R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Kuncoro Hadi ST, M.Si Deby Saraswati BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia ekonomi di Indonesia kini semakin marak saja. Era ekonomi modern telah memunculkan berbagai perkembangan yang pesat. Keberadaan pasar modal di Indonesia merupakan salah satu factor terpenting dalam ikut membangun perekonomian nasional, terbukti telah banyak industri dan perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal ini sebagai media untuk menyerap investasi dan media untuk memperkuat posisi keuangannya. Secara faktual, pasar modal telah menjadi saraf finansial dunia. Pada dunia ekonomi modern dewasa ini, bahkan perekonomian modern tidak akan mungkin bisa eksis tanpa adanya pasar modal yang tangguh dan berdaya saing global serta terorganisir dengan baik. Namun melihat situasi dunia finansial pada saat ini yang kurang mendukung produk investasi, disebabkan karena melemahnya ekonomi Amerika Serikat dan meningkatnya harga minyak. Produk reksadana saham sedang anjlok. Produk investasi emas harganya sudah terlalu tinggi. Sementara produk deposito yang aman, tingkat suku bunganya tidak begitu menarik. Salah satu produk dari pasar modal yang menjadi investasi itu sendiri adalah obligasi atau surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan tujuan penambahan modal untuk mereka. Perkembangan obligasi sendiri mulai menunjukan peningkatan yang berarti sebagai alat investasi dan istrumen keuangan pada periode tahun 2000. Adanya pengetatan prosedur pinjaman di lembaga perbankan menyebabkan pihak perusahaan yang sedanga membutuhkan dana untuk ekspansi bisnis atau melakukan pelunasan utangnya mulai melirik instrument obligasi sebagai salah satu alternative penggalangan dana. Beberapa alas an diantaranya adalah penerbitan obligasi lebih mudah dan fleksibel dibandingkan melakukan prosedur pinjaman di bank, selain itu, tingkat suku bunga obligasi bias dibuat lebih menguntungkan bagi perusahaan dibandingkan tingkat suku bunga pinjaman dari bank yang cenderung meningkat. Dalam melakukan pembelian obligasi, investor di pasar modal itu sendiri bias mendapatkan keuntungan, yakni mendapatkan tingkat suku bunga (kupon), selain itu bias menghasilkan pendapatan atas kenaikan nilai nominal obligasi ke harga premium tersebut di pasar sekunder. Ditengah-tengah terpuruknya dunia investasi sekarang ini, ternyata pemerintah meluncurkan salah satu produk investasi yang cukup andal bernama ORI, yang merupakan instrument pasar modal seperti halnya obligasi. ORI singkatan dari Obligasi Ritel Indonesia, merupakan surat hutang yang dijual secara retil kepada investor kecil. Uang yang didapat dari ORI, akan digunakan oleh negara untuk R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) mendanai pembangunan, membeli ORI berarti berinvestasi sambil membangun negeri. Obligasi Negara Ritel atau yang biasa disebut dengan ORI (Obligasi Ritel Indonesia). Yaitu obligasi atau surat hutang yang diterbitkan oleh pemerintah dengan pembagian kupon fixed rate atau bunga tetap. Fixed rate mengandung maksud bahwa janji bunga tetap sampai obligasi tersebut jatuh tempo, sedangkan variable rate dengan bunga bergerak mengambang sesuai dengan perubahan tingkat suku bunga pasar yang sedang berlaku. Keuntungan yang dapat diraih jika membeli obligasi negara termasuk ORI adalah mendapatkan capital gain dan bunga, serta terhindar dari kemungkinan gagal bayar (default). Capital gain akan diperoleh jika tingkat bunga pasar lebih rendah dari tingkat bunga (kupon) obligasi negara. Capital gain akan muncul apabila investor menjual obligasinya sebelum jatuh tempo. Sementara itu, yang dimaksud default adalah jika pemeritah mengalami gagal bayar baik atas bunga maupun kupon/bunganya. Keuntungan khusus ORI adalah dapat dibeli dengan skala kecil dengan minimum Rp 5 juta, mudah diperjualbelikan melalui agen penjualan yang ditunjuk. Hal ini menunjukkan likuiditas ORI sangat tinggi. Terakhir, bunga/imbal yang hasilnya dibayarkan setiap bulan. ORI sangat diminati oleh masyarakat karena kupon yang tinggi dan dijamin oleh pemerintah serta dapat dibeli secara ritel, dengan skala kecil dan menengah. Banyak faktor yang mempengaruhi harga ORI tersebut, yaitu suku bunga, kupon dan jangka waktu. Ketiga faktor ini dapat dihitung dan menghasilkan harga teori (book value). Dan perdagangan ORI per hari pun dapat di hitung sesuai dengan teori yang ada. Dari hasil perhitungan tersebut kemudian dapat dilihat perbandingan antara book value dan market value yang akan mengetahui seberapa jauhkan kesenjangan harga – harga ORI tersebut. Harga market ORI pun seringkali berfluktuasi tinggi. Berdasarkan data empiris yang ada, seperti pada ORI 001, perdagangan ORI pada 28 Januari 2009, harga ORI tersebut sebesar 101,7 dengan suku bunga saat itu 8,75% dan pada perdangangan hari Rabu, 4 Maret 2009, dengan suku bunga 7,75%, harga ORI tersebut adalah 101,5. Acuan pada grafik 1.1.1 berikut ini R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Grafik 1.1.1 Hal inilah yang ingin diteliti, perbandingan antara book value (harga teori) dengan market value (harga pasar) pada ORI (Obligasi Ritel Indonesia). Sejauh mana penyimpangan atau perbedaan antara harga teori dengan harga pasar pada ORI. Penelitian ini akan melihat apakah perbedaan antara book value dan market value pada harga ORI tersebut signifikan? Dari latar belakang ini lah, penulis ingin meneliti tentang perbandingan book value dan market value pada ORI , yang merupakan bahan penulisan skripsi ini dengan judul “Analisa Perbandingan Book Value dengan Market Value pada ORI (studi kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005)”. 