BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Properti dan Real Estate sebagai salah satu instrumen usaha yang saat ini banyak diminati para investor. Dimana investasi di sektor ini merupakan investasi jangka panjang dan merupakan aktiva multiguna yang dapat digunakan oleh perusahaan sebagai jaminan, oleh karena itu perusahaan Properti dan Real Estate harus memiliki struktur modal yang tinggi. Harga tanah yang cenderung naik dari tahun ke tahun dikarenakan jumlah tanah yang terbatas sedangkan permintaan pasar yang semakin tinggi akibat pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi menyebabkan penentuan harga Properti dan Real Estate bukanlah pasar melainkan orang (pihak) yang menguasai tanah tersebut. Hal ini membuat industri properti semakin banyak disukai oleh investor ataupun kreditor. Sektor properti merupakan sektor yang paling rentan dalam industri makro terhadap fluktuasi suku bunga, inflasi dan nilai tukar yang pada akhirnya akan mempengaruhi daya beli masyarakat itu sendiri. (Theresia, 2010:86). Pernyataan tersebut didukung oleh artikel ini: berdasarkan laporan properti Asia, pasar sektor Real Estate di Indonesia naik 12 persen mencapai 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 5 miliar dollar AS selama 2010 dibandingkan periode sebelumya tahun 2009. Bahkan survei dari Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) memperkirakan pasar Properti dapat tumbuh 20 persen pada tahun 2010, Data juga menunjukkan sektor properti dan Konstruksi di Indonesia memberikan konstribusi 9,3 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto), serta menyumbang sebesar 73 persen terrhadap total investasi di Indonesia. Kemudian data Bank Indonesia pada kuartal kedua tahun 2010 pinjaman di sektor properti melalui perbankan nasional mencapai Rp224,7 triliun atau naik 12,2 persen dibandingkan tahun 2009. Kredit rumah dan apartemen naik dari 57 persen menjadi 59 persen. Pemerintah Indonesia juga sangat mendukung penyediaan rumah bagi masyarakatnya melalui PP No. 41 Tahun 1996. (Sumber: www.metronews.com 28 september 2010). Pernyataan tersebut terbukti dari makin maraknya perusahaan Properti di indonesia yang menuang kesuksesan salah satunya adalah PT. Ciputra Propety Tbk yang berhasil mendapatkan Recognition of Outstanding Performance in Achieving the Top Property. Tuesday, 19 January 2016. Ciputra Group receives total of 15 Top Property Award for its landed projects and commercial buildings. PT.Ciputra Property Tbk, one of Ciputra Group’s subsidiaries, receives 2 awards for Ciputra World Mall and Apartment in Recognition of Outstanding http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 Performance in Achieving the Top Property. (Sumber: http://www.ciputraproperty-news.com 31 Januari 2016) Dengan didapatkannya pernghargaan tersebut kini PT Ciputra Property Tbk menjadi salah satu pemimpin perusahaan Properti di Indonesia. Namun sektor properti yang semakin maju di Indonesia bukanlah tidak mungkin menimbulkan banyak pesaing sejenis hal ini terbukti dari laporan keuangan PT Ciputra Property Tbk menunjukkan data keuangan sebagai berikut: Tabel 1.1 Laporan Laba PT.Ciputra Property Tbk 2011-2015 Tahun Laba Netto Persentase 2011 168.558.779.854 Turun 0, 37 % 2012 319.151.767.553 Naik 47, 19 % 2013 442.124.140.880 Naik 27, 81 % 2014 398.603.030.590 Turun 9, 84 % 2015 364.491.172.242 Turun 8,55 % (Sumber : www.idx.co.id) Dari data diatas dapat diketahui bahwa laba yang diperoleh PT Ciputra Property Tbk mengalami penurunan secara terus menerus di tahun 20142015. Hal ini tentunya tidak lepas dari kebijakan yang diambil oleh pimpinan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 perusahaan dalam hal pendanaan. Keputusan pendanaan dapat mencakup penggunaan modal sendiri ataupun menambahkan modal eksternal yang diperoleh dari penggunaan hutang. Dengan penggunaan hutang diharapkan perusahaan dapat tumbuh dan meningkatkan laba usahanya. Pertumbuhan perusahaan dapat diukur dengan melihat laporan keuangannya dari tahun ke tahun. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk menganalisa laporan keuangan adalah dengan analisis rasio, analisis rasio adalah cara analisa dengan menggunakan perhitungan, perbandingan atas data kuantitatif yang ditunjukkan dalam neraca maupun laba rugi. Pada dasaranya perhitungan rasio-rasio keuangan adalah untuk menilai kinerja keuangan perusahaan di masa lalu, saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. (Harahap, 2010:29) menyatakan bahwa salah satu cara untuk memprediksi laba perusahaan adalah menggunakan rasio keuangan. Analisis rasio keuangan dapat membantu para pelaku bisnis dan pihak pemerintah dalam mengevaluasi keadaan keuangan perusahaan masa lalu, sekarang dan memproyeksikan hasil atau laba yang akan datang. Menurut Riyanto (2007:53) Secara umum, rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5 Menurut penelitian Hikmah,Saifi,Husaini (2013) mengenai analisis keuangan dengan metode Du Pont untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan periode 2010-2012. Hasil Penelitiannya menunjukkan rasio likiuditas menurun, rasio aktivitas menunjukkan keadaaan yang baik, solvabilitas menurun, profitabilitas rendah pula dan pada Du pont ROE menunjukkan keadaan yang menurun, unsur-unsur yang mempengaruhinya adalah NPM dan TAT. Prima A, Rahayu Topowijoyo (2014) meneliti tentang analisis kinerja perusahaan dengan metode Du pont periode tahun 2011-2013. Hasil penelitian ini menunjukkan ROA dan ROE mengalami kenaikan pada tahun tersebut namun persentasinya masih sangat rendah. NPM mengalami kenaikan tapi persentasinya masih sangat rendah sehingga belum dapat dikatakan baik. TAT mengalami fluktuasi pada tahu 2013 mengalami penurunan yang disebabkan oleh pengelolaan aktiva perusahaan yang baik, sehingga dapat dikatakan perusahaan kurang dapat menggunakan aktivanya dengan baik untuk menghasilkan penjualan, Penelitian ini menerapkan rasio-rasio keuangan yang umum digunakan sehingga diketahui adanya kecenderungan selama periode tertentu, Penggunaan Analisis Rasio diharapkan dapat mengetahui kinerja Perusahaan Properti khususnya dalam hal keuangannya dan juga dapat mengetahui secara langsung perkembangan sebuah perusahaan properti melalui laporan Keuagan. Menrut Harahap (2010:113), Rasio tersebut dapat memberikan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6 indikasi apakah perusahaan memiliki kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansialnya, besarnya piutang yang cukup rasional, efisiensi manajemen persediaan, perencanaan pengeluaran investasi yang baik, dan struktur modal yang sehat. Serta metode Du Pont sendiri bersifat menyeluruh karena mencakup tingkat efisiensi perusahaan selain itu metode Du Pont ini memberikan informasi berbagai faktor yang menyebabkan naik turunnya keuangan perusahaan. Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan perusahaan dengan pendekatan Rasio dan metode Du Pont tahun 20142015 pada PT Ciputra Property Tbk B. Rumusan Masalah Berpedoman pada latar belakang yang dikemukakan diatas maka permasalahan yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana Kinerja Keuangan PT. Ciputra Properti Tbk Jika Ditinjau Dari pendekatan Rasio ? 2. Bagaimana Kinerja Keuangan PT. Ciputra Properti Tbk Jika Ditinjau dari metode Du Pont ? http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 C. Tujuan dan Konstribusi Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang di jelaskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui Kinerja Keuangan PT Ciputra Properti Tbk jika ditinjau dari Analisis Rasio. b. Untuk mengetahui Kinerja Keuangan PT Ciputra Properti Tbk jika ditinjau dari metode Du pont. 2. Konstribusi Penelitian Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan konstribusi antara lain: a. Konstribusi Praktik 1. Bagi Investor Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan investor atau informasi keuangan dalam melakukan pengambilan keputusan untuk berinvestasi. 2. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan penelitan diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang usaha atau cara yang ditempuh bila perusahaan mengalami kesulitan keuangan perusahaan tidak mengalami kebangkrutan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ sehingga 8 3. Bagi Pihak-Pihak lain Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak-pihak lain yang berkepentingan, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan teori bagi penelitian selanjutnya. b. Konstribusi Akademik Secara akademik penelitian ini diharapkan mampu memberikan konstribusi dalam disiplin ilmu manajemen keuangan serta dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/