BERCOCOK TANAM PADA BEDENG PERMANEN DI DAERAH TROPIS KERING: Panduan bagi Petani Donald E. Van Cooten Ph.D. Daftar Isi Pendahuluan................................................................................................. 1 Pola curah hujan .........................................................................................3 Sistem produksi .........................................................................................7 Masalah yang berhubungan dengan hasil pangan di daerah tropis kering .......................................................................................9 Keuntungan sistem pertanaman kombinasi permanen pada bedeng ............................................................................................... 12 Peningkatan efisiensi penggunaan air ......................................... 14 Mengurangi tenaga kerja untuk penyiapan lahan ..................... 16 Penganekaragaman jenis tanaman memperbaiki nutrisi keluarga petani ................................................................................ 17 Pengamanan pangan ........................................................................ 20 Kelestarian ........................................................................................ 21 瀀 Sarana produksi .............................................................................. 22 Menyediakan kebutuhan petani ................................................... 23 Bagaimanakah system kerja bedeng permanen ............................... 24 Penyiapan bedeng ........................................................................... 25 Bentuk bangun bedeng .................................................................. 26 Bagan lapangan ................................................................................ 28 Tanah bermasalah .................................................................................. 30 Sistem pertanaman ................................................................................. 31 Bedeng kecil...................................................................................... 31 Bedeng besar ................................................................................... 32 Teknik budidaya tanaman ..................................................................... 36 Padi .................................................................................................... 37 Kedelai .............................................................................................. 39 Jagung............................................................................................... 40 Kacang hijau..................................................................................... 40 Sorgum............................................................................................... 41 Tumpangsari ..................................................................................... 41 Sayur-mayur .................................................................................... 45 Pengelolaan air ........................................................................................ 47 Pengelolaan kekeringan ......................................................................... 49 Pengelolaan kesuburan tanah ............................................................... 52 Cara membuat kompos .................................................................. 56 Pengendalian gulma................................................................................. 58 Pengendalian hama dan penyakit ......................................................... 60 Pengelolaan benih ................................................................................... 64 Pemilihan benih ............................................................................... 65 Penyimpanan benih ......................................................................... 65 Pagar hidup .............................................................................................. 67 Tipe pagar ........................................................................................ 67 Membangun anyaman pagar hidup .............................................. 69 Pagar keliling ................................................................................... 70 Pohon-pohon multiguna .......................................................................... 72 Ternak ....................................................................................................... 74 Produksi pakan ternak ........................................................................... 75 Kesimpulan................................................................................................ 76 1 Pendahuluan Daerah tropis kering dicirikan oleh adanya perbedaan yang nyata antara musim penghujan dan kemarau. Di daerah semacam ini dibutuhkan sistem pertanaman yang menghasilkan pangan yang cukup dan bergizi, meskipun terjadi variasi curah hujan yang sangat tinggi dari tahun ke tahun dan musim kemarau yang panjang. Hasil pertanian yang tinggi tergantung pada pemanfaatan curah hujan selama musim hujan dan air yang tersimpan di dalam tanah selama musim kering. Karena itu tanaman yang mengkonsumsi air secara efisien serta menghasilkan produksi tinggi dan bernilai gizi tinggi yang seharusnya ditanam. Sistem padi sawah dan sistem pertanian lain yang tergantung pada sarana pertanian yang relatif mahal, sebagai contoh benih, pupuk dan insektisida, sangat peka terhadap kurangnya curah hujan dan krisis ekonomi. ʿᙆ Krisis ekonomi dan perubahan iklim di Asia dan Pasifik telah membuktikan kelemahan-kelemahan tersebut, dan dampaknya pada kegagalan panen yang pada akhirnya mempengaruhi perekonomian petani bahkan perekonomian nasional. Curah hujan yang lebih rendah dari yang diperkirakan berpengaruh terhadap penyiapan lahan dan gangguan pertumbuhan tanaman. Hal ini menyebabkan penyempitan luas tanam dan produksi rendah. Krisis ekonomi berdampak pada harga dan ketersediaan sarana produksi pertanian. 2 Penyertaan tanaman kacang-kacangan sebagai sumber unsur nitrogen merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan, mengingat tingginya harga dan ketersediaan pupuk nitrogen yang terbatas bagi para petani miskin. Penyertaan berbagai jenis palawija kedalam sistem pertanaman dapat memperbaiki nilai gizi pangan, dan mengurangi resiko kegagalan panen dan memungkinkan untuk melakukan rotasi tanam guna menekan pertumbuhan rumput liar, hama dan penyakit. Penerapan sistem tumpang sari pada bedeng permanen mengurangi ketergantungan petani terhadap berbagai masalah seperti pendanaan dan iklim serta memperbaiki jumlah dan kualitas gizi pangan yang dihasilkan. Suatu contoh tumpang sari pada bedeng permanen. 3 Pola curah hujan Daerah tropis kering dicirikan oleh perbedaan yang nyata antara musim hujan dan kemarau setiap tahun. Variasi curah hujan tahunan sangat tinggi. Pada musim penghujan ada periode dengan intensitas curah hujan tinggi yang dapat menyebabkan mampat air dan genangan. Namun, ada pula periode selama dua minggu atau lebih tanpa hujan dalam musim penghujan. Dengan demikian tantangan tersebut dapat diantisipasi dengan menumbuhkan tanaman yang mampu memanfaatkan curah hujan secara efisien selama musim hujan dan mampu memanfaatkan air yang tersimpan di dalam tanah pada musim kemarau. Curah hujan tahunan Perbedaan antara musim basah dan kering sangat nyata di daerah tropis kering. Sebagian besar curah hujan tahunan (90%) terjadi dalam kurun waktu 4 sampai 5 bulan. Kecil kemungkinan bahwa hujan terjadi di pertengahan musim kemarau. Curah hujan (mm) Curah hujan bulanan (Timor Barat, Indonesia) 500 400 300 200 100 0 Nov Oct Sep Aug Jul Jun May Apr Mar Feb Jan Dec Bulan 4 Variasi curah hujan tahunan Tabel berikut ini memuat data jumlah curah hujan bulanan yang tercatat selama 10 tahun. Curah hujan bulanan selama periode 10 tahun (Timor Barat, Indonesia) Tahun Des. Jan. Feb. Mar. April Mei Juni Juli Agus. Sep. Okt. Nov. Jumlah 1985 57 203 163 196 49 0 8 0 0 4 92 101 873 1986 1075 640 299 129 45 5 0 95 0 0 0 47 2335 1987 375 1075 416 52 0 0 0 0 0 0 0 250 2168 1988 321 544 122 243 12 0 0 0 0 0 0 378 1620 1989 114 272 202 264 0 9 20 21 0 0 0 26 928 1990 252 187 386 337 55 29 0 0 0 0 0 113 1359 1991 95 554 456 50 274 0 0 5 0 0 0 180 1614 1992 58 314 395 200 154 0 0 0 2 9 16 42 1190 1993 150 453 250 189 0 14 5 0 0 43 13 30 1147 1994 82 265 318 236 66 0 0 0 0 0 0 7 974 1995 266 427 569 460 141 59 2 0 0 0 20 179 2123 Rata -rata 259 449 325 214 72 10 3 11 0 5 13 123 1485 5 Jumlah curah hujan pada setiap musim hujan di daerah tropis kering sangat bervariasi dari tahun ke tahun. Sebagai contoh di pulau Timor, curah hujan rata-rata 1500 mm per tahun. Namun dalam beberapa tahun dapat terjadi kondisi yang sangat kering, misalnya tahun 1985 dan 1994 jumlah curah hujan kurang dari 1000 mm. Dapat juga yang sangat basah, misalnya pada tahun 1986, 1987 dan 1995 telah terjadi curah hujan melebihi 2000 mm. Panjangnya periode musim hujan juga bervariasi dari tahun ke tahun. Biasanya musim hujan berlangsung selama 5 bulan, dari bulan Nopember sampai dengan Maret dan selebihnya adalah bulan kering. Pada tahun 1985, meskipun jumlah curah hujan kurang dari 1000 mm, namun musim hujan berlangsung dari bulan Oktober sampai dengan April, yaitu selama 7 bulan. Musim hujan tidak mulai atau berahir pada waktu yang sama pada setiap tahunnya. Biasanya pada bulan Nopember hujan sudah mulai turun, tetapi kadang-kadang musim hujan tidak kunjung tiba sampai bulan Desember, seperti halnya yang pernah dialami pada tahun 1989 dan 1994. Pada tahun tertentu musim hujan berlangsung sampai bulan April (1991 dan 1992) dan bahkan sampai bulan Mei (1990 dan 1995), tetapi musim hujan dapat berakhir lebih awal, yaitu pada bulan Maret (1989 and 1993). Kadang-kadang hujan bisa terjadi di pertengahan musim kemarau (1986 dan 1989). Namun jumlah curah hujan ini tidak pernah mencukupi kebutuhan air tanaman pada musim tanam kedua. Distribusi curah hujan pada musim hujan Hujan tidak terjadi secara merata sepanjang musim hujan. Hujan lebat terjadi dalam waktu yang pendek lalu diikuti oleh periode kering yang bisa terjadi selama 3 minggu. Periode tanpa hujan acapkali terjadi dalam bulan-bulan musim hujan, dan hal ini terjadi setiap tahun. 