Berkeley Software Distribution

advertisement
Berkeley Software Distribution
A. Pendahuluan
Unix dirancang agar dapat digunakan secara simultan oleh banyak orang
(multi user), dan memiliki desain TCP/IP built-in. Unix merupakan sistem
operasi pertama yang dikembangkan sebagai sistem operasi yang portabel,
dan lebih umum digunakan untuk mendukung workstation dan server-server
internet. Pertama kali dirancang oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie,
peneliti AT&T Bell Laboratories pada tahun 1996, diilhami oleh desain
sistem MULTICS yang dikembangkan oleh MIT.
Dibawah pengembangan institusi-institusi riset dan para mahasiswa dari
berbagai belahan dunia, dalam waktu relatif singkat Unix tumbuh dengan
pesat dan menjadi kompetitor utama Microsoft Windows yang selama ini
mendominasi pasar server dan sistem operasi komputer. Saat ini telah lahir
puluhan varian atau "flavor" Unix seperti Sun Solaris, IBM AIX, HewlettPackard HP/UX, Linux, FreeBSD, NetBSD, OpenBSD, dan lain-lain. Sistemsistem tersebut umumnya telah teruji dengan baik sehingga bisa diaplikasikan
pada platform PC, Macintosh, Sun, bahkan IBM mainframe.
Unix BSD (BSD Unix) adalah implementasi sistem operasi Unix (beserta
utilitinya) yang dikembangkan dan didistribusikan oleh University of
Californa at Berkeley. Unix BSD (Berkeley Software Distribution) biasanya
disebut sebagai BSD Operating System.
FreeBSD adalah UNIX−like operating system (sistem operasi seperti
UNIX), tersedia gratis di internet, sangat banyak digunakan dalam dunia ISP
(Internet service provider), embedded devices, serta bidang lain yang
membutuhkan reliability tinggi. FreeBSD dibuat dari source code UNIX
original yang diproduksi oleh AT&T tahun 1970.
Bertahun-tahun yang lalu, AT&T membutuhkan banyak komputer
untuk menjalankan bisnis mereka. Saat itu, AT&T dilarang untuk ikut dalam
bisnis komputer. Sehingga akhirnya mereka menjual lisensi software mereka
beserta source codenya ke universitas dengan harga yang murah.
Mahasiswa universitas yang dapat mengakses teknologi ini dapat membaca
source code dan belajar bagaimana software tersebut bekerja. Sebagai
imbalan, AT&T mendapat programmer gratis, patch gratis, serta para
scientist yang meningkatkan kualitas software AT&T. semua orang senang.
Software AT&T yang sangat terkenal dalam lisensi ini adalah UNIX.
kenapa disebut UNIX−like? Kata “UNIX” adalah sebuah nama trademark
(merk dagang) yang dimiliki oleh The Open Group. Jadi, jika Anda
mempunyai produk operating system dan ingin diberi nama UNIX, produk
Anda harus di-certified oleh The Open Group dan Anda harus membayar
uang yang cukup banyak ke mereka. Karena FreeBSD dibuat bukan untuk
profit, maka namanya menjadi UNIX-like.
Di Indonesia para pemakai komputer lebih mengenal sistem operasi
alternatif Linux daripada varian Unix BSD (FreeBSD, NetBSD, dan
OpenBSD).
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
1
B. Sejarah Unix BSD
Perjalanan panjang Varian Unix BSD dimulai pada tahun 1973, dimana
pada waktu itu Prof. Bob Fabry dari Universitas California Berkeley
menyatakan minat untuk mendapatkan sistem operasi Unix kepada Ken
Thompson dan Dennis Ritchie pada kegiatan ”Symposium on Operating
Systems Principles” di Universitas Purdue. Prof. Bob Fabry bermaksud
mendapatkan Unix untuk eksperimen pada sebuah mainframe milik
Universitas Berkeley. Pada tahun 1974 sebuah tape yang berisi Unix versi 4
datang ke Berkeley dan di-install-kan oleh mahasiswa pasca sarjana Keith
Standiford pada komputer PDP-11/45.
Meskipun komputer PDP-11/45 pada saat itu diklaim komputer yang
cukup mudah untuk menginstall Unix, namun pada kenyataannya berbagai
macam masalah dihadapi oleh Keith Standiford dalam menjalankan Unix pada
PDP-11/45, karena itu Ken Thompson di Bell Labs AT&T New Jersey
melakukan remote debugging pada mesin PDP-11/45 milik Universitas
Berkeley di California, karena Universitas Berkeley hanya memiliki 300-baud
acoustic-coupled modem, maka Ken Thompson melakukan panggilan terlebih
dahulu kepada Keith Standiford diruangan komputer PDP-11/45 tersebut
untuk selanjutnya meminta Keith Standiford memasukkan sambungan telepon
tersebut ke modem. Dengan demikian Ken Thompson dari New Jersey di
pantai timur Amerika Serikat dapat melakukan remote debugging ke
Universitas California Berkeley di pantai barat Amerika Serikat.
Masalah yang lain muncul yaitu karena status komputer PDP-11 adalah
milik bersama Departemen Matematika dan Statistika juga, departemen
tersebut ingin menjalakan RSTS dari DEC, sedangkan Departemen Ilmu
Komputer ingin menjalan Unix. Akhirnya kata sepakat dicapai dengan
menjalankan masing-masing sistem secara bergantian.
