46 BAB 3 ANALISA STRATEGI BISNIS DAN SISTEM DAN

advertisement
BAB 3
ANALISA STRATEGI BISNIS DAN SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG
SEDANG BERJALAN
3.1
Gambaran Umum Perusahaan
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan
ANI merupakan sebuah perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang budidaya
penggemukan dan pemasaran sapi,kambing dan domba dengan nama peternakan
kampung 99, pada awalnya pemilik hanya memiliki sebuah sebidang tanah
berukuran 500m² di pinggiran sungai irigasi di kawasan Jalan Haji Muhasan,
Meruyung, Limo, Depok. Dan saat ini telah membuka kandang yang lebih besar Jl.
Kalisuren Kampung Jampang BROCO Desa Kalisuen Kecamatan Tajur Halang,
Kab. Bogor Jawa Barat Seiring berjalannya waktu dan dimana perusahaan
menangkap potensi pasar di segmen peternakan karena tingginya permintaan daging
sapi dan kambing di Indonesia khususnya di Jakarta, dan tingginya permintaan
hewan ternak untuk keperluan hari besar Islam (IdulFitri dan IdulAdha)
mengharuskan perusahaan harus menyediakan pasokan hewan ternak agar mampu
memenuhi untuk kebutuhan pada waktu hari besar tersebut. Kampung 99 saat ini
telah menjadi salah satu peternakan yang banyak di rekomendasikan oleh banyak
orang yang telah menjadi customer dari peternakan kampung 99. Karena kualitas
daging, kesehatan dan kebersihan hewan ternak terjamin dan secara resmi tercatat
46
47
di dinas kesehatan serta menejemen pakan yang terkontrol dengan mengedepankan
pakan dari organik.
Seiring berjalannya waktu, ANI yang semakin berkembang yang di dukung
dengan infrastruktur dan permintaan yang tinggi, karena itu perusahaan ingin
mengembangkan infrastruktur SI/TI dan sistem aplikasinya guna mendukung dan
memudahkan seluruh transaksi proses bisnis yang terjadi saat ini
3.1.2 Produk Peternakan Prusahaan
Produk-produk peternakan yang di tawarkan oleh ANI terdiri dari beberapa
hewan ternak dan jenis peranakannya:
Tabel 3.1 jenis hewan ternak
Kambing dan Domba
Sapi
Jenis
Saenen
Brahman
Domba
Brangus
Etawa
Kerbau
Kacang
Limousine
Boer
Simmental
Domba Garut
48
3.2 Strategic goals and Initiatives
3.2.1
Visi dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan peternakan yang mampu mememenuhi kebutuhan daging
bagi konsumen dan memberikan kualitas daging yang unggul dan memberikan
kepuasaan pelanggan dengan pelayanan yang dapat di jangkau dimana saja.
Misi
Meningkatkan pasokan ternak dengan mengandalkan peningkatan pembibitan
ternak perusahaan dan meningkatkan kualitas pakan organik serta management
pakan yang baik untuk efesiensi pakan serta pelayanan pelanggan dalam
pembelian dan pendistribusian hewan ternak.
3.2.2
Strategic Plan
1. Menyediakan pasokan ternak dengan kualitas bibit yang unggul.
2. Peningkatan pembibitan bakalan berdasarkan hasil pembenihan sendiri.
3. Melakukan management hijaun/pakan untuk memberikan kualitas pakan
organic yang baik.
4. Menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternak saat proses
pengembang biakan
5. Pemasaran hewan ternak secara berkala baik harian maupun musiman(Idul
Fitri dan Idul Adha).
49
6. Pemberian harga yang kompetitif dari harga pasar.
7. Pendistribusian tepat waktu kepada konsumen sesuai dengan nota
pengiriman.
3.2.3
Analisa PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi)
Untuk mengetahui pengaruh suatu bisnis terhadap lingkungan perlu
dilakukan analisis terhadap Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi atau yang
biasa disebut analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi).
Politik
(kelebihan)
Oleh karena itu dengan kebijakan pemerintah dan adanya program
swasembada sapi membuka peluang bagi peternakan dalam negeri untuk
meningkatkan produksi peternakannya untuk memenuhi kebutuhan daging
dalam negreri dengan dukungan penuh dari pemerintah.
(kekurangan)
Iklim politik saat ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang dalam gejolak
untuk sektor ekspor impor, dengan kebijakan pemerintah membatasi impor
daging dan produk holtikultural dengan tujuan untuk memanfaatkan hasil
produk dalam negeri mengakibatkan timbulnya keterbatasan pasokan
dalam negeri karena pasokan saat ini belum mampu memenuhi tingginya
kebutuhan masyarakat dan
mempengaruhi harga pasar sehingga
50
menimbulkan gejolak ketidakstabilan harga dan terjadi inflasi yang cukup
tinggi .
Ekonomi
(kelebihan)
Ekonomi masyarakat yang cenderung stabil dan terus bergerak naik
disertai kebutahan yang tinggi membuat daya beli masyarakat akan tetap
tinggi meskipun harga daging melonjak.
(kekurangan)
Faktor ekonomi memegang peranan penting dan pengaruh cukup kuat bagi
perusahaan,
ketergantungan
terhadap
kebijakan
ekonomi
akan
mempengaruhi tingginya harga bahan baku pakan dan biaya operasional
perusahaan sehingga akan terjadinya kenaikan harga pada masyarakat
nantinya.
Tidak adanya kepastian pemerintah dalam menjaga iklim ekonomi dalam
negeri sehingga seringnya terjadi gejolak dalam iklim ekonomi Indonesia
menjadi tidak sehat.
Sosial
(Kelebihan)
Perkembangan kegiatan bisnis pada bidang peternakan terus berkembang
pesat, sehingga membuka peluang kepada perusahaan yang bergerak dibidang
peternakan agar dapat mengembangkan peternakannya. sehingga membuka
peluang kepada ANI dalam memanfaatkan peluang yang ada,misalnya pada
51
saat menjelang hari raya Idul Adha karena permintaan hewan kurban
meningkat tinggi sehingga memberikan peluang besar dalam meningkatkan
keuntungan penjualan maupun dalam menambah jumlah pelanggan.
(Kekurangan)
Dengan adanya kebijakan impor daging dan kurangnya pasokan dalam negeri
yang berdampak pada kenaikan harga yang tinggi mengakibatkan kenaikan
harga pada pedagang makanan yang sumber bahan bakunya daging dan
komoditas lain yang mendukung bisnis pedangang. Tingginya permintaan
pada hari-hari besar berdampak pada kurangnya pasokan sapid an kambing
sehingga perusahaan juga harus meningkatkan jumlah stok hewan dan dapat
juga mengetahui bobot hewan yang kebanyakan dicari oleh pelanggan, karena
semakin berat bobot hewan maka semakin tinggi harga jualnya.sehingga
perusahaan harus dapat melihat permintaan masyarakat berdasarkan catatan
penjualan yang sudah ada sebelumnya.
Teknologi
(Kelebihan)
Dengan menerapkan teknologi yang mampu mengintegrasikan SI/TI
diharapkan system ini nantinya mampu meningkatkan kinerja proses bisnis
yang ada dan dapat mengoptimalkan semua proses.
(Kekurangan)
Perkembangan SI/TI dalam bisnis berkembang pesat, perusahaan saat ini
belum memiliki sistem informasi yang dapat memaksimalkan kinerja
perusahaan agar menjadi lebih efektif dan efisien agar dapat bersaing dengan
52
perusahaan lain yang sejenis. apabila perusahaan sudah didukung oleh sistem
informasi yang sesuai dengan kebutuhan, perusahaan dapat mengetahui
kondisi-kondisi pangsa pasar secara real time dan data yang selalu update
sehingga proses bisnis dalam perusahaan dapat berjalan secara maksimal.
3.2.4
Analisis Kekuatan Lima Daya Persaingan Menurut Porter
Salah satu indikator penilaian dalam persaingan adalah menggunakan
analisis lima persaingan porter dengan 5 sudut pandang yang berbeda yang
bertujuan untuk mendapatkan strategi dalam persaingan bisnis dengan
menganalisis 5 daya persaingan porter yaitu Potential Entrants (pendatang
baru yang potensial), Bargining Powers of Buyers (kekuatan tawar menawar
pembeli), Industry Competitors (Pesaing), Subtitutes of Products (Produk
Pengganti), Bargining Power of Suplier (Kekuatan tawar menawar supplier).