1.2 Perumusan Masalah Obligasi merupakan salah satu instrument perdagangan dan investasi, harga obligasi selalu berfluktuasi sesuai kondisi dan dipengaruhi oleh pergerakan tingkat suku bunga, dan begitu pula dengan ORI. Pembentukan harga ORI ditentukan oleh berbagai faktor, yaitu kupon, tingkat suku bunga dan jangka waktu. Ketiga faktor tersebut dapat dihitung untuk mengetahui harga (book value) dari ORI dan menjadi dasar dari pergerakan harga ORI. Perumusan masalahnya adalah harga obligasi secara teori dapat dihitung dengan melihat dari nilai suku bunga yang berlaku, namun pada kenyataannya harga obligasi sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi keuangan secara global. Adapun pertanyaan penelitian yang penulis ajukan adalah 1. Berapa perbedaan volatilitas yang dimiliki book value dengan market value pada ORI 001 sampai dengan ORI 005? R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) 2. Berapa perbedaan rata-rata nilai teoritis (book value) dengan ratarata nilai empiris (market value) pada ORI 001 sampai dengan ORI 005? 3. Apakah perbedaan book value dengan market value signifikan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui book value pada ORI b. Untuk mengetahui selisih antara book value dan market value pada ORI c. Untuk mengetahui perbedaan volatilitas book value dengan market value d. Mengetahui signifikansi perbedaan book value dan market value 1.4 Manfaat Penelitian Bagi Peneliti a. Untuk dapat mengaplikasikan teori – teori yang selama ini didapat selama perkuliahan. Bagi Pembaca dan pengembangan penelitian selanjutnya a. Sebagai sumber referensi dan tambahan pengetahuan pengembangan penelitian selanjutnya yang sejenis. b. Sebagai sumber referensi bagi ilmu manajemen untuk Bagi Praktisi dan Investor Pasar Modal a. Dengan mengetahui book value pada ORI dapat melihat seberapa jauh kesenjangan antara book value dan market value 1.5 Kerangka Pemikiran Pengumpulan Data ORI Data perdagangan harian ORI dibuat menjadi data periodik mingguan Perhitungan book value ORI Membandingakan book value dengan market value ORI R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Uji T (Uji beda populasi) Tidak berbeda secara signifikan (book value sama atau mendekati market value) Berbeda secara signifikan (book value berbeda atau tidak mendekati market value) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Obligasi Retail Indonesia c. Tujuan Penerbitan ORI Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tahun 2002 dan DPSUN (2006), adapun tujuan dari penerbitan ORI adalah sebagai berikut: 1. Membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 2. Menutup kekurangan kas jangka pendek akibat ketidaksesuaian antara arus kas penerimaan dan pengeluaran dari Rekening Kas Negara dalam satu tahun anggaran. 3. Mengelola portofolio utang negara. 4. Diversifikasi sumber pembiayaan. 5. Memperluas dan memperkuat basis investor obligasi negara di pasar domestik sehingga mengurangi ketergantungan pada investor institusi, termasuk asing. 6. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan aktif secara langsung dalam pembangunan nasional. c. Keuntungan Investasi pada ORI Menurut Direktorat Pengelolaan Surat Utang Negara (2006), ORI memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh jenis obligasi lainnya, yaitu: 1. Aman dan terjamin karena pembayaran kupon dan pokoknya dijamin oleh Undang-Undang. 2. Memberikan keuntungan yang menarik karena kupon yang lebih tinggi dari suku bunga bank (di pasar perdana) dan adanya potensi capital gain di pasar sekunder. 3. Prosedur pembelian dan penjualan yang mudah dan transparan. 4. Dapat diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan harga pasar. 5. Pembayaran kupon dan pokok dilakukan tepat waktu dan secara online ke dalam rekening tabungan investor. Menurut Direktorat Surat Berharga Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (2008), keuntungan dalam berinvestasi pada ORI adalah : R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Kupon dan pokok dijamin Undang – Undang Kupon lebih tinggi dari pada rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN Kupon dibayar setiap bulan: tingkat bunga tetap Berpotensi memperoleh keuntungan (capital gain) Dapat dipinjamkan/dijaminkan kepada pihak lain Dapat diperdagangkan di pasar sekunder Tersedianya kuotasi harga beli dari Agen Penjual d. Risiko Investasi pada ORI Seperti layaknya investasi lainnya, ORI tidak terbebas dari risiko. Namun, risiko berinvestasi pada ORI jauh lebih kecil dari pada berinvestasi pada produk-produk lainnya. Adapun risiko yang mungkin timbul pada investasi ORI menurut DPSUN (2006) adalah: 1. Risiko pasar (market risk) berupa potensi kerugian akibat penurunan harga pasar (capital loss) apabila terjadi kecenderungan kenaikan bunga (misal SBI). 