Pada tahun 1975, Departemen Ilmu Komputer Universitas California
Berkeley membeli komputer baru sebuah DEC 11/70. Pada tahun yang sama
Ken Thompson menjadi Profesor Tamu pada almamaternya yaitu Universitas
California Berkeley, Ken Thompson datang dengan membawa sistem operasi
Unix versi 6. Dua orang mahasiswa pasca sarjana yaitu Bill Joy dan Chuck
Haley membantu Ken Thompson untuk meng-hacked Unix versi 6 tsb pada
komputer DEC 11/70. 1
Pada akhir musim panas 1976, Ken Thompson kembali ke Bell Labs
New Jersey, seiring dengan kepergian Ken Thompson, Bill Joy dan Chuck
Haley mulai mengoprek kernel sistem operasi Unix versi 6 tersebut, berbekal
dengan pengalaman satu tahun terakhir mengoprek Unix bersama Ken
Thompson sebelumnya.
Akhirnya pada awal tahun 1977, Bill Joy mengeluarkan ”Berkeley
Software Distribution”, pada distribusi pertama mencakup pula compiler
Pascal dan editor Ex. Pada tahun 1978 Bill Joy memutuskan software yang
ada pada distribusi harus diperbaharui seiring dengan banyaknya feedback
dari komunitas, hasilnya pada tahun 1978 tersebut keluar ”Second Berkeley
Software Distribution” atau disingkat 2BSD, termasuk didalamnya compiler
Pascal, editor vi dan termcap.
Pada tahun 1978, Departemen Ilmu Komputer Universitas Berkeley,
membeli sebuah komputer VAX-11/780 dari DEC, meskipun komputer
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
2
tersebut sudah memiliki sistem operasi sendiri yang dikenal dengan nama
VMS, namun Departemen Ilmu Komputer menginginkan Unix 32/v (Seventh
Edition) dapat berjalan diatas komputer VAX-11/780 tersebut. Lagi-lagi Bill
Joy diminta membantu melakukan porting Unix 32/V tersebut untuk mesin
VAX-11/780, pada awal Januari 1979, akhirnya Unix 32/V (Seventh Edition)
dapat berjalan dengan mulus pada komputer VAX tersebut, pada saat itu juga
Bill Joy, memutuskan untuk melakukan porting 2BSD untuk komputer VAX
dengan pertimbangan komputer VAX tersebut jauh lebih canggih
(berarsitektur 32 bit) daripada PDP-11 yang hanya 16 bit. Pada bulan Januari
1979 distribusi lengkap telah diselesaikan hasilnya 3BSD sebagai distribusi
sistem VAX pertama dari Berkeley.
Pada musim gugur 1979, Prof Bob Fabry, merepson keinginan DARPA
(Defense Advanced Research Projects Agency ) untuk memperbaiki 3BSD
untuk kepentingan komunitas DARPA, dimana pada waktu itu untuk
keperluan mengkoneksikan semua komputer pada pusat-pusat riset. Untuk
lebih memantapkan pekerjaan dari DARPA tersebut, Prof Bob Fabry,
membentuk CSRG (Computer System Research Group).
Pada Oktober 1980 lahir 4BSD, selama 9 bulan kedepan sejak
kelahirannya sebanyak 150 kopi telah dikirimkan. Lisensi dibuat berdasarkan
institusi bukan per komputer. Karena sudah tersebar luas 4BSD banyak
menuai kritik terutama masalah kinerja yang dinilai masih lamban daripada
VMS. Untuk itu pada Juni 1981, 4.1BSD lahir dengan berbagai macam
perbaikan. Pada awalnya distribusi tersebut akan diberi nama 5BSD, namun
pihak AT&T keberatan karena akan membingungkan pelanggan, karena pada
saat itu terdapat juga sistem operasi Unix system V, untuk itu Berkeley
mengalah dan memberi nama distribusi tersebut 4.1BSD. DARPA cukup puas
dengan hasil yang diperoleh dan berminat untuk memperpanjang kontrak
dengan CSRG. DARPA berharap hasil kerja berikutnya adalah: fast file
system untuk mendukup teknologi disk yang ada pada saat itu, fasilitas
komunikasi interproses agar para peneliti DARPA dapat bekerja dalam
lingkungan distributed computing, dan fasilitas networking yang terintegrasi
sehingga dapat berpartisipasi dalam ARPAnet. Sebagai pendahuluan release
pada April 1982, dikeluarkan 4.1aBSD untuk keperluan lokal saja (Berkeley
dan DARPA), pada saat itu banyak kritik dan saran perbaikan untuk 4.1aBSD,
untuk itu pada Juni 1982 dikeluarkan 4.1bBSD. Release 4.1b BSD ini cukup
stabil dan baik maka pada April 1983 dikeluarkan 4.1c BSD. Dengan sedikit
perbaikan pada 4.1c BSD, pada Agustus 2003 dikeluarkan 4.2BSD. 4.2BSD
pada saat itu sangat populer, lebih dari 1000 institusi mempunyai lisensi
4.2BSD tersebut, para vendor pun pada saat itu lebih suka menawarkan
4.2BSD ketimbang Unix system V karena 4.2BSD mempunyai fasilitas
Networking dan Fast File System.
