BAB 3 ANALISA STRATEGI BISNIS DAN SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan ANI merupakan sebuah perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang budidaya penggemukan dan pemasaran sapi,kambing dan domba dengan nama peternakan kampung 99, pada awalnya pemilik hanya memiliki sebuah sebidang tanah berukuran 500m² di pinggiran sungai irigasi di kawasan Jalan Haji Muhasan, Meruyung, Limo, Depok. Dan saat ini telah membuka kandang yang lebih besar Jl. Kalisuren Kampung Jampang BROCO Desa Kalisuen Kecamatan Tajur Halang, Kab. Bogor Jawa Barat Seiring berjalannya waktu dan dimana perusahaan menangkap potensi pasar di segmen peternakan karena tingginya permintaan daging sapi dan kambing di Indonesia khususnya di Jakarta, dan tingginya permintaan hewan ternak untuk keperluan hari besar Islam (IdulFitri dan IdulAdha) mengharuskan perusahaan harus menyediakan pasokan hewan ternak agar mampu memenuhi untuk kebutuhan pada waktu hari besar tersebut. Kampung 99 saat ini telah menjadi salah satu peternakan yang banyak di rekomendasikan oleh banyak orang yang telah menjadi customer dari peternakan kampung 99. Karena kualitas daging, kesehatan dan kebersihan hewan ternak terjamin dan secara resmi tercatat 46 47 di dinas kesehatan serta menejemen pakan yang terkontrol dengan mengedepankan pakan dari organik. Seiring berjalannya waktu, ANI yang semakin berkembang yang di dukung dengan infrastruktur dan permintaan yang tinggi, karena itu perusahaan ingin mengembangkan infrastruktur SI/TI dan sistem aplikasinya guna mendukung dan memudahkan seluruh transaksi proses bisnis yang terjadi saat ini 3.1.2 Produk Peternakan Prusahaan Produk-produk peternakan yang di tawarkan oleh ANI terdiri dari beberapa hewan ternak dan jenis peranakannya: Tabel 3.1 jenis hewan ternak Kambing dan Domba Sapi Jenis Saenen Brahman Domba Brangus Etawa Kerbau Kacang Limousine Boer Simmental Domba Garut 48 3.2 Strategic goals and Initiatives 3.2.1 Visi dan Misi Visi Menjadi perusahaan peternakan yang mampu mememenuhi kebutuhan daging bagi konsumen dan memberikan kualitas daging yang unggul dan memberikan kepuasaan pelanggan dengan pelayanan yang dapat di jangkau dimana saja. Misi Meningkatkan pasokan ternak dengan mengandalkan peningkatan pembibitan ternak perusahaan dan meningkatkan kualitas pakan organik serta management pakan yang baik untuk efesiensi pakan serta pelayanan pelanggan dalam pembelian dan pendistribusian hewan ternak. 3.2.2 Strategic Plan 1. Menyediakan pasokan ternak dengan kualitas bibit yang unggul. 2. Peningkatan pembibitan bakalan berdasarkan hasil pembenihan sendiri. 3. Melakukan management hijaun/pakan untuk memberikan kualitas pakan organic yang baik. 4. Menjaga kebersihan kandang dan kesehatan hewan ternak saat proses pengembang biakan 5. Pemasaran hewan ternak secara berkala baik harian maupun musiman(Idul Fitri dan Idul Adha). 49 6. Pemberian harga yang kompetitif dari harga pasar. 7. Pendistribusian tepat waktu kepada konsumen sesuai dengan nota pengiriman. 3.2.3 Analisa PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi) Untuk mengetahui pengaruh suatu bisnis terhadap lingkungan perlu dilakukan analisis terhadap Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi atau yang biasa disebut analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi). Politik (kelebihan) Oleh karena itu dengan kebijakan pemerintah dan adanya program swasembada sapi membuka peluang bagi peternakan dalam negeri untuk meningkatkan produksi peternakannya untuk memenuhi kebutuhan daging dalam negreri dengan dukungan penuh dari pemerintah. (kekurangan) Iklim politik saat ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang dalam gejolak untuk sektor ekspor impor, dengan kebijakan pemerintah membatasi impor daging dan produk holtikultural dengan tujuan untuk memanfaatkan hasil produk dalam negeri mengakibatkan timbulnya keterbatasan pasokan dalam negeri karena pasokan saat ini belum mampu memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat dan mempengaruhi harga pasar sehingga 50 menimbulkan gejolak ketidakstabilan harga dan terjadi inflasi yang cukup tinggi . Ekonomi (kelebihan) Ekonomi masyarakat yang cenderung stabil dan terus bergerak naik disertai kebutahan yang tinggi membuat daya beli masyarakat akan tetap tinggi meskipun harga daging melonjak. (kekurangan) Faktor ekonomi memegang peranan penting dan pengaruh cukup kuat bagi perusahaan, ketergantungan terhadap kebijakan ekonomi akan mempengaruhi tingginya harga bahan baku pakan dan biaya operasional perusahaan sehingga akan terjadinya kenaikan harga pada masyarakat nantinya. Tidak adanya kepastian pemerintah dalam menjaga iklim ekonomi dalam negeri sehingga seringnya terjadi gejolak dalam iklim ekonomi Indonesia menjadi tidak sehat. Sosial (Kelebihan) Perkembangan kegiatan bisnis pada bidang peternakan terus berkembang pesat, sehingga membuka peluang kepada perusahaan yang bergerak dibidang peternakan agar dapat mengembangkan peternakannya. sehingga membuka peluang kepada ANI dalam memanfaatkan peluang yang ada,misalnya pada 51 saat menjelang hari raya Idul Adha karena permintaan hewan kurban meningkat tinggi sehingga memberikan peluang besar dalam meningkatkan keuntungan penjualan maupun dalam menambah jumlah pelanggan. (Kekurangan) Dengan adanya kebijakan impor daging dan kurangnya pasokan dalam negeri yang berdampak pada kenaikan harga yang tinggi mengakibatkan kenaikan harga pada pedagang makanan yang sumber bahan bakunya daging dan komoditas lain yang mendukung bisnis pedangang. Tingginya permintaan pada hari-hari besar berdampak pada kurangnya pasokan sapid an kambing sehingga perusahaan juga harus meningkatkan jumlah stok hewan dan dapat juga mengetahui bobot hewan yang kebanyakan dicari oleh pelanggan, karena semakin berat bobot hewan maka semakin tinggi harga jualnya.sehingga perusahaan harus dapat melihat permintaan masyarakat berdasarkan catatan penjualan yang sudah ada sebelumnya. Teknologi (Kelebihan) Dengan menerapkan teknologi yang mampu mengintegrasikan SI/TI diharapkan system ini nantinya mampu meningkatkan kinerja proses bisnis yang ada dan dapat mengoptimalkan semua proses. (Kekurangan) Perkembangan SI/TI dalam bisnis berkembang pesat, perusahaan saat ini belum memiliki sistem informasi yang dapat memaksimalkan kinerja perusahaan agar menjadi lebih efektif dan efisien agar dapat bersaing dengan 52 perusahaan lain yang sejenis. apabila perusahaan sudah didukung oleh sistem informasi yang sesuai dengan kebutuhan, perusahaan dapat mengetahui kondisi-kondisi pangsa pasar secara real time dan data yang selalu update sehingga proses bisnis dalam perusahaan dapat berjalan secara maksimal. 