BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada awal Januari 2015 lalu Indonesia memasuki pasar bebas ASEAN
atau yang biasa disebut Masyarakat Ekonomi ASEAN. Artinya seluruh
pelaku usaha di kawasan ASEAN akan bebas membuka usaha mereka di
Indonesia tanpa perlu lagi menggandeng pengusaha atau orang Indonesia
untuk mendapatkan ijin usaha di Indonesia. Beberapa pengusaha besar di
ASEAN telah masuk ke Indonesia dengan membeli saham sebagian
perusahaan-perusahaan yang go public di Indonesia dan mempersiapkan diri
mereka untuk mengambil alih keseluruhan saham perusahaan saat di
perlakukannya MEA pada saat ini.
Menurut Tandelilin (2010:26), pasar modal adalah pertemuan antara
pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana
dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Dengan demikian, pasar modal
juga bisa diartikan sebagai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang
umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun, seperti saham dan obligasi.
Menurut Mohammad Samsul (2006:43), “pasar modal merupakan tempat
bertemunya permintaan dan penawaran instrumen keuangan jangka panjang”.
Instrumen keuangan jangaka panjang yang bisa digunakan investor sebagai
pilihan berinvestasi diantaranya yaitu saham, obligasi, reksadana, instrument
derivativ (opsi dan future). Tujuan utama perusahaan yang sudah go public
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
adalah meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham
melalui peningkatan nilai perusahaan (Salvatore, 2005 dalam Sri, 2013).
Manajer perusahaan memiliki tugas dan kewajiban untuk membuat sebuah
keputusan dan kebijakan untuk mencapai tujuan perusahaan.Untuk memenuhi
harapan investor tersebut, manajer keuangan berusaha memaksimumkan
kesejahteraan investor dengan cara membuat berbagai keputusan dan
kebijakan keuangan yaitu keputusan pendanaan (financing decision),
keputusan investasi (investment decision) dan kebijakan dividen (dividend
policy), ketiga keputusan keuangan tersebut perlu dilakukan karena keputusan
tersebut saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya dan dapat
mempengaruhi nilai perusahaan (Haruman, 2007 dalam Leli. 2011).
Investasi merupakan pengalokasian dana sekarang yang bertujuan
mendapatkan laba di masa depan (Tandelilin, 2010:2). Return saham terdiri
atas capital gain dan dividen (Halim, 2005:4). Untuk mengetahui return yang
diperoleh, maka investor dapat menilai kinerja perusahaan yang bersumber
dari laporan keuangan perusahaan bersangkutan.
Return saham adalah harapan dari investor dari dana yang
diinvestasikan melalui saham, dimana hasilnya berupa yield dan capital gain
(loss) (Hartono, 2010:198). Selisih harga investasi saat ini yang lebih tinggi
dari periode yang lalu maka akan terjadi capital gain, bila sebaliknya maka
terjadi capital loss (Halim, 2005). Menurut Halim (2005) current income dan
capital gain menjadi elemen return saham. Current income merupakan
keuntungan bersifat periodik seperti dividen (Widodo, 2007).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Untuk mengetahui return yang diperoleh, maka investor dapat menilai
kinerja perusahaan yang bersumber dari laporan keuangan perusahaan
bersangkutan. Laporan keuangan ini akan menjadi sumber dalam perhitungan
rasio keuangan. Rasio keuangan merupakan indikator keuangan yang terdiri
atas berbagai informasi keuangan kuantitatif perusahaan (Kabajeh et al.,
2012).
ROE disebut juga dengan laba atas ekuitas atau laba dalam beberapa
referensi disebut sebagai rasio total asset turn over atau perputaran total aset.
Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan mempergunakan sumber
daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba atas ekuitas (Fahmi:2012).
Penelitian dari Hanani (2011), Widodo (2007), Jauhari (2003) menyimpulkan
bahwa ROE berpengaruh terhadap return saham. Namun berbeda dengan yang
dikemukakan oleh Susilo dan Turyanto (2011) yang berpendapat bahwa
variabel ROE tidak memiliki pengaruh pada return saham.
Selanjutnya untuk mengukur rasio solvabilitas dalam penelitian ini
menggunakan
Debt
to
Equity
Ratio
(DER)
yang
menggambarkan
perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas perusahaan. Bukti
empiris yang menunjukkan bahwa DER mempunyai pengaruh positif terhadap
return saham berasal dari penelitian Zulfikar (2011). Namun hasil penelitian
dari Marcellie (2011) dan Adri dkk (2010) menunjukkan bahwa DER tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap return saham.
Total Asset Turn Over (TATO) merupakan perputaran aktiva
perusahaan yang diukur melalui volume penjualan. Alasan pemilihan rasio ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
karena keefektifan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dengan
menggunakan aktivanya akan ditunjukkan melalui perhitungan TATO.
Besarnya nilai TATO akan menunjukkan aktiva yang lebih cepat berputar
dalam menghasilkan penjualan untuk memperoleh laba. Volume penjualan
dapat diperbesar dengan jumlah aset yang sama jika total asset turnovernya
diperbesar atau ditingkatkan (Syamsuddin, 2011:62). NurFita (2012)
menemukan bahwa Total Asset Turn Over berpengaruh positif signifikan
terhadap return saham. Meningkatnya penjualan perusahaan akan berdampak
pada semakin tingginya laba yang akan berdampak pula pada meningkatnya
return saham. Pernyataan tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan
Fanny (2012), sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Farkhan dan Ika
(2012) menemukan bahwa TATO memiliki pengaruh yang negatif terhadap
return saham.
Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia dipilih
sebagai lokasi penelitian. Perkembangan industri property saat ini juga
menunjukkan pertumbuhan yang sangat meyakinkan. Hal ini ditandai dengan
maraknya pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran dan perhotelan.
Di samping itu, perkembangan sektor property juga dapat dilihat dari
menjamurnya real estate di kota-kota besar.
Bisnis property dan real estate sangat sering mengalami kenaikan
harga. Kenaikan harga property disebabkan karena harga tanah yang
cenderung naik, supply tanah bersifat tetap sedangkan demandnya akan selalu
bertambah besar seiring dengan pertambahan jumlah penduduk serta
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
bertambahnya kebutuhan manusia akan tempat tinggal, perkantoran, pusat
perbelanjaan, taman hiburan dan lain-lain. Investasi property menawarkan
kombinasi pendapatan sewa dan capital gain, selain itu perkembangan
industri property juga terus meningkat setiap tahunnya. Berikut return saham
property and real estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015.
Tabel 1.1
Return Saham Tahun 2013 - 2015
Kode
Perusahaan
Nama Perusahaan
ASRI
Alam Sutera Realty Tbk
BEST
Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk
BIPP
Bhuwanatala Indah Permai Tbk
BSDE
Bumi Serpong Damai Tbk
CTRP
Ciputra Property Tbk
CTRS
Ciputra Surya Tbk
DILD
Intiland Development Tbk
GMTD
Goa Makassar Tourism Development Tbk
GWSA
Green Wood Sejahtera Tbk
JRPT
Jaya Real Property Tbk
KIJA
Kawasan Industri Jababeka Tbk
LPCK
Lippo Cikarang Tbk
MDLN
Moderland Realty Tbk
MTLA
Metropolitan Land Tbk
PWON
Pakuwon Jati Tbk
RODA
Pikko Land Development Tbk
Sumber Data: www.idx.co.id (sudah diolah)
Tahun
2013
2014
-0.28
0.30
-0.35
0.64
-0.11
0.06
0.16
0.40
0.03
0.36
-0.42
1.26
-0.06
1.06
11.58 -0.27
-0.31
0.09
-0.31
0.30
-0.02
0.54
0.51
1.13
0.28
0.33
-0.30
0.17
0.20
0.91
0.29
0.03
2015
-0.39
-0.60
-0.07
0.01
-0.52
-0.25
-0.25
0.23
-0.29
-0.28
-0.15
-0.30
-0.10
-0.51
-0.04
0.29
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang
mempunyai return tertinggi pada tahun 2013 yaitu Goa Makassar Tourism
Development Tbk sebesar 11.58 sementara return terendah pada tahun 2013
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
yaitu Ciputra Surya Tbk sebesar -0.42. Return tertinggi pada tahun 2014
dimiliki Ciputra Surya Tbk sebesar 1.26 sementara return terendah pada tahun
2014 yaitu Goa Makassar Tourism Development Tbk sebesar -0.27. Return
tertinggi pada tahun 2015 dimiliki Pikko Land Development Tbk sebesar 0.29
sementara return terendah pada tahun 2015 yaitu Bekasi Fajar Industrial
Estate Tbk sebesar -0.60. Berdasarkan data diatas Return Saham pada
perusahaan Property and Real Estate di Bursa Efek Indonesia tahun 20132015 cenderung mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Banyak faktor yang
menyebabkan suatu Return Saham mengalami fluktuasi. Hal ini dikarenakan
beberapa faktor seperti kinerja perusahaan emiten, krisis global, suku bunga,
factor fundamental perusahaan dan lain sebagainya. Penelitian ini
menganalisis pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan rasio keuangan
terhadap return saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Dengan demikian
penelitian ini penulis berijudul “Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap
Return Saham Perusahaan Property and Real Estate di Bursa Efek
Indonesia Tahun 2013-2015”.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan
sebelumnya maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Apakah ROE berpengaruh terhadap return saham?
2. Apakah DER berpengaruh terhadap return saham ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
3. Apakah TATO berpengaruh terhadap return saham ?
B. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini digunakan batasan masalah sebagai berikut:
1. Dalam penelitian ini kinerja keuangan yang dipakai adalah rasio keuangan.
Mengingat banyaknya jenis rasio maka penelitian ini hanya memakai satu
rasio dalam setiap jenis rasio, yaitu: Return On Equity (ROE), Debt
Equity Ratio (DER), dan Total Aset Turn Over (TATO).
C. Tujuan dan Kontribusi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui apakah ROE berpengaruh terhadap return saham
b. Untuk mengetahui apakah DER berpengaruh terhadap return saham
c. Untuk mengetahui apakah TATO berpengaruh terhadap return
saham
2. Kontribusi Penelitian :
1. Bagi Penulis :
Dapat menambah wawasan pengetahuan dan informasi serta
memberikan manfaat untuk mendalami pemahaman terhadap materi
yang didapat tentang pengaruh ROE, DER, TATO terhadap return
saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
2.
Bagi Perusahaan :
Penelitian ini berguna sebagai tolak ukur operasional dan bukti yang
mendukung tentang pengaruh ROE, DER, TATO terhadap return
saham.
3. Bagi Pembaca :
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
wawasan dan informasi yang diperlukan mengenai pengaruh ROE,
DER, TATO terhadap return saham.
4. Bagi Investor atau Calon Investor :
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam
melakukan investasi saham, dengan memperhatikan faktor-faktor
apa saja yang mempengaruhi return saham, sehingga investor dapat
mengambil keputusan dengan tepat dalam melakukan investasi pada
perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download