Maka dapat di simpulkan bahwa 5
daya persaingan porter yang ada pada
ANI adalah:
1. Powers of Buyers (kekuatan tawar menawar pembeli)
(Kelebihan)
Kepuasan pelanggan adalah yang utama dengan mengedepankan kualitas
hewan ternak sehingga menghasilkan kualitas daging yang unggul, selain
memberikan kualitas yang baik perusahaan juga memberikan harga yang
sangat kompetitif sehingga pembeli merasa puas dengan mendapatkan
kualitas hewan ternak unggul dengan pakan organic dan harga yang sangat
kompetitif, perusahaan menjual berdasarkan bobot hidup sesuai bobot
53
penimbangan pada saat pembelian, serta pelayanan
yang dapat
mengantarkan hewan ternak yang sudah dibeli sampai ketujuan.
(Kekurangan)
Masih terjadi kesalahan dalam mengirim hewan ternak kepada pelanggan
yang sudah dibeli dikarenakan terjadi keterlambatan dan lemahnya
kordinasi dengan petugas kandang. Tingginya permintaan tidak diiringi
dengan kesediaan hewan menjadi hambatan pada perusahaan.
2. Industry Competitors (Pesaing)
(Kelebihan)
Saat ini pesaing tidak begitu berpengaruh dengan bisnis ANI sendiri
karena tingginya permintaan daging dan dukungan pemerintah dalam
swasembada daging dalam negeri, serta adanya pasar besar musiman yaitu
saat Idul Fitri dan Idul Adha yang mana masyarakat Muslim belomba
untuk berkurban adapun pesaing yang mesti di waspadai adalah
peternakan besar yang ada di daerah depok seperti peternakan H.doni dan
importir daging. Namun keunggulan yang dimiliki ANI tetap menjaga
kualitas hewan ternak merupakan kunci agar tetap menjaga persaingan
dalam bisnis ini.
(Kekurangan)
ANI saat ini belum mampu bersaing dalam jumlah pasokan hewan ternak
yang dimiliki oleh pesaingnya karena mayoritas pesaing besarnya
merupakan pemain lama dalam bisnis penggemukan sapi, kambing, dan
domba.
54
3. Bargining Power of Supplier (Kekuatan tawar menawar supplier)
(Kelebihan)
Peran supplier dalam bisnis ini sangat besar dalam mendukung
kelangsungan bisnis perusahaan dengan menjalin kerjasama yang baik dan
meningkatkan hubungan untuk meningkatkan daya saing dalam bisnis ini,
bebrapa supplier memasok kebutuhan pokok berupa pakan/hijauan sebagai
nutrisi bagi hewan ternak, dan menjalin kerjasama supplier bakalan hewan
ternak dan Balai Embrio Ternak untuk mendukung memasok bakalan sapi
unggul.
(Kekurangan)
Adanya keterbatasan pasokan pakan terutama dari jenis pakan ampas tahu
karena ketergantungan pada bahan baku kedelai impor bagi pengerajin
tahu, oleh karena itu ANI harus mencari alternatif lain disaat keterbatasan
ini terjadi seperti pada waktu sebelumnya.
4. Potential Entrants (pendatang baru yang potensial)
(Kelebihan)
Dalam bisnis peternakan khususnya sapi,domba dan kambing sekala besar
pendatang baru yang potensial tidak terlalu di khawatirkan karena banyak
peternakan saat ini masih banyak yang menggunakan cara lama dan
konvensional karena terbatas pada modal yang besar dan di butuhkan
infrastruktur yang memadai untuk menghasilkan kualitas yang unggul
namun dengan kebijakan pemerintah yang membatasi kebijakan impor dan
mendukung swasembada dalam negeri memberikan nafas segar bagi
55
industri peternakan dalam negeri dan dengan pengalaman yang cukup
lama perusahaan telah memiliki pelanggan tetap yang setia dan memiliki
fasilitas perusahaan yang memadai. Akan tetapi perusahaan tetap waspada
terhadap pendatang baru
dengan menyiasati dengan meningkatkan
kualitas dan pembenihan bakalan hewan ternak.
(Kekurangan)
Yang perlu di khawatirkan adalah perusahaan importir hewan ternak dan
daging yang di impor dari luar negeri seperti USA, Australia dan New
Zealand yang mampu menangkap peluang besar yang terjadi didalam negri
dan memiliki modal yang cukup besar sehingga secara cepat mampu
mengambil potensi pasar dalam negeri.
5. Substituted of Products (Produk Pengganti)
Kekhawatiran akan produk pengganti merupakan bukan ancaman yang
serius terlebih kebutuhan pasokan daging sangat di butuhkan di dalam
negeri, dan kebutuhan daging juga tidak tergantung pada daging sapi saja
tapi daging kambing dan domba juga menjadi sumber bahan pokok daging
dalam negeri, untuk mengatasi hal ini ANI melakukan terobosan dengan
memanfaatkan persilangan indukan antara hewan ternak lokal dengan
hewan ternak luar yang unggul dengan cara inseminasi buatan untuk
mempercepat proses pembuahaan dan persilangan ini akan menghasilkan
hewan ternak yang unggul yang mampu tumbuh kembang dan beradaptasi
dengan kondisi dan cuaca Indonesia.
(Kekurangan)
56
ANI belum memiliki sebuah divisi yang menaungi hal yang berhubungan
dengan inseminasi buatan ataupun unit yang menangani pembibitan sendiri
oleh karena itu kedepannya dibutuhkan sebuah divis yang menaungi
pembibitan dan enseminasi pembuahan yang mampu berkontribusi untuk
mengoptimalkan pasokan produksi perusahaan.
Gambar 3.1 Lima Daya Persaingan Michael E Porter pada ANI
57
3.2.5
Value Chain
Gambar 3.2 Value chain ANI
58
Inbound Logistic
Proses Inbound logistic yang terjadi dalam proses perusahaan adalah penerimaan
bakalan baru, penerimaan pakan, pendataan dan pemeberian nutrisi bagi hewan
ternak.
Operations
Operasi bisnis yang dilakukan perusahaan ini adalah pemeberian nutrisi pemberian
obat dan pengecekan kondisi hewan ternak dan kandang
Outbound Logistic
Kegiatan dalam mendapatkan bakalan bakalan ternak untuk memasok kebutuhan
produksi di kandang, dan pemberian vitamin untuk menaga kondisi hewan ternak
dalam peralanan
Marketing and Sales
Pelayanan penjualan kepada pelanggan untuk memilih hewan ternak yang diinginkan
oleh pelanggan, dan menelaskan tentang keunggulan hewan ternak yang dimiliki
perusahaan.
Service After Sales
Pelayanan pengiriman langsung kepada pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan
kapan akan dikirim berdasarkan tanggal yang diminta pelanggan, serta pemberian
informasi rutin kepada pelanggan tentang produk.
59
3.2.6
SWOT Analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats)
Strengths (Kekuatan)
1. Bekerjasama dengan Balai Embrio Ternak bogor untuk
dapat memenuhi bibit bakalan hewan ternak sehingga dapat
menjaga rantai pasokan perusahaan.
2. Setiap produk yang dibeli akan dikirim langsung kepada
pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan
3. Adanya kerjasama antara supplier pakan yang telah di
kontrak
untuk
memenuhi
persediaan
pakan
ternak
kesehatan
dalam
perusahaan.
4. Memiliki
management
pakan
dan
memenuhi nutrisi hewan ternak.
5. Penggunaan pakan organic dalam memberikan nutrisi bagi
hewan ternak sehingga akan memberikan kualitas daging
yang baik.
Weakness (Kelemahan)
1. Memiliki keterbatasan bibit bakalan hewan.
2. Masih lemahnya pendataan atau registrasi hewan ternak, sehingga
sering memunculkan kesalahan dalam menentukan hewan ternak.
3. Tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai sehingga belum
terintegrasinya laporan dan sharing knowledge antar divisi
menyebabkan belum diketahui secara realtime laporan yang ada.
60
4. Belum memiliki RPH (Rumah Pemotongan Hewan) sendiri untuk
pemasaran dalam bentuk daging saat ini pemasarannya hanya
sebatas hewan hidup saja .
Opportunities (Peluang)
1. Program
pemerintah
dalam
swasembada
sapi
memberikan
kesempatan pada produksi lokal untuk menguasai pasar.
2. Teknologi semakin maju dan pesat memberikan kesempatan dalam
memiliki aplikasi yang di butuhkan bagi proses produksi
perusahaan.
3. Meningkatkan kerjasama dengan para supplier pakan dengan
jangka waktu yang panjang guna menjaga pasokan pada
perusahaan.
4. Memanfaatkan pelayanan dengan system online agar mudah di
jangkau oleh pelanggan sesuai dengan visi misi perusahaan.