2. Risiko gagal bayar (default risk) adalah risiko dimana investor tidak dapat memperoleh pembayaran dana yang dijanjikan oleh penerbit pada saat produk investasi jatuh tempo. Investasi pada ORI terbebas dari risiko gagal bayar sebab Pemerintah berdasarkan Undang-Undang SUN dan Undang-Undang APBN setiap tahunnya menjamin pembayaran kupon dan pokok SUN, termasuk ORI sampai dengan jatuh temponya. Menurut Direktorat Surat Berharga Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (2008), dalam berinvestasi pada ORI selain mempunyai resiko pasar dan resiko gagal bayar, ORI juga memiliki resiko lain sebagai berikut : 1. Risiko likuiditas (liquidity risk) adalah potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempo Pemilik ORI yg memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual ORI di pasar sekunder pada tingkat harga (pasar) yg wajar. Apabila pemilik ORI membutuh-kan dana, ORI dapat dijadikan sebagai jaminan dalam pengajuan pinjaman ke bank umum atau sebagai jaminan dalam transaksi efek di pasar modal. a. Manfaat Investasi pada ORI Selain mempunyai beberapa keuntungan dalam berinvestasi, ORI juga mempunyai berbagai manfaat sebagaimana yang dijelaskan oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, Departemen Keuangan (2008), yaitu : a. Memperluas dan memperkuat basis investor obligasi negara di pasar domestik sehingga mengurangi ketergantungan pada investor institusi, termasuk asing. b. Memberikan kesempatan masyarakat untuk berperan aktif secara langsung dalam pembangunan nasional. c. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi langsung dalam Pembangunan Nasional. d. Pembayaran kupon dan pokok dilakukan tepat waktu dan secara online ke dalam rekening tabungan investasi R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Data 3.1.1 Data ORI Penelitian ini menggunakan populasi data perdagangan ORI yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Departemen Keuangan dengan penetapan sampel sebagai berikut : • Data perdagangan ORI yang diteliti adalah data harga perdagangan yang terdaftar dan aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dari bulan Agustus 2006 sampai dengan bulan Maret 2009 • Data harga ORI tersebut berupa data transaksi mingguan dari bulan Agustus 2006 sampai dengan bulan Maret 2009 Adapun beberapa data transaksi yang kurang atau tidak aktif sama sekali diperdagangkan selama periode pengamatan, penulis hilangkan dari data. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya data yang outliers. 3.2 Metode Analisa Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian “Analisa Perbandingan book value dan market value pada ORI” ini diproses sebagai berikut : 1. Mengambil data harga ORI (ORI 001 - 0RI 005). Lihat lampiran 2. Mengklasifikasikan data ORI, yaitu coupon, face value, maturity. Lihat lampiran 3. Merubah data harga ORI harian ke data periodik mingguan 4. Mengambil data r (suku bunga). Lihat lampiran 5. Menghitung book value ORI dengan menggunakan persamaan 6. Lihat lampiran 6. Pengelompokan hasil perhitungan book value ORI. Lihat lampiran 7. Pengelompokan data market value ORI. Lihat lampiran 8. Membandingkan book value dan market value ORI. Lihat lampiran 9. Membuat grafik perbandingan book value dan market value ORI. Lihat lampiran 10. Hitung t-statistik perbandingan book value dan market value pada ORI menggunakan metode uji beda populasi (t-test, two tail equal variances) dengan mengacu pada persamaan 7. Lihat lampiran 11. Jika nilai t-test perbandingan book value dengan market value menghasilkan P(T<=t) < 0,025, maka tolak H0 yaitu adanya perbedaan antara book value dengan market value pada ORI 12. Jika nilai t-test perbandingan book value dengan market value menghasilkan P(T<=t) > 0,025, maka terima H0 yaitu tidak ada perbedaan antara book value dengan market value pada ORI R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Gambar 3.2.1. FLOW CHART Metode Analisis (MULAI) Kumpulkan data harga ORI Klasifikasi data ORI Merubah data harga ORI harian ke data periodik mingguan Mengumpulkan data r (suku bunga) Menghitung book value ORI market value ORI Pengelompokan hasil perhitungan book value ORI Pengelompokan hasil perhitungan market value ORI Perbandingan book value dengan market value pada ORI Perhitungan t statistik (t-test two tail equal variance) Nilai P(T<=t) < 0,025 Nilai P(T<=t) > 0,025 Terdapat perbedaan antara book value dengan market value pada ORI Terdapat perbedaan antara book value dengan market value pada ORI R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.3 Hasil Pengklasifikasian Data Data perdagangan ORI yang diteliti adalah data perdagangan harian ORI seri 001 sampai ORI 005. Data perdagangan harian ini kemudian dirubah ke data periodik mingguan dan data yang kurang atau tidak aktif sama sekali diperdagangkan selama periode pengamatan dihilangkan. Data yang dihilangkan tersebut adalah data yang tidak diperdagankan pada periode pengamatan dan hari libur. Data periodik perdagangan ORI yang telah dirubah