Dengan berbagai macam kritik dan feedback, maka pada tengah 1986 direlease 4.3BSD, selanjutnya pada Juni 1988 di-release 4.3BSD Tahoe dan
pada Juni 1990 di-release 4.3BSD Reno. Selain release tsb ada pula release
networking yaitu: 4.3BSD Net1 pada Maret 1989 dan 4.3BSD Net2 pada Juni
1991. Release ini tidak tidak memiliki source code yang bersifat proprietary
sehingga dapat secara bebas didistribusikan dalam bentuk source code
maupun binary.
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
3
Release terakhir dari CSRG adalah 4.4BSD, pada saat yang bersamaan
juga CSRG me-release 4.4BSD-Lite yang berisi source code non-proprietary
dan users tidak perlu memiliki lisensi Unix, namun 4.4BSD-Lite ini mendapat
aksi legal dari USL (Unix System Laboratories) yang mengklaim 4.4BSD-Lite
mengandung source code asli Unix dari AT&T, hal ini berlanjut hingga ke
pengadilan. Setelah 1 tahun proses pengadilan berlangsung akhirnya USL dan
BSD mencapai kata sepakat (damai), sisa uang yang ada pada CSRG dipakai
untuk me-release 4.4BSD-Lite release 2 pada Juni 1995.
C. Sejarah dan Perkembangan FreeBSD
Proyek FreeBSD dimulai pada awal 1993, sebagian sebagai
perkembangan dari “Unofficial 386BSD Patchkit” dari 3 koordinator
“patchkit” ini, yaitu: Nate Williams, Rod Grimes dan Jordan Hubberd.
Versi resmi pertama yang dirilis adalah FreeBSD 1.0 pada Desember
1993, yang dikoordinasikan oleh Kordan Hubbard, Nate Williams dan Rod
Grimes dengan nama yang diajukan oleh David Greenman. Walnut Greek
CDOM yang kemudian menyetujui untuk mendistribusikan FreeBSD dalam
CD dan memberikan sebuah mesin untuk bekerja dalam proyek tersebut,
dalam koneksi internet yang cepat, yang kemudian dikatakan oleh HUbbard
sangat membantu perkembangan cepat FreeBSD. Pada bulan Mei 1994
FreeBSD 1.1 yang sukses dirilis. Akan tetapi, terdapat beberapa perhatian
tentang legalitas ‘BSD Net/2 release source code’ yang digunakan pada
386BSD. Setelah sebuah perkara hukum antara UNIX yang mempunyai
copyright, Uniix System Laboratories dengan University of California,
Berkeley, proyek FreeBSD kembali membangun kebanyakan sistem dengan
menggunakan 4.4 BSD-Lite yang dirilis Berkeley, yang membuat perkara
hukum ini tidak mempunyai satupun AT&T source code yang dimiliki BSD
yang pertama, yang membuatnya tidak dapat digunakan. Dengan usaha yang
besar kemudian dirilis sebagai FreeBSD 2.0 pada Januari 1995.
FreeBSD 2.0 memberi fitur yang merubah fitur original memori sistem
virtual Carnegie Mellon University Mach, yang dioptimasi untuk performa
dalam beban yang tinggi. Rilis-an ini juga mengenalkan sistem FreeBSD
Ports, yang membuat instalasi, pen-download-an dan pembentukan software
pihak ketiga menjadi sangat mudah. Pada tahun 1996 FreeBSD telah menjadi
populer di kalangan komersil dan pengguna ISP, yang digunakan pada situssitus sukses seperti Walnut Creek CDROM, Yahoo! dan Hotmail. Versi
terakhir dari versi 2 FreeBSD, yaitu versi 2.2.8 dirilis pada November 1998.
FreeBSD 3.0 membawa banyak perubahan, berganti format ke format
ELF binary. Sistem SMP dan platform 64bit ALpha juga didukung pada versi
ini. Versi stabil-3 diakhiri dengan versi 3.5.1 pada Juni 2000.
Rilis terakhir yang stabil dari FreeBSD adalah versi 7.0 yang dirilis pada
Februari 2008.
D. Hardware Requirements
Minimum configuration:
386 based PC
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
4
RAM 5 MB
HD 60 MB
MDA (VGA or better run X)
Comfortable configuration:
Low end Pentium (P90)
16 MB RAM
400 MB Hard disk
Cheap S3 video card
E. Varian BSD
Asal muasal varian BSD berasal dari hasil kerja keras Bill Jolitz yang
memporting 4.3BSD Net2 kedalam arsitektur 386, hasilnya disebut 386/BSD.
Sebagian orang-orang yang menggunakan 386/BSD kemudian membentuk
grup yang dikenal dengan nama NetBSD karena Bill Jolitz pada saat itu sudah
sangat sibuk dengan pekerjaan utamanya, sehingga tidak sempat untuk
melakukan perbaikan terhadap 386/BSD. Grup NetBSD ini yang kemudian
memelihara dan memperbaiki 386/BSD. Kelompok NetBSD ini memilih
tujuan untuk mendukung sebanyak mungkin platform/arsitektur. Kelompok
FreeBSD terbentuk beberapa bulan setelah NetBSD terbentuk dengan tujuan
mendukung arsitektur PC i386 saja pada awalnya. Kelompok OpenBSD
terbentuk belakangan ini berpisah dari kelompok NetBSD, dengan fokus pada
aspek keamanan.