5. Adanya pembatasan impor daging sapi memberikan kesempatan
bagi peternak lokal untuk meningkatkan produksinya dan tidak
terpusat pada sapi saja karena perusahaan memiliki produk
pengganti lainnya yaitu kambing dan domba.
6. Memungkinkan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk
mengembangkan produksi hewan ternak guna mendukung program
swasembada sapi.
61
7. Memanfaatkan Inseminasi buatan dalam proses pengembangan
bibit bakalan untuk mendapatkan kualitas bibit yang unggul dari
embrio indukan unggul.
8. Kebutuhan pasokan dalam negeri yang terus meningkat sehingga
menimbulkan Harga yang sehat di iringi dengan permintaan yang
tinggi.
9. Adanya hari besar Islam (Idul Fitri dan Idul Adha) membuat
tingginya permintaan sapi,kambing dan domba untuk kurban dan
kebutuhan hari raya.
Threats (Ancaman)
1. Ketergantungan terhadap impor kedelai sebagai sumber bahan
baku pakan ternak mengakibatkan keterbatasan ampas tahu sebagai
pakan hewan ternak.
2. Perubahan iklim yang tak menentu berdampak pada kesehatan
hewan ternak yang mudah terserang penyakit serta membuat
pasokan rumput menjadi berkurang saat musim kemarau yang
panjang.
3. Tingginya permintaan mempengaruhi harga tawar menawar dalam
mendapatkan bakalan.
4. Tingginya harga membuat kemampuan daya beli masyarakat
menjadi menurun.
62
3.2.6.1
Penentuan EFAS dan IFAS
1. Penentuan EFAS (External Factor Analysis Summary)
Opportunities (Peluang)
O1. Program pemerintah dalam swasembada sapi memberikan
kesempatan pada produksi lokal untuk menguasai pasar.
O2.
Teknologi
semakin
maju
dan
pesat
memberikan
kesempatan dalam memiliki aplikasi yang di butuhkan bagi
proses produksi perusahaan.
O3. Meningkatkan kerjasama dengan para supplier pakan
dengan jangka waktu yang panjang guna menjaga pasokan pada
perusahaan.
O4. Memanfaatkan pelayanan dengan system online agar
mudah di jangkau oleh pelanggan sesuai dengan visi misi
perusahaan.
O5. Adanya pembatasan impor daging sapi memberikan
kesempatan
bagi
peternak
lokal
untuk
meningkatkan
produksinya dan tidak terpusat pada sapi saja karena
perusahaan memiliki produk pengganti lainnya yaitu kambing
dan domba.
O6. Memungkinkan menjalin kerjasama dengan perusahaan
lain untuk mengembangkan produksi hewan ternak guna
mendukung program swasembada sapi.
63
O7.
Memanfaatkan
Inseminasi
buatan
dalam
proses
pengembangan bibit bakalan untuk mendapatkan kualitas bibit
yang unggul dari embrio indukan unggul.
O8. Kebutuhan pasokan dalam negeri yang terus meningkat
sehingga menimbulkan Harga yang sehat di iringi dengan
permintaan yang tinggi.
O9. Adanya hari besar Islam (Idul Fitri dan Idul Adha)
membuat tingginya permintaan sapi,kambing dan domba untuk
kurban dan kebutuhan hari raya.
Threats (Ancaman)
T1. Gejolak politik indonesia dalam kebijakan impor daging
membuat iklim perdagangan yang sering tidak kondusif.
T2. Ketergantungan terhadap impor kedelai sebagai sumber
bahan baku pakan ternak mengakibatkan keterbatasan ampas
tahu sebagai pakan hewan ternak.
T3. Perubahan iklim yang tak menentu berdampak pada
kesehatan hewan ternak yang mudah terserang penyakit serta
membuat pasokan rumput menjadi berkurang saat musim
kemarau yang panjang.
T4. Tingginya permintaan mempengaruhi harga tawar menawar
dalam mendapatkan bakalan.
64
T5. Tingginya harga membuat kemampuan daya beli
masyarakat menjadi menurun.
Tabel 3.2. Perhitungan EFAS
FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL
BOBOT
RATING BOBOT *
RATING
PELUANG
Program
pemerintah
dalam
swasembada
sapi
0,03
3
0,09
0,05
1
0,05
0,07
3
0,21
0,07
1
0,07
0,05
4
0,20
memberikan kesempatan pada produksi lokal untuk
menguasai pasar.
Teknologi semakin maju dan pesat memberikan
kesempatan dalam memiliki aplikasi yang di butuhkan
bagi proses produksi perusahaan.
Meningkatkan kerjasama dengan para supplier pakan
dengan jangka waktu yang panjang guna menjaga
pasokan pada perusahaan.
Memanfaatkan pelayanan dengan system online agar
mudah di jangkau oleh pelanggan sesuai dengan visi
misi perusahaan.
Adanya pembatasan impor daging sapi memberikan
kesempatan bagi peternak lokal untuk meningkatkan
produksinya dan tidak terpusat pada sapi saja karena
perusahaan memiliki produk pengganti lainnya yaitu
65
kambing dan domba.
Memungkinkan
menjalin
kerjasama
dengan
0,1
4
0,4
0,13
2
0,26
0,06
2
0,12
0,03
4
0,12
perusahaan lain untuk mengembangkan produksi
hewan ternak guna mendukung program swasembada
sapi.
M2emanfaatkan Inseminasi buatan dalam proses
pengembangan bibit bakalan untuk mendapatkan
kualitas bibit yang unggul dari embrio indukan
unggul.
Kebutuhan
pasokan
dalam
negeri
yang
terus
meningkat sehingga menimbulkan Harga yang sehat di
iringi dengan permintaan yang tinggi.
Adanya hari besar Islam (Idul Fitri dan Idul Adha)
membuat tingginya permintaan sapi,kambing dan
domba untuk kurban dan kebutuhan hari raya.
TOTAL PELUANG
ANCAMAN
Gejolak politik indonesia dalam kebijakan impor
0,59
BOBOT
1,52
RATING BOBOT *
RATING
0,03
4
0,12
0,1
2
0,2
daging membuat iklim perdagangan yang sering tidak
kondusif.
Ketergantungan terhadap impor kedelai sebagai
66
sumber bahan baku pakan ternak mengakibatkan
keterbatasan ampas tahu sebagai pakan hewan ternak.
Perubahan iklim yang tak menentu berdampak pada
0,16
1
0,16
0,08
4
0,32
0,04
4
0,16
kesehatan hewan ternak yang mudah terserang
penyakit serta membuat pasokan rumput menjadi
berkurang saat musim kemarau yang panjang.
Tingginya permintaan mempengaruhi harga tawar
menawar dalam mendapatkan bakalan.
Tingginya harga membuat kemampuan daya beli
masyarakat menjadi menurun.
TOTAL ANCAMAN
TOTAL EFAS
0,41
0,96
1
2,48
2. Penentuan IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
Strengths (Kekuatan)
S1.
Lokasi
strategis
berada
di
kawasan
JABODETABEK(Jakarta,bogor,depok,tangerang,bekasi), dan
memiliki infrastruktur yang memadai dengan jumlah kapasitas
3000 ekor sapi dan 2000 ekor kambing dan domba.
67
S2. Bekerjasama dengan Balai Embrio Ternak bogor untuk
dapat memenuhi bibit bakalan hewan ternak sehingga dapat
menjaga rantai pasokan perusahaan.
S3. Setiap produk yang di beli akan dikirim langsung kepada
pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan
S4. Adanya kerjasama antara supplier pakan yang telah di
kontrak untuk memenuhi persediaan pakan ternak perusahaan.
S5. Memiliki management pakan dan kesehatan dalam
memenuhi nutrisi hewan ternak.
S6. Petugas yang bekerja di perusahaan merupakan yang ahli
dan berpengalaman dibidang penggemukan hewan ternak.
S7. Penggunaan pakan organic dalam memberikan nutrisi bagi
hewan ternak sehingga akan memberikan kualitas daging yang
baik.
S8. Memberikan pelayanan dan informasi produk kepada
pelanggan tetap yang setia untuk membeli produk dari PT.ANI.
Weakness (Kelemahan)
W1.
Memiliki keterbatasan bibit bakalan hewan.
W2.
Masih lemahnya pendataan atau registrasi hewan
ternak, sehingga
sering memunculkan kesalahan dalam
menentukan hewan ternak.
68
W3.
Tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai sehingga
belum terintegrasinya laporan dan sharing knowledge antar
divisi menyebabkan belum diketahui secara realtime laporan
yang ada.
W4.
Pengiriman order pembelian hewan ternak yang sering
terlambat karena banyaknya order dan keterbatasan armada.
