MENJADI KAYA DENGAN BERKAT TUHAN "Berkat TUHAN-lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya." ~ Amsal 10:22 Kekayaan sepertinya menjadi tujuan hidup favorit kebanyakan manusia yang hidup di akhir zaman, di mana hedonisme, materialisme, konsumerisme sangat mengakar dalam gaya hidup kebanyakan orang. Bahkan kekayaan telah menjadi menjadi tolak ukur utama dalam tingkatan status sosial di masyarakat. Dalam hal ini mereka yang memiliki kekayaan yang besar memiliki derajat yang lebih tinggi dalam masyarakat. Itulah sebabnya majalah/tabloid ekonomi baik kelas internasional, regional maupun nasional senantiasa menyusun susunan daftar nama-nama orang terkaya se-dunia, terkaya se-Asia atau terkaya se-Indonesia. Inilah yang memicu begitu banyak orang mengejar kekayaan dengan bersusah payah, bahkan menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama dalam hidup, tanpa memperhatikan hal yang seharusnya menjadi tujuan utama kita: SORGA dan tinggal bersama dengan TUHAN YESUS selama-lamanya. Matius 16:26 "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?" Bagaimana kita dapat menjadi kaya dengan berkat TUHAN? 1. Menomorsatukan TUHAN. Jadikan DIA yang utama dalam hidup kita. Jangan jadikan kekayaan sebagai tujuan hidup. Tinggalkanlah tujuan hidup yang demikian. Sebab tujuan hidup kita sesungguhnya bukanlah untuk menjadi kaya, melainkan untuk menyenangkan hati TUHAN YESUS. Kalau kita menerima anugerah berkat kekayaan dari TUHAN itu adalah bonus. Amsal 23:4-5 "Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini. Kalau engkau mengamatamatinya, lenyaplah ia, karena tiba- tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali." Kejarlah perkenanan Tuhan, jadikan DIA yang utama dalam hidup kita. Amin! 2. Berharap Hanya Kepada TUHAN Orang-orang dunia mengejar kekayaan dengan segala cara serta menghalalkan segala cara. Mereka tidak lagi mempedulikan mana cara yang berkenan kepada TUHAN, mana yang tidak. Asalkan sesuatu itu mendatangkan keuntungan/kekayaan, maka semua itu halal menurut ukurannya sendiri. Orang-orang seperti ini menggantungkan harapan pada kekuatannya sendiri (keahlian, pengalaman, kehebatan) atau kepada kepada relasi/orang-orang yang dikenalnya. Tentunya tidak demikian seharusnya anak TUHAN hidup. Kita tidak menggantungkan harapan kita kepada yang lain, kecuali kepada TUHAN YESUS, Mazmur 127:1-2 "Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia- sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia- sialah pengawal berjaga- jaga. Sia- sialah kamu bangun pagi- pagi dan duduk- duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah-- sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai- Nya pada waktu tidur." Pengertian ayat ini tentunya tidak berarti bahwa kita hanya tidur saja dan kekayaan akan datang sendiri. Bahkan Alkitab dlm bagian yg lain mengatakan kalau kita malas dan suka dengan tidur maka kemiskinan akan datang menyerbu (Amsal 6:10-11). Ayat memberi pengertian bahwa disaat kita tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri namun menggantungkan harapan kita hanya kepada TUHAN YESUS ("tidur"), maka berkat itu akan diberikan-Nya kepada kita. 1 Timotius 6:17 “Peringatkanlah kepada orang- orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan- Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.” 3. Yakin Bagian yang Ditentukan bagi Kita berasal dari TUHAN. Kolose 3:24 "Kamu tahu, bahwa dari TUHAN-lah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya." Masing-masing kita tentunya telah dipersiapkan berkat oleh TUHAN di dalam segala kekayaanNya. Kita harus sadar bahwa TUHAN jauh lebih rindu melihat kita hidup dalam berkat-Nya daripada diri kita sendiri. Apapun yang telah dan akan kita dapatkan, semua berasal dari TUHAN YESUS. Untuk itu kita jangan bersusah payah untuk mengejarnya. Yang dimaksud dengan susah payah disini adalah bekerja dengan sangat keras, banting tulang, peras keringat, kepala jadi kaki dan sebaliknya kaki jadi kepala; dengan kata lain sangat bernafsu mengejar kekayaan. Selain itu, kalau kita sadar bahwa semuanya berasal dari TUHAN, maka kita akan: a. Tetap mengucap syukur dalam segala hal b. Tetap rendah hati Amsal 22:4 "Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan." Semakin kita sadar semua dari TUHAN, maka tidak ada satupun dari yang kita miliki dapat disombongkan. Dengan demikian kita menjaga kerendahan hati. Ingat, semakin kita rendah hati, semakin kita akan dibalas TUHAN dengan kekayaan, kehormatan dan kehidupan. Sharing: Sharing-kan dalam kelompok COOL, adakah masing-masing kita menerapkan 3 kebenaran diatas? Bagaimana dampaknya dalam hidup kita? [DL/2015]