Secara umum ada dua turunan dari 4.4BSD ini yaitu:
1. Komersial
Yang termasuk kedalam varian BSD komersial adalah :
a. BSD/OS (http://www.bsdi.com)
BSD/OS dipasarkan oleh BSD, Inc.
b. DarwinOS (http://developer.apple.com/darwin/)
Darwin merupakan bagian penting dari sistem operasi MacOS X.
Darwin menggabungkan beberapa teknologi dari Mach dengan sistem
operasi 4.4BSD.
2. Bebas (menggunakan lisensi BSD)
Yang termasuk kedalam varian BSD bebas (menggunakan lisensi BSD)
a. NetBSD (http://www.netbsd.org)
NetBSD fokus pada penyediaan sistem operasi NetBSD pada
berbagai macam arsitektur komputer, saat ini sudah mendukung lebih
dari 40 arsitektur, mulai dari 64 bit Alpha Server dan desktop system
hingga handheld dan embeded system.
Ketika Jolitz dan rekan-rekan lain memfokuskan diri dalam
proyek 386BSD, mereka menemui kendala dalam pengerjaannya dan
karena itu mulai mengembangkan usaha paralel. Rekan-rekan di
Virginia Tech selanjutnya mulai mem-porting BSD ke Macintosh.
Usaha terus dikembangkan ke arsitektur lainnya seperti Atari ST,
Amiga, dan berbagai platform PC.
Fokus pengembangan NetBSD adalah berusaha memberikan
sitem operasi yang stabil, multiplatform, dan berorientasi-riset. Pada
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
5
Januari 2001, portabilitas NetBSD dikabarkan sudah mencapai 33
Platform.
Lebih menakjubkan lagi, NetBSD mendukung segudang
hardware dan perlengkapan modern maupun tradisional, termasuk
perlengkapan berbasis PC Intel, Compaq's Alpha, atau arsitektur Sun
Microsystem SPARC. Server tua dan hardware kelas workstation
seperti Digital Equipment Corporation (DEC) VAX, komputer Apple
Macintosh berbasis prosesor Motorola 68000 juga didukung.
Dedikasi NetBSD atas portabilitasnya telah memimpin sistemsistem operasi lain. Pada saat grup FreeBSD mulai mem-porting
sistemnya ke platform Alpha, pekerjaan pada proyek NetBSD
dijadikan landasan. Demikian juga Linux telah mengambil keuntungan
dari pengalaman NetBSD. Utiliti boot-loader spesial yang digunakan
NetBSD untuk komputer-komputer Macintosh seri 68000 dimodifikasi
sedemikian rupa dan menjadi boot-loader Penguin yang digunakan
untuk me-launch Linux dalam mesin-mesin tersebut.
Akhirnya, kontribusi besar NetBSD lainnya adalah sebagai 'batu
loncatan' atas lahirnya sistem operasi OpenBSD.
The NetBSD Project bercita-cita melahirkan sistem operasi riset
kelas dunia yang andal. Oleh karena portabilitas NetBSD terhadap
beragam hardware sangat terbuka, sekolah dan institusi-institusi riset
dapat mewujudkan riset nyata melalui perlengkapan-perlengkapan
yang tersedia.
Proyek mayor lainnya yang dikembangkan oleh NetBSD adalah
KAME. KAME membantu memperkenalkan IPv6, IPsec (baik untuk
IPv4 dan IPv6), dan peningkatan-peningkatan TCP/IP secara umum
dalam dunia Unix.
NetBSD merupakan sistem yang cerdas. Datang dengan
komplemen lengkap atas tool-tool Unix, dan banyak situs
menggunakan NetBSD sebagai server DNS atau server jaringan
mereka, terutama karena portabilitasnya yang luas terhadap beragam
hardware dan perlengkapan.
b. FreeBSD (http://www.freebsd.org)
FreeBSD fokus pada optimalisasi PC i386 dan Alpha, sekarang
ini juga sudah mendukung IA-64, PC-98, dan UltraSparc. FreeBSD
dikenal dengan fitur networking yang cukup handal sehingga
digunakan pada web server yahoo (http://www.yahoo.com) dan pada
ftp server CDROM,Inc (ftp://ftp.cdrom.com)
Sekitar tahun 1992 dan 1993, Jordan K. Hubbard, Rod Grimes,
dan Nate Williams bekerja pada proyek 386BSD dan merilis set
perubahan-perubahan yang dikenal dengan "Unofficial 386BSD
Patchkit".
Perawatan patchkit dirasa menemui jalan buntu sehingga suatu
mekanisme baru dibutuhkan. Ketiga author akhirnya memulai proyek
baru yang dinamakan "386BSD 0.5", didalamnya termuat berbagai
utiliti perbaikan (fixes) dan fungsi-fungsi lainnya sebagaimana
layaknya sebuah sistem operasi riil. Sayangnya tak lama kemudian
proyek tersebut terhenti.
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
6
David Greenman, yang kemudian bekerja pada Walnut Creek,
selanjutnya mengusulkan sistem operasi baru berbasiskan kepada
patchkit yang telah ada dengan nama FreeBSD.
Segera setelah itu, Hubbard dikontrak Walnut Creek untuk
mempersiapkan channel distribusi CDROM. Walnut Creek
memberikan dukungan dengan menawarkan server dan hardware berbandwidth tinggi untuk mengembangkannya. CDROM pertama dari
FreeBSD adalah versi 1.0, dirilis pada bulan Desember 1993.
