SIARAN PERS Pusat HUMAS Kementerian Perdagangan Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110 Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711 www.kemendag.go.id Jelang Jakarta Fashion Week 2012: Kemendag dan Femina Group Terus Dorong Percepatan Ekonomi Kreatif Indonesia Jakarta, 28 September 2011 – Sebagai bagian dari rangkaian acara Jakarta Fashion Week (JFW) 2012 yang akan diselenggarakan tanggal 12-18 November di Mal Pacific Place, Jakarta, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Femina Group menyelenggarakan Seminar “Road to Jakarta Fashion Week 2012” pada hari ini, Rabu (28/9) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Kegiatan yang mengangkat tema “Choosing The Market for Your Fashion Business” ini diselenggarakan dalam kaitannya mendorong percepatan ekonomi kreatif di Indonesia. Penyelenggaraan seminar ini memiliki arti penting untuk meningkatkan peranan produk fesyen karena merupakan bagian dari produk ekonomi kreatif yang bernilai ekonomi tinggi dan turut berperan dalam membangun perekonomian bangsa. Produk fesyen Indonesia memiliki potensi untuk dikembangkan dari segi desain, kualitas, serta branding yang disesuaikan dengan perkembangan selera pasar global tanpa meninggalkan unsur indentitas lokal. Menurut Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Hesti Indah Kresnarini, penyelenggaraan seminar ini merupakan salah satu upaya untuk memberikan wawasan dan arahan bagi pelaku fesyen di Indonesia agar dapat memasuki pasar dalam negeri maupun luar negeri. “Melalui seminar ini diharapkan dapat memberikan dorongan semangat kepada pelaku fesyen untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam penciptaan produk fesyen sehingga memiliki daya saing untuk dapat diterima di pasar,” kata Hesti. Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara yaitu perwakilan dari Centro Dept. Store, Sari Saputra (Retailer), Chris Kerrigan (Bright Spot untuk youth market), Boy (Marketing Manager desainer Biyan), Dewi Moran (Trans Mahagaya), perwakilan Bank Rakyat Indonesia (BRI) serta Indrasari Wisnuwardhana dari Kementerian Perdagangan yang memberikan pemaparan terkait perkembangan dan pasar ekspor fesyen Indonesia. Setelah seminar ini diharapkan para pelaku fesyen Indonesia akan semakin terbuka wawasannya dan dapat memberikan inspirasi untuk meningkatkan kualitas produk fesyen Indonesia. Selain itu, mereka dapat menunjukkan kepada dunia internasional bahwa produk fesyen Indonesia adalah produk yang berkualitas dengan desain yang unik dan berdaya saing tinggi. Peluang pasar bagi produk fesyen baik di dalam negeri maupun di luar negeri sangatlah besar. Pangsa pasarnya masih terbuka sangat luas, bahkan cenderung meningkat. Namun demikian, para pelaku usaha produk fesyen selain harus mampu mempersiapkan kekuatan, juga dituntut jeli dalam menggapai peluang-peluang yang ada di pasar dalam negeri bahkan pasar luar negeri. Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menciptakan tren dan inovasi baru, serta promosi. Besarnya perkembangan internet di Indonesia diiringi dengan tren social media saat ini semakin mempermudah promosi dan pengenalan produk fesyen desainer Indonesia. Jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 70 juta orang dan diperkirakan pada tahun 2014 akan meningkat menjadi 153 juta orang, meliputi 61,2% jumlah penduduk (sumber: Indonesia’s Telecommunication Report Q3 2010 – Business Monitor International). Pengguna Facebook di Indonesia saat ini mencapai 35 juta orang (sumber: Socialbaker.com), dan jumlah pengguna