BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Perlambatan ekonomi yang terjadi setahun belakangan ditandai
pertumbuhan ekonomi yang rendah dan melemahnya rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat (AS), secara tak langsung berdampak pada kinerja sektor
property & real estate tanah air di kuartal III 2015. Hal ini bisa dilihat dari
terkoreksinya permintaan produk properti. Real Estate Indonesia (REI)
memperkirakan penjualan properti selama 2015 ini menurun hingga 40 %.
Penurunan umumnya terjadi di pasar perumahan menengah-atas. Dilihat dari
sisi pasokan, established city (Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung)
mendominasi suplai pada kuartal III 2015 dengan angka lebih dari 70%,
sementara emerging city (Makassar, Balikpapan, Bali, Semarang, Yogyakarta,
Solo, dan Bodetabek) dan promising city (Pontianak, Banjarmasin, Kendari,
Palembang, Cirebon) masing-masing menyumbang 20% dan 5% persen,
(Tommy Bastami, 2015).
Ritel dan hotel telah berkembang di hampir semua kota besar di
Indonesia,
sementara
pasokan
sektor
perkantoran
sangat
didominasi established city (lebih dari 98%). Sementara itu, apartemen masih
belum berkembang, kecuali di Jakarta dan Surabaya. Pasokannya berada
di emerging city dan established city, (www.Liputan6.com). tahun 2015 lalu
untuk sektor properti di Indonesia dapat dinilai sebagai tahun yang penuh
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
tantangan, antara lain karena pertumbuhan ekonomi berada dibawah
perkiraan. Indonesia yang merupakan negara dengan populasi terbesar ke
empat didunia dengan sekitar 250juta jiwa bahkan terus meningkat dari tahun
ke tahun merupakan peluang yang baik bagi industri sektor property & real
estate. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat menyebabkan tingginya
permintaan akan kebutuhan tempat tinggal. pada awal 2016 Kenaikan jumlah
penjualan perumahan di sejumlah wilayah di tanah air merupakan sinyal
positif bagi kebangkitan sektor properti khususnya. Berdasarkan riset yang
dilakukan Indonesia Property Watch (IPW) memperlihatkan nilai penjualan
triwulan IV/2015 di Bodetabek-Banten menunjukkan kenaikan pertumbuhan
penjualan sebesar 16,6% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, Selain
itu, prediksi yang dilakukan oleh Indonesia Property Watch (IPW) dengan
analisis terhadap wilayah yang cukup berpotensi di wilayah Bekasi, terbukti
naiknya tingkat penjualan di wilayah ini cukup signifikan mencapai 72,01%
dibandingkan triwulan sebelumnya.
Sedangkan untuk wilayah di sekitar Jakarta lainnya seperti Bogor
mencatat pertumbuhan 15,44%, lanjutnya, sedangkan Tangerang turun 8,52%.
Bekasi, Bogor,dan Depok diperkirakan akan memberikan kontribusi positif di
tengah kenaikan harga yang sudah tinggi di wilayah Jakarta dan Tangerang,
belum lagi dengan rencana adanya proyek transportasi massal publik seperti
MRT dan LRT dinilai bakal membuat wilayah-wilayah tersebut memiliki nilai
tambah (www.Tempo.com).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Melihat perkembangan yang cukup baik dari tahun 2015 ke tahun 2016
tersebut tentunya dapat menarik kembali para investor untuk berinvestasi di
salah satu perusahaan property dan real estate, tentunya dengan beberapa
pertimbangan agar tidak salah dalam berinvestasi. Tujuan utama perusahaan
dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai perusahaan, semakin
tinggi nilai perusahaan maka semakin sejahtera pula pemiliknya. Nilai
perusahaan menurut Sartono (2010 : 9) diartikan sebagai harga yang bersedia
dibayar oleh investor seandainya suatu perusahaan akan dijual. Ada juga yang
mendefinisikan nilai perusahaan sebagai nilai pasar (Brigham dan Houston,
2011 : 7). Nilai dari suatu perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya,
dengan adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif mengenai
pertumbuhan perusahaan di masa mendatang, sehingga akan meningkatkan
harga saham.
Manajemen perusahaan mempunyai tujuan untuk meningkatkan nilai
perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari
keputusan investasi, keuangan dan kebijakan dividen. Ketiga keputusan
keuangan tersebut yang akan menentukan bagaimana kinerja perusahaan
dalam memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham. Mengingat
dampaknya terhadap pencapaian nilai perusahaan maka pelaksanaan ketiga
keputusan keuangan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati dan cepat.
Dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin meningkat dan
banyaknya pesaing bisnis yang kompetitif maka menyebabkan banyak
perusahaan membutuhkan tambahan pendanaan untuk meningkatkan daya
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
saing yang dapat diperoleh dengan berbagai cara seperti pembiayaan dari
owners (equity) dan nonowners (liability). Untuk memperoleh tambahan dana
dari para investor hal yang harus diperhatikan adalah kualitas laporan
keuangan suatu perusahaan yang dapat meyakinkan penilaian investor untuk
berinvestasi. Manajer keuangan perusahaan harus berhati-hati dalam
menetapkan struktur modal perusahaan, dengan adanya perencanaan yang
matang dalam menentukan struktur modal yang diharapkan perusahaan dapat
meningkatkan nilai perusahaan dan lebih unggul dalam menghadapi
persaingan bisnis.
Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah mengoptimalkan nilai
perusahaan dengan meminimumkan biaya modal perusahaan. Semakin tinggi
nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera pemilik perusahaan.
Penggunaan kebijakan utang bisa digunakan untuk menciptakan nilai
perusahaan yang diinginkan, namun kebijakan utang juga tergantung dari
pertumbuhan perusahaan yang juga terkait dengan ukuran perusahaaan.
Artinya perusahaan yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang baik
mempunyai akses lebih mudah ke pasar modal. Kemudahan ini berarti
perusahaan besar relatif mudah memenuhi sumber dana dari utang melalui
pasar modal, perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan perusahaan yang
baik menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga utang jika
menggunakan utang untuk menjalankan operasional perusahaan tersebut. Oleh
karena itu, mengaitkan struktur modal dan ukuran perusahaan dengan nilai
perusahaan menjadi relevan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Selain variabel diatas terdapat variabel lain yang dapat mempengaruhi
nilai perusahaan yaitu keputusan investasi. Keputusan Investasi adalah
masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam
bentuk-bentuk investasi yang kan mendatangkan keuntungan dimasa yang
akan datang.
Dalam keputusan investasi perusahaan dihadapkan pada
keputusan tentang berapa dana yang harus diinvestasikan pada aktiva lancar
dan aktiva tetap serta pos-pos yang terkait dengan aktiva lain perusahaan.
Susanti (2010:49) menyatakan bahwa nilai perusahaan semata-mata
ditentukan oleh keputusan investasi, artinya keputusan investasi itu penting
karena untuk mencapai tujuan perusahaan dapat dicapai melalui kegiatan
investasi perusahaan. Investasi modal merupakan salah satu aspek utama
dalam keputusan investasi selain penentuan komposisi aktiva dengan
demikian dapat disimpulkan apabila dalam berinvestasi perusahaan mampu
menghasilkan keuntungan dengan menggunakan sumber daya perusahaan
secara efisien, maka perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari calon
investor untuk membeli sahamnya.
Penelitian terhadap nilai perusahaan telah banyak dilakukan oleh peneliti
sebelumnya namun hasil dari penelitian terdahulu tersebut mengalami banyak
perbedaan seperti penelitian yang dilakukan oleh (1) Muslim (2014) dan Syeh
Eka Fanstiaji (2016) yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh
positif terhadap nilai perusahaan tetapi dinyatakan struktur modal tidak
berpengaruh terhadap nilai perusahaan oleh Robin Doviko (2014) dan
Oliviyanti (2015). (2) menurut Rosma Pakpahan (2010) dan Muslim (2014)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
ukuran perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan
tetapi dinyatakan tidak berpengaruh oleh Yandri Arviansya (2013). (3)
Keputusan investasi dinyatakan berpengaruh signifikan oleh Cory Patricia
(2014) namun dinyatakan tidak berpengaruh oleh Robin Doviko (2014).
Akibat timbulnya kesenjangan penelitian atau research gap tersebut membuat
peneliti
tertarik
untuk
meneliti
kembali
variabel-variabel
tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut perbedaan penelitian kali ini dengan penelitian
sebelumnya adalah objek penelitian dimana objek penelitian kali ini adalah
perusahaan sektor property & real estate karena masih jarang penelitian yang
menggunakan perusahaan sektor property & real estate sebagai objeknya.
Dengan demikian berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka
penulis bermaksud untuk melakukan penelitian yang kemudian hasilnya akan
dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal,
Ukuran Perusahaan dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
(Studi Empiris pada Perusahaan Property & Real Estate yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)”
B. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas maka dapat disimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apakah struktur modal mempengaruhi nilai perusahaan ?
2. Apakah ukuran perusahaan mempengaruhi nilai perusahaan ?
3. Apakah keputusan investasi mempengaruhi nilai perusahaan ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini dibuat adalah :
1. Menganalisis pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan.
2. Menganalisis
pengaruh
ukuran
pengaruh
keputusan
perusahaan
terhadap
nilai
investasi
terhadap
nilai
perusahaan.
3. Menganalisis
perusahaan.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini dibuat adalah :
1. Bagi peneliti manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan
bukti faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan.
2. Dapat memberikan ide dan gagasan untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi pemangku kepentingan penelitian ini bermanfaat untuk
mengetahui apakah struktur modal, ukuran perusahaan, dan
keputusan investasi dapat meningkatkan nilai perusahaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download