6 Periode kering setelah bertanam dapat menyebabkan pembenihan mati. Periode kering pada fase pertumbuhan menyebabkan tanaman kerdil. Periode kering pada fase pembungaan dapat mengakibatkan berkurangnya jumlah biji yang dihasilkan. Periode kering pada fase pengisian biji dapat mengurangi hasil panen dan mengakibatkan rendahnya mutu biji. Curah Hujan Harian (Timor Barat) 160 140 Januari January Desember 100 November Curah hujan (mm) 120 December November 80 60 40 20 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Tanggal Karena belum bisa memprediksi pola curah hujan untuk musim hujan berikutnya, petani harus menyadari variasi dari pola curah hujan yang tidak akan sama pola curah hujan selama dua tahun berturut-turut. Jadi, petani seharusnya menanam tanaman yang dapat memanfaatkan keadaan curah hujan apapun yang terjadi. 7 Sistem produksi Satu keluarga dapat mengelolah sampai lima sistem pertanian yang berjarak beberapa kilometer dari satu ke yang lain. Para petani menggantungkan penghidupannya pada sistemsistem yang sedemikian beragam untuk menjamin segala kebutuhannya di lingkungan kering yang sangat bervariasi. Hasil hutan Tegalan dan ladang Pekarangan rumah Hewan ternak Sawah tadah hujan 8 Hasil panen padi sawah tadah hujan sangat terbatas di daerah tropis kering karena musim hujan terlalu pendek dan kejadian hujan tidak menentu. Padi juga membutuhkan pupuk dan perlindungan terhadap hama dan penyakit agar diperoleh hasil yang baik. Jika petani tidak memiliki akses untuk mendapatkan sarana-sarana tersebut, produksi mereka rendah. Sangatlah sulit juga menumbuhkan tanaman tegalan pada tanah yang telah ditanami padi dengan sistem tergenang. Tegalan dan ladang memiliki kendala terutama kurangnya curah hujan, tanah yang kesuburannya rendah, banyak rumput liar dan erosi. Meningkatnya jumlah penduduk memaksa petani peladang untuk lebih sering berladang ke lahan semula tanpa memberikan waktu yang cukup untuk mengembalikan kesuburan tanah secara alamiah. Petani mengumpulkan hasil hutan untuk memenuhi kebutuhannya akan buah, bahan bakar, tanaman obat-obatan, kayu bangunan dan makanan ternak. Hutan juga menyediakan bahan makanan bilamana tanaman pertanian mengalami gagal panen. Demikian pula petani memburu binatang liar. Namun hutanpun ditebang (digunduli) untuk dijadikan perkebunan. Dengan demikian para petani sudah tak lagi dapat menggantungkan penghidupannya pada hutan guna memenuhi kebutuhan mereka. Hewan-hewan dipelihara untuk keperluan daging, telur dan sebagai tabungan. Produksi ternak terbatasi oleh karena akibat penyakit dan kurangnya makanan yang bergizi terutama selama musim kemarau. Kebun pekarangan ditanami dengan tanaman tahunan pada musim hujan. Juga pohon-pohon memberikan naungan, buah dan makanan ternak. Kebun semacam ini sangat penting bagi petani yang tidak memiliki peluang untuk mengumpulkan hasil hutan. 9 Masalah yang berhubungan dengan hasil pangan di daerah tropis kering Tanaman tegalan, seperti jagung, Upland areas avoid sorgum, ubi jalar dan kacang-kacangan, waterlogging but are tidak membutuhkan banyak air susceptible to erosion. sebagaimana padi, Erosi tetapi tanaman-tanaman tersebut ditanam di lahan miring pada musim hujan karena tidak tumbuh secara baik di lahan datar karena tanahnya sering digenangi air. Tanah datar tergenang air pada musim hujan Di persawahan tanahnya subur tetapi sering digenangi air. Padi tumbuh baik dalam tanah yang tergenang air, tetapi di daerah tropis kering musim hujan terlalu pendek dan tidak menentu sehingga hasil yang baik tidak bisa diharapkan. Akibatnya, padi mengalami kegagalan disebabkan oleh ketidak pastian curah hujan dan tanaman tegalan tidak berproduksi secara baik karena rendahnya kesuburan tanah pada lahan miring. 10 Padi sistem tergenang membutuhkan banyak air guna mencapai hasil tinggi. Jika tidak tersedia cukup air, hasil dan mutu padi menurun. Tanaman padi sering kali gagal panen di daerah tropis kering. Sangatlah sulit mengusahakan tanaman tegalan setelah panen padi. Hal ini disebabkan karena tanaman-tanaman selain padi tidak bisa tumbuh baik di tanah yang sebelumnya telah digenangi. Penggenangan membunuh jasad-jasad renik yang tinggal di dalam tanah dan bermanfaat mampu menyediakan nutrisi bagi pertumbuhan. Penggenangan dapat mengakibatkan pemadatan tanah sehingga menghambat pertumbuhan akar. Jika memungkinkan bagi petani untuk membuat bedeng pada musim kering, maka tanaman selain padi tidak akan mengalami mampat air jika hujan dan juga saluran di sekeliling bedeng dapat dimanfaatkan sebagai saluran irigasi. Namun demikian membuat bedeng dan merusaknya kembali untuk pertanaman padi bila lahan akan ditanami padi lagi adalah suatu pekerjaan yang besar. Bedeng ini seharusnya bersifat permanen meskipun pada bedeng tersebut hendak ditanami padi. 11 Di pulau Jawa, petani menerapkan suatu sistem yang disebut sistem surjan, yaitu kombinasi antara tanaman tegalan dan padi sawah di lahan yang sama. Sistem ini dibangun dengan cara menggali tanah dan menumpukkannya di atas bagian lahan yang tidak tergali sedemikian rupa sehingga membentuk suatu bedeng. Padi ditempatkan pada bagian lahan yang digali, sedangkan tanaman tegalan ditanam pada bedeng. Sistem seperti ini memberikan peluang bagi petani untuk mengusahakan tanaman tegalan pada musim hujan. Penyiapan untuk sistem ini membutuhkan banyak tenaga dan tanah yang cukup dalam. Jika air hanya tersedia untuk satu musim padi saja, maka bagian lahan yang diperuntukkan bagi padi dibiarkan kosong selama musim tanam kedua. Kalau tidak petani harus membuat bedeng sehingga mereka dapat menanam palawija setelah panen padi pertama. 12 Keuntungan sistem pertanaman kombinasi pada bedeng permanen Bedeng permanen: * Mengurangi ketergantungan petani pada sarana pertanian yang mahal * Mengurangi tenaga kerja untuk penyiapan lahan * Bertujuan untuk kelestarian lahan * Efisiensi penggunaan air * Penganekaragaman tanaman bergizi * Menyediakan kebutuhan petani * Menjamin penyediaan pangan 13 Bedeng yang dibuat di sawah dapat memberikan peluang bagi petani untuk menumbuhkan tanaman selain padi pada tanah sawah. Pertanaman kombinasi mengurangi resiko gagal panen dan menambah jumlah dan nilai gizi dari bahan pangan hasil panen. Tanaman dapat digilir untuk mengendalikan tumbuhan liar (gulma) dan mengurangi serangan hama dan penyakit. Dengan demikian petani tidak perlu menggunakan bahan kimia yang mahal untuk pengendalian hama, penyakit dan gulma. Sistem bedeng permanen menggunakan air lebih hemat dibanding padi sawah. Air tidak dibutuhkan untuk pelumpuran tanah sebelum tanam pada bedeng permanen. Benih padi ditugal pada permukaan bedeng sebagaimana padi ladang. Selagi padi tumbuh, air disimpan di saluran untuk mengurangi penguapan dan rembesan. Tanaman kacang-kacangan (legum) dapat ditanam dengan pola pergiliran dengan padi pada bedeng. Tanaman legum menambah nitrogen kedalam tanah, jadi ketergantungan petani 瀀 pada pupuk buatan dapat berkurang. Tanaman buah-buahan dan tanaman lainnya dapat ditumbuhkan pada bedeng di sepanjang pagar pembatas. Tanaman legum dan rumput dapat ditanam sebagai pakan ternak. 14 Peningkatan efisiensi penggunaan air Terbatasnya ketersediaan air adalah faktor penghambat utama produksi pangan di daerah kering. Namun pada musim hujan tersedia air dalam jumlah yang berlebihan bagi tanaman tegalan untuk tumbuh di lahan yang mampat air. Dengan demikian petani berusaha menumbuhkan padi di lahan yang mampat air dan menanam tanaman tegalan di lahan yang miring. Padi sawah membutuhkan banyak air untuk melumpurkan tanah, penanaman dan selama periode pertumbuhan tanaman. Air akan hilang lewat penguapan dan rembesan. Penguapan Rembesan Kekurangan air pada awal musim hujan menunda penyiapan lahan. Kekurangan air selagi fase pertumbuhan mengurangi hasil dan bahkan mengakibatkan kegagalan total. Kelangkaan air menjelang akhir musim hujan, manakala padi sedang pada fase pengisian bulir, dapat menyebabkan bulir hampa atau setengah hampa. Bulir seperti ini menyebabkan kualitas beras yang rendah bila digiling. 15 Bedeng permanen menggunakan air lebih hemat daripada padi sawah. Tidak ada kebutuhan air untuk melumpurkan tanah sebelum tanam pada bedeng permanen. Benih ditugal langsung pada permukaan bedeng bagaikan padi gogo (padi ladang) dan dapat pula di saluran. Selagi tanaman padi tumbuh, air tersimpan pada saluran untuk mengurangi penguapan dan rembesan kedalam tanah. Penguapan Rembesan Tanaman tegalan dapat menghasilkan lebih banyak bahan pangan daripada padi dengan jumlah air yang sama. Hal ini disebabkan karena tanaman yang berperakaran dalam, seperti sorgum dan kacang gude, dapat mengambil air dari lapisan tanah yang lebih dalam. Tanaman semacam ini dapat tumbuh dan berproduksi pada musim kemarau dengan memanfaatkan air yang tersimpan dalam tanah. Akan tetapi tanaman tegalan tidak bisa tumbuh secara baik jika tanah mengalami mampat air. Dengan demikian tanaman tegalan harus ditanam pada bedeng di lahan sawah pada musim hujan untuk menghindari mampat air. Tanaman tegalan tidak membutuhkan air sebanyak padi. 16 Mengurangi tenaga kerja untuk penyiapan lahan Pada tahap awal terkesan bahwa sistem bedeng permanen membutuhkan banyak tenaga untuk membuatnya. Namun sekali bedeng terbentuk akan menjadi bedeng permanen. Tidak dibutuhkan kerja tambahan untuk persiapan lahan guna menanam tanaman musim hujan atau musim kemarau. Padi musim hujan dapat ditanam pada bedeng seperti halnya tanaman musim kering tanpa pengolahan tanah. Tanah yang terkumpul di 쀀 sepanjang saluran dapat dinaikkan dan disebar merata di atas bedeng sebelum benih ditanam. Setelah bedeng terbentuk, maka kebutuhan tenaga untuk persiapan lahan berikutnya akan lebih sedikit pada sistem bedeng permanen daripada sistem padi sawah. 