STRATEGI PUBLIC RELATIONS VILLA ZEQITA DALAM PENGELOLAAN EVENT (STUDI KASUS: EVENT “MUSIK PERSADA SORA ERBOLO BERSAMA ANTHA PRIMA GINTING” PADA 4 APRIL 2015 Noveni Ekaristi Meliala Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, (62 – 21) 53 69 69 69, [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian strategi public relations dalam pengelolaan event “musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting” yang dilaksanakan oleh Villa Zeqita dalam upaya memberikan hiburan dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan wawancara dan observasi non-partisipan. Analisis data penelitian ini dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil yang dicapai adalah strategi public relations dalam pengelolaan event “musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting” bisa memberikan hiburan dan dapat mempertahankan eksistensi perusahaan. Simpulan dari penelitian ini adalah event merupakan salah satu strategi publik relations yang terbukti bisa memberi hiburan dan mempertahankan eksistensi perusahaan. Kata Kunci : Strategi Public Relations, Event, Pengelolaan Event The purpose of this research is to determine how the application of public relations strategy in the management of the event "sora erbolo persada music with Antha Pryma Ginting" implemented by the Villa Zeqita in an effort to provide entertainment and to maintain the existence of the company. Research method using qualitative research methods with descriptive type. Data collection techniques with interviews and non-participant observation. Analysis of research with data reduction, data presentation and verification of data. The result achieved is a public relations strategy in the management of the event "sora erbolo persada music with Antha Pryma Ginting" can provide entertainment and to maintain the existence of the company. The conclusions of this study is event is one stratgei proven public relations can provide entertainment and maintain the company's existence. Keywords : Public Relations Strategy, Event, Event Management PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu tools dari public relations yaitu event, mengalamai perkembangan yang terus melesat tajam. Ada begitu banyak bentuk kegiatan dari event, seperti seminar, festival, parade, customer gathering, workshop, open house, product launching, birthday party, news conference, press tour dan grand opening. Event merupakan salah satu instrumen komunikasi yang banyak dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada khalayaknya. Pemanfaatan Event yang digunakan sebagai alat untuk mempertahankan eksistensi perusahaan yang sudah ada seringkali dinilai lebih efektif daripada pengalokasian uang untuk beriklan di media massa. Dibandingkan dengan alat komunikasi pemasaran yang lain, Event yang melibatkan target audience merupakan alat publikasi yang ampuh bagi perusahaan. Selain itu, event juga dapat mendorong penyebaran aktivitas word of mouth tentang brand karena didalamnya melibatkan emosi audience. Hal-hal tersebutlah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini. Kajian Pustaka Penelitian sebelumnya bertujuan untuk memperlihatkan persamaan dan perbedaan yang ada didalam penelitian ini dan penelitian-penelitian sebelumnya. Tabel 1. Penelitian Terdahulu Nama peneliti Septian Arga Rismawan Judul Penelitian Ekspresi Musikal dan Fungsi Musik Saestu Band Reggae Bagi Masyarakat Kota Semarang (JSM 3 no.1 Tahun 2014) Hasil Penelitian Beberapa fungsi musik adalah musik sebagai hiburan, dapat membantu mengatasi kejenuhan manusia yang disebabkan karena aktivitas yang terlalu monoton sehingga butuh media untuk relaxsasi. Selain fungsi hiburan juga terdapat fungsi yang lain seperti fungsi ekspresi emosional dan respon fisik. Saestu ikut berperan mempromosikan pariwisata di kota Semarang. Keterkaitan Pada penelitian tersebut membahas tentang bagaimana fungsi musik bagi masyarakat di kota Semarang. Serta