FreeBSD 2.0 dirilis bulan November 1994. Selanjutnya sebagai
upgrade dan peningkatan dilakukan secara berkesinambungan dan
signifikan. Dewasa ini FreeBSD telah melahirkan rilis-rilis yang
sangat stabil dan luas digunakan oleh masyarakat dunia. Yahoo!,
direktori internet terbesar saat ini, mempercayakan jutaan halamannya
untuk dilayani oleh sistem FreeBSD, begitu pula organisasi dan
vendor-vendor besar lainnya.
Berdasarkan penuturan Hubbard, sasaran utama FreeBSD
Project adalah memberikan software yang dapat digunakan untuk
beragam tujuan.
Barangkali apa yang menarik dari FreeBSD adalah sisi
teknisnya yang simpel. Diakui bahwa program instalasi FreeBSD
termasuk dalam tool instalasi Unix yang paling sederhana di antara
yang lainnya. Di samping itu, sistem software third-party yang datang
bersamanya (Port Collections) telah diadopsi NetBSD dan OpenBSD.
Fitur tersebut memberikan kemudahan yang berarti bagi para user
untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi sebagaimana yang
mereka kehendaki. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah
dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di-download, dicek
integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas
administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
Model pengembangan FreeBSD nyaris serupa dengan NetBSD
maupun OpenBSD, tetapi memiliki perbedaan yang signifikan dengan
development Linux. Model pengembangan FreeBSD dikelola secara
profesional oleh ratusan programmer individual yang dipanggil dengan
Committers. Commiters berwenang melakukan perubahan-perubahan
yang dibutuhkan terhadap source official FreeBSD kapan pun juga.
Penyeleksian tim Commiters diputuskan oleh FreeBSD Core Team,
yang merupakan papan direksi FreeBSD.
Model pengembangan FreeBSD diarahkan untuk menciptakan
produk yang stabil dan mudah digunakan. Sebagai salah satu sistem
Unix yang reliabel untuk platform x86, FreeBSD harus menjaga
kompatibilitas program-program sebaik mungkin di antara sistem.
c. OpenBSD (http://www.openbsd.org)
OpenBSD fokus pada aspek keamanan (security) dan kriptografi
(cryptography). OpenBSD merupakan proyek yang terpisah dari
NetBSD pada tengah 1995.
Pada awal tahun 1990-an, Theo de Raadt memegang tanggung
jawab terhadap porting SPARC dalam NetBSD dan bagian-bagian
lainnya. Akan tetapi, karena adanya kesalahpahaman antara Theo dan
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
7
tim inti NetBSD berkaitan dengan arah pengembangan NetBSD, Theo
mengundurkan diri dan selanjutnya merilis OpenBSD.
OpenBSD sedikit 'menyimpang' dari NetBSD sekitar rilis
NetBSD 1.1 pada November 1995. Rilis pertama OpenBSD datang
setahun kemudian, berikutnya OpenBSD 2.0 dirilis bulan Oktober
1996.
Apabila NetBSD memiliki keunikan dengan portabilitas yang
luas, OpenBSD memfokuskan diri pada ketangguhan sistem dan
keamanan. 'Mantera' OpenBSD yang berbunyi "Secure-by-default"
telah menghasilkan produk sistem operasi yang paling sempurna saat
ini. OpenBSD mengklaim bahwa tiga tahun tanpa exploitasi remote
root memungkinkan administrator-administrator sistem dapat tidur
nyenyak sepanjang malam.
Mengambil keuntungan dari domisilinya di Kanada, misi de
Raadt tidak terhambat oleh hukum Amerika, dimana penerapan
algoritma kriptografi yang kuat (strong cryptography) sangat
dimungkinkan, seperti RSA, Blowfish, dan sejumlah algoritma
lainnya. Lebih dari itu, versi modifikasi algoritma Blowfish sekarang
digunakan untuk mengenkripsi password user.
Developer OpenBSD tidak hanya berhenti disitu, satu
sumbangsih lain dari kerja keras mereka adalah OpenSSH, yakni clone
multiplatform protokol terpopuler untuk mewujudkan komunikasikomunikasi yang aman.
Fitur lain dari OpenBSD adalah auditing pengkodean yang teliti,
hati-hati, dan apik. Itu semua untuk menjamin keamanan sistem yang
bisa dipercaya. Dimulai sejak 1996, tim OpenBSD melakukan analisis
baris-demi-baris pada keseluruhan konstruksi sistem operasi dengan
mencari peluang atas berbagai hole security dan bug potensial.
Sistem-sistem Unix cukup terganggu dengan apa yang disebut
fixed-sized buffers. Disamping tidak familier bagi para programmer,
mereka juga mengaeah pada lahirnya hole security, seperti apa yang
terjaadi pada eksploitasi fingerd dalam 4.2BSD.
Keseriusannya dalam pengawasan keamanan menyebabkan tim
OpenBSD
kerap
menemukan
kelemahan-kelemahan
yang
berhubungan dengan keamanan pada berbagai sistem operasi lain atau
aplikasi-aplikasi third-party, termasuk pada sistem FreeBSD, NetBSD,
atau yang lainnya.
