PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA DINASKESEHATAN

advertisement
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
D I N AS K E S E H ATAN
PUSKESMAS REMBON
Jl. Poros Malimbong Balepe, Kecamatan Malimbong Balepe
Status
Dokumen
Induk
Salinan
No. Distribusi
SOP/PROTAP
PEMERIKSAAN MALARIA SECARA MIKROSKOPIK / DDR
PROTAP LAB.
No. Dokumen
Dibuat Oleh,
Tanggal Terbit
06 Januari 2015
Semuel . T
No. Revisi
00
Halaman
1/3
Disetujui Oleh,
Kepala Puskesmas Rembon
dr. Ria Minoltha P. Tanggo
NIP : 19820719 200804 2 002
I.
PRINSIP
Memisahkan hemoglobin dalam sel darah merah sehingga dengan adanya parasit di dalam sel
darah merah dapat dilihat di bawah mikroskop.
II.
TUJUAN
Menemukan dan mengidentifikasi parasit penyebab malaria dalam sediaan darah. Dikenal 4 jenis
parasit malaria yaitu : Plasmodium Falciparum, Plasmodium Vivax, Plasmodium Malariae, dan
Plasmodium Ovale.
III.
PERSIAPAN PASIEN
Tidak terlalu diperlukan.
IV.
ALAT DAN BAHAN
1. Mikroskop Binokuler
2. Objek glass
3. Blood lancet
4. Kapas Alkohol
5. Rak Pewarnaan
6. Rak pengeringan
7. Tissu
8. Pensil
9. Kertas lakmus
10. Labu semprot
V.
11. Metanol
12. Minyak imersi/anisol
13. Larutan buffer pH 7,2
14. Larutan Giemsa 3%
15. Darah
CARA KERJA
A. PEMBUATAN SEDIAAN DARAH MALARIA
1. Pegang tangan kiri pasien dengan posisi telapak tangan menghadap keatas, pilih jari tengah
atau jari manis
2. Bersihkan jari dengan kapas alkohol dan biarkan mengering.
3. Jari ditekan agar darah banyak terkumpul diujung jari.
4. Tusuk bagian ujung jari (agak dipinggir dekat kuku) secara cepat dengan menggunakan
blood lancet.
5. Tetes darah pertama yang keluar dibersihkan dengan tissue untuk menghilangkan bekuan
darah dan sisa alkohol.
6. Tekan kembali ujung jari sampai darah keluar, ambil objek glass bersih (pegang objek glass
dibagian tepinya). Posisi objek glass berada dibawah jari tersebut.
7. Teteskan 2 – 3 tetes darah dibagian tengah untuk sediaan darah tebal dan satu tetes darah
dibagian tepi untuk sediaan darah tipis.
8. Bersihkan sisa darah di ujung jari dengan tissu.
9. Letakkan objek glass yang berisi tetesan darah diatas meja atau permukaan yang rata.
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
D I N AS K E S E H ATAN
PUSKESMAS REMBON
Jl. Poros Malimbong Balepe, Kecamatan Malimbong Balepe
Status
Dokumen
Induk
PROTAP LAB.
Dibuat Oleh,
Tanggal Terbit
06 Januari 2015
Semuel . T
Salinan
No. Distribusi
SOP/PROTAP
PEMERIKSAAN MALARIA SECARA MIKROSKOPIK / DDR
No. Dokumen
No. Revisi
00
Halaman
2/3
Disetujui Oleh,
Kepala Puskesmas Rembon
dr. Ria Minoltha P. Tanggo
NIP : 19820719 200804 2 002
10. Untuk membuat sediaan darah tipis :
Ambil objek glass baru (objek glass kedua), tempelkan ujungnya pada tetes darah kecil
sampai darah tersebut menyebar sepanjang objek glass. Dengan sudut 45º geser objek
glass tersebut dengan cepat ke arah yang berlawanan dengan tetes darah tebal sehingga
didapatkan sediaan hapus (seperti bentuk lidah).
