PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK MANDIRI (PESAN MANDIRI) A. Kondisi Pemberantasan Sarang Nyamuk saat ini Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Kepedulian masyarakat memandang perlu bahwa kesehatan adalah barang yang mahal serta sukar dicari apabila tidak diusahakan untuk mencari dan mendapatkannya dengan mudah Kenyamanan hidup masyarakat akan tercapai dan terpenuhi dimulai dari para anggota pesan mandiri terlebih dahulu, baru menyebar ke masyarakat umum. Kehidupan sosial masyarakat daerah sekitar itu dalam keadaan kondusif, tenang tidak ada suatu permasalahan apapun, dikarenakan semua warga gumregah untuk melakukan kebersihan lingkungan rumahnya sendiri-sendiri. Hubungan masyarakat antara anggota pesan mandiri bisa sangat erat dan kental, sehingga saling mengingatkan andai kata tempat tinggalnya belum dibersihkan bak kamar mandi dan tempat-tempat penampungan air lainnya. Perkembangan kehidupan masyarakat diperkotaan saat ini dalam hubungannya sesama warga masyarakat dan tetangga sangat kurang harmonis, baik hubungan sosial kemasyarakat timbal balik tukar pengalaman serta komunikasi mengatasi masalah-masalah mengenai penularan/ penyebaran penyakit. Dengan adanya masalah itu terutama komunikasi mengenai penyebaran penyakit diperlukan adanya koordinasi untuk mengatasi persoalan masalah penularan/penyebaran penyakit diwilayah itu terutama penyakit yang berhubungan yang ditularkan oleh nyamuk. 140 Untuk mengurangi kesenjangan komunikasi itu diperlukan koordinasi antara sesepuh masyarakat dengan warganya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, sehingga akan mempermudah penanganan dan pengatasanannya. Untuk mencapai tujuan itu, perlu dibentuk/ cara untuk persoalan-persoalan seperti itu mudah diatasi, maka munculah inovasiinovasi untuk pemberantasan sarang nyamuk secara swadaya yang dilakukan sendiri oleh pemilik rumah, seluruh anggota keluarga dan mudah dilaksanakan efektif, efisien, murah serta tidak ada efek samping tidak mengganggu lingkungan dan warga. Oleh karena itu inovasi itu diberi nama “PESAN MANDIRI“ (Pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri) yang dilakukan oleh para anggota yang ada dikeluarga itu sendiri. B. INOVASINYA MENGHAPUS SIKLUS LIMA TAHUNAN AKAN BAHAYA DEMAM BERDARAH Warga masyarakat kelurahan Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta, meminta untuk diadakan pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri (PESAN MANDIRI). Sebagai suatu gerakan untuk menghapus siklus 5 (lima) tahunan akan bahaya demam berdarah yang mengancam jiwa dan keselamatan hidup serta kesehatan masyarakat, kemudian bisa menimbulkan hal-hal yang sangat meresahkan yang sampai-sampai bisa merenggut jiwa si penderita oleh karena itu PESAN MANDIRI (Pemberantasan Sarang Nyamuk Secara Mandiri) dimunculkan sebagai suatu inovasi yang harus segera dilaksanakan secara berkalan dan berkelanjutan untuk menghambat siklus dan penyebaran nyamuk demam berdarah yang berkembang dimasyarakat sehingga dapat atau mungkin dapat menghilangkan penyebab penyakit demam berdarah secara total. Akhirnya masyarakat kelurahan Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron akan menjadi lebih tenang dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari. 141 Tujuan inovasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya ikut andil dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Membangkitkan pemahaman, pengetahuan dan pengelolaan tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan berkembangnya nyamuk. Membangkitkan kepedulian wilayahnya. Masyarakat tentang arti pentingnya ikut andil dalam berperan. Aktif pada kegiatan-kegiatan. Membangkitkan pola fikir masyrakat agar kegiatan pembrantasan sarang nyamuk sebagai bentuk budaya keseharian dimasyarakat. Membangkitkan pola pikir masyarakat tentang kebersamaan dalam kehidupan sosial. Pemberantasan nyamuk lebih efektif dan tepat sasaran, tanpa ada dampak yang ditimbulkan