MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONES!A SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106/PMK.02/2016 TENTANG STANDAR BIAYA KELUARAN TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga dan Pasal 16 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana Keuangan telah Nomor diubah dengan 51/PMK.02/2014, Peraturan perlu Menteri menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2017; Mengingat 1. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja Dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 71/PMK.02/2013 tentang Pedoman Standar Biaya, Standar Struktur Biaya, Dan Indeksasi Dalam Penyusunan Rencana Kerja Dan - 2 - Anggaran Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 51/PMK.02/2014; MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG STANDAR BIAYA KELUARAN TAHUN ANGGARAN 2017. Pasal 1 Standar Biaya Keluaran adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk menghasilkan keluaran keluaran (output)/sub (sub output). Pasal 2 (1) Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2017 meliputi: a. Standar Biaya Keluaran yang berlaku untuk beberapa/seluruh kementerian negara/lembaga. b. Standar Biaya Keluaran yang berlaku untuk satu kementerian negara/lembaga tertentu. (2) Standar Biaya Keluaran yang kementerian beberapa/seluruh berlaku untuk negara/lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. Sub Keluaran (Sub Perencanaan, Output) Pemeriksaan, Pendidikan, dan Pelatihan; dan b. Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian. Pasal 3 Dalam rangka perencanaan anggaran, Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 berfungsi sebagai: a. batas tertinggi yang besarannya tidak dapat dilampaui dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran kementerian negara/lembaga Tahun Anggaran 2017; b. referensi penyusunan prakiraan maju; c. bahan penghitungan pagu indikatif kementerian negara/lembaga Tahun Anggaran 2018; dan/atau -3- d. referensi penyusunan Standar Biaya Keluaran untuk keluaran (output)/sub keluaran (sub output) sejenis pada kementerian negara/lembaga yang berbeda. Pasal 4 (1) Dalam rangka pelaksanaan anggaran, Standar Biaya Keluaran berfungsi sebagai estimasi. (2) Fungsi. estimasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan prakiraan besaran biaya yang dapat dilampaui, antara lain karena perubahan komponen tahapan dan/atau penggunaan satuan biaya yang dipengaruhi harga pasar. (3) Fungsi estimasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dikecualikan bagi pelaksanaan anggaran Standar Biaya Keluaran Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b. (4) Besaran biaya yang dapat dilampaui sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. proses pengadaannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; (5) b. ketersediaan alokasi anggaran; dan c. prinsip ekonomis, efisiensi, dan efektifitas. Dalam hal pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memerlukan revisi · anggaran, pelaksanaannya mengacu pada ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai revisi anggaran. Pasal 5 (1) Dalam pelaksanaan anggaran, besaran penggunaan satuan biaya untuk Sub Keluaran (Sub Output) Penelitian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b didasarkan pada hasil penilaian komite penilaian penilaian dan/atau dan/atau reviewer, (2) Pedoman pembentukan komite reviewer, dan tata cara pelaksanaan penilaian penelitian -4 - mengacu pada peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang riset dan teknologi. (3) Pelaksanaan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berorientasi pada keluaran hasil akhir penelitian sesuai dengan kualifikasi standar kualitas yang telah ditetapkan dalam tata cara pelaksanaan penilaian. Pasal 6 (1) Standar Biaya Keluaran beberapa/seluruh yang kementerian untuk berlaku negara/lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (2) Standar Biaya Keluaran yang berlaku untuk satu kementerian negara/lembaga tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf b tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 7 (1) Kementerian negara/lembaga bertanggungjawab atas penggunaan Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran 2017 dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga Tahun Anggaran 2017 dan memprioritaskan pengalokasian anggarannya. (2) Pengawasan atas penggunaan Standar Biaya Keluaran Tahun Anggaran Pengawasan 2017 Intern Negara/Lembaga dilakukan Pemerintah sesuai peraturan oleh Aparat Kementerian perundang- undangan. Pasal 8 Peraturan Menteri diundangkan. m1 mulai berlaku pada tanggal -5- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 Juni 2016 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P.S. BRODJONEGORO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 12 Juli 2016 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1003 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum u.b. �=�..._ TO YUWON�f' 912199703100y -8- No. Uraian 1 2 l l I I H) I J . l . Yog y akarla l :'i) ,Jam, Tim ur l o) l-Jali 1 7 ) N u sa Tenggara Bara t 1 8) N u sa Tcnggara Timur l 1 1 l 9 ) Kalima n t a n Barat 20) Kalima nten Tcngah 2 J ) h'.alinut n t a n Sela tan 2 2 ) Kalimantan Tim u r :23) 24) 25) :26) Volume dan Satuan Ukur 3 l I l Kalimanlan Ul ara Sulawesi U t a rn Oorontalo Su lawesi Harnl 1 1 2 7 ) Su lawesi Selatan l I 29) Su lawesi 'l'l'nggara I 1 :28) Su lawesi Tt'ngah JO) 3I) 3:2) :1:11 1 Maluku Maluku U l a rn Pap ua Pn1,ua l larnt l l l LI II\ LI-I/\ LH/\ LH/\ LHA LHA LH/\ LHA LH/\ LH/\ LHA LH/\ UIA Li ll\ Li ll\ LHA LHA Ll l/\ LHA LI-I/\ Besaran 4 1 36 . 1 00.000 1 1 8.700. 000 1 6 0 . 900.000 127 .400.000 1 35 . 1 00 . 000 1 1 3.400.000 1 2 3 . 