layanan online banking sebesar 749.000 orang (Sumber: ComScore). Tentunya, momentum ini dapat dimanfaatkan para pelaku kreatif termasuk fesyen Indonesia untuk memasarkan produknya baik di pasar domestik maupun internasional. “Sebagai bentuk kepedulian terhadap perkembangan fesyen Indonesia, Kementerian Perdagangan akan terus mengembangkan ekonomi kreatif termasuk subsektor fesyen melalui berbagai kegiatan seperti promosi dagang, pendampingan bagi pelaku usaha, co-branding, dan tentunya seminar seperti ini,” kata Hesti. Di Indonesia, industri kreatif termasuk fesyen telah terbukti mampu menghadapi krisis ekonomi global pada tahun 2008 yang lalu. Hal ini dapat dilihat dari sumbangannya terhadap PDB sebesar 151 triliun atau 7,28% dari total PDB Indonesia tahun 2008. Sementara itu, pada tahun 2009, kontribusi ekonomi kreatif telah meningkat menjadi 7,6% dari total PDB Indonesia. Dalam hal penyerapan tenaga kerja, sejak tahun 20022008, secara rata-rata Ekonomi Kreatif menyerap 7,39 juta tenaga kerja dengan tingkat partisipasi pekerja sebesar 7,7%. Selain itu, nilai ekspor dari 14 subsektor industri kreatif adalah sebesar 104,71 triliun rupiah atau menyumbang 7,5% dari total ekspor Indonesia di tahun 2009. Dari 14 subsektor ekonomi kreatif, subsektor fesyen merupakan penyumbang terbesar, dimana subsektor ini berkontribusi sebesar 46,5% diikuti subsektor kerajinan sebesar 24,1% dari total sumbangan ekonomi kreatif terhadap PDB Nasional. Jumlah penyerapan tenaga kerja subsektor fesyen pada tahun 2008 mencapai 4,2 juta orang atau 54% dari total tenaga kerja ekonomi kreatif. Produk fesyen, yang merupakan bagian dari sektor industri kreatif, memiliki potensi yang besar untuk ditingkatkan dan dikembangkan, baik di pasar domestik maupun pasar internasional. Produk fesyen Indonesia telah memberikan kontribusi sebesar 63% terhadap total ekspor ekonomi kreatif Indonesia Sekilas Mengenai Jakarta Fashion Week Jakarta Fashion Week (JFW) merupakan fashion week utama di Indonesia yang memberikan arahan mode dan desain fesyen Indonesia serta memperagakan bakat dan kreativitas desainer fesyen Indonesia. Melalui panggung JFW, setiap tahunnya para desainer Indonesia menggali inspirasi dari desain warisan nusantara yang siap mewarnai panggung mode dunia dengan karya terbaru. JFW juga terbukti telah mengangkat bakat-bakat dan kreativitas desainer fesyen Indonesia. Selain berbagai ekspos dari media luar negeri setelah penyelenggaraan JFW tahun lalu, kabar mengejutkan datang dari Harper’s Bazaar Amerika Serikat. Penyanyi kondang asal AS Lady Gaga mengenakan busana karya desainer Indonesia, Tex Saverio, pada edisi Mei majalah tersebut tahun ini. Pada halaman fesyen tersebut, Lady Gaga juga menggunakan desain rancangan rumah busana papan atas dunia seperti Alexander McQueen, Dior Haute Couture, Thierry Mugler, serta Versace. 2 Tex Saverio yang merupakan finalis LPM 2009 ini mulai diperhatikan publik internasional ketika koleksinya pada pagelaran Dewi Fashion Knights di Jakarta Fashion Week 2010/2011 dikomentari Perez Hilton, fesyen blogger, dalam blog fesyen miliknya. Hal ini tentu sangat membanggakan bangsa Indonesia, karena karya desainer Indonesia terbukti dapat disejajarkan oleh desainer-desainer kelas dunia. --selesai-Informasi lebih lanjut hubungi: Frank Kandou Kepala Pusat Humas Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711 Email: [email protected] Dody Edward Direktur Pengembangan Produk Ekspor dan Ekonomi Kreatif Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Telp/Fax: 021-23528643/021-23528653 . 3