kompetensi profesional guru pendidikan agama islam di sd negeri 5

advertisement
0
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM DI SD NEGERI 5 KARANGPUCUNG KECAMATAN
PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh :
OKA WAHYU PRIAMBODO
NIM. 082331121
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PURWOKERTO
2015
MOTTO
Artinya : “Jika sesuatu diserahkan kepada yang bukan
ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya”
( HR. Bukhari)
V
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DI SD NEGERI 5 KARANGPUCUNG
KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oka Wahyu Priambodo
Program Studi S1 Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto.
ABSTRAK
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan yang bersifat kualitatif.
Penelitian ini yang menjadi sumber informasi adalah Kepala Sekolah dan guru
pendidikan Agama Islam. Sedangkan objek dari penelitian ini adalah kompetensi
profesional guru endidikan agama Islam.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kompetensi guru
pendidikan agama Islam pada mata pelajaran PAI di SD Negeri 5 Karangpucung
tahun pelajaran 2015/2016 berdasarkan dengan Undang-undang no. 16 tahun 2007
tentang kompetensi professional guru. Penulis berharap Semoga penelitian ini bisa
bermanfaat bagi guru pendidikan agama Islam di SD Negeri 5 Karangpucung.
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data-data
yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain : (1) Metode observasi ini
diguakan untuk memperoleh data-data tentang kompetensi profesional guru
pendidikan agama Islam, (2) Metode wawancara digunakan untuk mencari data
tentang guru profesional dengan mengetahui terkait persiapan guru pendidikan
agama Islam sebelum mengajar di kelas dan sesudah mengajar dan proses
pembelajaran kepada siswa pada materi yang disampaikan kepada siswa sesuai
tidak terkait kompetensi profesional guru pendidikan agama Islam, (3) Metode
dokumentasi digunakan untuk memperoloeh data tentang gambaran SD Negeri 5
Karangpucung, seperti sejarah singkat, visi, misi, tujuan, struktur organisasi,
keadaan guru dan siswa, sarana dan prasarana dan kegiatan ektrakulikuler di
sekolah. Analisis data dilakukan dengan analisis kualitatif menggunakan metode
induktif dan dekduktif.
Hasil penelitian yang dilakukan peneliti yaitu tentang kompetensi
profesional guru dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam adalah
tentang penguasaan materi pelajaran guru pendidikan agam Islam, memahami
standar kompetensi dan kompetensi dasar, mengembangkan materi pembelajaran
yang diampu secara kreatif, dan mengembangkan keprofesional yang
berkelanjutan dengan tindakan reflektif. Dengan kompetensi professional guru
yang diterapkan di kelas 4,5 dan 6 memiliki kompetensi professional yang cukup
baik dengan melihat penguasan materi dalam proses pembelajaran serta
mengembangkan materi yang diajarkan dengan pengetahuan yang relevan serta
melakukan tindakan reflektif agar siswa mengingat kembali materi serta supaya
siswa aktif dalam belajar yang sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi
dasar yang memuat di dalam terdapat indikator-indikator pencapain siswa baik
dinilai dari kognitif, afektif dan psikomotorik.
Kata kunci : Kompetensi professional guru, Pendidikan Agama Islam.
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah–Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan.
Suatu kenikmatan Tuhan yang luar buasa, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “KOMPETENSI PROFESIONAL
GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 5 KARANGPUCUNG
KECAMATAN
PURWOKERTO
SELATAN
KABUPATEN
BANYUMAS
TAHUN PELAJARAN 2015/2016”. Dalam penyusunan skripsi ini Penulis
memperoleh bimbingan, bantuan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dengan kerendahan hati penulis ucapkan banyak terima kasih kepada:
1.
Kholid Mawardi, S.Ag., M.Hum., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Purwokerto.
2.
Dr. Fauzi, M. Ag. Wakil Dekan I Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN
Purwokerto.
3.
Dr. Rohmat, M. Ag., M.Pd. Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan IAIN Purwokerto.
4.
Drs. Yuslam, M.Pd. Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
IAIN Purwokerto.
5.
Dr. Suparjo, M.A., Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam
vii
6.
Sumiarti, M.Ag., Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam
memberikan arahan, bimbingan dan koreksi dalam penyusunan skripsi ini.