17 Penganekaragaman jenis tanaman memperbaiki nutrisi keluarga petani Para petani berusaha keras menanam tanaman pangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pakan untuk hewan ternak, kayu bakar dan berbagai komoditi yang bisa dipasarkan. Sistem bedeng permanen memungkinkan para petani untuk menanam beraneka ragam tanaman di lahan yang sama agar dapat memenuhi keperluan gizi keluarga. Bukan jumlah pangan saja yang penting tetapi gizi pangan yang dihasilkan. Berbagai jenis tanaman perlu ditanam agar keperluan keluarga untuk pangan yang bergizi lengkap dapat terpenuhi. Susu Kacang-kacangan Ikan, daging, telur air ծ Minyak Mentaga Madu Sayur-mayur Gula Buah-buahan Tepung (karbohidrat) terkandung dalam lemak, biji-bijian dan umbi. Karbohidrat dibutuhkan sebagai sumber energi. Protein yang terkandung dalam daging, telur, susu, dan kacang-kacangan dibutuhkan sebagai bahan pembangun tubuh. Vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah-buahan dan sayur-mayur dapat membantu melindungi dan menggantikan bagian tubuh yang aus, sebagai contoh: 18 Zat besi dibutuhkan oleh tubuh untuk menghasilkan zat merah darah. Wanita membutuhkan banyak zat besi sepanjang hidupnya. Beberapa sumber zat besi antara lain: daging, hati, jantung, ginjal, ikan, dan telur. Tanaman seperti kacang-kacangan, biji labu dan sayuran berdaun hijau gelap dan ubi-ubian juga adalah sumber zat besi. Zat kapur dibutuhkan untuk memperkuat tulang dan gigi. Sumber zat kapur antara lain: susu, sayuran berdaun hijau gelap, kedelai dan kerang laut. Iodium dibutuhkan untuk mencegah penggelembungan tenggorokan (leher) yang disebut gondok (goiters). Ikan laut, rumput laut, ubi kayu dan kubis merupakan sumber iodium. Vitamin A dibutuhkan untuk mencegah kebutaan dan penyakit. Sayuran berwarna kuning ծ gelap, seperti wortel dan labu kuning serta sayuran berdaun hijau gelap kaya akan vitamin A. Vitamin B dibutuhkan untuk memperkuat kesehatah tubuh. Penyakit beri-beri adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B. Hal ini umumnya terjadi pada masyarakat yang makanan pokoknya bersumber dari biji-bijian yang digiling mesin atau bersumber dari umbi. Daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, susu dan telur merupakan sumber vitamin B. Vitamin C mampu mencegah penyakit. Buah-buahan, khususnya buah tanaman liar, kaya akan vitamin C. 19 Beberapa jenis vitamin dan mineral sangat dibutuhkan. Menganekaragamkan makanan menyediakan zat gizi yang dibutuhkan bagi kesehatan. Kebun yang ditanami berbagai jenis tanaman menyiapkan bahan makanan yang bergizi dan mengurangi resiko kegagalan panen secara total. 쮰ի Penganekaragaman tanaman di kebun menghasilkan makanan bergizi yang memungkinkan masyarakat tumbuh dengan sehat, kuat dan pintar. 20 Pengamanan pangan Pengamanan pangan adalah sangat penting bagi petani di daerah kering. Petani tak berdaya menghadapi bencana kegagalan panen akibat kekeringan, tergenang (banjir), hama dan penyakit. Dengan demikian mereka harus menanam berbagai jenis tanaman untuk menjamin bahwa bagaimanapun kondisi curah hujan, tanaman yang mereka usahakan tidak gagal total. Pada sistem bedeng permanen petani memiliki peluang untuk mengusahakan berbagai kombinasi jenis tanaman yang cepat, menengah dan lambat panen yang ditanam pada lahan yang sama agar dapat memanfaatkan curah hujan secara baik dan mengurangi resiko kegagalan panen. . 쮰ի Pada masa lampau bila terjadi kegagalan panen, petani masih bisa mencari sumber makanan ke hutan dan berburu, namun sekarang setelah jumlah penduduk meningkat sebagian besar hutan telah rusak. Beberapa jenis tanaman yang dijumpai di hutan dapat ditanam di bedeng sehingga dapat dipanen jika dalam kondisi kekeringan. Menanam pakan ternak adalah salah satu cara menganekaragamkan tanaman untuk mengamankan penyediaan pangan. Hewan ternak bisa dimakan atau dijual untuk membeli bahan makanan. Merujuk pada “Pengelolaan kekeringan” untuk mendapatkan lebih banyak gagasan dalam penanganan masalah kekeringan. 21 Kelestarian Unsur hara dalam tanah dapat hilang oleh karena air hujan menghanyutkannya maupun pada saat tanamanan dipanen. Unsurunsur hara tersebut harus dikembalikan ke tanah guna mempertahankan produksi. Petani tidak selalu mempunyai kemampuan untuk membeli pupuk kimia guna menggantikan unsur hara yang telah hilang tersebut. Tanaman kacang-kacangan dapat menggunakan unsur hara nitrogen langsung dari udara. Dengan demikian bertanam kacangkacangan disertai pengembalian tunggul tanaman ke tanah merupakan cara yang baik guna menambah kandungan nitrogen tanah. Bedeng permanen memungkinkan kacang-kacangan ditanam secara bergilir dengan tanaman lain, seperti padi dan jagung, yang sangat rakus terhadap unsur hara nitrogen. Pohon-pohon yang berakar dalam mempunyai kemampuan menyerap unsur hara dari lapisan tanah yang lebih dalam. Dengan memberikan ternak daun dari pepohonan dan mengembalikan kotoran ternak ke kebun dapat memperbaiki kesuburan tanah. Unsur hara dapat dikembalikan ke tanah dengan pengembalian tunggul tanaman, kotoran ternak, kompos dan abu dapur. 22 Sarana produksi Tidak semua petani berkemampuan untuk membeli sarana produksi seperti: benih, pupuk dan obat-obatan pemberantas NPK hama dan penyakit. Hal ini dapat disebabkan oleh karena sarana tersebut tidak tersedia di lokasi mereka atau tidak mempunyai uang dan fasilitas kredit untuk membelinya. Petani semacam ini membutuhkan suatu sistem yang tidak tergantung pada sarana produksi dari luar. Petani yang tergantung pada sarana produksi dari luar pada umumnya sangat menderita bila dilanda krisis ekonomi atau gejolak politik pada keadaan dimana bahan-bahan yang mereka butuhkan menjadi langka atau harga barang tersebut naik secara mendadak. Pada bedeng permanen para petani dapat menggilir tanamannya sebagai upaya mengendalikan gulma, hama dan 쮰ի penyakit. Kemampuan untuk mengikutsertakan tanaman kacangkacangan dalam sistem pertanaman berarti bahwa para petani telah mengurangi ketergantungannya pada pupuk kimia. Dengan beranekaragamnya jenis tanaman yang bisa ditanam pada sistem bedeng, maka petani terdorong untuk memilih dan menyimpan benih dari tanaman yang mereka usahakan sendiri yang dapat memenuhi kebutuhan mereka serta bisa tumbuh secara baik di kebunnya. 23 Menyediakan kebutuhan petani Sistem bedeng permanen memungkinkan petani untuk mengusahakan berbagai jenis tanaman tahunan dan tanaman musiman di lahan yang sama. Tanaman tahunan multiguna dapat ditanam sebagai sumber pakan ternak, penghasil buahbuahan, bahan bakar, kayu bangunan, minuman, zat pewarna, obat-obatan, rempah-rempah, alat-alat pertanian dan rumah tangga, kacang-kacangan, pestisida, bahan baku kerajinan tangan dan pengharum. Kombinasi antara tanaman dan ternak di sebuah kebun dapat mengurangi tenaga dan waktu yang dibutuhkan untuk mengelola kebun dan ternak. Resiko kecurian juga dapat dikurangi karena petani tidak perlu meninggalkan kebun untuk menangani ternaknya. Menganekaragamkan jenis usaha di kebun dapat menghasilkan makanan bergizi yang cukup di musim hujan yang baik atau tidak baik. Dengan berbagai jenis hasil pertanian berarti bahwa petani mempunyai banyak pilihan untuk menjual hasil pertanian mana yang harus dijual bila membutuhkan uang. Dengan sistem seperti ini petani benar-benar berada pada keadaan terpenuhi kebutuhan dirinya. Mereka tidak perlu menggunakan uang simpanannya untuk membeli sesuatu yang mereka dapat usahakan sendiri. 24 Bagaimanakah system kerja bedeng permanen Sistem bedeng sangat efektif sebab sistem ini memberikan peluang bagi air berlebihan untuk dialirkan ke saluran di pinggir bedeng tanpa harus membuat tanah mengalami mampat air. Tanah yang berada sejajar di bawah permukaan air di saluran sajalah yang mengalami mampat air, sedangkan tanah di atasnya tidak jenuh. Pada kondisi seperti ini jasad renik yang berguna dapat bertahan hidup dan melanjutkan aktivitasnya di bagian tanah yang tidak jenuh. Padahal pada sistem padi sawah jasad renik tersebut mati manakala tanah tergenang. Butuh waktu cukup lama bagi jasad tersebut untuk bisa beraktivitas kembali setelah tanah mengering. Beberapa jenis unsur hara tidak tersedia dalam keadaan tanah tergenang. ժ Air berlebihan dialirkan dari bedeng ke saluran Tanah lembab Tanah basah Tanah mampat air Pada sistem bedeng air bisa dimanfaatkan secara lebih efisien dari pada sistem tergenang. Tidak dibutuhkan air untuk melumpurkan tanah sebelum penanaman. Demikian pula lebih sedikit air yang hilang lewat penguapan dan rembesan selama pertumbuhan tanaman. 25 Penyiapan bedeng Bedeng dapat dibuat di lahan sawah dan di lahan miring. Setelah tanah diolah, maka tempat pembuatan selokan dan bedeng diberi tanda. Saluran air dibuat mengikuti kontur lahan dan miring ke ժ arah hilir agar air berlebihan secara mudah dapat dialirkan keluar. Pengairan dapat dilakukan melalui saluran tersebut. Tanah yang berasal dari hasil galian saluran ditempatkan diantara saluran secara merata guna membentuk bedeng. 