400.000 1 1 5 . 000.000 1 38 . 700.000 1 2 1 .400.000 1 30 . 000. 000 1 2 2 . 300.000 1 20.600.000 1 2 9 . 900. 000 1 3 8 .400. 000 1 25 . 9 00.000 1 56 . 9 00. 000 14 1 . 700.000 1 7 7 . 000. 000 1 86.600. 000 Keterangan 5 B . SUB KELUARAN /S UB O UTPUT ) PENELITIAN No. Uraian 1 2 1 2 SBK Riset Pembinaan/ Kapasitas SBK Riset Dasar a SUI, l<iset Dasar Uiclang f•'okus Pangan-Pertanian b S BK Riset Dasar lliclang Fokus Encrgi-EBT C SllK l<isel Dasar Biclang Fokus Keschatan-Obat cl SllK J<isct l.lasar !Jiclang l'okus Trnnsportasi (' Sl3K J.tist't I )asar Biclang l•'okus Teknologi fnlonnasi clan Komunikasi (TJJ,) f SHK l< is<' t I lasar B iclang Fok us Hankam g SH!, l<iset Dasar B iclang Fokus Material Maju h SBh'.. l�isct Dasar l:::Hdang Fok us Kemarit iman i SIJK Riset Dasar Biclang Fokus Kcbcncanaan j S B K Risct Dnsar Hidang Fokus Sosial H u manion-1 1 Scni Budaya, P<'ncl idikan Desi, Study Dalam Negcri k Sl.!K R is<'t. Dasar ll iclang Fokus Sosial Humaniora, Seni Buclaya, i't'ncliclikan Desk Study Luar Negeri I SUK H isct Dasar Bictang Fokus Sosial Humaniora, Seni Buclaya, l't'ncliclikan l'cnelil ian Lapangan Dalam Negeri (Kecil) Ill S l l K l{iset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Volume dan Satuan Ukur 3 Besaran Keterangan 4 5 1 Laporan 2 0 . 000. 000 1 Laporan Laporan 9 8 . 000. 000 1 1 8 .500.000 3 1 7 . 000. 000 1 7 8 .400.000 93.900. 000 l 1 1 1 Laporan l l l Laporan Lapornn Lapo1·an Laponu1 Laporan 245.000.000 1 6 2 . 1 00 . 000 1 5 1 . 1 00 . 000 1 3 3 .800. 000 1 30. 000. 000 l Laporan 2 40 . 000.000 1 Laporan 300.000.000 1 Laporan 490.000.000 1 Laporan 675.000. 000 1 Lapora11 650.000.000 1 1 1 1 1 Laporan 2 2 6 . 000.000 2 3 1 .900.000 458.800. 000 1 5 3 . 200. 000 2 1 8 .400.000 1 1 Laporan Laporan Pl'ndidikan Penelitian Lapangan Da1an1 Negeri ( Me nengah) ll 0 SJ3K Risel Dasar IJiclang Fokus Sosial Human iora, Scni Buclaya, i'l'nclid ikan Pencli t ian Lapangan Dalam Negeri (Bcsar) S l l K l{is<'l Dasar lfalang Fokus Sosial Humaniora, Seni fluclaya, Pl'ndiclikan Pt·nl'litian Lapangan LttAr Negeri 3 4 SBK Riset Terapan a Sl3K Rist'l Tcrnpan Biclang Fokus Pangan-Perlanian b S H K l<isct Tcrapan Hiclang l•'okus B:ncrgi- l�BT C S llK Hiset Tera pan B iclang Fokus Kesehatan-Obat cl SBK J.tisel Tern pan Biclang Fokus Transportasi (' SIJK Riset Tcrapan lliclang Fokus Tcknologi lnformasi dan Komunikasi (TI K) r SllK Ris<'l Tt'rnpan Biclang l'okus Hankam g SllK l<ist't Tcrapan lliclang Fokus M aterial Maju h S B K l�iset Tcrapnn Biclang Fokus I<emariti..man i S U K l�i�ct Tcrapa n Bidang Fok u s Kebencanaan .i S l lK Risct Dasar ll iclang Fokus Sosial l lumaniora, Seni lludaya, l',·rnlicl ikan Desk Study Dalam Ncgeri k S I J K Risct l.lasar JJiclang Fokus Sosial I l umaniora, Scni Buclaya, l'cncl iclikan Desk Study Luar Negcri l SI lK l{iscl Dasar fliclang Fokus Sosial l-1 umaniora, Scni JJuclaya, l'cnc l iclikan 1-'cnclit ian Lapangan Da lam Negcri (Kecil) Ill S l-J K l{is<' l Dasar l:liclang Fokus Sosial llumaniora, Scni Budaya, l'encl icl ikan Penelit"ian Lapangan Dalam Negeri (Mencngah) 11 SUJ, Hisel Dasar Biclang Fokus Sosial Humaniora, Scni Budaya, l'cncliclikan l'cnclit ian Lapangan Dalam Ncgeri (Besar) 0 SBK Risct Dasar Hiclang F'okus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pencl idikan Pcnclil ian Lapangan Luar Ncgeri SBK Riset Pengembangan SllK iJ Sl lK (' SllK cl Sl:lK II " r g h i j 5 J{isel l�iscl l{ iscl l�is,•t I 'cngembangan l:J iclang F'okus Pangan- Pertanian Pc-ng('m bangan B idang Fokus Energi-EBT l'engt'm bangan Biclang Fokus Kcsehalan-Obat l 'engcmbangan Bidang Fokus Transporlasi Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Laporan Naskah Kebijakan l Naskah Kebijakan l Naskah Kebijakan 1 Naskah Kcbi j akan l Naskah Kebijakan l Naskah Kebijakan 1 1 1 1 1 1 l 1 l S U K l�isl't Pengem bangan H idang Fokus Hankam 1 1 Laporan Laporan l l uclaya, l'enclicl ikan SBK Kajian Aktual Strategis l l 490.000.000 6 7 5 . 000.000 650.000. 000 569.600. 000 4 3 3 . 500. 000 3 1 1 .500. 000 1 . 093. 700.000 5 2 5 . 000.000 Laporan S B h'.. l� isel Pengc1n hangan Bidang Fokus h:.cmaritiman S H I( l{isct Pt.� ngcm banga n Uidang Fokus Kebencanaan S IJK l�isel Pe11gem bangan Bidang li'o kus Sosial l-lu nu1niora, Seni 300.000.000 578. 1 00. 000 1 . 1 34 . 800.000 1 . 058. 1 00 . 000 359.600. 000 4 1 2 . 500.000 1 S l ! K l{isel J 'eng,•m bangan B iclang Fokus Material Maju 1 7 5 . 000. 000 Laporan Laporan Laporan Laporan S B l...: Rist.'l Pengem l>angan l3icln ng Fokus Tcknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 4 1 0 . 200. 000 380.800.000 2 1 9 . 000.000 337. 500.000 1 00 . 000.000 Laporan Laporan 1 Laporan l Naskah Kebiiakan 70.000. 000 - 11 5. Standar Biaya Keluaran Laporan Audit Kine rja atas Pengelolaan Keuangan Negara ( SBK Audit Kinerja) SBK Audit Kinerja adalah besaran biaya yang digunakan oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah untuk menghasilkan sub keluaran (sub output) audit kinerja atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas aspek kehematan, efisiensi, dan efektivitas, antar a lain: a. Audit atas penyusunan dan pelaksanaan anggaran; b. Audit atas penerimaan, penyaluran, dan penggunaan dana; dan/atau c. Audit atas pengelolaan aset dan kewajiban. Satuan biaya ini hanya digunakan untuk kegiatan audit kinerj a yang didalam pelaksanaannya dilakukan satu kali uj i petik. Penggunaan SBK ini mengacu ketentuan sebagai berikut : a. SBK Audit Kinerja Dalam Perkantoran yang Sama SBK Audit Kinerj a Dalam Perkantoran yang Sama adalah SBK Audit Kinerj a yang digunakan dalam rangka Audit Kinerja yang lokasi objek pemeriksaan berada di lokasi perkantoran yang sama dengan lokasi satuan