The Amungme and Kamoro Community Development Organization LEMBAGA PENGEMBANGAN MASYARAKAT AMUNGME DAN KAMORO “Dari Sumber Daya Wilayah Adat Oleh Masyarakat dan Untuk Masyarakat” GEDUNG KANTOR 1 DAN 2 : Jln. Ahmad Yani No. 68 A. Tlp : 0901 - 321817, 322888. Fax : 0901 - 323318. Timika - 99910. Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. GEDUNG KANTOR 3 DAN 4 : Jln. Yos Soedarso (Eks. Incubator PTFI) Timika. Tlp : 0901 - 321521. 322450, 3217563. Fax : 0901 - 321933, 323505. Timika - 99910. Kabupaten Mimika. Provinsi Papua. Website : www.lpmak.org LAPORAN TAHUNAN 2008 Berkarya Menuju Pengembangan Masyarakat Berkelanjutan Daftar Isi KATA PENGANTAR 2 RINGKASAN EKSEKUTIF 8 AMUNGME DAN KAMORO Visi BIDANG KESEHATAN I. Kesehatan Masyarakat 8 A. Pengendalian Malaria 9 B. Air Bersih dan Sanitasi 10 C. Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS 12 D. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 13 II. Pelayanan Medis 13 A. RSMM (Rumah Sakit Mitra Masyarakat) 16 B. RSWB (Rumah Sakit Waa Banti) 16 III. Kemitraan 16 1. Pengelolaan Klinik Tsinga dan Aroanop 17 2. Kunjungan Bersama 17 3. Penjemputan Pasien Emergency 8 STRUKTUR ORGANISASI LPMAK 1. Berupaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan sosial-ekonomi masyarakat suku Amungme dan Kamoro serta lima kekerabatan suku lainnya yang berdomisili di Kabupaten Mimika, melalui kemitraan dengan pemerintah, lembaga adat, lembaga agama dan lembaga lainnya serta memastikan bahwa pengelolaannya berkesinambungan. 2. Berfokus pada pemberdayaan masyarakat yang partisipatoris berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan budaya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan dan bidang lainnya yang sesuai dan semuanya dapat menciptakan rasa aman bagi lingkungan sekitar. BADAN MUSYAWARAH 18 BIDANG PENDIDIKAN 18 I. Beasiswa 20 II. Matrikulasi 22 III. Asrama 23 IV. Pembinaan Anak Asrama 25 V. Pembangunan SD 25 VI. Kemitraan 25 VII. KTSP Bupati Kabupaten Mimika Ketua DPRD Kabupaten Mimika Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) Ketua Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO) Lembaga Donor Dua Tokoh Papua Lain, salah satunya perempuan BADAN PENGURUS 28 PROGRAM EKONOMI KERAKYATAN 28 I. Pembenahan KSM dan Pelaksanaan Dana Bergulir 28 II. Pelatihan 29 III. Program Kemitraan 30 IV. Penguatan Ekonomi Masyarakat Kamoro di Wilayah Pesisir 33 KEMITRAAN DENGAN LEMBAGA ADAT DAN LEMBAGA GEREJA 33 A. LEMASA 33 B. LEMASKO 34 C. Gereja-Gereja 34 Gereja Katolik Keuskupan Timika, Dekenat Mimika Akimuga 34 GKII (Gereja Kemah Injil Indonesia) Klasis Mimika dan Jila Mendambakan masyarakat Suku Amungme dan Suku Kamoro serta lima kekerabatan suku lainnya, yakni Suku Dani, Damal, Nduga, Moni dan Mee yang berdomisili di wilayah Kabupaten Mimika telah berhasil mencapai tingkat kualitas hidup yang layak, sejahtera lahir dan batin serta berperan sebagai penggerak pembangunan secara berkelanjutan. Misi 1 LEMBAGA PENGEMBANGAN MASYARAKAT 34 GKI (Gereja Kristen Injili) di Tanah Papua Klasis Mimika 34 Denominasi Gereja-gereja Protestan 35 PROGRAM KHUSUS 35 A. SSB (Sekolah Sepak Bola) 36 B. Dukungan untuk RESPEK (Rencana Strategis Pengembangan Kampung) 36 C. Ugimba 37 D. RPL (Radio Publik Lokal) 37 E. Bantuan Dana Pembangunan Gereja Katedral 38 KELEMBAGAAN 38 A. Sumber Daya Manusia (SDM) 39 B. Rumah Tangga (RT) 40 C. Hubungan Masyarakat (HUMAS) 42 D. Accounting dan Keuangan Ketua Bappeda Kabupaten Mimika Lembaga Donor Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (LEMASA) 2 Orang Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (LEMASKO) 2 Orang Gereja Katolik Dekenat Mimika - Akimuga Gereja Kemah Injili Indonesia (GKII) Klasis Mimika Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua Klasis Mimika 1. Penasehat Teknis dari Lembaga Donor 2. Bendahara dari Lembaga Donor SEKRETARIS EKSEKUTIF WAKIL SEKRETARIS EKSEKUTIF I BIRO PENDUKUNG 1. Biro Accounting dan Keuangan 2. Biro Rumah Tangga 3. Biro HUMAS 4. Biro SDM WAKIL SEKRETARIS EKSEKUTIF II WAKIL SEKRETARIS EKSEKUTIF III BIRO PENDIDIKAN BIRO PENGEMBANGAN EKONOMI BIRO KESEHATAN 1. Biro Suku Amungme 2. Biro Suku Kamoro 3. Biro Suku Dani 4. Biro Suku Moni 5. Biro Suku Damal 6. Biro Suku Mee 7. Biro Suku Nduga BIRO ADAT DAN AGAMA Design: miskan/085247249094 >> Sambutan Sekretaris Eksekutif Pujian syukur dan terima kasih patut Kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya melalui berkat dan perlindunganNya, selama tahun karya 2008, LPMAK mampu memberikan pelayanan maksimal dalam rangka memberdayaan masyarakat lokal di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Tanggung jawab sosial ini, Kami implemasikan dalam bentuk programprogram pengembangan dibidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Dibidang pendidikan selama 2008 antara lain, pelatihan berkelanjutan KTSP kepada guru sekolah dasar yang bertugas di pesisir dan pedalaman Mimika. Melanjutkan kerjasama dengan 6 (enam) perguruan tinggi dan 2 (dua) lembaga pendidikan professional untuk penyelenggaraan matrikulasi bagi putra/i Amungme dan Kamoro serta lima kekerabatan suku pada jenjang pra sekolah sampai dengan studi lanjut SLTA dan PT. Setiap tahun, LPMAK rutin mendanai penuh biaya operasional dua RS (Rumah Sakit) di Kabupaten Mimika yaitu RS Mitra Masyarakat dan RS Waa Banti. Kami juga bekerjasama dengan pemerintah, PCI (Project Concern International), KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS Daerah) Mimika dan YCT (Yayasan Charitas Timika) untuk pelayanan kesehatan dasar dan Public Health kepada masyarakat lokal yang berdomisili di kampungkampung jauh di pesisir dan pedalaman. Mulai 2008, paradigma program ekonomi mengarah pada pola dana ber- gulir, dana hibah merupakan pola lama yang Kami tinggalkan karena “kurang mendidik”. Kami sangat fokus pada hubungan dengan pemangku kepentingan dan isu-isu sosial yang akhirnya ikut mengurangi kecenderungan konflik antar pemangku kepentingan dan permasalahan yang mungkin timbul diwaktu mendatang. Atas nama Badan Musyawarah, Badan Pengurus dan Tim Manajamen, Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada segenap karyawan atas kerja keras mereka selama 2008. Dengan komitmen yang kuat dan mengacu pada sistem dan prosedur, Kita telah mampu mengelola kepercayaan dari PT Freeport Indonesia (FI) sebagai donatur tunggal. Kita akan terus meletakkan pondasi yang kokoh bagi pengembangan masyarakat yang berkelanjutan. Hormat kami, JOHN NAKIAYA Sekretaris Eksekutif Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 1 >> Ringkasan Eksekutif T ERNYATA benar kata orang pintar, bahwa segala pekerjaan, jika dikerjakan dengan HATI, walaupun dengan dana dan fasilitas terbatas, akan membuahkan hasil berlimpah. Sebaliknya jika dikerjakan TANPA HATI, walau dengan dana yang besar dan dengan fasilitas yang lengkap, hasilnya akan sangat minim. Menyadari kata orang pintar di atas, LPMAK dengan dana yang cukup dan dengan fasilitas yang baik, selalu berusaha untuk bekerja dengan HATI, hasilnya ternyata cukup banyak. Berikut, ringkasan informasi tentang berbagai program yang dikelola LPMAK sepanjang tahun 2008 dan hasil-hasil yang telah dicapai. Program kesehatan. Dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di mana porsi perhatian lebih besar kepada pengelolaan rumah sakit dan klinikklinik, maka mulai tahun 2008 ini, LPMAK telah memutuskan untuk memberikan perhatian lebih pada Program Kesehatan Masyarakat (PKM) dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Untuk mewujudkan niat ini LPMAK menempuh berbagai cara, antara lain : Meningkatkan program KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Wilayah pelayanannya antara lain kampung Banti 22 || Laporan Laporan Tahunan Tahunan LPMAK LPMAK 2008 2008 dan Opitawak di Distrik Tembagapura. Sekitar 3.000 jiwa penduduk di kampung-kampung ini telah menerima manfaat langsung. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari: penimbangan balita, pemberian makanan tambahan, penyuluhan kesehatan, imunisasi bayi, pengukuran status gizi balita, pembagian kapsul vitamin A serta pemeriksaan kehamilan. Kegiatan ini ditangani langsung oleh Biro Kesehatan LPMAK. Sementara itu, kami mengontrak PCI (Project Concern International) untuk menangani program KIA di Kampung Ipiri, Paripi dan Yaraya (Distrik Mimika Barat), kampung Amungun dan Aramsolki (Distrik Akimuga), kampung Fanamo dan Omawita (Distrik Mimika Timur Jauh), kampung Tsinga, Beanekogom, Jongkogoma, Doli, Aroanop, Omponi, Ombani, Anggi 1 dan 2 (Distrik Tembagapura). Untuk kerjasama ini, LPMAK menyediakan dana sebesar Rp 6 milyar. Pada tahun 2008 ini, PCI telah memulai kegiatannya dengan melakukan survey awal pada semua kampung sasaran untuk mengumpulkan data dasar dan hasilnya telah dipresentasikan kepada semua pihak yang berkepentingan. Selain itu, LPMAK juga telah memutuskan untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit HIV/AIDS. Untuk itu, kami telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Mimika pada tanggal 15 Agustus 2008, sekaligus mengalokasikan dana sebesar Rp 2 milyar untuk mendukung program tersebut. Kemudian, dalam rangka membebaskan Masyarakat dari berbagai penyakit yang diakibatkan oleh air kotor dan cara buang air besar (bab) yang tidak sehat, LPMAK melanjutkan program air bersih dan sanitasi dengan metode pemberdayaan masyarakat. Caranya, dimulai dengan penyuluhan dalam rangka menyadarkan masyarakat tentang pentingnya air bersih dan jamban keluarga yang sehat demi menjaga kesehatan keluarga. Walau berat karena masyarakat sudah terlanjur memiliki mental proyek, tapi proses penyadaran yang sudah dilakukan di kampung Aramsolki, Amungun pada tahun 2007 dan masyarakat kampung Pakafuku pada tahun 2008, semuanya berhasil dengan baik. Buktinya di tiga kampung tersebut, masyarakatnya dengan penuh kesadaran telah mengerjakan sumur dan jamban keluarga dengan cara berpikir bersama untuk bekerja bersama tanpa pembayaran. Mereka hanya menyediakan sendiri bahan material lokal berupa pasir dan batu, sementara pihak LPMAK, hanya memberikan dukungan asistensi dan bahan material non local. Pada tahun 2008 ini di kampung Fakafuku, masyarakat sendiri berhasil membangun sumur dan jamban keluarga. Sementara itu dalam rangka pencegahan malaria, LPMAK bekerjasama dengan Yayasan Charitas Timika (YCT), dalam hal ini, LPMAK menyediakan dana dan fasilitas transportasi. Kegiatan yang telah dilaksanakan, meliputi penyemprotan insektisida pada 951 rumah, penyuluhan dan pelatihan kader, pembagian 1.007 kelambu anti nyamuk dan 11.000 kotak obat malaria ‘Duo Cotecxin’ yakni obat malaria terbaru hasil temuan Menzies School Australia dan Depkes RI, yang sebagian biaya penelitian dan operasionalnya didukung LPMAK. Akhirnya kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Mimika yang sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu, tetap dilanjutkan dengan focus pada kesehatan masyarakat. Program pendidikan, Pada tahun 2008 ini, LPMAK menoreh sejarah baru setelah lahirnya keputusan rapat Badan Pengurus (BP) LPMAK untuk mengelola sekolah sendiri. Disebut sejarah baru karena selama 12 tahun sejak 1996 pengelolaan dana kemitraan PTFI, LPMAK tidak pernah berniat untuk mengelola sekolah sendiri, tapi hanya memberikan dukungan dana kepada sekolah-sekolah yang dikelola pihak ketiga. Maka berdasarkan keputusan ini, Laporan Laporan Tahunan Tahunan LPMAK LPMAK 2008 2008 || 33 LPMAK pada tahun 2008, telah memulai pelaksanaan proses belajar mengajar dan untuk sementara diselenggarakan di asrama Penjunan, SP IV (Timika), ditangani oleh team guru berpengalaman dari Yayasan Pesat. Sementara itu, proses pembangunan gedung SD, kantor guru dan rumah kepala sekolah, sudah mulai dibangun pada akhir tahun 2008. Menyangkut pengelolaan program beasiswa, LPMAK pada tahun 2008 ini, telah melakukan berbagai terobosan penting, antara lain memperbaiki pengelolaan data base yang sejak beberapa tahun lalu agak terbengkalai, memperbaharui aturan serta pedoman beasiswa dan meningkatkan frekwensi monitoring serta evaluasi, baik secara langsung kepada peserta program maupun melalui berbagai lembaga mitra LPMAK di seluruh Indonesia. Sementara itu, sejumlah keputusan penting telah ditetapkan, antara lain : Bahwa proses perekrutan peserta program beasiswa, hanya dilakukan di Timika dengan cara seleksi yang dilakukan oleh sekolah/ Perguruan Tinggi mitra LPMAK. Para calon lebih diutamakan putra/putri Amungme dan Kamoro dari lulusan SLTP di distrikdistrik pedalaman Kabupaten Mimika, sedangkan dari lulusan SMU/SMK, kuota untuk anak-anak suku Amungme dan Kamoro, sebesar 50% dari seluruh kuota peserta, sementara untuk lima ikatan kekerabatan suku di Mimika atau Papua lain termasuk anak-anak blasteran Amungme dan Kamoro, 50% sisanya. 