3.2.4 Analisis Kekuatan Lima Daya Persaingan Menurut Porter Salah satu indikator penilaian dalam persaingan adalah menggunakan analisis lima persaingan porter dengan 5 sudut pandang yang berbeda yang bertujuan untuk mendapatkan strategi dalam persaingan bisnis dengan menganalisis 5 daya persaingan porter yaitu Potential Entrants (pendatang baru yang potensial), Bargining Powers of Buyers (kekuatan tawar menawar pembeli), Industry Competitors (Pesaing), Subtitutes of Products (Produk Pengganti), Bargining Power of Suplier (Kekuatan tawar menawar supplier). Maka dapat di simpulkan bahwa 5 daya persaingan porter yang ada pada ANI adalah: 1. Powers of Buyers (kekuatan tawar menawar pembeli) (Kelebihan) Kepuasan pelanggan adalah yang utama dengan mengedepankan kualitas hewan ternak sehingga menghasilkan kualitas daging yang unggul, selain memberikan kualitas yang baik perusahaan juga memberikan harga yang sangat kompetitif sehingga pembeli merasa puas dengan mendapatkan kualitas hewan ternak unggul dengan pakan organic dan harga yang sangat kompetitif, perusahaan menjual berdasarkan bobot hidup sesuai bobot 53 penimbangan pada saat pembelian, serta pelayanan yang dapat mengantarkan hewan ternak yang sudah dibeli sampai ketujuan. (Kekurangan) Masih terjadi kesalahan dalam mengirim hewan ternak kepada pelanggan yang sudah dibeli dikarenakan terjadi keterlambatan dan lemahnya kordinasi dengan petugas kandang. Tingginya permintaan tidak diiringi dengan kesediaan hewan menjadi hambatan pada perusahaan. 2. Industry Competitors (Pesaing) (Kelebihan) Saat ini pesaing tidak begitu berpengaruh dengan bisnis ANI sendiri karena tingginya permintaan daging dan dukungan pemerintah dalam swasembada daging dalam negeri, serta adanya pasar besar musiman yaitu saat Idul Fitri dan Idul Adha yang mana masyarakat Muslim belomba untuk berkurban adapun pesaing yang mesti di waspadai adalah peternakan besar yang ada di daerah depok seperti peternakan H.doni dan importir daging. Namun keunggulan yang dimiliki ANI tetap menjaga kualitas hewan ternak merupakan kunci agar tetap menjaga persaingan dalam bisnis ini. (Kekurangan) ANI saat ini belum mampu bersaing dalam jumlah pasokan hewan ternak yang dimiliki oleh pesaingnya karena mayoritas pesaing besarnya merupakan pemain lama dalam bisnis penggemukan sapi, kambing, dan domba. 54 3. Bargining Power of Supplier (Kekuatan tawar menawar supplier) (Kelebihan) Peran supplier dalam bisnis ini sangat besar dalam mendukung kelangsungan bisnis perusahaan dengan menjalin kerjasama yang baik dan meningkatkan hubungan untuk meningkatkan daya saing dalam bisnis ini, bebrapa supplier memasok kebutuhan pokok berupa pakan/hijauan sebagai nutrisi bagi hewan ternak, dan menjalin kerjasama supplier bakalan hewan ternak dan Balai Embrio Ternak untuk mendukung memasok bakalan sapi unggul. (Kekurangan) Adanya keterbatasan pasokan pakan terutama dari jenis pakan ampas tahu karena ketergantungan pada bahan baku kedelai impor bagi pengerajin tahu, oleh karena itu ANI harus mencari alternatif lain disaat keterbatasan ini terjadi seperti pada waktu sebelumnya. 4. Potential Entrants (pendatang baru yang potensial) (Kelebihan) Dalam bisnis peternakan khususnya sapi,domba dan kambing sekala besar pendatang baru yang potensial tidak terlalu di khawatirkan karena banyak peternakan saat ini masih banyak yang menggunakan cara lama dan konvensional karena terbatas pada modal yang besar dan di butuhkan infrastruktur yang memadai untuk menghasilkan kualitas yang unggul namun dengan kebijakan pemerintah yang membatasi kebijakan impor dan mendukung swasembada dalam negeri memberikan nafas segar bagi 55 industri peternakan dalam negeri dan dengan pengalaman yang cukup lama perusahaan telah memiliki pelanggan tetap yang setia dan memiliki fasilitas perusahaan yang memadai. Akan tetapi perusahaan tetap waspada terhadap pendatang baru dengan menyiasati dengan meningkatkan kualitas dan pembenihan bakalan hewan ternak. (Kekurangan) Yang perlu di khawatirkan adalah perusahaan importir hewan ternak dan daging yang di impor dari luar negeri seperti USA, Australia dan New Zealand yang mampu menangkap peluang besar yang terjadi didalam negri dan memiliki modal yang cukup besar sehingga secara cepat mampu mengambil potensi pasar dalam negeri. 5. Substituted of Products (Produk Pengganti) Kekhawatiran akan produk pengganti merupakan bukan ancaman yang serius terlebih kebutuhan pasokan daging sangat di butuhkan di dalam negeri, dan kebutuhan daging juga tidak tergantung pada daging sapi saja tapi daging kambing dan domba juga menjadi sumber bahan pokok daging dalam negeri, untuk mengatasi hal ini ANI melakukan terobosan dengan memanfaatkan persilangan indukan antara hewan ternak lokal dengan hewan ternak luar yang unggul dengan cara inseminasi buatan untuk mempercepat proses pembuahaan dan persilangan ini akan menghasilkan hewan ternak yang unggul yang mampu tumbuh kembang dan beradaptasi dengan kondisi dan cuaca Indonesia. (Kekurangan) 56 ANI belum memiliki sebuah divisi yang menaungi hal yang berhubungan dengan inseminasi buatan ataupun unit yang menangani pembibitan sendiri oleh karena itu kedepannya dibutuhkan sebuah divis yang menaungi pembibitan dan enseminasi pembuahan yang mampu berkontribusi untuk mengoptimalkan pasokan produksi perusahaan. Gambar 3.1 Lima Daya Persaingan Michael E Porter pada ANI 57 3.2.5 Value Chain Gambar 3.2 Value chain ANI 58 Inbound Logistic Proses Inbound logistic yang terjadi dalam proses perusahaan adalah penerimaan bakalan baru, penerimaan pakan, pendataan dan pemeberian nutrisi bagi hewan ternak. Operations Operasi bisnis yang dilakukan perusahaan ini adalah pemeberian nutrisi pemberian obat dan pengecekan kondisi hewan ternak dan kandang Outbound Logistic Kegiatan dalam mendapatkan bakalan bakalan ternak untuk memasok kebutuhan produksi di kandang, dan pemberian vitamin untuk menaga kondisi hewan ternak dalam peralanan Marketing and Sales Pelayanan penjualan kepada pelanggan untuk memilih hewan ternak yang diinginkan oleh pelanggan, dan menelaskan tentang keunggulan hewan ternak yang dimiliki perusahaan. Service After Sales Pelayanan pengiriman langsung kepada pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan kapan akan dikirim berdasarkan tanggal yang diminta pelanggan, serta pemberian informasi rutin kepada pelanggan tentang produk. 59 3.2.6 SWOT Analysis (Strength, Weakness, Opportunities, Threats) Strengths (Kekuatan) 1. Bekerjasama dengan Balai Embrio Ternak bogor untuk dapat memenuhi bibit bakalan hewan ternak sehingga dapat menjaga rantai pasokan perusahaan. 2. Setiap produk yang dibeli akan dikirim langsung kepada pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan 3. Adanya kerjasama antara supplier pakan yang telah di kontrak untuk memenuhi persediaan pakan ternak kesehatan dalam perusahaan. 4. Memiliki management pakan dan memenuhi nutrisi hewan ternak. 5. Penggunaan pakan organic dalam memberikan nutrisi bagi hewan ternak sehingga akan memberikan kualitas daging yang baik. Weakness (Kelemahan) 1. Memiliki keterbatasan bibit bakalan hewan. 2. Masih lemahnya pendataan atau registrasi hewan ternak, sehingga sering memunculkan kesalahan dalam menentukan hewan ternak. 3. Tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai sehingga belum terintegrasinya laporan dan sharing knowledge antar divisi menyebabkan belum diketahui secara realtime laporan yang ada. 60 4. Belum memiliki RPH (Rumah Pemotongan Hewan) sendiri untuk pemasaran dalam bentuk daging saat ini pemasarannya hanya sebatas hewan hidup saja . Opportunities (Peluang) 1. Program pemerintah dalam swasembada sapi memberikan kesempatan pada produksi lokal untuk menguasai pasar. 2. Teknologi semakin maju dan pesat memberikan kesempatan dalam memiliki aplikasi yang di butuhkan bagi proses produksi perusahaan. 3. Meningkatkan kerjasama dengan para supplier pakan dengan jangka waktu yang panjang guna menjaga pasokan pada perusahaan. 4. Memanfaatkan pelayanan dengan system online agar mudah di jangkau oleh pelanggan sesuai dengan visi misi perusahaan. 5. Adanya pembatasan impor daging sapi memberikan kesempatan bagi peternak lokal untuk meningkatkan produksinya dan tidak terpusat pada sapi saja karena perusahaan memiliki produk pengganti lainnya yaitu kambing dan domba. 6. Memungkinkan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan produksi hewan ternak guna mendukung program swasembada sapi. 61 7. Memanfaatkan Inseminasi buatan dalam proses pengembangan bibit bakalan untuk mendapatkan kualitas bibit yang unggul dari embrio indukan unggul. 8. Kebutuhan pasokan dalam negeri yang terus meningkat sehingga menimbulkan Harga yang sehat di iringi dengan permintaan yang tinggi. 9. Adanya hari besar Islam (Idul Fitri dan Idul Adha) membuat tingginya permintaan sapi,kambing dan domba untuk kurban dan kebutuhan hari raya. Threats (Ancaman) 1. Ketergantungan terhadap impor kedelai sebagai sumber bahan baku pakan ternak mengakibatkan keterbatasan ampas tahu sebagai pakan hewan ternak. 2. Perubahan iklim yang tak menentu berdampak pada kesehatan hewan ternak yang mudah terserang penyakit serta membuat pasokan rumput menjadi berkurang saat musim kemarau yang panjang. 3. Tingginya permintaan mempengaruhi harga tawar menawar dalam mendapatkan bakalan. 4. Tingginya harga membuat kemampuan daya beli masyarakat menjadi menurun. 62 3.2.6.1 Penentuan EFAS dan IFAS 1. Penentuan EFAS (External Factor Analysis Summary) Opportunities (Peluang) O1. Program pemerintah dalam swasembada sapi memberikan kesempatan pada produksi lokal untuk menguasai pasar. O2. Teknologi semakin maju dan pesat memberikan kesempatan dalam memiliki aplikasi yang di butuhkan bagi proses produksi perusahaan. O3. Meningkatkan kerjasama dengan para supplier pakan dengan jangka waktu yang panjang guna menjaga pasokan pada perusahaan. O4. Memanfaatkan pelayanan dengan system online agar mudah di jangkau oleh pelanggan sesuai dengan visi misi perusahaan. O5. Adanya pembatasan impor daging sapi memberikan kesempatan bagi peternak lokal untuk meningkatkan produksinya dan tidak terpusat pada sapi saja karena perusahaan memiliki produk pengganti lainnya yaitu kambing dan domba. O6. Memungkinkan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan produksi hewan ternak guna mendukung program swasembada sapi. 63 O7. Memanfaatkan Inseminasi buatan dalam proses pengembangan bibit bakalan untuk mendapatkan kualitas bibit yang unggul dari embrio indukan unggul. O8. Kebutuhan pasokan dalam negeri yang terus meningkat sehingga menimbulkan Harga yang sehat di iringi dengan permintaan yang tinggi. O9. Adanya hari besar Islam (Idul Fitri dan Idul Adha) membuat tingginya permintaan sapi,kambing dan domba untuk kurban dan kebutuhan hari raya. Threats (Ancaman) T1. Gejolak politik indonesia dalam kebijakan impor daging membuat iklim perdagangan yang sering tidak kondusif. T2. Ketergantungan terhadap impor kedelai sebagai sumber bahan baku pakan ternak mengakibatkan keterbatasan ampas tahu sebagai pakan hewan ternak. T3. Perubahan iklim yang tak menentu berdampak pada kesehatan hewan ternak yang mudah terserang penyakit serta membuat pasokan rumput menjadi berkurang saat musim kemarau yang panjang. T4. Tingginya permintaan mempengaruhi harga tawar menawar dalam mendapatkan bakalan. 64 T5. Tingginya harga membuat kemampuan daya beli masyarakat menjadi menurun. Tabel 3.2. Perhitungan EFAS FAKTOR-FAKTOR EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT * RATING PELUANG Program pemerintah dalam swasembada sapi 0,03 3 0,09 0,05 1 0,05 0,07 3 0,21 0,07 1 0,07 0,05 4 0,20 memberikan kesempatan pada produksi lokal untuk menguasai pasar. Teknologi semakin maju dan pesat memberikan kesempatan dalam memiliki aplikasi yang di butuhkan bagi proses produksi perusahaan. Meningkatkan kerjasama dengan para supplier pakan dengan jangka waktu yang panjang guna menjaga pasokan pada perusahaan. Memanfaatkan pelayanan dengan system online agar mudah di jangkau oleh pelanggan sesuai dengan visi misi perusahaan. Adanya pembatasan impor daging sapi memberikan kesempatan bagi peternak lokal untuk meningkatkan produksinya dan tidak terpusat pada sapi saja karena perusahaan memiliki produk pengganti lainnya yaitu 65 kambing dan domba. Memungkinkan menjalin kerjasama dengan 0,1 4 0,4 0,13 2 0,26 0,06 2 0,12 0,03 4 0,12 perusahaan lain untuk mengembangkan produksi hewan ternak guna mendukung program swasembada sapi. M2emanfaatkan Inseminasi buatan dalam proses pengembangan bibit bakalan untuk mendapatkan kualitas bibit yang unggul dari embrio indukan unggul. Kebutuhan pasokan dalam negeri yang terus meningkat sehingga menimbulkan Harga yang sehat di iringi dengan permintaan yang tinggi. Adanya hari besar Islam (Idul Fitri dan Idul Adha) membuat tingginya permintaan sapi,kambing dan domba untuk kurban dan kebutuhan hari raya. TOTAL PELUANG ANCAMAN Gejolak politik indonesia dalam kebijakan impor 0,59 BOBOT 1,52 RATING BOBOT * RATING 0,03 4 0,12 0,1 2 0,2 daging membuat iklim perdagangan yang sering tidak kondusif. Ketergantungan terhadap impor kedelai sebagai 66 sumber bahan baku pakan ternak mengakibatkan keterbatasan ampas tahu sebagai pakan hewan ternak. Perubahan iklim yang tak menentu berdampak pada 0,16 1 0,16 0,08 4 0,32 0,04 4 0,16 kesehatan hewan ternak yang mudah terserang penyakit serta membuat pasokan rumput menjadi berkurang saat musim kemarau yang panjang. Tingginya permintaan mempengaruhi harga tawar menawar dalam mendapatkan bakalan. Tingginya harga membuat kemampuan daya beli masyarakat menjadi menurun. TOTAL ANCAMAN TOTAL EFAS 0,41 0,96 1 2,48 2. Penentuan IFAS (Internal Factor Analysis Summary) Strengths (Kekuatan) S1. Lokasi strategis berada di kawasan JABODETABEK(Jakarta,bogor,depok,tangerang,bekasi), dan memiliki infrastruktur yang memadai dengan jumlah kapasitas 3000 ekor sapi dan 2000 ekor kambing dan domba. 