26 Bentuk bangun bedeng Bedeng dapat dibuat datar atau membulat pada permukaannya. Lebar bedeng dapat juga dibuat sempit dengan ukuran 60cm dan dapat pula dibuat lebih lebar seperti 3 meter. Bedeng yang dibentuk pada tanah berpasir dapat dibuat lebih lebar karena air dapat secara mudah terdrainase dan mudah meresap ke dalam tanah. Sebaliknya bedeng pada tanah liat seharusnya dibuat lebih sempit karena air lebih lama terdrainase keluar dan meresap ke dalam tanah. Ada dua tipe bedeng yang akan dijelaskan berikut ini: Bedeng kecil Bedeng kecil berukuran tingginya paling kurang 30cm dari dasar saluran sampai puncak bedeng dan lebarnya 60 cm sampai 1,5m tergantung jenis tanahnya. Bedeng datar Bedeng bundar Rounded es ժ Bedeng semacam ini cocok untuk budidaya tanaman padi dan kedelai pada musim hujan. Tanaman-tanaman ini tidak membutuhkan banyak tanah di atas air saluran untuk bertumbuh secara baik. 60 cm sd. 1,5 m wide 30 cm 27 Bedeng besar Bedeng besar paling kurang berukuran lebarnya 2 m dan tingginya paling kurang 50cm dari dasar saluran sampai puncak bedeng. ժ Tingginya 50 cm Lebarnya 2 m Bedeng semacam ini cocok untuk budidaya tanaman tegalan, rumput pakan ternak dan tanaman tahunan karena tanamantanaman semacam ini membutuhkan volume tanah yang relatif besar di atas permukaan air saluran untuk bertumbuh dengan baik di musim hujan. Bedeng-bedeng besar semacam ini dapat dibentuk di sekeliling batas lahan dan dapat juga dibentuk dengan jarak teratur sebagai penyangga bedeng-bedeng kecil agar terlindung dari banjir akibat hujan lebat. 28 Bagan lapangan Ada dua contoh bagan bedeng yang menampilkan bagaimana sistem bedeng permanen dirancang di lapangan. Sangatlah penting untuk memahami dan mengontrol aliran air sehingga bedeng tidak hanyut sebagai akibat hujan lebat. Padi sawah Bedeng-bedeng berukuran besar dibangun di sekeliling batas lahan dan dengan jarak yang beraturan untuk melindungi bedeng-bedeng kecil dari kelebihan air atau banjir. Di bagain lahan yang paling rendah, sebuah bendungan kecil (embung) digali untuk menyimpan air hujan. ժ Bendungan kecil untuk penyimpanan air Bedeng kecil Bedeng besar Arah air Batas petakan lahan 29 Lahan miring Bedeng perlu dibuat searah kontur pada lahan berlereng atau lahan miring. Selokan perlu dibuat miring ke arah ujung bedeng untuk memberikan peluang drainase air berlebihan dan mempermudah aliran air irigasi di saluran. Bedeng kecil Bedeng besar ժ Jika sawah sudah berupa teras, maka bedeng-bedeng dapat dibuat pada setiap teras. 30 Tanah bermasalah Ada kesulitan dalam upaya membangun dan memelihara bedeng pada beberapa macam tanah tertentu. Tanah bergaram terbentuk di daerah yang sebelumnya merupakan dasar laut dan memilki banyak bahan kapur dari batuan koral dan kandungan garam yang tinggi. Tanah ini mudah mengalami kerusakan struktur dalam keadaan basah, sehingga bentuk bedeng sangat rentan terhadap kehancuran ketika terjadi hujan. Pemberian gypsum (kalsium sulfat) dan bahan-bahan organik dapat memperbaiki sifat tanah ini. Bedeng dapat dibangun kembali setiap musim dan lama-lama curah hujan akan menghanyutkan garam dari tanah sehingga bentuk bedeng dapat tahan. Tanah kapur memiliki banyak bahan kapur. Tanah masam terbentuk di daerah rawa-rawa. Tanah kapur ataupun tanah masam memegang erat-erat unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Dengan demikian, tanaman yang diusahakan pada tanah ini tidak ժ bertumbuh secara baik. Tanah kapur dapat diperbaiki dengan penambahan pupuk kimia bereaksi masam, misalnya urea dan TSP, dan kompos. Tanah masam dapat diperbaiki dengan penambahan kapur (kalsium karbonat). Bedeng sulit dibangun pada tanah dangkal atau tanah berbatu, kecuali batu tersebut dipindahkan. Penambahan kompos akan membantu tanaman untuk bertumbuh baik meskipun pada tanah dangkal dan berbatu. Bedeng yang dibuat pada tanah berpasir tidak dapat mempertahankan bentuknya. Tanah semacam ini dapat diperbaiki dengan penambahan kompos dalam jumlah banyak. Setelah panen, tunggul tanaman perlu dikembalikan ke tanah. 31 Sistem pertanaman Bedeng yang dibangun pada tanah yang gampang tergenang dapat memberikan peluang penanaman sejumlah tanaman selain padi. Dapat dikemukakan di sini beberapa contoh sistem pertanaman yang berproduksi baik di daerah kering. Meskipun demikian, petani diharapkan tidak hanya mencoba sistem-sistem ini tetapi dapat pula mengembangkan kombinasi-kombinasi baru yang sesuai dengan lingkungan dan keperluannya. Bedeng kecil Padi dapat secara langsung ditugal pada permukaan bedeng di awal musim hujan. Sesudah padi dipanen, kacang hijau dapat ditanam diantara tunggul rumpun padi. Tanaman kacang-kacangan (legum) ditanam sesudah tanaman bukan kacang-kacangan (non legum). Tanaman lain yang dapat bertumbuh baik pada musim hujan adalah kedelai. Kedelai dapat ditanam langsung di permukaan ժ bedeng pada awal musim hujan. Sesudah kedelai dipanen, sorgum dapat ditugal pada permukaan bedeng. Tanaman bukan kacangkacangan ditanam sesudah tanaman kacang-kacangan. Jika ada fasilitas irigasi, tanaman-tanaman lain seperti sayur-sayuran dapat ditanam pada musim kemarau. 32 Bedeng besar Tanaman-tanaman selain padi dan kedelai peka terhadap kelebihan air. Oleh karena itu, untuk menjamin keberhasilan tanaman tersebut di musim hujan, pembuatan bedeng besar diperlukan. Berbagai kombinasi tanaman tegalan dapat ditanam pada awal musim hujan untuk memenuhi kebutuhan makanan bergizi petani. Tanaman berumur pendek, menengah dan panjang perlu ditanam di musim hujan untuk menjamin hasil yang maksimum. Oleh karena setiap tanaman masak pada waktu yang tidak bersamaan maka panen dapat dilakukan beberapa kali sepanjang musim. Kombinasi tanaman biji-bijian, kacang-kacangan dan umbiumbian dapat menjamin kecukupan pangan dan nilai gizi makanan yang lengkap. Sementara tanah masih lembab, tanaman-tanaman yang dapat berbunga ulang, seperti sorgum dan kacang tunggak, dapat dipanen berulang-ulang. Tanaman umbi-umbian dapat dipanen manakala diperlukan. Lihat gambar di bawah ini: ժ 33 Sayuran dapat ditanam pada bedeng besar di musim hujan. Tanaman sayuran yang berumur pendek menyediakan makanan bergizi sementara petani masih menunggu hasil tanaman lain. Sayuran yang ditanam musim hujan umumnya memiliki harga yang lebih mahal dari pada sayuran di musim kemarau sebagai akibat tidak banyaknya petani yang menanam sayuran di musim hujan. Beberapa bedeng besar dapat ditanam dengan tanaman jenis makanan ternak yang dapat dipanen pada musim kemarau ketika bahan pakan ternak langka. Bercocok tanam aneka macam tanaman tahunan pada beberapa bedeng sangat berguna karena akan memperbaiki kecukupan pangan dan keanekaragaman bahan pangan. Beberapa tanaman tahunan memerlukan waktu beberapa tahun sebelum bisa dipanen. ժ Tanaman tahunan yang lambat masak dapat ditumpangsarikan dengan tanaman yang lebih cepat masak. Merujuk pada “Pohon-pohon multiguna” untuk mendapatkan aneka fungsi tanaman tahunan. 34 5 00 4 00 3 00 2 00 1 00 0 Sep Oct Nov Aug Jul Jun May Apr Mar Feb Jan Dec Curah hujan (mm) Sistem pertanaman pada bedeng x x x Tanaman biji-bijian x Jagung x Milet x Padi x Sorgum ժ Kacangkacangan x Komak Kacang panjang Kacang hijau Kacang gude x x x x Kedelai x x Bengkuang x x Ubi-ubian x Ubi kayu x Ubi jalar x Uwi-uwian Tanam x Panen Panen terus-menerus 35 Berikut ini ditampilkan beberapa tanaman yang tumbuh bagus pada bedeng di daerah kering tropis. Nama Umum Bawang besar Bawang merah Bawang putih Bayam Bengkuang Cabai besar Cubis cina Jagung Kacang buncis Kacang gude Kacang hijau Kacang kicipir Kacang komak Kacang lima Kacang padi Kacang panjang Kedelai Kemangi Labu kuning Lombok Milet Padi Sorgum Terung Tomat Ubi jalar Ubi kayu Uwi Wortel Nama Latin Allium cepa var. cepa Allium cepa var. aggregatum G.Don Allium sativum L. Amaranthus caudatus L. Paccyrrizuz erosus Capsicum annuum L. Brassica chinensis L. Zea mays Phaseolus vulgaris L. Cajanus cajan Vigna radiata Psophocarpus tetragonolobus L. Lablab purpureus L. ժ Phaseolus lunatus L. Vigna umbellata (Thumb.) Vigna unguiculate (L.) Walp. subsp. sesquipedalis Glycine max Ocimum basilicum L. Cucurbita spp. Capsicum frutescens L. Setaria spp. Oryza sativa L. Sorghum spp. Solanum melongena L. Lycopersicon esculentum Mill. Ipomoea batatas L. Manihot esculenta Dioscorea spp. Daucus carota L. 36 Teknik budidaya tanaman Benih yang berkualitas bagus diperlukan untuk mendapatkan hasil yang maksimum. Benih dapat dibeli, akan tetapi ada kemungkinan varietas baru itu tidak cocok dengan tanahnya petani dan iklim. Petani seharusnya mengujicoba varietasvarietas baru untuk mencari varietas-varietas yang tumbuh bagus di lahannya. Rentang waktu sejak penanaman sampai panen tidak sama untuk setiap jenis tanaman. Pada musim hujan, pemilihan tanaman dan waktu tanam yang mencocokkan lamanya pertumbuhan dengan lamanya musim hujan sangat penting. Pada musim kemarau, jika air tersedia, tanaman dapat diairi. Jika tidak, maka tanaman yang berakar dalam seharusnya ditanam untuk memanfaatkan air yang ada di tanah lapisan dalam. Tanaman akan tumbuh baik jika tanahnya subur. Pupuk alam dan buatan dapat diberikan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Namun demikian, haruslah berhati-hati untuk tidak ԑ menggunakan pupuk kimia secara berlebihan karena selain harganya mahal juga dapat membahayakan tanaman dan tanah. Gulma, hama dan penyakit perlu dikendalikan. Hubungi Petugas Departemen Pertanian setempat untuk informasi terhadap dosis pupuk dan bahan kimia yang dapat digunakan untuk mengendalikan gulma, hama dan penyakit. Selalu ikuti ketentuan prosedur keamanan bila menggunakan bahan kimia 37 Padi Ada tiga cara utama untuk bercocok tanam padi: 1. Pembibitan padi. Pada sistem budidaya padi sawah (tergenang), benih padi disebar pada petak pembibitan. Ketika bibit sudah cukup besar, bibit dapat ditanam di petakan sawah. Petani dapat melakukan pembibitan lebih awal sambil menunggu cukup hujan untuk menyiapkan petakan penanaman padi. 2. Penanaman langsung sebelum hujan pertama. Benih padi dapat secara langsung ditanam di petakan sawah sebelum hujan pertama. Petani perlu menanam banyak benih karena kemungkinan ada benih yang mati jika hujan tidak berlanjut sesudah perkecambahan. Petani dapat menanam sebelum hujan sehingga mereka memilki waktu yang banyak untuk ԑ menanam dan tanaman padi akan tumbuh sebelum gulma berkembang. Jika perkecambahan kurang bagus, petani dapat menanam kembali atau menyulam tanaman dengan benih atau bibit dari petak pembibitan. 