ANALISIS CFR MASING MASING TIPE Ca DAN KARAKTERISTIK

advertisement
ANALISIS CFR MASING MASING TIPE Ca DAN
KARAKTERISTIK PENDERITA Ca PADA PASIEN RAWAT
INAP DENGAN KASUS Ca TERTINGGI DI RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT dr. KARIADI SEMARANG
TAHUN 2011
(STUDY KASUS Ca MAMAE, Ca CERVIX, LEUKEMIA)
KARYA TULIS ILMIAH
Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Diploma
(Amd, PK) dari Program Studi DIII RMIK
Oleh :
DIAN AYU ANGGREANI
D22.2010.01017
PROGRAM STUDI DIII REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
SEMARANG
2013
HALAMAN HAK CIPTA
© 2013
Hak Cipta Karya Tulis Ilmilah ada pada Peneliti
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS CFR MASING MASING TIPE Ca DAN KARAKTERISTIK PENDERITA Ca
PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS Ca TERTINGGI DI RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT dr. KARIADI SEMARANG TAHUN 2011 (STUDY KASUS Ca MAMAE, Ca
CERVIX, LEUKEMIA)
Disusun oleh :
DIAN AYU ANGGREANI
D22.2010.01017
Disetujui untuk dipertahankan dalam ujian karya tulis ilmiah
Tanggal :
Agustus 2013
Pembimbing
( Kriswiharsi Kun S, SKM, M.Kes )
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS CFR MASING MASING TIPE Ca DAN KARAKTERISTIK PENDERITA Ca
PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS Ca TERTINGGI DI RUMAH SAKIT
UMUM PUSAT dr. KARIADI SEMARANG TAHUN 2011 (STUDY KASUS Ca MAMAE, Ca
CERVIX, LEUKEMIA)
KARYA TULIS ILMIAH
2013
Disusun oleh :
DIAN AYU ANGGREANI
NIM. D22.2010.01017
Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim Penguji
Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Semarang, Agustus 2013
Ketua
Anggota
Tim Penguji
: Maryani Setyowati, M.kes
: dr. Lily K, M.kes
Kriswiharsi Kun S, SKM, M.Kes
(………………………)
(………………………)
(………………………)
Mengetahui,
Dekan
Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, MKes.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya tulis ilmiah ini secara khusus kupersembahkan kepada :
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua
Jumjungan Nabi Muhammad SAW yang telah menamtikan syafa’atnya di hari akhir kelak
Kedua orang tua saya terutama IBU, IBU, IBU (Sri Hartini), BApak (Suparyono)yang telah mensupport
saya selama ini yang tak henti hentinya berdoa dan member semangat dalam hal apapun yang saya lakukan
memberikan kepercayaan penuh
Terimakasih kepada my brother (Guntur Pahlawan Hsri Pratomo)dan my sister (Dini Ayu Septyani)yang
telah memberikan doa dan dukungannya
Terimakasih juga untuk teman teman yg selalu memberi semangat dan menemani seriap saat (Aisiyah Tri
Annisa putri, Irma, ita, dita, tika, avita, bombom, octa, qori, bang wawan, dan semua teman teman saya
yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu) teman teman yang meluangkan waktu berlibur bersama saya
disela sela KTI (teman teman Rafting) seluruh RMIK 2010.
Terimakasih buat Trio Gembuls (Aldita Aria Wahyu Janti dan Sari Dewi Nur Cahyanti) dan semua T4
community yang tak hemti hentinya memberikan dukungannya. Dan geng awul awul (lena, uchul, dinnduth,
uchil, vica, diah)
Dan seluruh keluarga besar Radjiman Widyodiningrat beserta keluarga besar Sastro Taruno sekalian seluruh
keluarga besar saya
Kepada teman teman BEM F.Kes periode 12/13 yang selama ini memberikan dukungan juga kepada saya
khususnya mz raka dan arum yg selalu ngajak makan dan minjemin buku catatan
Kepada bapak ibu dosen fakultas kesehatan yang tak henti hentinya memberikan yang terbaik khususnya
kepada saya dan teman teman RMIK 2010
Almamater tercinta, Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro semarang
RIWAYAT HIDUP
Nama
: Dian Ayu Anggreani
Tempat dan Tanggal Lahir
: Semarang, 25 September 1991
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Jl. Arya Mukti Timur V No. 238-239 Rt. 04 Rw. 04
Kel. Pedurungan Lor Kec. Pedurungan Semarang
Riwayat Pendidikan :
1. TK Adhi Luhur Semarang
2. SDN Pedurungan Tengah 02-03 Semarang Lulus tahun 2004
3. SMPN 9 Semarang Lulus tahun 2007
4. SMAN 15 Semarang Lulus tahun 2010
5. Program Studi D-III RMIK Fakuktas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
Semarang Lulus tahun 2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas karunia-Nya, sehingga peneliti dapat
menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ANALISIS CFR MASING
MASING TIPE Ca DAN KARAKTERISTIK PENDERITA Ca PADA PASIEN RAWAT
INAP DENGAN KASUS Ca TERTINGGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT dr. KARIADI
SEMARANG TAHUN 2011 (STUDY KASUS Ca MAMAE, Ca CERVIX, LEUKEMIA)”.
Proposal ini merupakan salah satu tugas sebagai syarat dalam membuat Tugas Akhir
Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
Atas terselesaikannya proposal ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang.
2.
Dr. dr. Sri Andarini Indreswari, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Dian Nuswantoro Semarang.
3.
Arif Kurniadi, M.Kom, selaku Ketua Program Studi DIII Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan Universitas Dian Nuswaantoro Semarang.
4.
Kriswiharsi Kun S, SKM, M.Kes, selaku dosen pembimbing Proposal Karya Tulis
Ilmiah.
5.
Dr. Bambang Wibowo, Sp. OG.(K), selaku Direktur RSUP dr. Kariadi Semarang.
6.
Drg. Perry Yandri, M.Kes, selaku Kepala Bagian Rekam Medis RSUP dr. Kariadi
Semarang.
7.
Bapak, Ibu dan seluruh staf Rekam Medis RSUP dr. Kariadi Semarang.
8.
Bapak, Ibu dan Kakakku, untuk semua kasih sayang, doa dan kesabaran.
9.
Teman - teman RMIK 2010, untuk kerja sama dan kebersamaan yang indah bersama
kalian.
10. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam penyusunan
proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna dan banyak
kekurangan. Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat sebagaimana mestinya bagi
pembaca.
Semarang, Juli 2013
Penulis
Program Studi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Fakultas Kesehatan
Universitas Dian Nuswantoro
Semarang
2013
ABSTRAK
ANALISIS CFR MASING MASING TIPE KANKER DAN KARAKTERISTIK PENDERITA
Ca PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN KASUS Ca TERTINGGI DI RSUP DR.
KARIADI SEMARANG (STUDY KASUS Ca mamae, Ca cervix, Leukemia)
DIAN AYU ANGGREANI
Berdasarkan kasus Ca yang ada di RSUP dr. Kariadi Semarang terdapat 3 besar kasus
Ca yang memiliki angka kematian tertinggi diantaranya adalah Ca mamae, Ca cervix dan
Leukemia. Dari 3 besar kasus tersebut dapat diketahui angka CFR (Case Fatality Rate).
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung angka CFR pada kasus Ca pasien rawat
inap dan karakteristik Ca di RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2011.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan metode yang digunakan
adalah observasi. Dengan variabel penelitian jenis Ca, jumlah penderita Ca, jumlah
kematian Ca, lama dirawat, umur, dan jenis kelamin. Instrumen penelitian yang digunakan
adalah dengan tabel cek list yaitu untuk mencatat data dari indeks kematian dan RL 4a.
Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan narasi tentang karakteristik
penderita dan angka CFR pada pasien rawat inap pada kasus Ca.
Berdasarkan jenis Ca pasien yang meninggal karena Ca dari beberapa jenis Ca
diketahui bahwa ada 3 kasus Ca tertinggi pada Ca mamae sebanyak 20,63% , Ca cervix
sebanyak 16,33% dan Leukemia sebanyak 14,61%. Pasein yang meninggal karena Ca
mamae terbanyak ada pada umur 45-54 tahun sebesar 37,9% dengan jenis kelamin
seluruhnya adalah perempuan dengan jumlah LOS tertinggi 69 hari dan angka CFR
diketahui terdapat 13 penderita yang meninggal tiap 100 penderita. Pasien yang
meninggal karena Ca cervix terbanyak ada pada umur 45-54 tahun sebesar 59,37%
dengan jenis kelamin seluruhnya adalah perempuan dengan jumlah LOS tertinggi 57 hari
dan angka CFR diketahui terdapat 21 penderita yang meninggal tiap 100 penderita.
Pasien yang meninggal karena Leukemia terbanyak ada pada umur 5-14 tahun sebesar
43,75% dengan jenis kelamin yang memiliki angka kematian tertinggi adalah laki laki
dengan jumlah LOS tertinggi 34 hari dan angka CFR diketahui terdapat 18 penderita yang
meninggal tiap 100 penderita.
Akibat kematian yang cukup tinggi pada 3 kasus Ca terkait diatas, perlu dilakukan
penyuluhan pencegahan dari berbagai macam jenis Ca terutama yang mengakibatkan
kematian tertinggi agar angka kematian dapat ditekan, memberikan informasi kepada
penderita untuk menerapkan hidup sehat dengan terus mengontrol kesehatan.
Kata Kunci : Ca, CFR
Kepustakaan : 17 buah (1996 -2012)
Diploma Programme of Medical Record and Health Information
Health Faculty of Dian Nuswantoro University
Semarang
2013
ABSTRACT
The ANALYSIS of CANCER TYPE CFR and CHARACTERISTICS OF PATIENTS with
CANCER in INPATIENTS DEPARTMENT, with HIGHEST CANCER CASES in RSUP
DR. KARIADI SEMARANG. (Ca CASE STUDY mamae, Ca cervic, Leukemia)
DIAN AYU ANGGREANI
Based on the cases of Ca in RSUP Dr. Kariadi Semarang. There are 3 cases of Ca that
has the highest mortality rate among them which is Ca mamae, Ca cervix and Leukemia.
The case fatality rate (CFR) cancer is a measure of the severity of a cancer and is defined
as the proportion of reported cases of a cancer which are fatal within a specified time. The
purpose of this study was to quantify the CFR of Cancer and characteristics of Ca in
RSUP Dr. Kariadi Semarang in 2011.
The type of research were descriptive and the method were observation. Research
instrument was check list from index of death and RL 4a. The Data were analyzed by
descriptive tabular and narrative about the patient characteristics and numbers CFR of Ca.
Based on the type of Ca, it known that there were three higest cases of Ca. Ca
mamae 20,63%, Ca cervix 16,33% and Leukemia 14,61%. Patients who died Ca mamae
most of them were at the age of 45-54 year (37.9%) with gender entirely was female with
the highest number of LOS were 69 days and CFR was 13 every 100 patients who had
died. Patients who died of the cervix mostly at the age 45-54 years old (59,37%) with
gender entirely was female with the highest number of LOS were 57 days and CFR was
21 every 100 patients. Patients who died of Leukemia mostly at the age 5-14 years
(43,75%), gender was male with the highest LOS were 34 days and CFR was 18 every
100 patients who had died.
Preventive counselling of a variety of Ca that result in death especially high
mortality rate were needed to provide information to the patient to apply healthy living by
continuing health control.
Key Words: Ca, CFR
Bibliography : 17 pieces (1996-2007)
DAFTAR ISI
Halaman Judul .......................................................................................................... i
Halaman Hak Cipta .................................................................................................. ii
Halaman Persetujuan ............................................................................................... iii
Halaman Pengesahan .............................................................................................. iv
Halaman Persembahan ............................................................................................ v
Halaman Riwayat Hidup ........................................................................................... vi
Kata Pengantar ......................................................................................................... vii
Abstrak ...................................................................................................................... ix
Daftar Isi .................................................................................................................... xi
Daftar Lampiran ........................................................................................................ xv
Daftar Gambar ........................................................................................................... xvi
Daftar Tabel ............................................................................................................... xvii
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................................ 3
1. Tujuan Umum ............................................................................... 3
2. Tujuan Khusus ............................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
E. Ruang Lingkup .................................................................................. 4
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Rekam Medis ..................................................................................... 6
B. Kegunaan Rekam Medis ................................................................... 7
C. Tujuan Rekam Medis ......................................................................... 8
D. Statistik Rumah Sakit ......................................................................... 8
E. Indeks kematian .................................................................................. 9
F. Ca ........................................................................................................ 9
1. Gambaran Umum ................................................................... 9
2. Kausa Ca................................................................................. 10
3. Mekanisme ............................................................................ 10
4. Sifat sel ................................................................................... 10
5. Faktor risiko ............................................................................ 11
6. Pola pertumbuhan ................................................................... 12
7. Gambaran Umum Terapi ........................................................ 12
G. Ca Mammae ....................................................................................... 13
1. Masalah Ca mamae ............................................................... 13
2. Gejala klinik ............................................................................. 13
3. Faktor risiko ............................................................................ 13
4. Pencegahan .......................................................................... 14
H. Ca Cervix ............................................................................................ 14
1. Gejala dini .............................................................................. 15
2. Deteksi dini .............................................................................. 15
3. Faktor risiko ........................................................................... 16
4. Prognosis .............................................................................. 16
5. Human papilomvirus dan Ca cervix ....................................... 16
I.