kerj a APIP. b. SBK Audit Kinerja Dalam Kota SBK Audit Kinerj a Dalam Kota adalah SBK Audit Kinerja yang digunakan dalam rangka Audit Kinerj a yang lokasi objek pemeriksaan berada di dalam kota yang sama dengan lokasi satuan kerj a APIP. c. SBK Audit Kinerj a Luar Provinsi SBK Audit Kinerj a Luar Provinsi adalah SBK Audit Kinerja yang digunakan dalam rangka Audit Kinerj a yang lokasi objek pemeriksaan berbeda provinsi dengan lokasi satuan kerja APIP. B. SUB KELUARAN ( S UB O UTPUTJ PENELITIAN 1. SBK Riset Pembinaan/ Kapasitas SBK Riset Pembinaan/Kapasitas adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk kegiatan riset yang dilakukan dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pertama/peneliti muda/ asisten ahli/lektor dengan hasil akhir berupa laporan final. Dalam hal keluaran tersebut dapat ditindaklanjuti dengan kegiatan lebih lanjut, besaran biaya keluarannya diatur sebagai berikut: - 12 a. Publikasi/artikel nasional tidak terakreditasi untuk riset pembinaan/kapasitas sebesar maksimal Rp3 .000.000 (tiga juta rupiah). b. Publikasi/artikel nasional pembinaan/kapasitas sebesar riset untuk terakreditasi Rp l 0.000.000 maksimal (sepuluh juta rupiah). c. Publikasi/artikel regional/internasional tidak terindeks untuk riset pembinaan/kapasitas sebesar maksimal Rp25.000.000 (dua puluh lima juta rupiah). 2. SBK Riset Dasar SBK Riset Dasar adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk suatu kegiatan riset yang memuat temuan baru atau pengembangan ilmu pengetahuan dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan penentuan asumsi dan hukum dasar yang akan digunakan, formulasi konsep dan/atau aplikasi formulasi dan pembuktian konsep fungsi dan/atau karakteristik penting secara analitis dan eksperimental, dan hasilnya di sampaikan dalam bentuk laporan kegiatan yang komprehensif. Penggunaan SBK Riset Dasar mengacu ketentuan sebagai berikut: a. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Pangan-Pertanian SBK Riset Dasar Bidang Fokus Pangan-Pertanian adalah S BK Riset Dasar untuk kegiatan riset dan pengembangan yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen memperoleh manfaat dan dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut, penelitian tanaman budidaya pangan dan hortikultura unggul clan tahan penyakit di lahan sub-optimal clan di area Hutan Tanaman Industri (HTI) , perkebunan dan kehutanan bernilai tambah budidaya tinggi, peternakan dan veteriner, perikanan dan perikanan tangkap di lahan terbatas , riset bioteknologi pengembangan dan sumber model daya integrasi (biogas), serta pengembangan genetika pertanian, tanaman-ternak-energi konservasi, diversifikasi, integrasi, dan optimalisasi sumber daya lingkungan. b. SB K Riset Dasar Bidang Fokus Energi-EBT SBK Riset Dasar Bidang Fokus Energi-EBT adalah SBK Riset - 13 Dasar untuk kegiatan riset dan pengembangan yang terkait dengan bidang-bidang pembangkitan, energi-EBT penyimpanan, mulai konversi dari sumber, energ1 dan pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia. Diantaranya adalah pengembangan energi panas bumi, energi angin, energi surya, fuel cell, energi nuklir, dan energi arus laut. Serta untuk mendukung penyediaan bahan bakar dari energi baru/terbarukan. c. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Kesehatan-Obat SBK Riset Dasar Bidang Fokus Kesehatan - Obat adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan riset dan pengembangan segala bentuk alat membantu dan/atau metode menegakkan yang ditujukan diagnosa, untuk pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan manusia. d. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Transportasi SBK Riset Dasar Bidang Fokus Transportasi adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan riset dan pengembangan yang membantu perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah alat yang digerakkan oleh manusia atau mesin. e. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SBK Riset Dasar Bidang Fokus TIK adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan riset dan pengembangan yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan · alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, pengembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi meliputi segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. f. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Hankam SBK Riset Dasar Bidang Fokus Hankam adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan riset dan pengembangan yang objeknya terkait segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan - 14 segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara baik berupa alat pertahanan maupun kaj ian strategis bidang pertahanan keamanan. g. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Material Maju SBK Riset Dasar Bidang Material Maju adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang meningkatkan karakteristik bahan berbasis logam maupun non logam dan produk bioaktif untuk mendukung industri . h. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Kemaritiman SBK Riset Dasar Bidang Kemaritiman adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan riset dan pengembangan sarana dan prasarana yang berada pada ruang/wilayah permukaan dan bawah laut yang terdapat kegiatan seperti pelayaran, lalu lintas, jasa-jasa kelautan, dan lain sebagainya. 1. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Kebencanaan SBK Riset Dasar Bidang Kebencanaan adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan riset dan pengembangan peralatan maupun kaj ian guna mengantisipasi atau menanggulangi peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam, nonalam, dan manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. J. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Desk Study Dalam Negeri SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Desk Study Dalam Negeri adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora yang bertujuan untuk menemukan proposisi, model, atau konsep atau temuan baru dengan melakukan studi literatur terhadap objek di dalam negeri. k. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Desk Study Luar Negeri SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Desk Study Luar Negeri adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora yang bertujuan untuk menemukan proposisi, - 15 model, atau konsep atau temuan-temuan baru dengan melakukan studi literatur terhadap obj ek di luar negeri . 1. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Kecil) SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Kecil) adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora yang bertujuan untuk menemukan proposisi, model, atau konsep atau temuan­ temuan baru yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa surve1, etnografi (wawancara dan pengamatan), participation action research, focus group discussion (FGD), kajian bersama komunitas yang objek penelitiannya kurang dari 5 lokasi di dalam negeri. m. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Menengah) SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Menengah) adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora yang bertujuan untuk menemukan propos1s1, model, atau konsep atau temuan-temuan baru yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa surve1, pengamatan), participation bersama etnografi action (wawancara research, FGD, dan kajian komunitas yang obj ek penelitiannya 5 sampa1 dengan 10 lokasi di dalam negeri. n. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Besar) SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Besar) adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora yang bertujuan untuk menemukan proposisi, model, atau konsep atau temuan­ temuan baru yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa surve1, wawancara dan pengamatan, participation action research, FGD, kajian bersama komunitas yang objek - 16 penelitiannya lebih dari 10 lokasi di dalam negeri. o. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Luar Negeri SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Luar Negeri adalah SBK Riset Dasar untuk kegiatan penelitian ilmiah dalam ilmu sosial dan humaniora yang bertujuan untuk menemukan propo s1s1 , model, atau konsep atau temuan baru yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa surve1 , wawancara dan pengamatan, participation action research, FGD , kajian bersama komunitas yang objeknya di luar negeri. 3. SBK Riset Te rapan SBK Riset Terapan adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk suatu kegiatan riset yang memuat prototipe riset dan pengembangan atau rekomendasi kebijakan, proposal, konsep, model dan indeks yang meliputi tahapan validasi komponen/ subsistem dalam lingkungan laboratorium, validasi komponen/subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan, dan demonstrasi model atau prototipe sistem/ subsistem dalam suatu lingkungan yang relevan , dan hasilnya disampaikan dalam bentuk laporan kegiatan yang komprehensif. Penggunaan SBK Riset Terapan mengacu ketentuan sebagai berikut: a. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Pangan-Pertanian SBK Riset Terapan Bidang Fokus Pangan-Pertanian adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset dan pengembangan yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen guna memperoleh manfaat dan dapat meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut, penelitian tanaman budidaya pangan dan hortikultura unggul clan tahan penyakit di lahan sub-optimal dan di area Hutan Tanaman kehutanan bernilai veteriner, perikanan lndustri tambah budidaya (HTI) , tinggi, perkebunan dan peternakan dan dan perikanan tangkap di lahan terbatas , riset bioteknologi dan sumber daya genetika pertanian, pengembangan model integrasi tanaman-ternak­ energi (biogas) , serta pengembangan konservasi, diversifikasi, - 17 integrasi, dan optimalisasi sumber daya lingkungan. b. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Energi-EBT SBK Riset Terapan Bidang Fokus Energi-EBT adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset dan pengembangan yang terkait dengan pembangkitan , bidang-bidang peny1mpanan, mulai dari konversi sumber, energ1 dan pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia. Diantaranya adalah pengembangan energi panas bumi, energi angin, energi surya, fuel cell, energi nuklir, dan energi arus laut. Serta untuk mendukung penyediaan bahan bakar dari EBT. c. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Kesehatan-Obat SBK Riset Terapan Bidang Fokus Kesehatan-Obat adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset dan pen gembangan segala bentuk alat membantu dan/atau metode menegakkan yang diagnosa, ditujukan untuk pencegahan, dan penanganan permasalahan kesehatan manusia. d. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Transportasi SBK Riset Terapan Bidang Fokus Transportasi adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset yang membantu perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah alat yang digerakkan oleh manusia atau mesin. e. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SBK Riset Terapan Bidang Fokus TIK adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Pengembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi meliputi segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. f. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Hankam SBK Riset Terapan Bidang Fokus Hankam adalah SBK Riset Terapan untuk mempertahankan kegiatan kedaulatan riset segala negara, usaha keutuhan untuk wilayah - 18 negara sebuah dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara baik berupa alat pertahanan maupun kajian strategis bidang pertahanan keamanan. g. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Material Maju SBK Riset Terapan Bidang Fokus Material Maju adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang meningkatkan karakteristik bahan berbasis logam maupun non logam dan produk bioaktif pendukung industri. h. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Kemaritiman SBK Riset Terapan Bidang Fokus Kemaritiman adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset dan pengembangan sarana dan prasarana yang berada pada ruang/wilayah permukaan dan bawah laut yang terdapat kegiatan seperti pelayaran, lalu lintas, jasa-jasa kelautan, dan lain sebagainya. 1. SBK Riset Terapan Bidang Fokus Kebencanaan SBK Riset Terapan Bidang Fokus Kebencanaan adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset dan pengembangan peralatan maupun kajian dalam rangka mengantisipasi maupun menanggulangi peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam, nonalam, atau manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis . J. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Desk Study Dalam Negeri SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Desk Study Dalam Negeri adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset yang terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena manusia yang memiliki keunikan, kesadaran, makna dan tujuan hidup, dinamis, memiliki kebebasan memilih dan bertindak, sulit dikontrol dan mudah dipengaruhi lingkungan sosial-budaya. Riset ini bertujuan untuk menemukan rekomendasi kebijakan dalam rangka menyelesaikan persoalan yang berkembaog di masyarakat, yang dilakukan melalui penelitian literatur - 19 terhadap objek yang ada didalam negeri. k. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Desk Study Luar Negeri SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Desk Study Luar Negeri adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset yang terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena manusia yang memiliki keunikan, kesadaran, makna dan tujuan hidup, dinamis, memiliki kebebasan memilih dan bertindak, sulit dikontrol dan mudah dipengaruhi lingkungan sosial-budaya. Riset ini bertujuan untuk menemukan rekomendasi kebij akan dalam rangka menyelesaikan persaoalan yang berkembang di masyarakat, yang dilakukan melalui penelitian literature terhadap objek yang ada di luar negeri. 1. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Kecil) SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Kecil) adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset yang terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena manus1a yang memiliki keunikan, kesadaran, makna dan tujuan hidup, dinamis, memiliki kebebasan memilih dan bertindak, sulit dikontrol dan mudah dipengaruhi lingkungan sosial-budaya yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa survei, wawancara dan pengamatan, participation action research, FGD, kajian bersama komunitas yang objek penelitiannya kurang dari 5 lokasi di dalam negeri. m. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Menengah) SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Menengah) adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset yang terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena manusia yang memiliki keunikan, kesadaran, makna dan tujuan hidup, dinamis, memiliki kebebasan memilih dan bertindak, sulit dikontrol dan mudah - 20 dipengaruhi lingkungan sosial-budaya yang dilakukan melalui penelitian pengamatan, lapangan berupa participation surve1, action wawancara research, FGD, dan kajian bersama komunitas yang objek penelitiannya 5 sampai dengan 10 lokasi di dalam negeri. n. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Besar) SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Dalam Negeri (Besar) adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset yang terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena manusia yang memiliki keunikan, kesadaran, makna dan tujuan hidup, dinamis, memiliki kebebasan memilih dan bertindak, sulit dikontrol dan mudah dipengaruhi lingkungan sosial-budaya yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa survei , wawancara dan pengamatan, participation action research, FGD , kajian bersama komunitas yang objek penelitiannya lebih dari 10 lokasi di dalam negeri. o. SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Luar Negeri SBK Riset Dasar Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan Penelitian Lapangan Luar Negeri adalah SBK Riset Terapan untuk kegiatan riset yang terkait dengan pengetahuan dan pemahaman mengenai fenomena manusia yang memiliki keunikan, kesadaran, makna dan tujuan hidup, dinamis, memiliki kebebasan memilih dan bertindak, sulit dikontrol dan mudah dipengaruhi lingkungan sosial-budaya yang dilakukan melalui penelitian lapangan berupa survei, wawancara dan pengamatan, participation action research, FGD, kaj ian bersama komunitas yang objek penelitiannya di luar negeri. 