3. Penanaman langsung setelah cukup hujan. Jika petani menunggu sampai cukup hujan untuk menjamin perkecambahan (sekitar 60mm hujan), mereka dapat menanam sedikit benih dan perkecambahan masih dijamin bagus. Akan tetapi, gulma mulai tumbuh bersamaan dengan hujan pertama dan jika petani menunggu terlalu lama, mereka boleh jadi harus menyiang gulma sebelum tanam. Setiap metode tersebut atau kombinasinya dapat digunakan untuk bercocok tanam padi pada sistem bedeng. 38 Pada sistem bercocok tanam padi sawah (tergenang), 4 atau 5 bibit ditanam dengan jarak tanam 20cm x 20cm. Jarak tanam seperti ini dapat juga digunakan pada sistem bedeng. Akan tetapi, penggunaan pupuk yang banyak dan penyediaan air yang bagus diperlukan untuk menjamin anakan yang memadai untuk pencapaian hasil yang maksimal. Suatu alternatif lain adalah menanam 4 atau 5 bibit dengan jarak tanam 15cm x 15cm pada permukaan bedeng (9 baris tanaman pada permukaan bedeng dengan lebar 1,2m) untuk menjamin anakan yang padat tanpa penggunaan pupuk yang banyak. Sesudah ditanam di permukaan bedeng, sebagian bibit padi juga dapat ditanam di saluran bedeng. ἀԑ Meskipun demikian, penanaman di saluran bedeng tidak terlalu penting karena tanaman pada baris pinggir bedeng dapat berkembang sampai ke bagian saluran. Saluran bedeng dapat dibiarkan kosong untuk memudahkan keleluasaan kegiatan pertanaman yang dilakukan di bedeng. Jika gulma menjadi suatu persoalan, gulma harus dibuang sebelum menyebarkan bijinya (merujuk pada “Pengendalian gulma”). Hama dan penyakit juga tetap perlu dikendalikan (merujuk pada “Pengendalian hama dan penyakit”). 39 Kedelai Curah hujan (mm) Kedelai dapat secara langsung ditanam pada permukaan bedeng baik sebelum kejadian hujan pertama maupun setelah cukup hujan untuk menjamin perkecambahan (sekitar 60mm hujan). Kebanyakan varietas kedelai berbunga lebih lama ketika hari lebih panjang. Hal ini berarti bahwa jika ditanam di daerah selatan ekuator selama bulan November atau Desember, awal dari musim hujan, kedelai akan lebih tinggi dan berbunga lebih lambat dari pada ketika ditanam sesudah bulan Desember ketika hari lebih pendek. Karenanya, kedelai perlu ditanam lebih rapat kalau ditanam sesudah bulan Desember. 500 450 400 350 300 250 200 150 100 50 0 ἀԑ Dec Jan Feb Mar April 30x30 cm 20x20 cm 15x15 cm Sebelum Januari Januari-Februari Sesudah Februari 40 Tanaman kedelai perlu dijaga dari gangguan gulma, hama dan penyakit. Kedelai siap dipanen ketika polong sudah mengering. Di daerah tropis, daya hidup biji kedelai tidak tahan lebih dari 6 bulan. Oleh karena itu, petani perlu menanam kedelai baik di musim hujan dan kemarau jika menginginkan daya hidup kedelai yang memadai. Jagung Jagung dapat ditanam pada awal musim hujan jika bedeng cukup tinggi, yakni paling kurang 30cm dari permukaan air saluran ke permukaan bedeng, dan air di saluran didrainase untuk mencegah tanah tumpat atau jenuh air. Jagung juga bisa ditanam di musim kemarau jika ketersediaan air memadai. Jarak tanam 20cm x 20cm dapat digunakan dengan penanaman satu biji per lubang tanam. Jagung juga bisa ditumpangsarikan (merujuk pada “Tumpangsari”). ἀԑ Kacang hijau Polong kacang hijau dapat membusuk jika sudah hampir masak tetapi ada hujan sebelum sempat dipanen. Kacang hijau biasanya ditanam langsung setelah panen tanaman musim hujan. Oleh karena kacang hijau masak lebih cepat, yakni kurang dari 3 bulan, kacang ini dapat ditanam antara tanaman yang lambat masak, seperti sorgum dan ubi kayu. Jika kelembaban tanah cukup memadai atau jika ada kemungkinan hujan, 3 atau 4 biji perlubang dapat ditanam dengan jarak tanam 10cm x 10cm. Akan tetapi, jika tanah kering, ditanam pada jarak yang lebih lebar (20cm x 20cm). 41 Sorgum Sorgum dapat ditanam pada awal musim hujan, tetapi sama dengan kacang hijau, biji cepat rontok dan membusuk jika hujan menimpanya. Beberapa varietas sorgum memilki batang dan daun yang manis dan juga tinggi hasil bijinya. Varietas semacam ini dapat digunakan sebagai pakan ternak sebaik biji-bijian. Sorgum tidak membutuhkan banyak air, sehingga 2 atau 3 biji dapat ditanam dengan jarak tanam 20cm x 20cm setelah panen tanaman musim hujan. Jika tanah dalam keadaan kering, sorgum perlu ditanam 2 atau 3 biji per lubang tanam dengan jarak tanam 40cm x 40cm. Tumpangsari Tanaman tegalan dapat ditanam pada awal musim hujan pada ԑ bedeng berukuran besar, paling kurang 50cm dari permukaan air di saluran ke permukaan bedeng. Pengaturan tanaman dan jarak tanam tergantung pada jenis tanaman yang akan ditumpangsarikan. Dengan mengusahakan tanaman yang berbeda lama pematangannya, adalah sangat mungkin untuk menanam sekali tetapi panen dilakukan berulang kali. Metode ini dapat mengurangi tingkat kesibukan petani, mengurangi resiko kegagalan dan menjamin ketersediaan bahan pangan yang segar selama musim kemarau. Kombinasi tanaman yang perlu ditanam seharusnya yang dapat memberikan nilai gizi terhadap rumah tangga. Disini ditampilkan beberapa pengaturan penanaman pada bedeng berukuran lebar 4 meter. Akan tetapi, petani disarankan untuk mengembangkan kombinasi yang dianggap sesuai kebutuhan dan lingkungannya. 42 1. Biji pepaya (Kates) ditanam dengan jarak 1m di bagian tengah bedeng (Lihat gambar dibawah). Ubi kayu dan kacang gude ditanam dengan jarak 1m pada baris yang sama berjarak 1 m dari pinggir bedeng. Jagung ditanam dengan jarak tanam 25cm x 25cm pada bagian sisa dari bedeng. Rumput pakan ternak dan biji lamtoro ditanam dengan jarak 50cm pada bagian pinggir bedeng untuk mencegah bedeng dari erosi. Tanaman jagung dipanen pertama. Batang dan daun dipangkas dan dibiarkan di atas bedeng sebagai mulsa untuk mencegah gulma-gulma yang tumbuh. Ubi kayu, kacang gude, dan pepaya dipanen sepanjang musim kemarau. Rumput pakan ternak dan daun lamtoro dipanen ketika diperlukan. 쀐ԑ 0.5 m G – rumput pakan ternak L – lamtoro C – jagung P - pepaya V - ubi kayu B – kacang gude 43 2. Bibit pepaya ditanam dengan jarak 1 m di bagian tengah bedeng. Tanaman jagung ditanam dengan jarak 25cm x 25cm. Kacang nasi dan komak ditanam dengan jarak 25cm diantara baris tanaman jagung. Uwi (ubi rambat) ditanam dengan jarak 50cm sepanjang pinggir bedeng untuk menghindari bedeng dari erosi. Sesudah jagung dipanen, batangnya dibiarkan berdiri untuk menongkat pertumbuhan kacang-kacangan yang merambat. Tanaman-tanaman ini dan pepaya dapat dipanen sepanjang musim kemarau. 읰ԑ C – jagung R – kacang nasi P - pepaya A - komak Y – uwi 44 3. Satu baris rumput pakan ternak ditanam di bagian pusat bedeng. Lamtoro ditanam dengan jarak 1m di bagian pinggir dari bedeng untuk menjaga bedeng dari pengaruh erosi. Sorgum ditanam dengan jarak 25cm x 25cm pada bagian sisa dari bedeng. Biji sorgum dapat dipanen jika sudah masak. Tanamannya dibiarkan untuk menyediakan bahan pakan ternak di musim kemarau. Jika kelembaban tanah cukup memadai, sorgum akan terus bertumbuh dan menghasilkan biji. Kombinasi ini dapat menghasilkan biji untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kelebihan biji dapat digunakan untuk memenuhi pakan itik dan ayam. Daun sorgum, rumput dan lamtoro digunakan untuk bahan makanan ternak. G – rumput pakan ternak L – lamtoro S - sorgum 45 Sayur-mayur Jika bedeng cukup tinggi untuk mencegah tanah tumpat/jenuh air, sayur-sayuran dapat ditanam pada musim hujan. Jarak tanam tergantung pada jenis tanaman sayuran yang akan ditanam. Tomat, terung dan cabai Benih disebar pada tanah halus, ditutup dan dijaga kelembabannya. Bila bibit setinggi 10cm, mereka dapat dipindahkan ke bedeng pertanaman. Tanaman-tanaman semacam ini dapat tumbuh mencapai tinggi 1m, sehingga ditanam dengan jarak 60cm x 60cm. Tomat boleh jadi membutuhkan ajir. Sayuran yang cepat dipanen, seperti bayam, dapat ditanam pada bagian 쟀ԑ diantara tomat, terung dan cabai yang lambat matang. Penanaman bawang putih diantara sayuran dapat membantu pengendalian hama. Kacang rambat Kacang rambat, seperti kacang panjang, kecipir dan komak, dapat ditanam dengan jarak 20cm dalam baris dan 50cm antar baris. Tanaman perlu diajir atau ditanam rapat dengan jagung, sorgum atau tanaman pohon. 46 Bawang Beberapa varietas bawang ditumbuhkan dari biji. Biji disebar pada tanah halus dan gembur, ditutup jerami atau kertas koran dan dijaga kelembabannya. Jika bibit sudah tumbuh, penutup jerami atau kertas koran dapat dibuka untuk memberikan peluang tumbuh tanaman. Bila bibit sudah mencapai tinggi sekitar 10cm, bibit dapat dipindahkan ke bedeng pertanaman. Bawang putih dan beberapa bawang lainnya ditumbuhkan dari siungnya. Satu siung ditanam agar 2/3 bagian terbenam ke dalam tanah dengan posisi tegak lurus. Bibit bawang ditanam dengan jarak tanam 15cm x 15cm. Bawang putih ditanam diantara sayur-sayuran untuk membantu pengendalian hama. Sayuran hijau Biji dari tanaman sayuran hijau, seperti bayam, kubis dan kubis cina, disebar pada tanah halus dan gembur, ditutup dengan jerami atau kertas koran dan dijaga kelembabannya. Bila bibit sudah berkecambah, kertas koran dan jerami penutup dapat dibuka untuk memberikan peluang tumbuh bibit tanaman. Jika bibit sudah setinggi 10cm, mereka dapat dipindahkan ke bedeng dengan jarak tanam 15cm x 15cm. Wortel Biji wortel sangat kecil dan bibit tidak bisa dipindahkan. Beberapa biji perlu ditabur setiap 10cm dalam baris dan 20cm diantara baris, ditutup dengan jerami,atau kertas koran dan dipertahankan kelembabannya. Bila bibit sudah berkecambah, kertas koran dan jerami dapat dibuka untuk memberikan peluang bagi bibit untuk bertumbuh. 