Leukemia ............................................................................................. 18
1. Leukemia ............................................................................... 18
2. Gejala ..................................................................................... 19
3. Tipe Leukemia ....................................................................... 19
4. Faktor pemicu ....................................................................... 19
J. CFR ..................................................................................................... 20
K. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep .............................................. 21
1. Kerangka Teori ...................................................................... 21
2. Kerangka Konsep .................................................................. 22
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 23
B. Variabel Penelitian ............................................................................. 23
C. Definisi Operasional ........................................................................... 24
D. Populasi dan sampel .......................................................................... 25
E. Instrumen Penelitian .......................................................................... 25
F. Pengumpulan Data ............................................................................ 26
G. Pengolahan Data ............................................................................... 26
H. Analisis Data ....................................................................................... 26
BAB IV : HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Rumah sakit ......................................................... 27
1. Sejarah Singkat Rumah Sakit ................................................. 27
2. Tujuan Pelayanan Rekam Medis ............................................ 28
3. Visi dan Misi Instalasi Rekam Medis .................................... 28
4. Jenis Pelayanan Rumah Sakit .............................................. 29
5. Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medis .......................... 29
B. Hasil Penelitian .................................................................................. 30
1. Ca Mamae ............................................................................... 31
2. Ca Cervix................................................................................. 36
3. Leukemia ................................................................................ 41
C. Pembahasan ...................................................................................... 45
1. Umur ....................................................................................... 45
2. Jenis Kelamin .......................................................................... 48
3. LOS ........................................................................................ 49
4. Angka CFR ............................................................................ 50
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................... 55
B. Saran ................................................................................................. 56
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 57
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Stuktur Organisasi Instalasi Rekam Medis
Lampiran 2 Indeks Kematian Ca mamae, Ca cervix, Leukemia
Lampiran 3 Laporan RL 4a
Lampiran 4 Daftar 10 besar Penyakit Ca di RSUP dr. Kariadi Semarang dan
Penghitungan persentase
Lampiran 5 Penghitungan Angka Persentase
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Teori ...............................................................................................21
Gambar 2.2 Kerangka Konsep ...........................................................................................22
Gambar 4.1 Grafik 10 besar Jenis Ca berdasarkan persentase jumlah pasien meninggal
pada kasus Ca di Unit Rawat Jalan RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2011
........................................................................................................................30
Gambar 4.2 Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca mamae berdasarkan
karakteristik umur (tahun)………………………………………………………..32
Gambar 4.3 Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca mamae berdasarkan
karakteristik jenis kelamin ..............................................................................33
Gambar 4.4 Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca cervix berdasarkan
karakteristik umur (tahun)………………………………………………………37
Gambar 4.5 Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca cervix berdasarkan
karakterisrik jenis kelamin ……………………………………………………..38
Gambar 4.6 Grafik persentase pasien yang meninggal karena leukemia berdasarkan
karakteristik umur (tahun) ..............................................................................41
Gambar 4.7 Grafik persentase pasien yang meninggal karena leukemia berdasarkan
karekteristik jenis kelamin………………………………………………………42
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Beberapa jenis Ca (kanker) dan factor resikonya ............................................11
Tabel 4.1 Jumlah LOS tertinggi selama 4 triwulan...........................................................34
Tabel 4.2 Jumlah pasien yang meninggal karena Ca mamae 073 - (C50) Neoplasma
ganas payudara ................................................................................................35
Tabel 4.3 Jumlah LOS tertinggi selama 4 triwulan...........................................................39
Tabel 4.4 Jumlah pasien yang meninggal karena Ca cervix 074 - (C53) Neoplasma ganas
serviks uterus ....................................................................................................40
Tabel 4.5 Jumlah LOS tertinggi selama 4 triwulan ..........................................................43
Tabel 4.6 Jumlah pasien yang meninggal karena Leukemia 087 – (C91-C95) Leukemia 44
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rekam medis berperan dalam menghasilkan data pasien dan data klinik.
Data-data tersebut berguna dalam menghasilkan informasi. Untuk menghasilkan
informasi harus melalui tahapan-tahapan diantaranya yaitu input, proses, output.
Input dilakukan dengan memasukkan data, prosesnya dapat dilakukan dengan
pengolahan data statistik dan outputnya dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan bagi pihak manajemen. Statistik Rumah Sakit adalah salah satu yang
terpenting dalam pengolahan data. Data statistik rumah sakit digunakan sebagai
bahan acuan untuk perencanaan dan pengembangan rumah sakit dimasa depan,
bahan perbandingan antara masa lalu dan sekarang, penilaian penampilan kerja
tenaga medis, perawat, staff lain, dan untuk biaya rumah sakit.
Angka kematian di rumah sakit merupakan informasi penting bagi rumah
sakit untuk menilai (evaluasi) kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Angka
kematian di Rumah Sakit didefinisikan sebagai proporsi Inpatient Hospitalization
yang berakhir dengan kematian, biasanya dinyatakan dalam persentase.
(1)
Berdasarkan Kementrian Kesehatan RI Nomor 430/Menkes/SK/IV/2007, Ca
adalah penyakit penyebab kematian kelima di Indonesia setelah penyakit
kardiovaskular, infeksi, pernafasan, dan pencernaan. Akan tetapi, angka kejadian
maupun kematian akibat Ca di Indonesia masih belum jelas. (2)
Di RSUP dr. Kariadi Semarang, kasus Ca merupakan salah satu kasus dari
10 besar penyakit. Dari seluruh kasus Ca yang ada terdapat 2900 pasien yang
terdiagnosa Ca, akan tetapi tidak semua pasien keluar dalam keadaan hidup,
sebagian pasien keluar dalam keadaan meninggal. Dari total pasien yang
terdiagnosa Ca 15% diantaranya keluar meninggal sebanyak 424 pasien.
Berdasarkan kasus Ca yang ada di RSUP dr. Kariadi Semarang terdapat 3
besar kasus Ca yang memiliki angka kematian tertinggi diantaranya adalah Ca
Mamae, Ca Cervics, dan Leukemia.
CFR (Case Fatality Rate) adalah ukuran angka fatalitas suatu kasus
tertentu untuk menunjukkan seberapa fatalkah suatu penyakit dapat menimbuklan
kematian. Angka kematian yang dihasilkan dari perhitungan CFR dapat
mengetahui seberapa fatal penyakit tersebut.
Pada penelitian sebelumya belum pernah ada penelitian mengenai CFR
(Case Fatality Rate) Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk menganalisis
angka CFR untuk masing masing tipe kanker dan karakteristik penderita Ca pada
pasien kasus Ca dengan kasus tertinggi yang di rawat inap pada bulan Januari
hingga Desember tahun 2011 di RSUP dr. Kariadi Semarang.
B. Rumusan Masalah
Dari seluruh kasus yang ada di RSUP dr.Kariadi Semarang kasus dengan
kematian teringgi adalah kasus Ca dari seluruh ksus Ca yang ada terdapat 3 kasus
Ca dengan angka kematian yang tertinggi yaitu Ca mamae, Ca cervic dan
Leukemia. Dari 3 kaus tertinggi tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui Berapa
angka CFR untuk masing masing tipe kanker khususnya pada 3 kasus Ca tertinggi
pada pasien rawat inap dan karakteristik penderita Ca dengan kasus tertinggi di
Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang tahun 2011.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menghitung angka CFR pada kasus Ca pasien rawat inap dan karakteristik
penderita Ca di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Kariadi Semarang tahun 2011.
2. Tujuan Khusus
a. Megetahui jenis Ca yang diderita pada pasien Ca di RSUP dr. Kariadi
Semarang tahun 2011.
b. Mengetahui jumlah penderita Ca 3 kasus tertinggi pada tahun 2011 di
RSUP dr. Kariadi Semarang.
c. Mengetahui jumlah kematian karena Ca 3 kasus tertinggi pada tahun 2011
di RSUP dr. Kariadi Semarang.
d. Mengetahui lama dirawat penderita Ca 3 kasus tertinggi di RSUP dr.
Kariadi Semarang pada tahun 2011
e. Mengetahui umur penderita Ca 3 kasus tertinggi pada tahun 2011 di RSUP
dr. Kariadi Semarang.
f.
Mengetahui jenis kelamin penderita Ca 3 kasus tertinggi pada tahun 2011
di RSUP dr. Kariadi Semarang.
D. Manfaat
1. Bagi Peneliti
Penelitian dilakukan sebagai penerapan ilmu Rekam Medis, khususnya
Statistik Rumah Sakit untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman dalam
menganalisa data statistik rawat inap.
2. Bagi Rumah Sakit
Sebagai data bahan evaluasi pelayanan di RSUP dr. Kariadi Semarang.
3. Bagi Akademik
Memperoleh masukan perbedaan perbedaan penyelenggaraan rekam medis di
rumah sakit yang dapat digunakan untuk memperkaya teori dan praktek dalam
ilmu rekam medis dan informasi kesehatan, sebagai bahan kajian untuk
mengembangkan pendidikan serta sebagai bahan masukan untuk penelitian
selanjutnya.
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
Lingkup keilmuan ini termasuk rekam medis dan informasi kesehatan
2. Lingkup Materi
Lingkup materi yang dipakai adalah materi Statistik Rumah Sakit
3. Lingkup Lokasi
Lokasi penelitian dilakukan di RSUP dr. Kariadi, Jl.Dokter Sutomo no.16
Semarang
4. Lingkup Metode
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode observasi sedangkan
jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif.
5. Lingkup Objek
Objek yang diamati peneliti adalah RL4a dan indeks kematian Ca pada pasien
rawat inap tahun 2011 pada RSUP dr. Kariadi Semarang
6. Lingkup Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Rekam Medis
Berdasarkan Depkes RI (1997), Rekam Medis adalah keterangan baik yang
tertulis maupun
terekam tentang identitas, anamnesa, pemeriksaan fisik,
diagnosa, tindakan, serta pelayanan medis yang diberitahukan kepada pasien dan
pengobatan yang dilakukan bangsal, poliklinik serta unit gawat darurat di rumah
sakit.(3)
Menurut PERMENKES No:269/MENKES/PER/III/2008 yang dimaksud rekam
medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen antara lain identitas pasien,
hasil pemeriksaan, pengobatan, yang telah diberikan serta tindakan dan pelayanan
lain yang diberikan kepada pasien. Catatan merupakan tulisan tulisan yang dibuat
oleh dokter mengenai tindakan tindakan yang dilakukan kepada pasien dalam
rangka pelayanan kesehatan.
Menurut Huffman EK,1992 Rekam Medis adalah rekaman atau catatan
mengenai siapa, apa, mengapa, bilamana, dan bagaimana pelayanan yang
diberikan kepada pasien selama masa perawatan yang membuat pengetahuan
mengenai pasien dan pelayanan yang diperolehnya serta muat informasi yang
cukup untuk mengidentifikasi pasien membenarkan diagnosis dan pengobatan
serta merekam hasilnya.(4)
B. Kegunaan Rekam Medis
Rekam Medis dapat dilihat dari beberapa aspek ALFRED, antara lain:
1. Administration
Data dan informasi yang dihasilkan dalam rekam medis dapat digunakan
manajemen untuk melaksanakan fungsinya guna pengelolaaan berbagai
sumber daya.
2. Legal
Rekam Medis dapat digunakan sebagai alat bukti hokum yang dapat
melindungi pasien, provider (dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya)
serta pengelola dan pemilik sarana pelayanan kesehatan kesehatan terhadap
hukum.
3. Financial
Catatan yang ada dalam dokumen rekam medis dapat digunakan untuk
memprediksikan pendapatan dan biaya sarana pelayanan kesehatan.
4. Research
Dapat dilakukan penelusuran terhadap berbagai macam penyakit yang telah
dicatat kedalam dokumen rekam medis guna kepentingan penelitian.
5. Education
Dokumen rekam medis dapat digunakan untuk pengembangan ilmu.
