disenangi tuhan - GBI Modernland

advertisement
SHARING SUPPLEMENT
MEI #3 2014
Jl.Gatot Subroto
Senayan, Jakarta
DISENANGI TUHAN
Kita sedang berada di masa-masa akhir dari akhir zaman. Entah saudara
percaya atau tidak, sudah begitu banyak tanda-tanda yang digenapi dan
menyatakan bahwa hari-hari ini adalah hari-hari terakhir dan kedatangan TUHAN
YESUS untuk kedua kali sudah sangat amat dekat. Katakan Amin! Saat Ia
datang untuk kedua kalinya tersebut, maka akan terungkaplah siapa saja yang
berkenan kepada-Nya dan yang tidak. Bagaimana mencari perkenanan TUHAN?
Tentu lakukanlah seluruh kebenaran Firman TUHAN dan apa yang BAPA
kehendaki untuk kita lakukan pada zaman ini.
Semua kita akan berhadapan dengan-Nya dan di hadapan-Nya akan
menjadi nyata apakah yang kita lakukan berkenan kepada-Nya atau tidak. Suatu
ayat penting yang hari-hari ini TUHAN ingatkan kita:
Bukan semua setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan
masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak BAPA-ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan
berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi namaMu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat
demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada
mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyalah dari
pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan! (Matius 7:21-23)
Ternyata yang TUHAN YESUS kehendaki adalah bahwa kita melakukan
kehendak BAPA. Banyak orang yang mungkin merasa saat ini yang dia lakukan
adalah sesuatu yang baik dan untuk TUHAN, tetapi pertanyaannya adalah apakah
TUHAN menghendaki hal itu atau tidak? Di dalam sejarah sudah banyak tercatat
bahwa banyak orang (bahkan Gereja) yang merasa apa yang mereka lakukan itu
untuk kebaikan TUHAN (atau Gereja) padahal jelas-jelas bertentangan dengan
kebenaran Firman TUHAN. Mereka melakukan dengan pertimbangan, pemikiran
dan alasan pribadi yang pada ujung-ujungnya untuk kemuliaan dan kepentingan
pribadinya semata. Yang seperti inilah yang sebenarnya dikatakan oleh TUHAN
YESUS sebagai "nabi-nabi palsu"; bukan saja mengenai pengajaran tetapi
tindakan mereka yang tidak sesuai dengan kehendak BAPA dan kebenaran
Firman-Nya.
Sesuatu yang menarik dari Matius 7:21-23 yang telah kita baca. Di dalam
ayat 22 kita temukan ada beberapa orang yang melakukan pelayanan demi nama
TUHAN YESUS tetapi Ia menolak mereka dan bahkan mengatakan dalam ayat 23
Ia tidak pernah mengenal mereka. Di dalam bahasa aslinya, kata mengenal adalah
"ginosko". Kata tersebut juga digunakan untuk menggambarkan hubungan intim
suami-istri dimana masing-masing saling menikmati pasangannya. Memahami
dari konteks ini, maka jelaslah bahwa TUHAN YESUS tidak menikmati
(menyenangi) apa yang mereka lakukan --sekalipun dilakukan dalam nama-Nya -karena itu semua dilakukan tanpa kehendak-Nya. Itulah sebabnya penting bagi
kita untuk mengetahui kehendak-Nya, yaitu dengan cara:
1

Jl.Gatot Subroto
Senayan, Jakarta



Hidup sebagaimana KRISTUS telah hidup (1 Yohanes 2:6). Jadikan
YESUS sebagai teladan dan role-model hidup kita.
Hidup berdasarkan Kebenaran Firman TUHAN (2 Timotius 3:16-17).
Hidup berjalan di dalam kepenuhan ROH KUDUS (Roma 8:4-8).
Hidup melakukan kehendak BAPA pada zaman ini (Kisah 13:22,36).
Saudara-saudaraku, marilah kita menjalani hidup kita hari-hari dengan satu
tujuan, satu fokus yaitu ingin menyenangkan TUHAN. Kita melakukan ini bukan
sebagai suatu beban yang berat, tetapi sebagai ungkapan rasa syukur atas kasihNya yang begitu besar bagi kita. Ingatlah bagaimana TUHAN YESUS rela
meninggalkan sorga, turun ke dunia, semata-mata untuk mati dengan cara yang
mengerikan yaitu untuk menebus semua dosa dan kesalahan kita. TUHAN
YESUS rela dipermalukan dan mati di kayu salib untuk mendapatkan kita. Tidak
ada ilah, dewa, tuhan lain yang melakukan hal-hal seperti ini. Sementara ilah lain
menghendaki sesuatu sebelum memberikan berkat, TUHAN YESUS sudah lebih
dahulu memberikan berkat dan menunjukkan kasih yang nyata kepada kita,
bahkan saat kita masih melakukan dosa. Tidak berhenti disitu, TUHAN YESUS
bangkit dari kematian, Ia muncul sebagai pemenang mengalahkan maut dan
memberi kemenangan itu kepada kita. Itulah sebabnya kita dikatakan "lebih dari
pemenang" karena yang berperang melawan maut adalah TUHAN YESUS
sendiri. TUHAN YESUS begitu mengasihi kita. Haleluya!
Mari kita hidup dengan cara yang BAPA kehendaki, karena itulah yang
menyenangkan hati-Nya. Jadilah pribadi yang dinikmati oleh TUHAN, pribadi
yang disenangi oleh TUHAN. (CS/2014)
2
Download