ke data mingguan menghasilkan ORI seri 001 sebanyak 135, ORI seri 002 sebanyak 102, ORI seri 003 sebanyak 78, ORI seri 004 sebanyak 52 dan ORI seri 005 sebanyak 27. Jumlah data periodik mingguan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran. Harga perdagangan ORI ini juga diklasifikasikan seperti pada tabel 4.3 dibawah ini : Tabel 4.3 Klasifikasi data ORI seri 001 sampai ORI seri 005 Variabel Coupon Face Value Maturity ORI 001 12,05% p.a 100 3 years ORI 002 9,28 % p.a 100 3 years ORI 003 9,4% p.a 100 4 years ORI 004 9,5% p.a 100 4 years ORI 005 11,45% p.a 100 5 years ORI seri 001 adalah investasi Obligasi Ritel Indonesia yang pertama dikeluarkan oleh pemerintah, di launching ke masyarakat pada 9 Agustus 2006 dengan kupon rate sebesar 12,05% per tahun dengan jatuh tempo 3 tahun setelahnya yaitu 9 Agustus 2009, nilai per unit ORI 001 sebesar Rp. 1.000.000,. dengan satuan perdagangan 5 unit yaitu Rp. 5.000.000, dan face value sebesar 100. 28 Maret 2007 adalah tanggal perluncuran ORI seri 002 kepada masyarakat. ORI seri 002 ini mempunyai kupon rate sebesar 9,28% per tahun, yang akan jatuh tempo pada 28 Maret 2010 (3 tahun). Sama seperti dengan ORI seri 001, ORI 002 mempunyai nilai per unit sebesar Rp. 1.000.000,. dengann satuan perdagangan yaitu Rp. 5.000.000,. atau 5 unit dan face value-nya sebesar 100. ORI seri 003 diluncurkan 6 bulan setelah peluncuran ORI 002, yaitu 12 September 2007 dengan kupon rate sebesar 9,4% per tahun. Berbeda dengan ORI 001 dan ORI 002, tenor pada ORI 003 ini adalah 4 tahun yang akan jatuh tempo pada 12 September 2011. Face value ORI 003 ini sebesar 100 dengan nilai per unit Rp. 1.000.000,. dan satuan perdagangan sebesar 5 unit yaitu Rp. 5.000.000,. Peluncuran ORI seri 004 adalah tanggal 12 Maret 2008 yang akan jatuh tempo pada tanggal 12 Maret 2012, yang berarti tenor dari ORI 004 adalah 4 tahun. Kupon rate ORI seri 004 ini tidak berbeda jauh dibanding dengan ORI 003 yaitu sebesar 9,5%, face value sebesar 100 dan nilai per unit sebesar Rp. 1.000.000,. dengan satuan pedagangan sebesar Rp. 5.000.000 atau 5 unit. R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) ORI seri 005 diterbitkan pada 3 September 2008, dengan kupon rate sebesar 11,45%. Jangka waktu ORI seri 005 ini berbeda dengan ORI – ORI sebelumnya karena lebih panjang yaitu berjangka waktu 5 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2013. Nilai per unit dari ORI ini adalah Rp. 1.000.000 dengan satuan perdagangan sebesar 5 unit atau Rp. 5.000.000,. dan face value sebesar 100. 4.4 Hasil Pengklasifikasian Suku Bunga (BI rate) Data suku bunga (BI rate) dalam penelitian ini adalah data suku bunga yang tercatat dalam Bank Indonesia yang diambil selama periode pengamatan Agustus 2006 sampai Maret 2009, yaitu suku bunga BI rate dan bukan suku bunga acuan untuk deposito yang diambil untuk penelitian ini. Jumlah data suku bunga (BI rate) yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 32 data dan dapat dilihat pada dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 BI Rate Agustus 2006 sampai dengan Maret 2009 Tanggal BI Rate Tanggal BI Rate 4 March 2009 7.75% 6 Nov 2007 8.25% 4 Feb 2009 8.25% 8 Oct 2007 8.25% 7 Jan 2009 8.75% 6 Sept 2007 8.25% 4 Dec 2008 9.25% 7 Aug 2007 8.25% 6 Nov 2008 9.50% 5 July 2007 8.25% 7 Oct 2008 9.50% 7 June 2007 8.50% 4 Sept 2008 9.25% 8 May 2007 8.75% 5 Aug 2008 9.00% 5 April 2007 9.00% 3 July 2008 8.75% 6 March 2007 9.00% 5 June 2008 8.50% 6 Feb 2007 9.25% 6 May 2008 8.25% 4 Jan 2007 9.50% 3 April 2008 8.00% 7 Dec 2006 9.75% 6 March 2008 8.00% 7 Nov 2006 10.25% 6 Feb 2008 8.00% 5 Oct 2006 10.75% 8 Jan 2008 8.00% 5 Sept 2006 11.25% 6 Dec 2007 8.00% 8 Aug 2006 11.75% Sumber : Bank Indonesia 4.6 Analisa Hasil Perbandingan Book Value dengan Market Value ORI 4.6.1 Perbandingan Book Value dengan Market Value pada ORI 001 Hasil perhitungan dari book value ORI kemudian akan dibandingkan dengan market value ORI yaitu data yang diperoleh dari Departemen Keuangan pada kurun waktu 9 Agustus 2006 sampai 4 Maret 2009. Perbandingan book value dengan market value ini dilakukan untuk melihat seberapa jauh perbedaan diantara keduanya dan apakah perbedaan tersebut signifikan atau tidak. Grafik 4.6.1 R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Grafik Perbandingan Book Value dengan Market Value ORI 001 Dilihat dari hasil perbandingan book value dengan market value ORI 001 yang terdapat pada lampiran dan grafik 4.6.1 memperlihatkan bahwa book value ORI 001 dari minggu pertama hingga minggu terakhir selalu diatas par-nya. Sedangkan market value-nya harganya lebih bervariasi. Book value ORI 001 dari awal minggu mengalami kenaikan hingga titik tertingginya di minggu ke-49 dan kemudian turun secara perlahan hingga minggu terakhir, dan pergerakan tersebut diatas par-nya. Pergerakan market value ORI 001 mempunya tren yang hampir sama dengan book value-nya yaitu mengalami kenaikan dari minggu awal perdangangan hinga minggu ke-65, di minggu ke-66 hingga akhir perdagangan nilai market value perlahan mulai mengalami penurunan, bahkan beberapa minggu menunjukan nilai di bawah par-nya pada minggu ke-111 sampai minggu ke-120 yaitu pada bulan