pengajuan usul pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian

advertisement
SEKR DAB IS KABINET
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 1 September 2015
Yth,
1. Pam Menteri Kabinet Kerja;
2. Jaksa Agung Republik Indonesia;
3. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
5. Para Pimpinan Lembaga Negara;
6. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara;
7. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
8. Para Gubernur Seluruh Indonesia,
di
Tempat
SURAT EDARAN
SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDOINESIA
NOMOR 1 TABUN 2015
TENTANG
PENGAJUAN USUL PENGANGKATAN, PEMINDAHAN DAN PEMBERHENTIAN
DARI DAN DALAM JABATAN PIMPINAN TINGGI UTAMA DAN
PIMPINAN TINGGI MADYA
Dalam rangka kelancaran pelaksanaan Sidang Tim Penilai Akhir (TPA),
bersama ini kami mohon perhatian:
1. Para Merited Kabinet Kerja;
2. Jaksa Agung Republik Indonesia;
3. Panglima Tentara Nasional Indonesia;
4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;
5. Para Pimpinan Lembaga Negara;
6. Para Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara;
7. Para Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian;
8. Para Gubernur Seluruh Indonesia,
Untuk pengajuan usul pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian dani dan dalam
jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya dilakukan dengan
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
PERTAMA : 1. Pengajuan usul pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian
Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya disampaikan oleh
Pimpinan Kementerian, Lembaga atau Gubernur, yang mempunyai
kewenangan mengajukan usul pengangkatan, pemindahan dan
pemberhentian sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan (PUU) kepada Presiden melalui Sekretaris Kabinet selaku
Sekretaris TPA.
2. Pengajuan...
SEKRETARIS KABINET
REPUBLIK INDONESIA
-2-
2. Pengajuan usul oleh Gubernur sebagaimana dimaksud pada angka 1
disampaikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Pengajuan usul Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya,
yang berasal dart kalangan TNI/POLRI sebagaimana dimaksud pada
angka 1 merupakan hasil koordinasi antara Panglima TNI/Kepala
Kepolisian Negara RI dengan Kementerian/Lembaga yang
mengusulkan.
KEDUA: Sampai dengan dikeluarkannya peraturan perundang-undangan sebagai
pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara yang mengatur soal Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi
Madya secara lengkap, Presiden dapat menunjuk langsung Pimpinan
Tinggi Utama (Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian) yang
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan diberikan
kedudukan atau mendapat hak keuangan dan administratif setingkat
dengan Menteri.
KETIGA: 1. Untuk masing-masing posisi jabatan, diajukan sebanyak 3 (tiga) orang
calon berdasarkan hashl seleksi yang dilakukan oleh Panitia.Seleksi.
2. Untuk usulan pemberhentian Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan
Tinggi Madya yang diajukan tanpa usulan pengganti yang
bersangkutan, cukup disampaikan alasan usulan pemberhentian yang
bersangkutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
KEEMPAT : Persyaratan calon yang diusulkan adalah sebagai berikut:
1, a. untuk jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Jabatan Pimpinan Tinggi
Madya yang disamakan dengan jabatan struktural eselon l/a,
sekurang-kurangnya berpangkat minimal Pembina Utama Muda
(Gol. IV/c).
b. Untuk
SEKRETARIS KABINET
REPUBLIK INDONESIA
-3-
b. untuk jabatan Pimpinan Tinggi Madya yang disamakan dengan
jabatan struktural Eselon 1/b, sekurang-kurangnya berpangkat
minimal Pembina Utama Tingkat I (Go. IV/b).
2. Bagi anggota TNI/Polri yang diusulkan untuk menduduki jabatan,
Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya pada Kementerian
dan Lembaga yang dapat dijabat oleh Anggota TNI/POLRI tanpa alih
status, kepangkatannya memperhatikan ketentuan Perundangundangan.
3. Persyaratan lainnya yang dipersyaratkan untuk menduduki jabatan
yang diusulkan sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.
KELIMAPersyaratan usia bagi calon yang diusulkan promosi dani jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama ke jabatan Pimpinan Tinggi Madya dan Jabatan
Pimpinan Tinggi Utama adalah belum mencapai 58 (lima puluh delapan)
tahun pada saat pendaftaran proses seleksi.
KEENAM : 1. Selain harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KEEMPAT dan Diktum KELIMA, usulan juga wajib dilengkapi
dengan dokumen:
a. Hasil penilaian seleksi terbuka para calon sesuai dengan contoh
terlampir;
b. Daftar Riwayat Hidup (DRH) yang berisi rekam jejak jabatan;
c. Tanda bukti penyerahan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
•
Negara (LHKPN) dani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK);
d. Tanda bukti penyerahan SPT/pelunasan kewajiban pajak; dan
e. Pas foto berwarna dengan latar belakang warna merah ukuran 3R.