67 S2. Bekerjasama dengan Balai Embrio Ternak bogor untuk dapat memenuhi bibit bakalan hewan ternak sehingga dapat menjaga rantai pasokan perusahaan. S3. Setiap produk yang di beli akan dikirim langsung kepada pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan S4. Adanya kerjasama antara supplier pakan yang telah di kontrak untuk memenuhi persediaan pakan ternak perusahaan. S5. Memiliki management pakan dan kesehatan dalam memenuhi nutrisi hewan ternak. S6. Petugas yang bekerja di perusahaan merupakan yang ahli dan berpengalaman dibidang penggemukan hewan ternak. S7. Penggunaan pakan organic dalam memberikan nutrisi bagi hewan ternak sehingga akan memberikan kualitas daging yang baik. S8. Memberikan pelayanan dan informasi produk kepada pelanggan tetap yang setia untuk membeli produk dari PT.ANI. Weakness (Kelemahan) W1. Memiliki keterbatasan bibit bakalan hewan. W2. Masih lemahnya pendataan atau registrasi hewan ternak, sehingga sering memunculkan kesalahan dalam menentukan hewan ternak. 68 W3. Tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai sehingga belum terintegrasinya laporan dan sharing knowledge antar divisi menyebabkan belum diketahui secara realtime laporan yang ada. W4. Pengiriman order pembelian hewan ternak yang sering terlambat karena banyaknya order dan keterbatasan armada. W5. Belum memiliki RPH (Rumah Pemotongan Hewan) sendiri untuk pemasaran dalam bentuk daging saat ini pemasarannya hanya sebatas hewan hidup saja . Tabel 3.3. Perhitungan IFAS FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT * RATING KEKUATAN Lokasi strategis berada di kawasan JABODETABEK (Jakarta,bogor,depok,tangerang,bekasi), dan 0,03 2 0,06 0,06 3 0,18 0,05 4 0,20 0,07 4 0,28 memiliki infrastruktur yang memadai dengan jumlah kapasitas 3000 ekor sapi dan 2000 ekor kambing dan domba. Bekerjasama dengan Balai Embrio Ternak bogor untuk dapat memenuhi bibit bakalan hewan ternak sehingga dapat menjaga rantai pasokan perusahaan. Setiap produk yang di beli akan dikirim langsung kepada pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan Adanya kerjasama antara supplier pakan yang telah di 69 kontrak untuk memenuhi persediaan pakan ternak perusahaan. Memiliki management pakan dan kesehatan dalam 0,1 4 0,4 0,11 3 0,33 0,1 4 0,4 0,11 2 0,22 memenuhi nutrisi hewan ternak. Petugas yang bekerja di perusahaan merupakan yang ahli dan berpengalaman dibidang penggemukan hewan ternak. Penggunaan pakan organic dalam memberikan nutrisi bagi hewan ternak sehingga akan memberikan kualitas daging yang baik. Memberikan pelayanan dan informasi produk kepada pelanggan tetap yang setia untuk membeli produk dari PT.ANI. TOTAL KEKUATAN : 0,63 KELEMAHAN 2,07 BOBOT RATING BOBOT * RATING Memiliki keterbatasan bibit bakalan hewan. 0,03 1 0,03 Masih lemahnya pendataan atau registrasi hewan ternak, 0,03 1 0,03 0,07 1 0,07 sehingga sering memunculkan kesalahan dalam menentukan hewan ternak. Tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai sehingga belum terintegrasinya laporan dan sharing knowledge 70 antar divisi menyebabkan belum diketahui secara realtime laporan yang ada. Pengiriman order pembelian hewan ternak yang sering 0,1 2 0,2 0,14 2 0,28 terlambat karena banyaknya order dan keterbatasan armada. Belum memiliki RPH (Rumah Pemotongan Hewan) sendiri untuk pemasaran dalam bentuk daging saat ini pemasarannya hanya sebatas hewan hidup saja . TOTAL KELEMAHAN TOTAL IFAS 0,37 0,61 1 2,68 71 3.2.6.2 Matrix SWOT Analysis Berikut adalah tabel Matrix SWOT yang menjelaskan hasil strategi yang didapat berdasarkan hubungan antara faktor internal (Strengths dan Weaknesses) dengan faktor eksternal (Opportunities dan Threats). Tabel 3.4 Matrix SWOT Strengts EFAS IFAS 1. Lokasi strategis berada di kawasan JABODETABEK (Jakarta, bogor, depok, tangerang, bekasi), dan memiliki infrastruktur yang memadai dengan jumlah kapasitas 3000 ekor sapi dan 2000 ekor kambing dan domba. 2. Bekerjasama dengan Balai Embrio Ternak bogor untuk dapat memenuhi bibit bakalan hewan ternak sehingga dapat menjaga rantai pasokan perusahaan. 3. Setiap produk yang di beli akan dikirim langsung kepada pelanggan sesuai dengan keinginan pelanggan 4. Adanya kerjasama antara supplier pakan yang telah di kontrak untuk memenuhi persediaan pakan ternak perusahaan. 5. Memiliki management pakan dan kesehatan dalam memenuhi nutrisi hewan ternak. 6. Petugas yang bekerja di perusahaan merupakan yang ahli dan berpengalaman dibidang penggemukan hewan ternak. 7. Penggunaan pakan Weaknesses 1.Memiliki keterbatasan bibit bakalan hewan. 2.Masih lemahnya pendataan atau registrasi hewan ternak, sehingga sering memunculkan kesalahan dalam menentuan hewan ternak. 3. Tidak memiliki infrastruktur IT yang memadai sehingga belum terintegrasinya laporan dan sharing knowledge antar divisi menyebabkan belum diketahui secara realtime laporan yang ada. 4.Pengiriman hewan order ternak pembelian yang sering terlambat karena banyaknya order dan keterbatasan armada. 5.Belum memiliki RPH (Rumah Pemotongan Hewan) sendiri untuk pemasaran dalam bentuk daging saat ini pemasarannya hanya sebatas hewan hidup saja . 72 organic dalam memberikan nutrisi bagi hewan ternak sehingga akan memberikan kualitas daging yang baik. 8. Memberikan pelayanan dan informasi produk kepada pelanggan tetap yang setia untuk membeli produk dari ANI Opportunities 1.Program pemerintah dalam swasembada sapi memberikan kesempatan pada produksi Strategi SO Strategi WO S2-O1 W1-O7 S2-O7 W2-O2 S8-O9 W3-O2 lokal untuk menguasai pasar. 2.Teknologi semakin maju dan pesat memberikan kesempatan dalam memiliki aplikasi yang di butuhkan bagi proses produksi perusahaan. 3.Meningkatkan kerjasama dengan para supplier pakan dengan jangka waktu yang panjang guna menjaga pasokan pada perusahaan. 4.Memanfaatkan pelayanan dengan system online agar mudah di jangkau oleh pelanggan sesuai dengan visi misi perusahaan. 5.Adanya pembatasan impor daging sapi memberikan kesempatan bagi peternak lokal untuk meningkatkan 73 produksinya dan tidak terpusat pada sapi saja karena perusahaan memiliki produk pengganti lainnya yaitu kambing dan domba. 6.Memungkinkan menjalin kerjasama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan produksi hewan ternak guna mendukung program swasembada sapi. 7.Memanfaatkan buatan Inseminasi dalam proses pengembangan bibit bakalan untuk mendapatkan kualitas bibit yang unggul dari embrio indukan unggul. 8.Kebutuhan pasokan dalam negeri yang terus meningkat sehingga menimbulkan Harga yang sehat di iringi dengan permintaan yang tinggi. 9. Adanya hari besar Islam (Idul Fitri dan Idul Adha) membuat tingginya permintaan sapi,kambing dan domba untuk kurban dan kebutuhan hari raya. 74 Threats 1.Gejolak politik indonesia dalam kebijakan impor daging membuat iklim perdagangan Strategi ST Strategi WT S7-T1 W1-T1 S7-T2 W1-T2 S7-T5 W5-T4 yang sering tidak kondusif. 2.Ketergantungan terhadap impor kedelai sebagai sumber bahan baku mengakibatkan ampas tahu pakan ternak keterbatasan sebagai pakan hewan ternak. 3.Perubahan iklim yang tak menentu berdampak pada kesehatan hewan ternak yang mudah terserang penyakit serta membuat pasokan rumput menjadi berkurang saat musim kemarau yang panjang. 4.Tingginya permintaan mempengaruhi harga tawar menawar dalam mendapatkan bakalan. 