6. Documentation
Dapat digunakan sebagai dokumen karena menyimpan sejarah medis
seseorang.(5)
C. Tujuan Rekam Medis
Rekam Medis bertujuan untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam
rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Tanpa didukung
suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar, mustahil tertib
administrasi rumah sakit akan berhasil bagaimana yang diharapkan. (3)
D. Statistik Rumah Sakit
Statistik dalam arti sempit adalah sebagai tabel, daftar, deretan angka,
diagram, gambar atau grafik mengenai sesuatu hal. Dan dalam arti luas statistik
adalah suatu pengetahuan mengenai pengumpulan data pengolahan, analisa,
penarikan kesimpulan, serta pengambilan keputusan berdasarkan analisa yang
telah dilakukan terhadap data tersebut.(6)
Statistik Rumah Sakit adalah statistik kesehatan yang bersumber pada data
rekam medis, sebagai informasi yang digunakan untuk memperoleh kepastian bagi
praktisi kesehatan, manajemen dan tenaga kesehatan dalam pengambilan
keputusan.(7)
Statistik rumah sakit dapat digunakan untuk :
1. Pembandingan mutu rumah sakit masa lalu dan sekarang
2. Acuan perencanaan pengembangan rumah sakit
3. Klinik masa depan
4. Penelitian
E. Indeks Kematian
Indeks kematian adalah indeks tenteng sebab kematian penyakit tertentu sebagai
hasil pelayanan pasien dirawat jalan, gawat darurat, atau rawat inap.(4)
1. Ketentuan penulisan indeks penyakit :
a. Setiap sebab kematian menggunakan kartu yang sama (1kartu untuk satu
jenis operasi).
b. Sebab kematian diikuti dengan penulisan kode yang ditunjuk pada ICD
revisi ke 10.
2. Kegunaan
a. Menelusuri nomor rekam medis dan nama pasien dengan sebab kematian
yang sama (untuk audit kematian).
b.
Menyusun laporan sebab kematian (mortalitas) berdasarkan umur, jenis
kelamin, dan diagnosa.
F. Ca (Carcinoma)
Istilah Ca (kanker) bersinonim dengan neoplasia, dan digunakan secara
umum untuk menggambarkan penyakit yang memiliki karakteristik pertumbuhan
sel yang abnormal dan tak terkontrol.(8)
1. Gambaran umum
Ca (Kanker) bukanlah suatu penyakit, tetapi beberapa penyakit dengan
patogenesis gambaran klinik dan penyebab yang berbeda. Ca ditandai dengan
terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal.
Sel-sel kanker tumbuh dengan tanpa kontrol dan tanpa tujuan yang
jelas. Pertumbuhan ini akan mendesak dan merusak pertumbuhan sel-sel
normal. Sel normal tumbuh dengan suatu tujuan yang tertentu berupa
membentuk jaringan tubuh dan mengganti jaringan yang rusak. Pertumbuhan
sel-sel kanker akan menyebabkan jaringan yang menjadi besar yang disebut
sebagai tumor.
Sel-sel kanker yang tumbuh dengan cepat ini akan menyusup dan
menyebar kejaringan sekitarnya melalui pembuluh darah dan pembuluh getah
bening. Penjalarannya kejaringan lain disebut sebagai metastasis.
2. Kausa Ca (kanker)
Ca (Kanker) sendiri bukanlah penyakit tunggal. Penyebabnya bukan
tunggal. Dan belum ada dan mungkin tidak akan ada satu penyebab tunggal
yang dapat ditunjuk sebagai kausa kanker. Dengan demikian penyebab kanker
masih merupakan tanda tanya besar sehingga masih tetep menjadi sasaran
penelitian.
3. Mekanisme Ca (kanker)
Beberapa konsep dasar tentang mekanisme kausal terjadi kanker telah
banyak diajukan. Diantaranya adalah doll’s nature, nurture, and luck dan teori
promotion dan initiation.(9)
4. Sifat sel
Sel yang telah berubah menjadi sel kanker akan mengalamai perubahan
sifat
yang berbeda dari sel normal. Sel kanker memiliki sifat sebagai berikut :
a. Memiliki kemampuan memproduksi sinyal pertumbuhan sendiri
b. Tidak sensitif terhadap sinyal anti pertumbuhan
c. Memiliki kemampuan untuk mencegah apoptosis
d. Memiliki
kemampuan
angiogenesis
(kemampuan
membentuk
pembuluh darah baru)
e. Kemampuan untuk invasi jaringan dan metastasis
f.
Kemampuan membelah yang tak terbatas.
Sel kanker memiliki kemampuan untuk metastasis. Metastasis terjadi
pada stadium akhir kanker . Metastasis adalah penyebab terbanyak
kematian penyakit kanker. Selama kanker masih ada pada satu lokasi,
kanker masih memungkinkan untuk diangkat. Namun apabila sel kanker
telah bermetastasis, penyakit kanker menjadi sulit dikontrol. Distribusi organ
lokasi metastasis tergantung dari tipe dan lokasi tumor primernya.(8)
5. Faktor risiko
Tabel 2.1
Beberapa jenis Ca (kanker) dan factor resikonya
Jenis kanker
Factor resiko
1. Kulit
Terpapar sinar matahari, nevus
2. Payudara
Kegemukan, riwayat keluarga
3. Corolectal
Polip, riwayat keluarga, low fiber food
4. Paru
Rokok, abses
5. Cervix
Umur muda intercourse, multiple seksual partner, HPV 6
endrometrial
6. Endometrial
Kegemukan, post-menopausal, estrogen
7. Kandung kemih
Rokok
8. Mulut
Rokok, alcohol
6. pola pertumbuhan
pola pertumbuhan Ca (kanker) secara garis besar dapat dibagi atas 4 jenis:
a. kanker yang jarang menyebar dari tempatnya, missal basal cell carcinoma,
mixed tumor kelenjar patosis
b. kanker yang menyebar bertahap dan metastase lambat, misalnya
epidemoid carcinoma cervic uteri, low grade intraoral cancer.
c. Kanker yang penyebarannya tak dapat diperkirakan dan bekemungkinan
metastase awal, misalnya kanker payudara, paru, colon, gaster, dan
melanoma.
d. Kanker yang penyebarannya sangat awal, misalnya anaplastic sarcoma
chorio carcinoma, oat cell cancer lung.(9)
7. Gambaran umum terapi
Tujuan utama dari terapi kanker (Ca) adalah untuk mengeradikasi kanker.
Apabila tujuan ini tidak bisa tercapai, terapi dialihkan ke terapi paliatif, yaitu
menghilangkan gejala, dan meningkatkan kualitas hidup sampai akhir
kehidupan. Terapi kanker dibagi menjadi empat jenis, yaitu terapi bedah,
radioterapi, khemoterapi (termasuk terapi hormon), dan terapi biologi
(imunoterapi dan terapi gen). Terapi – terapi tersebut sering digunakan secara
kombinasi.(8)
G. Ca Mamae
1. Masalah Ca mamae (kanker payudara)
Satu diantara 10 wanita Amerika terancam kanker payudara kanker ini
menempati urutan pertama di AS. Di Indonesia kanker payudara menempati
urutan kedua.
2. Gejala klinik
Sebagai “Warning Signs” Ca mamae (kanker payudara):
a. Keluhan ada benjolan pada payudara atau terasa ada lump atau
benjolan atau thickening payudara.
b. Perubahan ukuran atau bentuk payudara
c. Ada discharge/secret dari putting susu
d. Perubahan warna atau rasa payudara;
3. Faktor resiko
Yang termasuk faktor resiko Ca mamae (kanker payudara):
a. Umur, umur tua lebih resiko dari umur muda
b. Status Negara, Negara Amerika dan Eropa lebih banyak dari Asia dan
Afrika
c. Status sosial ekonomi, orang kaya lebih beresiko
d. Status perkawinan, resiko pada yang tidak kawin
e. Tempat tinggal, lebih banyak pada orang perkotaan
f.
Ras, banyak ditemukan pada orang kulit putih
g. Berat badan, banyak pada orng gemuk
h. Umur menarche, lebih awal lebih resiko
i.
Umur menopause, jika terlambat lebih resiko
j.
Umur pertama melahirkan, lebih resiko jika lambat (usia >30 th)
k. Riwayat keluarga (terutama ibu atau saudara) dengan kanker payudara
l.
Oophorectomy, rendah resikonya jika sudah oophorectomy
4. Pencegahan kanker payudara
Jenis jenis pemeriksaan payudara:
a. Sarari
(pemeriksaan
payudara
sendiri
atau
BSE
(breast
self
examination)
b. Saranis (pemeriksaan payudara klinis) oleh dokter atau bidan
c. Biopsi aspirasi jarum halus (Bajah)
d. Mamografi; sejenis pemeriksaan radiologi untuk payudara.(9)
H. Ca Cervics
Kanker cervic uterus/leher rahim/mulut rahim merupakan jenis keganasan yang
paling sering ditemukan dikalangan wanita Indonesia. Kanker cervics memeiliki
frekuensi relatif tinggi (25,6%) di Indonesia. Biasanya tanpa gejala pada stadium
dini, tetapi jika ditemukan pada stadium dini, kanker leher rahim dapat
disembuhkan dengan baik.
1. Gejala dini
Gejala dini yang dapat ditunjukkan oleh adanya kanker cervics adalah:
a. Keputihan
b. Contact bleeding
c. Sakit waktu koitus
d. Terjadi perdarahan walaupun telah memasuki masa menopause
Seorang wanita/ibu umumnya terdesak datang memeriksakan diri dengan
keluhan perdarahan setelah persentuhan (contac bleeding).
Tingkat krelainan akibat gangguan untuk terjadi kanker cervics dapat berupa:
a. Displasia ringan
b. Displasia sedang
c. Displasia penuh
d. Karsinoma insitu
e. Karsinoma invasif
2. Deteksi dini
Deteksi dengan screening dapat dilakukan dengan pemeriksaan papsmear
dan kolposkopi. Kolposkopi jarang dilakukan, dengan biaya yang lebih mahal,
kurang praktis, dan memerlukan biopsi.
Bentuk pemeriksaan yang paling utama dan dianjurkan untuk deteksi dini
kanker
cervics
adalah
pemeriksaan
papaniculou
smear
(pap-smear).
Pemeriksaan ini sederhana, cepat, dan tidak sakit. Pap-smear tidak hanya
perlu dilakukan sekali seumur hidup tetapi perlu dilakukan secara berkala
setelah wanita usia 40 tahun.
3. Faktor resiko
Faktor faktor yang dianggap sebagai faktor resiko terjadi kanker cervics adalah:
a. Usia perkawinan muda atau hubungan seks dini, yakni sebelum usia 20
tahun, faktor ini dianggap faktor resiko terpenting.
b. Ganti ganti mitra seks, wanita PSK 4 kali lebih sering kanker cervics,
terlepas dari faktor halal dan haramnya.
c. Higiene rendah.
d. Banyak anak
e. Jumlah perkawinan, banyak istri lebih risiko
f.
Infeksi virus, HPV
Faktor lain yang dicurigai berperan (suspected risk factors) adalah:
a. Rokok, baik yang aktif maupun yang aktif
b. Pil KB
4. Prognosis
Angka kematian dalam 5 tahun (five years survival rate) untuk cains itu
100%, infasif 75-90%, metastasis5-10%.
5. Human papilomvirus dan Ca cervix
Infeksi karena penularan seksual mempunyai peranan dalam kanker cervix.
Mikro organism yang dicurigai memegang peranan adalah virus yaitu papiloma
virus atau HPV (Human Papiloma Virus).
Hingga saat ini telah diidentifikasi sekitar 60 jenis HPV. Diantaranya 23
jenis yang menimbulkan infeksi alat genital eksternal lelaki maupun wanita
yaitu tipe 6, 11, 16, 18, 30,31, 33, 35, 39, 40, 42-45, dan 51-58. Dari berbagai
penelitian disimpulkan bahwa hanya ada 3 golongan HPV yang berhubungan
dengan kanker cervics, yaitu:
a. HPV resiko rendah: HPV 6, dan 11
b. HPV resiko sedang: HPV 33, 35, 39, 40, 43, 45, 51, 56, dan 58
c. HPV resiko tinggi: HPV 16, 18, 31
Infeksi HPV terjadi melalui hubungan seksual dengan masa inkubasi 3
bulan.bentuk klasik infeksi ini adalah kondiloma akuminata yaitu kutil yang
berbentuk kembang kol pada jaringan ikat ditengahnya dan ditutup terutama
dibagian atas epithel yang hiperkerotolik. Kondiloma akuminta jarang
ditemukan pada cervics dimana lesinya terbatas pada vulva, anus, dan vagina
bagian posterior.
Kemungkinan perannya dalam terjadi kanker cervics adalah dengan
melakukan gangguan pada gen yang mengatur pembelahan virus dan
mengakibatkan pembelahan sel menjadi tidak terkontrol kearah keganasan.
Pengubahan sel terjadi dapat dalam bentuk jinak kondiloma (NIS 1 =
Neoplasma Intraepitel Serviks) atau bentuk pra kanker (NIS 2 dan 3), bahkan
menjadi karsinoma invasif).(9)
I.
Leukemia
1. Leukemia
Leukemia adalah salah satu penyakit ganas , masuk dalam kategori
“Kanker”. Leukemia termasuk dalam kanker darah , itu terjadi pada sel-sel
darah putih. sel darah putih di dalam tubuh manusia yang di produksi oleh sumsum tulang belakang dengan nama lain Bone Marrow.
Sum-sum
tulang
atau
Bone
Marrow
ini
didalam
tubuh
manusia
memproduksi tiga type sel darah yang diantaranya adalah sel darah putih, sel
darah merah, dan platelet.
a. Sel darah putih berfungsi sebagai sistem imun (daya tahan tubuh)
manusia terhadap infeksi.
b. Sel darah merah berfungsi membawa oksigen ke dalam tubuh, dan,
c.