7.
Segenap Dosen, Karyawan dan Civitas akademika IAIN Purwokerto.
8.
Kepala Sekolah dan Guru SD Negeri 5 Karangpucung serta para siswa yenag
telah mengijinkan dan membantu sepenuhnya terhadap penulisan skripsi ini.
9.
Almarhum Ayah dan Ibuku tercinta yang senantiasa mencurahkan cinta dan
kasih sayang, do‟a juga pengorbanan yang tiada henti-hentinya kepada penulis.
10. Teman-teman seperjuanganku PAI. Terima kasih atas setiap hal yang pernah kita
lalui bersama. Semoga tidak akan ada yang dapat memudarkan hubungan tali
silaturahim kita.
11. Kakak serta sahabat-sahabatku yang telah membantu dan memberi semangat
dalam penyusunan skripsi ini.
12. Kekasihku tercinta yang selalu memberi semangat serta membantu dalam
penyusunan skripsi ini..
13. Semua pihak yang telah membantuku yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu, terima kasih untuk semua.
Tidak ada yang dapat penulis berikan untuk menyampaikan rasa terima kasih,
melainkan hanya doa, semoga amal baik dari semua pihak tercatat sebagai amal
shaleh yang diridhoi Allah SWT dan mendapat balasan yang berlipat ganda di
akhirat kelak.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran terhadap segala kekurangan demi
viii
penyempurnaan lebih lanjut. Namun penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca umumnya.
Amin ya robbal „alamin.
Purwokerto, 8 Desember 2015
Penulis
OKA WAHYU PRIAMBODO
NIM. 082331121
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..............................................................................
i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .........................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................
iii
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING .....................................
iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................
vi
KATA PENGANTAR ...........................................................................
vii
ABSTRAK ............................................................................................
x
DAFTAR ISI ..........................................................................................
xi
DAFTAR TABEL ................................................................................
xiii
DAFTAR BAGAN ................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................
1
B. Definisi Operasional ..........................................................
7
C. Rumusan Masalah .............................................................
9
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................
9
E. Kajian Pustaka ..................................................................
10
F. Sistematika Pembahasan ...................................................
12
BAB II KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN MATA
PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD
A. Kompetensi Profesional ....................................................
14
1. Pengertian Kompetensi profesional ..............................
14
2. Ruang Lingkup Kompetensi Profesional Guru.............
22
3. Substansi Kompetensi Profesional Guru Pendidikan
Agama Islam Menurut UU Nomor 16 Tahun 2007 …..
25
B. Guru Pendidikan Agama Islam ...........................................
34
1. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam ..................
34
2. Syarat – syarat Guru Pendidikan Agama Islam.............
36
xi
3. Sifat Guru Pendidikan Agama Islam ...........................
42
4. Tugas Guru Pendidikan Agama Islam ……………….
47
5. Kode Etik Guru Pendidikan Agama Islam …………...
50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ....................................................................
52
B. Sumber Data ........................................................................
53
C. Teknik Pengumpulan Data...................................................
54
D. Teknik Analisis Data ..........................................................
56
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
A. Gambaran Umum SD Negeri 5 Karangpucung …………...
58
1. Sejarah berdirinya SD Negeri 5 Karangpucung ..............
58
2. Visi dan Misi SD Negeri 5 Karangpucung ......................
59
3. Struktur Organisasi SD negeri 5 Karangpucug................
60
4. Keadaan Guru ………………………………………......
62
5. Keadaan Siswa ………………………………………....
62
6. Sarana dan Prasarana .......................................................
63
7. Kegiatan Ektrakulikuler ………………………………..
65
B. Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam di
SD Negeri 5 Karangpucung .................................................
66
C. Analisis Kompetensi Guru Pendidikan Agama Isla di SD
Negeri 5 Karangpucung …………………………………...
83
BAB V PENUTUP ……………………………………………………
88
1.
Kesimpulan ........................................................................
88
2.
Saran-saran ........................................................................
89
3.
Kata Penutup ......................................................................
90
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dunia pendidikan sekarang ini sudah semakin maju dan berkembang.