yang berakibat merugikan masyarakat. Menghapus siklus 5 (lima) tahunan akan bahaya demam berdarah. C. KELOMPOK SASARAN YANG AKAN MENDAPATKAN KEUNTUNGAN DARINYA ATAU KELOMPOK SASARAN Masyarakat kelurahan Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta. Kader kesehatan masing – masing RT dikarenakan keberhasilannya dalam menjalankan ugas – tugas dilapangan dalam mengunjungi rumah – rumah tinggal untuk memeriksa adanya jentik atau tidak. Puskesmas dengan mengingatkan keberhasilan masyarakat untuk inovasi Puskesmas melanjutkan tinggal pemberantasan sarang nyamuk yang telah dilakukannya. Kecamatan, dengan keberhasilan inovasi maka kecamatan hanya memantau secara berkala tentang telah dilaksanakan inovasi itu 142 didalam kehidupan Kecamatan masyarakat Mantrijeron Kota polsek, koramil, kecamatan Kelurahan Suryodiningratan Yogyakarta sehingga kelurahan tinggal Puskesmas, memantau saja secaraberkala dan berkesinambungan. Sisi kreatif dan inovatif dari pemberantasan Nyamuk secara Mandiri yakni bagi rumah tangga pada waktu diperiksa kamar mandinya oleh petugas kader kesehatan, Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan, Koramil, Polsek dan lain sebagainya. Bila kamar mandinya ada jentiknya, maka yang punya rumah akan merasa sangat malu, karena merasa tidak ada hasilnya selama melakukan pemberantasan sarang nyamuk mandiri dirumahnya sendiri. Karena dirumah tangga ada jentiknya, maka akan di umumkan pada pertemuan yang diwilayah diantaranya pada pertemuan RT, RW, Dasa Wisma PKK dan pada pertemuan-pertemuan lainya dan ada dendanya sesuai dengan kesepakataan dari wilayahnya. Karena ada kemungkinan penyebaran jentiknya demam berdarah berasal dari rumah tadi. Untuk tangga yang ada mengurangi malunya, maka keluarga itu akan membersihkan kembali kamar mandinya. Selain itu, keluarga - keluarga yang lain secara naluri atau takut malu bila kamar mandinya serta bak penampungan air yang lainya ada jentiknya takut diumumkan pada pertemuan-pertemuan serta malu kena denda, meskipun tidak begitu banyak dan tidak seberapa yang sudah ditgentukan oleh keputusan wilayah itu. Sedangkan sisi Kreatif yang lain adalah : Memberikan bintek cara – cara atau tindakan–tindakan yang harus dilakukan oleh anggota keluarga yang aktif untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebagai anggota PESAN MANDIRI. 143 Memberikan REWARD atau penghargaan kepada keluarga yang paling baik melakukan tindakan Pesan Mandirinya. Dan memberikan SANKSI berupa denda (disesuaikan kemampuan masing-masing wilayah). Sebagai Shock Teraphy agar disiplin melakukan tindakan PESAN MANDIRI secara rutin, yang Nantinya denda ini digunakan sebagai kas RT. Setiap anggota keluarga, atau menunjuk salah satu anggota keluarga yang menjadi petugas Pesan Mandiri. D. MEKANISME INOVASI PESAN MANDIRI Mekanisme Inovasi dibagi menjadi beberapa tahapan 1. Kegiatan ada 4 tahapan 2. Pelaksana ada 4 tahapan 3. Waktu pelaksanaan ada 4 tahapan 4. Output ada 4 tahapan 5. Metode ada 4 tahapan Dari mekanisme diatas dapat diuraikan sebagai berikut : Kronologi/Tahapan Kunci Pelaksanaan Inovasi: a. Kegiatan 1. Tahapan 1 : Sosialisasi dan memberikan Surat Edaran Pembentukan PESAN MANDIRI yang Dilakukan oleh anggota keluarga di setiap rumah-rumah kepada Ketua RT se-Kelurahan Suryodiningratan. 2. Tahapan 2 : Memberikan penyuluhan cara-cara atau tindakantindakan yang harus dilakukan oleh anggota keluarga yang aktif untuk melakukan pemberantasan Sarang nyamuk sebagai anggota PESAN MANDIRI. 3. Tahapan 3 : Memberikan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan PESAN MANDIRI. 144 4. Tahapan 4 : Evaluasi, dengan cara memeriksa hasil Pemantauan dari para Relawan Pesan Mandiri b. Pelaksanaan 1. Pelaksana Tahap 1 2. Pelaksana Tahap 2 : Sekertariat Kelurahan Suryodiningratan : Tim Pesan Mandiri yang terdiri dari Kelurahan, Puskesmas dan kader Jumantik Kelurahan Suryodiningratan. 3. Pelaksana Tahap 3 : Tim Pesan Mandiri yang terdiri dari Kelurahan, Puskesmas dan kader Jumantik Kelurahan Suryodiningratan. 