Oktober 2008 hingga awal Desember 2008. Tingkat fluktuasi book value ORI jauh lebih kecil dibandingkan dengan market value, dimana pada market value banyak terdapat titik-titik ekstrim dan range antara titik tertinggi dengan titik terendahnya cukup lebar yaitu sebesar 10,9 sedangkan book value tidak terdapat titik-titk ekstrim dan lebar range antara titik tertinggi dan titik terendahnya sebesar 7,11. Harga market value pun jauh lebih bervariasi yang menunjukan fluktuatifnya pergerakan market value tersebut. Setelah melihat perbandingan book value dengan market value ORI 001 diatas, terdapat banyaknya perbedaan diantara keduanya, namun belum tentu perbedaan tersebut cukup signifikan antara satu sama lain, untuk membuktikan apakah book value ORI 001 tersebut mempunyai perbedaan yang signifikan dengan market value nya, kemudian dilakukan uji t-test two sample assuming equal variances seperti pada tabel 4.6.1.2 di bawah ini Tabel 4.6.1.2 R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances Variable 1 Variable 2 105.0114734 104.61127 Mean 4.596571539 10.061691 Variance 133 133 Observations 7.329131398 Pooled Variance 0 Hypothesized Mean Difference 264 Df 1.20548378 t Stat 0.114547982 P(T<=t) one-tail 1.650645911 t Critical one-tail 0.229095964 P(T<=t) two-tail 1.968990438 t Critical two-tail Hasil tabel 4.6.1.2 diatas menunjukan apakah book value ORI 001 berbeda secara signifikan terhadap market value nya. Patokan dalam penentuan tingkat signifikansi perbedaan diantara keduanya dalam uji t-test two sample assuming equal variances ini adalah dengan melihat P(T<=t) two tail-nya, jika P(T<=t) two tail menunjukan hasil dibawah 0,05 berarti terjadi perbedaan yang signifikan antara book value dengan market value ORI 001 ini namun jika P(T<=t) two tail menghasilkan nilai sama atau lebih dari 0,05, dapat diartikan bahwa book value dengan market value ORI 001 tidak berbeda secara signifikan. Hasil uji t-test two tail equal variances diatas, menunjukan P(T<=t) two tail perbedaan book value dengan market value ORI 001 adalah sebesar 0,229 yang berarti lebih dari 0,05. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa book value dengan market value ORI 001 tidak berbeda secara signifikan. Perbedaan book value dengan market value ORI 001 yang tidak signifikan ini disebabkan oleh, Obligasi Negara Ritel Indonesia seri 001 ini adalah ORI yang pertama diperkenalkan kepada masyarakat, dengan tingkat kupon yang cukup tinggi ditengah tren suku bunga yang menurun dan jangka waktu investasi yang tidak terlalu lama, membuat masyarakat cukup antusias akan variasi investasi ini, walaupun beberapa kali terjadi perbedaan pada titik-titik ekstrim dalam pergerakan market value yang berbeda dengan book value akibat faktor internal seperti naik turunnya BI rate, inflasi dan nilai tukar rupiah akibat faktor eksternal seperti naiknya harga minyak dunia yang disebabkan oleh krisis keuangan Amerika serikat, namun perbedaan tersebut tidak signifikan dimana ekspektasi masyarakat oleh investasinya yaitu ORI 001 masih baik yang membuat pergerakan antara book value dengan market value nya tidak jauh berbeda. 4.6.2. Perbandingan Book Value dengan Market Value pada ORI 002 Hasil perbandingan book value dengan market value ORI 001 menunjukan bahwa book value ORI 001 tidak berbeda secara signifikan dengan market value-nya dan hasil perbandingan book value dengan market value ORI 002 dapat dilihat pada lampiran dan grafik 4.6.2 dibawah ini. R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Grafik 4.6.2 Grafik Perbandingan Book Value dengan Market Value ORI 002 Melihat dari hasil perbandingan book value dengan market value ORI 002 yang terdapat pada lampiran dan pergerakan harga keduanya pada grafik 4.6.2 diatas terlihat bahwa market value ORI 002 jauh lebih berfluktuasi dengan banyak nya titik-titik ekstrim dalam pergerakan market value tersebut. Range harga market value ORI 002 yaitu dari 88,31 hingga 103,71 atau mempunyai selisih sebesar 15,4 dan range book value nya adalah sebesar 3,25 yaitu dari 99,67 hingga 102,92. Perbedaan range antara book value dengan market value ORI 002 ini sangat jauh yaitu selisih 12,15 cukup signifikan dalam pergerakan harga ORI. Rata-rata book value ORI 002 adalah sebesar 101,58 harga ini diatas parnya, sedangkan rata-rata harga market value-nya adalah sebesar 99,52 yaitu dibawah nilai par ORI itu sendiri. Seperti yang terlihat pada lampiran dan grafik titik tertinggi market value ORI terdapat pada minggu ke 32 yaitu pada 31 Oktober 2007 sebesar 103,72 dan titik tertinggi book value adalah sebesar 102,92 pada minggu ke 38 atau pada tanggal 12 Desember 2007. Pada posisi titik terendahnya book value mempunyai nilai lebih tinggi, dimana titik terendah book value ORI 002 adalah sebesar 99,67 dan titik terendah market valuenya adalah sebesar 88,31. Banyak nya perbedaan antara pergerakan book value dengan market value ORI 002 ini dapat dipastikan signifikan atau tidak dengan melakukan uji t test two tail equal variances, yang dapat dilihat pada tabel 4.6.2.2 di bawah ini, apakah book value dengan market value ORI 002 mempunyai perbedaan secara signifikan atau