bagaimana musik digunakan untuk mempertahankan eksistensi sebuah band, serta musik sebagai alat untuk menjaga hubungan sesama personil tetap solid. Namun pada penelitian yang dilakukan peneliti membahas mengenai bagaimana musik digunakan sebagai upaya untuk mempertahankan eksistensi sebuah perusahan serta menjaga hubungan yang baik dengan konsumen. T.E. Ardhoyo Peran dan Strategi Humas (Public Relations) Dalam Mempromosikan Produk Perusahaan (Vol 1 No.1 Tahun 2013) Dapat disimpulkan bahwa: (1) Peran dan fungsi Humas sangat signifikan dalam mendukung manajemen mencapai tujuan perusahaan melalui strategi komunikasinya (2) Strategi Humas efektif dalam mempromosikan produk perusahaan melalui kegiatan-kegiatan antara lain; publisitas, pameran, sponsorship dan lain sebagainya. Keterkaitan jurnal dengan peelitian yang dilakukan adalah keduanya samasama membahas mengenai strategi public relations. Pada jurnal tersebut dibahas mengenai peran dan strategi humas dalam mempromosikan produk dari perusahaan yang diwakili melalui komunikasi, pameran, bublisitas, pameran dan lain sebagainya. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti membahas mengenai bagaimana musik dijadikan sebagai salah satu upaya atau strategi humas dalam mempromosikan produk perusahaan. Setiap event memiliki tahap-tahap perencanaan yang harus dilakukan sebelum penyelenggara melaksanakan acara. Empat proses pokok public relations menurut Scoot M. Cutlip &Allen H.Center menyatakan bahwa proses perencanan program kerja public relations yang menjadi landasan atau acuan untuk melakukan pelaksanaan. (Ruslan, 2012: 148-149) 1. Defining the problem Langkah pertama ini melibatkan pengkajian dan pemantauan pengetahuan, opini, sikap, dan perilaku yang terkait dengan tindakan dan kebijakan organisasi. Langkah ini menentukan “Apa yang sedang terjadi sekarang?” 2. Planning and programming Informasi yang terkumpul pada langkah pertama digunakan untuk membuat keputusan mengenai publik, sasaran, tindakan dan strategi komunikasi, taktik dan tujuan program. Langkah kedua dalam proses public relations ini menjawab, “Kita telah mempelajari situasi ini berdasarkan apa, apa yang harus diubah, dilakukan, atau dikatakan. 3. Taking action and communicating Langkah ketiga melibatkan implementasi program dari tindakan dankomunikasi yang telah didesain untuk mencapai tujuan spesifik bagi setiap publik untuk mencapai sasaran program. Pertanyaan pada langkah ini adalah “Siapa yang akan melakukan dan memberitahukan program ini, serta kapan, dimana, dan bagaimana. 4. Evaluating the program Langkah terakhir dalam proses ini melibatkan kesiapan penilaian,implementasi, dan hasil dari program tersebut. Penyesuaian telah dibuat sejak program terimplemetasi, berdasarkan umpan balik evaluasi mengenai bagaimana program tersebut berhasil atau tidak. Program dapat dilanjutkan atau dihentikan berdasarkan pertanyaan “Bagaimana yang sedang kita kerjakan atau bagaimana yang telah kita kerjakan.” Kesimpulan pembahasan teori ini, strategi public relations adalah strategi yang dilakukan oleh public relations dengan menganalisa, mengindentifikasi permasalahan yang muncul, dan melakukan tindakan untuk mengatasi permasalahan tersebut serta melakukan evaluasi dari hasil tindakan, sudah tercapai sesuai tujuan yang diharapkan atau belum. Pertanyaan Penelitian 1. 2. 3. 4. Bagaimana perencanaan Event “musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting” ? Bagaimana pelaksanaan Event “musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting“ ? Bagaimana evaluasi pelaksanaan Event “musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting “? Bagaimana fakta-fakta masalah yang ada sebelum Event “musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting” ? Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu: 1. Mengetahui perencanaan Event “musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting “ 2. Mengetahui pelaksanaan Event "musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting.” 3. Mengetahui hasil evaluasi pelaksanaan Event "musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting.” 4. Mengetahui fakta-fakta masalah yang ada sebelum Event ““musik persada sora erbolo bersama Antha Pryma Ginting “. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan penelitian kualitatif untuk mengetahui strategi public relations Villa Zeqita dalam pengelolaan event. Menurut Basrowi dan Sukidin (Ruslan, 2010: 214) penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang menghasilkan data yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan statistik. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang berbentuk deskriptif. Penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang menguraikan keadaan sebenarnya dari suatu objek penelitian dan memberikan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data yang dimiliki. Tujuannya adalah mengumpulkan fakta dan menguraikannya secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan persoalan yang akan dipecahkan. Menurut Ruslan (2010 : 1), metode riset atau metode penelitian dalam kegiatan Public Relations mempunyai peranan sangat penting sebagai kegiatan pendukung dalam melaksanakan fungsi dan peran Public Relations, hal ini bertujuan untuk memperoleh data, informasi mengenai image suatu perusahaan, persepsi dan pandangan publik yang akurat mengenai suatu perusahaan, maupun ingin mengetahui respon atau sikap dari masyarakat yang menjadi sasaran program kerja atau kegiatan yang menjadi aktivitas perusahaan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber data pertama di lapangan. Sumber data ini bisa responden atau subjek riset, dari hasil pengisian kuesioner, wawancara, observasi. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder (Kriyantono, 2009: 42) Penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dimana analisis data yang digunakan bila data-data yang terkumpul dalam riset adalah data kualitatif berupa kata-kata, kalimat-kalimat, atau narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi. Melalui data kualitatif, data yang diperoleh dari lapangan diambil kesimpulan yang bersifat khusus kepada yang bersifat umum kemudian disajikan dalam bentuk narasi. (Kriyantono, 2009, hal. 194). Dalam penelitian ini peneliti memakai validitas trustworthiness, validitas truthworthiness adalah pengujian kebenaran dengan kejujuran subjek dalam mengungkap fakta menurut apa yang dialami, dibayangkan dan dirasakan oleh narasumber Kriyantono (2009:123) Lalu dalam penelitian ini juga menggunakan metode triangulasi, yaitu metode yang mengecek keabsahan data. Metode triangulasi dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik untuk mengumpulkan data demi mendapatkan hasil yang sama. Triangulasi yang digunakan dalam penelitan ini adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber sebagai kegiatan membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. HASIL DAN BAHASAN Sebelum melakukan sebuah acara, tentu pihak penyelenggara harus mengetahui mengapa acara perlu dilakukan dan apa tujuan dari diadakannya acara tersebut, baik bagi perusahaan ataupun bagi khalayak. Dari wawancara tersebut, diketahui bahwa permasalahan yang ada menurut pihak Villa Zeqita adalah khalayak yang hadir di café Villa Zeqita sebagian besar merupakan orang luar atau dengan kata lain bukan merupakan konsumen yang sudah memiliki rumah di Villa Zeqita. Sedangkan, Café tersebut pada dasarnya dibuat sejak awal menjadi salah satu fasilitas yang ditawarkan kepada konsumen. Dari komunikasi yang sering dilakukan oleh pihak Villa Zeqita dengan konsumen yang hadir di Café Villa Zeqita, acara seperti live musik merupakan acara yang kurang menarik untuk dihadiri karna merupakan hal biasa, serta konsumen yang memiliki rumah di Villa Zeqita tidak semua berasal dari usia yang cocok untuk menyaksikan acara band live. Disamping itu, factor