4 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 Kemudian dipertegas bahwa semua anak yang lulus seleksi untuk melanjutkan study di SMU/SMK/PT di luar Timika maupun luar Papua, diwajibkan mengikuti program matrikulasi selama setahun. Tujuannya adalah agar para peserta kiriman LPMAK selama masa matrikulasi dan tutorial, dapat mencapai 3 (tiga) K yakni: Komitmen, Karakter dan Kompetensi sehingga siap untuk memasuki jenjang reguler. Penegasan menyangkut matrikulasi ini dibuat karena telah terbukti pada tahun-tahun sebelumnya bahwa banyak anak yang pergi ke berbagai kota study di luar Timika dan langsung masuk sekolah atau kuliah, mengalami frustrasi berat karena sulit bersaing di kelas dan juga merasa rendah diri dalam pergaulan di berbagai kampus. Akibatnya, banyak anak gagal studinya dan pulang dengan tangan hampa, ataupun lulus karena ‘terpaksa’ dengan mutu yang rendah. Sampai pada akhir tahun 2008 ini, program matrikulasi dikerjasamakan dengan 7 (tujuh) PT yaitu: Universitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari, Universitas Klabat (Unklab) Manado, Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Universitas Katolik Widya Mandala (Unika WM) Surabaya, Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Institut Koperasi Indonesia (Ikopin) Bandung dan Universitas Katolik Soegijapranata (UKS) Semarang. Sedangkan matrikulasi untuk jenjang SLTA, dikerjasamakan dengan 4 (empat) SMU yaitu SMU St. Antonius Lokon dan SMU Advent Tompaso di Manado, SMU St. Michael dan SMU Don Bosco di Semarang sekaligus melibatkan Yayasan Binterbusih Semarang untuk urusan asrama. Adapun jumlah peserta yang dikirim untuk program matrikulasi pada tahun 2008, sebanyak 426 orang anak, terdiri dari 296 orang untuk jenjang PT dan 130 orang untuk jenjang SLTA. Telah dipertegas juga oleh LPMAK bahwa semua peserta program beasiswa, baik di tingkat matrikulasi maupun regular, diwajibkan meneruskan pendidikan pada sekolah dan PT serta jurusan yang ditentukan LPMAK. Hal itu dimaksudkan agar program beasiswa LPMAK bisa menghasilkan lulusan yang bermutu dan dibutuhkan di Papua, lebih khusus di Mimika. Menyangkut cara pemberian beasiswa yang meliputi uang kost, uang asrama, uang makan, uang saku, SPP, dana pembinaan olahraga dan kesenian, asuransi kesehatan, serta dana lainnya, dititipkan pada lembaga mitra dan semuanya akan diatur tim pembina yang dibentuk oleh mitra tersebut. Selain beasiswa, LPMAK juga memberikan perhatian yang cukup besar pada pengelolaan asrama, melalui kerja sama dengan berbagai lembaga mitra. Pengelolaan asrama putra/ putri Penjunan milik LPMAK di Timika misalnya, pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Pesat. Sedangkan asrama putra/putri milik LPMAK di Semarang, dikelola oleh Yayasan Binterbusih Semarang. Sementara itu, LPMAK juga sudah merancang pembangunan fasilitas pola pendidikan semi asrama (PPSA) berikut PLTHM (pembangkit listrik tenaga hidro micro) di Beanekogom (Distrik Tembagapura). Untuk membangun kedua proyek tersebut, LPMAK telah meneken kontrak dengan Unipa Manokwari Kecuali asrama-asrama milik LPMAK yang disebutkan di atas, LPMAK juga memberikan dukungan dana dengan cara membayar uang asrama kepada semua penghuni empat asrama milik Gereja Katholik, yakni Asrama Solus Populi putra dan putri di Timika serta asrama Bintang Kejora putra dan putri di Kaokanao (Distrik Mimika Barat) Masih di bidang pendidikan, LPMAK juga memberikan dukungan nyata kepada pihak pemerintah, antara lain membangun gedung SD Inpres enam kelas di kampung Arwanop, distrik Tembagapura dan mengorder 400.000 lebih buku-buku pelajaran untuk SD dan SLTP di Kabupaten Mimika. Dukungan lain, dalam rangka meningkatkan kapasitas guru yang semuanya Pegawai Negeri Sipil (PNS), LPMAK mulai tahun 2008 ini, bekerjasama dengan Edu Busines Consulting Surabaya, telah melaksanakan 3 (tiga) kali pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) diikuti 40 orang guru SD dan SMP, baik kepala sekolah maupun guru kelas dan guru bidang studi. Sementara itu, LPMAK memberikan bantuan dana kepada 11 SMU/SMK Negeri maupun swasta di Kabupaten Mimika, dalam bentuk dana hibah masing-masing Rp 100.000.000.(seratus juta rupiah). Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 5 Kemudian dalam rangka mengatasi kekurangan guru SD di Mimika, LPMAK pada tahun 2008 ini, melanjutkan kerjasama dengan Keuskupan Timika dan menyediakan dana sebesar Rp 1,8 milyar untuk mengontrak 50 orang guru. Dukungan lain yang masih berkaitan dengan pendidikan, adalah membiayai pencetakan buku-buku tentang Papua, yang ditulis Kal Muller, seorang anthropolog kawakan. Buku-buku tersebut dimaksudkan untuk bahan bacaan masyarakat umum di seluruh Indonesia dan luar negeri termasuk mahasiswa dan pelajar. Program ekonomi kerakyatan. Selangkah lebih maju, itulah kata yang tepat atas keputusan dan langkah yang diambil LPMAK di bidang ini. Keputusan dan langkah dimaksud adalah menyangkut penyaluran dana ekonomi kepada masyarakat tujuh suku di Mimika, yang dulunya dalam bentuk hibah, dirubah menjadi dana hibah bergulir. Yang dimaksud dengan dana hibah bergulir adalah, bahwa bantuan modal usaha yang dikucurkan kepada masyarakat tujuh suku di daerah perkotaan, diberikan dalam bentuk kredit sangat lunak alias tanpa bunga. Untuk itu, LPMAK menggunakan jasa 6 (enam) bank di Timika yakni : Bank Papua, Mandiri, Niaga, BRI (Bank Rakyat Indonesia), Danamon, dan Bank Mega. 6 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 Kelima bank ini pada tahun 2008, telah melayani 1.460 KSM baru dan juga 1.118 KSM lama. Selanjutnya para penerima kredit ini diwajibkan mengangsur kembali ke rekening penampung dengan catatan, jika angsurannya lancar dan usahanya berkembang baik, maka yang bersangkutan akan diberikan bonus pada tahun berikutnya. Sebaliknya jika ada penerima kredit yang tidak mengangsur dan usahanya gagal, yang bersangkutan akan diberikan sangsi antara lain, dihentikan bantuan dalam bentuk apapun juga. Pendekatan lain di bidang ekonomi, adalah dalam bentuk program, khususnya bagi masyarakat Suku Kamoro dan Amungme di kampung-kampung, termasuk suku Nduga di Jita. Dengan cara ini, masyarakat tidak diberikan bantuan dalam bentuk uang tunai lagi seperti dulu, melainkan dengan cara penyediaan sarana dan prasarana pendukung termasuk akses pasar agar masyarakat dapat menjual hasil buminya dan membeli sembako atau keperluan lain dengan cara mudah dan murah. Untuk itu, LPMAK bekerja sama dengan berbagai mitra, salah satunya yang berhasil pada tahun 2008 adalah program perikanan laut yang dikerjasamakan dengan Koperasi Maria Bintang Laut Kaokanao milik Gereja Katolik Keuskupan Timika. Terkait kerjasama dimaksud, LPMAK menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan warga kampung pesisir seperti coolbox, mesin ketinting dan jaring tangkap, masingmasing 300 buah. Peralatan tersebut akan diberikan dalam bentuk kredit sangat lunak kepada kelompok nelayan atau perorangan yang mau menjadi nelayan. Selama tahun 2008, telah terbentuk 69 kelompok nelayan yang dibina langsung oleh Koperasi Maria Bintang Laut Kaokanao. KEMITRAAN Selain mengelola tiga program utama di atas, LPMAK tetap berkomitmen memberikan dukungan dana tetap kepada para pemangku kepentingan (stake holders) utama, yakni : Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme (Lemasa), Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro (Lemasko), Gereja Katolik Dekanat Mimika, Gereja Kristen Injili (GKI) Klasis Mimika dan Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Klasis Mimika. Sementara itu, bantuan kepada program pengembangan masyarakat asli di Ugimba, melalui Tim Pengembangan Masyarakat Ugimba dan juga mendukung program rencana strategi pembangunan kampung (respek) kepada yang 68 kampug di Kabupaten Mimika dan 10 kampung di wilayah perbatasan Asmat, Puncak Jaya, Paniai dan Kaimana. Dana yang dikucurkan untuk program tersebut, sebesar Rp 7,8 milyar. KELEMBAGAAN Berbagai program di atas, dilaksanakan oleh biro-biro program, yakni Biro Kesehatan, Biro Pendidikan, Biro Adat dan Agama, Biro Ekonomi suku Kamoro, Amungme, Damal, Nduga, Mee, Moni dan Dani. Dalam pelaksanaan berbagai program di atas, biro-biro program ini senantiasa didukung oleh biro-biro pendukung, yakni Biro Keuangan, Biro Sumber Daya Manusia (SDM), Biro Rumah Tangga (RT) dan Biro Humas. Kelima biro ini, dipimpin oleh Wakil SE - I. Sedangkan Wakil SE-II, membawahi tiga biro program, yakni Biro Kesehatan, Pendidikan, Adat dan Agama, dan Wakil SE-III, memimpin 7 (tujuh) Biro Ekonomi. Para Wakil Sekretaris Eksekutif yang membawahi biro-biro di atas, secara struktural melapor dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Eksekutif (SE) selaku pemimpin dan penanggung jawab pelaksanaan harian seluruh kegiatan operasional dan program-program LPMAK. Selanjutnya Sekretaris Eksekutif melapor kepada Badan Pengurus (BP) dan Badan Pengurus kepada Badan Musyawarah (BM). Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 7 >> Bidang Kesehatan Pada tahun 2008 ini, RSMM menoreh sejarah lagi, karena menjadi rumah sakit pertama di Papua yang memperoleh akreditasi berdasarkan hasil penilaian Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) Departemen Kesehatan RI. Penyerahan piagam akreditasi, dilaksanakan di RSMM, pada tanggal 28 Oktober 2008. Hal ini menandakan bahwa upaya meningkatkan mutu pelayanan medis yang dilakukan LPMAK melalui RSMM cukup berhasil. Selain RSMM, LPMAK juga mengelola Rumah Sakit Waa Banti (RSWB) yang terletak di kampung Banti, Distrik Tembagapura sejak tahun 2002. Sedangkan dua klinik milik LPMAK yang dikelola bersama Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Mimika, masing-masing terletak di kampung Tsinga dan Arwanop, Distrik Tembagapura. Kedua kampung ini hanya bisa dijangkau dengan helicopter sehingga semua perjalanan petugas kesehatan pemerintah, pengiriman obat-obatan dan bama serta pengangkutan pasien rujukan, dilakukan dengan helikopter. Untuk mengelola RSMM dan RSWB, LPMAK bermitra masing-masing dengan Yayasan Caritas Timika (YCT) dan International SOS. Memasuki tahun 2008, sambil 8 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 tetap memperhatikan pelayanan medis melalui pengoperasian rumah sakit dan klinik, kami meningkatkan ‘publich health’ alias kesehatan masyarakat dengan sasaran utama ke kampungkampung asli yang dihuni oleh masyarakat lokal, suku Amungme dan Kamoro. Adapun pelayanan yang kami lakukan meliputi pencegahan dan pengendalian malaria, program air bersih dan jamban keluarga, pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, dan peningkatan kesehatan ibu dan anak. I. KESEHATAN MASYARAKAT a. Pencegahan dan Pengendalian Malaria Ada empat cara yang kami gunakan untuk program ini, yakni penyuluhan, penyemprotan insektisida, penyediaan kelambu anti nyamuk dan pengobatan dengan obat kombinasi artemisin (ACTDuocotecxin). Melalui