Platelet yaitu bagian kecil sel darah yang membantu proses pembekuan
darah.
Leukemia umumnya muncul di usia dini pada seseorang, dimana sum-sum
tulang tanpa diketahui jelas penyebabnya memproduksi sel darah putih yang
berkembang tidak normal. Sel darah putih di produksi secara berlebihan dan
tidak terkontrol.
2. Gejala
Umumnya seseorang yang terkena penyakit Leukemia menunjukan gejala :
a. Mudah terkena penyakit infeksi
b. Anemia
c.
Pendarahan.
3. Tipe leukemia
Leukimia terdapat dua tipe yaitu Leukemia Akut dan Leukemia Kronis.
a. Leukemia akut
Leukemia Akut ditandai dengan suatu perjalanan penyakit yang
sangat cepat prosesnya dibandingkan dengan leukimia kronis. Apabila
tidak segera diobati, maka dapat menyebabkan kematian dalam
hitungan minggu bahkan dalam hitungan hari.
b. Leukemia kronis
Leukemia Kronis memiliki perjalanan yang tidak begitu cepat
sehingga memiliki harapan hidup yang lebih lama, hingga lebih dari satu
tahun dan masih ada harapan untuk sembuh nmeskipun sangat kecil.
4. Faktor pemicu terjadinya leukemia
Sampai saat ini belum ditemukan penyebab utama Leukemia, tetapi ada
beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya Leukimia pada manusia,
diantaranya adalah :
a. Radiasi. radiasi radiologi pada pegawai Radiologi lebih sering terjadi
serta radiasi bom atom (contoh: yang terjadi di Heroshima dan
Nagasaki)
b. Leukemogenik.
beberapa
zat
kimia
diindentifikasi
dapat
mempengaruhi terjadinya Leukimia . sebagai contoh dilingkungan
sekeliling kita sendiri seperti benzena, bahan kimia industri spserti
insektisida dan obat-obatan yang digunakan untuk kemoterapi.
c. Herediter. pada umumnya penderita Down Syndrom 20% lebih besar
terkena Leukimia daripada orang normal.
d. Virus. ada beberapa jenis virus yang dapat menyebabkan Leukimia
antara lain : retrovirus, virus leukimia feline, HTLV-1 pada dewasa.(10)
J. CFR
CFR (Case Fatality Rate) adalah ukuran angka fatalitas suatu kasus
tertentu untuk menunjukkan seberapa fatalkah suatu penyakit dapat menimbulkan
kematian. Angka kematian yang dihasilkan dari perhitungan CFR dapat
mengetahui seberapa fatal penyakit tersebut. (11)
CFR = Jumlah kematian akibat penyakit tertentu x K
Jumlah kasus yang terdiagnosa pada waktu yang sama
CFR adalah ukuran Mortalitas dalam epidemiologi yang dapat digunakan
sebagai gambaran bagaimana penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian
dan seberapa fatalkah penyakit yang menyebabkan kematian tersebut. Dari angka
CFR tersebut kita dapat melakukan pencegahan untuk menekan angka kematian
dari penyakit yang memiliki angka fatality yang tinggi.
K. Kerangka Teori dan Kerangka Konsep
1. Kerangka Teori
Identifikasi :
-Jumlah pasien yang
terdiagnosis Ca
-Jumlah pasienyang meninggal
karena Ca
-Diagnosis utama/jenis Ca
Indeks kematian
-Usia
RL 4a
-Jenis kelamin
-Lama dirawat
CFR
-Karakteristik
-Jenis Ca
Gambar 2.1
Kerangka Teori
2. Kerangka Konsep
RL 4a :
-Jenis Ca
Identifikasi karakteristik kasus Ca
pada 3 kasus tertinggi
-jumlah pasien yang
terdiagnosis Ca
-Diagnosis utama/jenis Ca
-usia
-jenis kelamin
Jenis Ca 3
kasus tertinggi
Indeks kematian :
-lama dirawat
Karakteristik
-Diagnosis utama/jenis Ca
Identifikasi kematian karena Ca
-Umur
-Usia
Perhitungan CFR :
-Jenis kelamin
-Jenis kelamin
Jml kematian karena penyebab
tertentu
X K
-Lama dirawat
-Jumlah pasien yang
meninggal karena Ca
-Tanggal masuk keluar
-Cara keluar hidup/mati
Jumlah kasus yang terdiagnosa pada
waktu yang sama
-kode ICD X
Gambar 2.2
Kerangka Konsep
Angka CFR
masing masing
Ca
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yakni menggambarkan hasil
penelitian sesuai dengan pengamatan untuk menghasilkan gambaran yang jelas.
Metode yang digunakan adalah observasi yaitu melakukan pengamatan dan
pencatatan secara langsung di lapangan dengan pendekatan cross sectional yaitu
menganalisis variabel penelitian yang dilakukan pada saat penelitian.
B. Variabel Penelitian
1. Jenis Ca
2. Jumlah penderita Ca
3. Jumlah kematian Ca
4. Lama dirawat
5. Umur
6. Jenis kelamin
7. RL 4a
8. Indeks Kematian
9. CFR
C. Definisi Operasional
No.
Variabel Penelitian
1.
Jenis Ca
Definisi Operasional
Jenis Ca yang diderita oleh pasien yang dapat
dilihat dari RL 4a.
Jumlah pasien Ca
Jumlah penderita yang didiagnosis menderita
keluar hidup
Ca berdasarkan sumber data RL 4a.
2.
Jumlah kematian yang menderita Ca
3.
Jumlah kematian Ca
berdasarkan sumber data RL 4a.
Jumlah hari dimana pasien mendapatkan
perawatan rawat inap di rumah sakit sejak
tercatat sebagai pasien rawat inap sampai
4.
Lama dirawat
dengan pasien keluar dari rumah sakit dengan
menghitung tanggal keluar – tanggal masuk
dan melihat LOS pasien yang didapatkan dari
indeks kematian.
Jumlah tahun sejak dilahirkan sampai saat
5.
Umur
penelitian yang diperoleh Indeks Kematian
dan RL 4a.
Pembagian jenis kelamin laki-laki dan
perempuan berdasarkan dimensi biologis dan
6.
Jenis kelamin
tidak dapat diubah-ubah yang diperoleh
berdasarkan Indeks Kematian dan RL 4a.
Formulir yang menunjukkan Data Morbiditas
Pasien Rawat Inap, dapat dilihat jenis Ca dan
7.
RL 4a
jumlah pasien yang terdiagnosa serta pasien
yang meninggal karena Ca.
Data yang menunjukkan jumlah kematian
8.
Indeks Kematian
menurut sebab tertentu yang diperoleh dari
komputer berdasarkan kode sebab kematian.
ukuran angka fatalitas suatu kasus tertentu
9.
CFR
untuk menunjukkan seberapa fatalkah suatu
penyakit dapat menimbulkan kematian.
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh pasien rawat inap kasus penyakit Ca (seluruh tipe)
yang meninggal pada tahun 2011 di unit rawat inap RSUP dr. Kariadi Semarang
yaitu sebanyak 349 pasien.
2. Sampel
Sampel adalah 3 besar dari seluruh tipe Ca yaitu Ca Mamae sebanyak 72
responden, Ca Cervic sebanyak 57 responden, Leukemia sebanyak 51
responden, dengan total 180 responden yang diambil dari index kematian.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan tabel pengumpulan data
(observasi) yaitu untuk mencatat data jenis Ca, jumlah pasien yang terdiagnosis Ca,
jumlah pasien yang meninggal karena Ca, dan mencatat karekterisrik umur, jenis
kelamin, dan LOS pasien dari indeks kematian dan RL 4a.
F.
Pengumpulan Data
Dilakukan dengan pengumpulan data sekunder data yang diperoleh dari RL 4a
(laporan morbiditas rawat inap) dan indeks kematian Ca tahun 2011.
G. Pengolahan Data
1. Editing
Yaitu pemeriksaan data hasil penelitian yang telah diperoleh untuk mengetahui
atau mengoreksi apakah data tersebut telah lengkap, jelas sesuai dengan rencana
yang peneliti tentukan sehingga diperoleh data yang valid.
2. Tabulating
Yaitu suatu cara pengumpulan data dengan penempatan data dalam tabel, grafik,
dan perhitungan CFR.
H. Analisis Data
Dalam penelitian ini data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel, grafik, dan
narasi tentang karakteristik penderita dan angka CFR untuk mengetahui angka
fatalitas penyakit pada pasien rawat inap pada kasus Ca.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Gambaran Umum Rumah Sakit
1. Sejarah Singkat Rumah Sakit
Medical Record berdiri pada tanggal 17 Juli 1973 yang menempati gedung
komplek Portir lantai satu dengan kepala dengan Kepala Sub Bagian dr. Sunu
Sugiyanto , Kepala Pelaksana HJW. Siagian , dibawah bimbingan konsultan WHO
Dr. Sumparat Ekurat.
Dalam perkembangannya pada tahun 1976 Medical Recort pindah ke
komplek Portir lantai dua dan Medical Record diganti menjadi catatan medis.
Pada tahun 1977 catatan medis RSUP Dr. Kariadi ditunjuk sebagai
pelaksana Penataran Penata Catatan Medis Tingkat Nasional.
Tahun 2000 s/d 2002 Unit Rekam Medis dipecah menjadi Sub bagian
Rekam Medis dan Instalasi Rekam Medis , Sub Bagian Rekam Medis menangani
masalah pelaporan , pengolahan data , evaluasi , surat – surat keterangan
kedokteran dan medico legal , sedangkan Instalasi rekam medis menangani
pelayanan rekam medis.
Tahun 2002 – 2005 unit rekam menjadi divisi rekam medis dan mulai tahun
2005 – sekarang divisi rekam medis kembali menjadi instalasi rekam medis. Mulai
maret 2003 petugas rekam medis sudah diakui sebagai tenaga kesehatan dan
mendapatkan jabatan fungsional rekam medis sesuai dengan surat keputusan
bersama menteri kesehatan RI dengan kepala badan kepegawaian Negara nomor
: 048 / Menkes / SK /1 / 2003 dan nomor : 02 tahun 2003 tanggal 20 januari 2003.
2. Tujuan Pelayanan Rekam Medis
a. Umum
Tujuan umum rakam medis di RSUP Dr. Kariadi Semarang adalah untuk
menunjang tertib administrasi dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan ,
pendidikan dan penelitian di RSUP Dr. Kariadi Semarang.
b. Khusus
1) Dalam bidang admnistrasi , untuk tertib administrasi pelayanan kesehatan
di RSUP Dr.Kariadi Semarang.
2) Dalam bidang medis,untuk dasar perencanaan pengobatan,perawatan
yang harus diberikan kepada seorang pasien.
3) Dalam bidang hukum, untuk menjamin kepastian hukum atas dasar
keadilan,keadilan, karena rekam medis merupakan bukti tertulis yang
otentik dari segala tindakan dan pelayanan kesehatan.
4) Dalam bidang keuangan, untuk mengetahui kepastian finansial biaya
yang harus diselesaikan oleh seorang pasien.
5) Dalam bidang penelitian,untuk dipergunakan sebagai bahan penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan.
6) Dalam bidang pendidikan, untuk mengetahui perkembangan kronologis
dari kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien, informasi
ini dapat dipergunakan sebagai bahan pengajaran di bidang profesi.
7) Dalam bidang dokumentasi, untuk bukti tertulis pelayanan yang harus
didokumentasi sebagai bahan pertanggung jawaban pelayanan Rumah
Sakit.
3.
Visi dan Misi Instalasi Rekam Medis
a.
Visi : Menjadi Instalasi Rekam medis terbaik di Indonesia.
b.
Misi :
1) Pengembalian Dokumen Rekam Medis Tepat waktu,lengkap dan
2) Tepat pengkodean.
3) Analisa Data Rekam Medis sebagai informasi untuk mengelola
Rumah Sakit.
4. Jenis Pelayanan Rumah Sakit
Jenis pelayanan pasien yang ada di RSUP Dr. Kariadi semarang meliputi
UGD, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, Jamsostek , Rawat jalan yang berupa
poliklinik antara lain poli bedah, poli dalam,poli gigi, poli gizi, poli orthopedik, poli
THT, poli mata, poli kulit, poli anak, rawat inap dan lain-lain
5. Struktur Organisasi Instalasi Rekam Medis.
(Terlampir)
B. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan tentang beberapa jenis Ca dan karakteristik
penderita Ca pada pasien Rawat Inap di RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2011
didapatkan data sebagai berikut :
Grafik persentase jenis Ca dan jumlah pasien ca yang meninggal
6.88%
7.16%
5.45%
14.61%
3.44%
058.1 - (C11)
5.16%
062 - (C19-C21)
063 - (C22)
12.32%
067.9 - (C34)
073 - (C50)
8.02%
074 - (C53)
16.33%
20.63%
076.0 – (C56)
079 – (C67)
086 – (C82-C85)
087 – (C91-C95)
Gambar 4.1
Grafik 10 besar Jenis Ca berdasarkan persentase jumlah pasien meninggal pada
kasus Ca di Unit Rawat Jalan RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2011
Dari keseluruhan jenis Ca yang ada di RSUP dr.Kariadi semarang diambil
10 jenis Ca yang ada dengan jumlah pasien yang meninggal 349 pasien dari 10
besar penyakit tersebut didapatkan lagi 3 kasus tertinggi.