Terlebih lagi dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK), banyak tersedia berbagai macam akses yang dapat memudahkan kita
dalam memperoleh informasi termasuk di dalamnya informasi yang berkaitan
dengan pendidikan.
Salah satu tujuan dari adanya pelaksanaan pendidikan adalah untuk
mendidik siswanya agar menjadi manusia yang tidak hanya cerdas tetapi juga
bertakwa dan berakhlak mulia. Zuhairini menyebutkan bahwa pendidikan
sebagai
salah
satu
aspek
yang
memiliki
peranan
pokok
dalam
membentuk kepribadian yang utama (Zuhairini, 1993: 9). Hal ini sesuai
dengan UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional,
yaitu:
“Pendidikan Nasional berfungsi mengadakan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. “
Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukkan pribadi
manusia. Pendidikan sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya
pribadi manusia menurut ukuran normatif.
2
Dari fungsi dan peranan pendidikan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan memiliki peranan penting bagi perkembangan kemajuan suatu
bangsa. Karena kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari kualitas pendidikan
masyarakatnya.
Sebagai bagian dari sistem pendidikan, guru memegang peranan yang
penting terutama dalam pembentukan watak dan kepribadian anak didik yang
notabene merupakan bibit-bibit yang nantinya akan ikut serta dalam
pembangunan nasional. Di tangan guru inilah tunas-tunas bangsa akan
terbentuk sikap dan moralitasnya sehingga mampu mempersembahkan yang
terbaik untuk negeri.
Memang kualitas pendidikan tidak hanya ditentukan oleh faktor gurunya
saja, melainkan oleh mutu siswa, sarana dan faktor-faktor instrumental lainnya
juga (Dedi Supriadi, 1998: 97). Akan tetapi, semua itu pada akhirnya
bergantung pada mutu dan kualitas pengajaran yang ada. Dan mutu pengajaran
berkaitan erat dengan mutu guru itu sendiri. Bagaimana upaya guru tersebut
dalam mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya dalam pengajaran?
Dalam mengemban tugas dan kewajibannya, seorang guru dituntut agar
tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan saja tetapi juga kemampuankemampuan lain yang juga harus dikembangkan. Agar dapat melakukan
perannya secara maksimal, seorang guru harus memiliki 4 kompetensi dasar,
yaitu Kompetensi Paedagogik, Kompetensi Profesional, Kompetensi Sosial,
dan Kompetensi Personal (Moh. Roqib dan Nurfuadi, 2009: 118). Apabila
3
telah menguasai keempat kompetensi tersebut, baru guru tersebut dapat
dikatakan sebagai guru yang profesional dalam profesinya.
Guru harus mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar,
agar mutu pendidikan sangat ditentukan oleh kemampuan yang dimiliki
seorang guru dalam menjalankan tugasnya, sehingga apa yang menjadi tujuan
tercapai.
Jika kita melihat realita sekarang, maka akan kita temukan bahwa guru
yang ideal adalah guru yang melaksanakan tugasnya dengan profesional. Guru
profesional senantiasa berusaha secara maksimal untuk menjalankan tugasnya
dengan baik. Untuk itulah kompetensi profesional perlu dimiliki oleh setiap
guru mengingat pekerjaannya yang merupakan sebuah profesi. Namun
demikian, guru adalah makhluk yang juga memiliki beragam keterbatasan.
Seorang guru yang memiliki kompetensi memadai dan profesional sekalipun
tidak menutup kemungkinan akan membuat suatu kesalahan ketika
melaksanakan pembelajaran. Hal ini sangatlah wajar, sebab dalam kenyataan
memang seringkali guru melakukan kesalahan dalam pembelajaran. Walaupun
terkadang guru tersebut tidak menyadarinya. Menurut Mulyasa (Kunandar,
2007: 42), sedikitnya ada tujuh kesalahan yang sering dilakukan guru dalam
pembelajaran yaitu: (1) mengambil jalan pintas dalam pembelajaran; (2)
menunggu peserta didik melakukan hal negative; (3) menggunakan
Destructive Discipline; (4) mengabaikan perbedaan peserta didik; (5) merasa
paling pandai dan tahu; (6) tidak adil (diskriminatif) ; (7) memaksakan hak
pada peserta didik.