W5.
Belum memiliki RPH (Rumah Pemotongan Hewan)
sendiri untuk pemasaran dalam bentuk daging saat ini
pemasarannya hanya sebatas hewan hidup saja .
Tabel 3.3. Perhitungan IFAS
FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL
BOBOT
RATING BOBOT
*
RATING
KEKUATAN
Lokasi strategis berada di kawasan JABODETABEK
(Jakarta,bogor,depok,tangerang,bekasi),
dan
0,03
2
0,06
0,06
3
0,18
0,05
4
0,20
0,07
4
0,28
memiliki
infrastruktur yang memadai dengan jumlah kapasitas
3000 ekor sapi dan 2000 ekor kambing dan domba.
Bekerjasama dengan Balai Embrio Ternak bogor untuk
dapat memenuhi bibit bakalan hewan ternak sehingga
dapat menjaga rantai pasokan perusahaan.
Setiap produk yang di beli akan dikirim langsung kepada
pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan
Adanya kerjasama antara supplier pakan yang telah di
69
kontrak untuk memenuhi persediaan pakan ternak
perusahaan.
Memiliki management pakan dan kesehatan dalam
0,1
4
0,4
0,11
3
0,33
0,1
4
0,4
0,11
2
0,22
memenuhi nutrisi hewan ternak.
Petugas yang bekerja di perusahaan merupakan yang ahli
dan berpengalaman dibidang penggemukan
hewan
ternak.
Penggunaan pakan organic dalam memberikan nutrisi
bagi hewan ternak sehingga akan memberikan kualitas
daging yang baik.
Memberikan pelayanan dan informasi produk kepada
pelanggan tetap yang setia untuk membeli produk dari
PT.ANI.
TOTAL KEKUATAN :
0,63
KELEMAHAN
2,07
BOBOT RATING
BOBOT
*
RATING
Memiliki keterbatasan bibit bakalan hewan.
0,03
1
0,03
Masih lemahnya pendataan atau registrasi hewan ternak,
0,03
1
0,03
0,07
1
0,07
sehingga
sering
memunculkan
kesalahan
dalam
menentukan hewan ternak.
Tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai sehingga
belum terintegrasinya laporan dan sharing knowledge
70
antar divisi menyebabkan belum diketahui secara
realtime laporan yang ada.
Pengiriman order pembelian hewan ternak yang sering
0,1
2
0,2
0,14
2
0,28
terlambat karena banyaknya order dan keterbatasan
armada.
Belum memiliki RPH (Rumah Pemotongan Hewan)
sendiri untuk pemasaran dalam bentuk daging saat ini
pemasarannya hanya sebatas hewan hidup saja .
TOTAL KELEMAHAN
TOTAL IFAS
0,37
0,61
1
2,68
71
3.2.6.2 Matrix SWOT Analysis
Berikut adalah tabel Matrix SWOT yang menjelaskan hasil strategi
yang didapat berdasarkan hubungan antara faktor internal (Strengths dan
Weaknesses) dengan faktor eksternal (Opportunities dan Threats).
Tabel 3.4 Matrix SWOT
Strengts
EFAS
IFAS
1. Lokasi strategis berada
di
kawasan
JABODETABEK
(Jakarta, bogor, depok,
tangerang, bekasi), dan
memiliki infrastruktur
yang memadai dengan
jumlah kapasitas 3000
ekor sapi dan 2000 ekor
kambing dan domba.
2. Bekerjasama
dengan
Balai Embrio Ternak
bogor untuk dapat
memenuhi
bibit
bakalan hewan ternak
sehingga dapat menjaga
rantai
pasokan
perusahaan.
3. Setiap produk yang di
beli
akan
dikirim
langsung
kepada
pelanggan
sesuai
dengan
keinginan
pelanggan
4. Adanya
kerjasama
antara supplier pakan
yang telah di kontrak
untuk
memenuhi
persediaan
pakan
ternak perusahaan.
5. Memiliki management
pakan dan kesehatan
dalam
memenuhi
nutrisi hewan ternak.
6. Petugas yang bekerja di
perusahaan merupakan
yang
ahli
dan
berpengalaman
dibidang penggemukan
hewan ternak.
7. Penggunaan
pakan
Weaknesses
1.Memiliki
keterbatasan
bibit
bakalan hewan.
2.Masih lemahnya pendataan atau
registrasi hewan ternak, sehingga
sering memunculkan kesalahan
dalam menentuan hewan ternak.
3. Tidak memiliki infrastruktur IT
yang memadai sehingga belum
terintegrasinya
laporan
dan
sharing knowledge antar divisi
menyebabkan
belum
diketahui
secara realtime laporan yang ada.
4.Pengiriman
hewan
order
ternak
pembelian
yang
sering
terlambat karena banyaknya order
dan keterbatasan armada.
5.Belum memiliki RPH (Rumah
Pemotongan Hewan) sendiri
untuk pemasaran dalam bentuk
daging saat ini pemasarannya
hanya sebatas hewan hidup saja .
72
organic
dalam
memberikan
nutrisi
bagi hewan ternak
sehingga
akan
memberikan
kualitas
daging yang baik.
8. Memberikan pelayanan
dan informasi produk
kepada pelanggan tetap
yang setia untuk
membeli produk dari
ANI
Opportunities
1.Program pemerintah dalam
swasembada sapi memberikan
kesempatan
pada
produksi
Strategi SO
Strategi WO
S2-O1
W1-O7
S2-O7
W2-O2
S8-O9
W3-O2
lokal untuk menguasai pasar.
2.Teknologi semakin maju dan
pesat memberikan kesempatan
dalam memiliki aplikasi yang
di
butuhkan
bagi
proses
produksi perusahaan.
3.Meningkatkan
kerjasama
dengan para supplier pakan
dengan jangka waktu yang
panjang guna menjaga pasokan
pada perusahaan.
4.Memanfaatkan
pelayanan
dengan system online agar
mudah
di
jangkau
oleh
pelanggan sesuai dengan visi
misi perusahaan.
5.Adanya pembatasan impor
daging
sapi
memberikan
kesempatan bagi peternak lokal
untuk
meningkatkan
73
produksinya dan tidak terpusat
pada
sapi
saja
karena
perusahaan memiliki produk
pengganti
lainnya
yaitu
kambing dan domba.
6.Memungkinkan
menjalin
kerjasama dengan perusahaan
lain
untuk
mengembangkan
produksi hewan ternak guna
mendukung
program
swasembada sapi.
7.Memanfaatkan
buatan
Inseminasi
dalam
proses
pengembangan bibit bakalan
untuk mendapatkan kualitas
bibit yang unggul dari embrio
indukan unggul.
8.Kebutuhan pasokan dalam
negeri yang terus meningkat
sehingga menimbulkan Harga
yang sehat di iringi dengan
permintaan yang tinggi.
9. Adanya hari besar Islam
(Idul Fitri dan Idul Adha)
membuat tingginya permintaan
sapi,kambing dan domba untuk
kurban dan kebutuhan hari
raya.
74
Threats
1.Gejolak
politik
indonesia
dalam kebijakan impor daging
membuat iklim perdagangan
Strategi ST
Strategi WT
S7-T1
W1-T1
S7-T2
W1-T2
S7-T5
W5-T4
yang sering tidak kondusif.
2.Ketergantungan
terhadap
impor kedelai sebagai sumber
bahan
baku
mengakibatkan
ampas
tahu
pakan
ternak
keterbatasan
sebagai pakan
hewan ternak.
3.Perubahan iklim yang tak
menentu
berdampak
pada
kesehatan hewan ternak yang
mudah terserang penyakit serta
membuat
pasokan
rumput
menjadi berkurang saat musim
kemarau yang panjang.
4.Tingginya
permintaan
mempengaruhi
harga
tawar
menawar dalam mendapatkan
bakalan.
5.Tingginya harga membuat
kemampuan daya beli
masyarakat menjadi menurun.