Untuk membuat sediaan darah tebal :
Ujung objek glass kedua ditempelkan pada ketiga tetes darah tebal. Darah dibuat homogen
dengan cara memutar ujung objek glass searah jarum jam sehingga terbentuk bulatan
dengan diameter 1 mm.
11. Keringkan sediaan darah secara perlahan-lahan ditempat yang datar dan hindarkan dari
gangguan serangga (semut, lalat, kecoa,dll).
12. Setelah kering sediaan darah tersebut harus segera diwarnai. Pada keadaan yang tidak
memungkinkan selambat-lambatnya dalam waktu 24 jam sediaan darah harus sudah
diwarnai.
B. PEWARNAAN SEDIAAN DARAH MALARIA
1. Sediaan darah tipis yang sudah kering difiksasi dengan methanol, jangan sampai terkena
sediaan darah tebal.
2. Letakkan pada rak pewarnaan dengan posisi darah berada di atas dan biarkan sampai
kering.
3. Tuangkan larutan Giemsa 3% dari tepi hingga menutupi seluruh permukaan objek glass.
Biarkan selama 30 – 45 menit
4. Tuangkan air bersih secara perlahan-lahan dari tepi objek glass sampai larutan Giemsa yang
terbuang menjadi jernih. Angkat dan keringkan, setelah kering sediaan darah siap diperiksa.
Pada keadaan darurat dapat dipakai pewarnaan cepat dengan perbandingan 2 tetes Giemsa
stock ditambah 1 ml larutan buffer selama 15 menit.
C. PEMERIKSAAN SEDIAAN DARAH MALARIA
1. Sediaan darah diletakkan pada meja sediaan mikroskop.
2. Lihat sediaan darah dengan lensa objektif pembesaran 10 kali dan fokuskan hingga
didapatkan lapangan pandang.
3. Teteskan minyak imersi/anisol di atas sediaan darah.
4. Ganti lensa objektif dengan pembesaran 100 kali.
5. Fokuskan lapangan pandang dengan memutar mikrometer sampai eritrosit terlihat jelas.
6. Pemeriksaan sediaan darah dilakukan sampai 100 lapangan pandang sebelum diagnosa
ditegakkan.
PEMERINTAH KABUPATEN TANA TORAJA
D I N AS K E S E H ATAN
PUSKESMAS REMBON
Jl. Poros Malimbong Balepe, Kecamatan Malimbong Balepe
Status
Dokumen
Induk
Salinan
SOP/PROTAP
PEMERIKSAAN MALARIA SECARA MIKROSKOPIK / DDR
PROTAP LAB.
No. Dokumen
Dibuat Oleh,
Tanggal Terbit
06 Januari 2015
Semuel . T
VI.
VII.
PELAPORAN
1. Negatif
2. PF atau Pf
3. PV atau Pv
4. PM atau Pm
5. PO atau Po
6. Mix
No. Distribusi
:
:
:
:
:
:
No. Revisi
00
Halaman
3/3
Disetujui Oleh,
Kepala Puskesmas Rembon
dr. Ria Minoltha P. Tanggo
NIP : 19820719 200804 2 002
tidak ada parasit.
Plasmodium Falciparum
Plasmodium Vivax.
Plasmodium Malariae.
Plasmodium Ovale.
Infeksi Campuran.
CATATAN
Kesalahan yang sering dijumpai pada pembuatan sediaan darah :
1. Jumlah darah yang digunakan terlalu banyak sehingga warna sediaa darah tebal menjadi gelap
atau terlalu biru. Parasit malaria pada sediaan darah tebal sulit dilihat karena banyaknya sel
darah putih. Demikian juga pada sediaan darah tipis, bertumpuknya sel darah merah
menyebabkan parasit sulit dilihat.
2. Jumlah darah yang digunakan terlalu sedikit, tidak memenuhi syarat yang diperlukan untuk
menyatakan bahwa sediaan darah tersebut negatif.
Download