4. SBK Riset Pe nge mbangan SBK Riset Pengembangan adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk kegiatan riset dan pengembangan yang memuat prototipe laik industri atau pengujian proporsi, model, dan konsep dari kegiatan riset yang terdiri dari tahapan demonstrasi prototipe - 21 sistem dalam lingkungan sebenarnya, sistem telah lengkap dan handal melalui pengujian dan demonstrasi dalam lingkungan sebenarnya, dan sistem benar-benar teruji/ terbukti melalui keberhasilan pengoperasian , dan hasilnya di sampaikan dalam bentuk laporan kegiatan yang komprehensif. Penggunaan S B K Riset Pengembangan mengacu ketentuan sebagai berikut: a. SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Pangan- Pertanian SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Pangan-Pertanian adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan riset yang menerapkan ilmu pengetahuan tentang bahan pangan khususnya setelah panen guna memperoleh manfaat yang optimal dan meningkatkan nilai tambah dari pangan tersebut, penelitian tanaman budidaya pangan dan hortikultura unggul dan tahan penyakit di lahan sub­ optimal dan di area Hutan Tanaman Industri, perkebunan dan kehutanan bernilai veterin,er, perikanan tambah budidaya tinggi, peternakan dan dan perikanan tangkap di lahan terbatas , riset bioteknologi dan sumber daya genetika pertanian , pengembangan model integrasi tanaman-ternak­ energi (biogas) , serta pengembangan konservasi, diversifikasi, b. integrasi, dan optimalisasi sumber daya lingkungan . SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Energi-EBT SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Energi-EBT adalah S B K Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan riset yang terkait dengan bidang-bidang mulai dari sumber, pembangkitan, penyimpanan , konversi energi dan pemanfaatannya untuk kebutuhan manusia. Diantaranya adalah pengembangan energi panas bumi, energi angin , energi surya, fuel cell, energi nuklir, dan energi arus laut. Serta c. untuk mendukung penyediaan bahan bakar dari EBT. SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Kesehatan-Obat SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Kesehatan-Obat adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan dan / atau riset dan metode menegakkan pen gem bangan yang diagnosa, ditujukan pencegahan , permasalahan kesehatan manusia. segala untuk dan bentuk alat membantu penanganan - 22 d. SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Transportasi SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Transportasi adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan riset yang membantu perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah alat yang digerakkan oleh manusia atau mesin. e. SBK 'Riset Pengembangan Bidang Fokus Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus TIK adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan riset yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses · dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Oleh karena itu, pengembangan teknologi informasi dan teknologi komunikasi meliputi segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. f. SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Hankam SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Hankam adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan riset terkait usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara baik berupa alat pertahanan maupun kajian strategis bidang pertahanan keamanan. g. SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Material Maju SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Material Maju adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan penelitian dan pengembangan yang meningkatkan karakteristik bahan berbasis logam maupun non lagam dan produk bioaktif untuk mendukung industri . h. SB K Riset Pengembangan Bidang Fokus Kemaritiman SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Kemaritiman adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan riset dan pen gembangan sarana prasarana yang berada pada ruang/wilayah permukaan dan bawah laut yang terdapat - 23 kegiatan seperti pelayaran, lalu lintas, jasa-jasa kelautan. 1. SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Kebencanaan SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Kebencanaan adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk kegiatan riset dan pengembangan peralatan maupun kajian dalam rangka mengantisipasi maupun menanggulangi peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan faktor alam, non alam, atau manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. J. SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Sosial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan adalah SBK Riset Pengembangan yang digunakan untuk penelitian sosial yang ditujukan untuk menguji atau mengembangkan konsep, model, atau proposisi sehingga dapat bermanfaat bagi penyelesaian persoalan dalam kehidupan bermasyarakat atau bernegara. 5. SBK Kajian Aktual Strategis SBK Kaj ian Aktual Strategis adalah besaran biaya yang ditetapkan untuk menghasilkan keluaran (output) naskah akademis dari kegiatan pengkaj ian kebijakan dan atau pengumpulan data penelitian dalam waktu pendek yang merupakan penugasan dari Pemerintah untuk menyelesaikan suatu kasus yang mendesak. Catatan Umum: 1. Terhadap SBK Riset Dasar, SBK Riset Terapan, dan SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Transportasi, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hankam, Material Maju, Kemaritiman, dan Kebencanaan dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/artikel jurnal nasional tidak terakreditasi; b. publikasi/artikel jurnal nasional terakreditasi; c. publikasi/artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks; d. publikasi/artikel jurnal regional/internasional terindeks; e. prototipe R&D/digunakan dalam kebijakan; f. prototipe laik industri/digunakan dalam kebijakan; - 24 g. paten/hak cipta terdaftar; h. paten/hak cipta granted; dan/atau 1. 