakukan
hendaknya
dengan
perasaan
tekun
bahagia
dan
yang
ketika
bagaimana
digunakan
adalah
studi
suatu
dalam
variabel
penelitian
kasus.
Yin
ini
(2009:1)
menikmati hasil yang diperoleh,
menjelaskan
dan menumbuhkan kepercayaan
strategi yang lebih cocok bila pokok
diantara sesama.
pertanyaan suatu penelitian berkenaan
c. Kinerja spiritual
Indikator
studi
kasus
merupakan
dengan how atau why.
penilaian
ini
mendekatkan
diri
Ruang lingkup penelitian terbatas
kepada Allah SWT. Menganggap
memfokuskan pada pedagang muslim di
bekerja sebagai ibadah kepada
Pasar Besar Kota Madiun yang telah
Allah SWT. Selalu bersyukur dengan
berdagang dalam jangka waktu yang
hasil yang diperoleh dan tetap
cukup
taat serta konsisten dengan aturan
bagaimana dampak etos kerja Islami
serta hukum-hukum Allah SWT.
pada kinerja bisnis.
adalah
dalam
lebih
Ruang lingkup Penelitian
d. Kinerja persaudaraan
Indikator
adalah
sosial
dalam
yang
harmonis,
dan
mencari
jawaban
Jenis dan Sumber Data
penilaian
terciptanya
lama
ini
Jenis
hubungan
baik
data
yang
digunakan
dalam penelitian ini adalah data primer
di
dan
lingkungan perusahaan maupun
data
sekunder.
Data
primer
merupakan data utama yang berasal dari
281
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
hasil
wawancara
observasi
langsung
di
data
sekunder
Sedangkan
dokumen,
mendalam
baik
berupa
dan
ridha dari Allah SWT. Islam mengatur
lapangan.
media
tentang
bagaimana
manusia
harus
berupa
bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup
cetak
dengan cara berusaha dalam bekerja
maupun media elektronik.
secara halal dalam rangka memperoleh
Teknik Keabsahan Data
rezeki dan kemudian digunakan untuk
amal kebaikan.
Triangulasi data menurut Moleong
(2005:330)
adalah
teknik
Islam
pemeriksaan
muslim,
dalam meneliti dibutuhkan keabsahan
juga bagian dari ibadah. Hal tersebut
bisa diratakan seperti dalam penelitian
nantinya akan berdampak pada seorang
dideskripsikan,
mana
muslim mempunyai etos kerja yang tinggi
pandangan
sebagaimana dalam firman
yang sama, yang berbeda dan mana
kesimpulan,
menghasilkan
selanjutnya
Al-
       
tersebut. Data yang telah dianalisis oleh
sehingga
Allah
Quran surat At-Taubah ayat 105
yang spesifik dari ketiga sumber data
peneliti
bekerja
muslim menyadari bahwa bekerja adalah
triangulasi sumber karena penelitian tidak
dikategorisasikan,
bahwa
Allah SWT. Maka, penting bagi seorang
menggunakan
tetapi
mengajarkan
merupakan suatu bentuk ibadah kepada
agar penelitian tersebut dapat dipercaya
kuantitatif,
yang
yang diyakini oleh para pemeluknya yaitu
yang lain. Peneliti menyimpulkan bahwa
Penulis
agama
sempurna, sistem keimanan atau aqidah
keabsahan data yang memanfaatkan
kredibilitasnya.
sebagai
      
suatu
dimintakan
  
kesepakatan dengan ketiga sumber data
tersebut.
Wa quli’malu fasayaro allahu amalakum
warasuluhu
wal
mu’minun.
Wasaturodunna
ilā
‘alimil
ghaibi
fayunabbi wa syahadati bima kuntum
ta’malun
Teknik Analisis Data
Teknik analisis penelitian ini adalah
pendekatan ekplanasi yang bertujuan
untuk
menganalisis
data
studi
kasus
“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka
dengan cara membuat suatu eksplanasi
Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
tentang kasus yang bersangkutan.