Kebanyakan jaminan keamanan diwujudkan dengan audit code
secara berkesinambungan dan OpenBSD tidak mentolerir berbagai
port jaringan terbuka dalam instalasi default-nya. Seandainya sebuah
situs memerlukan akses ke protokol finger, lpd, atau protokol-protokol
lainnya, mereka terlebih dahulu harus di aktifkan. Lazimnya, protokolprotokol harus nonaktif saat tidak digunakan, dan instalasi OpenBSD
mempertimbangkan hal itu dengan seksama.
OpenBSD termasuk sistem operasi yang portabel. Mungkin itu
terpengaruh oleh karakteristik NetBSD sebagai 'garis keturunannya'.
OpenBSD cukup stabil dalam lusinan arsitektur, termasuk platform PC
berbasis Intel, Motorola 68k-based Macintosh, dan lain-lain.
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
8
F. Model Pengembangan
Pada varian BSD (NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD) model pengembangan
sistem operasi tersebut terbuka namun mempunyai hirarki tertentu, yaitu :
1. Contributor, adalah developer yang menulis code, patch, atau dokumentasi
namun tidak memiliki hak untuk menulis atau membuat sebuah file dalam
source tree. Jika pekerjaan yang mereka lakukan ingin dimasukkan, maka
harus diperiksa terlebih dahulu oleh seorang commiter atau dengan
persetujuan beberapa orang commiter.
2. Commiter adalah developer yang memiliki hak menulis dan mengakses
source tree, dalam lingkup CVS, memiliki hak commit. Secara tipikal,
seorang commiter bekerja hanya pada bagian-bagian terpilih dari
keseluruhan project.
3. Core Team, membimbing secara keseluruhan arah dan tujuan proyek, dan
membuat keputusan akhir dalam kasus perselisihpahaman antar developer
mengenai source code atau hal-hal lainnya. (OpenBSD tidak mempunyai
core team secara formal, namun Theo de Raadt betugas sebagai pemimpin
proyek.).
Setiap orang dapat menjadi contributor, dengan mengirimkan patch, atau
membenarkan kesalahan-penulisan dalam sebuah halaman manual. Orangorang yang mengkontribusikan banyak hal, atau berkompeten dalam sebuah
area proyek akan dipromosikan menjadi commiter, hal ini ditujukan untuk
menjaga commiter yang lain memeriksa terlalu banyak hal pada waktu yang
sama.
G. Feature FreeBSD
Binary compatible with others UNIX
BSD/OS
SCO Unix
Linux
…
Runs on x86, DEC Alpha, IA-64, PC-98, and UltraSPARC architectures
Networking, performance, security, and compatibility, stability
Xfree86 sebagai standard GUI
Networking : TCP/IP dari BSD
Performance : lebih baik dari sistem operasi komersial!!
Stable
: 50 server internet ter-stable menurutwww.netcraft.com
terdiri atas BSD/OS dan FreeBSD
H. Advanced Features
A merged virtual memory and filesystem buffer cache
Compatibility modules
Kernel Queues
Accept Filters
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
9
Soft Updates
Support for IPsec and IPv6
I. Software-Software di BSD
Sebagai implementasi kelengkapan sebuah distribusi, terdapat sebuah
aturan dalam memfasilitasi installasi sebuah software kedalam distribusi BSD.
BSD memiliki ports dan packages yang diperkenalkan pertama kali di
FreeBSD, yang kemudian diadaptasi oleh NetBSD dan OpenBSD. (NetBSD
mencoba menghindari kerancuan istilah "port" karena dalam system NetBSD,
porting adalah pekerjaan membuat atau memodifikasi system terhadap suatu
arsitektur atau platform tertentu, NetBSD menyebutnya sebagai "packages"
dan "pre-compiled packages").
Sebuah package adalah software yang telah dicompile dan siap
dijalankan, kira-kira sepadan dengan package yang digunakan oleh distribusi
Linux (sebagai contoh RPM). Secara teknis, package tersebut dibundel
manjadi sebuah kompresi tarball (.tgz), yang menyertakan file-file yang akan
diinstall, ditambah dengan beberapa informasi penting lainnya berkenaan
dengan software yang diinstall tersebut. Sebagai contoh packages FreeBSD
unzip-5.50.tgz berisi :
+CONTENTS
+COMMENT
+DESC
+MTREE_DIRS
man/man1/funzip.1.gz
man/man1/unzip.1.gz
man/man1/unzipsfx.1.gz
man/man1/zipgrep.1.gz
man/man1/zipinfo.1.gz
bin/unzip
bin/funzip
bin/unzipsfx
bin/zipgrep
share/doc/unzip/README
share/doc/unzip/WHERE
Package diinstall kedalam ${PREFIX} yang sudah terkonfigurasikan,
dan secara default adalah /usr/local,/usr/X11R6, atau pada system NetBSD
/usr/pkg. Installasi didaftarkan pada sebuah direktori database
/var/db/pkg/nama_packages. Pengaturan packages dilakukan dengan berbagai
tools pkg_*, seperti pkg_add (1), pkg_delete(1), dan pkg_info(1).
Sebuah port adalah kerangka kerja untuk menginstall software. Secara
fungsional, sebuah port sama dengan SPRM, namun bagaimanapun, port tidak
menyertakan source tarball dari software.
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
10
Biasanya kumpulan port disimpan pada direktory /usr/port/kategori, atau
pada NetBSD disimpan pada /usr/pkgsrc. Sebuah port terdiri dari sebuah
directory tree dengan beberapa file.