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Dari hasil analisis SWOT yang terdapat pada tabel matriks SWOT 3.2, dapat
disimpulkan bahwa ANI mampu memperoleh beberapa strategi dasar yaitu :
75
1. ST - Menjalin kerjasama dengan beberapa pemasok bahan baku pakan dan
kontrol kesehatan rutin dan terjadwal untuk menjaga rantai pasokan nutrisi
dan kesehatan hewan ternak dan peningkatan jumlah produksi untuk
menjaga stabilitas produksi hewan ternak. (S7-T1, S7-T2, S7-T5)
2. WO – Meningkatkan jumlah bibit bakalan dengan pemanfaatan inseminasi
buatan bekerjasama dengan pihak luar dan memanfaatkan teknologi
informasi dalam mengoptimalkan kinerja perusahaan baik dalam pendataan
maupun integrasi setiap proses. (W1-O7, W2-O2, W3-O2)
3. WT – peningkatan jumlah produksi untuk memasok kebutuhan pasar,
mengingat saat ini kebutuhan daging sangat tinggi namun ketersediaan
sedikit sehingga memicu perusahaan untuk terus meningkatkan jumlah
produksi (W1-T1, W1-T2, W5-T4)
4. SO - Pengembangan strategi dalam pemasaran untuk menjangkau kebutuhan
pelanggan dalam memenuhi pangsa pasar yang ada dengan meningkatkan
jumlah produksi sehingga mampu mendukung program pemerintah dalam
swasembada sapi (S2-O1, S2-O7, S8-09).
3.2.7
Conops Scenario
a. Prosedur mendapatkan bibit bakalan
1. Bagian operasional menyeleksi bakalan,setelah dipilih
2. kemudian bakalan ditimbang jika bakalan sesuai dengan bobot yang di tetapkan
yaitu dengan rata-rata 250kg-300kg/ekor.
3. kemudian bagian operasional melakukan kesepakatan dan pembayaran kepada
supplier.
76
4. kemudian bakalan diperiksa kesehatannya dan diberikan vitamin agar stamina
bakalan dapat terjaga pada saat pengiriman bakalan ke kandang perusahaan.
5. Bagian operasional membuat surat jalan untuk bagian pengiriman
6. bagian pengiriman mengirim bakalan ke kandang
b. Prosedur pengembang biakan dan memanajemen nutrisi
1. Bagian kandang menerima dan mendata bakalan baru.
2. bagian kandang memberikan pakan dan vitamin untuk hewan ternak sesuai
dengan jam dan waktu yang sudah ditetapkan.
3. pemeriksaan hewan setiap satu bulan sekali oleh dinas peternakan.
4. Unit kesehatan memberikan surat keterangan sehat kepada bagian kandang
5. Supplier pakan memasok pakan disertai surat pengiriman pakan.
6. Manager pakan mencatat ketersediaan pakan di gudang.
c. Prosedur penjualan hewan ternak
1. Sales marketing akan melayani pelanggan untuk proses pembelian hewan.
2. Bagian kandang dan sales marketing akan mendampingi pelanggan dalam
menentukan kisaran bobot dan nomor hewan.
3. Setelah pelanggan memilih hewan yang sesuai, kemudian masuk ke proses
penimbangan.
4. Sales marketing membuat formulir pemesanan
5. sales marketing kemudian menyerahkan formulir pemesanan kepada pelanggan.
6. setelah selesai mengisi formulir pemesanan, pelanggan melakukan pembayaran
DP/Lunas.
7. Pengiriman akan di lakukan berdasarkan tanggal dan tujuan alamat yang di isi
oleh pelanggan.
77
d. Prosedur pengiriman hewan ternak
1. Bagian pengiriman melakukan pengiriman berdasarkan jadwal pengiriman hewan
dari form pemesanan di sertai surat kesehatan.
2. Bagian pengriman akan mengantarkan hewan sesuai dengan alamat yang dituju
dan pada tanggal yang sudah ditetapkan oleh pelanggan dan disertai surat
kesehatan.
3. Bagian pengiriman akan memberikan surat kesehatan dan hewan kepada
pelanggan.
78
3.2.8
Concept of Operational Diagram
Gambar 3.3 Concept of Operational Diagram pada ANI
79
3.3 Business Product and Services Level
Level
ini
mendukung
bisnis
proses
analisis
dan
perbaikan,
serta
mengidentifikasikan dan mengoptimalkan arus informasi di dalam proses-proses
bisnis ANI. Berikut penjabarannya :
3.3.1 Business Plan
Business Plan memiliki item pendukung untuk menghasilkan fungsi bisnis
dan strategi financial yang sejalan dengan tujuan ANI yaitu:
1.Business Overview
ANI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis penggemukan
sapi,kambing dan domba. Dalam prosesnya sering terjadi permasalahan yang
menggangu dalam melakukan proses bisnis dalam perusahaan, saat ini
menjalankan bisnisnya berdasarkan pesanan dan pembelian langsung yang di
terima dan melakukan strategi pemasaran dengan menyebar brosur dan
memasang iklan di website.
2. Relationship of Business Activities to Strategic Goals
Sebagai perusahaan yang ingin mengembangkan sayap bisnisnya ANI
harus mempunyai strategi bisnis yang harus di capai untuk meningkatkan
efisiensi dan efektifitas produksi dengan memberikan kualitas yang baik,
kemudahan dalam bertransaksi bagi pelanggan, dan adapun strategi yang harus
di capai yaitu:
1. Membuat sebuah unit yang menangani pembibitan bakalan dari
indukan unggul.
2. Membangun system informasi dan teknologi informasi untuk
meningkatkan proses bisnis pada perusahaan.
80
3. Menjaga dan meningkatkan kerjasama dengan para supplier.
4. Melakukan strategi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi
informasi.
3. Organizational structure
Komisaris
Direktur
Manager
Operasional
Bag.Pengirima
Menager
kandang
Bagian kandang
Manager
Keuangan
Sales marketing
Gambar 3.4 Struktur organisasi ANI
Tugas dan kewajiban dari setiap bagian yang ada pada struktur organisasi
pada gambar 3.3 sebagai berikut:
1. Komisaris
•
Menetapkan tujuan,sasaran dan kebijakan mutu yang telah di
tetapkan
•
Mengawasi kebijakan dari tujuan dan sasaran yang di tetapkan
•
Memberikan pengarahan dalam mengendalikan pangsa pasar yang
di butuhkan.
81
2.
Direktur
•
Mengendalikan seluruh aktivitas/kegiatan organisasi perusahaan.
•
Mengontrol
dan
memastikan
semua
kegiatan
perusahaan
(performance, tanggung jawab,untung rugi dan kesinambungan
perusahaan) sehinnga berjalan sesuai dengan ketetapan perusahaan.
•
Menganalisa laporan-laporan berkala dari seluruh manager
perusahaan.
3. Manager keuangan
•
Menerima dan mencatat pembayaran dari customer.
•
Mencatat aliran uang yang keluar dan masuk.
•
Membuat laporan dan memberikan laporan keuangan kepada
direktur
4. Manager operasional
•
Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi dan kegiatan
perusahaan
5.
Manager Kandang
•
Bertanggung jawab teradap seluruh proses yang terjadi di kandang
selama produksi
•
Membuat laporan kondisi hewan ternak yang ada di kandang dan di
laporkan kepada direktur
82
•
Melakukan pengawasan selama produksi di dalam kandang
4. Market Outlook and Competitive Strategy
Saat ini didalam ANI market outlooknya adalah para pelanggan
perorangan dan perusahaan yang membutuhkan, mengingat kebutuhan daging
yang sangat tinggi dan adanya musim hari raya besar Islam yang mayoritas
masyarakatnya membutuhkan hewan untuk di kurbankan salah satunya yaitu
sapi,kambing dan domba. Mengingat dalam proses produksinya perusahaan
menggunakan pakan organic dalam memberikan nutrisinya untuk hewan
ternak sehingga kualitas hewan ternak menjadi unggulan.
5. Business Cycle
ANI adalah perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang peternakan
yaitu penggemukan hewan ternak(sapi,kambing dan domba). Proses bisnisnya
berfokus
pada
penggumakan
sapi
pedaging
untuk
konsumsi
dan
memasarkannya kepada pelanggannya baik keperluan individu maupun
perusahaan lain,seta ANI juga memasok hewan ternak untuk keperluan hari
raya Idul Adha dan Idul Fitri yang mana permintaan hewan ternak meningkat
drastis d saat momen ini. Perusahaan memberikan harga yang kompetitif
dalam harga dengan kualitas daging yang unggul dan pelanggan dapat
memlakukan pemesanan lalu kemudian di antarkan kepada tujuan pemesan.
6. Financial Summary
Financial yang dilakukan perusahaan adalah memberikan kemudahan
kepada pelanggannya dalam bertransaksi yaitu pelanggan memberikan
DP(down payment) sebagai tanda jadi dalam bertransaksi kemudian pelunasan
akan dilakukan berdasarkan kesepakatan antara kedua pihak.