tidak. R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Tabel 4.6.2.2 t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances Variable 1 Variable 2 101.5764838 99.524233 Mean 1.149843871 10.915059 Variance 102 102 Observations 6.032451353 Pooled Variance 0 Hypothesized Mean Difference 202 Df 5.967171686 t Stat 0.00000000534 P(T<=t) one-tail 1.652431964 t Critical one-tail 0.00000001067 P(T<=t) two-tail 1.971777338 t Critical two-tail Tabel 4.6.2.2 diatas menunjukan apakah book value dengan market value mempunyai perbedaan yang signifikan atau tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil t test two tail equal variances, yang tercermin pada hasil P(T<=t) two-tailnya. Dimana jika hasil P(T<=t) two-tail lebih atau sama dengan 0,05 mengartikan bahwa book value dengan market value ORI 002 tersebut tidak berbeda secara signifikan dan juka hasil P(T<=t) two-tail kurang dari 0,05 berarti book value dengan market value mempunya perbedaan secara signifikan. Menurut tabel 4.6.2.2 diatas menunjukkan hasil P(T<=t) two-tail ORI 002 adalah sebesar 0,0000001067 atau jauh lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut dapat diartikan bahwa book value dengan market value ORI 002 tersebut berbeda secara signifikan. 4.6.3 Perbandingan Book Value dengan Market Value pada ORI 003 Hasil perbandingan book value dengan market value ORI 001 menunjukan bahwa book value dengan market value ORI 001 tidak berbeda secara signifikan, sedangkan hasil perbadingan ORI 002 menunjukan bahwa book value dengan market value-nya berbeda secara signifikan. Untuk melihat hasil perbandingan book value dengan market value ORI 003, dapat dilihat pada lampiran dan tabel 4.6.3 di bawah ini. Grafik 4.6.3 Perbandingan Book Value dengan Market Value ORI 003 R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Hasil perbandingan book value dengan market value ORI 003 yang terlihat pada lampiran dan grafik 4.6.3 diatas menunjukan bahwa keduanya mempunyai tren pergerakan yang sama namun dengan angka yang berbeda dan pergerakan market value ORI 003 ini jauh lebih fluktuatif dibandingkan dengan book valuenya. Dapat dilihat dengan adanya titik-titik ekstrim yang dimiliki oleh market value, serta pergerakan kenaikan atau penurunan nilai yang cukup tajam, hal ini tidak dimiliki oleh book value ORI 003, dimana pergerakan book value ORI 003 cenderung stabil dengan kenaikan atau penurunannya secara bertahap dan tidak terdapat titik-titik ekstrim dan pergerakan yang curam. Market value ORI 003 pun mempunyai range yang cukup tinggi dibandingkan dengan book value-nya yaitu dari 80,77 sampai dengan 102,81 atau berselisih sebesar 22,04 antara titik terendah dengan titik tertingginya, sedangkan book value ORI seri ini mempunyai selisih range antara titik terendah dengan titik tertinggi nya adalah sebesar 5,17 yaitu dari 99,72 hingga 104,89, jauh lebih rendah dibandingkan range market value. Hal ini juga dapat memperlihatkan bahwa pergerakan market value ORI 003 cenderung lebih fluktuatif dibandingkan dengan book value-nya. Book value ORI 003 mempunyai rata-rata sebesar 102,79 diatas nilai par nya dan market value mempunyai rata-rata jauh dibawah nilai par-nya yaitu sebesar 95,97. Selisih antara rata-rata book value dengan market value ORI adalah sebesar 6,82. Lebih besar rata-rata book value ORI 003 dibandingkan dengan market value-nya. Titik tertinggi book value ORI 003 terdapat pada minggu ke-14 yaitu pada 12 Desember 2007 yaitu sebesar 104,89 dan titik tertinggi pada market value-nya adalah sebesesar 102,81 yang terdapat pada minggu ke-8. Book value ORI 003 mempunyai nilai titik terendah sebesar 99,72 yang terdapat pada minggu ke-57 yaitu pada 8 Oktober 2008 dan titik terendah market value-nya terdapat pada minggu ke-60 pada 29 Oktober 2008 yaitu sebesar 80,77. R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Setelah melihat perbandingan book value dengan market value ORI 003, terlihat banyaknya perbedaan antara book value dengan market value ORI, namun perbedaan ini belum bisa dikatakan signifikan jika belum dilakukan uji, pengujian untuk menentukan apakah book value dengan market value ORI 003 berbeda secara signifikan adalah dengan menggunakan uji t-test two tail equal variances yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.6.3.2 dibawah ini. Tabel 4.6.3.2 t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances Mean Variance Observations Pooled Variance Hypothesized Mean Difference Df t Stat P(T<=t) one-tail t Critical one-tail P(T<=t) two-tail t Critical two-tail Variable 1 Variable 2 102.7890487 95.96542051 3.307640617 27.53764267 78 78 15.42264164 0 154 10.85096284 0.0000000000000000000049 1.654808386 0.0000000000000000000099 1.975488024 Pada tabel t-test two sample assuming equal variances 4.6.3.2 diatas dapat memperlihatkan apakah book value dengan market value ORI 003 berbeda secara signifikan atau tidak. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil P(T<=t) two-tail-nya. Jika hasil P(T<=t) two-tail perbandingan tersebut lebih besar atau sama dengan 0,05, menunjukan bahwa book value dengan market value ORI 003 tidak berbeda secara signifikan, sedangkan jika hasil P(T<=t) two-tail lebih kecil dari 0,05, berarti book value dengan market value ORI 003 tersebut berbeda secara signifikan. Hasil dari tabel 4.6.3.2 diatas memperlihatkan bahwa P(T<=t) two-tail perbandingan book value dengan market value ORI 003 sebesar 0.0000000000000000000099 jauh dibawah nilai 0,05 yang berarti book value dengan market value ORI 003 mempunyai perbedaan yang signifikan. 4.6.4 Perbandingan Book Value dengan Market Value pada ORI 004 Pada hasil perbandingan ORI sebelumnya, menunjukan ORI 001 tidak berbeda secara signifikan, sedangkan ORI 002 dan ORI 003 menunjukan perbedaan yang signifikan. Hasil perbandingan antara book value dengan market value ORI 004 dapat dilihat pada lampiran dan grafik 4.6.4 dibawah ini R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) Grafik 4.6.4 Grafik Perbandingan Book Value dengan Market Value ORI 004 Pada lampiran dan grafik 4.6.4 dapat terlihat bahwa book value dengan market value ORI 004 mempunyai tren pergerakan yang sama, namun dengan nilai yang jauh berbeda. Market value ORI 004 mempunyai pergerakan yang lebih flutuatif dibandingkan dengan book value-nya. Market value mempunyai pergerakan yang lebih curam, dimana dapat dilihat pada grafik 4.6.4 penurunan harganya mempunyai beberapa titik-titik ekstrim. Pergerakan book value cenderung lebih stabil jika terjadi kenaikan atau penurunan nilai ORI. Range book value ORI yaitu dari nilai 100 hingga 105,53 atau sebesar 5,53 dan range market value ORI 004 jauh lebih besar yaitu sebesar 20,12, dari nilai 80,06 sampai dengan nilai 100,18. Selisih range antara book value dengan market value adalah sebesar 14,59, dan merupakan selisih harga yang cukup besar dalam nilai ORI. Rata-rata nilai book value ORI 004 diatas nilai par-nya yaitu sebesar 102,55 dan rata-rata nilai market value ORI 004 jauh dibawah nilai par-nya yaitu sebesar 92,22. Seperti yang terlihat pada lampiran dan grafik 4.6.4 diatas, book value ORI 004 mempunyai titik tertinggi pada minggu pertama, yaitu sebesar 105,53 pada 12 Maret 2008 sama halnya dengan book value titik tertinggi market value-nya terdapat pada minggu pertama peluncuran ORI 001 yaitu pada 12 Maret 2008, yaitu sebesar 100,18. Titik terendah book value ORI 004 terjadi selama 9 minggu yaitu dari 8 Oktober 2008 hingga 3 Desember 2008 sebesar 100 atau sama dengan nilai par-nya. Titik terendah market valuenya adalah sebesar 80,06 yang terdapat di minggu ke-34 pada 29 Oktober 2008. Melihat hasil perbandingan book value dengan market value ORI 004, dapat terlihat bahwa banyak perbedaan yang dihasil kan dari perbandingan tersebut. Untuk melihat apakah hasil dari perbandingan tersebut menunjukan R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) adanya perbedaan yang signifikan antara book value dengan market value ORI 004, dapat dilakukan dengan menggunakan uji statistik, yaitu uji t-test two tail equal variances yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.6.4.2 berikut ini. Tabel 4.6.4.2 t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances Variable 1 Mean Variance Observations Pooled Variance Hypothesized Mean Difference Df t Stat P(T<=t) one-tail t Critical one-tail P(T<=t) two-tail t Critical two-tail Variable 2 102.5510763 92.21721731 3.680956087 20.49136607 52 52 12.08616108 0 102 15.15671264 0.00000000000000000000000000036 1.659929976 0.00000000000000000000000000071 1.983495205 Hasil uji t-test two tail equal variances diatas bertujuan untuk melihat apakah book value dengan market value ORI 004 mempunyai perbedaan yang cukup signifikan atau tidak. Tingkat kesignifikasian perbedaan tersebut dapat dilihat dari hasil P(T<=t) two-tail-nya. Apabila hasil P(T<=t) two-tail dari perbandingan book value dengan market value ORI 004 ini lebih besar atau sama dengan 0,05, berarti book value dengan market value ORI 004 tidak mempunyai perbedaan secara signifikan, namun jika hasil P(T<=t) two-tail perbandingan tersebut lebih kecil dari 0,05, mengartikan bahwa book value dengan market value ORI 004 mempunyai perbedaan secara signifikan. Grafik 4.6.4.2 diatas memperlihatkan bahwa hasil perbandingan book value dengan market value ORI 004 adalah P(T<=t) two-tail sebesar 0.00000000000000000000000000071 atau lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut dapat diartikan bahwa book value dengan market value ORI 004 mempunyai perbedaan yang signifikan. 4.6.5 Perbandingan Book Value dengan Market Value ORI 005 Hasil perbandingan book value dengan market value ORI 001 memperlihatkan bahwa ORI 001 tidak mempunyai perbedaan yang signifikan antara book value dengan market value nya, sedangkan ORI 002, ORI 003 dan ORI 004 menunjukan hasil bahwa book value dengan market value-nya mempunyai perbedaan yang signifikan. Seperti halnya ORI 001-ORI 004, pada ORI 005 ini akan melihat hasil perbandingan book value dengan market value R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) ORI tersebut signifikan atau tidak. Hasil perbandingan book value dengan market value ORI 005 ini dapat dilihat pada lampiran dan grafik 4.6.5 dibawah ini. Grafik 4.6.5 Grafik Perbandingan Book Value dengan Market Value ORI 005 Menurut hasil