BSD tidak membuat sebuah tool seperti rpm(1) untuk membangun
sebuah port, melainkan dengan sebuah infrastuktur berbasis make(1). Sebuah
Makefile adalah kunci utama sebuah port, ada sangat banyak variable dalam
sebuah makefile yang memungkinkan melakukan tindakan build dengan lebih
cermat dan pada umumnya terdapat 2000 sampai 3000 baris dalam sebuah
makefile, oleh karena itu dalam lingkungan BSD, makefile tersebut disertakan
dalam file bsd.port.mk, sedangkan Makefile yang ada pada port hanya berisi
variable yang ingin disertakan menjadi sebuah package. Contoh Makefile
pada /usr/ports/net/tcpillust milik FreeBSD :
# new ports collection makefile for: tcpillust
# date created: 14 April 2000
# whom: [email protected]
#
# $FreeBSD: ports/net/tcpillust/Makefile,v 1.4 2003/02/21 13:15:03 knu Exp
$
#
PORTNAME= tcpillust
PORTVERSION= 1.0a
CATEGORIES= net tk82 tcl82
MASTER_SITES= ftp://ftp.csl.sony.co.jp/CSL/nishida/
MAINTAINER= [email protected]
COMMENT= A graphical TCP connection analysis tool
LIB_DEPENDS= tk82.1:${PORTSDIR}/x11-toolkits/tk82 ¥
tcl82.1:${PORTSDIR}/lang/tcl82
USE_IMAKE= yes
GNU_CONFIGURE= yes
CONFIGURE_ARGS=
USE_MOTIF= yes
MAN1= tcpillust.1
DOCS= README
SAMPLES= tcpclient.log tcpserver.log
post-install:
.if !defined(NOPORTDOCS)
${MKDIR} ${PREFIX}/share/doc/tcpillust
for i in $(DOCS); do ¥
${INSTALL_DATA} ${WRKSRC}/$$i ${PREFIX}/share/doc/tcpillust; ¥
done
${MKDIR} ${PREFIX}/share/doc/tcpillust/sample
for i in $(SAMPLES); do ¥
${INSTALL_DATA} ${WRKSRC}/sample/$$i
${PREFIX}/share/doc/tcpillust/sample; ¥
done
.endif
.include
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
11
Proses build dan installasi sebuah port biasanya adalah:
# cd /usr/ports/net/tcpillust
# make install clean
Perintah tersebut akan melakukan proses :
Memeriksa apakah distribusi source berupa tarball tersedia dalam system,
dan jika tidak diketemukan akan mengambil dari Internet.
Memeriksa checksum file source tersebut.
Mengekstrak source kedalam sebuah direktory kerja.
Melakukan patch jika tersedia.
Memeriksa dependencies software yang bersangkutan, bila dependencies
sudah terinstall maka akan melanjutkan proses installasi bila tidak maka
akan melakukan installasi terhadap software dependencies tersebut.
Melakukan patch yang dibutuhkan untuk mengadaptasikan software ke
BSD
Menjalankan proses configure.
Meng-compile program.
Menginstall program.
Membersihkan direktory kerja.
J. System Administrasi
Seperti operating system lainnya, BSD memiliki gaya/style tersendiri.
BSD tidak menyediakan sebuah tool administrasi seperti SMIT pada AIX,
SAM pada HP-UX, atau YaST pada SuSE. Konfigurasi dari system
ditanggani dengan mengedit file teks dalam direktori /etc, dan ada banyak
konfigurasi pada saat startup dikumpulkan pada sebuah file /etc/rc.conf
seperti:
Console : font, keymap, screensaver
Network : interface, firewall, NAT
Daemon : sendmail, lpd, ntp
Walaupun BSD system menyertakan sebuah kernel default, namun
sangat disarankan untuk membuat sebuah custom kernel dengan tujuan
membuat perampingan pada system, menggunakan hanya driver yang benarbenar dibutuhkan, mempercepat waktu loading, dan menghemat memory.
Berikut adalah cara untuk membuat kernel custom :
Membuat atau mengedit konfigurasi kernel berdasarkan kernel GENERIC
di /sys/arch/`arch`/conf/NAMA_KERNEL (FreeBSD: /sys/`arch`/conf)
Jalankan config(8) dan make(1).
BSD menyediakan sebuah cara professional untuk melakukan report dan
melacak permasalahan yang ada, serta mengumpulkan feedback dari
pengguna. Dengan menggunakan send-pr(1) (OpenBSD: sendbug) yang akan
memberikan penjelasan detail permasalahan yang dihadapi, dan mengisi
formulir yang dapat dikirimkan via e-mail pada GNATS bug tracking system,
mengumpulkannya dalam sebuah database, dan kemudian akan ada developer
yang menangani masalah yang dihadapi.
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
12
K. File System
BSD memiliki format partisi tersendiri, dan BSD tidak menggunakan
partisi IBM/Microsoft, sehingga harddisk harus diset dengan format BSD.
FreeBSD menyebut bagian ini dengan "slice", dan dalam slice tersebut partisi
BSD dibuat. Secara umum, a adalah partisi boot, b adalah partisi swap, dan c
adalah partisi bayangan yang memuat sebuah bagian dari disk.
BSD memilih partisi asli untuk disk adalah FFS (Berkeley Fast File
System) sedangkan on-disk data layout didefinisikan oleh UFS. FFS
diperkenalkan sebagai implementasi modern UNIX file system, yang lebih
memberikan banyak pilihan dimana setting sebuah file dapat dihapus, tidak
dapat diedit, dan lain-lain.