4. Pelaksana Tahap 4 : Tim Pesan Mandiri yang terdiri dari Kelurahan, Puskesmas dan kader Jumantik Kelurahan Suryodingratan. c. Waktu 1. Waktu Tahap 1 : Bulan Mei 2015(Informasi tentang Desain Inovasi Pesan Mandiri Jauh-jauh hari sudah dilakukan pada saat Pertemuan dengan para Ketua RT dan Ketua RW juga dengan TP.PKK) 2. Waktu Tahap 2 : Bulan Juni 2015 3. Waktu Tahap 3 : Akhir bulan Juni 2015 4. Waktu Tahap 4 : Setiap akhir bulan d. Output 1. Output Tahap 1 : SK Tim Pelaksana Inovasi, Surat Edaran dan Undangan 2. Output Tahap 2 : Pengetahuan dan Pemahaman 3. Output Tahap 3 : Inventarisasi Sarana dan Prasarana 4. Output Tahap 4 : Strategi dan Kendala yang dihadapi para Pesan Mandiri e. Metode 1. Metode Tahap 1 : Rapat Koordinasi 2. Metode Tahap 2 : Bimtek 3. Metode Tahap 3 : Dropping Sapras 4. Metode Tahap 4 : Pencatatan Data Strategi dan Kendala yang dihadapi. 145 E. SRATEGI YANG DILAKSANAKAN Dalam rangka melaksanakan program pemerintah tentang kesehatan dimasarakat, terutama masalah penyakit demam berdarah yang berada di Kelurahan Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta diperlukan adanya pemikiran – pemikiran dan tindakan – tindakan yang sangat diperlukan untuk memberantas sarang nyamuk , sehingga sarang nyamuk yang penampungan berada pada bak kamar mandi atau pada air tidak ada lagi jentik - jentik yang kemudian akan menetas menjadi nyamuk, seterusnya nyamuk akan menggigit manusia dan jika apabila yang digigit satu teridentifikasi menderita demam berdarah, maka nyamuk yang menggigit tadi sudah membawa virus demam berdarah, maka bila menggigit orang sehat kemungkinan bisa terkena demam berdarah bila fisiknya dalam keadaan yang sangat lemah. Untuk itu, dalam mengupayakan keberhasilannya mendekati hasil yang sempurna maka perlu : 1. Disosialisasikan dan memberikan surat edaran pembentukan PESAN MANDIRI yang dilakukan oleh anggota keluarga di setiap rumah – rumah kepada ketua RT se-kelurahan Suryodiningratan. 2. Memberikan cara – cara atau penyuluhan serta tindakan – tindakan yang harus dilakukan oleh anggota keluarga yang aktif untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk sebagai anggota pesan mandiri. 3. Diberikan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan PESAN MANDIRI 4. Kegiatan itu dilakukan secara berkala dan terus menerus Puskesmas, Kecamatan, Koramil, Polsek, serta kader kesehatan wilayah RT juga melakukan pemeriksaan penampungan air pada kamar mandi dan tempat–tempat rumah tangga–rumah tangga untuk mengecek apa yang dilakukan oleh PESAMANDIRI sudah benar–benar dilaksanakan dengan baik dan benar, sesuai dengan apa yang sudah 146 disosialisasikan kepada anggota pesan mandiri yaitu kamar mandi yang bersih dan bebas dari jentik nyamuk. Dan kamar mandi yang diperiksa kembali oleh tim gabungan masih ada jentiknya, maka anggota pesan mandiri beserta keluarganya akan malu sebab nanti selain kena denda juga akan di umumkan bahwa keluaga yang ada di sebelah ada jentiknya pada pertemuan – pertemuan yang ada diwilayah itu misalnya pertemuan RW, RT, Dasa wisma dan PKK. Selain ada hukuman ada pemberian REWARD bagi keluarga yang dalam periode tertentu bak mandi dan penampungan air yang ada dirumahnya tidak ada jentiknya dan juga diumumkan pada pertemuan pertemuan yang sama bahwa keluarga bapak disebelah dekat rumah pak RW misalnya tidak ada jentiknya selama beberapa waktu. Hal semacam ini bisa untuk memberi contoh keluarga yang serta memberi semangat inovasi bagi keluarga yang lain untuk mencontohnya. Hal – hal yang seperti ini perlu dilestarikan, dikembangkan dalam kehidupan dimasyarakat dan dijadikan budaya yang sangat baik untuk dilaksanakan. F. PEMANGKU KEGIATAN YANG TERLIBAT Dalam suatu kegiatan atau tindakan untuk mencapai suatu tujuan tertentu pasti ada beberapa pihak yang mempunyai kepentingan demi suksesnya dan keberhasilannya berhasil suatu suatu kegiatan kegiatan tersebut, karena