4
Dengan melihat latar belakang masalah diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa setiap guru perlu mengembangkan kompetensi profesionalnya. Selain
sebagai bentuk rasa tanggung jawab yang besar terhadap profesinya, Melihat
pentingnya posisi guru dalam pendidikan agama islam, sehingga perlu untuk
dikembangkan sebagai tenaga profesi yang bermartabat dan profesional
(Mulyasa, 2007: 5). Agar dapat dinyatakan unggul dan juga profesional, guru
harus mengembangkan kompetensi individunya dan tidak banyak bergantung
pada orang lain atau pada kekuatan eksternal (Isjoni, 2008: 39).
Sebagai tenaga profesi, jabatan guru memerlukan keahlian yang khusus.
Hal ini berarti, posisi guru tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang.
Profesi guru harus dipersiapkan melalui pendidikan keahlian atau spesialisasi
di bidang pendidikan dan pengajaran. Menyadari akan hal tersebut,
pemerintah menjadi sangat serius dalam menangani masalah di bidang
pendidikan. Beberapa upaya dilakukan termasuk dengan meningkatkan
kualitas pendidiknya. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan sistem
pendidikan nasional, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan
dapat menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu
menyesuaikan diri dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kompetensi profesional perlu untuk dimiliki oleh setiap guru mengingat
pekerjaannya yang merupakan sebuah profesi. Pekerjaannya tidak hanya
sebatas mengajar tetapi juga dituntut memiliki keahlian dan juga tanggung
jawab yang besar terhadap profesinya tersebut. Hal ini juga berlaku untuk
guru Pendidikan Agama Islam (PAI).
5
Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu mata pelajaran yang
memiliki peranan sangat strategis terutama dalam pembentukan akhlak dan
etika peserta didik. Kegagalan Pendidikan Agama Islam untuk menjadikan
peserta didik yang berkarakter dan berkepribadian Islami tidak terlepas dari
kelemahan yang ada pada guru Pendidikan Agama Islam itu sendiri.
Guru Pendidikan Agama Islam memiliki tanggung jawab yang sangat
besar, yaitu tidak hanya mendidik siswa agar mengerti dan juga memahami
ajaran-ajaran Islam dengan baik, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, guru Pendidikan Agama Islam juga
dituntut agar dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara
profesional. Salah satunya dengan memiliki Kompetensi Profesional sebagai
kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Omaer Hamalik menjelaskan bahwa masalah kompetensi professional
guru merupakan salah satu dari kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap
guru dalam jenjang pendidikan (Hamalik, 2004: 34)
Kompetensi Profesional meupakan keahlian, kecakapan dasar tenaga
pendidik yang harus dikuasai untuk melaksanakan tugas sebagai guru. Ia akan
disebut professional ketika jika mampu menguasai keahlian dan ketrampilan
teoritik dan praktik proses pembelajaran serta mengaplikasikan secara nyata.
Sekolah Dasar Negeri 5 Karangpucung merupakan lembaga yang berada
di bawah naungan Dinas Pendidikan. Menurut Ibu Trimulyani S.Pd.I. sebagai
Kepala Sekolah bahwa keadaan guru ada kekurangan dan kelebihan akan
tetapi dengan adanya kekurangan berusaha mungkin senantiasa meningkatkan
6
mutu Pendidikan agama Islam dan kompetensi guru-gurunya. Salah satunya
ditingkatkan adalah guru dalam bidang Pendidikan Agama Islam dengan
adanya guru pendidikan yang sudah lulusan S-1 (strata 1) maka berpengaruh
sekali peserta didik dalam berprestasi contoh dalam hasil nilai ujian sekolah
Pendidikan Agama Islam dari tahun lalu dengan tahun sekarang nilanya lebih
baik. Selain itu dibidang non akademik juga sekolah yang terbaik di
kecamatan purwokerto selatan. Dalam observasi ini maka penulis tertarik
untuk menelti lebih jauh tentang guru yang ada di SD Negeri 5 Karangpucung
Kecamatan Purwokerto Selatan pada mata pelajaran Agama Islam yang
meliputi didalamnya (Qur’an hadits, Fiqih, Aqidah Akhlak dan SKI). Adapun
3 Guru mata pelajaran pendidikan yang akan diteliti mengampu Pendidikan
Agama Islam di sekolah tersebut, daintaranya Ibu Siti Musapinah, S.Ag.
mengajar d’kelas 1,2, Bapak Sutarto, A. Ma. mengajar di kelas 3, 4 dan Ibu
Kamsiah, S.Pd.I. mengajar di kelas 5,6. Guru tersebut memiliki karakter
tersendiri dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan juga
memiliki karakter siswa yang berbeda pula.