kesibukan juga membuat konsumen sangat jarang mengunjungi tempat tersebut. Padahal konsep awal dari dibuatnya café tersebut agar bisa dijadikan tempat untuk sesekali pihak Villa Zeqita dapat bertemu dan berkomunikasi dengan konsumen Villa Zeqita. Selain melalui komunikasi seperti dijelaskan diatas, pihak Villa Zeqita juga dapat mengetahui bagaimana harapan-harapan khalayak dan konsumen Villa Zeqita melalui kotak kritik dan saran yang disediakan di Café tersebut. Berangkat dari hal-hal diatas, maka pihak perusahaan merasa bahwa perlu diadakan acara yang khusus agar bisa berkomunikasi dengan konsumen dan khalayak serta memberikan hiburan kepada konsumen sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian perusahaan, dan menjadi upaya perusahaan dalam mempertahankan eksistensinya. Setelah mengetahui persoalan-persoalan yang ada, maka pihak perusahaan harus memikirkan event apa dan bagaimana yang sesuai untuk diadakan agar dapat mengatasi atau meminimalis persoalanpersoalan yang ada. Dalam hal ini, pihak perusahaan memilih untuk tetap memilih acara musik damun dengan konsep yang berbeda dari yang biasa ada di café Villa Zeqita. Dalam sebuah acara konsep merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Maka dalam prosesnya acara ini dibuat dengan konsep yang sesuai dengan selera dari khalayak atau konsumen dari Villa Zeqita. Mengingat bahwa hampir seluruhnya konsumen yang ada di Villa Zeqita berasal dari suku yang sama yaitu suku Karo, dan memang target dari perusahaan ini juga adalah suku tersebut walau tidak menutup kemungkinan pihak Villa Zeqita akan mengembangkan target perusahaan mereka. Mengingat hal diatas, dan latarbelakang dari suku ini yang melibatkan musik budaya dalam banyak hal dikehidupan mereka, maka pihak Villa Zeqita merasa bahwa acara musik dengan konsep budaya/etnis karo merupakan pilihan yang sesuai. Setelah mengetahui persoalan yang ada, tujuan dari acara dan konsep acara yang akan dilakukan, maka pihak penyelenggara acara mulai memikirkan ide mengenai tema dari acara yang akan dilaksanakan serta kemungkinan-kemungkinan pengisi acara. Selain itu, akan sangat berkaitan bagaimana khalayak dapat merasakan kepuasan dari acara yang diselenggarakan. Hal ini tentu berkaitan dengan pemilihan bintang tamu yang akan dihadirkan. Jika orang yang diundang untuk mengisi acara tidak sesuai dengan harapan khalayak maka sudah tentu khalayak akan kurang puas dengan acara tersebut. Pemilihan bintang tamu juga disesuaikan dengan selera masyarakat pada saat ini. Dimana musisi/penyanyi yang banyak disukai pada saat ini adalah musisi muda yang mampu menciptakan karya-karya yang diterima dan disukai oleh masyarakat. Maka pihak penyelenggara acara menjatuhkan pilihan kepada Antha Pryma Ginting. Dimana musisi ini dianggap mampu menghibur masyarakat dengan lagu-lagu dan musik yang disukai semua kalangan, mulai dari usia muda sampai usia tua mampu menerima karya-karya dari musisi tersebut. Selain itu, pihak penyelenggara acara juga harus menentukan segala hal yang berhubungan dengan pengadaan sebuah acara. Seperti dimana acara tersbut akan dilakukan, bagaimana acara akan dibuat, kapan acara akan dibuat dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pengadaan acara. Setelah melakukan berbagai kegiatan diatas ketika akan menyusun sebuah acara, mulai dari analisa tujuan, mengetahui target acara, menganalisa tempat, konsep acara dan menyamakan pemikiran dengan tim penyelenggara acara, hal lain yang dilakukan adalah memikirkan bagaimana agar acara tersebut bisa dilaksanakan dengan unik dan mampu mencapai tujuan dari acara tersebut. Dalam proses pelaksanaan acara, informan menyampaikan bahwa terdapat sebuah kendala. Dimana ternyata mengundang khalayak umum dengan layanan mendapat makanan dan minuman ringan secara gratis luput dari perhatian pihak penyelenggara acara. Hal ini berkaitan dengan jumlah khalayak umum yang hadir tentu tidak dapat diperhitungkan. Sehingga