itu akan maka dengan pihak-pihak yang mempunyai tugas mengurangi bahkan bisa menurunkan dengan draktis terutama masalah demam berdarah yang berada di Kelurahan Suryodiningratan Kecamatan Mantrijeron Kota Yogyakarta akan mempunyai nilai tersendiri bagi para pemangku kepentingan tersebut karena akan menaikan kredibilitas SKPD atau lembaga-lembaga tersebut dimata 147 masyarakat dan pemerintah baik di tingkat bawah kelurahan, kecamatan maupun di tingkat kota bahkan di tingkat provinsi. G. SUMBER DAYA YANG DIGUNAKAN DAN BAGAIMANA SUMBER DAYA DIMOBILISASI Penyakit-penyakit atau penyebarannya dilakukan oleh nyamuk misalnya demam berdarah, laptopirosis, kaki gajah, malaria adalah merupakan penyakit-penyakit yang kurang bonafit dibandingkan dengan penyakitpenyakit jantung, stroke atau darah tinggi. Penyakit demam berdarah tidak langsung yang merasakan akibat yang fatal/meninggal akan tetapi melalui proses/fase-fase yang sangat panjang untuk menanganinya beda dengan penyakit jantung, stroke/darah tinggi harus memerlukan penanganan dan pengobatan langsung ditangani soalnya penyakit-penyakit seperti ini kalau tidak di tangani bisa mengakibatkan ke fatalan atau kematian bagi yang terkena penyakit itu. Maka sumber daya yang digunakan dan cara memobilisir sumber daya saja jauh sangat berbeda yaitu penyakit yang satu dengan penyakit yang lain kebanyakan penyakit yang disebarkan oleh nyamuk biasanya diderita oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah H. KONTEKS PELAKSANAAN 1. Fogging/pengasapan 2. Psn/jumantik 3. Pemberantasan sarang nyamuk bersama 4. PESAN MANDIRI Ada 1 Fogging (pengasapan) Pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan oleh pemerintah, dilaksanakan dengan secara fogging/pengasapan. Pengasapan/fogging untuk pemberantasan sarang nyamuk untuk suatu wilayah didasarkan atas 148 laporan dari rumah sakit di mana pasien itu dirawat. Pasien yang menderita demam tinggi dan di perkirakan menderita penyakit demam berdarah lalu masuk ke Rumah Sakit tertentu setelah itu rumah sakit mendeteksi apakah pasien itu menderita Penyakit demam berdarah/penyakit yang lain. Kalau ternyata dalam diagnose/dalam tindakan yang dilakukan dilaboratorium ternyata pasien tersebut menderita penyakit demam berdarah, maka rumah sakit harus segera melaporkan kejadian ini ke dinas kesehatan kota, kalau dinas kesehatan kota memberitahukan dan menginformasikan ke puskesmas, dimana pasien tadi berdomisili lalu petugas puskesmas menginformasikan dan mengadakan kunjungan, dimana pasien itu berdomisili, jika pasien itu betul-betul berdomisili dan perpenduduk di wilayah tersebut, maka puskemas langsung melaporkan kembali /menginformasikan ke Dinas Kesehatan Kota bahwa betul pasien itu menderita demam berdarah dan berdomisili/ Berpenduduk di daerah/ wilayah tersebut lalu puskesmas berkoordinasi dengan bapak ketua RW untuk melakukan Fogging diwilayah tersebut. Fogging biasanya banyaknya dilakukan pada pagi hari angin sebelum diadakan pengasapan untuk menghindari atau Fogging masyarakat diberitahu bahwa fogging segera dilaksanakan masyarakat untuk menutupi semua jenis makanan dan dimohon untuk membuka semua pintu rumah dan memindahkan binatang piliharaannya ditempat yang di anggap aman. Setelah Fogging dilaksanakan, maka untuk sementara waktu pitu ditutup kembali biar nyamuk yang ada didalam rumah itu mati semua Fogging ini hanya membunuh nyamuk saja dan jentik nyamuk yang berada di bak, mandi dan penampungan air belum mati. Pengasapan/Fogging ini tidak efektif dilakukan terlalu sering karena nyamuk akan kebal terhadap pengasapan ini. Pemberantasan sarang nyamuk seperti ini bisa dilakukan secara mandiri apabila ekonomi 149 masyarakat sudah sangat mampu, karena biaya untuk kegitan ini sangat mahal. Ada 2 PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK OLEH KADER KESEHATAN Pemberantasan sarang nyamuk yang dilakukan oleh kader kesehatan di tiap RT diperiksa, dilaksanakan secara berkala