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu,
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan kamu akan dikembalikan kepada
Bekerja merupakan kodrat hidup
manusia,
sekaligus
cara
(Allah)
memperoleh
yang
mengetahui
akan
yang
ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
Nya kepada kamu apa yang telah kamu
(Hafidhudin dan Tanjung, 2002:35). Bekerja
kerjakan.” (QS. At-Taubah: 105)
mempunyai arti penting bagi manusia,
Tasmara
bekerja bertujuan untuk mendapatkan
bahwa
282
etos
(2002)
kerja
menjelaskan
muslim
adalah
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
semangat untuk menapaki jalan yang
Informan yang mengatakan tidak
lurus. Al-Quran mengajarkan keyakinan
ada
yang
usahanya setelah mengimplementasikan
berkaitan
terhadap
dengan
komitmen
dampak
yang
berarti
pada
pekerjaan
dan
tidak
nilai-nilai
mengizinkan
perilaku
kerja
yang
karena barang-barang yang dijual oleh
bertentangan
dengan
etika
seperti
meminta-minta,
informan
bermalas-malasan,
membuang-buang
waktu,
melakukan
di
kerja
pasar
Islami
adalah
beralasan
peralatan
rumah tangga yang terbuat dari kayu.
dan
komoditas
melakukan aktivitas yang tidak produktif.
Peneliti
etos
barang
yang
dijual
oleh
informan, saat ini sudah tidak terlalu
wawancara
diminati
oleh
banyak
orang,
hanya
yang
masih
pada pedagang Pasar Besar Kota Madiun
kalangan
dengan
orang
menggunakan peralatan rumah tangga
informasi.
yang terbuat dari kayu tersebut. Informan
mengambil
pedagang
Peneliti
sebagai
mengambil
sembilan
sumber
tertentu
saja
sembilan
orang
informan
karena
pangsa pasar usahanya tersebut tidak
pedagang tersebut telah berdagang di
mengalami peningkatan yang signifikan,
Pasar Besar Kota Madiun dalam jangka
namun untuk aspek tenaga kerja, ada
waktu lebih dari lima tahun.
peningkatan jumlah tenaga kerja yang
pedagang
sebagai
tersebut
Dari hasil wawancara yang telah
dan
Pedagang
yang
menjalankan
informan
pekerjaan sesuai ciri pribadi yang memiliki
berdampak positif pada kinerja bisnis
etos kerja Islami tercermin pada nilai-nilai
yang meliputi meningkatnya omset, laba,
etos kerja Islami seperti berikut : (1)
pangsa pasar, serta jumlah tenaga kerja.
Kecanduan terhadap waktu. Pedagang
Dari
yang
yang dapat memanfaatkan waktu secara
diwawancarai dapat diketahui bahwa
optimal dengan melakukan hal-hal yang
secara
bermanfaat
sembilan
menjadi
laba,
hanya satu orang kini menjadi dua orang.
Islami yang diimplementasikan oleh para
yang
omset,
dimiliki informan dari yang sebelumnya
dilakukan menunjukkan bahwa etos kerja
pedagang
mengaku
informan
keseluruhan
informan
seperti
membaca
koran,
mengimplementasikan etos kerja Islami
buku, atau menonton televisi sehingga
dalam berdagang sehingga berdampak
tidak banyak waktu yang terbuang sia-sia
pada usaha informan itu sendiri. Namun,
maka pedagang tersebut akan semakin
dari
produktif.
sembilan
informan
yang
Kesembilan
informan
yang
diwawancarai, ada satu orang informan
diwawancarai semuanya memanfaatkan
yang mengatakan bahwa tidak ada
waktu
dampak yang berarti dalam usahanya
dengan
setelah
bermanfaat; (2) Memiliki moralitas yang
mengimplementasikan nilai-nilai
etos kerja Islami.