L. Lain-Lain
Dalam banyak FAQ (frequently asked questions) terdapat pertanyaan
yang sering diutarakan yaitu, dimana dokumentasi mengenai BSD dapat
ditemukan. Pertanyaan ini sangat mudah ditemukan jawabannya dan berikut
menjawab pertanyaan tersebut.
BSD menyertakan halaman-halaman manual dalam setiap distribusinya.
Setiap distribusi BSD mempunyai sebuah FAQ atau beberapa, dalam
website resminya.
FreeBSD documentation project telah menghasilkan FreeBSD Handbook,
sebuah tutorial dan referensi yang juga dapat diterapkan pada NetBSD dan
OpenBSD.
Sebuah tulisan. The Design and Implementation of the 4.4BSD Operating
System, karangan Marshall Kirk McKusick, dapat dijadikan patokan untuk
melakukan pengembangan atau pemahaman mengenai system BSD secara
lebih lanjut.
Sebuah tulisan lain mengenai BSD, The Complete FreeBSD, karangan
Greg Lehey, juga mengangkat masalah serupa.
Search engine juga dapat membantu mencari jawaban setiap pertanyaan
yang berkaitan dengan BSD.
Arsip mailing-list yang berkaitan dengan distribusi BSD secara lebih
spesifik yang dapat dicari pada website resminya.
M. Perbedaan BSD (FreeBSD) dengan Linux
Perbedaan antara FreeBSD dengan Linux lebih kepada aspek filosofi
daripada konsep.
FreeBSD turunan langsung dari UNIX, meskipun sekarang sudah tidak
mengandung source code AT&T.
Linux adalah clone dan tidak pernah mengandung source code AT&T
FreeBSD adalah sistem operasi yang komplit/lengkap, dipelihara oleh
sebuah kelompok developers yang tersentralisasi dibawah Concurent
Versions System (CVS) yang memelihara secara lengkap sejarah
pengembangan. Hanya ada satu distribusi FreeBSD.
Linux adalah kernel yang secara personal dipelihara oleh Linus Torvalds
dan beberapa kawan dekat Linus. Program yang non-kernel disupply
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
13
bersama Linux adalah bagian dari distribusi, dimana distribusi itu sendiri
ada beberapa macam. Tiap distribusi sering kali tidak kompatibel.
Gaya pengembangan FreeBSD menekankan pada akuntanbilitas dan
dokumentasi pada perubahan.
Kernel Linux dipelihara oleh beberapa orang yang tetap mengikuti tiap
perubahan. Patches yang ada adalah bersifat unofficial dan banyak
tersebar di internet oleh komunitas.
Kernel yang disediakan oleh FreeBSD pada tiap release dideskripsikan
dengan jelas.
Distribusi linux kadang menyediakan kernel yang berbeda. Dan perbedaan
tersebut sering tidak terdokumentasi dengan baik.
Sebagai hasil pengembangan yang tersentralisasi, FreeBSD bersifat
Straightforward dan mudah di install.
Installasi Linux bergantung pada distribusi yang digunakan.
FreeBSD relatif tidak dikenal karena sebelumnya memang sempat
terrestriksi oleh kasus hukum dengan source code UNIX AT&T.
Linux tidak mempunyai kasus hukum sehingga mejadi satu-satunya clone
UNIX yang bebas/free.
Sebagai hasil kurang dikenalnya FreeBSD, maka relatif sedikit dukungan
software komersial yang dapat berjalan diatas FreeBSD.
Semakin banyak dukungan software komersial untuk Linux.
Sebagai hasil sedikitnya pengguna, FreeBSD mempunyai dukungan yang
sedikit terhadap driver hardware daripada Linux.
Besarnya komunitas Linux, membuat dukungan hardware dari vendor juga
semakin banyak.
Sebagai hasil sedikitnya aplikasi komersial dan driver untuk FreeBSD,
maka FreeBSD dapat menjalankan program yang ada pada Linux baik
komersial maupun non komersial.
Linux tidak perlu menjalankan program yang ada pada FreeBSD
Lisensi FreeBSD adalah lisensi BSD.
Lisensi Linux adalah GNU GPL. Bila dibandingan dengan lisensi BSD
lisensi GNU GPL mempunyai beberapa restriksi terhadap source code
dengan kata lain lisensi BSD lebih bebas daripada lisensi GNU GPL. 7
N. FreeBSD’s Users
2181 registered commercial organizations :
Yahoo!
Walnut Creek CDROM
Sony Corporation
Internet Movie Database
Manchester Computing
949 registered non-profit organizations
701 registered personal user
Thousands of unregistered users
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
14
O. Sumber
http://en.wikipedia.org/wiki/FreeBSD
http://www.bsdconsulting.no/history.html
http://www.freebsd.org/
http://www.freebsd.org/doc/en_US.ISO8859-1/books/handbook/history.html
http://www.freebsd.or.id/
http://www.infofreebsd.org/
http://www.kazoku-community.com/index.php?option=com_smf&Itemid=
31&topic=16.0
http://www.levenez.com/unix/
http://www.manlug.mcc.ac.uk/19980321/slides/pairNetworks
http://fajj27blog.wordpress.com/2008/10/20/berkeley_software_distribution
15
Download