dan terus menerus yaitu seminggu sekali kesinambungan para kader itu mengunjungi tiap rumah yang ada di wilayah RT nya masing-masing untuk melihat bak kamar mandinya atau maupun bak penampungan air baik yang ada diluar rumah didalam rumah. Apabila bak kamar mandi maupun bak penampungan air yang diperiksa tadi ada jentiknya, maka didalam buku catatan yang dibawa oleh petugas tadi diberi tanda positif yang berarti kamar mandi atau bak penampungan air ada jentiknya. Kegiatan itu dilakukan untuk semua rumah yang ada di wilayah RT tersebut sesudah semua rumah diperiksa, kemudian dikumpulkan buku catatan tadi untuk diprosentasikan berapa jumlah perbandingan antara bak mandi keluarga yang ada jentiknya dan yang tidak ada jentiknya, apabila bak kamar mandi yang ada jentiknya tadi, maka yang punya rumah diberitahu Kejadian untuk segera membersihkan seperti itu kemudian bak kamar mandinya. di umumkan pada setiap pertemuan yang ada di RT atau pertemuan RW diwilayah tersebut baik pertemuan rutin, dasa wisma maupun pertemuan PKK, sehingga yang bersangkutan menjadi risih dan malu untuk selanjutnya sebelum ada petugas kader kesehatan yang datang sudah di bersihkan lebih dahulu, sehingga bak mandi sudah bersih dari jentik nyamuk. Ada 3 PEMBERANTASAN NYAMUK BERSAMA Pemberantasan sarang nyamuk ini dilakukan secara bersama-sama yaitu dari Puskesmas, Kecamatan, Polsek, Koramil, KUA, Kelurahan, RW, RT, Kader jumantik, dan PKK, semuanya itu dibiayai oleh anggaran dari puskesmas 150 demi suksesnya dan berhasilnya pemberantasan nyamuk yang dilakukan secara bersama. Dalam pemberantasan sarang nyamuk bersama itu, semuanya berkumpul dahulu di RW yang telah ditunjuk oleh kelurahan untuk diadakan tempat pemberantasan sarang nyamuk secara bersama-sama dari tempat itu, kemudian di beri petunjuk-petunjuk untuk pemberantasan sarang nyamuk di tiap RT di wilayah RW tersebut. Ditiap RT ada satu regu petugas yang melaksanakan pemeriksaan bak kamar mandi maupun bak penampungan air yang dipunyai oleh keluarga tersebut. Tiap regu terdiri Unsur Puskesmas, Kecamatan, Polsek, Koramil, KUA, Kelurahan serta dipandu oleh Ketua RT atau yang mewakili dan kader kesehatan setempat, karena mereka yang mengetahui rumah – rumah yang akan dikunjungi dan diperiksa bak kamar mandinya setelah semua rumah di setiap RT sudah dikunjung dan diperiksa bak kamar mandinya, kemudian semuanya sudah dicatat dalam lembar catatan. Setelah semuanya dicatat di dalam FORM PEMANTAUAN JENTIK BERKALA KADER kemudian kembali ke tempat berkumpul semula, untuk melakukan perekapan pengumuman hasil pemantauan sarang nyamuk dan mengumumkannya kepada para hadirin mengenai prosentase masingmasing RT yang ada MANDIRI INI jentik dan yang di bandingkan dengan tidak ada jentiknya. Kegiatan ini dilakukan tiap hari jumat yang sudah ditentukan untuk masing–masing kelurahan. Karena Kecamatan Mantrijeron ada tiga kelurahan maka pemantauan, sambang kampung/ pemberantasan sarang nyamuk dilakukan secara begiliran. Ad 4 PESAN MANDIRI (PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK MANDIRI) Pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri ini adalah pemberantasan sarang nyamuk yang diusulkan oleh warga masyarakat yang dianggap paling efektif, efesien mudah dilakukan kapan saja murah biayanya dan langsung bisa di eksekusi bila bak kamar mandi dan bak penampungan air, baik yang ada di rumah maupun yang ada diluar rumah ada jentiknya. Pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri ini 151 bisa dilakukan kapan saja baik pagi, siang, sore, atau malam hari karena ada dirumahnya sendiri. I. MANFAAT Meningkatkan kasadaran dan kepedulian Masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Membangkitkan pemahaman, pengetahuan dan pengelolaan tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan berkembangnya nyamuk Membangkitkan kepedulian masyarakat tentang arti pentingnya ikut andil dalam berperan aktif pada kegiatan-kegiatan di wilayahnya. Membangkitkan