pada saat acara berlangsung, pihak penyelenggara acara direpotkan pada saat pembagian konsumsi tersebut. Kegiatan ini kurang diorganisir sejak awal, sehingga jumlah konsumsi yang disediakan tidak diketahui mencukupi jumlah khalayak umum yang hadir atau tidak. Hal ini tidak mengganggu acara secara keseluruhan, namun hal ini merupakan suatu kendala yang seharusnya bisa dihindari apabila dipersiapkan dengan lebih matang. Setelah semua proses diatas dilakukan, dan acara telah berlangsung maka pihak penyelenggara acara akan melakukan evaluasi dari acara yang telah dilakukan. Menurut pihak informan, acara tersebut dievaluasi dengan melihat jumlah khalayak yang hadir, bagaimana antusias khalayak dan dengan berkomunikasi dengan khalayak yang hadir. Dari kegiatan evaluasi diatas, pihak penyelenggara acara mengetahui bahwa acara tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Upaya perusahaan untuk dapat berkomunikasi dengan skonsumen Villa Zeqita bisa terpenuhi, disamping itu upaya perusahaan untuk menghibur khalayak dapat terjadi, serta keinginan perusahaan untuk mempertahankan eksistensi perusahaan dapat dilihat dari adanya konsumen baru yang melakukan pembookingan untuk 10 unit rumah di Villa Zeqita. Sehingga secara keseluruhan, informan merasa bahwa acara tersebut berhasil dan mampu mencapai tujuan pengadaan acara tersebut. Untuk eksistensi perusahaan, tentu akan semakin terlihat seiring dengan berjalannya waktu. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan 1. Dapat disimpulkan bahwa, cara yang digunakan PR Villa Zeqita untuk mengetahui masalah yang ada dengan menggunakan komunikasi informal dengan konsumen cukup efektif, serta penggunaan kotak kritik dan saran cukup bisa dijadikan cara dan meneliti keadaan yang sedang terjadi serta mengetahui harapan-harapan konsumen. Sehingga dapat diketahui bahwa pengunjung yang datang ke Café Villa Zeqita untuk melihat acara live musik sebagian besar berasal dari luar bukan penghuni Villa Zeqita, atau dengan kata lain tujuan Villa Zeqita menjadikan café Villa Zeqita sebagai tempat untuk hiburan konsumen yang memiliki rumah di Villa Zeqita belum tercapai. Kesibukan dari konsumen menyebabkan tidak ada waktu untuk sering berkunjung menyaksikan acara tersebut, disamping alasan konsumen merasa bahwa band live sudah sangat biasa dan tidak cocok untuk semua kalangan usia, sehingga pengadaan event yang mampu membuat konsumen dan pihak perusahaan bersama serta berkomunikasi dianggap perlu diadakan. Sekaligus untuk memberikan hiburan kepada konsumen yang lama dan baru. 2. Dalam mengatur perencanaan dan program, masing-masing dari tim PR yang menangani event di beri tugas masing-masing. Namun, dari hasil penelitian yang peneliti lakukan terlihat bahwa PR Villa Zeqita masih kurang detail dalam merencanakan event tersebut. Namun, secara keseluruhan perencanaan yang dilakukan sudah cukup baik dengan mengadakan acara bertepatan pada hari Sabtu dan memilih bintang tamu Antha Pryma Ginting yang sudah sangat dikenal dan disenangi banyak orang khususnya Suku Karo yang menjadi mayoritas penghuni dan target konsumen Villa Zeqita. 3. Dapat disimpulkan bahwa Event “Musik Persada Sora Erbolo Bersama Antha Pryma Ginting” berjalan dengan lancar dan Event tersebut berhasil dalam usaha untuk memberikan hiburan kepada khalayak serta dalam upaya mempertahankan eksistensi perusahaan dimata publik. Melalui Event ini juga Villa Zeqita memanfaatkannya sebagai sarana agar bisa berkomunikasi dengan publik, sehingga nantinya berdampak terhadap perusahaan yaitu berupa eksistensi perusahaan yang terus bertahan dan penjualan yang terus bertambah. Dalam mengorganisir setiap detail dari rangkaian acara, masih perlu diperbaiki, karena kendala yang ditemukan merupakan kurangnya komunikasi akan hal tersebut dari sesama tim pengelola acara. Sebaiknya hal-hal kecil diperhatikan dan dikomunikasikan sehingga dapat terhindar dari kendala yang terjadi seperti