Untuk itu setelah melihat kondisi di lapangan, maka penulis tertarik
untuk meneliti kompetensi profesional yang dimiliki oleh guru Pendidikan
Agama Islam
di Sekolah Dasar Negeri 5 Karangpucung Kecamatan
Purwokerto Selatan.
7
B. Definisi Operasinal
Agar tidak ada terjadi kesalahpahaman dalam pengertian judul skripsi
ini, maka penulis perlu untuk memberikan penegasan pada istilah-istilah
operasional dalam judul diatas, diantaranya:
1. Kompetensi Profesional
Pengertian dasar kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan.
Menurut Piet dan Ida Sahertian, kompetensi adalah kemampuan
melaksanakan sesuatu yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
yang bersifat kognitif, afektif dan performen (Kunandar, 2007: 52).
Sedangkan kompetensi profesional yang dimaksud dalam skripsi ini
adalah seperangkat kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru agar
ia dapat melaksanakan tugas mengajarnya dengan berhasil (Hamzah B.
Uno, 2007: 18).
Kompetensi profesional yang harus dimiliki oleh seorang guru
diantaranya:
a. Menguasai landasan kependidikan
b. Menguasai bahan pengajaran
c. Menyusun program pengajaran
d. Melaksanakan program pengajaran
e. Menilai hasil dan proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan
Sedangkan untuk indikator-indikator kompetensi profesional yang
harus dimiliki oleh seorang guru menurut Permendiknas Nomor 16 tahun
2007 diantaranya adalah sebagai berikut:
8
Tabel 1
Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam
No
Kompetensi
1
Menguasai materi,
struktur, konsep dan
pola pikir keilmuan
yang mendukung mata
pelajaran yang diampu
2
Meguasai standar
kompetensi dan
Kompetensi dasar
mata pelajaran yang
diampu
3
Mengembangkan
materi pembelajaran
yang diampu secara
kreatif
4
Mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan
reflektif
Kompetensi Guru Pendidikan Agama
Islam
a. Menginterprestasikan materi,
struktur, konsep dan pola pikir
ilmu-ilmu yang relevan dengan
pembelajaran Pendidikan Agama
Islam
b. Menganalisis materi, struktur,
konsep dan pola pikir ilmu-ilmu
yang relevan dengan pembelajaran
Pendidikan Agama Islam
c. Memahami standar kompetensi
mata pelajaran yang diampu
d. Memahami kompetensi dasar mata
pelajaran yang diampu
e. Memahami tujuan pelajaran yang
diampu
f. Memilih materi pembelajaran yang
diampu sesuai tingkat
perkembangan peserta didik
g. Mengolah materi pelajaran yang
diampu secara kreatif sesuai
dengan tingkat perkembangan
peserta didik
h. Melakukan refleksi terhadap
kinerja sendiri secara terus
menerus
i. Memanfaatkan hasil refleksi dalam
rangka peningkatan
keprofesionalan
j. Melakukan penelitian tindakan
kelas untuk peningkatan
keprofesionalan
k. Mengikuti kemajuan zaman
denganbelajar dari berbagai sumber
Agar dapat dikatakan profesional, seorang guru diharapkan selalu
mengembangkan kemampuan yang dimilikinya. Disini yang dimaksud
9
bukan hanya kemampuan akademiknya saja (kemampuan dalam menguasai
materi pelajaran) tetapi juga kemampuan dalam menyalurkan materi
pelajaran tersebut kepada peserta didiknya (kemampuan mengajar).
2. Guru Pendidikan Agama Islam
Yang dimaksud dengan guru rumpun Pendidikan Agama Islam
adalah guru yang mengajarkan mata pelajaran dalam bidang studi
Pendidikan Agama Islam (PAI).
3. SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan
SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan adalah
Sekolah tingkat dasar yang bersifat umum yang berada di bawah Dinas
Pendidikan Nasional. SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan Purwokerto
Selatan berlokasi kota purwokerto di Jalan Patriot
No. 26 Kelurahan
Karangpucung.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Kompetensi Profesional
Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan
Purwokerto Selatan tahun pelajaran 2015/2016?”
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memp unyai tujuan untuk mengetahui
bagaimana kompetensi profesional yang dimiliki oleh guru rumpun Pendidikan
Agama Islam yang ada di SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan Purwokerto
Selatan.
10
Dengan melihat tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat memiliki
kegunaan sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kompetensi profesional yang dimiliki oleh guru
Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan
Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas Tahun pelajaran 2015/2016.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan agama Islam dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan khususnya dalam pendidikan agama Islam
di SD Negeri 5 karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan.
3. Untuk menambah wawasan bagi penulis tentang kompetensi profesional
guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam.
E. Kajian Pustaka
Sebagai pemikiran dasar penulis skripsi ini , penulis menganggap
bahwa kompetensi profesional guru menjadi sangatlah penting. Hal ini
terutama untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Karena disini, guru
Pendidikan Agama Islam dituntut bukan hanya mengajarkan materi Pendidikan
Agama Islam saja, melainkan juga menanamkan nilai-nilai akhlak yang sesuai
dengan ajaran agama Islam kepada peserta didiknya.
Adapun berbagai hasil kajian tentang kompetensi guru profesional pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam telah banyak dilakukan. Beberapa
diantaranya adalah sebagai berikut :
Skripsi saudara Mustakim (2005) dengan judul Kompetensi Profesional
Guru PAI MTs Al Hidayah Purwasaba Mandiraja. Dalam penelitiannya,
saudara Mustakim lebih menekenkan pada seluruh indikator keahlian profesi,
11
seperti kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pembelajaran. Komponen dan indikator kompetensi tersebut yang dijadikan
sebagai tolak ukur dalam penelitiannya.
Skripsi saudari Rina Rakhmawati (2009) dengan judul Kompetensi
Profesional Guru PAI SD di Kecamatan Prembun Kabupaten Kebumen. Dalam
skripsi saudari Rina sendiri penelitian yang dilakukan lebih menekankan pada
kompetensi profesional guru Pendidikan Agama Islam berdasarkan Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 16 Tahun 2007.
Skripsi saudari Farha Zahratun K (2011) yang berjudul Kompetensi
Profesional Guru Rumpun Pendidikan Agama Islam Di SMK Muhammadiyah 1
Purbalingga Tahun Pelajaran 2011/2012. Dalam penelitian ini saudari Farha
sendiri lebih menekan pada Guru rumpun PAI pada profesional yang mengajar
mata pelajaran Qur’an hadits, Aqidah, Akhlak dan Tarikh yang mengampu
mata pelajaran berbeda beda yang mengampu 1 mata pelajaran atau 2 mata
pelajaran dalam rumpun PAI atau 1 saja mata pelajaran rumpu PAI pada
sekolah menengah.
Ketiga skripsi diatas memiliki kesamaan untuk meneliti guru
profesioanal guru Pendidikan Agama Islam, Perbedaannya hanya terletak pada
obyek penelitian dimana peserta didik mempunyai karakteristik yang berbedabeda baik baik tingkat dasar dan menengah
Berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap skripsi
skripsi
sebelumnya, maka penulis akan melakukan penelitian yang berbeda dengan
penelitian-penelitian sebelumnya, karena obyek peneliti dan subyek yang
12
memilki karakteristik yang berbeda untuk tingkat dasar menuju tingkat
menengah pertama dalam perkembangan potensi peserta didik.
F. Sistematika Pembahasan
Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari skripsi ini, maka
penulis sajikan sistematika peembahasan skripsi agar pembaca dapat
mengetahui garis besarnya, yaitu:
Bagian awal terdiri dari Halaman Judul, Halaman Nota Pembimbing,
Halaman Pengesahan, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Kata Pengantar,
Daftar Isi.
Bagian inti terdiri dari lima bab, yaitu:
BAB I : Pendahuluan, meliputi Latar Belakang Masalah, Definisi
Operasional, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Kajian
Pustaka, Metode Penelitian dan Sistematika Pembahasan.