pola pikir masyarakat agar kegiatan pemberantasan sarang nyamuk sebagai bentuk budaya keseharian masyarakat. Membangkitkan pola pikir masyarakat tentang kebersamaan dalam berkehidupan social. Pemberantasan sarang nyamuk lebih efektif dan tepat sasaran, tanpa ada dampak yamg ditimbulkan yang berakibat merugikan masyarakat. Menghapus siklus 5 (lima) tahunan akan bahaya DB. J. OUTPUT YANG DIPEROLEH DARI ADANYA INOVASI 1. Output tahap 1 : SK TIM Pelaksana Inovasi Surat Edaran dan Surat undangan. TIM Pelaksana PESAN Mandiri terdiri dari unsur – unsur Kelurahan, Puskesmas Kelurahan pelaksanaan dan para Kader Suryodiningratan. Surat jumantik edaran yang berisi ada di tentang kegiatan pemberantasan sarang nyamuk mandiri yang segera dan telah dilaksanakan TAHAP 1 Bulan Mei 2015 (informasi tentang desain Inovasi Pesan Mandiri jauh - jauh hari sudah dilakukan pada saat pertemuan dengan para ketua RT dan ketua RW juga dengan TP PKK ). 2. OUTPUT TAHAP 2 PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAAN 152 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Membangkitkan pemahaman pengetahuan dan pengelolaan tindakan yang harus dilakukan untuk pencegahan berkembangnya nyamuk. Membangkitkan kepedulian masyarakat tentang arti pentingnya ikut andil dalam berperan aktif pada kegiatan - kegiatan di wilayahnya. Membangkitkan pola pemberantasan sarang berpikir masyarakat nyamuk agar sebagai bentuk kegiatan budaya keseharian di masyarakat. 3. OUTPUT TAHAP 3 INVENTARISASI SARANA DAN PRASARANA Sarana dan prasarana yang harus tersedia dalam inovasi media untuk berkembangnya nyamuk yaitu bak mandi, tempat penampungan air baik yang ada diluar maupun yang ada di dalam rumah, serta tempat – tempat lainnya yang dapat digunaKan untuk bertelur nyamuk deman berdarah. Senter sebagai alat untuk menerangi serta melihat bahwa tempat – tempat yang diperkirakan untuk bertelur nyamuk ada jentik – jentiknya atau tidak. Lembar FORM PEMANTAUAN JENTIK BERKALA digunakan untuk mencatat nama kepala keluarganya nomor rumah, jumlah jiwa RT berapa, jumlah yang dipantau hasil yang dipantau yaitu positif atau negatif, bila ada jentiknya berapapun juga nilainya positif dan bila tidak ada jentiknya nilainya negatif semakin sering dipantau dan hasilnya selalu negative, maka itu adalah nilai yang sangat bagus dan perlu dipertahankan. IKANISASI PESAN MANDIRI juga bisa dilakukan dengan cara menabur ikan pada bak kamar mandi atau tempat penampungan air yang 153 vulome airnya agak banyak. Cara ini adalah cara yang efektif dan paling efsien, murah serta hasilnya langsung dapat dirasakan oleh yang punya rumah atau anggota pesan mandiri itu. Bollpoin untuk alat tulis mencatat pemantauan atau pemeriksaan bak kamar mandi dirumahnya sendiri. 4. OUTPUT TAHAP 4 :STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI PARA ANGGOTA PESAN MANDIRI K. SISTEM YANG DITERAPKAN UNTUK MEMANTAU KEMAJUAN DAN MENGEVALUASI KEGIATAN Sistem yang diterapkan untuk memantau hasil dari kerjaan pesan mandiri yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan secara berkala yaitu setiap hari atau setiap empat hari atau seminggu sekali dalam memantau atau memeriksa bak kamar mandi atau tempat – tempat penampungan air yang ada di rumahnya sendiri yang juga akan di pantau lagi oleh kader jumantik RT di wilayah anggota pesan mandiri secara berkala, karena para kader jumantik juga akan memeriksa rumah -rumah para anggota pesan mandiri satu persatu dan hasilnya juga dicatat. Jika nanti yang dipantau atau diperiksa para kader jumantik RT tadi hasilnya positif, berarti tempat penampungan air atau bak kamar mandinya ada jentiknya meskipun hanya satu tetapi bila dalam pementauan tadi tidak ada jentiknya berarti nilainya negatif. Semua hasil dari pemantauan dari para kader jumantik RT tadi akan dilaporkan semuanya dalam setiap pertemuan, baik pertemuan di tingkat RT atau ditingkat RW baik pertemuan rutin RT/RW maupun pertemuan –pertemuan lainnya diantaranya