perbandingan book value dengan market value ORI 005 yang terlampir pada grafik 4.6.5 dan pada lampiran , memperlihatkan bahwa nilai book value ORI 005 jauh berbeda dengan harga market value-nya, dimana dari awal minggu nilai book value jauh diatas nilai par-nya hinga diakhri periode pengamatan, sedangkan market value-nya dari minggu ke-2 dibawah nilai parnya. Range nilai book value ORI 005 adalah sebesesar 7,19 yaitu dari 108,03 sampai 115,22. Market value mempunyai range dari 79,80 sampai dengan 100,50 atau sebesar 20,70. Range book value dengan market value sangat berbeda jauh, curamnya pergerakan market value dan banyaknya titik ekstrim, memperlihatkan bahwa market value ORI 005 pergerakannya lebih berfluktuasi dibandingkan book value yang pergerakan kenaikan atau penurunan nilainya cukup stabil. Book value ORI 005 mempunyai rata-rata sebesar 109,99 jauh diatas nilai par-nya, dikarenakan semua nilai book value dari awal minggu hingga akhir periode jauh diatas par-nya. Rata-rata dari market value-nya adalah sebesar 93,45. Berbeda dengan rata-rata book value yang nilainya diatas nilai par, rata-rata market value jauh dibawah nilai par-nya, dikarenakan selama periode pengamatan, harga ORI 005, hanya terdapat 2 minggu diatas nilai par-nya dan pergerakan harganya banyak dibawah nilai par. Titik tertinggi pada book value terdapat pada minggu terakhir yaitu pada 4 Maret 2009 sebesar 115,22 dan market value mempunyai titik tertinggi sebesar 100,50 pada minggu ke-23. Book value ORI 005 mempunyai titik terendah sebesar 108,03 yang terdapat pada minggu ke- R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) 14 pada 3 Desember 2008, sedangkan market value titik terendahnya adalah sebesar 79,80 di minggu ke-9 pada 29 Oktober. Perbedaan yang banyak terlihat pada pergerakan nilai book value dengan market value ORI 005 ini dapat dipastikan kesignifikansiannya dengan melakukan uji statistik, yaitu uji t-test two tail equal variances. Hasil dari uji t-test two tail equal variances tersebut dapat memperlihatkan apakah book value dengan market value pada ORI 005 berbeda secara signifikan atau tidak dan hasil dari uji statistik tersebut dapat dilihat pada tabel 4.6.5.2 dibawah ini. Tabel 4.6.5.2 t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances Mean Variance Observations Pooled Variance Hypothesized Mean Difference Df t Stat P(T<=t) one-tail t Critical one-tail P(T<=t) two-tail t Critical two-tail Variable 1 Variable 2 109.9871409 93.45215556 4.156519173 48.2360203 27 27 26.19626974 0 52 11.87000688 0.00000000000000010 1.674689154 0.00000000000000020 2.006646761 Hasil uji statistik t-test two tail equal variances pada tabel 4.6.5.2 diatas dapat menunjukan apakah book value dengan market value ORI 005 apakah mempunyai perbedaan yang signifikan atau tidak. Untuk menentukan signifikansi perbedaan book value dengan market value tersebut dengan melihat hasil P(T<=t) two-tail-nya, jika P(T<=t) two-tail lebih atau sama dengan 0,05 dapat dipastikan bahwa book value dengan market value-nya tidak berbeda secara signifikan, sedangkan jika hasil P(T<=t) two-tail kurang dari 0,05 dapat diartikan bahwa book value dengan market value-nya mempunyai perbedaan yang signifikan. Pada hasil pengujian tabel 4.6.5.2 diatas, P(T<=t) two-tail menunjukan hasil sebesar 0.00000000000000020 atau lebih kecil dari 0,05 yang berarti bahwa book value dengan market value ORI 005 mempunyai perbedaan yang signifikan. R.C2_ Analisa Perbandingan Book Value Dengan Market Value Pada ORI, (Studi Kasus ORI 001 sampai dengan ORI 005) BAB V SIMPULAN 5.1 Simpulan Untuk menjawab pertanyaan penelitian, maka simpulan pada penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Rata-rata nilai teoritis (book value) ORI terhadap nilai empiris (market value) ORI 001 sampai dengan ORI 005 menunjukan bahwa rata-rata book value lebih besar terhadap market value-nya. Pada ORI 001 rata-rata book value 0,38% lebih besar dibandingkan dengan market value-nya. ORI 002 rata-rata book value 2,03% lebih besar terhadap market value-nya. ORI 003 rata-rata book value 6,63% lebih besar dibandingkan dengan market value-nya. Rata-rata book value ORI 004 10,07% lebih besar dibandingkan market value-nya. ORI 005 rata-rata book value-nya lebih besar 15,04% terhadap market value. 2. Tingkat volatilitas book value ORI jauh lebih rendah dibandingkan dengan market value-nya. Pada ORI 001 tingkat volatilitas market value 54,27% lebih besar dibandingkan dengan book value-nya. Market value ORI 002 lebih bervolatilitas sebesar 89,47% dibandingkan book value-nya. ORI 003 pun tingkat volatilitas market value-nya lebih besar 87,98% dibandingkan book value. Pada ORI 004 market value lebih bervolatilitas 82,04% dibandingkan dengan book value dan ORI 005 tingkat volatilitas market value 91,38% lebih besar dibandingkan dengan book value-nya. 3. Empat dari lima ORI menunjukan bahwa book value ORI mempunyai perbedaan yang signifikan dengan market value-nya. Pada ORI 001, book value tidak mempunyai perbedaan yang signifikan dengan market value. Sedangkan book value ORI 002, ORI 003, ORI 004 dan ORI 005 berbeda secara signifikan dengan market value-nya.