Berdasarkan data laporan RL 4.a tersebut, maka didapatkan data menurut
jumlah pasien yang meninggal dari beberapa jenis Ca diketahui bahwa ada 3
kasus Ca tertinggi yaitu kasus Ca Mamae sebanyak 20,63% dengan 72 pasien
yang meninggal , Ca Cervix sebanyak 16,33% dengan 57 pasien yang meninggal
dan Leukemia sebanyak 14,61% dengan 51 pasien yang meninggal.
1. Ca Mamae
Dari hasil tabel diatas diketahui bahwa jumlah pasien yang meninggal karena
Ca mamae di RSUP dr. Kariadi Semarang tahun 2011 sebanyak 20,63%
dengan 72 pasien yang meninggal. Dari keseluruhan total pasien yang
meninggal karena Ca dapat diketahui karakteristik umur, jenis kelamin dan
LOS pasien.
a. Umur
Data yang diperoleh berdasarkan penelitian, untuk karakteristik
umur penderita Ca mamae pada pasien Rawat inap adalah sebagai berikut
Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca mamae
berdasarkan karakteristik umur (tahun)
5.2%
1.7%
25-34
35-44
10.3%
45-54
24.2%
20.7%
55-64
65-74
37.9%
>75
Gambar 4.2
Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca mamae berdasarkan
karakteristik umur
Berdasarkan data yang didapat dari indeks kematian tersebut, maka
didapatkan hasil bahwa pasien yang meninggal karena Ca mamae pada
pasien rawat inap RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2011 memiliki
umur yang bervariasi mulai dari 25 tahun hingga >75 tahun. Pasien yang
meninggal karena Ca mamae terbanyak ada pada umur 45 – 54 tahun
sebesar 37,9% dengan 22 pasien yang meninggal. Sedangkan paling
sedikit yaitu penderita dengan umur 25 – 34 tahun sebesar 1,7% dengan 1
pasien yang meninggal.
b. Jenis kelamin
Selain berdasarkan karakteristik umur penderita, dapat juga dilihat
karakteristik penderita berdasarkan jenis kelamin yaitu perbedaan laki-laki
dan perempuan dari pasien berdasarkan data yang didapat dari indeks
kematian. Adapun datanya dapat disajikan sebagai berikut :
grafik persentase pasien yang meninggal karena ca
mamae berdasarkan karakteristik jenis kelamin
perempuan
100%
Gambar 4.3
Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca mamae
berdasarkan karakteristik jenis kelamin
Penderita Ca mamae yang meninggal pada pasien rawat inap di
RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2011 seluruhnya adalah
perempuan yaitu sebesar 100% dengan 58 pasien yang meninggal.
c. LOS
LOS pasien adalah jumlah hari dimana pasien mendapatkan
perawatan rawat inap di rumah sakit sejak tercatat sebagai pasien rawat
inap sampai dengan pasien keluar dari rumah sakit yang diperoleh dari
indeks kematian dengan melihat LOS pasien.
Tabel 4.1
Jumlah LOS tertinggi selama 4 triwulan
Periode
No RM
LOS
Triwulan I
C261XX
36
Triwulan II
C130XX
69
Triwulan III
C296XX
30
Triwulan IV
C291XX
25
Dari tabel diatas diketahui bahwa LOS yang terbanyak dari triwulan I
sampai dengan triwulan IV ada pada triwulan II dengan jumlah 69 hari. Dan
LOS tertinggi biasanya pada pasien yang memiliki stadium yang tinggi yang
harus melakukan perawatan rawat inap di Rumah Sakit.
d. Angka CFR
Tabel 4.2
Jumlah pasien yang meninggal karena Ca mamae
Periode
Jumlah pasien keluar
Mati
Triwulan I
155
23
Triwulan II
186
19
Triwulan III
148
16
Triwulan IV
105
14
Jumlah
594
72
Dari data yang telah didapatkan dari RL 4.a (laporan morbiditas
rawat inap) dapat di ketahui bahwa jumlah keseluruhan pasien yang
terdiagnosa Ca mamae sebanyak 594 dengan jumlah pasien yang
meninggal sebanyak 72 pasien. Sehingga dapat dihitung angka CFR
sebagai berikut :
CFR = Jumlah kematian akibat penyakit tertentu X K
Jumlah kasus yang terdiagnosa pada waktu yang sama
= 72 X 100
594
= 12,12
= 13 orang/100 penderita
Dari hasil perhitungan CFR dapat diketahui bahwa terdapat 13 orang
penderita yang meninggal tiap 100 orang penderita.
2.
Ca Cervix
Jumlah pasien yang meninggal karena Ca cervix di RSUP dr. Kariadi
Semarang tahun 2011 sebanyak 16,33% dengan 57 pasien yang meninggal.
Dari keseluruhan total pasien yang meninggal karena Ca dapat diketahui
karakteristik umur, jenis kelamin dan LOS pasien.
a. Umur
Data yang diperoleh hasil penelitian berdasarkan karakteristik umur
penderita Ca cervix pada pasien Rawat inap adalah sebagai berikut :
Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca cervix
berdasarkan karakteristik umur (tahun)
3.13%
25-34
21.87%
15.63%
35-44
45-54
59.37%
55-64
Gambar 4.4
Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca cervix berdasarkan
karakteristik umur (tahun)
Berdasarkan data tersebut, maka didapatkan hasil bahwa pasien
yang meninggal karena Ca cervix pada pasien rawat inap RSUP dr. Kariadi
Semarang periode tahun 2011 memiliki umur yang bervariasi mulai dari 25
tahun hingga 64 tahun. Pasien yang meninggal karena Ca cervix terbanyak
ada pada umur 45 – 54 tahun sebesar 59,37% dengan 19 pasien.
Sedangkan paling sedikit yaitu penderita dengan umur 25 – 34 tahun
sebesar 3,13% dengan 1 pasien.
b. Jenis kelamin
Selain berdasarkan karakteristik umur penderita, dapat juga dilihat
karakteristik penderita berdasarkan jenis kelamin yaitu perbedaan laki-laki
dan perempuan dari pasien berdasarkan data yang didapat dari indeks
kematian. Adapun datanya dapat disajikan sebagai berikut :
grafik persentase pasien yang meninggal karena ca cervix
berdasarkan karakteristik jenis kelamin
perempuan
100%
Gambar 4.5
Grafik persentase pasien yang meninggal karena Ca cervix berdasarkan
karakteristik jenis kelamin
Penderita Ca cervix yang meninggal pada pasien rawat inap di
RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2011 seluruhnya adalah
perempuan yaitu sebesar 100% dengan 32 pasien yang meninggal.
c. LOS
LOS pasien adalah jumlah hari dimana pasien mendapatkan
perawatan rawat inap di rumah sakit sejak tercatat sebagai pasien rawat
inap sampai dengan pasien keluar dari rumah sakit yang diperoleh dari
indeks kematian.
Tabel 4.3
Jumlah LOS tertinggi selama 4 triwulan
Periode
No. RM
Los
Triwulan I
C245XX
42
Triwulan II
C279XX
57
Triwulan III
B250XX
13
Triwulan IV
C236XX
36
Dari tabel diatas diketahui bahwa LOS yang tertinggi dari triwulan I
sampai dengan triwulan IV ada pada triwulan II dengan jumlah 57 hari.
Pada LOS tertinggi biasanya adalah pasien yang memiliki stadium yang
cukup tinggi yang harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.
d. Angka CFR
Tabel 4.4
Jumlah pasien yang meninggal karena Ca cervix
Periode
Jumlah pasien keluar
Mati
Triwulan I
64
12
Triwulan II
90
13
Triwulan III
57
17
Triwulan IV
73
15
Jumlah
284
57
Dari data yang telah didapatkan dari RL 4.a (laporan morbiditas
rawat inap) dapat di ketahui bahwa jumlah keseluruhan pasien yang
terdiagnosa sebanyak 284 dengan jumlah pasien yang meninggal karena
Ca cervix sebanyak 57 pasien. Sehingga dapat dihitung angka CFR :
CFR = Jumlah kematian akibat penyakit tertentu X K
Jumlah kasus yang terdiagnosa pada waktu yang sama
= 57 X 100
284
= 20,07
= 21 orang/100 penderita
Dari hasil perhitungan CFR dapat diketahui bahwa terdapat 21
orang penderita yang meninggal tiap 100 orang penderita.
3. Leukemia
Jumlah pasien yang meninggal karena Leukemia di RSUP dr. Kariadi
Semarang tahun 2011 sebanyak 14,61% dengan 51 pasien yang meninggal.
Dari keseluruhan total pasien yang meninggal karena Ca dapat diketahui
karakteristik umur, jenis kelamin dan LOS pasien.
a. Umur
Data yang diperoleh hasil penelitian berdasarkan karakteristik umur
penderita Ca Leukemia pada pasien Rawat inap adalah sebagai berikut :
Grafik persentase pasien yang meninggal karena
Leukemia berdasarkan karakteristik umur (tahun)
6.25%
18.75%
1-4th
31.25%
5-14th
15-24th
25-34
43.75%
Gambar 4.6
Grafik persentase pasien yang meninggal karena leukemia berdasarkan
karakteristik umur (tahun)
Berdasarkan data tersebut, maka didapatkan hasil bahwa pasien
yang meninggal karena Leukemia pada pasien rawat inap RSUP dr. Kariadi
Semarang periode tahun 2011 memiliki umur yang bervariasi mulai dari 1
tahun hingga 4 tahun. Pasien yang meninggal karena Leukemia terbanyak
ada pada umur 5 – 14 tahun sebesar 43,75% dengan 7 pasien. Sedangkan
paling sedikit yaitu penderita dengan umur 25 – 34 tahun sebesar 6,25%
dengan 1 pasien.
b. Jenis kelamin
Selain berdasarkan karakteristik umur penderita, dapat juga dilihat
karakteristik penderita berdasarkan jenis kelamin yaitu perbedaan laki-laki
dan perempuan dari pasien berdasarkan data yang terdapat pada indeks
kematian. Adapun datanya dapat disajikan sebagai berikut :
Grafik persentase pasien yang meninggal karena leukemia
berdasarkan karakteristik jenis kelamin
laki laki
33.33%
perempuan
66.67%
Gambar 4.7
Grafik persentase pasien yang meninggal karena leukemia berdasarkan
karekteristik jenis kelamin
Penderita Leukemia yang meninggal pada pasien rawat inap di
RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2011 yang tertinggi adalah
pasien laki laki dengan persentase sebesar 66,67% dengan 10 pasien.
c. LOS
LOS pasien adalah jumlah hari dimana pasien mendapatkan
perawatan rawat inap di rumah sakit sejak tercatat sebagai pasien rawat
inap sampai dengan pasien keluar dari rumah sakit yang diperoleh dari
indeks penyakit dengan menghitung tanggal keluar-tanggal masuk.
Tabel 4.5
Jumlah LOS tertinggi selama 4 triwulan
Periode
No RM
Los
Triwulan I
C176XX
34
Triwulan II
C262XX
11
Triwulan III
C309XX
17
Triwulan IV
C313XX
20
Dari tabel diatas diketahui bahwa LOS tertinggi dari triwulan I sampai
dengan triwulan IV ada pada triwulan I dengan jumlah 34 hari. LOS tertinggi
biasanya ada pada pasien yang memiliki staduim yang tinggi yang harus
mendapatkan perawatan di rumah sakit.
d. Angka CFR
Tabel 4.6
Jumlah pasien yang meninggal karena Leukemia
Periode
Jumlah pasien keluar
Mati
Triwulan I
76
14
Triwulan II
83
13
Triwulan III
62
10
Triwulan IV
77
14
Jumlah
298
51
Dari data yang telah didapatkan dari RL 4.a (laporan morbiditas
rawat ianp) dapat di ketahui bahwa jumlah keseluruhan pasien yang
terdiagnosa sebanyak 298 dengan jumlah pasien yang meninggal karena
Leukemia sebanyak 51 pasien. Sehingga dapat dihitung angka CFR :
CFR = Jumlah kematian akibat penyakit tertentu X K
Jumlah kasus yang terdiagnosa pada waktu yang sama
= 51 X 100
298
= 17,11
= 18 orang/100 penderita
Dari hasil perhitungan CFR dapat diketahui bahwa terdapat 18
orang penderita yang meninggal tiap 100 orang penderita.