5.Tingginya harga membuat kemampuan daya beli masyarakat menjadi menurun. Sumber : Hasil Pengolahan Data Dari hasil analisis SWOT yang terdapat pada tabel matriks SWOT 3.2, dapat disimpulkan bahwa ANI mampu memperoleh beberapa strategi dasar yaitu : 75 1. ST - Menjalin kerjasama dengan beberapa pemasok bahan baku pakan dan kontrol kesehatan rutin dan terjadwal untuk menjaga rantai pasokan nutrisi dan kesehatan hewan ternak dan peningkatan jumlah produksi untuk menjaga stabilitas produksi hewan ternak. (S7-T1, S7-T2, S7-T5) 2. WO – Meningkatkan jumlah bibit bakalan dengan pemanfaatan inseminasi buatan bekerjasama dengan pihak luar dan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengoptimalkan kinerja perusahaan baik dalam pendataan maupun integrasi setiap proses. (W1-O7, W2-O2, W3-O2) 3. WT – peningkatan jumlah produksi untuk memasok kebutuhan pasar, mengingat saat ini kebutuhan daging sangat tinggi namun ketersediaan sedikit sehingga memicu perusahaan untuk terus meningkatkan jumlah produksi (W1-T1, W1-T2, W5-T4) 4. SO - Pengembangan strategi dalam pemasaran untuk menjangkau kebutuhan pelanggan dalam memenuhi pangsa pasar yang ada dengan meningkatkan jumlah produksi sehingga mampu mendukung program pemerintah dalam swasembada sapi (S2-O1, S2-O7, S8-09). 3.2.7 Conops Scenario a. Prosedur mendapatkan bibit bakalan 1. Bagian operasional menyeleksi bakalan,setelah dipilih 2. kemudian bakalan ditimbang jika bakalan sesuai dengan bobot yang di tetapkan yaitu dengan rata-rata 250kg-300kg/ekor. 3. kemudian bagian operasional melakukan kesepakatan dan pembayaran kepada supplier. 76 4. kemudian bakalan diperiksa kesehatannya dan diberikan vitamin agar stamina bakalan dapat terjaga pada saat pengiriman bakalan ke kandang perusahaan. 5. Bagian operasional membuat surat jalan untuk bagian pengiriman 6. bagian pengiriman mengirim bakalan ke kandang b. Prosedur pengembang biakan dan memanajemen nutrisi 1. Bagian kandang menerima dan mendata bakalan baru. 2. bagian kandang memberikan pakan dan vitamin untuk hewan ternak sesuai dengan jam dan waktu yang sudah ditetapkan. 3. pemeriksaan hewan setiap satu bulan sekali oleh dinas peternakan. 4. Unit kesehatan memberikan surat keterangan sehat kepada bagian kandang 5. Supplier pakan memasok pakan disertai surat pengiriman pakan. 6. Manager pakan mencatat ketersediaan pakan di gudang. c. Prosedur penjualan hewan ternak 1. Sales marketing akan melayani pelanggan untuk proses pembelian hewan. 2. Bagian kandang dan sales marketing akan mendampingi pelanggan dalam menentukan kisaran bobot dan nomor hewan. 3. Setelah pelanggan memilih hewan yang sesuai, kemudian masuk ke proses penimbangan. 4. Sales marketing membuat formulir pemesanan 5. sales marketing kemudian menyerahkan formulir pemesanan kepada pelanggan. 6. setelah selesai mengisi formulir pemesanan, pelanggan melakukan pembayaran DP/Lunas. 7. Pengiriman akan di lakukan berdasarkan tanggal dan tujuan alamat yang di isi oleh pelanggan. 77 d. Prosedur pengiriman hewan ternak 1. Bagian pengiriman melakukan pengiriman berdasarkan jadwal pengiriman hewan dari form pemesanan di sertai surat kesehatan. 2. Bagian pengriman akan mengantarkan hewan sesuai dengan alamat yang dituju dan pada tanggal yang sudah ditetapkan oleh pelanggan dan disertai surat kesehatan. 3. Bagian pengiriman akan memberikan surat kesehatan dan hewan kepada pelanggan. 78 3.2.8 Concept of Operational Diagram Gambar 3.3 Concept of Operational Diagram pada ANI 79 3.3 Business Product and Services Level Level ini mendukung bisnis proses analisis dan perbaikan, serta mengidentifikasikan dan mengoptimalkan arus informasi di dalam proses-proses bisnis ANI. Berikut penjabarannya : 3.3.1 Business Plan Business Plan memiliki item pendukung untuk menghasilkan fungsi bisnis dan strategi financial yang sejalan dengan tujuan ANI yaitu: 1.Business Overview ANI merupakan perusahaan yang bergerak dalam bisnis penggemukan sapi,kambing dan domba. Dalam prosesnya sering terjadi permasalahan yang menggangu dalam melakukan proses bisnis dalam perusahaan, saat ini menjalankan bisnisnya berdasarkan pesanan dan pembelian langsung yang di terima dan melakukan strategi pemasaran dengan menyebar brosur dan memasang iklan di website. 2. Relationship of Business Activities to Strategic Goals Sebagai perusahaan yang ingin mengembangkan sayap bisnisnya ANI harus mempunyai strategi bisnis yang harus di capai untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas produksi dengan memberikan kualitas yang baik, kemudahan dalam bertransaksi bagi pelanggan, dan adapun strategi yang harus di capai yaitu: 1. Membuat sebuah unit yang menangani pembibitan bakalan dari indukan unggul. 2. Membangun system informasi dan teknologi informasi untuk meningkatkan proses bisnis pada perusahaan. 80 3. Menjaga dan meningkatkan kerjasama dengan para supplier. 4. Melakukan strategi pemasaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. 3. Organizational structure Komisaris Direktur Manager Operasional Bag.Pengirima Menager kandang Bagian kandang Manager Keuangan Sales marketing Gambar 3.4 Struktur organisasi ANI Tugas dan kewajiban dari setiap bagian yang ada pada struktur organisasi pada gambar 3.3 sebagai berikut: 1. Komisaris • Menetapkan tujuan,sasaran dan kebijakan mutu yang telah di tetapkan • Mengawasi kebijakan dari tujuan dan sasaran yang di tetapkan • Memberikan pengarahan dalam mengendalikan pangsa pasar yang di butuhkan. 81 2. Direktur • Mengendalikan seluruh aktivitas/kegiatan organisasi perusahaan. • Mengontrol dan memastikan semua kegiatan perusahaan (performance, tanggung jawab,untung rugi dan kesinambungan perusahaan) sehinnga berjalan sesuai dengan ketetapan perusahaan. • Menganalisa laporan-laporan berkala dari seluruh manager perusahaan. 3. Manager keuangan • Menerima dan mencatat pembayaran dari customer. • Mencatat aliran uang yang keluar dan masuk. • Membuat laporan dan memberikan laporan keuangan kepada direktur 4. Manager operasional • Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi dan kegiatan perusahaan 5. Manager Kandang • Bertanggung jawab teradap seluruh proses yang terjadi di kandang selama produksi • Membuat laporan kondisi hewan ternak yang ada di kandang dan di laporkan kepada direktur 82 • Melakukan pengawasan selama produksi di dalam kandang 4. Market Outlook and Competitive Strategy Saat ini didalam ANI market outlooknya adalah para pelanggan perorangan dan perusahaan yang membutuhkan, mengingat kebutuhan daging yang sangat tinggi dan adanya musim hari raya besar Islam yang mayoritas masyarakatnya membutuhkan hewan untuk di kurbankan salah satunya yaitu sapi,kambing dan domba. Mengingat dalam proses produksinya perusahaan menggunakan pakan organic dalam memberikan nutrisinya untuk hewan ternak sehingga kualitas hewan ternak menjadi unggulan. 