2. paten/hak cipta terpakai d i industri . Terhadap SBK Riset Dasar, Riset Terapan, dan Riset Pengembangan Bidang Fokus So sial Humaniora, Seni Budaya, Pendidikan dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/artikel jurnal nasional tidak terakreditasi; b. publikasi/ artikel jurnal nasional terakreditasi; c. publikasi/ artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks; d. publikasi/artikel jurnal regional/internasional terindeks; e. buku nasional; f. buku internasional; g. naskah kebijakan; dan/atau h. artikel populer di media cetak. 3. Terhadap SBK Riset Dasar Bidang Fokus Pangan- Pertanian dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/artikel jurnal nasional tidak terakreditasi; b. publikasi/ artikel jurnal nasional terakreditasi ; c. publikasi/artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks ; d. publikasi/ artikel jurnal regional/internasional terindeks; e. prototipe R&D /digunakan dalam kebij akan untuk riset dasar; f. prototipe laik industri/digunakan dalam kebijakan; g. paten/hak cipta terdaftar; h. paten/hak cipta granted; 1. paten/hak cipta terpakai d i industri; J . material/ spesimen/jenis kekayaan hay ati penambah an; k. material/ spesimen/jenis kekayaan hayati baru ; 1. jenis hasil penangkaran; m. temuan senyawa/ sequence DNA penambahan; dan/atau n. temuan senyawa/ sequence DNA baru. 4. Terhadap SBK Riset Dasar Bidang Fokus Energi-EBT dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/ artikel jurnal nasional tidak terakreditasi; b. publikasi/artikel jurnal nasional terakreditasi; c. publikasi/artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks; d. publikasi/artikel jurnal regional/internasional terindeks; e. prototipe R&D /digunakan dalam kebijakan; - 25 f. prototipe laik industri/digunakan dalam kebijakan; g. paten/hak cipta terdaftar; h. paten/hak cipta granted; dan/atau 1. 5. paten/hak cipta terpakai di industri. Terhadap SBK Riset Dasar Bidang Fokus Kesehatan-Obat dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/artikel jurnal nasional tidak terakreditasi; b. publikasi/artikel jurnal nasional terakreditasi; c. publikasi/artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks ; d. publikasi/artikel jurnal regional/internasional terindeks; e. prototipe R&D /digunakan dalam kebijakan untuk riset dasar; f. prototipe laik industri/digunakan dalam kebijakan; g. paten/hak cipta terdaftar; h. paten/hak cipta granted; 1. paten/hak cipta terpakai di industri; J . material/spesimen/jenis kekayaan hayati penambahan; k. material/spesimen/jenis kekayaan hayati baru; 1. jenis hasil penangkaran; m. temuan senyawa/ sequence DNA penambahan; dan/atau n. temuan senyawa/ sequence DNA baru. 6. Terhadap SBK Riset Terapan Bidang Fokus Pangan-Pertanian dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/artikel jurnal nasional tidak terakreditasi; b. publikasi/artikel jurnal nasional terakreditasi; c. publikasi/artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks; d. publikasi/artikel jurnal regional/internasional terindeks; e. prototipe R&D/digunakan dalam kebijakan; f. prototipe laik industri/digunakan dalam kebijakan; g. paten/hak cipta terdaftar; h. paten/hak cipta granted; 1. paten/hak cipta terpakai di industri; J . protokol riset keanekaragaman hayati (kehati); k. galur perbaikan; 1. PVT/varietas terdaftar pangan; m. PVT/varietas terdaftar ornamental; n . jenis fauna penangkaran, domestikasi, breeding; o . jenis benih/bibit/varietas/ strain fauna unggul hasil propagas1, - 26 domestikasi, breeding; p. jenis benih/bibit/varietas flora unggul hasil propagas1, domestikasi, b reeding; q. jenis isolasi/ekstraksi bioresources untuk bahan pangan, obat dan energi ; dan/atau r. jenis kehati sebagai bio indikator kualitas lingkungan dan sebagai penyerap karbon. 7. Terhadap SBK Riset Terapan Bidang Fokus Pangan-Pertanian dan Energi-EBT dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/artikel jurnal nasional tidak terakreditasi ; b. publikasi/artikel jurnal nasional terakreditasi; c. publikasi/artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks; d . publikasi/artikel jurnal regional/internasional terindeks ; e . prototipe R&D / digunakan dalam kebijakan; f. prototipe laik industri/ digunakan dalam kebijakan; g. paten/hak cipta terdaftar; h . paten/hak cipta granted; 1. paten/hak cipta terpakai d i industri ; J . protokol riset keanekaragaman hayati (kehati); k. galur perbaikan; 1. PVT/varietas terdaftar pangan; m . PVT/varietas terdaftar ornamental; n. jenis fauna penangkaran, domestikasi, breeding; o. jenis benih/bibit/varietas/strain fauna unggul hasil propagas1, domestikasi , breeding; p . J ems benih/bibit/varietas flora unggul hasil domestikasi, breeding; propagasi , q. jenis isolasi/ ekstraksi bioresources untuk bahan pangan, obat dan energi; dan/atau r. jenis kehati sebagai bio indikator kualitas lingkungan dan sebagai penyerap karbon. 8. Terhadap SBK Riset Terapan Dasar Bidang Fokus Kesehatan-Obat dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/artikel jurnal nasional tidak terakreditasi ; b . publikasi/artikel jurnal nasional terakreditasi; c. publikasi/ artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks ; d . publikasi/artikel jurnal regional/internasional terindeks; - 27 e . · prototipe R&D /digunakan dalam kebijakan; f. prototipe laik industri/ digunakan dalam kebijakan; g. paten/hak cipta terdaftar; h. paten/hak cipta granted; 1. paten/hak cipta terpakai di industri; J . protokol riset keanekaragaman hayati (kehati); k. galur perbaikan; 1. PVT/varietas terdaftar pangan; m. PVT/varietas terdaftar ornamental; n. j enis fauna penangkaran, domestikasi, b reeding; o . j enis benih/bibit/varietas/strain fauna unggul hasil propagasi, domestikasi, breeding; p . j enis flora hasil propagasi, domestikasi, b reeding (ornamental); q. J erns benih/bibit/varietas flora unggul hasil domestikasi, breeding; propagasi, r. j enis isolasi/ekstraksi bioresources untuk bahan pangan, obat dan energi; s. j enis kehati sebagai bio indikator kualitas lingkungan dan sebagai penyerap karbon; t. produk biosimilar atau kit diagnostic; u . prototipe benih/ seed telah terkarakterisasi sesuai regulasi; v. prototipe laik preklinis; dan/atau w. herbal terstandar. 