C. Pembahasan
1. Umur
Terdapat beberapa faktor risiko pada penderita Ca dan salah satunya
adalah faktor umur. Umur merupakan jumlah umur pasien yang dihitung dalam
satuan tahun yang di dapatkan dari indeks kematian dan RL 4a. Berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan pada penderita Ca dengan melihat karakteristik
umur didapatkan
a. Ca mamae
Jumlah pasien terbanyak adalah pasien pada masa reproduktif
antara rentang umur 45-54 tahun sebesar (37,9%), kemudian 35-44
tahun sebesar (24,2%), 55-64 tahun sebesar (20,7%), 65-74 tahun
sebesar (10,3%), >75 tahun sebesar (5,2%), dan sisanya dengan
jumlah paling sedikit pada umur 25-34 tahun sebesar (1,7%).Dari data
tersebut terlihat bahwa penderita paling banyak memiliki umur 45-54
tahun. Umur sangat penting sebagai faktor yang berpengaruh terhadap
kanker payudara.
Kejadian kanker payudara akan meningkat cepat pada usia
reproduktif, kemudian setelah itu meningkat dengan kecepatan yang
lebih rendah. Pendidikan dan jenis pekerjaan tidak berpengaruh
terhadap kejadian kanker payudara. Hal ini disebabkan proporsi
terbanyak pada stadium III menunjukkan bahwa kesadaran responden
untuk melakukan pengobatan pada gejala awal atau pada stadium dini
masih sangat rendah.(12)
b. Ca cervix
Jumlah pasien terbanyak adalah pasien pada masa reproduktif
antara rentang umur 45-54 tahun sebesar (59,37%), kemudian 55-64
tahun sebesar (21,87%), 35-44 tahun sebesar (15,63%), dan sisanya
dengan jumlah paling sedikit pada umur 25-34 tahun sebesar (3,13%).
Dari data tersebut terlihat bahwa penderita paling banyak memiliki
umur 45-54 tahun. Ca cervix masih menempati urutan pertama diantara
kanker yang diderita oleh kaum wanita . Kanker ini mulai ditemukan
pada usia 25 – 34 tahun dan puncaknya pada usia 45 – 54 tahun. Di
negara maju Ca cervix berada diurutan kelima setelah Ca mamae,
kolorektal, paru dan kulit (Tambunan, 1995).(13)
c. Leukemia
Jumlah pasien terbanyak adalah dalam rentang umur 5-14 tahun
sebesar (43,75%), kemudian 1-4 tahun sebesar (31,25%), 15-24 tahun
sebesar (18,75%), dan sisanya dengan jumlah paling sedikit pada umur
25-34 tahun sebesar (1,59%). Dari data tersebut terlihat bahwa
penderita paling banyak memiliki umur 5-14 tahun.
Leukemia merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemukan
pada anak di bawah umur 15 tahun. Pada populasi anak, leukemia
yang terjadi pada umumnya adalah leukemia akut, yaitu Leukemia
Limfositik Akut (LLA) dan Leukemia Mielositik Akut (LMA). LLA pada
anak 5 kali lebih sering terjadi dibandingkan dengan LMA.(Belson et
al,2007). Dari seluruh kejadian kanker, 32% di antaranya terjadi pada
usia di bawah 15 tahun. Sekitar 74% dari kelompok umur tersebut
adalah kanker darah atau leukemia. Data lain menunjukkan bahwa
pada 1994 angka insiden leukemia di Amerika sekitar 31,8 per
1.000.000 kelahiran hidup.(Ross et al, 1994). Tidak hanya angka
morbiditas, angka mortalitas leukemia juga dilaporkan di Amerika.
Sampai tahun1980-an, Zipf et al (2000) melaporkan bahwa leukemia
menjadi penyebab utama kematian karena kanker pada anak di
Amerika (Belson et al,2007).(15)
2. Jenis kelamin
Jenis kelamin adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan dari pasien
berdasarkan data yang didapatkan dari indeks penyakit dan RL 4a. Jenis
kelamin juga merupakan salah satu faktor risiko pada penderita Ca selain
faktor risiko umur. Penderita Ca pasien rawat inap di RSUP dr. Kariadi
Semarang periode 2011
a. Ca mamae
Pada pasien Ca mamae jumlah keseluruhan yang meninggal karena
Ca mamae seluruhnya adalah perempuan. Kanker payudara adalah
kanker pada wanita baik di negara maju dan negara berkembang.
menurut Depkes (2007), Kanker payudara adalah keganasan yang
berasal dari sel kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan payudara, tidak
termasuk kulit payudara.
Di Indonesia, data Global Burden Of Center pada tahun 2002
menunjukkan bahwa kanker payudara merupakan kanker terbanyak
pada perempuan (26 per100.000) diikuti kanker leher rahim sebanyak
(16 per 100.000).(16)
b. Ca cervix
Pada pasien Ca cervix jumlah keseluruhan yang meninggal karena
Ca cervix seluruhnya adalah perempuan.
Ca
cervix
uterus/leher
rahim/mulut
rahim
merupakan
jenis
keganasan yang paling sering ditemukan dikalangan wanita Indonesia.
Ca cervix memiliki frekuensi relatif tinggi (25,6%) di Indonesia. (14)
c. Leukemia
Pada pasien Leukemia jumlah pasien laki laki lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah pasien perempuan. Dengan presentase
jumlah pasien laki laki 66,67% sebanyak 10 pasien dan jumlah
presentase perempuan 33,33% sebanyak 5 pasien.
Kasus terbanyak terjadi pada anak laki-laki, yaitu 40 kasus (76,9%).
Rasio laki-laki dan perempuan adalah 40:12 atau sekitar 10:3. Telah
dilakukan penelitian terhadap 52 anak laki-laki dan perempuan
penderita leukemia anak dengan rasio 3,3 : 1.(15)
3. LOS pasien
LOS pasien adalah jumlah hari dimana pasien mendapatkan perawatan
rawat inap di rumah sakit sejak tercatat sebagai pasien rawat inap sampai
dengan pasien keluar dari rumah sakit yang diperoleh berdasarkan indeks
kematian pasien yang dilihat dari LOS pasien. Setiap pasien memiliki LOS
yang berbeda beda sesuai dengan keadaan pasien pada saat datang.
Pada pasien Ca mammae, Ca Cervix, dan Leukemia pasien yang memiliki
LOS tertinggi adalah pasien lama yang sudah pernah melakukan perawatan di
rumah sakit sebelumnya dan biasanya memiliki stadium yang tinggi sehingga
mengharuskan pasien melakukan beberapa tindakan medis, sehingga
mengakibatkan LOS yang cukup tinggi.
Pada pasien yang memiliki LOS dibawah 20 hari adalah pasien baru,
pasien yang baru melakukan kunjungan pertama biasanya memiliki stadium
yang lebih tinggi dibanding dengan pasien lama yang sudah melakukan
kunjungan berkali kali. Ini dapat dilihat dari tindakan yang dilakukan oleh
pasien, karena banyaknya tindakan yang harus dilakukan oleh pasien juga
menambah LOS pasien.
4. Angka CFR
CFR (Case Fatality Rate) adalah ukuran angka fatalitas suatu kasus
tertentu
untuk
menunjukkan
seberapa
fatalkah
suatu
penyakit
dapat
menimbuklan kematian. Angka kematian yang dihasilkan dari perhitungan CFR
dapat mengetahui seberapa fatal penyakit tersebut.(11)
Jumlah pasien yang meninggal karena Ca di RSUP dr. Kariadi Semarang
tahun 2011 yang memiliki angka kematian tertinggi adalah Ca mamae, Ca
cervix dan Leukemia.
a. Ca Cervix
Berdasarkan hasil perhitungan dari angka CFR (Case Fatality Rate) maka
angka kematian yang tertinggi adalah angka fatalitas akibat Ca cervix dengan
21 orang penderita yang meninggal tiap 100 orang penderita.
Di Indonesia Ca cervix masih menduduki urutan yang teratas, perlu
dilakukan upaya untuk menanggulangi atau paling sedikit menurunkan angka
kejadiannya.
Konsep patogenesis Ca cervix mempunyai arti penting dalam skrining
kanker serviks. Proses terjadinya Ca cervix sangat erat hubungannya dengan
proses metaplasia. Masuknya mutagen atau bahan-bahan yang dapat
mengubah perangai sel secara genetik pada saat fase aktif metaplasia dapat
menimbulkan sel-sel yang berpotensi ganas. Perubahan ini biasanya terjadi di
sambungan skuamosa-kolumnar (SSK) atau daerah transformasi. Mutagen
tersebut berasal dari agen-agen yang ditularkan secara hubungan seksual dan
diduga bahwa human papilloma virus (HPV) memegang peranan penting. Sel
yang mengalami mutasi tersebut dapat berkembang menjadi sel displastik
sehingga terjadi kelainan epitel yang disebut displasia. Dimulai dari displasia
ringan, displasia sedang, displasia berat dan karsinoma in-situ dan kemudian
berkembang menjadi karsinoma invasif. Tingkat displasia dan karsinoma insitu dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker. (14)
b. Leukemia
Sedangkan pada leukemia angka CFR dapat diketahui bahwa terdapat 21
orang penderita yang meninggal tiap 100 orang penderita. Dari 3 kasus
tertinggi Leukemia menempati urutan ke dua setelah Ca cervix.
Angka fatalitas penyebab Leukemia ini cukup tinggi, di Indonesia diprediksi
tiap tahun ada 100 penderita kanker baru dari 100.000 penduduk, 2 persen
diantaranya atau 4100 kasus merupakan kanker anak. Angka ini terus
meningkat lantaran kurangnya pemahaman orang tua mengenai penyakit
kanker dan bahayanya (Edi, 2006).(15)
c. Ca mamae
Selain Ca cervix dan Leukemia terdapat pula Ca mamae yang memiliki
angka kematian yang cukup tinggi pula. hasil perhitungan CFR dapat diketahui
bahwa terdapat 13 orang penderita yang meninggal tiap 100 orang penderita.
Angka kematian akibat Ca mamae lebih rendah daripada Ca cervix dan
Leukemia, akan tetapi Ca mamae memiliki jumlah kematian yang paling tinggi
dibandingkan yang lainnya yaitu sebanyak 594 pasien yang terdiagnosa
dengan 72 pasien meninggal dunia.
Penelitian Indriati tahun 2009 di RS Dr. Kariadi Semarang dengan desain
case control menunjukkan bahwa diperkirakan risiko bagi wanita yang merokok
untuk terkena Ca mamae 2,36 kali lebih tinggi dibandingkan dengan wanita
yang tidak merokok (OR=2,36). Ca mamae merupakan masalah kesehatan
masyarakat yang penting, karena mortalitas dan morbiditasnya yang tinggi.
Jumlah kasus kanker payudara di dunia menduduki peringkat kedua setelah
kanker serviks, disamping itu kanker payudara menjadi salah satu pembunuh
utama wanita di dunia dan adanya kecenderungan peningkatan kasus baik di
dunia maupun di Indonesia.(12)
Angka CFR pada masing masing kasus menunjukkan tingginya angka
fatality pada Ca Cervix menggambarkan bahwa Ca cervix termasuk penyakit
yang memiliki sebab kematian yang besar diantara Ca yang lain.
Berdasarkan laporan rutin dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jawa
Tengah (2004), kasus penyakit kanker yang ditemukan sebanyak 10.546
kasus, dimana kanker serviks sebanyak 2.076 kasus dengan proporsi 19,70%.
Berdasarkan data Rumah Sakit dan Puskesmas di kota Semarang (2004),
kasus kanker ditemukan sebanyak 2.020 dan diantaranya 1.115 kasus kanker
serviks (55,19%).
Kasus penyakit kanker yang ditemukan di Provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2011 sebanyak 19.637 kasus meningkat bila dibandingkan dengan tahun
2010 sebanyak 13.277 kasus, terdiri dari Ca. servik 6.899 kasus (35,13%), Ca.
mamae 9.542 kasus (48,59%), Ca. hepar 2.242 (11,42%), dan Ca. paru 954
kasus (4,86%). Prevalensi kanker di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2011
menunjukkan bahwa kanker serviks sebesar 0,021% dan tertinggi di Kota
Semarang sebesar 0,33%.(17)
Secara epidemiologi dapat diketahui angka CFR yang dapat dijadikan
gambaran untuk pencegahan dan penanganan dini pada Ca Cervix sangat
diperlukan untuk menekan angka kematian. Meningkatnya angka kematian
yang disebabkan oleh Ca maka perlu adanya tindak lanjut terhadap
pencegahan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan
terutama pada wanita juga dapat menekan angka sebab kematian dengan
kesadaran diri untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap diri sendiri dari
dini secara rutin.
BAB V
Simpulan dan Saran
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Jenis Ca yang ada di RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2011 terdapat
berbagai macam jenis Ca diantara macam Ca yang ada terdapat 3 jenis Ca
yang tertinggi jumlah kematiannya diantaranya Ca mamae, Ca cervic,
Leukemia.
2. 3 kasus Ca tertinggi di RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2011 yang
memiliki jumlah kematian tertinggi diantaranya Ca mammae sebanyak 594
pasien dengan jumlah kematian 72 pasien, Ca cervic sebanyak 284 pasien
dengan jumlah kematian 57 pasien, dan Leukemia sebanyak 298 pasien
dengan jumlah kematian 51 pasien.