pertemuan dasa wisma serta pertemuan PKK. Bagi rumah tangga, anggota pesan mandiri yang mempunyai nilai 154 positif berarti dalam pemantaun dan pemeriksaan yang dilakukan kader jumantik ada jentiknya, maka nama kepala keluarga beserta alamatnya serta RT dimana mereka bahwa nama bapak tinggal akan diumumkan itu, alamatnya disana dan RT nya itu rumahnya ada jentiknya yang memungkinkan meskipun jentiknya sangat sedikit akan menetas jentiknya dan menjadi nyamuk dan apabila daerah sekitar atau daerahnya berbatasan dengan kelurahan lain yang penduduknya kena demam berdarah. Nyamuk tadi menggigit warga perbatasan yang kena demam berdarah berarti nyamuk yang menggigit itu sudah membawa virus demam berdarah, andaikan nyamuk tadi menggigit warga kita yang sehat, maka kemungkinan warga kita ini akan terkena atau tertular penyakit deman berdarah. Oleh karena itu, harus adanya koordinasi antar kelurahan atau antar perbatasan dengan daerah untuk bersama – sama memberantas sarang nyamuk secara mandiri demi untuk kepentingan bersama dalam membasmi sarang nyamuk itu. Kesemua kegiatan itu bertujuan untuk mengurangi bahkan memutu Perkembangan nyamuk yang akhirnya menghapus siklus 5 (lima) tahunan akan bahaya DEMAM BERDARAH. L. KENDALA DAN SOLUSI Berbagai macam kegiatan atau usaha–usaha untuk mencapai suatu hasil yang di inginkan tentu banyak kendala–kendala atau rintangan – rintangan yang dihadapi untuk suatu proses pencapaian tujuan yang ditargetkan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu untuk menghambat berhasilnya suatu target yang telah ditentukan. 1. Rumah kosong atau rumah yang ditinggalkan penghuninya untuk beberapa saat atau dalam waktu yang sangat lama, maka rumah yang kosong itu akan menjadi sumber berkembangnya kehidupan nyamuk. Oleh karena itu alangkah baiknya bila rumah 155 yang tidak ada penghuninya segera ada penghuninya, baik itu dihuni oleh saudaranya mau disewakan kepada orang lain yang bertanggung jawab, disini peran ketua RT / RW sangat diperlukan sekali untuk mengatasi keadaan – keadaan seperti hal tersebut. Peran ketua RT/RW diperlukan andai kata masalah – masalah tersebut tidak bisa diatasi dengan seksama. 2. Tempat tinggal yang dihuni oleh orang –orang yang sudah jompo. Disini peran bapak - bapak ketua RT/RW dan tokok masyarakat sangat diperlukan untuk pemikirannya dan jalan keluar yang terbaik untuk mengatasi masalah tersebut yaitu meminta ijin keluarga yang ada dilain daerah atau diluar kota, untuk mendatangkan baik salah satu anggota keluarganya yang masih kuat dan agak muda untuk membersihkan bak kamar mandi ada dirumah yang penghuninya jompo atau sudah tua atau keluarga itu menyediakan pembantu rumah tangga yang bertugas untuk membersihkan rumah tinggalnya. Kalau memungkinkan atas ijin keluarga, akan dilakukan pembersihan bak mandi secara berkala oleh anggota masyarakat sekitar rumah itu secara bersama-sama. 3. Lomba kesehatan lingkungan antar RW Dengan diadakan lomba kesehatan antar RW maka mendorong warga masyarakat untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), karena takut nanti wilayahnya tidak bersih sesuai dengan kriteria – kreteria yang tertulis dalam syarat – syarat lomba kesehatan lingkungan. Dengan keberhasilan lomba kesehatan lingkungan antar RW itu mendidik masyarakat untuk lebih tertib baik secara administrasi m aupun tertib dalam kebersihan kehidupan sehari – hari. 156 M.DAMPAK INOVASINYA Yaitu bahwa masyarakat didalam menjalani kehidupan sehari-hari sudah bisa agak lebih tenang yang disebabkan penyebaran penyakit terutama yang diidentifikasikan penularannya dilakukan oleh nyamuk misalnya yang dilakukan warga RT.65 RW.17 Kelurahan Suryodiningratan yang sebelum melaksanakan PESAN MANDIRI jentik nyamuk diwilayah itu ditiap keluarga pasti ada jentiknya akan tetapi setelah pesan mandiri berjalan dengan baik dan terus menerus baik dilakukan secara harian atau mingguan jentik nyamuk semakim berkurang masyarakat anggota pesan