5. Business Cycle ANI adalah perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang peternakan yaitu penggemukan hewan ternak(sapi,kambing dan domba). Proses bisnisnya berfokus pada penggumakan sapi pedaging untuk konsumsi dan memasarkannya kepada pelanggannya baik keperluan individu maupun perusahaan lain,seta ANI juga memasok hewan ternak untuk keperluan hari raya Idul Adha dan Idul Fitri yang mana permintaan hewan ternak meningkat drastis d saat momen ini. Perusahaan memberikan harga yang kompetitif dalam harga dengan kualitas daging yang unggul dan pelanggan dapat memlakukan pemesanan lalu kemudian di antarkan kepada tujuan pemesan. 6. Financial Summary Financial yang dilakukan perusahaan adalah memberikan kemudahan kepada pelanggannya dalam bertransaksi yaitu pelanggan memberikan DP(down payment) sebagai tanda jadi dalam bertransaksi kemudian pelunasan akan dilakukan berdasarkan kesepakatan antara kedua pihak. 7. Business Partnerships and Alliancies 83 Di dalam menjalankan bisnisnya ANI mempunyai beberapa mitra bisnis untuk memasok pakan dan bibit embrio ternak yaitu: UD.Sari Murni (Pakan Ampas Tahu) PT. Widodo Makmur Perkasa(Pakan Konsentrat Organik) PT.Tekad Mandiri Citra(Obat-obatan hewan ternak) Balai Embrio Ternak Cipelang Bogor.(Bakalan dan Embrio Inseminasi Buatan Sapi,kambing dan domba) 84 3.3.2 Swim lane Gambar 3.5 Swim Line Diagram Pengadaan Baakalan ANI 85 Gambar 3.6 Swim Line Diagram Penjualan pada ANI 86 3.3.3 Business Model/Proses Model Gambar 3.7 Business Model/Process Model Untuk Proses penjualan pada ANI 87 Gambar 3.8 Business Model/Process Model Proses pembelian dan Penggemukan pada ANI 88 Di jelaskan seperti pada gambar diatas bahwa terdapat beberapa proses informasi yang terdapat pada bidang penjualan dan pengembang biakan yang bertujuan agar seluruh proses dan data dapat tersimpan dan terecord. Semua proses tersebut dapat berjalan berdasarkan kebijakan dari Prusahaan dan mempunyai beberapa bagian yang bertanggung jawab dalam proses tersebut. 3.3.4 Use case Narative Diagram Usecase Narrative diagram dibuat untuk mengetahui fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. 89 Gambar 3.9 Use Case Bidang Pengembang Biakan pada ANI 90 Gambar 3.10 Use Case Bidang Penjualan pada ANI Penjelasan : a. Bidang Pengembang Biakan 1. Bukti pembayaran dibuat oleh pihak suplier, setelah bagian operasional membayar bakalan yang telah di seleksi dan ditimbang. 2. Surat jalan dibuat oleh bagian operasional setelah mendapatkan bukti pembayaran. 3. Bakalan dikirim ke kandang perusahaan oleh bagian pengiriman setelah mendapatkan surat jalan. 91 4. Bakalan yang baru datang ke perusahaan akan didata oleh bagian kandang agar terdata. 5. 1 bulan sekali dinas kesehatan datang untuk memeriksa hewan ternak.agar kesehatan dan kualitas hewan selalu terjaga. 6. Dinas kesehatan akan membuat surat keterangan sehat setelah selesai memeriksa hewan ternak. 7. Setiap 1 minggu sekali suplier pakan datang untuk memasok pakan ke perusahaan. 8. Surat pengiriman pakan dibuat oleh suplier pakan sebagai tanda bukti bahwa pakan telah dikirim ke perusahaan. 9. catatan persediaan pakan dibuat untuk mengetahui persediaan pakan di tempat penyimpanan, dan ditangani oleh bagian kandang. b. Bidang Penjualan 1. Formulir pemesanan berguna untuk mengisi data pelanggan dan data hewan yang akan dibeli oleh pelanggan. 2. Formulir pemesanan yang diberikan oleh sales marketing diisi oleh pelanggan sesuai dengan data yang dibutuhkan oleh perusahaan. 3. Pembayaran dilakukan oleh pelanggan untuk memenuhi tata cara dalam pembelian hewan ternak. 4. Bukti pembayaran berguna untuk tanda jadi pembayaran antara sales marketing dengan pelanggan. 5. Surat jalan dibuat berdasarkan tanggal dan data pelanggan yang membeli hewan ternak. 92 6. Pengiriman hewan ternak dilakukan berdasarkan surat jalan.hewan ternak yang dikirim disertai dengan surat sehat dari perusahaan. 3.4 Data and Information Level Level ini di pergunakan dalam analisa dan mendukung pengambilan keputusan ANI, berisi tentang bagaimana data dan informasi mengalir pada perusahaan terbut. 3.4.1 Object State Trantition Diagram Object State Transition Diagram ini menggambarkan daur hidup dari sebuah objek di ANI dari awal bisnis hingga akhir proses binsis. Pada Gambar 3.10 dan 3.11 ini menjelaskan rangkaian objek yang terjadi selama proses bisnis berjalan. 93 Gambar 3.11 Object State Transition Diagram Bidang Penjualan pada ANI 94 Gambar 3.12 Object State Transition Diagram Bidang Penjualan pada ANI 95 3.4.2 Logical Data Model Logical Data Model ini dibuat bertujuan untuk menjelaskan hubungan kelas-kelas yang ada pada proses bisnis yang sedang berjalan pada ANI dan dibuat dalam bentuk Class Diagram. Gambar 3.13 Class Diagram Bidang Penjualan pada ANI 96 Gambar 3.14 Class Diagram Bidang Penjualan pada ANI 3.4.3 Activity / Entity Matrix Activity/ Entity Matrix dibuat untuk mengetahui entity dan fungsi bisnis. Fungsi bisnis adalah sekumpulan aktivitas perusahaan yang dapat mendukung dalam mencapai misi perusahaan. Fungsi bisnis dikelompokan ke dalam area – area fungsional perusahaan, yaitu area – area utama yang berisi sekumpulan aktivitas perusahaan yang sedang berjalan. 97 Tabel 3.5 Activity/Entity Matrix pada ANI Fungsi Bisnis Melayani pembelian R Membuat formulir R C C pemesanan Membayar pembelian C U Membuat bukti pembayaran R R C U C penjualan Membuat surat jalan C penjualan R C Menyeleksi bakalan C Membayar bakalan C Menerima bukti pembelian R R bakalan Membuat surat jalan R C C Laporan Penjualan Laporan Pembelian Laporan Keuangan Dinas Kesehatan Supplier Hewan ternak Surat kesehatan hewan Surat jalan Bukti pembayaran Operasional Form Pembelian Kandang Pengiriman Form Pemesana Sale Marketing Finance Customer Subjek Data 98 pengiriman bakalan Menerima bakalan U Membuat data bakal hewan C ternak baru Membuat surat kesehatan R R Membuat Catatan C C persediaan pakan Memesan pasokan pakan C Menyuplai pasokan pakan Membayar pakan C C Membuat surat pengiriman R C pakan Menerima pakan Membuat bukti pembayaran U R C pakan Membuat laporan keuangan Membuat Laporan C C pembelian Membuat laporan penjualan C: Create R: Read U: Update D: Delete C 99 3.4.4 Data Dictionary Kamus data berfungsi untuk mengetahui tipe data yang ada pada atribut logical data model. Berikut ini adalah kamus data yang terdapat pada ANI: Tabel 3.6 Data Dictionary pada ANI Field Name Data Type Field Length Key Caption Description sample Id_form_pemesa nan Char 5 PK Form pemesanan Karakter yang mengidentifikasi form pemesanan FP003 Id_pelanggan Char 4 FK Pelanggan Karakter yang mengidentifikasi pelanggan P003 Id_hewan_ternak Char 5 FK Hewan ternak Karakter yang mengidentifikasi hewan ternak HT023 Id_sales marketing Char 3 FK Sales marketing Karakter yang mengidentifikasi sales marketing SM3 Tanggal_pemesa nan Date dd/mm/yyyy Tanggal pemesanan Tanggal pemesanan hewan ternak 20/04/2013 no_telepon Integer 15 No telpon No telpon pelanggan 123213131 23 Jenis_ternak Varchar 25 Jenis ternak Jenis ternak yang dipesan oleh