47 Pengelolaan air Tanaman padi tumbuh baik pada tanah tergenang tetapi penyediaan air yang terus menerus dibutuhkan untuk berproduksi baik. Air dibutuhkan sangat banyak untuk melumpurkan tanah sebelum tanam. Sistem bedeng pada petak sawah memberikan peluang pertumbuhan tanaman yang menggunakan air lebih efisien dari pada sistem padi sawah. Kelebihan air dapat disimpan di saluran diantara bedeng tanpa tanah mengalami tumpat air. Jika semua saluran penuh, air dapat disimpan di bendungan (embung) sampai waktu dibutuhkan. Air simpanan ini dapat digunakan untuk membudidayakan ikan yang tumbuh cepat. 점ԑ Saluran menyimpan kelebihan air di musim hujan Bendungan untuk penyimpanan air 48 Curah hujan (mm) Karena bedeng bersifat permanen maka sangat sedikit persiapan lahan yang diperlukan sebelum tanam. Dengan demikian, padi dan tanaman-tanaman lainnya dapat ditanam di awal musim hujan untuk meningkatkan penggunaan air hujan. Tanam x Panen 500 400 300 200 100 0 Panen berkesinambungan Nov Oct Sep Aug Jul Jun May Apr Mar Feb Jan Dec Bulan Padi x Kedelai x Tanaman tegalan dapat ditanam pada awal musim hujan untuk mendapatkan manfaat dari kelebihan air. K. gude x Ubi kayu x x Uwi Tanaman berakar dalam, seperti sorgum dan kacang komak, dapat menggunakan air yang tersimpan di lapisan bawah tanah. Tanaman ini akan menghasilkan tunas-tunas baru dan berbunga lagi jika terjadi hujan di musim kemarau. K. komak x x Sorgum Tanaman yang masak cepat, seperti kacang hijau dan milet, dapat ditanam sesudah memanen tanaman yang diusahakan di musim hujan. x K. hijau Milet x 49 Pengelolaan kekeringan Ada empat tipe kekeringan yang dapat menimpa pertanaman di daerah tropis kering: ♣ Tidak ada hujan berlanjut sesudah tanam ♣ Tidak cukup hujan ketika tanaman sedang tumbuh ♣ Tidak cukup hujan ketika tanaman sedang berbunga ♣ Tidak cukup hujan ketika tanaman sedang mengisi bulir Berbagai macam strategi dapat digunakan untuk mengurangi pengaruh kekeringan terhadap hasil panen. Tanaman panen sekali, seperti jagung dan padi sawah, berbunga satu kali dan tidak dapat berbunga kembali sehingga sangat peka terhadap kekeringan selama pertumbuhan sampai panen. Kekeringan selama fase pertumbuhan mengakibatkan tanaman kerdil. Kekurangan air pada fase pembungaan dapat mengurangi jumlah biji. Kekeringan yang terjadi di akhir musim 졠ԑ ketika tanaman pada fase pengisian bulir dapat berakibat biji menjadi kecil atau biji hampa. Tanaman panen berulang-ulang, seperti sorgum dan kacang gude, terus-menurus berproduksi jika kelembaban tanah memadai. Jadi jika panen pertama gagal, petani dapat mengharapkan panen kedua karena tanaman-tanaman sejenis ini dapat bertunas dan berbunga kembali. Tanaman kumulatif, seperti ubi jalar dan ubi kayu, mengumpulkan hasilnya (umbi) selama musim pertanaman. Kekurangan air selama pertumbuhan tanaman dapat mengurang ukuran umbi yang dihasilkan. Hanya kekeringan yang sangat ekstrim akan dapat mengakibatkan tidak berproduksinya umbi. Tanaman berbeda waktu panennya. Tanaman yang berumur pendek, seperti kacang hijau dan milet, dapat dipanen kurang dari 3 bulan. Tanaman seperti ini sesuai untuk daerah yang memiliki musim hujan singkat. 50 Tanaman ini juga dapat ditanam sesudah musim hujan semasih ada sisa kelembaban tanah dan hujan masih mungkin turun. Tanaman-tanaman yang berumur menengah, seperti jagung dan padi, dipanen di akhir musim hujan. Tanaman yang berumur panjang, seperti ubi kayu dan kacang komak, dipanen sesudah akhir dari musim hujan. Tanaman seperti ini tumbuh dengan memanfaatkan sisa kelembaban tanah. Tanaman tahunan seperti uwi dan rumput pakan ternak tidak perlu ditanam setiap tahun dan dapat dipanen manakala diperlukan. Menutupkan tanah dengan tunggul tanaman (mulsa) dan sekam padi dapat membantu mempertahankan kelembaban tanah. Ketika hujan terjadi, saluran antara bedeng memungkinkan air untuk disimpan di lahan tanpa menyebabkan tanaman menderita tumpat air. Air berlebihan dapat ditampung di bendungan dan dipompa kembali ketika diperlukan. Tanaman panen berulang-ulang Tanaman panen sekali Tanaman berumur pendek Tanaman tahunan Air tersimpan di saluran Mulsa Akar dalam Kumulatif 51 Diversifikasi mengurangi resiko gagal panen dan menghasilkan pangan bergizi Umur pendek < 3 bulan Tanaman PS Jagung Labu kuning Milet Padi Sorgum Ubi kayu Uwi Umur menengah 3 sd. 4 bulan PU * Kum. PS PU Karbohidrat * Kum. Umur panjang > 4 bulan PS PU Kum. * * * * * * * * Protein Bengkuang Kacang buncis Kacang gude Kacang hijau Kacang kedelai Kacang kicipir Kacang komak Kacang padi Kacang panjang Bayam Bawang besar Bawang merah Cabe besar Kubis cina Terung Tomat Wortel * * * * * * * 좰ԑ * * Vitamin dan Mineral * * * * * * * * Tanaman obat-obatan Bawang putih Jahe * * Rempah-rempah Kemangi Kunyit Lombok * PS – panen sekali * * PU – panen berulang-ulang Kum. - kumulatif 52 Pengelolaan kesuburan tanah Suatu jenis tanah kemungkinan mengalami kekurangan sejumlah unsur hara penting untuk pertumbuhan tanaman. Unsur hara tertentu dapat hilang dari tanah ke udara. Ketika hujan, air dapat menhanyutkan unsur hara dari tanah. Unsur hara terangkut juga dari tanah lewat panen. Unsur hara yang kurang perlu ditambahkan ke dalam tanah dan secara rutin ditambahkan jika produksi ingin dipertahankan. Unsur hara terangkut lewat panen Hujan menghanyutkan unsur hara dari tanah dan hilang ke udara 53 Kesuburan tanah dapat diperbaiki melalui: Memulsakan tanah dengan tunggul tanaman Kompos Pupuk kandang Memacu jasadjasad renik yang menguntungkan Kacang-kacangan 준ԑ Kontrol pH Pupuk kimia Abu GYP SUM 54 Pengukuran pH tanah dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemasaman atau kebasaan tanah. Tanah yang bereaksi sangat masam atau sangat basa akan mengikat kuat unsur hara sehingga tidak tersedia untuk tanaman. Tanah rawa umumnya bersifatmasam. Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi masam. Penambahan bahan kapur dan abu kayu dapat memperbaiki kemasaman. Tanah yang berasal dari endapan laut umumnya bersifat basa (alkalis). Tanah seperti ini dapat diperbaiki dengan penambahan bahan organik. Petani dapat menghubungi Departemen Pertanian untuk informasi lebih lanjut untuk menentukan pH tanah dan apakah diperlukan tindakan untuk mengoreksi pH tanah tersebut. Tanaman kacang-kacangan (legum) dapat tumbuh tanpa pemupukan nitrogen seperti Urea, karena tanaman golongan ini dapat mengikat sendiri nitrogen yang ada di udara. Bila tunggul tanaman legum dicampurkan pada tanah sesudah panen maka dapat menyediakan nitrogen untuk ԑ tanaman berikutnya. Tunggul tanaman dapat dipertahankan di permukaan tanah untuk berfungsi sebagai mulsa dan untuk menggantikan hara di dalam tanah yang telah diserap tanaman. Tunggul tanaman ini dapat dibakar jika gulma, hama dan penyakit sudah berkembang. Pupuk kandang merupakan salah satu sumber hara yang baik. Jika ternak berkeliaran bebas, petani tidak dapat mengumpulkan kotoran hewan untuk lahan kebunnya. Ternak perlu diikat atau dikandangkan sehingga pupuk kandangnya dapat dikumpulkan dan dimanfaatkan. 55 Kompos merupakan campuran dari tunggul tanaman, daun dan pupuk kandang yang dibiarkan melapuk. Kompos dapat diberikan ke dalam tanah sebelum penanaman. Sayuran, khususnya, tumbuh subur jika kompos dicampurkan ke dalam tanah sekitar tanaman muda. Memacu jasad-jasad renik yang menguntungkan dapat memperbaiki ketersediaan unsur hara untuk tanaman. Tanah yang sehat dan subur mengandung berbagai macam organisme yang bermanfaat, seperti bakteri dan jamur yang tidak terlihat dan cacing tanah yang dapat dilihat dengan mata langsung. Jika petani ԑ tidak melihat adanya cacing tanah ketika mengolah tanahnya, maka penambahan tunggul tanaman ke dalam tanah perlu ditingkatkan. Pupuk kimia berguna dalam menambah unsur hara yang kurang di dalam tanah. Oleh karena pupuk kimia perlu dibeli petani seyogyanya menghubungi Departemen Pertanian untuk NPK informasi mengenai jenis pupuk dan dosisnya yang perlu diberikan. 56 Cara membuat kompos Pengomposan menggabungkan tunggul tanaman, sisa sayursayuran dari rumah tangga, abu dari tungku pembakaran dan pupuk kandang untuk membentuk pupuk. Kompos dapat dibuat di dalam lubang di tanah atau di sebuah tumpukan. Kompos dibentuk berlapis-lapis. Lapisan pertama, batu kerikil, jerami dan batang, ditempatkan di bagian bawah untuk menjamin sirkulasi udara. Secara berselang-seling ditambahkan bahan dari tunggul tanaman, sisa sayuran, abu, pupuk kandang dan kompos yang sudah jadi. Tumpukan ini perlu dijaga agar tetap lembab, tetapi tidak basah. Kompos harus terlindung dari air hujan. Ketika tumpukan mencapai tinggi sekitar 1 m, dibiarkan untuk mengalami pembusukan dan tumpukan baru dibentuk. Setelah beberapa minggu, kompos perlu untuk dibalik dan diaduk. Kompos ini siap untuk digunakan setelah satu sampai dua bulan, ketika sudah berwarna coklat dan hancur. Hati-hati agar terhindar dariԒbibit gulma dan penyakit tanaman, karena mereka dapat bertahan hidup di dalam kompos dan akan tersebar ketika kompos ini digunakan. Membuat kompos butuh banyak tenaga tetapi sebuah pupuk yang kaya hara dibentuk dari bahan yang sering dibuang dan petani akan mendapat imbalan berupa tanaman yang lebih subur dan hasil panen yang memuaskan. Tunggul tanaman Abu Batu kerikil Pupuk kandang Jerami dan batang 57 Keranjang-keranjang kompos dapat mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk membuat kompos. Lubang-lubang dengan garis tengahnya 30 cm dan dalamnya 30 cm digali dengan jarak 1m di bedeng besar. Batang-batang dimasukkan ke dalam tanah di sekitar sisi lubang sebagai pancangan-pancangan. Kemudian batang-batang tanaman atau bambu dianyam di sekitar pancangan-pancangan untuk membentuk keranjang. Keranjang-keranjang ini 숐diisi dengan tunggul tanaman, sisa ԑ sayuran, abu dan pupuk kandang. Keranjang-keranjang kompos ini dapat dibuat dekat tanaman tahunan atau di bagian tengah bedeng dimana tanaman semusim ditanam. Akar-akar tanaman akan tumbuh ke dalam keranjang untuk memperolah unsur hara. 58 Pengendalian gulma Gulma merupakan tumbuhan yang keberadaannya tidak diharapkan karena bersaing dengan