BAB II : Kompetensi Profesional Guru Pendidikan Agama Islam yang
terdiri dari dua sub pokok bahasan yaitu sub bab pertama Kompetensi
Profesional yang meliputi: Pengertian Kompetensi Profesional, Ruang Lingkup
Kompetensi Profesional Guru dan Substansi Kompetensi Profesional guru
Pendidikan Agama Islam menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI
No. 16 Tahun 2007. Sub bab yang kedua Guru Pendidikan Agama Islam yang
meliputi: Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam, Syarat-syarat Guru
Pendidikan Agama Islam, Sifat Guru Pendidikan Agama Islam, Tugas Guru
Pendidikan Agama Islam dan Kode Etik Guru Pendidikan Agama Islam.
13
BAB III : Gambaran Umum SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan
Purwokerto
Selatan
yang meliputi;
Letak
Geografis
SD
Negeri
5
Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan Sejarah Singkat berdirinya
SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga, Visi dan Misi SD Negeri 5
Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan, Struktur SD Negeri 5
Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan, Keadaan Guru Pendidikan
Agama Islam di SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan,
Keadaan Siswa SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan,
serta Keadaan Sarana dan Prasarana di SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan
Purwokerto Selatan.
BAB IV : Penyajian dan Analisis Data tentang Kompetensi Profesional
Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 5 karangpucung Kecamatan
Purwokerto Selatan serta Faktor Pendukung dan Penghambat Kompetensi
Profesional
Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 5 Karangpucung
Kecamatan Purwokerto Selatan.
BAB V : Penutup, meliputi: Kesimpulan, Saran dan Kata Penutup
Bagian akhir memuat Daftar Pustaka, Lampiran-lampiran serta Daftar
Riwayat Hidup.
88
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis terhadap seluruh data tentang kompetensi
yang dimiliki guru profesioanal dalam melaksanakan pembelajaran di bidang
studi Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan
Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas, penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut ini :
1). Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 5 Karangpucung Kecamatan
Purwokerto Selatan sudah mempunyai kompetensi dalam mengajarnya
hanya pada proses pembelajaran yang dilakukan guru di kelas pada
penggunaan metode variatif sesuai materi belum bisa terlaksana dengan
maksmial, sehingga perlu ditambahkan metode variatif yang lain dan juga
dalam penguasaan materi yang akan disampaikan berjalan dengan baik.
2) Usaha peningkatan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam yang
dilakukan Kepala Madrasah SD Negeri 5 Karangpucung melakukan
diantaranya mengikuti sertakan guru PAI dalam kegiatan profesi guru
seperti Kelompok Guru Kerja, kedua, mengadakan Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP) khususnya guru PAI, ketiga mengadakan
supervisi di kelas, keempat mengikut sertakan guru pada seminar –
seminar pendidikan mata pelajaran PAI.
89
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di SD Negeri 5
Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas, maka
ada beberapa yang harus diperhatikan untuk dijadikan saran pada SD Negeri 5
Karangpucung Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas yaitu :
1. Untuk Kepala Sekolah SD Negeri 5 Karangpucung
a) Agar meningkatkan kompetensi guru PAI alangkah lebih baik selaku
Kepala Sekolah diadakan pengecekan secara langsung sebelum
mengajar dan sesudah mengajar karena akan berdampak sekali untuk
mutu guru Pendidikan Agama Islam.
b) Sebaiknya profesi guru mata pelajaran yaitu Kelompok Guru Kerja,
MGMP dan seminar – seminar lainya terkait profesi guru khususnya
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bisa langsung dipraktekan
pada saat mengajar dan harus bisa bekerja sama antara guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam Kelompok Kerja Guru atau
MGMP.
2. Untuk Guru Pendidikan Agama Islam
a) Untuk dapat meningkatkan kompetensi guru sebaiknya dalam
pembelajaran PAI mengunakan metode yang menunjang untuk peserta
didik dapat menerima materi yang disampaikan dan memperbanyak
metode variatif untuk memudahkan siswa yang kurang kemampuanya
bisa menerima materi yang disampaikan
90
b) Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam alangkah baiknya
menggunakan media, karena media alat untuk menunjang agar materi
yang disampaikan lebih menarik dan mengesankan oleh siswa sehingga
siswa bisa menangkap pelajaran yang disampaikan oleh bapak/ ibu
guru.