yang
ada
atau
melakukan
waktu
luang
kegiatan
yang
bersih. Pedagang yang memiliki moralitas
yang bersih akan berdampak positif pada
283
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
usahanya
seperti
misalnya
ketika
tidak
melupakan
masalah
spiritual
menghadapi pembeli yang akan membeli
khususnya ibadah shalat lima waktu ketika
barang yang dijual informan maka harus
berdagang.
dilayani dengan sebaik-baiknya, dengan
ramah
dan
sopan
serta
Aspek yang keempat (4) istiqamah
tidak
dan kuat pendirian. Istiqamah dalam hal
menggunakan cara-cara yang dilarang
ini bisa terlihat dari para pedagang yang
dalam Islam. Kesembilan informan yang
berdagang secara konsisten walaupun
diwawancarai mempunyai sikap yang
dalam berdagang pasti ada banyak
baik ketika berhadapan dengan pembeli.
resiko yang akan terjadi. Segala resiko
Aspek yang ketiga (3) memiliki
yang dihadapi bukan sebagai hambatan
komitmen. Komitmen akan menyebabkan
atau kendala tetapi sebagai syarat untuk
hidup seseorang lebih teratur, terencana,
mencapai
dan terarah. Dalam hal ini komitmen
informan yang diwawancarai mengaku
menjaga
tidak takut terhadap semua resiko yang
Pedagang
aqidah.
berpegang
teguh
pada
menjalankan
pekerjaannya
yang
akan
aqidah
senantiasa
kesuksesan.
terjadi
konsekuen
dalam
dan
Kesembilan
berdagang;
berani
(5)
menghadapi
mengingat Allah SWT. Ketika sudah masuk
tantangan. Bertanggung jawan dengan
waktu
pilihan
shalat
menjalankan
maka
telah
diputuskan
untuk
menjadi seorang pedagang, sehingga
dahulu, kemudian tidak lupa menyisihkan
segala tantangan akan dihadapi dengan
sebagian rezeki yang dterima dengan
segala
menunaikan
zakat
rezeki
shalat
yang
terlebih
sebagian
ibadah
disegerakan
kemampuan
yang
dipunyai,
bukan
sebagai
atau
menyisihkan
tantangan
dengan
memberikan
hambatan namun sebagai syarat untuk
tersebut
shadaqah dan infaq untuk orang yang
mencapai
tidak mampu, karena di dalam rezeki
informan mengaku puas dengan pilihan
yang diterima oleh manusia, di dalamnya
pekerjaan yang telah diambil sebagai
ada hak untuk orang-orang yang tidak
seorang pedagang; (6) orang yang kreatif.
mampu. Jika seseorang meyakini bahwa
Orang yang kreatif memiliki peran yang
ada
segala
penting terhadap besarnya produktifitas
perbuatan yang dilakukan oleh manusia,
yang dimiliki, selain itu juga mendorong
maka
orang yang mempunyai sifat kreatif untuk
Allah
SWT
seseorang
bersemangat
bekerja
yang
serta
dan
tersebut
berhati-hati
dalam
menangkap
peluang
yang
ada,
kemudian dijadikan nilai tambah bagi
jawab
orang tersebut. Kesembilan informan yang
kepada Allah SWT dan tanggung jawab
diwawancarai hanya ada dua orang
kepada keluarga yang harus dinafkahi
yang
dengan rezeki yang halal. Kesembilan
berdagang
jawab,
mempunyai
akan
Kesembilan
rasa
tanggung
lebih
melihat
kesuksesan.