3. Karakteristik 3 kasus Ca tertinggi di RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun
2011 adalah jenis kelamin, umur Ca mamae dan Ca cervic yang meninggal
seluruhnya adalah wanita dengan jumlah kematian tertinggi pada golongan
usia 45-54 tahun. sedangkan pada Leukimia yang tertinggi pada pasien laki laki
dengan persentase 66,67% dengan jumlah kematian tertinggi berada pada
golongan usia 5-14 tahun.
4. Jumlah pasien Ca di RSUP dr. Kariadi Semarang periode tahun 2011 yang
memiliki LOS yang cukup tinggi terdapat pada pasien dengan kunjungan
berulang. Setiap pasien memiliki LOS yang cukup tinggi karena pasien harus
melalui tahapan pemeriksaan yang mengakibatkan lamanya LOS pada setiap
pasien.
5. Angka CFR dari masing masing Ca pada 3 kasus Ca tertinggi di RSUP dr.
Kariadi Semarang periode tahun 2011 diantaranya : yang tertinggi adalah Ca
cervix 21 orang/100 penderita, Leukemia 18 orang/100 penderita, sedangkan
pada Ca mammae dengan 13 orang/100 penderita.
B. Saran
1. Untuk dokter harus melangkapi dokumen rekam medis pasien setelah
pelayanan yang dilakukan.
2. Untuk petugas verifikator setelah DRM sudah lengkap harus segera di inputkan
ke komputer, apabila DRM masih ada yang belum lengkap harus dikembalikan
untuk dilengkapi.
3. Untuk petugas pelaporan, statistik rumah sakit sangat penting. Perhitungan
angka CFR juga dapat dijadikan pelaporan untuk rumah sakit yang dapat
dijadikan bahan refrensi dalam pelayanan rumah sakit selanjutnya, kaitannya
dengan penelitian selanjutnya mengenai epidemiologi khususnya tentang CFR
untuk mengetahui seberapa fatal suatu penyakit untuk mengevaluasi mutu
pelayanan di RS atau penelitian lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kunanto, Gatot. Statistik Pelayanan Kesehatan. UNIVERSITAS INDONESIA
NUSA ESA UNGGUL. Jakarta. 2002.
2. Kementerian Kesehatan RI. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
430/Menkes/SK/IV/2007 Tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Kanker.
Jakarta. Kementerian Kesehatan RI. 2007.
3. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jendral Pelayanan Medis. Pedoman
Pengelolaan Rekam Medis. Revisi Pertama. Jakarta. 1997.
4. Shofari, Bambang. Modul PSRM I. Pengelolaan Sistem Rekam Medis. Semarang.
2006. (tidak dipublikasikan)
5. Shofari, Bambang. Modul Pembelajaran Sistem Rekam Medis Pelayanan
Kesehatan. Buku 1. Semarang. 2006. (tidak dipublikasikan)
6. Subagyo, Pangestu. Statistik Deskriptif . Edisi 3. Dosen Fakuktas Ekonomi
Universitas Gajah Mada. Yogyakarta
7. Sunartini, Imam. Dasar Organisasi Manajemen. Magister Manajemen Rumah
Sakit. UGRM. 1996
8. Grahakusuma, Gilang. Angka Kematian Kanker Pasien di ICU dan HCU RSUP dr.
Kariadi Periode Februari 2010-2012.
http://gilang_grahakusuma_G2A008087_LAPORAN_KTI.pdf. 2012
9. Bustan, MN. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Cetakan Pertama. PT RINEKA
CIPTA. Jakarta. 1997
10. Kompasiana. Penjelasan dan penyebab leukemia.
http://kesehatan.kompasiana.com/alternatif/2012/09/12/penjelasan-dan-penyebableukemia-486234.html. 12 september 2012
11. Kun, Kriswiharsi. Modul Epidemiologi Dasar. Semarang. 2008. (tidak
dipublikasikan)
12. Indriati, Rini. Faktor Faktor Risiko yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Kanker
Payudara Wanita. http://eprints.undip.ac.id/5248/1/Rini_Indarti.pdf. 2005
13. Dokterirga.
http://www.dokterirga.com/latar_belakang_penelitian_kanker_cerviks).html.
14. Universitas Sumatra Utara. http://chapter_II.pdf.
15. S, Chandrayani. Gambaran Epidemiologi Kasus Leukemia Anak di Rumah Sakit
Kanker “Dharmais”, 2004-2008. http://indonesianjournalofcancer.org/2010/2010no1-jan-mar/119-gambaran-epidemiologi-kasus-leukemia-anak-di-rumah-sakitkanker-dharmais-2004-2008?catid=55%3Aresearch. 2009
16. Ratnasari, Desi. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular FKM UNSRI.
http://epidemiologi-penyakit-tidak-menular/FKM-UNSRI /Kanker_Payudara.html.
23 maret 2013.
17. Dinkes Jateng Prov. Profil kesehatan provinsi jawa tengah tahun 2011.
http://www.dinkesjatengprov.go.id/dokumen/profil/profil2011/BAB%20IVI%202011a.pdf. 2011
Lampiran 1
Struktur Organisasi URM
KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS
Drg. PERRY YANDRI, M.Kes (S2 Kes)
KOORDINATOR PELAYANAN & MUTU
REKAM MEDIS
KOORDINATOR LOGISTIK &
PENGOLAHAN DATA
KOORDINATOR ADMINISTRASI UMUM &
SDM
EDY WIDODO, A.Md.PK,SKM (S1 Kes)
AHMAD DANURI, A.Md.PK, SKM (S1 Kes)
WIDODO, A.Md.PK, SKM (S1 Kes)
PELAKSANA
Pendaftaran
RM IRJA
1.Bambang S,A.
Md.PK(D3 RM)
2. Yayuk W
3. Solekhah
4. Sunarni
5. Djoko U
6. Sri Riastiti EM,
A.Md(D3 RM)
7. Harwanto
8. Fitri Puji L,
A.Md(D3 RM)
9. Riska A,
A.Md(D3 RM)
10. Aninditya M,
A.Md(D3 RM)
11.Karunia I,
A.Md(D3 RM)
PELAKSANA
Pendaftaran
IGD & IRNA
1.Sukiman,A.Md.
PK (D3 RM)
2.M. Chafid
3.Dwidjo S
4.Bambang P
5.Giri Tetuko
6.Giyadi
7.Wisnugroho
8.Sutopo
9.Itsnaini M,
A.Md.PK (D3 RM)
10.Oktarina,
A.Md.PK (D3 RM)
PELAKSANA
Pelayanan /
Penyimpanan DRM
IRJA
1. Petrus S
2.A. Sidharta
3.Sukardi
4.Wahad
5.Wasiran (SD)
6. Jiran
7.Sukisno
STAF Analisa &
Assembling
1.Sapti S,
A.Md.PK (D3 RM)
2.Saptini N
3.Rochdjito
STAF Coding &
Indexing
1.Daryani, SE (S1
Ekonomi)
2.Sugiharto,
A.Md.PK,SKM
(S1 Kes)
3.Suprapta
4.Dwi
Setyoningsih,
A.Md.PK,SKM
(S1 Kes)
5. S. Deddy S,
A.Md.PK (D3 RM)
6. AH.Ragil S
7. Listiyawati,
A.Md.PK(D3 RM)
8. M. Barot ISA,
A.Md(D3 RM)
9.Dina Hartiyatin,
A.Md(D3 RM)
PELAKSANA
Penyimpanan DRM
R.Inap
1.Nunung N
2.Trimo
3.Darmadi
4.Rudy Mulyo,
A.Md.PK(D3 RM)
5.Anna K
6. Didik Sutarto,
SH
KET :
Tercetak miring = SLTA
Garis Putus
= Pembinaan Instalasi Rekam Medis
STAF
Pengumpulan &
Pengolahan Data
RS
1. Sri Rugiyanti
2. Didik M,
A.Md.PK (D3 RM)
3. Suwardito,
A.Md.PK (D3 RM)
4. Sugiarti
5. Setu
6. Priang Nury,
A.Md(D3 RM)
0
STAF Administrasi
Umum90
& SK
Kedokteran
1.Sunaryanto,SE
(S1 Ekonomj)
2.Irawati, S.Kom
(S1 Komp)
3.Maria Ritzky
STAF Coding RJ &
SRT PERAWATAN
1.Lucia M,
A.Md.PK,SKM
(S1 Kes)
2.Herni S,
A.Md.PK (D3 RM)
Lampiran 2
Ca mamae
Tabel 4.2 Jumlah pasien yang meninggal karena Ca mamae di RSUP dr. Kariadi Semarang
Kode : C50.9
Periode
No RM
Kunj.
Jns.kel
Los
ke
Januari
Februari
Umur (tahun)
1-4
5-14
15-24
25-34
35-44
45-54
55-64
65-74
>75
C095XX
12
P
23
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C135XX
8
P
18
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C155XX
28
P
20
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C220XX
1
P
7
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C255XX
2
P
2
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C261XX
1
P
16
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C269XX
1
P
4
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C271XX
1
P
6
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C097XX
8
P
3
-
-
-
-
-
1
-
-
-
Maret
April
C261XX
2
P
36
-
-
-
1
-
-
-
-
-
C265XX
3
P
2
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C266XX
2
P
16
-
-
-
-
-
-
-
-
1
C273XX
1
P
13
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C144XX
9
P
18
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C200XX
2
P
0
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C275XX
1
P
13
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C278XX
1
P
8
-
-
-
-
-
1
-
-
-
B407XX
1
P
3
-
-
-
-
-
-
-
1
-
C077XX
5
P
9
-
-
-
-
-
-
-
1
-
C100XX
11
P
16
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C260XX
5
P
16
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C264XX
5
P
7
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C265XX
1
P
9
-
-
-
-
-
-
1
-
-
Mei
Juni
C278XX
2
P
13
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C278XX
1
P
45
-
-
-
-
-
-
-
1
-
C281XX
1
P
2
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C286XX
1
P
9
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C288XX
1
P
6
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C130XX
6
P
69
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C194XX
1
P
2
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C274XX
1
P
18
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C289XX
1
P
5
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C290XX
1
P
6
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C291XX
1
P
9
-
-
-
-
-
-
-
1
-
C291XX
1
P
2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C291XX
1
P
14
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C162XX
15
P
11
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C274XX
5
P
1
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C287XX
1
P
4
-
-
-
-
-
-
-
-
1
C114XX
14
P
5
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C197XX
1
P
1
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C287XX
1
P
16
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C296XX
1
P
30
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C301XX
1
P
5
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C303XX
1
P
3
-
-
-
-
1
-
-
-
C198XX
3
P
3
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C304XX
1
P
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C305XX
1
P
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
Septem
C291XX
2
P
2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
ber
C307XX
2
P
2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C312XX
1
P
1
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-J-uli
Agustus
Oktober
C121XX
13
P
13
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C166XX
4
P
4
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C317XX
1
P
1
-
-
-
-
-
-
-
1
-
C319XX
1
P
1
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Desemb
C291XX
1
P
25
-
-
-
-
-
-
-
1
-
er
C327XX
1
P
3
-
-
-
-
-
-
-
-
1
C329XX
1
P
2
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
1
14
22
12
6
3
Novemb
er
Sumber data indeks kematian
Ca cervics
Tabel 4.2 Jumlah pasien yang meninggal karena Ca Cervic di RSUP dr. Kariadi Semarang
Kode : C53.9