kerjasama dengan YCT (Yayasan Caritas Timika), sejumlah kegiatan telah berjalan di 4 (empat) distrik pesisir yaitu : 1. Mimika Barat, meliputi Kampung Kaokanao, Mimika, Kiyura dan Migiwiya 2. Mimika Tengah, meliputi Kampung Atuka, Keakwa, Timika Pantai dan Aikawapuka 3. Mimika Timur Jauh, meliputi Kampung Otakwa, Fanamo dan Omawita 4. Akimuga di Kampung Fakafuku, karena pada saat bersamaan sedang berjalan program air bersih dan jamban keluarga. a. Distrik Mimika Timur Tengah : Kampung Atuka 12 % malaria positif, Kampung Kekwa 25% malaria positif b. Distrik Mimika Barat: Kaokonao 6% malaria positif c. Distrik Mimika Timur Jauh ; Kampung Otakwa 26% malaria positif. Tabel 01. Penanggulangan dan Pencegahan Malaria 2008 Kegiatankegiatan yang Wilayah Penyuluhan Kelambu Indoor Residual Spray Slide Positive Rate dilaksanakan Mimika Tengah 113 orang 212 unit 345 rumah 19% berupa peMimika Barat 364 orang 500 unit 348 rumah 6% nyuluhan, Mimika Timur Jauh 69 orang 295 unit 258 rumah 23% promosi dan edukasi. Pembagian kelambu anti nyamuk sePengobatan dengan Duo Cotexin banyak 1.007 buah kepada warga di diberikan kepada warga yang diketahui empat distrik, penyemprotan rumah memiliki parasit malaria. Kegiatan ini /IRS mencakup 951 buah, test darah baru pertama dilakukan setelah termalaria dan pengobatan. Biro Kesakhir pada periode 1960-an. ehatan menyediakan 14.000 paket obat malaria terbaru duo cotexin yang B. Air Bersih dan Sanitasi di RSMM sekaligus mendukung kelanjutan penelitian obat tersebut bersama Kami menempatkan seorang konLitbangkes Depkes RI, Mezies School of sultan teknis dibidang air bersih untuk Health Research (MSHR) dan PTFI. melakukan pendekatan sosial kemasyaPada sesi pengobatan, Biro Keserakatan. “Kami menggunakan metode hatan telah membagikan secara gratis partisipasi aktif masyarakat, mereka 11.000 kotak obat anti malaria termesti paham dan sadar manfaat air baru Duo Cotecxin sebagai obat resmi bersih dan jamban keluarga bagi kesepencegahan penyakit malaria kepada hatannya, setelah paham baru program warga di empat distrik ini. bisa berjalan “ kata Said. Survey malaria/ slide positive rate Tahap awal adalah melatih warga (tabel terlampir) pada anak sekolah di tehnik membangun sumur gali dan jamempat distrik, menunjukan hasil : ban keluarga, setelah paham, warga Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 9 mengerjakan dan membangun sendiri sumur air bersih dan jamban keluarga. Pada akhirnya warga sendiri yang membangun sumur galian dan jamban keluarga untuk keluarganya tanpa harus dikerjakan orang lain. Sampai awal Desember 2008, telah terbangun 46 unit sumur gali dan 44 unit jamban keluarga yang diperuntuk bagi 41 KK, saat ini sumur dan jamban telah digunakan. Kegiatan seperti ini, dengan pola pengelolaan bersifat padat karya terbukti bermanfaat, karena melibatkan tenaga kerja lokal, hasil dan kualitasnya terukur serta fasilitas itu akan dijaga dan dirawat dengan baik. C. Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS Peningkatan jumlah warga di Mimika yang terinfeksi HIV/AIDS cukup signifikan. Selama 2007 telah terjadi 1.430 kasus, lalu pada 2008 jumlah kasus HIV-AIDS meningkat menjadi 1.793 kasus. Kondisi inilah yang telah mendorong Kami melakukan kerjasama dengan KPAD (Komisi Penanggulangan AIDS Daerah) Mimika yang tertuang dalam bentuk Nota Kesepahaman/MoU selama jangka waktu 2 (dua) 20082010. Kendati Nota Kesepahaman baru 10 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 diteken pada 2008, namun kerjasama dengan berbagai LSM, yayasan serta lembaga peduli HIV-AIDS telah berjalan sejak 5 (lima) tahun terakhir. Kemitraan yang cukup menonjol bersama KPAD Mimika selama 2008 adalah : a. Dukungan dana untuk kegiatan Malam Renungan Hari AIDS Nasional : 1) Khotbah/renungan tentang ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) di tempattempat ibadah seperti Gereja, Mesjid dan Pura. 2) Malam renungan bersama masyarakat, pemuda, ODHA dan OHIDHA (Orang Hidup Dengan HIV AIDS) yang dipusatkan di Mulia Mini Mall. 3) Sosialisasi HIV/AIDS bagi masyarakat di Mapurujaya 4) Pembuatan baliho dan poster. b. Kerjasama untuk program intervensi perubahan perilaku terhadap HIV/AIDS : 1) Pelatihan bagi 19 orang pendidik sebaya HIV/AIDS berbasis masyarakat dengan metode stepping stones, khusus tokoh adat, tokoh agama dan tokoh perempuan. 2) Sosialisasi HIV/AIDS di kelompok remaja, pria dewasa dan ibu rumah tangga di Distrik Mimika Barat, Distrik Mimika Timur Jauh, Distrik Tembagapura dan Distrik Mimika Baru. 3) Layanan mobile VCT dan IMS atau Layanan Tes HIV sukarela dan tes Sifilis di Mimika Tengah (Atuka) dan Mimika Barat (Kaokonao). Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim terpadu dengan agenda : Pemeriksaan HIV Sukarela dan Sifilis Pengobatan Sifilis dan infeksi oportunistik bagi kasus HIV positif Sosialisasi HIV/AIDS dan IMS kelompok remaja dan masyarakat umum Pemutaran film. 4) Menjelang hari AIDS se Dunia, kami menggelar lomba cerdas cermat HIV/ AIDS bagi remaja, ibu rumah tangga, dan pria dewasa, lomba melukis tingkat SD di Kampung Atuka, Distrik Mimika Tengah, termasuk pentas drama dari remaja di Atuka dan pemutaran film. TABEL 02. KAMPANYE HIV/AIDS SELAMA 2008 DI MIMIKA No Indikator Distrik Mimika Timur Jauh 1 2 3 4 5 6 T Jumlah mendapat 500 info HIV/AIDS Jumlah sekolah memiliki pengajar 5 ttg HIV/AIDS Tokoh Agama mendapat info & sbg Peer Educator 5 & Narasumber Tokoh Adat mendapat info & sbg Peer Educator 20 & Narasumber Jumlah mendapat 500 VCT Jumlah mendapatkan 500 layanan test darah Tembagapura Mimika Tengah Total Mimika Barat C % T C % T C % T C % T C % 818 164 500 61 12 500 0 0 500 0 0 2000 879 44 0 0 5 1 20 5 0 0 5 1 20 20 2 10 1 20 5 1 5 5 0 0 5 2 40 20 4 20 2 10 20 3 15 20 0 0 20 1 5 80 6 8 0 0 500 0 0 500 139 28 500 372 74 2000 511 26 0 0 500 0 0 500 139 28 500 372 74 2000 511 26 Keterangan : T = Target. C = Capaian Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 11 Peningkatan KIA (kesehatan ibu dan anak) telah menjadi salah satu prioritas utama program kesehatan LPMAK. Di kampung Waa Banti terdapat 3 (tiga) POSYANDU (Pos Pelayanan Terpadu) yaitu : Posyandu Banti 01, Banti 02 dan Opitawak. Kegiatan yang dilakukan di tiga POSYANDU ini adalah : 1. Penimbangan bayi, Balita dan ibu hamil 2. Pemberian makanan tambahan (PMT) 3. Penyuluhan kesehatan 4. Imunisasi bayi dan pengukuran status gizi balita 5. Pembagian kapsul vitamin A Sedangkan Agustus 2008, bayi dan balita yang mendapat vitamin A berjumlah 437 orang. b. Pelatihan imunisasi bagi kader kesehatan di area Banti I, Banti II dan Opitawak pada bulan Mei–Juli 2008. c. Penyuluhan kesehatan di Banti I, Banti II, Opitawak, dan RSWB dengan topik : Kecacingan dan Penyakit Kulit; Imunisasi; Kebersihan Diri dan Grafik 01. Kunjungan di POSYANDU Banti 2008 Jumlah Bayi, Balita dan Bumil D. Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak 140 120 100 80 60 40 20 0 Jan Feb Pada setiap kegiatan POSYANDU selama 2008, sebanyak 3.000 orang telah mendapat pelayanan rutin di tiga POSYANDU ini. Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Grafik 02. Indikator Pelayanan Imunisasi di Banti 2007 vs 2008 120 % 100 % Kegiatan rutin selama 2008 meliputi : a. Pemberian vitamin A bagi bayi dan balita di Banti dan RSWB, 2 (dua) kali setahun pada Februari dan Agustus. Pada Februari 2008, total bayi dan balita yang mendapat vitamin A sebanyak 177 orang. 12 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 80 % 60 % 40 % 20 % 0% 2007 BCG 2008 DPT 3 CAMPAK POLIO 4 HB 3 Grafik 03. Cakupan Layanan Kesehatan Ibu Hamil di Banti-Opitawak 2007 vs 2008 120 % Grafik 04. Pencapaian Pemberian Vitamin A di Banti 2007 vs 2008 100 % 80 % 60 % 120 % 40 % 100 % 20 % 0% 2007 80 % K1 MURNI 2008 K1 KONTAK K4 PERSALINAN NIFAS TT2 BUMIL 60 % 40 % 20 % Lingkungan; Tumbuh Kembang Anak dan Gizi; Mengenal Organ Reproduksi Wanita, serta pendidikan kesehatan bagi para ibu dan pendamping pasien malnutrisi/ kekurangan gizi, ibu hamil dan edukasi penyakit TBC bagi para kader. d. Lomba balita sehat pada 26 Agustus 2009, diikuti oleh 88 peserta. Lomba ini bertujuan untuk memotivasi para ibu agar lebih rajin membawa bayinya ke POSYANDU serta lebih aktif mengikuti kegiatan kesehatan. Kami melakukan monitoring dan evaluasi program KIA di 5 (lima) PUSKESMAS seputar kota yaitu : Kwamki Baru-Timika, Timika Jaya-SP II, Kwamki Lama, Mapurujaya-Mimika Timur dan Ayuka-Mimika Timur Jauh. Kerjasama dengan PCI (Project Concern International) sebagai implementor program kesehatan ibu dan 0% Februari 2007 2008 Agustus anak, untuk jangka waktu tiga tahun (2008-2011). II. PELAYANAN MEDIS A. RSMM (Rumah Sakit Mitra Masyarakat) Tahun ini, RSMM berhasil mendapatkan status Akreditasi dari Departemen Kesehatan RI melalui Komite Akreditasi Rumah Sakit dengan nilai sangat memuaskan. Dengan status ini, RSMM menjadi rumah sakit pertama di Papua yang terakreditasi tingkat dasar dengan 5 bidang pelayanan. Kunjungan pasien rawat jalan selama 2008 mencapai 98.695 orang, dari jumlah ini pasien Tujuh Suku mencapai Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 13 71.774 orang, sedangkan pasien Non Tujuh Suku sebanyak 26.921 orang. Untuk 2007, kunjungan pasien rawat jalan sebanyak 106.766 orang, dari jumlah ini, pasien tujuh suku 80.860 orang dan Non Tujuh Suku sebanyak 25.906 orang. Dari jumlah kunjungan rawat jalan, baik pasien Tujuh Suku maupun Non Tujuh Suku dapat Kami simpulkan bahwa kunjungan rawat jalan pasien Tujuh Suku selama 2008 menurun sebesar 11,24 % dibandingkan 2007 lalu. Sedangkan kunjungan pasien rawat jalan Non Tujuh Suku selama 2008 sedikit meningkat sebesar 3,92 % dibandingkan 2007 lalu. Kunjungan pasien rawat inap selama 2008 mencapai 9.423 orang, dari jumlah ini pasien Tujuh Suku sebanyak 6.168 orang sedangkan Non Tujuh Suku sebanyak 3.255 orang. Dibandingkan 2007 lalu, kunjungan pasien rawat inap mencapai 11.258 orang, dari jumlah ini, pasien tujuh suku sebanyak 7.481 orang sedangkan Non Tujuh Suku sebanyak 3.777 Grafik 05. Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSMM 2007 vs 2008 orang 9.000 Data ini menunjukan bah8.000 wa kunjungan rawat inap baik 7.000 pasien Tujuh Suku maupun 6.000 5.000 Non Tujuh Suku selama 2008 4.000 menurun -17,55 % dibanding3.000 kan 2007 lalu. Sedangkan 2.000 kunjungan pasien rawat inap 1.000 0 Non Tujuh Suku selama 2008 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des ikut juga menurun -13,28 % LPMAK 2007 Non LPMAK 2007 LPMAK 2008 Non LPMAK 2008 dibandingkan 2007 lalu. Penurunan ini tidak mempunyai Grafik 06. Kunjungan pasien rawat inap di RSMM 2007 vs 2008 korelasi dengan keberadaan 900 RSUD Mimika yang baru 800 beroperasi awal 2009. 