pada event ini. 4. Evaluasi yang dilakukan oleh PR Villa Zeqita menunjukkan bahwa event tersebut berhasil membuat pihak perusahaan dapat berkomunikasi yang baik dan efektif dengan konsumen dan calon konsumennya. Di samping itu, event ini berhasil memberikan hiburan tidak hanya kepada konsumen melainkan kepada seluruh khalayak yang hadir. Pada event tersebut juga adanya bookingan terhadap 10 rumah membuktikan bahwa Villa Zeqita semakin diminati banyak orang. Saran Saran Akademis Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan peneliti lainnya yang ingin meneliti dan menganalisa mengenai Event, sebaiknya meneliti dan menganalisa mengenai event musik sebagai salah satu strategi public relations untuk menitik beratkan penelitiannya tentang peran musik sebagai sebuah sarana komunikasi dengan publik. Saran Praktis 1. Sebaiknya tim penyelenggara acara membuat pendataan khalayak yang menjadi target acara dengan menggunakan undangan kepada seluruh khalayak yang diharapkan hadir, sehingga pihak penyelenggara dapat memastikan berapa banyak khalayak yang akan hadir dan dapat menyediakan konsumsi sesuai dengan data yang ada. Saran lainnya, membagikan flyer atau selebaran yang dapat digunakan sebagai voucher untuk mengambil makanan dan minuman nantinya pada saat acara. Sehingga jumlah konsumsi dapat disesuaikan dengan jumlah voucher saja. Dengan demikian, kendala-kendala seperti yang terjadi dalam event tersebut dapat dihindari. 2. Komunikasi antar tim semakin ditingkatkan, sehingga kendala-kendala besar ataupun kecil yang mungkin terjadi dapat diminimalisir. Seperti kurang terorganisirnya cara pembagian konsumsi seharusnya dapat terhindari apabila komunikasi antar tim lebih baik lagi dan pendataan terhadap khalayak lebih terperinci. Komunikasi antar tim dapat dilakukan dengan cara menggunakan Line, What’sapp atau BBM (BlackBerry Messager). Dengan membuat grup di media tersebut tentu komunikasi antar tim dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja. 3. Sasaran dari Event sebaiknya tidak dibuat semi tertutup. Karena hal tersebut menurut peneliti membuat kesempatan bertambahnya konsumen berpotensi semakin kecil. 4. Acara akan semakin menarik apabila pada saat Event diadakan lomba musik etnis atau penyediaan doorprize atau hadiah. Acara juga akan semakin menarik apabila dalam acara tersebut diadakan disebuah tempat yang lebih luas dengan interior yang lebih bagus. Saran Umum Dalam penelitian ini masyarakat bisa melihat pengaplikasian yang dilakukan oleh seorang public relations yang memiliki kinerja baik dalam memberikan dampak kepada masyarakat melalui programnya. Masyarakat juga bisa lebih mengetahui bagaimana seorang public relations melakukan tugasnya dalam membuat sebuah event dimulai dari menemukan masalah, Perencanaan, pelaksanaan sampai dengan kegiatan evaluasi. Bagaimana pengaplikasian strategi pada sebuah Event agar Event tersebut dapat menjadi sarana berkomunikasi, memberikan hiburan dan edukasi serta juga berperan dalam keberlangsungan perusahaan dimasa sekarang dan yang akan datang. Bagaimana sebuah strategi public relations dapat meningkatkan citra perusahaan dan membangun serta mempertahankan eksistensi perusahaan yang diwakilkan. REFERENSI Kriyantono, Rachmat. (2009).Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Ruslan, Rosady. (2012). Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. _____________. (2010), Metode Penelitian Public Relations & Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada Jurnal Ardhoyono, T.E. (2013). Peran dan Strategi Humas (Public Relations) Dalam Mempromosikan Produk Perusahaan. 1 (1), Jakarta. Rismawan, Seprian A. (2014). Ekspresi Musikal dan Fungsi Musik Saestu Band Reggae Bagi Masyarakat Kota Semarang, 3 (1), Semarang. RIWAYAT PENULIS Noveni Ekaristi Meliala lahir di kota Kabanjahe pada tanggal 5 Agustus 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang ilmu Public Relations pada tahun 2015.