tanggung
informan yang diwawancarai semuanya
284
memiliki
pekerjaan
lain
selain
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Aspek yang ketujuh (7) tangguh
semangat sebagai pemancing kreatifitas,
dan pantang menyerah. Pedagang bisa
membentuk pribadi yang tangguh dan
dibilang adalah orang yang mempunyai
tidak pantang menyerah, pandai melihat
pribadi tangguh dan pantang menyerah
peluang, mengoptimalkan waktu dengan
karena mampu bertahan untuk tetap
tetap menjaga komitmen kepada Allah
menjadi pedagang di tengah resiko dan
SWT, keluarga, masyarakat dan dirinya
bahaya dalam berdagang yang selalu
sendiri untuk tetap istiqamah pada jalan
mengintai pedagang itu sendiri. Para
yang benar sehingga memiliki moralitas
pedagang tersebut tidak akan mungkin
yang bersih dan berdampak pada kinerja
bertahan
bisnis pedagang itu sendiri.
lama
menjadi
seorang
pedagang jika tidak memiliki etos kerja
Keterbatasan Penelitian
Islami yang tinggi. Semua informan yang
diwawancarai
mengaku
Penelitian
ini
memiliki
mampu
keterbatasan dan masih jauh dari kata
mengatasi masalah dan tantangan yang
sempurna. Keterbatasan yang dialami
ada dalam berdagang; (8) memperkaya
oleh
jaringan
wawancara.
silaturahmi.
Silaturahmi
peneliti
terjadi
pada
Penyebab
saat
utamanya
merupakan salah satu cara untuk bisa
adalah latar belakang pendidikan yang
mencapai kesuksesan khususnya dalam
berbeda-beda
berdagang. Seorang pedagang harus
bisa
menjaga
sesama
secara
mendalam.
pedagang dan juga dengan pelanggan.
adalah
penelitian
Kesembilan informan yang diwawancarai
pedagang-pedagang
menjalin hubungan baik dengan sesama
diwawancarai
pedagang dan pelanggan; (9) memiliki
karena
semangat perubahan. Pedagang yang
dijadikan informan tidak seluruhnya mau
memiliki
memberikan data nominal berapa jumlah
silaturahmi
semangat
dengan
perubahan
akan
sehingga
mengeksplor
peneliti tidak
seluruh
pertanyaan
Kesulitan
lainnya
ukuran
kinerja
muslim
tidak
bisa
yang
mendetail
pedagang-pedagang
yang
terpacu untuk selalu bekerja dengan baik,
omset
baik secara kualitas maupun kuantitas.
pedagang
Kesembilan informan yang diwawancarai
hanya dari hasil wawancara dan estimasi
semuanya
informan sendiri meskipun informan sendiri
mempunyai
harapan
yang
lebih baik lagi ke depannya.
Pedagang
dan
laba
sehingga
yang
selalu
Islami
V. SIMPULAN
berupaya
data
keuangan
laba namun tidak mau memberikan detail
jumlah nominalnya.
selalu
masing-masing
bisa melihat berapa besarnya omset dan
mengimplementasikan nilai-nilai etos kerja
akan
dari
bekerja
dengan lebih baik bukan hanya pasrah
Etos kerja Islami pada pedagang
dengan keadaan tetapi justru dengan
muslim di Pasar Besar Madiun berdampak
segala
dan
positif terhadap kinerja bisnis dilihat dari
tantangan yang ada menjadi dorongan
peningkatan omset yang diperoleh, laba
kendala,
permasalahan,
285
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
usaha, pangsa pasar, serta jumlah tenaga
Arwani, Ahmad. 2010. Kunci Sukses
kerja yang bertambah. Implementasi etos
Berbisnis: Berbisnis Ala Rasulullah
kerja Islami dapat dilihat melalui Sembilan
SAW. Jakarta: Inti Media
aspek etos kerja Islami yang meliputi
kecanduan
terhadap
waktu,
Asifuddin, Ahmad Janan. 2004. Etos
memiliki
Kerja
moralitas yang bersih, memiliki komitmen,
Muhammadiyah University Press
istiqamah dan kuat pendirian, konsekuen
dan
berani
menghadapi
Asy-Sya’rawi,
tantangan,
memperkaya
silaturahmi,
serta
Mutawalli.