700 Kami terus melakukan 600 500 pembenahan dan memperbai400 ki standar pelayanan rumah 300 sakit ini. Beberapa perubahan 200 100 yang cukup signifikan pada 0 konsep pengelolaan rumah Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des sakit yaitu : LPMAK 2007 14 Non LPMAK 2007 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 LPMAK 2008 Non LPMAK 2008 Penyesuaian tarif biaya pengobatan dan unit rate Verifikasi tagihan Formularium obat untuk pasien telah ditentukan dan berjalan baik Sebagai salah satu rumah sakit rujukan di Mimika bagi penjamin bayar ASKES dan JAMKESMAS. Pada Triwulan IV 2008, Kami melayani 113 orang pasien rawat jalan, terbagi menjadi penjamin ASKES 14 pasien dan penjamin JAMKESMAS 99 pasien. Sedangkan rawat inap dan UGD sebanyak 75 orang yaitu 32 pasien ASKES dan 43 orang JAMKESMAS. Kami ikut mendukung program obat generik yang dicanangkan pemerintah, kontribusi RSMM dalam penggunaan obat generik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 03. Pengunaan Obat Berdasarkan Golongan GOLONGAN OBAT PROSENTASE (%) Obat Generik 61.98% Obat Non Generik 35.47% Obat Non Generik di Luar Formularium 2.55% Kasus 10 besar penyakit yang ditangani RSMM selama 2008 : Rawat jalan didominasi oleh ISPA (infeksi saluran pernafasan akut), malaria, pengawasan kehamilan normal, tuberkulosis paru lainnya, diare dan gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi) selanjutnya cedera YDT (Yang Dengan Trauma) lainnya, YTT (Yang Tidak Trauma) dan daerah badan multipel, dispepsia, bronkitis, emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik lainnya, penyakit sistem kemih lain, infeksi kulit dan jaringan subkutan. Rawat inap terbesar karena malaria, Diare dan Gastroenteritis oleh penyebab infeksi tententu (kolitis infeksi), Pneumonia, Penyulit kehamillan dan persalinan lainnya; cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan multipel; Penyakit virus gangguan defisiensi imun pada manusia (HIV); Cedera Intrakranial; Penyulit yang berhubungan dengan masa nifas dan kondisi obsterik; Perawatan ibu terkait janin, ketuban, masalah persalinan; Tuberkulosis paru lainnya. Pasien emergency terbesar disebabkan oleh cedera YDT lainnya, YTT dan daerah badan multipel; Malaria; Pengawasan Kehamilan Normal; Diare dan Gastroenteritis oleh penyebab infeksi tententu (kolitis infeksi); Infeksi saluran nafas bagian atas akut lainnya; Gejala, tanda klinik dan laboratorium yang belum spesifik, cedera intrakranial; Pneumonia; Dispepsia; Penyakit sistem kemih lainnya. Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 15 B. RSWB (Rumah Sakit Waa Banti) pasien rawat inap sebanyak 1.793 orang atau menurun 20,52 % dibandingkan 2007 lalu. Selama 2008, kunjungan pasien Beberapa fasilitas penunjang rumah rawat jalan mencapai 24.329 orang, sakit selama 2008 telah Kami tambahdibandingkan 2007 lalu kunjungan kan termasuk perawatan fasilitas yang pasien rawat jalan sebanyak 29.359 ada. Seperti perawatan pemeliharaan orang atau menurun 17,13 % dibandan perbaikan fasilitas secara rutin. dingkan 2007 lalu. Pembangunan ruang oksigen kosong. Sementara kunjungan rawat inap Penyakit terbanyak yang ditangani selama 2008 mencapai 1.425 orang, RSWB selama 2008 adalah ISPA (Infekdibandingkan 2007 lalu, kunjungan si Saluran Pernafasan Akut), diare, perawatan luka dan obGrafik 07. Kunjungan Pasien Rawat Jalan di RSWB 2007 vs 2008 servasi demam. 3.500 Sedangkan pelayanan di3.000 unit rawat inap lebih didomi2.500 nasi oleh malaria, radang 2.000 paru-paru, diare akut, cacar 1.500 air dan luka-luka. Selain itu, 1.000 terdapat 1 (satu) kasus me500 ningitis yang timbul di Banti 0 dan sekitarnya serta 11 (sebeJan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des las) kasus HIV/AIDS baru. Pasien Rawat Jalan 2007 Pasien Rawat Jalan 2008 Grafik 08. Kunjungan pasien rawat inap di RSWB 2007 vs 2008 III. KEMITRAAN 250 200 1. Pengelolaan Klinik Tsinga dan Aroanop 150 100 50 0 Jan Feb Mar Pasien Rawat Inap 2007 16 Apr Mei Jun Jul Ags Pasien Rawat Inap 2008 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 Sep Okt Nov Des Klinik Tsinga dan Aroanop dibangun LPMAK pada 2003 lalu, operasionalnya Kami serahkan kepada Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Mimika. Pemerintah telah menempatkan masing-masing 2 (dua) orang tenaga perawat baik di Aroanop maupun Tsi nga. Selama 2008, Kami memberikan bantuan dana sebagai pengganti BAMA (Bahan Makanan) kepada 4 (empat) orang petugas medis ini. Bantuan diberikan per triwulan sekali sesuai jumlah kehadiran. Selain itu, Kami juga mendukung transportasi helicopter sebanyak 6 (enam) kali penerbangan carteran untuk mengangkut obat-obatan dan tenaga medis di dua klinik ini. 2. Kunjungan Bersama Kunjungan bersama dalam rangka pelayanan kesehatan terintegrasi untuk penanganan wabah, Posyandu, Imunisasi, KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan pelayanan medis dasar dan pengobatan massal dilakukan di beberapa kampung antara lain : Bella, Alama, Ngin, Fanamo, Omawita, Ohotya. Pada kegiatan pelayanan ini sebanyak 323 pasien terlayani, penyakit ISPA (infeksi saluran nafas akut) merupakan kasus penyakit yang paling menonjol dalam pelayanan ini mencapai : 49 % dari total kasus. 3. Penjemputan Pasien Emergency Penjemputan pasien emergency dari kampung-kampung terpencil di pedalaman, dengan kondisi alam dan wilayah yang sulit maka akses menuju kampung-kampung ini hanya bisa dilalui dengan transportasi udara. Kami menggunakan jasa Helicopter Airfast, yang dicarter pergi pulang setiap kali evakuasi pasien. Selama 2008, sebanyak 16 orang berhasil dievakuasi dari sejumlah kampung yaitu : Tsinga, Aroanop, Alama, Hoeya, Amuagom dan Umpliga sehingga mereka memperoleh pertolongan dan pelayanan memadai difasilitas kesehatan LPMAK. Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 17 >> Bidang Pendidikan Untuk meningkatkan kualitas pelakbiaya hidup, biaya pendidikan, biaya sanaan program pendidikan, LPMAK pembinaan, biaya kesehatan dan laintelah menetapkan sejumlah program kerlain diserahkan pengelolaannya kepaja jangka panjang di bidang pendidikan. da lembaga studi atau yayasan mitra. Program tersebut antara lain pemberian beasiswa, penyediaan asrama, 2. Beasiswa kepada penghuni asrama, peningkatan mutu pendidikan dasar dan baik tingkat SD, SLTP maupun SLTA di bantuan kerjasama dengan lembaga miKaokanao dan Timika. tra di bidang pendidikan. Tujuan utama dari program beasiswa Berikut ini data Peserta Program Beaadalah memberikan dana bantuan pensiswa per 31 Desember 2008 : didikan kepada Tabel 4. Rekapitulasi Peserta Beasiswa 2008 peserta program Jenjang Reguler Reguler yang berhak sesuai No Matrikulasi Asrama Total Pendidikan Sistem Lama Sistem Baru pedoman beasiswa 1 SD 0 0 0 64 64 LPMAK. Pengelolaan program pendidikan sepanjang 2008 terdiri dari : 2 SLTP 5 0 0 170 175 3 SLTA 4 78 51 56 189 4 PT 316 97 132 0 545 Total 325 175 183 290 973 I. BEASISWA 1. Pada program Beasiswa yang diikuti peserta matrikulasi maupun peserta program regular, seluruh biaya seperti 18 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 Berdasarkan tabel diatas, LPMAK pada tahun 2008 memberikan beasiswa kepada 973 Orang, yang tersebar di berbagai kota dan lembaga studi. (Lihat Tabel 5) Tabel 5. Data Sebaran Peserta Beasiswa Berdasarkan Kota dan Lembaga StudI NO KOTA STUDI SD SMP SLTA REGULER PT MATRIKULASI REGULER MATRIKULASI TOTAL 1 TIMIKA 64 60 56 0 2 0 182 2 KAOKANAO 0 106 0 0 0 0 106 3 NABIRE 0 0 0 0 2 0 2 4 JAYAPURA 0 0 0 0 52 0 52 5 MANOKWARI 0 0 0 0 28 13 41 6 MANADO 0 0 30 24 91 20 165 7 SURABAYA 0 0 0 0 73 22 95 8 SEMARANG 0 9 25 54 48 16 152 66 YOGYAKARTA 0 0 0 0 66 0 10 9 BALI - JATIM 0 0 0 0 34 0 34 11 BANDUNG 0 0 0 0 23 26 49 12 JAKARTA 0 0 0 0 29 0 29 TOTAL 64 175 111 78 448 97 973 64 175 189 545 973 Kecuali murid SD, SLTP, SLTA dan Matrikulasi, pasa peserta program beasiswa reguler di tingkat Perguruan Tinggi (PT) tersebar di beberapa jurusan sebagai berikut : Tabel 7. Data Kelulusan 2008 NO PERGURUAN TINGGI JUMLAH 1 IKOPIN 2 Institut Filsafat Teologia dan Kepemimpinan 11 2 3 Stikes Wira Husada Yogyakarta 1 NO 4 Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri/APMD 1 1 Amungme 5 Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan 1 2 Kamoro 6 Universitas Muhammadyah Prof Dr Hamka 1 3 Damal 7 Universitas Atmajaya 1 4 Dani 10 8 Universitas Hangtuah Surabaya 1 5 Mee 11 9 Universitas Tribuana Tungga Dewi 2 6 Moni 5 10 Universitas Widya Karya Malang 1 7 Nduga 5 11 Universitas Widya Mataram 1 8 Papua Lain 1 12 Universitas Widya Putra 2 9 Luar Papua 1 13 Universitas Udaya 1 TOTAL Tabel 8. Data Kelulusan PT/SMP/SMA 2008 per Suku SUKU JUMLAH 33 6 3 26 Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 19 Keguruan : 14 Teologia : 7 Bahasa : 14 Ekonomi dan Manajemen : 81 Teknik : 60 Ilm Pe u m er in ta ha n :7 6 Lain-lain : 87 Agronomi : 12 Hukum : 11 Kedokteran dan Keperawatan : 43 II. MATRIKULASI matrikulasi dengan tujuan membantu anak-anak agar mampu beradaptasi dan mengikuti perkuliahan reguler. Program matrikulasi dimulai pada pertengahan 2007, pada tahun 2008 matrikulasi dilanjutkan di UNIPA Manokwari, UNSRAT Manado, UNKLAB Manado dan Universitas Widya Mandala Surabaya, sementara Unika Soegijapranata Semarang baru menandatangani kerjasama pada tahun 2008. Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta pada tahun 2007 sempat menyelenggarakan program matrikulasi, pada tahun 2008 menarik diri dan hanya bersedia untuk menyelenggarakan program reguler. Evaluasi Matrikulasi Tujuan evaluasi, untuk mengetahui tingkat keberhasilan, efektifitas dan prestasi dari peserta matrikulasi. Melalui evaluasi, ditetapkan sasaran yang intinya mengandung unsur Tiga (3) K yaitu: Komitmen, Karakter dan Kompetensi. Seorang peserta matrikulasi harus memenuhi unsur-unsur tersebut. Program matrikulasi adalah sebuah gebrakan yang dilakukan LPMAK yang berawal dari keprihatinan terhadap merosotnya pendidikan dasar di Kabupaten Mimika. Banyak anak-anak Kamoro dan Amungme yang hendak dikirim Tabel 10. Peserta Program Matrikulasi di SLTA dan PT Tahun 2008 untuk studi diluar No Nama Sekolah/PT/Yayasan Jumlah Peserta Keterangan Mimika ternyata 1 SMU Lokon Manado 24 Orang Peserta Khusus kemampuan aka2 SMU Tompaso Manado 29 Orang Peserta Khusus demiknya dibawa 3 Yayasan Binterbusih (SMU) Semarang 72 Orang Peserta Khusus rata-rata. Kami tetap berkomit4 UNIPA Manokwari 41 Orang Peserta Khusus men untuk terus 5 Universitas Samratulangi Manado 56 Orang Peserta Khusus memajukan 6 Universitas Klabat Manado 40 Orang Peserta Khusus dunia pendidi7 Universitas Widya Mandala Surabaya 60 Orang Peserta Khusus kan di Mimika, 8 UNIKA Soegijapranata 29 Orang Peserta Khusus Kami menyelengTOTAL 351 Orang Peserta Khusus garakan program 20 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 Tabel 11. Kesepakatan Model Program Matrikulasi SMU dan Perguruan Tinggi NO ISI KESEPAKATAN 1 Kebutuhan Matrikulasi Apakah memang diperlukan adanya matrikulasi? Program matrikulasi sangat diperlukan siswa atau mahasiswa yang akan studi di luar kabupaten Mimika untuk pertama kalinya dan/atau yang belum memenuhi persyaratan penerimaan program regular jenjang studi yang dituju. 2 Isi program matrikulasi: a. Kurikuler b. Pendukung Kurikuler c. Ekstra kurikuler a. Mata pelajaran Matrikulasi dasar (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Teknologi Informasi dan Komunikasi). Mata pelajaran yang menjadi prasyarat dalam menjamin keberhasilan studi di SMU. Mata pelajaran tambahan sesuai dengan Prodi yang akan dimaksuki Mahasiswa. b. Diberikan sesuai dengan kebutuhan. c. Orientasi, life skills, program-program pendekatan personal dan budaya. 3 Struktur organisasi pemimpin dan pelaksana program matrikulasi Tim pengarah (bertindak sebagai think tank): gabungan antara pejabat struktural dan staf ahli yang kompeten dan paham mengenai budaya papua. Tim pelaksana: Ketua tim (full timer, kompeten) Kepala asrama (full timer, kompeten, live in) Pendamping kampus (full timer, kompeten) Proses pelaksanaan program matrikulasi Waktu : 2 semester : Pagi siang kegiatan belajar terstruktur di sekolah. Sore malam kegiatan belajar mandiri dengan pendampingan di asrama ditambah dengan tutorial. Sabtu Minggu kegiatan bebas bermanfaat dengan pengarahan dan pemantauan. Retret atau rekoleksi dilakukan secara berkala. Evaluasi : Formative assessment untuk perbaikan proses secara bekelanjutan w Sum-mative assessment untuk penilaian hasil belajar. Evaluasi dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif, berkala (bukan hanya pada akhir semester). 5 Hubungan kerja antara LPMAK dan lembaga mitra LPMAK menyampaikan harapan-harapannya secara rinci dan tertulis w Terjadi komunikasi timbal balik antara LPMAK dan lembaga mitra. LPMAK membekali lembaga mitra dengan pemahaman budaya Papua (Mimika). Evaluasi program dilakukan secara berkala antar kedua pihak, LPMAK dan Lembaga Mitra. Kunjungan LPMAK minimal satu kali setahun dalam semester pertama. Evaluasi tahunan bersama seluruh lembaga mitra. 