2. Dokumen sebagaimana dimaksud pada angka 1 dibuat dalam rangkap
11 (sebelas), untuk setiap calon yang diusulkan.
KETUJUH
SEKRETARLS [CABINET
REPUBLIK INDONESIA
-4-
KETUJUH : 1. •Sekretaris Kabinet selaku Sekretaris TPA dapat menunda usulan calon
untuk dibahas dalam sidang TPA dalam hal calon yang diusulkan tidak
memenuhi persyaratan dan/atau tidak dilengkapi dokumen yang
ditentukan dalam Surat Edaran ini.
2. Sekretaris Kabinet selaku Sekretaris TPA menyampaikan
pemberitahuan kepada Pimpinan Kementerian atau lembaga pengusul
dalam hal calon yang diusulkan tidak memenuhi persyaratan dan/atau
. tidak
dilengkapi dokumen yang ditentukan sebagaimana dimaksud
pada angka 1.
3. Sekretaris Kabinet selaku Sekretaris TPA dapat mendelegasikan
kewenangan penyampaian pemberitahuan sebagaimana dimaksud
pada angka 2, kepada Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Kabinet
sebagai Ketua Kesekretariatan TPA.
KEDELAPAN: 1 Usul pengisian jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi
Madya yang berasal bukan dani PNS (Non-PNS) hanya dapat diajukan
setelah mendapat persetujuan Presiden terlebih dahulu.
2. Permohonan persetujuan Presiden sebagaimana dimaksud pada angka
1 disampaikan melalui Sekretaris Kabinet selaku Sekretaris TPA
disertai dengan alasan-alasannya.
KESEMBILAN : Sekretaris Kabinet selaku Sekretaris TPA dapat meminta saran dan
pertimbangan kepada Komisi Aparatur Sipil Negara dan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atas calon
Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya yang diusulkan
sebelum dilakukan sidang TPA.
KESEPULUH
SEKKETARIS KABINET
REPUBLIK INDONESIA
-5-.
KESEPULUH: Dalam rangka tertib pelaksanaan Sidang TPA, pejabat yang menghadiri
Sidang TPA adalah:
1. Menteri yang mernimpin Kementerian yang bersangkutan untuk
jabatan di lingkungan Kementerian.
2. Menteri Dalam Negeri untuk jabatan Pimpinan Tinggi Madya di
lingkungan Pemerintah Daerah.
3. Kesekretariatan Lembaga Negara:
a. Pimpinan Lembaga Negara yang bersangkutan untuk usulan
Jabatan Pimpinan Tinggi Madya (Sekretaris Jenderal, Wakil
Sekretaris Jenderal).
b. Sekretaris Jenderal Lembaga Negara yang bersangkutan untuk
usulan Jabatan Pimpinan Tinggi Madya lainnya (Deputi/Auditor
Utama atau jabatan lain yang setingkat).
4. Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK):
a. Menteri yang mengkoordinasikan LPNK yang bersangkutan
atau Menteri Koordinator yang sesuai dengan tugas dan fungsi
LPNK yang bersangkutan dalam hal LPNK yang bersangkutan
tidak di bawah koordinasi Menteri tertentu berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan untuk usulan dalam
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama (Kepala LPNK).
b. Kepala LPNK yang bersangkutan untuk usulan dalam Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya (Sekretaris Utama/Deputi/Inspektur
Utama dan/atau jabatan lain yang setingkat).
KESEBELAS : Dengan dikeluarkannya Surat Edaran ini maka SE-17/Seskab/X11/2014
Tanggal 22 Desember 2014 dinyatakan tidak berlaku.
Atas
SEKRETARIS KABINET
REPUBLIK INDONESIA
-6-
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan terima kasih.
Dikeluarkan di Jakarta
pada tanggal1 Septarber 2015
SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,
Tembusan:
1. Para Sekretaris Kementerian Koordinator/Kementerian,
2. Para Sekretaris Jenderal Kementerian/Lembaga,
3. Para Sekretaris Utama di Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
4. Para Deputi Bidang Administrasi Kementerian/Lembaga,
5. Para Sekretaris Daerah Provinsi.
HASIL SELEKSI TERBUKA JABATAN PIMPINAN TINGGI UTAMA/MADYA
DI LINGKUNGAN
NO
KRITERIA
CALON YANG DIUSULICAN
r
,NAMA CALON NO.1
NAMA CALON NO.2
NAMA CALON NO.3
1NILAI RATA-RATA
2NIP/NRP
3TANGGAL LAHIR
4JABATAN SAAT INI
5PANGKAT TERAKHIR
6PENDID1KAN TERAKHIR
(TMT.........)
(TMT. ) /•
(TMT. )
Download