tanaman petani. Gulma tumbuh dari biji yang disebarkan oleh gulma-gulma sebelumnya dan gulma-gulma yang tertinggal di lahan. Air, angin, burungburung dan kompos dapat menyebarkan bibit gulma. Gulma memerlukan cukup sinar, air dan hara tanah untuk pertumbuhannya. Jadi, gulma dapat dikendalikan dengan: Penyiangan secara manual Herbisida kimia 筀Ԓ Pemulsaan menekan pertumbuhan gulma Tanaman-tanaman yang tinggi ditanam rapat untuk menekan pertumbuhan gulma Pergiliran tanaman membantu mengendalikan gulma 59 Penyiangan secara manual. Gulma perlu dihilangkan sebelum pertumbuhan tanaman dipengaruhi dan biji-bijinya disebarkan. Pergiliran tanaman. Pergiliran tanaman dari satu musim ke musim berikutnya menekan kesempatan gulma berkembang di lahan. Pemulsaan. Penempatan tunggul tanaman di permukaan tanah membantu menekan pertumbuhan gulma. Persaingan terhadap cahaya, air dan hara. Tanaman yang tinggi, seperti jagung, jika ditanam rapat dapat menaungi gulma yang lebih pendek sehingga gulma mati sebelum dapat menyebarkan bijinya. Setelah panen tanaman musim hujan, tanaman yang dapat memanfaatkan sisa air yang ada di tanah dapat ditanam untuk menaungi gulma. Barisan tanaman pakan ternak dapat ditanam pada bedeng diantara barisan tanaman semusim. Tanaman pakan ternak dipangkas pendek pada musim ԑ hujan sehingga tidak bersaing dengan tanaman utamanya. Akan tetapi, setelah tanaman semusim dipanen, tanaman pakan ternak dapat dibiarkan bertumbuh tinggi untuk menaungi gulma dan memanfaatkan air yang masih ada di tanah. Herbisida kimia. Beberapa gulma sulit untuk dikendalikan dengan metode-metode di atas, sehingga perlu menggunakan herbisida kimia. Oleh karena herbisida mahal dan dapat membahayakan kesehatan manusia, petani perlu menghubungi Departemen Pertanian untuk mendapatkan penjelasan tentang herbisida yang cocok, dosis penggunaan dan tindakan pencegahan untuk keselamatan. Selalu ikuti ketentuan prosedur keamanan bila menggunakan bahan kimia 60 Pengendalian hama dan penyakit Jika hama dan penyakit mulai muncul, tindakan yang cepat diperlukan untuk menghentikan penyebarannya pada tanaman yang lain. Ada beberapa cara untuk mengendalikan hama dan penyakit. Penyemprotan dengan bahan kimia Pengusiran secara manual Penggunaan perangkap Penggunaan musuh-musuh alam 筀Ԓ Tanaman-tanaman yang tahan, tanaman pelindung dan pestisida alami Rotasi dan pemisahan tanaman 61 Pengusiran secara manual. Pengusiran hama dan pengendalian penyakit tanaman perlu dilakukan segera setelah muncul untuk mencegah penyebarannya. Binatang-binatang besar, seperti babi, yang dapat merusak tanaman dapat dilakukan perburuan. Perangkap. Beberapa hama dapat diperangkap. Berikut ini ditampilkan beberapa contoh perangkap yang dapat digunakan. 챀ԑ Kodok-kodok akan memakan serangga-serangga yang tertarik cahaya. Perangkap tikus membantu pengendalian hama tikus. Serangga akan jatuh ke air yang ditempatkan di bawah sebuah lampu atau terperangkap dalam botol yang berisi umpan. 62 Rotasi dan pemisahan tanaman. Rotasi tanaman dari satu musim ke musim berikutnya menekan kesempatan hama dan penyakit untuk berkembang. Menanam berbagai jenis tanaman pada masing-masing bedeng dapat menekan penyebaran hama dan penyakit daripada menanam satu jenis tanaman setiap musim. Tanaman-tanaman yang tahan. Beberapa tanaman bersifat tahan terhadap hama dan penyakit tertentu. Oleh karena itu, jika ada masalah hama atau penyakit, tanamlah varietas tanaman yang tahan. Tanaman pelindung dan penyemprotan alami. Beberapa tanaman dapat melindungi tanaman筀Ԓlain di sekitarnya terhadap serangan hama dan penyakit. Contoh, menanam bawang putih diantara sayur-sayuran membantu mengusir hama. Beberapa tanaman dapat digunakan untuk bahan pembuatan pestisida. Di bawah ini ada dua resep yang dapat diterapkan: Resep 1. Bawang putih, cabe, dan sabun Haluskan 3 butir cabe rawit hijau dan 3 siung bawang putih. Masukkan campuran tersebut ke dalam botol. Tambahkan 3 cangkir air dan satu sendok teh sabun cair. Biarkan campuran tersebut semalam, kemudian menyaring larutan tersebut. Kini cairan yang disaring siap untuk disemprotkan pada tanaman yang terserang hama. Resep 2. Biji Nimba (Azadirachta indica) Haluskan 500 g biji Nimba kering. Campur dengan 10 liter air bersih. Biarkan semalam, kemudian disaring. Kini pestisida alami ini siap untuk disemprotkan. 63 Musuh-musuh alami. Hama dan penyakit memiliki musuhmusuh alami. Kucing dan beberapa jenis ular memakan tikus. Kodok, burung, laba-laba dan kadal memakan serangga. Belalang Kancing (Creboter sp.) memakan serangga-serangga lain. Beberapa jenis burung memakan kutukutu. Ayam dan bebek memakan serangga seperti belalang dan ulat bulu, sehingga baik untuk mengendalikan hama. Jika hama dan penyakit tertentu sering muncul, sangat memungkinkan untuk memacu musuh-musuh alam dalam mengendalikannya. Cari informasi tentang musuh-musuh alami yang umum di lahan anda. Penyemprotan bahan kimia. Beberapa hama dan penyakit sulit untuk dikendalikan dengan 藀Ԓ metode-metode yang telah diuraikan di atas, sehingga memerlukan penggunaan bahan kimia. Bahan-bahan kimia mahal harganya dan dapat membahayakan bagi kesehatan manusia, sehingga petani perlu menghubungi Departemen Pertanian untuk informasi tentang bahan kimia yang cocok, dosis penggunaan dan tindakan pencegahan untuk keselamatan. Para petani perlu menghitung apakah biaya penggunaan bahan kimia lebih mahal daripada hasil tanaman yang hilang akibat adanya serangan hama dan penyakit. Pengaruh penyemprotan bahan kimia terhadap musuh-musuh alami dan lingkungan juga perlu menjadi bahan pertimbangan. Selalu ikuti ketentuan prosedur keamanan bila menggunakan bahan kimia 64 Pengelolaan benih Para petani perlu menggunakan benih yang bermutu untuk memperoleh hasil yang tinggi. Benih dari varietas yang berdayahasil tinggi dapat dibeli di Departement Pertanian atau di perusahaan benih komersial. Benih hibrida, pada kondisi yang baik, memberikan hasil yang tinggi. Akan tetapi, jika tanaman hibrida dipanen dan benihnya ditanam pada musim berikutnya, hasilnya tidak sebagus hasil pada tahun pertama. Benih hibrida harus dibeli setiap tahun. Tidak semua petani dapat memperoleh varietas hibrida yang cocok pada lingkungannya. Akan tetapi, para petani dapat memilih dan menyimpan benihnya sendiri dari tanaman bukan hibrida. 쉠Ԓ Benih terpilih dan kering untuk musim berikutnya 65 Pemilihan benih Sebelum panen, tanaman yang sehat dan berdaya-hasil tinggi perlu dipilih sebagai sumber benih untuk kebutuhan musim berikutnya. Disamping itu, petani perlu memperhatikan sifatsifat penting yang lainnya dari tanaman, seperti rasa, tinggi tanaman, waktu yang dibutuhkan hingga panen dan ketahanan terhadap penyakit. Benih harus dipilih dari tanaman dengan sifatsifat baik tersebut, kemudian dikeringkan dan disimpan untuk musim tanam berikutnya. Jika para petani memanen benih dari tanaman yang mereka nilai baik, maka peningkatan hasil akan diperoleh dalam setiap musim. Penyimpanan benih Benih perlu mendapat perlindungan dari tikus, serangga, kelembaban, cahaya dan suhu tinggi jika akan bertumbuh pada musim tanam berikutnya. Beberapa benih, seperti kedelai, tidak dapat disimpan hingga lebih dari 6 bulan tanpa disimpan di kulkas. 촰Ԓ perlu ditanam 2 kali setahun Oleh karena itu, benih tersebut untuk menjamin daya hidup benih. Benih perlu untuk dikeringkan dibawah sinar matahari selama 2 hari atau lebih sebelum disimpan. Tempat penyimpanan diharapkan terlindung dari gangguan serangga-serangga, binatang-binatang dan kelembaban. Gudang, drum bertutup, peti kayu dan botol bertutup semuanya dapat digunakan. Jika tersedia, maka insektisida dan fungisida dapat diberikan pada benih. Daun nimba (Azadiracta indica) dapat dicampur dengan benih. Minyak nimba, yang diperoleh dari penggilingan biji nimba kering, juga dapat dicampur dengan benih. Abu dari pembakaran kayu, kapur bakar, garam dan arang kayu dapat dicampur dengan benih untuk mempertahankan agar benih tetap kering. Lilin menyala dapat ditempatkan pada wadah benih untuk menurunkan jumlah oksigen, sebelum wadah tersebut ditutup rapat. Dengan demikian dapat terhindar dari serangga-serangga yang berkembangbiak dalam wadah. 66 Pilihlah wadah yang terhindar dari serangga, tikus dan kelembaban. Tutuplah wadah dengan baik. Keringkan benih sebaik mungkin sebelum disimpan Jika tersedia, insektisida dan fungisida dapat dicampur dengan benih. Campur abu kayu, kapur bakar, garam dan arang kayu dengan benih sebelum penyimpanan untuk menjaga benih tetap kering. Lilin menyala menggunakan oksigen menghalau serangga yang ada. Asap dapur membantu melindungi benih. Drum, Ԓ peti, dan gudang dapat digunakan untuk mempertahankan agar benih tetap kering dan bebas dari hama. Para petani perlu memeriksa secara rutin bahwa benih tetap tersimpan dengan baik. Tikus dan serangga dapat masuk kedalam penyimpanan dan benih kemungkinan dapat membusuk akibat tidak kering sempurna sebelum disimpan. 67 Pagar hidup Pagar yang kuat diperlukan di sekeliling lokasi pertanian untuk melindungi tanaman dari gangguan hewan. Pagar dapat dibangun menggunakan berbagai macam bahan. Tipe pagar Tembok batu dibangun dengan menggunakan batu-batu yang dikumpulkan dari areal sekitar kebun. Pagar ini sangat bermanfaat pada daerah yang bermasalah dengan gangguan hama babi, karena babi tidak dapat melompati pagar. Pagar semacam ini tidak dapat dibangun di tempat yang tidak cukup tersedia batu. Pagar kayu dibangun menggunakan bahan dari kayu yang diperoleh dari hutan atau lokasi yang sedang ditebangi untuk dijadikan kebun. Pagar semacam ini memerlukan banyak bahan batang kayu dan mudah terbakar. Pagar kawat merupakan pagar yang kuat, tidak membutuhkan banyak kayu dan dapat berumur panjang. Akan tetapi, kawat harganya mahal dan sering tidak tersedia. 