pelanggan Sapi limousine Bobot_ternak String 5 Bobot ternak Bobot ternak yang dibeli pelanggan 500Kg Char 5 Hewan Karakter yang HT013 Form pemesanan Hewan ternak Id_hewan_ternak PK 100 FK ternak mengidentifikasi hewan ternak Kandang Karakter yang mengidentifikasi kandang K03 Id_kandang Char 3 Jenis_ternak Varchar 25 Jenis ternak Jenis ternak yang ada pada kandang Domba boer Tanggal_masuk Date dd/mm/yyyy Tanggal masuk Tanggal masuk ternak ke kandang perusahaan 13/04/2013 Umur String 4 Umur Umur ternak 6TH Id_pembayaran Char 4 PK Pembayara n Karakter yang mengidentifikasi pembayaran oleh pelanggan P013 Id_form_pemesa nan Char 5 FK Form pemesanan Karakter yang mengidentifikasi form pemesanan FP013 Jenis_pembayara n Varchar 5 Jenis pembayara n Jenis pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan DP Total_pembayara n Integer 10 Total pembayara n Total pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan 13000000 Id_lunas Char 3 PK Lunas Karakter yang mengidentifikasi pelunasan pembayaran L03 Id_pembayaran Char 4 FK Pembayara n Karakter yang mengidentifikasi pembayaran P013 Integer 10 Total pembayara Total pembayaran yang dilakukan 23000000 Pembayaran Lunas Total_pembayara 101 n Tanggal_pelunas an n oleh pelanggan Tanggal pelunasan Tanggal pelunasan yang dilakukan oleh pelanggan 13/04/2013 Date dd/mm/yyyy Id_DP Char 4 PK Down Payment Karakter yang mengidentifikasi DP DP01 Id_pembayaran Char 4 FK Pembayara n Karakter yang mengidentifikasi pembayaran P001 Integer 7 Total DP Total dp yang dibayar pelanggan 3000000 Date dd/mm/yyyy Tanggal DP Tanggal DP yang saat pelanggan membayar DP 13/05/2013 Id_bukti pembayaran Char 6 PK Bukti pembayara n Karakter yang mengidentifikasi bukti pembayaran pelanggan BPP001 Id_form_pemesa nan Char 5 FK Form pemesanan Karakter yang mengidentifikasi form pemesanan FP001 Tanggal_pembay aran Date dd/mm/yyyy Tanggal pembayara n Tanggal pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan 23/04/2013 Jenis_pembayara n Varchar 5 Jenis pembayara n Jenis pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan Lunas String 5 Bobot ternak Bobot ternak yang dipesan oleh pelanggan 200Kg DP Total_DP Tanggal_DP Bukti pembayaran Bobot_ternak 102 Surat jalan pengiriman Id_surat_jalan_pe ngiriman Char 6 PK Surat jalan pengiriman Karakter yang mengidentifikasi surat jalan pengiriman ternak ke pelanggan SJP002 Id_bukti_pembay aran Char 5 FK Bukti pembayara n Karakter yang mengidentifikasi bukti pembayaran pelanggan BPP002 Tanggal_pengiri man Date dd/mm/yyyy Tanggal pengiriman Tanggal pengiriman ternak ke pelanggan 13/04/2013 Alamat_tujuan String 200 Alamat pengiriman Alamat pelanggan yang dituju Jl. Haji Nawi 03 Id_surat_kesehata n_ternak Char 6 Surat kesehatan ternak Karakter yang mengidentifikasi surat kesehatan ternak yang dibeli oleh pelanggan SKT001 Id_bukti_pembay aran_bakalan Char 5 PK Id bukti pembayara n bakalan Karakter yang mengidentifikasi bukti pembayaran bakalan BKL001 Id_supplier_bakal an Char 5 FK Id pembayara n bakalan Karakter yang mengidentifikasi supplier bakalan SB001 Jenis_bakalan Varchar 25 Jenis bakalan Jenis bakalan yang dibeli Sapi limousine Jumlah_bakalan Integer 3 Jumlah bakalan Jumlah bakalan yang dibeli 12 Total_harga Integer 12 Total harga Total harga yang akan dibayar 30000000 Bukti pembayaran bakalan Pembayaran 103 bakalan Id_pembayaran_b akalan Char 5 PK Id pembayara n bakalan Karakter yang mengidentifikasi pembayaran bakalan PB001 Id_suplier_bakala n Char 3 FK Id supplier bakalan Karakter yang mengidentifikasi suplier bakalan S01 Tanggal_pembay aran_bakalan Date dd/mm/yyyy Tanggal pembayara n bakalan Tanggal pembayaran yang dilakukan 04/10/2013 Total_pembayara n_bakalan Integer 12 Total pembayara n bakalan Total harga yang akan dibayar 31000000 Id_surat_jalan_ba kalan Char 6 PK Surat jalan bakalan Karakter yang mengidentifikasi surat jalan bakalan SJB001 Id_bukti_pembay aran_bakalan Char 6 FK Bukti pembayara n bakalan Karakter yang mengidentifikasi bukti pembayaran bakalan BPB001 Tanggal_surat_ jalan date - Tanggal surat jalan Tanggal bakalan akan dikirim ke kandang 08/04/2013 Alamat_kandang String 200 Alamat kandang Alamat kandang perusahaan Jl. Meruyung 02 Jumlah_bakalan Integer 2 Jumlah bakalan Jumlah bakalan yang dibeli 12 Char 3 Kandang Karakter yang mengidentifikasi kandang perusahaan K01 Surat jalan bakalan Kandang id_kandang PK 104 Id_surat_jalan_ba kalan Char 6 Alamat_kandang String Kapasitas_kanda ng No_telpon Surat jalan bakalan Karakter yang mengidentifikasi surat jalan bakalan SJB002 200 Alamat kandang Alamat kandang perusahaan Jl. Meruyung 02 Integer 3 Kapasitas kandang Kapasitas yang dimiliki oleh kandang pada setiap daerah 300 Integer 15 No telpon No telpon kandang setiap daerah 123456789 Char 6 FK Surat pengiriman pakan Karakter yang mengidentifikasi surat pengiriman pakan SPP001 Id_catatan_perse diaan_kandang Char 6 PK Catatan persediaan pakan Karakter yang mengidentifikasi catatan persediaan pakan CPP003 Id_bagian_kanda ng Char 4 FK Bagian kandang Karakter yang mengidentifikasi bagian kandang BK03 Integer 4 Jumlah pakan Jumlah stok pakan yang ada pada gudang pakan 1000 Date dd/mm/yyy Tanggal pengiriman pakan Tanggal pengiriman pakan oleh supplier pakan 09/04/2013 Varchar 15 Jenis pakan Jenis pakan yang tersedia Id_surat_pengiri man_pakan FK Catatan persediaan pakan Jumlah_pakan Tanggal_pengiri man_pakan Jenis_pakan Surat pengiriman pakan 105 Id_surat_pengiri man_pakan Char 6 PK Surat pengiriman pakan Karakter yang mengidentifikasi surat pengiriman pakan SPP005 Id_suplier_pakan Char 4 FK Supplier pakan Karakter yang mengidentifikasi supplier pakan SP05 Integer 4 Jumlah pakan Jumlah pakan yang dikirim oleh supplier pakan 1001 Date dd/mm/yyyy Tanggal surat pengiriman pakan Tanggal pengiriman pakan oleh supplier pakan 01/04/2013 Id_ternak Char 4 PK Ternak Karakter yang mengidentifikasi ternak T003 Id_kandang Char 3 FK Kandang Karakter yang mengidentifikasi kandang perusahaan K03 Jenis_ternak Varchar 25 Jenis ternak Jenis ternak yang ada pada kandang Domba peranakan etawa Bobot_ternak String 6 Bobot ternak Bobot/berat ternak pada kandang 40kg Tanggal_masuk_t ernak Date dd/mm/yyyy Tanggal masuk ternak Tanggal masuk ternak sejak datang dari supplier bakalan/bibit ternak 02/04/2013 Umur_ternak String 4 Umur ternak Umur ternak yang ada pada kandang 5TH Jumlah_pakan Tanggal_surat_pe ngiriman_pakan Ternak Surat kesehatan 106 ternak Id_surat_kesehata n_ternak Char 6 PK Surat kesehatan ternak Karakter yang mengidentifikasi surat kesehatan ternak SKT001 Id_dinas_kesehat an Char 4 FK Dinas kesehatan Karakter yang mengidentifikasi dinas kesehatan DK01 Id_ternak Char 4 FK Ternak Karakter yang mengidentifikasi ternak T023 Tanggal_pemerik saan Date dd/mm/yyyy Tanggal pemeriksaa n ternak Tanggal dinas kesehatan memeriksa ternak 05/04/2013 Jenis_pemeriksaa n Varchar 20 Jenis pemeriksaa n Jenis pemeriksaan ternak oleh dinas kesehatan Pemeriksaa n berkala Id_catatan ternak