9. Terhadap SBK Riset Pengembangan Bidang Fokus Pangan­ Pertanian dan Energi-EBT dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/artikel jurnal nasional tidak terakreditasi; b. publikasi/artikel jurnal nasional terakreditasi; c. publikasi /artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks; d. publikasi/artikel jurnal regional/internasional terindeks; e . prototipe R&D /digunakan dalam kebijakan; f. prototipe laik industri/digunakan dalam kebijakan; g. paten/hak cipta terdaftar; h. paten/hak cipta granted; 1. paten/hak cipta terpakai di industri; dan/atau J . taman tematik, kebun, koleksi . 10. Terhadap SBK Pengembangan Dasar Bidang Fokus Kesehatan- - 28 Obat dapat ditambahkan biaya-biaya sebagai berikut: a. publikasi/ artikel jurnal nasional tidak terakreditasi ; b. publikasi/artikel jurnal nasional terakreditasi; C . publikasi/artikel jurnal regional/internasional tidak terindeks ; d. publikasi/artikel jurnal regional/Internasional terindeks; e. prototipe R&D /digunakan dalam kebijakan; prototipe laik Industri/ digunakan dalam kebijakan; f. g. paten/hak cipta terdaftar; h. paten/hak cipta granted; paten/hak cipta terpakai di industri; 1. J . taman tematik, kebun, koleksi; k . prototipe memenuhi syarat pada clinical trial Jase 1 ; prototipe merrienuhi syarat pada clinical trial Jase 2; dan/atau 1. m. prototipe memenuhi syarat pada clinical trial fase 3. 1 1 . Besaran tambahan biaya SBK Riset Dasar, Riset Terapan, dan Riset Pengembangan sebagai berikut: No 1 Uraian Publikasi/artikel jurnal nasional tidak (dalam rupiah) Besaran 3.000.000 terakreditasi 2 Publikasi/ artikel jurnal nasional 1 0.000.000 terakreditasi 3 Publikasi/artikel jurnal regional/ 1 5.000.000 internasional tidak terindeks 4 Publikasi/artikel jurnal regional/ 50.000.000 internasional terindeks 5 Prototipe R&D /digunakan dalam kebijakan 60. 000.000 6 Prototipe laik industri/digunakan dalam 6 5.000.000 kebijakan 7 Paten/hak cipta terdaftar 7 5.000.000 8 Paten/hak cipta granted 80.000.000 9 Paten/hak cipta terpakai di industri 90.000.000 10 Buku nasional 30.000.000 11 Buku internasional 6 5.000.000 12 Naskah kebijakan 25.000.000 13 Artikel populer di media cetak 2.000.000 - 29 No 14 Uraian Material/ spesimen/j enis kekayaan hayati Besaran 50.000.000 penambahan 15 Material/ spesimen/jenis kekayaan hayati 7 5.000.000 baru 16 Material untuk produk biologi 50.000.000 17 Galur perbaikan untuk seed/ sistem 7 5.000.000 ekspresi protein rekombinan 18 Jenis hasil penangkaran 100.000.000 19 Temuan senyawa baru sintetis untuk obat 100.000.000 20 Temuan senyawa baru dari natural 150.000.000 resource untuk obat 21 Temuan senyawa/ squence DNA 100.000.000 penambahan 22 Temuan senyawa baru dari natural 150.000.000 resou rces untuk obat 23 Protokol riset keanekaragaman hayati 150.000.000 (kehati) 24 Galur perbaikan 25 PVT/varietas terdaftar 26 PVT/varietas terdaftar ornamental 100.000.000 27 Jenis fauna penangkaran , domestikasi, 200.000.000 150.000.000 1.000. 000.000 breeding 28 Jenis benih/bibit/varietas/ strain fauna 600.000.000 unggul hasil propagasi, domestikasi, breeding 29 Jenis flora hasil propagasi domestikasi, 100.000.000 breeding 30 Jenis benih/bibit/varietas flora unggul 500. 000. 000 hasil propagasi, domestikasi, breeding 31 Jenis isolasi/ekstraksi bioresources untuk 200.000.000 bahan pangan , obat, dan energi 32 Jenis kehati sebagai bioindicator kualitas 3 50.000.000 lingkungan dan sebagai penyerap karbon 33 Produk biosimiliar, protein therapeutic, vaksin, blood produk, atau kit diagnostic 1.000.000.000 - 30 Be saran No Uraian 34 Prototipe benih / seed telah terkarakterisasi 500 . 00 0 . 0 0 0 sesuai regulasi 35 Prototipe laik preklinis 1 . 0 0 0 . 00 0 . 00 0 36 Prototipe memenuhi syarat pada clinical 1 . 00 0 . 0 0 0 . 00 0 trial fase 1 37 Prototipe memenuhi syarat pada clinical 6 . 00 0 . 0 0 0 . 0 0 0 trial fase 2 39 Prototipe memenuhi syarat pada clinical trial fase 3 Herbal terstandar 40 Taman tematik, kebun , koleksi 38 1 0 . 0 0 0 . 000 . 000 2 0 0 . 00 0 . 0 0 0 300.000. 000 1 2 . Kementerian negara/ lembaga dalam mengalokasikan besaran SBK untuk kegiatan Lampiran penelitian Peraturan sebagaimana Menteri m1 dan yang besaran tercantum tambahan dalam biaya sebagai�ana dimaksud pada butir 1 1 didasarkan atas : a. Ketersediaan alokasi anggaran; b . Pembiayaan kegiatan penelitian yang didasarkan atas prakiraan penilaan proposal yang besarannya dapat dikelompokkan menj adi : 1 ) Grade A yaitu prakiraan pembiayaan setinggi-tingginya 1 00% (seratus persen) dari besaran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini . 2) Grade B yaitu prakiraan pembiayaan setinggi-tingginya 75% (tujuh puluh lima persen) dari besaran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini . 3 ) Grade C yaitu prakiraan pembiayaan setinggi-tingginya 60% (enam puluh persen) dari besaran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri ini . MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P. S . BRODJONEGORO Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Biro Umum �:::=:====:::,...._ u.b. * TARTO YUWONO � 97 1 09 1 2 1 99703 1 00 1 [