Bungin, B. 2011. Penelitian Kualitatif:
semangat
Komunikasi,
perubahan.
Ekonomi,
Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Edisi
Saran
yang
dapat
penulis
Kedua. Cetakan Kelima. Jakarta:
sampaikan setelah melakukan penelitian
Kencana Prenada Media Group
ini adalah
Departemen
1. Bagi pedagang diharapkan untuk
Agama
Indonesia. 2002.
selalu mencatat berapa jumlah
Terjemahannya.
omset dan laba yang didapat
Insan Indonesia
pada
hari
tersebut
agar
bisa
Birokrasi
sendiri
Yogyakarta:
untuk
senantiasa
meningkatkan produktivitas dalam
Al-Qur’an
Jakarta:
dan
Karya
Publik
di
Indonesia.
Gadjah
Mada
University Press
berdagang
Hafidhuddin, Didin & Hendri Tanjung.
masyarakat
menjadi
Republik
Dwiyanto, Agus dkk. 2008. Reformasi
menjadi acuan bagi pedagang itu
2. Bagi
2008.
Gema Insani Press
jaringan
memiliki
M.
Esensi Hidup dan Mati. Jakarta:
orang yang kreatif, tangguh dan pantang
menyerah,
Surakarta:
Islami.
acuan
agar
apabila
2003. Manajemen Syariah dalam
dapat
Praktik. Jakarta: Gema Insani
ingin
Halim,
memulai usaha dan termotivasi
untuk menjalankan usaha sesuai
dengan syariat Islam
dkk.
2005.
Dakwah
Pemberdayaan
Masyarakat:
Paradigma
Metodologi.
Aksi
Yogyakarta: Pustaka Pesantren
3. Bagi peneliti selanjutnya, dapat
menjadikan
Agus.
2001.
Pengaruh
Wirausaha
Terhadap
yang
Orientasi
untuk
Kinerja Perusahaan Kecil dengan
dijadikan pelajaran agar dapat
Lingkungan dan Strategi Sebagai
diperbaiki di kemudian hari.
Variabel
dialami
kekurangan
Handoyo,
oleh
peneliti
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, M. Syafi’i. 2009. Bank Syariah:
Dari
Teori
Ke
Praktek. Jakarta:
Moderat.
286
tidak
diterbitkan.
Semarang
Pascasarjana
Universitas
Diponegoro
Gema Insani Press
Tesis
JESTT Vol. 2 No. 4 April 2015
Hartini,
Sri.
2012.
Pengembangan
dan
Kinerja
:
Yin, Robert. 2009. Studi Kasus Desain &
Kualitas
Produk
Metode. Jakarta: Raja Grafindo
Bisnis,
Jurnal
Peran
Inovasi
Persada
Manajemen dan Kewirausahaan,
Vol. 14, No. 1, Maret : 63-90,
Universitas Airlangga Surabaya
Hosen, M. Nadratuzzaman, dkk. 2008.
Khutbah Jum’at Ekonomi Syariah.
Jakarta: Pusat Komunikasi Ekonomi
Syariah
Mahsun,
Mohammad.
2006.
Pengukuran Kinerja Sektor Publik.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005.
Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Bandung: Remaja Rosdakarya
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja
Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja
Grafindo
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja Rosdakarya
Mooduto, Arie. 2012. Ekonomi Islam:
Pilihan
Mutlak
Seorang
Muslim.
Jakarta
Rangkuti, Freddy. 2012.
Keajaiban
Teknik Selling Rasulullah. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: ALFABETA
Suryadi, Jazuli. 2002. Etos Kerja dalam
Perspektif Islam. Jakarta: DIGNA
Telaah & Opini Proaktif
Tasmara, Toto. 2002. Membudayakan
Etos Kerja Islami. Jakarta: Gema
Insani
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja.
Jakarta: Raja Grafindo Persada
287
Download