3. Untuk siswa
1) Pada
saat
pelajaran
diharapkan
siswa
mendengarkan
dan
memperhatikan ketika guru menyampaikan materi.
2) Setiap tugas yang diberikan guru hendaknya dikerjakan dengan
sungguh – sungguh supaya materi yang diulang oleh guru masih
C. Kata Penutup
Syukur Alhamdulillah saya haturkan kehadirat Allah SWT, Tidak ada
kata yang lebih pantas penulis ucapkan selain Alhamdulillahirobbil’aalamiin,
sehingga skripsi ini dapat terwujud dan terselesaikan. Namun demikian dalam
penulisan skripsi ini masih terdapat hal-hal yang kurang berkenan bagi para
pembaca semata-mata itu karena kekurangan dan keterbatasan penulis. Penulis
menyadari bahwa skripsi ini bukanlah suatu karya yang final melainkan
sebagai suatu jembatan dalam usaha untuk mencapai cita-cita dan hasil yang
lebih baik. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua
pihak dalam rangka kesempurnaan skripsi ini.
Akhirnya pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
91
menyelesaikan skripsi ini baik tenaga maupun pikirannya, dan semoga amal
baik perbuatannya mendapatkan imbalan dan ridha Allah SWT, Amien.
Penulis
Oka Wahyu Priambodo
NIM. 082331121
DAFTAR PUSTAKA
Zuhairini dkk,1993, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara.
Dedi Supriadi, 1998, Mengangkat Citra dan Martabat Guru, Yogyakarta: Adicita
Kary Nusa.
Moh. Roqib dan Nurfuadi, 2009, Kepribadian Guru, Yogyakarta: Grafindo
Litera Media.
Mulyasa, 2007, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Isjoni, 2008, Guru Sebagai Motivator Perubahan, Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Kunandar, 2007, Guru Profesional: Implementasi Kurikulum KTSP dan Sukses
dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hamzah B. Uno, 2007, Profesi Kependidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Winarno Surakhmad, 2009, Pendidikan Nasional: Strategi dan Tragedi, Jakarta:
PT Kompas Media Nusantara.
Suharsimi Arikunto, 2007, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara.
Syaiful Bahri Djamarah, 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sukardi, 2003, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.
Sutrisno Hadi, 2004, Metodologi Research 1, Yogyakarta: Andi Offset.
Suharsimi Arikunto, 1995, Manajemen Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.
Ahmad Tafsir, 2008, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Khoiron Rosyadi, 2004, Pendidikan Profetik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
Ngainun Naim, 2009, Menjadi Guru Inspiratif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Offset.
Hery Noer Aly, 1999. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos.
Martinis Yamin, 2008, Profesionalisme Guru & Implementasi KTSP, Jakarta:
Gaung Persada Press.
Ngalim Purwanto, 2002, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Rosda
Karya.
Adidin Ibnu Rusn, 1998, Pemikiran Al Ghazali tentang Pendidikan, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar Offset.
Abdullah Nashih Ulwan, ____, Tarbiyatul Aulad Fil Islam Juz II, Beirut:
Darussalam
Abdur Rahman Shad, 1993. The Rights of Allah and Human Right. Chitli Qabar
Delhi.Shandar Market.
Zakiyah Daradjat, 1992. Pendidikan Islam dalam Keluarga Sekolah. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya Offset.
DAFTAR TABEL
Tabel 1
:
Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam ……………...... 8
Tabel 2
:
Daftar Nama Guru Pendidikan Agama Islam SDN 5
Karangpucung Tahun Pelajaran 2015/2016 ………………….. 64
Tabel 3
:
Daftar jumlah siswa Tahun Pelajaran 2015/2016 …………… 65
Tabel 4
:
Keadaaan Sarana dan Prasarana …………………………….... 66
Tabel 5
:
Daftar Kegiatan Ektrakulikuler ……………………………… 67
xiii
DAFTAR BAGAN
Bagan 1
:
Stuktur Organisasi SDN 5 Karangpucung…………....…...... 63
xiv
Download