68 Pagar hidup dibangun dari batang dan cabang jenis-jenis pohon yang dapat bertumbuh setelah ditanam. Cabang-cabang pohon itu ditanam dan dianyam sedemikian rupa untuk menghindari masuknya binatang-binatang ke dalam kebun. Pagar ini akan semakin kuat setelah cabang-cabang tersebut bertumbuh. Pagar semacam ini tahan terhadap bahaya kebakaran, dapat dipakai sebagai sumber makanan ternak dan sumber kayu bakar. Banyak batang dibutuhkan untuk membangun pagar ini. Sapi dan kambing lapar dari luar pagar akan memakan tunas-tunas yang baru tumbuh dan bahkan dapat mematikan tanaman pagar dengan memakannya secara bertubi-tubi. Oleh karena itu, perlu dipilih tanaman pagar yang tidak disenangi oleh binatang peliharaan. Membangun pagar hidup di bagian dalam dari pagar yang telah ada akan sangat memudahkan karena pagar yang telah ada dapat melindunginya hingga pagar hidup yang baru dapat bertumbuh. 츠Ԓ 69 Membangun anyaman pagar hidup Anyaman pagar hidup merupakan pagar yang sangat kuat dan mudah untuk dipelihara. Batang-batang kayu sepanjang sekitar 1,5 meter dipotong dari pohon yang batangnya dapat bertumbuh, serperti gamal (Gliricidia sepium), dan ditanam tegak pada kedalaman 30 cm dengan jarak tanam 1 meter. Cabangcabang yang lebih kecil kemudian ditanam secara teratur diantara tonggak-tonggak. Beberapa dari cabang-cabang ini ditanam miring ke kanan dan ke kiri (lihat gambar berikut). 1,2 m Ԓ 0,3 m Anyaman cabang gamal Tonggak gamal Tunas-tunas baru dianyam diantara cabang-cabang untuk memperkuat pagar dan mengisi kekosongan diantara cabang. Tanaman pagar yang mati harus segera diganti. Pohon-pohon pakan ternak dapat ditanam disebelah dalam dari pagar untuk memperkuat pagar dan menghindari masuknya binatang-binatang. 70 Pagar keliling Oleh karena sapi dan kambing dapat memakan tanaman pagar hidup, maka tanaman-tanaman yang sangat tidak disukai perlu ditanam sebagai pagar keliling. Akan tetapi, tanaman pakan ternak, tanaman buah-buahan dan tanaman tahunan lainnya yang bermanfaat dapat ditanam di bagian dalam pagar yang sekaligus dapat memperkuat pagar dan dapat menyediakan hasil-hasil yang bermanfaat bagi petani. 71 Pohon-pohon multiguna yang dipanen petani dari hutan alam dapat ditanam pada bagian dalam pagar hidup. Tanaman pakan ternak juga baik ditanam dan dipanen secara berkala atau dapat dibiarkan tumbuh untuk menyediakan makanan ternak pada musim kemarau ketika persediannya terbatas. Rumput-rumput makanan ternak dapat ditanam di sepanjang pinggiran bedeng untuk memperkuat bedeng dan melindunginya dari proses erosi. Pohon multiguna Pohon pakan ternak 켐Ԓ Rumput makanan ternak Mulsa Anyaman pagar hidup Saluran irigasi menyalurkan air ke petak pertanaman dan memungkinkan kelebihan air untuk disalurkan dari petakan ke bendungan. 72 Pohon-pohon multiguna Secara tradisional petani telah mengumpulkan banyak hasil hutan yang bermanfaat. Jika tanaman musiman gagal akibat kekeringan, para petani dulu dapat mengumpulkan makanan dari hutan dan hasil buruan. Akan tetapi, seiring dengan pertambahan penduduk, daerah hutan ini sudah banyak ditebangi. Bedeng memungkinkan tanaman-tanaman berguna yang berasal dari hutan untuk ditanam pada lahan datar yang tergenang pada musim hujan. Tanaman tahunan multiguna dapat menjadi Ԓ persediaan makanan, buahbuahan, pakan ternak, kayu api, bahan bangunan, minuman, bahan pewarna, obat-obatan, rempah-rempah, pestisida, bahan kerajinan, dan pengharum. Tabel di bawah ini menyajikan beberapa macam tanaman tahunan yang cocok untuk kondisi di daerah kering tropis dan hasil-hasilnya yang bermanfaat. Banyak tanaman lainnya yang dapat digunakan juga. Masing-masing daerah memiliki tanaman tahunan multiguna dan masingmasing petani memiliki tanamantanaman kegemarannya. Para petani terpacu untuk menanami pembatas lahannya dengan tanaman tahunan kegemarannya. 73 Produk-produk bermanfaat dari tanaman tahunan multiguna Nama umum Nama Latin Buah Pakan ternak Kayu api * * * Bahan bangunan Bidara Zyzyphus spp. Jahe Zingiber officinale Jambu biji Jeruk Psidium guajava L. Anacardium occidentale Citrus spp. Kayu cendana Santalum album L. Kayu jati Tectona grandis Lf. * * Kayu merah Pterocarpus indicus * * Kelapa Cocos nucifera * * Kemiri Aleurites moluccana L. Kunyit Curcuma longa L. Mahoni Swietenia macrophylla Mangga Mangifera indica L. Mimosa Nimba Acacia nilotica Artocarpus heterophyllus Lam. Azadirachta indica Palem gewang Corypha utan Lamk. Palem lontar Borassus flabellifer L. Pepaya Jambu mente Lainlain1 T B,M,S * * B,M * N * B,M H,I * * * B,H,T N D,S * * * * T B,F * * * * * B,F,T * * * P * * * F,H * * * * B,F,H Carica papaya L. * * B,F,M Pisang Musa spp. * * F Pohon asam Tamarindus indica L. * * Rumput sere Cymbopogon citratus Sirkaya Anona squamosa Saccharum officinarum Dioscorea spp. Nangka Tebu Uwi * T * B B,M,S * B * 1. B – minuman, D – pewarna, F – makanan, H – bahan kerajinan tangan, I – pewangi, M – obat, N – buah berkulit keras, P – pestisida, S – rempeh, T – gagang alat. B F 74 Ternak Hewan memiliki peran yang sangat penting di dalam sistem bercocok tanam. Seiring dengan penyediaan daging dan pupuk kandang, hewan juga dapat dijual ketika petani membutuhkan uang. Sapi dan kambing juga dapat menghasilkan susu. Ayam dan bebek menghasilkan telur dan daging yang bergizi dan juga sebagai pengendali hama. Sebelum petani mempertimbangkan akan memelihara ternak, ia harus mempersiapkan sumber-sumber pakan ternak yang cukup. Pada musim hujan, makanan ternak tersedia berlimpah yang dapat berasal dari gulma-gulma, rumputrumputan, tunggul tanaman dan tanaman makanan ternak. Akan tetapi, pada musim kemarau, makanan ternak jarang tersedia. Sangat sedikit tanaman yang dapat dipanen untuk makanan ternak pada akhir musim kemarau. Oleh karena itu, menjadi hal yang sangat penting untuk mengenali dan menanam tanaman makanan ternak yang dapat menyediakan bahan makanan ternak 퀀Ԓ yang cukup pada akhir musim kering. Banyak petani tidak mempersiapkan untuk menghadapi musim kemarau. Ternak-ternak mereka berkembang baik pada musim hujan dan awal musim kering. Akan tetapi, ketidaktersediaan makanan ternak yang bergizi di akhir musim kemarau mengakibatkan ternak mereka mengalami penurunan berat badan dan rentan terhadap kematian. Lebih baik memelihara ternak sedikit sehingga dapat memberinya makan dengan baik sepanjang tahun daripada memelihara banyak tetapi tidak tumbuh baik karena tidak cukup makanan pada musim kemarau. 75 Produksi pakan ternak Bedeng memungkinkan untuk menanam berbagai macam tanaman makanan ternak di lahan petani. Rumput-rumput makanan ternak dapat ditanam sepanjang tepi bedeng besar untuk mempertahankan bedeng tetap utuh. Pohon-pohon makanan ternak dapat ditanam di bedeng pembatas. Bedeng besar lainnya ditanami rumput-rumputan dan pohon-pohonan. Bedeng tersebut dapat dibiarkan sebagai penyedia makanan ternak pada akhir musim kemarau, ketika makanan ternak jarang tersedia. Pada akhir musim hujan, tunggul tanaman dapat digunakan sehingga rumput dan pohon makanan ternak memiliki kesempatan untuk bertumbuh. Penggunaan sumber pakan ternak Penggunaan berselang 500 400 300 200 100 0 Ԓ Nov Oct Sep Aug Jul Jun May Apr Mar Feb Jan Dec Curah hujan (mm) Intensif Tunggul tanaman Rumputrumputan Pepohonan Biji-bijian yang tidak dibutuhkan oleh petani dan keluarganya dapat diberikan kepada ayam dan bebek. Ternak ini akan menghasilkan telur dan daging yang bergizi. Sorgum dan milet dapat ditanam setelah tanaman musim hujan dipanen. Tanaman-tanaman ini bertumbuh dan menghasilkan biji tanpa hujan yang banyak. Biji-bijian juga dapat diperoleh dari pohonpohon makanan ternak seperti lamtoro (Leucaena spp.), turi (Sesbania grandiflora) dan gamal (Gliricidia sepium). 76 Kesimpulan Bedeng-bedeng yang dibuat di daerah yang mudah tergenang memungkinkan petani untuk menanam berbagai jenis tanaman baik pada musim hujan ataupun musim kemarau. Penerapan sistem pertanaman kombinasi pada bedeng permanen di daerah tropis kering akan dapat: Mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi para petani, baik berupa finansial maupun kejadian iklim. Mengurangi resiko kegagalan panen secara total. Mengurangi jumlah air yang diperlukan untuk menanam padi. Memungkinkan tanaman yang menggunakan air lebih efisien daripada padi untuk dimasukkan ke dalam sistem pertanaman berbasis padi. Memungkinkan tanaman untuk dirotasikan sehingga menekan pertumbuhan gulma, hama dan penyakit. Ԓ Memungkinkan untuk bercocok tanam kacang-kacangan yang dapat meningkatkan ketersediaan unsur nitrogen bagi tanaman. Memungkinkan untuk bercocok tanam pakan ternak sehingga dapat menyertakan ternak ke dalam sistem pertanaman. Memungkinkan untuk menyertakan tanaman tahunan multiguna yang dapat menghasilkan berbagai macam produk yang bermanfaat. Meningkatkan kuanitas dan nilai gizi dari bahan makanan yang dihasilkan. 77 Ԓ Sistem pertanaman kombinasi pada bedeng permanen merupakan sebuah pendekatan terpadu dalam pemenuhan kebutuhan para petani di daerah tropis kering. Penerapan sistem pertanaman kombinasi pada bedeng permanen di daerah tropis kering dapat: Mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi para petani, baik berupa finansial maupun kejadian iklim. Mengurangi resiko kegagalan panen secara total. Mengurangi jumlah air yang diperlukan untuk menanam padi. Memungkinkan tanaman yang menggunakan air lebih efisien daripada padi untuk dimasukkan ke dalam sistem pertanaman berbasis padi. Memungkinkan tanaman untuk dirotasikan sehingga menekan pertumbuhan gulma, hama dan penyakit. Memungkinkan untuk bercocok tanam kacang-kacangan yang dapat meningkatkan ketersediaan unsur nitrogen bagi tanaman. Memungkinkan untuk bercocok tanam pakan ternak sehingga dapat menyertakan ternak ke dalam sistem pertanaman. Memungkinkan untuk menyertakan tanaman tahunan multiguna yang dapat menghasilkan berbagai macam produk yang bermanfaat. Meningkatkan kuanitas dan nilai gizi dari bahan makanan yang dihasilkan.