7. Business Partnerships and Alliancies
83
Di dalam menjalankan bisnisnya ANI mempunyai beberapa mitra bisnis
untuk memasok pakan dan bibit embrio ternak yaitu:
UD.Sari Murni (Pakan Ampas Tahu)
PT. Widodo Makmur Perkasa(Pakan Konsentrat Organik)
PT.Tekad Mandiri Citra(Obat-obatan hewan ternak)
Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor.(Bakalan dan Embrio Inseminasi
Buatan Sapi,kambing dan domba)
84
3.3.2 Swim lane
Gambar 3.5 Swim Line Diagram Pengadaan Baakalan ANI
85
Gambar 3.6 Swim Line Diagram Penjualan pada ANI
86
3.3.3
Business Model/Proses Model
Gambar 3.7 Business Model/Process Model Untuk Proses penjualan pada ANI
87
Gambar 3.8 Business Model/Process Model Proses pembelian dan Penggemukan pada ANI
88
Di jelaskan seperti pada gambar diatas bahwa terdapat beberapa proses informasi
yang terdapat pada bidang penjualan dan pengembang biakan yang bertujuan agar seluruh
proses dan data dapat tersimpan dan terecord. Semua proses tersebut dapat berjalan
berdasarkan kebijakan dari Prusahaan dan mempunyai beberapa bagian yang bertanggung
jawab dalam proses tersebut.
3.3.4 Use case Narative Diagram
Usecase Narrative diagram dibuat untuk mengetahui fungsionalitas
suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan
dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user.
89
Gambar 3.9 Use Case Bidang Pengembang Biakan pada ANI
90
Gambar 3.10 Use Case Bidang Penjualan pada ANI
Penjelasan :
a. Bidang Pengembang Biakan
1. Bukti pembayaran dibuat oleh pihak suplier, setelah bagian operasional membayar
bakalan yang telah di seleksi dan ditimbang.
2. Surat jalan dibuat oleh bagian operasional setelah mendapatkan bukti pembayaran.
3. Bakalan dikirim ke kandang perusahaan oleh bagian pengiriman setelah
mendapatkan surat jalan.
91
4. Bakalan yang baru datang ke perusahaan akan didata oleh bagian kandang agar
terdata.
5. 1 bulan sekali dinas kesehatan datang untuk memeriksa hewan ternak.agar
kesehatan dan kualitas hewan selalu terjaga.
6. Dinas kesehatan akan membuat surat keterangan sehat setelah selesai memeriksa
hewan ternak.
7. Setiap 1 minggu sekali suplier pakan datang untuk memasok pakan ke perusahaan.
8. Surat pengiriman pakan dibuat oleh suplier pakan sebagai tanda bukti bahwa
pakan telah dikirim ke perusahaan.
9. catatan persediaan pakan dibuat untuk mengetahui persediaan pakan di tempat
penyimpanan, dan ditangani oleh bagian kandang.
b. Bidang Penjualan
1. Formulir pemesanan berguna untuk mengisi data pelanggan dan data hewan yang
akan dibeli oleh pelanggan.
2. Formulir pemesanan yang diberikan oleh sales marketing diisi oleh pelanggan
sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh perusahaan.
3. Pembayaran dilakukan oleh pelanggan untuk memenuhi tata cara dalam
pembelian hewan ternak.
4. Bukti pembayaran berguna untuk tanda jadi pembayaran antara sales marketing
dengan pelanggan.
5. Surat jalan dibuat berdasarkan tanggal dan data pelanggan yang membeli hewan
ternak.
92
6. Pengiriman hewan ternak dilakukan berdasarkan surat jalan.hewan ternak yang
dikirim disertai dengan surat sehat dari perusahaan.
3.4 Data and Information Level
Level ini di pergunakan dalam analisa dan mendukung pengambilan keputusan
ANI, berisi tentang bagaimana data dan informasi mengalir pada perusahaan
terbut.
3.4.1
Object State Trantition Diagram
Object State Transition Diagram ini menggambarkan daur hidup dari sebuah
objek di ANI dari awal bisnis hingga akhir proses binsis. Pada Gambar 3.10
dan 3.11 ini menjelaskan rangkaian objek yang terjadi selama proses bisnis
berjalan.
93
Gambar 3.11 Object State Transition Diagram Bidang Penjualan pada ANI
94
Gambar 3.12 Object State Transition Diagram Bidang Penjualan pada ANI
95
3.4.2
Logical Data Model
Logical Data Model ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan hubungan
kelas-kelas yang ada pada proses bisnis yang sedang berjalan pada ANI dan
dibuat dalam bentuk Class Diagram.
Gambar 3.13 Class Diagram Bidang Penjualan pada ANI
96
Gambar 3.14 Class Diagram Bidang Penjualan pada ANI
3.4.3
Activity / Entity Matrix
Activity/ Entity Matrix dibuat untuk mengetahui entity dan fungsi
bisnis. Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas perusahaan yang dapat
mendukung dalam mencapai misi perusahaan. Fungsi bisnis dikelompokan ke
dalam area – area fungsional perusahaan, yaitu area – area utama yang berisi
sekumpulan aktivitas perusahaan yang sedang berjalan.
97
Tabel 3.5 Activity/Entity Matrix pada ANI
Fungsi Bisnis
Melayani pembelian
R
Membuat formulir
R
C
C
pemesanan
Membayar pembelian
C
U
Membuat bukti pembayaran R
R
C
U
C
penjualan
Membuat surat jalan
C
penjualan
R
C
Menyeleksi bakalan
C
Membayar bakalan
C
Menerima bukti pembelian
R
R
bakalan
Membuat surat jalan
R
C
C
Laporan Penjualan
Laporan Pembelian
Laporan Keuangan
Dinas Kesehatan
Supplier
Hewan ternak
Surat kesehatan hewan
Surat jalan
Bukti pembayaran
Operasional
Form Pembelian
Kandang
Pengiriman
Form Pemesana
Sale Marketing
Finance
Customer
Subjek Data
98
pengiriman bakalan
Menerima bakalan
U
Membuat data bakal hewan
C
ternak baru
Membuat surat kesehatan
R
R
Membuat Catatan
C
C
persediaan pakan
Memesan pasokan pakan
C
Menyuplai pasokan pakan
Membayar pakan
C
C
Membuat surat pengiriman
R
C
pakan
Menerima pakan
Membuat bukti pembayaran
U
R
C
pakan
Membuat laporan keuangan
Membuat Laporan
C
C
pembelian
Membuat laporan penjualan
C: Create R: Read U: Update D: Delete
C
99
3.4.4
Data Dictionary
Kamus data berfungsi untuk mengetahui tipe data yang ada pada
atribut logical data model. Berikut ini adalah kamus data yang terdapat pada
ANI:
Tabel 3.6 Data Dictionary pada ANI
Field Name
Data
Type
Field Length
Key
Caption
Description
sample
Id_form_pemesa
nan
Char
5
PK
Form
pemesanan
Karakter yang
mengidentifikasi
form pemesanan
FP003
Id_pelanggan
Char
4
FK
Pelanggan
Karakter yang
mengidentifikasi
pelanggan
P003
Id_hewan_ternak
Char
5
FK
Hewan
ternak
Karakter yang
mengidentifikasi
hewan ternak
HT023
Id_sales
marketing
Char
3
FK
Sales
marketing
Karakter yang
mengidentifikasi
sales marketing
SM3
Tanggal_pemesa
nan
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
pemesanan
Tanggal
pemesanan hewan
ternak
20/04/2013
no_telepon
Integer
15
No telpon
No telpon
pelanggan
123213131
23
Jenis_ternak
Varchar
25
Jenis ternak
Jenis ternak yang
dipesan oleh
pelanggan
Sapi
limousine
Bobot_ternak
String
5
Bobot
ternak
Bobot ternak yang
dibeli pelanggan
500Kg
Char
5
Hewan
Karakter yang
HT013
Form pemesanan
Hewan ternak
Id_hewan_ternak
PK
100
FK
ternak
mengidentifikasi
hewan ternak
Kandang
Karakter yang
mengidentifikasi
kandang
K03
Id_kandang
Char
3
Jenis_ternak
Varchar
25
Jenis ternak
Jenis ternak yang
ada pada kandang
Domba
boer
Tanggal_masuk
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
masuk
Tanggal masuk
ternak ke kandang
perusahaan
13/04/2013
Umur
String
4
Umur
Umur ternak
6TH
Id_pembayaran
Char
4
PK
Pembayara
n
Karakter yang
mengidentifikasi
pembayaran oleh
pelanggan
P013
Id_form_pemesa
nan
Char
5
FK
Form
pemesanan
Karakter yang
mengidentifikasi
