KELANCARAN PERDAGANGAN DAN LOGISTIK Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Batam, 27 Oktober 2015 HAMBATAN KELANCARAN PERDAGANGAN DI INDONESIA 1. Indonesia terdiri dari ± 17 ribu pulau 2. Infrastruktur penunjang logistik yang masih kurang memadai dan tidak merata menjadi salah satu faktor yang menghambat kelancaran perdagangan di Indonesia 2 PERINGKAT LOGISTIC PERFORMANCE INDEX (LPI) INDONESIA DI BANDING NEGARA ASEAN Negara 2010 2012 2014 Singapura 2 1 5 Malaysia 29 29 25 Thailand 35 38 35 Vietnam 53 53 48 Indonesia 75 59 53 Filipina 44 52 57 Sumber: World Bank Pengukuran Logistic Performance Index dari 160 negara di dunia berdasarkan 6 faktor pendukung yaitu: 1. Efisiensi proses di kepabeanan; 2. Kualitas infrastruktur; 3. Biaya pengiriman yang kompetitif; 4. Kompotensi dan kualitas jasa logistic; 5. Kemampuan melacak dan menelusuri barang; 6. Waktu tempuh. 3 PERMASALAHAN LOGISTIK DI INDONESIA 1. Rendahnya dukungan infrastruktur baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 2. Teknologi informasi dan komunikasi yang kurang mendukung dalam proses pemantauan arus barang antar wilayah yang berpotensi meningkatkan biaya. 3. Sarana yang mahal dalam hal pengadaan alat angkut truk dan kapal laut (pajak dan suku bunga tinggi). 4. Regulasi logistik yang tidak terpadu (tumpang tindih aturan pusat-daerah, maraknya pungutan resmi di daerah). 5. Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) logistik yang rendah. 6. Armada logistik yang tidak layak tetap beroperasi. 7. Dwelling Time yang masih tinggi dibanding beberapa Negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Malaysia dan Thailand. 4 KEBIJAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN DEREGULASI DAN DEBIROKRATISASI N o Jenis Kebijakan Permendag Lama Permendag Baru 1 Angka Pengenal Importir No. 27/M-DAG/PER/5/2012 No. 70/M-DAG/PER/9/2015 2 Impor Produk Hortikultura No. 16/M-DAG/PER/4/2014 No. 71/M-DAG/PER/9/2015 3 Standardisasi Jasa Bidang Perdagangan dan Pengawasan SNI Wajib terhadap Barang dan Jasa yang Diperdagangkan No. 14/M-DAG/PER/3/2007 No. 72/M-DAG/PER/9/2015 4 Kewajiban Pencantuman Label dalam Bahasa Indonesia pada barang No. 67/M-DAG/PER/11/2013 No. 73/M-DAG/PER/9/2015 5 Perdagangan Antar Pulau Gula Kristal Rafinasi No. 61/MPP/Kep/4/2004 No. 74/M-DAG/PER/9/2015 6 Pencabutan Ketentuan Impor Cengkeh No. 528/MPP/Kep/7/2002 No. 75/M-DAG/PER/9/2015 7 Impor Mesin, Peralatan, Mesin, Bahan Baku, Cakram Optik Kosong, dan Cakram Optik Isi No. 11/M-DAG/PER/3/2010 No. 76/M-DAG/PER/9/2015 8 Pencabutan Ketentuan Impor Sodium Tripolyphospate (STPP) No. 41/M-DAG/PER/12/2011 No. 77/M-DAG/PER/9/2015 9 Pencabutan Ketentuan Impor Ban No. 45/M-DAG/PER/6/2015 No. 78/M-DAG/PER/9/2015 10 Impor Bahan Perusak Lapisan Ozon No. 03/M-DAG/PER/1/2012 No. 83/M-DAG/PER/10/2015 9 KEBIJAKAN YANG SUDAH DILAKUKAN DEREGULASI DAN DEBIROKRATISASI N o Jenis Kebijakan Permendag Lama Permendag Baru 11 Impor Barang Berbasis Sistem Pendingin No. 27/M-DAG/PER/5/2012 No. 84/M-DAG/PER/10/2015 12 Impor Tekstil dan Produk Tekstil No. 23/M-DAG/PER/6/2009 No. 85/M-DAG/PER/10/2015 13 Impor Tekstil dan Produk Tekstil Batif dan Motif Batik No. 53/M-DAG/PER/7/2015 No. 86/M-DAG/PER/10/2015 14 Impor Produk Tertentu No. 83/M-DAG/PER/12/2012 No. 87/M-DAG/PER/10/2015 15 Ekspor Produk Industri Kehutanan No. 97/M-DAG/PER/12/2014 No. 89/M-DAG/PER/10/2015 10 TERIMA KASIH DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI Lt. 9 GEDUNG UTAMA KEMENTERIAN PERDAGANGAN JL. M.I. RIDWAN RAIS NO.5 JAKARTA The Ministry of Trade of the Republic of Indonesia 11