mandiri sangat merasakan manfaatnya tentang lingkungan yang bersih dan sehat, karena lingkungan sehat dan bersih akan dijauhi oleh berbagai macam penyakit yang menular. Dengan adanya inovasi itu kerukunan antar warga semakin tinggi bahkan saling mengingatan bila ada yang kelupaan untuk membersihkan bak kamar mandinya. Juga dihargai oleh warga perbatasan karena warga yang menderita dan opname dirumah sakit yang dikarenakan menderita penyakit demam berdarah semakim berkurang, contohnya ditahun penderita demam berdarah sebanyak namun pada tahun sekarang setelah pesan mandiri berjalan maka penderita penyaikt deman berdarah berkurang. Dengan demikian, adanya korelasinya antara sebelum pesan mandiri berjan dibandingkan dengan pesan mandiri yang sudah berjalan, hasilnya bisa dirasakan terutama mengerjakan serta pada anggota pesan melakukannya mandiri yang langsung sendiri Fogging/pengasapan yang biasanya dilakukan hampir tiap bulan, karena berbeda RT dan bulan berikutnya di RT lain yang masih satu RW tahun sebelelumnya tiap bulan selama kurang lebih tiga bulan di RW itu di fogging secara terus menerus, cuma berbeda RT KURANG LEBIH SEBANYAK. Namun beberapa bulan terakhir fogging sudah jarang dilaksanakan atau dilakukan pengasapan lag inilah contoh–contoh keberhasilan pelaksanaan inovasi yang secara 157 rutin dilakukan oleh para anggota pesan mandiri secara berkala terus menerus dan rutin. N. KEBERLANJUTAN INOVASINYA Kebelanjutan inovasi tetap diteruskaan keberadannya bahkan diperkuat dan dibantu dan didukung oleh para kader jumantik serta dari instansi pemerintah dari tingkat Puskesmas, Kecamatan, Kelurahan, Polsek, Koramil, KUA, dll. Ini bukti bahwa pesan mandiri harus didukung keberadaannya dan dipertahankan karena sangat bermanfaat sekali dalam kehidupan sehari–hari terutama di bidang kesehatan masyarakat, serta memberi dukungan serta semangat agar supaya para anggota pesan mandiri tidak jenuh dan berkurang semangatnya, dijaga agar p esan mandiri tetap exis untuk jangka panjang dan mudah – mudahan tidak hanya menjadi sebuah slogan yang tgidak ada artinya, bahkan mungkin cuma akan jadi munument yang tidak bermakna serta tidak ada yang ngaruhke baik oleh warganya sendiri maupun oleh pemerinta. PESAN MANDIRI agar supaya dibuat dengan berbagai kreasi ataupun ragam pesona dirumah dalam penampilan sendiri dengan pelaksanaannya berbagai cara meskipun dilaksanakan yang menarik, berpenampilan lain dari pada yang lainnya sehingga dengan akan menarik perhatian masyarakat baik dari anggota pesan mandiri yang lainnya maupun dari masyarakat adanya ide–ide semacam umum sekitar rumah tinggalnya. Dengan itu, akan menambah semangat serta mengurangi rasa jenuh dalam menjalankan kegiatan tersebut setelah inovasi berjalan dengan baik, maka tinggal pemerintah bagaimana ikut andil untuk mengendalikan inovasi yang dilakukannya oleh pesan mandiri itu tetap exis untuk jangka waktu yang sangat panjang. Untuk itu, pemerintah juga memberi rangsangan kepada para anggauta PESAN MANDIRI supaya lebih greget dalam membangun wilayahnya meskipun lewat jalan kesehatan masyarakat yang ada di wilayahnya. Dengan campur tangan dari pemerintah serta 158 diberinya kebebasan para anggota pesan mandiri untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan hati nuraninya itu, maka segala kegiatan maupun pekerjaan bisa berjalan dengan lancar dan berhasil dengan baik memuaskan baik secara pribadi maupun dikalangan masyarakat. Untuk merefleksikan inovasi kedaerah lain, perlu diadakan pengkajian– pengkajian yang lebih mendalam, dikarenakan sosial ekonomi, keadaan lingkungan, cara hidup cara pandang masyarakat setempat dalam mengatasi suatu permasalahan juga berbeda– beda. Oleh karena itu, harus dipersamakan persepsinya dulu agar inovasi itu dapat di implementasikan kedaerah tersebut. Karena bila sudah ada persamaan persepsi dan cara pandang untuk mengatasi problem yang ada dengan sikap kebersamaan untuk melakukan inovasi itu. 159