form pemesanan
FP013
Jenis_pembayara
n
Varchar
5
Jenis
pembayara
n
Jenis pembayaran
yang dilakukan
oleh pelanggan
DP
Total_pembayara
n
Integer
10
Total
pembayara
n
Total pembayaran
yang dilakukan
oleh pelanggan
13000000
Id_lunas
Char
3
PK
Lunas
Karakter yang
mengidentifikasi
pelunasan
pembayaran
L03
Id_pembayaran
Char
4
FK
Pembayara
n
Karakter yang
mengidentifikasi
pembayaran
P013
Integer
10
Total
pembayara
Total pembayaran
yang dilakukan
23000000
Pembayaran
Lunas
Total_pembayara
101
n
Tanggal_pelunas
an
n
oleh pelanggan
Tanggal
pelunasan
Tanggal
pelunasan yang
dilakukan oleh
pelanggan
13/04/2013
Date
dd/mm/yyyy
Id_DP
Char
4
PK
Down
Payment
Karakter yang
mengidentifikasi
DP
DP01
Id_pembayaran
Char
4
FK
Pembayara
n
Karakter yang
mengidentifikasi
pembayaran
P001
Integer
7
Total DP
Total dp yang
dibayar pelanggan
3000000
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal DP
Tanggal DP yang
saat pelanggan
membayar DP
13/05/2013
Id_bukti
pembayaran
Char
6
PK
Bukti
pembayara
n
Karakter yang
mengidentifikasi
bukti pembayaran
pelanggan
BPP001
Id_form_pemesa
nan
Char
5
FK
Form
pemesanan
Karakter yang
mengidentifikasi
form pemesanan
FP001
Tanggal_pembay
aran
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
pembayara
n
Tanggal
pembayaran yang
dilakukan oleh
pelanggan
23/04/2013
Jenis_pembayara
n
Varchar
5
Jenis
pembayara
n
Jenis pembayaran
yang dilakukan
oleh pelanggan
Lunas
String
5
Bobot
ternak
Bobot ternak yang
dipesan oleh
pelanggan
200Kg
DP
Total_DP
Tanggal_DP
Bukti
pembayaran
Bobot_ternak
102
Surat jalan
pengiriman
Id_surat_jalan_pe
ngiriman
Char
6
PK
Surat jalan
pengiriman
Karakter yang
mengidentifikasi
surat jalan
pengiriman ternak
ke pelanggan
SJP002
Id_bukti_pembay
aran
Char
5
FK
Bukti
pembayara
n
Karakter yang
mengidentifikasi
bukti pembayaran
pelanggan
BPP002
Tanggal_pengiri
man
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
pengiriman
Tanggal
pengiriman ternak
ke pelanggan
13/04/2013
Alamat_tujuan
String
200
Alamat
pengiriman
Alamat pelanggan
yang dituju
Jl. Haji
Nawi 03
Id_surat_kesehata
n_ternak
Char
6
Surat
kesehatan
ternak
Karakter yang
mengidentifikasi
surat kesehatan
ternak yang dibeli
oleh pelanggan
SKT001
Id_bukti_pembay
aran_bakalan
Char
5
PK
Id bukti
pembayara
n bakalan
Karakter yang
mengidentifikasi
bukti pembayaran
bakalan
BKL001
Id_supplier_bakal
an
Char
5
FK
Id
pembayara
n bakalan
Karakter yang
mengidentifikasi
supplier bakalan
SB001
Jenis_bakalan
Varchar
25
Jenis
bakalan
Jenis bakalan
yang dibeli
Sapi
limousine
Jumlah_bakalan
Integer
3
Jumlah
bakalan
Jumlah bakalan
yang dibeli
12
Total_harga
Integer
12
Total harga
Total harga yang
akan dibayar
30000000
Bukti
pembayaran
bakalan
Pembayaran
103
bakalan
Id_pembayaran_b
akalan
Char
5
PK
Id
pembayara
n bakalan
Karakter yang
mengidentifikasi
pembayaran
bakalan
PB001
Id_suplier_bakala
n
Char
3
FK
Id supplier
bakalan
Karakter yang
mengidentifikasi
suplier bakalan
S01
Tanggal_pembay
aran_bakalan
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
pembayara
n bakalan
Tanggal
pembayaran yang
dilakukan
04/10/2013
Total_pembayara
n_bakalan
Integer
12
Total
pembayara
n bakalan
Total harga yang
akan dibayar
31000000
Id_surat_jalan_ba
kalan
Char
6
PK
Surat jalan
bakalan
Karakter yang
mengidentifikasi
surat jalan
bakalan
SJB001
Id_bukti_pembay
aran_bakalan
Char
6
FK
Bukti
pembayara
n bakalan
Karakter yang
mengidentifikasi
bukti pembayaran
bakalan
BPB001
Tanggal_surat_
jalan
date
-
Tanggal
surat jalan
Tanggal bakalan
akan dikirim ke
kandang
08/04/2013
Alamat_kandang
String
200
Alamat
kandang
Alamat kandang
perusahaan
Jl.
Meruyung
02
Jumlah_bakalan
Integer
2
Jumlah
bakalan
Jumlah bakalan
yang dibeli
12
Char
3
Kandang
Karakter yang
mengidentifikasi
kandang
perusahaan
K01
Surat jalan
bakalan
Kandang
id_kandang
PK
104
Id_surat_jalan_ba
kalan
Char
6
Alamat_kandang
String
Kapasitas_kanda
ng
No_telpon
Surat jalan
bakalan
Karakter yang
mengidentifikasi
surat jalan
bakalan
SJB002
200
Alamat
kandang
Alamat kandang
perusahaan
Jl.
Meruyung
02
Integer
3
Kapasitas
kandang
Kapasitas yang
dimiliki oleh
kandang pada
setiap daerah
300
Integer
15
No telpon
No telpon
kandang setiap
daerah
123456789
Char
6
FK
Surat
pengiriman
pakan
Karakter yang
mengidentifikasi
surat pengiriman
pakan
SPP001
Id_catatan_perse
diaan_kandang
Char
6
PK
Catatan
persediaan
pakan
Karakter yang
mengidentifikasi
catatan persediaan
pakan
CPP003
Id_bagian_kanda
ng
Char
4
FK
Bagian
kandang
Karakter yang
mengidentifikasi
bagian kandang
BK03
Integer
4
Jumlah
pakan
Jumlah stok
pakan yang ada
pada gudang
pakan
1000
Date
dd/mm/yyy
Tanggal
pengiriman
pakan
Tanggal
pengiriman pakan
oleh supplier
pakan
09/04/2013
Varchar
15
Jenis pakan
Jenis pakan yang
tersedia
Id_surat_pengiri
man_pakan
FK
Catatan
persediaan pakan
Jumlah_pakan
Tanggal_pengiri
man_pakan
Jenis_pakan
Surat pengiriman
pakan
105
Id_surat_pengiri
man_pakan
Char
6
PK
Surat
pengiriman
pakan
Karakter yang
mengidentifikasi
surat pengiriman
pakan
SPP005
Id_suplier_pakan
Char
4
FK
Supplier
pakan
Karakter yang
mengidentifikasi
supplier pakan
SP05
Integer
4
Jumlah
pakan
Jumlah pakan
yang dikirim oleh
supplier pakan
1001
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
surat
pengiriman
pakan
Tanggal
pengiriman pakan
oleh supplier
pakan
01/04/2013
Id_ternak
Char
4
PK
Ternak
Karakter yang
mengidentifikasi
ternak
T003
Id_kandang
Char
3
FK
Kandang
Karakter yang
mengidentifikasi
kandang
perusahaan
K03
Jenis_ternak
Varchar
25
Jenis ternak
Jenis ternak yang
ada pada kandang
Domba
peranakan
etawa
Bobot_ternak
String
6
Bobot
ternak
Bobot/berat
ternak pada
kandang
40kg
Tanggal_masuk_t
ernak
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
masuk
ternak
Tanggal masuk
ternak sejak
datang dari
supplier
bakalan/bibit
ternak
02/04/2013
Umur_ternak
String
4
Umur
ternak
Umur ternak yang
ada pada kandang
5TH
Jumlah_pakan
Tanggal_surat_pe
ngiriman_pakan
Ternak
Surat kesehatan
106
ternak
Id_surat_kesehata
n_ternak
Char
6
PK
Surat
kesehatan
ternak
Karakter yang
mengidentifikasi
surat kesehatan
ternak
SKT001
Id_dinas_kesehat
an
Char
4
FK
Dinas
kesehatan
Karakter yang
mengidentifikasi
dinas kesehatan
DK01
Id_ternak
Char
4
FK
Ternak
Karakter yang
mengidentifikasi
ternak
T023
Tanggal_pemerik
saan
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
pemeriksaa
n ternak
Tanggal dinas
kesehatan
memeriksa ternak
05/04/2013
Jenis_pemeriksaa
n
Varchar
20
Jenis
pemeriksaa
n
Jenis pemeriksaan
ternak oleh dinas
kesehatan
Pemeriksaa
n berkala
Id_catatan ternak
Char
5
PK
Catatan
ternak
Karakter yang
mengidentifikasi
catatan ternak
CT012
Id_ternak
Char
4
FK
Ternak
Karakter yang
mengidentifikasi
ternak
T020
Tanggal_masuk
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
masuk
Tanggal masuk
ternak ke kandang
perusahaan
11/04/2013
Tanggal_keluar
Date
dd/mm/yyyy
Tanggal
keluar
Tanggal keluar
ternak
12/04/2013
Catatan ternak
3.5 System and Applications Level
Level ini mendukung infrastruktur sistem informasi pada ANI. Berisi tentang
penjelasan tentang apa saja sistem dan aplikasi yang digunakan oleh ANI.