Char 5 PK Catatan ternak Karakter yang mengidentifikasi catatan ternak CT012 Id_ternak Char 4 FK Ternak Karakter yang mengidentifikasi ternak T020 Tanggal_masuk Date dd/mm/yyyy Tanggal masuk Tanggal masuk ternak ke kandang perusahaan 11/04/2013 Tanggal_keluar Date dd/mm/yyyy Tanggal keluar Tanggal keluar ternak 12/04/2013 Catatan ternak 3.5 System and Applications Level Level ini mendukung infrastruktur sistem informasi pada ANI. Berisi tentang penjelasan tentang apa saja sistem dan aplikasi yang digunakan oleh ANI. 107 3.5.1 System Communication Description ANI untuk saat ini masih belum memiliki konektivitas komunikasi antar system yang dimana diperlukan untuk adanya integrasi antar system yang ada di ANI. 3.5.2 System data Flow Diagram Bidang perpustakaan mempunyai alur pelayanan yang berurutan mulai dari melakukan pembelian . pengolahan buku sampai peminjaman dan pengembalian buku. Berikut ini adalah alurnya 108 Gambar 3.15 System Data Flow Diagram Bidang Penjualan pada ANI 109 Gambar 3.16 System Data Flow Diagram Bidang Penjualan pada ANI 110 Gambar 3.17 System Data Flow Diagram Bidang Pengembang Biakan pada ANI 3.6 Network and Infrastructure Level Level ini berbicara mengenai jaringan dalam dan jaringan luar yang terdapat pada ANI namun hal ini tidak dapat di jelaskan karena perusahaaan saat ini terus memperbaiki proses bisnisnya dan mempunyai harapan nantinya perusahaan akan memiliki system yang mampu mengintegrasikan seluruh proses dengan para user yang ada pada ANI. 111 3.7 Security / Standard / Workforce 3.7.1 Security and Privacy Plan ANI menjaga keamanan proses bisnisnya dengan menggunakan keamanan internal yang merangkap sebagai anak kandang yang berfungsi menjaga dan mengontrol kondisi keamanan kandang, dan untuk melindungi data perusahaan, setiap komputer yang ada diperusahaan menggunakan password untuk membantu menjaga keamanan data di masing-masing pengguna. 3.7.2 Disaster Recovery Plan Untuk saat ini ANI belum memiliki rencana penanggulangan perlindungan data dari bencana yang akan terjadi. Dimana untuk saat ini seluruh hardware dan dokumen tersimpan yang ada terdapat di ruangan kerja yang cukup tinggi dan kecil kememungkinkan untuk terkena banjir . 3.7.3 Technology Standards Profile Kondisi Perangkat keras saat yang ada di ANI sekarang ini dapat dilihat table dibawah ini: Tabel 3.7 Technology Standard Profile Item Description International National Standard Standard IS Hardware IS Software Perangkat keras yang Perangkat keras yang minimal standar tahun minimal standar tahun 2010 2002. Operation System : Operation Sytem : 112 Windows LINUX (Open Source) Aplikasi: Aplikasi : SAP atau IBM Aplikasi dari Pemerintah pusat dalam penerapan peternakan. 3.7.4 Technology Forecast Tabel 3.8 Technology Forecast Technology Forecast Forecast Area Short Term (12 Bulan) Software Operating System Windows 7 Home Premium Office Microsoft Office 2007 Anti Virus AVG Hardware Desktop PC Komputer dengan Processor Pentium Core2Duo 1,8Ghz, DDR3 2GB, VGA internal 256Mb, HD80Gb, CDROM, Monitor LCD LG 15" Notebook Asus A43S, A43E Printer dan Fax Canon MP287, Canon IP2770, Mid Term(1224) Long Term (2-3 Tahun) 113 Mesin Fax Panasonic KXFT933CX 3.7.5 Workforce Plan Workforce menyediakan gambaran bagaimana perusahaan mengelola sumber daya manusia atau tenaga kerja yang ada didalam perusahaan. Didalam workforce plan sendiri terdiri dari strategi untuk memperkerjakan, dan pengembangan untuk tenaga profesional untuk eksekutif,manajemen, dan tingkat karyawan dalam perusahaan. a. Line of business Didalam pengerjaan penulisan ini dapat dijabarkan bahwa penulis akan membuat karya tullis yang menyangkut Penjualan, pengembang biakan dan pembibitan serta hubungan atau ruang lingkup yang ada pada ANI. Dan oleh karena itu penulis akan membahas lebih rinci pada ketiga bagaian tersebut yang mana berhubungan dengan tugas dan wewenang dari setiap bagian. b. Executive Level Competencies and Professional Development Plans Tidak adanya pengembangan dalam tingkat eksekutif profeaionl dan kompetensi pada ANI. c. Management Level Competencies Tidak adanya pengembangan dalam tingkatan manajemen pada ANI saat ini. d. Performance Review ANI melakukan kontrol setiap proses produksi setiap hari dengan jadwal yang telah di buat oleh setiap manager dan setiap aktivitas di buat 114 berita acara kegiatan pada setiap kegiatan yang nantinya akan menjadi acuan dalam pembuatan laporan yang dilakukan setiap bulan. e. Benefit Keuntungan yang di dapat ANI dari setiap kegiatan yang mendukung seluruh proses produksi dan meningkatkan kinerja prusahaan dengan menjaga pasokan hewan ternak dan menjual dengan harga yang kompetitif di dukung dengan kualitas hewan yang unggul. f. Training and Tuition Assistance Program ANI akan melakukan pelatihan terhadap karyawan baru dengan menyusuaikan kondisi rangkap kerja yang akan di berikan dengan jangka waktu tertentu guna mendapatkan sumber daya yang dapat mendukung penuh kinerja perusahaan. 3.7.6 Organization chart Komisaris Direktur Manager Operasional Bag.Pengirima Menager kandang Bagian kandang Gambar 3.18 Organization chart pada ANI Manager Keuangan Sales marketing 115 Deskripsi Pekerjaan: 1. Komisaris • Menetapkan tujuan,sasaran dan kebijakan mutu yang telah di tetapkan • Mengawasi kebijakan dari tujuan dan sasaran yang di tetapkan • Memberikan pengarahan dalam mengendalikan pangsa pasar yang di butuhkan. 2. Direktur • Mengendalikan seluruh aktivitas/kegiatan organisasi perusahaan. • Mengontrol dan memastikan semua kegiatan perusahaan (performance, tanggung jawab,untung rugi dan kesinambungan perusahaan) sehinnga berjalan sesuai dengan ketetapan perusahaan. • Menganalisa laporan-laporan berkala dari seluruh manager perusahaan. 3. Manager keuangan • Menerima dan mencatat pembayaran dari customer. • Mencatat aliran uang yang keluar dan masuk. • Membuat laporan dan memberikan laporan keuangan kepada direktur 116 4. Manager operasional • Bertanggung jawab terhadap seluruh proses produksi dan kegiatan perusahaan 5. Manager Kandang • Bertanggung jawab teradap seluruh proses yang terjadi di kandang selama produksi • Membuat laporan kondisi hewan ternak yang ada di kandang dan di laporkan kepada direktur • 3.7.7 Melakukan pengawasan selama produksi di dalam kandang Knowledge and Skill Profile Setiap karyawan ANI mempunyai skill dan keahliannya masing- masing yang. Saat ini perusahaan belum memiliki sebuah unit yamg menangani pembibitan bakalan yang bertujuan untuk menjaga populasi hewan ternak yang ada di kandang tapi saat ini ANI mulai bekerjasam dengan Balai Embrio Ternak untuk mendukung dalam meningkatkan jumlah bakalan yang berasal dari semen, yang kemudian akan dibuahi pada indukan betina yang dilakukan oleh petugas kandang, dan perusahaan perlu melakukan peningkatan pada infrastruktur TI untuk mendukung proses pemasaran dan integrasi antara pemasaran dan kandang sehingga akan mengoptimalkan kinerja proses bisnis pada perusahaan.