periode
Januari
Februari
Maret
No RM
Kunj
Jns
. ke
kel
C241XX
3
P
C245XX
2
C263XX
Los
Umur (tahun)
1-4
5-14
15-24
25-34
35-44
45-54
55-64
65-74
>75
1
-
-
-
-
1
-
-
-
-
P
42
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
P
17
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C175XX
8
P
31
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C227XX
1
P
33
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C244XX
2
P
22
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C273XX
1
P
23
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C273XX
1
P
4
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C235XX
6
P
13
-
-
-
1
-
-
-
-
-
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
C279XX
1
P
2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C073XX
24
P
13
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C212XX
5
P
5
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C238XX
4
P
35
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C242XX
2
P
26
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C203XX
10
P
12
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C250XX
2
P
48
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C279XX
2
P
57
-
-
-
-
1
-
-
-
-
C297XX
1
P
19
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
B250XX
1
P
13
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C303XX
1
P
9
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C303XX
1
P
7
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C307XX
1
P
2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
September C151XX
Oktober
November
Desember
2
P
6
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C258XX
7
P
3
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C314XX
1
P
8
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C236XX
2
P
36
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C272XX
4
P
11
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C311XX
1
P
14
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C315XX
2
P
26
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C320XX
1
P
4
-
-
-
-
-
-
1
-
-
C322XX
1
P
2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
C327XX
1
P
10
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
1
5
19
7
-
-
Sumber data indeks kematian
Leukemia
Tabel 4.2 Jumlah pasien yang meninggal karena Leukemia di RSUP dr. Kariadi Semarang
Kode : C91
Periode
No RM
Kunj
Jns
. ke
kel
Los
Umur (tahun)
1-4
5-14
15-24
25-34
35-44
45-54
55-64
65-74
>75
Januari
C262XX
1
L
23
1
-
-
-
-
-
-
-
-
Februari
C247XX
2
L
14
-
1
-
-
-
-
-
-
-
Maret
C176XX
24
P
34
-
1
-
-
-
-
-
-
-
C278XX
2
L
20
-
1
-
-
-
-
-
-
-
C262XX
2
L
11
-
1
-
-
-
-
-
-
-
C263XX
7
L
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
C279XX
3
P
7
1
-
-
-
-
-
-
-
-
C245XX
15
L
10
1
-
1
-
-
-
-
-
-
C291XX
1
L
2
-
1
-
-
-
-
-
-
-
April
Mei
Juni
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Juli
C302XX
1
L
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
Agustus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
September
C309XX
1
L
7
-
-
-
1
-
-
-
C309XX
1
P
17
-
-
-
-
-
-
Oktober
C313XX
1
P
20
-
-
1
-
-
-
-
November
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Desember
C318XX
2
L
5
-
-
1
-
-
-
-
-
-
C325XX
1
L
12
1
-
-
-
-
-
-
-
-
C326XX
1
L
2
-
1
-
-
-
-
-
-
-
5
7
3
1
-
1
-
-
-
Sumber data indeks kematian
1
Lampiran 3
RL 4.a Laporan Morbiditas Rawat Inap
Triwulan I
Kode penyakit
28 hari
< 1\th
Umur (tahun)
1-4
5-14
15-24
25-44
45-64
65+
Jns kel
Jumlah
L
pasien
P
Mati
keluar
058.0
-
-
-
1
1
8
3
9
9
18
-
058.1
-
-
2
2
15
28
1
40
8
48
5
058.9
-
-
-
-
1
-
-
1
-
1
-
060
-
-
-
-
1
2
-
2
1
3
-
061
-
-
1
1
2
8
2
9
5
14
-
062
-
-
-
-
11
8
3
10
12
22
-
063
-
1
-
-
7
14
6
16
12
28
9
064
-
-
-
-
2
6
-
6
2
8
-
066
-
-
-
-
1
2
5
8
-
8
2
067.9
-
-
-
1
4
16
14
26
9
35
6
068.9
-
-
-
-
5
8
5
11
7
18
1
069
-
1
4
1
-
-
-
2
4
6
1
071
-
-
-
-
1
11
3
5
10
15
-
072.9
-
2
-
1
4
3
3
6
8
14
-
073
-
-
-
1
67
79
8
-
155
155
23
074
-
-
-
1
20
41
2
-
64
64
12
075
-
-
-
-
3
9
1
-
13
13
1
076
-
-
-
2
7
18
-
-
27
27
9
077
-
-
-
-
-
3
6
9
-
9
2
078
-
-
-
-
1
-
-
1
-
1
-
079
-
-
-
-
3
9
3
10
5
15
6
080
-
9
-
-
1
1
-
11
-
11
1
080.9
-
-
-
-
1
-
-
-
1
1
-
081
-
2
1
2
1
1
-
3
4
7
1
082
-
1
1
-
3
4
-
2
7
9
2
084.0
-
-
-
1
5
1
1
2
6
8
-
084.2
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
1
085
-
-
-
-
1
-
-
1
-
1
-
086
-
1
4
7
7
21
3
24
19
43
4
087
4
26
25
5
10
6
-
50
26
76
14
Triwulan II
Kode penyakit
28 hari
< 1th
Umur (tahun)
1-4
5-14
15-24
25-44
45-64
65+
Jns kel
Jumlah
L
pasien
P
Mati
keluar
058.0
-
-
-
-
11
13
3
15
12
27
1
058.1
-
-
1
3
28
35
5
44
28
72
7
058.9
-
-
-
-
-
-
1
-
1
1
059
-
-
-
-
1
-
-
1
-
1
1
060
-
-
-
-
2
1
-
1
2
3
1
061
-
-
1
-
3
12
6
14
8
22
5
062
-
1
-
-
10
17
8
11
25
36
6
063
-
2
-
-
33
16
3
18
6
24
2
064
-
-
-
-
2
6
1
3
7
10
1
066
-
-
-
-
4
6
4
12
2
14
-
067.9
-
-
-
2
4
6
10
32
10
42
9
068.9
-
-
-
3
2
9
5
13
6
19
4
069
-
-
7
6
4
2
3
8
14
22
2
071
-
-
1
-
2
6
6
6
9
15
3
072.9
-
-
-
2
7
1
2
3
9
12
1
073
-
-
-
2
74
96
14
1
185
186
19
074
-
-
-
-
26
53
11
-
90
90
13
075
-
-
-
-
2
6
-
-
8
8
-
075.9
-
-
-
-
-
1
-
-
1
1
1
076
-
-
1
4
12
30
3
-
50
50
11
076.1
-
-
-
-
-
1
-
-
1
1
1
076.9
-
-
-
-
-
1
-
-
1
1
-
077
-
-
-
-
-
-
3
-
3
3
3
078.1
-
-
-
1
1
2
-
3
1
4
1
079
-
-
-
-
1
8
1
6
4
10
-
080
-
3
1
-
-
-
-
3
1
4
-
080.9
-
1
-
-
1
-
1
2
1
3
-
081
-
8
3
-
-
2
1
6
8
14
-
082
-
-
-
2
2
2
-
1
5
6
1
084.0
-
-
-
-
1
8
1
4
6
10
3
084.1
-
-
-
1
-
1
-
-
2
2
1
084.2
-
-
1
-
1
7
3
8
4
12
1
084.3
-
-
-
1
-
3
-
3
1
4
1
086
-
6
5
1
21
42
3
43
33
78
6
087
1
30
30
5
7
8
2
52
31
83
13
Triwulan III
Kode penyakit
28 hari
< 1th
Umur (tahun)
1-4
5-14
15-24
25-44
45-64
65+
Jns kel
Jumlah
L
pasien
P
Mati
keluar
058.0
-
-
-
-
3
1
4
7
1
8
-
058.1
-
-
1
1
14
26
7
37
12
49
5
058.9
-
-
-
-
-
1
1
1
1
2
-
060
-
-
-
1
1
2
1
3
2
5
2
061
-
-
-
1
9
10
8
20
8
28
3
062
-
-
-
1
2
11
6
9
11
20
5
063
-
1
1
-
6
8
4
15
5
20
2
064
-
-
-
-
-
-
2
1
1
2
-
066
-
-
-
-
3
4
5
12
-
12
-
067.9
-
1
-
2
12
21
14
38
12
50
12
068
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
1
068.9
-
-
1
-
5
8
-
7
7
14
1
069
-
-
6
4
3
2
2
9
8
17
2
070
-
-
-
-
-
2
-
2
-
2
-
071
-
-
-
-
4
4
5
5
8
13
1
072.9
-
-
-
2
2
9
1
3
15
14
-
073
1
1
-
-
50
79
17
2
146
148
16
074
-
-
-
-
15
39
3
-
57
57
17
075
-
-
-
-
-
9
1
-
10
10
2
076
-
-
4
-
9
10
1
-
24
24
4
076.9
-
-
-
-
1
-
25
-
3
3
-
077
-
-
-
-
-
2
-
7
-
7
-
078
-
-
-
-
1
-
-
1
-
1
-
078.1
-
-
-
2
2
2
12
6
-
6
2
079
-
-
-
-
2
8
080
-
5
-
-
-
-
080.9
-
-
-
-
-
2
081
-
12
1
-
-
082
-
-
-
-
084
-
-
-
084.2
-
-
084.3
-
085
5
20
2
22
-
4
1
5
1
-
1
1
2
1
-
-
10
3
13
-
3
3
-
3
3
6
1
-
3
9
-
5
7
12
-
1
-
2
2
1
-
6
6
1
-
-
-
1
3
-
3
1
4
-
-
-
-
-
1
-
-
1
-
1
-
086
-
4
5
-
7
26
3
23
2
45
8
087
-
19
20
6
6
10
1
40
22
62
10
-
Triwulan IV
Kode penyakit
28 hari
< 1th
Umur (tahun)
1-4
5-14
15-24
25-44
45-64
65+
Jns kel
Jumlah
L
pasien
P
Mati
keluar
058.0
-
-
1
-
5
5
2
5
8
13
1
058.1
-
1
-
-
10
24
3
33
5
38
7
058.9
-
-
-
-
-
2
-
1
1
2
-
060
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
-
061
-
-
-
1
2
9
1
10
3
13
3
062
-
-
-
2
5
20
5
14
18
32
4
063
-
-
-
-
10
11
4
18
7
28
6
064
-
-
1
-
1
7
-
4
5
9
-
066
-
-
-
-
-
3
4
7
-
7
1
067
-
-
-
2
6
24
9
29
12
41
16
068.9
-
1
1
2
1
5
1
5
5
11
-
069
-
-
-
2
1
4
1
6
2
8
1
070
-
-
-
-
-
1
1
1
1
2
-
071
-
-
1
-
1
5
3
6
4
10
-
072.9
-
1
-
2
6
8
2
8
11
19
3
073
-
-
1
-
34
62
8
-
105
105
14
074
-
-
-
-
26
43
4
-
73
73
15
075
-
-
-
-
-
2
1
-
3
3
-
076
-
-
3
-
10
10
10
-
24
24
4
076.9
-
-
-
-
-
2
-
-
2
2
-
077
-
-
-
-
-
1
8
9
-
9
1
078
-
-
-
-
-
3
-
3
-
3
-
078.1
-
-
-
2
-
2
-
4
-
4
1
079
-
-
-
-
2
9
6
15
2
17
6
080
-
4
-
-
-
2
-
4
2
6
-
080.9
-
-
-
-
-
-
1
1
-
1
-
081
-
6
1
-
-
1
-
4
4
8
1
082
-
1
1
-
-
2
-
4
-
4
1
084
-
-
-
2
2
-
-
1
3
4
-
084.2
-
2
-
-
1
2
2
3
4
7
-
084.3
-
-
-
-
-
2
2
3
1
4
-
085
-
-
-
-
1
1
1
2
1
3
-
086
1
10
7
3
8
17
5
31
20
51
7
087
3
19
23
10
14
7
1
46
31
77
14
Lampiran 4
10 besar jenis Ca dan jumlah pasien yang meninggal karena Ca
Kode
Jumlah
pasien Presentase
meninggal
058.1 - (C11) Neoplasma ganas nasofaring
24
6,88%
daerah 18
5,16%
063 - (C22) Neoplasma ganas hati dan saluran 19
5,45%
062
-
(C19-C21)
Neoplasma
ganas
rektosimoid, rectum dan anus
empedu intrahepatik
067.9 - (C34) Neoplasma ganas bronkus dan paru
43
12,32%
073 - (C50) Neoplasma ganas payudara
72
20,63%
074 - (C53) Neoplasma ganas serviks uterus
57
16,33%
076.0 – (C56) Neoplasma ganas ovarium
28
8,02%
079 – (C67) Neoplasma kandung kemih (buli-buli)
12
3,44%
086 – (C82-C85) Neoplasma limfoma non hodgkin
25
7,16%
087 – (C91-C95) Leukemia
51
14,61%
Jumlah
349
100%
Hasil perhitungan presentase 10 besar penyakit di RSUP dr. Kariadi
Semarang :
1. 058.1-(C11) = 24 X 100% = 6,88%
349
2. 062 - (C19-C21) = 18 X 100% = 5,16%
349
3. 063 - (C22) = 19 X 100% = 5,45%
349
4. 067.9 - (C34) = 43 X 100% = 12,32%
349
5. 073 - (C50) = 72 X 100% = 20,63%
349
6. 074 - (C53) = 57 X 100% = 16,33%
349
7. 076.0 – (C56) = 28 X 100% = 8,02%
349
8. 079 – (C67) = 12 X 100% = 3,44%
349
9. 086 – (C82-C85) = 25 X 100% = 7,16%
349
10. 087 – (C91-C95) = 51 X 100% = 14,61%
349
Lampiran 5
Penghitungan persentase Ca mamae berdasarkan karakteristik umur :
1. Umur (25-34th) = 1 X 100% = 1,7%
58
2. Umur (35-44th) = 14 X 100% = 24,2%
58
3. Umur (45-54th) = 22 X 100% = 37,9%
58
4. Umur (55-64th) = 12 X 100% = 20,7%
58
5. Umur (65-74th) = 6 X 100% = 10,3%
58
6. Umur (>75th) = 3 X 100% = 5,2%
58
Penghitungan persentase Ca cervix berdasarkan karakteristik umur :
1. Umur (25-34th) = 1 X 100% = 3,13%
32
2. Umur (35-44th) = 5 X 100% = 15,63%
32
3. Umur (45-54th) = 19 X 100% = 59,37%
32
4. Umur (55-64th) = 7 X 100% = 21,87%
32
Penghitungan persentase Leukemia berdasarkan karakteristik umur :
1. Umur (1-4th) = 5 X 100% = 31,25%
16
2. Umur (5-14th) = 7 X 100% = 43,75%
16
3. Umur (15-24th) = 3 X 100% = 18,75%
16
4. Umur (25-34th) = 1 X 100% = 6,25%
16
Download