6 Evaluasi: a. Hal-hal penting yang terjadi dan perlu diperbaiki b. Hasil yang dicapai peserta matrikulasi (kesiapan untuk studi lebih lanjut) 4 7 Saran a. Secara umum diharapkan akan terjadi perubahan pada diri peserta (Komitmen, Karakter, Kompetensi) b. Tingkat keberhasilan diharapkan di atas 70% Seleksi awal dilakukan lebih ketat: tes potensi akademik atau psikotes yang bebas bias kultur, tes kesehatan. Pembinaan kecakapan hidup dan pengembangan pribadi dilakukan lebih dini. Perlu ada standar kebutuhan hidup dan penunjang Proses Belajar Mengajar (kecuali biaya pendidikan). Tahun 2009 seleksi dilaksanakan pada Mei, Juli mulai matrikulasi (rekomendasi dtujukan kepada Biro Pendidikan untuk membuat perencanaan). Untuk peserta yang tidak lulus, bisa dialihprogramkan dengan syarat-syarat yang disepakati (program bisa disesuaikan dengan fasilitas/program yang ada pada lembaga mitra). Sosialisasi ke orang tua secara luas tentang perlunya matrikulasi. LPMAK dibantu oleh Tim Konsultan akan membuat pedoman umum tentang penjabaran orientasi, life skills dan lain-lain). Diperlukan rumusan program pendampingan lanjutan dalam program regular. Diperlukan rumusan bagi peserta yang tidak berhasil dalam program matrikulasi (bagi yang komitmen dan karakternya memenuhi syarat). Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 21 untuk pertama kalinya dan atau yang belum memenuhi persyaratan peneriKomitmen : melalui unsur ini pesermaan program reguler jenjang studi yang ta harus memperlihatkan perubahan dituju. positif dengan membangun komitmen Berdasarkan evaluasi terhadap pemtermasuk motivasi. binaan yang dilakukan, terungkap bebeKarakter : melalui unsur ini, peserta rapa hal positif sebagai berikut: memperlihatkan perubahan positif dalam Pemahaman siswa terhadap matrikukarakter yang akan muncul dalam sifat lasi sudah baik dan selama program perilakunya termasuk ‘stop’ kebiasaan matrikulasi berjalan tidak terdengar mabuk-mabukan. adanya keluhan tentang program maKompetensi : melalui unsur ini trikulasi baik dari orang tua siswa, peserta tidak saja memperlihatkan kepara mahasiswa maupun siswa mamampuan akademis tapi juga memitrikulasi. liki live skill berupa kecakapan hidup Guru-guru lebih bisa menyesuaikan dan adaptasi budaya, dimana seorang diri dengan para siswa, begitu juga peserta berkompeten dalam melanjutkan sebaliknya anak-anak tidak banyak studinya. mengalami kesulitan untuk berkomuPada evaluasi tersebut, disepakati nikasi. pula proses matrikulasi berlaku seSebagian besar siswa matrikulasi lama dua semester dengan aktifitas mempunyai semangat untuk mengipagi hingga siang merupakan kegiatan kuti matrikulasi. terstruktur di kampus. Sedangkan sore sampai malam, kegiatan belajar mandiri dengan pendampingan di asrama ditambah tutorial. Sabtu dan Minggu adalah kegiatan bebas bermanfaat dengan pengarahan Membentuk kepribadian anak sejak dan pemantauan, selanjutnya dilakukan dini agar pengembangan SDM benarpula retret atau rekoleksi secara berkala. benar terkontrol baik juga merupakan Dari evaluasi tersebut, disepakati komitmen Kami. program matrikulasi tetap Tabel 12. Asrama diperlukan JUMLAH SISWA baik siswa NAMA ASRAMA LOKASI PENGELOLA Putra Putri maupun Asrama Penjunan 56 8 SP IV - Timika Yayasan PESAT calon mahaAsrama Putra Bintang Kejora 72 Kaokanao Keuskupan Timika siswa yang Asrama Putri Bintang Laut 34 Kaokanao Keuskupan Timika akan studi di Asrama Solus Populi 70 46 Timika Keuskupan Timika luar Kabupaten Mimika Asrama AMOR 63 13 Semarang Yayasan Binterbusih III. ASRAMA 22 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 Salah satu upaya yang ditempuh adalah melalui pembangunan dan pengelolaan asrama. Diharapkan melalui pembinaan yang dilakukan di asrama dapat membentuk kader-kader yang bertanggungjawab sejak dini. Menyadari hal ini, Kami telah membangun tujuh (7) unit asrama yaitu Asrama Putra Kamoro, Solus Populi, Asrama Putra/i Penjunan, Asrama Putra/i Bintang Kejora Kaokanao, Asrama Putra/i AMOR di Semarang. Dari jumlah tersebut hanya dua asrama yang kini menjadi milik LPMAK yaitu Asrama Penjunan dan Asrama AMOR Semarang. Asrama lain pengelolaannya Kami kerjasamakan dengan lembaga mitra, LPMAK hanya mendukung pendanaannya. IV. PEMBINAAN ANAK ASRAMA Khusus bagi asrama yang dikelola Yayasan Binterbusih, Semarang secara rutin melakukan pembinaan terhadap penghuni asrama baik peserta matrikulasi maupun mahasiswa regular. Kegiat- Tabel 13. Pembinaan bagi Penghuni Asrama AMOR yang Dilakukan Yayasan Binterbusih Semarang KEGIATAN Orientasi dan Adaptasi Rekoleksi Sekolah Matrikulasi Tutorial Belajar Mandiri Evaluasi Studi Pembagian Tugas Ketua-ketua Asrama Ibadah Pagi, Malam dan Evaluasi Malam TARGET YANG INGIN DICAPAI Kegiatan ini lebih mengarah pada pengembangan komitmen dimana 95% peserta mengikuti orientasi adaptasi dengan baik dan hasilnya 100% siswa mampu mengikuti kegiatan orientasi dan adaptasi. Para siswa juga diberikan pengembangan keterampilan hidup dengan indikator membuat komitmen pribadi dan hasilnya masing-masing siswa mampu membuat komitmen hidup baru. Kegiatan ini mengarah pada pengembangan komitmen dengan indikator 80% peserta merasa mengalami perkembangan hidup dan hasilnya 80%. Kegiatan ini mengarah pada pengembangan kompetensi akademik dengan indikator 80% siswa tuntas mengikuti kegiatan namun hasil yang dicapai baru 28 % siswa yang tuntas. Kegiatan ini mengarah pada pengembangan kompetensi akademik dengan indikator 95% siswa mengikuti tutorial dan hasilnya 95%. Kegiatan ini mengarah pada pengembangan kompetensi akademik dengan indikator 95% siswa mengikuti tutorial dan hasilnya 95% siswa mengikuti tutorial. Kegiatan ini mengarah pada pengembangan kompetensi akademik, pengembangan komitmen dan pengembangan ketrampilan hidup. Indikatornya 95% siswa mengikuti evaluasi dan hasil yang dicapai 28% siswa tuntas mengikuti dengan baik. Kegiatan ini lebih pada ketrampilan hidup dengan indikator peserta menyelesaikan semua penugasan secara tuntas dan tepat waktu. Hasilnya, 50% masih tidak tepat waktu. Kegiatan ini mengarah pada ketrampilan hidup dengan indikator 95% siswa mengikuti ibadah pagi, malam dan evaluasi malam. Hasilnya, 95% siswa mengikuti kegiatan ini. Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 23 Nonton Film Laskar Pelangi Peringatan Hari AIDS sedunia Pemeriksaan Golongan Darah Pengenalan Lingkungan Kesenian Perlombaan Membiasakan Hidup di Asrama Kegiatan ini mengarah pada pengembangan karakter dan pengembangan komitmen dengan indikator 95% siswa mengikuti acara nonton bersama. Hasilnya, 90 % siswa hadir dan termotivasi untuk berjuang keras dalam belajar. Kegiatan ini mengarah pada pengembangan karakter dan kesehatan jasmani dengan indikator 95% siswa peduli HIV/AIDS. Hasilnya, 95% siswa mengikuti kegiatan jalan sehat dan VCT (voluntary control test) gratis. Kegiatan ini mengarah pada kesehatan jasmani dengan indikator 95% peserta mengikuti pemeriksaan dan hasilnya 95% siswa ikut serta memiliki kartu golongan darah. Kegiatan ini mengarah pengembangan ketrampilan hidup dengan indikator 95% peserta ikut kunjungan dan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Hasilnya, 70% siswa mampu menyesuaikan diri. Kegiatan ini terfokus pada pengembangan karakter dengan indikator 95% siswa hadir dan mengikuti latihan. Hasilnya, dua kali siswa diundang untuk tampil membawakan tarian dan koor dalam event sekolah lain. Kegiatan ini lebih pada pengembangan karier dengan indikator 95% siswa hadir dan mengikuti lomba, siswa memiliki rencana aksi pengembangan diri dan siswa menyelesaikan semua penugasan secara tuntas dan tepat waktu. Hasilnya, 95% siswa mampu mengembangkan diri lewat penugasan yang telah diberikan. Kegiatan ini lebih mengarahkan siswa untuk pengembangan ketrampilan hidup dengan indikator 95% siswa dapat menetapkan prioritas kegiatan dan menjalankan jadwal. Hasilnya, 95% siswa menjalankan jadwal dan menetapkan prioritas kegiatan. an yang dilakukan terdiri dari: Pembinaan oleh Yayasan PESAT sebagai pengelola Asrama Penjunan di Timika sebagai berikut: Program matrikulasi bagi anak-anak Asrama Penjunan secara resmi dimulai tanggal 1 September 2007 s/d 31 Juni 2008. Proses belajar mengajar berlangsung dari Senin sampai Jumat pukul 7.30-12.30 WIT. Tujuan matrikulasi di Asrama Penjunan adalah: 24 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam membaca, menulis dan menghitung (3M). Meningkatkan perilaku siswa berdasarkan iman kristiani Hari Sabtu dilakukan kegiatan extrakurikuler berupa: Senam pagi Kreasi Anak; menggambar, mewarnai, melipat dan lain-lain Pengenalan lingkungan Pemutaran film pengetahuan Belajar gitar dan renang Jumlah guru di Asrama Penjunan sebanyak 10 orang. Mereka mendampingi 64 peserta matrikulasi dari Kampung Tsinga, Hoeya, Arwanop dan Ugimba yang terdiri dari 55 laki-laki dan 9 perempuan. V. PEMBANGUNAN SD Sesuai keputusan rapat Badan Pengurus (BP) LPMAK tentang pengelolaan Sekolah Dasar maka sedang dibangun enam ruang kelas SD Penjunan di SP IV Timika. Peletakan batu pertama pembangunan SD dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mimika, Ausilius Youw. Proses perijinan operasional SD sedang dilakukan oleh Biro Pendidikan. VI. KEMITRAAN Dalam menjalankan program, Kami bermitra dengan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mimika, Keuskupan Timika maupun GKII Klasis Mimika. Kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pengajaran, dalam hal mendukung transportasi untuk distribusi sarana dan prasarana meubeler ke sekolah-sekolah pedalaman. LPMAK juga mendukung pembangunan SD Inpres Aroanop yang dibangun dengan menggunakan bahan Smart Modula. Sedangkan dengan Keuskupan Timika, Kami melanjutkan kerjasama bantuan dana bagi program pengadaan 50 guru kontrak untuk sekolah dasar pesisir Mimika serta Akimuga. VII. KTSP ΈKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Guru berkualitas adalah kunci dari pendidikan yang berkualitas pula. Untuk memperoleh guru yang berkualitas, Biro Pendidikan LPMAK bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Mimika menggelar workshop Pengembangan Profesionalisme Guru dan Kepala Sekolah sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). KTSP tahap pertama itu dilaksanakan pada tahun 2008 selama dua hari dengan melibatkan para kepala sekolah dan guru se-Kabupaten Mimika. Melalui kegiatan ini, Guru dan Kepala Sekolah peserta KTSP mampu mengembangkan kurikulum sekaligus mengenali kebutuhan (pengetahuan) siswa. Selain itu kompetensi dan kemampuan Guru serta Kepala Sekolah dapat ditingkatkan melalui kegiatan belajar yang lebih menggairahkan siswa untuk mengembangkan kreatifitas dan inovasi. Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 25 Manfaat KTSP bagi guru adalah: Meningkatkan motivasi untuk pengembangan potensi dan profesionalisme Memahami konsep-konsep, paradigma dan best practices bidang pendidikan Menguasai metodologi dan media pembelajaran Menyusun strategi pembelajaran serta menulis class action plan untuk refleksi dan evaluasi Menyusun strategi baru dan penyempurnaan media pengajaran dari hasil belajar. Manfaat KTSP bagi kepala sekolah adalah: Memahami konsep-konsep, paradigma dan best practices bidang pendidikan Menyusun strategi pengelolaan sekolah yang efektif Menulis class action plan untuk refleksi dan evaluasi Melaksanakan praktik pengelolaan sekolah yang lebih baru dan efektif berdasar temuan class action plan Meningkatkan kemampuan Memimpin sekolah agar lebih baik dan kompetitif Tabel 14. Observasi Aplikasi Hasil Pelatihan KTSP Guru dan Kepala Sekolah 2008 PESERTA SEKOLAH KEPSEK SD Negeri Ayuka PENCAPAIAN ENAM ASPEK TINJAUAN (%) GURU KETERANGAN 2 - Belum menyiapkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah SD YPPK Tipuka 1 1 - Belum menyiapkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah SMP Negeri 4 Mimika - 2 - Mengaku sudah membuat Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP tetapi tidak dapat menunjukkan RPP SMP Negeri 3 Mimika 1 1 - Belum menyiapkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah SMP YABT Petra - 3 - Belum menyiapkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah Asrama Penjunan 1 - PEMBIMBING SISWA PENJUNAN Kesesuaian Kebutuhan siswa 75%, Kesesuaian keunggulan daerah 75%, Ketersediaan pendidik 80%, Kesesuaian Kondisi Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 60%, Manfaat 60%. SMPN 5 Mimika Baru 1 SD Inpres Timika 4 1 26 1 PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI Kesesuaian Kebutuhan siswa 75%, Kesesuaian keunggulan daerah 75%, Ketersediaan pendidik 80%, Kesesuaian Kondisi Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 100%, Manfaat 100% BAHASA INGGRIS Metode Pembelajaran 75%, Langkah-langkah pembelajaran 90%, Media/alat Bantu mengajar 80%, Penguasaan konsep 100%, Temuan 100%, Manfaat 100% 1 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 - Sudah membuat RPP tapi menemui banyak kendala SMP YPPGI Kwamki Lama SMP YPPK Kaokanao 1 - 1 2 - Tidak ada ditempat ketika dikunjungi ke sekolah PKN Metode Pembelajaran 50%, Langkah-langkah pembelajaran 50%, Media/alat Bantu mengajar 50%, Penguasaan konsep 90%, Temuan 80%, Manfaat 75% MATEMATIKA Metode Pembelajaran 50%, Langkah-langkah pembelajaran 90%, Media/alat Bantu mengajar 70%, Penguasaan konsep 75%, Temuan 70%, Manfaat 60% KEPALA SEKOLAH Kesesuaian Kebutuhan siswa 80%, Kesesuaian keunggulan daerah 90%, Ketersediaan pendidik 80%, Kesesuaian Kondisi Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 75%, Manfaat 100% Media/alat Bantu mengajar tidak dapat diamati SD YPPK Kaokanao 1 SD Inpres Nayaro 1 1 - Belum menyiapkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) minimal 6 buah SD Inpres Paumako 1 1 MATEMATIKA Metode Pembelajaran 50%, Langkah-langkah pembelajaran 50%, Media/alat bantu mengajar 10%, Penguasaan konsep 75%, Temuan 25%, Manfaat 50% Kepala Sekolah belum menyiapkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) sebanyak minimal 6 buah SD Inpres Nawaripi 1 1 - Belum menyiapkan Rencana Pelaksana Pembelajaran (RPP) sebanyak minimal 6 buah SMP YPPK St Bernadus 1 1 KEPALA SEKOLAH Kesesuaian Kebutuhan siswa 100%, Kesesuaian keunggulan daerah 50%, Ketersediaan pendidik 50%, Kesesuaian Kondisi Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 50%, Manfaat 75% Guru tidak ada disekolah karena sedang mengikuti kegiatan Jambore Guru SMPN 1 1 SEMUA MATA PELAJARAN Metode Pembelajaran 75%, Langkah-langkah pembelajaran 75%, Media/alat bantu mengajar 0%, Penguasaan konsep 50%, Temuan 100%, Manfaat 75% 1 1 KEPALA SEKOLAH Kesesuaian Kebutuhan siswa 75%, Kesesuaian keunggulan daerah 50%, Ketersediaan pendidik 100%, Kesesuaian Kondisi Lingkungan Sekolah 100%, Aplikasi 75%, Manfaat 75% SEJARAH Metode Pembelajaran 50%, Langkah-langkah pembelajaran 75%, Media/alat bantu mengajar 50%, Penguasaan konsep 100%, Temuan 50%, Manfaat 75% JUMAH PESERTA KTSP 12 20 Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 27 >> Program Ekonomi Kerakyatan LEMBAGA Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK) terus berupaya meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat tujuh suku, dan merangsang pertumbuhan aktivitas ekonomi masyarakat. Sesuai dengan Rencana Strategis (RENSTRA) Program Ekonomi, pengembangan ekonomi masyarakat tujuh suku dilakukan melalui program pendanaan (hibah/ bergulir dan pengembangan UKM). Sebelumnya, pada periode 2003 sampai 2007 dana pengembangan ekonomi masyarakat tujuh suku yang dikucurkan LPMAK merupakan dana hibah murni. Artinya, KSM-KSM binaan Biro Ekonomi LPMAK menikmati dana ini tanpa mempunyai kewajiban untuk mengembalikan. Tetapi mulai 2008 paradigma bantuan dana ekonomi ini mulai diubah dengan konsep dana bergulir untuk pengembangan ekonomi. Dana bergulir untuk KSMKSM di wilayah Kota Timika diberikan dengan menerapkan pendekatan bantuan dana dan program, sementara dana bergulir untuk KSM binaan di kampung-kampung dikucurkan dengan pendekatan program pengembangan ekonomi masyarakat. Program dana bergulir adalah sejumlah dana pengembangan ekonomi yang diberikan kepada KSM dan akan 28 28 || Laporan Laporan Tahunan Tahunan LPMAK LPMAK 2008 2008 dikembalikan dalam jumlah yang sama tanpa bunga. Program pendanaan ini merupakan langkah baru untuk semakin meningkatkan kemampuan masyarakat tujuh suku dalam mengelola usahanya. Sebelumnya, modal usaha untuk masyarakat tujuh suku diberikan dalam bentuk dana hibah murni. Selain itu, program pengembangan ekonomi masyarakat juga dilakukan melalui pendampingan dan pengembangan koperasi, pengembangan sektor perikanan, pertanian, agribisnis, dan peningkatkan ketahanan pangan dan gizi masyarakat. I. PEMBENAHAN KSM DAN PELAKSANAAN PROGRAM DANA BERGULIR Pada periode 2008 sebanyak 1.460 kelompok usaha kecil yang mendapat dana bantuan dan dapat mengembangkan usahanya. Kelompokkelompok usaha ini terdiri dari Amungme sebanyak 237 kelompok, Kamoro 196 kelompok, Dani 156 kelompok, Damal 180 kelompok, Moni 294 kelompok, Mee 185 kelompok, dan Nduga sebanyak 212 kelompok. Setelah dilakukan analisa kelayakan usaha, diketahui bahwa 342 kelompok usaha dinyatakan tidak dapat mengembangkan usaha sehingga tidak dilanjutkan pendanaannya pada 2008. Sementara 1.118 kelompok usaha kecil yang dilanjutkan program pendanaannya pada 2008 terdiri dari Amungme 237 kelompok, Kamoro 196 kelompok, Dani 56 kelompok, Damal 62 kelompok, Moni 282 kelompok, Mee 185 kelompok, dan Nduga 100 kelompok usaha. Total dana bergulir yang dikucurkan pada 2008 sebesar Rp 23.499.996.000 (dua puluh tiga miliar empat ratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh enam ribu rupiah). Distribusi dana bergulir 2008 tahap pertama diberikan kepada 67 kelompok usaha Amungme, 50 kelompok usaha Kamoro, 56 kelompok usaha Dani, 62 kelompok usaha Damal, 50 kelompok usaha Moni, 64 kelompok usaha Mee, dan 100 kelompok usaha Nduga. Berdasarkan hasil analisa kelayakan usaha pada 712 kelompok usaha yang berhasil diverifikasi jenis usaha yang dominan dilakukan masyarakat adalah kios (warung) sebanyak 37 persen, dan GRAFIK 10. Jenis Usaha 712 Kelompok Penerima Dana Bergulir 2008 Tahap Pertama usaha ternak 41 persen. Jenis usaha lainnya yang dilakukan masyarakat adalah perikanan, home industri, jasa, pertanian dan perkebunan tetapi prosentase rata-rata di bawah 10 persen. II. PELATIHAN Untuk mensinergikan program pengembangan ekonomi masyarakat dan meningkatkan kemampuan masyarakat tujuh suku menjalankan aktivitas ekonominya, Biro Ekonomi LPMAK juga telah menyusun konsep pengembangan sumber daya manusia. Pada Maret-April 2008 Kepala Biro Ekonomi dan staff Biro Ekonomi mendapat pelatihan tentang konsep dana bergulir, perencanaan strategis, dan pelatihan manajemen usaha. Pelatihan tentang manajemen usaha juga telah diberikan kepada kelompokkelompok usaha masyarakat, sebelum dana bergulir dikucurkan. Pelatihan ini diikuti 237 kelompok usaha. Terdiri atas 67 kelompok usaha Amungme, 50 kelompok usaha Kamoro, 56 kelompok usaha Dani, 64 kelompok usaha Mee. Selain itu, pelatihan ini juga dilakukan dengan target perorangan kepada 525 orang Suku Damal, dan 50 orang Suku Moni. III. PROGRAM KEMITRAAN Untuk mengefektifkan penyaluran program dana bergulir LPMAK telah Laporan Laporan Tahunan Tahunan LPMAK LPMAK 2008 2008 || 29 29 menjalin kerjasama dengan lima lembaga perbankan di Timika. Pada 14 Agustus 2008, LPMAK menandatangani perjanjian kerjasama dengan Bank Papua, Bank Mandiri, Bank Niaga, Bank Rakyat Indonesia, Bank Danamon, dan Bank Mega. Kerjasama ini dilakukan untuk memperbaiki sistem pelayanan kepada masyarakat tujuh suku yang menjadi peserta program dana bergulir. Dalam perjanjian ini disepakati Bank Papua akan melayani masyarakat Kamoro dan Moni, Bank Mandiri melayani masyarakat Damal, Bank Niaga melayani masyarakat Amungme, Bank Rakyat Indonesia melayani masyarakat Dani, Bank Danamon melayani masyarakat Nduga, dan Bank Mega melayani masyarakat Mee. Selain itu, Biro Ekonomi juga berupaya membuka peluang kerjasama denga mitra-mitra lainnya agar peluang pencapaian target pengembangan ketahanan ekonomi masyarakat lebih besar. Karena itu Biro Ekonomi telah melakukan studi banding ke Bali, Kupang, Flores, dan Wamena. Pada periode 2008, Biro Ekonomi LPMAK menjalin kerjasama dengan Keuskupan Timika untuk program penguatan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir Mimika. Selain itu, Biro Ekonomi LPMAK telah menjajaki program kerjasama dengan AMARTA (USAID) untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat di wilayah kampung-kampung asli. 30 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 IV. PENGUATAN EKONOMI MASYARAKAT KAMORO DI WILAYAH PESISIR Banyak masyarakat Kamoro di wilayah pesisir yang hidup di bawah garis kemiskinan. Masyarakat belum mampu memanfaatkan potensi sektor perikanan dan perkebunan di wilayah pesisir karena persoalan geografis, transportasi dan jauh dari pasar. Pada 13 Oktober 2008, LPMAK menandatangani nota perjanjian kerjasama dengan Keuskupan Timika Nomor 631/SE-LPMAK/II-A/XI/2008 untuk menyediakan fasilitas pendukung yang dibutuhkan masyarakat yang tinggal di 30 kampung pesisir agar mereka dapat memanfaatkan potensi alam yang ada secara berkelanjutan sehingga ketahanan ekonomi masyarakat pesisir semakin meningkat. Dari total dana Rp 1.050.000.000 (satu miliar lima puluh juta rupiah) yang dianggarkan, terealisir sebesar Rp 525.000.000 (lima ratus dua puluh lima juta rupiah). Selain dapat meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat pesisir, kerjasama ini diharapkan dapat merangsang terbangunnya infrastruktur ekonomi masyarakat di kampung-kampung pesisir, dan menjadikan kampung sebagai pusat kegiatan ekonomi. Dalam perjanjian kerjasama ini pihak keuskupan akan melakukan program penguatan ekonomi masyarakat di wilayah pesisir dilakukan dengan cara menggerakan kelompok-kolompok usaha disektor perikanan, perkebunan, dan kios (sembako), memfasilitasi masyarakat untuk mengelola uang dengan system simpan pinjam, menyediakan sarana pendukung produksi dan pengolahan hasil produksi, memberi bantuan lunak untuk modal usaha, membeli dan menjual hasil usaha (sektor perikanan). Selain itu, kelompok-kelompok usaha masyarakat ini diberi pelatihan memperbaiki jaring, membuat penangkaran kepiting (karaka) untuk ibu-ibu rumah tangga dan lain-lain. LPMAK juga memberi bantuan kredit lunak untuk pengadaan peralatan menangkap ikan seperti coolbox, mesin ketinting, dan jaring penangkap ikan. Pelaksanaan program tersebut akan dilaksanakan oleh pihak Keuskupan Timika. Setelah program sosialisasi pada periode Oktober 2008-Desember 2008, sebanyak 69 nelayan telah membentuk delapan kelompok usaha. Jumlah ikan hasil tangkapan nelayan Kamoro yang dibeli oleh Koperasi Maria Bintang Laut pada triwulan pertama (Oktober 2008-Januari 2009) sebanyak 21.125 ton. Terdiri dari 14.578 ton ikan kakap dan 6.547 ton ikan campur. Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat selama periode program mencapai Rp 124.199.000. Tabel 16. Jenis Usaha Penerima Dana Bergulir Tahap Pertama per 31 Desember 2008 Penerima Dana Bergulir Amungme Kamoro Jumlah Kelompok Jenis Usaha Prosentase (%) Jumlah Kelompok Realisasi Budget 2008 Serapan Dana (%) 63 Peternakan Babi Peternakan Ayam Perikanan Darat/kolam Budidaya BuahKios Kelontong Koperasi 66,18 4,41 1,47 1,47 19,12 7,35 1.310.000.000 26,20 196 Peternakan Babi Peternakan Ayam Peternakan Itik/unggas Tangkap Ikan Laut Perikanan Darat/kolam Budidaya Sayuran Budidaya Tanaman Pangan Home Industri Handycraft Kios Kelontong Pengepul Kayu Pengepul Sagu Kios BBM Pedagang Daging Babi Kios Kue/roti Bengkel 12,76 12,76 0,51 22,96 4,08 1,53 3,57 0,51 1,35 27,04 2,55 7,14 1,53 0,51 0,51 0,51 724.038.500 21,94 Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 31 Penerima Dana Bergulir Jumlah Kelompok Jenis Usaha Prosentase (%) Jumlah Kelompok Realisasi Budget 2008 Serapan Dana (%) 56 Peternakan Babi Peternakan Kelinci Perikanan Darat/kolam Kios Kelontong Agen Minyak Tanah 66,07 1,79 3,57 26,79 1,79 1.119.000.000 37,30 62 Peternakan Babi Peternakan Kelinci Perikanan Darat/kolam Budidaya Nanas Budidaya Sayuran Batu Tela Kios Kelontong Agen Minyak Tanah Rumah sewa KSP KSU 51,67 0,56 1,67 1,11 2,22 0,56 35,56 1,67 0,56 3,33 1,11 1.169.514.000 38,98 50 Peternakan Babi Peternakan Ayam Budidaya Sayuran Pembuatan Kompos Kios Kelontong Pertukangan KSP KSU 42,00 4,00 8,00 2,00 26,00 8,00 2,00 8,00 997.000.000 33,23 100 Peternakan Babi Peternakan Ayam Peternakan Itik/unggas Budidaya Nanas Budidaya Sayuran Perkebunan Pisang Pertanian Jagung Pertaian Ladang Padi Kios Kelontong UKBM KSP 36 2 1 1 29 2 1 2 17 1 8 1.878.000.000 62,60 Mee 185 Peternakan Babi Tangkap Ikan Laut Perikanan Darat/kolam Perkebunan Kelapa Budidaya Sayuran Merajut Anyaman Melukis Cetak batu tela Pengolahan kayu Kios Kelontong Pedagang di pasar Kios BBM Rumah sewa Ojek KSU 26,34 6,99 3,76 2,15 0,54 0,54 0,54 0,54 2,69 11,83 19,35 1,61 3,23 1,61 18,28 JUMLAH 712 Dani Damal Moni Nduga 32 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 840.420.000 8.037.972.500 28,01 >> Kemitraan dengan Lembaga Adat dan Lembaga Gereja KEMITRAAN dengan LEMASA (Lembaga Musyawarah Adat Suku Amungme) dan LEMASKO (Lembaga Musyawarah Adat Suku Kamoro) lembaga Gereja (Gereja Katolik, GKI, GKII dan Denominasi gereja kristen lainnya) di Mimika, diarahkan pada dukungan pendanaan untuk menunjang program-program yang sudah ada di lembaga-lembaga ini. Peranan Kami lebih kepada menjalankan fungsi pengawasan dan atau sepervisi, pendampingan, sosialisasi SISDUR (Sistem dan Prosedur) penggunaan dana, evaluasi program yang dananya bersumber dari PTFI, disalurkan melalui LPMAK. A. LEMASA Kepada LEMASA, Kami memfasilitasi serta memberi bantuan BAMA (Bahan Makanan) untuk kedukaaan bagi Kepala Suku atau Tokoh Masyarakat yang meninggal dunia. 2008 lalu, Kami membiayai satu kali penerbangan Helicopter Airfast untuk pengiriman barang-barang gereja ke sejumlah kampung terpencil wilayah pegunungan. Bersama PTFI Kami memberikan dukungan dana bagi pembangunan gedung serba guna LEMASA di Mile 32 Timika. Gedung ini telah diserah-terimakan kepada LEMASA, selain itu, Kami juga memberi dukungan dana dan fasilitasi bagi pelatihan Pemetaan Tanah Adat, yang ikuti oleh 8 (delapan) orang staf LEMASA, dengan pemateri dari Universitas Indonesia-Jakarta. B. LEMASKO Kepada LEMASKO, Kami memberikan dukungan dana operasioanal, training pemetaan, penguatan perangkat kerja LEMASKO serta mendukung sejumlah program kerja seperti BAMA (Bahan Makanan) kedukaaan, penimbunan halaman tugu patung Mapurupuwau di Mapurujaya, mendanai kebutuhan administrasi dan perkantoran. Dukungan dana dalam rangka persiapan sampai dengan pelaksanaan MUSDAT (Musyawarah Adat) pada akhir 2008 lalu. Dukungan yang sama juga diberikan untuk pelaksanaan kursus Pemetaan Tanah adat oleh 6 (enam) orang staf LEMASKO di Universitas IndonesiaJakarta, termasuk pelatihan staf LEMASKO yang diselenggarakan oleh konsultan. Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 33 C. GEREJAͳGEREJA Gereja Katolik Dekenat Mimika Akimuga Selain memberikan dukungan dana kepada lembaga adat, Kami juga memberikan dukungan dana pelaksanaan program kerja dari Gereja Katolik Dekenat Mimika-Akimuga. Dukungan dana yang diberikan bertujuan untuk mendorong pelaksanaan program kerja, terdiri dari : 1. Bantuan dana kepada MUDIKA (Muda Mudi Katolik) Keuskupan Timika menghadiri kegiatan Siarah dan Pertemuan MUDIKA se Dunia di Sidney–Australia selama seminggu. 2. Bantuan dana kepada delegasi Keuskupan Timika, menghadiri acara seminar Hidup Baru sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) acara ini diikuti oleh 6 (enam) orang delegasi. 3. Bantuan dana kepada 5 (lima) orang perwakilan WKRI Cabang Tiga Raja mengikuti Kongres WKRI di Denpasar Bali selama seminggu dan masih banyak kegiatan lainnya. GKII (Gereja Kemah Injil Indonesia) Klasis Mimika dan Jila Kami memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan program Gereja, seperti : 34 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 1. Melayani sejumlah permintaan carteran Helicopter Airfast ke daerah pedalaman 2. Pembangunan 4 (empat) gedung Gereja di Bela, Diloa, Umpliga dan Alama. 3. Mendirikan 4 (empat) koperasi gereja di Timika Kota, SP XII, Kwamki Narama dan Tembagapura. 4. Penambahan dan pelebaran lapangan terbang perintis di Duma, Kabupaten Dogiyai 5. Pembangunan perpustakaan STTKR (Sekolah Tinggi Thelogia Kristen Russel) di Timika 6. Memfasilitasi dan menjadi penengah bagi penyelesaian konflik antar kelompok masyarakat di Duma, Kabupaten Dogiyai. GKI (Gereja Kristen Injili) di Tanah Papua Klasis Mimika Kami memberikan dukungan dana kepada GKI Tanah Papua, Klasis Mimika, untuk mendorong kelancaran program gereja, serta sejumlah kegiatan seperti: 1. Acara HUT GKI di Tanah Papua, lingkup Klasis Mimika. 2. Acara HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua dilingkup Klasis Mimika 3. Pembangunan SD YPK Ebenheizer 4. Beasiswa kepada anak kurang mampu, yang berasal dari lingkungan jemaat untuk studi lanjut pada jenjang pendidikan SLTA sampai Perguruan Tinggi 5. Biaya layanan kesehatan bagi hamba-hamba Tuhan dilingkup Klasis Mimika 6. Penyuluhan bahaya HIV/AIDS kepada umat dari masing-masing jemaat 7. Rehab ringan kantor klasis, pengurusan surat tanah dari sejumlah bangunan dan tanah milik gereja 8. Operasional WARTEL (Warung Telekomunikasi) Denominasi Gereja-gereja Protestan Selain kemitraan dengan Gereja Katolik, GKII Klasis Mimika dan Jila serta GKI Tanah Papua Klasis Mimika. Kami juga bermitra dengan 60 denominasi Gereja Protestan di Mimika. Bentuk dukungan, Kami berikan secara terbatas dalam bentuk bantuan dana untuk seminar, kebaktian kebangunan rohani, pembangunan fisik. Sebelum penyaluran, Kami melakukan monitoring untuk memastikan permohonan dana yang diajukan betul-betul realistis sesuai kebutuhan. >> Program Khusus A. SSB ΈSEKOLAH SEPAK BOLAΉ Tujuan program adalah : menarik minat anak anak putus sekolah untuk kembali ke sekolah formal dan anak usia sekolah agar tetap belajar serta aktif di sekolah formal. Per 13 September 2009, bertempat di lapangan Sepakbola Sohilait, Kaokanao, operasional SSB atau yang Kami namakan Kaokanao Soccer School, dibuka oleh Sekretaris Eksekutif LPMAK, John Nakiaya. Program ini secara resmi dibuka oleh Pejabat Bupati Mimika, Athanasius Allo Rafra, SH, Sabtu, 29 November 2008 di lapangan Sohilait, Kaokanao. Sampai Desember 2008, jumlah anak usia sekolah mulai SD sampai dengan SLTA yang terdaftar dan aktif dalam program ini sebanyak 158 murid, terdiri dari usia SD : 51 siswa, usia SMP : 67 siswa, usia SMU : 28 siswa dan kelompok Galanita/Perempuan : 12 siswa. Kami menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah di Kaokanao yaitu : SD YPPK St. Frasiskus Xaverius, SMP YPPK Lecoq D’Armanville dan SMA Negeri 3. Tujuan kerjasama dengan sekolahsekolah ini : 1. Sekolah memberikan kontribusi Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 35 guru olahraga untuk mendukung Pelatih Kepala dalam menjalankan program SSB 2. Sekolah memastikan bahwa semua peserta yang terlibat dalam program sekolah sepak bola adalah murid aktif di SD, SMP dan SMA yang ada di Kaokanao. Kami juga mengirim satu orang asisten pelatih lokal, Sdr. Samuel Mauri mengikuti pelatihan Pelatih Level C serta satu orang guru olahraga SMP, Sdr. Jakobus Soway mengikuti pelatihan Wasit, yang diselenggarakan PENGDA PSSI Papua di Jayapura selama seminggu, pada November 2008. Pada acara puncak, hadir sejumlah tamu dan undangan, antara lain : perwakilan Pengurus Pusat dan Pengurus Daerah Papua PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia), Pimpinan PT Freeport Indonesia, MUSPIDA dan MUSPIDA plus Kabupaten Mimika, Pengurus Lembaga Adat Suku Amungme dan Suku Kamoro, Pengurus KONI Kabupaten Mimika serta mendapat liputan luas dari media massa lokal dan nasional. B. DUKUNGAN DANA UNTUK RESPEK ΈRENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN KAMPUNGΉ RESPEK adalah program pembangunan berbasis kampung yang 36 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 dicanangkan Gubernur Provinsi Papua, Barnabas Suebu, SH. LPMAK mendukung program ini dengan memberikan kontribusi pendanaan setiap tahun sebesar Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) secara terbatas kepada 67 kampung asli di Kabupaten Mimika serta 10 kampung asli lainnya yang wilayah pemerintahannya berbatasan dengan Kabupaten Mimika. Untuk mensukseskan program ini, pada 2008, Kami menganggarkan sebesar Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) yang mana sebesar Rp.7.7000.000.000,00 (tujuh miliar tujuh ratus juta rupiah) disalurkan ke kampung-kampung serta Rp.2.300.000.000,00 (dua milar tiga ratus juta rupiah) untuk monitoring dan pendampingan terpadu bersama Tim Kerja RESPEK pemerintah. C. UGIMBA Setiap tahun, PTFI melalui LPMAK terus mengalokasikan dana untuk mendukung pembangunan sejumlah fasilitas umum di Kampung Ugimba, Kabupaten Paniai. Kendati berada di wilayah kabupaten tetangga namun letak wilayah cukup dekat dengan wilayah operasi PTFI, menyebabkan Ugimba sering mendapat bantuan secara terbatas. Tahun 2008, Kami mengalokasikan dana Rp.350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta) untuk mendukung pembangunan masyarakat Ugimba. Pengelolaannya langsung oleh tim kerja yang terdiri dari para tokoh masyarakat Ugimba. Realisasi penggunaan dana selama 2008, sebesar Rp.250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) tersisa Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) D. RPL ΈRADIO PUBLIK LOKALΉ Kebutuhan informasi telah menjadi salah satu aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Kondisi geografis Kabupaten Mimika dan Tanah Papua yang sulit, menyebabkan upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat menjadi niscaya. Di Papua, keberadaan radio efektif sebagai media informasi yang dapat dimanfaatkan untuk menjangkau dan menyebarluaskan informasi pembangunan kepada warga pedalaman dan pesisir. Pemahaman ini, telah mengilhami Kami untuk mendirikan radio yang visi, misi dan tujuannya, tidak boleh jauh dari visi, misi dan tujuan LPMAK. Kami lantas memilih radio publik lokal. Sampai saat ini, progress pengurusan radio mencapai 80 % termasuk konsep operasional radio, pola siaran, rekomendasi DPRD Mimika. Sedangkan keputusan Bupati Mimika sedang dalam proses. Target Kami sampai pertengahan 2009, radio ini sudah mengudara (on air). E. BANTUAN DANA PEMBANGUNAN GEREJA KATEDRAL TIGA RAJA Guna mendukung pembangunan Gereja Katedral Tiga Raja Timika, LPMAK turut memberikan bantuan dana pembangunan sebesar Rp.2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah). Sebagaimana tertuang dalam keputusan Badan Musyawarah LPMAK tanggal 17 November 2008, Sampai akhir 2008, Kami baru merealisasikan tahap pertama sebesar Rp 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Sisa tahap kedua sebesar Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) akan disalurkan setelah laporan pengunaan tahap pertama dipertanggungjawabkan. Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 37 >> Kelembagaan Pelaksanaan seluruh program sepenuhnya didukung oleh : Biro SDM (Sumber Daya Manusia) Biro HUMAS (Hubungan Masyarakat) Biro RT (Rumah Tangga) Biro Accounting dan Keuangan A. SUMBER DAYA MANUSIA ΈSDMΉ SDM yang Kami maksudkan dalam laporan ini adalah pengembangan dan peningkatan kompotensi karyawan/i lembaga dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selama 2008. Secara umum jumlah karyawan Non Papua sebanyak 31 orang. Sebelumnya, pada 2007 total karyawan LPMAK sebanyak 117 orang. Periode 2008, total penerimaan karyawan baru sebanyak 18 orang, terdiri dari karyawan biro pendidikan 4 (empat) orang, biro pengembangan ekonomi suku Damal 2 (dua) orang, biro pengembangan ekonomi suku Mee sebanyak 2 (dua) orang, biro pengembangan ekonomi suku Moni 1 (satu) orang, biro SDM (Sumber Daya Manusia) 2 (dua) orang, biro rumah tangga 3 (tiga) orang, biro keuangan 2 (dua) orang serta biro kesehatan 2 (dua) orang. Peningkatan kualitas SDM karyawan 38 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 terus Kami lakukan melalui berbagai pelatihan yang dikhususkan bagi karyawan/i. Topik, waktu dan lokasi pelatihan dapat dilihat pada tabel 16. Sejumlah fasilitas penunjang yang diberikan kepada seluruh karyawan LPMAK antara lain pemberian kredit perumahan, kenaikan gaji berkala, program bantuan pendidikan anak karyawan, program dana bantuan tahap akhir pendidikan dan tugas belajar bagi karyawan, program dana pensiun, dan pemberian bonus bagi karyawan berprestasi. Selain itu, pemeriksaan kesehatan bagi karyawan juga dilakukan di RS Mitra Masyarakat pada periode Maret-Mei 2008. Grafik 11. Jumlah Karyawan LPMAK persuku 2007 vs 2008 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Tujuh Suku 2007 2008 Papua Non Papua Secara teknis dukungan terhadap Tempat Peserta operasional kerja Jayapura 1 Orang lembaga dilakukan Timika 16 Orang dengan mengatur Bandung 3 Orang penggunaan HeliJayapura 5 Orang kopter Air Fast Jogjakarta 9 Orang untuk bantuan Makassar 2 Orang bahan makanan Jakarta 2 Orang kedukaan atau unMakassar 1 Orang tuk kegiatan moniJakarta 21 Orang toring dan pelaksaManado 1 Orang naan program kerja lembaga di wilayah pedalaman atau pesisir yang sangat terisolir. Total pemakaian helicopter terbanyak dilakukan untuk mendukung program kerja Biro Adat dan Agama sebanyak 7,3 persen, kemudian Biro Pendidikan sebanyak 3,3 persen, Biro Ekonomi sebanyak 2,9 persen dan Biro Kesehatan sebanyak 1,6 persen. Biro Rumah Tangga juga menangani dan mengelola urusan-urusan sebagai berikut : Tabel 16. Frekuensi Pelatihan Karyawan LPMAK 2008 No Topik 1 Perpajakan Tanggal 2 Keuangan 25 Februari 2008 3 Community Development 3-6 Maret 2008 4 Ketenagakerjaan 13-15 Maret 2008 5 Community Development 8-11 April 2008 6 Perpajakan 5-8 Juni 2008 7 Ketenagakerjaan 16-19 Juni 2008 8 Kesehatan Masyarakat 16-19 Juni 2008 14-17 Februari 2008 9 Mediasi 22-28 Juni 2008 10 Perpajakan 27-30 Agustus 2008 B. RUMAH TANGGA ΈRTΉ Biro Rumah Tangga yang mendukung operasional kelembagaan LPMAK sudah melakukan sejumlah program kerja keadministrasian, pengadaan seluruh barang kebutuhan lembaga, mengiventaris, memelihara, dan mengelola seluruh aset lembaga baik bergerak maupun tidak bergerak seperti: tanah, bangunan, peralatan kerja. Selain itu, Biro Rumah Tangga sudah melakukan pengelolaan operasional seluruh kendaraan dinas lembaga agar dapat digunakan secara efektif dan efisien, mengelola jasa keamanan kantor, mengelola proyek-proyek fisik yang berhubungan dengan perbaikan fasilitas kantor dan sarana pendukung lainnya. Adminitrasi surat menyurat lembaga Pengadaan seluruh barang kebutuhan lembaga Inventarisir dan mengelola seluruh asset lembaga baik bergerak maupun tidak bergerak seperti: tanah, bangunan, peralatan kerja Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 39 makanan) kedukaan Pengurusan akomodasi dan keperluan tamu yangberkunjung ke lembaga Mempersipkan acara dan rapat-rapat internal lembaga maupun dengan piGrafik 12. Pemakaian Helikopter Januari - September antara 2007 vs 2008 hak luar 25,0 Mengelola proyekproyek fisik yang 20,0 berhubungan dengan perbaikan fasilitas kantor 15,0 maupun sarana prasarana pendu10,0 kung program Pemeliharaan 5,0 dan inventarisasi Operasional seluruh kendaraan dinas lembaga Mengelola jasa keamanan kantor Pengurusan bantuan BAMA (bahan 0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 2007 4,2 15,7 11,3 12,1 10,3 22,2 10,1 2008 4,0 10,9 10,6 7,8 14,0 5,2 4,6 Tabel 17. Perhitungan Biaya Helikopter per Bulan Tahun 2008 Bulan Jam Biaya Total Biaya Januari 4 $2.500,00 $10.000,00 Februari 10,9 $2.500,00 $27.250,00 Maret 10,6 $2.500,00 $26.500,00 April 7,8 $2.500,00 $19.500,00 Mei 14 $2.500,00 $35.000,00 Juni 5,2 $2.500,00 $13.000,00 Juli 4,6 $2.500,00 $11.500,00 Agustus 10,3 $2.500,00 $25.750,00 September 14,6 $2.500,00 $36.500,00 82 $2.500,00 $205.000,00 TOTAL 40 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 peralatan dan perlengkapan kantor, bangunan maupun Agus Sept kendaraan dinas 5,3 14,1 lembaga 10,3 14,6 Mengoperasikan perahu motor untuk kegiatan monitoring dan pelaksanaan program lembaga di kampung pesisir sampai pedalaman terpencil. Ags Sept C. HUBUNGAN MASYARAKAT ΈHUMASΉ Kegiatan bidang komunikasi selama 2008 adalah : Kerjasama publikasi program 1. TVMP (Televisi Mandiri Papua) Sebagai bentuk sosialisasi program kepada publik di Papua, Kami bekerjasama dengan TVMP. Kegiatannya terdiri dari : peliputan diseluruh area program, mulai dari Aramsolki, Amungun dan Fakafuku di Distrik Akimuga, Kaokanao Distrik Mimika Barat, RSSM Timika, RSWB Tembagapura, Semarang, Yogyakarta, Jakarta serta Manado. Penayangan dilakukan per program yaitu : kesehatan 3 (tiga) episode, pendidikan 4 (empat) episode, pengembangan ekonomi suku 1 (satu) episode, kegiatan khusus masing-masing 1 (satu) episode yaitu peresmian sekolah sepak bola LPMAK di Kaokanao, acara HUT LPMAK ke 6 di Timika, peresmian sarana air bersih di Fakafuku, iklan ucapan Natal dan Tahun Baru serta iklan layanan pendidikan dan kesehatan. Dialog Interaktif per program dengan narasumber, Sekretaris Eksekutif LPMAK, John Nakiaya, sebanyak 4 (empat) episode. 2. LKBN (Lembaga Kantor Berita Nasional) ANTARA Bertujuan untuk sosialisasi program dan kegiatan lembaga kepada publik skala nasional bahkan internasional. Bentuk kerjasama adalah distribusi berita kegiatan lembaga ke jaringan berita LKBN Antara untuk disebarkan di seluruh Indonesia dalam bahasa Indonesia dan seluruh dunia dalam bahasa Inggris. Sampai saat ini, 10 berita kegiatan lembaga telah terdistribusi oleh jaringan berita Antara ke seluruh dunia. Kami juga menggunakan berita-berita ANTARA yang berhubungan dengan pengembangan masyarakat untuk publikasi Buletin LAndAS, per edisi antara 1-2 berita. Penerbitan Buletin LAndAS Secara rutin per bulan, Kami menerbitkan buletin internal lembaga LAndAS, sebagai salah satu media promosidan sosialisasi dengan oplah per edisi 2.000 exampler. Dengan 16 halaman setiap terbitan, seluruh kegiatan lembaga menjadi menu utama sajian buletin ini. Gaya penulisan dan bahasa Indonesia yang mudah dicerna semua kalangan, LAndAS menjadi bacaan alternatif semua kalangan di Timika, secara regular Kami distribusikan gratis hingga kampung-kampung terpencil di pesisir dan pedalaman Kabupaten Mimika. Lembaga mitra di Jayapura dan Manokwari seperti : DPR dan Pemerintah Provinsi Papua, DPRD dan Pemerintah Provinsi Papua Barat, institusi pemerintah, LSM lokal hingga internasional, perguruan tinggi, asrama mahasiswa dan beberapa kantor menteri di Jakarta. Laporan Tahunan Lembaga Setiap tahun sejak tahun 2006, Kami menerbitkan dan mempublikasikan laporan tahunan LPMAK. Materinya Kami rangkum dari seluruh aktifitas program sepanjang tahun, tahun 2007 laporan versi bahasa Indonesia Kami terbitkan sebanyak 1.000 exampler dan diedarkan seluruh lembaga mitra, masyarakat luas di kabupaten Mimika, Jayapura sampai di Ja- Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 41 karta, terutama dalam setiap kegiatan pamer an. Barang cetakan Media yang Kami desain dan cetak untuk kepentingan promosi pada acara pameran atau promosi kepada tamu dan mitra yang berkunjung ke area kerja selama 2008 terdiri dari : Kalender duduk dan gantung masing-masing 1.500 exemplar; Poster 14 lembar dan roll up banner 6 (enam) buah; profil lembaga sebanyak 2.000 buku; tas tangan jahit/sablon logo sebanyak 1.500; bolpoin berlogo 500 buah; map berlogo sebanyak 1.000; plakat sebanyak 6 (enam) buah sebagai souvenir pada acara peresmian SSB LPMAK di Kaokanao dan 150 buah plakat lainnya untuk souvenir, kostum lengkap SSB (Sekolah Sepak Bola) sebanyak 300 pasang. Pameran Secara rutin, Kami terlibat setiap tahun dalam pameran yang diselengarakan di Timika dan Jakarta. Selama 2008, 3 (tiga) kali Kami terlibat bersama Departemen Komunikasi dan SDL Departemen PTFI yaitu : 1. Pameran CSR (corporate social responcibility) di JCC (Jakarta Convention Center) selama 4 (empat) hari mulai tanggal 5-8 Juni 2008 2. Pameran CSR berikutnya di JCC pada tanggal 26-27 Agustus 2008 3. Pameran dalam rangka Jambore Guru se Papua di area reklamasi mile 21 Timika, tanggal 6-8 November 2008. 42 | Laporan Tahunan LPMAK 2008 Pengelolaan IT (Informasi Teknologi) Pengelolaan IT selama 2008 meliputi : 1. Pemasangan jaringan/network gedung kantor baru dan peremajaan infrastuktur jaringan pada 2 (dua) lokasi kantor berbeda 2. Perbaikan dan trouble shooting terhadap pemakaian komputer, printer, internet dan email, ini mencapai 10-25 kasus per bulan 3. Pengelolaan situs www.lpmak.org sampai Desember 2008, jumlah pengunjung mencapai tujuh ribu lebih, frekwensi kunjungan rata-rata 2,45 menit, pengunjung terbanyak berasal dari Indonesia dan USA 4. Kebutuhan internet dan elektronik mail (email) dari mitra-mitra cukup tinggi. Tahun 2008, Kami membuka pelayanan akses email lpmak.org melalui koneksi Wirelass dari Kantor LPMAK I & II di Jln.A.Yani ke RSMM di Jln.SP II-SP V. Dengan 20 user email, terhitung Mei 2008 email lpmak.org dan koneksi internet dapat diakses di RSMM, keseluruhan pengguna email lpmak.org per Desember 2008 sebanyak 90 user. D. ACCOUNTING DAN KEUANGAN Fungsi utama biro ini adalah penyusunan, perencanaan, penggunaan dan pengawasan anggaran lembaga. Selain kegiatan internal, hal menonjol yang dilakukan selama 2008 adalah : 1. Mengawal seluruh proses Audit External yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik, Ernst & Young, terhadap laporan keuangan lembaga tahun buku 2007 2. Memfasilitasi pengkajian dan perbaikan seluruh SISDUR (sistem dan prosedur) lembaga oleh Kantor Akuntan Publik AAJ (Amir Abadi Jusuf). Hasil revisi seluruh SISDUR lembaga akan ditetapkan dalam rapat anggaran BM (Badan Musyawarah) LPMAK pertengahan Maret 2009. 3. Pengembangan Software Accounting, yang akan bermanfaat untuk aplikasi pada ketepatan waktu entry dan pelaporan keuangan. Per Desember 2008, Tim Keuangan sedang melakukan proses pemilihan vendor yang tepat sesuai kebutuhan dan ketersediaan anggaran lembaga. Realisasi penerimaan dana kemitraan PTFI selama 2008 mencapai Rp 243.797.784.749 (un audited) dan penerimaan ini, Kami alokasikan untuk program-program. Tabel 18. Laporan Aktual vs Anggaran Program dan Administrasi 2008 (Dalam Ribuan) AKTUAL SELISIH Pendidikan PROGRAM 60.097.229 41.321.756 18.775.473 69% Kesehatan 86.090.885 94.976.420 -8.885.535 110% Ekonomi 37.800.000 23.499.996 14.300.004 62% Adat 14.140.643 10.476.549 3.644.094 74% Gereja ANGGARAN 2.039.823 REALISASI (%) 7.200.000 5.160.177 Komitmen 3 Desa 11.350.000 11.621.238 -271.238 102% 72% Program Lainnya 13.500.000 8.831.055 4.397.706 65% Administrasi Umum 29.775.427 18.276.691 11.498.736 61% Dana Abadi 22.500.000 25.577.839 3.077.839 114% 282.454.184 239,741,721 42.712.463 84% TOTAL Tabel 19. Laporan Aktual vs Anggaran Pengadaan Asset Program 2008 (Dalam Ribuan) PROGRAM Pendidikan ANGGARAN AKTUAL SELISIH REALISASI (%) 4.793.560 66% 14.100.000 9.306.440 Kesehatan 6.330.595 2.611.791 3.718.804 41% Administrasi umum 3.135.105 1.779.781 1.355.324 57% 23.565.700 13.698.012 9.867.688 58% TOTAL Laporan Tahunan LPMAK 2008 | 43 >> Audit 2007 44 | Laporan Tahunan LPMAK 2008