107
3.5.1
System Communication Description
ANI untuk saat ini masih belum memiliki konektivitas
komunikasi antar system yang dimana diperlukan untuk adanya
integrasi antar system yang ada di ANI.
3.5.2
System data Flow Diagram
Bidang perpustakaan mempunyai alur pelayanan yang berurutan
mulai dari melakukan pembelian . pengolahan buku sampai
peminjaman dan pengembalian buku. Berikut ini adalah alurnya
108
Gambar 3.15 System Data Flow Diagram Bidang Penjualan pada ANI
109
Gambar 3.16 System Data Flow Diagram Bidang Penjualan pada ANI
110
Gambar 3.17 System Data Flow Diagram Bidang Pengembang Biakan pada ANI
3.6 Network and Infrastructure Level
Level ini berbicara mengenai jaringan dalam dan jaringan luar yang terdapat
pada ANI namun hal ini tidak dapat di jelaskan karena perusahaaan saat ini terus
memperbaiki proses bisnisnya dan mempunyai harapan nantinya perusahaan akan
memiliki system yang mampu mengintegrasikan seluruh proses dengan para user
yang ada pada ANI.
111
3.7 Security / Standard / Workforce
3.7.1
Security and Privacy Plan
ANI menjaga keamanan proses bisnisnya dengan menggunakan
keamanan internal yang merangkap sebagai anak kandang yang berfungsi
menjaga dan mengontrol kondisi keamanan kandang, dan untuk melindungi
data
perusahaan, setiap komputer yang ada diperusahaan menggunakan
password untuk membantu menjaga keamanan
data
di
masing-masing
pengguna.
3.7.2
Disaster Recovery Plan
Untuk saat ini ANI belum memiliki rencana penanggulangan
perlindungan data dari bencana yang akan terjadi. Dimana untuk saat ini
seluruh hardware dan dokumen tersimpan yang ada terdapat di ruangan kerja
yang cukup tinggi dan kecil kememungkinkan untuk terkena banjir .
3.7.3
Technology Standards Profile
Kondisi Perangkat keras saat yang ada di ANI sekarang ini dapat
dilihat table dibawah ini:
Tabel 3.7 Technology Standard Profile
Item Description
International
National Standard
Standard
IS Hardware
IS Software
Perangkat keras yang
Perangkat keras yang
minimal standar tahun
minimal standar tahun
2010
2002.
Operation System :
Operation Sytem :
112
Windows
LINUX (Open Source)
Aplikasi:
Aplikasi :
SAP atau IBM
Aplikasi dari Pemerintah
pusat dalam penerapan
peternakan.
3.7.4
Technology Forecast
Tabel 3.8 Technology Forecast
Technology Forecast
Forecast Area
Short Term (12
Bulan)
Software
Operating
System
Windows 7 Home
Premium
Office
Microsoft Office
2007
Anti Virus
AVG
Hardware
Desktop PC
Komputer dengan
Processor Pentium
Core2Duo 1,8Ghz,
DDR3 2GB, VGA
internal 256Mb,
HD80Gb, CDROM,
Monitor LCD LG
15"
Notebook
Asus A43S, A43E
Printer dan Fax
Canon MP287,
Canon IP2770,
Mid Term(1224)
Long Term (2-3
Tahun)
113
Mesin Fax
Panasonic KXFT933CX
3.7.5
Workforce Plan
Workforce menyediakan gambaran bagaimana perusahaan mengelola
sumber daya manusia atau tenaga kerja yang ada didalam perusahaan.
Didalam workforce plan sendiri terdiri dari strategi untuk memperkerjakan,
dan pengembangan untuk tenaga profesional untuk eksekutif,manajemen, dan
tingkat karyawan dalam perusahaan.
a. Line of business
Didalam pengerjaan penulisan ini dapat dijabarkan bahwa penulis akan
membuat karya tullis yang menyangkut Penjualan, pengembang biakan dan
pembibitan serta hubungan atau ruang lingkup yang ada pada ANI. Dan oleh
karena itu penulis akan membahas lebih rinci pada ketiga bagaian tersebut
yang mana berhubungan dengan tugas dan wewenang dari setiap bagian.
b. Executive Level Competencies and Professional Development Plans
Tidak adanya pengembangan dalam tingkat eksekutif profeaionl dan
kompetensi pada ANI.
c. Management Level Competencies
Tidak adanya pengembangan dalam tingkatan manajemen pada ANI
saat ini.
d. Performance Review
ANI melakukan kontrol setiap proses produksi setiap hari dengan
jadwal yang telah di buat oleh setiap manager dan setiap aktivitas di buat
114
berita acara kegiatan pada setiap kegiatan yang nantinya akan menjadi acuan
dalam pembuatan laporan yang dilakukan setiap bulan.
e. Benefit
Keuntungan yang di dapat ANI dari setiap kegiatan yang mendukung
seluruh proses produksi dan meningkatkan kinerja prusahaan dengan menjaga
pasokan hewan ternak dan menjual dengan harga yang kompetitif di dukung
dengan kualitas hewan yang unggul.
f. Training and Tuition Assistance Program
ANI akan melakukan
pelatihan terhadap
karyawan baru dengan
menyusuaikan kondisi rangkap kerja yang akan di berikan dengan jangka
waktu tertentu guna mendapatkan sumber daya yang dapat mendukung penuh
kinerja perusahaan.
3.7.6 Organization chart
Komisaris
Direktur
Manager
Operasional
Bag.Pengirima
Menager
kandang
Bagian kandang
Gambar 3.18 Organization chart pada ANI
Manager
Keuangan
Sales marketing
115
Deskripsi Pekerjaan:
1. Komisaris
•
Menetapkan tujuan,sasaran dan kebijakan mutu yang telah di
tetapkan
•
Mengawasi kebijakan dari tujuan dan sasaran yang di tetapkan
•
Memberikan pengarahan dalam mengendalikan pangsa pasar yang
di butuhkan.
2. Direktur
•
Mengendalikan seluruh aktivitas/kegiatan organisasi perusahaan.
•
Mengontrol
dan
memastikan
semua
kegiatan
perusahaan
(performance, tanggung jawab,untung rugi dan kesinambungan
perusahaan) sehinnga berjalan sesuai dengan ketetapan perusahaan.
•
Menganalisa laporan-laporan berkala dari seluruh manager
perusahaan.
3. Manager keuangan
•
Menerima dan mencatat pembayaran dari customer.
•
Mencatat aliran uang yang keluar dan masuk.
•
Membuat laporan dan memberikan laporan keuangan kepada
direktur
116
4. Manager operasional
•
Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi dan kegiatan
perusahaan
5. Manager Kandang
•
Bertanggung jawab teradap seluruh proses yang terjadi di kandang
selama produksi
•
Membuat laporan kondisi hewan ternak yang ada di kandang dan di
laporkan kepada direktur
•
3.7.7
Melakukan pengawasan selama produksi di dalam kandang
Knowledge and Skill Profile
Setiap karyawan ANI mempunyai skill dan keahliannya masing-
masing yang. Saat ini perusahaan belum memiliki sebuah unit yamg menangani
pembibitan bakalan yang bertujuan untuk menjaga populasi hewan ternak yang ada
di kandang tapi saat ini ANI mulai bekerjasam dengan Balai Embrio Ternak untuk
mendukung dalam meningkatkan jumlah bakalan yang berasal dari semen, yang
kemudian akan dibuahi pada indukan betina yang dilakukan oleh petugas kandang,
dan perusahaan perlu melakukan peningkatan pada infrastruktur TI untuk
mendukung proses pemasaran dan integrasi antara pemasaran dan kandang
sehingga akan mengoptimalkan kinerja proses bisnis pada perusahaan.
Download